Islam itu ga jauh2 dari kekerasan, kebencian, keributan dan keterbelakangan. Itu karena umatnya banyak yg kolot dan membuat agamanya terlihat menakutkan.
Umat islam di Indonesia mulai digiring ke arah islamnya kaum khawarij, bicaranya tentang hukum politik dan kekuasaan. Ajaran kasih sayang antar sesama tidak ada, maka yg terjadi sekarang para generasi muda islam sangat fanatik membenci pemerintah, sedang ustadz ustadznya banyak berpolitik dan kurang mengajarkan akhlak. Hasilnya anak kecil bisa menghina presidennya itulah yg parah.
@@sa-eh6qgkayaknya gak ada korelasi sama kelompok kelompokan identitas komunal deh, lebih ke masing2 penggunaan akal logika individu.. Soalnya setiap individu yg menggunakan logika imannya begitu mendengar ada teguran seperti yg pak Guru Gembul gaungkan, maka dia akan melihat ke dalam dirinya masing2, bukan melihat ke luar melihat cara logika orang lain. Secara orang yg logikanya jalan bakal tau dia gak akan mempertanggunjawabkan logika orang lain.. 😅
GAMAU AHH, gabisa baca sm mikir maless pengen beli trukk! *act out marah" sambil pake outfitnya kiyai🤣🤣, sementara itu di wilayah lain *nyembah" tafsiran/pendapat ulama udh kyk NYEMBAH BERHALA😂, dan dimultiverse sebelahnya pun kejadiannya berbeda jga *bawa" proposal ngemis" pake outfit santri, pak bagi uangnya pak, Bu bagi uangnya Bu...
Saking ketatnya verifikasi kepada para perawi hadist, salah satu imam membatalkan hadist ketika melihat perawinya menangkap ayam dengan mengerak-gerakan tangan seolah-olah akan memberi makan tapi malah ditangkap, menurut imam tsb perawi itu telah membohongi mahluk Allah bukan tidak mungkin dia juga dapat berbohong dng hal lain.... Masyaaaa Allah intrigritas para Imam kita dalam mengamalkan ajaran agama ya...
Pas banget saya td siang baru nonton film persembahan ACT judulnya Atap Padang Mahsyar. Ceritanya ttg mushola yg rusak mau di perbaiki jemaah tp jemaahnya warga kurang mampu. Ada yg usul buat galang dana di pinggi jalan, tp pak ustadznya nolak, bilang "Lebih baik mushola ini yang ambruk dari pada harga diri agama Islam yg dipandang rendah dgn meminta2, bersabar dalam ihtiar lebih baik dari pada terburu-buru dalam meminta-minta." Kok pas banget sama apa yg Pak Guru Gembul sampaikan.
Pesan Kang Guru Gembul penting bukan cuma untuk Muslim, tapi jg untuk kami yg non-Muslim ni👍🏻👍🏻 mempertanggungjawabkan iman (fides) dg menggunakan akal budi (ratio) yg sudah dianugerahkan Sang Pencipta🙏🏻
@@agateslate7939 fides itu bahasa Latin, Kak. Istilahnya itu saya pake, soalnya di Katolik pernah ada bahasan serupa Guru Gembul yg dikasi judul berbahasa Latin "Fides et Ratio" atau "Iman dan Akal Budi". Kalau bahasa Inggrisnya tetap faith, Kak
Iya, berlaku universal karena yg disampaikan guru gembul merupakan basic dasarnya+tata cara yg benernya berdasarkan pedomannya fundamental. Klo dalam ranah pemerintahan harusnya Agama dan para ulama itu berada diatasnya politik, jdi para ahli ilmuwan cendikiawan yg berada diatasnya, para politisi/ partai/pemerintah negara wajib dibawah agama.
Hal yang tidak membuat suatu ajaran agama menjadi rasional adalah adanya degradasi pikiran & moral, ketidak-mampuan menampung suatu ajaran agama dengan akal sehat & disertai logika yg baik, hanya akan membuat kemunduran dri agama itu sendiri. Inilah kenapa pentingnya belajar berpikir kritis terlebih dahulu sebelum belajar menampung ajaran agama.
@Alwey Note8 kau itu ingin menegakkan lgbt di mana sih...kok getol bener berjuangmu...kalau org lain menolakmu kenapa kau mau paksa terima...kalau kau main paksa ya wajar kalau di penggal...sana kau pergi kutub selatan...yg nggak ada org..supaya kau pupus dengan bebas nggak ada yg larang.
@Alwey Note8 aku lgbt tpi klo mau belain lgbt ga gitu deh wkwk orang si sinister haze cm bilang pahami scr logis, gaada antagonisnya, skrg kau buat jdi antagonis
Saya hindu, saya sangat percaya islam itu adalah agama yang sangat rasional dan saya memiliki cukup banyak sahabat muslim yang sering diajak diskusi yang hampir dari berbagai belahan nusantara dan semuanya islam... Orang-orang yang pak guru bilang oknum tersebut, menurut saya bukanlah oknum, namun memang benar" muslim dengan jumlah yang sangat banyak mendapat ajaran seperti itu dari guru mereka, lingkungan dan apa saja yang ingin mereka pelajari (hawa nafsu).. Kemudian hanya 20-30% dari mereka yang mengerti dan paham betul bahwa islam itu adalah agama yang rasional, toleran, bisa beradaptasi dan lain sebagianya, namun orang-orang yang mempunyai pemikiran seperti itu bukanlah orang" yang mempagari dirinya dengan yang sepemahaman... Sahabat saya ada anak pesantren, agamanya bagus dan taat, tetapi ketika etika, agama, toleran dan adptasi saya bahas, mereka malah tetap berpatok pada apa yang diajarkan gurunya dulu & tidak mau untuk beropini di luar dari pemahaman yang telah ditanamkan... Jadi ada beberapa alasan dan cara (menurut saya) agar seorang muslim itu menjadi rasional, toleran dan beradab : - lingkungan yang tidak hanya islam namun ada agama lain yang hidup berdampingan - berani berfikir dan bertanya diluar yang dipelajari sebelumnya dan mendapat insight baru - mengerti apa itu rasionalisme, humanity, toleran, dan religion - berfikir bahwa yang menentukan surga adalah sifat dan perilaku terhadap sesama dan lingkungan bukan "hanya" dari ketaatan menjalani sholat, ngaji, dll - tidak membatasi diri dan memiliki teman diskusi yang berbeda pemahaman - menonton chanel guru gembul Dan ada beberapa alasan mengapa mereka menjadi tidak rasional - mendapat doktrin/ajarin seperti itu dari kecil - lingkungan yang sudah sama-sama memiliki pemahaman bahwa agama tidak bisa dirasionalkan - tidak memiliki teman, jaringan (tontonan, searching, pembelajaran) atau lingkungan diskusi dari berbeda pemahaman - sudah beranggapan sedari awal bahwa cara mendapat surga cukup "hanya" dengan sholat, dan ngaji Yang sangat saya sayangkan disini adalah, mereka justru lebih menekankan pada hapalan, cara baca/lafalan, dan tuntutan ajaran gurunya sendiri... daripada menelaahnya dengan akal, implementasi dan diskusi Sekian pa guru, kalau ada salah atau kurang, mohon dimaklumi, kalau bisa ditambahkan 🙏🏻😅
Wow terima kasih telah memahami Islam walaupun anda bukan Islam. Memang seringkali kontradiktif ketika orang Islam sendiri tidak menpergunakan akalnya padahal hal tersebut jelas termaktub dalam Quraan perintah untuk menggunakan akal. Salam perbedaan dalam kedamaian 🙏😊
20% saja yg ngerti 🤣🤣🤣 sisanya sok ngerti padahal sholat saja jarang 🤣🤣🤣 fakta di indo 🤣🤣 contoh kecil nya saja air liur anjing haram , tp air liur pacar halal 🤣🤣🤣 Munafik 🤣🤣🤣
Beruntung sekali anak2 yang di ajar sama guru gembul, dulu saya di anggap anak elok2 bawang sama pengajar waktu sd, dia sendiri yang ngomong. Jujur saya hilang respect, hampir seluruh guru acuh dengan persoalan yang saya alami. Mereka tau saya mengalami perundungan yang ga ada otak, bukan hanya verbal, psikis tapi sampai fisik. Sekelas mereka saja ga ada kesadaran, apalagi lainya. Padahal skolah ku itu banyak pelajaran agama seperti fiqih, aswaja dsb. Masa anak2 jadi salah satu faktor yang membentuk mereka saat dewasa. tapi orang dewasa sering mengganggap remeh hal2 yang di alami oleh anak2.
Rangkuman: - ada 2 pihak dlm islam: 1. Islam itu rasional 2. Jgn menggunakan akal krn akal itu terbatas, sedangkan agama itu transendence - sumber hukum mazhab syafii: 1. Al quran: A. terpelihara dgn wasilah ijtihad umar krn banyak tahfid al quran yg syahid. Lalu muncul mushaf B. Pendekatan penafsiran dgn akal:bayani, irfani, burhani, isyari. Lalu muncul tafsiran ibnu katsir, dll 2. Hadis: A. lbh byk hadis yg hilang drpd yg terpelihara (terseleksi) B. otoritatis berpindah dr nabi ke perawi hadis dgn metode verifikasi (metode sanad (verifiasi eksternal) dan matan (verifikasi internal)) 3. Ijma: otoritatif, kumpulan fatwa dgn menggunakan logika 4. Qiyas: analogi - memahami al quran dgn 2 cara: A. Akal (min 71 ayat disuruh menggunakan akal) B. hawa nafsu (al anfal: 22) Barang siapa yg berpendapat pd al quran dgn pendapatnya, ia telah melakukan kesalahan meskipun pendapatnya benar (hr tirmidzi) Maksudnya dgn pendapat sendiri adl terburu2 menjawab tanpa mempertinbangman ulama otoritatif, ilmu, dan pendekatan bahas (ibnu athiyah di buku al muharrar al wajiz fi tafsir al kitab al aziz) - ciri klmpk yg menggunakan hawa nafsu adl pemarah
Terimakasih Pak Guru, beberapa bulan lalu ada yg negur saya tentang ini.. tapi setelah saya dengarkan omongan Guru dan saya pahami dengan baik Alhamdulillah saya semakin percaya pada keimanan yg saya bangun selama ini nggak tersesat terlalu dalam..
Hidup beragama itu sederhana kok 1. Menghormati perbedaan 2. Suka menolong dgn ikhlas tanpa pilih kasih 3. Rajin ibadah 4. Tidak mikirin hal duniawi secara berlebihan 5. Menjaga akhlak 6. Tidak buat masalah dgn nyebut kafir contohnya 7. Tidak salah gunakan agama untuk kepentingan tertentu
@@zaraadriana ada hablum minallah dan hablum minannaas,,,kebanyakan orang tak memikirkan hablum minannaas,karena yg penting hubungan dengan tuhan sementara mereka tidak sadar bahwa makhluk adalah bukti kenyataan tuhan...dan kita di ciptakan sebagai khalifah dan sebagai pemakmur bumi ini dengan segala makhluk yg ada di dalamnya
@@fauzirahman9040 rahmatan lil'alamin ????? PEREEEET..... berkali-kali si A hok minta maaf, bhw tdk ada niat sedikitpun menistakan agama islam, bahkan A hok lebih berpihak perbuatannya kepada orang islam dari pada orang Kristen, para marbot diberangkatkan umroh, mesjid dibalai kota dibangun, seluruh acara islam dihadiri, orang Kristen satupun tidak ada diberangkatkan ke Yerusalem untuk ziarah, satupun gereja tidak ada dibangun, tapi apa balasan islam yg rahmatan lil'alamin itu, demo berjilid jilid spy A hok dipenjarakan, dan kalian berhasil, dan hukumannya tidak tanggung tanggung. Lima tahun enam bulan. BETAPA KEJAMNYA KALIAN yang mengaku ngaku agama yg rahmatan lil'alamin.
@@thezhwulthanchrazyrich hukum tetap hukum,tuhan yesus kalian kata kalian juga tuhan kasih,pun allah kami juga terus kenapa dia ciptakan neraka...bukan kah tuhan maha kasih,terus kenapa ada penjara kenapa ada hakim dan jaksa berfikir logis lah bro kalau dengan minta maaf semua selesai,....terlepas hukum dunia juga banyak di manipulasi mau di keyakinan apapun.
Terima kasih Pak Guru Gembul atas pencerahannya...bermanfaat sekali buat saya yang bodoh ini.. semoga sehat selalu dan teruslah berkarya buat Indonesia yang tercinta
MashaAllah, ini sebenernya pertanyaan lama saya yaitu adanya pihak bilang Islam itu rasional & logis namun pihak lain bilang akal manusia tidak cukup memahami Islam. Hanya blm ada yg menjelaskan untuk menjembatani dua pendapat itu.
Islam memang rasional dan logis sekaligus perlu dipahami dengan keyakinan, Maka yang bisa dipahami secara akal sehat pahamilah dengan akal, namun yang tidak mampu dipahami dengan akal seperti nyawa dan kematian maka cukuplah diyakini dengan hati karena akal manusia itu terbatas
Bismillah.. Video sudah 10 bulan yg lalu.. Baru nemu dan baru nonton.. Semo pak guru gembul diberi keberkahan pada ilmunya. Izin memberi tanggapan.. Saya banyak mendengar ustadz2 yg pak guru maksudkan, berkata islam itu sesuai nalar, tp dwaktu lain berkata akal jngan dpakai untuk memahami agama. Dan saya juga pernah berkata seperti itu kepada teman2 saya. Yg ingin saya luruskan: Islam itu sesuai nalar, itu betul.. Seluruh ajaran islam itu mudah dan gampang dimengerti nalar.. Kita tak ada perbedaan dsini. Namun ketika ada yg berkata jangan memahami agama menggunakan akal, itu mksudnya bukan sama sekali membuang akal, hanya orang gila yg tak memakai akal krena sudah rusak. Ini lebih seperti "andaikan agama ini dibangun diatas logika, niscaya ketika kentut yg dibasuh adalah bagian yg keluar angin, tp syariat menyuruh untuk berwudhu kembali" Atau "orang yg berwudhu menggunakan khuf(sepatu), syariat menyuruh mengusap bagian atas, tidak bagian bawah". Dan ada banyak lagi contoh nya. pernyataan2 ini mengisyaratkan kita bahwa ketika ada wahyu yg telah jelas, walaupun seakan tak masuk akal, tugas kita mengimani nya. Menggunakan akal untuk memahami wahyu yg seakan tak sesuai akal.. Dan perkataan ini juga berguna untuk membentengi diri dari pengaruh ajaran filsuf. Dimana kebenaran disandarkan kepada rasionalitas, akal jd landasan dalam mencari Tuhan.. Sedangkan agama, kebenaran terletak pada Wahyu Alquran dan Sunnah. Akal digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah.. Sekian dulu, semoga bisa jdi bahan pertimbangan berpikir.
Pendekatan akal itu pencarian yang terus menerus, tidak merasa paling benar dan sudah sampai pada kebenaran. Nafsu itu itu merasa paling benar, dan memaksakan pada orang lain.
Perumpamaannya seperti ini saja lah Kamu ingin belajar nyetir mobil, kamu baca semua tentang komponen mobil, kamu hapalkan semua prosedur yg tertulis di buku, lalu kamu praktekan cara menyetir mobil sesuai petunjuk yg ada di buku, tanpa guru, tanpa pendamping, tanpa instruktur. Bisa tidak kamu langsung nyetir di jalan raya? Mungkin bisa, tapi kemungkinan besar kamu mengalami kecelakaan lebih tinggi dibanding dengan orang yg belajar nyetir dari orang yg berpengalaman. Karena kalau kita salah dan kita ada yg mendampingi , ada gurunya, maka guru tersebut akan mengingatkan kita dan menuntun kita dalam menjalankan prosedur yg benar saat menyetir. Bila hanya mengandalkan buku, bila kita salah kita tidak ada yg menegur, dan kita akan menganggap kesalahan tsb adalah kebenaran , karena kita terbiasa melakukannya. Bahayanya lagi kecelakaan tsb tidak hanya bisa merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain. Agama juga seperti itu, karena agama adalah kendaraan kita untuk menuju tuhan, maka kita harus didampingi oleh orang yg sudah berpengalaman dalam beragama, kalau tidak kita bisa tersesat, atau bahkan menyesatkan orang lain
Pernah nanya ke guru agama islam pas sma kenapa orang indonesia mayoritas islam minat bacanya rendah padahal di alquran disuruh baca & mikir? Ehh Malah di jawab karena yang buat data tersebut org asing & sengaja ingin menjatuhkan umat islam😂thanks guru gembul keren🤧
Fakta dari mana ? Emang iyaa. Coba liat disekitar lu emng banyak org yg sering baca dan menulis ? 🤣 dulu tuh buku2 di gramedia dikatakan best seller kalo udah dibeli 5000an tp skrng 1000 aja udah best seller. Emg fakta nya minat baca di negara2 yg mayoritas menjunjung tinggi agama tuh rendah bgt.
@@cukurukuk- jangan nyari kambing hitam atas kebodohan kita sendiri. !! Ada " muscle knowledge " Al Quran yg sejatinya akan membuat minat mempelajarinya makin tinggi ....! Sayangnya ..pemilik ilmu tsb takut mengingkari Sunatullah ,hingga hanya utk" konsumsi" pribadi saja . Mereka malas menyebarkan kecuali ada yg bertanya serius !
Di indo chanel ilmu pengetahuan kayak gini sedikit Subreker nya,. Yg bnyak yg Subreker nya yg berhubungan dengan hiburan .dan bengkel mas Yanto di situ bnyak Subreker bekas
Kebenaran yang perspektifal, ambiguitas dalam kebenaran, ikhtilaf/kontradiktif antara satu kebenaran dengan kebenaran lain, hal-hal ini semua pada umumnya terjadi akibat: 1. Tidak menjadikan al-Qur'an yang haq dan juga alam semesta yang haq sebagai "bidang datum"/landasan filosif kebenaran (ad-dien) dan mempertahankan 'pendapat pribadi' (al-millah) yang keliru. Padahal dalam QS. Al-Hajj 22: 54 Allah menyuruh ulul ilmi agar menundukkan intelektualitasnya kepada al-Qur'an yang haq. Ada si yang merujuk kepada al-Qur'an tapi hanya sebatas 'justifikasi' millah-nya saja. Di sinilah biasa terjadi kekeliruan manakala memandang al-Qur'an hanya sebatas justifikator dengan mengambil potongan ayat tanpa melihat lagi konteks dan takwilnya. 2. Tidak mamahami kata kunci al-Qur'an. Kita selama ini selalu mendoakan orang "semoga berkah", tapi apakah kita tahu apa sebetulnya arti berkah itu?. Dan banyak juga terjadi kekeliruan dalam memaknai kehendak (masyi'ah) Allah, izin Allah, iradah Allah, qudratullah, kalimatullah, sunnatullah. Bahkan yang lebih kacau lagi mencampur adukkan antara kesemuanya tadi sehingga dibentur-benturkan terus. 3. Tidak menggunakan sumber ajaran Islam dengan komprehensif (melihat keseluruhan pembahasan dari tema terkait), koheren (mengandaikan sumber-sumber sekunder; hadits, ijtihad dan qiyas kepada sumber primer di luar pemikiran manusia yaitu al-Qur'an dan alam semesta), rasional dan logis (masih terjebak pada mitos-mitos keyakinan masa lampau seperti Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam, nabi Isa akan turun lagi menjelang kiamat dll) sehingga carut marutlah epistimologi kebenaran yang diturunkan Allah. 4. Tidak membedakan Sunnah Rasulullah dan Hadits. Sunnah merupakan perilaku Rasulullah yang dilakukan secara sadar sebagaimana sunnatullah adalah perilaku Allah. Hadits adalah cerita (هل أتاك حديث موسى) tentang sunnah Rasulullah yang disampaikan oleh para perawi. Kita sebagai muslim, harus meyakini sunnah pasti benar. Akan tetapi orang-orang yang menceritakan sunnah ini yang diperlu diverifikasi lagi. Maka kita kenal ada ilmu filter hadits sehingga muncul strata-strata hadits. Kita sangat bisa memaklumi hal yang demikian terjadi karena dalam proses orang bercerita, bisa “nambah-nambah”, bisa “ngurang-ngurangi”, bisa tepat dan bisa tidak tepat sama sekali bahkan ada juga yang membuat-buat (hadits palsu). Tapi sayangnya filter hadits yang dilakukan hanya sebatas sanad dan perawinya saja tanpa adanya filter terhadap matan. Tanpa mempertimbangkan beberapa hal di atas, ulama sekeren apapun pasti terjebak dalam ambiguitas kebenaran. 𝑊𝑎𝑙𝑙𝑎ℎ𝑢 𝑎'𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑠𝑎𝑟
Yang saya tangkap dari video ini ialah, jika manusia memahami Alquran dengan akal pikiran sendiri dengan niat untuk lebih dekat dengan Allah serta supaya akal pikiran dan perbuatan lebih baik lagi itu merupakan hal yang sangat bagus sekali Yang ga boleh ialah mengclaim pemahaman sendiri sebagai tafsir yang paling benar dan yang lain kurang benar. Terimakasih pak guru untuk ilmunyaa
pak guru makasih banyak karena muncul di algoritma saya, saya bener bener baru mulai seriusin islam lagi, walaupun saya sadar say masih ajuh dari nyentuh surface, banyak pelajaran dari guru gembul bener bener membuat saya berpikir lebih dalam saat mencerna banyak ilmu dari guru islam lainya, semoga selalu disehatkan dalam menyebarkan ilmu dan selalu diperluas wawasannya yah!
Akal,fikiran ,otak,hati nurani ,.hawa nafsu dan begitu banyak yg mesti dimengerti dr diri seorang manusia...menjadi sebuah peta yg mesti dipelajari selama kehidupan manusia..bagai mana mungkin mencerna alqur an dg akal sementara kita tidak mengerti hakekat akal fikiran kita sendiri.
Mbak aura...waaaaah...anda keliru kalau berkesimpulan begitu mbak.???!..bukankah akal .otak.fikiran..adalah alat perangkat untuk memahami sesuatu ..terutamanya yg berkaitan dengan pedoman hidup.
Betul2 menambah wawasan lewat akal yg SDH punya wawasan yg bukan lewat aksl cptlah kembali ke wawasan akal SHG bisa menentukan mana yg baik mana yg TDK baik
Nah cocok banget ini, beberapa waktu ini saya suka berfikir, dari sekian lama kenabian kenapa hadits hanya ribuan. Dan juga dari ribuan yang bisa kita baca dan hafalkan sekarang. Apakah pada zaman nabi diterapkan seperti saat ini. Misal ada hadits tertentu yang disampaikan oleh si fulan, apakah semua orang pada zaman tersebut mengerti dan sudah pernah mendengar hal tersebut. Dan apakah semua orang mengahafalkan hadits hadits yang pernah disampaikan oleh nabi, karena dari hadits yang diriwayatkan sumbernya banyak sekali, apakah artinya tidak semua org menghafal haditsnya (?) Sedikit banyaknya terbantu terjawab dari video ini, terimakasih pak
Di negara negara maju juga ada kegiatan Pramuka. Setidaknya Pramuka mengajarkan kedisiplinan dan kemandirian. Lebih enak dididik di Pramuka daripada dididik di militer asli.
Semoga masyarakatnya Indonesia makin kritis dan rasional.. Jd inget pengalaman mualaf Felix Siauw.. Islam sebagai Agama berbeda dengan Muslim sbg pemeluknya dimana pasti terdapat buanyak kekeliruan..
Agama kami adalah agama rasional Adalah jargon umat setiap agama apapun itu Padahal yang saya tahu setiap agama selalu punya dogma dan aturan yang selalu tidak boleh dibantah secara logika dan kisah2 menakjubkan yang tidak rasional.
bentuk reaksi alamiah pemeluk agama manapun saat ada gejolak dan polemik yg mengusik agamanya baik secara langsung dan gak langsung. Misal ada agama lain atau atheis yg ngusik agamanya dgn "halah ajaran agama lu gak logis masa blablbabla bisa blablabla". Tapi yaa saya setuju agama apapun pasti selalu punya area abu-abu dimana yg main ya dogma bukan rasio, misal agama cerita ttg mukjizat vs sihir itu kan 2" nya sama-sama kontra rasio(secara logika gabisa diterima)--sehingga masuk ranahnya kepercayaan aja.
Secara teks teologis, sebenernya dalam Al Qur'an maupun Sunnah hanya memerintahkan untuk berpikir, umatnya lah yang mengklaim bahwa islam adalah agama rasional, atau setidaknya para peneliti orientalis. Bahkan, secara tekstual malah Rasulullah menyebutkan bahwa perkara Isra' Mi'raj tidak akan bisa dirasionalkan, dan ya memang sampai saat ini satu2nya yang gak bisa atau sulit sekali dibuktikan adalah perkara Isra' Mi'raj.
Begini baraya realita dibagi 3 1. Realita objektif yaitu bisa diamati dan dikonfirmasi kayak batu kayu botol itu realita objektif 2. Realita subyektif yaitu seperti rasa nyeri tidak teramati tapi terkonfirmasi ada 3. Realita intersubjektif yaitu realita yg dikembangkan berdasar imajinasi manusia sesuatu yg tadinya gak ada dengan imajinasi maka membuatnya menjadi ada seperti keyakinan contohnya.
@@musthofaramadhani9962 emang kayakinan itu adalah karangan….apakah keyakinan yang di karang itu buruk?gak juga…misalnya kita yakin sama cewek kita dia tidak selingkuh,apakah itu realita nya?belum tentu kan,semua itu karangan di otak agar kita merasa nyaman
@@rankbatak6779 begitu pun sebaliknya. Jika kita yakin bahwa cewek kita setia, belum tentu juga kalau dia selingkuh di belakang kita. Kalau realitanya emang setia gimana? Btw ini cuma perumpamaan
Gimana kalau yg kita yakini ternyata memang realita? Hendaknya kita meyakini realita. Kalau udah tau karangan, kenapa diyakini? Gunakan akal agar tau mana yg realita mana yg karangan.
sebenere klo mau liat realita ya semuanya realita subjektif sesuai yg mengamati, penyusun atom aja pernah di tes pas diamati dan pas ga diamati ternyata lenyusun atom klo diamati sifatnya gini klo pas ga diamati sifatnya gitu, btw semua makhluk hidup+benda2 tersusun dri atom
Ada alternatif jawaban lain kenapa akal dilarang di dunia Islam jaman now kalo menurut sy. 1. Karena umat Islam kebanyakan merasa syariat agama Islam itu udah paten, udah gak bisa diotak-atik. 2. Karena akal diidentifikasikan sebagai ciri khas barat sekaligus cara pikir orang barat untuk menyesatkan umat Islam (kafirphobia atau ketakutan berlebihan pada non muslim) 3. Karena kadang akal berbenturan dengan kisah dalam agama (atau setidaknya berbeda dengan pemahaman sang penafsir agama) Kebanyakan muslim yg pake akal memiliki kecenderungan memakai metode maqasyid syariah. Metode ini sering dianggap merubah atau mengkoreksi syariat ajaran Islam. Karena syariat sudah dianggap paten, maka mengkoreksi syariat sangat dilarang. Itulah yg terjadi pada umar saat dipangkasnya penerima zakat. Umar dianggap menyalahi syariat, akal dianggap sebagai musuh agama karena akal berpotensi merubah syariat. Karena posisinya yg sering merubah syariat, ditambah akal selalu identik dengan barat (filsafat), muslim yg menggunakan akal bakal dihakimi dan dinamai sebagai Islam Liberal, Islam yg bebas (liberal) dari ikatan syariah, Islam yg merubah atau melanggar syariat dengan akalnya. Terakhir ya karena akal sering berbeda dengan penafsiran Agamawan. Ya bisa dilihat dari teori evolusi yg menentang cerita Adam Hawa (menurut Agamawan, bukan menurut agama). Dan masih banyak contoh dimana akal sering berbeda dengan penafsiran Agamawan. Mungkin ini yg bikin agama sangat mewaspadai akal.
Bicara mengenai agama, ya terkadang bisa memicu emosi seseorang. Terlihat Aneh ingin memahami tapi malah dimarahi, bahkan dimusuhi. Bener kali kata pak guru Mereka pakai hawa nafsu untuk memahami hawa nafsu..
Banyak pemikiran agama yg sangat kontradiktif, dan tidak rasional. Tapi yah pemikiran2 itu sudah jadi keyakinan kebanyakan orang, jadi sulit utk dirubah. Tapi bagi saya yg penting tidak berdampak negatif/buruk aja gpp deh Saya berpendapat sprti ini karena saya tipe org yg sangat mengedepankan rasional, sangat kritis, dan tidak suka pikiran yg dibatasi, karena saya percaya harusnya agama dan ketuhanan itu juga harus bisa diterima oleh Pikiran (akal sehat) dan Hati (perasaan). Dan harus berdampak baik/positif saat dijalankan. Saya pun sering mendengarkan kajian Buya Syakur, beliau sering mengkritik agama islam (utk kebaikan) dan entah knp sering kali pemikiran saya juga sama dg beliau. Saya jadi berfikir tidak hanya saya yg mikir kyk gitu. 😁
iyess jujur banyak banget hal-hal yg saat pakai pendekatan rasio gamasuk endingnya saya taro di "area abu-abu" dimana mindsetnya "mungkin ini sebatas metafora atau harus ada latar tertentu buat mahamin"
@@starstuffs39 Bagaimana kita bisa dekat dg Tuhan sang Maha pengasih Maha penyayang jika hati kita masih resah, dan pikiran kita masih kacau. Karena itu sebenarnya agama harusnya nyaman diterima hati, dan sesuai/berkesinambungan dg akal pikiran. Namun kalau ada pemikiran yg bagi kita tidak jelas, terima saja dulu yg penting kan apapun yg kita perbuat bagus, positif, berdampak baik, membuat org nyaman. Kita pun akan merasa nyaman.
@@wahibfryd masalahnya paragraf ke dua mas nya itu jadi celah buat orang2 tertentu yg manfaatin itu buat jadi dasar pengikutnya biar taqlid ke mereka mas.Ya hal kaya gitu gabisa dicegah sih, jadi semacam paradoks : buat ngecegahnya harus pakai akal, kalau dipaksa pakai akal semua banyak yg emang ga tembus kaya bahasan seputar surgawi/konsep keTuhanan/mukjizat/dll, alhasil celah kecilnya dijadiin segelintir muslim buat glorifikasi taklid buta ulamanya.
Dengan akal sehat anjuran dan larangan Allah semata² karna Maha pengasih dan Penyayang Nya kepada manusia, Hanya saja Manusia cenderung mengikuti Hawa nafsu demi kesenangan sesaat ! Dan menjadi hamba hawa nafsu sendiri ...
@@asalkomenaja949 betul sekali, ada banyak ayat alquran yang memerintahkan untuk menggunakan akal pikiran. Misal : QS. Ali Imran 3:190 QS. Al-Anfal 8:22 QS. Al-Isra' 17:36 Dll
Semua agama indah tapi sayang banyak sekali pemeluk2 nya yg "TIDAK MENGGUNAKAN AKAL SEHAT, HANYA CUKUP PERCAYA APA YG TERCANTUM".....maju lah cara/pola pikir/pemikiran rakyat 🇮🇩
ente juga klo hidup di jaman rasulullah pasti gak akan percaya nabi pergi isra mi'raj dari masjidil haram ke masjidil aqsha sampai naiknya nabi ke langit (sidratul muntaha) hanya dalam waktu kurang dari sepertiga malam untuk perintah solat klo prinsip ente hanya memakai akal sehat tanpa dengan petunjuk yg tercantum,akal sehat perlu diimbangi dengan keyakinan.. timbulnya keyakinan ketika ada petunjuk yaitu (kitab yg diturunkan dari Allah SWT) konteks memakai akal sehat sepertinya sih lebih tepat dipakai untuk debat kepada orang yang masih bingung memilih tuhan,atau bisa juga hukum² Allah ..
PERCAYA itu bkn lah rasional.... KEBENARAN yg sesunggunya tdk ada agama yg rasional.... Kalo RASIONAL bkn agama namanya.... cmn harus diakui bahwa banyak pemeluk agama fanatik berlebihan, memperlakukan agama sebagai sebuah kebenaran.... KEBENARAN TDK MEMBUTUHKAN OTORITAS...
@@hendrimustika3896 kebenaran agama itu sifatnya mutlak bang.. karena agama diturunkan oleh dzat yang maha benar,maha sempurna... maaf ni bang,abang beragama atau tidak?
Aku beragama bg..... tapi ga kumakan bulat2 semua isi kitab suci itu... kalo abg pikir kitab suci kejadian yg benar adanya...? itu cmn berlaku dilingkup tertentu..... ga bisa dibawa keluar.... kalo dibawa keluar penganut agama lain akan menganggap konyol,, demikian jg sebaliknya. Tolonglahhhh Tuhan tdk membatasimu untu cerdas maka gunakanlah!!!! Kecerdasan tdk mengenal PERCAYA...dia ingin tahu semuanya.
@@hendrimustika3896 kan pak gembul bahas islam,ya saya ikut nimbrung.. klo agama lain mohon maaf mungkin saya gk ikut²an deh karena kurang ngerti.. terkadang pak gembul sering bahas islam tapi di sambung²kan dengan logika sains.. klo mau menemukan kebenaran di semua agama ataupun dengan atheis lebih baik diadakan suatu perbandingan antar kitab,mana yg terdapat sama dan mana terdapat berbeda seperti DR.DZAKIR NAIK klo gini kan semua penganut agama yg selain islam pasti jdi kambing hitamnya tetapi dimiintain sumbernya dari mana tidak ada satupun yg berasal dari Quran dan hadist.. makanya saya kurang setuju pak gembul kontennya bahas islam terus,sedangkan pengikutnya/subscribernya gak cuman orang islam doang
Tips awal mencari ustadz yang BENAR. 1. Selalu menggunakan logika, rasional, akal pikiran sehat dan masuk akal. 2. Tidak phobia akan IPTEK. 3. Tidak mengharamkan harta/kekayaan (sebaliknya, menyuruh umat Islam menjadi kaya raya nan sukses, menguasai akses kekayaan sebesar besarnya dan di gunakan sebagai alat ibadah pada Allah). 4. Mendapatkan dunia untuk mendapatkan akhirat (bukannya hanya akhirat, akhirat dan akhirat doang karna kita masih hidup di dunia) 5. Menjadi berguna bagi dunia dan peradaban. 6. Islam yang moderat bukan konservatif. 7. Tidak mengkafirkan orang lain.
Tidak perduli apapun agamamu pak guru,yg terpenting apa dampak yg guru sampaikan kpd setiap pendengar,apalagi pak guru menjelaskan tentang sejarah beuhhh ber jam" gk terasa😂😂 GBU pak guru🙏
waktu kecil dan remaja setiap ada hal yang aneh diajarkan soal agama, nanya selalu dinasehatin ‘beragama jangan pakai akal, jangan kebanyakan nanya, lakukan saja’.. kecewa banget… ternyata memang banyak hal2 berdasarkan hadist2 palsu yang bahkan orang2 tidak mempertanyakan.. banyak juga tradisi yang katanya dari Islam tapi bukan, lebih ke kebudayaan pesantren. karena diajarkan jangan menggunakan akal dan cenderung mengkultuskan kyai, apapun yang dikatakan kyai pasti benar😢, so sad, Muslim jadi mundur di dunia
Salaamun Alaikum. Dasar acuan seorang Mu'min adalah Al-Qur'an. Dan Al-Qur'an sendiri menyatakan dirinya sebagai Hadits QS (77:50) yang artinya "Maka setelah Hadist(perkataan di Al-Qur'an) apa lagi mereka akan beriman?" Dan mengenai Ijma, kalau kita perhatikan istilah ini akarnya dari Jama'a. Di dalam Al-Qur'an, ketika istilah ini diasosiasikan dengan manusia (Basyar, Insan, dll), biasanya berhubungan dengan neraka atau Jahannam. Lain halnya ketika diasosiasikan dengan Malaikah...
ingat guru gembul itu juga manusia, jadi beliau juga sangat mungkin melakukan kesalahan. jadi cobalah tonton dari berbagai sumber biar ilmunya makin luas 🙏
ya Allah tambahkanlah orang orang zalim tidak lain hanyalah kehancuran setiap yg kita lakukan akan dipertanggungjawabkan dan itu sudah menjadi ketetapan Allah SWT
Jadi inget saudara saya posTIng ini di WA ,katanya terkutuk kalau kita pakai otak seperti Iblis yang bertanya pada Allah saat diperintahkan bersujud pada Nabi Adam ia berpikir dan bertanya pada Allah ,dan setelah itu dikutuk masuk neraka,saya tanya lha sebelum itu bukankah malaikat malah bertanya duluan pada Allah "mengapa Engkau menjadikannya sbg khalifah di bumi ya Allah?" Kenapa malaikat ngga dikutuk? Iblis dikutuk karena sombong merasa sbg ahli ibadah,mulia Agung, bisa terbang ke surga merasa pantas mengkafir2kan orang lain eh maaf dan merendahkan Nabi Adam... Gegara itu saudara saya left grup dan gw dicuekin terus...kubu sono emang sensitif amat ya orang2 nya ...ada perbedaan pendapat dikit langsung ngamuk ....
Tapi menurut saya sama halnya kita belajar sesuatu, ketika kita belajar otodidak AlQur'an dan Sunnah tidak serta merta kita langsung memahami maksut dan tujuannya, sama halnya ketika kita mengetahui cara pembuatan nuklir, tanyakan ke profesor yg kita yakini kebenarannya
Kalau Allah menghendaki, pasti kamu dijadikan-Nya satu umat saja QS 5:48 sehingga yang merasa 'rasional' bisa saling bertukar pikiran dengan yang 'dituduh atau di-cap nggak rasional'. Dengan proses diskusi maka kita jadi ngebet atau semangat untuk belajar kembali, untuk bisa mempertahankan pendapat masing2. Bila ada titik temu, Alhamdulillah. Tetapi, walaupun misalnya tetep saling bersikukuh atau keukeuh, maka Alhamdulillah, karena kelak saat kita semua dikumpulkan, Allah akan menerangkan segala yang kita perdebatkan. Dari perbedaan lagi lagi kita jadi semangat belajar, bagaimana contoh akhlak Rasulullah dalam menyikapi perbedaan. Kita belajar lagi RULE OF ENGAGEMENT atau aturan respond. Kapan saatnya santun lemah lembut dan kapan pula berdiri kokoh kuat.
Narasi bagus .....! Tapi jangan lupa ,kekafiran dan kesesatan sudah dijelaskan " secara Muhkamat " sbg Kehendak Allah dengan menutup hati dan indera mereka ( atas ayat Qauliyah dan ayat Kauniyah Allah SWT) Kemustahilan utk " bertukar pikiran " dlm konteks akidah! Dlm konteks syariat anda benar ...! BAGINDA RASULULLAH MUHAMMAD SAW telah mengajarkan " mana yg harus dijadikan sahabat ..mana yg harus diperangi !"
@@wansof7318 lha ..gimana anda yakin jika ga masuk akal ....! Mohon pelajari lagi konsep Islam ajaran kaum berakal dengan pedoman Al Quran ( dgn metode afalaa taqilun) Sy percaya anda kritis dan cerdas !
Gunakan akal untuk menafsir ini: Kejadian 1 1.Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. 3.Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. 4. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. 5. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama 😅
Kalo ada yg mengkritik mereka dianggap mengkritik agama padahal mah yg dikritik pemikiran mereka terhadap agama. Ini yg banyak orang tidak bisa bedakan. Kalo kata Muhammad Arkoun banyak umat Islam sekarang yg bukan mensakralkan agama tapi mensakralkan pemikiran mereka terhadap agama
Saya dari orang tua menganut cuman bermodalkan percaya saja akhirnya ditahun 2000 saya berpindah-pindah keyakinan sampai agama dinamisme saya anut, setelah tahu semua agama, akhirnya saya memutuskan kembali lagi keislam yang dibawa oleh Rasulullah, ternyata Islam yang dibawa oleh Rasulullah agama yang paling murah, tetapi bukan murahan.
lebih baik mengaku tersesat dan mencari jalan daripada ahhh sudah lahhh.... btw mantap bro udah kembali ke islam, semoga menjadi pribadi yg lebih baik lagi ke depannya.
@@helloguys6366 pernah, saya menganut agama Sunda Buhun, justru pertanyaan saya kesetiap ustadz, - mereka-mereka percayanya sama sang Kholiq itu hanya katanya bukan berdasarkan keyakinan/ pertanyaanny apa buktinya sang Kholiq itu ada,?... - andaikan tuhan itu tidak ada berarti ibadah sholat, shaum, zakat, umroh, berhaji dan ibadah yang lainnya sia-sia,?... Kebanyakan orang beribadah itu bukan karena ihlas tapi karena mahluk.
@@fajarbegins5643 saya tahu tahlilan itu bukan budaya Islam itu dari mereka, makanya agama Islam yang asli dibawa Rasullullah itu sudah tidak ada, Islam yang sekarang banyak beredar di Indonesia dari Turki yang dibawa oleh wali songo periode 1 sampai 4, kalau mau lebih jelas baca buku yang berjudul peran wali songo dalam mengislamkan tanah Jawi.
QS, Az - ZARIYAT : 49 , mengantar manusia pada pemahaman bhw peluang berbuat BAIK itu adalah 25 %. Sedangkan peluang berbuat kejahatan seperti korupsi, pencucian uang, judi, curang, dusta dsb adalah 75 %. Artinya betapa beratnya perjuangan menegakkan KEBENARAN & begitu mudahnya berbuat KERUSAKAN alam semesta. Islam itu RASIONAL & IRASIONAL
Sebenarnya dalam Islam itu ada 2 pemahaman 1. Menggunakan Akal (Dalam Al-Quran di sebutkan Ulil Al-Bab/Orang yang Berfikir) 2. Transendental/Tidak dapat difikirkan (contohnya Allah, Roh, Alam Ghoib dll)
@@ketanbakar2926 Anda pikirkan dengan Akal 1. Wujud Allah seperti apa 2. Dimana letaknya Nyawa manusia 3. Seperti apa gambaran Alam Ghoib Contoh ke 3 hal ini hanya bisa di Imani saja, bahwa benar mereka ada. Namun, Jika berbicara Alam Semesta jika kita pikirkan pasti ada yg menciptakan bukan terjadi dengan sendirinya. Sampai disini saja logika tentang Allah itu berada.
@@irhamuddintan5630 lah kan emang ini yg harus di pikirkan.. Kalo kita g nemu jawaban nya.. Bukan berarti itu g masuk akal...tp akal kita belum masuk.. Allah itu nyuruh kita untuk mencari tau.. Maka kita bisa menemukan.. Kalo g generasi kita.. Mungkin generasi berikutnya.. Lu tau.. Katanya 1 hari di akherat sama dengan setahun di dunia.. Ternyata para ahli bilang.. Ada 1 hari di planet lain..sama dengan ratusan hari di bumi.. Berpikir..berpikirrr..
Islam itu ga jauh2 dari kekerasan, kebencian, keributan dan keterbelakangan. Itu karena umatnya banyak yg kolot dan membuat agamanya terlihat menakutkan.
Cara memahami dan menafsirkan Al-Qur'an ada 2. 1) Dengan Akal, sebagaimana yang diperintahkan Allah dalam berbagai ayat Al-Qur'an. 2) Dengan hawa nafsu, sebagaimana yang telah diperingatkan Allah dan telah dilarang dalam berbagai ayat Al-Qur'an. benar bahwa kemampuan menalar manusia terkadang tidak mampu mencapai nalar Tuhan yang maha dahsyat dan maha mengetahui segala rahasia alam semesta. Namun, meski demikian Allah tetap menyuruh manusia untuk menggunakan akal (meskipun banyak memiliki keterbatasan) yang telah dianugerahkan pada mereka oleh Nya untuk merenungi dan memaknai seluruh ayat-ayat-Nya, baik itu ayat-ayat ilahiyyah maupun ayat-ayat kauniyah (alam semesta). kalo manusia hanya mengimani saja tanpa mau menggunakan akal, maka sungguh mereka telah menyianyiakan akal, sebuah anugerah Allah yang paling dahsyat untuk manusia, dan sama saja mereka telah kufur dan ingkar pada nikmat-nikmat Allah swt. Afalaa ta'qiluun (tidakkah kamu bisa berfikir? a.k.a "Lu bisa mikir kagak"??? "lu punya otak kagak"??)
Perbedaan antara manusia dgn binatang adalah akal. Akal adalah amanah manusia sbg khalifah di muka bumi. Hewan yg tidak berakal tidak punya dosa. Anak2 yg "akalnya blm sampai", orang pikun yang "sudah lemah akalnya", atau org dgn gangguan jiwa diperlakukan khusus / mendapat dispensasi. Akal yg tidak dipakai, atau kalah dgn hawa nafsu menyebabkan tindakan yg salah (dosa). Bagaimana dgn hati/perasaan? Di sini yg sering salah kaprah / rancu... Hati (qalb) sebenarnya adalah hasil perenungan akal yg bersih. Sedangkan perasaan (feeling / emotion) sebenarnya adalah insting yg lebih dekat ke hawa nafsu. Perasaan seharusnya cukup dijadikan data pelengkap agar tidak sampai "tidak berperasaan", bukan acuan utama dlm menentukan tindakan.
Ada poin penting yang sengaja tidak disebutkan disini. Yaitu akal nya siapa? Akal seseorang yang mempelajari Quran dan hadist bertahun tahun, tentu berbeda dengan akal seorang youtuber, apalagi akal akalan muslim reguler. Karena akal mereka dipengaruhi dengan lingkungannya. Contoh: jika saya seorang muslim reguler yang tinggal mayoritas non muslim, lalu saya memakai akal saya dalam membaca Quran, maka sholat itu menjadi tidak relevan, karena tidak disebut secara rinci di Quran, hadist2 tentang sholat nya pun berbeda2 caranya, dan dilingkungan sekitar tidak ada yang sholat.
"Afala tatafakkarun" ( Apakah kamu tidak memikirkan ) "Afala ta'qilun" ( Apakah kamu tidak menggunakan akalmu ) Padahal ayat itu udah berkali-kali ada di dalam Al-Qur'an, tapi herannya masih ada yg ga pake atau ngelarang pake AKAL.
Otak kita sudah terlalu rusak untuk menginterpretasikan Al-Qur'an dan Hadist karena sudah terkontaminasi dengan syubhat² di zaman ini, maka kita perlu penafsiran yang murni menggunakan akal bersih yg masih suci yaitu para ulama salafus shalih, tugas kita sebagai manusia yg sudah tercemar otaknya yaitu dengan mentaqlid ulama salafus shalih karena mereka yang paling mendekati kebenaran walaupun sebagai manusia berpotensi melakukan kekeliruan tapi jika dibandingkan dengan kita sangat jauh derajatnya apalagi jika kita kemudian melakukan interpretasi sesuai akal kita.
10:35 Sebenarnya akal pikiran yang dimaksud adalah akal setelah ilmunya cukup. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ilmu bahasa, ilmu logika, kerangka berfikir, dasar2 fiqih dst. Karena itu tidak dianjurkan menafsirkan jika ilmunya belum cukup. Edit: orang yang berfikir, bermakna orang yang sudah belajar baru berfikir, karena berfikir tanpa ilmu rawan menimbulkan kesesatan.
Tapsir= perkiraan. Perkiraan menggunakan pikiran. Ada ayatnya Petunjuk bagi orang orang yang berpikir, kalau mau dapat petunjuk ya harus berpikir. Tidak perpikir imannya iman ikut ikutan
Gampang aja pak gembul, orang kita MALAS MIKIR. Karena mikir nguras energi. Biar nutupin kemalasannya buat mikir, tinggal bilang jangan menuhankan akal.
saya kemarin sempat komen di vidio reels ig yg membahas tentang agama islam dan saya bisa pastikan itu keliru jika menggunakan akal, tapi setelah saya komen yg lain pada nyuruh saya untuk jangan selalu pakek logika dalam beragama 😂
Saya sangat setuju dengan masalah yg dibahas oleh pak Gurgem ini. Karena menerima Islam dengan rasional & sesuai logika, maka saya cenderung menyenangi pemikiran² Mu'tazilah. Sekarang sangat mudah; Alquran telah memiliki tafsir begitupun hadits, jadi meski kita tak pandai berbahasa Arab; tafsir² itu sangat membantu kita.
Subhanallah.... Benar sekali Pak GG. Di akhir zaman ini pemahaman ttg Islam sudah berkembang tanpa kendali dan sebagian ngawur seperti itu (TAKLID BUTA), ritual 2 syirik malah dianggap lazim. Saya pribadi (berusaha keras) utk selalu memahami KEBENARAN Islam dgn akal sehat (rasionalitas).
Maka nya dalam memahami Al Qur'an pun kada bisa dipahami secara terjemahan nya ja kaya ayat ini : إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ … “Sesungguhnya Tuhan ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam diatas 'Arsy…” (al-A'raf (7): 54). Kalo diartikan dan dipahami secara terjemahan saja bisa Sesat karna seolah olah Tuhan itu berwujud dan ketergantungan pada benda harus perlu Arsy segala. Dan Al Qur'an sudah memberi batasan bahwa ayat yang kaya itu di sebut Ayat ayat mutasyaabihat. Sehingga, pemaknaannya tidak bisa langsung secara literal. هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرَّاسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. ( QS.AL IMRAN : 7 ) Artinya pemahaman tidak bisa menggunakan ilmu dan logika manusia tapi Logika dan Ilmu nya Tuhan.
Keren pak guru Pernah ada yg bilang sih Kalo memahami agama itu jangan pake logika, tapi imani aja Aku kurang puas dengan jawaban orang tsb Akhirnya pak guru menjelaskan ini Makasih 🙏
Menjadi bodoh itu menyakitkan, mengetahui bahwa diri kita bodoh itu juga menyakitkan, tapi mengakui bahwa dari kita adalah bodoh dengan kesadaran adalah yang paling menyakitkan. "Buat apa kita dengan rela hati merasa sakit?"
bodoh adl sumber dr keburukan. menjadi bodoh iku adl kesengajaan. org bodoh tdk mau mengakui dirinya bodoh, krn itu melukai harga dirinya. knp harus menyakiti diri sendiri, org lain lah yg harus menanggungnya
Bersyukur ada orang seperti anda yg berani mendobrak pikiran org sini, kadang saya dlm hati jengkel dg org2 sekitar yg dikit2 dihubungkan dg mahluk gaib, padahal jelas kita beda alam,. Sangat gak rasional
Makasih guru gembul, saya gk paham klo jelasin knpa agama dgn akal di pisahkan... Yg dpt saya jelaskan dulu cmn manusia di ciptakan dgn akal utk membantu memahami agama dn kebenaran yg ada
Di negara +62 agama Islam tampak mengalami penurunan kualitas dikarenakan org2 yg mengaku pemuka agama dan sering menggunakan cosplay timur tengah lebih sering melarang umat utk "membaca" dan "berpikir" dan justru lebih sering menjual teriakan takbir sambil menenteng tongkat bambu dan merusak property orang atau fasilitas umum, mengabaikan masjid dan mushola utk sholat, lebih mengutamakan menggunakan jalan raya utk sembayang.mengganggu kepentingan umum.
Yang tidak menggunakan akal biasanya dia terbatas hanya memahami secara tekstual.
Padahal di Quran sendiri nyuruh BACA dan MIKIR. Tapi yah, kedua aktivitas tadi butuh usaha, wicis sesuatu yang yaaahhhh... Taulah kadarnya disini.
betul bang
Anak Jaksel pasti ini 😀
Anjai wicis kek seles aja
nyuruh sami'na waato'na. Malah kontradiktif
Islam itu ga jauh2 dari kekerasan, kebencian, keributan dan keterbelakangan. Itu karena umatnya banyak yg kolot dan membuat agamanya terlihat menakutkan.
Umat islam di Indonesia mulai digiring ke arah islamnya kaum khawarij, bicaranya tentang hukum politik dan kekuasaan. Ajaran kasih sayang antar sesama tidak ada, maka yg terjadi sekarang para generasi muda islam sangat fanatik membenci pemerintah, sedang ustadz ustadznya banyak berpolitik dan kurang mengajarkan akhlak. Hasilnya anak kecil bisa menghina presidennya itulah yg parah.
Yang begini nih harus terus digaungkan biar umat islam bisa logis dalam segala hal dan berperan dalam peradaban dunia modern
yang membuat ajaran terbelakang itu,bukan nya sufi dan syiah ya? mereka angguk2 di kuburan,cium2 sendal yang di anggap wali
@@sa-eh6qg Orang berakal mah gk akan melakukan HAL seperti itu gan, sekalian aja karaouke di tempat kuburan wkwokwowkowk
@@sa-eh6qgkayaknya gak ada korelasi sama kelompok kelompokan identitas komunal deh, lebih ke masing2 penggunaan akal logika individu.. Soalnya setiap individu yg menggunakan logika imannya begitu mendengar ada teguran seperti yg pak Guru Gembul gaungkan, maka dia akan melihat ke dalam dirinya masing2, bukan melihat ke luar melihat cara logika orang lain. Secara orang yg logikanya jalan bakal tau dia gak akan mempertanggunjawabkan logika orang lain.. 😅
GAMAU AHH, gabisa baca sm mikir maless pengen beli trukk! *act out marah" sambil pake outfitnya kiyai🤣🤣, sementara itu di wilayah lain *nyembah" tafsiran/pendapat ulama udh kyk NYEMBAH BERHALA😂, dan dimultiverse sebelahnya pun kejadiannya berbeda jga *bawa" proposal ngemis" pake outfit santri, pak bagi uangnya pak, Bu bagi uangnya Bu...
@@sa-eh6qgsufi yg mana ini? Sufi wahabi atau yg bener" Sufi murni?
Angguk" Dikuburan yg mana ini? Mendoakan atau meminta doa ini?
Saking ketatnya verifikasi kepada para perawi hadist, salah satu imam membatalkan hadist ketika melihat perawinya menangkap ayam dengan mengerak-gerakan tangan seolah-olah akan memberi makan tapi malah ditangkap, menurut imam tsb perawi itu telah membohongi mahluk Allah bukan tidak mungkin dia juga dapat berbohong dng hal lain.... Masyaaaa Allah intrigritas para Imam kita dalam mengamalkan ajaran agama ya...
Pas banget saya td siang baru nonton film persembahan ACT judulnya Atap Padang Mahsyar. Ceritanya ttg mushola yg rusak mau di perbaiki jemaah tp jemaahnya warga kurang mampu. Ada yg usul buat galang dana di pinggi jalan, tp pak ustadznya nolak, bilang "Lebih baik mushola ini yang ambruk dari pada harga diri agama Islam yg dipandang rendah dgn meminta2, bersabar dalam ihtiar lebih baik dari pada terburu-buru dalam meminta-minta." Kok pas banget sama apa yg Pak Guru Gembul sampaikan.
Izin bertanya ini yang episode mana ya kalau boleh tau ?
jadi jalan keluar ustadz nya gimana?
@@mintdingin4254 jalan keluarnya...tangisi diri MU...singga tuhan mengasihimu.dari dunia sampai akhirat....gituuuuu..faham ya ?!
@@yoyokjr7026 jawaban gag jelas
Oh ACT yg katanya dana umat dipake buat biayain teroris ya?
Wah mantap pak guru, kok saya merasa senang ya dengan video ini,padahal saya non-muslim 🥰👍😎.Pak Guru emang yang TOPBGT pokoknya.
Pesan Kang Guru Gembul penting bukan cuma untuk Muslim, tapi jg untuk kami yg non-Muslim ni👍🏻👍🏻 mempertanggungjawabkan iman (fides) dg menggunakan akal budi (ratio) yg sudah dianugerahkan Sang Pencipta🙏🏻
Baru tau iman itu bahasa Inggris fides
Thanks
@@agateslate7939 fides itu bahasa Latin, Kak. Istilahnya itu saya pake, soalnya di Katolik pernah ada bahasan serupa Guru Gembul yg dikasi judul berbahasa Latin "Fides et Ratio" atau "Iman dan Akal Budi". Kalau bahasa Inggrisnya tetap faith, Kak
Saya muslim..trims utk pencerahannya👍
Iya, berlaku universal karena yg disampaikan guru gembul merupakan basic dasarnya+tata cara yg benernya berdasarkan pedomannya fundamental.
Klo dalam ranah pemerintahan harusnya Agama dan para ulama itu berada diatasnya politik, jdi para ahli ilmuwan cendikiawan yg berada diatasnya, para politisi/ partai/pemerintah negara wajib dibawah agama.
Hal yang tidak membuat suatu ajaran agama menjadi rasional adalah adanya degradasi pikiran & moral, ketidak-mampuan menampung suatu ajaran agama dengan akal sehat & disertai logika yg baik, hanya akan membuat kemunduran dri agama itu sendiri.
Inilah kenapa pentingnya belajar berpikir kritis terlebih dahulu sebelum belajar menampung ajaran agama.
@Alwey Note8 Baca baik² lagi komentar gw dri awal sampe akhir lalu pahami kalimatnya lagi.
@Alwey Note8 kau itu ingin menegakkan lgbt di mana sih...kok getol bener berjuangmu...kalau org lain menolakmu kenapa kau mau paksa terima...kalau kau main paksa ya wajar kalau di penggal...sana kau pergi kutub selatan...yg nggak ada org..supaya kau pupus dengan bebas nggak ada yg larang.
@Alwey Note8 aku lgbt tpi klo mau belain lgbt ga gitu deh wkwk orang si sinister haze cm bilang pahami scr logis, gaada antagonisnya, skrg kau buat jdi antagonis
@alweynote8153 iya dibunuh org modelan kyk lu bencong
Islam cukup terbuka dgn ranah beginian tergantung yg lu ikutin siapa kalo kaum sekuler yg dapet cuma dibodoh"in cocologi tanpa analisis dan data
Pak guru, obrolannya soal akal target audience yg ditujunya orang2 berakal, tapi target yg ingin dirubahnya susah paham karena gak mau pake akal. 🤣🤣🤣🤣
😂
😂
Saya hindu, saya sangat percaya islam itu adalah agama yang sangat rasional dan saya memiliki cukup banyak sahabat muslim yang sering diajak diskusi yang hampir dari berbagai belahan nusantara dan semuanya islam...
Orang-orang yang pak guru bilang oknum tersebut, menurut saya bukanlah oknum, namun memang benar" muslim dengan jumlah yang sangat banyak mendapat ajaran seperti itu dari guru mereka, lingkungan dan apa saja yang ingin mereka pelajari (hawa nafsu)..
Kemudian hanya 20-30% dari mereka yang mengerti dan paham betul bahwa islam itu adalah agama yang rasional, toleran, bisa beradaptasi dan lain sebagianya, namun orang-orang yang mempunyai pemikiran seperti itu bukanlah orang" yang mempagari dirinya dengan yang sepemahaman...
Sahabat saya ada anak pesantren, agamanya bagus dan taat, tetapi ketika etika, agama, toleran dan adptasi saya bahas, mereka malah tetap berpatok pada apa yang diajarkan gurunya dulu & tidak mau untuk beropini di luar dari pemahaman yang telah ditanamkan...
Jadi ada beberapa alasan dan cara (menurut saya) agar seorang muslim itu menjadi rasional, toleran dan beradab :
- lingkungan yang tidak hanya islam namun ada agama lain yang hidup berdampingan
- berani berfikir dan bertanya diluar yang dipelajari sebelumnya dan mendapat insight baru
- mengerti apa itu rasionalisme, humanity, toleran, dan religion
- berfikir bahwa yang menentukan surga adalah sifat dan perilaku terhadap sesama dan lingkungan bukan "hanya" dari ketaatan menjalani sholat, ngaji, dll
- tidak membatasi diri dan memiliki teman diskusi yang berbeda pemahaman
- menonton chanel guru gembul
Dan ada beberapa alasan mengapa mereka menjadi tidak rasional
- mendapat doktrin/ajarin seperti itu dari kecil
- lingkungan yang sudah sama-sama memiliki pemahaman bahwa agama tidak bisa dirasionalkan
- tidak memiliki teman, jaringan (tontonan, searching, pembelajaran) atau lingkungan diskusi dari berbeda pemahaman
- sudah beranggapan sedari awal bahwa cara mendapat surga cukup "hanya" dengan sholat, dan ngaji
Yang sangat saya sayangkan disini adalah, mereka justru lebih menekankan pada hapalan, cara baca/lafalan, dan tuntutan ajaran gurunya sendiri... daripada menelaahnya dengan akal, implementasi dan diskusi
Sekian pa guru, kalau ada salah atau kurang, mohon dimaklumi, kalau bisa ditambahkan 🙏🏻😅
Wow terima kasih telah memahami Islam walaupun anda bukan Islam. Memang seringkali kontradiktif ketika orang Islam sendiri tidak menpergunakan akalnya padahal hal tersebut jelas termaktub dalam Quraan perintah untuk menggunakan akal. Salam perbedaan dalam kedamaian 🙏😊
20% saja yg ngerti 🤣🤣🤣 sisanya sok ngerti padahal sholat saja jarang 🤣🤣🤣 fakta di indo 🤣🤣 contoh kecil nya saja air liur anjing haram , tp air liur pacar halal 🤣🤣🤣 Munafik 🤣🤣🤣
@@jakbrow6587 hmm tau darimana air liur pacar halal mau tau aku hadist nya😅
Respect sih dan hampir semuanya bener pernyataan kamu🫡
@@jakbrow6587 banyak yang munafik, namun lebih banyak orang yg ngatain munafik 🤧
Beruntung sekali anak2 yang di ajar sama guru gembul, dulu saya di anggap anak elok2 bawang sama pengajar waktu sd, dia sendiri yang ngomong. Jujur saya hilang respect, hampir seluruh guru acuh dengan persoalan yang saya alami. Mereka tau saya mengalami perundungan yang ga ada otak, bukan hanya verbal, psikis tapi sampai fisik.
Sekelas mereka saja ga ada kesadaran, apalagi lainya. Padahal skolah ku itu banyak pelajaran agama seperti fiqih, aswaja dsb. Masa anak2 jadi salah satu faktor yang membentuk mereka saat dewasa. tapi orang dewasa sering mengganggap remeh hal2 yang di alami oleh anak2.
Rangkuman:
- ada 2 pihak dlm islam:
1. Islam itu rasional
2. Jgn menggunakan akal krn akal itu terbatas, sedangkan agama itu transendence
- sumber hukum mazhab syafii:
1. Al quran:
A. terpelihara dgn wasilah ijtihad umar krn banyak tahfid al quran yg syahid. Lalu muncul mushaf
B. Pendekatan penafsiran dgn akal:bayani, irfani, burhani, isyari. Lalu muncul tafsiran ibnu katsir, dll
2. Hadis:
A. lbh byk hadis yg hilang drpd yg terpelihara (terseleksi)
B. otoritatis berpindah dr nabi ke perawi hadis dgn metode verifikasi (metode sanad (verifiasi eksternal) dan matan (verifikasi internal))
3. Ijma: otoritatif, kumpulan fatwa dgn menggunakan logika
4. Qiyas: analogi
- memahami al quran dgn 2 cara:
A. Akal (min 71 ayat disuruh menggunakan akal)
B. hawa nafsu (al anfal: 22)
Barang siapa yg berpendapat pd al quran dgn pendapatnya, ia telah melakukan kesalahan meskipun pendapatnya benar (hr tirmidzi)
Maksudnya dgn pendapat sendiri adl terburu2 menjawab tanpa mempertinbangman ulama otoritatif, ilmu, dan pendekatan bahas (ibnu athiyah di buku al muharrar al wajiz fi tafsir al kitab al aziz)
- ciri klmpk yg menggunakan hawa nafsu adl pemarah
Yah benar,, banyak yg membuang akal karena merasa di zona nyaman
Atau hanya karena terjebak di pola fikir yg terstruktur...
Terimakasih Pak Guru, beberapa bulan lalu ada yg negur saya tentang ini.. tapi setelah saya dengarkan omongan Guru dan saya pahami dengan baik Alhamdulillah saya semakin percaya pada keimanan yg saya bangun selama ini nggak tersesat terlalu dalam..
Hidup beragama itu sederhana kok
1. Menghormati perbedaan
2. Suka menolong dgn ikhlas tanpa pilih kasih
3. Rajin ibadah
4. Tidak mikirin hal duniawi secara berlebihan
5. Menjaga akhlak
6. Tidak buat masalah dgn nyebut kafir contohnya
7. Tidak salah gunakan agama untuk kepentingan tertentu
rasanya tidak mungkin dilakukan di indonesia untuk nomor 1 sampai 6, kalau nomor 7 sudah banyak dilakukan
@@aintnoshitway separah itu? Siap2 aja bencana
@LarcenZ mengalami apa?
@drkpsycho plays maksudnya apa?
beda kelompok aja ngatain kafir, syiah, sesat kok
Saya pikir banyak orang yang beragama Islam karena keturunan bukan karena pilihan, wajar saja ada ketidak sesuaian antara keyakinan dan kelakuan
Banyak yg islam KTP tapi tidak mengerti dan memahami apa itu islam yg di ajarkan rosulullah,sedangkan islam adalah rohmatan lil alamiin.
Banyak jg org yg jarang ibadah tapi bisa rasional
@@zaraadriana ada hablum minallah dan hablum minannaas,,,kebanyakan orang tak memikirkan hablum minannaas,karena yg penting hubungan dengan tuhan sementara mereka tidak sadar bahwa makhluk adalah bukti kenyataan tuhan...dan kita di ciptakan sebagai khalifah dan sebagai pemakmur bumi ini dengan segala makhluk yg ada di dalamnya
@@fauzirahman9040 rahmatan lil'alamin ????? PEREEEET.....
berkali-kali si A hok minta maaf, bhw tdk ada niat sedikitpun menistakan agama islam, bahkan A hok lebih berpihak perbuatannya kepada orang islam dari pada orang Kristen, para marbot diberangkatkan umroh, mesjid dibalai kota dibangun, seluruh acara islam dihadiri, orang Kristen satupun tidak ada diberangkatkan ke Yerusalem untuk ziarah, satupun gereja tidak ada dibangun, tapi apa balasan islam yg rahmatan lil'alamin itu, demo berjilid jilid spy A hok dipenjarakan, dan kalian berhasil, dan hukumannya tidak tanggung tanggung. Lima tahun enam bulan. BETAPA KEJAMNYA KALIAN yang mengaku ngaku agama yg rahmatan lil'alamin.
@@thezhwulthanchrazyrich hukum tetap hukum,tuhan yesus kalian kata kalian juga tuhan kasih,pun allah kami juga terus kenapa dia ciptakan neraka...bukan kah tuhan maha kasih,terus kenapa ada penjara kenapa ada hakim dan jaksa berfikir logis lah bro kalau dengan minta maaf semua selesai,....terlepas hukum dunia juga banyak di manipulasi mau di keyakinan apapun.
Ini omongan yg penuh Daging bukan duri... Trims Guru gembul... 👍💪✍️🙏
Pesan video ini : seimbangkan antara logika dan agama jangan hanya salah satu darinya maka semuanya jadi sia sia kalau tidak seimbang
Enggak agama di atas logika
nah maka dari itu jangan pakai Hawa Nafsu tapi pakai Logika alias di pikiran
Terima kasih Pak Guru Gembul atas pencerahannya...bermanfaat sekali buat saya yang bodoh ini.. semoga sehat selalu dan teruslah berkarya buat Indonesia yang tercinta
MashaAllah, ini sebenernya pertanyaan lama saya yaitu adanya pihak bilang Islam itu rasional & logis namun pihak lain bilang akal manusia tidak cukup memahami Islam. Hanya blm ada yg menjelaskan untuk menjembatani dua pendapat itu.
Yah sudah tau dari lama sih, cuma org2 yg bingun masuk surga sampai segitunya nolak dunia luar
Islam itu mudah, yang sulit itu yang dibuat oleh orang2 yg ingin menyulitkan diri sendiri pakai pikirannya sendiri.
Coba baca tentang Abu Hasan Al-Asy'ari, beliau menengahi pendapat itu
@@RedSonInTheSky terima kasih sarannya
Islam memang rasional dan logis sekaligus perlu dipahami dengan keyakinan, Maka yang bisa dipahami secara akal sehat pahamilah dengan akal, namun yang tidak mampu dipahami dengan akal seperti nyawa dan kematian maka cukuplah diyakini dengan hati karena akal manusia itu terbatas
Bismillah..
Video sudah 10 bulan yg lalu..
Baru nemu dan baru nonton..
Semo pak guru gembul diberi keberkahan pada ilmunya.
Izin memberi tanggapan..
Saya banyak mendengar ustadz2 yg pak guru maksudkan, berkata islam itu sesuai nalar, tp dwaktu lain berkata akal jngan dpakai untuk memahami agama.
Dan saya juga pernah berkata seperti itu kepada teman2 saya.
Yg ingin saya luruskan:
Islam itu sesuai nalar, itu betul..
Seluruh ajaran islam itu mudah dan gampang dimengerti nalar..
Kita tak ada perbedaan dsini.
Namun ketika ada yg berkata jangan memahami agama menggunakan akal, itu mksudnya bukan sama sekali membuang akal, hanya orang gila yg tak memakai akal krena sudah rusak.
Ini lebih seperti "andaikan agama ini dibangun diatas logika, niscaya ketika kentut yg dibasuh adalah bagian yg keluar angin, tp syariat menyuruh untuk berwudhu kembali"
Atau "orang yg berwudhu menggunakan khuf(sepatu), syariat menyuruh mengusap bagian atas, tidak bagian bawah".
Dan ada banyak lagi contoh nya.
pernyataan2 ini mengisyaratkan kita bahwa ketika ada wahyu yg telah jelas, walaupun seakan tak masuk akal, tugas kita mengimani nya.
Menggunakan akal untuk memahami wahyu yg seakan tak sesuai akal..
Dan perkataan ini juga berguna untuk membentengi diri dari pengaruh ajaran filsuf.
Dimana kebenaran disandarkan kepada rasionalitas, akal jd landasan dalam mencari Tuhan..
Sedangkan agama, kebenaran terletak pada Wahyu Alquran dan Sunnah.
Akal digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah..
Sekian dulu, semoga bisa jdi bahan pertimbangan berpikir.
Pendekatan akal itu pencarian yang terus menerus, tidak merasa paling benar dan sudah sampai pada kebenaran. Nafsu itu itu merasa paling benar, dan memaksakan pada orang lain.
Perumpamaannya seperti ini saja lah
Kamu ingin belajar nyetir mobil, kamu baca semua tentang komponen mobil, kamu hapalkan semua prosedur yg tertulis di buku, lalu kamu praktekan cara menyetir mobil sesuai petunjuk yg ada di buku, tanpa guru, tanpa pendamping, tanpa instruktur. Bisa tidak kamu langsung nyetir di jalan raya? Mungkin bisa, tapi kemungkinan besar kamu mengalami kecelakaan lebih tinggi dibanding dengan orang yg belajar nyetir dari orang yg berpengalaman. Karena kalau kita salah dan kita ada yg mendampingi , ada gurunya, maka guru tersebut akan mengingatkan kita dan menuntun kita dalam menjalankan prosedur yg benar saat menyetir. Bila hanya mengandalkan buku, bila kita salah kita tidak ada yg menegur, dan kita akan menganggap kesalahan tsb adalah kebenaran , karena kita terbiasa melakukannya. Bahayanya lagi kecelakaan tsb tidak hanya bisa merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain. Agama juga seperti itu, karena agama adalah kendaraan kita untuk menuju tuhan, maka kita harus didampingi oleh orang yg sudah berpengalaman dalam beragama, kalau tidak kita bisa tersesat, atau bahkan menyesatkan orang lain
Makasih guru gembul. Hampir tiap hari sya dpt pencerahan dg penjelasan pak guru. Menambah wwasan dan rasionalitas pemikiran saya.
#nazripopart
Pernah nanya ke guru agama islam pas sma kenapa orang indonesia mayoritas islam minat bacanya rendah padahal di alquran disuruh baca & mikir? Ehh Malah di jawab karena yang buat data tersebut org asing & sengaja ingin menjatuhkan umat islam😂thanks guru gembul keren🤧
Itu fakta,gan !
Karna org indo.males baca gitu aja simpel,gk ada urusan sama agama apapun
Fakta dari mana ? Emang iyaa. Coba liat disekitar lu emng banyak org yg sering baca dan menulis ? 🤣 dulu tuh buku2 di gramedia dikatakan best seller kalo udah dibeli 5000an tp skrng 1000 aja udah best seller. Emg fakta nya minat baca di negara2 yg mayoritas menjunjung tinggi agama tuh rendah bgt.
@@iqbalawis8135 emang ga pernah sekolah 12 tahun plus kuliah ....?!
Ga cukup tuh waktu ....?!
Yg salah adalah basic ilmunya !
@@cukurukuk- jangan nyari kambing hitam atas kebodohan kita sendiri. !!
Ada " muscle knowledge " Al Quran yg sejatinya akan membuat minat mempelajarinya makin tinggi ....!
Sayangnya ..pemilik ilmu tsb takut mengingkari Sunatullah ,hingga hanya utk" konsumsi" pribadi saja .
Mereka malas menyebarkan kecuali ada yg bertanya serius !
Ini channel asli underrate si pdahal harusnya channel kek gini punya jutaan subscriber
Jangan terlalu banyak lah Gan, dikit aja, biar Orang Pintar saingannya dikit😂
Di indo chanel ilmu pengetahuan kayak gini sedikit Subreker nya,. Yg bnyak yg Subreker nya yg berhubungan dengan hiburan .dan bengkel mas Yanto di situ bnyak Subreker bekas
ya sesuai berarti
@@hafidz1842 sesuai dengan yg terjadi dilapangan😂😂😂😂
guru gembul juga bilang jangan berlebihan saat memberikan apresiasi karena itu juga yang membuat guru gembul dan channelnya hancur
Kebenaran yang perspektifal, ambiguitas dalam kebenaran, ikhtilaf/kontradiktif antara satu kebenaran dengan kebenaran lain, hal-hal ini semua pada umumnya terjadi akibat:
1. Tidak menjadikan al-Qur'an yang haq dan juga alam semesta yang haq sebagai "bidang datum"/landasan filosif kebenaran (ad-dien) dan mempertahankan 'pendapat pribadi' (al-millah) yang keliru. Padahal dalam QS. Al-Hajj 22: 54 Allah menyuruh ulul ilmi agar menundukkan intelektualitasnya kepada al-Qur'an yang haq. Ada si yang merujuk kepada al-Qur'an tapi hanya sebatas 'justifikasi' millah-nya saja. Di sinilah biasa terjadi kekeliruan manakala memandang al-Qur'an hanya sebatas justifikator dengan mengambil potongan ayat tanpa melihat lagi konteks dan takwilnya.
2. Tidak mamahami kata kunci al-Qur'an. Kita selama ini selalu mendoakan orang "semoga berkah", tapi apakah kita tahu apa sebetulnya arti berkah itu?. Dan banyak juga terjadi kekeliruan dalam memaknai kehendak (masyi'ah) Allah, izin Allah, iradah Allah, qudratullah, kalimatullah, sunnatullah. Bahkan yang lebih kacau lagi mencampur adukkan antara kesemuanya tadi sehingga dibentur-benturkan terus.
3. Tidak menggunakan sumber ajaran Islam dengan komprehensif (melihat keseluruhan pembahasan dari tema terkait), koheren (mengandaikan sumber-sumber sekunder; hadits, ijtihad dan qiyas kepada sumber primer di luar pemikiran manusia yaitu al-Qur'an dan alam semesta), rasional dan logis (masih terjebak pada mitos-mitos keyakinan masa lampau seperti Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam, nabi Isa akan turun lagi menjelang kiamat dll) sehingga carut marutlah epistimologi kebenaran yang diturunkan Allah.
4. Tidak membedakan Sunnah Rasulullah dan Hadits. Sunnah merupakan perilaku Rasulullah yang dilakukan secara sadar sebagaimana sunnatullah adalah perilaku Allah. Hadits adalah cerita (هل أتاك حديث موسى) tentang sunnah Rasulullah yang disampaikan oleh para perawi. Kita sebagai muslim, harus meyakini sunnah pasti benar. Akan tetapi orang-orang yang menceritakan sunnah ini yang diperlu diverifikasi lagi. Maka kita kenal ada ilmu filter hadits sehingga muncul strata-strata hadits. Kita sangat bisa memaklumi hal yang demikian terjadi karena dalam proses orang bercerita, bisa “nambah-nambah”, bisa “ngurang-ngurangi”, bisa tepat dan bisa tidak tepat sama sekali bahkan ada juga yang membuat-buat (hadits palsu). Tapi sayangnya filter hadits yang dilakukan hanya sebatas sanad dan perawinya saja tanpa adanya filter terhadap matan.
Tanpa mempertimbangkan beberapa hal di atas, ulama sekeren apapun pasti terjebak dalam ambiguitas kebenaran. 𝑊𝑎𝑙𝑙𝑎ℎ𝑢 𝑎'𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑠𝑎𝑟
Yang saya tangkap dari video ini ialah, jika manusia memahami Alquran dengan akal pikiran sendiri dengan niat untuk lebih dekat dengan Allah serta supaya akal pikiran dan perbuatan lebih baik lagi itu merupakan hal yang sangat bagus sekali
Yang ga boleh ialah mengclaim pemahaman sendiri sebagai tafsir yang paling benar dan yang lain kurang benar.
Terimakasih pak guru untuk ilmunyaa
pak guru makasih banyak karena muncul di algoritma saya, saya bener bener baru mulai seriusin islam lagi, walaupun saya sadar say masih ajuh dari nyentuh surface, banyak pelajaran dari guru gembul bener bener membuat saya berpikir lebih dalam saat mencerna banyak ilmu dari guru islam lainya, semoga selalu disehatkan dalam menyebarkan ilmu dan selalu diperluas wawasannya yah!
Betul Al,Qur,an itu untuk manusia yg mau berpikir,bkn yg ngikut tok ngimani tok tnp berpikir.
Akal,fikiran ,otak,hati nurani ,.hawa nafsu dan begitu banyak yg mesti dimengerti dr diri seorang manusia...menjadi sebuah peta yg mesti dipelajari selama kehidupan manusia..bagai mana mungkin mencerna alqur an dg akal sementara kita tidak mengerti hakekat akal fikiran kita sendiri.
Mbak aura...waaaaah...anda keliru kalau berkesimpulan begitu mbak.???!..bukankah akal .otak.fikiran..adalah alat perangkat untuk memahami sesuatu ..terutamanya yg berkaitan dengan pedoman hidup.
Bagaimana mungkin Tanpa otak akal fikiran dan nurani..bisa memahami Al-Quran....gimana sih mbak.?!
13:10 Kok saya jadi keingat peristiwa penyiraman air gelas oleh Jubir FPI ke wajah Guru Besar UI saat live di tvOne.
😅☕🔥
Salam pada senior, kultivasi raja ini telah mencapai puncak ranah sipil, terimakasih arahannya
Betul2 menambah wawasan lewat akal yg SDH punya wawasan yg bukan lewat aksl cptlah kembali ke wawasan akal SHG bisa menentukan mana yg baik mana yg TDK baik
Nah cocok banget ini, beberapa waktu ini saya suka berfikir, dari sekian lama kenabian kenapa hadits hanya ribuan. Dan juga dari ribuan yang bisa kita baca dan hafalkan sekarang. Apakah pada zaman nabi diterapkan seperti saat ini. Misal ada hadits tertentu yang disampaikan oleh si fulan, apakah semua orang pada zaman tersebut mengerti dan sudah pernah mendengar hal tersebut. Dan apakah semua orang mengahafalkan hadits hadits yang pernah disampaikan oleh nabi, karena dari hadits yang diriwayatkan sumbernya banyak sekali, apakah artinya tidak semua org menghafal haditsnya (?)
Sedikit banyaknya terbantu terjawab dari video ini, terimakasih pak
Terima kasih juga pada Tsai Lun dari Tiongkok yang sudah menemukan cara membuat kertas modern
Guru gembul bahas dong tentang "MENGAPA HAMPIR DISETIAP SEKOLAH DIWAJIBKAN MENGIKUTI KEGIATAN PRAMUKA DAN APA KEUNTUNGAN UNTUK KEMAJUAN SUATU BANGSA?"
Di negara negara maju juga ada kegiatan Pramuka.
Setidaknya Pramuka mengajarkan kedisiplinan dan kemandirian. Lebih enak dididik di Pramuka daripada dididik di militer asli.
ingat, untuk menekankan pesan tidak perlu All Caps
Konsep pramuka sebenarnya bagus tapi kebanyakan sekolah gk ngajarin pramuka yg sebenarnya.
Sbnarnya niat pramuka itu baik..
hanya saja ada oknum yg konyol di dalamnya..
@@hanbeiimpact8735 .kalau ternyata di dalamnya konyol semua ..gimana?
Semoga masyarakatnya Indonesia makin kritis dan rasional..
Jd inget pengalaman mualaf Felix Siauw.. Islam sebagai Agama berbeda dengan Muslim sbg pemeluknya dimana pasti terdapat buanyak kekeliruan..
Terima kasih pak Guru Gembul, jelas jadi ....jelas paham, penjelasan akal
Pangaosan 3 jam lebih saya hajar kalo penyampaiannya seperti ini. Terima kasih Pak Guru.
Agama kami adalah agama rasional
Adalah jargon umat setiap agama apapun itu
Padahal yang saya tahu setiap agama selalu punya dogma dan aturan yang selalu tidak boleh dibantah secara logika dan kisah2 menakjubkan yang tidak rasional.
bentuk reaksi alamiah pemeluk agama manapun saat ada gejolak dan polemik yg mengusik agamanya baik secara langsung dan gak langsung. Misal ada agama lain atau atheis yg ngusik agamanya dgn "halah ajaran agama lu gak logis masa blablbabla bisa blablabla". Tapi yaa saya setuju agama apapun pasti selalu punya area abu-abu dimana yg main ya dogma bukan rasio, misal agama cerita ttg mukjizat vs sihir itu kan 2" nya sama-sama kontra rasio(secara logika gabisa diterima)--sehingga masuk ranahnya kepercayaan aja.
Secara teks teologis, sebenernya dalam Al Qur'an maupun Sunnah hanya memerintahkan untuk berpikir, umatnya lah yang mengklaim bahwa islam adalah agama rasional, atau setidaknya para peneliti orientalis. Bahkan, secara tekstual malah Rasulullah menyebutkan bahwa perkara Isra' Mi'raj tidak akan bisa dirasionalkan, dan ya memang sampai saat ini satu2nya yang gak bisa atau sulit sekali dibuktikan adalah perkara Isra' Mi'raj.
Begini baraya realita dibagi 3
1. Realita objektif yaitu bisa diamati dan dikonfirmasi kayak batu kayu botol itu realita objektif
2. Realita subyektif yaitu seperti rasa nyeri tidak teramati tapi terkonfirmasi ada
3. Realita intersubjektif yaitu realita yg dikembangkan berdasar imajinasi manusia sesuatu yg tadinya gak ada dengan imajinasi maka membuatnya menjadi ada seperti keyakinan contohnya.
Berarti keyakinan itu karangan dong? Yg anda maksud keyakinan itu apa?
@@musthofaramadhani9962 emang kayakinan itu adalah karangan….apakah keyakinan yang di karang itu buruk?gak juga…misalnya kita yakin sama cewek kita dia tidak selingkuh,apakah itu realita nya?belum tentu kan,semua itu karangan di otak agar kita merasa nyaman
@@rankbatak6779 begitu pun sebaliknya. Jika kita yakin bahwa cewek kita setia, belum tentu juga kalau dia selingkuh di belakang kita. Kalau realitanya emang setia gimana? Btw ini cuma perumpamaan
Gimana kalau yg kita yakini ternyata memang realita? Hendaknya kita meyakini realita. Kalau udah tau karangan, kenapa diyakini? Gunakan akal agar tau mana yg realita mana yg karangan.
sebenere klo mau liat realita ya semuanya realita subjektif sesuai yg mengamati, penyusun atom aja pernah di tes pas diamati dan pas ga diamati ternyata lenyusun atom klo diamati sifatnya gini klo pas ga diamati sifatnya gitu, btw semua makhluk hidup+benda2 tersusun dri atom
Ada alternatif jawaban lain kenapa akal dilarang di dunia Islam jaman now kalo menurut sy.
1. Karena umat Islam kebanyakan merasa syariat agama Islam itu udah paten, udah gak bisa diotak-atik.
2. Karena akal diidentifikasikan sebagai ciri khas barat sekaligus cara pikir orang barat untuk menyesatkan umat Islam (kafirphobia atau ketakutan berlebihan pada non muslim)
3. Karena kadang akal berbenturan dengan kisah dalam agama (atau setidaknya berbeda dengan pemahaman sang penafsir agama)
Kebanyakan muslim yg pake akal memiliki kecenderungan memakai metode maqasyid syariah. Metode ini sering dianggap merubah atau mengkoreksi syariat ajaran Islam. Karena syariat sudah dianggap paten, maka mengkoreksi syariat sangat dilarang. Itulah yg terjadi pada umar saat dipangkasnya penerima zakat. Umar dianggap menyalahi syariat, akal dianggap sebagai musuh agama karena akal berpotensi merubah syariat.
Karena posisinya yg sering merubah syariat, ditambah akal selalu identik dengan barat (filsafat), muslim yg menggunakan akal bakal dihakimi dan dinamai sebagai Islam Liberal, Islam yg bebas (liberal) dari ikatan syariah, Islam yg merubah atau melanggar syariat dengan akalnya.
Terakhir ya karena akal sering berbeda dengan penafsiran Agamawan. Ya bisa dilihat dari teori evolusi yg menentang cerita Adam Hawa (menurut Agamawan, bukan menurut agama). Dan masih banyak contoh dimana akal sering berbeda dengan penafsiran Agamawan.
Mungkin ini yg bikin agama sangat mewaspadai akal.
Buat apa akal bg manusia kalau g boleh pakai akal?... Jd bego dong.
Trmksh gugem, teruslah nyerocos, spy bnyk umat yg dicerdaskan... Moga bnyk lhr gugemgugem lain... Krn bangsa ini butuh pencerahan gugem... Bravo gugem
mantap terima kasih atas ilmunya guru gembul 🙏
Bicara mengenai agama, ya terkadang bisa memicu emosi seseorang.
Terlihat Aneh ingin memahami tapi malah dimarahi, bahkan dimusuhi.
Bener kali kata pak guru Mereka pakai hawa nafsu untuk memahami hawa nafsu..
Banyak pemikiran agama yg sangat kontradiktif, dan tidak rasional. Tapi yah pemikiran2 itu sudah jadi keyakinan kebanyakan orang, jadi sulit utk dirubah. Tapi bagi saya yg penting tidak berdampak negatif/buruk aja gpp deh
Saya berpendapat sprti ini karena saya tipe org yg sangat mengedepankan rasional, sangat kritis, dan tidak suka pikiran yg dibatasi, karena saya percaya harusnya agama dan ketuhanan itu juga harus bisa diterima oleh Pikiran (akal sehat) dan Hati (perasaan). Dan harus berdampak baik/positif saat dijalankan.
Saya pun sering mendengarkan kajian Buya Syakur, beliau sering mengkritik agama islam (utk kebaikan) dan entah knp sering kali pemikiran saya juga sama dg beliau. Saya jadi berfikir tidak hanya saya yg mikir kyk gitu. 😁
iyess jujur banyak banget hal-hal yg saat pakai pendekatan rasio gamasuk endingnya saya taro di "area abu-abu" dimana mindsetnya "mungkin ini sebatas metafora atau harus ada latar tertentu buat mahamin"
@@starstuffs39 Bagaimana kita bisa dekat dg Tuhan sang Maha pengasih Maha penyayang jika hati kita masih resah, dan pikiran kita masih kacau. Karena itu sebenarnya agama harusnya nyaman diterima hati, dan sesuai/berkesinambungan dg akal pikiran.
Namun kalau ada pemikiran yg bagi kita tidak jelas, terima saja dulu yg penting kan apapun yg kita perbuat bagus, positif, berdampak baik, membuat org nyaman. Kita pun akan merasa nyaman.
@@wahibfryd masalahnya paragraf ke dua mas nya itu jadi celah buat orang2 tertentu yg manfaatin itu buat jadi dasar pengikutnya biar taqlid ke mereka mas.Ya hal kaya gitu gabisa dicegah sih, jadi semacam paradoks : buat ngecegahnya harus pakai akal, kalau dipaksa pakai akal semua banyak yg emang ga tembus kaya bahasan seputar surgawi/konsep keTuhanan/mukjizat/dll, alhasil celah kecilnya dijadiin segelintir muslim buat glorifikasi taklid buta ulamanya.
Dengan akal sehat anjuran dan larangan Allah semata² karna Maha pengasih dan Penyayang Nya kepada manusia, Hanya saja Manusia cenderung mengikuti Hawa nafsu demi kesenangan sesaat ! Dan menjadi hamba hawa nafsu sendiri ...
Mantap pak Guru. Saya suka konten-konten yang rasional seperti ini.
Lanjutkan, Pak.
Jadi kesimpulannya gunakan akal utk memahami Alquran dan hadist spy kita tdk tersesat, dan jgn mengunakan akal utk mengakalinya.
@@asalkomenaja949 betul sekali, ada banyak ayat alquran yang memerintahkan untuk menggunakan akal pikiran. Misal :
QS. Ali Imran 3:190
QS. Al-Anfal 8:22
QS. Al-Isra' 17:36
Dll
@@ramlisrahasan7489 setuju kang terimakasih informasinya.!
3:40
11:29
11:49
@@3jerukgaming ini ayat yg berhubungan dgn apa y bisa dijelaskan?!
Tidak ada satupun agama yg rasional jika di liat dari sudut pandang dari sains dn ilmu pengetahuan,
Agama itu keyakinan emosional
Semua agama indah tapi sayang banyak sekali pemeluk2 nya yg "TIDAK MENGGUNAKAN AKAL SEHAT, HANYA CUKUP PERCAYA APA YG TERCANTUM".....maju lah cara/pola pikir/pemikiran rakyat 🇮🇩
ente juga klo hidup di jaman rasulullah pasti gak akan percaya nabi pergi isra mi'raj dari masjidil haram ke masjidil aqsha sampai naiknya nabi ke langit (sidratul muntaha) hanya dalam waktu kurang dari sepertiga malam untuk perintah solat klo prinsip ente hanya memakai akal sehat tanpa dengan petunjuk yg tercantum,akal sehat perlu diimbangi dengan keyakinan..
timbulnya keyakinan ketika ada petunjuk yaitu (kitab yg diturunkan dari Allah SWT)
konteks memakai akal sehat sepertinya sih lebih tepat dipakai untuk debat kepada orang yang masih bingung memilih tuhan,atau bisa juga hukum² Allah ..
PERCAYA itu bkn lah rasional.... KEBENARAN yg sesunggunya tdk ada agama yg rasional.... Kalo RASIONAL bkn agama namanya.... cmn harus diakui bahwa banyak pemeluk agama fanatik berlebihan, memperlakukan agama sebagai sebuah kebenaran.... KEBENARAN TDK MEMBUTUHKAN OTORITAS...
@@hendrimustika3896 kebenaran agama itu sifatnya mutlak bang.. karena agama diturunkan oleh dzat yang maha benar,maha sempurna... maaf ni bang,abang beragama atau tidak?
Aku beragama bg..... tapi ga kumakan bulat2 semua isi kitab suci itu... kalo abg pikir kitab suci kejadian yg benar adanya...? itu cmn berlaku dilingkup tertentu..... ga bisa dibawa keluar.... kalo dibawa keluar penganut agama lain akan menganggap konyol,, demikian jg sebaliknya. Tolonglahhhh Tuhan tdk membatasimu untu cerdas maka gunakanlah!!!! Kecerdasan tdk mengenal PERCAYA...dia ingin tahu semuanya.
@@hendrimustika3896 kan pak gembul bahas islam,ya saya ikut nimbrung.. klo agama lain mohon maaf mungkin saya gk ikut²an deh karena kurang ngerti.. terkadang pak gembul sering bahas islam tapi di sambung²kan dengan logika sains.. klo mau menemukan kebenaran di semua agama ataupun dengan atheis lebih baik diadakan suatu perbandingan antar kitab,mana yg terdapat sama dan mana terdapat berbeda seperti DR.DZAKIR NAIK
klo gini kan semua penganut agama yg selain islam pasti jdi kambing hitamnya tetapi dimiintain sumbernya dari mana tidak ada satupun yg berasal dari Quran dan hadist.. makanya saya kurang setuju pak gembul kontennya bahas islam terus,sedangkan pengikutnya/subscribernya gak cuman orang islam doang
Tips awal mencari ustadz yang BENAR.
1. Selalu menggunakan logika, rasional, akal pikiran sehat dan masuk akal.
2. Tidak phobia akan IPTEK.
3. Tidak mengharamkan harta/kekayaan (sebaliknya, menyuruh umat Islam menjadi kaya raya nan sukses, menguasai akses kekayaan sebesar besarnya dan di gunakan sebagai alat ibadah pada Allah).
4. Mendapatkan dunia untuk mendapatkan akhirat (bukannya hanya akhirat, akhirat dan akhirat doang karna kita masih hidup di dunia)
5. Menjadi berguna bagi dunia dan peradaban.
6. Islam yang moderat bukan konservatif.
7. Tidak mengkafirkan orang lain.
Tidak perduli apapun agamamu pak guru,yg terpenting apa dampak yg guru sampaikan kpd setiap pendengar,apalagi pak guru menjelaskan tentang sejarah beuhhh ber jam" gk terasa😂😂 GBU pak guru🙏
waktu kecil dan remaja setiap ada hal yang aneh diajarkan soal agama, nanya selalu dinasehatin ‘beragama jangan pakai akal, jangan kebanyakan nanya, lakukan saja’.. kecewa banget… ternyata memang banyak hal2 berdasarkan hadist2 palsu yang bahkan orang2 tidak mempertanyakan.. banyak juga tradisi yang katanya dari Islam tapi bukan, lebih ke kebudayaan pesantren. karena diajarkan jangan menggunakan akal dan cenderung mengkultuskan kyai, apapun yang dikatakan kyai pasti benar😢, so sad, Muslim jadi mundur di dunia
Mantap jelas banget pak guru jangan mudah di bodohi ya kita semua ,supaya jadi manusia yg berkualitas dan bangsa yg maju untuk negaranya.
Salaamun Alaikum.
Dasar acuan seorang Mu'min adalah Al-Qur'an. Dan Al-Qur'an sendiri menyatakan dirinya sebagai Hadits
QS (77:50) yang artinya "Maka setelah Hadist(perkataan di Al-Qur'an) apa lagi mereka akan beriman?"
Dan mengenai Ijma, kalau kita perhatikan istilah ini akarnya dari Jama'a. Di dalam Al-Qur'an, ketika istilah ini diasosiasikan dengan manusia (Basyar, Insan, dll), biasanya berhubungan dengan neraka atau Jahannam. Lain halnya ketika diasosiasikan dengan Malaikah...
Sejak seminggu yng lalu, nemu chanel ini, ehh jadi Kecanduan, semua video ane tonton, mantap ! lanjut terus pencerahannya pak guru 👍
Mantap
selamat bergabung semoga betah jadi murid pak GG
Selamat menjadi kaum baraya
ingat guru gembul itu juga manusia, jadi beliau juga sangat mungkin melakukan kesalahan. jadi cobalah tonton dari berbagai sumber biar ilmunya makin luas 🙏
Itu yang gua lakuin 3 tahun yang lalu
ya Allah tambahkanlah orang orang zalim tidak lain hanyalah kehancuran
setiap yg kita lakukan akan dipertanggungjawabkan
dan itu sudah menjadi ketetapan Allah SWT
Jadi inget saudara saya posTIng ini di WA ,katanya terkutuk kalau kita pakai otak seperti Iblis yang bertanya pada Allah saat diperintahkan bersujud pada Nabi Adam ia berpikir dan bertanya pada Allah ,dan setelah itu dikutuk masuk neraka,saya tanya lha sebelum itu bukankah malaikat malah bertanya duluan pada Allah "mengapa Engkau menjadikannya sbg khalifah di bumi ya Allah?" Kenapa malaikat ngga dikutuk? Iblis dikutuk karena sombong merasa sbg ahli ibadah,mulia Agung, bisa terbang ke surga merasa pantas mengkafir2kan orang lain eh maaf dan merendahkan Nabi Adam...
Gegara itu saudara saya left grup dan gw dicuekin terus...kubu sono emang sensitif amat ya orang2 nya ...ada perbedaan pendapat dikit langsung ngamuk ....
Tapi menurut saya sama halnya kita belajar sesuatu, ketika kita belajar otodidak AlQur'an dan Sunnah tidak serta merta kita langsung memahami maksut dan tujuannya, sama halnya ketika kita mengetahui cara pembuatan nuklir, tanyakan ke profesor yg kita yakini kebenarannya
Kalau Allah menghendaki, pasti kamu dijadikan-Nya satu umat saja QS 5:48 sehingga yang merasa 'rasional' bisa saling bertukar pikiran dengan yang 'dituduh atau di-cap nggak rasional'. Dengan proses diskusi maka kita jadi ngebet atau semangat untuk belajar kembali, untuk bisa mempertahankan pendapat masing2. Bila ada titik temu, Alhamdulillah. Tetapi, walaupun misalnya tetep saling bersikukuh atau keukeuh, maka Alhamdulillah, karena kelak saat kita semua dikumpulkan, Allah akan menerangkan segala yang kita perdebatkan. Dari perbedaan lagi lagi kita jadi semangat belajar, bagaimana contoh akhlak Rasulullah dalam menyikapi perbedaan. Kita belajar lagi RULE OF ENGAGEMENT atau aturan respond. Kapan saatnya santun lemah lembut dan kapan pula berdiri kokoh kuat.
Narasi bagus .....!
Tapi jangan lupa ,kekafiran dan kesesatan sudah dijelaskan " secara Muhkamat " sbg Kehendak Allah dengan menutup hati dan indera mereka ( atas ayat Qauliyah dan ayat Kauniyah Allah SWT)
Kemustahilan utk " bertukar pikiran " dlm konteks akidah!
Dlm konteks syariat anda benar ...!
BAGINDA RASULULLAH MUHAMMAD SAW telah mengajarkan " mana yg harus dijadikan sahabat ..mana yg harus diperangi !"
@@kensatrio8654 Setuju Kang 👍
Wa jaddilhum billatiy hiya ahsan...
Anda percaya suatu saat nanti di kumpulkan itu bukan wilayah aqal tp kayakinan
@@wansof7318 lha ..gimana anda yakin jika ga masuk akal ....!
Mohon pelajari lagi konsep Islam ajaran kaum berakal dengan pedoman Al Quran ( dgn metode afalaa taqilun)
Sy percaya anda kritis dan cerdas !
Gunakan akal untuk menafsir ini:
Kejadian 1
1.Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
2. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
3.Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
4. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
5. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama
😅
Kalo ada yg mengkritik mereka dianggap mengkritik agama padahal mah yg dikritik pemikiran mereka terhadap agama. Ini yg banyak orang tidak bisa bedakan.
Kalo kata Muhammad Arkoun banyak umat Islam sekarang yg bukan mensakralkan agama tapi mensakralkan pemikiran mereka terhadap agama
Biasalah agama buat tameng, hina kelompok mereka sama aja hina agama walaupun melakukan penipuan sih
"Beruntunglah bagi yang berfikir"
nice one Mas Gembul
Saya dari orang tua menganut cuman bermodalkan percaya saja akhirnya ditahun 2000 saya berpindah-pindah keyakinan sampai agama dinamisme saya anut, setelah tahu semua agama, akhirnya saya memutuskan kembali lagi keislam yang dibawa oleh Rasulullah, ternyata Islam yang dibawa oleh Rasulullah agama yang paling murah, tetapi bukan murahan.
Pernah jadi atheis, agnostik, atau deisme gak ?
lebih baik mengaku tersesat dan mencari jalan daripada ahhh sudah lahhh....
btw mantap bro udah kembali ke islam, semoga menjadi pribadi yg lebih baik lagi ke depannya.
@@helloguys6366 pernah, saya menganut agama Sunda Buhun, justru pertanyaan saya kesetiap ustadz,
- mereka-mereka percayanya sama sang Kholiq itu hanya katanya bukan berdasarkan keyakinan/ pertanyaanny apa buktinya sang Kholiq itu ada,?...
- andaikan tuhan itu tidak ada berarti ibadah sholat, shaum, zakat, umroh, berhaji dan ibadah yang lainnya sia-sia,?...
Kebanyakan orang beribadah itu bukan karena ihlas tapi karena mahluk.
Pernah ke budha
@@fajarbegins5643 saya tahu tahlilan itu bukan budaya Islam itu dari mereka, makanya agama Islam yang asli dibawa Rasullullah itu sudah tidak ada, Islam yang sekarang banyak beredar di Indonesia dari Turki yang dibawa oleh wali songo periode 1 sampai 4, kalau mau lebih jelas baca buku yang berjudul peran wali songo dalam mengislamkan tanah Jawi.
QS, Az - ZARIYAT : 49 , mengantar manusia pada pemahaman bhw peluang berbuat BAIK itu adalah 25 %. Sedangkan peluang berbuat kejahatan seperti korupsi, pencucian uang, judi, curang, dusta dsb adalah 75 %.
Artinya betapa beratnya perjuangan menegakkan KEBENARAN & begitu mudahnya berbuat KERUSAKAN alam semesta.
Islam itu RASIONAL & IRASIONAL
Sebenarnya dalam Islam itu ada 2 pemahaman
1. Menggunakan Akal (Dalam Al-Quran di sebutkan Ulil Al-Bab/Orang yang Berfikir)
2. Transendental/Tidak dapat difikirkan (contohnya Allah, Roh, Alam Ghoib dll)
Komen paling bener yg kutemukan sampe saat ini
Yg lain bahas ketuhanan bahas toleransi, bahas agama A dan agama B,
Malah debat yg aneh aneh wkwk
Salah.. Makanya harus dipikirkan dengan akal..bukan diterima mentah2
@@ketanbakar2926
Anda pikirkan dengan Akal
1. Wujud Allah seperti apa
2. Dimana letaknya Nyawa manusia
3. Seperti apa gambaran Alam Ghoib
Contoh ke 3 hal ini hanya bisa di Imani saja, bahwa benar mereka ada.
Namun, Jika berbicara Alam Semesta jika kita pikirkan pasti ada yg menciptakan bukan terjadi dengan sendirinya. Sampai disini saja logika tentang Allah itu berada.
@@irhamuddintan5630 lah kan emang ini yg harus di pikirkan.. Kalo kita g nemu jawaban nya.. Bukan berarti itu g masuk akal...tp akal kita belum masuk..
Allah itu nyuruh kita untuk mencari tau.. Maka kita bisa menemukan.. Kalo g generasi kita.. Mungkin generasi berikutnya..
Lu tau.. Katanya 1 hari di akherat sama dengan setahun di dunia.. Ternyata para ahli bilang.. Ada 1 hari di planet lain..sama dengan ratusan hari di bumi..
Berpikir..berpikirrr..
Islam itu ga jauh2 dari kekerasan, kebencian, keributan dan keterbelakangan. Itu karena umatnya banyak yg kolot dan membuat agamanya terlihat menakutkan.
Cara memahami dan menafsirkan Al-Qur'an ada 2. 1) Dengan Akal, sebagaimana yang diperintahkan Allah dalam berbagai ayat Al-Qur'an. 2) Dengan hawa nafsu, sebagaimana yang telah diperingatkan Allah dan telah dilarang dalam berbagai ayat Al-Qur'an. benar bahwa kemampuan menalar manusia terkadang tidak mampu mencapai nalar Tuhan yang maha dahsyat dan maha mengetahui segala rahasia alam semesta. Namun, meski demikian Allah tetap menyuruh manusia untuk menggunakan akal (meskipun banyak memiliki keterbatasan) yang telah dianugerahkan pada mereka oleh Nya untuk merenungi dan memaknai seluruh ayat-ayat-Nya, baik itu ayat-ayat ilahiyyah maupun ayat-ayat kauniyah (alam semesta). kalo manusia hanya mengimani saja tanpa mau menggunakan akal, maka sungguh mereka telah menyianyiakan akal, sebuah anugerah Allah yang paling dahsyat untuk manusia, dan sama saja mereka telah kufur dan ingkar pada nikmat-nikmat Allah swt. Afalaa ta'qiluun (tidakkah kamu bisa berfikir? a.k.a "Lu bisa mikir kagak"??? "lu punya otak kagak"??)
ok pak guru.. semoga jadi amal jariyyah ilmunya.. hatur nuhun..
Terima kasih Guru Gembul atas pencerahannya 👍
Jadi kesimpulannya Sampaikanlah kebenaran itu walau satu ayat.!
*Trima kasih GUGEL(guru gembul)*
gugel?
Nanti bbrp tahun ke depan kita ngomongnya makasih jipiti wkwk
Guru Geli
@@sigitindah8374 guru gembul alias gugel
@Morpeko bener bnget
Perbedaan antara manusia dgn binatang adalah akal. Akal adalah amanah manusia sbg khalifah di muka bumi. Hewan yg tidak berakal tidak punya dosa. Anak2 yg "akalnya blm sampai", orang pikun yang "sudah lemah akalnya", atau org dgn gangguan jiwa diperlakukan khusus / mendapat dispensasi. Akal yg tidak dipakai, atau kalah dgn hawa nafsu menyebabkan tindakan yg salah (dosa).
Bagaimana dgn hati/perasaan? Di sini yg sering salah kaprah / rancu... Hati (qalb) sebenarnya adalah hasil perenungan akal yg bersih. Sedangkan perasaan (feeling / emotion) sebenarnya adalah insting yg lebih dekat ke hawa nafsu. Perasaan seharusnya cukup dijadikan data pelengkap agar tidak sampai "tidak berperasaan", bukan acuan utama dlm menentukan tindakan.
Ada poin penting yang sengaja tidak disebutkan disini. Yaitu akal nya siapa? Akal seseorang yang mempelajari Quran dan hadist bertahun tahun, tentu berbeda dengan akal seorang youtuber, apalagi akal akalan muslim reguler. Karena akal mereka dipengaruhi dengan lingkungannya. Contoh: jika saya seorang muslim reguler yang tinggal mayoritas non muslim, lalu saya memakai akal saya dalam membaca Quran, maka sholat itu menjadi tidak relevan, karena tidak disebut secara rinci di Quran, hadist2 tentang sholat nya pun berbeda2 caranya, dan dilingkungan sekitar tidak ada yang sholat.
"Afala tatafakkarun"
( Apakah kamu tidak memikirkan )
"Afala ta'qilun"
( Apakah kamu tidak menggunakan akalmu )
Padahal ayat itu udah berkali-kali ada di dalam Al-Qur'an, tapi herannya masih ada yg ga pake atau ngelarang pake AKAL.
Mantap pak guru!!
Baraya,,, main lato lato aja menggunakan akal, apalagi memahami agama :D
@Alwey Note8 kitab yang mana nich? Kitab banyak bre
Otak kita sudah terlalu rusak untuk menginterpretasikan Al-Qur'an dan Hadist karena sudah terkontaminasi dengan syubhat² di zaman ini, maka kita perlu penafsiran yang murni menggunakan akal bersih yg masih suci yaitu para ulama salafus shalih, tugas kita sebagai manusia yg sudah tercemar otaknya yaitu dengan mentaqlid ulama salafus shalih karena mereka yang paling mendekati kebenaran walaupun sebagai manusia berpotensi melakukan kekeliruan tapi jika dibandingkan dengan kita sangat jauh derajatnya apalagi jika kita kemudian melakukan interpretasi sesuai akal kita.
10:35
Sebenarnya akal pikiran yang dimaksud adalah akal setelah ilmunya cukup. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ilmu bahasa, ilmu logika, kerangka berfikir, dasar2 fiqih dst. Karena itu tidak dianjurkan menafsirkan jika ilmunya belum cukup.
Edit: orang yang berfikir, bermakna orang yang sudah belajar baru berfikir, karena berfikir tanpa ilmu rawan menimbulkan kesesatan.
bener banget, s7.
batasan ilmu sudah cukup itu sampai mana ya kak ?
@@indragusw mungkin sampai kita bisa mengutamakan akal pikiran dan mengesampingkan hawa nafsu.
Perlu dipin sih ini
@@miftahulihsan527 detuju
Tapsir= perkiraan.
Perkiraan menggunakan pikiran.
Ada ayatnya Petunjuk bagi orang orang yang berpikir, kalau mau dapat petunjuk ya harus berpikir.
Tidak perpikir imannya iman ikut ikutan
Mudah2an umat Islam bisa mengamalkan ajaran agamanya dengan baik dan ikhlas untuk mendapat ridho Allah SWT aamiin.
tidak mungkin ya sepertinya
aamiin ya robalallamin
Gampang aja pak gembul, orang kita MALAS MIKIR. Karena mikir nguras energi. Biar nutupin kemalasannya buat mikir, tinggal bilang jangan menuhankan akal.
saya kemarin sempat komen di vidio reels ig yg membahas tentang agama islam dan saya bisa pastikan itu keliru jika menggunakan akal, tapi setelah saya komen yg lain pada nyuruh saya untuk jangan selalu pakek logika dalam beragama 😂
Gonas...hahahaha..dan saya pastikan yg menyarankan itu juga akalnya terbatas..hingga tidak sampai..hahahaha...saya juga kurang lebih begitu..hahahaha.
udah di kasih akal sama allah ,udah jelas akal di berikan tuhan untuk apa, knp mereka bilang begitu 😂
Saya sangat setuju dengan masalah yg dibahas oleh pak Gurgem ini. Karena menerima Islam dengan rasional & sesuai logika, maka saya cenderung menyenangi pemikiran² Mu'tazilah. Sekarang sangat mudah; Alquran telah memiliki tafsir begitupun hadits, jadi meski kita tak pandai berbahasa Arab; tafsir² itu sangat membantu kita.
Pak guru mau kasih masukan untuk bisa ubah suara videonya di podcast Adobe enhance jadi lebih jernih suaranya tanpa mic pun mungkin tertarik 😁
Allah memerintahkan kita utk berfikir, tapi ada sebagian manusia yang melarangnya
Subhanallah.... Benar sekali Pak GG. Di akhir zaman ini pemahaman ttg Islam sudah berkembang tanpa kendali dan sebagian ngawur seperti itu (TAKLID BUTA), ritual 2 syirik malah dianggap lazim.
Saya pribadi (berusaha keras) utk selalu memahami KEBENARAN Islam dgn akal sehat (rasionalitas).
Maka nya dalam memahami Al Qur'an pun kada bisa dipahami secara terjemahan nya ja kaya ayat ini :
إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ …
“Sesungguhnya Tuhan ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam diatas 'Arsy…” (al-A'raf (7): 54).
Kalo diartikan dan dipahami secara terjemahan saja bisa Sesat karna seolah olah Tuhan itu berwujud dan ketergantungan pada benda harus perlu Arsy segala.
Dan Al Qur'an sudah memberi batasan bahwa ayat yang kaya itu di sebut Ayat ayat mutasyaabihat. Sehingga, pemaknaannya tidak bisa langsung secara literal.
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرَّاسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
( QS.AL IMRAN : 7 )
Artinya pemahaman tidak bisa menggunakan ilmu dan logika manusia tapi Logika dan Ilmu nya Tuhan.
Islam agama yg rasional, tp beberapa umatnya lebih suka taqlid buta tanpa berfikir terlebih dahulu. manut A, Manut B, nderek A, nderek B.
Dicuci otaknya
Keren pak guru
Pernah ada yg bilang sih
Kalo memahami agama itu jangan pake logika, tapi imani aja
Aku kurang puas dengan jawaban orang tsb
Akhirnya pak guru menjelaskan ini
Makasih 🙏
Kalau ngimani tok itu pembodohan,entar disuruh bunuh2 an lgsg ngikut.harus tanya,harus kritis,kalau g sesuai,lewati cr yg sesuai untuk kehidupan.
Menjadi bodoh itu menyakitkan, mengetahui bahwa diri kita bodoh itu juga menyakitkan, tapi mengakui bahwa dari kita adalah bodoh dengan kesadaran adalah yang paling menyakitkan.
"Buat apa kita dengan rela hati merasa sakit?"
Matilah dengan kobodohan itu, adakalanya harus menelan pahitnya obat untuk sembuh
Menjadi bodoh itu gk menyakitkan karena org bodoh selalu bahagia karena dia gk bisa memahami apa itu standar kebahagiaan
Orang bodoh akan merasa sok pintar agar TDK dihina.orang pintar akan merasa bodoh karna ia haus ilmu
bodoh adl sumber dr keburukan. menjadi bodoh iku adl kesengajaan. org bodoh tdk mau mengakui dirinya bodoh, krn itu melukai harga dirinya.
knp harus menyakiti diri sendiri, org lain lah yg harus menanggungnya
Kalo minum obat itu pait dan menyakitkan buat apa kita minum obat?
Segala yg brlebihan dpastikan tidak tepatny takaran srta sasaran ujg'nya hnya merubah esensi dr kenikmatan☺✌
Wah tema yang ditunggu tunggu..
Awalnya liat judul2 y saya kesel.tapi d denger2 bener juga . Makasih pak guru.
Penjelasan nya The Best..
Bersyukur ada orang seperti anda yg berani mendobrak pikiran org sini, kadang saya dlm hati jengkel dg org2 sekitar yg dikit2 dihubungkan dg mahluk gaib, padahal jelas kita beda alam,. Sangat gak rasional
Ya memang kebanyakan orang lebih mengutamakan Dogma daripada Logika, dan lebih gampang menilai daripada memahami.
Ngapain juga beragama menggunakan logika, memangnya ada agama yg masuk akal?
@@foxhound_id ???????????????
@@foxhound_id mungkin video guru gembul episode 344 bisa menjawab pertanyaan abang
@@suryasamaranku the god delusion?
lebih gampang menilai daripada muhasabah diri 😁
Benar....se777777...pass spti perkataan KH buya shyakur...bljar agm jng tutup pintu..mati lampu ..tutup telinga..
Masya Allah..... 👍👍👌🙏
Makasih guru gembul, saya gk paham klo jelasin knpa agama dgn akal di pisahkan... Yg dpt saya jelaskan dulu cmn manusia di ciptakan dgn akal utk membantu memahami agama dn kebenaran yg ada
Jazakallah pak guru...
Di negara +62 agama Islam tampak mengalami penurunan kualitas dikarenakan org2 yg mengaku pemuka agama dan sering menggunakan cosplay timur tengah lebih sering melarang umat utk "membaca" dan "berpikir" dan justru lebih sering menjual teriakan takbir sambil menenteng tongkat bambu dan merusak property orang atau fasilitas umum, mengabaikan masjid dan mushola utk sholat, lebih mengutamakan menggunakan jalan raya utk sembayang.mengganggu kepentingan umum.
bukan nya itu sufi ya?
@@sa-eh6qg nggak, kalo itu salafi/wahabi. Kalo sufi yg suka takhayul dan mistis.