Eka Kurniawan Trending karena Ada yang Salah Paham Kutipan Novelnya | Narasi Newsroom

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ก.พ. 2025

ความคิดเห็น • 309

  • @timetraveler9105
    @timetraveler9105 3 ปีที่แล้ว +116

    Ini seperti aktor antagonis di film kena semprot netizen. Kok susah sekali membedakan fiksi dan dunia nyata.

    • @dastandarksand
      @dastandarksand 3 ปีที่แล้ว +1

      Kamu dengan kapasitas dan kemampuanmu, mereka dengan kapasitas dan kemampuan mereka.

    • @akmldn2605
      @akmldn2605 3 ปีที่แล้ว +10

      Ya kebodohan kita dipelihara kok. Kita tidak pernah dipaksa berfikir.
      Misal, logika dan pikiran saya yg bodoh ini, sering dimanjakan dengan tontonan tv yang monoton dan penuh dg dialog yg tidak perlu. Alhasil saya akan terjebak pada pola pemikiran yg sederhana sesuai dg tontonan saya.
      Begitu pula dg bacaan. Untuk membaca berita, saya hanya membaca berita online yang menyajikan data dipermukaan atau opini seseorang. Belum lg saya dimanjakan dg algoritma. Sehingga saya hanya melihat dan membaca sesuai dg apa yg saya suka :)
      Belum lg pemikiran dan ilmu filsafat di masyarakat sering dipandang negatif. Ada yg bilang ilmu tak berguna atau ilmu ateis. Pdhl perkataan org org tentang filsafat itu ga nyambung sama sekali dg keilmuannya. Padahal lagi nih, filsafat itu mengajarkan kita menelaah sesuatu dg mendalam.
      Alhasil dg pola pikir yg terjebak seperti itu saya setia menjadi orang bodoh :)
      Semoga teman teman tidak seperti saya

    • @034_yoppyilhamramadhan8
      @034_yoppyilhamramadhan8 3 ปีที่แล้ว +7

      @@akmldn2605 Ngejek filsafat, tapi biasanya juga mereka secara gk sadar konsep hidupnya materialisme, di mana hal itu merupakan salah satu konsep berpikir filsafat wkwkwk

  • @sn5301679
    @sn5301679 3 ปีที่แล้ว +121

    Ciri kaum akhir jaman:
    "Ngaji cuma sampe kerongkongan..."
    Apalagi baca buku lain, cuma sampe gigi... 🙈

    • @chiibinya
      @chiibinya 3 ปีที่แล้ว +2

      soooo damn true.

    • @twowrld2
      @twowrld2 3 ปีที่แล้ว

      🙊

    • @MrTama-um7md
      @MrTama-um7md 3 ปีที่แล้ว

      Dikutip dari siapa bro? wkwkwk *canda bro barangkali nanti ada netizink yang kepanasan lagi. Bangsa indonesiahh indonesiaahh ayo lah

  • @elanghendysubrata2488
    @elanghendysubrata2488 3 ปีที่แล้ว +51

    Buat ane sih ini bukan lagi darurat membaca, tapi darurat memahami bacaan. Sayangnya, beberapa media online dan juga di platform video juga seperti membiarkan budaya "klikbait" demi cuan ketimbang memberi informasi yang jelas...

    • @danurkresnamurti3598
      @danurkresnamurti3598 3 ปีที่แล้ว +1

      Dari sini saya merasa kalo sastra adalah sesuatu yg ekslusif dan mewah

  • @kucingmasjid_3345
    @kucingmasjid_3345 3 ปีที่แล้ว +31

    LOL, jadi keinget ada yang suka motong video ustad sana-sini terus akhirnya 'kutipan' itu dijadikan alat untuk menyerang ustad-ustad itu. Fairly speaking, ternyata Indonesia emang darurat membaca dan menelisik pengetahuan 😂 Udah keliatan kan bahayanya apa?

  • @VideoRandoMix
    @VideoRandoMix 3 ปีที่แล้ว +55

    Budayakan mengetahui konteksnya terlebih dahulu sebelum beropini tentang narasi yg dibawakan

    • @hbudiman14
      @hbudiman14 3 ปีที่แล้ว +1

      Tapi mbak-mbak yg open bo yg muncul di tv juga ga ngerti konteksnya tapi katanya baca bukunya 🤷

    • @dastandarksand
      @dastandarksand 3 ปีที่แล้ว +3

      @@hbudiman14 ya positif thinking aja, mungkin emang "dangkal"... Soalnya gak semua bisa ngerti, perlu proses untuk mengerti, dan kapasitas masing2 untuk mengerti...

    • @jackowie4954
      @jackowie4954 3 ปีที่แล้ว +2

      Persis kayak kafir kalo serang islam ya kek gitu...asal comot sana sini ayat dalam al quran lalu bikin narasi negatif,tapi mereka gak paham...itu konteksny apa.....

    • @sabrinamedia9675
      @sabrinamedia9675 3 ปีที่แล้ว +1

      @@jackowie4954 persis kayak Islam asal comot sana sini padahal gak ngerti konteksnya apa.

    • @jackowie4954
      @jackowie4954 3 ปีที่แล้ว +1

      @@sabrinamedia9675 islam itu agama masbro....sejak kapan agama bisa mencomot....wkwkwkwkwkwkw

  • @humantuman4539
    @humantuman4539 3 ปีที่แล้ว +2

    Wkwkwk anak sastra tertawa melihat tweet itu 😂😂😂 ,,,, makanya di jurusan sastra itu ada namanya anlysis prosa,drama, puisi, guna nnya buat tahu keseluruhan makna dan arti apa yg terkandung di dalam suatu karya jadi g asal jeplak mbacot buat tweet 😂 ,karena mau kritik suatu karya orang ada etika nya juga

  • @andidono
    @andidono 3 ปีที่แล้ว +5

    Kebiasaan...Udah gak beli bukunya, Gak baca, Gak tau konteksnya pula. Giliran mengkritik kudu nomor satu. 🙄

  • @bayubudiutomo6439
    @bayubudiutomo6439 3 ปีที่แล้ว +2

    Kenyataan yg tidak bisa dipungkiri... Pemilik smartphone belum tentu smart people..

  • @dilla124
    @dilla124 3 ปีที่แล้ว +63

    Prejudis sulit dihilangkan dari kebiasaan masyarakat pengguna sosmed yang hobi "asal" berpendapat :)

    • @dastandarksand
      @dastandarksand 3 ปีที่แล้ว +1

      Ya berarti mayoritas masyarakat berpotensi demikian, dan kamu enggak... Jadi kamu bisa mengobservasi masalahnya, mengetahui latar belakangnya, dasar dari timbulnya, potensi apasaja yg bisa terjadi dari dasar itu, dan dampak yg timbul setelahnya. Dari situ bisa ambil positif negatifnya, dan pengambilan sikap setelahnya, apa yg musti dilakukan, bagaimana menanggulangi/mencegah/meminimalisir resiko, dan mulai dari apa yg perlu kita bersikap didalamnya, lingkungan keluarga, teman, tempat kerja, masyarakat dan seterusnya... Mulai dari dirisendiri dulu, bertanggung jawab terhadapnya... Baru ke orang sekitar... Itu sih kalok aku... Sory nyerocos lagi period hehe

    • @idmarilamri6398
      @idmarilamri6398 3 ปีที่แล้ว +2

      Udah jadi tradisi
      Sama kayak korupsi
      Cara mengubahnya gak bisa instan perlu partisipasi dan kesadaran dari banyak pihak untuk mengubahnya
      Dan perlu waktu sampai kita bisa memanennya

  • @TunkFey
    @TunkFey 3 ปีที่แล้ว +1

    Ini bukan darurat membaca kalau saya lihat, tapi DARURAT BERPIKIR!!

    • @humantuman4539
      @humantuman4539 3 ปีที่แล้ว

      Kedua nya menurut saya dan juga ada tambahan "darurat menggunakan empati"

  • @faldiose9095
    @faldiose9095 3 ปีที่แล้ว +33

    Kayak kelakuan orang-orang jaman now. Paling sering ngutip judul artikel bombastis, trus berasa udah baca keseluruhan dan mengerti konteksnya. 🤣

    • @PinusKarang
      @PinusKarang 3 ปีที่แล้ว

      Biasa kak, biar dikata "keren".....
      Padahal.... Ya tau sendiri kan😌

    • @mingcessi3431
      @mingcessi3431 3 ปีที่แล้ว +1

      Yg bikin saya greget kadang judul clickbait-nya itu loh yg gk ngotak

    • @aeppestol1003
      @aeppestol1003 3 ปีที่แล้ว

      kultur yg di mulai di era Koran Lampu merah dn Lampu Hijau dn kultur tersebut berlanjut sampai sekarang

    • @jackowie4954
      @jackowie4954 3 ปีที่แล้ว +1

      Persis kayak kafir kalo serang islam ya kek gitu...asal comot sana sini ayat dalam al quran lalu bikin narasi negatif,tapi mereka gak paham...itu konteksny apa.....

    • @fahimdwiprabaswara7100
      @fahimdwiprabaswara7100 3 ปีที่แล้ว +1

      @@jackowie4954 kadrun detected 😬

  • @fredi_clear
    @fredi_clear 3 ปีที่แล้ว

    Luar biasa...

  • @donykaef6920
    @donykaef6920 3 ปีที่แล้ว

    00:55 itu bisa jadi jawaban sih. Yang jadi pertanyaan disini ts yg marah2 itu dapet kutipan quote nya dari mana? Kalau emang sudah baca pasti gk akan marah2 gajelas. Kalau dpt dari org lain, ini yg nyebarin salah pake banget. Quote/ ucapan dari karakter harusnya yg ditulis nama karakter bukan penulis, jadi masih ngebawa sedikit koonteksnya. Orang yg gk ngerti pasti search nama karakter, dan pasti mengarah ke konteks buku terlebih dahulu ketimbang penulis.

  • @irghas.d4475
    @irghas.d4475 3 ปีที่แล้ว +22

    Penasaran, semalu apa orang tersebut sekarang. Karena balasan dr mba di atas cara menjawabnya sangat elegan & berwawasan

    • @AkunPunyaPribadi
      @AkunPunyaPribadi 3 ปีที่แล้ว +1

      ah, mana ngerti dia? video beginian mah lewat, kepanjangan, ntar kalo ditonton malah potong2 video trs upload lagi biar rame

  • @sandihidayat2043
    @sandihidayat2043 3 ปีที่แล้ว +129

    Sudah ga aneh, minat baca masyarakat indonesia sangat rendah. Peringkat 8 terendah di dunia, menurut UNESCO minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001persen. Artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca.

    • @Kevin-nl4gg
      @Kevin-nl4gg 3 ปีที่แล้ว

      Anda msuk yg mana bro?

    • @Amir989eth
      @Amir989eth 3 ปีที่แล้ว +19

      @@Kevin-nl4gg pakai logika aja bro, jika seseorang bisa beropini dengan mmberikan data.
      bukan kah anda langsung bisa menyimpulkan jawaban dri pertanyaan anda.

    • @Kevin-nl4gg
      @Kevin-nl4gg 3 ปีที่แล้ว

      @@Amir989eth Cman basa basi aja

    • @ahmadfauzan7421
      @ahmadfauzan7421 3 ปีที่แล้ว

      buku mahal bro

    • @realizemusic3682
      @realizemusic3682 3 ปีที่แล้ว +23

      @@ahmadfauzan7421 ini bukan tentang buku mahal. Ini tentang etos baca buku. Kalau memang orang kita minat baca, banyak platform yang nyediain e-book gratis dan legal. Epusnas contohnya.
      Btw, minat baca tidak terpatok pada buku saja, sumber bacaan lain seperti artikel ataupun berita itu juga.
      Lah, sebagian orang kita aja ada yg nyinyir sebuah berita hanya modal baca headlinenya aja tanpa baca isinya. Apa itu gak gila?
      Terus, dalam konteks yang lebih kecil, wag keluarga, masih ada sebagian yang nyebarin pesan berantai tanpa baca dan saring terlebih dahulu.
      Problemnya di mana? Kultur baca bukunya bro.
      Contoh paling nyata ya teman-teman gw, buku cuma dibikin insta story tanpa dibaca. Terus sok-sok bikin quote dari buku atau tokoh terkenal tanpa memahami konteksnya.
      Apa gak gila tuh?

  • @dewiristanti216
    @dewiristanti216 3 ปีที่แล้ว +6

    "Darurat membaca, tapi kalau mengutip berlomba2" 🤓

  • @imayusmanita1914
    @imayusmanita1914 3 ปีที่แล้ว +1

    itulah yg terjadi di dunia ini, ayat2 Al-Quran juga sering dipotong2 terus di interpetasi semaunya, pengertian jihad diubah2 semaunya ngatain islam teroris, ngatain ayat2 poligami sesat lah dsb padahal gak ngerti konteksnya apa, penyebab latar belakang mengapa ayat itu diturunkan, di zaman apa, dalam keadaan apa, nabi berbicara kepada siapa saja itu gak pernah dipelajari gak pernah dipahami, atau mungkin juga kaum orientalis emang gak mau tau dan gak mau paham dulu, sama aja kasus ini dg penyalahartikan ayat2 di kitab Al-Quran

  • @abualifah82
    @abualifah82 3 ปีที่แล้ว +1

    Jangankan netizen yg kebanyakan org awam, jurnalis yg "berpendidikan" saja byk yg asal comot, beropini seenaknya dan parahnya diwartakan..😒

    • @ipetmycateveryday
      @ipetmycateveryday 3 ปีที่แล้ว

      Berarti mereka bkn beneran "berpendidikan" , cmn gelar doang

  • @ikramwahyupratama5284
    @ikramwahyupratama5284 3 ปีที่แล้ว +8

    Saya orang yang belum pernah membaca karya sastra manapun dan terpaksa pada saat itu harus membaca suatu karya sastra karena tugas kuliah, berhubung kuliah saya sangat erat berhubungan dengan sastra. Dan karya sastra yang saya baca pertama kali ialah 'Beauty Is A Wound' nya karya Eka Kurniawan dalam versi bahasa Inggris. Sejak saat itu saya jatuh cinta dengan dunia sastra dan bisa memahami cara penulisan Eka dalam menceritakan suatu peristiwa, dengan alur yang non-linear serta bahasa yang 'nyentrik' dan permasalahan yang diluar nalar, Eka dapat membawa cerita-cerita fantasi-surealis dalam penceritaan yang khas. Sejak saat itu saya coba membaca buku-nya yang lain, seperti 'Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash', 'Cinta Tak Ada Mati', 'Corat-Coret Di Toilet' dll. Sekarang saya berani bilang kalau Eka Kurniawan merupakan salah satu penulis favorit saya di Indonesia dan sangat berharap 'Cantik Itu Luka' segera di film kan. *walau agak susah mengingat ceritanya yang sangat eksplisit.

  • @aeppestol1003
    @aeppestol1003 3 ปีที่แล้ว +13

    di tutup dengan kalimat
    "klo tdk pernah membaca wajar saja kita bingung" ... 😂 😂

  • @SAM-1997
    @SAM-1997 3 ปีที่แล้ว +84

    Betul yang dikatakan Ka Eka, Pendidikan menjadi salah satu dasar bagaimana orang dalam memahami konteks apalagi sekelas Sastra 😅
    Saya pribadi dibandingkan Menonton sebuah Video/Film lebih menyukai Membaca sebuah Artikel/Novel 😅 karena saat membaca selain kita bertujuan memahami isi/sebuah pesan namun juga melatih berpikir dan ada keunikan sendiri terkait gaya si penulis dalam menyampaikan gagasannya, belum juga seperti Novel yang membuat kita berimajinasi membayangkan suatu latar, keadaan, tokoh, dan cerita dalam pikiran masing² yang saya pikir sangat membantu dalam melatih otak yang berhubungan dengan Inovasi dan Kreasi 😅

    • @dastandarksand
      @dastandarksand 3 ปีที่แล้ว +1

      Ya miris sebenarnya, Tpi jadi hiburan aja sih soalnya lucu...

    • @luxinogen6651
      @luxinogen6651 3 ปีที่แล้ว +2

      untuk saya yg orang visual lebih enak melihatnya dengan benda-benda terlihat walau membaca pun sama asiknya hanya saja untuk menyamakan imajinasi di otak dan bentuk yg bisa dirasakan indera penglihatan. salahnya orang-orang terlalu mudah menafsirkan kutipan tanpa tahu isi fullnya

    • @dastandarksand
      @dastandarksand 3 ปีที่แล้ว +1

      @@luxinogen6651 ya mereka dengan capasitas mereka bang, bukan ranah kita terhadap itu... Miris iya tapi mau bagaimana? Hukum alam... Menyalahkan alam!
      Tpi ya gak papa, bukti lu care sama mereka bang hehe... Tpi kalau boleh saran, mending carenya buat orang2 yg tepat dalam kehidupan lu bang. Ke anak istri, ortu saudara, temen sahabat. Mulai dari yg dekat dulu aja kita edukasi masalah ini, beri pengertian, dan beri yg mereka butuhkan... Bertanggung jawab kediri sendiri aja (orang2 terdekat) , orang lain (stranger) nanti aja dulu... Siap lah kalau begitu... Maaf2 sebelumnya

    • @jackowie4954
      @jackowie4954 3 ปีที่แล้ว

      Persis kayak kafir kalo serang islam ya kek gitu...asal comot sana sini ayat dalam al quran lalu bikin narasi negatif,tapi mereka gak paham...itu konteksny apa.....

    • @luxinogen6651
      @luxinogen6651 3 ปีที่แล้ว +1

      @@jackowie4954 kenapa jadi bahas agama, pake nama samaran orang kafir juga

  • @tekototeko3870
    @tekototeko3870 3 ปีที่แล้ว +1

    Rendahnya tingkat literasi orang indonesia

  • @tamikoestomo3275
    @tamikoestomo3275 3 ปีที่แล้ว +18

    Mereka yang gemar asal mengkritik, rupanya belum pernah membaca "Multatuli" karya Eduard Douwes Dekker... Karya tulis yang bermutu dan indah, adalah harta abadi. Salam hangat untuk sesama penggemar karya tulis yang bermutu! 🙏💝🙏

    • @machiavell8719
      @machiavell8719 ปีที่แล้ว +2

      Multatuli itu pseudonim dari Eduard Douwes Dekker dan karya yang mungkin anda maksud adalah "Max Havelaar", ada yang salah dari kalimat anda.

  • @mamadara2146
    @mamadara2146 3 ปีที่แล้ว +9

    Ngga heran juga. Aslinya mayoritas orang Indonesia yg lulus sekolah SMP SMA belum tentu mampu menamatkan baca satu novel tebal dengan pemahaman yg bagus. Rata2 tugas menelaah karya pelajaran sastra indonesia diskip sm mereka.

  • @missdevi391
    @missdevi391 3 ปีที่แล้ว

    Di menit 1:01, si penulis twit pengen mengirimkan buku bukan dikirimkan buku. Jadi dia pengen mengirimkan buku Cantik Itu Luka ke akun yang dia reply supaya dibaca sampai habis dan tahu konteksnya.
    Itu yang aku tangkep.

  • @gaskenmamg6867
    @gaskenmamg6867 3 ปีที่แล้ว +18

    #INDONESIA DARURAT MEMBACA Jujur gw sering nemuiin netizen kyk gini. Banyak omong kosong, Beropini layaknya orang pintar merasa paling bener, tapi kurang literatur.

  • @udinmarudin9902
    @udinmarudin9902 3 ปีที่แล้ว +17

    Alhamdulillah, indonesia masuk dalam negara darurat membaca.
    Akhirnya negeri ini punya prestasi yang cukup cemerlang dalam perihal MEMBACA.

  • @AldiQampungan
    @AldiQampungan 3 ปีที่แล้ว

    Ini justru novel yang sangat memuliakan perempuan.

  • @HanyaRian
    @HanyaRian 3 ปีที่แล้ว

    Ya mau gimana negara kita aja masih ngel like dan bilang amin. Di posting ig yg ngepost "semoga kelak kita kaya gini"

  • @rainhard8248
    @rainhard8248 3 ปีที่แล้ว +2

    Kesalahan kurikulum pendidikan sekolah2 di Indonesia. Seni, Sastra dan Kebudayaan diabaikan.

  • @rezaramadhannn
    @rezaramadhannn 3 ปีที่แล้ว +1

    ya namanya juga warganet, berbagai macam latar belakang pendidikan. keliatan pasti dari segi berkomentar.. juga, kurangnya literasi bisa jadi faktor asal komen ..

  • @dianindrapermana2471
    @dianindrapermana2471 3 ปีที่แล้ว

    Indonesia negeriku,orangnya lucu lucu... *Triokwekkwekk

  • @daruto86
    @daruto86 3 ปีที่แล้ว

    promosi gratis, makin laris nih novel. bagus nih novel.

  • @VenansiusFortunatus
    @VenansiusFortunatus 3 ปีที่แล้ว +8

    Kitab suci Agamanya masing2 aja banyak yg adal kutip satu ayat tanpa memahami konteks ataupun alur cerita dalam keseluruhan bab

  • @ekacoca6582
    @ekacoca6582 3 ปีที่แล้ว +5

    Jangankan masalah ini, orang-orang yang menempuh pendidikan sastra saja di perguruan tinggi dimata masyarakat sering ditanyain "Ngapain sih kuliah jurusan sastra? Kaya tulisan lu bisa bikin lu kaya." Based on true story.

    • @AkunPunyaPribadi
      @AkunPunyaPribadi 3 ปีที่แล้ว

      haha... bener banget, walau gw bukan anak sastra tapi itu pertanyaan yg kadang gw tanyain ke temen gw, tapi konteksnya bercanda, lebih tepatnya wakilin org2 yg cm pgn nyinyir sama anak sastra,

    • @humantuman4539
      @humantuman4539 3 ปีที่แล้ว +1

      Wkwkwk sama bang kebetulan saya juga jurusan sastra sering dibilang gtu,,,tapi mereka kalo membuat kata pengen dikirim ke sesuatu yg formal contoh nya intansi ,nyuruh saya buat rangkai kata 😂 pengenn tak balikin omongan nya tapi yaudah lah tawain aja

  • @runiunge7575
    @runiunge7575 3 ปีที่แล้ว +7

    Cantik itu luka adalah satu2nya buku tebal yg sengaja gw baca pelan2 dan kadang gw ulang part2 tertentu saking klimaks'y menurut gw... 😂

  • @Anz.pratama
    @Anz.pratama 3 ปีที่แล้ว +10

    Susah memang, klo biasa liat video tiktok tiba2 ngebet baca karya eka kurniawan.

  • @paijosetia7081
    @paijosetia7081 3 ปีที่แล้ว +3

    Karena bangsa Indonesia belum pernah melewati fase baca tapi sdh terlanjur diserbu dg dunia sosmed yaaa akhirnya begitulah... Akhirnya banyak orang tdk mau membaca secara utuh tapi sdh berani berkomentar

  • @tanbunpin8354
    @tanbunpin8354 3 ปีที่แล้ว

    Stupidnya orang 62 itu sering ga ketulungan.. copas, ga di baca, share sana sini, ahh beginilah saat sebuah smartphone di pakai orang yang tidak smart.

  • @iwankitty
    @iwankitty 3 ปีที่แล้ว

    Dan kalau ada yg goblok biarkan cari tahu sendiri... toh kita jelasin ttep ngeyel.kayak di grup2 facebook.

  • @thelptngn2483
    @thelptngn2483 3 ปีที่แล้ว +1

    Dunia sastra itu terbilang unik. Kenapa? Karena org yg terjun di dunia sastra itu cara berpikirnya unik dari orang pada umumnya. Baik itu si penulis maupun pembaca atau penggemar karya sastra. Ketika pembaca menemukan suatu kalimat yg belum pernah ditemui atau terbilang agak bertolak belakang dgn dunia kenyataan, tak dipungkiri akan ada gejolak penolakan atas kalimat yg tertera dalam suatu karya sastra. Terlebih genre sastra bersifat fiksi. Dan pembaca diajak mengenali atau memaknai lebih dalam maksud kalimat tsb. Membaca karya fiksi itu kayak Penulis mengajak pembaca ikut bersama² utk berimajinasi. Sastra itu ada yg isinya ringan atau berat dlm pengaplikasian kata² yg rumit dan berbalut dlm kalimat yg "aneh" dan "unik", kita tidak bisa "menghakimi" si penulis kalau kita tidak bisa memahami cerita penulis yg kita baca. Dalam konteks apakah dia menulis? Kita harus betul² memahami awal kita membaca sebelum masuk ke pertengahan konflik sampe konflik dan akhir cerita.
    Membaca itu mempunyai aturan sendiri : "melihat, memahami, menelusuri, menganalisis, mengeksplorasi, menyelidiki, mengkaji dsb". Kalo kita kembali ke awal mula munculnya karya sastra, ada sejarahnya, Angkatan Pujangga lama dst. Disitu kita bisa belajar memahami makna kalimat yg tersirat dlm sebuah tulisan/cerita.
    Tentu saja berbeda karya fiksi dan non fiksi. Selebihnya tentu sudah dipelajari pengenalannya di bangku SD kemudian berlanjut ke jenjang SMP & SMA, dunia perkuliahan pun jg gak ketinggalan (tergantung dari jurusan yg berkaitan dgn hal² berbau sastra) Disini lebih agak menekankan ke "BACA".
    Aku komen panjang lebar gini, jujurly gemeeeesss ya.. emang bener kok presentase orang Indonesia membaca di dunia itu minim banget! Sedih dg keadaan literasi Indonesia sekarang :(

  • @mabokmicin
    @mabokmicin 3 ปีที่แล้ว +8

    Sudah pernah baca novelnya waktu smp di perpus sekolah, kirain novel misteri ternyata novel dewasa ya...
    Tapi ceritanya luar biasa banget si, meski mengotori pikiran polosku saat itu

  • @sitirofiah9151
    @sitirofiah9151 3 ปีที่แล้ว +3

    Kronologinya ada yang share video wawancara seorang wanita berprofesi sbg psk, dia ditanya knp memilih profesi itu? Dia menjawab dengan mengutip kalimat di buku tersebut makanya jadi trending

    • @idabagus100
      @idabagus100 3 ปีที่แล้ว

      😂

    • @y_88Nrs
      @y_88Nrs 3 ปีที่แล้ว

      Lha😂, video wawancaranya asli ato jgn2 editan??

    • @septianardhilaksono4611
      @septianardhilaksono4611 3 ปีที่แล้ว

      Ya kan psk (karena pekerjaan) kan manusia jg, emang sehina itukah pekerjaan psk menurut mata dia (akun twitter di video atas)?? 🤣🤣

    • @Pra-zx1yw
      @Pra-zx1yw 3 ปีที่แล้ว

      @@y_88Nrs di net TV kayanya, wawancara di malam malam net

    • @goldenboy6667
      @goldenboy6667 3 ปีที่แล้ว

      @@septianardhilaksono4611 iya sh psk pkerjaan mulia bahkan diwajibkan dpt pahala pula. Ya kn? Ayo gih sna lo mlacur sma kang ipul moga berkah 😂😂

  • @elmafiska
    @elmafiska 3 ปีที่แล้ว +58

    Padahal, novel Cantik Itu Luka salah satu novel terkeren yang pernah saya baca. Saya bahkan berharap besar novel tersebut di film kan :))

    • @kobawara4123
      @kobawara4123 3 ปีที่แล้ว

      @Reda Purwakanda porno kah?

    • @RizkiPujiLestariKRH
      @RizkiPujiLestariKRH 3 ปีที่แล้ว +2

      yang di filmkan baru buku satunya lg yang ada Ajo Kawir dkk

    • @izanagi_6037
      @izanagi_6037 3 ปีที่แล้ว +9

      kematian itu menyenangkan, itulah sebabnya tidak ada org mati yg kembali
      tapi kau kembali
      aku kembali untuk mengatakan itu 😂

    • @kalamaralmaq.7937
      @kalamaralmaq.7937 3 ปีที่แล้ว +1

      @@izanagi_6037 satir ya.. 😁😁😁

    • @rendiafriadi3260
      @rendiafriadi3260 3 ปีที่แล้ว +4

      Ceritanya lintas generasi

  • @imayusmanita1914
    @imayusmanita1914 3 ปีที่แล้ว

    udah gak heran sih, kebiasaan buruk rakyat indo, ini kasus sama aja yg suka ngutip ayat2 Al-Quran tapi gak ngerti konteks

  • @ahmadmutaqin2920
    @ahmadmutaqin2920 3 ปีที่แล้ว

    Tidak memahami konteks atau bahkan tidak peduli dengan konteks. Itu kelemahan masyarakat kita. Langsung menjudge sesuatu hanya dari sebuah potongan informasi yg tidak lengkap.

  • @asrulpare4120
    @asrulpare4120 3 ปีที่แล้ว

    Alm. Bapak gw juga punya pemikiran yg sama Ama Dewi ayu kalo punya anak goodlooking itu luka, bisa menghambat kesuksesan dgn didekatin banyak cewek kalo anaknya goodlooking

  • @danurkresnamurti3598
    @danurkresnamurti3598 3 ปีที่แล้ว +6

    Dari sini saya merasa kalo sastra adalah sesuatu yg ekslusif dan mewah

  • @kimyongin1987
    @kimyongin1987 3 ปีที่แล้ว +41

    The only thing that needs to be cancelled is the cancel culture itself.

  • @fauzansyahbudin9260
    @fauzansyahbudin9260 3 ปีที่แล้ว +27

    Makanya baca novelnya.... -_- susah nih orang indo

  • @chrisrobbie8675
    @chrisrobbie8675 3 ปีที่แล้ว +1

    orang buta megang ekor gajah, dipikirnya itulah gajah! Ya begitu ituuu netijen Indonesia. . .

  • @ibaadiyasysyakuur
    @ibaadiyasysyakuur 3 ปีที่แล้ว

    Saya suka membaca komentar para netizen dengan cara pandangnya yg mempunyai keunikan opininya seperti hal ini

  • @invisiblewoman4924
    @invisiblewoman4924 3 ปีที่แล้ว +1

    Padahal alur ceritanya ga kaleng kaleng T_T, baguuus banget

  • @imimpostor8693
    @imimpostor8693 3 ปีที่แล้ว

    Jadi kalo ada kata-kata jahat dari peran antagonis, pengarangnya kena semprot netizen wkwk

  • @riyanalfaruqi1701
    @riyanalfaruqi1701 2 ปีที่แล้ว

    Ironisnya Indonesia terlalu banyak mengecam sana sini tetapi tidak pernah memahami apa yang di kecam nya tersebut. Saya penggemar karya bang eka, sejauh ini bang eka memaparkan isu realism sosial, dari sudut pandang pelacur

  • @buatbluestack9714
    @buatbluestack9714 3 ปีที่แล้ว +1

    Sungguh miris pengetahuan literal di negara kita ini. #indonesiabutuhbacaan

  • @dearp.324
    @dearp.324 2 ปีที่แล้ว

    Ga heran. Liat aja opini, kalimat yg dilontatkan, bahasa, tata cara penyampaian semua asal keliatan tanpa pikir panjang apa lagi analisa. Siapapun itu orangnya, semoga cepat sadar

  • @imayusmanita1914
    @imayusmanita1914 3 ปีที่แล้ว

    itu namanya ada istilahnya dalam dunia literasi yaitu BUTA HURUF FUNGSIONAL!!! masih banyak rakyat +62 yg literasi nya rendah, BISA MEMBACA TAPI TIDAK MEMAHAMI KONTEKS atau simple tidak paham makna yg ada, jadi SALAH INTERPRETASI, karena mungkin pendidikan rendah, atau ya kasarnya bodoh aja gt hehehehe gw udah baca buku si Eka, Cantik itu Luka keren kok bukunya, 👍👍👍 gw bacanya sampai mau nangis, kasian tokoh2 nya tragis bgt kisahnya

  • @dienucakra3269
    @dienucakra3269 3 ปีที่แล้ว +4

    Bedain fiksi dan non fiksi aja mungkin banyak yg gak tau bedanya, seneng nya nonton azab kuburan kena meteor.

  • @kirana8290
    @kirana8290 3 ปีที่แล้ว +1

    twitter lagi twitter lagi wkwk. sumber segala keributan internet jg dr sana

  • @dodik-kun618
    @dodik-kun618 11 หลายเดือนก่อน

    Itu kutipannya Dewi Ayu, salah satu karakter dlm Cantik itu Luka, bukan quotes dari Eka Kurniawannya langsung

  • @emqiarif5188
    @emqiarif5188 3 ปีที่แล้ว +4

    Wkwkwkwkw, ironi ironi, novel ni dah lama padahal, belum baca corat coret di toilet, udah kek gitu

  • @shalahuddinsuryobaskoro9790
    @shalahuddinsuryobaskoro9790 3 ปีที่แล้ว +8

    "siapa yang tahu doi bacok aja atau geprek otaknya" ini ucapan kebencian bukan sih? Apalagi dah viral.
    People be like : UU ITE 💰💰💰💰

    • @jiyuchan17
      @jiyuchan17 3 ปีที่แล้ว +5

      LoL keliatan yg post emosian ya,
      Kalo critical thinking nya jalan pasti di search google dulu tuh kutipan meski emosi, kepo dulu pasti "ini penulis siapa, bukunya emang kek apa aja, cek2 dulu di artikel2 dan web semacam goodreads" eh malah langsung nge-twit 😅

    • @jackowie4954
      @jackowie4954 3 ปีที่แล้ว +1

      Persis kayak kafir kalo serang islam ya kek gitu...asal comot sana sini ayat dalam al quran lalu bikin narasi negatif,tapi mereka gak paham...itu konteksny apa.....

    • @034_yoppyilhamramadhan8
      @034_yoppyilhamramadhan8 3 ปีที่แล้ว +1

      Bukan, tapi ancaman pembunuhan. Ujaran kebencian itu ditujukan ke Ras, Suku, dan Agama tertentu.

    • @abdullahisa2309
      @abdullahisa2309 3 ปีที่แล้ว +1

      @@jackowie4954 Begitu juga sebaliknya

  • @epkafe
    @epkafe 3 ปีที่แล้ว

    Mirip lagunya benyamin s yg nangke lande

  • @f.s.firdaus8106
    @f.s.firdaus8106 3 ปีที่แล้ว

    Indonesia masih banyak orang bodoh meskipun sudah tersentuh pendidikan dan menyandang titel profesor, mau ada yang bilang saya salah satunya juga gapapa. Itu saja. Terima kasih.

  • @bbudimanalqodri
    @bbudimanalqodri ปีที่แล้ว

    Makanya kita mesti memerangi ideologi SJW di Indonesia... Itu merusak banget, khususnya terhadap seni.

  • @Numam
    @Numam 3 ปีที่แล้ว +4

    Negatif trending, pada gilirannya juga bisa menjadi ruang promosi gratis

    • @SAM-1997
      @SAM-1997 3 ปีที่แล้ว

      Ya, Promosi Tersirat 😅

    • @chiibinya
      @chiibinya 3 ปีที่แล้ว

      lalu rame2 deh ngecekin isi itu buku...

  • @pricancussarace377
    @pricancussarace377 3 ปีที่แล้ว +1

    Bukan cuma membaca, Indonesia juga darurat mendengarkan secara utuh. Persis kayak potongan video ustad2 yg diviralkan buzzeRp dgn narasi kebencian. Pdhal maksd ustad tsb bukan bgitu

  • @sugipryharto1838
    @sugipryharto1838 3 ปีที่แล้ว +3

    duh padahal ini novel bagus.. salah satu novel yang saya baca sampe selesai..

  • @Pra-zx1yw
    @Pra-zx1yw 3 ปีที่แล้ว +9

    Udah nonton mbak open BO yg jadi bintang tamu di talkpod Net tv, oh ternyata ini novel yg dikutip wkwk

  • @matamatanegara4906
    @matamatanegara4906 3 ปีที่แล้ว

    Kocak , lah itu kan Karya fiksi, 😂😂🙈

  • @annisamaulida6849
    @annisamaulida6849 3 ปีที่แล้ว +2

    Jadi inget, waktu masih sekolah di ulangan bindo, ada soal memahami membaca.
    Mungkin salah satu akar masalah darurat membaca juga dari sana. Batas waktu ulangan gak banyak, sementara harus baca artikel atau cerita pendek yang gak semua orang memiliki kecepatan membaca dan memahami secepat yang dibutuhkan.

  • @worowurdaningsih4635
    @worowurdaningsih4635 3 ปีที่แล้ว

    Jika membaca buku perempuan dititik nol itu lebih lebih bahasanya

  • @elangjawa3406
    @elangjawa3406 3 ปีที่แล้ว

    Kenapa ya Bule jerman kalo ngomong bahasa Indonesia pasti medok kek orang Jawa 😁

  • @Rhidayah
    @Rhidayah 3 ปีที่แล้ว +1

    Inilah ketika non muslim tiba2 lngsung ngurat, klo ada bacaan ato yg berhubungan sama muslim. Suka tiba2 nyinyir "kAtANy AJaRarAn DaMAi" pdhl mreka gatau sma skli ajaranny, konteksny apa,, dll

    • @PenguinCrayon269
      @PenguinCrayon269 3 ปีที่แล้ว

      suka ketrigger sama kata kafir. padahal di islam artinya kafir itu tidak percaya. sama penginjil indo dibuat nerjemahin kata bahasa aram "reqa" yang artinya "goblok". "tidak percaya" sama "goblok" kan beda.

  • @aditianurgaha1294
    @aditianurgaha1294 3 ปีที่แล้ว +1

    Sastra dalam bentuk apapun yg mungkin hanya sebatas persepsi dan interpretasi di ruang mental seseorang, berhenti jd masyakarat alay yg senengnya memperbesar masalah tanpa mengerti urgensi manfaat dari interpretasi sebuah teks terhadap realitas hidup kita yg secara objektif di"takdir"kan berbeda dengan semua value yg diperjuangkan atau mungkin diushakan untuk disingkirkan.
    Eka itu cuma seorang manusia yg lahir di era dan budaya tertentu yg jelas sangat mempengaruhi sistem value pribadinya yg ia share pada masyarakat, mudah2an bukan jenis masyakarat yg orientasi hidupnya adalah angka dan pencapaian jenis "ego" yg mereduksi kewarasan. 🤔😅
    Bener banget kalau satu diantara masalah mendasar masyarakat kita adalah literasi dan kemampuan memahami konteks dan value dalam sebuah teks yg cenderung ambigu, satir, sarkas dll dalam frame sastra pada umumnya.
    Mungkin karena pada level teks literal pun masyarakat kita masih bloon dan senengnya disuapin affimasi positif (persepsinya) sama tokoh2 publik dari jenis ustadz2 "idol" idiot sampe politisi2 dungu yg jago bacot tanpa mengerti kesulitan teknis dari janji yg mereka semburin dari congor busuknya. 😫😥
    Maju terus dunia literasi dan pendidikan indonesia, semoga kita pantas untuk semua cita2 itu.
    #cumanusialan.. ✌😁

  • @tokoorito8894
    @tokoorito8894 3 ปีที่แล้ว +6

    Sedih lihatnya, ini jadi salah satu bukti, tingkat baca orang indonesia masihlah rendah.

  • @masikumakiyu8703
    @masikumakiyu8703 3 ปีที่แล้ว

    Gak kaget di negara darurat literasi jangankan kiasan sesuatu bacaan yang sudah jelas aja gagal paham

  • @erwantoitm
    @erwantoitm 3 ปีที่แล้ว

    Marketing,,

  • @ljh4880
    @ljh4880 3 ปีที่แล้ว

    Malu sampe ke ubun-ubun mah dianya... Makanya baca novel apalagi yang penceritaannya cukup berat itu, ga bisa cuman sekali baca, apalagi cuman lihat sepintas aja....😑😑

  • @lullabygo1449
    @lullabygo1449 3 ปีที่แล้ว +1

    Dulu baek2 aja dah bahkan banyak banget nerima penghargaan dan best seller.. kenapa skrg dipermasalahkan? Makin gampang org ngakses cuma kutipan, makin2 keliatan bodoh...

  • @RvPologi
    @RvPologi 3 ปีที่แล้ว

    Sama kaya grup sana atau mungkin salah satu korbannya. Biasa didik tekstual lalu menghakimi bid'ah, kafir, dsb. 😂😂😂

    • @jackowie4954
      @jackowie4954 3 ปีที่แล้ว +1

      Persis kayak kafir kalo serang islam ya kek gitu...asal comot sana sini ayat dalam al quran lalu bikin narasi negatif,tapi mereka gak paham...itu konteksny apa.....

  • @ansyahyanto1109
    @ansyahyanto1109 3 ปีที่แล้ว

    Belum sempet baca buku cantik itu luka gua baca yg lelaki harimau yg halaman nya dikit aja nggak sempet

  • @marabear707
    @marabear707 3 ปีที่แล้ว

    Ini buku kan udah lama beredar, harusnya sebelum berprasangka baca ulang dan liat konteks dari buku tersebut tu apa, padahal kan eka kurniawan disini lagi mengkritik sistem yang memandang perempuan cuma dari penampilannya aja, dia ngekritik stigma masyarakat terhadap perempuan yang cuma dijadikan objek seksual, hadeh bener2 deh

  • @firdaayunia7358
    @firdaayunia7358 3 ปีที่แล้ว +1

    Layaknya karya seni, sastra juga punya sifat yang bebas

  • @satriaamiluhur622
    @satriaamiluhur622 3 ปีที่แล้ว

    Pantesan di grup WA keluarga banyak video2 cocoklogi yang sama sekali gak masuk akal dan sumbernya kagak jelas. Ngutip seenaknya dan ditafsirkan sesukanya. Tanpa bukti konkrit. Dan selalu diakhiri dengan "sebarkan ini ke semua orang jika anda ingin selamat!" Nyebarin hoaks maksudnya?😆😆😆😆

  • @ivanmannaga9224
    @ivanmannaga9224 3 ปีที่แล้ว +6

    Siapa sih yang nyebarin di twitter, udah kaga tau konteksnya, marah2 lagi.

    • @RachmadaniFAG
      @RachmadaniFAG 3 ปีที่แล้ว

      Gue mikirnya gitu, yang baca gagal paham terus nyebarin di Twitter abis itu warganet lain ikut2an

  • @nonaEmiliana9
    @nonaEmiliana9 3 ปีที่แล้ว

    Menurut saya itu hal yg biasa dan wajar sih, toh penulisnya jg santai dan ahlinya jg paham. Pembaca kan berbeda2 latar belakangnya ya memahaminya pun akan brbeda. Itu sih menurut saya, tidak ada yg salah. Membaca adalah hal menyenangkan 🙏💚🌻 (dari tidak tahu/tidak terbiasa akan menjadi tahu/biasa)

  • @okesip2356
    @okesip2356 3 ปีที่แล้ว +3

    Iyaa harusnya ngetweet kutipan kasih jg konteksnya
    Misal, kata karakter ini dlm buku ini
    Biar ga salah paham

  • @Rinm_17
    @Rinm_17 3 ปีที่แล้ว

    🤣 kalau baca buku itu bukan kek air mengalir aja kita harus paham arus cerita nya lagian itu novel fiksi bukan autobiografi 😂 🤣 kok ngakak ya

  • @ibalmuh8892
    @ibalmuh8892 3 ปีที่แล้ว

    Besok bikin aja novel belajar nambah kurang kali bagi.

  • @jeskrythiono4484
    @jeskrythiono4484 3 ปีที่แล้ว

    kalo emang cuma bisa baca komen sjw di twitter gausa sok sokan baca novel bagus lah, otaknya mana nyampe

    • @jeskrythiono4484
      @jeskrythiono4484 3 ปีที่แล้ว

      apalagi kalo bacaannya cuma berita hoax fb ato wa

    • @aristotellsliesgalilea7712
      @aristotellsliesgalilea7712 3 ปีที่แล้ว +1

      @@jeskrythiono4484 maklum, hakim sosmed yg penting belain yg paling menderita, ga peduli kronologisnya, penyebabnya, apalah

  • @aryadhipura3561
    @aryadhipura3561 3 ปีที่แล้ว

    Brainless kok di respon. Biarkan mereka tetap menjadi hiburan.

  • @TheRolldone
    @TheRolldone 3 ปีที่แล้ว +1

    Menurutku disitulah sosmed di ciptakan. Biar RAME!!! 😅😅

  • @khaelyoo
    @khaelyoo 3 ปีที่แล้ว

    Ini jadi salah satu alasan W*ttp*d hapus fitur kutipan bukan? Aku sekarang udah jarang buka sih. Dulu pas tau dihapus juga ngga nyari tau karena emang udah jarang pake jadi ya begitu. Ada yang mau bagi tau?

  • @jucaaiyolanda9973
    @jucaaiyolanda9973 3 ปีที่แล้ว

    kita menggunakan aksara latin belum satu abad. Wajar ada salah tafsir dalam berliterasi. Interpretasi yang jauh dari asal teks selagi bukan dalam tataran akademis masih dimaklumi.

  • @randomnetizen4852
    @randomnetizen4852 3 ปีที่แล้ว

    Bukan cuma kutipan novel aja di platform youtube juga sering ditemukan parashit kaya gitu. Itu yang ngebacot 11/12 sama netizen yang salah tapi ngeyel. Padahal udah dijelasin sama banyak akun, sayangnya ga punya kemampuan membaca yang baik sehingga point argumennya muter-muter mulu. Manalagi mereka sering pakai bahasa kasar dan ejaan yang ga bener. Primitif benar mereka.

  • @adrianfirmansyah15
    @adrianfirmansyah15 3 ปีที่แล้ว +1

    Temen kampus sering bawa buku beliau tiap baca sering bingung sendiri dan selalu nanya ke temen konteksnya karena emng bener sastra itu "terbatas" jadi gak semua org paham maknanya

  • @xiabigsis
    @xiabigsis 3 ปีที่แล้ว +1

    hahaha, aq punya bukunya n mnurutku ini salah satu buku langka cz g bnyk buku yg bahas momen transisi penjajahan Belanda-Jepang-smp masa kemerdekaan. awalnya agak susah dipahami, tp klo udah bisa ngikuti cukup seru buat dibaca n bisa bikin ketawa plus penasaran. tokoh Dewi Ayu memang absurd dengan tingkah dan jalan pikirannya, tapi dia yg sbnernya jd korban zaman ckup tangguh n berani menghadapi semua hal tanpa menye2

  • @mawarz-8574
    @mawarz-8574 3 ปีที่แล้ว

    ini yg dikutip mbak ""ayu"" seorang psk di acara talkpod :/