Perencaan Keuangan untuk Keluarga Muda - Prita Ghozie (ZAP Finance)

Bagi pasangan baru atau keluarga muda, penting sekali membuat perencanaan keuangan. Mulai dari pos kebutuhan sehari-hari, sedekah, dana darurat dan sebagainya. Merencanakan semua hal ini harus dibicarakan berdua dan disepakati bersama. Bagaimana saja cara membagi pemasukan keuangan kita dengan pasangan agar semua dapat terpenuhi?
Simak penjelasan berikut dari mba Prita Ghozie ‪@ZapfinanceTV‬ ini yuk!

[@evieyunianti]

Tujuh post alokasi :
1. Zakat/sedekah (Muslim)
2. Dana darurat
3. Asuransi
4. Biaya hidup
5. Tabungan
6. Investasi
7. Gaya hidup

[@mitarahim4289]

òoooo

[@MohammadIqbal-fy1ov]

Izin beri saran, musiknya terlalu keras.

[@erosrosinasari8351]

Thank you Mba Prita dan Mammin

[@risameiselatama7567]

Trima kasih ilmu nya k🙏🏻🙏🏻☺️☺️

[@RuangFinansial]

TIps keuangan rumah tangga muda ini sangat relate & berlaku sampai saat ini, makasih moms insighnya

[@isriindahwanti3855]

Makasih ilmunya

[@ica8685]

Mba pritt aku tunggu Vidio selanjutnya ya.

[@evivergiani102]

Sukaaa kak💕

[@ratnateh4772]

Penasaran nihhh...

[@idz859]

Looooove semua

[@rahmatsasongko5074]

musiknya terlalu kencang, ganggu banget

[@se-youtube-nya7327]

Ya ganggu banget.

[@warnisjelita8655]

🙂👍

[@febrinasuciwulandari5163]

How about sandwich generation??

[@populertrend5203]

Pantes boy William batal nikah..katanya scary ;D

[@bundaharaidaman7082]

kalo saving by self misal pakai brankas dirumah itu baik ga ya? atau gimana betternya?

[@putriwidi103]

Menurut saya saving di brankas hanya soal “penempatan” namun ujung2nya saving yang saudara lakukan adalah kategori “Tabungan” yang artinya tidak ada pertumbuhan nilai uang setiap tahunnya (bukan investasi dengan tambahan bunga pertahun) jadi masih kategori “menyimpan / menabung. Misal 1 tahun yang di brankas 50jt, tahun berikutnya ya tetap tersimpan 50jt jika tidak dipakai. Bahkan akan cenderung mengalami penurunan nilai, karena faktor inflasi. Jadi jika ingin memilih “saving” kategori “tabungan” menurut saya, nominalnya tidak terlalu besar, dan jika terpaksa harus tetap ditabung bukan di taruh di instrumen keuangan “reksadana/saham/emas” bisa memilih instrumen keuangan deposito yang ada di bank agar nilai uang terus naik tidak termakan inflasi karena ada bunga per tahun 4-6%

[@waodeamatyirachyimalalangi4341]

Musik nya bikin ga fokus dengan konten video nya

[@mycandy826]

Suara mammin kog bergema, apa pantul gtu ya

[@ranihaadiialqawiyyu1862]

2:15

[@AM-sr8bu]

musiknya bikin pusing banget

[@MrVivorico]

Kenapa living itu 50% dari pemasukan? apa ga terlalu besar?

[@chintya.yuliant]

Kalau gaji UMR ya gak besar. Wkwk

[@chintya.yuliant]

Kalau gaji gede persenanannya beda :)

[@mycandy826]

D aku 80 persen aja mash ingin nombok jika boleh 😆😆😆..

[@putriwidi103]

Soal presentase menurut saya disesuaikan lagi sama kebutuhan dan pola hidup. Kalau memang dari gaji banyak spending bisa jadi malah lebih dari 80%, kalau sukanya malah “hidup untuk masa depan” artinya masa sekarang di irit2, jadi living hanya 40% bisa jadi saving lebih besar jadi 50-60% dan mengurangi budget kesenangan trll bnyk

[@lusvianprinka4523]

Kalau yg punya byk cicilan dan tanggungan di keluarga ada lbh dr 2 org, dan jml penghasilan hanya UMR/UMK..50% sdh ngepres kaa 😅 living termasuk listrik, galon, gas, belanja bulanan, belanja mingguan, uang sosial (sumbangan, kondangan, jenguk org sakit, jengukin org lahiran, kado ultah, lelayu) , blm lg kalau ada arisan, bayar uang keamanan dll 😄

[@ulfahdwilestary2047]

Halo, saya Ulfah dari agensi digital marketing, kami tertarik dengan video kakak dan ingin melakukan penawaran bisnis, kami sudah mengirim email, tolong untuk di-cek ya, Terima kasih