Saya pernah ketemu sama orang Muhamaddiyah dan bertanya "Kenapa sih harus repot2 beli gereja di luar negeri, bangun masjid dsb..?" Jawaban beliau "dari 8 milyar manusia, 2 milyar nya sudah kenal dan mengakui Alloh, sisanya ada yg kenal, dan gak peduli sama sekali. Kebayang gak kalo nanti di akhirat mereka protes ke kita. Mereka berkata, Jika Islam memang benar, kenapa umat islam hanya diam saja, tidak mau mengenalkan Alloh ke kita. Kami dilahirkan di negeri yg jauh dari islam, kenapa mereka hanya duduk dan diam saja.?"
terus gimana Kabarnya sekarang masjid yang dibeli MU, kira-kira udah makmur blum ya masjidnya?? spill info dikota mana masjidnya, barangkali ada yang pengen Googling
Buya Syafi'i Ma'arif: _"bagi orang NU imam Syafi'i adalah manusia terakhir, seakan akan tidak akan pernah ada lagi manusia Seperti dia setelahnya, padahal tidak boleh begitu, kita umat Islam harus selalu optimis, pasti akan selalu ada ulama cerdas di setiap zaman"_
Seandainya GUS BAHA itu lahir pada jaman para Tabiin sya yakin Gus BAHA akan d kultuskan atau di sejajarkan ilmunya dg Ulama² terdahulu sekelas imam Syafi'i, imam Nawawi, imam Malik, imam Ahmad dan lain lainya..
Gus Baha ilmunya sangat luas cerdas, pemikir yg selalu memberi solusi dalam hal keruetan fiqih, Gus Baha memahami kemajuan jaman, sehingga dalam menjawab setiap pertanyaan tentang Hal² baru yg belum pernah terjadi pada jaman ulama terdahulu beliau tidak langsung memberi fonis Hukum halal haram atau subhatnya, tetapi lebih mengedepankan manfaat dan mudharatnya tanpa harus melangar hukum asalnya .. Gus Baha hafal ribuan hadis, beliau mentafsirkan Al-Qur'an dg sangat cerdas.. Bagi saya Gus Baha adalah ulama sekelas Imam Syafi'i, imam Malik, imam Hambali, imam hanafi, yg membuat beda antara beliau Gus Baha dg empat imam tersebut adalah jaman dimana beliau semua di lahirkan, untuk ilmu sya berpendapat beliau sama kecerdasan nya..🙏
Saya tidak berafiliasi dengan NU ataupun dengan Muhammadiyah. Namun tradisi di lingkungan dan keluarga lebih dekat ke NU secara kultural. Contoh kasus ini sebetulnya yang mendatangkan klaim bahwa jumlah warga NU lebih besar dari data yang dilaporkan. Padahal itu semua hanya kesamaan kultur tidak terafilisai secara organisasi sama sekali. Kemudian saat ini saya lebih condong ke Muhammadiyah baik dari cara beragama (ritual) ataupun secara akademik. Hal ini karena ketertarikan saya pada visi Muhammadiyah yang lebih condong pada kemajuan zaman dan tidak terkurung pemikiran kultural yang cenderung kolot. Struktur organisasi yang terkelola dengan baik. Dan hal yang paling saya kagumi adalah Amal Usaha Muhammadiyah yang banyak sekali.. bahkan pernah terlintas di benak saya bahwa Muhammadiyah mengaplikasikan islam dalam dunia nyata (praktek di lapangan) sedangkan kalangan NU berkutat pada teoritis saja.. kenapa muncul pemikiran seperti itu? Karena perbedaan antara keduanya sangat terlihat sekali.. Disclaimer : pernyataan ini murni secara pandangan pribadi tanpa bermaksud mengecilkan pihak manapun.. setiap organisasi punya pergerakannya masing-masing. Mungkin visi saya lebih cocok dengan pergerakan di Muhammadiyah. Barakallahu fiikum..
Saya pribadi lahir dari keluarga dan lingkungan berkultur NU & dan sempat mondok 3 tahun di salah satu dipesantren NU Tambak Beras Jombang. Waktu kuliah saya di Univ. Muhammadiyah Malang dan aktif di salah satu Ortomnya. Saya sependapat dengan yg disampaikan Gugem, tetapi saya pribadi bependapat NU dan MU itu saling melengkapi. Pemikiran MU yg progresif kurang bisa diterima masyarakat pedesaan, makanya MU lebih banyak berkembang diperkotaan. Sebaliknya NU yg lebih bercorak tradisional lebih bisa diterima di wilayah pedesaan sehingga NU lebih berkembang di desa2. Untuk saat ini titik temu NU & MU sudah semakin dekat, NU mulai membangun kampus2 besar seperti d Sby, Jogja & Mlg. Disisi lain MU juga mulai membangun pesantren dengan nama Boarding school. Disisi amaliyah misalnya generasi muda MU juga tidak lagi frontal menyerang amaliyah NU (tahlilan misalnya). Kesimpulannya MU & NU sama2 dibutuhkan masyarakat dengan perannya masing2.
Baru tadi pagi dapat broadcast dari pengurus otonom NU, katanya ayo ngaji jangan dunya saja, kalo nanti gimana. Yainilah sebab orang NU males kerja, berujung ke tidak mapannya finansial. Celakanya salah satu dosen UIN pernah cerita tentang analisis beliau, bahwa kemiskinan di NU itu disengaja. Karena jika mereka tidak mapan, gampang digiring sana sini khususnya untuk keperluan politik seperti kambing saja.
@@hehemerdeka7865 kalau seperti ini pemikiranmu terlalu sempit dan meregenalisir semuanya. terlalu congkak kalo mengatakan nu ingin membodohkan rakyat. padahal nu satu organisasi yg paling nasionalis dari pada organisasi manapun di indo. bahkan sampai ada lagu wajibnya yg intinya iman dan cinta negara. saya tidak membela nu tapi hanya membenarkan pemikiran dan anggapan yg salah.
Islam Aliran NU , Islam aliran Muhammadiyah, mana yang BENAR? th-cam.com/video/qwdMJtrNvyk/w-d-xo.htmlsi=cnoyEky2V4WjIklC Mohon disimak sampai akhir agar tidak gagal paham
Ini tidak terlepas dari konteks zaman pada saat para organisasi itu didirikan. Awal abad ke 20 Belanda menerapkan politik etik atau politik balas Budi untuk mendirikan sekolah bagi rakyat pribumi, sayangnya hnya kalangan priyayi di perkotaan yg mendapat fasilitas. Itulah fungsi kedua organisasi peran mereka sgt vital bagi Muhammadiyah mereka berjasa menjaga iman Islam para penduduk atau priyayi di perkotaan sedangkan NU berjasa menjaga iman penduduk desa dgn mendirikan pesantren. Jadi keduanya sudah punya peran penting masing-masing pada waktu itu.
Islam Aliran NU , Islam aliran Muhammadiyah, mana yang BENAR? th-cam.com/video/qwdMJtrNvyk/w-d-xo.htmlsi=cnoyEky2V4WjIklC Mohon disimak sampai akhir agar tidak gagal paham
Saya dr lahir di lingkungan NU, begitu tau dan masuk ke Muhammadiyah sejak sklh SMA apa yg jd tujuan Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, gerakan dakwah, dan gerakan Tajdid itu tdk dpt dipisahkan karena memang dr dulu menekankan cara berpikir maju mengikuti arus zaman ditmbh Muhammadiyah mengkoreksi kekeliruan nilai2 Islam, kebiasaan2 umat Muslim di masyarakat. Motto dr pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan: "Hidup2ilah di Muhammadiyah jgn mencari hidup di Muhammadiyah" agar kader2 Muhammadiyah bkn utk cari hidup di Muhammadiyah tp bergerak turun ke sosial menjalankan apa yg ada dr Al-Qur'an dan As-Sunnah
@@madrasahazzuhriyyah4694 tp gk bisa dipungkiri bahwa Muhammadiyah pny peran besar dlm perjalanan bangsa ini semasa Hindia Belanda dan kemerdekaan Indonesia
@@reinmclaren32 NU juga sama bahkan lebih besar jasanya. Klo NU mau dari dulu Indonesia milik NU. Tp NU tawadhu. NU dr dulu mengajak MU untuk ttp dalam NKRI. NU MU punya kehebatan masing 2.
Sebagai pengagum tradisi Nusantara,sy sangat kagum bagaimana NU menerapkan agama dengan membersamai atau tidak meninggalkan tradisi2 warisan leluhur. Namun sebagai masyarakat yg mengabdi di AUM Muhammadiyah, saya sangat kagum tata kelola organisasi ini berjalan dengan sangat baik tanpa bergantung pada individu tertentu
gak biasa nulis pake titik-koma ya? btw yg mencontoh Rasul yg seperti apa? buang sampah sembarangan jg banyak lho di Indonesia, mau ngaku muslim, non-muslim atau ateis sekalipun rasanya buang sampah sembarangan sudah jadi tradisi Indo 😂
NU dan Muhammadiyah itu bersaudara. Mau yg lebih besar siapapun tidak masalah jika masih bergandeng tangan dalam menjaga Indonesia. NU itu besar secara kultural dan anggota. Muhammadiyah itu organisasi Islam paling kaya sedunia. 🙏❤️🇮🇩
Sebelum mengetahui sifat-sifat muhammadiyah, saya juga berpendapat kalau dalam beragama bisa belajar pada semua ulama tanpa memandang aliran atau madhzab. Ternyata pemikiran saya ini sejalan dengan muhammadiyah. Di dekat rumah saya juga terdapat universitas muhammadiyah yang lingkungannya sangat asri dan sejuk, ini juga sejalan dengan apa yang saya senangi yaitu tanaman dan nilai-nilai islam tentang lingkungan
1. Tujuan mereka juga jelas 2. Tidak gampang disetir kepentingan politik 3. Punya manajemen keuangan yang baik, bahkan berani berinvestasi keluar negri. 4. Lebih Liberal dan terbuka dengan hal-hal baru bahkan sampai ke AI Itulah yang saya cermati dari Organisasi Muhammadiyah.
Apakah ng4NU merupakan beban masalah yang menghambat kemajuan bangsa wakanda ? 1. Budaya Chruafat 2. Budaya Tahayul 3. Korban dawir Khabieb cucu palsu nabi takut tes technologi DNA 4. Budaya Dilarang bertanya dalil yang disampaikan langsung oleh ketua ng4NU Dan sebagainya
@@boyfanplaceswift1886 betul budaya feodal klo ktmu nyai harus ngesot dulu trus klo ceramah gk pake dalil ceramahnya manusia super dsri yaman yg bisa terbang dll
@@bangajik5240 anda tak perlu juga rasis dgn sebutan Yaman silahkan anda TDK suka dgn ulama darimana pun harus orangnya bukan karena. Dia berasal dari ras dan bangsa manapun
Alhamdulillah sya dari kecil sampai SMA belajar dipendidikan Muhammadiyah dan keluarga sya keluarga Muhammadiyah... Membuat pola pikir sya jadi lebih terbuka, beragama dengan santai dan berfikir maju untuk bermanfaat... Sebenarnya saya gatal sekali ingin mengkritik tentang NU... Tapi ya sudahlah sya tahan toh semua sudah saling mengerti dan saling menghargai... Fokus aja untuk kemajuan dan inovasi...
Orang muhamadiyah jangan munafik. Kepengin naik jabatan atau kepengin di angkst jadi pegawai yg di cari kyi NU di mintain tolong mendoakan supaya hajatnya terkabul. Sudah bukti banyak orang muhamadiya kalo pengin berhasil urusanya minta doa ke kyi. preeet
Saya lahir dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) dan tumbuh di lingkungan yang mayoritas NU, sehingga saya memahami betul bagaimana pola pikir masyarakat NU. Apa yang disampaikan oleh Pak Guru Gembul sebagian besar memang benar. Salah satu prinsip yang dipegang oleh orang NU adalah bahwa belajar agama atau ngaji harus dilakukan dengan bimbingan guru ngaji, dan diutamakan untuk mondok di pesantren. Selain itu, orang NU juga memiliki keyakinan bahwa urusan duniawi tidak perlu terlalu dikhawatirkan, yang terpenting adalah tetap tekun mengaji. Insya Allah, jika kita istiqamah dalam belajar agama, keselamatan di dunia dan akhirat akan tercapai. Prinsip ini juga diperkuat oleh para guru ngaji di desa saya. Ayah saya, yang lebih mengutamakan pendidikan formal bagi anak-anaknya, sering menjadi bahan cibiran dari beberapa kerabat. Mereka mengatakan bahwa ayah terlalu mementingkan dunia karena anak-anaknya tidak dipondokkan. Namun, setelah saya merenung dan mengamati, saya merasa arahan ayah justru lebih baik. Walaupun saya tidak menimba ilmu agama di pesantren, saya tetap tahu tata krama dan bisa menjalankan kewajiban sebagai seorang Muslim. Memang, kelemahannya adalah saya tidak hafal bacaan tahlil, Yasin, dan doa-doa lainnya yang sering dibaca dalam tradisi NU. Namun, menurut saya itu masih bisa diatasi dengan menggunakan buku sebagai panduan. Dari segi ekonomi, Alhamdulillah, kehidupan saya lebih sejahtera dibanding beberapa kerabat yang memilih jalur pondok. Minimal, saya merasa terjauh dari penyakit hati seperti iri, dengki, dan sejenisnya. Sebenarnya ada banyak hal yang ingin saya tuliskan di sini. Kadang, saya ingin membandingkan antara NU dan Muhammadiyah (tentunya dari sudut pandang pribadi), namun saya merasa cukup dengan prinsip bahwa NU dan Muhammadiyah sama-sama baik. Segala perbedaan yang ada hanyalah hasil dari interpretasi dan praktik yang dilakukan oleh oknum tertentu, bukan dari inti ajaran organisasi itu sendiri. Sekian.
Apakah ng4NU merupakan beban masalah yang menghambat kemajuan bangsa wakanda ? 1. Budaya Chruafat 2. Budaya Tahayul 3. Korban dawir Khabieb cucu palsu nabi takut tes technologi DNA 4. Budaya Dilarang bertanya dalil yang disampaikan langsung oleh ketua ng4NU Dan sebagainya
Saya besar dgn tradisi NU Bahkan d sini ada candaan, kenapa RS & sekolah NU gak bisa sebesar & sebaik muhammadiyah ? Karena uang orang" NU habis untuk makan" & ziarah wali... 😂😂
Yg paling saya suka masjid yg jamaah nya Muhammadiyah, gak ada orang ngaji yg pake kaset suara corong speaker nya keluar masjid .. Muhammadiyah gak berisik soal speaker... Dan kebanyakan masjid yg mayoritas jama'ah nya " NU" mohon maaf nih tapi faktanya emang BERISIK mengganggu ... Tapi gak ada yg berani speak up.. takut digeruduk seperti yg sudah sudah...
Memang gk diharuskan spt itu dlm mesjid dr wilayah Muhammadiyah bahkan stlh adzan pun gk membaca sholawat y tinggal laksanakan sholat sunnah di waktu masing2 sblm iqomat berkumandang utk berjamaah melaksanakan sholat, dan stlh sholat berjamaah pun gk mengkeraskan dzikir dan doa, itu masuknya masing2 jamaah saja
Saya termasuk yang condong kepada gaya hidup dan pemikiran Muhammadiyah tapi hidup.di lingkungan NU Muhammadiyah lebih terbuka dengan banyak ulama dunia Saya mendengarkan Nouman Ali Khan Sheikh Bilal As'ad Dr Oemar Sulaiman atau yang lainnya.yang tidak sibuk dengan perbedaan semua dikembalikan ke Al Qur 'an dan Hadts morip Muhammadiyah Kritis dengan masalah umat Islam di sekitar maupun umat Islam.s3cara global
Bahkan di Muhammadiyah di kampung halaman saya setiap jumatan ketika khotib ceramah pun jamaah dibagikan kertas yang isi tulisannya tentang tema yang dibawakan khotib tersebut, 🥰
jujur aku sebagai Ojol lebih suka sholat di masjid Muhammadiyah, alasannya rata2 masjid Muhammadiyah Friendly sekali dan sangat Welcome terrhadap org2 yg mau singgah ke masjidnya walau sekedar Istirahat, aq ajah kalo Sholat dan Istirahat lebih suka masjid Muhammadiyah karena kebanyakan juga menyediakan Colokan buat Charger HP jika udh Low dan banyak juga di masjid mrk yang menyediakan Teh maupun kopi untuk istirahat, ini berbeda dari berbagai masjid besar2 yang kesana kesini minta uang Donasi dan sumbangan untuk masjid eh ketika sudah jadi besar malah pintu masjidnya dikunci dan tidak memperbolehkan org Istirahat hanya boleh Sholat🤔
Kalau ruangan dalam dikunci. Itu masih normal dengan alasan keamanan. Asal tempat bersuci, tempat salat, dan istirahat masih bisa diakses. Kalau pintu luar/ gerbang depan ditutup. Ini yang menjengkelkan. Seakan² cuma bisa diakses saat salat 5 waktu.
Stlh melalui perjalan panjang ternyata sy dan keluarga mmg mrs lb cocok dg Muhammadiyah.Tp sbg makhluk sosial krn keluarga bsr kami NU ,kami ttp berkomunikasi baik,tdk slng mngkritisi ,slng mendukung dan slng mnghormati
Alhamdulillah, walaupun saya NU saya bangga melihat saudara2 Muhammadiyah yg persatuannya begitu erat dan terorganisir dengan baik, yang banyak melahirkan orang2 hebat di Indonesia. Apalagi dalam hal sejarah kemerdekaan Indonesia. Bukan kayak kaum imigran yang ngaku2 paling pengaruh untuk kemerdekaan indonesia.
Betul juga kata Gugem ini, sya orang NU tulen, memang sekolah dan pesantren NU itu milik pribadi Kiai NU, tapi sekarang sdh ada Universitas yg memang betul2 punya NU, seperti UNU, dll.
@@gurugembul di Jatim memang sudah Ada UNUSA (Surabaya) dan UNUSIDA (Sidoarjo), tapi saya kurang tau apakah kedua UNU tersebut memang dikelola oleh PWNU Jatim. 😁🙏
Dari dulu banyak walapun g pake nama NU hampir semua pondok pesantren punya sekolah2 internasional, lulusanya banyak di luar negeri NU beda cara mengelola umat
Saya bljar dari kecil Ama ustad NU ...sejak saya merantau ke kota saya tau bahwa Islam it bnyak aliran ny... Sejak saat it saya mulai membandingkan antara yg saya pelajari dengan realita yg ada...saya bandingkan mana Sunnah, mana wajib, mana rukun, mana pendapat, mana opini ulama dll.. salah satunya adalah saya sholat tdak pake peci lagi... Dan tidak qunut lagi... Klo ad ajaran yg lebih simpel ,gak ribet dan d akui kebenaran nya dalam Islam . Knapa pulak harus berinovasi dan mengedit edit amalan...simple aja ibadah yg penting bener dan sesuai syariat. ...aku juga skarang gak bermazhab...
Mana ada salafi memperdebatkan qunut. Salafi hanya mengkaji qunut sama dgn muhammadiyah..tdk memperdebatkan. Salafi cenderung tdk qunut kl sholat sendiri, kl jadi makmum kemudian imam qunut biasanya org salafi ikut qunut@@AdenYudha
video pak gurgem makin manteb. baik audio dan visualnya makin enak untuk ditonton dan didenger. audionya bener2 jadi lebih enak, suara ayampun juga makin kenceeeeeng 😂😂
Yang saya dapat selama sekolah di sekolah muhammadiyah, berpendidikan di muhammadiyah dengan lika-liku organisasi siswa di dalamnya, yang saya dapat adalah kita diajarkan bahwa Muhammadiyah ini bukan sebuah sekte atau suatu aliran Islam, tapi Muhammadiyah ini hanyalah sebatas sebuah organisasi yang memiliki tujuan-tujuan tertentu, jadi kalau ada yang mengkritik atau gimana-gimana ya nggak usah terlalu dibela mati-matian. "Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah", ini adalah kata-kata yang akan selalu dipegang oleh warga Muhammadiyah.
Dan ya dulu sempet ada yang katanya orang NU dikatakan sesat sama guru" Muhammadiyah karena melakukan bid'ah dll, but iya betul beberapa hal yang dilakukan orang NU memang dianggap bid'ah di Muhammadiyah, tapi sepanjang saya bersekolah saya tidak pernah menemui ada ucapan dari guru" yang mengatakan bahwa NU itu sesat atau gimana. Dan kita juga pada akhirnya cuman dikasih perspektif baru aja, bahwa di internal Islam juga ada perbedaan pendapat, dan masing-masing pendapat juga ada dalilnya, jadi ya nggak usah terlalu diribetin atau didebatin.
@@XOVR7 sma. Saya dulu SMA nya di Muhammadiyah menerangkan hal2 kebiasaan umat Muslim di sekitaran Indonesia melaksanakan ibadah2 yg udh bercampur dgn umat2 beragama lain sejak dulu (dlm bahasanya Akulturasi), mungkin terjadi saat hadirnya Wali Songo. Tetapi aq menangkap kata2 dr Sunan Kalijogo: biarkan kita berdakwah sesuai kebiasaan masyarakat sekitar, tp suatu saat akan cara kebiasaan masyarakat berubah dgn sndirinya. Jd Muhammadiyah yg memulai pemurnian Islam di Indonesia
mars nya aja... ada lirik ISLAM AGAMAKU, MUHAMMADIYAH GERAKANKU. disini yang membuat mars muhammadiyah sangat cerdas,, dia masih mengingatkan ini hanya organisasi bukan aliran.
Terimakasih atas ulasannya. Memang masih banyak kekurangan di organisasi NU mskipun apa yg disampaikan anda ttg NU TDK semuanya benar. Saya orang NU dan saya akan ambil sisi positif dr Muhammadiyah meskipun TDK semua cara berpikirnya saya setuju. SALAM UKHUWAH ISLAMIYAH. MARILAH BERSAMA2 BANGUN BANGSA DAN NEGARA DGN CARA KIRA MASING2.
Saya lahir dr kluarga NU tulen tapi bersekolah di sekolah Muhammadiyah dan bergaul sangat karib di lingkungan orang" Muhammadiyah. scra pribadi Muhammadiyah membuat saya lebih merdeka, dan modern juga Egaliterianisme yg saya dapatkan didalamnya. . Dan NU membuat saya hati" dan mengupas lebih detail utk semua disiplin ilmu, khususnya ilmu utk memahami Al-Qur'an dan hadits. JD catatan saya : bermuhammadiyahlah dg sungguh" lalu berNUlah dg sungguh" maka insyaallah Islam mu mendekati esensi Islam ala kanjeng nabi. Pada akhirnya kita menjadi nahdlotil muhammadiyin😊
Saya hidup di mana NU, Muhammadiyah,dan LDII hidup berdampingan...anak2 sy bersekolah di sekolah NU, karena sekolah Muhammadiyah jauh,menurut sy, betul yg pak Guru sampaikan, Muhammadiyah lebih berfokus ke pendidikan dan NU lebih ke budaya,tp apapun organisasi nya,selama kita merasa bahwa"kita sebagai muslim, harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan"apapun organisasi kita, agar muslim Indonesia tetap BERMARTABAT di mata dunia 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Islam Aliran NU , Islam aliran Muhammadiyah, mana yang BENAR? th-cam.com/video/qwdMJtrNvyk/w-d-xo.htmlsi=cnoyEky2V4WjIklC Mohon disimak sampai akhir agar tidak gagal paham
Saya sangat beruntung sekali Ketika kuliah ikut organisasi kemahasiswaan HMI sy dari keluarga Nu, disana saya bisa tau teman2 dari kalangan yang lebih luas seperti Muhammadiah dll disana kita bs berkolaborasi bertukar pikiran dn akhirnya fanatisme buta it hilang dan yg ad sekarang cuma Islam❤
Perlu dipikirkan untuk pengurus2 PB NU untuk membuat gebrakan yg membesarkan NU. Misal nanti membuat sekolah, rumah sakit, atau apapun itu dngn nama NU dan langsung dibawah pengurus NU. Jangan anti kritik, dan disikapi kritik dengan eksekusi nyata unruk membungkam pengkritik NU. Itu baru JOZ GANDOZ. Ayo semangat maju....
@MuhammadUsman-e3b8l saya jg pernah ngajar dibawah LP ma'arif. Mungkin maksut GG itu yg memakai nama NU gt.... Saya sangat mendukung NU kedepan lebih maju. Krn saya jg orang NU.
Ini, ada hubungannya sama konten yang Snouck Hurgronje. Saya menangkap nya, disaat orang orang Nusantara di sesatkan dengan paham yang disebarkan oleh orang tersebut sampai sekarang, mereka menjadi melupakan dunia untuk akhirat meskipun hal itu tidak bisa dibenarkan, bahkan sampai sekarang. Dan salah satu cara untuk menghilangkan atau melawan pengaruh negatif itu dengan melakukan hal dan sama dengan yang dilakukan Muhammadiyah. Dan hal ini pula lah yang membuat Pak Soekarno menyukai Muhammadiyah dibandingkan dengan organisasi Islam manapun. Disaat kebanyakan organisasi Islam itu seperti katak dalam tempurung, Muhammadiyah itu seperti ikan yang berenang di lautan, mereka bebas tapi masih memiliki batasan. Di saat kebanyakan organisasi Islam itu berpikiran tertutup, Muhammadiyah itu berpikiran terbuka. Di saat organisasi Islam kebanyakan takut akan sesuatu yang baru, Muhammadiyah malah merangkul hal baru tersebut selagi bermanfaat. Bahkan, disaat kebanyakan organisasi Islam itu berdebat dan saling hujat masalah syariat dan tafsiran, Muhammadiyah sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
NU itu doktrin dan kultusnya itu kentel banget...ditambah dgn kitab ta'lim mutaallim yg banyak diajarkan di kalangan mereka. Itu semua memparkir pikiran mereka disitu2 saja krn hrs tunduk dan hampir gak boleh punya pemikiran di luar pemikiran yg sudah ada di kalangan mereka
Ketika seorang santri ngesot2 di depan kiyainya, aku suka dengar kitab ta'lim mutaalim sebagai pembenarannya. Katanya disuruh menghormati guru. Padahal yg dipermasalahkan sebagian orang, menghormati guru kan ngga harus sampai ngesot2...
Beberapa tahun kebelakang ada fenomena unik di NU dimana ada golongan yang menamakan kelompok mereka sebagai NU Garis Lurus. Dilatar belakangi oleh perbedaan pendapat dari beberapa pemuka agama yang ada di internal NU
makanya habaib gak suka sama Muhammadiyah (cth: Bahar bin Smith yg mengeluarkan kata2 kotor utk yg gak maulid & ritual2 lain ala NU), para habaib kalo jualan air di Muhammadiyah gak bakalan laku 😂😂
Hebatnya Muhammadiyah itu tdk fanatik terhadap prinsip yg mrk anut, contohnya sy yg masih anggota muhammadiyah tapi merokok, dan mrk tdk mempersoalkan sy yg merokok, karna mrk paham bahwa rokok masalah ijtihad
Pandanganku, ormas Islam itu punya peran masing-masing. #cmiiw muhammadiyah dengan basis dialektika, NU dengan kemasyarakatan/kultural, dsb. Namun, ketika semua ormas rukun dan mempunyai tujuan yang sama menyejahterakan khususnya muslim di Indonesia saya kira akan lebih indah.
Makin hari NU makin-makin..sebagai orang NU saya kadang sangat kecewa pada pemuka2 agama NU yang melanggengkan kekuasaan dengan cara2 aneh. Kalau sekolah MU kebanyakan dikenal maju, sekolah2 NU kebanyakan kecil dan bahkan kualitasnya aduhai bikin nangis.😢 Mungkin karena yayasan kecil, makanya sekolahnya ala kadarnya. Meski keluarga dan lingkungan saya NU tapi saya suka cara berpikir MU
Saya lahir dari keluarga NU saya kuliah di universitas muhammadiyah tapi secara kultural dan madzhab saya tetap ikut madzhab syafi'i dan alhamdulillah saya tetap menjadi anggota NU sampai sekarang..
@@agateslate7939 masa kecil anda dulu ikut nimbrung di masjid..biar di kira keren anda bilang atheis sejak lahir 🤪 Klo mau bohong yg rapi mbah Keren itu ngarit sejak lahir mbah
Lah saya kuliah di MD 9 taun S1 aja, sangking betahnya he..he..dan saya melihat dulu waktu kuliah nyaman2 aja berteman dngn orang2 MD dengan dosen maupun orang yg dianggap ust oleh orang2 muhammadiyah, saya liat budaya orang mengkritik orang itu biasa, berdialog, ber argumen, bahkn beda pendapat, bahkan saya juga sering baca2 buku kiri sperti Karl max yg uda terjemahan, waktu sekolah saya juga smpat di pondok Nu, dan hal2 itu jarang trjdi yg ada sungkan sama yg punya pondok, tapi lingkungan skarng banyak Nu dan secara ibadah saya juga ikut NU
Almarhum bapak saya bukan orang NU. Suatu hari dapat undangan doa bersama oleh pengurus NU. Bapak saya hadir, tapi pulangnya dia ngedumel. Karena setelah doa bersama. Ternyata dimintain sumbangan untuk organisasi dan mushola tempat doa bersama itu. Padahal bapak saya berangkat gak bawa dompet dan cuma bawa 20rb untuk beli bensin. Akhirnya 20rbnya disumbangkan dan gak beli bensin. Masih untung motornya bisa sampai rumah lagi. 😂😂😂
SMP dan SMA sekolah di MTA, kuliah di Muhammadiyah, sekarang jadi sekretaris PRM tapi kadang juga ikut sholawatan, soalnya dijob grup hadroh buat pentas sholawatan. 😂
Pak guru aku seorang Katolik, tapi aku 2 tahun lalu kuliah di Universitas Muhamadiyah Jakarta, dan saat ini sudah lulus. Dan aku masuk universitas ini bukan karena aku ingin pindah agama melainkan aku ingin melatih mental perbedaan ku dengan memasuki universitas yg mayoritasnya beragama islam. Namun untuk materi pembelajaran menurutku sama saja dengan universitas biasa, hanya saja ada beberapa materi tambahan dan kegiatan yg mana itu tentang agama islam. Awal aku kuliah disana aku dilihat seperti orang kesasar, tapi lambat laun mereka mulai terbiasa melihat aku yg tampil berbeda dengan mereka. Dan aku tidak pernah mengalami bullying tentang suku dan agama ku. Mereka semua justru berusaha ingin kenal dengan aku sampai akhirnya aku di kenal 1 kampus.. Aku juga sering diundang sebagai tamu undangan dalam acara, "Sudut pandang islam dalam bertoleransi" yg diadakan di kampus. Bahkan kehadiran aku kata semua dosen2 ku meningkatkan minat mahasiswa untuk hadir dan melihat acara yg sering di buat ini. Karena awalnya yg hadir tidak lebih dari 100 mahasiswa, tapi sejak kehadiran ku mampu mencapai 500 lebih mahasiwa yg datang. Aku sendiri bingung, tapi aku berusaha berfikir terbuka bahwa mungkin mereka ingin melihat sudut pandang toleransi dari umat beragama lain, terutama aku sebagai seorang katolik. Tapi disini aku hanya ingin menekankan mengapa sekolah muhamadiyah itu cenderung rusak, dimana mana sekolah muhamadiyah itu muridnya suka tawuran! artinya tidak mencerminkan diri sebagai seorang muhamadiyah. Tapi kalau sekolah2 yg di miliki kader NU itu bagus (meski tidak semua). tapi sejauh ini aku tidak pernah mendengar sekolah yg di miliki kader NU itu muridnya suka tawuran. Artinya kan sistem NU jauh lebih baik di bidang pendidikan sekolah menengah Pertama dan Atas. tapi untuk di Universitasnya bagiku baik NU dan MU sama saja gak terlalu bagus, dan tidak jelek juga.
Saya mengamati kalau sekolah menengah Muhammadiyah itu kalau enggak bagus banget ya suka tawuran. Mungkin ini bisa terjadi karena banyak orang tua yang gagal mendidik anaknya dan anaknya jadi anak nakal itu memasukan anaknya ke sekolah Muhammadiyah dengan harapan biar ndak nakal lagi. Ditambah lagi di Muhammadiyah tidak ada budaya pengkultusan orang seperti ustad (guru), kyai, gus, senior dsb jadi lebih susah mengatur muridnya daripada NU yang menekankan harus manut kalau ndak nanti kualat. Makannya kita banyak dengar kasus pencabulan dan pembullyan di lingkungan NU
Guyonan Gus Dur ditanya NU dan Muhammadiyah : "Gus, masjid dan sekolah Muhammadiyah banyak banget dimana mana , lihat saja plang nya. Punya NU mana !?" Gus Dur " sisa nya yang ga pakai plang , NU semua" . 😀
Pada dasarnya Muhammadiyah itu didirikan di jogja yang mana kebanyakan santri udah pada pinter, anggaplah mereka sudah bisa baca, tulis, berhitung. Mereka memiliki akses informasi, pengetahuan, dan referensi lebih banyak dan luas. Sementara NU itu didirikan didaerah pedesaan. Jadi bener-bener harus mulai dari nol. orang paling pinter di desa ya dukun, orang tua, dan semacamnya. Sejak saat itu, perkembangan kedua organisasi juga akan berbeda.
kebanyakan santri udah pada pinter? emang mereka nyantri di mana sebelum ada Muhammadiyah? fyi NU berdiri setelah Muhammadiyah, jadi yg elu maksud santri ☝ itu nyantrinya di mana?
@@InTheMiddleName Mbah dahlan itu dekat dengan keraton jogja, sekolah2 Muhammadiyah yang menjadi basis organisasi ini juga banyak terafiliasi dengan Budi Utomo, mbah Dahlan sendiri anggota nya. Jadi emang kalangan terpelajar baik secara agama, maupun organisasi. Berbeda dengan NU yang sebenarnya hanya kalangan elit saja yang terpelajar dan sejak awal dibentuk tidak membuat konsep organisasi semacam Muhammadiyah. Hanya wadah bersatunya islam Ahlusunnah Waljamaah ( kelompok tradisionalis ), ditengah datangnya pemikiran pembaharuan seperti salafy dan Muhammadiyah. Secara kultur pesantren, sebenarnya NU jauh lebih tua walaupun belum ada wadah yang namanya NU. NU adalah sekumpulan pesantren dengan kiyainya yang mewakili pemikiran Tradisional ( lebih lampau ), sedangkan Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharu ( yang diperbarui adalah cara berislam traidisional seperti NU ini ) dengan cara membuat organisasi formal dan sekolah2 modern ala Budi Utomo
@garisterang1338 NU itu wadah bersatunya Islam Ahlus sunnah wal Jama'ah❓ yg suka bubarin pengajian itu ngajarin bersatu❓🤔🤔 Muhammadiyah sih gak memuja aliran nenek moyang makanya terlihat memiliki pemikiran pembaharuan, padahal mereka cuma terapin ajaran Islam doang, macam masa keemasan Islam, gak perlu nyembah2 kuburan tapi getol mengatakan Ahlus sunnah wal Jama'ah, padahal gak ada sunnah utk nyembah kuburan 🤔🤔
Saya awalnya gak tertarik Islam kubu-kubuan. Tapi makin dewasa makin mengamati karakter teman NU dan Muhammadiyah, itu jujur saya lebih tertarik Muhammadiyah, karena budaya berpikir bebasnya. Ya selama saya dididik dengan kepatuhan rasanya emang nggak cocok aja karena kepatuhan pun kadang membatasi saya untuk berinovasi, jadi saya mulai mengenali diri sendiri kalo saya sebenarnya berjiwa bebas dan lebih cocok ke Muhammadiyah. Ya ada persiapan juga sih untuk memulai mempelajari Muhammadiyah
iya di Muhammadiyah bebas berideologi selagi tidak bertentangan dgn syariat islam dan juga di Muhammadiyah lebih mempermudah dalam hal urusan ibadah bahkan untuk urusan yg lainya,
@@ChoerulfuadFuad Tolonglah Bang persepsinya jangan dipersempit sebatas anggota gitu. Walau pada akhirnya saya terbiasa jadi Muhammadiyah tapi tanpa KTA Muhammadiyah pun saya tidak peduli. Karena yang terpenting pemikirannya bukan organisasinya. Toh bukan bidang saya juga ngurus organisasi keagamaan saya lebih tertarik dengan bidang sains dan filsafat
Jujur saja pak, desa saya cukup unik. Dimana di desa saya ini Yasinan, Tahlilan, Slametan, Berkatan, Kondangan, dll masih dilakukan yang mana orang awam bilang itu tradisi NU. Tapi, secara kultur agama, bahkan ustadz ustadz nya itu berafiliasi sangat dekat dengan Muhammadiyah. Bahkan dibandingkan dengan desa desa tetangga, desa saya menjadi satu satunya desa yang hanya menyelenggarakan sholat ID (Idul Fitri maupun Idul Adha) bersama, di tempat yang sama (lapangan), dan dihari yang sama tanpa peduli apa organisasi Islam yang mereka anut mau itu Wahabi, Salafi, NU, Muhammadiyah, LDII, dll. Dan hari lebarannya, pasti mengikuti NU. Bahkan seolah tradisi ini udah jadi peraturan tak tertulis dari di desa saya yang di taati oleh seluruh warganya. Dan kalau ada warga yang ga mau ikut serta bersama pemerintah desa dan warga lainnya, dia dipersilahkan untuk mengikuti sholat ID di desa lain maupun di hari lain. Bahkan soal tahlilan dll tadi, warga yang bukan NU yang merupakan mayoritas, mereka biasa tahlilan dan sejenisnya. Sampai setiap beberapa RW pasti punya semacam penanggung jawab sendiri. Fenomena ini tidak akan didapatkan di desa lainnya do sekitar saya, mungkin di seluruh kecamatan saya. Karena desa pasti menyelenggarakan sholat ID lebih dai satu tempat tergantung ormas atau paham mana yang mereka anut. Bahkan dulu waktu Cak Nun sedang ceramah di dekat daerah saya, banyak tetangga saya yang bukan NU ikut liat.
Seingat saya ada, universitas nahdatul ulama. Ada di beberapa kota, tetmasuk di Jakarta. Coba Mas Guru cari di Google. Tp hrs diakui, ttg pengembangan lembaga pendidikan, NU kalah dibandingkan Muhammadiyah yg sdh mapan. Keduanya harus kita suport.
Budaya NU itu bagus utk takzim kepada senior, kiyai.. Tapi sayangnya bnyk yg gak ngerti juga kiayi2 yg suka ngajarin santrinya utk Taklid buta. Mentang2 takzim tapi harus taklid buta. Jdi ya santrinya bnyk terkungkung pikiranya .. Pdhal NU itu gudangya ilmu
Komen ke 990 Guru Gembul benar² seorang yang cerdas, bisa melihat sesuatu dengan sekilas tapi menyeluruh dalam hal ini NU dan MD. Pengurus NU akan senang dengan masukan Guru Gembul. Terimakasih.
Pak Guru, sjk kecil saya tumbuh di lingk NU, waktu kecil saya ikut bersihkan kandang ayam, nyuci keset di kali, mijitin guru ngaji saya, itu kyk ditanamkan untuk mencari keberkahan. Mungkin itu yg akhirnya suaranya bisa dibeli saat2 pilpres, pilkada, krn santri, jamaah, bahkan alumni santri punya fanatisme yg sangat kuat sama pemuka agamanya bahkan saat pemuka agamanya bersalah. kalo Muhammadiyah, saya agak apatis saat dimana HTI berkembang pesat dan khilafah dikumandangkan, disana ada beberapa kader2nya. tetapi stlh menyimak penjelasan Pak guru ini saya jadi paham, mmg begitulah Muhammadiyah yang terbuka dengan paham-paham dan aliran. terlepas dari itu, kedua ormas tersebut saling melengkapi dan memiliki sumbangsih yang teramat besar bagi Indonesia. mengutip dari dakwah Kyai Said Aqil, jika ingin mengikuti organisasi, ikutilah Nu atau Muhammadiyah, organisasi yg jelas benar-benar berasal dan asli milik Indonesia.
Kalo ada kisruh nasab gini. Rasanya iri dgn saudara Muhammadiyah, kecil hati rasanya sebagai NU. Pendapat pribadi ibarat kalo NU cari uang ayo ngajak patungan kalo Muhammadiyah ayo bersama sama cari uang. Tapi aku bangga jdi NU sulit kurus 🤣dikit dikit selamatan mobil motor tetangga baru maka selamatan /syukuran pasang pondasi undang tetangga syukuran pasang atab rumah undang tetangga lagi syukuran tahlillan 7 40 100 hari dan masih banyak cultural yg lain.pokoknya kumpul kumpul pasti makan makan puji pujian sholawatan maka kekuatan kebersamaan terjalin. Semua atas nama ibadah karna Jdi NU itu mahal boss tapi bagi yg mampu dan tidak harus begitu yg penting doanya utama hubungan manusianya dulu dgn Tuhannya baru dgn sesama manusia secara ikhlas ibadah dan tidak terpaksa.
Boleh dibilang NU itu warganya pandai dan sering bersyukur. Sedikit ada rezeki, langsung syukuran ngundang tetangga. Jadi banyak pengeluaran juga ya. :-D
Apakah ng4NU merupakan beban masalah yang menghambat kemajuan bangsa wakanda ? 1. Budaya Chruafat 2. Budaya Tahayul 3. Korban dawir Khabieb cucu palsu nabi takut tes technologi DNA 4. Budaya Dilarang bertanya dalil yang disampaikan langsung oleh ketua ng4NU Dan sebagainya
Kalau soal ngaji memperdalam keilmuwan seperti fiqih, nahwu, shorof dan sejenisnya saya lebih memilih belajar pada ulama' NU. Mungkin saya dianggap kolot, tapi sanad keilmuan sangat penting untuk saya pribadi tanpa menghakimi yang tidak mementingkan sanad. Tapi untuk keorganisasian dan profesionalisme tentu saja saya lebih memilih belajar pada teman-teman Muhammadiyah. Dua-duanya keren dan punya kontribusi yang saling melengkapi walaupun juga memiliki kelemahan masing-masing.
Kalo saya secara Aqidah lebih ke Pemahaman Salafi, Secara Intelektual lebih ke Pemahaman Muhammadiyyah, Pandangan Geopolitik lebih ke Pemahaman Sheikh Imran Hussein Islam 🤝 ☦🇷🇺 🤝 🇨🇳
“Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku semua sedangkan aku tidak memiliki harta benda yang bisa kutinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian. Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan agar engkau sekalian mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya.” - Muhammad Darwis 🥲🥲🥲
trims guru gembul sudah menjelaskan sistem pembelajaran di Muhammadiyah yg dari atas ke bawah atau dari hulu ke hilir makanya lebih simple amaliyahnya. bnr juga di Muhammadiyah blum pernah ada konflik suksesi kepemimpinan smoga seterusnya. beda di ngaNU ada gusdurian sama yg non, PKB aja mau ditakeover lagi sama ngaNU, muktamar pun ada tandingan😢
Karena di muhammadiyah branding itu sangat penting dan disiplin, dulu pernah tempatku ada kader muhammadiyah bikin RS dengan embel2 muhammadiyah tanpa koordinasi dg muhammadiyah, langsung dipermasalhkan secara hukum
Karena SEMUA aset Muhammadiyah harus atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah (bukan perorangan). Jadi jika ada orang menggunakan nama Muhammadiyah untuk sebuah aset tapi aktanya tertulis atas nama pribadi disinyalir akan terjadi penyelewengan.
Ada paradoks, Muhammadiyah Moderat. Tapi ada sebagian Jamaahnya menolak tafsiran dan hasil ijtihad ulama dan keukeuh kembali Qur'an dan Sunnah. Tapi pemahaman terhadap al Qur'an dan Sunnah ya masih 10%. Ini realita yang saya alami. Begitu juga dengan NU ada semacam paradoks juga.
Benar bgt pak guru. Almarhum ayah saya pernah berpandangan seperti pak guru. Percis sama bgt pak guru sampai ke masalah mahzab. Padahal ayah saya latar belakangnya NU tapi pola pikirnya MD bahkan di tengah lingkungan yang mayoritas NU keluarga kami dicap MD cuma karena tidak tahlilan dan lebarannya suka ikut MD, Padahal gk pernah ikut kegiatan2 MD.
sejak kecil hidup dan besar dilingkungan Muhammadiyah dan saya tidak pernah menyadari bahwa mulai dari pemikiran, pola perilaku, hingga konsep bersosial dan beragama sangat terinfluence dari kaidah yg dipegang oleh Muhammadiyah yg pada waktu itu saya kira umat islam umumnya ya seperti itu, hingga Qodarullah pindah ke lingkungan yg baru yg mayoritas berkultur NU. kaget dengan kultur yg cukup kebanyakan acara formalitas yg dicampur aduk dengan adat istiadat yg kadang saya gatau mana yg dari agama mana yg tambahan 😅 dengan kultur kebiasaan sejak kecil yg apa apa simpel layaknya di lingkungan Muhammadiyah pada umumnya dan hampir minim dengan kegiatan formalitas yg dibungkus acara keagamaan, saya cukup kaget dan kurang nyaman 😂 semoga Allah kelak memberikan rizki dan kesempatan lagi bagi saya sehingga bisa kembali ke lingkungan dgn pemikiran dan visi misi ketika saya kecil dulu.
Saya salut dengan keberanian guru gembul membahas masalah ini. Karena pasti ada yang pro dan kontra. Tapi tidak apa apa karena banyak berpendapat bisa jadi tambah ilmu juga
Banyak yang belum tahu ttg ini : 1. Pengurus Muhammadiyah dari Pusat hingga Ranting, tidak digaji. Mereka hanya dapat fasilitas kalau ada kegiatan Muhammadiyah. MIsalnya ongkos PP. atau honor karena jadi narasumber acara. 2. Pengurus Muhammadiyah sebagian ada yang bekerja di amal usaha Muhammadiyah. Misalnya jadi dosen, guru, pegawai rumah sakit. Gaji inilah yang mereka gunakan untuk hidup sehari-hari. (bukan gaji sebagai pengurus) 3. Rumah saya di Jogja tidak jauh dari rumah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir. Untuk ukuran sekitarnya, rumah beliau biasa saja. Di rumah beliau juga Tidak ada pengawalan Satpam atau sejenisnya. 4. Tokoh Muhammadiyah di manapun hidupnya memang sederhana. Termasuk pak Mu'ti yang sekarang jadi menteri. Saat masih Sekum PP Muhammadiyah, beliau tidak punya asisten. 4. Poligami di Muhammadiyah adalah minoritas. (sangat jarang terjadi) 5. fatwa Muhammadiyah haram merokok. tetapi warga / anggota Muhammadiyah masih banyak yang merokok. (termasuk saya).
Islam Aliran NU , Islam aliran Muhammadiyah, mana yang BENAR? th-cam.com/video/qwdMJtrNvyk/w-d-xo.htmlsi=cnoyEky2V4WjIklC Mohon disimak sampai akhir agar tidak gagal paham
Hanya saja, Pak Guru..... Dalam ilmu Rijaalul Hadits, tradisi lisan lebih tinggi derajatnya daripada tradisi lisan. Dhabtu Shadrin lebih tinggi daripada dhabtu kitaabin. Tradisi Islam itu lebih kental menalar dengan tanpa melihat teks daripada menalar dengan teks. Hal yang disadari Al-Ghazali dan melatari beliau menulis Kitab Ihyaa Uluumuddiin.
@@hakhamhurhapratama1624 terlepas dia mengandung hadits palsu atau tidak, Al-Ghazali menyadari tentang utamanya menghafal ilmu dibanding hanya mencatat ilmu. ilmu yang hanya dalam catatan bisa hilang dari ahlinya saat bukunya dipinjam tak balik lagi. satulagi, dul itu abdul atau bedul? kalau abdul, abdul apa nih? ingat saudara! semua akan dipetanggungjawabkan. karena itu, mari kita berkomentar dengan lebih bertanggungjawab.
@hakhamhurhapratama1624 ya itu tanggungjawabnya beliau. Tanggung jawab kita adalah menyampaikan yang benar. Salah satunya, "Dalam ilmu Rijaalul Hadits, derajat tradisi lisan lebih tinggi daripada tradisi tulisan. Yang pembuktiannya, salah satunya, sabab Imam Al Ghazali menulis Ihya Ulumuddin diawali dengan kesadaran tentang ilmu yang diturunkan lewat tradisi lisan lebih utama setelah beliau dirampok dan kehilangan kitab-kitab yang beliau pelajari waktu ngaji."
“Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku semua sedangkan aku tidak memiliki harta benda yang bisa kutinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian. Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan agar engkau sekalian mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya.” - Ahmad Dahlan 🥲🥲🥲 “Saya titipkan Muhammadiyah dan Aisyiyah kepadamu sebagaimana almarhum Kiai Haji Ahmad Dahlan menitipkannya." - Siti Walidah 🥲🥲🥲
Muhammadiyah anti TBC.. takhayul,bid'ah,khurofat orang2nya intelek dan visioner semoga selalu jaya Muhammadiyah dalam menyebarkan nilai2 agama Islam Aamiin yaa Rabbal a'lamin
@@Adhikara1 Muhammadiyah lahir lebih dulu dari NU, semoga elu tak mengerdilkan peran Muhammadiyah dalam persatuan ya, karena yg sering bubarin pengajian kan para Banser dari NU
NU itu lebih dulu Pesantren & Badan Amal Usahanya daripada Organisasinya. Sedangkan Muhammadiyah itu Lebih dulu Organisasinya daripada Badan Amal Usahanya Makanya dlm NU, kepemilikan bukan dari PBNU tapi tetap dipegang pendiri Pesantren & Badan Amal Usaha. Sedangkan dlm Muhammadiyah, kepemilikan ada pada PP Muhammadiyah Wallahu a'lam, smoga kita slalu dberi hidayah & taufiq, Amiin Yaa Rabbal 'Aalamiin
Liat saja kultur kedua organisasi itu. N itu cenderung feodalis. Kalau anda liat kepengurusan dari N itu dipenuhi dengan orang yang bergelar G, B, K dsb. Sementara M itu egaliter. Kepengurusan di M gelarnya beranekaragam bukan hanya dari kalangan religi. Dalam organisasi N keturunan itu sangat diperhatikan. Bahkan misalnya ada mohon maaf nih (kinerjanya kurang sreg) namun ente masih anaknya K, B, G dsb. Bakalan dibela mati-matian sama anggota N. Makanya golongan dari T masuknya golongan N. Beda dengan M. Ente mau anak siapapun, dari kalangan apapun, kalau nggak bisa ngikutin perkembangan ya udah, ganti yang lain. Sehingga ya nggak ada lagi istilah minder sehingga semua punya kesempatan untuk berpendapat, berkembang dan menyampaikan pendapat. Ada keunggulan dan kelemahan nya masing-masing. Blok N cenderung solid masalah ijtihad. Rokok Makruh, Sholat Pakai Usholli dsb. Sementara M cenderung agak berbeda secara ijtihad. Contohnya ada yang Basmallahnya Jahr, ada yang Sirr. Ada juga yang tidak dibaca. Bahkan kalau anda baca tuntunan sholat dari Ormas M itu disodorkan banyak alternatif bacaan seperti iftitah dsb. banyak alternatif nya. Namun kalau saya sendiri jelas lebih menyukai pemikiran blok M.
Ralat pak guru : Masalah sekolah dan universitas memang jarang menggunakan nama Nahdlatul Ulama' tapi lebih banyak atas nama tokoh. Contoh : Universitas Hasyim Asyari Itu milik NU pak guru, dan bukan milik pribadi.. Karena kepemilikan lahan tersebut diserahkan kepada PBNU dan tergabung dalam LP MA'ARIF..
iya,, itu tuh didirikan oleh pribadi awalnya, lalu di wakafkan ,, beda dengan muhammadiyah . dari awal pendirian ADART nya sudah muhammadiyah,, makanya disebut holding
Bukan itu maksud guru Gembul. Maksudnya adalah memang banyak pesantren2 NU tapi tdk semuanya milik organisasi NU. Ada banyak pesantren2 dgn ajaran NU tapi itu adalah milik pribadi/kader NU yang pengelolaan maupun hasilnya adalah mutlak menjadi hak dan milik kader/warga pendiri pesantren tsb.
💯 to the point baraya 1:151:262:163:00 baraya soalnya muhamadiyah itu kelompok-kelompok islam paling jarang stereotipkan di indonesia yang saya liat kang guru gembul 8:0510:03 btw baraya nu juga lebih berkutat pada budaya atau kultur jawa dan sebagainya itu yang saya liat kang guru
Untuk point 5 memang bener. Dulu kenalan saya yang notabene itu orang NU termasuk saya juga, yang dia kuliahnya di Jogja pernah berstatemen(mengkritik Muhammadiyah) bahwasanya orang Muhammadiyah itu asal-asalan terjemah buku, gak liat sanadnya dulu, asal nerjemah.
Saya pernah ketemu sama orang Muhamaddiyah dan bertanya "Kenapa sih harus repot2 beli gereja di luar negeri, bangun masjid dsb..?"
Jawaban beliau "dari 8 milyar manusia, 2 milyar nya sudah kenal dan mengakui Alloh, sisanya ada yg kenal, dan gak peduli sama sekali. Kebayang gak kalo nanti di akhirat mereka protes ke kita. Mereka berkata, Jika Islam memang benar, kenapa umat islam hanya diam saja, tidak mau mengenalkan Alloh ke kita. Kami dilahirkan di negeri yg jauh dari islam, kenapa mereka hanya duduk dan diam saja.?"
Sungguh cerdas
Begitulah cara berpikirnya kalo agama di perlakukan seperti ideologi politik.
terus gimana Kabarnya sekarang masjid yang dibeli MU, kira-kira udah makmur blum ya masjidnya?? spill info dikota mana masjidnya, barangkali ada yang pengen Googling
Seperti Terpukul palu thor baca nya.
Pada prakteknya Ketika di kenalin malah nyinyir..sebel gw
Buya Syafi'i Ma'arif: _"bagi orang NU imam Syafi'i adalah manusia terakhir, seakan akan tidak akan pernah ada lagi manusia Seperti dia setelahnya, padahal tidak boleh begitu, kita umat Islam harus selalu optimis, pasti akan selalu ada ulama cerdas di setiap zaman"_
Seandainya GUS BAHA itu lahir pada jaman para Tabiin sya yakin Gus BAHA akan d kultuskan atau di sejajarkan ilmunya dg Ulama² terdahulu sekelas imam Syafi'i, imam Nawawi, imam Malik, imam Ahmad dan lain lainya..
Gus Baha ilmunya sangat luas cerdas, pemikir yg selalu memberi solusi dalam hal keruetan fiqih, Gus Baha memahami kemajuan jaman, sehingga dalam menjawab setiap pertanyaan tentang Hal² baru yg belum pernah terjadi pada jaman ulama terdahulu beliau tidak langsung memberi fonis Hukum halal haram atau subhatnya, tetapi lebih mengedepankan manfaat dan mudharatnya tanpa harus melangar hukum asalnya ..
Gus Baha hafal ribuan hadis, beliau mentafsirkan Al-Qur'an dg sangat cerdas..
Bagi saya Gus Baha adalah ulama sekelas Imam Syafi'i, imam Malik, imam Hambali, imam hanafi, yg membuat beda antara beliau Gus Baha dg empat imam tersebut adalah jaman dimana beliau semua di lahirkan, untuk ilmu sya berpendapat beliau sama kecerdasan nya..🙏
@@sedangfocus4346sayang sekali ulama seperti beliau sedikit, dan banyak juga terjadi ulama2 yg sedikit mengharamkan hal hal yg baru ada
Itu opini pribadi buya syafii
@@MuhammadUsman-e3b8l akan tetapi saya yg dibesarkan oleh di popes NU mengamini pernyataan buya syafii
Saya tidak berafiliasi dengan NU ataupun dengan Muhammadiyah. Namun tradisi di lingkungan dan keluarga lebih dekat ke NU secara kultural. Contoh kasus ini sebetulnya yang mendatangkan klaim bahwa jumlah warga NU lebih besar dari data yang dilaporkan. Padahal itu semua hanya kesamaan kultur tidak terafilisai secara organisasi sama sekali.
Kemudian saat ini saya lebih condong ke Muhammadiyah baik dari cara beragama (ritual) ataupun secara akademik.
Hal ini karena ketertarikan saya pada visi Muhammadiyah yang lebih condong pada kemajuan zaman dan tidak terkurung pemikiran kultural yang cenderung kolot. Struktur organisasi yang terkelola dengan baik. Dan hal yang paling saya kagumi adalah Amal Usaha Muhammadiyah yang banyak sekali.. bahkan pernah terlintas di benak saya bahwa Muhammadiyah mengaplikasikan islam dalam dunia nyata (praktek di lapangan) sedangkan kalangan NU berkutat pada teoritis saja.. kenapa muncul pemikiran seperti itu? Karena perbedaan antara keduanya sangat terlihat sekali..
Disclaimer : pernyataan ini murni secara pandangan pribadi tanpa bermaksud mengecilkan pihak manapun.. setiap organisasi punya pergerakannya masing-masing. Mungkin visi saya lebih cocok dengan pergerakan di Muhammadiyah.
Barakallahu fiikum..
Jadi tertarik sama Muhammadiyah.... Gas ahhhhh
Saya setujuuu
Mirip2 dengan saya
@@purnomotono NU MUHAMADIYAH YG JELAS PERBEDAANYA DARI MADHAB AJA..SELAIN ITU SAMA PEMIKIRAN SAMA MISI MEMBANGUN UMAT DAN NEGARA.
Sama
Saya pribadi lahir dari keluarga dan lingkungan berkultur NU & dan sempat mondok 3 tahun di salah satu dipesantren NU Tambak Beras Jombang. Waktu kuliah saya di Univ. Muhammadiyah Malang dan aktif di salah satu Ortomnya. Saya sependapat dengan yg disampaikan Gugem, tetapi saya pribadi bependapat NU dan MU itu saling melengkapi. Pemikiran MU yg progresif kurang bisa diterima masyarakat pedesaan, makanya MU lebih banyak berkembang diperkotaan. Sebaliknya NU yg lebih bercorak tradisional lebih bisa diterima di wilayah pedesaan sehingga NU lebih berkembang di desa2. Untuk saat ini titik temu NU & MU sudah semakin dekat, NU mulai membangun kampus2 besar seperti d Sby, Jogja & Mlg. Disisi lain MU juga mulai membangun pesantren dengan nama Boarding school. Disisi amaliyah misalnya generasi muda MU juga tidak lagi frontal menyerang amaliyah NU (tahlilan misalnya). Kesimpulannya MU & NU sama2 dibutuhkan masyarakat dengan perannya masing2.
Orang kampung yang notabene hidup di desa dan ikut NU biasanya pikirannya tidak akan maju. Hal ini sudah banyak contohnya.
Betul. Berbeda cara dan metode
Baru tadi pagi dapat broadcast dari pengurus otonom NU, katanya ayo ngaji jangan dunya saja, kalo nanti gimana. Yainilah sebab orang NU males kerja, berujung ke tidak mapannya finansial.
Celakanya salah satu dosen UIN pernah cerita tentang analisis beliau, bahwa kemiskinan di NU itu disengaja. Karena jika mereka tidak mapan, gampang digiring sana sini khususnya untuk keperluan politik seperti kambing saja.
@@hehemerdeka7865 kalau seperti ini pemikiranmu terlalu sempit dan meregenalisir semuanya. terlalu congkak kalo mengatakan nu ingin membodohkan rakyat. padahal nu satu organisasi yg paling nasionalis dari pada organisasi manapun di indo. bahkan sampai ada lagu wajibnya yg intinya iman dan cinta negara. saya tidak membela nu tapi hanya membenarkan pemikiran dan anggapan yg salah.
Sekalinya buka usaha, mereka ke dukun dulu😂 fakta lho, sy ada di daerah markas ormas itu.@@hehemerdeka7865
K.H Ahmad dahlan " HIDUP HIDUPILAH MUHAMMADIYAH DAN JANGAN MENCARI PENGHIDUPAN DI MUHAMMADIYAH "
Islam Aliran NU , Islam aliran Muhammadiyah, mana yang BENAR?
th-cam.com/video/qwdMJtrNvyk/w-d-xo.htmlsi=cnoyEky2V4WjIklC
Mohon disimak sampai akhir agar tidak gagal paham
Menurut saya Muhammadiyah lebih murni ....dan lebih logis dari pada nu
@@lalualimahmud5450 ngapain.. sape elu wkkwkw kocag
@@spamberuang2367 omon2 gak jelas, ngetik aja typo belepotan kaya g sekolah
jangan mencari hidup di Muhammadiyah tapi nyari pasangan hidup gpp wkwkwkkw
saya sebagai warga NU.sangat bangga islam di isi oleh muhammadiyah, .dan sampai kapan pun saya bangga dengan NU, dan tetap menjaga NU.
Apa benar peradaban Islam sunni mundur krn menganut 4 mazhab?
susah ya mau belajar islam lewat NU? Muhamadiyah langsung to the point
NU sudah lama melarat,imajinasi kaya pun sudah gk punya ,by..Gus Yaya PBNU....
Se7.
Ini tidak terlepas dari konteks zaman pada saat para organisasi itu didirikan. Awal abad ke 20 Belanda menerapkan politik etik atau politik balas Budi untuk mendirikan sekolah bagi rakyat pribumi, sayangnya hnya kalangan priyayi di perkotaan yg mendapat fasilitas. Itulah fungsi kedua organisasi peran mereka sgt vital bagi Muhammadiyah mereka berjasa menjaga iman Islam para penduduk atau priyayi di perkotaan sedangkan NU berjasa menjaga iman penduduk desa dgn mendirikan pesantren. Jadi keduanya sudah punya peran penting masing-masing pada waktu itu.
Mau komen gini....😊 Udah keduluan
Nice
Islam Aliran NU , Islam aliran Muhammadiyah, mana yang BENAR?
th-cam.com/video/qwdMJtrNvyk/w-d-xo.htmlsi=cnoyEky2V4WjIklC
Mohon disimak sampai akhir agar tidak gagal paham
Saya dr lahir di lingkungan NU, begitu tau dan masuk ke Muhammadiyah sejak sklh SMA apa yg jd tujuan Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, gerakan dakwah, dan gerakan Tajdid itu tdk dpt dipisahkan karena memang dr dulu menekankan cara berpikir maju mengikuti arus zaman ditmbh Muhammadiyah mengkoreksi kekeliruan nilai2 Islam, kebiasaan2 umat Muslim di masyarakat. Motto dr pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan: "Hidup2ilah di Muhammadiyah jgn mencari hidup di Muhammadiyah" agar kader2 Muhammadiyah bkn utk cari hidup di Muhammadiyah tp bergerak turun ke sosial menjalankan apa yg ada dr Al-Qur'an dan As-Sunnah
Saya berkeinginan untuk memasukan anak saya ke SMP MUHAMMADIYAH. semoga rezeki kita lancar dan bisa memasukan anak saya ke SMP muhammadiyah.😊
Kiai dahlan kiai asyari itu sama 1 guru.
NU juga banyak kelebihannya
@@madrasahazzuhriyyah4694 tp gk bisa dipungkiri bahwa Muhammadiyah pny peran besar dlm perjalanan bangsa ini semasa Hindia Belanda dan kemerdekaan Indonesia
@@reinmclaren32 NU juga sama bahkan lebih besar jasanya. Klo NU mau dari dulu Indonesia milik NU. Tp NU tawadhu. NU dr dulu mengajak MU untuk ttp dalam NKRI. NU MU punya kehebatan masing 2.
Sebagai pengagum tradisi Nusantara,sy sangat kagum bagaimana NU menerapkan agama dengan membersamai atau tidak meninggalkan tradisi2 warisan leluhur. Namun sebagai masyarakat yg mengabdi di AUM Muhammadiyah, saya sangat kagum tata kelola organisasi ini berjalan dengan sangat baik tanpa bergantung pada individu tertentu
Warisan leluhur maupun budaya jangan sampai bertentangan dg syariat agama Islam. Hrp dipegang teguh.
Mau NU atau Muhammadiyah yg penting rasa kemanusiaan nya gotongroyong persatuan dan kesatuannya mencontoh Rasulullah yg jelas
gak biasa nulis pake titik-koma ya?
btw yg mencontoh Rasul yg seperti apa? buang sampah sembarangan jg banyak lho di Indonesia, mau ngaku muslim, non-muslim atau ateis sekalipun rasanya buang sampah sembarangan sudah jadi tradisi Indo 😂
Di Madura selain NU itu agama lain 😅.gotong royong antar kelompok nya sendiri
Menghimbau doang? action lah.😂
Kamu pasti warga NU komenya gini kalau warga Muhammadiyah pasti bilang nya ngaNU trus merendahkan NU ,
tapi Rasul mencotohkan banyak hal, bukan hanya kemanusia dan gotong royong itu saja. dan Mhdyah telah melakukan banyak hal seperti contoh Rasul itu
NU dan Muhammadiyah itu bersaudara. Mau yg lebih besar siapapun tidak masalah jika masih bergandeng tangan dalam menjaga Indonesia. NU itu besar secara kultural dan anggota. Muhammadiyah itu organisasi Islam paling kaya sedunia. 🙏❤️🇮🇩
NU & FP1 itu sebenarnya 11 12
👉 Sama2 mazhab syafi'i
👉 Sama2 menghormati Habib
👉 Sama2 pake metode imam asyari
👉 Sama2 qunut, tradisi ziarah, tahlilan, yasinan, maulidan dll
👉 Sama2 penganut tradisionalis & salaf
👉 Sama2 taqlid
FPI bukan NU
@@Amera.officialFPI NU.. Itu fix.. Cuk
@@kayakiye9474saya orang NU tpi ngk suka habib bang
Sebelum mengetahui sifat-sifat muhammadiyah, saya juga berpendapat kalau dalam beragama bisa belajar pada semua ulama tanpa memandang aliran atau madhzab. Ternyata pemikiran saya ini sejalan dengan muhammadiyah. Di dekat rumah saya juga terdapat universitas muhammadiyah yang lingkungannya sangat asri dan sejuk, ini juga sejalan dengan apa yang saya senangi yaitu tanaman dan nilai-nilai islam tentang lingkungan
1. Tujuan mereka juga jelas
2. Tidak gampang disetir kepentingan politik
3. Punya manajemen keuangan yang baik, bahkan berani berinvestasi keluar negri.
4. Lebih Liberal dan terbuka dengan hal-hal baru bahkan sampai ke AI
Itulah yang saya cermati dari Organisasi Muhammadiyah.
MUHAMMADIYAH LEBIH MENGEDEPANKAN KARYA....😊
Apakah ng4NU merupakan beban masalah yang menghambat kemajuan bangsa wakanda ?
1. Budaya Chruafat
2. Budaya Tahayul
3. Korban dawir Khabieb cucu palsu nabi takut tes technologi DNA
4. Budaya Dilarang bertanya dalil yang disampaikan langsung oleh ketua ng4NU
Dan sebagainya
@@boyfanplaceswift1886 betul budaya feodal klo ktmu nyai harus ngesot dulu trus klo ceramah gk pake dalil ceramahnya manusia super dsri yaman yg bisa terbang dll
@@boyfanplaceswift1886 BETOLLLL SELKALI
@@bangajik5240 anda tak perlu juga rasis dgn sebutan Yaman silahkan anda TDK suka dgn ulama darimana pun harus orangnya bukan karena. Dia berasal dari ras dan bangsa manapun
Alhamdulillah sya dari kecil sampai SMA belajar dipendidikan Muhammadiyah dan keluarga sya keluarga Muhammadiyah... Membuat pola pikir sya jadi lebih terbuka, beragama dengan santai dan berfikir maju untuk bermanfaat... Sebenarnya saya gatal sekali ingin mengkritik tentang NU... Tapi ya sudahlah sya tahan toh semua sudah saling mengerti dan saling menghargai... Fokus aja untuk kemajuan dan inovasi...
Orang muhamadiyah jangan munafik. Kepengin naik jabatan atau kepengin di angkst jadi pegawai yg di cari kyi NU di mintain tolong mendoakan supaya hajatnya terkabul. Sudah bukti banyak orang muhamadiya kalo pengin berhasil urusanya minta doa ke kyi. preeet
Saya lahir dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) dan tumbuh di lingkungan yang mayoritas NU, sehingga saya memahami betul bagaimana pola pikir masyarakat NU. Apa yang disampaikan oleh Pak Guru Gembul sebagian besar memang benar. Salah satu prinsip yang dipegang oleh orang NU adalah bahwa belajar agama atau ngaji harus dilakukan dengan bimbingan guru ngaji, dan diutamakan untuk mondok di pesantren. Selain itu, orang NU juga memiliki keyakinan bahwa urusan duniawi tidak perlu terlalu dikhawatirkan, yang terpenting adalah tetap tekun mengaji. Insya Allah, jika kita istiqamah dalam belajar agama, keselamatan di dunia dan akhirat akan tercapai. Prinsip ini juga diperkuat oleh para guru ngaji di desa saya.
Ayah saya, yang lebih mengutamakan pendidikan formal bagi anak-anaknya, sering menjadi bahan cibiran dari beberapa kerabat. Mereka mengatakan bahwa ayah terlalu mementingkan dunia karena anak-anaknya tidak dipondokkan.
Namun, setelah saya merenung dan mengamati, saya merasa arahan ayah justru lebih baik. Walaupun saya tidak menimba ilmu agama di pesantren, saya tetap tahu tata krama dan bisa menjalankan kewajiban sebagai seorang Muslim. Memang, kelemahannya adalah saya tidak hafal bacaan tahlil, Yasin, dan doa-doa lainnya yang sering dibaca dalam tradisi NU. Namun, menurut saya itu masih bisa diatasi dengan menggunakan buku sebagai panduan.
Dari segi ekonomi, Alhamdulillah, kehidupan saya lebih sejahtera dibanding beberapa kerabat yang memilih jalur pondok. Minimal, saya merasa terjauh dari penyakit hati seperti iri, dengki, dan sejenisnya.
Sebenarnya ada banyak hal yang ingin saya tuliskan di sini. Kadang, saya ingin membandingkan antara NU dan Muhammadiyah (tentunya dari sudut pandang pribadi), namun saya merasa cukup dengan prinsip bahwa NU dan Muhammadiyah sama-sama baik. Segala perbedaan yang ada hanyalah hasil dari interpretasi dan praktik yang dilakukan oleh oknum tertentu, bukan dari inti ajaran organisasi itu sendiri.
Sekian.
Panjang bro,, 😂
Ga disebutkan atau mungkin terlewat, yang penting Sholat ga ada yang bolong kan?
Persis sama aku mas
@@honor9lite1337 Aman bro, ibadah wajib harus semua dikerjakan
Dulu waktu kecil saya NU, setelah dewasa pindah ke Muhammadiyah. ❤
Al Islam agama ku Muhammadiyah gerakanku
Makin dewasa lagi sebaiknya hindari segregasi kaum muslimin😢
Aq ikut dua²nya gpp kan
Aq juga ikut toriqoh juga ikut habib
Aq juga wahidiyah
Apakah ng4NU merupakan beban masalah yang menghambat kemajuan bangsa wakanda ?
1. Budaya Chruafat
2. Budaya Tahayul
3. Korban dawir Khabieb cucu palsu nabi takut tes technologi DNA
4. Budaya Dilarang bertanya dalil yang disampaikan langsung oleh ketua ng4NU
Dan sebagainya
ap dampaknya dihidup anda skrng.?
Saya besar dgn tradisi NU
Bahkan d sini ada candaan, kenapa RS & sekolah NU gak bisa sebesar & sebaik muhammadiyah ?
Karena uang orang" NU habis untuk makan" & ziarah wali... 😂😂
🤣
ada istilah "rai badogan"
NU = Numpang Urip 😊
😮😅
Suka bnr kalo ngmng bang😂
Yg paling saya suka masjid yg jamaah nya Muhammadiyah, gak ada orang ngaji yg pake kaset suara corong speaker nya keluar masjid .. Muhammadiyah gak berisik soal speaker... Dan kebanyakan masjid yg mayoritas jama'ah nya " NU" mohon maaf nih tapi faktanya emang BERISIK mengganggu ... Tapi gak ada yg berani speak up.. takut digeruduk seperti yg sudah sudah...
Memang gk diharuskan spt itu dlm mesjid dr wilayah Muhammadiyah bahkan stlh adzan pun gk membaca sholawat y tinggal laksanakan sholat sunnah di waktu masing2 sblm iqomat berkumandang utk berjamaah melaksanakan sholat, dan stlh sholat berjamaah pun gk mengkeraskan dzikir dan doa, itu masuknya masing2 jamaah saja
@@mistersepatu7015 Berisik demi syiar katanya.
@@javamanet4840Itu katanya,tp kalo ada yg terganggu digeruduk,itu namanya intoleran
Saya NU, pribadatn mngikuti NU smpe kpnpun, tp saya suka pmikiran2 muhmadyah
Artinya praktek keilmuan dan amaliyahnya Muhammadiyah. Good job.
Saya Warga Muhammadiyah,, Tapi tdk fanatik golongan.. saya jg sering dengar ceramah kiyai NU sebagai referensi..
mantap
Saya termasuk yang condong kepada gaya hidup dan pemikiran Muhammadiyah tapi hidup.di lingkungan NU
Muhammadiyah lebih terbuka dengan banyak ulama dunia
Saya mendengarkan Nouman Ali Khan Sheikh Bilal As'ad Dr Oemar Sulaiman atau yang lainnya.yang tidak sibuk dengan perbedaan semua dikembalikan ke Al Qur 'an dan Hadts morip Muhammadiyah
Kritis dengan masalah umat Islam di sekitar maupun umat Islam.s3cara global
appreciate Kang Guru, yang seperti ini memang harus diungkapkan.. Siap2 dihujat jg Kang.. Hidup Muhammadiyah !!
Bahkan di Muhammadiyah di kampung halaman saya setiap jumatan ketika khotib ceramah pun jamaah dibagikan kertas yang isi tulisannya tentang tema yang dibawakan khotib tersebut, 🥰
jujur aku sebagai Ojol lebih suka sholat di masjid Muhammadiyah, alasannya rata2 masjid Muhammadiyah Friendly sekali dan sangat Welcome terrhadap org2 yg mau singgah ke masjidnya walau sekedar Istirahat, aq ajah kalo Sholat dan Istirahat lebih suka masjid Muhammadiyah karena kebanyakan juga menyediakan Colokan buat Charger HP jika udh Low dan banyak juga di masjid mrk yang menyediakan Teh maupun kopi untuk istirahat, ini berbeda dari berbagai masjid besar2 yang kesana kesini minta uang Donasi dan sumbangan untuk masjid eh ketika sudah jadi besar malah pintu masjidnya dikunci dan tidak memperbolehkan org Istirahat hanya boleh Sholat🤔
Emang ada tanda nya mesjid mu & nu? Ga pernah merhatiin soalnya.
@@sitisofia4928 biasanya ada logo muhamadiyah atau ornamen2 organisasi
@@sitisofia4928 Kalo yg Muhammadiyah pasti ada semacam plakat atau plang, logo Muhammadiyah
@@sitisofia4928keluarlah dari goa masa ga pernah tau
Kalau ruangan dalam dikunci.
Itu masih normal dengan alasan keamanan.
Asal tempat bersuci, tempat salat, dan istirahat masih bisa diakses.
Kalau pintu luar/ gerbang depan ditutup.
Ini yang menjengkelkan.
Seakan² cuma bisa diakses saat salat 5 waktu.
Muhammadiyah melihat manusia sebagai manusia, bukan seperti dewa. Ini salah satu alasan kenapa saya sangat bangga dengan organisasi ini.
Muhammadiyah lebih logis
Stlh melalui perjalan panjang ternyata sy dan keluarga mmg mrs lb cocok dg Muhammadiyah.Tp sbg makhluk sosial krn keluarga bsr kami NU ,kami ttp berkomunikasi baik,tdk slng mngkritisi ,slng mendukung dan slng mnghormati
Ayo NU bangkit💪, udah dikritik nih sama pak GG.
Yg kritikan kemarin soal nasab aja reaksinya kayak gitu bro, coba tebak kira2 yg menghujat pak GG di polemik kemarin dari ormas mana
NU banyak fraksi😂
@@bayukurniawan7010banyak juga kok yg sadar, semakin dikritik semakin sadar.
Oleh ajengan NU Sukarno itu wliyulloh,eh ternyata muhamadiyah,apakah ada ealiyulloh di muhamadiyah
Betul
Alhamdulillah, walaupun saya NU saya bangga melihat saudara2 Muhammadiyah yg persatuannya begitu erat dan terorganisir dengan baik, yang banyak melahirkan orang2 hebat di Indonesia. Apalagi dalam hal sejarah kemerdekaan Indonesia.
Bukan kayak kaum imigran yang ngaku2 paling pengaruh untuk kemerdekaan indonesia.
Kalo imigran jualan air doa 😂😂
imigran habeb habeb kan orang NU semua 😂
@@billinglumbalumba😂😂
@@billinglumbalumba Jangan lupa jualan kuburan palsu juga bang. wkwk
Astaghfirullahalazim, ga suka boleh tapi rasis jangan. Karena rasis adalah perbuatan jahiliyah 🙏
Yang jelas NU dan Muhammadiyah saling melengkapi dan membutuhkan.
ah masak
@gufanik masak apa?
Butuh apa ke nu???... hahaha..
@@mosesabdillah5106 ya butuh NU Muhammadiyah
Lu aja sendiri, ngapain juga butuh NU 😂
Betul juga kata Gugem ini, sya orang NU tulen, memang sekolah dan pesantren NU itu milik pribadi Kiai NU, tapi sekarang sdh ada Universitas yg memang betul2 punya NU, seperti UNU, dll.
alhamdulillah. semoga bs bersaing dalam kebaikan
@@gurugembul di Jatim memang sudah Ada UNUSA (Surabaya) dan UNUSIDA (Sidoarjo), tapi saya kurang tau apakah kedua UNU tersebut memang dikelola oleh PWNU Jatim. 😁🙏
@ pasti. mereka baru kan ya
@@AbdiYR45 UNU sudah banyak berdiri. Di Bogor juga ada apalagi d JKT. Rumah sakit pun sudah ada RS NU.
@@AbdiYR45 NU lengkap dah
Moga NU bnyk bljar sma Muhammadiyah, bikin sekolah internasional NU
Oo gak mungkin, NU sibuk nyiptain ngarang² salawat sendri yg tdk pernah diajarkan Rosul,, buat NU diut diut😅😅😅
Sekarang udah
Dari dulu banyak walapun g pake nama NU hampir semua pondok pesantren punya sekolah2 internasional, lulusanya banyak di luar negeri
NU beda cara mengelola umat
Ngopi mu blm jauh mas.
@infonesia5339 bukan beda baiknya bnyk bljr dari sekolah internasional non,
Selain agama mereka2 rata2 punya kekuatan ekonomi
Saya bljar dari kecil Ama ustad NU ...sejak saya merantau ke kota saya tau bahwa Islam it bnyak aliran ny...
Sejak saat it saya mulai membandingkan antara yg saya pelajari dengan realita yg ada...saya bandingkan mana Sunnah, mana wajib, mana rukun, mana pendapat, mana opini ulama dll.. salah satunya adalah saya sholat tdak pake peci lagi... Dan tidak qunut lagi... Klo ad ajaran yg lebih simpel ,gak ribet dan d akui kebenaran nya dalam Islam . Knapa pulak harus berinovasi dan mengedit edit amalan...simple aja ibadah yg penting bener dan sesuai syariat. ...aku juga skarang gak bermazhab...
Qunut itu khilafiyah yg melakukan dan tidak punya dalil masing² gk usah di perdebatkan kecuali wahabi yg memperdebatkannya
Mana ada salafi memperdebatkan qunut. Salafi hanya mengkaji qunut sama dgn muhammadiyah..tdk memperdebatkan. Salafi cenderung tdk qunut kl sholat sendiri, kl jadi makmum kemudian imam qunut biasanya org salafi ikut qunut@@AdenYudha
(orang awam) selagi masih madep kiblat ya sudah ya _' Gus Baha
video pak gurgem makin manteb. baik audio dan visualnya makin enak untuk ditonton dan didenger. audionya bener2 jadi lebih enak, suara ayampun juga makin kenceeeeeng 😂😂
Yang saya dapat selama sekolah di sekolah muhammadiyah, berpendidikan di muhammadiyah dengan lika-liku organisasi siswa di dalamnya, yang saya dapat adalah kita diajarkan bahwa Muhammadiyah ini bukan sebuah sekte atau suatu aliran Islam, tapi Muhammadiyah ini hanyalah sebatas sebuah organisasi yang memiliki tujuan-tujuan tertentu, jadi kalau ada yang mengkritik atau gimana-gimana ya nggak usah terlalu dibela mati-matian.
"Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah", ini adalah kata-kata yang akan selalu dipegang oleh warga Muhammadiyah.
Dan ya dulu sempet ada yang katanya orang NU dikatakan sesat sama guru" Muhammadiyah karena melakukan bid'ah dll, but iya betul beberapa hal yang dilakukan orang NU memang dianggap bid'ah di Muhammadiyah, tapi sepanjang saya bersekolah saya tidak pernah menemui ada ucapan dari guru" yang mengatakan bahwa NU itu sesat atau gimana. Dan kita juga pada akhirnya cuman dikasih perspektif baru aja, bahwa di internal Islam juga ada perbedaan pendapat, dan masing-masing pendapat juga ada dalilnya, jadi ya nggak usah terlalu diribetin atau didebatin.
@@XOVR7 sma. Saya dulu SMA nya di Muhammadiyah menerangkan hal2 kebiasaan umat Muslim di sekitaran Indonesia melaksanakan ibadah2 yg udh bercampur dgn umat2 beragama lain sejak dulu (dlm bahasanya Akulturasi), mungkin terjadi saat hadirnya Wali Songo. Tetapi aq menangkap kata2 dr Sunan Kalijogo: biarkan kita berdakwah sesuai kebiasaan masyarakat sekitar, tp suatu saat akan cara kebiasaan masyarakat berubah dgn sndirinya. Jd Muhammadiyah yg memulai pemurnian Islam di Indonesia
mars nya aja... ada lirik ISLAM AGAMAKU, MUHAMMADIYAH GERAKANKU. disini yang membuat mars muhammadiyah sangat cerdas,, dia masih mengingatkan ini hanya organisasi bukan aliran.
Comtoh bidah NU yg dikatakan Muhamdiyah tuh yg maan bang ? @@XOVR7
@@pelipurlara99 salah satunya ya tahlilan memperingati 7 hari, 40 hari, 1000 hari orang yang sudah meninggal.
Terimakasih atas ulasannya. Memang masih banyak kekurangan di organisasi NU mskipun apa yg disampaikan anda ttg NU TDK semuanya benar. Saya orang NU dan saya akan ambil sisi positif dr Muhammadiyah meskipun TDK semua cara berpikirnya saya setuju. SALAM UKHUWAH ISLAMIYAH. MARILAH BERSAMA2 BANGUN BANGSA DAN NEGARA DGN CARA KIRA MASING2.
Saya lahir dr kluarga NU tulen tapi bersekolah di sekolah Muhammadiyah dan bergaul sangat karib di lingkungan orang" Muhammadiyah. scra pribadi Muhammadiyah membuat saya lebih merdeka, dan modern juga Egaliterianisme yg saya dapatkan didalamnya.
. Dan NU membuat saya hati" dan mengupas lebih detail utk semua disiplin ilmu, khususnya ilmu utk memahami Al-Qur'an dan hadits.
JD catatan saya : bermuhammadiyahlah dg sungguh" lalu berNUlah dg sungguh" maka insyaallah Islam mu mendekati esensi Islam ala kanjeng nabi.
Pada akhirnya kita menjadi nahdlotil muhammadiyin😊
Saya hidup di mana NU, Muhammadiyah,dan LDII hidup berdampingan...anak2 sy bersekolah di sekolah NU, karena sekolah Muhammadiyah jauh,menurut sy, betul yg pak Guru sampaikan, Muhammadiyah lebih berfokus ke pendidikan dan NU lebih ke budaya,tp apapun organisasi nya,selama kita merasa bahwa"kita sebagai muslim, harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan"apapun organisasi kita, agar muslim Indonesia tetap BERMARTABAT di mata dunia 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Tidak biasa sekali pak guru upload 1 hari lebih dari 1 video, Indonesia sedang tidak baik baik saja😂😂
Biasanya 1 hari 1 vidio, yee kan 😂
Yg tadi video urgent wkwkek
Kejar setoran
Kalo gj emang gak sesuai jadwal
Kalo episode udah terjadwal
Kerja kerja kerja semangat bayar pajak, ada kabinet gembrot yang harus dikasih makan
Yg pasti keorganisasian nya terstruktur dan cerdas
NU=Berisik, Nyanyi2, Joget2, Sumbangan, Makan ; Muhammadiyah=Adem, Senyap, Sejuk
Kalo cari tempat tinggal, pastikan tinggal didaerah Muhammadiah..😀
Islam Aliran NU , Islam aliran Muhammadiyah, mana yang BENAR?
th-cam.com/video/qwdMJtrNvyk/w-d-xo.htmlsi=cnoyEky2V4WjIklC
Mohon disimak sampai akhir agar tidak gagal paham
Saya sangat beruntung sekali Ketika kuliah ikut organisasi kemahasiswaan HMI sy dari keluarga Nu, disana saya bisa tau teman2 dari kalangan yang lebih luas seperti Muhammadiah dll disana kita bs berkolaborasi bertukar pikiran dn akhirnya fanatisme buta it hilang dan yg ad sekarang cuma Islam❤
Perlu dipikirkan untuk pengurus2 PB NU untuk membuat gebrakan yg membesarkan NU. Misal nanti membuat sekolah, rumah sakit, atau apapun itu dngn nama NU dan langsung dibawah pengurus NU. Jangan anti kritik, dan disikapi kritik dengan eksekusi nyata unruk membungkam pengkritik NU. Itu baru JOZ GANDOZ. Ayo semangat maju....
Maaf klo ga salah kini ada 43 univ nu dan ratusan skolah dibawah lembaga maarif nu,diluar psantren2
@MuhammadUsman-e3b8l saya jg pernah ngajar dibawah LP ma'arif. Mungkin maksut GG itu yg memakai nama NU gt.... Saya sangat mendukung NU kedepan lebih maju. Krn saya jg orang NU.
Fasilitas Pendidikan dan kesehatan
NU:Semua untuk satu
MU:satu untuk semua
Ini, ada hubungannya sama konten yang Snouck Hurgronje. Saya menangkap nya, disaat orang orang Nusantara di sesatkan dengan paham yang disebarkan oleh orang tersebut sampai sekarang, mereka menjadi melupakan dunia untuk akhirat meskipun hal itu tidak bisa dibenarkan, bahkan sampai sekarang. Dan salah satu cara untuk menghilangkan atau melawan pengaruh negatif itu dengan melakukan hal dan sama dengan yang dilakukan Muhammadiyah. Dan hal ini pula lah yang membuat Pak Soekarno menyukai Muhammadiyah dibandingkan dengan organisasi Islam manapun. Disaat kebanyakan organisasi Islam itu seperti katak dalam tempurung, Muhammadiyah itu seperti ikan yang berenang di lautan, mereka bebas tapi masih memiliki batasan. Di saat kebanyakan organisasi Islam itu berpikiran tertutup, Muhammadiyah itu berpikiran terbuka. Di saat organisasi Islam kebanyakan takut akan sesuatu yang baru, Muhammadiyah malah merangkul hal baru tersebut selagi bermanfaat. Bahkan, disaat kebanyakan organisasi Islam itu berdebat dan saling hujat masalah syariat dan tafsiran, Muhammadiyah sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Muhammadiyah organisasi yang sangat logis dan tidak berlebihan
saya melihat demikian
Bang tolong bahas channel youtube yang mengfitnah Nabi Muhammad, nama channel nya SUNNAH NABI, isi kontennya menghina Nabi dan mengfitnah Nabi
NU itu doktrin dan kultusnya itu kentel banget...ditambah dgn kitab ta'lim mutaallim yg banyak diajarkan di kalangan mereka. Itu semua memparkir pikiran mereka disitu2 saja krn hrs tunduk dan hampir gak boleh punya pemikiran di luar pemikiran yg sudah ada di kalangan mereka
@@ruang2channel426 masa sih mas.
Contohnya dong
Ketika seorang santri ngesot2 di depan kiyainya, aku suka dengar kitab ta'lim mutaalim sebagai pembenarannya. Katanya disuruh menghormati guru. Padahal yg dipermasalahkan sebagian orang, menghormati guru kan ngga harus sampai ngesot2...
@@titikyulianti2897 masa sih. Suster ngesot dong. 😂
@@titikyulianti2897 makanya jadi santri biar paham & merasakan.
Beberapa tahun kebelakang ada fenomena unik di NU dimana ada golongan yang menamakan kelompok mereka sebagai NU Garis Lurus. Dilatar belakangi oleh perbedaan pendapat dari beberapa pemuka agama yang ada di internal NU
Muhamadyah cerdas spertual. Jadi g mengagungagungkan habib😅😅
makanya habaib gak suka sama Muhammadiyah (cth: Bahar bin Smith yg mengeluarkan kata2 kotor utk yg gak maulid & ritual2 lain ala NU), para habaib kalo jualan air di Muhammadiyah gak bakalan laku 😂😂
iya juga, habib jafar aja ke acara muhammadiyyah di panggil pak Jafar.. gak ada embel2 habib nya 😂
@@InTheMiddleName Yg mengagungkan habib itu cuma NU berarti ya, ormas lain ngga
@@luthfierikriyadi9021 dan yg meributkan habib sekarang ini dari NU juga muhamadiyah salafi ga percaya habib tapi gak ribut
@luthfierikriyadi9021 itu alasan semua habaib (yg masih pengen gelarnya diagungkan) bercokol di bawah naungan NU
Hebatnya Muhammadiyah itu tdk fanatik terhadap prinsip yg mrk anut, contohnya sy yg masih anggota muhammadiyah tapi merokok, dan mrk tdk mempersoalkan sy yg merokok, karna mrk paham bahwa rokok masalah ijtihad
Kan rokok haram fatwanya muhamadiyah bang
Pandanganku, ormas Islam itu punya peran masing-masing. #cmiiw muhammadiyah dengan basis dialektika, NU dengan kemasyarakatan/kultural, dsb. Namun, ketika semua ormas rukun dan mempunyai tujuan yang sama menyejahterakan khususnya muslim di Indonesia saya kira akan lebih indah.
Makin hari NU makin-makin..sebagai orang NU saya kadang sangat kecewa pada pemuka2 agama NU yang melanggengkan kekuasaan dengan cara2 aneh. Kalau sekolah MU kebanyakan dikenal maju, sekolah2 NU kebanyakan kecil dan bahkan kualitasnya aduhai bikin nangis.😢 Mungkin karena yayasan kecil, makanya sekolahnya ala kadarnya.
Meski keluarga dan lingkungan saya NU tapi saya suka cara berpikir MU
Saya kagum dengan pola pikir warga Muhammadiyah
Respect🎉
Saya lahir dari keluarga NU saya kuliah di universitas muhammadiyah tapi secara kultural dan madzhab saya tetap ikut madzhab syafi'i dan alhamdulillah saya tetap menjadi anggota NU sampai sekarang..
Makasih dah komen
Btw saya atheis sejak lahir
Salam kenal
@@agateslate7939 masa kecil anda dulu ikut nimbrung di masjid..biar di kira keren anda bilang atheis sejak lahir 🤪
Klo mau bohong yg rapi mbah
Keren itu ngarit sejak lahir mbah
Lah saya kuliah di MD 9 taun S1 aja, sangking betahnya he..he..dan saya melihat dulu waktu kuliah nyaman2 aja berteman dngn orang2 MD dengan dosen maupun orang yg dianggap ust oleh orang2 muhammadiyah, saya liat budaya orang mengkritik orang itu biasa, berdialog, ber argumen, bahkn beda pendapat, bahkan saya juga sering baca2 buku kiri sperti Karl max yg uda terjemahan, waktu sekolah saya juga smpat di pondok Nu, dan hal2 itu jarang trjdi yg ada sungkan sama yg punya pondok, tapi lingkungan skarng banyak Nu dan secara ibadah saya juga ikut NU
@@agateslate7939salam kenal juga. Saya penasihat Atheis. 😂
Alhamdulillah tetep di Md sejak remaja sampai hari ini.❤❤❤
NU mengutamakan kepintaran dan kesaktian Muhammadiyah mengutamakan kepintaran dan kecerdasan
Almarhum bapak saya bukan orang NU. Suatu hari dapat undangan doa bersama oleh pengurus NU. Bapak saya hadir, tapi pulangnya dia ngedumel. Karena setelah doa bersama. Ternyata dimintain sumbangan untuk organisasi dan mushola tempat doa bersama itu. Padahal bapak saya berangkat gak bawa dompet dan cuma bawa 20rb untuk beli bensin. Akhirnya 20rbnya disumbangkan dan gak beli bensin. Masih untung motornya bisa sampai rumah lagi. 😂😂😂
😌
SMP dan SMA sekolah di MTA, kuliah di Muhammadiyah, sekarang jadi sekretaris PRM tapi kadang juga ikut sholawatan, soalnya dijob grup hadroh buat pentas sholawatan. 😂
Kajian gini gue demen... Lanjutkan...
Pak guru aku seorang Katolik, tapi aku 2 tahun lalu kuliah di Universitas Muhamadiyah Jakarta, dan saat ini sudah lulus. Dan aku masuk universitas ini bukan karena aku ingin pindah agama melainkan aku ingin melatih mental perbedaan ku dengan memasuki universitas yg mayoritasnya beragama islam.
Namun untuk materi pembelajaran menurutku sama saja dengan universitas biasa, hanya saja ada beberapa materi tambahan dan kegiatan yg mana itu tentang agama islam.
Awal aku kuliah disana aku dilihat seperti orang kesasar, tapi lambat laun mereka mulai terbiasa melihat aku yg tampil berbeda dengan mereka. Dan aku tidak pernah mengalami bullying tentang suku dan agama ku. Mereka semua justru berusaha ingin kenal dengan aku sampai akhirnya aku di kenal 1 kampus..
Aku juga sering diundang sebagai tamu undangan dalam acara, "Sudut pandang islam dalam bertoleransi" yg diadakan di kampus.
Bahkan kehadiran aku kata semua dosen2 ku meningkatkan minat mahasiswa untuk hadir dan melihat acara yg sering di buat ini. Karena awalnya yg hadir tidak lebih dari 100 mahasiswa, tapi sejak kehadiran ku mampu mencapai 500 lebih mahasiwa yg datang.
Aku sendiri bingung, tapi aku berusaha berfikir terbuka bahwa mungkin mereka ingin melihat sudut pandang toleransi dari umat beragama lain, terutama aku sebagai seorang katolik.
Tapi disini aku hanya ingin menekankan mengapa sekolah muhamadiyah itu cenderung rusak, dimana mana sekolah muhamadiyah itu muridnya suka tawuran! artinya tidak mencerminkan diri sebagai seorang muhamadiyah. Tapi kalau sekolah2 yg di miliki kader NU itu bagus (meski tidak semua). tapi sejauh ini aku tidak pernah mendengar sekolah yg di miliki kader NU itu muridnya suka tawuran.
Artinya kan sistem NU jauh lebih baik di bidang pendidikan sekolah menengah Pertama dan Atas. tapi untuk di Universitasnya bagiku baik NU dan MU sama saja gak terlalu bagus, dan tidak jelek juga.
Saya mengamati kalau sekolah menengah Muhammadiyah itu kalau enggak bagus banget ya suka tawuran. Mungkin ini bisa terjadi karena banyak orang tua yang gagal mendidik anaknya dan anaknya jadi anak nakal itu memasukan anaknya ke sekolah Muhammadiyah dengan harapan biar ndak nakal lagi. Ditambah lagi di Muhammadiyah tidak ada budaya pengkultusan orang seperti ustad (guru), kyai, gus, senior dsb jadi lebih susah mengatur muridnya daripada NU yang menekankan harus manut kalau ndak nanti kualat. Makannya kita banyak dengar kasus pencabulan dan pembullyan di lingkungan NU
GK ada tawuran tapi seniortas tanpa batas😅
Ah, Terima kasih pak guru, request saya akhirnya dipenuhi❤
Guyonan Gus Dur ditanya NU dan Muhammadiyah :
"Gus, masjid dan sekolah Muhammadiyah banyak banget dimana mana , lihat saja plang nya.
Punya NU mana !?"
Gus Dur " sisa nya yang ga pakai plang , NU semua" .
😀
😂😂😂😂
😂😂
Kalo GK kepala dingin bisa emosi
😂😂
Mampu menglola konflik dan mengolahnya. Tiap perkaderan muhammadiyah ada di sisipkan managemnt konflik.
Pada dasarnya Muhammadiyah itu didirikan di jogja yang mana kebanyakan santri udah pada pinter, anggaplah mereka sudah bisa baca, tulis, berhitung. Mereka memiliki akses informasi, pengetahuan, dan referensi lebih banyak dan luas.
Sementara NU itu didirikan didaerah pedesaan. Jadi bener-bener harus mulai dari nol. orang paling pinter di desa ya dukun, orang tua, dan semacamnya.
Sejak saat itu, perkembangan kedua organisasi juga akan berbeda.
kebanyakan santri udah pada pinter?
emang mereka nyantri di mana sebelum ada Muhammadiyah?
fyi NU berdiri setelah Muhammadiyah, jadi yg elu maksud santri ☝ itu nyantrinya di mana?
@@InTheMiddleName Mbah dahlan itu dekat dengan keraton jogja, sekolah2 Muhammadiyah yang menjadi basis organisasi ini juga banyak terafiliasi dengan Budi Utomo, mbah Dahlan sendiri anggota nya. Jadi emang kalangan terpelajar baik secara agama, maupun organisasi.
Berbeda dengan NU yang sebenarnya hanya kalangan elit saja yang terpelajar dan sejak awal dibentuk tidak membuat konsep organisasi semacam Muhammadiyah. Hanya wadah bersatunya islam Ahlusunnah Waljamaah ( kelompok tradisionalis ), ditengah datangnya pemikiran pembaharuan seperti salafy dan Muhammadiyah.
Secara kultur pesantren, sebenarnya NU jauh lebih tua walaupun belum ada wadah yang namanya NU. NU adalah sekumpulan pesantren dengan kiyainya yang mewakili pemikiran Tradisional ( lebih lampau ), sedangkan Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharu ( yang diperbarui adalah cara berislam traidisional seperti NU ini ) dengan cara membuat organisasi formal dan sekolah2 modern ala Budi Utomo
@garisterang1338 NU itu wadah bersatunya Islam Ahlus sunnah wal Jama'ah❓ yg suka bubarin pengajian itu ngajarin bersatu❓🤔🤔
Muhammadiyah sih gak memuja aliran nenek moyang makanya terlihat memiliki pemikiran pembaharuan, padahal mereka cuma terapin ajaran Islam doang, macam masa keemasan Islam, gak perlu nyembah2 kuburan tapi getol mengatakan Ahlus sunnah wal Jama'ah, padahal gak ada sunnah utk nyembah kuburan 🤔🤔
@@InTheMiddleNamepesantren pesantren sudah ada jauuuh sebelum ada Muhammadiyah dan NU saudara.
@@selaipisang Jaka Sembung bawa golok
Saya awalnya gak tertarik Islam kubu-kubuan. Tapi makin dewasa makin mengamati karakter teman NU dan Muhammadiyah, itu jujur saya lebih tertarik Muhammadiyah, karena budaya berpikir bebasnya. Ya selama saya dididik dengan kepatuhan rasanya emang nggak cocok aja karena kepatuhan pun kadang membatasi saya untuk berinovasi, jadi saya mulai mengenali diri sendiri kalo saya sebenarnya berjiwa bebas dan lebih cocok ke Muhammadiyah. Ya ada persiapan juga sih untuk memulai mempelajari Muhammadiyah
iya di Muhammadiyah bebas berideologi selagi tidak bertentangan dgn syariat islam dan juga di Muhammadiyah lebih mempermudah dalam hal urusan ibadah bahkan untuk urusan yg lainya,
Saya sampai sekarang pengen dpt KTA Muhammadiyah,,tpi belum 😢
Kalian ngaku muhamadiyah udah dpt KTA blm...?
@@ChoerulfuadFuad Tolonglah Bang persepsinya jangan dipersempit sebatas anggota gitu. Walau pada akhirnya saya terbiasa jadi Muhammadiyah tapi tanpa KTA Muhammadiyah pun saya tidak peduli. Karena yang terpenting pemikirannya bukan organisasinya. Toh bukan bidang saya juga ngurus organisasi keagamaan saya lebih tertarik dengan bidang sains dan filsafat
Tapi sebagai warga Indonesia kubu-kubuan ngga masalah. Giliran Islam langsung dipolitisasi.
@@ChoerulfuadFuadga perlu sampek harus punya KTA nya. Yg paling penting cara berfikirnya sama dengan mereka.
Style videonya upgrade. Alhamdulillaah, jadi lebih nyaman disimak.
Mungkin kurang time stamp aja pak. Karena rawan diedit videonya. Karena yang udah2 pak guru bermasalah soal itu.
Jujur saja pak, desa saya cukup unik. Dimana di desa saya ini Yasinan, Tahlilan, Slametan, Berkatan, Kondangan, dll masih dilakukan yang mana orang awam bilang itu tradisi NU. Tapi, secara kultur agama, bahkan ustadz ustadz nya itu berafiliasi sangat dekat dengan Muhammadiyah. Bahkan dibandingkan dengan desa desa tetangga, desa saya menjadi satu satunya desa yang hanya menyelenggarakan sholat ID (Idul Fitri maupun Idul Adha) bersama, di tempat yang sama (lapangan), dan dihari yang sama tanpa peduli apa organisasi Islam yang mereka anut mau itu Wahabi, Salafi, NU, Muhammadiyah, LDII, dll. Dan hari lebarannya, pasti mengikuti NU. Bahkan seolah tradisi ini udah jadi peraturan tak tertulis dari di desa saya yang di taati oleh seluruh warganya. Dan kalau ada warga yang ga mau ikut serta bersama pemerintah desa dan warga lainnya, dia dipersilahkan untuk mengikuti sholat ID di desa lain maupun di hari lain. Bahkan soal tahlilan dll tadi, warga yang bukan NU yang merupakan mayoritas, mereka biasa tahlilan dan sejenisnya. Sampai setiap beberapa RW pasti punya semacam penanggung jawab sendiri.
Fenomena ini tidak akan didapatkan di desa lainnya do sekitar saya, mungkin di seluruh kecamatan saya. Karena desa pasti menyelenggarakan sholat ID lebih dai satu tempat tergantung ormas atau paham mana yang mereka anut. Bahkan dulu waktu Cak Nun sedang ceramah di dekat daerah saya, banyak tetangga saya yang bukan NU ikut liat.
Sy dr keluarga besar muhammadiyyah dari suami jg muhammadiyah..bangga jd warga muhammadiyyah..
Seingat saya ada, universitas nahdatul ulama. Ada di beberapa kota, tetmasuk di Jakarta. Coba Mas Guru cari di Google. Tp hrs diakui, ttg pengembangan lembaga pendidikan, NU kalah dibandingkan Muhammadiyah yg sdh mapan. Keduanya harus kita suport.
Budaya NU itu bagus utk takzim kepada senior, kiyai.. Tapi sayangnya bnyk yg gak ngerti juga kiayi2 yg suka ngajarin santrinya utk Taklid buta.
Mentang2 takzim tapi harus taklid buta.
Jdi ya santrinya bnyk terkungkung pikiranya .. Pdhal NU itu gudangya ilmu
Komen ke 990
Guru Gembul benar² seorang yang cerdas, bisa melihat sesuatu dengan sekilas tapi menyeluruh dalam hal ini NU dan MD.
Pengurus NU akan senang dengan masukan Guru Gembul.
Terimakasih.
gr gmbl di rujak oleh ust nurudin dan ahirnya plongaplongo
@fahmiilmawan509 plonga plongo adalah kecerdasan tersendiri
makasih pak guru untuk materi tentang muhammadiyah, dtunggu materi selanjutnya
Pak Guru, sjk kecil saya tumbuh di lingk NU, waktu kecil saya ikut bersihkan kandang ayam, nyuci keset di kali, mijitin guru ngaji saya, itu kyk ditanamkan untuk mencari keberkahan. Mungkin itu yg akhirnya suaranya bisa dibeli saat2 pilpres, pilkada, krn santri, jamaah, bahkan alumni santri punya fanatisme yg sangat kuat sama pemuka agamanya bahkan saat pemuka agamanya bersalah. kalo Muhammadiyah, saya agak apatis saat dimana HTI berkembang pesat dan khilafah dikumandangkan, disana ada beberapa kader2nya. tetapi stlh menyimak penjelasan Pak guru ini saya jadi paham, mmg begitulah Muhammadiyah yang terbuka dengan paham-paham dan aliran. terlepas dari itu, kedua ormas tersebut saling melengkapi dan memiliki sumbangsih yang teramat besar bagi Indonesia. mengutip dari dakwah Kyai Said Aqil, jika ingin mengikuti organisasi, ikutilah Nu atau Muhammadiyah, organisasi yg jelas benar-benar berasal dan asli milik Indonesia.
Kalo ada kisruh nasab gini.
Rasanya iri dgn saudara Muhammadiyah, kecil hati rasanya sebagai NU. Pendapat pribadi ibarat kalo NU cari uang ayo ngajak patungan kalo Muhammadiyah ayo bersama sama cari uang. Tapi aku bangga jdi NU sulit kurus 🤣dikit dikit selamatan mobil motor tetangga baru maka selamatan /syukuran pasang pondasi undang tetangga syukuran pasang atab rumah undang tetangga lagi syukuran tahlillan 7 40 100 hari dan masih banyak cultural yg lain.pokoknya kumpul kumpul pasti makan makan puji pujian sholawatan maka kekuatan kebersamaan terjalin. Semua atas nama ibadah karna Jdi NU itu mahal boss tapi bagi yg mampu dan tidak harus begitu yg penting doanya utama hubungan manusianya dulu dgn Tuhannya baru dgn sesama manusia secara ikhlas ibadah dan tidak terpaksa.
Boleh dibilang NU itu warganya pandai dan sering bersyukur. Sedikit ada rezeki, langsung syukuran ngundang tetangga. Jadi banyak pengeluaran juga ya. :-D
@@budihartoboedi6047nah ini bener. Tapi org diluar NU dan Muhamdiyah mempersalahkan ini dan dengki dgn cara org NU bahagia wkwk
Apakah ng4NU merupakan beban masalah yang menghambat kemajuan bangsa wakanda ?
1. Budaya Chruafat
2. Budaya Tahayul
3. Korban dawir Khabieb cucu palsu nabi takut tes technologi DNA
4. Budaya Dilarang bertanya dalil yang disampaikan langsung oleh ketua ng4NU
Dan sebagainya
Ini akun provokator 😂😂😂
Sdm rendah cuma mampu adu domba...
Ente profokator woy, komenan ente sama semua copas, lbh dri 3 kali sy baca komenan ini
@@muhamadanas1323asli wkwk, argumen nya lebih ke doktrinal daripada pendekatan rasional dan akademis
Kurang2in dengki bro, ntar malah kena karma sama kata2mu sendiri..
Ini editannya lebih enak karena ga ditambah sound effect yang mengganggu
Pemikiran Kh Ahmad Dahlan melampaui zamannya,kita berikan apresiasi sebesar²nya atas jasa beliau.
Kalau soal ngaji memperdalam keilmuwan seperti fiqih, nahwu, shorof dan sejenisnya saya lebih memilih belajar pada ulama' NU. Mungkin saya dianggap kolot, tapi sanad keilmuan sangat penting untuk saya pribadi tanpa menghakimi yang tidak mementingkan sanad.
Tapi untuk keorganisasian dan profesionalisme tentu saja saya lebih memilih belajar pada teman-teman Muhammadiyah.
Dua-duanya keren dan punya kontribusi yang saling melengkapi walaupun juga memiliki kelemahan masing-masing.
Kalo saya secara Aqidah lebih ke Pemahaman Salafi, Secara Intelektual lebih ke Pemahaman Muhammadiyyah, Pandangan Geopolitik lebih ke Pemahaman Sheikh Imran Hussein
Islam 🤝 ☦🇷🇺 🤝 🇨🇳
Muhammadiyah sangat berkembang di suku minang...
Bisa nih jadi konten nih pak Guru
tapi suku minangnya skrg kena penyakit wahabi..
"Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah" - Muhammad Darwis
Nah ini yg membuat keorganisasian Muhammadiyah kuat drpd organisasi2 Islam manapun
“Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku semua sedangkan aku tidak memiliki harta benda yang bisa kutinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian. Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan agar engkau sekalian mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya.” - Muhammad Darwis 🥲🥲🥲
trims guru gembul sudah menjelaskan sistem pembelajaran di Muhammadiyah yg dari atas ke bawah atau dari hulu ke hilir makanya lebih simple amaliyahnya. bnr juga di Muhammadiyah blum pernah ada konflik suksesi kepemimpinan smoga seterusnya. beda di ngaNU ada gusdurian sama yg non, PKB aja mau ditakeover lagi sama ngaNU, muktamar pun ada tandingan😢
Luar biasa penjelasanya Guru trims
konsistensi, kompetensi dan profesionalitas akan mengalahkan kuantitas
Karena di muhammadiyah branding itu sangat penting dan disiplin, dulu pernah tempatku ada kader muhammadiyah bikin RS dengan embel2 muhammadiyah tanpa koordinasi dg muhammadiyah, langsung dipermasalhkan secara hukum
Karena SEMUA aset Muhammadiyah harus atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah (bukan perorangan). Jadi jika ada orang menggunakan nama Muhammadiyah untuk sebuah aset tapi aktanya tertulis atas nama pribadi disinyalir akan terjadi penyelewengan.
@@budihartoboedi6047nah klo di NU tidak demikian...pesantren punya kader NU tp bukan milik nu
saya NU dan saya sedih melihat tingkat laku orang NU 😭 kayaknya jadi muhammadyah lebih cocok untuk saya.
Tingkah laku yg seperti apa yg membuat anda sedih
Sebutkan tikah laku yg bagaimana😅
Saya bukan kader NU maupun Muhammadiyah, berkultur NU, tapi simpatisan Muhammadiyah.
Ada paradoks, Muhammadiyah Moderat. Tapi ada sebagian Jamaahnya menolak tafsiran dan hasil ijtihad ulama dan keukeuh kembali Qur'an dan Sunnah. Tapi pemahaman terhadap al Qur'an dan Sunnah ya masih 10%. Ini realita yang saya alami. Begitu juga dengan NU ada semacam paradoks juga.
Benar bgt pak guru. Almarhum ayah saya pernah berpandangan seperti pak guru. Percis sama bgt pak guru sampai ke masalah mahzab.
Padahal ayah saya latar belakangnya NU tapi pola pikirnya MD bahkan di tengah lingkungan yang mayoritas NU keluarga kami dicap MD cuma karena tidak tahlilan dan lebarannya suka ikut MD, Padahal gk pernah ikut kegiatan2 MD.
sejak kecil hidup dan besar dilingkungan Muhammadiyah dan saya tidak pernah menyadari bahwa mulai dari pemikiran, pola perilaku, hingga konsep bersosial dan beragama sangat terinfluence dari kaidah yg dipegang oleh Muhammadiyah yg pada waktu itu saya kira umat islam umumnya ya seperti itu, hingga Qodarullah pindah ke lingkungan yg baru yg mayoritas berkultur NU.
kaget dengan kultur yg cukup kebanyakan acara formalitas yg dicampur aduk dengan adat istiadat yg kadang saya gatau mana yg dari agama mana yg tambahan 😅
dengan kultur kebiasaan sejak kecil yg apa apa simpel layaknya di lingkungan Muhammadiyah pada umumnya dan hampir minim dengan kegiatan formalitas yg dibungkus acara keagamaan, saya cukup kaget dan kurang nyaman 😂 semoga Allah kelak memberikan rizki dan kesempatan lagi bagi saya sehingga bisa kembali ke lingkungan dgn pemikiran dan visi misi ketika saya kecil dulu.
Amin
Sama dengan saya kang
Saya NU tapi mengakui bahwa Muhammadiyah lebih maju dari segi apapun.
Saya salut dengan keberanian guru gembul membahas masalah ini. Karena pasti ada yang pro dan kontra. Tapi tidak apa apa karena banyak berpendapat bisa jadi tambah ilmu juga
Banyak yang belum tahu ttg ini :
1. Pengurus Muhammadiyah dari Pusat hingga Ranting, tidak digaji. Mereka hanya dapat fasilitas kalau ada kegiatan Muhammadiyah. MIsalnya ongkos PP. atau honor karena jadi narasumber acara.
2. Pengurus Muhammadiyah sebagian ada yang bekerja di amal usaha Muhammadiyah. Misalnya jadi dosen, guru, pegawai rumah sakit. Gaji inilah yang mereka gunakan untuk hidup sehari-hari. (bukan gaji sebagai pengurus)
3. Rumah saya di Jogja tidak jauh dari rumah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir. Untuk ukuran sekitarnya, rumah beliau biasa saja. Di rumah beliau juga Tidak ada pengawalan Satpam atau sejenisnya.
4. Tokoh Muhammadiyah di manapun hidupnya memang sederhana. Termasuk pak Mu'ti yang sekarang jadi menteri. Saat masih Sekum PP Muhammadiyah, beliau tidak punya asisten.
4. Poligami di Muhammadiyah adalah minoritas. (sangat jarang terjadi)
5. fatwa Muhammadiyah haram merokok. tetapi warga / anggota Muhammadiyah masih banyak yang merokok. (termasuk saya).
BAHAS LDII (Lembaga Dakwah Indonesia) DONG GURU
Islam Aliran NU , Islam aliran Muhammadiyah, mana yang BENAR?
th-cam.com/video/qwdMJtrNvyk/w-d-xo.htmlsi=cnoyEky2V4WjIklC
Mohon disimak sampai akhir agar tidak gagal paham
LDII di suruh syahadat ulang😅
@@DickyArmayoga pakai BITHONAH gak pak?
Hanya saja, Pak Guru..... Dalam ilmu Rijaalul Hadits, tradisi lisan lebih tinggi derajatnya daripada tradisi lisan. Dhabtu Shadrin lebih tinggi daripada dhabtu kitaabin. Tradisi Islam itu lebih kental menalar dengan tanpa melihat teks daripada menalar dengan teks. Hal yang disadari Al-Ghazali dan melatari beliau menulis Kitab Ihyaa Uluumuddiin.
Kitab ihya byk hadis palsunya dull🤣🤣🤣🤣🤣
@@hakhamhurhapratama1624 terlepas dia mengandung hadits palsu atau tidak, Al-Ghazali menyadari tentang utamanya menghafal ilmu dibanding hanya mencatat ilmu. ilmu yang hanya dalam catatan bisa hilang dari ahlinya saat bukunya dipinjam tak balik lagi.
satulagi, dul itu abdul atau bedul? kalau abdul, abdul apa nih? ingat saudara! semua akan dipetanggungjawabkan. karena itu, mari kita berkomentar dengan lebih bertanggungjawab.
@@mangyudhaofficial2090 emg klu imam ghozali nyebarin hadis palsu...gk balal ada tanggung jawabnya gt🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣cmn saya aj gt yg bertanggunh jawab😁😁😁😁😁kyk punya orang dalem aj🤭🤭🤭🤭🤭
@hakhamhurhapratama1624 ya itu tanggungjawabnya beliau. Tanggung jawab kita adalah menyampaikan yang benar. Salah satunya, "Dalam ilmu Rijaalul Hadits, derajat tradisi lisan lebih tinggi daripada tradisi tulisan. Yang pembuktiannya, salah satunya, sabab Imam Al Ghazali menulis Ihya Ulumuddin diawali dengan kesadaran tentang ilmu yang diturunkan lewat tradisi lisan lebih utama setelah beliau dirampok dan kehilangan kitab-kitab yang beliau pelajari waktu ngaji."
@@mangyudhaofficial2090 gmn ceritanya hadis sohih lewat mimpi...kn imam ghazali gk pernah ketemu nabi...beda dgn sahabat ibnu mas'ud🤣🤣🤣🤣
Alhamdulillah di kampung saya muhammadiyah, NU, MTA, salafi di masjid bisa solat 5 waktu bareng
Wah malah enak bang👍
Tumben bang biasanya salafi bikin masalah 😅
“Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku semua sedangkan aku tidak memiliki harta benda yang bisa kutinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian. Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan agar engkau sekalian mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya.” - Ahmad Dahlan 🥲🥲🥲
“Saya titipkan Muhammadiyah dan Aisyiyah kepadamu sebagaimana almarhum Kiai Haji Ahmad Dahlan menitipkannya." - Siti Walidah 🥲🥲🥲
Muhammadiyah anti TBC.. takhayul,bid'ah,khurofat orang2nya intelek dan visioner semoga selalu jaya Muhammadiyah dalam menyebarkan nilai2 agama Islam Aamiin yaa Rabbal a'lamin
Indonesia tanpa NU Bubar, Tanpa Muhammadiah lebih sulit maju, artinya saling melengkapi.
Harus diakui walaupun NU itu aneh aneh, tapi kalau bukan karena NU saya yakin islam di indonesia tidak akan sebesar ini.
@@Adhikara1 Muhammadiyah lahir lebih dulu dari NU, semoga elu tak mengerdilkan peran Muhammadiyah dalam persatuan ya, karena yg sering bubarin pengajian kan para Banser dari NU
NU itu lebih dulu Pesantren & Badan Amal Usahanya daripada Organisasinya. Sedangkan Muhammadiyah itu Lebih dulu Organisasinya daripada Badan Amal Usahanya
Makanya dlm NU, kepemilikan bukan dari PBNU tapi tetap dipegang pendiri Pesantren & Badan Amal Usaha. Sedangkan dlm Muhammadiyah, kepemilikan ada pada PP Muhammadiyah
Wallahu a'lam, smoga kita slalu dberi hidayah & taufiq, Amiin Yaa Rabbal 'Aalamiin
@Melda-ln4rr apa jgn2 pesantren NU sudah ada dari jaman Rasulullah ya? 🙄🤔🤭
Bubar? Kagak ah 😂
Liat saja kultur kedua organisasi itu. N itu cenderung feodalis. Kalau anda liat kepengurusan dari N itu dipenuhi dengan orang yang bergelar G, B, K dsb. Sementara M itu egaliter. Kepengurusan di M gelarnya beranekaragam bukan hanya dari kalangan religi.
Dalam organisasi N keturunan itu sangat diperhatikan. Bahkan misalnya ada mohon maaf nih (kinerjanya kurang sreg) namun ente masih anaknya K, B, G dsb. Bakalan dibela mati-matian sama anggota N. Makanya golongan dari T masuknya golongan N.
Beda dengan M. Ente mau anak siapapun, dari kalangan apapun, kalau nggak bisa ngikutin perkembangan ya udah, ganti yang lain. Sehingga ya nggak ada lagi istilah minder sehingga semua punya kesempatan untuk berpendapat, berkembang dan menyampaikan pendapat.
Ada keunggulan dan kelemahan nya masing-masing. Blok N cenderung solid masalah ijtihad. Rokok Makruh, Sholat Pakai Usholli dsb. Sementara M cenderung agak berbeda secara ijtihad. Contohnya ada yang Basmallahnya Jahr, ada yang Sirr. Ada juga yang tidak dibaca. Bahkan kalau anda baca tuntunan sholat dari Ormas M itu disodorkan banyak alternatif bacaan seperti iftitah dsb. banyak alternatif nya.
Namun kalau saya sendiri jelas lebih menyukai pemikiran blok M.
Ralat pak guru :
Masalah sekolah dan universitas memang jarang menggunakan nama Nahdlatul Ulama' tapi lebih banyak atas nama tokoh.
Contoh : Universitas Hasyim Asyari
Itu milik NU pak guru, dan bukan milik pribadi.. Karena kepemilikan lahan tersebut diserahkan kepada PBNU dan tergabung dalam LP MA'ARIF..
iya,, itu tuh didirikan oleh pribadi awalnya, lalu di wakafkan ,, beda dengan muhammadiyah . dari awal pendirian ADART nya sudah muhammadiyah,, makanya disebut holding
itu karena dibangun sama pendirinya ya?
Dengerin bae" gugem bicara...!!
Kamu meralat apa?
Bukan itu maksud guru Gembul. Maksudnya adalah memang banyak pesantren2 NU tapi tdk semuanya milik organisasi NU. Ada banyak pesantren2 dgn ajaran NU tapi itu adalah milik pribadi/kader NU yang pengelolaan maupun hasilnya adalah mutlak menjadi hak dan milik kader/warga pendiri pesantren tsb.
💯 to the point baraya 1:15 1:26 2:16 3:00
baraya soalnya muhamadiyah itu kelompok-kelompok islam paling jarang stereotipkan di indonesia yang saya liat kang guru gembul 8:05 10:03
btw baraya nu juga lebih berkutat pada budaya atau kultur jawa dan sebagainya itu yang saya liat kang guru
Untuk point 5 memang bener. Dulu kenalan saya yang notabene itu orang NU termasuk saya juga, yang dia kuliahnya di Jogja pernah berstatemen(mengkritik Muhammadiyah) bahwasanya orang Muhammadiyah itu asal-asalan terjemah buku, gak liat sanadnya dulu, asal nerjemah.