terima kasih mas Sunu, video ini sangat membantu dalam menuntun penulisan paper prosiding saya, dan alhamdulillah paper konferensi internasional sy diterima di ICITM 2020 di Oxford Univ UK. Doa saya semoga Mas Sunu dan keluarga diberikan kesehatan dan limpahan rezki. Aaaminn. Terus share mas, kalo bisa pesan buat video menyusun alur proposal disertasi yang menarik.
MENJADI TAMBAH CERDAS & BIJAKSANA BERKAT DEBAT ISLAM VS KRISTEN DI TH-cam. Saat ini (Nov 2020) dunia memasuki era digitalisasi yang dimeriahkan dengan adanya perang dunia digital antara budaya Barat lawan Islam, dengan medan peperangan yang paling dahsyat ada di TH-cam. Perang ideologi ini bagaikan realisasi dari hipothesa dari Samuel Huntington tentang "The Clash of Civilizations". Saya merasa bertambah cerdas dan bijaksana dibidang religiositas dan spiritualitas setiap hari dengan cara mengikuti perdebatan di TH-cam terutama debat antara Islam vs Kristen (dua mayoritas dunia), saya sendiri memilih aliran Kejawen yang termasuk Bertuhan Tanpa Beragama (yang saat ini sedang ngetren di dunia modern). Dari berbagai video debat yang saya tonton, misalnya Intelligent square debate, Bill Warner, Christian Prince, Paul Zhang, Para Murtadin dan Mualaf, dst., nampak ada jurus Taqiya (bohong, tidak jujur) dalam debat itu yang dilakukan oleh kelompok Muslim. Berikut ini sedikit pengamatan saya tentang ketidak jujuran (Taqiya) dalam perdebatan: - Filosofi “Buruk Muka Cermin Dibelah”. Materi Islam dalam Al Qouran adalah bagaikan “garbage in garbage out” (Christian Prince) mengingat banyak ditemukan salah urut, salah kutip, salah teks, kontradiksi, dan inkonsistensi. Pihak Muslim sering kehilangan kepercayaan diri bila ditanya, maka jurus kelitnya pertanyaan balas dijawab pertanyaan: “Menjawab pertanyaan yang sulit dijawab justru dengan pertanyaan yang tidak ada kaitannya ( Buruk Muka Cermin Dibelah)”. Dari pengamatan, umat Islam tidak pernah membawa kitab suci ketika di Masjid, demikian pula ketika menghadiri ceramah bagaikan hanya sekedar mendengarkan lawakan, ini sangat beda dengan umat Kristen yang boleh dikata tidak pernah lepas dari buku kitab suci mereka. - Interprestasi ayat2 Al Qouran yang bervariasi dan tergantung pada siapa pembicara dan pembacanya, serta sulit obyektip. Jawaban video antar pakar Islam dalam debat sering kontradiksi. Mengheranka,nampak bahwa buku Karya Allah (Al Qouran) berantakan dan membingungkan, maka perlu dinterprestasi oleh buku karya manusia (Hadits) yang sering berbeda isinya. Dan dalam debat terungkap bahwa Al Qouran ditulis oleh manusia dalam banyak versi. - Strategi berbohong (taqiya) dalam berdebat yang menghasilkan Lingkaran Kebohongan (taqiya circle) yang pada akhirnya hanya menghasilkan kebohongan (serupa dengan lingkaran setan atau vicious circle). Berdebat bukan mengutamakan kebenaran melainkan pembenaran ketidak benaran teks2 dalam Al Qouran. - Topik perdebatan yang loncat sana sini sambil menghindari kesalahan Al Qouran (taktik Cherry Picking: memilih buah yang baik, menghindari buah yang busuk). - Mengkaitkan ayat2 Al Qouran dengan Science, ini menjadi lucu sekali! Bagaikan humor ala Arabia. Kalau ada yang bersedia menerbitkan buku dengan judul “Mati Ketawa ala Arab: Al Qouran mendasari Science ” pasti laku keras, karena lucu sekali! Upaya Islamisasi ilmu pengetahuan bagaikan menghubungkan sebuah buku sejarah pahlawan negara dengan teori2 nuklir atau teori2 terjadinya otak manusia, yang jelas2 tidak ada hubungannya. Banyak berita picisan dan tidak benar yang sengaja dibuat untuk dakwah di internet dan TH-cam, misalnya Astronout mendengar suara azan di ruang angkasa, kapal nabi Nuh, candi borobudur di buat nabi Islam, Diponegoro kalifah Islam, dst. - Karena Islam sangat khas Arab dan tidak universal dimana Allah, Surga, dunia dan Kitab Suci berbahasa Arab, maka bila pihak Muslim tersudut, debat sering dialihkan ke debat pemahaman bahasa Arab agar pihak Kristen terkesan kalah. Dari deabat, terkesan Islamisasi dan Arabisasi adalah satu paket yang tak terpisahkan demi kepentingan ekonomi dan dominasi budaya Arab, - Bagi umat Islam, ajaran Muhammad harus diterima sepenuhnya dan tidak boleh diperdebatkan, maka para pendebat dari Muslim bagaikan corong Muhammad, akal sehat dikesampingkan. Adanya ancaman bagi yang memperdebatkan ayat2 Al Qouran menjadikan pendebat Muslim berkarakter: “Pokoke pejah gesang nderek Muhammad”. - Adanya ancaman hukuman berat bagi pengkritik agama Islam lewat UU Penodaan Agama (UUPA). Para debaters dari sisi non Islam harus ekstra hati2 supaya tidak terjerat UUPA saat melakukan debat. Debat Islam vs Kristen lalu bagaikan sabung ayam dengan ayam yang satu diikat kakinya (Kristen) dan ayam yang lain dibiarkan bebas bahkan kakinya diberi silet, jadi debat yang sangat berat sebelah; untunglah ada debat digital di internet yang bebas dari perangkap ganas terhadap akal sehat yang kritis. - Dalam debat, Muslim sering menggunakan strategi “Islam sebagai korban bukan aktor” untuk menyembunyikan kebenaran sejati; misalnya : a. Peristiwa 911 (Twin Tower New York), itu akibat Islam diserbu (penyerbuan USA ke Irak), b. Kartun Muhammad itu karena Islam dihina, c. Gerakan 212 dan KAMI, mereka merasa Islam di jaili (walaupun di negara Islam terbesar), dst. - Prinsip Faith is Blind (mirip Love is Blind) yang ditanamkan sejak kecil melalui Brain Washing Islam di pesantren, madrasah atau pondok, ditambah aturan maut: tidak boleh mempertanyakan ajaran Muhammad; bagi yang murtad dikucilkan, atau orang tua/keluarga boleh melakukan honor killing, atau dihukum mati menjadikan kebekuan berpikir bagi Muslim yang akhirnya debat hanya sekitar topik itu2 saja yang membosankan dan jawaban bisa ditebak. Walaupun ada Taqiya, namun dari perdebatan tetap ada kandungan mutu yang berguna bagi religiositas dan spiritualitas yang mengendap di hati dan pikiran saya, dan taqiya circle justru menegatipkan para debater Muslim. Itulah sekedar pendapat saya, penikmat debat spiritual. Debat yang saya senangi di TH-cam adalah: - Christian Prince, yang berani klaim lebih paham Al Qouran ketimbang Muhammad. Seorang diri berani melawan 1,5 milyar pakar Islam dan merasa belum terkalahkan. - Debat di chanel para Mualaf, atau di chanel para Murtadin (ada banyak, mungkin ratusan). - Debat Paul Zhang yang sangat brutal, blak2an, ceplas ceplos, apa adanya (ada banyak, mungkin ratusan). - Debat melalui kesaksian yang ada di chanel Yusuf Manubulu, debat ini halus dan penuh sopan santun. - Debat dan ceramah Dr. Bill Warner, doktor ahli fisika yang beralih bidang dan mendedikasikan hidupnya bagi ilmu pengetahuan tentang “Politisasi Islam”. Pendekatan ilmiahnya berbasis fakta, kejujuran, statistik dan akal sehat sangat menawan. Bila anda paham bahasa Inggris, maka debat level internasional dibawah ini sangat bagus untuk konsumsi otak (catatan: daftar debat diatas, walau ada yang asing, tapi banyak yang sudah di sub title bhs Indonesia). Click untuk menjalankan link yang ada (dengan syarat: Komputer terhubung internet). 1. WATCH: Ayaan Hirsi Ali & Maajid Nawaz - AH / JW3 Speaker Series (Perlunya Reformasi Islam), th-cam.com/video/SV_GMeZ_XmA/w-d-xo.html 2. Is Islam a Religion of Peace? Muslims debate Douglas Murray and Ayaan Hirsi Ali (mohon bantuan anda untuk diterjemahkan, sangat bagus), th-cam.com/video/ghr-JMq1VT0/w-d-xo.html 3. Debate: The West Should Cut Ties With Saudi Arabia (Arab Saudi berada dibelakang radikal Islam sedunia), th-cam.com/video/qi0T0owgW3M/w-d-xo.html 4. The Corruption of the Quran (Jay Smith and David Wood), th-cam.com/video/LfgV9cNf1vc/w-d-xo.html 5. Video: Christopher Hitchens brutal honesty pissing off muslims (Perdebatan yang mengkuliti Islam s/d tulang2nya), th-cam.com/video/Dbx-MYjy6PI/w-d-xo.html 6. Pada hemat penulis, Video debat Islam vs Kristen klas dunia terbaik masih dipegang “Si Raja Debat Dunia” Christian Prince (melalui TH-cam); debat ini tempat orang belajar 4 in 1 yaitu belajar sekaligus: Islam, Kristen, Bhs Arab, dan Bhs Inggris. Pembaca juga harus paham bahwa ada perbedaan mendasar sebagai berikut: Yesus tidak suka dan tidak mendirikan agama, sedangkan Muhammad mendirikan agama terakhir dan mengaku nabi terakhir. Selamat menjadi cerdas dan bijaksana berkat TH-cam. Rahayu. Ki Sardono (dari seorang penganut Kejawen yang merasa KEJAWEN dipersulit untuk diakui sejajar dengan agama dan kepercayaan lain yang datang dari Luar Negeri) .tks videony
sama-sama, mohon bantuannya untuk menyebarluaskan konten kami ya pak, semoga sukses karir dan studinya di US (btw, saya tahun 2014 pernah mampir sebentar ke Chicago, such a wonderful experience).
terima kasih pak agfi, mohon bantuannya untuk menyebarluaskan konten-konten kami njih pak, terutama untuk para mahasiswa doktoral, mudah-mudahan membantu mereka untuk menulis paper dan publikasi internasional
Konten dengan penjelasan yang sangat menarik dan keren Pak, antusias menyimak. Mohon ijin untuk backsound lebih diperkecil atau pilihan instrumen yang lebih kalem, agar terdengar lebih fokus kepenjelasan. Terimakasih.
terima kasih pak, sangat membantu, kalau boleh saran, apakah music dalam youtube bapak bisa dimatikan, agar penjelasan lebih clear, tidak terdistract, terima kasih
Kalau di paper sebenarnya introduction-nya General Issue in Society dulu, baru masuk ke General Problem. Misal, mau cerita tentang Smart Home : - General Issue in Society : Global Warming, Energy Crisis, Clean Energy - General Problem : Cara menghandle energy crisis adalah dengan smart home - Specific Problem : Smart home yang ada belum bisa memberikan solusi karena ... (nah ini mulai masuk literature review yang relevant, dan di-highlight gap risetnya)
Ijin bertanya. Judul artikel penelitian yang sedang saya kerjakan berjudul Local Wisdom EFL Fictional Narrative Writing Through Metacognitive Strategy In Blended Learning classroom.. dengan judul ini perkenan saran bagaimana saya menyusun redaksi Results and Discussions. Terimakasih banyak sebelumnya
Terima kasih sharing nya Pak Sunu, sangat bermanfaat. Untuk teman-teman yang ingin tahu lebih banyak variasi seputar penulisan jurnal ilmiah, termasuk bisa publish di jurnal Q1-Scopus dengan impact factor 10, bisa cek juga channel kita: th-cam.com/channels/gAbjJZAa4lOmw_TkpTQiNg.html Semoga bermanfaat dan semangat untuk nulis jurnal nya. Cheers
terima kasih atas semangatnya pak, mohon kami dibantu men-share video kami untuk bersama-sama memperbanyak publikasi dari Indonesia di kancah internasional..
musiknya kurang pas dan terlalu tinggi volumenya pak Sunu..... salam sukses. Tipsnya sangat bermanfaat.
Alhamdulillah, keren alur cerita artikel bereputasi internasional, oke salam M. Harfin Zuhdi Channel 👍⭐🌍
Terima kasih Pak Sunu. Konten video bapak juga sangat kohesif dari menit awal sampai alkhir, hehe.
Alhamdulillah, article tembus Q2, saya mengikuti semua tips yg dibagikan pak Sunu. Saya dari ilmu humaniora. Trimakasih pak Sunu
ilmu menulis yg membuat kita lebih simple utk pecahkan masalah
Terimakasih pemaparanya yg begitu komrehensip ms sunu...semoga bisa tembus Q1..
Penjelasan tentang bagaimana menyusun sebuah artikel sangat jelas
Keren.nih, wajib subscribe
Mas sunu, terima kasih atas pencerahannya
favorite.
bismillah, ini saya sedang mencoba menulis artikel scopus. Semoga dengan trik ini, nanti bisa tembus scopus. amin. thx tipsnya Mas.
Kren mas, thanks fully
Alhamdulillah saya bersyukur dan berbahagia serta salam sukses karena artikel saya mudah dimuat dalam berbagai jurnal internasional
semoga bermanfaat, mohon bantu untuk share ke rekan-rekan yang lain yaa.. dan jangan lupa subscribe channel-nya
Terimakasih Ilmunya Mas
Alhamdulillah sangat menginspirasi..
terima kasih mas Sunu, video ini sangat membantu dalam menuntun penulisan paper prosiding saya, dan alhamdulillah paper konferensi internasional sy diterima di ICITM 2020 di Oxford Univ UK. Doa saya semoga Mas Sunu dan keluarga diberikan kesehatan dan limpahan rezki. Aaaminn. Terus share mas, kalo bisa pesan buat video menyusun alur proposal disertasi yang menarik.
Terima kasih sudah berkenan berkunjung, alhamdulillah jika materi saya ada manfaatnya.Usulan yang menarik, terima kasih!
Hehe... keren Pak.
MENJADI TAMBAH CERDAS & BIJAKSANA BERKAT DEBAT ISLAM VS KRISTEN DI TH-cam.
Saat ini (Nov 2020) dunia memasuki era digitalisasi yang dimeriahkan dengan adanya perang dunia digital antara budaya Barat lawan Islam, dengan medan peperangan yang paling dahsyat ada di TH-cam. Perang ideologi ini bagaikan realisasi dari hipothesa dari Samuel Huntington tentang "The Clash of Civilizations". Saya merasa bertambah cerdas dan bijaksana dibidang religiositas dan spiritualitas setiap hari dengan cara mengikuti perdebatan di TH-cam terutama debat antara Islam vs Kristen (dua mayoritas dunia), saya sendiri memilih aliran Kejawen yang termasuk Bertuhan Tanpa Beragama (yang saat ini sedang ngetren di dunia modern). Dari berbagai video debat yang saya tonton, misalnya Intelligent square debate, Bill Warner, Christian Prince, Paul Zhang, Para Murtadin dan Mualaf, dst., nampak ada jurus Taqiya (bohong, tidak jujur) dalam debat itu yang dilakukan oleh kelompok Muslim. Berikut ini sedikit pengamatan saya tentang ketidak jujuran (Taqiya) dalam perdebatan:
- Filosofi “Buruk Muka Cermin Dibelah”. Materi Islam dalam Al Qouran adalah bagaikan “garbage in garbage out” (Christian Prince) mengingat banyak ditemukan salah urut, salah kutip, salah teks, kontradiksi, dan inkonsistensi. Pihak Muslim sering kehilangan kepercayaan diri bila ditanya, maka jurus kelitnya pertanyaan balas dijawab pertanyaan: “Menjawab pertanyaan yang sulit dijawab justru dengan pertanyaan yang tidak ada kaitannya ( Buruk Muka Cermin Dibelah)”. Dari pengamatan, umat Islam tidak pernah membawa kitab suci ketika di Masjid, demikian pula ketika menghadiri ceramah bagaikan hanya sekedar mendengarkan lawakan, ini sangat beda dengan umat Kristen yang boleh dikata tidak pernah lepas dari buku kitab suci mereka.
- Interprestasi ayat2 Al Qouran yang bervariasi dan tergantung pada siapa pembicara dan pembacanya, serta sulit obyektip. Jawaban video antar pakar Islam dalam debat sering kontradiksi. Mengheranka,nampak bahwa buku Karya Allah (Al Qouran) berantakan dan membingungkan, maka perlu dinterprestasi oleh buku karya manusia (Hadits) yang sering berbeda isinya. Dan dalam debat terungkap bahwa Al Qouran ditulis oleh manusia dalam banyak versi.
- Strategi berbohong (taqiya) dalam berdebat yang menghasilkan Lingkaran Kebohongan (taqiya circle) yang pada akhirnya hanya menghasilkan kebohongan (serupa dengan lingkaran setan atau vicious circle). Berdebat bukan mengutamakan kebenaran melainkan pembenaran ketidak benaran teks2 dalam Al Qouran.
- Topik perdebatan yang loncat sana sini sambil menghindari kesalahan Al Qouran (taktik Cherry Picking: memilih buah yang baik, menghindari buah yang busuk).
- Mengkaitkan ayat2 Al Qouran dengan Science, ini menjadi lucu sekali! Bagaikan humor ala Arabia. Kalau ada yang bersedia menerbitkan buku dengan judul “Mati Ketawa ala Arab: Al Qouran mendasari Science ” pasti laku keras, karena lucu sekali! Upaya Islamisasi ilmu pengetahuan bagaikan menghubungkan sebuah buku sejarah pahlawan negara dengan teori2 nuklir atau teori2 terjadinya otak manusia, yang jelas2 tidak ada hubungannya. Banyak berita picisan dan tidak benar yang sengaja dibuat untuk dakwah di internet dan TH-cam, misalnya Astronout mendengar suara azan di ruang angkasa, kapal nabi Nuh, candi borobudur di buat nabi Islam, Diponegoro kalifah Islam, dst.
- Karena Islam sangat khas Arab dan tidak universal dimana Allah, Surga, dunia dan Kitab Suci berbahasa Arab, maka bila pihak Muslim tersudut, debat sering dialihkan ke debat pemahaman bahasa Arab agar pihak Kristen terkesan kalah. Dari deabat, terkesan Islamisasi dan Arabisasi adalah satu paket yang tak terpisahkan demi kepentingan ekonomi dan dominasi budaya Arab,
- Bagi umat Islam, ajaran Muhammad harus diterima sepenuhnya dan tidak boleh diperdebatkan, maka para pendebat dari Muslim bagaikan corong Muhammad, akal sehat dikesampingkan. Adanya ancaman bagi yang memperdebatkan ayat2 Al Qouran menjadikan pendebat Muslim berkarakter: “Pokoke pejah gesang nderek Muhammad”.
- Adanya ancaman hukuman berat bagi pengkritik agama Islam lewat UU Penodaan Agama (UUPA). Para debaters dari sisi non Islam harus ekstra hati2 supaya tidak terjerat UUPA saat melakukan debat. Debat Islam vs Kristen lalu bagaikan sabung ayam dengan ayam yang satu diikat kakinya (Kristen) dan ayam yang lain dibiarkan bebas bahkan kakinya diberi silet, jadi debat yang sangat berat sebelah; untunglah ada debat digital di internet yang bebas dari perangkap ganas terhadap akal sehat yang kritis.
- Dalam debat, Muslim sering menggunakan strategi “Islam sebagai korban bukan aktor” untuk menyembunyikan kebenaran sejati; misalnya : a. Peristiwa 911 (Twin Tower New York), itu akibat Islam diserbu (penyerbuan USA ke Irak), b. Kartun Muhammad itu karena Islam dihina, c. Gerakan 212 dan KAMI, mereka merasa Islam di jaili (walaupun di negara Islam terbesar), dst.
- Prinsip Faith is Blind (mirip Love is Blind) yang ditanamkan sejak kecil melalui Brain Washing Islam di pesantren, madrasah atau pondok, ditambah aturan maut: tidak boleh mempertanyakan ajaran Muhammad; bagi yang murtad dikucilkan, atau orang tua/keluarga boleh melakukan honor killing, atau dihukum mati menjadikan kebekuan berpikir bagi Muslim yang akhirnya debat hanya sekitar topik itu2 saja yang membosankan dan jawaban bisa ditebak.
Walaupun ada Taqiya, namun dari perdebatan tetap ada kandungan mutu yang berguna bagi religiositas dan spiritualitas yang mengendap di hati dan pikiran saya, dan taqiya circle justru menegatipkan para debater Muslim.
Itulah sekedar pendapat saya, penikmat debat spiritual. Debat yang saya senangi di TH-cam adalah:
- Christian Prince, yang berani klaim lebih paham Al Qouran ketimbang Muhammad. Seorang diri berani melawan 1,5 milyar pakar Islam dan merasa belum terkalahkan.
- Debat di chanel para Mualaf, atau di chanel para Murtadin (ada banyak, mungkin ratusan).
- Debat Paul Zhang yang sangat brutal, blak2an, ceplas ceplos, apa adanya (ada banyak, mungkin ratusan).
- Debat melalui kesaksian yang ada di chanel Yusuf Manubulu, debat ini halus dan penuh sopan santun.
- Debat dan ceramah Dr. Bill Warner, doktor ahli fisika yang beralih bidang dan mendedikasikan hidupnya bagi ilmu pengetahuan tentang “Politisasi Islam”. Pendekatan ilmiahnya berbasis fakta, kejujuran, statistik dan akal sehat sangat menawan.
Bila anda paham bahasa Inggris, maka debat level internasional dibawah ini sangat bagus untuk konsumsi otak (catatan: daftar debat diatas, walau ada yang asing, tapi banyak yang sudah di sub title bhs Indonesia). Click untuk menjalankan link yang ada (dengan syarat: Komputer terhubung internet).
1. WATCH: Ayaan Hirsi Ali & Maajid Nawaz - AH / JW3 Speaker Series (Perlunya Reformasi Islam), th-cam.com/video/SV_GMeZ_XmA/w-d-xo.html
2. Is Islam a Religion of Peace? Muslims debate Douglas Murray and Ayaan Hirsi Ali (mohon bantuan anda untuk diterjemahkan, sangat bagus), th-cam.com/video/ghr-JMq1VT0/w-d-xo.html
3. Debate: The West Should Cut Ties With Saudi Arabia (Arab Saudi berada dibelakang radikal Islam sedunia), th-cam.com/video/qi0T0owgW3M/w-d-xo.html
4. The Corruption of the Quran (Jay Smith and David Wood), th-cam.com/video/LfgV9cNf1vc/w-d-xo.html
5. Video: Christopher Hitchens brutal honesty pissing off muslims (Perdebatan yang mengkuliti Islam s/d tulang2nya), th-cam.com/video/Dbx-MYjy6PI/w-d-xo.html
6.
Pada hemat penulis, Video debat Islam vs Kristen klas dunia terbaik masih dipegang “Si Raja Debat Dunia” Christian Prince (melalui TH-cam); debat ini tempat orang belajar 4 in 1 yaitu belajar sekaligus: Islam, Kristen, Bhs Arab, dan Bhs Inggris. Pembaca juga harus paham bahwa ada perbedaan mendasar sebagai berikut: Yesus tidak suka dan tidak mendirikan agama, sedangkan Muhammad mendirikan agama terakhir dan mengaku nabi terakhir. Selamat menjadi cerdas dan bijaksana berkat TH-cam.
Rahayu. Ki Sardono (dari seorang penganut Kejawen yang merasa KEJAWEN dipersulit untuk diakui sejajar dengan agama dan kepercayaan lain yang datang dari Luar Negeri)
.tks videony
Terimakasih atas penjelasan yang bagi saya sangat cocok apa yang saya HARAPKAN.
Terima kasih pak Sunu.W, sangaaat membantu sekali bagi kami2 yg pemula pak.. Sehat2 selalu & banyak rejeki pak, aamiin.
Materinya bagus, namun musiknya menggangu konsentrasi
Terima kasih
Barakallah
Terima kasih
pak Sunu, terima kasih ilmunya tapi mohon musiknya lebih dikecilkan agar lebih fokus mendengarkan kata2 pak Sunu . terima kasih
Sangat menarik pak, terimakasih sudah mau berbagi tips menulis jurnal yang bisa tembus di jurnal bereputasi
Semoga bermanfaat ...
Luar biasa Pak...sambil nulis selalu dengar. mks ya...
Thanks alot Sir
Woow hebat pak...sangat bermanfaat...ditunggu share berikutnya
Maturnuwun pa sunu
Sukses terus
Tksh mas Sunu..
Bagus skali edukasinya.
sama-sama semoga bermanfaat
Saya suka dengan tips-tips praktis dr pak Sunu. Ringkas, mudah dipahami & sangat berguna. Matur nuwun Pak... Semangat terus buat konten ya Pak...
terima kasih bu Sapty, silahkan di-share ke yang lainnya ya, semoga bermanfaat
Pak Sunu, terimakasih oenjekasannya. Saya nyesel baru nemu chanel ini skrg 😄 ringan skali dan jelas.
Semoga bermanfaat
barokallah. Panjang umur dan sehat-sehat pak Sunu Wibirama
semoga bermanfaat, mohon bantu untuk share ke rekan-rekan yang lain yaa.. dan jangan lupa subscribe channel-nya
Terimakasih sharing ilmunya pak Sunu
th-cam.com/video/ZUv3NUOdClY/w-d-xo.html
Terima kasih ,,, sangat menginspirasi ,,,
terima kasih ilmunya bro, you should give more practical suggestions..improve your examples bro.. anyway great point bro
Sangat membantu sekali. Terima kasih sudah berbagi Bapak
sama-sama, mohon bantuannya untuk menyebarluaskan konten kami ya pak, semoga sukses karir dan studinya di US (btw, saya tahun 2014 pernah mampir sebentar ke Chicago, such a wonderful experience).
Sunu Wibirama Siap Bapak. Semoga suatu saat kita bisa bertemu.
Terima Kasih Pak
crystal clear... Suwun mas...
semoga bermanfaat, mohon bantu untuk share ke rekan-rekan yang lain yaa.. dan jangan lupa subscribe channel-nya
keren, pak Sunu, terima kasih sharing ilmunya....
th-cam.com/video/ZUv3NUOdClY/w-d-xo.html
terimakasih pak pemaparannya, sangat tercerahkan sekali setelah nonton video ini
😁😁😁 owh...gitu pak cara orang pintar bercerita,ya saya paham saya paham, terimakasih pak kuliah 14 menitnya
Angkat saya jadi muridmu 🙏🙏🙏
semoga bermanfaat, mohon bantu untuk share ke rekan-rekan yang lain yaa.. dan jangan lupa subscribe channel-nya
Seperti biasa, selalu menginspirasi bapak..
Terima kasih pak ilmunya
semoga bermanfaat, mohon bantu untuk share ke rekan-rekan yang lain yaa.. dan jangan lupa subscribe channel-nya
Mantap tipsnya Pak Sunu, simpel dan gampang dimengerti, kiranya banyak tips-tips yg lain Pak
Mantab pak terimakasih atas pembagian ilmunya
tksh sharing ilmunya p Sunu, sangat bermanfaat, memberikan inspirasi untuk kembali menulis lgi
makasih pak, sangat jelas
semoga bermanfaat, mohon bantu untuk share ke rekan-rekan yang lain yaa.. dan jangan lupa subscribe channel-nya
Ikut belajar pak..🙏🙏
semoga bermanfaat, mohon bantu untuk share ke rekan-rekan yang lain yaa.. dan jangan lupa subscribe channel-nya
Mantap Pak. Terima kasih banyak atas ilmunya
Alaikumsalam warahmatullah, sangat membantu sekali pak. jazakkallah. mudah2an vidio berikut dapat di share lagi
Terima kasih!
th-cam.com/video/ZUv3NUOdClY/w-d-xo.html
Mksh pak Sunu...sangat bermanfaat
Semoga bermanfaat, silahkan share ke rekan yang lain ya
Loves it. Keep posting
Terimakasih sangat bermanfaat
Terima kasih sudah berkunjung, silahkan share ke rekan yang lain ya
Terimakasih mas Sunu.. Mantab..
terima kasih pak agfi, mohon bantuannya untuk menyebarluaskan konten-konten kami njih pak, terutama untuk para mahasiswa doktoral, mudah-mudahan membantu mereka untuk menulis paper dan publikasi internasional
Videonya sangat membantu dalam penulisan research. Mohon ijin share untuk tambahan bahan ajar.
Terimakasih telah berbagi mas, sangat membantu..good luck
siap, mohon bantuannya utk share ke rekan-rekan yang lain ....
@@wibirama baik mas..
Salam kenal semoga bermanfaat dan sukses Aamin 🙏👍
Konten dengan penjelasan yang sangat menarik dan keren Pak, antusias menyimak. Mohon ijin untuk backsound lebih diperkecil atau pilihan instrumen yang lebih kalem, agar terdengar lebih fokus kepenjelasan. Terimakasih.
Terima kasih masukannya, semoga bermanfaat
Thanks mas, it's much help.
thank you mbak!
terima kasih pak, sangat membantu, kalau boleh saran, apakah music dalam youtube bapak bisa dimatikan, agar penjelasan lebih clear, tidak terdistract, terima kasih
Panjang umur pak Sunu kok kayak ustad TPA saya nih zaman SD hehehehehhe
Halo mas, apa kabar?
Wehh mas janu tenan ta.. Apa kabar mas.. Saya di Ilmu Budaya sekarang 😂
Mas Sunu, urutannya general issues in society terlebih dlu atau general problem? (Detik 5.12 VS 6.40)
Kalau di paper sebenarnya introduction-nya General Issue in Society dulu, baru masuk ke General Problem. Misal, mau cerita tentang Smart Home :
- General Issue in Society : Global Warming, Energy Crisis, Clean Energy
- General Problem : Cara menghandle energy crisis adalah dengan smart home
- Specific Problem : Smart home yang ada belum bisa memberikan solusi karena ... (nah ini mulai masuk literature review yang relevant, dan di-highlight gap risetnya)
@@wibirama yg di ppt video kebalik berarti ya
@@ansoryita9659 Iya
Ijin bertanya. Judul artikel penelitian yang sedang saya kerjakan berjudul Local Wisdom EFL Fictional Narrative Writing Through Metacognitive Strategy In Blended Learning classroom.. dengan judul ini perkenan saran bagaimana saya menyusun redaksi Results and Discussions. Terimakasih banyak sebelumnya
results dan discussion tergantung dari hasil penelitiannya, spesifik untuk masing-masing riset.
Apa struktur itu bisa digunakan untuk kualitatif?
Tidak selalu, tapi secara umum struktur paper seperti itu
apa kah kira2 ada grup watzhap supaya bisa lebih mudah jika berdiskusinya? trmksh
cek facebook saya: Dr. Sunu Wibirama. Diskusi via FB saja
Pada bagian akhir setelah _Conclution_, kenapa tidak ada _RECOMENDATION_ (sebagai usulan perbaikan) ?
future works bisa masuk conclusion atau bagian discussion, tergantung jurnalnya
Ijin mas, apakah materi presentasi bisa diminta? 😁🙏
Kalo paper saya masuk Q4 dan terindeks scopus bagaimana Pak?
Gak masalah sih mas, yang terpenting jurnalnya bukan jurnal predatory gitu.
TPA di kecamatan Kraton
Musicnya terlalu nyaring pak, kejar kejaran dgn suara pak Sunu.sebaiknya tdk usah pakai musik sekalian agar lebih konsen
Gagal focus krn musiknya pak...🙏😂
Kalau boleh saran, kalau buat konten pak tdk ush pakai musik, saya agak terganggu dgn suara musiknya, 🙏🙏🙏🙏
Apakah harus dg bahasa inggris pak?
iya
Terima kasih sharing nya Pak Sunu, sangat bermanfaat. Untuk teman-teman yang ingin tahu lebih banyak variasi seputar penulisan jurnal ilmiah, termasuk bisa publish di jurnal Q1-Scopus dengan impact factor 10, bisa cek juga channel kita: th-cam.com/channels/gAbjJZAa4lOmw_TkpTQiNg.html Semoga bermanfaat dan semangat untuk nulis jurnal nya. Cheers
th-cam.com/video/ZUv3NUOdClY/w-d-xo.html
first
terima kasih atas semangatnya pak, mohon kami dibantu men-share video kami untuk bersama-sama memperbanyak publikasi dari Indonesia di kancah internasional..
Terima kasih informasinya...
Saya ijin share video artikel ilmiah
th-cam.com/video/0slycH0Y3JI/w-d-xo.html