Kepemimpinan Yang Bukan Sekedar Melayani: Post Servant Leader KH AR Fachruddin || M. Ikhwan Ahada

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 4 ต.ค. 2023
  • #muhammadiyah #kepemimpinan #umy
    Dr. M. Ikhwan Ahada, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta, berbagi cerita dan pengalamannya berhubungan secara langsung personal maupun secara akademik dengan K.H. AR Fachruddin, Ketua PP Muhammadiyah paling lama dalam sejarah Muhammadiyah. Dari tahun 1968 sampai tahun 1990, selama 22 tahun. Dr. Ikhwan Ahada yang merupakan kader Muhammadiyah sedari kecil terinspirasi oleh sosok orang tuanya yang aktiv di Muhammadiyah dan Aisiyah. Mereka juga yang memperkenalkannya dengan salah satu figur pemimpir yang layak diteladani, yakni H. Agus Salim, Pahlawan Nasional, yang tegas dan sederhana. Seiring perjalanan waktu, ketika ia mengenyam pendidikan di Muallimin Yogyakarta, sosok pemimpin baru juga menginspirasi perjalanan hidupnya, yakni K.H. AR Fachruddin yang saat itu menjadi Ketua PP Muhammadiyah. Di akhir studinya di Muallimin, ia diwajibkan untuk datang ke kediaman Kyai AR Fachruddin untuk meminta tanda tangan ijazah sekaligus menjalani tes "kelulusan", yakni menjadi imam shalat dan kultum. Pertemuan itu sangat berkesan. Seorang santri muda baru saja bertemu dengan Ketua PP Muhammadiyah, yang ternyata sangat bersahaja, mengayomi, dan egaliter. Santri belia seperti dirinya diterima dengan baik di kediamannya.
    Dari situ, ketika ia mengambil S3 di PPI UMY, sosok AR Fachruddin kembali ke dalam memorinya dan ia mulai mendalaminya secara akademik. Sejak itulah, karya doktoralnya yang berjudul "Oase Kepemimpinan K.H. AR Fachruddin" lahir, dipertahankan di hadapan para penguji, dan tak lama lagi akan diterbitkan dalam bentuk sebuah buku. Bagaimana perjuangannya menyelesaikan disertasi? Bagaimana kepemimpinan Kyai A.R. terbentuk? Apakah model kepemimpinannya masih relevan? Bagaimana cara meneladani gaya kepemimpinan itu di masa sekarang yang berbeda dengan masa lalu? Temukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut di dalam podcast kali ini.
    Salam,
    Wonderhome Library

ความคิดเห็น • 13

  • @PakAssa-eh9jj
    @PakAssa-eh9jj 9 หลายเดือนก่อน +7

    Memang sosok pak AR amat sangat sederhana,sering org lain tdk tahu kalau beliau adalah Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

  • @mbahdanarayguna6559
    @mbahdanarayguna6559 หลายเดือนก่อน +4

    Alhamdulillah, sempat berulang kali 'derek ngaos' Pak KH AR Fahrudin di masjid Pertiwi Gendingan Yk, saat syiar pengajian di Wonosari GK. Pak AR cerminan ulama yg lemah lembut tapi 'jero banget' ilmunya.
    Sehat selalu Ust. Ahmad Ahada Ayahanda PWM DIY yg sudah mulai hampir 'ketularan' Kyai AR.
    Matur nuwun.... 🙏

  • @ajipamungkas6405
    @ajipamungkas6405 11 วันที่ผ่านมา +1

    Di era 70an 80a, Mahasiswa yg berkampus di area Bulaksumur dskt. Mungkin pernah bersimpang jln dgn beliau, atau bahkan pernah beli bensin di kios beliau, dan yg melayani sang Matahari Muhammadiyah itu sendiri

  • @BambangWijarnako
    @BambangWijarnako 14 วันที่ผ่านมา

    Pak AR, satu satunya imam sholat tarawih warga NU dengan delapan rakaat, waktu beliau diundang Gus Dur ke tebu Ireng

  • @user-hb3el6dt2q
    @user-hb3el6dt2q 16 วันที่ผ่านมา

    Disetiap kepemimpinan Muhammadiyah smuanya punya kekurangan dan kelebihan nya masing2. Bahkan semuanya menciptakan sejarah yg dpt membuat kagum umatnya.

  • @asasmani4225
    @asasmani4225 9 หลายเดือนก่อน +1

    Alhamdulillah bisa nyimak
    Ust.barokallah ilmunya

  • @tugimindakir5115
    @tugimindakir5115 25 วันที่ผ่านมา +1

    Saya sebagai pensiunan karyawan kantor PP Muhammadiyah Jakarta masih.ingat sering mendengarkan ceramah.kultum beliau yg sangat menyejukkan.hati
    Bahasanya sederhana.mudah dicerna. Setiap datang ke kantor PP Muhammadiyah Jakarta beliau selalu mengisi kultum utk karyawan setelah sholat berjamaah.

    • @user-py1yf7yt6x
      @user-py1yf7yt6x 18 วันที่ผ่านมา

      P A R Fahruddin memang pinter sekali dalam mengambil sebuahTamsil {contoh) ketika harus mengambil keputusan yg rumit.
      Yaitu ketika harus menerima Azas tunggal Pancasila.
      P AR mengumpakan seseorang bila naik kendaraan, misalnya naik Speda Motor, jika Pemerintah mewajibkan pakai Helm, maka kiat ya harus " TAAT" karena kita lewat dijalan raya.
      Itulah cerdiknya P AR.
      Semoga Allah mengampuni segala kekurangaya dan menerima segala kebaikannya.

  • @berkahvivo6962
    @berkahvivo6962 25 วันที่ผ่านมา

    Preeettt gk usah berlebihan memuji muji pak ar sewaktu pak ar masih hidup gk suka di puji

    • @vandamomsky4782
      @vandamomsky4782 22 วันที่ผ่านมา +3

      Kalo ga memuji ga pa2 tapi jugà ga udah mengejek dengan kata preeet😏

    • @ARIWIBOWO-xu4sw
      @ARIWIBOWO-xu4sw 9 วันที่ผ่านมา

      Memang pantas dipuji

    • @BangIBR
      @BangIBR 8 วันที่ผ่านมา

      Ada pribahasa:
      Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang.
      Manusia mati, tergantung kebiasaannya, itulah yang dikenang.
      Semoga Allah swt Merahmati Pak AR. Aamiin...