ini lagu sedih banget. Tentang seorang perempuan tua Belanda di tahun 1929 yang pertama kali menelpon anaknya di Bandung ketika sambungan telepon baru ada. Ketika dia pertama kali mendengar suara cucunya, si perempuan tua yang ternyata sedang sekarat itu menangis sambil berterimakasih pada Tuhan untuk mengizinkannya mendengar suara cucunya. Dan seketika itu juga si perempuan tua itu meninggal. Sedih.... :(
Suaranya anaknya mungkin, karena si anak menyebut si perempuan moeder dan ibu menyebut yang lainnya dengan zoon, tapi saya ada sebut mengenai "kleine bruine vrouw", agak terganggu menyebut orang dengan warna kulit seperti itu dan kemudian warna coklat.
Cerita cerita sepert di lagu ini dan hubungan emotional belanda indonesia serta kerinduan orang2 belanda akan tanah kelahirannya yang kemudian terusir dari indonesia pasca kemerdekaan rasanya bakal bagus kalau di buat film.
Sebenernya tante lien masih lama tinggal di indonesia hingga tahun 1960an.. Ketika dia berlibur di belanda... Indonesia sedang perang dgn belanda memperebutkan papua.. Nah saat itu dia gak bisa balik ke indonesia karena semua aset keluarga nya di indonesia di sita negara
Buat yang sedih atas lagu ini karena ga ngerti liriknya, nih gw share artinya: Perempuan tua itu duduk gemetar di kantor telegraf Dengan ramah petugas operator berkata: ”Ibu, sudah tersambung dengan Bandung” Dengan kaki yang kaku dan gontai, dia berdiri meraih mikrofon Dan saat itu pun, oh sungguh mengagumkan, Dia mendengar suara lembut anak lelakinya Refr: Halo! Bandung! Ya bunda, aku di sini! Salam anakku sayang, katanya dengan menahan tangis Halo, halo! Apa kabarnya, bunda? Dengan suara lirih dia menjawab: Aku sangat merindukanmu, nak! Sayang, dia bertanya, apa kabarnya dengan isterimu yang berkulit sawo matang? Baik-baik saja, bu, katanya, dan kami membicarakan ibu setiap hari di sini Dan anak-anak mengucapkan doa malam sebelum tidur Untuk opung (nenek) yang belum mereka jumpai Dengan mencium potretmu ”Tunggu sebentar, bunda”, katanya sambil tergelak “Aku akan memanggil anakku yang paling bungsu” Tak lama kemudian terdengarlah dengan jelas: ”Opung (nenek) tersayang, tabeh, tabeh!” Tak tertahankan hatinya mendengarnya, ia pun berbisik lembut kepada Tuhan Terima kasih Tuhan, Engkau telah mengizinkan aku mendengarkan Dan kemudian ia jatuh bersimpuh sambil menangis Halo! Bandung! Ya bunda, aku di sini! Dia tidak menjawab Hanya terdengar isak tangis Hallo! Hallo! Terdengar suara klik di seberang lautan Dia sudah tiada saat putranya berseru: Tabeh! Malah jadi tambah sedih pas tau artinya 😂🤣😭😭
Wat een prachtig mooi oud liedje en wat een geweldige uitvoering. Wieteke die geen nootje mist, spatzuiver zingt, en Harry Bannink die het op onnavolgbare wijze ondersteunt met zijn prachtige pianospel. Kippenvel!
Baru sadar aksen bicara org indonesia dgn org belanda itu persis bgt, irama bicaranya persis bgt dan trnyata aksen T dn D yg tebal, R yg tegas itu dr belanda
betuuul. saya pernah ikut kursus bahasa belanda di surabaya. tulisannya dan cara membacanya sama saja. kita bisa dengan mudah membaca tulisan belanda dengan benar meski tidak paham artinya. bahasa inggris sangat sulit karena tulisan dan bacaannya sangat berbeda dan tidak punya formula. tottenham dibaca totnem. debt dibaca det... makanya orang indonesia sulit fasih berbahasa inggris kayak penutur asli
@@atuyslwrsp617 Gak juga sih, orang Belanda mau yang lahir di Indo atau di Belanda pun emang mayoritasnya (kalo yg emang dari kecil bahasa primer sehari-harinya bahasa Belanda) emang "medok" banget huruf R'nya.
Nice to know that you still speak Nederlands. Yang saya tetap heran, masih ada banyak teman saya di Jkt dan Minahasa yang farsi berbahasa Belanda! Antara lain Harry Kawilarang, wartawan dan Eddy 'Broeke' Tumengkol, mantan Purnawirawan perwira tinggi TNI-AL. Beliau2 kunnen nog vloeiend Nederlands spreken... :)
Roderick C Wahr Some old people in Manado (Minahasa) can speakin Bahasa Belanda. My Grandgrandfather from my moeder is Dutch. I lived in Manado, and till now we always use some words from dutch language examples: maar, waaier, doos, golven, fasung/fatsoen, vork, spook, hook, voor, brenebon/bruinebon, knop/knopje, zwak, vroeg, kooi, klaar, lepel/leper, klapertaart, stomen, kijker/keker and so on. 😄😄😄
Saya gak ngerti Bahasa Belanda. namun setelah searching lyrics dan arti lagu ini dalam Bahasa Indonesia, hanya 1 kata, "SUPER". Apalagi Tante Lien menyanyikannya dengan sangat syahdu, membuatku really touched. Speechless. and I just trying hard not to cry. but I can't stand. It shows a very emotional relation between Mom and her son... Saya nangis padahal lagu ini belum juga selesai. Dank je, Tante Lien... Jadi rindu ibu saya di Ambon. I've got to go home ASAP.
Kurang mendapat dukungan dari kedua negara, entahlah mungkin kedua pemerintah masih ada rasa sakit hati, tp di grass root kita mah biasa aja, enjoy aja dgn apa yg mereka persembahkan
@@tennyboy2303 De Nederlandse regering was de laatste jaren bezig met het uit schuldgevoel proberen te wissen van het verleden. Dat idee hebben ze tot frustratie van een groot deel van de bevolking uit Amerika geïmporteerd de heeft met nog wat andere dingen tot het nieuwe rechtse conservatievere kabinet geleidt omdat mensen daar niet tevreden mee waren. Het staat niet op het prioriteitenlijstje van rechts en links is alleen bezig met schuld, dus daar kun je weinig van verwachten. Naar ik begrijp is de Indonesische regering nogal Nationalistisch. Als je je onderwijs voor je politieke ideologie inzet, dan komt er weinig van de geschiedenis terecht.
I cried when i was listening this song even I don't know the meaning coz it's in dutch. then I search in google about the lirycs and the translation, finally I understand that this is a touching song. Tante Lien, you sang this song very well. Great.. Anda seniman sejati.. Thanks Rderick to share this video
Dan sangat di sayangkan lokasi pemancar Radio di gunung malabar (puntang) ini sudah rata dgn tanah hanya tersisa fondasinya saja & Kolam Cinta sebagai tanda arah anak panah dari Malabar ke Den haag belanda... lokasi pemancar radio itu sebetulnya adalah awal & tonggak sejarah baru hubungan langsung telekomunikasi antar benua pertama di asia .. Dan dulu jg ada monumen bola dunia dgn 2 orang laki telanjang di rancang oleh Dr. Ir. C.J. de Groot di kedua sisi bola dunia tsb sedang memegang telepon, yg di buat khusus sebagai penanda hubungan telekomukasi ini di resmikan 27 Januari 1928, yg tepatnya berada di "Citarum Plein" / "Taman Citarum" Bandung.. namun jg akhirnya dihancurkan thn 1950 dgn alasan ga jelas baru 15 thn kemudian di atasnya di Bangun Mesjid Istiqomah)... semoga Monumen tsb dpt kiranya di buat kembali oleh Pemerintah Kota Bandung minimal utk mengenang tonggak sejarah Telekomunikas antar benua yg sangat monumental, semoga ... Eit!! bentar ... kenapa?? ...krn lagu "Hallo Hallo Bandoeng" berawal dari perkataan pertama di telpon tsb oleh Ratu Belanda saat itu ....
Itu dihancurkan pihak jepang saat mereka masuk ke Priangan, tujuannya supaya orang belanda tidak mengirim berita ke eropa, walaupun eropa dikuasai Jerman Nazi saat itu, ada diberbagai literatur sejarah. Kalau sekarang tidak usah lagi membangun pemancar Puntang karena sdh ada satelit dan pengendalinya di cibinong.
Wat een heerlijke sfeer... hoor dat Tante Lien ze in het ziekenhuis ligt.... hoop het beste ervan en spoedig herstel gewenst.. Bedankt voor dit prachtige typetje!!
Aku harap orng² asli kelahiran hindia belanda ini dibetikan ksempatan punya kwarganegaraan indonesia...krna dengan begitu akan bnyak sejarah² kita yg hilang bisa terungkap kmbali dn lterangkatl kembali sbgai edukasi untuk generasi skrng g mulai pudar sejarahnya......jujur sya penasaran degan rumah tante lien wktu tnggl disurabaya....yg skrg jd jl.ade irma tepatnya deket tugu bambu runcing....dn penasaran kenapa ayahnya Tante Lien "Theo Van Dort" bisa tertinggal dn dimakamkan di Ereveld Kembang Koening Surabaya.......pasti bs sngat panjang critanya kl saksi hidupnya sndri yg crita.
Ambil baiknya buang buruknya Sebenernya rakyat Belanda dulu juga numpang tinggal diindonesia selama ratusan tahun Tetapi rakyat Belanda hidup dengan kemewahan, sedangkan rakyat lokal hidup miskin...ditindas...disiksa...anak anak kecil banyak dijadikan budak apalah Makanya waktu Indonesia merdeka dari Belanda,banyak rakyat Indonesia yang ingin membantai keturunan Belanda murni/campuran lokal, Dan rakyat Belanda hanya punya 2 pilihan; Mati ditempat/dipulangkan ke asalnya Dan parahnya negara Indonesia diwarisi utang oleh Belanda,yang jumlah nya gak sedikit
@@inkcargloss3169 Sebenernya di jaman kolonial yang "brengsek" itu Belanda-Belanda generasi pertama migran yang belum-belum sudah keenakan duduk di posisi pemerintahan kolonial. Yang itulah mereka yg masuk penggambaran "your tipikial Belanda" yang kurangajar banget. Diluar itu Belanda-Belanda yang sudah lebih dari 3 generasi merantau/tinggal di pedesaan jauh dari kota dan bikin perkebunan di seantero Indo yang sekarang lahannya jadi aset PTPN itu termasuk Belanda-Belanda yang baik karena mereka cenderung membaur dan bersosialisasi dengan warga setempat bahkan kebun-kebun/pabrik-pabrik milik Belanda itulah yang sering jadi sumber penghasilan utama warga setempat. Sayangnya ya begitulah, karena nila setitik rusak susu sebelanga. Lagipula masuk akal kenapa setelah perang Belanda menyodorkan tagihan perang yang angkanya luarbiasa brengsek, karena ya secara logikanya dalam hukum perdagangan kalau aset asing (dalam hal ini milik Belanda, entah itu aset individu, perusahaan Swasta dan Negeri) di sebuah negara dinasionalisasi/dirampas paksa oleh negara tempat aset itu berada ya pasti negara yang merasa dirugikan bakal sodorin tagihan ganti rugi aset dan di kasus jaman perang kemerdekaan karena mayoritas aset yang dinasionalisasi dari bank, maskapai, pabrik, pangkalan militer, perusahaan perkapalan, universitas, rumah sakit, galangan kapal, gedung-gedung pemerintahan sampai perkebunan yylg ada di Indonesia saat itu adalah milik Belanda dan statusnya memang saat itu belum diserahkan secara resmi ke pihak Indonesia alias dirampas sepihak saat perang jadi ya wajar kalau akhirnya kita harus bayar ganti rugi. Gitu aja intinya. Dan kalau Indonesia mau menyodorkan tagihan ganti rugi ke TL pun sebenarnya juga bisa kok mengingat ada sangat banyak peninggalan aset Indonesia di TL yang sekarang masih dipergunakan oleh orang TL alias tidak diserahterimakan secara resmi ke TL dan dirampas paksa begitu saja setelah referendum.
Vandaag is onze Tante bedoel hiermee typetje "Tante Lien" en Duchess van Aristokatten van ons allemaal heen gegaan en ook haar dierbare R.I.P Wieteke en haar man
sedih ketika tahu artinya dan sendu lagunya, karena saat mama saya wafat, saya juga jarang pulang dan tidak berada disampingnya, dan tiba2 hanya ditelp adik saya bahwa mama sudah tidak ada
't Kleine moedertje stond bevend Op het telegraafkantoor Vriendelijk sprak de ambtenaar: "Juffrouw Aanstonds geeft Bandoeng gehoor" Trillend op haar stramme benen Greep zij naar de microfoon En toen hoorde zij, o wonder Zacht de stem van haren zoon refrain: Hallo, Bandoeng "Ja moeder, hier ben ik" "Dag lieve jongen," zegt zij, met een snik Hallo, hallo "Hoe gaat het ouwe vrouw" Dan zegt ze alleen "Ik verlang zo erg naar jou" "Lieve jongen," zegt ze teder "Ik heb maanden lang gespaard 't Was me, om jou te kunnen spreken M'n allerlaatste gulden waard" En ontroerd zegt hij dan: "Moeder Nog vier jaar, dan is het om Oudjelief, wat zal 'k je pakken Als ik weer in Holland kom" refrain "Jongenlief," vraagt ze, "hoe gaat het Met je kleine, bruine vrouw" "Best hoor," zegt hij, en wij spreken Elke dag hier over jou En m'n kleuters zeggen 's avonds Voor 't gaan slapen 'n schietgebed Voor hun onbekende opoe Met 'n kus op jouw portret refrain "Wacht eens, moeder," zegt hij lachend "'k Bracht mijn jongste zoontje mee" Even later hoort ze duidelijk "Opoelief, tabeh, tabeh" Maar dan wordt het haar te machtig Zachtjes fluistert ze: "O Heer Dank, dat 'k dat heb mogen horen" En dan valt ze wenend neer Hallo! Bandoeng "Ja moeder, hier ben ik" Zij antwoordt niet, hij hoort alleen 'n snik "Hallo, hallo" klinkt over verre zee Zij is niet meer En het kindje roept: "tabeh"... Terjemahan Bahasa Indonesia Perempuan tua itu duduk gemetar di kantor telegraf Dengan ramah petugas operator berkata: ”Ibu, sudah tersambung dengan Bandung” Dengan kaki yang kaku dan gontai, dia berdiri meraih mikrofon Dan saat itu pun, oh sungguh mengagumkan, Dia mendengar suara lembut anak lelakinya Refr: Halo! Bandung! Ya bunda, aku di sini! Salam anakku sayang, katanya dengan menahan tangis Halo, halo! Apa kabarnya, bunda? Dengan suara lirih dia menjawab: Aku sangat merindukanmu, nak! Sayang, dia bertanya, apa kabarnya dengan isterimu yang berkulit sawo matang? Baik-baik saja, bu, katanya, dan kami membicarakan ibu setiap hari di sini Dan anak-anak mengucapkan doa malam sebelum tidur Untuk opung (nenek) yang belum mereka jumpai Dengan mencium potretmu ”Tunggu sebentar, bunda”, katanya sambil tergelak “Aku akan memanggil anakku yang paling bungsu” Tak lama kemudian terdengarlah dengan jelas: ”Opung (nenek) tersayang, tabeh, tabeh!” Tak tertahankan hatinya mendengarnya, ia pun berbisik lembut kepada Tuhan Terima kasih Tuhan, Engkau telah mengizinkan aku mendengarkan Dan kemudian ia jatuh bersimpuh sambil menangis Halo! Bandung! Ya bunda, aku di sini! Dia tidak menjawab Hanya terdengar isak tangis Hallo! Hallo! Terdengar suara klik di seberang lautan Dia sudah tiada saat putranya berseru: Tabeh!
Until 1949 the Dutch was the official language of Nederland Oost Indie. The republic of Indonesia eventually replaced the Dutch with Bahasa kita. I remember conversing with my grandpa(Opa) with my baby Dutch in those days. Ik was nog klein maar weet(lupa-ingat ) nog wel. Maar karena jarang bercakap dan tak jua berlatih bahasa Belanda yang elok itu, perlahan tapi pasti saya lupa. My grandpa was born in Oosthaven(Teluk Betung) in 1896. He is dead now.
i just found out this clip from tiktok and looking for the full clip on YT. and... im so so impressed with her voice!!! 😭 such a disney princess voice! I've known her song named nasi goreng before, but i never know that she also active in theatrical performance 😳
@rezafauzi iya bener banget jadi keinget Titiek Puspa dari cara ngomongnya. Disini baru sadar ternyata pengaruh bahasa belanda lebih besar dari pada bahasa arab. dari segi logat, dan artikulasi nya itu sama banget, apalagi tadi Tante Lien sering ngomong "Aduuh" gatau sebenernya itu belanda banget atau malah indonesia banget.
kalian bingung ya 😂 versie bahasa belanda yang Tante Lien dan orang2 indo-belanda pake bukan bahasa belanda yang beneran. Logat dan aksentnya mereka ada banyak pengaruh dari bahasa jawa dan bahasa malay, jadi mereka ngomong bahasa "campuran", bukan bahasa belanda yang asli. I hope that helped! Sorry if my bahasa indo isn't that good
Los, bahasa Indonesiamu sudah bagus, mungkin ini yang disebut bahasa Belanda Kreol, kosa kata Belanda bercampur dengan bahasa lokal atau daerah sekitar. Sekarang penutur bahasa Belanda Kreol yang bercampur dengan bahasa Jawa, khususnya di Jawa, semakin punah, banyak penutur yang telah meninggal, dan tidak ada yang melanjutkan lagi, baik tinggal di Indonesia maupun di Belanda, semua akan menjadi kenangan. Salah satu penutur Tante Lien, masa kecilnya di Surabaya.
Kalau pengaruh bahasa, Arab maupun Belanda sama-sama kuatnya, banyak kata-kata dari kedua bahasa ini yang jadi perbendaharaan bahasa Indonesia dab bahasa-bahasa lainnya di Indonesia.
t Kleine moedertje stond bevend Op het telegraafkantoor Vriendelijk sprak de ambtenaar: "Juffrouw Aanstonds geeft Bandoeng gehoor" Trillend op haar stramme benen Greep zij naar de microfoon En toen hoorde zij, o wonder Zacht de stem van haren zoon refrain: Hallo, Bandoeng "Ja moeder, hier ben ik" "Dag lieve jongen," zegt zij, met een snik Hallo, hallo "Hoe gaat het ouwe vrouw" Dan zegt ze alleen "Ik verlang zo erg naar jou" "Lieve jongen," zegt ze teder "Ik heb maanden lang gespaard 't Was me, om jou te kunnen spreken M'n allerlaatste gulden waard" En ontroerd zegt hij dan: "Moeder Nog vier jaar, dan is het om Oudjelief, wat zal 'k je pakken Als ik weer in Holland kom" refrain "Jongenlief," vraagt ze, "hoe gaat het Met je kleine, bruine vrouw" "Best hoor," zegt hij, en wij spreken Elke dag hier over jou En m'n kleuters zeggen 's avonds Voor 't gaan slapen 'n schietgebed Voor hun onbekende opoe Met 'n kus op jouw portret refrain "Wacht eens, moeder," zegt hij lachend "'k Bracht mijn jongste zoontje mee" Even later hoort ze duidelijk "Opoelief, tabeh, tabeh" Maar dan wordt het haar te machtig Zachtjes fluistert ze: "O Heer Dank, dat 'k dat heb mogen horen" En dan valt ze wenend neer Hallo! Bandoeng "Ja moeder, hier ben ik" Zij antwoordt niet, hij hoort alleen 'n snik "Hallo, hallo" klinkt over verre zee Zij is niet meer En het kindje roept: "tabeh"...
Een prachtig lied geschreven in 1929 door Willy Derby en Henk Paauwe. In de tijd dat er nog geen telefoon was naar Indonesië maar alle communicatie via de zenders van Radio Kootwijk verliep. Wieteke vertolkte dit liedje met hoorbare heimwee naar Indonesië en heimwee tussen mensen in Nederland en Indonesië, in haar stem. Prachtig. / Sebuah lagu indah yang ditulis pada tahun 1929 oleh Willy Derby dan Henk Paauwe. Pada saat belum ada telepon ke Indonesia, namun semua komunikasi dilakukan melalui pemancar Radio Kootwijk. Wieteke membawakan lagu ini dengan nuansa nostalgia Indonesia dan kerinduan antara masyarakat Belanda dan Indonesia dalam suaranya. Cantik.
no description available? aduhh, kasihanilah kami kawan, we need this sweet video description, at least a premise or if you kind enough pls add subtitle, and thank you so much for sharing this..
hidup adalah ambisi ,sebuah perjuangan,dan penderitaan,semua harus dilalui demi sebuah kebebasan, kebebasan yang sejati adalah ketika kita telah terbebas dari semua unsur,unsur itu adslah rasa,yaitu rasa sakit,rasa takut,rasa lapar,rasa menderita,dll,ketika kita terbebas dari semua itu ,kita telah mendapat kebebasan yang abadi, itulah surga yang hakiki
Kebayang ya dlu bahasa Belanda jadi bahasa sehari2, sampe2 tayangan di tv nasional kek gini gk ada subtitelnya. Nyaris aja Indonesia punya dua bahasa resmi.
Gila sih, kebayang kalo dulu bahasa Belanda jadi bahasa resmi kedua di Indonesia. Mampus banget dah pas masih sekolah, sekarang aja Bahasa Indo + Bahasa asing tambahan + Bahasa Inggris + Bahasa daerah kadang rasanya udah bikin mau mati berdiri ditempat, ditambah bahasa Belanda...beuh auto-meninggoy deh pas sekolah, mabok bahasa 😅
dude, i am so moved by this song, i just googled but i found no where so i ask my seus to translate it, and when i kno, i cry... and i wish i never wanna know what this song about.. sedih banget, sedih banget2, nanti gw coba artiin yang bener dah..
Liat tante lien, ingat dgn peran pak raden (raden mas singomenggolo jarmowono ) yg diperankan oleh drs suyadi almarhum di film boneka si unyil yg sekalu diselingi bahasa belanda jika lagi marah2
Ini acara TV di Belanda thn 1970an. Wieteke van Dort (disini Tante Lien) pembawa acara ini dengan kelompok orang2 Indo (campuran Indo-Belanda). Dalam program ini mereka bawa2 lagu2 lama dari jaman Hindia-Belanda, sambil menikmati dan bernostalgia bersama.
ini lagu sedih banget. Tentang seorang perempuan tua Belanda di tahun 1929 yang pertama kali menelpon anaknya di Bandung ketika sambungan telepon baru ada. Ketika dia pertama kali mendengar suara cucunya, si perempuan tua yang ternyata sedang sekarat itu menangis sambil berterimakasih pada Tuhan untuk mengizinkannya mendengar suara cucunya. Dan seketika itu juga si perempuan tua itu meninggal. Sedih.... :(
Suaranya anaknya mungkin, karena si anak menyebut si perempuan moeder dan ibu menyebut yang lainnya dengan zoon, tapi saya ada sebut mengenai "kleine bruine vrouw", agak terganggu menyebut orang dengan warna kulit seperti itu dan kemudian warna coklat.
oh gitu ya
@Banda Arya
terima kasih untuk summary nya ya
@@alwin2001 cucunya. Dan bukan agak terganggu. Memang bahasa zaman dulu seperti itulah...
SLJJ udah ada ya 😆
Seniman sejati. Beliau menangkat salah satu budaya Nusantara untuk diperkenalkan di Belanda. Luar biasa.
Cerita cerita sepert di lagu ini dan hubungan emotional belanda indonesia serta kerinduan orang2 belanda akan tanah kelahirannya yang kemudian terusir dari indonesia pasca kemerdekaan rasanya bakal bagus kalau di buat film.
Artha Dinata Ar setuju, semoga nanti ada
Iya
Paling pas rilis tu filem bakal muncul orang" Gblk yg bilng n kalo tu filem menodai kemerdekaan
Sebenernya tante lien masih lama tinggal di indonesia hingga tahun 1960an.. Ketika dia berlibur di belanda... Indonesia sedang perang dgn belanda memperebutkan papua.. Nah saat itu dia gak bisa balik ke indonesia karena semua aset keluarga nya di indonesia di sita negara
@@thorfin407 itulah yang malesin
Buat yang sedih atas lagu ini karena ga ngerti liriknya, nih gw share artinya:
Perempuan tua itu duduk gemetar di kantor telegraf
Dengan ramah petugas operator berkata:
”Ibu, sudah tersambung dengan Bandung”
Dengan kaki yang kaku dan gontai, dia berdiri meraih mikrofon
Dan saat itu pun, oh sungguh mengagumkan,
Dia mendengar suara lembut anak lelakinya
Refr:
Halo! Bandung!
Ya bunda, aku di sini!
Salam anakku sayang, katanya dengan menahan tangis
Halo, halo!
Apa kabarnya, bunda?
Dengan suara lirih dia menjawab:
Aku sangat merindukanmu, nak!
Sayang, dia bertanya, apa kabarnya dengan isterimu yang berkulit sawo matang?
Baik-baik saja, bu, katanya, dan kami membicarakan ibu setiap hari di sini
Dan anak-anak mengucapkan doa malam sebelum tidur
Untuk opung (nenek) yang belum mereka jumpai
Dengan mencium potretmu
”Tunggu sebentar, bunda”, katanya sambil tergelak
“Aku akan memanggil anakku yang paling bungsu”
Tak lama kemudian terdengarlah dengan jelas:
”Opung (nenek) tersayang, tabeh, tabeh!”
Tak tertahankan hatinya mendengarnya, ia pun berbisik lembut kepada Tuhan
Terima kasih Tuhan, Engkau telah mengizinkan aku mendengarkan
Dan kemudian ia jatuh bersimpuh sambil menangis
Halo! Bandung!
Ya bunda, aku di sini!
Dia tidak menjawab
Hanya terdengar isak tangis
Hallo! Hallo! Terdengar suara klik di seberang lautan
Dia sudah tiada saat putranya berseru: Tabeh!
Malah jadi tambah sedih pas tau artinya 😂🤣😭😭
Tolong ini siapa yang motong bawang di sini tolong
Tks Rizky Surya 🥺
Tabeh itu apa bang
terlalu indah bandung tempo doeloe...
Syair lagunya sngat mnyentuh hati...
Wat een prachtig mooi oud liedje en wat een geweldige uitvoering. Wieteke die geen nootje mist, spatzuiver zingt, en Harry Bannink die het op onnavolgbare wijze ondersteunt met zijn prachtige pianospel. Kippenvel!
Baru sadar aksen bicara org indonesia dgn org belanda itu persis bgt, irama bicaranya persis bgt dan trnyata aksen T dn D yg tebal, R yg tegas itu dr belanda
Pantesan orang malaysia ngomong R gak ketara padahal bahasa mereka masih 1 keluarga,ternyata bahasa penjajah mempengaruhi.
Nasuka fu iya begitulah
betuuul. saya pernah ikut kursus bahasa belanda di surabaya. tulisannya dan cara membacanya sama saja. kita bisa dengan mudah membaca tulisan belanda dengan benar meski tidak paham artinya.
bahasa inggris sangat sulit karena tulisan dan bacaannya sangat berbeda dan tidak punya formula. tottenham dibaca totnem. debt dibaca det...
makanya orang indonesia sulit fasih berbahasa inggris kayak penutur asli
Ini juga mungkin krn dia bahasa belanda yg medok kek org jawa gitu ga si?? Krn dulu lahir di indonesia
@@atuyslwrsp617 Gak juga sih, orang Belanda mau yang lahir di Indo atau di Belanda pun emang mayoritasnya (kalo yg emang dari kecil bahasa primer sehari-harinya bahasa Belanda) emang "medok" banget huruf R'nya.
Nice to know that you still speak Nederlands. Yang saya tetap heran, masih ada banyak teman saya di Jkt dan Minahasa yang farsi berbahasa Belanda! Antara lain Harry Kawilarang, wartawan dan Eddy 'Broeke' Tumengkol, mantan Purnawirawan perwira tinggi TNI-AL. Beliau2 kunnen nog vloeiend Nederlands spreken... :)
Roderick C Wahr Some old people in Manado (Minahasa) can speakin Bahasa Belanda.
My Grandgrandfather from my moeder is Dutch.
I lived in Manado, and till now we always use some words from dutch language examples: maar, waaier, doos, golven, fasung/fatsoen, vork, spook, hook, voor, brenebon/bruinebon, knop/knopje, zwak, vroeg, kooi, klaar, lepel/leper, klapertaart, stomen, kijker/keker and so on. 😄😄😄
Almarhum Nenek aku dulu juga gitu kok, Kak. Beliau tinggal di Muntok, Bangka, kalau dulu ngomelim anak2nya pasti suka keceplosan bahasa Belanda. 🙂
Om Frederick masih sering ke indonesia
@@joyagustian sama seperti alam nenek saya, kalau marahin saya pake bahasa Belanda
Almarhum kakek dan nenek Ku jga bhsa blnda,th 2000 masih sling kirim surat pda shabatnya di belanda.
Logat belanda gaya jawa tante lien ......memang medok.jawa suroboyo susah d hilangkan
Saya gak ngerti Bahasa Belanda. namun setelah searching lyrics dan arti lagu ini dalam Bahasa Indonesia, hanya 1 kata, "SUPER". Apalagi Tante Lien menyanyikannya dengan sangat syahdu, membuatku really touched. Speechless. and I just trying hard not to cry. but I can't stand. It shows a very emotional relation between Mom and her son...
Saya nangis padahal lagu ini belum juga selesai.
Dank je, Tante Lien... Jadi rindu ibu saya di Ambon.
I've got to go home ASAP.
Okay, In the description I made the translation in Indonesian and in English for you. Enjoy! And keep your eyes dry....
Thank you.
Terimakasih mas
We are from Indonesia thank you very much
ananda rizki pakek l'm from segala cok jancok.
Droog houden is niet gelukt, zo mooi🙏❤
I do hope that many dutch and indonesian maintain this mixed culture
alot of them actually, many of the descendant of dutch colonies communities still exist.
saya punya buyut, orang belanda. tapi saya lebih dekat dengan budaya sunda dan jepang karena kakek buyut saya orang sunda.
Kurang mendapat dukungan dari kedua negara, entahlah mungkin kedua pemerintah masih ada rasa sakit hati, tp di grass root kita mah biasa aja, enjoy aja dgn apa yg mereka persembahkan
@@tennyboy2303
De Nederlandse regering was de laatste jaren bezig met het uit schuldgevoel proberen te wissen van het verleden. Dat idee hebben ze tot frustratie van een groot deel van de bevolking uit Amerika geïmporteerd de heeft met nog wat andere dingen tot het nieuwe rechtse conservatievere kabinet geleidt omdat mensen daar niet tevreden mee waren. Het staat niet op het prioriteitenlijstje van rechts en links is alleen bezig met schuld, dus daar kun je weinig van verwachten.
Naar ik begrijp is de Indonesische regering nogal Nationalistisch. Als je je onderwijs voor je politieke ideologie inzet, dan komt er weinig van de geschiedenis terecht.
Hallo Bandoeng..ja moeder hier ben ik...( ik ben uit Bandoeng ) en ik hou van deze Lied .. mooii lied..
Apa acara ini masih ada ?
@@Handy_young_channel_03 sudah lama acara ini mh dari pakaian kliahatn tahun 80-90an....
@@tintintin7000bisa bahasa Belanda?
@@fikrisshofa5229 sedikit sedikit masih belajar
Heel triest lied..
I cried when i was listening this song even I don't know the meaning coz it's in dutch. then I search in google about the lirycs and the translation, finally I understand that this is a touching song. Tante Lien, you sang this song very well. Great..
Anda seniman sejati..
Thanks Rderick to share this video
Please buatin film,,, ceritain sisi lain kehidupan org belanda selama di indo
Aku kok ya sedih... Makasih Tante Lien... Karakternya masuk banget di lagu ini
Baru sadar tante lien ini yg nyanyi giff mr mar nasi goreng... Suaranya khas bgt ^^
Dan sangat di sayangkan lokasi pemancar Radio di gunung malabar (puntang) ini sudah rata dgn tanah hanya tersisa fondasinya saja & Kolam Cinta sebagai tanda arah anak panah dari Malabar ke Den haag belanda... lokasi pemancar radio itu sebetulnya adalah awal & tonggak sejarah baru hubungan langsung telekomunikasi antar benua pertama di asia .. Dan dulu jg ada monumen bola dunia dgn 2 orang laki telanjang di rancang oleh Dr. Ir. C.J. de Groot di kedua sisi bola dunia tsb sedang memegang telepon, yg di buat khusus sebagai penanda hubungan telekomukasi ini di resmikan 27 Januari 1928, yg tepatnya berada di "Citarum Plein" / "Taman Citarum" Bandung.. namun jg akhirnya dihancurkan thn 1950 dgn alasan ga jelas baru 15 thn kemudian di atasnya di Bangun Mesjid Istiqomah)... semoga Monumen tsb dpt kiranya di buat kembali oleh Pemerintah Kota Bandung minimal utk mengenang tonggak sejarah Telekomunikas antar benua yg sangat monumental, semoga ... Eit!! bentar ... kenapa?? ...krn lagu "Hallo Hallo Bandoeng" berawal dari perkataan pertama di telpon tsb oleh Ratu Belanda saat itu ....
Hal tsb fptx tdk mgkn krn jabar dikuasai kadrun....
Liat di tvri kemarin tuh dibakar stasiun malabar karna takut akan dikuasai lagi sama pihak lain
Itu dihancurkan pihak jepang saat mereka masuk ke Priangan, tujuannya supaya orang belanda tidak mengirim berita ke eropa, walaupun eropa dikuasai Jerman Nazi saat itu, ada diberbagai literatur sejarah.
Kalau sekarang tidak usah lagi membangun pemancar Puntang karena sdh ada satelit dan pengendalinya di cibinong.
Sejak Soekarno berkhianat pada buyut kami Bung Hatta, Indonesia menjadi beginilah.
Wat een heerlijke sfeer... hoor dat Tante Lien ze in het ziekenhuis ligt.... hoop het beste ervan en spoedig herstel gewenst.. Bedankt voor dit prachtige typetje!!
Ik vind dit liedje echt leuk. In Indonesië, vooral in Bandung, zong ik dit lied altijd als ik naar school ging
The only words that I understand are only "bau kelek","cebok","tempo doeloe",and "hallo Bandung".
Greeting from Indonesia
Lisong
Jangan lupakan lidah buaya juga yang disebut di menit ketiga. 😁
Jadi nyesel... Dulu kenapa nggak serius waktu diajari bahasa Belanda sama nenek😅
Sm nyesel nya dengan mendiang ibu saya, ga sempet banyak belajar bahasa Belanda dr mendiang kakek (ayah dr ibu)
idem hahahahaha. cuma sampai bahasa jepang
Aku harap orng² asli kelahiran hindia belanda ini dibetikan ksempatan punya kwarganegaraan indonesia...krna dengan begitu akan bnyak sejarah² kita yg hilang bisa terungkap kmbali dn lterangkatl kembali sbgai edukasi untuk generasi skrng g mulai pudar sejarahnya......jujur sya penasaran degan rumah tante lien wktu tnggl disurabaya....yg skrg jd jl.ade irma tepatnya deket tugu bambu runcing....dn penasaran kenapa ayahnya Tante Lien "Theo Van Dort" bisa tertinggal dn dimakamkan di Ereveld Kembang Koening Surabaya.......pasti bs sngat panjang critanya kl saksi hidupnya sndri yg crita.
Iya, Pak semoga. Padahal mereka dulu hanya warga biasa seperti kita.
Ambil baiknya buang buruknya
Sebenernya rakyat Belanda dulu juga numpang tinggal diindonesia selama ratusan tahun
Tetapi rakyat Belanda hidup dengan kemewahan, sedangkan rakyat lokal hidup miskin...ditindas...disiksa...anak anak kecil banyak dijadikan budak apalah
Makanya waktu Indonesia merdeka dari Belanda,banyak rakyat Indonesia yang ingin membantai keturunan Belanda murni/campuran lokal,
Dan rakyat Belanda hanya punya 2 pilihan;
Mati ditempat/dipulangkan ke asalnya
Dan parahnya negara Indonesia diwarisi utang oleh Belanda,yang jumlah nya gak sedikit
@@inkcargloss3169 Sebenernya di jaman kolonial yang "brengsek" itu Belanda-Belanda generasi pertama migran yang belum-belum sudah keenakan duduk di posisi pemerintahan kolonial. Yang itulah mereka yg masuk penggambaran "your tipikial Belanda" yang kurangajar banget. Diluar itu Belanda-Belanda yang sudah lebih dari 3 generasi merantau/tinggal di pedesaan jauh dari kota dan bikin perkebunan di seantero Indo yang sekarang lahannya jadi aset PTPN itu termasuk Belanda-Belanda yang baik karena mereka cenderung membaur dan bersosialisasi dengan warga setempat bahkan kebun-kebun/pabrik-pabrik milik Belanda itulah yang sering jadi sumber penghasilan utama warga setempat. Sayangnya ya begitulah, karena nila setitik rusak susu sebelanga.
Lagipula masuk akal kenapa setelah perang Belanda menyodorkan tagihan perang yang angkanya luarbiasa brengsek, karena ya secara logikanya dalam hukum perdagangan kalau aset asing (dalam hal ini milik Belanda, entah itu aset individu, perusahaan Swasta dan Negeri) di sebuah negara dinasionalisasi/dirampas paksa oleh negara tempat aset itu berada ya pasti negara yang merasa dirugikan bakal sodorin tagihan ganti rugi aset dan di kasus jaman perang kemerdekaan karena mayoritas aset yang dinasionalisasi dari bank, maskapai, pabrik, pangkalan militer, perusahaan perkapalan, universitas, rumah sakit, galangan kapal, gedung-gedung pemerintahan sampai perkebunan yylg ada di Indonesia saat itu adalah milik Belanda dan statusnya memang saat itu belum diserahkan secara resmi ke pihak Indonesia alias dirampas sepihak saat perang jadi ya wajar kalau akhirnya kita harus bayar ganti rugi. Gitu aja intinya.
Dan kalau Indonesia mau menyodorkan tagihan ganti rugi ke TL pun sebenarnya juga bisa kok mengingat ada sangat banyak peninggalan aset Indonesia di TL yang sekarang masih dipergunakan oleh orang TL alias tidak diserahterimakan secara resmi ke TL dan dirampas paksa begitu saja setelah referendum.
Kakek saya seorang hollandia yang tergabung di knil belanda dulu. Ketika penyerahan negara pasundan pada NKRI beliau gabung di siliwangi..
love Bandung indonesia...
I've listened to this song a few days ago on the local radio. It sound so peaceful and nostalgic.
Monsieur PussyCat ardan nightmare? 😅
Lol. I stopped watching that kind of radio show many years ago.
Vandaag is onze Tante bedoel hiermee typetje "Tante Lien" en Duchess van Aristokatten van ons allemaal heen gegaan en ook haar dierbare R.I.P Wieteke en haar man
Turut berduka
Saya sudah melihatnya melalui canel lain,dan sya sangat sedih.terimakasih atas pemberitahuanya.selamat jalan tante lien.RIP🙏🙏
Weet je zeker met AristokaTTen ??
Rip
Sekarang radio pertama kali di asia tenggara pun sudah sisa" saja, dan kolam love yang mengarah ke netherland
Di bandung ya bang kalau ga salah
@@RechtvaarBoetewaard iya
sedih ketika tahu artinya dan sendu lagunya, karena saat mama saya wafat, saya juga jarang pulang dan tidak berada disampingnya, dan tiba2 hanya ditelp adik saya bahwa mama sudah tidak ada
Kalau tidak salah lagu ini terinspirasi dari Stasiun Radio Malabar yang bisa tersambung langsung dengan negeri Belanda.
't Kleine moedertje stond bevend
Op het telegraafkantoor
Vriendelijk sprak de ambtenaar: "Juffrouw
Aanstonds geeft Bandoeng gehoor"
Trillend op haar stramme benen
Greep zij naar de microfoon
En toen hoorde zij, o wonder
Zacht de stem van haren zoon
refrain:
Hallo, Bandoeng
"Ja moeder, hier ben ik"
"Dag lieve jongen," zegt zij, met een snik
Hallo, hallo "Hoe gaat het ouwe vrouw"
Dan zegt ze alleen "Ik verlang zo erg naar jou"
"Lieve jongen," zegt ze teder
"Ik heb maanden lang gespaard
't Was me, om jou te kunnen spreken
M'n allerlaatste gulden waard"
En ontroerd zegt hij dan: "Moeder
Nog vier jaar, dan is het om
Oudjelief, wat zal 'k je pakken
Als ik weer in Holland kom"
refrain
"Jongenlief," vraagt ze, "hoe gaat het
Met je kleine, bruine vrouw"
"Best hoor," zegt hij, en wij spreken
Elke dag hier over jou
En m'n kleuters zeggen 's avonds
Voor 't gaan slapen 'n schietgebed
Voor hun onbekende opoe
Met 'n kus op jouw portret
refrain
"Wacht eens, moeder," zegt hij lachend
"'k Bracht mijn jongste zoontje mee"
Even later hoort ze duidelijk
"Opoelief, tabeh, tabeh"
Maar dan wordt het haar te machtig
Zachtjes fluistert ze: "O Heer
Dank, dat 'k dat heb mogen horen"
En dan valt ze wenend neer
Hallo! Bandoeng
"Ja moeder, hier ben ik"
Zij antwoordt niet, hij hoort alleen 'n snik
"Hallo, hallo" klinkt over verre zee
Zij is niet meer
En het kindje roept: "tabeh"...
Terjemahan Bahasa Indonesia
Perempuan tua itu duduk gemetar di kantor telegraf
Dengan ramah petugas operator berkata:
”Ibu, sudah tersambung dengan Bandung”
Dengan kaki yang kaku dan gontai, dia berdiri meraih mikrofon
Dan saat itu pun, oh sungguh mengagumkan,
Dia mendengar suara lembut anak lelakinya
Refr:
Halo! Bandung!
Ya bunda, aku di sini!
Salam anakku sayang, katanya dengan menahan tangis
Halo, halo!
Apa kabarnya, bunda?
Dengan suara lirih dia menjawab:
Aku sangat merindukanmu, nak!
Sayang, dia bertanya, apa kabarnya dengan isterimu yang berkulit sawo matang?
Baik-baik saja, bu, katanya, dan kami membicarakan ibu setiap hari di sini
Dan anak-anak mengucapkan doa malam sebelum tidur
Untuk opung (nenek) yang belum mereka jumpai
Dengan mencium potretmu
”Tunggu sebentar, bunda”, katanya sambil tergelak
“Aku akan memanggil anakku yang paling bungsu”
Tak lama kemudian terdengarlah dengan jelas:
”Opung (nenek) tersayang, tabeh, tabeh!”
Tak tertahankan hatinya mendengarnya, ia pun berbisik lembut kepada Tuhan
Terima kasih Tuhan, Engkau telah mengizinkan aku mendengarkan
Dan kemudian ia jatuh bersimpuh sambil menangis
Halo! Bandung!
Ya bunda, aku di sini!
Dia tidak menjawab
Hanya terdengar isak tangis
Hallo! Hallo! Terdengar suara klik di seberang lautan
Dia sudah tiada saat putranya berseru: Tabeh!
Agak kebalik liriknya. Tpi gpplah www
Mooi liedjes 😍 maar ook verdrietig voelen
Totong Kusmawan so deep 😔
Oh Indo belanda banyak kisah pilu, takkan terlupakan.....😭😭😭😭😭😭
Until 1949 the Dutch was the official language of Nederland Oost Indie. The republic of Indonesia eventually replaced the Dutch with Bahasa kita. I remember conversing with my grandpa(Opa) with my baby Dutch in those days. Ik was nog klein maar weet(lupa-ingat ) nog wel. Maar karena jarang bercakap dan tak jua berlatih bahasa Belanda yang elok itu, perlahan tapi pasti saya lupa. My grandpa was born in Oosthaven(Teluk Betung) in 1896. He is dead now.
You should said "He is passed away by now",.
i just found out this clip from tiktok and looking for the full clip on YT. and... im so so impressed with her voice!!! 😭 such a disney princess voice! I've known her song named nasi goreng before, but i never know that she also active in theatrical performance 😳
terima kasih udah sharing.. Bagoes bet nih video..kereen
ajaibnya lagu dulu, belum ngerti artinya aja udah ikutan mewek....
Bener.. Seperti ada unsur mistisnya..
Oma Lien, when will u visit Indonesia... My Mother loves ur songs, and so do I... 😍😍💖💖
Saya menonton ini terdiam bengong..dan merasa masuk ke jaman itu...usia ku sekarang 43 thn....
@rezafauzi iya bener banget jadi keinget Titiek Puspa dari cara ngomongnya. Disini baru sadar ternyata pengaruh bahasa belanda lebih besar dari pada bahasa arab. dari segi logat, dan artikulasi nya itu sama banget, apalagi tadi Tante Lien sering ngomong "Aduuh" gatau sebenernya itu belanda banget atau malah indonesia banget.
kalian bingung ya 😂 versie bahasa belanda yang Tante Lien dan orang2 indo-belanda pake bukan bahasa belanda yang beneran. Logat dan aksentnya mereka ada banyak pengaruh dari bahasa jawa dan bahasa malay, jadi mereka ngomong bahasa "campuran", bukan bahasa belanda yang asli. I hope that helped! Sorry if my bahasa indo isn't that good
wah keren bahasa indonesianya! XD saya sempat mengira bahwa kamu orang indonesia XD
Los, bahasa Indonesiamu sudah bagus, mungkin ini yang disebut bahasa Belanda Kreol, kosa kata Belanda bercampur dengan bahasa lokal atau daerah sekitar. Sekarang penutur bahasa Belanda Kreol yang bercampur dengan bahasa Jawa, khususnya di Jawa, semakin punah, banyak penutur yang telah meninggal, dan tidak ada yang melanjutkan lagi, baik tinggal di Indonesia maupun di Belanda, semua akan menjadi kenangan. Salah satu penutur Tante Lien, masa kecilnya di Surabaya.
Dia pake logat Indonesia untuk bahasa belanda
Kalau pengaruh bahasa, Arab maupun Belanda sama-sama kuatnya, banyak kata-kata dari kedua bahasa ini yang jadi perbendaharaan bahasa Indonesia dab bahasa-bahasa lainnya di Indonesia.
t Kleine moedertje stond bevend
Op het telegraafkantoor
Vriendelijk sprak de ambtenaar: "Juffrouw
Aanstonds geeft Bandoeng gehoor"
Trillend op haar stramme benen
Greep zij naar de microfoon
En toen hoorde zij, o wonder
Zacht de stem van haren zoon
refrain:
Hallo, Bandoeng
"Ja moeder, hier ben ik"
"Dag lieve jongen," zegt zij, met een snik
Hallo, hallo "Hoe gaat het ouwe vrouw"
Dan zegt ze alleen "Ik verlang zo erg naar jou"
"Lieve jongen," zegt ze teder
"Ik heb maanden lang gespaard
't Was me, om jou te kunnen spreken
M'n allerlaatste gulden waard"
En ontroerd zegt hij dan: "Moeder
Nog vier jaar, dan is het om
Oudjelief, wat zal 'k je pakken
Als ik weer in Holland kom"
refrain
"Jongenlief," vraagt ze, "hoe gaat het
Met je kleine, bruine vrouw"
"Best hoor," zegt hij, en wij spreken
Elke dag hier over jou
En m'n kleuters zeggen 's avonds
Voor 't gaan slapen 'n schietgebed
Voor hun onbekende opoe
Met 'n kus op jouw portret
refrain
"Wacht eens, moeder," zegt hij lachend
"'k Bracht mijn jongste zoontje mee"
Even later hoort ze duidelijk
"Opoelief, tabeh, tabeh"
Maar dan wordt het haar te machtig
Zachtjes fluistert ze: "O Heer
Dank, dat 'k dat heb mogen horen"
En dan valt ze wenend neer
Hallo! Bandoeng
"Ja moeder, hier ben ik"
Zij antwoordt niet, hij hoort alleen 'n snik
"Hallo, hallo" klinkt over verre zee
Zij is niet meer
En het kindje roept: "tabeh"...
Bedankt
Trimksih Sudah diterjemahkan
Thanks for sharing Mr. Roderick C Wahr
As a bandung-born man i never heard this song before. However, we have now Sergio Van Dijk in de paris van java, Bandung
Suaranya bagus sekali ya
Tante Lien atau Ibu Louisa Johanna Theodora "Wieteke" van Dort 😊
Kelas bgt lagunya. Klo bikin remake pakein Opera kyk queen gitu tambah keren ini
This song always makes me sad. 😢
the saddest song i've ever heard :( ... jadi kangen mamah :(
the recording is clear
Jadi ingat alm nenek saya,,,, fasih bhs belandanya
thank you Mr Roderick..
Een prachtig lied geschreven in 1929 door Willy Derby en Henk Paauwe. In de tijd dat er nog geen telefoon was naar Indonesië maar alle communicatie via de zenders van Radio Kootwijk verliep. Wieteke vertolkte dit liedje met hoorbare heimwee naar Indonesië en heimwee tussen mensen in Nederland en Indonesië, in haar stem. Prachtig. / Sebuah lagu indah yang ditulis pada tahun 1929 oleh Willy Derby dan Henk Paauwe. Pada saat belum ada telepon ke Indonesia, namun semua komunikasi dilakukan melalui pemancar Radio Kootwijk. Wieteke membawakan lagu ini dengan nuansa nostalgia Indonesia dan kerinduan antara masyarakat Belanda dan Indonesia dalam suaranya. Cantik.
sedih bgt ngedenger lagu ini .. sedih kaga ngerti artinya
Lagu ini ada dalam kaset tempo dulu di piringan gramophone . Wowww ...😉
Konsep nya keren banget
Geweldig (: hahah ik ben ook kwart indo! En dit is echt geweldig! Tegenwoordig is NIKS vergeleken met dit.
Kwart indo bestaat niet, indo = indo!
Half blood 🇮🇩
Dag, Tante Lien.. wij missen u heel erg
Rust zacht Tante Lien .....
Halo from Bandoeng!!!
jadi inget jaman-jaman TVRI jadul. Mirip bener warnanya :)
iya sama dengan acara2 tvri jadul. suasananya akrab dan natural kayak ngobrol di rumah atau halaman.
suasana seperti itu yg hilang masa kini
Asyik juga nonton gnean di tengah musim Corona. Boleh tahu, lokasinya dmn?
Semua orang tidak akan pernah bisa melupakan masa kecilnya.
Aku suka lagu HALO BANDOENG . . . . .
no description available? aduhh, kasihanilah kami kawan, we need this sweet video description, at least a premise or if you kind enough pls add subtitle, and thank you so much for sharing this..
3:40
Kondisi seperti Hindia Belanda. Dimana Belanda byk membaur dgn pribumi. Bahkan difoto foto hitam putih, terpotret banyak yg berkebaya perempuannya...
started with 1970 stand up comedy
alangkah baik nya ada terjemahan bhs indonesia, iklan aja pakai bhs indonesia.
Dit was pas écht t.v.
👍👏🏼
🥰
hidup adalah ambisi ,sebuah perjuangan,dan penderitaan,semua harus dilalui demi sebuah kebebasan, kebebasan yang sejati adalah ketika kita telah terbebas dari semua unsur,unsur itu adslah rasa,yaitu rasa sakit,rasa takut,rasa lapar,rasa menderita,dll,ketika kita terbebas dari semua itu ,kita telah mendapat kebebasan yang abadi, itulah surga yang hakiki
Kebayang ya dlu bahasa Belanda jadi bahasa sehari2, sampe2 tayangan di tv nasional kek gini gk ada subtitelnya. Nyaris aja Indonesia punya dua bahasa resmi.
Bahasa sehari hari ndasmu😂 bahasa mayoritas daridulu masih Melayu 😂
Ini mh TV belanda
@@arifudin9151 heh bocil yg sopan kalau bicara. Tiap orang bebas berpendapat. Gak pernah diajarin ya
Gila sih, kebayang kalo dulu bahasa Belanda jadi bahasa resmi kedua di Indonesia. Mampus banget dah pas masih sekolah, sekarang aja Bahasa Indo + Bahasa asing tambahan + Bahasa Inggris + Bahasa daerah kadang rasanya udah bikin mau mati berdiri ditempat, ditambah bahasa Belanda...beuh auto-meninggoy deh pas sekolah, mabok bahasa 😅
beautiful song ... makna nya dalam
Merinding sekali mendengar lagu dan liriknya
Tabeh??? Does any one know what is the meaning of that phrase?
It is Dutch and you write it as tabee it means something like farewell
Tabe..Tabik..is bahasa Indonesia or melayu. Mean Regards or salam hormat kami
kereen!
"Bau kelek" bahasa belanda ?
dude, i am so moved by this song, i just googled but i found no where so i ask my seus to translate it, and when i kno, i cry... and i wish i never wanna know what this song about.. sedih banget, sedih banget2, nanti gw coba artiin yang bener dah..
ga pernah dengar lagu ini.. dan ga tau artinya.. tp skali dengar saya langsung hanyut
id.wikipedia.org/wiki/Hallo_Bandoeng ini untuk arti lengkapnya
Tabe Di Bahasa Daerahku Bermakna Permisi Atau Salam
It's nice to hear Dutch language. But I have no idea what she's talking about.
thank you so so much..
her accent is so javanese
Gw yg ke sini karna denger dri tiktok dan pengen dengar full nya
Jadi. Teringat. saudara. ku. orang. belanda
Nyonya Londo sing pinter ❤❤❤
Nyari lagu ini gara2 Kakang dr Team #Jurnalrisa
Sabage urang Bandung ..sim kuring mung tiasa..nyarios...euleuh geuningan kituu...dongengna....,
Memang bandung is the best kang
oh mijn moeder hier verlang ik ook naar jou............ik wens dat daar het goed gaat met je.
Liat tante lien, ingat dgn peran pak raden (raden mas singomenggolo jarmowono ) yg diperankan oleh drs suyadi almarhum di film boneka si unyil yg sekalu diselingi bahasa belanda jika lagi marah2
ik verlang zo erg naar jou
Ada jaman itu mic bagus?
kereeennnn campurrr sediihhhh.... :(
aku suka lagunya keren...enak didenger😁😁😁
Ini acara apa ya? Dan di siarkan di tv indo atau belanda?
Ini acara TV di Belanda thn 1970an. Wieteke van Dort (disini Tante Lien) pembawa acara ini dengan kelompok orang2 Indo (campuran Indo-Belanda). Dalam program ini mereka bawa2 lagu2 lama dari jaman Hindia-Belanda, sambil menikmati dan bernostalgia bersama.
3:12 does that really how dutch accent sound like? so javanese!
Nein,she speak Dutch in Indonesian accent
she was born and raised in Surabaya before finally expatriated to Netherlands.
gatau seneng banget sama lagu ini
Teringat zaman Hindia Belanda
Wanneer u dit nummer te beluisteren, ik mis mijn stad Bandung ,
Ya ampun setua ini..tidak pernah lihat ini.. ternyata zaman dulu sudah ada Opera 😅😅😅😅..mirip Opera Van Java 😅😅😅
tante. Lien. suaranya. bagus.
keep your eyes dry....like that even possible to do when listening to this...
Mirip Inggrid Wijanarko... hehehe
Meesterlijk !
Nostalgi