Sebagai mahasiswa sastra, YA mmng karya seni itu politis. Sastra Indo dari sejak jaman Belanda, Orde lama, hingga orde baru lahir dari keresahan. Secara karena seni adalah produk lingkungannya/ budayanya.
Wah jadi inget skripsi dulu. Pada dasarnya seni itu politis karena sebagai bentuk kebaruan dan selalu menerobos batasan (contoh: kritik), sekedar menjadi beda saja sudah sangat politis ga harus ngurusin penguasa atau rakyat tertindas 😅
Politik dan Vulgar Dua kata pameran batal Kebenaran subjektif di tangan penguasa Seni tidak akan mengemis validasi kepada siapa pun Ya, Moralitas harus dilindungi Tidak boleh vulgar Sementara rakyat dengan mata telanjang menyaksikan kemaksiatan para elit politik Hei. Kami hanya menggambar tabiatmu, perbuatanmu dan yang kami rasakan Kami seperti air yang bisa menjadi cermin Biarkan tetap bening agar wajahmu nampak rupawan 13 Januari 2025
"Seni tidak pernah netral karena tertanam di dalamnya konteks budaya, sosial, politik, dan ekonomi pada masanya." -Google A.I. Perkataan robot tapi emang setuju sih.
Sebenarnya, kalo melihat sejarah Seni Rupa di negeri ini juga sudah ada perupa/seniman yg karya nya memang (sudah) "politis", seperti karya Raden Saleh (salah satu seniman besar dimasa penjajahan) yg berjudul "Penangkapan Pangeran Diponegoro" yang dibuat sekitar th 1857, dimana karya tsb selain politis, jg sbg "conter" thd karya seni dari seniman Belanda Nicolaas Pieneman yg berjudul "De onderwerping van Diepo Negoro aan luitenant-generaal baron De Kock" atau dlm bhs Indonesia "Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada Jenderal De Kock", karya tsb dibuat sekitar 1830-1835. Dan sebenarnya, tidak sedikit seniman/perupa Indonesia yg karya seni nya jg sarat bermuatan (pesan) "politis".
Pandangan saya lebih baik karya tsb ditujukan utk mengkritik sistem, mau siapapun tokohnya sistem yg ada akan terus membuat Mulyono-mulyono baru. Kalau orgnya narsistic mana mau terima kritik, maunya dipuja-puji doang. 😂
Apapun bentuk penghinaan terhadap Jokowi akan laris manis, majalah, podcast, kaos, puisi, lagu diskusi, seminar, artikel semua dijamin laris. Begitu juga lukisan orang ini, kian berpolemik kian naik harganya. Mumpung penghinaan kepada Jokowi masih laku, teruslah berkarya !. Ingat eksistensimu, hutang2mu, keinginan belanjamu, kebutuhan anak, istridan ibumu. Itulah Jokowi, kesaktiannya memang tak tertandingi. Berkah Tuhan yang bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia lewat hasil kerjanya dari pelosok desa hingga kota dari kere-kere hingga kaya tiada tara, bagi para pecintanya dan juga buat PARA PENGHINANYA, semua mendapatkan rejeki untuk menghidupi diri dan keluarganya. Semoga semua barang2 penghinaan itu laris manis berharga kian mahal kian banyak pula pihak yang terlibat mendapatkan berkah Jokowi.
seniman ga boleh berpolitik. atlet ga boleh berpolitik. agamawan ga boleh berpolitik. mahasiswa ga boleh berpolitik. yang boleh berpolitik cuma dia dia aja makanya yang berkuasa juga dia mulu.
Itulah hasil opini "politik itu kotor", akhirnya untuk menjegal rakyat yg kritis, peduli kpd negara dan bangsa ini. Seakan2 hny mereka yg ada di kursi2 penguasa, dkk nya layak mengurus politik. Justru nampak ketidakmampuan mrk mengurus politik, hingga masyarakat membenarkan politik itu kotor. Padahal, politik bicara seni mengurus rakyat. Benarlah sabda RASULULLAH, akan ada masa para pemimpin yg berasal dr ruwaibidhoh. Org nggak ngerti malah diamanahi yg dia tdk ngerti.
Gila si kalo di masuk kin politik semua ngak bisa berkarya,,ni gimana seniman Indonesia mau maju,, kalo pun karyanya politik ya ngak mungkin jugakan orang yang pintar terpengaruh,, otak para politikus aja baperan dan licik ,, sineman emang gitu kalo Lo terpengaruh atau baper berarti itu sineman berhasil,,
Memang bener ada seni yg berbentuk politik tp ya yg wajar aja.. kalau politik nya menyinggung apa lgi terkesan vulgar bahkan telanjang yaa.. lebih dari politik lagi.. kenapa tu seniman gk gambar drinya sendiri dgn keadaan telanjang
cerita daud dan goliath itu menarik sih, bagaimana perjuangan melawan raksasa, mungkin saat ini konteknya agak berneda, secara simbolis memang mirip seperti itu, tapi ada yang membedakannya, aku menonton realitas sosial masyarakat kita di Indonesia itu di channel Indonesia baru, ada salah satu series dokumenter yang judulnya daud vs goliath
Seni itu perspektif, tapi lukisannya memang jelek pak, apalagi ada figure yg mirip Mulyono, jadi semakin jelek, tapi untuk sebagian bisa jadi ini sangat bagus sekali...
Mungkin itu sebuah protes karena tidak ada keadilan hukum dan lain si seniman mengekspresikan dalam lukisan, soalnya bila bicara langsung di tangkap betul tidak karena saya sering melihat diberita
Sebenarnya ras Dinasti yang dulu pernah bercokol di berbagai kebudayaan di seluruh dunia itu juga aspek kesenjangan sosial selain perkembangan kemajuan sesudah lahirnya itu industri, tetapi ini soal kesenjangan peradaban. Mengapa kesenjangan peradaban karena dulu peradaban yang tidak berkembang secara historis banyak dieksploitasi oleh pihak dari peradaban yang maju, walau hal sisi historis tersebut masih belum pernah diprioritaskan (pada akhirnya diprioritaskan) karena posisi pembahasannya berpacu pada peradaban yang dinilai maju lebih diutamakan baru selanjutnya peradaban yang belum begitu dikenal
Sebenarnya ada alasan juga mengapa kesenjangan peradaban, karena subyektifitas budaya seperti konsep masalah historis albinisme dengan infant exposure (pembuangan bayi) di awal-awal peradaban (ataupun berhubungan dengan regulasi/kebijakan tersebut
tidak juga. lukisan van gogh starry night tidak ada politisnya sama sekali. bukan berarti unsur politis dalam seni salah. ya itu terserah penciptanya. yang salah itu, kenapa seni mulai semakin disensor?!
@@adroitws1367 starry night atau malam berbintang. Bukan bercerita tentang keindahan alam. Ada keresahan di sana dengan simbolisme langit biru di malam hari, rumah-rumah pedesaan yang terlihat jelas padahal bulan sabit tidak akan cukup memantulkan cahaya ke bumi, dan sebuah pohon berwarna hitam yang artinya pelukis berada di tempat pengasingan.
@@adroitws1367sebenernya cukup politis bro,lukisan terakhir ban gogh yang di lukis di rsj setelah memotong telinganya,ini awal revolusi corbet di mana penolakan seniman terhadao seni borjuis dan gereja sentris dimana seniman elit saat itu hanya boleh lukis tema gereja atau para bangsawan dan jangan lupa saat tahun itu van gogh tinggal di wilayah kekuasaan prancis yang represif,lukisan starry night di terjemahkan sebagai simbol harapan dengan venus sebagai objek paling besar dan terang
Kebanyakan seniman juga media hanya demi perut masing². Gembar gembor alasan "keresahan saat ini" itu hanya trik marketing, hasil jualannya juga untuk perut maaing². Seniman omong kosong. Termasuk media, media pengkritik lalu yg mengkritik media tidak dipost.
Sebagai mahasiswa sastra, YA mmng karya seni itu politis. Sastra Indo dari sejak jaman Belanda, Orde lama, hingga orde baru lahir dari keresahan. Secara karena seni adalah produk lingkungannya/ budayanya.
Wah jadi inget skripsi dulu. Pada dasarnya seni itu politis karena sebagai bentuk kebaruan dan selalu menerobos batasan (contoh: kritik), sekedar menjadi beda saja sudah sangat politis ga harus ngurusin penguasa atau rakyat tertindas 😅
apa aku boleh tau judul skripsimu? Aku sedang mengumpulkan pustaka terkait seni dan politik
Bapak fufufafa langsung menelepon preman berseragamnya untuk bertindak.
Politik dan Vulgar
Dua kata pameran batal
Kebenaran subjektif di tangan penguasa
Seni tidak akan mengemis validasi kepada siapa pun
Ya,
Moralitas harus dilindungi
Tidak boleh vulgar
Sementara rakyat dengan mata telanjang menyaksikan kemaksiatan para elit politik
Hei.
Kami hanya menggambar tabiatmu, perbuatanmu dan yang kami rasakan
Kami seperti air yang bisa menjadi cermin
Biarkan tetap bening agar wajahmu nampak rupawan
13 Januari 2025
karya seni adalah media penyampai ide dari si pembuat ke individu lain baik secara lisan, tulisan, lukisan.
"Seni tidak pernah netral karena tertanam di dalamnya konteks budaya, sosial, politik, dan ekonomi pada masanya." -Google A.I.
Perkataan robot tapi emang setuju sih.
ya namanya karya kebanyakan berawal dari keresahan
Sebenarnya, kalo melihat sejarah Seni Rupa di negeri ini juga sudah ada perupa/seniman yg karya nya memang (sudah) "politis", seperti karya Raden Saleh (salah satu seniman besar dimasa penjajahan) yg berjudul "Penangkapan Pangeran Diponegoro" yang dibuat sekitar th 1857, dimana karya tsb selain politis, jg sbg "conter" thd karya seni dari seniman Belanda Nicolaas Pieneman yg berjudul "De onderwerping van Diepo Negoro aan luitenant-generaal baron De Kock" atau dlm bhs Indonesia "Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada Jenderal De Kock", karya tsb dibuat sekitar 1830-1835.
Dan sebenarnya, tidak sedikit seniman/perupa Indonesia yg karya seni nya jg sarat bermuatan (pesan) "politis".
Pandangan saya lebih baik karya tsb ditujukan utk mengkritik sistem, mau siapapun tokohnya sistem yg ada akan terus membuat Mulyono-mulyono baru. Kalau orgnya narsistic mana mau terima kritik, maunya dipuja-puji doang. 😂
7:25 "...yang tersinggung pun berhak berpendapat."
Nah loh, siapa tuh yang tersinggung wkwkwk
Dan pada dasarnya Narasi pun memiliki agenda Politik sesuai arahannya.
Seni itu KOMINIKATIF
Ribuan tahun pakai sistem kerajaan/kesultanan, alias feodalisme. Terus diganti pakai sistem demokrasi. Hasilnya apa?
Yup... lihat aja fakta sekarang.
Melahirkan praktik despotisme (sewenang2 demi kepentingan pribadi) dan pemerintah jadi otoriter
Gitulah demokrasi di negara berkembang
Yaa gimana, penguasa merasa "diserang" buzzer berangkat.
sebagai orang yg bekerja di dunia seni, saya berani mengatakan yg dikatakan pd judul video ini tidak benar.
"art make you care"
Apapun bentuk penghinaan terhadap Jokowi akan laris manis, majalah, podcast, kaos, puisi, lagu diskusi, seminar, artikel semua dijamin laris. Begitu juga lukisan orang ini, kian berpolemik kian naik harganya. Mumpung penghinaan kepada Jokowi masih laku, teruslah berkarya !. Ingat eksistensimu, hutang2mu, keinginan belanjamu, kebutuhan anak, istridan ibumu.
Itulah Jokowi, kesaktiannya memang tak tertandingi. Berkah Tuhan yang bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia lewat hasil kerjanya dari pelosok desa hingga kota dari kere-kere hingga kaya tiada tara, bagi para pecintanya dan juga buat PARA PENGHINANYA, semua mendapatkan rejeki untuk menghidupi diri dan keluarganya. Semoga semua barang2 penghinaan itu laris manis berharga kian mahal kian banyak pula pihak yang terlibat mendapatkan berkah Jokowi.
Sebetulnya lukisan jaman dulu bukan buat komunikasi, tapi buat kamu2 bisa komen dan pada akhirnya buat konten
UP!
seniman ga boleh berpolitik.
atlet ga boleh berpolitik.
agamawan ga boleh berpolitik.
mahasiswa ga boleh berpolitik.
yang boleh berpolitik cuma dia dia aja makanya yang berkuasa juga dia mulu.
Itulah hasil opini "politik itu kotor", akhirnya untuk menjegal rakyat yg kritis, peduli kpd negara dan bangsa ini. Seakan2 hny mereka yg ada di kursi2 penguasa, dkk nya layak mengurus politik.
Justru nampak ketidakmampuan mrk mengurus politik, hingga masyarakat membenarkan politik itu kotor. Padahal, politik bicara seni mengurus rakyat.
Benarlah sabda RASULULLAH, akan ada masa para pemimpin yg berasal dr ruwaibidhoh. Org nggak ngerti malah diamanahi yg dia tdk ngerti.
Ya , Di Indonesia , masyarakat semakin tidak suka seniman Krn terlalu sibuk membuat orang Tiktok terkenal
Semakin ditolak, semakin terkenal & trus diberitakan bukan. Emang ini tujuannya.
Gila si kalo di masuk kin politik semua ngak bisa berkarya,,ni gimana seniman Indonesia mau maju,, kalo pun karyanya politik ya ngak mungkin jugakan orang yang pintar terpengaruh,, otak para politikus aja baperan dan licik ,, sineman emang gitu kalo Lo terpengaruh atau baper berarti itu sineman berhasil,,
Semakin pemerintah di luar batass seni akan tergurat dgn cemerlang .
Memang bener ada seni yg berbentuk politik tp ya yg wajar aja.. kalau politik nya menyinggung apa lgi terkesan vulgar bahkan telanjang yaa.. lebih dari politik lagi.. kenapa tu seniman gk gambar drinya sendiri dgn keadaan telanjang
Kalau seni tidak politis maka itu bukan seni.
Btw Najwa belum move on jga nih dri Jokowi 😂 gua free lancer ngertilah konsep kaya gini Najwa😂
cerita daud dan goliath itu menarik sih, bagaimana perjuangan melawan raksasa, mungkin saat ini konteknya agak berneda, secara simbolis memang mirip seperti itu, tapi ada yang membedakannya, aku menonton realitas sosial masyarakat kita di Indonesia itu di channel Indonesia baru, ada salah satu series dokumenter yang judulnya daud vs goliath
Seni itu perspektif, tapi lukisannya memang jelek pak, apalagi ada figure yg mirip Mulyono, jadi semakin jelek, tapi untuk sebagian bisa jadi ini sangat bagus sekali...
Mungkin itu sebuah protes karena tidak ada keadilan hukum dan lain si seniman mengekspresikan dalam lukisan, soalnya bila bicara langsung di tangkap betul tidak karena saya sering melihat diberita
Era Soeharto jilid 2
nah, we’re (indonesian) are just too dumb too understand art
wkwkwkwk ini yg gw mksdnya di cuitan gw ditwitter terkiat berita lukisan ini des lalu
dn orng msih blum bisa mmbdkan politik praktis (kekuasaan) dgn politik secara makro nya wwkkwkw
Mengenai Yunani dan Mesir lebih baik membahas apa itu ras Dinasti
Sebenarnya ras Dinasti yang dulu pernah bercokol di berbagai kebudayaan di seluruh dunia itu juga aspek kesenjangan sosial selain perkembangan kemajuan sesudah lahirnya itu industri, tetapi ini soal kesenjangan peradaban. Mengapa kesenjangan peradaban karena dulu peradaban yang tidak berkembang secara historis banyak dieksploitasi oleh pihak dari peradaban yang maju, walau hal sisi historis tersebut masih belum pernah diprioritaskan (pada akhirnya diprioritaskan) karena posisi pembahasannya berpacu pada peradaban yang dinilai maju lebih diutamakan baru selanjutnya peradaban yang belum begitu dikenal
Sebenarnya ada alasan juga mengapa kesenjangan peradaban, karena subyektifitas budaya seperti konsep masalah historis albinisme dengan infant exposure (pembuangan bayi) di awal-awal peradaban (ataupun berhubungan dengan regulasi/kebijakan tersebut
Mohon dikoreksi bila komentar nya ada boros kata, saking bersemangatnya komentar
takut sama lukisan
tidak juga. lukisan van gogh starry night tidak ada politisnya sama sekali.
bukan berarti unsur politis dalam seni salah.
ya itu terserah penciptanya.
yang salah itu, kenapa seni mulai semakin disensor?!
@@adroitws1367 starry night atau malam berbintang. Bukan bercerita tentang keindahan alam. Ada keresahan di sana dengan simbolisme langit biru di malam hari, rumah-rumah pedesaan yang terlihat jelas padahal bulan sabit tidak akan cukup memantulkan cahaya ke bumi, dan sebuah pohon berwarna hitam yang artinya pelukis berada di tempat pengasingan.
@@ArhamSela-e6d iya memang gambaran psikisnya, tapi kan bukan politik
@@adroitws1367sebenernya cukup politis bro,lukisan terakhir ban gogh yang di lukis di rsj setelah memotong telinganya,ini awal revolusi corbet di mana penolakan seniman terhadao seni borjuis dan gereja sentris dimana seniman elit saat itu hanya boleh lukis tema gereja atau para bangsawan dan jangan lupa saat tahun itu van gogh tinggal di wilayah kekuasaan prancis yang represif,lukisan starry night di terjemahkan sebagai simbol harapan dengan venus sebagai objek paling besar dan terang
@@abunaraaljawi hmmm oke deh... saya sih tidak menganggap Starry night politis, tapi tergantung interpretasi masing masing juga, itulah indahnya seni 👍
@ anyway itu bukan pendapat saya,tapi para kurator2 seni di moma kayak alicja zelazko,anne umland dll yang pasti lebih paham dari kita 😂
Berarti coret-coretan anak TK sudah memiliki unsur politik di dalamnya dong? 🤭
Hmmm, anak TK kan nggambar nyoret apa mereka mikir kritik apa yg tersimpan?
Kebanyakan seniman juga media hanya demi perut masing². Gembar gembor alasan "keresahan saat ini" itu hanya trik marketing, hasil jualannya juga untuk perut maaing². Seniman omong kosong. Termasuk media, media pengkritik lalu yg mengkritik media tidak dipost.
Kalau mau cepet ngetop gampang...jualan Jokowi aja.