Trimakasih Mandala channel dan Ajik Suratnaya memang klop untuk Hindu Nusantara truskan berikan darmawacana yang teduh untuk menyatukan Hindu Nusantara sesuai desa kala patra❤❤❤
Sbg orang Hindu Bali yg numpang lahir di Bali dan besar di luar Bali, di Era Medsos ini, saya sangat berterima kasih kepada Nara Sumber (Dewa Aji) dan Mandala Channel. Perkenankan saya memohon (menyampaikan sumbang saran) agar selalu mengacu kepada 3 Konsep keseimbangan hidup menuju Hidup Bahagia Sejahtera Lahir Bathin, yaitu; 1. Desa Kala Patra 2. Tri Kaya Parisudha dan 3. Tri Hita Karana. Kepada Admin, mohon pertanyaan²-nya utk tdk memancing dengan membanding bandingkan daerah satu, dengan daerah yg lain. Ulas lah dengan tuntas kearifan lokal, sesuai konsep Desa Kala Patra. Kepada Dewa Aji (nunas ampura banget), penyampaiannya dengan konsep Tri Kaya Parisudha, dengan kesejukan. Tdk seperti pemuka agama di sebelah. Matur suksme Om Shanti Shanti Shanti Om
Bukan membandingkan Bapak, ini di dasari karena banyaknya yang di anggap tokoh Hindu asal Jawa kalau ada yang menganggkat terkait JAWA dalam praktek beragama Hindu selalu di benturkan dengan pernyataan APAKAH DI BALI ADA ? apa yang di tanyakan narasumber adalah untuk membuka masalah ini, karena DESA KALA PATRA hanya di mulut saja prakteknya boleh di bilang O. Rahayu 🙏🙏🙏
mantap2...semoga ada tulisan2 atau buku2 khusus persembahan ritual jawa dan simbul2 dan makna..Dan budaya bali dan jawa jangan di paksakan sesuai pakem wilayah2 yang sudah di bahas..cuma ide dan kreatif2 mungkin bisa di teruskan
iya mmg dulu agama ini tdk disebut Hindu, krn sunda sendiri juga menyebutnya agama Hiyang atau juga disebut ajaran Tuhan. krn tuhan disunda jg banyak sebutan: sprti:Hiyang Tunggal(tuhan maha esa/satu) Hiyang Kersa (tuhan maha kuasa) Hiyang Seda Niskala(tuhan maha ghaib) upakara yg dipakai disunda, hanya bunga dan air saja, air menyimbolkn kesucian dan bunga menyimbolkn wewangian, krn tuhan suka dgn wewangian. disunda tdk banyak candi, krn mereka hnya mengenal kabuyutan, atau lingga sbg tempat suci.
MOHON DI LAKUKAN REKONTRUKSI TERHADAP SESAJI JAWA, KEMUDIAN DI DOKUMENTASIKAN, DILANJUTKAN DENGAN SOSIALISASI YANG MENYELURUH, BERKELANJUTAN DAN TERUS MENERUS. MOGIA RAHAYU SAGUNG DUMADI 🙏
Sudah mulai kami lakukan Pak, di Kediri sudah ada beberapa spot Umat yang mulai aktif menggunakan sesaji Jawa walaupun mereka dimusuhi juga oleh yang di depan. Rahayu 🙏🙏🙏
Pesan Ngabehi Ronggo Warsito 3 tahun lalu : Budoyo kanggo pedoman Agomo dadi ageman Gusti Ingkang Akaryo Jagad dadi tujuan. Budoyo yoiku tata Krama, unggah ungguh, Budi Pakarti, dst.
Di. Jawa juga ada ditemu Padmasana peninggalan Mpu Beradah yang dipakai tempat Beribadah dari beliau, sama bentuknya dg yg ada di Bali, cumak di Bali Padmasananya dari segi seni lebih menonjol. Kalau mengenai Sanggah Rong Telu simbul dari Tri Murti dan juga simbul dari Perusa dan Pradana. Sanggah Rong Telu tempat bersemayamnya Betara Eyang Guru. Ampura lebih kurangnya. Kalau msu
Klo ada yg bertanya kenapa candi bukan padmasana? Mnrt saya klo dari sisi pandangan spirititual pembangunan candi/pelinggih/sanggar atau apapun itu sebutan nya untuk stana/pemujaan para Leluhur di rumah keluarga lebih utama drpd bangunan padmasana lambang Acintya/ Tuhan.. karna pemujaan kepada Tuhan bisa dilakukan dimana saja tp pemujaan kepada Leluhur harus ada tempatnya(candi dsb).. jadi bangunan padmasana tidak wajib di pekarangan rumah keluarga biasanya padmasana ada Pura, Kantor2 dsb.. sehingga Tri Hita Karana terwujud
Untuk wet...pohon...kawetan..awal dr proses reinkarnasi...yg disebut manusup,mkbhidup nya tanaman hanya memberi, menanam darma kebaikan, naik kelas ke manjalmo, masuk ke binatang yg lbh tinggi kastanya, jk lulus baru manitis, masuk lagivke alam manusia, mjd manusia lagi dlm rangka untuk nyampurnakke urip nya shg lbh sempurna dr kehidupan sblmnya...
Sebenarnya di Bali inti dari sesaji adalah Tumpeng, seperti Banten tumpeng 5 , Banten Tumpeng 7, Banten tumpeng 11, dan Banten tumpeng 21, tergantung besar kecilnya tingkatan Yadnya yg di persembahkan.
JIKA DI IBARATKAN DENGAN TUBUH ALIAS BUANA ALIT. WEDA ADALAH JIWA, BUDAYA ADALAH TUBUHNYA, HINDU ADALAH NAMANYA. SILAHKAN HINDU BERKEMBANG MENURUT DESA KALA PATRA. MEMBUAT CANDI SILAHKAN. MEMBUAT PADMA SILAHKAN. MENGGUNAKAN SESAJI JAWA, SESAJI SUNDA, SESAJI KAHARINGAN DLL SILAHKAN. YANG PALING PENTING ITU ADALAH TIDAK MELENCENG DARI WEDA. KARENA AJARAN WEDA ITU ADALAH INTI SARINYA. SERING - SERINGLAH MEMBUKA KOMUNIKASI DAN BERDISKUSI DENGAN BANYAK SUMBER. SEHINGGA SEMAKIN MATANG DAN MANTAP. INGAT BUDAYA SESAJI ITU BERKEMBANG. STIAP TAHUN TERUS BERKEMBANG. INGAT UMAT HINDU DI LUAR BALI SAAT INI SEDANG DAN MASIH BERPROSES MENCARI BENTUK YANG TEPAT. TERUSLAH BERPROSES, BERKEMBANG SEHINGGA MENEMUKAN JATI DIRI YANG SESUNGGUHNYA. TONTONLAH PERKEMBANGAN HINDU BALI DAN BUDAYANYA PADA ERA1920an. KEMUDIAN BANDINGKAN DENGAN MASA KINI. HINDU BALI MASA KINI SUDAH BERKEMBANG DAN JAUH DARI MASA LALU. MOGIA RAHAYU SAGUNG DUMADI🙏
Ikut nimbrung,,semua "properti" dgn bhsa jawa sbnarnya punya sindiran sbg pengingat org2 Jawa. Contoh : Halaman rumah jaman dhlu ditanami pohon sawo kecik,knpa krna sbg pengingat agar "sarwo becik" Ayam ingkung ,sbg ingkang... Knpa di lipat dgn posisi sdimkian rupa? Agar tidak "lincah" sperti ayam,tau kapan melipat utk mengontrol indriya.. Seperti penjor di Bali,,penjor itu berasal dr Pering Salonjor. Apa pemknaannya?? Smw sajen memiliki makna piweling pada manusia2 berketurunan trah leluhur dan bhasa org Jawa. sperti bhs Jawa Tengahan menganti yg berarti menunggu... Di Bali dikenalnya ngantiang,sama berarti menunggu... Ngongkon pun sama,masih eksis di Bali dgn pengertian yg sama,,memberi tahu.. Bali : Wali : Wangsul : kembali 🙏 Salam dr jadma Bali sane lelangit nya dari Jagad Kediri..yg bhkan kalo di tarik jauh,ke Medang Kamulan,ditarik lagi lbih jauh....ke Sunda Galuh Padjajaran.... Suksma.. Smga kebaikan dan pengetahuan2 Suci sllu menyunari jiwa2 org Jawa kedepannya... Rahayu makesami 🙏✨
Hindu Jawa sudah lama ditinggalkan oleh masyarakat Jawa sendiri, walau ada ritual kejawen tapi antar orang Jawa sendiri memaknainya dng cara berbeda. Hindu Jawa mau tidak mau harus mempelajari banyak unsur ritual yg masih lestari di Bali karena Hindu Balilah yg mewarisi ajaran Hindu Jawa jaman dulu dan bertahan sampai sekarang. Sangat aneh kalau Padmasana dikatakan tidak cocok di Jawa dng argumen yg sangat lemah. Candi di tiap rumah scr arkeologi juga tidak pernah ditemukan. Silakan membuat gerakan 1000 Candi untuk membangkitkan umat Hindu Jawa tapi tidak perlu mendeskreditkan pelinggih Padma. Candi juga banyak di Bali dan silakan ambil unsur2 yg dapat memaknai upacara ritual Hindu Jawa tanpa mempertentangkannya.
Kalau kita mau mengkaji tentang kabudhan(siwa-buddha jawa) naskah merapi-merbabu banyak memberikan informasi, khususnya kabudhan pasca runtuhnya majapahit di jawa. Itupun kalau mau agak effort buat nyari naskah yang sudah ada terjemahannya. Masalahnya belum banyak yang diterjemahkan.
@@jokowow7323.. Tiang mengapresiasi dialog diatas ada dalam kerangka Desa Kala Patra, akan tetapi ada dialog dimana Padmasana dikatakan membuat para penganut Hindu Jawa menjadi semakin miskin dan berkurang... orang bisa "berspekulasi" liar gara2 Pelinggih Padma umat Hindu jadi menderita.. tanpa landasan hal ini akan menjadi keburukan.
@@idabagusputuwidja4725 Klo yg di nilai cm di kalimat "padmasana membuat hindu jawa menurun dan miskin " Emang terlihat kasar . Tpi dialog ini kan panjang kali lebar. Klo yg saya tangkap bgni: Padmasana lahir di bali dan sangat cocok bagi hindu bali krn membuat berjaya dan makmur. Tpi dr hasil pengamatan bp aji dewa,patmasana tdk cocok utk hindu jawa krn makin menurun dan miskin. Knp bp ajik dewa bilang bgtu? Krn bp ajik punya alasan nya yaitu krn hindu jawa dulu pernah berjaya dan makmur yaitu krn yg dibangun candi. Dan candi itu smpe skrg masih ada .
@@idabagusputuwidja4725 kondisi yang ada memang demikian Pak, banyak pura dengan padmasana yang di tinggalkan umatnya dengan berbagai sebab. Narasumber orang yang sudah berkeliling di banyak tempat bukan hanya di Jawa. Rahayu 🙏🙏🙏
Tumpeng itu mnrt saya njih, tajali wujud dr mikrokosmos (jagat cilik) dan makrokosmos(jagat gede) yg selalu terhubung, mk ujung tumpeng itu runcing yg mrpkn ujut mikro sedang yg bawah yg besar adalah yg makro atau semesta,
Banten sesaji muncul dr maharsi markendeya selamat rahayu ketika membawa rombongan penduduk ke bali dan membangun pura besakih,,topeng sidakarya,terjadi di bali,kala sunya minta caru kpd hyang siwa guru utk ikut menjaga gumi bali ini yg terjadi di bali,,kalo diluar bali dak ada kejadian sejarahnya,ya pake genius lokalnya,,
dari pengetahuan dari Budaya jawa maksudnya nya Buat Tumpeng itu artinya mengucapkan Syukur kepada dewa Brahma yg bersemayam di Gunung Bromo jadi Tumpeng itu ucapan syukur bersyukur kepada dewa Brahma yg bersemayam di Gunung Bromo, mohon penjelasannya jika salah Pedande 🙏🙏??
Sebaiknya jangan ritual atau sajen yg di perdebatkan, weda filsafat ektika yg di perdalam, kalo hanya purana atau sejarah yg di pahami, toh juga waktu sembahyang bukan membaca ssejarah, waktu sembahyang pasti membaca do,a mantra2
Aneh sekali Pak Dewa ini. Selalu membikin narasi konntradiksi. Ide Dh. NIRARTA DAN DH. ASTAPAKA adalah ide briliant membuat bangunan suci untuk memuja Hyang Tunggal, memuja keesaan Tuhan. Diterima di Bali. Dialog itu terjadi di BALI,, JIKA TERJADI DI JAWA,,PASTI PADMASANA ADA DI JAWA.
Tidak juga. Jawa pada dasarnya punya sistem sendiri yang setidaknya bertahan sampai sebelum 1965. Padmasana tidak diajarkan di jawa bukan karena tidak relevan. karena pengertian masyarakat jawa terhadap ketunggalan tuhan(manunggaling kawula lan gusti). Pemujaan lingga di Jawa sudah mewakili trimurti dan tridevi dimana ada siwabhaga, brahmabhaga, dan wisnubhaga dalam sebuah lingga. Lingga juga bermakna sangkan paraning dumadi bagi orang jawa. Ditambah, kebiasaan orang jawa cenderung melakukan pertapaan, beda dengan Bali yang dominan upacara.
@@luthfanardy Banyak Sistem yang ada di Jawa warisan dari jaman Kerajaan Medang, Tamblang (Pu Sindok) Kediri, Singosari sampai Majapahit.. Ajaran & ritual ber-akulturasi dng budaya dan sekte. Jadi tidak cuma sistem Lingga Yoni. Setiap jaman memiliki tatwa, ritual dan orang sucinya masing2.
Pk dewa sy nanyak mana pura hindu yg berasal dari catur weda, jangan berdasarkan hanya kitab2 yg beraipat kesaktian, sebab tuhan brahman bersipat suci maha kuasa, kitab sakti itu yalah kitab dewa2, maka hindu di bali terfokus pada dewa, setelah dari dewa baru ke tuhan
orang jawa agama kejawen atau manunggaling ke allah yang satu jauh sekali bedanya orang bali itu agama hindu menyembah para dewa seperti ksih makn sesajin devil
Manunggaling kawulo Lan Gusti adalah ajaran Veda bukan ajaran arab. Anda beranin mengatakan diri anda Siwa atau Allah pasti anda akan di katakan penistaan Agama oleh uztad anda. Veda dgn jelas menyatakan diri sujatu adalah tetesan air yg tak terpisah dari sumbernya lautan Luas Brahman/ Hyang Widhi. Para dewa adalah Manifest Tuhan (Tuhan tdk terpisah dari seluruh keberadaan) Makanya...Di ajaran dharma / Veda dgn gqmblqng menyatakan Tuhan itu Manunggal (Maha Esa) Tiap Religi menyatakan: Hanya ada Satu Tuhan. Yg lain bukan. Sedang Veda: Yang ada hanya Tuhan. Tidak ada keberadaan yg berdiri sendiri jika ada keberadaan yg berdiri sendiri di luar kekuatan Brahman/ Hyang widdhi Segala sesuatu adalah Brahman/ Tuhan Baik jiwa anda tsk lain adalah percikan kecil Tuhan. Qnda adalah tetesan air yg bersumber dari lautan luas. Jika Allah tidak mau di saingi dan terpisah daru Ciptaannya berarti ada kekuatan di luar Allah yg berdiri sendiri menjadi sainganya berarti Tuhan seperti itu tidak maha kuasa karena ada Keberadaan yg menjadi sainganya dan terpisah dari Tuhan. Pikirkan gunakan intelek anda!
Menarik sekali diskusi tokoh2 kita.perbanyak imformasinya supaya kita banyak belajar bersama
Terima kasih Bapak,silahkan di tunggu ada banyak materi yang kami siapkan.
Topiknya mantap 🙏🏻 Mandala chanel top 👍
Terima kasih Pak Nyoman, supaya membuka wawasan dan bisa mulai belajar memahami mengapa berbeda. Rahayu 🙏🙏🙏
Konten chanel ini selaku menarik 🙏
Semangat terus Mandala Chanel siarkan ajaran Hindu sbg Dharmamu shg Dharmapun akan memberikan jalan yg terbaik menuju Hyang Kuasa . Rahayu. Swaha...
Terima kasih, Tat AStu Swaha. Rahayu 🙏🙏🙏
Suksma infonya Mandala channel...Rahayu 3×
Sama sama, Rahayu 🙏🙏🙏
Suksma saya selalu menyimak pencerahan ajik dewa, banyak daging masuk akal/logika dan saya cepat paham bisa menerima 🙏👍❤️
Terima kasih. Rahayu 🙏🙏🙏
Rahayu,..mandala chanel❤
Rahayu 🙏🙏🙏
Suksma pemaparannya ajik dewa
Rahayu 🙏🙏🙏
Melestarikan budaya dan adat istiadat asli Nusantara haruslah juga melestarikan Sejarah Nusantara.
Benar sekali Bapak, kita harus paham juga akar budaya nya. Rahayu 🙏🙏🙏
Trimakasih Mandala channel dan Ajik Suratnaya memang klop untuk Hindu Nusantara truskan berikan darmawacana yang teduh untuk menyatukan Hindu Nusantara sesuai desa kala patra❤❤❤
Terima kasih Ibu, semoga bisa memberikan kesadaran dan pemahaman untuk Umat Hindu Jawa Khususnya dan Hindu Nusantara pada umumnya. Rahayu 🙏🙏🙏
Desa kala patra. Perbedaan tak pengaruhi keyakinan. Yang terpenting keiklasan kita dalam beryadnya❤❤
Pas sekali Ibu, tapi prakteknya tidak semudan yang di bayangkan. Rahayu 🙏🙏🙏
Sbg orang Hindu Bali yg numpang lahir di Bali dan besar di luar Bali, di Era Medsos ini, saya sangat berterima kasih kepada Nara Sumber (Dewa Aji) dan Mandala Channel.
Perkenankan saya memohon (menyampaikan sumbang saran) agar selalu mengacu kepada 3 Konsep keseimbangan hidup menuju Hidup Bahagia Sejahtera Lahir Bathin, yaitu;
1. Desa Kala Patra
2. Tri Kaya Parisudha dan
3. Tri Hita Karana.
Kepada Admin, mohon pertanyaan²-nya utk tdk memancing dengan membanding bandingkan daerah satu, dengan daerah yg lain.
Ulas lah dengan tuntas kearifan lokal, sesuai konsep Desa Kala Patra.
Kepada Dewa Aji (nunas ampura banget), penyampaiannya dengan konsep Tri Kaya Parisudha, dengan kesejukan.
Tdk seperti pemuka agama di sebelah.
Matur suksme
Om Shanti Shanti Shanti Om
Bukan membandingkan Bapak, ini di dasari karena banyaknya yang di anggap tokoh Hindu asal Jawa kalau ada yang menganggkat terkait JAWA dalam praktek beragama Hindu selalu di benturkan dengan pernyataan APAKAH DI BALI ADA ? apa yang di tanyakan narasumber adalah untuk membuka masalah ini, karena DESA KALA PATRA hanya di mulut saja prakteknya boleh di bilang O. Rahayu 🙏🙏🙏
Terima kasih mandala channel dan ajik atas wawasan tentang hindu.
Next undang ida lingsir, ida Mpu jaya Acarya Nanda min🙌🙏
Sama sama Bapak, mudah mudahan bermanfaat. Untuk narasumber mudah mudahan kami berjodoh. Rahayu 🙏🙏🙏
mantap2...semoga ada tulisan2 atau buku2 khusus persembahan ritual jawa dan simbul2 dan makna..Dan budaya bali dan jawa jangan di paksakan sesuai pakem wilayah2 yang sudah di bahas..cuma ide dan kreatif2 mungkin bisa di teruskan
Terima kasih. Rahayu 🙏🙏🙏
iya mmg dulu agama ini tdk disebut Hindu, krn sunda sendiri juga menyebutnya agama Hiyang atau juga disebut ajaran Tuhan.
krn tuhan disunda jg banyak sebutan:
sprti:Hiyang Tunggal(tuhan maha esa/satu)
Hiyang Kersa (tuhan maha kuasa)
Hiyang Seda Niskala(tuhan maha ghaib)
upakara yg dipakai disunda, hanya bunga dan air saja,
air menyimbolkn kesucian
dan bunga menyimbolkn wewangian, krn tuhan suka dgn wewangian.
disunda tdk banyak candi, krn mereka hnya mengenal kabuyutan, atau lingga sbg tempat suci.
MOHON DI LAKUKAN REKONTRUKSI TERHADAP SESAJI JAWA, KEMUDIAN DI DOKUMENTASIKAN,
DILANJUTKAN DENGAN SOSIALISASI YANG MENYELURUH, BERKELANJUTAN DAN TERUS MENERUS.
MOGIA RAHAYU SAGUNG DUMADI 🙏
Sudah mulai kami lakukan Pak, di Kediri sudah ada beberapa spot Umat yang mulai aktif menggunakan sesaji Jawa walaupun mereka dimusuhi juga oleh yang di depan. Rahayu 🙏🙏🙏
Tolong dibahas dengan rinci kedepannya tentang SESAJEN JAWA CIWA BUDHA..
Beberapa sudah mulai kami bahas Pak, silahkan di cek di video yang sudah tayang. Rahayu 🙏🙏🙏
Pesan Ngabehi Ronggo Warsito 3 tahun lalu :
Budoyo kanggo pedoman
Agomo dadi ageman
Gusti Ingkang Akaryo Jagad dadi tujuan.
Budoyo yoiku tata Krama, unggah ungguh, Budi Pakarti, dst.
Di. Jawa juga ada ditemu Padmasana peninggalan Mpu Beradah yang dipakai tempat Beribadah dari beliau, sama bentuknya dg yg ada di Bali, cumak di Bali Padmasananya dari segi seni lebih menonjol.
Kalau mengenai Sanggah Rong Telu simbul dari Tri Murti dan juga simbul dari Perusa dan Pradana.
Sanggah Rong Telu tempat bersemayamnya Betara Eyang Guru.
Ampura lebih kurangnya.
Kalau msu
Dimana ya Pak, padmasana peninggalan MPU BHARADA ? Kami boleh tahu tempatnya ? Rahayu 🙏🙏🙏
Semuanya BENAR
Rahayu 🙏🙏🙏
Konsep Hindu Jawa dan Bali sebaiknya di rembugkan kembali dengan PHDI 🙏
Kan sudah ada DESA KALA PATRA/HINDU NUSANTARA. tinggal prakteknya saja Pak yang sulit dan mudah di ucapkan. , Rahayu 🙏🙏🙏
Klo ada yg bertanya kenapa candi bukan padmasana? Mnrt saya klo dari sisi pandangan spirititual pembangunan candi/pelinggih/sanggar atau apapun itu sebutan nya untuk stana/pemujaan para Leluhur di rumah keluarga lebih utama drpd bangunan padmasana lambang Acintya/ Tuhan.. karna pemujaan kepada Tuhan bisa dilakukan dimana saja tp pemujaan kepada Leluhur harus ada tempatnya(candi dsb).. jadi bangunan padmasana tidak wajib di pekarangan rumah keluarga biasanya padmasana ada Pura, Kantor2 dsb.. sehingga Tri Hita Karana terwujud
Untuk wet...pohon...kawetan..awal dr proses reinkarnasi...yg disebut manusup,mkbhidup nya tanaman hanya memberi, menanam darma kebaikan, naik kelas ke manjalmo, masuk ke binatang yg lbh tinggi kastanya, jk lulus baru manitis, masuk lagivke alam manusia, mjd manusia lagi dlm rangka untuk nyampurnakke urip nya shg lbh sempurna dr kehidupan sblmnya...
Pas kalau di uraikan secara mendalam. Rahayu 🙏🙏🙏
Sebenarnya di Bali inti dari sesaji adalah Tumpeng, seperti Banten tumpeng 5 , Banten Tumpeng 7, Banten tumpeng 11, dan Banten tumpeng 21, tergantung besar kecilnya tingkatan Yadnya yg di persembahkan.
JIKA DI IBARATKAN DENGAN TUBUH ALIAS BUANA ALIT. WEDA ADALAH JIWA, BUDAYA ADALAH TUBUHNYA, HINDU ADALAH NAMANYA.
SILAHKAN HINDU BERKEMBANG MENURUT DESA KALA PATRA.
MEMBUAT CANDI SILAHKAN.
MEMBUAT PADMA SILAHKAN.
MENGGUNAKAN SESAJI JAWA, SESAJI SUNDA, SESAJI KAHARINGAN DLL SILAHKAN.
YANG PALING PENTING ITU ADALAH TIDAK MELENCENG DARI WEDA. KARENA AJARAN WEDA ITU ADALAH INTI SARINYA.
SERING - SERINGLAH MEMBUKA KOMUNIKASI DAN BERDISKUSI DENGAN BANYAK SUMBER.
SEHINGGA SEMAKIN MATANG DAN MANTAP.
INGAT
BUDAYA SESAJI ITU BERKEMBANG.
STIAP TAHUN TERUS BERKEMBANG.
INGAT
UMAT HINDU DI LUAR BALI SAAT INI SEDANG DAN MASIH BERPROSES MENCARI BENTUK YANG TEPAT.
TERUSLAH BERPROSES, BERKEMBANG SEHINGGA MENEMUKAN JATI DIRI YANG SESUNGGUHNYA.
TONTONLAH PERKEMBANGAN HINDU BALI DAN BUDAYANYA PADA ERA1920an.
KEMUDIAN BANDINGKAN DENGAN MASA KINI.
HINDU BALI MASA KINI SUDAH BERKEMBANG DAN JAUH DARI MASA LALU.
MOGIA RAHAYU SAGUNG DUMADI🙏
Krn para sulinggih/pandita dan mangku itu belajar dr hindu bali makanya yg di lakukan yg di pelajari.
Ikut nimbrung,,semua "properti" dgn bhsa jawa sbnarnya punya sindiran sbg pengingat org2 Jawa.
Contoh :
Halaman rumah jaman dhlu ditanami pohon sawo kecik,knpa krna sbg pengingat agar "sarwo becik"
Ayam ingkung ,sbg ingkang...
Knpa di lipat dgn posisi sdimkian rupa?
Agar tidak "lincah" sperti ayam,tau kapan melipat utk mengontrol indriya..
Seperti penjor di Bali,,penjor itu berasal dr Pering Salonjor.
Apa pemknaannya??
Smw sajen memiliki makna piweling pada manusia2 berketurunan trah leluhur dan bhasa org Jawa.
sperti bhs Jawa Tengahan menganti yg berarti menunggu...
Di Bali dikenalnya ngantiang,sama berarti menunggu...
Ngongkon pun sama,masih eksis di Bali dgn pengertian yg sama,,memberi tahu..
Bali : Wali : Wangsul : kembali 🙏
Salam dr jadma Bali sane lelangit nya dari Jagad Kediri..yg bhkan kalo di tarik jauh,ke Medang Kamulan,ditarik lagi lbih jauh....ke Sunda Galuh Padjajaran....
Suksma..
Smga kebaikan dan pengetahuan2 Suci sllu menyunari jiwa2 org Jawa kedepannya...
Rahayu makesami 🙏✨
Hindu Jawa sudah lama ditinggalkan oleh masyarakat Jawa sendiri, walau ada ritual kejawen tapi antar orang Jawa sendiri memaknainya dng cara berbeda. Hindu Jawa mau tidak mau harus mempelajari banyak unsur ritual yg masih lestari di Bali karena Hindu Balilah yg mewarisi ajaran Hindu Jawa jaman dulu dan bertahan sampai sekarang. Sangat aneh kalau Padmasana dikatakan tidak cocok di Jawa dng argumen yg sangat lemah. Candi di tiap rumah scr arkeologi juga tidak pernah ditemukan. Silakan membuat gerakan 1000 Candi untuk membangkitkan umat Hindu Jawa tapi tidak perlu mendeskreditkan pelinggih Padma. Candi juga banyak di Bali dan silakan ambil unsur2 yg dapat memaknai upacara ritual Hindu Jawa tanpa mempertentangkannya.
Patut di garis bawahi, pembahasan ini tidak lepas dari kata kata bijak DESA KALA PATRA.
Kalau kita mau mengkaji tentang kabudhan(siwa-buddha jawa) naskah merapi-merbabu banyak memberikan informasi, khususnya kabudhan pasca runtuhnya majapahit di jawa. Itupun kalau mau agak effort buat nyari naskah yang sudah ada terjemahannya. Masalahnya belum banyak yang diterjemahkan.
@@jokowow7323.. Tiang mengapresiasi dialog diatas ada dalam kerangka Desa Kala Patra, akan tetapi ada dialog dimana Padmasana dikatakan membuat para penganut Hindu Jawa menjadi semakin miskin dan berkurang... orang bisa "berspekulasi" liar gara2 Pelinggih Padma umat Hindu jadi menderita.. tanpa landasan hal ini akan menjadi keburukan.
@@idabagusputuwidja4725
Klo yg di nilai cm di kalimat "padmasana membuat hindu jawa menurun dan miskin "
Emang terlihat kasar .
Tpi dialog ini kan panjang kali lebar.
Klo yg saya tangkap bgni:
Padmasana lahir di bali dan sangat cocok bagi hindu bali krn membuat berjaya dan makmur.
Tpi dr hasil pengamatan bp aji dewa,patmasana tdk cocok utk hindu jawa krn makin menurun dan miskin.
Knp bp ajik dewa bilang bgtu?
Krn bp ajik punya alasan nya yaitu krn hindu jawa dulu pernah berjaya dan makmur yaitu krn yg dibangun candi.
Dan candi itu smpe skrg masih ada .
@@idabagusputuwidja4725 kondisi yang ada memang demikian Pak, banyak pura dengan padmasana yang di tinggalkan umatnya dengan berbagai sebab. Narasumber orang yang sudah berkeliling di banyak tempat bukan hanya di Jawa. Rahayu 🙏🙏🙏
Tumpeng itu mnrt saya njih, tajali wujud dr mikrokosmos (jagat cilik) dan makrokosmos(jagat gede) yg selalu terhubung, mk ujung tumpeng itu runcing yg mrpkn ujut mikro sedang yg bawah yg besar adalah yg makro atau semesta,
Pas sekali Pak, nanti ditayangan berikutnya akan kami bahas terkait dengan Tumpeng dan jenis jenisnya juga. Rahayu 🙏🙏🙏
Hindu secara resmi ada tahun 1968
Banten sesaji muncul dr maharsi markendeya selamat rahayu ketika membawa rombongan penduduk ke bali dan membangun pura besakih,,topeng sidakarya,terjadi di bali,kala sunya minta caru kpd hyang siwa guru utk ikut menjaga gumi bali ini yg terjadi di bali,,kalo diluar bali dak ada kejadian sejarahnya,ya pake genius lokalnya,,
Harusnya demikian, sekarang kan semua yang di bali di bawa kemana mana Pak, dengan berbagai model untuk mengharuskan. Rahayu 🙏🙏🙏
dari pengetahuan dari Budaya jawa maksudnya nya Buat Tumpeng itu artinya mengucapkan Syukur kepada dewa Brahma yg bersemayam di Gunung Bromo jadi Tumpeng itu ucapan syukur bersyukur kepada dewa Brahma yg bersemayam di Gunung Bromo, mohon penjelasannya jika salah Pedande 🙏🙏??
Sebaiknya jangan ritual atau sajen yg di perdebatkan, weda filsafat ektika yg di perdalam, kalo hanya purana atau sejarah yg di pahami, toh juga waktu sembahyang bukan membaca ssejarah, waktu sembahyang pasti membaca do,a mantra2
Apalagi yang di pungkiri tentang Jawa bali😂😂😂mestinya saudara kami Jawa berhenti membentur benturkan budaya kami dengan budaya india😂😂
Tahun 1945,tidak/ belum ada agama Hindu.
Benar Pak, Hindu kan istilah baru. Rahayu 🙏🙏🙏
Aneh sekali Pak Dewa ini. Selalu membikin narasi konntradiksi. Ide Dh. NIRARTA DAN DH. ASTAPAKA adalah ide briliant membuat bangunan suci untuk memuja Hyang Tunggal, memuja keesaan Tuhan. Diterima di Bali. Dialog itu terjadi di BALI,, JIKA TERJADI DI JAWA,,PASTI PADMASANA ADA DI JAWA.
Tidak juga. Jawa pada dasarnya punya sistem sendiri yang setidaknya bertahan sampai sebelum 1965. Padmasana tidak diajarkan di jawa bukan karena tidak relevan. karena pengertian masyarakat jawa terhadap ketunggalan tuhan(manunggaling kawula lan gusti). Pemujaan lingga di Jawa sudah mewakili trimurti dan tridevi dimana ada siwabhaga, brahmabhaga, dan wisnubhaga dalam sebuah lingga. Lingga juga bermakna sangkan paraning dumadi bagi orang jawa. Ditambah, kebiasaan orang jawa cenderung melakukan pertapaan, beda dengan Bali yang dominan upacara.
@@luthfanardy Banyak Sistem yang ada di Jawa warisan dari jaman Kerajaan Medang, Tamblang (Pu Sindok) Kediri, Singosari sampai Majapahit.. Ajaran & ritual ber-akulturasi dng budaya dan sekte. Jadi tidak cuma sistem Lingga Yoni. Setiap jaman memiliki tatwa, ritual dan orang sucinya masing2.
Kenapa kok justru di jawa tdk di buatkan kahyangan Tiga !
Pk dewa sy nanyak mana pura hindu yg berasal dari catur weda, jangan berdasarkan hanya kitab2 yg beraipat kesaktian, sebab tuhan brahman bersipat suci maha kuasa, kitab sakti itu yalah kitab dewa2, maka hindu di bali terfokus pada dewa, setelah dari dewa baru ke tuhan
orang jawa agama kejawen atau manunggaling ke allah yang satu jauh sekali bedanya orang bali itu agama hindu menyembah para dewa seperti ksih makn sesajin devil
@@kingslayerdouboler
MANUNGALING KAWULO GUSTI.
klo di bali ,klo ada yg meninggal ada kalimat yg sama artinya yaitu : AMOR ING ACINTIA
Manunggaling kawulo Lan Gusti adalah ajaran Veda bukan ajaran arab.
Anda beranin mengatakan diri anda Siwa atau Allah pasti anda akan di katakan penistaan Agama oleh uztad anda.
Veda dgn jelas menyatakan diri sujatu adalah tetesan air yg tak terpisah dari sumbernya lautan Luas Brahman/ Hyang Widhi.
Para dewa adalah Manifest Tuhan (Tuhan tdk terpisah dari seluruh keberadaan)
Makanya...Di ajaran dharma / Veda dgn gqmblqng menyatakan
Tuhan itu Manunggal (Maha Esa)
Tiap Religi menyatakan: Hanya ada Satu Tuhan. Yg lain bukan.
Sedang Veda: Yang ada hanya Tuhan.
Tidak ada keberadaan yg berdiri sendiri jika ada keberadaan yg berdiri sendiri di luar kekuatan Brahman/ Hyang widdhi
Segala sesuatu adalah Brahman/ Tuhan
Baik jiwa anda tsk lain adalah percikan kecil Tuhan. Qnda adalah tetesan air yg bersumber dari lautan luas.
Jika Allah tidak mau di saingi dan terpisah daru Ciptaannya berarti ada kekuatan di luar Allah yg berdiri sendiri menjadi sainganya berarti Tuhan seperti itu tidak maha kuasa karena ada Keberadaan yg menjadi sainganya dan terpisah dari Tuhan.
Pikirkan gunakan intelek anda!