Intuisi vs Logika, Harus Percaya yang Mana?

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 พ.ค. 2024
  • Kali ini, kita akan menjelajahi perdebatan antara logika dan perasaan, serta membahas tentang kapan kita harus percaya pada intuisi dan kapan harus mengandalkan logika. Temukan strategi dan tips untuk mendengarkan dan menggunakan intuisi secara efektif dalam pengambilan keputusan. Mulai dari cara mempertajam intuisi hingga tips untuk mempercayai dan mengasahnya, informasi ini memberikan panduan praktis tentang bagaimana memanfaatkan kekuatan intuisi dengan bijak. Jika kamu ingin mempelajari cara menggabungkan logika dan perasaan dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari, serta meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan, jangan lewatkan untuk menyimak informasi ini. Segera temukan cara untuk memperkuat intuisi dan membawa pengambilan keputusan ke tingkat yang lebih baik!
    Spotify Podcast Si Kutu Buku: www.sptfy.com/sikutubuku
    Instagram Si Kutu Buku: / sikutubuku.id

ความคิดเห็น • 9

  • @SiKutuBuku
    @SiKutuBuku  2 หลายเดือนก่อน

    Halo, yuk kasih dukungan mulai dari Rp 9.900,- saja ya! Klik disini: trakteer.id/sikutubuku

  • @isalutfi
    @isalutfi 2 หลายเดือนก่อน +1

    Hadir menyimak. Terima kasih kak Michael. Salam sehat selalu!

  • @fieling4763
    @fieling4763 2 หลายเดือนก่อน +1

    Channel Si Kutu Buku sangat bermanfaat 👍👍👍
    Thx Michael edukasi nya 🙏🙏🙏

  • @wongyoektjoy397
    @wongyoektjoy397 2 หลายเดือนก่อน +1

    Mantap Si Kutu Buku 👍👍👍
    Makasih Michael motivasi 🙏🙏🙏

  • @rudylesmana2926
    @rudylesmana2926 2 หลายเดือนก่อน +1

    Hadir

  • @newbiegretonger8936
    @newbiegretonger8936 2 หลายเดือนก่อน +1

    Masih bingung cara bangun bisnis 😂

  • @UserGoogle-pw4zw
    @UserGoogle-pw4zw 2 หลายเดือนก่อน

    Lebih percaya ke logika, fungsi Te/Ti dibandingkan intuisi, karena dalam buku Thinking Fast and Slow, telah dijelaskan kelemahan-kelemahan sistem 1 yang intuitif dibandingkan sistem 2 yang logis dan butuh usaha sebagai pemikiran:
    1). Sistem 1 rentan terkena manipulasi efek penyesuaian, dimana pikiran dan tindakan korban dapat disesuaikan dengan rangsangan eksternal tertentu, misal jika kelompok berumur muda ketika disuruh menyusun kata-kata yang dalam set kata tersebut separuhnya terdapat kata yang memiliki keterkaitan terhadap umur tua, maka efek dari penelitian tersebut adalah objek penelitian berjalan lebih lambat.
    2). Sistem 1 yang intuitif mudah tertipu oleh ilusi seperti ilusi visual yang terdiri dari dua garis dengan anak panah saling menghadap atau membelakangi.
    3). Sistem 1 rentan memanipulasi dengan efek halo, di mana pengenalan awal memiliki bobot tersendiri dalam membentuk stereotipe, misal jika melihat sifat orang 1 sebagai cerdas, rajin, impulsif, kritis, keras kepala, suka iri. Maka bisa akan berbeda pandangan seseorang jika melihat sifat orang 2 sebagai: suka iri, keras kepala, kritis, impulsif, rajin, cerdas.
    3). Sistem 1 mudah terkecoh dengan efek jangkar, efek jangkar adalah efek yang ditimbulkan dengan memberikan suatu parameter dasar untuk menentukan nilai, misal negosiasi dengan seseorang yang ingin membeli rumah akan menentukan harga berdekatan dan dipengaruhi oleh harga awal di brosur, tanpa memikirkan ulang lagi menggunakan pikiran logis dengan sistem 2 yang malas terhadap berapakah harga rumah yang merepresentasikan dari nilai-nilai sebenarnya dari rumah tersebut.
    4). Sistem 1 yang intuitif mudah dimanipulasi dengan keterwakilan, misal deskripsi seseorang menuntun orang lain untuk menilai probabilitas yang lebih tinggi pada pekerjaan seseorang tersebut yang sesuai statistika dasar probabilitasnya jauh lebih rendah dibandingkan pekerjaan lain yang sebenarnya himpunan lebih luas yang probabilitasnya lebih tinggi sebagai profesi seseorang, ini menunjukkan bahwa statistika intuitif memiliki kelemahan dasar dengan tidak mengenali probabilitas yang seharusnya dapat dengan mudah dikenali oleh logika jika menggunakan sistem 2 dipadukan dengan kepintaran.

    • @alterkape
      @alterkape หลายเดือนก่อน

      kalau udah baca thinking fast and slow lebih mantap lagi ditambah the chimp paradox sama the emotional intelligence

  • @ratatyo9778
    @ratatyo9778 2 หลายเดือนก่อน

    Bang , review buku baru menggugat fiat