Namanya hadits palsu itu bukan hadits tp karangan/halusinasi yg membuat nya, shg orang2 yg terlibat di dalamnya jg palsu semua. Allahu a'lam.. Dalam kitab Shahih Muslim disebutkan sebuah hadis shahih berbunyi: “Man kadzaba alayya muta'ammidan falyatabawa' maq'adahu minannari,”. (“Barangsiapa berdusta atas diriku secara sengaja, hendaklah dia bersiap-siap menempati tempat duduknya di neraka,”). Na'uzubillah..
Riwayat palsu ini justru merendahkan kemuliaan sahabat Ukasyah, seakan dia 'RELA BERBOHONG' demi mendapat kemuliaan menyentuh Rasul SAW. Berbohong = tidak jujur - akan mendapat dosa. Meraih kemuliaan melalui jalan penuh dosa, bukan ciri orang beriman, BUKAN CIRI SAHABAT. Sama dengan misal seseorang mendirikan masjid dari uang korupsi. Bersedekah dari hasil korupsi. Atau kisah robinhood yang mencuri dari orang kaya untuk dibagikan pada orang miskin. Ga bener
💚💚💚 Sangat bermanfaat sekali kajiannya 👍 jazaakumullahu Khoiron ustadz 🙏🥰
Namanya hadits palsu itu bukan hadits tp karangan/halusinasi yg membuat nya, shg orang2 yg terlibat di dalamnya jg palsu semua. Allahu a'lam..
Dalam kitab Shahih Muslim disebutkan sebuah hadis shahih berbunyi: “Man kadzaba alayya muta'ammidan falyatabawa' maq'adahu minannari,”.
(“Barangsiapa berdusta atas diriku secara sengaja, hendaklah dia bersiap-siap menempati tempat duduknya di neraka,”). Na'uzubillah..
🥰 👍👍👍👍👍
masyaallah
Riwayat palsu ini justru merendahkan kemuliaan sahabat Ukasyah, seakan dia 'RELA BERBOHONG' demi mendapat kemuliaan menyentuh Rasul SAW. Berbohong = tidak jujur - akan mendapat dosa. Meraih kemuliaan melalui jalan penuh dosa, bukan ciri orang beriman, BUKAN CIRI SAHABAT.
Sama dengan misal seseorang mendirikan masjid dari uang korupsi. Bersedekah dari hasil korupsi. Atau kisah robinhood yang mencuri dari orang kaya untuk dibagikan pada orang miskin. Ga bener
🥰👍👍👍👍👍
Dan juga melecehkan Nabi seolah2 Nabi seorang yg sombong sedangkan tak ada satupun atau sedikitpun sifat itu pada Rosulullah