People pleaser itu sepertinya makanan favorit orang2 yang manipulatif. Saya sering merasa seperti sudah selalu berusaha membantu, tapi orang lain seperti semakin memanfaatkan rasa nggak enakan saya untuk kepentingan mereka. Di satu sisi saya juga sering merasa sangat terpaksa dan cenderung mengorbankan kepentingan diri sendiri (waktu, energi dan emosi) dalam menuruti permintaan mereka. Bahkan saat merasa keberatan dengan pemintaan tersebut, saya menolak secara tidak langsung dengan cara sehalus mungkin. Dan orang tersebut bisa marah (seperti nggak mau angkat telfon, dll) dan seperti membuat saya merasa seperti orang yang jahat karena tidak terlalu welcome dengan permintaannya. Jadi inget iklan Sampoerna "Kita nggak enakan, Dia seenaknya".
Bg, misalkan ketika ada orang minta tolong nih sama saya, saya sudah coba untuk menolak, Namun muncul perasaan bersalah dalam diri saya bahkan rasa bersalahnya mengghantui saya. namun ketika saya bantu saya , juga muncul rasa kesal atau dongkol.
People pleaser itu sepertinya makanan favorit orang2 yang manipulatif. Saya sering merasa seperti sudah selalu berusaha membantu, tapi orang lain seperti semakin memanfaatkan rasa nggak enakan saya untuk kepentingan mereka. Di satu sisi saya juga sering merasa sangat terpaksa dan cenderung mengorbankan kepentingan diri sendiri (waktu, energi dan emosi) dalam menuruti permintaan mereka. Bahkan saat merasa keberatan dengan pemintaan tersebut, saya menolak secara tidak langsung dengan cara sehalus mungkin. Dan orang tersebut bisa marah (seperti nggak mau angkat telfon, dll) dan seperti membuat saya merasa seperti orang yang jahat karena tidak terlalu welcome dengan permintaannya. Jadi inget iklan Sampoerna "Kita nggak enakan, Dia seenaknya".
konten sebagus ini knp sedikit yg nonton :(
makasi bermanfaat sekali
Terima kasih yaa kakk🤍☺️
Intinya jangan bertanggung jawab dengan kehidupan orang lain
Terima kasih kak untuk ilmunya 🙏
suka bgt sama konten ini jadi bikin termotivasi diri sendiri 😢😢
Makasih ilmunya
related bangetttt, keren banget kak kontennya😢
Pertanyaannya bagus bagus banget dari host kebanyakan gada jawaban yg pas dari Narsum..
kak bikin topic mental burnt out plss
This is insightful .. thank u
Bg, misalkan ketika ada orang minta tolong nih sama saya, saya sudah coba untuk menolak, Namun muncul perasaan bersalah dalam diri saya bahkan rasa bersalahnya mengghantui saya. namun ketika saya bantu saya
, juga muncul rasa kesal atau dongkol.
Kalo aku bayak tutun orang tuwa dan keluwarga
Aku lah orang ya aku tidak bisa nolak permitan teman wala hati ku menolak
Ah dasar, kesindir terang terangan
menilai diri sendiri berharga bisa over juga kan.
Kalau over kan juga gak baik
Intinya semua harus seimbang kan
Rumus matematika:
if...., then...
jika..., maka...
Contoh: Jika aku gak bantu orang, maka aku gak guna.
Jika aku ga bantu orang maka aku tak cape
Wqahh❤
Alih-alih ingin menghilangkan rasa gak enak untuk nolak akhirnya
kebanyakan nolak
Jadi bagaimana cara memilih mana yg harus ditolak dan diterima.