Buat yang tertarik beli komik-komik pewayangan karya dari RA Kosasih bisa melalui tempat berikut: Toko Buku Erlina Maranatha Jl. Ibu Inggit Garnasih 148-150a, Kota Bandung. Kontak: 085318871407 Tokopedia: Koleksi Mahabharata tokopedia.link/i29wUThomtb bukalapak.com/milta Mari kita bangkitkan kembali minat membaca karya seni komik dari seniman Indonesia
Hidup sesuai Dharma, sepertinya akan jadi PR besar bagi manusia zaman sekarang. Hasrat manusiawi kita, tampaknya tidak peduli lagi dengan yang namanya Dharma.
Memasuki suatu peperangan tanpa suatu kpentingan atau orang yang tidak berkepentingan dilarang ikut campur dalam perang adalah sebuah etika dasar dalam berperang, dan Barbarika adalah tokoh yang benar-benar menggambarkan hal tsb. orang tak berkepentingan hanya akan memperkeruh suatu konflik, yang ujung-ujungnya hanya merusak kedua belah pihak dan baik sadar ataupun tidak hanya akan memberikan keuntungan pada dirinya sendiri. tak hanya tak boleh ikut campur dalam perang, orang yang tak berkepentingan memanglah seharusnya hanya menjadi pengamat dan menarik kesimpulan sejati dalam peperangan. What If : Jika Drona memberkati Ekalawya karena Gurudakshinanya, dimana Jempol Ekalawya (Kemampuan Memanahnya) akan kembali di saat Ekalawya sangat membutuhkannya. Dan Saat tersebut adalah ketika Negara Magada ikut serta dalam Kurusetra sebagai pihak ketiga, berbakti kepada sang ayah melawan musuh negara.
WHAT IF: 1. Kunti tidak membuang Karna 2. Pandawa tahu Karna anak tertua Kunti 3. Bhisma, Dorna, Karna menghentikan perjudian Yudistira dengan Duryodana 4. Bhisma tidak bersumpah untuk membujang 5. Begawan Parasurama tidak mengutuk Karna 6. Kurawa memilih didampingi Krishna saat perang Bharatayuda 7. Kurawa memenangkan perang
1. Mungkin kunti dan bayi karna diusir dari mandura dan tidak menikah dengan pandu dan tidak akan ada puntadewa, bima dan arjuna. Pandawa hanya ada nakula dan sadewa, anak pandu dan madrim yang jelas akan kalah jika berperang melawan kurawa. Sementara karna dengan bakat alaminya tetap mungkin bertemu duyudana dan dijadikan senapati hastina di era kepeminpinan duryudana.
2. Di pewayangan jawa beberapa versi mengisahkan bahwa pandawa memang sudah tahu bahwa karna anak tertua kunti. Bahkan yudistira akan menyerahkan tahta hastina pada karna jika karna berperang dipihak pandawa. Namun karna tetap pada sumpahnya untuk setia di pihak duryudana.
4. Bisma menikah dengan dewi amba dan menjadi raja hastina. Pandawa dan kurawa tetap mungkin ada dengan skenario drestrarastra dan pandu adalah anak bisma.
Sekedar tambahan info. Kalau di pewayangan gagrak Jogja, karakter OP ada 3. Dua anak Bima, Antasena & Antareja, dan anak Arjuna, Wisanggeni. Dan ketiga²nya pada akhirnya mendapat pencerahan tentang dharmanya dengan "mengorbankan" diri mereka sebelum Bharatayudha.
@@matkamdi540 setau saya antareja dikecoh oleh kresna mas, dengan dalih kresna ingin melihat sendiri kesaktian antareja, tp tergantung gubahan dari tiap dalang juga sih 😂
@@wahjoeoetama86 betul mas kalo di babat yg saya tau yang ngecoh antareja itu krisna... tp kurang tau kalo dalangnya beda tiap babatnya beda cerita mungkin
@@ashabussurur4532 dan antareja pun sebenarnya tau kalo kriena menjebaknya, hebatnya sebelum menjilat telapak kaki nya ia berpesan pada kresna untuk menjaga anak dan istrinya
as I know, perang bharatayuda tu bukan perang antara pandawa n kurawa. perang ini digunakan buat ajang penebusan hutang, ditepatinya janji dan 1 lagi lupa. menurut beberapa dalang yg melakonkan cerita kematian 2 anak werkudara, antareja n antasena tidak memiliki sumpah, janji, ataupun hutang dengan siapapun. memang, di kitab jitabsara tertulis antareja nanti akan berhadapan dgn kakrasana (baladewa), namun mereka tidak ada sangkut pautnya dengan bharatayuda. alhasil 2 anak werkudara harus mati sebelum terjadinya perang, n baladewa ditipu oleh adiknya supaya tidak ikut perang n bertapa di air terjun. cmiiw
Gabakal menang juga si Kurawa, Krisna gk bakal ngeluarin kekuatan buat bantu Kurawa, tapi Pandawa kesusahan juga buat pake cara kotor karena gada yg nasehatin
Fun fact : sebetulnya kalo kita ngomongin "what if" itu kalau di pedalangan ada istilah namanya "sanggit" ini semacam interpretasi ulang dari lakon-lakon di dunia pewayangan
Barbarika - (Enable) Auto aim cheat - (Enable) 1 hit kill cheat - (Enabke) auto switch side to any lowest HP Barbarika (BANNED) Duration : Permanent Spectator mode only
Bagaimana jika perang Baratayudha tidak pernah ada? Jawabannya: kita tidak pernah belajar apapun. karena kisah Pandawa - Kurawa, bukankah hakekatnya agar pembaca belajar sesuatu. Ilmu Kehidupan.
Mantap Tangan Belang. Saya pencinta Mahabharata dan Ramayana. Sangat swnang dengan ulasan Tangan Belang tentang Karakter2 dan Event2 dari berbagai perspektif. Lanjutkan. Tks
What IF? Gatotkaca yang kita anggap pahlawan sebenarnya adalah pembela kejahatan WHAT IF?. Kurawa yang menang karena mereka 100 bersaudara. Dulu saya menganggap Pandhawa putih Kurawa hitam, setelah series ini terbit dan saya dalami ternyata implementasi kehidupan ada di setiap karakter/tokoh, bahkan Krishna yang "SUPREME" di Mahabharata ini juga tidak lepas dari karma. Pokoknya gw seneng banget dah tangan belang ngebahas tentang Mahabharata ini.
Bantu jawab pertanyaan kamu, 1. Gatotkaca, ia merupakan seorang raksasa, sebagai seorang raksasa, Gatotkaca suka menyerang dan mengganggu para resi, karena itu Krisna membunuh Gatotkaca dengan perantara Karna 2. Kurawa menang. Kurawa secara kemampuan dibawah pandawa, tapi dalam hal taktik perang dan strategi, tidak ada yang lebih baik dari krisna sendiri. Dalam hal kekuatan, 100 kurawa tidak ada kesatria yang menonjol selain Duryudana, itupun dalam hal bermain gada. Bagaimanapun juga kekuatan tempur kurawa 100 dibawah pandawa. Perlu digarisbawahi, hanya kurawa ya. Kalo armada perang kurawa jelas menang, kurawa punya 3 murid parasurama sekaligus, drona, bisma, karna.
"Kekuatan tanpa tujuan adalah penyebab kehancuran",sumpah kalimat ini bener² bagus bang, What if : Jika Bhisma tidak sampai bersumpah akan selamanya membujang pada Setyawati maka perang Baratayudha tidak akan terjadi..
Alasan bisma membujang karna tidak ingin perebutan kekuasaan terjadi antara bisma anak dewi gangga dengan anak anak setyawati karena pada jaman kerajaan kakak tertua adalah yang berhak menjadi raja / pewaris selanjutnya dan setyawati ingin anaknya lah yang menjadi pewaris tahta, endingnya bisa tergantung apakah setyawati sadar dan merelakan bisma jadi raja / terjadi upaya upaya seperti pandawa dan Korawa atau meminta bagian kerajaan untuk dipimpin tetapi bisma tidak ingin perang terjadi jika buka karena kerajaannya diusik terlebih dahulu
What if : bagaimana jika jalur perang yang digunakan tidak menggunakan senjata militer tapi dengan ekonomi? Menurut saya,di dunia modern kelebihan Nakula Sadewa bisa lebih diperhitungkan jika senjata perangnya adalah ekonomi.
Terimakasih utk video2nya tentang kisah Mahabarata... tokoh Barbarika pertama kali saya dengar dari channelnya Praveen Mohan. Tq buat tambahan infonya. Sukses selalu buat masnya
Mau kasih tambahan hehehe..., Klo Mahabharata versi wayang Jawa ada beberapa tokoh yang ga ikut Bharatayudha pertama Baladewa kakaknya Krishna, dikisahkan Krishna tau klo waktu Bharatayudha, Baladewa bakal berpihak ke Kurawa, dan akan mati ditangan Bima, maka dari itu Krishna yg ga mau kakaknya mati, dia bohongin Baladewa buat bersemedi sampe ngga terasa Bharatayudha selesai. Terus Antereja, dia ini anak sulung nya Bima, dia punya kesaktian bisa "menyelam" atau bergerak di dalam tanah, dan karena kakeknya Antareja dewa ular, dia punya kesaktian bisa mengeluarkan racun, dan bisa membunuh siapa saja hanya dengan meludahi jejak kaki seseorang saja, karena terlalu OP Krishna bohongin Antareja buat jilat jejak kakinya sendiri, dan dia pun tewas Wisanggeni ini anaknya Arjuna, dia punya kesaktian OP dimana dia ini kebal sama apa aja, waktu baru lahir dia berusaha dibunuh dengan dimasukkin ke kawah gunung Chandradimuka, semakin terbakar badanya malah tambah dewasa, tadinya bayi, habis kebakar malah jadi anak-anak, terus dia mau dibunuh dengan diumpanin ke raksasa ganas yang punya racun yang sangat mematikan, Wisanggeni kecil diamuk sama raksasa itu, dia ditendang, dipukul, digigit buat nyuntikin racun ke Wisanggeni kecil, semakin disiksa tubuh Wisanggeni yang tadinya anak-anak sekarang jadi remaja, akhirnya Wisanggeni remaja malah bunuh si raksasa, nama Wisanggeni berdasarkan siksaan yang pernah dia terima, terdiri dari dua kata "Wisa" artinya bisa/racun dan "Geni" artinya api, sifatnya yang nekad, jahil, ga tau sopan santun, ngga suka basa-basi dan selalu mengikuti intuisi itu efek karena mental Wisanggeni ga bisa mengimbangi, pertumbuhan fisik dia yang terlalu cepat Terakhir Antasena, anak bungsu Bima, diantara anak-anak Bima dia ini yang paling OP, dia punya semua kesaktian kakak-kakaknya kaya, otot kawat tulang besi, dan bisa terbang kaya Gatotkaca, bisa "nyelam" dalam tanah, dan punya racun mematikan kaya Antareja, bahkan dia punya kesaktian yang ga dimiliki kakak-kakaknya, dia bisa hidupin orang mati dan bisa menyelam di samudera, sifatnya sama kaya Wisanggeni, nekad dan selalu mengikuti intuisi, Antasena tewas bareng sama Wisanggeni, mereka dikasih tugas Dewa Ruci buat membasmi Bathari Durga (Dewi kejahatan dan tipu muslihat) beserta antek-anteknya, selesai melakukan tugas itu, Antasena dan Wisanggeni pun mati muksa sebelum Bharatayudha
devinisi over power pada bidangnya sih Barbarika ini kalo kata gw. Karena cukup di skill memanahnya saja, tidak sampai berpedang atau hand to handnya (ya mungkin aja masih sekelas ama bapaknya kalo di skill itu). Tapi sayangnya cara pandangnya soal keadilan malah asal bantu yang gak ada power (ini kalo beneran ikut perang bapaknya sendiri pun bisa langsung tewas dengan anak panahnya dia sendiri 🗿)
Terima kasih wawasanya bang. Baru dengar saat ini malah ada tokoh seperti itu. Menurut saya, perang Mahabharata itu adalah perang Karma. Seseorang yg pernah menebar sesuatu kejahatan akan menuai balasanya pada perang tersebut. Sehingga akan muncul detail bahwa tokoh tertentu akan mati oleh tokoh lainya dengan cara berbeda beda. Dalam pewayangan versi Jawa, ada juga kisah Wisanggeni ( Anak dari Arjuna) yg saking Over Powernya juga peranya dihilangkan oleh Khrisna dari jalanya perang Mahabharata.
Setuju bang, soalnya kalo gak salah dlm pewayangan jawa, Antasena dan Antareja juga "dikorbankan" demi membayar kemenangan Pandawa di Baratayuda. Sekiranya Om TB mau bahas tokoh2 tsb 🙏
Mantap bang. Saya sngat suka konten ini krn sy juga penggemar teori sprti ini yg mana sllu melihat dari sudut pandang yg brbeda dari suatu hal. Request stlh slsai bahas mahabrata lanjut ke epos ramayana yg juga banyak mengandung unsur2 sprti ini. Krn bagi saya protagonis itu adlh si pemenang perang..krn pemenang perang akan bebas mengarang cerita untuk memuji2 dirinya dan menjelekan lawannya yg sudah kalah.. Klo dlm ramayana ada bbrpa hal sprti kasus ketidakadilan raja dasarata , kebucinan rama dewa yg meragukan sita, cinta tulus rahwana kpd sita.,pengabdian tulus kumbakarn untk negrinya, kebucinan rama kpda sita dan mengusirnya ke hutan hingga melahirkan kusa dan lava, dan masih banyak lagi bahan menarik yg bisa dibahas dari masing2 tokoh.. Sekali lagi cerita akan bebas dibuat oleh pemenang perang..itu knapa tokoh protagonis sllu digambarkn menang melwan keangkaramurkaan, krn sbetulnya mrka mengarang sndiri kebaikannya. Lanjut request juga kisah negarakertagama,, yg mana raja2 tanah jawa yg dikenal berjaya pada masanya juga tdk luput dari kasus yg sama,,nmun sllu dibungkus dgn kisah heroik yg dikarang sndri.. Kisah penaklukan konstantinopel oleh sultan mohamad al fateh yg diagung2kan bak pahlawan super hebat yg brhasil menaklukan konstaninopel dmna sbnrnya ia tdk lebih dari segerombolan perampok yg berambisi merebut kekayaan ibukota byzantium itu yg trkenal makmur..yg scra tdk lngsung itulah mnjdi pnybab negara kita dijajah eropa mulai abad 16. Lnjut kisah perang dunia 2 dmn amerika dtng bak pahlawan pnyelamat namun bagi sya AS juga tdk lbih dari penjagal brdarah dingin yg dgn sngaja menyerang rakyat sipil di hirosima dan nagasaki untuk menaklukan jepang krn mrka lbih dahulu menemukn teknologi nuklir.. Dmna sekutu adlh tokoh protagonis namun bnyak kasus yg mmbuktikan bhwa skutu tak sebaik itu..trmasuk masuknya nica ke indonesia kmbali untk merbut negri ini dan akhirnya brperang di surabaya 10 nopember 1945 yg sdh jelas rakyat kita tak brdaya melawan pasukn itu namun tetap dibombardir dan dibantai dan akhirnya kita kalah dlm pertarungan tak seimbang untuk mempertahankan tanah air ibu pertiwi tmpat kelahirannya. Sya yakin dgn smkin konsisten dgn video2 serupa,chanel ini akan brkmbang pesat.. Aplgi klo bisa diwarnai dgn animasi2 yg menarik.trmksih🙏🙏
Ada salah satu cerita yg pemeran utamanya itu sahadewa.. coba cek cerita Sudamala.. kisah pengeruatan dewi durga yg dilakukan oleh sahadewa.. bagus bgt..
Coba bahas Nakula Sadewa dong bang, menurut gua 2 karakter ini gk terlalu dipandang jika dibandingkan dengan 3 kakak"nya, gua penasaran gimana cara pandang lu tentang 2 karakter ini
Halo bang channel kita samaan nih, sama-sama bahas Mahabharata. Senang sekali rasanya ada banyak orang yang memiliki ketertarikan yang sama. Owh ya di Channel saya membahas Mahabharata versi bukunya Rajaghopalachari dan ditambah sedikit versi Wayang Purwa(Wayang Jawa). Salam kenal ya bang, sukses selalu untuk channelnya.
What if : 1. Tidak ada yang menghentikan kutukan Drupadi, bahwa ia menginginkan seluruh dinasti Kuru musnah saat itu juga (saat pelucutan) Karena semua yang ada di istana bersalah, termasuk pandawa yang taat aturan tapi menyampingkan moral. Ini akan menjadi pelajaran yang sangat besar, tentang moral. Terutama betapa kuatnya perempuan, mungkin stigma perempuan di India akan tidak dipandang rendah lagi.
Ini sama saja kalau versi jawa. Bagaimana jika Antarejo, wisangeni dan Antasena ikut perang baratayuda. Mereka bertiga mempunyai kekuatan yang OP parah. Antarejo memiliki kekuatan jika iya menjilat bayang bayang musuhnya maka musuhnya langsung meninggal, wisangeni mampu mengeluarkan api dan membakar apa saja, dia mampu menyerap energi alam untuk melakukan regenerasi sel secara cepat. Begitu ada luka, segera akan sembuh dengan sendirinya. Ini menjadikan dia tidak memiliki lawan sepadan yang bisa mengalahkannya. Antasena memiliki dua kekuatan dari kakaknya yaitu iya mampu amblas ke dalam bumi seperti Antareja dan terbang seperti Gatotkaca serta dapat menyelam di dalam air. Antasena juga mimiki sisik di tubuhnya dimana sisik ini kebal terhadap semua jenis senjata yang ada. Antasena juga memiliki sungut dikepalanya dimana sungut itu bisa membunuh siapapun dan juga bisa menghidupkan seseorang yang mati. Bayangkan jika ketiga satria ini tidak mengorbankan diri. Maka dalam perang Baratayuda akan sangat gampang dimenangkan oleh Pandawa.
Gw pernah baca, Krisna pernah bilang sebelum kematian Duryodana seandainya Duryodhana memilih Aswatama menjadi komandan perang ketimbang Karna maka, sudah dipastikan kemenangan berada dipihak Kurawa.
@@RahmatHidayat-zk6mt iya kamu benar, tetapi tetap aja dia bakal kalah karena senjata terkuatnya tidak bisa dipakai 2 kali dan juga Krisna adalah counter dari Siwa itu sendiri.
@@mudahdipahami. kan Krisna sendiri yang ngomong bakal menang, tapi gw yakin Krisna bakal ngecegah itu entah bagaimana agar Aswatama gak dipilih. Karena ya kita tau Krisna akal akalan paling pinter. Disini kan konteksnya What if.
What if : Jika kurawa yg menang perang, apakah mereka akan dianggap pihak yg baik, dan sengkuni akan dianggap seorang avatar. Pandawa dianggap pihak jahat, dan krisna dianggap orang yg licik Saya punya pandangan, "kebaikan selalu menang" kenapa? karna yg menang yg dianggap baik. Lihat semua perang yg sudah terjadi, pihak yg menang selalu dianggap baik Dan saya punya pandangan : "perang adalah pertarungan dua iblis, dan yg menang akan disebut malaikat"
Kita liat dulu, Duryudana tuh dididik Sengkuni biar jadi raja yg Tirani,Korup,Jahat,Bengis,dan tdk Kompeten......Jika Pandawa kalah pun maka pasti akan ada perlawanan...dan sejarah akan terulang.... Menurut saya, Perang Baratayudha tuh ga sesimpel perang karena politik semata...Ada Karma,Janji,dan takdir didalamnya...
@@akbarwildhan8286 itu karna mereka kalah, jadi yg di highlight kejelekan mereka, padahal duryodana pemimpin yg revolusioner, tidak membedakan orang dari kastanya Dan jika pandawa yg kalah, pasti yg akan dikenang adalah kejelekan mereka, inilah akibat berbagi istri, sebuah kebodohan yudistira yg mau main judi dll
Kalau berbicara mahabarata dari versi jawa, ada beberapa tokoh yang disingkirkan karena terlalu OP selain Barbarika. Antareja dan Antasena anak dari Bima lalu ada juga Wisanggeni anak dari Arjuna. Karena memang terlalu sakti.
Semakin ngikutin sy smakin kagum dgn kisah ini. Betul2 tentang kehidupan.. jauh lebih dalam dari kisah2 dalam film hollywood yg prnah sy tonton atau mungkin sy yg kurang refrensi.. maaf ya klo slah
what If karna setelah mengetahui identitasnya SBG kakak para Pandawa lalu bergabung ke pihak Pandawa lalu Karna dan Kunti memberi tahu identitas nya KPD para Pandawa. Para Pandawa akhirnya terkejut lalu memohon maaf KPD Karna, Yudistira dgn sukarela menyerahkan tahtanya SBG raja Hastinapura namun karna menolak dan meminta Yudistira tetap mengambil posisi raja Hastinapura
Karna memilih di pihak kurawa karena sejak kecil - besar di Kurawa , Karna pernah berbicara dengan Kunti "Ibu bukan orang yang melahirkan, tetapi ibu yang merawatku dari kecil yaitu adalah kurawa"
8:11 ... Di Indonesia ada kisah serupa dengan Barbarika....yaitu Antareja,Antasena,dan Wisanggeni....yg masing-masing menumbalkan nyawa mereka & tdk ikut perang karena terlalu sakti Tapi saya rasa Barbarika & Anak Panahnya ini paling mirip dengan Antareja & lidah saktinya....dimana jika Antareja menjilat jejak kaki seseorang,orang itu akan mati Persamaan antara Barbarika dgn Antareja adalah sama-sama meti sebagai tumbal atas bujuk dari Kresna
@@supasup Antasena & Wisanggeni merupakan 2 Satria Wiji Sejati (Host/perwakilan dari Sang Hyang Podo Wenang di Marcapada/dunia Manusia) sebelum perang mereka berdua Moksa(menghilangkan Jasad) kembali kepada Sang Hyang Podo Wenang Sisa Antareja.. sebenarnya Antareja masuk dalam daftar partisipan perang Baratayudha dan akan berhadapan dengan Baladewa. Namun,Kresna tdk ingin hal itu terjadi... Akhirnya Baladewa diasingkan ke Air Terjun Grojogan Sewu, sedangkan Antareja ditumbalkan oleh Kresna.
I FREAKIN LOVE THIS SERIES!!!!!!!! Btw barbarika kyk garou ya, he's powerfull but couldn't able to pick a side whether he's going to be part of the heroes or the monsters....
WHAT IF? Gatot kaca ngga dibunuh karna pake konta. WHAT IF? Ghandari ngga menutup matanya sebelum dinikahkan dengan drestrastra (kurang tau pengejaan nama bapaknya Duryodana) WHAT IF? Bhisma tidak melajang seumur hidup dan menjadi raja di Hastinapura WHAT IF? Mastermind pihak Kurawa (Sangkuni) dan Mastermind pihak Pandawa (Krishna) bertukar tempat. Jadi Krishna di pihak Kurawa, sedangkan Sangkuni sebaliknya. WHAT IF? Drupadi tidak dilecehkan oleh Dursasana. Apa perang kurukshetra akan tetap terjadi? Maaf bang tira, dkk. Banyak banget nih, hehe...
There's No Mahabharata. Seorang single dibutuhkan untuk membangun sebuah cerita. Jadi, tak ada what if untuk urusan keputusan Bhisma. Jomblo itu nasib, jadi single itu pilihan.
1....Kalo Gatotkaca ga dibunuh ama Karna...maka Karna bakal Kill Arjuna...yg mana Arjuna adalah Marksman tim Pandawa....kalo tim gaada Marksman,di late game kalah ntar
What if : jika tokoh2 wayang di jawa di ikutkan dalam baratayudha;seperti ontoseno,ontorejo,wisanggeni; what if wisanggeni vs karna; ontoseno vs dorna ; ontorejo vs bisma
What if : ternyata mahabaratha hanya permainan krisna untuk mengabulkan "doa2 sengkuni" Kurawa : memenangkan judi melawan pandawa Pandawa : memenangkan perang kurusetra Sengkuni : memenangkan mahabharata Apa yg paling nikmat dan indah dari balas dendam kepada suatu keluarga ???? Melihat keturunan keluarga itu saling bunuh Melihat bisma yg agung mati, melihat keturunan drestarasta punah, dan melihat keturunan2 Pandawa mati
What if: gendari yang diberkahi 100 orang putra menikah dengan pandu dan drestrarastra yang mati muda. Apakah pandu yang bijaksana snggup mendidik 100 orang putranya menjadi ksatria yang baik dan berbudi luhur walau selalu diprovokasi sengkuni?
Kalo demikian sengkuni gk bakal menghasut keponakan"nya karena kalo gk salah sengkuni menghasut karena adiknya direndahkan dengan dinikahkan seorang buta
What if: karna ikut pandawa -Karna vs bisma d hari pertma -arjuna vs drona d hari pertama -Bima solo kurawa d hari pertama -Duruyudana meminta bisma dan drona pake bramasta untuk nyerang k5 panda -ke5 lari ke karna d berlindung d belakangnya -karna nahan bramasta bisma dan drona sambil gupil dan bilang gitu doang g ada DGM nya sama sekali🗿 -Ke5 pandawa yg ngumpet d belakang karna 🖕 -Dewa Brahma senjata ilahi gue g ada harga diri lagi 🗿
Dalam hal Yudistira dengan permainan dadu, sebenarnya Yudistira bisa menang kalo minta bantuan Krisna. Hanya saja Yudistira malu minta bantuan Krisna, bahkan berdoa supaya krisna jangan datang dan jangan sampai tahu. Ini sudah diterangkan krisna. Apa yang terjadi kalo Yudistira menang permainan dadu? Dalam penokohan, Yudistira digambarkan sebagai raja darma, jadi kemungkinan permintaan Yudistira kalo menang, Indraprasta bakal jadi kerajaan mandiri. Sedangkan di pihak kurawa dan Sangkuni, dendam nya bakal kesumat-sumat
Lanjut Bang... Kol ditanya "what if" aku malah bingung, karena semua kejadian terjadi atas asas aksi-reaksi dan karma 😅 Tapi coba aku mulai dari yg sederhana "what if: Kurawa tetap di surga, panca Pandawa kecuali Yudhistira tetap di neraka?"
Ga bisa dibkin what if. Karena surga neraka versi hindu = balance, smua akan ngerasa surga n neraka tergantung dari amal ibadah masing2. . Kalau mau what ifnya harus diubah dulu sistem akheratnya
karangan rsi Vyasa tentang lakon dan karakter Barbarika ini sudah sangat visioner...bagaimana jika sekarang ada yg memiliki kekuatan seperti itu...suatu negara misalnya...
What if : Sebenarnya Kurawa berada di pihak yang benar (baik), sedangkan Pandawa berada di pihak yang salah (jahat). Gw dapetin sudut pandang baru ini dari seorang writer di Quora, yang tulisannya akan sedikit gw rangkum sbb : 1. Pandawa bukan pewaris sah tahta Hastinapura (Pandawa bukan anak biologis dari Pandu). 2. Kurawa melakukan kudeta tidak berdarah (Permainan catur dadu), dengan memanfaatkan watak Yudistira yg gila judi, hingga tega mempertaruhkan adik, istri hingga kerajaan. Sebaliknya pandawa merebut tahta dengan perang besar yg menelan korban ribuan orang. 3. Mahabharata adalah sejarah versi Pandawa. Ada istilah "Sejarah ditulis oleh para pemenang", karena itu kisah mahabharata sangat berat sebelah, kita diarahkan untuk membela pandawa (yg digambarkan dengan segala kebaikan, ketampanan, kejujuran) dan membenci kurawa (yg digambarkan sebagai segala yg buruk, licik dan serakah). Selain itu sifat pribadi pandawa sendiri beberapa kali dikisahkan sebenarnya parah, tapi kita tetap harus menyebut mereka sebagai simbol kebaikan. Contohnya seperti, Yudhistira yang gila judi, Bima yang suka membully para kurawa, Arjuna yang egois hingga menjadikan Karna dan Ekalawya sebagai korban keegoisannya. (Tambahan) : Coba bahas juga bukunya Anand Neelakantan yang ngebahas Mahabharata dari sudut pandang Kurawa, judulnya "Mahakurawa". Thx bang🙏🏻 Link Quora penulis asli : oleh Ismail id.quora.com/Apa-yang-bisa-kamu-simpulkan-jika-kamu-sudah-membaca-sebagian-atau-seluruh-kisah-Mahabarata/answer/Ismail-6?ch=15&oid=211594118&share=90e9d4b6&srid=uu1js8&target_type=answer
what if versi gw : 1. Setyawati gak tamak nuntut status ratu ( Bhisma jadi raja dan hastinapura jaya ) 2. Kunti gak dapet anugrah dari resi ( Kurawa jadi penguasa hastinapura ) 3. Khrisna gak nolong drupadi saat dilucuti ( Mungkin pembantaian sebenarnya akan terjadi saat itu juga, drupadi mengutuk seluruh keturunan kuru, atau panchala akan langsung perang dengan hastinapura ) 4. Drestarastra dipilih jadi raja dibanding Pandu ( Kurawa tetap akan jadi raja tapi mungkin lebih baik dan pandawa akan mendukung kekuasaan pamannya itu ) 5. Bhisma gak punya masalah sama amba ( Karna gak akan kena kutuk karena parasurama gak dendam sama golongan kesatria dan akan jadi duel sebenarnya dengan arjuna ) 6. Arjuna kalah ( Karna akan mengakui kalau dirinya adalah anak kunti. Kalau kurawa menang, pandawa mungkin sekedar diasingkan karena mendapat jaminan dari karna. Kalau pandawa menang, karna akan diangkat jadi raja karena lebih tua dari yudistira) 7. Krisna gak muncul buat hentiin duel arjuna dan aswathama ( dunia kiamat karena benturan 2 brahmastra ) Versi lain universe mahabharata : 1. Pandawa dibunuh oleh aswathama tapi anak-anak pandawa ( pancawala ) selamat. Mereka akan diasuh oleh krishna dan akan buat perhitungan dengan hastinapura yang udah melemah banget 2. Drupadi yang udah dendam kesumat karena jadi taruhan perjudian lalu membangun kekuatan baru untuk menghancurkan hastinapura gabungan kurawa dan pandawa ( karena pandawa udah jadi budaknya kurawa ) 3. Karna gak mendapat tawaran dari duryudhana dan akhirnya tumbuh dalam dendam. Dia akan buat gerakan perlawanan yang akan menumbangkan semua kesatria yang dianggap telah menghina bakatnya termasuk pandawa dan kurawa. Tapi ketika tahu kebenarannya, Karna akan bunuh diri karena selain membunuh adik-adiknya, Karna juga adalah kesatria juga sekian versi ngalor mahabhawata gua
Kalau ini sudah ada kenyataan di wayang jawa. Ada Wisanggeni, Antareja dan Antasena. 3 lancur pandhawa yang memiliki kekuatan tak terbatas. Fokus ke Antareja Putra Bima dengan Dewi Nagagini. Jika saja dia ikut perang,maka pasukan kurawa akan selesai dalam beberapa menit saja. Antareja mempunyai kesaktian dimana jika bekas kaki lawan diludahi, lawan akan langsung mati. Begitupun dengan Antasena, putra Bima dengan Dewi Urangayu. Punya kesaktian yang sama dengan Antareja. Wisanggeni, anak dari Janaka dan Dewi Dresnala memiliki kesaktian yang luar biasa. Bahkan Bethara Guru dibuat babak belur olehnya.
Kalo dalam wayang jawa, mungkin barbarika mirip dengan kisah antareja putra bima. Dia harus mati untuk menjadi syarat kemenangan pandawa. Sebenernya ada 3 ksatria hebat dari pandawa, yang bisa menyelesaikan perang mahabarata dalam setengah hari, yaitu antareja, antasena, dan wisanggeni. Mereka bertiga ksatria yang tidak bisa mati jika bukan karena keinginan sendiri. Antareja mati jadi tumbal dengan menjilat telapak kakinya sendiri, karena memang antareja bisa membunuh siapapun walau hanya dengan menjilat telapak kakinya saja. Diceritakan antareja harus bertarung dengan baladewa (kakak kreshna) dalam kitap citapsara (kitab perang mahabarata). Antasena dan wisanggeni mati moksa setelah membunuh inti dari angkara murka (batari durga dan batara kala). Mereka bertiga keturunan dewa, yang mana dewa sendiri tidak sanggup melawan mereka. Antasena dan wisanggeni disebut sebagai kelangenan (mungkin artinya kekasih) dari sanghyang tunggal (dewanya para dewa). Mereka harus mati atau harus tidak ikut mahabarata karena mahabarata sendiri adalah perang suci, bukan hanya sekedar memperebutkan tahta hastina. Melaikan perang yang didalamnya ada pelunasan janji, pelunasan hutang, dan menjemput takdir.
buat konten tentang putra bima antareja dong bang dan sangat power full juga ... yg bisa membunuh hanya dengan menjilat telapak kaki sang musuh/lawan 🙏🙏🙏
bang gw suka konten yang kayak gni. Membahas tokoh yang jarang diketahui orang yang memiliki peran besar juga dalam cerita. Next kedepannya semoga dapat membuat konten yang gak kalah bagus dri konten-konten abang sblumnya. Gimana kalau what if : Raja Santanu tidak menikah lagi dan Bhisma menjadi raja Hastinapura hahahaha cuma khayalan cerita yang mungkn bisa mempersingkat cerita mahabarata
Buat yang tertarik beli komik-komik pewayangan karya dari RA Kosasih bisa melalui tempat berikut:
Toko Buku Erlina Maranatha
Jl. Ibu Inggit Garnasih 148-150a, Kota Bandung.
Kontak: 085318871407
Tokopedia: Koleksi Mahabharata
tokopedia.link/i29wUThomtb
bukalapak.com/milta
Mari kita bangkitkan kembali minat membaca karya seni komik dari seniman Indonesia
Hidup sesuai Dharma, sepertinya akan jadi PR besar bagi manusia zaman sekarang.
Hasrat manusiawi kita, tampaknya tidak peduli lagi dengan yang namanya Dharma.
Manusia jaman sekarang yang pinter dikendalikan oleh hawa nafsu dan yang pinter dikendalikan oleh pujaan mereka
Memasuki suatu peperangan tanpa suatu kpentingan atau orang yang tidak berkepentingan dilarang ikut campur dalam perang adalah sebuah etika dasar dalam berperang, dan Barbarika adalah tokoh yang benar-benar menggambarkan hal tsb.
orang tak berkepentingan hanya akan memperkeruh suatu konflik, yang ujung-ujungnya hanya merusak kedua belah pihak dan baik sadar ataupun tidak hanya akan memberikan keuntungan pada dirinya sendiri.
tak hanya tak boleh ikut campur dalam perang, orang yang tak berkepentingan memanglah seharusnya hanya menjadi pengamat dan menarik kesimpulan sejati dalam peperangan.
What If : Jika Drona memberkati Ekalawya karena Gurudakshinanya, dimana Jempol Ekalawya (Kemampuan Memanahnya) akan kembali di saat Ekalawya sangat membutuhkannya. Dan Saat tersebut adalah ketika Negara Magada ikut serta dalam Kurusetra sebagai pihak ketiga, berbakti kepada sang ayah melawan musuh negara.
WHAT IF:
1. Kunti tidak membuang Karna
2. Pandawa tahu Karna anak tertua Kunti
3. Bhisma, Dorna, Karna menghentikan perjudian Yudistira dengan Duryodana
4. Bhisma tidak bersumpah untuk membujang
5. Begawan Parasurama tidak mengutuk Karna
6. Kurawa memilih didampingi Krishna saat perang Bharatayuda
7. Kurawa memenangkan perang
sangat amat menarik
1. Mungkin kunti dan bayi karna diusir dari mandura dan tidak menikah dengan pandu dan tidak akan ada puntadewa, bima dan arjuna. Pandawa hanya ada nakula dan sadewa, anak pandu dan madrim yang jelas akan kalah jika berperang melawan kurawa. Sementara karna dengan bakat alaminya tetap mungkin bertemu duyudana dan dijadikan senapati hastina di era kepeminpinan duryudana.
2. Di pewayangan jawa beberapa versi mengisahkan bahwa pandawa memang sudah tahu bahwa karna anak tertua kunti. Bahkan yudistira akan menyerahkan tahta hastina pada karna jika karna berperang dipihak pandawa. Namun karna tetap pada sumpahnya untuk setia di pihak duryudana.
3. Indraprasta dan hastina tetap berperang dengan alasan lain.
4. Bisma menikah dengan dewi amba dan menjadi raja hastina. Pandawa dan kurawa tetap mungkin ada dengan skenario drestrarastra dan pandu adalah anak bisma.
Sekedar tambahan info. Kalau di pewayangan gagrak Jogja, karakter OP ada 3. Dua anak Bima, Antasena & Antareja, dan anak Arjuna, Wisanggeni. Dan ketiga²nya pada akhirnya mendapat pencerahan tentang dharmanya dengan "mengorbankan" diri mereka sebelum Bharatayudha.
@@matkamdi540 setau saya antareja dikecoh oleh kresna mas, dengan dalih kresna ingin melihat sendiri kesaktian antareja, tp tergantung gubahan dari tiap dalang juga sih 😂
@@wahjoeoetama86 betul mas kalo di babat yg saya tau yang ngecoh antareja itu krisna... tp kurang tau kalo dalangnya beda tiap babatnya beda cerita mungkin
@@ashabussurur4532 dan antareja pun sebenarnya tau kalo kriena menjebaknya, hebatnya sebelum menjilat telapak kaki nya ia berpesan pada kresna untuk menjaga anak dan istrinya
@@wahjoeoetama86 iya mas, antareja pasti bakal sendiko dawuh sama prabu krisna, sosok ksatria banget anak2 pandawa, yang naasnya harus berpulang semua
as I know, perang bharatayuda tu bukan perang antara pandawa n kurawa. perang ini digunakan buat ajang penebusan hutang, ditepatinya janji dan 1 lagi lupa. menurut beberapa dalang yg melakonkan cerita kematian 2 anak werkudara, antareja n antasena tidak memiliki sumpah, janji, ataupun hutang dengan siapapun. memang, di kitab jitabsara tertulis antareja nanti akan berhadapan dgn kakrasana (baladewa), namun mereka tidak ada sangkut pautnya dengan bharatayuda. alhasil 2 anak werkudara harus mati sebelum terjadinya perang, n baladewa ditipu oleh adiknya supaya tidak ikut perang n bertapa di air terjun. cmiiw
Tiap episode Mahabarata yg Abang sajikan selalu menarik. Mohon dilanjut bang...
3. Hero terlalu op wajib ban sebelum war :
1. Barbarika
2.balarama
3.pradyumna
Saya ingin menggunakan Arjuna(marksman)
Ontoseno, wisanggeni
@@diditberikutnya5589 kalo wayang versi jawa 2 maut ini yg OP ,tapi kalo di Mahabarata versi non jawa 2 tokoh wayang ini tidak ada😁
@@diditberikutnya5589 jangan lupakan ontorejo
ban gatot (tank) ngab
What if : Golongan Kurawa memilih Krishna, dan Golongan Pandawa memilih prajurit2 Yadawa
Up
Kemungkinan nya kecil sih akwwokw. Tapi kalau terjadi pun Krisna(penasehat) sama sengkuni bakal kalah pengaruh buat nasehati Duryodana.
Gabakal menang juga si Kurawa, Krisna gk bakal ngeluarin kekuatan buat bantu Kurawa, tapi Pandawa kesusahan juga buat pake cara kotor karena gada yg nasehatin
Gas
Won't happened.. Since the kurawas prefer quantity before quality. But, I like the idea :)
selalu excited dengan konten mahabaratha ☝️😁
Fun fact : sebetulnya kalo kita ngomongin "what if" itu kalau di pedalangan ada istilah namanya "sanggit" ini semacam interpretasi ulang dari lakon-lakon di dunia pewayangan
Barbarika
- (Enable) Auto aim cheat
- (Enable) 1 hit kill cheat
- (Enabke) auto switch side to any lowest HP
Barbarika (BANNED)
Duration : Permanent
Spectator mode only
wedaan🤣
Mungkin pakai Pekalongan
WHAT IF DRUPADI NIKAHNYA SM DURYODANA
Bagaimana jika perang Baratayudha tidak pernah ada?
Jawabannya: kita tidak pernah belajar apapun.
karena kisah Pandawa - Kurawa, bukankah hakekatnya agar pembaca belajar sesuatu. Ilmu Kehidupan.
Mantap Tangan Belang. Saya pencinta Mahabharata dan Ramayana. Sangat swnang dengan ulasan Tangan Belang tentang Karakter2 dan Event2 dari berbagai perspektif. Lanjutkan. Tks
What IF?
Gatotkaca yang kita anggap pahlawan sebenarnya adalah pembela kejahatan
WHAT IF?.
Kurawa yang menang karena mereka 100 bersaudara.
Dulu saya menganggap Pandhawa putih Kurawa hitam, setelah series ini terbit dan saya dalami ternyata implementasi kehidupan ada di setiap karakter/tokoh, bahkan Krishna yang "SUPREME" di Mahabharata ini juga tidak lepas dari karma.
Pokoknya gw seneng banget dah tangan belang ngebahas tentang Mahabharata ini.
Bantu jawab pertanyaan kamu,
1. Gatotkaca, ia merupakan seorang raksasa, sebagai seorang raksasa, Gatotkaca suka menyerang dan mengganggu para resi, karena itu Krisna membunuh Gatotkaca dengan perantara Karna
2. Kurawa menang.
Kurawa secara kemampuan dibawah pandawa, tapi dalam hal taktik perang dan strategi, tidak ada yang lebih baik dari krisna sendiri. Dalam hal kekuatan, 100 kurawa tidak ada kesatria yang menonjol selain Duryudana, itupun dalam hal bermain gada. Bagaimanapun juga kekuatan tempur kurawa 100 dibawah pandawa. Perlu digarisbawahi, hanya kurawa ya. Kalo armada perang kurawa jelas menang, kurawa punya 3 murid parasurama sekaligus, drona, bisma, karna.
@@dhimaskuncoro wah makasih penjelasannya
"Kekuatan tanpa tujuan adalah penyebab kehancuran",sumpah kalimat ini bener² bagus bang,
What if : Jika Bhisma tidak sampai bersumpah akan selamanya membujang pada Setyawati maka perang Baratayudha tidak akan terjadi..
sip ter wakilkan
UP UP UP
Alasan bisma membujang karna tidak ingin perebutan kekuasaan terjadi antara bisma anak dewi gangga dengan anak anak setyawati karena pada jaman kerajaan kakak tertua adalah yang berhak menjadi raja / pewaris selanjutnya dan setyawati ingin anaknya lah yang menjadi pewaris tahta, endingnya bisa tergantung apakah setyawati sadar dan merelakan bisma jadi raja / terjadi upaya upaya seperti pandawa dan Korawa atau meminta bagian kerajaan untuk dipimpin tetapi bisma tidak ingin perang terjadi jika buka karena kerajaannya diusik terlebih dahulu
Nexus Event
@Semangat Spirit akan terjadi kalo Perang baratayuda adalah Absolute Point
What if : bagaimana jika jalur perang yang digunakan tidak menggunakan senjata militer tapi dengan ekonomi? Menurut saya,di dunia modern kelebihan Nakula Sadewa bisa lebih diperhitungkan jika senjata perangnya adalah ekonomi.
Mengapa bisa begitu ?
Terimakasih utk video2nya tentang kisah Mahabarata... tokoh Barbarika pertama kali saya dengar dari channelnya Praveen Mohan. Tq buat tambahan infonya. Sukses selalu buat masnya
Mau kasih tambahan hehehe..., Klo Mahabharata versi wayang Jawa ada beberapa tokoh yang ga ikut Bharatayudha
pertama Baladewa kakaknya Krishna, dikisahkan Krishna tau klo waktu Bharatayudha, Baladewa bakal berpihak ke Kurawa, dan akan mati ditangan Bima, maka dari itu Krishna yg ga mau kakaknya mati, dia bohongin Baladewa buat bersemedi sampe ngga terasa Bharatayudha selesai.
Terus Antereja, dia ini anak sulung nya Bima, dia punya kesaktian bisa "menyelam" atau bergerak di dalam tanah, dan karena kakeknya Antareja dewa ular, dia punya kesaktian bisa mengeluarkan racun, dan bisa membunuh siapa saja hanya dengan meludahi jejak kaki seseorang saja, karena terlalu OP Krishna bohongin Antareja buat jilat jejak kakinya sendiri, dan dia pun tewas
Wisanggeni ini anaknya Arjuna, dia punya kesaktian OP dimana dia ini kebal sama apa aja, waktu baru lahir dia berusaha dibunuh dengan dimasukkin ke kawah gunung Chandradimuka, semakin terbakar badanya malah tambah dewasa, tadinya bayi, habis kebakar malah jadi anak-anak, terus dia mau dibunuh dengan diumpanin ke raksasa ganas yang punya racun yang sangat mematikan, Wisanggeni kecil diamuk sama raksasa itu, dia ditendang, dipukul, digigit buat nyuntikin racun ke Wisanggeni kecil, semakin disiksa tubuh Wisanggeni yang tadinya anak-anak sekarang jadi remaja, akhirnya Wisanggeni remaja malah bunuh si raksasa, nama Wisanggeni berdasarkan siksaan yang pernah dia terima, terdiri dari dua kata "Wisa" artinya bisa/racun dan "Geni" artinya api, sifatnya yang nekad, jahil, ga tau sopan santun, ngga suka basa-basi dan selalu mengikuti intuisi itu efek karena mental Wisanggeni ga bisa mengimbangi, pertumbuhan fisik dia yang terlalu cepat
Terakhir Antasena, anak bungsu Bima, diantara anak-anak Bima dia ini yang paling OP, dia punya semua kesaktian kakak-kakaknya kaya, otot kawat tulang besi, dan bisa terbang kaya Gatotkaca, bisa "nyelam" dalam tanah, dan punya racun mematikan kaya Antareja, bahkan dia punya kesaktian yang ga dimiliki kakak-kakaknya, dia bisa hidupin orang mati dan bisa menyelam di samudera, sifatnya sama kaya Wisanggeni, nekad dan selalu mengikuti intuisi, Antasena tewas bareng sama Wisanggeni, mereka dikasih tugas Dewa Ruci buat membasmi Bathari Durga (Dewi kejahatan dan tipu muslihat) beserta antek-anteknya, selesai melakukan tugas itu, Antasena dan Wisanggeni pun mati muksa sebelum Bharatayudha
devinisi over power pada bidangnya sih Barbarika ini kalo kata gw. Karena cukup di skill memanahnya saja, tidak sampai berpedang atau hand to handnya (ya mungkin aja masih sekelas ama bapaknya kalo di skill itu). Tapi sayangnya cara pandangnya soal keadilan malah asal bantu yang gak ada power (ini kalo beneran ikut perang bapaknya sendiri pun bisa langsung tewas dengan anak panahnya dia sendiri 🗿)
Terima kasih wawasanya bang. Baru dengar saat ini malah ada tokoh seperti itu. Menurut saya, perang Mahabharata itu adalah perang Karma. Seseorang yg pernah menebar sesuatu kejahatan akan menuai balasanya pada perang tersebut. Sehingga akan muncul detail bahwa tokoh tertentu akan mati oleh tokoh lainya dengan cara berbeda beda. Dalam pewayangan versi Jawa, ada juga kisah Wisanggeni ( Anak dari Arjuna) yg saking Over Powernya juga peranya dihilangkan oleh Khrisna dari jalanya perang Mahabharata.
Bang bahas antasena, antareja dan wisanggeni dong. Terimakasih banyak bang.
selalu seru nonton kontennya tangan belang hehe
Setuju bang, soalnya kalo gak salah dlm pewayangan jawa, Antasena dan Antareja juga "dikorbankan" demi membayar kemenangan Pandawa di Baratayuda. Sekiranya Om TB mau bahas tokoh2 tsb 🙏
Mantap bang.
Saya sngat suka konten ini krn sy juga penggemar teori sprti ini yg mana sllu melihat dari sudut pandang yg brbeda dari suatu hal.
Request stlh slsai bahas mahabrata lanjut ke epos ramayana yg juga banyak mengandung unsur2 sprti ini.
Krn bagi saya protagonis itu adlh si pemenang perang..krn pemenang perang akan bebas mengarang cerita untuk memuji2 dirinya dan menjelekan lawannya yg sudah kalah..
Klo dlm ramayana ada bbrpa hal sprti kasus ketidakadilan raja dasarata , kebucinan rama dewa yg meragukan sita, cinta tulus rahwana kpd sita.,pengabdian tulus kumbakarn untk negrinya, kebucinan rama kpda sita dan mengusirnya ke hutan hingga melahirkan kusa dan lava, dan masih banyak lagi bahan menarik yg bisa dibahas dari masing2 tokoh..
Sekali lagi cerita akan bebas dibuat oleh pemenang perang..itu knapa tokoh protagonis sllu digambarkn menang melwan keangkaramurkaan, krn sbetulnya mrka mengarang sndiri kebaikannya.
Lanjut request juga kisah negarakertagama,, yg mana raja2 tanah jawa yg dikenal berjaya pada masanya juga tdk luput dari kasus yg sama,,nmun sllu dibungkus dgn kisah heroik yg dikarang sndri..
Kisah penaklukan konstantinopel oleh sultan mohamad al fateh yg diagung2kan bak pahlawan super hebat yg brhasil menaklukan konstaninopel dmna sbnrnya ia tdk lebih dari segerombolan perampok yg berambisi merebut kekayaan ibukota byzantium itu yg trkenal makmur..yg scra tdk lngsung itulah mnjdi pnybab negara kita dijajah eropa mulai abad 16.
Lnjut kisah perang dunia 2 dmn amerika dtng bak pahlawan pnyelamat namun bagi sya AS juga tdk lbih dari penjagal brdarah dingin yg dgn sngaja menyerang rakyat sipil di hirosima dan nagasaki untuk menaklukan jepang krn mrka lbih dahulu menemukn teknologi nuklir.. Dmna sekutu adlh tokoh protagonis namun bnyak kasus yg mmbuktikan bhwa skutu tak sebaik itu..trmasuk masuknya nica ke indonesia kmbali untk merbut negri ini dan akhirnya brperang di surabaya 10 nopember 1945 yg sdh jelas rakyat kita tak brdaya melawan pasukn itu namun tetap dibombardir dan dibantai dan akhirnya kita kalah dlm pertarungan tak seimbang untuk mempertahankan tanah air ibu pertiwi tmpat kelahirannya.
Sya yakin dgn smkin konsisten dgn video2 serupa,chanel ini akan brkmbang pesat.. Aplgi klo bisa diwarnai dgn animasi2 yg menarik.trmksih🙏🙏
Bang request bahas kenapa Nakula dan Sadewa kurang menonjol daripada kakak-kakaknya.
Kalo engga bahas Satyaki bang. Salah satu tokoh idola saya.
Karena Role mereka adalah Support/Healer....bukan Hyper Carry 😂😂
Ada salah satu cerita yg pemeran utamanya itu sahadewa.. coba cek cerita Sudamala.. kisah pengeruatan dewi durga yg dilakukan oleh sahadewa.. bagus bgt..
Menurutku mereka menonjol juga kok, cuma ya emang setiap pandawa punya keahlian khusus nya masing masing aja
what if :sengkuni bukan main dadu tapi malah main slot
terus hartanya habis buat depo di alfamart cabang gandara
Anjir 🤣
Asu 🤣🤣🤣
Coba bahas Nakula Sadewa dong bang, menurut gua 2 karakter ini gk terlalu dipandang jika dibandingkan dengan 3 kakak"nya, gua penasaran gimana cara pandang lu tentang 2 karakter ini
Atau bahas tentang ibu kunthi, soalnya kan lu udh bahas ibu dari kurawa... Biar adil wkwk
Karena Role Nakula-Sadewa adalah Support/Healer...bukan Hyper Carry,makanya bukan MVP
@@akbarwildhan8286 setiap role pasti ada kelebihan menarik untuk di ceritakan
@@akbarwildhan8286 kapan ya MLBB buat tema mahabarata, yang pasti YSS skinnya arjuna. 😂
@@adventoabdielnababan1952 dh ada 1, gatotkaca bng
Akan selalu ditunggu sih, konten seperti ini, selanjutnya.
Apapun topik videonya, selalu suka dgn gaya story telling dan videography nya 😊😍
Halo bang channel kita samaan nih, sama-sama bahas Mahabharata. Senang sekali rasanya ada banyak orang yang memiliki ketertarikan yang sama. Owh ya di Channel saya membahas Mahabharata versi bukunya Rajaghopalachari dan ditambah sedikit versi Wayang Purwa(Wayang Jawa).
Salam kenal ya bang, sukses selalu untuk channelnya.
What if :
1. Tidak ada yang menghentikan kutukan Drupadi, bahwa ia menginginkan seluruh dinasti Kuru musnah saat itu juga (saat pelucutan)
Karena semua yang ada di istana bersalah, termasuk pandawa yang taat aturan tapi menyampingkan moral.
Ini akan menjadi pelajaran yang sangat besar, tentang moral.
Terutama betapa kuatnya perempuan, mungkin stigma perempuan di India akan tidak dipandang rendah lagi.
Ini sama saja kalau versi jawa. Bagaimana jika Antarejo, wisangeni dan Antasena ikut perang baratayuda. Mereka bertiga mempunyai kekuatan yang OP parah. Antarejo memiliki kekuatan jika iya menjilat bayang bayang musuhnya maka musuhnya langsung meninggal, wisangeni mampu mengeluarkan api dan membakar apa saja, dia mampu menyerap energi alam untuk melakukan regenerasi sel secara cepat. Begitu ada luka, segera akan sembuh dengan sendirinya. Ini menjadikan dia tidak memiliki lawan sepadan yang bisa mengalahkannya. Antasena memiliki dua kekuatan dari kakaknya yaitu iya mampu amblas ke dalam bumi seperti Antareja dan terbang seperti Gatotkaca serta dapat menyelam di dalam air. Antasena juga mimiki sisik di tubuhnya dimana sisik ini kebal terhadap semua jenis senjata yang ada. Antasena juga memiliki sungut dikepalanya dimana sungut itu bisa membunuh siapapun dan juga bisa menghidupkan seseorang yang mati. Bayangkan jika ketiga satria ini tidak mengorbankan diri. Maka dalam perang Baratayuda akan sangat gampang dimenangkan oleh Pandawa.
itu kalo abimanyu blm join bang, grusak grusuk kurawa aja ga mampu by 1 juga
Gw pernah baca, Krisna pernah bilang sebelum kematian Duryodana seandainya Duryodhana memilih Aswatama menjadi komandan perang ketimbang Karna maka, sudah dipastikan kemenangan berada dipihak Kurawa.
Wow. Bisa dijelaskan lebih detail ?
@@sussapiindia gw dah lupa² ingat, tapi poin nya itu Aswatama itu sendiri merupakan inkarnasi/Avatara Dewa Shiva itu sendiri.
@@RahmatHidayat-zk6mt iya kamu benar, tetapi tetap aja dia bakal kalah karena senjata terkuatnya tidak bisa dipakai 2 kali dan juga Krisna adalah counter dari Siwa itu sendiri.
@@mudahdipahami. kan Krisna sendiri yang ngomong bakal menang, tapi gw yakin Krisna bakal ngecegah itu entah bagaimana agar Aswatama gak dipilih. Karena ya kita tau Krisna akal akalan paling pinter. Disini kan konteksnya What if.
@@RahmatHidayat-zk6mt oke
What if :
Jika kurawa yg menang perang, apakah mereka akan dianggap pihak yg baik, dan sengkuni akan dianggap seorang avatar. Pandawa dianggap pihak jahat, dan krisna dianggap orang yg licik
Saya punya pandangan, "kebaikan selalu menang" kenapa? karna yg menang yg dianggap baik. Lihat semua perang yg sudah terjadi, pihak yg menang selalu dianggap baik
Dan saya punya pandangan : "perang adalah pertarungan dua iblis, dan yg menang akan disebut malaikat"
Kita liat dulu, Duryudana tuh dididik Sengkuni biar jadi raja yg Tirani,Korup,Jahat,Bengis,dan tdk Kompeten......Jika Pandawa kalah pun maka pasti akan ada perlawanan...dan sejarah akan terulang....
Menurut saya, Perang Baratayudha tuh ga sesimpel perang karena politik semata...Ada Karma,Janji,dan takdir didalamnya...
@@akbarwildhan8286 itu karna mereka kalah, jadi yg di highlight kejelekan mereka, padahal duryodana pemimpin yg revolusioner, tidak membedakan orang dari kastanya
Dan jika pandawa yg kalah, pasti yg akan dikenang adalah kejelekan mereka, inilah akibat berbagi istri, sebuah kebodohan yudistira yg mau main judi dll
Dia akan bikin konspirasi ke anak cucu kalau pihak kurawa yg baik.
Keren keren, dtggu kanjutanya
Kalau berbicara mahabarata dari versi jawa, ada beberapa tokoh yang disingkirkan karena terlalu OP selain Barbarika. Antareja dan Antasena anak dari Bima lalu ada juga Wisanggeni anak dari Arjuna. Karena memang terlalu sakti.
Semakin ngikutin sy smakin kagum dgn kisah ini. Betul2 tentang kehidupan.. jauh lebih dalam dari kisah2 dalam film hollywood yg prnah sy tonton atau mungkin sy yg kurang refrensi.. maaf ya klo slah
what If karna setelah mengetahui identitasnya SBG kakak para Pandawa lalu bergabung ke pihak Pandawa lalu Karna dan Kunti memberi tahu identitas nya KPD para Pandawa. Para Pandawa akhirnya terkejut lalu memohon maaf KPD Karna, Yudistira dgn sukarela menyerahkan tahtanya SBG raja Hastinapura namun karna menolak dan meminta Yudistira tetap mengambil posisi raja Hastinapura
Sebenarnya Pandawa sudah tahu karna adalah kakak kandungnya, tetapi karna sendiri sudah terikat janji kepada Duryodana untuk melindunginya sampai mati
Karna memilih di pihak kurawa karena sejak kecil - besar di Kurawa , Karna pernah berbicara dengan Kunti "Ibu bukan orang yang melahirkan, tetapi ibu yang merawatku dari kecil yaitu adalah kurawa"
11:44 Kata legenda sih Antareja tidak ikut perang Mahabharata karena lagi nganter paket =D wkwkwkwkwkwkwk
8:11 ... Di Indonesia ada kisah serupa dengan Barbarika....yaitu Antareja,Antasena,dan Wisanggeni....yg masing-masing menumbalkan nyawa mereka & tdk ikut perang karena terlalu sakti
Tapi saya rasa Barbarika & Anak Panahnya ini paling mirip dengan Antareja & lidah saktinya....dimana jika Antareja menjilat jejak kaki seseorang,orang itu akan mati
Persamaan antara Barbarika dgn Antareja adalah sama-sama meti sebagai tumbal atas bujuk dari Kresna
Bisa dijelasin bang knapa mreka ngorbanin nyawa ??/bunuh diri? .
@@supasup Antasena & Wisanggeni merupakan 2 Satria Wiji Sejati (Host/perwakilan dari Sang Hyang Podo Wenang di Marcapada/dunia Manusia) sebelum perang mereka berdua Moksa(menghilangkan Jasad) kembali kepada Sang Hyang Podo Wenang
Sisa Antareja.. sebenarnya Antareja masuk dalam daftar partisipan perang Baratayudha dan akan berhadapan dengan Baladewa. Namun,Kresna tdk ingin hal itu terjadi... Akhirnya Baladewa diasingkan ke Air Terjun Grojogan Sewu, sedangkan Antareja ditumbalkan oleh Kresna.
mantabh memang pembahasan om belang
Lanjut mahabaratanya ! Semangat utk next videonya !
I FREAKIN LOVE THIS SERIES!!!!!!!!
Btw barbarika kyk garou ya, he's powerfull but couldn't able to pick a side whether he's going to be part of the heroes or the monsters....
Yang ditunggu tunguu 🔥
WHAT IF?
Gatot kaca ngga dibunuh karna pake konta.
WHAT IF?
Ghandari ngga menutup matanya sebelum dinikahkan dengan drestrastra (kurang tau pengejaan nama bapaknya Duryodana)
WHAT IF?
Bhisma tidak melajang seumur hidup dan menjadi raja di Hastinapura
WHAT IF?
Mastermind pihak Kurawa (Sangkuni) dan Mastermind pihak Pandawa (Krishna) bertukar tempat. Jadi Krishna di pihak Kurawa, sedangkan Sangkuni sebaliknya.
WHAT IF?
Drupadi tidak dilecehkan oleh Dursasana. Apa perang kurukshetra akan tetap terjadi?
Maaf bang tira, dkk. Banyak banget nih, hehe...
Wah best sih
NAAAH
There's No Mahabharata.
Seorang single dibutuhkan untuk membangun sebuah cerita. Jadi, tak ada what if untuk urusan keputusan Bhisma.
Jomblo itu nasib, jadi single itu pilihan.
What if : tidak ada seorangpun yg bersumpah
1....Kalo Gatotkaca ga dibunuh ama Karna...maka Karna bakal Kill Arjuna...yg mana Arjuna adalah Marksman tim Pandawa....kalo tim gaada Marksman,di late game kalah ntar
Bahas Yuyutsu bang, sebelum perang kurusetra dimulai beliau pindah ke pihak pandawa, tks
What if? : Duryodhana lebih memilih mengangkat Aswatama sebagai panglima perang ketimbang Karna
Kalau di versi jawa, percuma. Aswatama dikisahkan ngga sepintar ksatria ksatria didikan bapaknya, Drona
What if : jika tokoh2 wayang di jawa di ikutkan dalam baratayudha;seperti ontoseno,ontorejo,wisanggeni; what if wisanggeni vs karna; ontoseno vs dorna ; ontorejo vs bisma
What if Kunti tidak membuang karna ke sungai dan mengakui nya sebagaimana anaknya walaupun tak bersuami,, akan kah pandu akan menerima Kunti??
Yang ada mungkin kunti yang akan diusir ayahnya dari negeri mandura dan tidak menjadi istri pandu.
Kemungkinan pandu akan tetap menerima karna
Orang sebaik pandu tahu kalau anaknya anak dewa pasti diterimanya lha
Terima kasih banyak bang
What if : ternyata mahabaratha hanya permainan krisna untuk mengabulkan "doa2 sengkuni"
Kurawa : memenangkan judi melawan pandawa
Pandawa : memenangkan perang kurusetra
Sengkuni : memenangkan mahabharata
Apa yg paling nikmat dan indah dari balas dendam kepada suatu keluarga ????
Melihat keturunan keluarga itu saling bunuh
Melihat bisma yg agung mati, melihat keturunan drestarasta punah, dan melihat keturunan2 Pandawa mati
Kayak sosok Wisanggeni versi Wayang Jawa, sang lidah pemusnah.. Setiap bekas tapak manusia di Kurusetra yg dia jilat, orangnya bakal mati.
What if: gendari yang diberkahi 100 orang putra menikah dengan pandu dan drestrarastra yang mati muda. Apakah pandu yang bijaksana snggup mendidik 100 orang putranya menjadi ksatria yang baik dan berbudi luhur walau selalu diprovokasi sengkuni?
Pandu ga bisa punya anak sendiri
@@rizkyakbar7084 namanya jga what if bung
Kalo demikian sengkuni gk bakal menghasut keponakan"nya karena kalo gk salah sengkuni menghasut karena adiknya direndahkan dengan dinikahkan seorang buta
Kalau Gendari dapat Pandu, Sengkuni jadi baik. Dia jahat karena ngga terima adiknya dijodohkan dg org buta.
What if:
- Dorna diterima di Pancala sehingga menjadi Guru di sana, bukan di Hastinapura
- Pandu memilih Gendari
What if: Destarasta bisa melihat
Lanjutin terus series mahabharata 👍👍
What if: karna ikut pandawa
-Karna vs bisma d hari pertma
-arjuna vs drona d hari pertama
-Bima solo kurawa d hari pertama
-Duruyudana meminta bisma dan drona pake bramasta untuk nyerang k5 panda
-ke5 lari ke karna d berlindung d belakangnya
-karna nahan bramasta bisma dan drona sambil gupil dan bilang gitu doang g ada DGM nya sama sekali🗿
-Ke5 pandawa yg ngumpet d belakang karna 🖕
-Dewa Brahma senjata ilahi gue g ada harga diri lagi 🗿
Akhirnya posting wayang lagi 😍
What if jika yudistira menolak ajakan judi pihak kurawa.. mungkin dendam dan sumpah yg berkepanjangan tidak terucap dan terlaksana 🤣🤣🤣
Kayaknya Kurawa bakalan cari cara lain deh untuk ngakal2in pandawa
suka banget sama konten lu bang, apalagi kesimpulan lu gua suka banget
Wkwkwk terlalu OP jadi kena banned
menarik banget!
what if:
1. Raja Pandu tidak meninggal
2. Bisma bertahta sebagai raja
What if : Yudhistira memenangkan permainan dadu? Apakah dendam Sangkuni akan hancur seketika atau justru semakin kuat dgn kekalahan tersebut?
Dalam hal Yudistira dengan permainan dadu, sebenarnya Yudistira bisa menang kalo minta bantuan Krisna. Hanya saja Yudistira malu minta bantuan Krisna, bahkan berdoa supaya krisna jangan datang dan jangan sampai tahu. Ini sudah diterangkan krisna.
Apa yang terjadi kalo Yudistira menang permainan dadu? Dalam penokohan, Yudistira digambarkan sebagai raja darma, jadi kemungkinan permintaan Yudistira kalo menang, Indraprasta bakal jadi kerajaan mandiri. Sedangkan di pihak kurawa dan Sangkuni, dendam nya bakal kesumat-sumat
Itulah sempurnanya Tuhan, sebagai Grand Desaigner.....sehingga tidak ada lagi what if dlm hidup ini....yg ada hanya perfect desaign....
Menarik sekali pembahasan hari ini
Playlist yang paling ditunggu hhh
Lanjut Bang...
Kol ditanya "what if" aku malah bingung, karena semua kejadian terjadi atas asas aksi-reaksi dan karma 😅
Tapi coba aku mulai dari yg sederhana "what if: Kurawa tetap di surga, panca Pandawa kecuali Yudhistira tetap di neraka?"
Ga bisa dibkin what if. Karena surga neraka versi hindu = balance, smua akan ngerasa surga n neraka tergantung dari amal ibadah masing2. . Kalau mau what ifnya harus diubah dulu sistem akheratnya
karangan rsi Vyasa tentang lakon dan karakter Barbarika ini sudah sangat visioner...bagaimana jika sekarang ada yg memiliki kekuatan seperti itu...suatu negara misalnya...
Keep it up dengan konten ini bang, maupun konten2 yg lain. Selalu menarik pembahasannya
Yuk dilanjutinn terusss!!
As good as always 👍
Lanjuuuut
sepertinya seru juga kalau what if ekalawya, bahas wisanggeni dan antareja dong.
What if : Sebenarnya Kurawa berada di pihak yang benar (baik), sedangkan Pandawa berada di pihak yang salah (jahat).
Gw dapetin sudut pandang baru ini dari seorang writer di Quora, yang tulisannya akan sedikit gw rangkum sbb :
1. Pandawa bukan pewaris sah tahta Hastinapura (Pandawa bukan anak biologis dari Pandu).
2. Kurawa melakukan kudeta tidak berdarah (Permainan catur dadu), dengan memanfaatkan watak Yudistira yg gila judi, hingga tega mempertaruhkan adik, istri hingga kerajaan. Sebaliknya pandawa merebut tahta dengan perang besar yg menelan korban ribuan orang.
3. Mahabharata adalah sejarah versi Pandawa. Ada istilah "Sejarah ditulis oleh para pemenang", karena itu kisah mahabharata sangat berat sebelah, kita diarahkan untuk membela pandawa (yg digambarkan dengan segala kebaikan, ketampanan, kejujuran) dan membenci kurawa (yg digambarkan sebagai segala yg buruk, licik dan serakah). Selain itu sifat pribadi pandawa sendiri beberapa kali dikisahkan sebenarnya parah, tapi kita tetap harus menyebut mereka sebagai simbol kebaikan. Contohnya seperti, Yudhistira yang gila judi, Bima yang suka membully para kurawa, Arjuna yang egois hingga menjadikan Karna dan Ekalawya sebagai korban keegoisannya.
(Tambahan) : Coba bahas juga bukunya Anand Neelakantan yang ngebahas Mahabharata dari sudut pandang Kurawa, judulnya "Mahakurawa".
Thx bang🙏🏻
Link Quora penulis asli :
oleh Ismail id.quora.com/Apa-yang-bisa-kamu-simpulkan-jika-kamu-sudah-membaca-sebagian-atau-seluruh-kisah-Mahabarata/answer/Ismail-6?ch=15&oid=211594118&share=90e9d4b6&srid=uu1js8&target_type=answer
Bahkan arjuna sebagai sosok yg digambarkan gagah dan rupawan pun harus menjadi wanita (bahasa kasarnya: banci) dalam pelariannya.
what if versi gw :
1. Setyawati gak tamak nuntut status ratu ( Bhisma jadi raja dan hastinapura jaya )
2. Kunti gak dapet anugrah dari resi ( Kurawa jadi penguasa hastinapura )
3. Khrisna gak nolong drupadi saat dilucuti ( Mungkin pembantaian sebenarnya akan terjadi saat itu juga, drupadi mengutuk seluruh keturunan kuru, atau panchala akan langsung perang dengan hastinapura )
4. Drestarastra dipilih jadi raja dibanding Pandu ( Kurawa tetap akan jadi raja tapi mungkin lebih baik dan pandawa akan mendukung kekuasaan pamannya itu )
5. Bhisma gak punya masalah sama amba ( Karna gak akan kena kutuk karena parasurama gak dendam sama golongan kesatria dan akan jadi duel sebenarnya dengan arjuna )
6. Arjuna kalah ( Karna akan mengakui kalau dirinya adalah anak kunti. Kalau kurawa menang, pandawa mungkin sekedar diasingkan karena mendapat jaminan dari karna. Kalau pandawa menang, karna akan diangkat jadi raja karena lebih tua dari yudistira)
7. Krisna gak muncul buat hentiin duel arjuna dan aswathama ( dunia kiamat karena benturan 2 brahmastra )
Versi lain universe mahabharata :
1. Pandawa dibunuh oleh aswathama tapi anak-anak pandawa ( pancawala ) selamat. Mereka akan diasuh oleh krishna dan akan buat perhitungan dengan hastinapura yang udah melemah banget
2. Drupadi yang udah dendam kesumat karena jadi taruhan perjudian lalu membangun kekuatan baru untuk menghancurkan hastinapura gabungan kurawa dan pandawa ( karena pandawa udah jadi budaknya kurawa )
3. Karna gak mendapat tawaran dari duryudhana dan akhirnya tumbuh dalam dendam. Dia akan buat gerakan perlawanan yang akan menumbangkan semua kesatria yang dianggap telah menghina bakatnya termasuk pandawa dan kurawa. Tapi ketika tahu kebenarannya, Karna akan bunuh diri karena selain membunuh adik-adiknya, Karna juga adalah kesatria juga
sekian versi ngalor mahabhawata gua
Akhirnya tau tentang Barbarika, trimakasih utk videonya bang 🙏
Keren maknanya bang.
What if mereka tidak berperang, tp berdiskusi
Perang Barathayudha adalah waktunya tiap ksatria "ngundhuh wohing pakarti" atau mendapatkan buah perbuatannya.
Bahas tentang Bhisma bang
dan What if:
1. Jika Bhisma tidak bersumpah untuk tidak menjadi raja
2. Jika Bhisma berada di pihak pandawa
Kalau ini sudah ada kenyataan di wayang jawa. Ada Wisanggeni, Antareja dan Antasena. 3 lancur pandhawa yang memiliki kekuatan tak terbatas.
Fokus ke Antareja Putra Bima dengan Dewi Nagagini.
Jika saja dia ikut perang,maka pasukan kurawa akan selesai dalam beberapa menit saja. Antareja mempunyai kesaktian dimana jika bekas kaki lawan diludahi, lawan akan langsung mati. Begitupun dengan Antasena, putra Bima dengan Dewi Urangayu. Punya kesaktian yang sama dengan Antareja.
Wisanggeni, anak dari Janaka dan Dewi Dresnala memiliki kesaktian yang luar biasa. Bahkan Bethara Guru dibuat babak belur olehnya.
Kalo dalam wayang jawa, mungkin barbarika mirip dengan kisah antareja putra bima. Dia harus mati untuk menjadi syarat kemenangan pandawa. Sebenernya ada 3 ksatria hebat dari pandawa, yang bisa menyelesaikan perang mahabarata dalam setengah hari, yaitu antareja, antasena, dan wisanggeni. Mereka bertiga ksatria yang tidak bisa mati jika bukan karena keinginan sendiri. Antareja mati jadi tumbal dengan menjilat telapak kakinya sendiri, karena memang antareja bisa membunuh siapapun walau hanya dengan menjilat telapak kakinya saja. Diceritakan antareja harus bertarung dengan baladewa (kakak kreshna) dalam kitap citapsara (kitab perang mahabarata). Antasena dan wisanggeni mati moksa setelah membunuh inti dari angkara murka (batari durga dan batara kala). Mereka bertiga keturunan dewa, yang mana dewa sendiri tidak sanggup melawan mereka. Antasena dan wisanggeni disebut sebagai kelangenan (mungkin artinya kekasih) dari sanghyang tunggal (dewanya para dewa). Mereka harus mati atau harus tidak ikut mahabarata karena mahabarata sendiri adalah perang suci, bukan hanya sekedar memperebutkan tahta hastina. Melaikan perang yang didalamnya ada pelunasan janji, pelunasan hutang, dan menjemput takdir.
kpn upload lg bangg.. nungguin nih
Yeahhh❤❤
Wah parah banget nih mntpp 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻😂🙋🏻♂
buat konten tentang putra bima antareja dong bang dan sangat power full juga ... yg bisa membunuh hanya dengan menjilat telapak kaki sang musuh/lawan 🙏🙏🙏
Antareja itu yg anaknya ratu nagagini dan yang bisa ambles bumi kan
@@hillll3670 ya betul ... menerut cerita di pewayangan sangat sakti dan di jadikan daksina/tumbal sebelum perang baratayuda uleh sri krisna !!
mas kenapa pradyumna tidak diceritakan di komik RA kosasih ya? saya jujur baru tahu sekarang
Bang plis next bahas lukisan lagi, lukisan di kapel sistina karya michelangelo
mantap bang, aku suka cerita tentang karna 😂
bntar lagi film satria dewa mau rilis , Channel ini sangat membuat bartambahnya rasa semangat untuk menanti satria dewa gatot kaca 9 juni 2022🔥🔥
Bang bikin terus, please!!!!!!!!
lanjut laaah, buat playlist bang
Menarik mas👍🏼
Lanjut bang..what if tangan belang jadi guru 😁
Ini konten playlist mahabharata klo di tunggu kaya lamaaaa bgttt, klo ga di tunggu tiba tiba nongol aja niihhh ... Haha seru
kalo bisa bang ceritain Mahabarata dalam sudut pandang pewayangan Jawa juga
Anak gatotkaca yang Suryokoco,sasikirono,joyosumpeno apa wesiaji,kalau di pewangan jawa nih gan?
min bahas senjata2 para kesatria sperti dorna mempunya senjata pendang invesible,karna yg menggadaikan mengganti baju zirah dangn senjata panah,pokoknya bnyak dah .
Komen dulu ah baru nonton, semangat bang
Tolong bikin series lakon pewayangan jawa dong🙏🏼
Selalu di tunggu bang Tb
bang gw suka konten yang kayak gni. Membahas tokoh yang jarang diketahui orang yang memiliki peran besar juga dalam cerita. Next kedepannya semoga dapat membuat konten yang gak kalah bagus dri konten-konten abang sblumnya.
Gimana kalau what if : Raja Santanu tidak menikah lagi dan Bhisma menjadi raja Hastinapura
hahahaha cuma khayalan cerita yang mungkn bisa mempersingkat cerita mahabarata
Pernah denger cerita ini dari Sadhguru. Keren banget!
Episode yang paling ditunggu karena jarang diceritain tokoh yg satu ini