Begini Boss! Menurut saya Hindu adalah sebenarnya universal. Sepertihal ibarat air hujan yang bening jatuh dari langit jatuh ke Bumi, melewati tanah warna merah, maka air mengalir warna merah, melewati tanah warna hijau warna hijau, kuning dst. Air itu juga menyegarkan, melindungi local genus, memparkaya kasanah spiritual dan memberikan vitamin pada kebun budaya di daerah2 yang dilalui, bukannya membuldozer kebun kebun budaya local yang ada, lalu menggantinya dengan monokultur budaya baru bahkan asing bagi daerah setempat, sehingga timbul berbagai penyakit! Ini sama seperti pepatah berbeda beda tetapi satu! Begitu juga halnya Hindu di Bali adalah mengimplementasikan tattwa Hindu yang universal juga tradisi yang ada pada seluruh kegiatan kehidupan orang Bali menjadi Hindu Bali dengan budaya Balinya!
Manusia adalah terbatas, bisa mati. Tentu logikanya juga terbatas. Dunia ini bukan hanya ttg logika, tapi juga ttg di luar logika, yaitu hal hal yang tak dapat dijangkau akal.
Saya menjadi sangat bangga sebagai hindu, hindu benar menyesuaikan dengan budaya masyarakat, tidak ada hindu yang menaturalisasi semua umat menjadi satu, namun meski berbeda, semua hindu memiliki benang merah sama sama percaya pada brahman dan 3 manifestasi utama brahma,wisnu,siwa, melindungi budaya sendiri sangat baik tetapi mencoba berdampingan dengan sesama aliran lain tanpa merubah keyakinan masing masing itu lebih baik lagi. Perlu diingat juga siwa dan wisnu bersahabat jadi kita juga perlu belajar berdampingan saling menghargai.
hindu bali. hindu nusantara, bukan dari India, hindu di Indonesia sudah ada sebelum orang2 india datang. mreka ahanya berasumsi karna india negara hindu trus mreka mikir hindu indonesia dari india, salah banget, kalau india itu awal.mula hindu, kasih bukti siapa org pertama yg mengajarkan hindu? mreka gak punya catatan sejarah orang pertama yg menyebarkan hindu. dan setau gw hindu di indonesia itu jauh sebelum orang india datang kesini, wong orang bikin kapal besar aja taun kapan kok bisa india sudah mampir sini. yunani itu dewa2nya juga mirip dewa2 hindu. penyebaran hindu itu jauhhhhh sebelum india jadi india, sebelum arab jadi arab, sebelum yunani jadi yunani, jauhhhh sebelumnya. diajarkan turun temurun. dibawa oleh anak cucu sang penutur, yg menyebar perlahan sebagai cerita dari anak cucu, penyebaran ajaran yg skrg dianggap hindu itu disaat yg sama di awal mula penyebaran manusia di dunia. jaman moyang nya moyang!! pada waktu itu manusia juga masih dikittttttttttt banget, negara2 mah gak ada, kerajaam2 belum ada, masih bersifat komunitas keluarga2. nah gitu kok dipikir india yg jadi awal.mula hindu? mreka.loh gak tau siapa yg mengajarkan hindu di awal.mula. mreka gak tau itu
Warga bali/hindu bali/gama Tirta Tuhannya Sang Hyang Widhi Wasa/Brahman.......kami dibali tdk hanya mengagungkan dewa Ciwa tapi semua dewa atau dewi, dewa Trimurti yang ujungnya Tuhan atau sang Brahman......kami hindu bali cinta dan akan tetap mempertahankan budaya bali/nusantara
Tanpa HINDU INDONESIA tidak ada menarikkk nyaa walau punn islam ,kristen atau budha banyak pengikutnya ibarat cincin tanpa ada mutiara tidak ada yg indahhh
Ajaran di Bali itu memang bukan Hindu,tp ajaran Dharma..itu karena dulu dipaksa oleh pemerintah agar semua warga harus memilih salah satu agama ..makanya orang bali terpaksa masuk Hindu tp mereka tdk melupakan ajaran Dharmanya..
Kami orang Bali Agama Kami Hindu, didalam menjalankan kehidupan masyarakat Bali sangat damai,, memang benar kami mempertahankan adat budaya yang dibawa oleh para Resi dari Jawa berkolaborasi dengan adat budaya Bali, didalam upacara agama Hindu Bali sangat didukung oleh adat istiadat Dan Budaya, makanya Bali menjadi destinasi wisata yang menarik wisatawan mancanegara, Kami mohon siapun yang ingin mengembangkan kepercayaan yang ingin mengubah budaya kami sudah lestari, kami tetap menolak, Kami mohon sekali lagi jangan diusik kerukunan kami dengan cara merubah kepercayaan dengan tradisi Hindu India.
Kami gama Bali memang unik dan luar biasa...disaat agama luar sibuk memuja dan menganggap Tuhan nun jauh dilangit tapi kami terus belajar mengenali Tuhan dalam diri danTuhan dialam semesta kemudian kami belajar menyatu dengan Beliau lewat ilmu dan aksara2... Urip iku huruf❤❤❤
Sebagai orang Bali..... kami dilabeli HINDU. saya sendiri tidak pernah secara sungguh2 mempelajari ajaran dalam kitab-kitab Hindu, Meyakini keberadaan Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa adalah keniscayaan, namun saya tidak akan melepaskan tradisi adat Bali warisan leluhur sebagai tuntunan dalam menjalankan hidup dengan damai, selaras dengan sesama makhluk dan alam semesta.
Setuju bli, paling hanya dasar2 apa yg diajarkan sekolah, dan yg umum2 aja kita ingetnya, contoh Tri Hitta Karana, Catur Guru, dll yg simpel2, ga sampe kita mendalam hapal ayat Weda :v seperti agama saudara sebelah, kita sudah disibukkan dengan Yadnya sehari hari, dan Yadnya lainnya. Lebih ber Yadnya sih kita ya..
@@mamolmul695 setuju, agar tdk mudah pindah walaupun hanya mengetahui dan memahami dasar dasar ajarannya saja sdh cukup seperti misalnya sering memantapkan pemahaman arti dan makna panca sradha, konsep ketuhanan/teologi hindu/brahma widya, tiga kerangka agama hindu, catur asrama, catur purusaartha, trikaya parisudha, catur yoga,tri hita karana, memahami mana bagian agama, tradisi adat dan budaya, dan... silakan ditambahkan yg lainnya lagi yg wajib menjadi dasar pegangan sbg umat hindu agar pondasi berkeyakinan menjadi kokoh tdk mudah roboh karena tdk pernah atau malas merenungkan, mempertanyakan, mendiskusikan, bila perlu dan sanggup mengkritisi dg pemikiran rasional dan hati nurani dlm upaya memantapkan keyakinan. jadi tdk semua org harus hafal ayat ayat dan isi kitab suci spt seorang sarjana agama jika memang tdk sanggup mempelajari ajaran weda yg begitu luas.....semoga damai dihati, rahayu ❤
Intinya.. Bali terkenal karena tradisi Hindu Balinya. Itu yg mendatangkan jutaan wisatawan. Nah jika budaya tradisi Hindu Bali hilang, maka Dgn semdirinya... Bali akan meredup. Ekonomi bali yg berputar karena adanya pariwisata, akan carut marut.
@@mamolmul695 dari dulu juga nenek moyang nusantara tidak pernah anti teknologi maupun anti teologi...contohnya teologi Siwa Buddha , teknologi pembangunan candi/arsitektur , metalurgi, perkapalan, penanggalan, perbintangan, aksara, sastra, pertanian,pengobatan/husada dll ......namun semuanya selalu diproses, diolah , difilter, & diakulturasi dahulu agar sesuai dengan budaya & jadi diri nusantara
Hindu memuliakan aspek-aspek ketuhanan, leluhur, pebimbing, manusia, dan alam semesta. Semua bentuk ritualnya selalu ada kelima aspek di atas demi keselarasan. Termasuk hari raya Nyepi (perayaan tahun baru Isaka) dan Galungan (perayaan kemenangan kebenaran) sifatnya universal.
Di Bali sekte2 sdh disatukan menjadi 1 kesatuan pemujaan dg bukti adanya Tri Kahyangan Desa ( pemujaan thdp Siwa, Brahma, Wisnu ). Dan lingkup keluarga pun juga ada pemujaan thdp Tri Murti.
Setahu saya nama Hindu di bali dipakai karena tiap aliran di Indonesia harus ada namanya dan harus yg berlaku universal. Makanya di bali kita mengakui atau menamai agama kita Hindu. Karena mirip. Padahal kan beda, kita bisa dibilang tidak pakai weda. Kita 99% pakai lontar dan tradisi di masing2 desa beda. Jadi bisa dibilang kita di bali menamai agama kita Hindu karena di atur dalam UU harus berdasarkan keTuhanan yg maha esa dan beragama harus import.
@@Kadeku4 betul. Harusnya dikasi aja ada agama atau aliran yg berkeTuhanan. Contoh sekarang ada kong wu cu. Zaman gusdur diresmikan. Gusdur itu presiden terbaik. Tapi sial aja dilengserkan dengan cara politis.
Agama Bali atau gamaturtha setelah diteliti oleh pemerintah yg melibatkan ahli dari India akhirnya menemukan bahwa gamabali itu pagan dan demi mengakomodir kemauan rakyat Bali presiden Sukarno th 1958 melalui Mentri agamanya memberikan nama baru kepada gama tirtha sebagai Hindu supaya sesuai dengan aturan agama yg sah sesuai aturan pemerintah.pada th 1959 tokoh tokoh agama di Bali menyesuaikan dengan keinginan pemerintah sehingga lahirlah agama Hindu Bali..namun karena ada juga saudara kita yg lain maka disesuaikan menjadi Hindu Dharma.lalu disusun pokok pokok ajaran Hindu termasuk panca srada. Yaitu 5 keyakinan agama Hindu dharma.yg memiliki ciri sbb. 1. Yakin dan percaya kepada Hyang Widhi Tuhan yg maha tunggal 2. Percaya dan yakin adanya Atman atau roh jiwa yg bagian dari sang Parama atman. 3. Percaya dan yakin dengan hukum karma phala. 4. Percaya dan yakin adanya punarbawa atau reinkarnasi. 5. Percaya dan yakin dengan moksa.yaitu bersatunya atman dengan Hyang Widhi. Tuhan yang maha esa.
bukan masalah sekte, mau sekte apapun silahkan, asal jangan bawa2 budaya india kebali, menari2 india dipura, berpakaian india dijalan2 sambil nari2 india, kalau semua seperti itu apa bedanya bali dgn india? bali punya ciri khas sendiri, jangan sampai punah.
Di Bali merupakan perpaduan aliran siwaisme dan budhisme dan ini ada bukti tulisan historis dan benda benda sejarah yg ada di beberapa pura tua di Bali dan Jawa timur. Sebenarnya mindset yg di Bali memang masyarakat harus menuruti tatanan adat sebagai simbolis. Ibaratnya mirip ketika berpisahnya Gereja barat ( katholistik) dan gereja timur( Apostolik) ketika salah satu point culture dan kebijakan romawi barat dan timur terjadi gap. Wajar karena sifat Hare kresna yg lebih ortodoks dan menuntut kemurnian tidak cocok diadopsi di Indonesia yg lebih mengedepankan asimilasi seperti yang terjadi ketika abad 1-12 dimana Hindu dan budha masuk diasimilasi dengan kearifan lokal daripada hal yg sifatnya dogmatis.
Yg dibahas Hindu Bali, tapi narasumbernya bukan orang bali dan tdk paham ttng sejarah peradaban Hindu Bali,.. padahal banyak ilmuwan dan sejarawan yg melakukan penelitian ttng agama Hindu Bali...
Beradaban bali yang pertama Hanya titah raja di anggap sulit Budaya nya susah ketat , Maka pihak luar manapun pidahan dari bali Contoh mereka mengubah ajaran baru,agar lebih mudah Pergi dengan cara melarikan diri❤❤
Simak semeton, belajar berpikir secara rasional, malu kita sebagai orang bali yang masih kurang dalam pengetahuan termasuk saya sendiri namun menolak mendengarkan dan duluan emosi, pentingnya mendengarkan bahkan meski kita sekalipun merasa punya ilmu lebih tinggi, boleh saja beradu argument sebagai bentuk pertukaran pengetahuan, asal jangan sampai menyulut pertengkaran karena tidak bisa mengontrol emosi.
Budaya dan adat-istiadat yang di utamakan di BALI dari pada AGAMA... Agama Hindu hanya sebagai cap stempel untuk memenuhi admistrasi sebagai BANGSA Aliran2 seperti sampedaya/ hare Krisna, tidak ada ruang hidup di BALI... Masyarakat BALI sangat unik dan angker'
Bukankah Sanathana Hindu Dharma itu adalah cara hidup yg alami dimana manusia manusia itu berkembang biak dan manusia Bali tentu punya sejarah alaminya sendiri begitu juga dg suku suku yg lainnya....Rahayu
Budaya tanpa agama maka budaya tak punya taksu ,jiwa dan roh ! agama tanpa budaya maka agama tak punya wujud , atau agama = pemberi hidup , budaya = badan kasar , ini dua hal yg berbeda tapi saling terkait ! Yg berwujud & yg tidak berwujud !!!
Konflik sampradaya hare Krishna dgn budaya bali adalah... Ada oknum penganut hare krisna, melecehkan tradisi hindu bali. Kemudian melakukan kegiatan ritual alirannya di pura pura dan memaksakan cara mereka di lingkungan adat. Seandainya di awal, hare krisna, melakukan kegiatan tanpa menjelekkan tradisi bali, mungkin tak akan jadi masalah
Keyakinan Pokok HINDU DHARMA : 1. BRAHMAN : SATU Tuhan Impersonal yg menjadi BANYAK Personalitas DEWA DEWI 2. ATMAN : Entitas abadi ( roh ) percikan BRAHMAN 3. KARMA PHALA : Hukum sebab akibat 4. SAMSARA : Perjalanan Atman dari satu kehidupan ke kehidupan lainnya 5. MOKSA : Persatuan kembali Atman dg Brahman ❤🙏🙏🙏
Prabhupada sendiri bilang ISKON tidak membawa ajaran Hindu atau bukan ajaran agama apapun.Akhirnya ajaran itu ngobok obok Hindu Bali dan kemudian ada bawa bawa istilah Hare Christmas .
perayaan yang universal?.......berdasar sudut pandang hari raya kaum beragama.......(hidup itu sendiri sudah merupakan perayaan yang universal( kalau cerdas memahami))
sepertinya narasumber.... masih menggunakan subyektivitas hindu india dalam membahas obyektivitas hindu bali. ...terbukti dengan penekanan kasta yang berlaku di bali( padahal kasta tidak berlaku di bali) apakah kasta dengan soroh sama, tentu tidak. .... juga mengulaskan nilai ketuhanan antara hindu bali yang siwaisme dengan hindu hare krisna yang wisnuisme/waisnawa.......padahal trimurti(brahma-wisnu-siwa) sudah lumrah di hindu bali...dan tuhan hindu bali( sang hyang widhi).......
Dalam Hindu (siwaisme , atau wisnuisme) mengenal istilah AVATAR (awatara) yaitu: Tuhan yg menjelma dg wujud manusia yg membawa misi menegakkan kebenaran dan keadilan dlm kehidupan manusia di muka bumi. contohnya: Sri Rama, Sri Krisna, juga Budha.
Bos , orang bali itu dulunya tak mengenal sampradaya , meskipun artinya inilah itulah ttng kebaikan ,orang bali hanya mengenal adat ,tradisi dalam menjalanka agama hindu bali, memang kelihatanya ada sedikit perbedaan tapi pada dasarnya kami sama. Hanya di hindu nusantara kususnya bali hindu itu dipersatukan oleh leluhur kami dulu ,supaya tidak terjadi perslisihan, sebelum itu menurut guru ,kamipun terkotak2 ,selisih paham sering terjadi seperti prang dingin, tidak seperti diindia menurut guru kami yg pernah keindia, disana haya ada sekta 2 ,katanya sekitar 300 an sekta ,munkin mreka namaka sampradaya 2 apalah .jadi dibali hanya ada agama hindu siwa buda. Tapi sekarang banyak aliran2 datang kebali dan diantaranya maaf,,seperti produk multilefel,( mencara anggota sebanyak 2 nya utk mendapat ..... ....
Mpu, yg di hormati sapai saat ini , sepadan dg misionaris( dari Jawa lanjutan dari hindu Jawa) dlm non hindu., secara philosopis hindu sama mengacu pada Kitab Weda (catur veda) yg konsep Ke Tuhanannya Sama. tdk ada perbedaan. yg beda adalag aplikasinya di sesuaikan dg kearifan Lokal.
Setidaknya jangan masuk ke sesuatu yg kalian tdk mengenal betul, tentu memahaminya tdk akan utuh. Semua agama yg masuk ke Nusantara selalu melakukan akulturasi dgn kebudayaan dan keyakinan yg terbangun sblmnya
OSA, Di Bali Sampradaya itu mengkhususkan kelompoknya untuk Memuja satu sosok yang dikultuskan oleh kelompok itu dan Sampradaya itu bukan Agama,karena dalam prakteknya,hanya menyembah Sosok Krisna,sosok Sai Baba,dll. Sedangkan Hindu Bali adalah Agama Hindu yang di yakini oleh Orang Bali sebagai Agama Hindu yang diajarkan Oleh Leluhur2 Orang Bali,yang dalam prakteknya sudah berbaur dengan Adat dan Budaya Bali,warisan leluhur Orang Bali Asli kemudian terjadi Akulturisasi dengan Ajaran2 yang di bawa oleh Tokoh2 Agama setelah Rumtuhnya Majapahit dan Berbaur menjadi satu,seperti yang diwarisi oleh Orang Bali sekarang.dan di Bali tidak dikenal adanya Sampradaya ? Kenapa karena sesuai Undang2 Sampradaya bukan Agama yang diakui oleh NKRI. Agama yang diakui NKRI adalah Agama Islam,Kristen,Hindu,Budha,Konghucu,Dan Tuhan nya Orang Hindu Bali adalah Ida Sanghyang Widhi Waca. Sampradaya di Bali Merusak Tatanan Agama,Adat,dan Budaya Bali. Perlu anda ketahui bahwa Sebelum Umat Hindu Bali bisa mencapai tingkatan Ida Sanghyang Widhi Waca ( Tuhan ), sesuai Tuhan yang bertugas sebagai Sang Pencipta didebut BRAHMA,Kemudian Sebagai Pemelihara disebut WISNU,Dan Sebagai Pemralina/Pemusnah disebut Ciwa. Kemudian Sinar Suci dari Tuhan di Bali disebut Div / Dewa dan di Bali Disebut Dewata Nawasanga,sesuai Posisi Arah Mata Angin. Kemudian setelah Dewa,ada Ida Bthara,yang mana Bethara adalah Roh2 Leluhur yang sudah Sangat Suci dan disucikan,mulai dari yang sudah meninggal,disucikan kemudian di semayamkan di Sanggah,kemudian yang lebih tinggi lagi tngkat kesuciannya di linggihkan di Pura Ibu/Panti,kemudian ada yag lebih Suci lagi dilinggihkan di Pura Dadia,dan yang lebih Suci lagi dilinggihkan di Pura Kawitan,Sampai ke Pura Pedharman di Besakih. Nah untuk linggih Tuhan / Ida Sanghyang Widhi Waca tempatnya di Pura Penataran Agung Besakih,,disana ada Padma Tiga untuk Memuja Tri Murti,sesuai dengan Tugasnya Brahma,Wisnu,Ciwa ( Mencipta,Memelihara,Memusnahkan) Dunia dengan Segala isinya.Sekalian Umat Hindu Bali Memuja Tuhannya,Ida Sanghyang Widhi Waca. Kalau anda saudara2 setanah Air ingin tahu atau belajar masalah / tentang Agama Hindu Bali,silahkan datang ke Bali,ke Nara Sumber yang betul2 Paham dan Mumpuni Ilmu Agamanya,berdasarkan Literatur yang Baik dan Benar. Berdasarkan Weda,Purana,lontar,Pustaka2 Suci,Bhisama2,sehingga dapat Imformasi yang Akurat,Baik,Jujur dan Benar. Kalau anda bertanya ke orang yang salah,maka imformasi yang didapat kurang tepat dan syarat kepemtingan kelompoknya ? Dan perlu diketahui kenapa Orang Hindu Bali juga Menyembah Leluhur Selain Tuhan/Ida Sanghyang Widhi Waca ? Karena semua Umat Manusia di Dunia,tanpa adanya Leluhur,sudah Pasti Manusia itu tidak ada Semuanya,karena Leluhur yang sudah disucikan sudah berjasa melahirkan Kita,maka sebagai keturunannya kita perlu bertetimakasih dengan Menghormatinya,itulah keyakinan Umat Hindu Bali. Dan Kenapa Orang Bali Melestarikan Agama,Adat,dan Budaya Bali,karena itulah Warisan Leluhur,yang sangat berharga bagi Orang Bali,buktinya Orang Bali,dari sejak Dahulu kala,Hidup Sejahtera,Gemah Ripah Loh Jinawi,sampai sekarang,selama tidak diusik oleh Pendatang Haram dan Penjajah yang ingin Mengusai Bali. Dan perlu diingat,Siapapun Manusia Bali yang LUPA dengan LELUHURNYA,maka MANUSIA ITU,TIDAK AKAN MENJADI MANUSIA YANG BAIK /DAN SEMPURNA,karena telah DIKUTUK oleh LELUHURNYA. OSSSO.
Mengenai Hari Kresna, sy msh lihat setiap minggu penganut Hari Kresna mengadakan kegiantan di ruang publik spt di Renon pada saat CFD dan orang2 Hindu Bali tidak pernah mempermasalahkan kegiatan mereka itu
Ketika agama dimasukan ke dalam undang2 sekitar tahun 1952 dimana para penyusun undang2 ttg agama ini adalah orang2 muslim mereka memberikan syarat kpd pemerintah yaitu untuk bisa disebut agama harus punya nabi dan kitab suci katanya nah agama Hindu Bali yg dulunya disebut agama Tirta, krn agama Tirta tidak punya nabi dan kitab suci maka disepakatilah untuk mengganti agama Tirta menjadi agama Hindu atau Hindu Dharma Nusantara sampai sekarang makanya Hindu Nusantara tidak sama dengan Hindu yg ada di India.
Tidak hanya sang pencipta, juga kepada sang pemelihara dan sang pelebur yng juga disebut Tuhan, dan beliau selalu ada di setiap apapun, dan di siapapun
agama hindu yg di bali dilengkapi dg adat dan budaya bali...ada desa adat...aliran lain tdk menyatu dg masyarakat bali..terutama pada saat yadnya kematian
Agama itu adalah organisasi ketuhanan yg diakui oleh sebuah negara. Bukan berarti orang tidak beragama tidak bertuhan, lalu siapa yg menciptakannya. Agama dibuat untuk kepentingan politiknya sendiri. Budha dilihat dari simbulnya pemuja dewa Brahma, Kristen dilihat dari simbulnya memuja dewa wisnu, islam dilihat dari simbulnya memuja dewa siwa, agama mesir kuno memuja dewa agni/ api, agama sinto jepang memuja matahari/ dewa surya, negara yg memiliki dewa zeus, memuja Dewa indra. Thailand dan persia. mengsucikan gajah memuja dewa Ganesha. Dan Hindu memuja semua manisfestasi pencipta alam semesta sebagai dewa dewa dan dewi dewi.
Kalau kita2 inibelum merasakan dirikita dihdupkan panas(api) air dan napas (angin.) begitu jugakllo kita meninggal juga yng itu jugayang hilang kitaakan kita akan sll robut masalah Tuhan tr.m kasih xan mohon maafbilakurng pas😮
Orang Hindu India yang lahir empat generasi di Indonesia. Kakeknya lahir di Batavia. Yang dia bahas bukan Hindu yang dianut keluarganya tetapi konflik antara Hindu Bali dengan Hindu Amrik (ISKConn/Hare Krisna). Seingatku beliau juga mengajar di Bali.
Sy harap siapapun yg mengaku " Itu mereka ada maunya dan sy liat dari segi raut muka mereka hanya tau sejarah sepengkal " Biasalah tau dikit sdh di obral , yg penting kaum pendatang bisa tau dirilah , dan tdk teriak " Spti kaum yaman , mengaku " Cucu nabi dan orang pribumi mau mereka di jadikan budak
Kalau mau tau ttng Hindu di Bali,ingatlah pada pesan Bung Karno : "Jas Merah" Jangan sekali2 merupakan sejarah".....jadi lbh baik kembali pelajari sejarah . Yang ttk awal terjadinya perubahan di Bali sejak pemerintahan raja Udayana Warmadewa bersama permaisurinya Dharma Priya Darmapatni di th 988 masehi, yg mendatangkan paman beliau Mpu Kuturan dgn sdr2nya yg akhirnya bisa bersatu , sebelumnya mmng banyak sekte di Bali ( ada 13 sekte banyaknya ) dimana benturan terus , sehingga raja susah memerintah Bali. Nah coba pelajari kembali sejarah ini ,maka akan ketemu sumber permasalahannya ......kalau kembali kpd masuknya sekte2 maka kembali Bali akan buyar !!!!!
Hindu merupakan istilah asing yg ditujukan kepada kebudayaan industan atau india disekitar sungai indus. Di indonesia tokoh gama bali mengajukan agama tirtha sebagai agama yg dianut.namun pemerintah melalui hasil penelitian oleh berapa ahli diberikanlah nama Hindu dharma. Dengan keyakinan panca srada.tentu sangat berbeda dengan india.itulah faktanya.
Hindu bali bukan hanya memuja siwa ( siwaisme) tapi kita memuja Tri Murti dengan dobuatnya tempat pemujaan di tiap2 rumah dgn sanggah kemulan rong 3, du desa dgn tri kahyangan dan di tingkat propinsi bali dgn adanya sad kahyanhan dan dang kahyanhan. Hindu bali bukan merupakam sekte siwa. Pencerahamnya agak melenceng saya kira.
Kalo hari raya galungan dan kuningan itu adalah hari kemenangan dharma melawan adharma atau kebenaran melawan kejahatan bukan hari raya mengundang leluhur tapi memang sembahyang di tempat pemujaan leluhur bukan berarti menyembah leluhur tetap menyembah Tuhan yang maha esa yang disebut Hyang Widi, hyang widi itu artinya Tuhan Yang Maha Agung atau Maha Besar dalam bahasa inggris wide dibaca waid artinya besar dan lebar, bisa juga berarti wit atau asal muasal, jadi asal muasal yang ada berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan di saat sudah mati, jadi orang Hindu di Bali mengembalikan atma dari orang yang mati melalui proses kremasi dan sang atman d8linggihkan di sanggah yang selanjutnya dipuja sebagai atman brahman aikyam atau bersatunya atman dengan Tuhan
Cara penyampaiannya.....kadang kurang sesuai dengan keadaan situasi kondisi Hindu yang sebenarnya yang ada di Indonesia. Alangkah baiknya.....juga mendatangkan narasumber yang lebih kompeten dari Bali, atau lebih mengusai keadaan Hindu yang sebenarnya di Indonesia. Jadi ada penyeimbang dalam penyampaian pendapat serta tingkat keakuratan suatu pendapat.
saya orang Hindu hanya satu Tuhan yaitu Hyang Widhi, beliau adalah Esa tdk ada duanya tdk dpt dilihat ,diraba tapi dpt dirasakan,bukan Krisna , ( Brahma ,Wisnu, Ciwa) adalah wujud dari Hyang Widhi) trmks
Itulah Fakta yg terjadi di Bali dan Indonesia umumnya berkaitan dg kehidupan Hibdu saaat ini,,,,,yaitu konflik Sekte. Konflik sekte antara Hindu Bali atau Hibdu Nusantara arau Hindu Yg diakui Resmi oleh Pemerinatah Indonesia,,,sg Aliran2 asing yg datang bertamu ke Bali, yg dia juga mengaku Hindu dan bahkan Peling Hindu. Konflik terjadi Oleh krn ada Perbedaan di segala segi dan aspek yg sulit dijembatani. Perbedaan teologi, tradisi, kitab suci, Nabi, perbedaan Ritual, perbedaan Busana, perbedaan hari suci, dst. Hanya ada satu persamaan yaitu sama2 megaku Hindu. Klo Katolik dan Protestan, masih banyak persamaannya. Suni dan Syiah masih banyak persamaan. Tapi Hindu Bali dg aliran asing ini tdk ada Persamaan. Konflik diperparah,,,oleh krn Hibdu Bali yg bukan bersifat Misonaris, tapi aliran ini bersifat Misonaris agresif.
Bapak Vijay sepertinya tidak memahami apa itu Sampradaya, apa itu Aliran dan apa itu sekta. Sampradaya adalah pemuja Sri Wisnu/ Sri Krishna. Ada hanya 4 Sampradaya Wisnu yaitu: 1) Brahma Sampradaya (ISKCON) 2) Rudra Sampradaya. 3) Sri ( Laksmi) Sampradaya. 4) Sanaka (Catur Kumara) Sampradaya. Sampradaya adalah bukan Sekta dan juga bukan Aliran. Karena Sampradaya sepenuhnya berdasarkan Sastra Weda terutama Bhagavad-gita dan Srimad Bhagavatam. Sedangkan Aliran adalah aliran pemikiran teologi. Siapa Tuhan menurut pendapat kita. Seperti Sankara berpendapat Brahman adalah Tuhan, Gautama berpendapat Tuhan adalah Sunya (Kosong) dll. Sedangkan Sekta adalah pemuja Sakti atau Dewi atau Dewa. Kitab sucinya Karma kandha kesalehan dengan tujuan Sorga. Aliran menggunakan Upanisad dengan tujuan Moksa (spekulatif knowledge). Sampradaya tujuannya bukan Sorga maupun bukan Moksa, Nirvana tetapi Vaikunta, Goloka Vrndavana, tempat tinggal transdental Sri Krishna. Jadi teologi ini harus dipahami dengan benar sebelum Bapak menjelaskan tentang Hindu dalam arti luas. Dewa Brahma mengajarkan Karma-kandha untuk Sorga bagi orang yang banyak keinginan kenikmatan indriya. Dan bagi mereka yang sudah jenuh kenikmatan indriya Dewa Siwa (Sankara) mengajarkan (Upanisad) untuk Moksa (menunggal). Sedangkan Sri Krishna (Kepribadian Tuhan Yang Mahaesa) mengajarkan (Maha Upanisad) Bhagavad-gita untuk pulang kembali kepada Sri Krishna dengan penuh kebahagiaan dan penuh pengetahuan. Dimana dalam ajaran Siwa maupun Budha hanya sampai bebas dari penderitaan. Jadi ajaran Karma, Jnana dan Bhakti adalah jenjang tingkat swadharma mereka untuk mencapai puncak tertinggi kesadaran yaitu Kesadaran Krishna.
waduh, narasumber nya ga ngerti dan kurang bnyak pengetahuan dgn hindu bali. termasuk konplik antara hindu bali dgn hare krisna. ini makin bikin ricuh.
Kenyataannya "Sampradaya Bali" ternyata lebih bisa menerima keberadaan mesjid dan gereja di Bali daripada keberadaan center Sampradaya non Dresta. Dimana kira-kira tidak nyambungnya ?
dear SETARA....... Maaf.... kenapa temanya HINDU BALI tapi narasumbernya dari sampradaya INDIA AMERIKA? walaupun dibilang sama2 Hindu ... ini bukan narasumber yg sesuai... ini bagaikan membahas tema kelautan tapi narasumbernya seorang petani, jadinya jauh dari realita
Nggak kok. Temanya konflik India Amerika dan itu pertanyaan dari moderator tetapi narsumnya itu India yang sudah tinggal di Jakarta selama empat generasi. Kakeknya lahir di Batavia. Dia bahkan tidak membahas antara Hindu yang dianut keluarganya.
@@kadek4484 Tidak. Penjelasannya ada di video bagian pertama. Video ini kan bagian ketiga. Selain itu juga bisa dicari biografinya. Kalau Anda mau mengritiknya, ia juga punya channel youtube sendiri dan bisa dikomentari.
@@kunderemp saya sudah tonton part 1,2,3 ...karena itulah saya komen Bos !! Bos ini lucu, anda bukan dari SETARA institute juga bukan umat Hindu , tapi seakan anda MAHA TAHU bahwa konten yg dijelaskan oleh narasumber sudah benar tentang HINDU BALI
Saya mau ralat ...sampradaya tidak di tolak..yg bahaya dan di tolak itu HARE KRISHNA ISKON" TApi kami juga memuja dewa Krishna yg di tolak otu ISKON..SEKALI LAGI ISKON..ORGANISASI HARE KRISHNA DI barat yg mengkultuskan Krishna sebagai Tuhan dan mengejek Parabrahman seperti Shiva dan Vishnu di rendahkan. Persis seperti Jaran 3 religi Abrahamik yg mengkultuskan Tuhan mereka masing masing Bahkan avatarapun di Balik oleh ISKON..BAHWA krishna lebih superior..persis qjaran Abrahamik. Sedang di hindu Tuhan itu Universal.
hindu bali ada th 70n. krn negara hanya mengakui 5 agama. kalau tdk pilih salah satu akan disebut komunis. komunis dilarang di Indonesia. Agama Bali akan diacak2 spt lahirnya aliran krisna.
KAMI DI BALI MONOLAK INDIANISASI. HINDU ITU ADALAH JIWA DAN JALAN TERANG. HINDU YANG SUDAH BERKEMBANG DI NUSANTARA MEMBERI MENJIWA DAN JALAN TERANG KE STIAP BUDAYA YANG ADA DI NUSANTARA. BALI BUKAN INDIA NUSANTARA BUKAN INDIA JIKA SUATU SAAT NANTI TERJADI ARABISASI MAKA KAMI DI BALI PASTI AKAN MENOLAKNYA.
Yang jelas Hari Krisna yang di bawa oleh Prabu Pada sudah jelas mengatakan Hari Krisna bukan Hindu ,kuk di sebut Hindu Hari Krisna , cari nara sumber yang benar ,contoh. Hindu , kaharingan ,di terima oleh Hindu ,sekali lagi Hari Krisna bukan Hindu ,sekali lagi Hari Krisna Bukaaaaaaaaan Hindu ,orang ini tidak cocok jadi Nara sumber Agama Hindu ,dan kemungkinan bukan orang yang beraga Hindu ,pakain adat di haruskan berpakaian untuk pada pegawai saat Pak Koster jadi Gubernur , orang ini tidak tepat menjadi bara sumber untuk Hindu Nusantara ,di Bali antara adat dan Agama satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan ,
Mohon diluruskan. Tuhan di Bali disebut dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Brahman). Dewa Siwa merupakan salah satu dari Tri Murti. Tri Murti merupakan tiga manifestasi Tuhan dalam mencipta, memelihara dan melebur. Dewa Siwa bertugas melebur. Dewa Wisnu bertugas memelihara dan Dewa Brahma bertugas menciptakan. Ida Sang Hyang Widhi bersifat Acintya, yaitu tidak dapat dipikirkan, tidak berbentuk. Tujuan akhir dari kehidupan (reinkarnasi) adalah moksa yaitu menyatunya atman dengan Brahman(Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Dewa-Dewa merupakan manifestasi dari kekuatan Tuhan.
Begini Boss! Menurut saya Hindu adalah sebenarnya universal. Sepertihal ibarat air hujan yang bening jatuh dari langit jatuh ke Bumi, melewati tanah warna merah, maka air mengalir warna merah, melewati tanah warna hijau warna hijau, kuning dst. Air itu juga menyegarkan, melindungi local genus, memparkaya kasanah spiritual dan memberikan vitamin pada kebun budaya di daerah2 yang dilalui, bukannya membuldozer kebun kebun budaya local yang ada, lalu menggantinya dengan monokultur budaya baru bahkan asing bagi daerah setempat, sehingga timbul berbagai penyakit! Ini sama seperti pepatah berbeda beda tetapi satu! Begitu juga halnya Hindu di Bali adalah mengimplementasikan tattwa Hindu yang universal juga tradisi yang ada pada seluruh kegiatan kehidupan orang Bali menjadi Hindu Bali dengan budaya Balinya!
Rahayu ❤
Se7 ❤❤❤
Mencoba menjelaskan sesuatu yang tidak terbatas dengan pengetahuan yang TERBATAS!!!
Manusia adalah terbatas, bisa mati. Tentu logikanya juga terbatas. Dunia ini bukan hanya ttg logika, tapi juga ttg di luar logika, yaitu hal hal yang tak dapat dijangkau akal.
Saya menjadi sangat bangga sebagai hindu, hindu benar menyesuaikan dengan budaya masyarakat, tidak ada hindu yang menaturalisasi semua umat menjadi satu, namun meski berbeda, semua hindu memiliki benang merah sama sama percaya pada brahman dan 3 manifestasi utama brahma,wisnu,siwa, melindungi budaya sendiri sangat baik tetapi mencoba berdampingan dengan sesama aliran lain tanpa merubah keyakinan masing masing itu lebih baik lagi. Perlu diingat juga siwa dan wisnu bersahabat jadi kita juga perlu belajar berdampingan saling menghargai.
Kanggoang nyimak, ape nak sing orange, yg jelas jangan sampai merusak tatanan adat dan budaya bali💪
hindu bali. hindu nusantara, bukan dari India, hindu di Indonesia sudah ada sebelum orang2 india datang. mreka ahanya berasumsi karna india negara hindu trus mreka mikir hindu indonesia dari india, salah banget, kalau india itu awal.mula hindu, kasih bukti siapa org pertama yg mengajarkan hindu? mreka gak punya catatan sejarah orang pertama yg menyebarkan hindu. dan setau gw hindu di indonesia itu jauh sebelum orang india datang kesini, wong orang bikin kapal besar aja taun kapan kok bisa india sudah mampir sini. yunani itu dewa2nya juga mirip dewa2 hindu. penyebaran hindu itu jauhhhhh sebelum india jadi india, sebelum arab jadi arab, sebelum yunani jadi yunani, jauhhhh sebelumnya. diajarkan turun temurun. dibawa oleh anak cucu sang penutur, yg menyebar perlahan sebagai cerita dari anak cucu, penyebaran ajaran yg skrg dianggap hindu itu disaat yg sama di awal mula penyebaran manusia di dunia. jaman moyang nya moyang!! pada waktu itu manusia juga masih dikittttttttttt banget, negara2 mah gak ada, kerajaam2 belum ada, masih bersifat komunitas keluarga2. nah gitu kok dipikir india yg jadi awal.mula hindu? mreka.loh gak tau siapa yg mengajarkan hindu di awal.mula. mreka gak tau itu
Warga bali/hindu bali/gama Tirta Tuhannya Sang Hyang Widhi Wasa/Brahman.......kami dibali tdk hanya mengagungkan dewa Ciwa tapi semua dewa atau dewi, dewa Trimurti yang ujungnya Tuhan atau sang Brahman......kami hindu bali cinta dan akan tetap mempertahankan budaya bali/nusantara
Sajaan po dadua to ningehang. Sing nyanan mental. Rahayu.
Tanpa HINDU INDONESIA tidak ada menarikkk nyaa walau punn islam ,kristen atau budha banyak pengikutnya ibarat cincin tanpa ada mutiara tidak ada yg indahhh
TAU DIRI SENDIRI KITA ORANG NUSANTARA YG MEMILIKI ADAT DAN BUDAYA YG SUDAH DIWARISKAN OLE LELUHUR, LALU MELUPAKANNYA ITULAH YG SANGAT FATAL
Ajaran di Bali itu memang bukan Hindu,tp ajaran Dharma..itu karena dulu dipaksa oleh pemerintah agar semua warga harus memilih salah satu agama ..makanya orang bali terpaksa masuk Hindu tp mereka tdk melupakan ajaran Dharmanya..
Kau bikin saja agama sendiri mbah
Kami orang Bali Agama Kami Hindu, didalam menjalankan kehidupan masyarakat Bali sangat damai,, memang benar kami mempertahankan adat budaya yang dibawa oleh para Resi dari Jawa berkolaborasi dengan adat budaya Bali, didalam upacara agama Hindu Bali sangat didukung oleh adat istiadat Dan Budaya, makanya Bali menjadi destinasi wisata yang menarik wisatawan mancanegara, Kami mohon siapun yang ingin mengembangkan kepercayaan yang ingin mengubah budaya kami sudah lestari, kami tetap menolak, Kami mohon sekali lagi jangan diusik kerukunan kami dengan cara merubah kepercayaan dengan tradisi Hindu India.
Agama Bali adlh Santana Dharma.. Hindu adlh serumpun ajaran kepercayaan di tanah India.
Kami gama Bali memang unik dan luar biasa...disaat agama luar sibuk memuja dan menganggap Tuhan nun jauh dilangit tapi kami terus belajar mengenali Tuhan dalam diri danTuhan dialam semesta kemudian kami belajar menyatu dengan Beliau lewat ilmu dan aksara2... Urip iku huruf❤❤❤
Hindu Bali mendengarkan.
Yang penting pendatang menghargai budaya lokal bali
mantap penjelasanya
Sebagai orang Bali..... kami dilabeli HINDU. saya sendiri tidak pernah secara sungguh2 mempelajari ajaran dalam kitab-kitab Hindu, Meyakini keberadaan Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa adalah keniscayaan, namun saya tidak akan melepaskan tradisi adat Bali warisan leluhur sebagai tuntunan dalam menjalankan hidup dengan damai, selaras dengan sesama makhluk dan alam semesta.
Setuju bli, paling hanya dasar2 apa yg diajarkan sekolah, dan yg umum2 aja kita ingetnya, contoh Tri Hitta Karana, Catur Guru, dll yg simpel2, ga sampe kita mendalam hapal ayat Weda :v seperti agama saudara sebelah, kita sudah disibukkan dengan Yadnya sehari hari, dan Yadnya lainnya. Lebih ber Yadnya sih kita ya..
Kalau sedikit tahu biasanya mudah pindah keyakinan
@@mamolmul695 setuju, agar tdk mudah pindah walaupun hanya mengetahui dan memahami dasar dasar ajarannya saja sdh cukup seperti misalnya sering memantapkan pemahaman arti dan makna panca sradha, konsep ketuhanan/teologi hindu/brahma widya, tiga kerangka agama hindu, catur asrama, catur purusaartha, trikaya parisudha, catur yoga,tri hita karana, memahami mana bagian agama, tradisi adat dan budaya, dan... silakan ditambahkan yg lainnya lagi yg wajib menjadi dasar pegangan sbg umat hindu agar pondasi berkeyakinan menjadi kokoh tdk mudah roboh karena tdk pernah atau malas merenungkan, mempertanyakan, mendiskusikan, bila perlu dan sanggup mengkritisi dg pemikiran rasional dan hati nurani dlm upaya memantapkan keyakinan.
jadi tdk semua org harus hafal ayat ayat dan isi kitab suci spt seorang sarjana agama jika memang tdk sanggup mempelajari ajaran weda yg begitu luas.....semoga damai dihati, rahayu ❤
Intinya..
Bali terkenal karena tradisi Hindu Balinya.
Itu yg mendatangkan jutaan wisatawan.
Nah jika budaya tradisi Hindu Bali hilang, maka
Dgn semdirinya...
Bali akan meredup.
Ekonomi bali yg berputar karena adanya pariwisata, akan carut marut.
Ayo lestarikan budaya asli Nusantara , jgn mau di rusak oleh budaya asing budaya asing TDK ada sejarahnya di tanah Nusantara.
Rahayu rahsyu Rahayu
apalagi budaya komputer, pesawat terbang, teknologi tidak ada sejarahnya di nusantara mbah
@@mamolmul695 dari dulu juga nenek moyang nusantara tidak pernah anti teknologi maupun anti teologi...contohnya teologi Siwa Buddha , teknologi pembangunan candi/arsitektur , metalurgi, perkapalan, penanggalan, perbintangan, aksara, sastra, pertanian,pengobatan/husada dll ......namun semuanya selalu diproses, diolah , difilter, & diakulturasi dahulu agar sesuai dengan budaya & jadi diri nusantara
Itu sudah jadi keyakinan dan kepercayaan Hindu Bali.
Hindu memuliakan aspek-aspek ketuhanan, leluhur, pebimbing, manusia, dan alam semesta. Semua bentuk ritualnya selalu ada kelima aspek di atas demi keselarasan. Termasuk hari raya Nyepi (perayaan tahun baru Isaka) dan Galungan
(perayaan kemenangan kebenaran) sifatnya universal.
😮Trimakasih telah membahas agama Hindu,dg bagus
Hanya di Nusantara Hindu dan budha itu bisa menyatu menjadi siwa budha dan Hindu Indonesia asli nusantara baik itu cara busana adat dan budaya
Di Bali sekte2 sdh disatukan menjadi 1 kesatuan pemujaan dg bukti adanya Tri Kahyangan Desa ( pemujaan thdp Siwa, Brahma, Wisnu ). Dan lingkup keluarga pun juga ada pemujaan thdp Tri Murti.
Setahu saya nama Hindu di bali dipakai karena tiap aliran di Indonesia harus ada namanya dan harus yg berlaku universal. Makanya di bali kita mengakui atau menamai agama kita Hindu. Karena mirip. Padahal kan beda, kita bisa dibilang tidak pakai weda. Kita 99% pakai lontar dan tradisi di masing2 desa beda. Jadi bisa dibilang kita di bali menamai agama kita Hindu karena di atur dalam UU harus berdasarkan keTuhanan yg maha esa dan beragama harus import.
Ini yang benar, sy setuju sekali biar narasumber dapat info lebih banyak lagi ttg Gama (Hindu) Bali
Iya ini yg benar, kita memuliakan Sang Pencipta dan leluhur dg cara tradisi warisan leluhur pula
Jaman Orba biar tidak di cap PKI, dipaksa memilih agama yg d akui undang2, kalo d bali mungkin lebih cocok disebut Agama tirta, atau dharma.
@@Kadeku4 betul. Harusnya dikasi aja ada agama atau aliran yg berkeTuhanan. Contoh sekarang ada kong wu cu. Zaman gusdur diresmikan. Gusdur itu presiden terbaik. Tapi sial aja dilengserkan dengan cara politis.
Agama Bali atau gamaturtha setelah diteliti oleh pemerintah yg melibatkan ahli dari India akhirnya menemukan bahwa gamabali itu pagan dan demi mengakomodir kemauan rakyat Bali presiden Sukarno th 1958 melalui Mentri agamanya memberikan nama baru kepada gama tirtha sebagai Hindu supaya sesuai dengan aturan agama yg sah sesuai aturan pemerintah.pada th 1959 tokoh tokoh agama di Bali menyesuaikan dengan keinginan pemerintah sehingga lahirlah agama Hindu Bali..namun karena ada juga saudara kita yg lain maka disesuaikan menjadi Hindu Dharma.lalu disusun pokok pokok ajaran Hindu termasuk panca srada. Yaitu 5 keyakinan agama Hindu dharma.yg memiliki ciri sbb.
1. Yakin dan percaya kepada Hyang Widhi Tuhan yg maha tunggal
2. Percaya dan yakin adanya Atman atau roh jiwa yg bagian dari sang Parama atman.
3. Percaya dan yakin dengan hukum karma phala.
4. Percaya dan yakin adanya punarbawa atau reinkarnasi.
5. Percaya dan yakin dengan moksa.yaitu bersatunya atman dengan Hyang Widhi. Tuhan yang maha esa.
Wow...❤
Mencoba menyelami sesuatu yang tak terbatas dengan kemampuan yang terbatasss....
Turut nyimak,Krn smua yg di babarkn nmbh wawasan,tak smuanya bnar menurut kita,ato pun salah,
Betul simak saja itu lebih bijak😬
pemaparan narasumber bagus, knowledgeable 👍
bukan masalah sekte, mau sekte apapun silahkan, asal jangan bawa2 budaya india kebali, menari2 india dipura, berpakaian india dijalan2 sambil nari2 india, kalau semua seperti itu apa bedanya bali dgn india? bali punya ciri khas sendiri, jangan sampai punah.
Svastika rahayu ,,salam damai sejahtra 😊😊
Rahayu ❤
Di Bali merupakan perpaduan aliran siwaisme dan budhisme dan ini ada bukti tulisan historis dan benda benda sejarah yg ada di beberapa pura tua di Bali dan Jawa timur. Sebenarnya mindset yg di Bali memang masyarakat harus menuruti tatanan adat sebagai simbolis. Ibaratnya mirip ketika berpisahnya Gereja barat ( katholistik) dan gereja timur( Apostolik) ketika salah satu point culture dan kebijakan romawi barat dan timur terjadi gap. Wajar karena sifat Hare kresna yg lebih ortodoks dan menuntut kemurnian tidak cocok diadopsi di Indonesia yg lebih mengedepankan asimilasi seperti yang terjadi ketika abad 1-12 dimana Hindu dan budha masuk diasimilasi dengan kearifan lokal daripada hal yg sifatnya dogmatis.
Lanjut lagi dong kak Setara ngobrol dengan Dr. Jay... 🙌
Yg dibahas Hindu Bali, tapi narasumbernya bukan orang bali dan tdk paham ttng sejarah peradaban Hindu Bali,.. padahal banyak ilmuwan dan sejarawan yg melakukan penelitian ttng agama Hindu Bali...
Menit ke 29.43...dst.
Ada perayaan Hindu universal di Bali. Kalau kak Jay mau tahu, boleh kontak saya.
Beradaban bali yang pertama
Hanya titah raja di anggap sulit
Budaya nya susah ketat ,
Maka pihak luar manapun pidahan dari bali
Contoh mereka mengubah ajaran baru,agar lebih mudah
Pergi dengan cara melarikan diri❤❤
Narasumber kurang faham hindu Bali, cari narasumber yg benar benar paham hindu Bali, ida Acharya Nanda undang sekali sekali
Simak semeton, belajar berpikir secara rasional, malu kita sebagai orang bali yang masih kurang dalam pengetahuan termasuk saya sendiri namun menolak mendengarkan dan duluan emosi, pentingnya mendengarkan bahkan meski kita sekalipun merasa punya ilmu lebih tinggi, boleh saja beradu argument sebagai bentuk pertukaran pengetahuan, asal jangan sampai menyulut pertengkaran karena tidak bisa mengontrol emosi.
Ocok lake boss😂😂
Budaya dan adat-istiadat yang di utamakan di BALI dari pada AGAMA...
Agama Hindu hanya sebagai cap stempel untuk memenuhi admistrasi sebagai BANGSA
Aliran2 seperti sampedaya/ hare Krisna, tidak ada ruang hidup di BALI...
Masyarakat BALI sangat unik dan angker'
Saya mau tanya,hari raya agama Hindu di India ada nggak yg drayakan oleh umat Hindu di Bali/Nusantara? Atau sebaliknya?
Bukankah Sanathana Hindu Dharma itu adalah cara hidup yg alami dimana manusia manusia itu berkembang biak dan manusia Bali tentu punya sejarah alaminya sendiri begitu juga dg suku suku yg lainnya....Rahayu
Jur saya hindu teradisi, bali, saya biyasa, memuja krisna, pakai, banten bahasa bali, kok bisa beliyau, hadir juga menolong saya,
Budaya tanpa agama maka budaya tak punya taksu ,jiwa dan roh ! agama tanpa budaya maka agama tak punya wujud , atau agama = pemberi hidup , budaya = badan kasar , ini dua hal yg berbeda tapi saling terkait ! Yg berwujud & yg tidak berwujud !!!
Konflik sampradaya hare Krishna dgn budaya bali adalah...
Ada oknum penganut hare krisna, melecehkan tradisi hindu bali.
Kemudian melakukan kegiatan ritual alirannya di pura pura dan memaksakan cara mereka di lingkungan adat.
Seandainya di awal, hare krisna, melakukan kegiatan tanpa menjelekkan tradisi bali, mungkin tak akan jadi masalah
Keyakinan Pokok HINDU DHARMA :
1. BRAHMAN : SATU Tuhan Impersonal yg menjadi BANYAK Personalitas DEWA DEWI
2. ATMAN : Entitas abadi ( roh ) percikan BRAHMAN
3. KARMA PHALA : Hukum sebab akibat
4. SAMSARA : Perjalanan Atman dari satu kehidupan ke kehidupan lainnya
5. MOKSA : Persatuan kembali Atman dg Brahman ❤🙏🙏🙏
Mai ke bali patuh cara cange ajak ci
Soal Nabi ,, dlm Hindu tdk di kenal , tapi penerima Wahyu yg menjadi sumber kitab Suci (catur Veda) adalah Maha Rsi.
Prabhupada sendiri bilang ISKON tidak membawa ajaran Hindu atau bukan ajaran agama apapun.Akhirnya ajaran itu ngobok obok Hindu Bali dan kemudian ada bawa bawa istilah Hare Christmas .
Hahaha
Nak sing ngelah gae ne
agama itu bagian dari kebudayaan.......ketika agama dikeluarkan dari kebudayaan........maka terjadi konfrontasi antara agama vs budaya.
perayaan yang universal?.......berdasar sudut pandang hari raya kaum beragama.......(hidup itu sendiri sudah merupakan perayaan yang universal( kalau cerdas memahami))
sepertinya narasumber.... masih menggunakan subyektivitas hindu india dalam membahas obyektivitas hindu bali.
...terbukti dengan penekanan kasta yang berlaku di bali( padahal kasta tidak berlaku di bali) apakah kasta dengan soroh sama, tentu tidak.
.... juga mengulaskan nilai ketuhanan antara hindu bali yang siwaisme dengan hindu hare krisna yang wisnuisme/waisnawa.......padahal trimurti(brahma-wisnu-siwa) sudah lumrah di hindu bali...dan tuhan hindu bali( sang hyang widhi).......
Dalam Hindu (siwaisme , atau wisnuisme) mengenal istilah AVATAR (awatara) yaitu: Tuhan yg menjelma dg wujud manusia yg membawa misi menegakkan kebenaran dan keadilan dlm kehidupan manusia di muka bumi. contohnya: Sri Rama, Sri Krisna, juga Budha.
Keto kone
@@beansprouts2798 : mekejang kone keto😁😁😁
Ko
Bos , orang bali itu dulunya tak mengenal sampradaya , meskipun artinya inilah itulah ttng kebaikan ,orang bali hanya mengenal adat ,tradisi dalam menjalanka agama hindu bali, memang kelihatanya ada sedikit perbedaan tapi pada dasarnya kami sama. Hanya di hindu nusantara kususnya bali hindu itu dipersatukan oleh leluhur kami dulu ,supaya tidak terjadi perslisihan, sebelum itu menurut guru ,kamipun terkotak2 ,selisih paham sering terjadi seperti prang dingin, tidak seperti diindia menurut guru kami yg pernah keindia, disana haya ada sekta 2 ,katanya sekitar 300 an sekta ,munkin mreka namaka sampradaya 2 apalah .jadi dibali hanya ada agama hindu siwa buda. Tapi sekarang banyak aliran2 datang kebali dan diantaranya maaf,,seperti produk multilefel,( mencara anggota sebanyak 2 nya utk mendapat .....
....
Mpu, yg di hormati sapai saat ini , sepadan dg misionaris( dari Jawa lanjutan dari hindu Jawa) dlm non hindu., secara philosopis hindu sama mengacu pada Kitab Weda (catur veda) yg konsep Ke Tuhanannya Sama. tdk ada perbedaan. yg beda adalag aplikasinya di sesuaikan dg kearifan Lokal.
Setidaknya jangan masuk ke sesuatu yg kalian tdk mengenal betul, tentu memahaminya tdk akan utuh. Semua agama yg masuk ke Nusantara selalu melakukan akulturasi dgn kebudayaan dan keyakinan yg terbangun sblmnya
OSA, Di Bali Sampradaya itu mengkhususkan kelompoknya untuk Memuja satu sosok yang dikultuskan oleh kelompok itu dan Sampradaya itu bukan Agama,karena dalam prakteknya,hanya menyembah Sosok Krisna,sosok Sai Baba,dll.
Sedangkan Hindu Bali adalah Agama Hindu yang di yakini oleh Orang Bali sebagai Agama Hindu yang diajarkan Oleh Leluhur2 Orang Bali,yang dalam prakteknya sudah berbaur dengan Adat dan Budaya Bali,warisan leluhur Orang Bali Asli kemudian terjadi Akulturisasi dengan Ajaran2 yang di bawa oleh Tokoh2 Agama setelah Rumtuhnya Majapahit dan Berbaur menjadi satu,seperti yang diwarisi oleh Orang Bali sekarang.dan di Bali tidak dikenal adanya Sampradaya ? Kenapa karena sesuai Undang2 Sampradaya bukan Agama yang diakui oleh NKRI. Agama yang diakui NKRI adalah Agama Islam,Kristen,Hindu,Budha,Konghucu,Dan Tuhan nya Orang Hindu Bali adalah Ida Sanghyang Widhi Waca. Sampradaya di Bali Merusak Tatanan Agama,Adat,dan Budaya Bali. Perlu anda ketahui bahwa Sebelum Umat Hindu Bali bisa mencapai tingkatan Ida Sanghyang Widhi Waca ( Tuhan ), sesuai Tuhan yang bertugas sebagai Sang Pencipta didebut BRAHMA,Kemudian Sebagai Pemelihara disebut WISNU,Dan Sebagai Pemralina/Pemusnah disebut Ciwa. Kemudian Sinar Suci dari Tuhan di Bali disebut Div / Dewa dan di Bali Disebut Dewata Nawasanga,sesuai Posisi Arah Mata Angin. Kemudian setelah Dewa,ada Ida Bthara,yang mana Bethara adalah Roh2 Leluhur yang sudah Sangat Suci dan disucikan,mulai dari yang sudah meninggal,disucikan kemudian di semayamkan di Sanggah,kemudian yang lebih tinggi lagi tngkat kesuciannya di linggihkan di Pura Ibu/Panti,kemudian ada yag lebih Suci lagi dilinggihkan di Pura Dadia,dan yang lebih Suci lagi dilinggihkan di Pura Kawitan,Sampai ke Pura Pedharman di Besakih. Nah untuk linggih Tuhan / Ida Sanghyang Widhi Waca tempatnya di Pura Penataran Agung Besakih,,disana ada Padma Tiga untuk Memuja Tri Murti,sesuai dengan Tugasnya Brahma,Wisnu,Ciwa ( Mencipta,Memelihara,Memusnahkan) Dunia dengan Segala isinya.Sekalian Umat Hindu Bali Memuja Tuhannya,Ida Sanghyang Widhi Waca. Kalau anda saudara2 setanah Air ingin tahu atau belajar masalah / tentang Agama Hindu Bali,silahkan datang ke Bali,ke Nara Sumber yang betul2 Paham dan Mumpuni Ilmu Agamanya,berdasarkan Literatur yang Baik dan Benar. Berdasarkan Weda,Purana,lontar,Pustaka2 Suci,Bhisama2,sehingga dapat Imformasi yang Akurat,Baik,Jujur dan Benar. Kalau anda bertanya ke orang yang salah,maka imformasi yang didapat kurang tepat dan syarat kepemtingan kelompoknya ? Dan perlu diketahui kenapa Orang Hindu Bali juga Menyembah Leluhur Selain Tuhan/Ida Sanghyang Widhi Waca ? Karena semua Umat Manusia di Dunia,tanpa adanya Leluhur,sudah Pasti Manusia itu tidak ada Semuanya,karena Leluhur yang sudah disucikan sudah berjasa melahirkan Kita,maka sebagai keturunannya kita perlu bertetimakasih dengan Menghormatinya,itulah keyakinan Umat Hindu Bali. Dan Kenapa Orang Bali Melestarikan Agama,Adat,dan Budaya Bali,karena itulah Warisan Leluhur,yang sangat berharga bagi Orang Bali,buktinya Orang Bali,dari sejak Dahulu kala,Hidup Sejahtera,Gemah Ripah Loh Jinawi,sampai sekarang,selama tidak diusik oleh Pendatang Haram dan Penjajah yang ingin Mengusai Bali. Dan perlu diingat,Siapapun Manusia Bali yang LUPA dengan LELUHURNYA,maka MANUSIA ITU,TIDAK AKAN MENJADI MANUSIA YANG BAIK /DAN SEMPURNA,karena telah DIKUTUK oleh LELUHURNYA. OSSSO.
Mengenai Hari Kresna, sy msh lihat setiap minggu penganut Hari Kresna mengadakan kegiantan di ruang publik spt di Renon pada saat CFD dan orang2 Hindu Bali tidak pernah mempermasalahkan kegiatan mereka itu
Ketika agama dimasukan ke dalam undang2 sekitar tahun 1952 dimana para penyusun undang2 ttg agama ini adalah orang2 muslim mereka memberikan syarat kpd pemerintah yaitu untuk bisa disebut agama harus punya nabi dan kitab suci katanya nah agama Hindu Bali yg dulunya disebut agama Tirta, krn agama Tirta tidak punya nabi dan kitab suci maka disepakatilah untuk mengganti agama Tirta menjadi agama Hindu atau Hindu Dharma Nusantara sampai sekarang makanya Hindu Nusantara tidak sama dengan Hindu yg ada di India.
Di Bali tidak ada Pemujaan kepada siapapun atau benda apapun, selain Memuja & memuji Sang Pencipta, yaitu Tuhan.
Tidak hanya sang pencipta, juga kepada sang pemelihara dan sang pelebur yng juga disebut Tuhan, dan beliau selalu ada di setiap apapun, dan di siapapun
Nara sumber blm tahu tujuan weda
agama hindu yg di bali dilengkapi dg adat dan budaya bali...ada desa adat...aliran lain tdk menyatu dg masyarakat bali..terutama pada saat yadnya kematian
Agama itu adalah organisasi ketuhanan yg diakui oleh sebuah negara. Bukan berarti orang tidak beragama tidak bertuhan, lalu siapa yg menciptakannya. Agama dibuat untuk kepentingan politiknya sendiri.
Budha dilihat dari simbulnya pemuja dewa Brahma, Kristen dilihat dari simbulnya memuja dewa wisnu, islam dilihat dari simbulnya memuja dewa siwa, agama mesir kuno memuja dewa agni/ api, agama sinto jepang memuja matahari/ dewa surya, negara yg memiliki dewa zeus, memuja Dewa indra. Thailand dan persia. mengsucikan gajah memuja dewa Ganesha.
Dan Hindu memuja semua manisfestasi pencipta alam semesta sebagai dewa dewa dan dewi dewi.
Kalau kita2
inibelum merasakan dirikita dihdupkan panas(api) air dan napas (angin.) begitu jugakllo kita meninggal juga yng itu jugayang hilang kitaakan kita akan sll robut masalah Tuhan tr.m kasih xan mohon maafbilakurng pas😮
Dialog singkat tapi cukup menggambarkan keadaan umum agama Hindu Bali, Hindu Nusantara, hanya ndu India.
Urusin rumah tangga lho aja. Umur ente br brapa sdh melambung jauuuh, hati" nanti jatuh nyungsep.
Ini siapa yg jadi sumber
Orang Hindu India yang lahir empat generasi di Indonesia. Kakeknya lahir di Batavia. Yang dia bahas bukan Hindu yang dianut keluarganya tetapi konflik antara Hindu Bali dengan Hindu Amrik (ISKConn/Hare Krisna). Seingatku beliau juga mengajar di Bali.
Sudah banyak tokoh di Bsli memecahkan masalah Sampradaya
Sudah rinal dengan Konsef Trimurti
Galungan bukan undangan leluhur ngawur Nara sumbernya
YANG TERPENTING, JANGAN BIARKAN "PENJAJAH" MENGHANCURKAN ADAT, TRADISI dan BUDAYA NUSANTARA YANG ADI LUHUR.
Cerdas narasumbernya
Iaa agama kami hindu... Tapi praktiknya ya ala ala Jawa kuno ada sajennya ada ritual ritualnya...
Apa itu budaya, siapa yg menghilhami manusia utk menelorkan budaya2 yg adiluhung
Sy harap siapapun yg mengaku " Itu mereka ada maunya dan sy liat dari segi raut muka mereka hanya tau sejarah sepengkal " Biasalah tau dikit sdh di obral , yg penting kaum pendatang bisa tau dirilah , dan tdk teriak " Spti kaum yaman , mengaku " Cucu nabi dan orang pribumi mau mereka di jadikan budak
Kalau mau tau ttng Hindu di Bali,ingatlah pada pesan Bung Karno : "Jas Merah" Jangan sekali2 merupakan sejarah".....jadi lbh baik kembali pelajari sejarah . Yang ttk awal terjadinya perubahan di Bali sejak pemerintahan raja Udayana Warmadewa bersama permaisurinya Dharma Priya Darmapatni di th 988 masehi, yg mendatangkan paman beliau Mpu Kuturan dgn sdr2nya yg akhirnya bisa bersatu , sebelumnya mmng banyak sekte di Bali ( ada 13 sekte banyaknya ) dimana benturan terus , sehingga raja susah memerintah Bali.
Nah coba pelajari kembali sejarah ini ,maka akan ketemu sumber permasalahannya ......kalau kembali kpd masuknya sekte2 maka kembali Bali akan buyar !!!!!
Ulasan bung Karno sudah okey ❤jasmerah.
Hindu merupakan istilah asing yg ditujukan kepada kebudayaan industan atau india disekitar sungai indus. Di indonesia tokoh gama bali mengajukan agama tirtha sebagai agama yg dianut.namun pemerintah melalui hasil penelitian oleh berapa ahli diberikanlah nama Hindu dharma. Dengan keyakinan panca srada.tentu sangat berbeda dengan india.itulah faktanya.
Cobak yg di undang pak donder,sy rasa paling pas
Hindu bali bukan hanya memuja siwa ( siwaisme) tapi kita memuja Tri Murti dengan dobuatnya tempat pemujaan di tiap2 rumah dgn sanggah kemulan rong 3, du desa dgn tri kahyangan dan di tingkat propinsi bali dgn adanya sad kahyanhan dan dang kahyanhan. Hindu bali bukan merupakam sekte siwa. Pencerahamnya agak melenceng saya kira.
Karena narasumbernya tdk benar2 tahu sejarah dari topik yg ditanyakan.
Kalo hari raya galungan dan kuningan itu adalah hari kemenangan dharma melawan adharma atau kebenaran melawan kejahatan bukan hari raya mengundang leluhur tapi memang sembahyang di tempat pemujaan leluhur bukan berarti menyembah leluhur tetap menyembah Tuhan yang maha esa yang disebut Hyang Widi, hyang widi itu artinya Tuhan Yang Maha Agung atau Maha Besar dalam bahasa inggris wide dibaca waid artinya besar dan lebar, bisa juga berarti wit atau asal muasal, jadi asal muasal yang ada berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan di saat sudah mati, jadi orang Hindu di Bali mengembalikan atma dari orang yang mati melalui proses kremasi dan sang atman d8linggihkan di sanggah yang selanjutnya dipuja sebagai atman brahman aikyam atau bersatunya atman dengan Tuhan
Cara penyampaiannya.....kadang kurang sesuai dengan keadaan situasi kondisi Hindu yang sebenarnya yang ada di Indonesia.
Alangkah baiknya.....juga mendatangkan narasumber yang lebih kompeten dari Bali, atau lebih mengusai keadaan Hindu yang sebenarnya di Indonesia.
Jadi ada penyeimbang dalam penyampaian pendapat serta tingkat keakuratan suatu pendapat.
Tepat sekali
Bukan teologinya dimasalahnya, tetapi mecampur aduk budaya tradisi Hindu Bali ,
saya orang Hindu hanya satu Tuhan yaitu Hyang Widhi, beliau adalah Esa tdk ada duanya tdk dpt dilihat ,diraba tapi dpt dirasakan,bukan Krisna , ( Brahma ,Wisnu, Ciwa) adalah wujud dari Hyang Widhi) trmks
Itulah Fakta yg terjadi di Bali dan Indonesia umumnya berkaitan dg kehidupan Hibdu saaat ini,,,,,yaitu konflik Sekte.
Konflik sekte antara Hindu Bali atau Hibdu Nusantara arau Hindu Yg diakui Resmi oleh Pemerinatah Indonesia,,,sg Aliran2 asing yg datang bertamu ke Bali, yg dia juga mengaku Hindu dan bahkan Peling Hindu.
Konflik terjadi Oleh krn ada Perbedaan di segala segi dan aspek yg sulit dijembatani. Perbedaan teologi, tradisi, kitab suci, Nabi, perbedaan Ritual, perbedaan Busana, perbedaan hari suci, dst.
Hanya ada satu persamaan yaitu sama2 megaku Hindu.
Klo Katolik dan Protestan, masih banyak persamaannya. Suni dan Syiah masih banyak persamaan. Tapi Hindu Bali dg aliran asing ini tdk ada Persamaan.
Konflik diperparah,,,oleh krn Hibdu Bali yg bukan bersifat Misonaris, tapi aliran ini bersifat Misonaris agresif.
Bapak Vijay sepertinya tidak memahami apa itu Sampradaya, apa itu Aliran dan apa itu sekta. Sampradaya adalah pemuja Sri Wisnu/ Sri Krishna. Ada hanya 4 Sampradaya Wisnu yaitu:
1) Brahma Sampradaya (ISKCON)
2) Rudra Sampradaya.
3) Sri ( Laksmi) Sampradaya.
4) Sanaka (Catur Kumara) Sampradaya.
Sampradaya adalah bukan Sekta dan juga bukan Aliran. Karena Sampradaya sepenuhnya berdasarkan Sastra Weda terutama Bhagavad-gita dan Srimad Bhagavatam.
Sedangkan Aliran adalah aliran pemikiran teologi. Siapa Tuhan menurut pendapat kita. Seperti Sankara berpendapat Brahman adalah Tuhan, Gautama berpendapat Tuhan adalah Sunya (Kosong) dll.
Sedangkan Sekta adalah pemuja Sakti atau Dewi atau Dewa. Kitab sucinya Karma kandha kesalehan dengan tujuan Sorga. Aliran menggunakan Upanisad dengan tujuan Moksa (spekulatif knowledge). Sampradaya tujuannya bukan Sorga maupun bukan Moksa, Nirvana tetapi Vaikunta, Goloka Vrndavana, tempat tinggal transdental Sri Krishna. Jadi teologi ini harus dipahami dengan benar sebelum Bapak menjelaskan tentang Hindu dalam arti luas. Dewa Brahma mengajarkan Karma-kandha untuk Sorga bagi orang yang banyak keinginan kenikmatan indriya. Dan bagi mereka yang sudah jenuh kenikmatan indriya Dewa Siwa (Sankara) mengajarkan (Upanisad) untuk Moksa (menunggal).
Sedangkan Sri Krishna (Kepribadian Tuhan Yang Mahaesa) mengajarkan (Maha Upanisad) Bhagavad-gita untuk pulang kembali kepada Sri Krishna dengan penuh kebahagiaan dan penuh pengetahuan. Dimana dalam ajaran Siwa maupun Budha hanya sampai bebas dari penderitaan. Jadi ajaran Karma, Jnana dan Bhakti adalah jenjang tingkat swadharma mereka untuk mencapai puncak tertinggi kesadaran yaitu Kesadaran Krishna.
Sebel mendengarnya mulutnya ngangak ngunguk gak paham sama sekali
aeng demen jeleme ne ngomongan hindu bali. hindu banyak di nusantara bro.. yg jelas di bali tidak sama dengan INDIA..
waduh, narasumber nya ga ngerti dan kurang bnyak pengetahuan dgn hindu bali. termasuk konplik antara hindu bali dgn hare krisna. ini makin bikin ricuh.
Nak peneliti brooo, kenapa hindu tidak sama, padahal hindu asal dari india, bukan india datang dari bali, ngerti, sing😅
Km baca tulisan bali asli nae
Kenyataannya "Sampradaya Bali" ternyata lebih bisa menerima keberadaan mesjid dan gereja di Bali daripada keberadaan center Sampradaya non Dresta. Dimana kira-kira tidak nyambungnya ?
Ulang mebalih buin pak, jgn lupa kosongkan pikiran
VEDA bos, bukan Hindunya sebagai konteks universalnya
ini nara sumber pernah didudukan sama gama bali , dan plaga plongo
dear SETARA.......
Maaf....
kenapa temanya HINDU BALI tapi narasumbernya dari sampradaya INDIA AMERIKA? walaupun dibilang sama2 Hindu ...
ini bukan narasumber yg sesuai...
ini bagaikan membahas tema kelautan tapi narasumbernya seorang petani, jadinya jauh dari realita
Nggak kok. Temanya konflik India Amerika dan itu pertanyaan dari moderator tetapi narsumnya itu India yang sudah tinggal di Jakarta selama empat generasi. Kakeknya lahir di Batavia. Dia bahkan tidak membahas antara Hindu yang dianut keluarganya.
@@kunderemp Anda dari SETARA Institute???
@@kadek4484 Tidak. Penjelasannya ada di video bagian pertama. Video ini kan bagian ketiga. Selain itu juga bisa dicari biografinya. Kalau Anda mau mengritiknya, ia juga punya channel youtube sendiri dan bisa dikomentari.
@@kunderemp saya sudah tonton part 1,2,3 ...karena itulah saya komen Bos !!
Bos ini lucu, anda bukan dari SETARA institute juga bukan umat Hindu , tapi seakan anda MAHA TAHU bahwa konten yg dijelaskan oleh narasumber sudah benar tentang HINDU BALI
Yann
Turut ake ci enggken
Cari Narasumbernya yg benar benar tahu tau sejarahnya Hindu Bali!
Beliau akademisi sudha melakukan banyak penelitian dan dosen juga. Apa yg beliau bicarakan sesuai dengan penelitian yg beliau lakukan.
Hare krisna DI TOLAK DIBALI, mereka mencoba mendegrarasi/merubah adat dan budaya bali
Saya mau ralat ...sampradaya tidak di tolak..yg bahaya dan di tolak itu HARE KRISHNA ISKON"
TApi kami juga memuja dewa Krishna yg di tolak otu ISKON..SEKALI LAGI ISKON..ORGANISASI HARE KRISHNA DI barat yg mengkultuskan Krishna sebagai Tuhan dan mengejek Parabrahman seperti Shiva dan Vishnu di rendahkan. Persis seperti Jaran 3 religi Abrahamik yg mengkultuskan Tuhan mereka masing masing
Bahkan avatarapun di Balik oleh ISKON..BAHWA krishna lebih superior..persis qjaran Abrahamik.
Sedang di hindu Tuhan itu Universal.
Mengacu kesatu kitab suci yaitu wedha dg menerapkan tradisi masing2
hindu bali ada th 70n. krn negara hanya mengakui 5 agama. kalau tdk pilih salah satu akan disebut komunis. komunis dilarang di Indonesia. Agama Bali akan diacak2 spt lahirnya aliran krisna.
KAMI DI BALI MONOLAK INDIANISASI.
HINDU ITU ADALAH JIWA DAN JALAN TERANG.
HINDU YANG SUDAH BERKEMBANG DI NUSANTARA MEMBERI MENJIWA DAN JALAN TERANG KE STIAP BUDAYA YANG ADA DI NUSANTARA.
BALI BUKAN INDIA
NUSANTARA BUKAN INDIA
JIKA SUATU SAAT NANTI TERJADI ARABISASI
MAKA KAMI DI BALI PASTI AKAN MENOLAKNYA.
Yang jelas Hari Krisna yang di bawa oleh Prabu Pada sudah jelas mengatakan Hari Krisna bukan Hindu ,kuk di sebut Hindu Hari Krisna , cari nara sumber yang benar ,contoh. Hindu , kaharingan ,di terima oleh Hindu ,sekali lagi Hari Krisna bukan Hindu ,sekali lagi Hari Krisna Bukaaaaaaaaan Hindu ,orang ini tidak cocok jadi Nara sumber Agama Hindu ,dan kemungkinan bukan orang yang beraga Hindu ,pakain adat di haruskan berpakaian untuk pada pegawai saat Pak Koster jadi Gubernur , orang ini tidak tepat menjadi bara sumber untuk Hindu Nusantara ,di Bali antara adat dan Agama satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan ,
lebih baik cari narasumber tokoh hindu asli orang bali
Apa bedanya PK kan dia seorang prof, dan menguasai pakem adat istiadat di bali
Maaf kalau orang Bali asli biasanya orang luar bali bingung mencerna bahasa indonesia ,sumber2 informasi juga sering kurang valid
Tak jamin gelarnya bro@@pemudankri1545
@@Moksachannelmaaf, saya bingung membaca bahasa indonesia bapak. Maksud dan poin dari tulisan bapak apa?😂
Cm saran, untuk mengetahui Hindu, belajar sejarah ny dulu dgan benar 🙏🙏
😅tahu apa orang2 ini tentang bali ,
Ingin di sebut ahli agama hindu bali mungkin 🤭🤣🤣
Tak ada sampradaya Bali, sudah disatukan bro jaman empu kuturan
Mohon diluruskan. Tuhan di Bali disebut dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Brahman). Dewa Siwa merupakan salah satu dari Tri Murti. Tri Murti merupakan tiga manifestasi Tuhan dalam mencipta, memelihara dan melebur. Dewa Siwa bertugas melebur. Dewa Wisnu bertugas memelihara dan Dewa Brahma bertugas menciptakan. Ida Sang Hyang Widhi bersifat Acintya, yaitu tidak dapat dipikirkan, tidak berbentuk. Tujuan akhir dari kehidupan (reinkarnasi) adalah moksa yaitu menyatunya atman dengan Brahman(Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Dewa-Dewa merupakan manifestasi dari kekuatan Tuhan.
siapa tuhannya pak??