WARKOP PRAMBORS - COPET TELADAN (AUDIO)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 14 เม.ย. 2022
  • Warkop DKI adalah grup lawak legendaris Indonesia. Grup lawak ini merupakan kelanjutan dari grup lawak Warkop Prambors setelah salah satu anggotanya, yaitu Nanu Mulyono mengundurkan diri.
    Grup ini bermula dari sebuah acara radio yang digagas oleh Temmy Lesanpura, seorang produser hiburan radio Prambors di Jakarta. Tahun 1974, Temmy bertemu dengan Kasino, Nanu Mulyono, dan Rudy Badil, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang memang terkenal suka membuat humor di depan teman-temannya.Temmy yang mengepalai Radio Prambors berhasil meyakinkan ketiganya untuk mengisi acara setiap hari kamis malam pada pukul 20.30 sampai 21.15 WIB. Tak ada persiapan apapun, tetapi karena memang mereka menghibur dengan hati dan otak, ide-ide lawakan selalu muncul sebelum mereka siaran. Acara yang bertajuk “Obrolan Santai di Warung Kopi” tersebut terbukti bisa menarik perhatian para pendengar.
    Setahun kemudian, Dono, rekan mereka di UI bergabung bersama grup lawak tersebut.Mereka berempat cukup dikenal oleh penggemar radio Prambors dengan lawakannya yang segar dan berisi. Pada tahun 1976, Indro, mahasiswa Universitas Pancasila yang paling muda usianya diajak bergabung. Kelimanya kemudian dikenal sebagai punggawa acara Warkop Prambors yang populer di radio tersebut pada medio 1970-an. Saat itu Warkop beranggotakan lima orang yaitu Kasino, Nanu, Rudy Badil, Dono, dan Indro sangat ramai diperbincangkan oleh publik, hingga akhirnya mereka ditawari untuk tampil di panggung.
    Dalam perkembangannya, mereka mempertimbangkan bila mereka terus memakai nama "Prambors", maka mereka harus terus mengirim royalti kepada pemilik nama aslinya, Radio Prambors. Maka akhirnya memutuskan mengubah namanya menjadi Warkop DKI (Dono-Kasino-Indro) untuk menghentikan praktek upeti tersebut pada tahun 1986-1987 dengan diawali pada film "Depan Bisa Belakang Bisa".
    id.wikipedia.org/wiki/Warkop_DKI

ความคิดเห็น • 1