Suasana Kota Medan dan Sekitarnya Tahun 1864 - 1935

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 22 ธ.ค. 2024

ความคิดเห็น • 5

  • @Tia79.
    @Tia79. ปีที่แล้ว +1

    Karen crita nostalgia
    Mga sukss ya 👍👍👍🤟💪
    Mdn Hdr,, asli anak Mdn
    Dr nnk moyng ku

  • @Yosephinec
    @Yosephinec 2 หลายเดือนก่อน

    Sangat disayangkan kantor pos sekrg dijadikan cafe, dan lapangan Merdeka di obok obok, padahal itulah ikon medan tempo dulu...

  • @wanrizaldi
    @wanrizaldi 11 หลายเดือนก่อน +1

    "Medan bagai bunga mawar merah mekar tumbuh diatas batu nan keras diterpa terik matahari"

  • @csm_ilhamsyah5120
    @csm_ilhamsyah5120 2 ปีที่แล้ว +1

    info musiknya bg

  • @Alvandsgn
    @Alvandsgn หลายเดือนก่อน

    Semua bangunannya banguna Belanda tpi musiknya musik melayu ga nyambung dipaksakan Pake musik klasik dong. Kalau bangunannya rumah panggung kayu dgn ronga-rongga beratap nipah barulah musik melayu.Trus koar katanya Penjajah kristenisasi Lihatlah dgn mata terbelalak Belanda menghadiahkan mesjid raya dan istana untuk orang Melayu sebagai tukar guling atas pengelolaan tanah Deli dan persekongkolan sultan Deli dgn penjajah Belanda. Disebut tanah Deli sih cuma cap cap aja karena sultan deli juga asal nemu saja tanah itu ketika berlayar dari Malaysia melancangkuning haluan menuju kelaut dalam ditengah ombak akhirnya menyisir pesisir pantai i dan nyangkot di Sumatra timur Sumut sekitar wilayah Labuhan(asal kata berlaboh)yg diteriakinya Hamparan perak.Lalu menetap berkembang biak mendirikan kesultanan seperti lazimnya di Malaysia kan Lumayan jd sultan di negri rantau.