BerubahNama Masjid Raya Sumbar Menjadi Masjid Raya SYEKH AHMAD KHATIB AL MINANGKABAWI

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 6 ก.ค. 2024
  • Pada hari Ahad 1 Muharam 1446 H bertepatan dengan 7 Juli 2024 telah diresmikan nama baru Masjid Raya Shekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi sebelumnya bernama Masjid Raya Sumatra Barat. Sumber video dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, perubahan nama Masjid Raya Sumatra Barat menjadi MASJID RAYA SYEKH AHMAD KHATIB AL MINANGKABAWI. Peresmian nama baru ini dihadiri oleh Gubernur Sumatra Barat Bp. Mahyeldi Ansharullah, Mantan Gubernur Sumatra Barat & mantan Mentri Dalam Negeri Bp. Gamawan Fauzi, Mantan Gubernur Sumatra Barat Bp. Irwan Prayitno, Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar Dt Palimo Basa, Lc, MAg serta Fatimah Fouad Al Khateeb keturunan dari Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi baik dari Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, Malaysia dan lain-lain serta pejabat lain. #syekhahmadkhatibalminangkabawi #alminangkabawi #syekhahmadkhatib
    #sumbar #masjidrayasyekhkhatibalminangkabawi #masjid #masjidrayasumbar #minang

ความคิดเห็น • 25

  • @fridelasria5936
    @fridelasria5936 5 วันที่ผ่านมา +1

    Alhamdulillah...

  • @hasanhess6861
    @hasanhess6861 4 วันที่ผ่านมา +1

    Nah ini saya setuju, jangan sampe lupa sama beliau punya jasa

  • @IkipRiyanto-ug5uf
    @IkipRiyanto-ug5uf 14 วันที่ผ่านมา +1

    Alhamdulillah

  • @fatmasucitra
    @fatmasucitra  27 วันที่ผ่านมา +1

    facebook.com/share/p/3jDB4NZXy8NFFQLA/?mibextid=oFDknk
    SYAIKH AHMAD KHOTIB AL MINANGKABAWI MEMBAWA PAHAM SYAIKHUL IBNU TAIMIYAH
    (Menurut Pandangan Buya Hamka)
    Prof. Dr. Buya Hamka (ulama kharismatik, Ketua MUI pertama Tahun 1975) di dalam bukunya "TASAUF: PERKEMBANGAN DAN PEMURNIANNYA" menyatakan bahwa ulama besar dan Imam di Mekkah Al Mukaromah bernama Syaikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi (w.1334 H/1916 M) menjadikan kitab2 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sebagai rujukan untuk meluruskan beberapa penyimpangan tatacara yang asing dalam dzikir seperti yang diajarkan tarekat Naqsabandiyah.
    Pada hal.245 Buya Hamka menulis,
    "Menurut penyelidikan saya, beliaulah (Syaikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi) Ulama Islam Indonesia yang mula2 berani menyatakan pendiriannya membatalkan amal2 Ahli Thariqat, terutama Thariqat Naqsabandiyah yang me-Rabithah-kan, atau menghadirkan guru dalam ingatan seketika Tawajjuh. Permulaan suluk.
    Fatwa beliau menyerukan ummat supaya kembali kepada ajaran asli dari Nabi Muhammad Saw dan menghindarkan perbuatan syirik dan menghadirkan guru dalam ingatan itu telah disampaikan ke Minangkabau di tahun 1906.
    Bahkan beliau katakan bahwa menghadirkan guru dalam ingatan itu sama dengan menyembah berhala2.
    Perbuatan itu tidak ada dilakukan Nabi, atau shahabat2nya, ataupun ulama2 ikutan kita yang berempat.
    Buku banterasnya itu bernama 'IZHARU ZUGALIL KAZIBIN". (Hal.245)
    Inilah pandangan Syaikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, sehingga buku tsb dibantah oleh Syaikh Sa'ad Munka Payakumbuh dalam sebuah kitab berjudul "Al Ayatul Bayyinatu Lil Munshiinati".
    Kitab ini pun dibantah balik oleh Syaikh Ahmad Khatib dengan kitabnya berjudul, "Irghamu Unufil Muta'annita" (lihat hal.246)
    Pada hal.247 Buya Hamka melanjutkan,
    "Setelah saya telaah kitab2 risalat itu dengan seksama, dapatlah saya mengambil kesimpulan bahwa seketika menyusun jawaban2 itu besar sekali kemungkinan bahwa beliau telah banyak mempergunakan kitab2 karangan IBNU TAIMIYAH. Baik pada jalan pikirannya, ataupun pada pukulan2nya yang jitu telah nampak pengaruh Ibnu Taimiyah. Tetapi buat membuka pengambilan itu dengan terang2an, rupanya belumlah beliau berani. Sebab di antara Wahabiy, Ibnul Qayyim dan Ibnu Taimiyah adalah disenafaskan saja oleh pendapat "umum" pada waktu itu. Padahal kedudukan beliau adalah lebih tinggi, yaitu Imam dan Khatib dalam masjid haram, dari Mazhab Syafi'i, mazhabnya orang Mekkah sendiri."(Hal.247)
    Pada hal. 248 Buya Hamka kembali menegaskan,
    "Pukulan yang sekeras itu kepada Rabithah guru, kepada wasilah dan Tawassul, hanya bertemu di dalam tulisan2 Ibnu Taimiyah, seumpama di dalam kitab "Tawassul wa Wasilah" (hal.248)
    Berdasarkan informasi dari buku "Ayahku" Karya Buya Hamka, Syaikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi dilahirkan di Kota Gadang, Bukit Tinggi. Beliau belajar ke Mekkah pada usia 11 tahun dan menetap di sana bertahun-tahun sampai menjadi seorang ulama besar dan memiliki kedudukan yang tinggi dalam masyarakat Mekkah; sebagai imam dan Khotib di Masjidil Haram.
    Murid2 Syaikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi banyak yang menjadi ulama besar, di Nusantara (Indonesia) di antaranya adalah:
    KH. Ahmad Dahlan dan Haji Rasul/Abdul Karim (Ayah Buya Hamka) yang kelak akan menjadi tokoh gerakan Pembaharuan.
    Hingga lahirlah MUHAMMADIYAH.

    • @erwinamar8856
      @erwinamar8856 6 วันที่ผ่านมา

      @@fatmasucitra mantap, berjuang bersama untuk menegakkan kebenaran, meluruskan penyimpangan demi kejayaan islam

    • @erwinamar8856
      @erwinamar8856 6 วันที่ผ่านมา

      @@fatmasucitra bila pak Mahyeldi Gubernur Sumbar dan MUI Sumbar mengakui kebenaran ajaran ibnu Taimiyah atau paham wahabi yang dibawa oleh Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, maka Tuangku Imam Bonjol bukanlah berpaham wahabi sebagai mana yang dituduhkan, dan perang paderi itu tidak ada di minang "bohong semata" maka usulan pencabutan gelar pahlawan Tuangku Iman Bonjol oleh petisi Suryadi, dosen Leiden University menjadi tidak pantas dan tidak benar adanya. Pemberian nama mesjid raya sumbar ini akan berdampak buruk bagi ranah minang kedepan dan sebaiknya ditinjau ulang lagi.

  • @erwinamar8856
    @erwinamar8856 29 วันที่ผ่านมา +1

    Ahmad Khatib Al-Minangkabawi itu ulama dizaman kolonial Belanda yang membawa dan mengembangkan paham wahabi ke Ranah Minang dan Nusantara, bukan Tuangku Imam Bonjol. Tuangku Imam Bonjol tidak pernah naik haji ke Mekah, Ini salah satu pembelokkan sejarah di Ranah Minang yang dibelokkan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Bapak Gubernur sudah waktunya untuk meluruskan sejarah ini.

    • @nuraininuraini6771
      @nuraininuraini6771 28 วันที่ผ่านมา +1

      Dikit2 wahabi.... ditanya wahabi itu apa gk tau...

    • @erwinamar8856
      @erwinamar8856 28 วันที่ผ่านมา +1

      @@nuraininuraini6771 konsep konspirasi dari yahudi, orang yahudi yang menyamar jadi ulama....untuk melemahkan dan menghancurkan umat beragama islam.

    • @nuraininuraini6771
      @nuraininuraini6771 28 วันที่ผ่านมา +1

      @@erwinamar8856 nuduh tanpa bukti....cuma dengerin omongan orang....berat hisab nya di akhirat kelak

    • @erwinamar8856
      @erwinamar8856 28 วันที่ผ่านมา +2

      @@nuraininuraini6771 adalah, jangankan diakhirat, didunia saja sudah dineraka rasanya

    • @erwinamar8856
      @erwinamar8856 28 วันที่ผ่านมา

      @@yustanjung5482 yang disampaikan ini adalah kebenaran adanya

  • @user-st4qz2gp4c
    @user-st4qz2gp4c 8 วันที่ผ่านมา

    Percuma tukar nama ,klu masih di kelola oleh aswaja.

    • @erwinamar8856
      @erwinamar8856 6 วันที่ผ่านมา

      @@user-st4qz2gp4c berjuang untuk meluruskan pwmbelokan sejarah oleh kolinial belanda