TIPS DAN TRIK TEMBUS JURNAL SCOPUS Q1
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 23 ส.ค. 2024
- Video ini berisi pengalaman tembus jurnal SCOPUS Q1. Apa yang harus ada di jurnal Q1 dan apa yang harus dihindari. Semoga video ini bermanfaat. Selamat menonton.
Artikel yang dibahas dapat didownload dari link dibawah ini:
www.sciencedir...
Jika mengalami kesulitan untuk mendownload silahkan tinggalkan alamat email di kolom komentar, akan kami kirim artikelnya.
Bayu Arie Fianto
Video lain yang sejenis dan terkait dengan penelitian dan publikasi:
TIPS DAN TRIK TEMBUS JURNAL SCOPUS Q1
• TIPS DAN TRIK TEMBUS J...
TIPS DAN TRIK MENCARI IDE PENELITIAN:
• TIPS DAN TRIK MENCARI ...
MEMBUAT PENELITIAN SEMUDAH MEMBUAT NASI GORENG:
• MEMBUAT PENELITIAN SEM...
TEMBUS SCOPUS Q2 GRATIS:
• TEMBUS SCOPUS Q2 GRATI...
EMPAT HALAMAN MANUSCRIPT BISA TEMBUS SCOPUS Q1:
• EMPAT HALAMAN MANUSCRI...
TIPS DAN TRIK TEMBUS JURNAL SCOPUS Q2:
• TIPS DAN TRIK TEMBUS J...
*Live Locally
*Think Globally
*Act Revolutionary
![[UNCUT] “ช่อ พรรณิการ์” ปะทะเดือด “มัลลิกา” ชี้หน้า สั่งหยุด! I คนดังนั่งเคลียร์ I 22 ส.ค. 67](http://i.ytimg.com/vi/cJ_z_bHnvIE/mqdefault.jpg)
Sangat Bermanfaat . Terima Kasih Prof
Alhamdulillah kalo bermanfaat. Sama2.
Saya selalu takjub dan appriciate teman atau dosen yang bisa tembus scopus apalagi klo sudah Q1. Saya sebelumnya belum pernah melihat video tentang bagaimana caranya bisa tembus scopus. Dari video ini saya belajar tentang tips dan triknya, yaitu:
1. Abstrak (100-150 kata) yang berisi tujuan, ruang lingkup, metode dan pengambilan data, data, hasil dan fakta menarik dan uji robustness.
2. Pendahuluan:
-membahas general ke khusus
-novelty dan research gap
-memperjelas topik penelitian
-karakteristik dan motivasi
-pembahasan sub bab
3. Literatur review, menyajikan artikel sebelumnya yang berkaitan dengan artikel kita dengan jurnal yg bereputasi.
4. Metode dan pengumpulan data harus detail dan harus ada inovasi.
5. Hasil dan pembahasan (statistik deskriptif, hasil estimasi dan uji robustness).
6. Kesimpulan yang berisi implikasi dan keterbatasan paper namun dicover dengan kelebihan/keunikan penelitian.
th-cam.com/video/ZUv3NUOdClY/w-d-xo.html
Halo selamat malam pak bayu, terima kasih videonya sangat bermanfaat pak,
Ijin tanya pak bayu, apakah kepribadian bisa dibaca melalui tulisan tangannya pak?
Terima Kasih atas sharing informasinya. Sukses selalu dan diberkati selalu. Semoga rejekinya dilimpahkan. Amem
Izin bertanya, bagaimana jika penelitian kita kualitatif dan framework penelitian kualitatif itu dari khusus ke umum. Apakah kita di pendahuluan baiknya menggunakan framework seperti itu?
Langsung ke jantungnya dunia publikasi akademik yang terupdate. Mantaps Mas
Terima kasih 🙏
Mas, Bolehlah juga mengaktifkan / gabung #komunitasyoutuberunair. Semoga semakin sukses bermanfaat lagi berkat.
@@EtnografiTV Njih siap pak 🙂
Iya Mas. Scopus Mantaps.
Terimakasih banyak pak. Semoga menjadi amal jariyah dan pemberat timbangan kelak.
Aamiin. Terima kasih.
terima kasih ,Jazakallahu Khairan,
Sama-sama. Semoga bermanfaat ya.
Prof kenalkan saya mahasiswa pascasarjana di Turki. Setelah saya tonton videonya sampai habis isinya sangat sangat jelas, penjelasannya tersuktur dan ringkas, dan pembawannya seperti ngobrol dgn anak muda. Prof adalah harapan kami anak2 muda untuk bisa menjadi expert dengan cepat kepenulisan jurnal terstandar. saya subscibe dan mohon dilanjutkan ngopi2 bermanfaatnya Prof., konten Anda DAGING SEMUA!! hehe . Terimakasih Prof, Allah Razi Olsun.
Terima kasih atas apresiasinya. Semoga studinya di Turki lancar dan segera bisa lulus. Aamiin.
Terima kasih Pak ilmunya, sangat bermanfaat.
Sama2 pak 🙏
Maaf nanya pak, bagaimana cara membagi isi/ tesis agar dapat di terbitkan di jurnal berneda, apakah variabelnya yg dibahas masing2 atau bagaimana, mohon dibuatkan konten.. punten pak 🙏🙏
Oke, minggu depan coba saya buatkan kontennya. Ditunggu ya.
Ini sudah saya buatkan videonya:
th-cam.com/video/DHLlkcl6raM/w-d-xo.html
Semoga bermanfaat.
terima kasih Professor Bayu, salam kenal..barokallah..
Sama-sama. Semoga bermanfaat, Aamiin 🙏
terima kasih pak...sangat bermanfaat
Sama-sama.
Salam, Prof Bayu. Sama2 Bidang Peminatan Kita.
Wa'alaikumsalam, 👍👍🙏
Tx u sharingnya mas gantheng
Terima kasih.
Fauziyah Nurwahyuni Eka, Terimakasih banyak bapak 🙏🏻
Sama2, semoga bermanfaat ya :)
Keren...baru qdapat..🎉
Sangat betmanfaat
Bagus mas sharing nya... Hanya saja karena ini berkaitan dengan Islamic finance, dan pada literatur review apakah mas Bayu mencantumkan hukum-hukum syariah yg mendasar tentang Islamic finance? Misal dari hadits maupun Al Qur'an selain dari pada kutipan Peneliti sebelumnya? Khawatir nya ada miss-leading tentang syari'at, mas Ari bisa published Q1 tapi malah bisa jadi ada yg gak sesuai dg syari'at Islamnya, so far so good sharing nya.
Trims mas. Monggo bisa dibaca artikel saya, InsyaAllah aspek syariatnya sudah dibahas di bagian Literature Review :)
Ya sekadar mengingatkan... karena aspek yg dibahas sudah ditentukan kadar hukumnya dan sifatnya mutlak hukumnya... Jangan sampai berdalih novelty lalu menyelisihi syariat mas... Just self reminder. Keep up a good work!
Siap mas, kalo novelty pastinya bukan di Qur'an hehehe...
Mudah2an, dengan semakin banyak artikel2 Islamic finance yang masuk jurnal bereputasi, maka ini menjadi bagian dakwah ekonomi dan keuangan Islam secara global. Mohon dukungannya. Aamiin.
thanks Pak ilmunya sangat bermanfaat
terima kasih informasinya prof.
Matur Suwun Prof Ilmu Nya
Sama2, semangat riset terus ya.
Bagaimana membedakan jurnal internasional berupatsi dan dan jurnal internasional biasa
selamat malam pak .. trimakasih sharingnya sangat brmanfaat bagi saya yang sedang mmbuat jurnal scoopus . pak mau bertanya untuk pembuatan jurnal pendahuluan dulu sampai kesimpulan lalu buat abstack atau emang harus abstrack dulu pak ??
Seperti yang ada di video, abstrak meliputi tujuan, data, method, hasil, dan robustness test jika ada. Jadi abstrak bisa dibuat dulu, tapi tentunya untuk bagian hasil harus ditunggu sampai artikel kita selesai. Intinya mulai dari abstrak sampai kesimpulan saling berkaitan, jadi abstrak bisa di finalisasi setelah artikel selesai. Judul pun seperti itu, bisa saat artikel selesai. Semoga membantu.
th-cam.com/video/ZUv3NUOdClY/w-d-xo.html
Prof izin bertanya apakah ada contoh untuk jurnal studi literatur ?
Sangat banyak, masukkan aja kata kunci bisa bibliometrik, sistematik literatur review, meta-analisis dll
Terimakasih banyak mas atas ilmunya
Sama-sama, semoga bermanfaat.
Trimaksh ilmunya pak sgt membantu para pemula. Oia pak, saya mencoba register di jurnal heliyon, tapidibagian spesialisasinya tidak disebutkan bidang economi atau business,yg ada hanya pilihan dibidang biologi. Kalo register dr segmen eko bis bgmn ya pak ? Trmksh
Heliyon itu jurnal multidisiplin, jadi dari bidang mana saja. Seingat saya dulu ada pilihan untuk ekonomi atau bisnis, coba dicek lagi ya. Coba submit aja manuscript ke jurnal tsb, ada pilihannya kok utk bisnis dan ekonomi.
@@bayuariefianto4160 trimakasih pak responnya. oh iya sudah ada pak.trnyata ada disegmen sosial.
Trus pak, apa benar utk heliyon itu submitnya us$1,750 atau sekitar 25jt. Sy baca petunjuknya diweb heliyon, jumlah ini baru dibyr kalo sdh akan published.
Itu biaya open access nya pak. Jadi dibayar jika sudah diterima. Memang jurnal ini sebaiknya ditargetkan bagi yg punya dana hibah. Jika mau yg free, jurnal2 dengan publisher Emerald banyak pak. Seperti artikel saya di AFR dan JIMA itu semua tdk keluar uang sama sekali.
@@bayuariefianto4160makasi pak. Oia afr singkatan dr apa y pak? Kalo utk jurnal yg Q2 atau Q1 itu pasti byr y pak.
@@mastiursimanullang2422 Agricultural Finance Review, jurnal finance. AFR ini jurnal Q1.
Mantap ruang kerjanya
Trims.
Permisi Prof numpang lewat dari TH-camr pemula😊🙏
Waduh Prof. Ferry sudah masuk dunia per-TH-cam-an nih, saya siap2 berguru nanti 🙏
@@bayuariefianto4160 Kuwalik iki, saya harus banyak berguru, mumpung lagi jenuh menulis wkwkwkwk
@@FerryEfendi Wkwkwkwk...betul, hiburannya kalo jenuh nulis hehe
kalau boleh tanya. link scopus yang terindek dengan Q1 itu lihatnya di mana ya ?. maaf sebelumnya. maturnuwun
Bapak punten..misal kita punya penelitian,, apkah kita cba submit di jurnal internasional dlu, klo tidak lolos baru di submit d jurnal nasional?atau bisa cba berbarengan 🙏
Kalo kita merasa layak untuk masuk ke jurnal internasional sebaiknya dikirim kesana dulu. Nanti kalau sudah ada kepastian ditolak baru kita kirim ke jurnal lain atau ke jurnal nasional. Jadi tidak bisa kita submit bersamaan ke beberapa jurnal.
th-cam.com/video/ZUv3NUOdClY/w-d-xo.html
Izin bertanya Pak, untuk submit di Elsevier, apakah ada template khusus yang disediakan untuk menyiapkan manuskrip? atau apakah ada kewajiban menggunakan Latex?
Bang, ijin tanya, jika orang ke-1 punya skripsi, lalu orang ke-2 gunakan skripsi itu sebagai jurnal untuk syarat penerbitan akreditasi kampus, apakah orang ke-1 kehilangan haknya terhadap skripsinya?
Apakah orang ke-1 tidak ikut namanya dalam publikasi tersebut? Harusnya diikutkan. Karena tentunya siapa yang terbit pertama kali, itulah yang "punya" artikelnya.
Ijin bertanya pak Bayu, pada saat kita submit.jurnal, apakah sudah ke tahap.pembayaran? Biasanya pembayaran menggunakan apa ya pak? Terima kasih sebelumnya
Tiap jurnal berbeda-beda. Ada jurnal yg benar2 free spt publikasi saya di publisher Emerald. Ada yg bayar submission fee, spt jurnal PBF ini. Ada juga yg jurnal bayar open access fee nya.
Kalo yg free ya kita tidak keluar uang sepeserpun, tp utk mendownload artikel kita, org lain hrs membayar atau lewat institusi yg berlangganan jurnalnya. Untuk submission fee, kita bayar saat submit, namun kalo paper kita ditolak, uang submission fee nya hilang. Sedangkan open access fee dibayar jika paper kita diterima namun setiap org bebas mendownload artikel kita. Pembayaran biasanya bisa lewat VISA atau MC atau transfer bank.
@@bayuariefianto4160 terima kasih pak Bayu atas penjelasannya 🙏
Kl ciri ciri kata kata Yg sifatnya novelty spt apa ya pak?, Dan itu di bab masuk bab brp ?
Novelty bisa masuk di abstrak dan pendahuluan, kalo untuk bagaimana nulisnya bisa dilihat di jurnal2 yg sdh publish. Bisa pakai keunikan dari artikel ini dst.
Saya baru tembus jurnal q1 USA
Selamat Bapak, saya ikut senang membaca kabarnya 👍
mau bertanya mas, berapa lama ya waktu yang diperlukan mas dulu dari pertama menulis jurnal tersebut sampai tembus scopus q1?
udah dibilang tadi, 13 bulan katanya
Mohon maaf pak, mau tanya lagi. Kalau untuk jurnal Q1 dan Q2 yang submit nya tidak harus conference dulu, biasanya dapat info nya di website" mana ya pak?
Karena selama ini saya publish artikel biasanya melewati conference/seminar dulu baru nanti masuk prosiding/jurnal pak. Mohon pencerahannya Pak? 🙏
Dan lagi, kalau untuk jurnal Q1 dan Q2 apakah memang benar harus membayar mahal dulu untuk bisa submit kesana? Terimakasih 🙏
Bisa langsung submit ke jurnalnya bu. Langsung aja di googling nama jurnal yang akan kita tuju, jurnal yang baik biasanya punya sistem submission yang baik juga. Selanjutnya kita tinggal buat akun di sistem tersebut dan ikuti langkah2 submitnya.
Baik pak terimakasih, akan saya coba pak 🙏
@@prihantinititin8315 Sama-sama bu, semoga sukses. Untuk tips publish di jurnal yang tidak berbayar, bisa cek ke video2 saya berikut ini:
1. th-cam.com/video/FJMeFQlhKoY/w-d-xo.html
2. th-cam.com/video/U_RfWPBwdKg/w-d-xo.html
Baik Pak, terimakasih banyak Pak 🙏
doakan jurnal2 saya masuk ya pak
Aamiin. Semangat pak.
Terimakasih ya
Sama-sama, semoga bermanfaat.
Assalamualaikum prof, saya ijin bertanya, cara untuk mengutip yang langsung link dengan sumber referensi itu menggunakan apa ya prof, terimkasih
Wa'alaikumsalam, bisa menggunakan software seperti Mendeley dan Endnote
Terimkasih prof ilmunya, bermanfaat sekali bagi saya 🙏
Sama2
Bismillah, pak apakah ada jurnal scopus yang rentang waktu dari submit sampai terpublishnya tidak terlalu lama, misalnya 2 bulanan saja dengan biaya yang tidak terlalu mahal?
Rentang publish tidak bisa kita pastikan Bu, tergantung reviewernya. Tapi, kalau bisa saya sarankan, jurnal Elsevier sudah mulai cepat respond-nya, tapi masih ada biaya submission dan open access. Kalau yang tidak terlalu mahal, bisa coba jurnal Emerald, ya
Apakah ada kontak Wa yang bisa saya hubungi untuk sharing secara pribadi Prof
Bapaknya keren banget 😭😭😭😭😭 jd kagum ♡♡ semangat pak
Masih belajar juga ini. Semangat belajar sama2 ya.
Mohon maaf pak mau tanya, untuk tembus Q1 apakaah benar harus penelitian yang bagus? Misalnya temuan tertentu?
Secara umum, penelitian kita harus punya novelti, jelas motivasinya, dan memang memberikan kontribusi ke bidang ilmu yang kita tekuni.
Berarti untuk Q1 dan Q2 itu lebih ke struktur Penulisan dan kejelasan penelitian ya pak yang dinilai? 🙏
@@prihantinititin8315 Betul bu, untuk benchmark, ibu bisa melihat bagaimana model2 artikel yang diterima di jurnal2 Q1 dan Q2, kita bisa ikuti cara mereka menulis dan meneliti, disesuaikan dengan bidang kita.
Cara kita tahu itu jurnal masuk Q1 dan Q2 di lihat dimana pak? Mohon maaf saya masih mahasiswa pak, hehe🙏🙏
@@prihantinititin8315 Bisa cek ke video saya berikut ini mbak:
th-cam.com/video/66oTPpqf4i0/w-d-xo.html
Cara memasukkan jurnal ke sinta 5
Nanti untuk ke jurnal SINTA akan saya bahas. Ditunggu ya pak.
Tetap bikin konten seperti ini
Siap
Bagus mas, tapi berisik suasananya, kurang tenang
Terima kasih atas masukan dan apresiasinya.
Matur nuwun sharingnya, Pak Bayu. Semoga suatu saat bisa juga tembus di jurnal terindeks Scopus Q1, karena baru mampu di level Q3😊. Channel ini benar-benar bermanfaat, apalagi di tengah pandemi COVID-19, dosen muda seperti saya butuh channel bermanfaat seperti ini 👍.
Mudah2an segera publish di Q1 Aamiin. Tp yg terpenting artikel kita bisa membawa manfaat bagi masyarakat.
@@bayuariefianto4160 Benar sekali, Pak Bayu. Penelitian saya 3 tahun terakhir menjadi dosen fokus di Capital Market (saya belum melihat dampak langsung dari riset pasar modal yang saya lakukan). Setelah nonton video bapak menjadi termotivasi mungkin perlukah saya pindah ke bidang keuangan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat maupun pembuat kebijakan. Jadi tidak hanya ingin publikasi di Scopus saja, tetapi membawa manfaat bagi orang banyak.
@@bambangsutrisno_umj tetap ada juga lah manfaat riset di topik tsb, khususnya bagi investor. Ini saya jg ada beberapa riset disitu.
@@bayuariefianto4160 Saya masih bingung Pak mau fokus di bidang keuangan yang mana nantinya karena target tahun depan apply beasiswa S3. Yang masih kepikiran sih riset di pasar modal (atau pasar modal syariah), tetapi lagi baca-baca bidang keuangan yang lain untuk meyakinkan saya S3 nantinya mau topik yang mana. Semoga segera mendapat pencerahan dari Allah. Karena saya bernaung di universitas muhammadiyah, inginnya juga topik disertasi berbau Keuangan Islam.
@@bambangsutrisno_umj banyak baca2 literatur aja dulu, nanti InsyaAllah dapat inspirasi dan ide2 menarik. Semangat.
Terima kasih informasinya....
Ijin share video pengalaman Q1
th-cam.com/video/0slycH0Y3JI/w-d-xo.html
Pak apakah Saya boleh minta Emailnya bpk ?
bayu.fianto@feb.unair.ac.id
@@bayuariefianto4160 makasih pak
Terimakasih pak. Sangat bermanfaat
Sama2.