Jejak Portugis di Tamansari Yogyakarta

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 5 มิ.ย. 2019
  • Destinasi wisata menarik di njeron beteng Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tamansari, yang berarti taman yang indah, pada mulanya merupakan sebuah taman atau kebun istana Keraton Yogyakarta. Kompleks ini dibangun secara bertahap pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I. Pembangunan dimulai pada tahun 1758 M, ditandai oleh candra sengkala "Catur Naga Rasa Tunggal" yang menunjuk tahun 1684 Jawa.
    Desain Tamansari didasarkan pada gagasan dari Sri Sultan Hamengku Buwono I, adapun gambar teknisnya dikerjakan oleh seorang berkebangsaan Portugis yang diduga datang dari wilayah Gowa, Sulawesi. Arsitek dari Portugis ini dikenal sebagai Demang Tegis, nama yang kemungkinan besar bersumber dari kebangsaannya. Adapun pimpinan proyek pembangunan Tamansari dipegang oleh Tumenggung Mangundipuro yang kemudian digantikan oleh Pangeran Notokusumo.
    Kami dolan mengunjungi situs ini dengan mengendarai mobil Isuzu Panther New Hi Grade buatan tahun 1999 ( Panther Ijo ) dari Semarang ke Yogyakarta. Irit dan tangguh.
    Untuk mendapatkan info terbaru dari channel ini silahkan klik like, subscribe dan comment.
    Terima Kasih.
    ===============================================================================
    Interesting tourist destination in the inside fort of the Ngayogyakarta Hadiningrat Palace. Tamansari, which means beautiful garden, was originally a garden or palace garden of the Yogyakarta Palace. This complex was built in stages during the time of Sri Sultan Hamengku Buwono I. Construction began in 1758 AD, marked by the candra sengkala "Catur Naga Rasa Tunggal" which refers to 1684 Java.
    Tamansari's design was based on the idea of ​​Sri Sultan Hamengku Buwono I, while the technical drawing was done by a Portuguese national who allegedly came from the Gowa region, Sulawesi. This Portuguese architect is known as Demang Tegis, a name that most likely derives from his nationality. The head of the Tamansari development project was held by Tumenggung Mangundipuro, who was later replaced by Prince Notokusumo.
    We wanted to visit this site by driving an Isuzu Panther New Hi Grade made in 1999 (Panther Ijo) from Semarang to Yogyakarta. Sturdy and tough.
    To get the latest information from this channel, please click like, subscribe and comment.
    Thank you.
    ==============================================================================
    Destino turístico interessante no forte interno do Palácio de Ngayogyakarta Hadiningrat. Tamansari, que significa lindo jardim, era originalmente um jardim ou jardim do palácio do Palácio de Yogyakarta. Este complexo foi construído em etapas durante o tempo do Sri Sultan Hamengku Buwono I. A construção começou em 1758 DC, marcada pela candra sengkala "Catur Naga Rasa Tunggal", que se refere a 1684 Java.
    O desenho de Tamansari foi baseado na ideia do Sri Sultan Hamengku Buwono I, enquanto o desenho técnico foi feito por um português que supostamente veio da região de Gowa, Sulawesi. Este arquitecto português é conhecido por Demang Tegis, nome que muito provavelmente deriva da sua nacionalidade. O chefe do projeto de desenvolvimento Tamansari era detido por Tumenggung Mangundipuro, que mais tarde foi substituído pelo Príncipe Notokusumo.
    Queríamos visitar este local dirigindo um Isuzu Panther New Hi Grade feito em 1999 (Panther Ijo) de Semarang a Yogyakarta. Robusto e resistente.
    Para obter as informações mais recentes deste canal, clique em curtir, inscreva-se e comente.
    Obrigada.
    #pantherijotv
    #tamansarikratonyogyakarta
    #jejakportugis

ความคิดเห็น •