Videonya sangat bermanfaat untuk penelitian saya 😁 Saya ingin bertanya setelah melakukan perhitungan effek size dan summary efek di JASP lalu bagaimana membuat kesimpulan dan interpretasi hasil dari grup kontras pak? ☺️
Terima kasih Mas Sunarto. Jawaban pertanyaan Anda dapat ditemukan pada video berikut: th-cam.com/video/-FAKmsBU2fw/w-d-xo.html Terima kasih, semoga berkenan.
Bagaimana cara cepat menemukan artikel yang memiliki data yg sama Pak? Apakah ada website lain selain google scholar? Saya sendiri masih kesulitan dlm mencari artikel yg datanya sama. Mohon tanggapannya Pak. Terima kasih.
terimakasih pak atas videonya, izin bertanya pak, pak bagaimana dengan penelitian pengembangan (R & D) pak, yang didalam nya ada data2 yang diperlukan untuk mencari effeck size, apakah boleh menggabungkannya dengan penelitian eksperimen ?? mohon penjelasan nya pak, terimakasih
Pak terimakasih atas videonya.. Sangat bermanfaat untuk penelitian saya sekarang.. Saya ingin bertanya pak, utk pemilihan artikel dalam metaanalisis pada desain quasi eksperiment pre test postest apakah uji analisisnya harus analisis multivariat? Atau bisa menggunakan analisis bivariat? Dan dlm eksperiment terdapat banyak desain seperti pretest-postests kontrol grup, pretest-posttest tnpa grup kontrol Dll.. Apakah ini tetap bisa dimasukkan/digabungkan dalam 1 penelitian metaanalisis?? Mohon saranya pak.. Terimakasih
Terimakasih bapak atas videonya sangat bermanfaat 🙏☺️ Saya izin bertanya bapa, apabila dalam artikel tidak ada keterangan yg menyatakan adanya grup kontrol dan eksperimen akan tetapi ada 2 atau lebih treatment yang dibandingkan lalu ada hasil statistik mean dan SD apakah artikel itu masih bisa dimasukan? Kemudian saya ingin bertanya lagi jika ada artikel yg menyatakan perbandingan tratment akan tetapi hasil statistik dinyatakan dalam 'median' bukan 'mean dan SD' apakah yg seperti itu bisa dipergunakan? Jika bisa bagaimana mengubah median menjadi mean dan SD? Terimakasih banyak bapak 🙏
Sebenarnya tidak masalah jika dalam satu paper/artikel tidak menyebutkan mana data kelompok eksperimen dan mana data kelompok kontrol. Dalam kasus ini, data yang treatmentnya sama dengan treatment eksperimen dalam studi meta analisis kita, itulah yang kita tetapkan sebagai data kelompok eksperimen, sedangkan treatment lain pada paper/artikel tersebut kita tetapkan sebagai kelompok kontrol. Terkait data yang tersedia berupa median, bukan mean, maka data tersebut tidak dapat digunakan dalam studi meta-analisis. Jika kita memiliki data mentahnya, memungkinkan bagi kita untuk menghitung terlebih dahulu mean dan SD nya, akan tetapi jika kita memiliki data mentahnya, otomatis data tersebut gugur... Terima kasih, semoga berkenan.
Hallo Pak, terima kasih atas video-videonya yang sangat bermanfaat. Izin bertanya. Apakah darlam suatu meta analysis kita diperbolehkan memasukkan penelitian korelasi sekaligus penelitian eksperimen?
Terima kasih Mas Maulana... Terkait pertanyaan Anda, saya sarankan untuk menghindari mencampur adukkan penelitian korelasi dan eksperimen sekaligus, karena selain desain penelitiannya yang berbeda, tujuannya juga berbeda. Jika hal tersebut dipaksakan berpotensi menyebabkan bias, sehingga hasil meta analisis kita kurang akurat untuk menjawab pertanyaan penelitian. Demikian, semoga berkenan 🙏
Izin bertanya, Pak, apakah jumlah artikelnya harus 10? Jika saya hanya memiliki 5 artikel penelitian eksperimen apakah masih bisa dijadikan meta analysis? terima kasih, Pak
Videonya sangat bermanfaat untuk penelitian saya 😁
Saya ingin bertanya setelah melakukan perhitungan effek size dan summary efek di JASP lalu bagaimana membuat kesimpulan dan interpretasi hasil dari grup kontras pak? ☺️
Terima kasih Mas Sunarto. Jawaban pertanyaan Anda dapat ditemukan pada video berikut: th-cam.com/video/-FAKmsBU2fw/w-d-xo.html
Terima kasih, semoga berkenan.
Pak jika di studinya cuma ada descriptive statistics pre test dan descriptive statistics post test , yang di ambil yang post test saja?
Bagaimana cara cepat menemukan artikel yang memiliki data yg sama Pak? Apakah ada website lain selain google scholar? Saya sendiri masih kesulitan dlm mencari artikel yg datanya sama. Mohon tanggapannya Pak. Terima kasih.
pak, izin bertanya disitu kan skill yg diukur bukan hanya satu jenis variabel saja. Bagaimana menginterpretasikannya pada kseimpulan?
terimakasih pak atas videonya, izin bertanya pak, pak bagaimana dengan penelitian pengembangan (R & D) pak, yang didalam nya ada data2 yang diperlukan untuk mencari effeck size, apakah boleh menggabungkannya dengan penelitian eksperimen ?? mohon penjelasan nya pak, terimakasih
Videonya sangat menginspirasi Pak. Data yg digunakan berarti hanya data posttest ya Pak?
Pak terimakasih atas videonya.. Sangat bermanfaat untuk penelitian saya sekarang..
Saya ingin bertanya pak, utk pemilihan artikel dalam metaanalisis pada desain quasi eksperiment pre test postest apakah uji analisisnya harus analisis multivariat? Atau bisa menggunakan analisis bivariat?
Dan dlm eksperiment terdapat banyak desain seperti pretest-postests kontrol grup, pretest-posttest tnpa grup kontrol Dll.. Apakah ini tetap bisa dimasukkan/digabungkan dalam 1 penelitian metaanalisis??
Mohon saranya pak..
Terimakasih
Terimakasih bapak atas videonya sangat bermanfaat 🙏☺️
Saya izin bertanya bapa, apabila dalam artikel tidak ada keterangan yg menyatakan adanya grup kontrol dan eksperimen akan tetapi ada 2 atau lebih treatment yang dibandingkan lalu ada hasil statistik mean dan SD apakah artikel itu masih bisa dimasukan? Kemudian saya ingin bertanya lagi jika ada artikel yg menyatakan perbandingan tratment akan tetapi hasil statistik dinyatakan dalam 'median' bukan 'mean dan SD' apakah yg seperti itu bisa dipergunakan? Jika bisa bagaimana mengubah median menjadi mean dan SD?
Terimakasih banyak bapak 🙏
Sebenarnya tidak masalah jika dalam satu paper/artikel tidak menyebutkan mana data kelompok eksperimen dan mana data kelompok kontrol. Dalam kasus ini, data yang treatmentnya sama dengan treatment eksperimen dalam studi meta analisis kita, itulah yang kita tetapkan sebagai data kelompok eksperimen, sedangkan treatment lain pada paper/artikel tersebut kita tetapkan sebagai kelompok kontrol.
Terkait data yang tersedia berupa median, bukan mean, maka data tersebut tidak dapat digunakan dalam studi meta-analisis. Jika kita memiliki data mentahnya, memungkinkan bagi kita untuk menghitung terlebih dahulu mean dan SD nya, akan tetapi jika kita memiliki data mentahnya, otomatis data tersebut gugur...
Terima kasih, semoga berkenan.
Hallo Pak, terima kasih atas video-videonya yang sangat bermanfaat. Izin bertanya. Apakah darlam suatu meta analysis kita diperbolehkan memasukkan penelitian korelasi sekaligus penelitian eksperimen?
Terima kasih Mas Maulana... Terkait pertanyaan Anda, saya sarankan untuk menghindari mencampur adukkan penelitian korelasi dan eksperimen sekaligus, karena selain desain penelitiannya yang berbeda, tujuannya juga berbeda. Jika hal tersebut dipaksakan berpotensi menyebabkan bias, sehingga hasil meta analisis kita kurang akurat untuk menjawab pertanyaan penelitian. Demikian, semoga berkenan 🙏
Izin bertanya, Pak, apakah jumlah artikelnya harus 10? Jika saya hanya memiliki 5 artikel penelitian eksperimen apakah masih bisa dijadikan meta analysis? terima kasih, Pak
Ad kontak yg bs sy hub untu privat meta analisis