Bahas Soal Logika | "Hanya yang jago gitar yang jatuh cinta"
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 20 ธ.ค. 2023
- Beberapa kali dapet request untuk bahas soal-soal logika. Jadi, gue buatin rubrik Kelas Mikir nih. Di video ini, gue membahas beberapa soal logika Seleksi Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Zenius. Gue sekalian ngejelasin juga konsep-konsep dasarnya. Hope it helps!
#KelasMikir
Join membership untuk dapetin akses ke rekaman kelas online, sesi mentoring via Zoom, dan grup Discord eksklusif! Mulai dari Rp9.900🎉
Ini linknya:
/ @cania_citta
Also, let's stay connected!
/ caniacitta
/ caniacitta
/ cania_citta - บันเทิง
Ada beberapa yang request buat bikin video kayak gini lagi. Tolong kirimin gue soal-soal logika/penalaran yang menarik dong buat kita bahas😊 Kirim via DM IG yaa: caniacitta / instagram.com/caniacitta
Ma'f ni kak (bukan menggurui) kayaknya di menit 7:08-09, kata jika dan maka bukan konjungsi berpasangan (korelatif), keduanya merupakan konjungsi bertingkat (subordinatif). Mungkin lebih tepatnya "bila C, maka G".
Ini karena saking cintanya saya terhadap chanel2 seperti ini, meski baru beberapakali nonton. Kalau boleh request, saya mau kak Chania membahas tentang semua hal yang menyangkut logical fallacy atau cacat nalar, atau kalau sudah pernah di bahas, saya minta referensi linknya dong. 😊❤🙏
@@avengedlinkinpark3380eh gak perlu minta maaf hehe bebass aja mau kritik saran di sini🙂 itu salah editornya sih harusnya gak ada tanda koma, maksudnya itu jika-maka dalam format implikasi logika formal. Untuk logical fallacy, aku tampung dulu yaa.. dicoba dibikin videonya next time. Makasih banyak masukannya🙏🏻
@@cania_citta sama-sama kak, di tunggu video2nya. Salam dari NTT. 🙏
Aku mencintaimu❤
Pertanyaan2/soal2 yg ngk ada manfaatnya......makanya banyak mahasiswa di Indonesia nganggur Krn banyak mikir soal2 kayak itu .....bahagia ngk ada hubungannya dg main gitar..🤯
gw belajar logika dari make Excel dan based on experienced, kalo dlu sekolah selalu gak paham.. keknya bener ada yang salah sama pengajarnya wwkwk.. Btw soal no 1 bisa disimulasikan juga pake ms.Excel pake fungsi =OR()
Jawaban saya 3 krn saya pernah belajar matematika logika di SMA. Gerbang logica OR itu cukup salah satu memenuhi syarat sudah TRUE nilainya
Logika dasar seperti ini berguna untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya memasak : Proses membuat bakwan sayur memakai Tepung terigu
Asli seru 👍👍👍.. aku banyak terkecoh dengan pertanyaannya.
kebanyakan kita memasukan faktor2 dari prinsip atau pengerqtian dan atau pengalaman pribadi ke dalam soal😅
Hanya mengikuti apa yg ada di data itulah logika. Ini wort bgt utk lingkup belajar disiplin.
Sedangkan buah dari keberhasilan disiplin mau ndak mau mengantarkan pada sebuah kondisi yang mewajibkan seseorang untuk openmind di realitas yang menyimpan jutaan kemungkinan yg selalu bertambah bahkan berubah sewaktu-waktu.
Artinya didalam mindset yang begitu kokoh kita bangun sebelumnya dgn istilah disiplin berlogika, kita juga harus membangun jembatan sebagai sebuah shortcut ke dimensi pikiran yang kita sebut openmind. Ini senada dgn perkembangan ilmu katakanlah fisika terhadap fisika kuantumnya.
SEMOGA ADA KONTEN KHUSUS MEMBAHAS HAL INI, SAYA YAKIN MBAK SANGAT MAMPU MEMBAWAKANNYA DENGAN GAMBALANG, RINGAN DAN TO THE POIN.❤😊😊
@CHMguiden anda menemukan pola rumit yaitu logika manapun termasuk hukum fisika berkata, binari bit jika tidak 1 pasti 0. Tapi fisika justru membuka gerbang adanya Qubit yaitu 1 dan 0 diwaktu yang sama.
Saya mau pake kalimat "INI SUDAH BUKAN JAMAN SITI NURBAYA"
@@SinKadek Sudah waktunya kita terbuka dengan segala kemungkinan bukannya sembunyi dgn tameng usang berbentuk kalimat "itu bukan bidang saya". Sudah waktunya kita bahu membahu dan sebuah keniscayaan bahwa bidang satu akan menambal bidang yang lain.
Begitulah cara sel berjuang menyokong keberlangsungan hidupnya manusia atau jika tidak dia menjadi sel kanker.
Emang bisa ada bentrokan kah antara logika dengan openminded? Kalau boleh tau contohnya gimana ya.
Saya selama ini mikir openminded itu lebih ke problematik, karena berusaha ngebanjirin variabel variabel yang tidak perlu, hanya karena berlandaskan openminded, jadi gak efisien.
Apa pemahaman saya salah di sini?
@@jharlx1273 sy merasa cara berpikir kita hampir sama, namun makin kesini sy menyadari utk tidak beputar di salah atau benar, ini relate dgn pengaplikasian openmind sebab dia membuka jutaan kemungkinan selain salah dan benar ada poin lain yaitu data lengkap, progres, bahkan mis informasi serta disinformasi serta lainnya.
Hal² diatas belum termasuk timing misal hari ini relevan besok bisa saja tidak, etis atau tidak sy pikir menjadi informasi yg subyektif tapi amat penting.
Disana openmind berfungsi membuat manusia bijak bukan menjadikan benturan sebab disiplin logika seharusnya tidak dibentutkan dgn openmind.
Bagi yg mendewakan fisika klasik akan sulit memahami fisika kuantum sebab hampir semua hukum fisika klasik tidak berlaku di skala quantum. Inikah latar belakang alasan bahwa fisika quantum di sebut psudosains? Yaa tidak masalah ini hanya bagian dari seleksi alam siapa yang membatasi dirinya dgn data lama dia akan kesulitan menerima realitas baru yg semakin beragam.
nambah lagi dong ka , soal soal sama pembahasan logika dasarnya .
Mbak Cania selalu bisa buat ku 🔥
Oh ngerti2, harus diubah pake jika p maka q terus habis itu dicoret sama bisa diubah ke dalam kebalikannya
Cania cantik 🙏 terima kasih atas ulasannya terkait soal logika. Saya sangat terbantu dengan penjelasan ini. Namun di sini saya agak bingung dn Ijin beri komentar terkait soal nomor 3. "Kita sukses kalau kita bahagia atau ikhlas". Ditanya mana kondisi yg membantah informasi di atas. Jdi bagi saya begini: Sukses adalah hasil dri bahagia atau ikhlas. Kalau kita buat framenya hasilnya 6 kalau 4+2 atau 5+1. Artinya hasilnya 6 kalau 4+2 atau 5+1. Jika 4+2 atau 5+1 maka hasilnya 6. Kondisi membantah adalah hasilnya 6 tapi tdk 4+2 atau 5+1. Bisa saja 3+3 atau 6+0.
Nah kita kembali ke soalnya berarti Kita sukses tetapi kita tidak bahagia atau ikhlas. Terima kasih cania cantik. Sekali lagi ini pemikiran saya. Lebih dn kurang mohon dimaafkan...🙏🙏🙏
Thanks kak cania, kontennya terus mencerahkan
Part selanjutnya undang Ebel kak cania, sepertinya akan sangat menarik hmm:)
Skip dulu nonton nya siang.mau tidur malah ada notif lagi males mikir😂😂
Terimakasih atas penjelasannya, Mbak Can ❤
Makasih banyaak udah berkenan nonton!😊
Love you cania❤
Kak sering sering bikin konten gini donggg aku sukaa
tontonan yang mendidk ❤
Semangat kak Can
Selain bikin konten yg sangat edukatif, juga bikin cuan bertambah😂
Mungkin opsi "ada lebih dari satu jawaban yang benar" dihilangkan saja
Krna bisa jadi mereka berasumsi bahwa opsi yg salah adalah jawaban yg tepat, bisa dilihat dari data statistik..
Jadi yg jawab "lebih dri satu pilihan jawaban yg benar" itu krna hoki aja, bkn krna paham
Kan memang buat gampang eliminasi orang tolol
Iya kurang spesifik wkwkw jadinya gak jelas
Bahas jawaban debat capres cawapres dari segi verbal logic dong Can, seru pasti.
Mbaa... Sering-sering buat konten logic verbal-nya. Dimana lagi bisa dapat yang gratis😅 lengkap dengan penjelasannya.
Bagi soal doong hehe kirim DM IG @caniacitta
No 2 saya pilih D tidak dapat disimpulkan karena 3 premis
Jika P~ Q = Q ~ Tidak dapat simpulkan
Love Cania
Nambah wawasan dan bahan juga
Soal kyk gini harus pakai rumus, klo di buat sendiri kadang berlainan sama yg biasa sya pelajari, jdi biasanya acuan mainnya tergantung pembuaat soal
Itu udah pake rumus, bang.. rumus kan dibuat berdasarkan definisi dan penalaran turunan dari definisi ituu.
Sebelum saya komen, saya harus tonton sampai habis hingga saya saya sampai pada kesimpulan....
atau 'pernah menjabat sebagai kepala daerah'. jadi teringat itu di soal pertama.
Hanya=segmentasi.
semua= seluruhnya.
Hanya yg ahli yg bisa. +- (tidak ahli tidak bisa)..
Jawabnya b.kalimat pengandaian yg menguatkan kalimat sebelumnya.
Iya gw jika mikir gitu harusnya b dia ber alesan b salah karena kata2nya tidak spesifik ke (Semua) orang yg bermain gitar,padahal mah yg c juga sama AE kalo di logika, ya gak sih?(Koreksi kalo salah,jgn di toxic in🗿)
Keren kak bahas lebih dekat kak biar jelas 😁
Narasumber nya bikin betah nonton
well explained kak can. kalo boleh, gua mau kasih masukan sedikit kak can. buat soal "hanya yang jago bermain gitar yang jatuh cinta" biar lebih gampang paham, ngejelasinnya bisa kyk "hanya p yang q artinya 'p adalah syarat agar terjadi q.' berarti kalo ditulis pake implikasi jdinya 'jika tidak p (~p) maka tidak q (~q).'"
buat gua sih, pake penjelasan kyk gitu lebih gampang kak.
Oooh iyaa bisa juga siih. Makasih yaa masukannya!😃
@@cania_citta sama-sama kakk😁
Kmu pinter MTK y gan???
Soalnya buat sya yg g pinter mtk. Lbh masuk akal penjelasan kak cania🙏
bisa juga pakai diagram venn .. lingkaran besar yg bisa math.. di dalamnya ada lingkaran kecil yg bisa jatuh cinta..
Silogisme macam ni aja masih banyak yg salah... Ampuun semakin memvalidasi rata2 iq orang indonesia yang gitulah, kerasa banget di karir profesional banyak yg gagal baca data apalagi paham dan bedah. Salut cania terus berjuang make our generations fit and compete the era, meskipun gue sanksi yg butuh pada nonton channel ini, lebih milih push rank
Aku masih deny masalah iq rata2 Penduduk Indonesia. Masih gak masuk akal buat aku, wkwkwkw.
Agak miris juga sih. Beruntung masih ada orang yang peduli atas kondisi tsb, denga konten-konten bernasnya❤
Coba gw pingin tau lebih dalam ilmu ini dengan bahasa matematika,
Judul bab nya apaan ya ada yg tau?
Capek jd bodoh gw,
Lu ngejudge masuk yg banyak salah apa ga? Apa yg tim nontonin tt cania doang?
@@allinuntuksemesta231 judge? Lo nonton aja itu pertanyaan nomor 1. Liat itu berapa % yang salah jawab. Data woy data, baru juga dibilangin kan...
Terima kasih kk ilmu nya🙏🙏🙏
Orang yg cerdas bergitar & mdh jatuh cinta dipastikan ia orang RASIONAL & LEMBUT
memang logika selalu berhubungan dengan jebakan 😅
Ilmunya sangat bermanfaat
Pertanyaan nomor dua.. menurut saya orang² terkecoh karena salah pengertian di kata "hanya" krna orng² Masi menganggap kata hanya itu semua itu sama.. tapi menurut saya yg lebih membuat orang² terkecoh adalah kata "kondisi" karena dalam KBBI kata "kondisi" itu pengertiannya ada dua
- persyaratan
- keadaan
Pengertian orang² dengan kata "kondisi" itu hanya "keadaan" padahal ada pengertian lain yaitu "persyaratan" jadi, jika pertanyaan nomor dua itu.. "mana persyaratan yg sejalan dengan informasi di atas"? Maka jawaban yg benar adalah C tapi jika pertanyaan nomor dua itu adalah "mana keadaan yg sejalan dengan informasi di atas"? Maka jawaban A,B, dan C bisa jadi benar karena pengertiannya kata "kondisi" itu "keadaan" bukan "persyaratan".. tapi kata "keadaan" dan juga kata "persyaratan" itu tidak bisa di samakan. Padahal dua kata itu ada dalam satu kata yaitu "kondisi".. apa memang dari awal pertanyaannya yg salah? Premisnya sih ngk jadi masalah yg jadi masalah ada kata yg di pakai dalam pertanyaan itu.. salah ngk sih? Aku juga bingung jelasinnya.. kwkwkwk kalo saya salah tolong jelasin ya
Jadi pengen nyoba😮
Pertanyaan nomor 2, jwban nya F, ada lebih dari satu pilihan jwban yg benar..
Yaitu, B dan C jwban yg benar
pikiranku kayaknya kotor nih, soalnya baru juga mulai nonton ini otak dah gak bisa berlogika
Karena ada gitar dalam judul nya, maka gw klik🎉
Dlm budaya visual yg makin menggila skrg ini,, semoga bisa agak sedikit merubah gaya berbusananya agar netizen khususnya kaum adam bisa lebih fokus ke materinya
elu aja pikirannya kotor satttt
Sedang menunggu konten terbaru❤
Kak kalau boleh tau, dapat soal seperti ini dimana yah?
Maaf kalau boleh komentar , anda salah buat pertanyaan, coba dilihat pertanyaannya " YG SEJALAN " harusnya B . kalau equifalen itu beda gmn sih , ibu? anda jawabannya Antitesis 😂
Loh jawaban B itu yang udah aku bahass di penjelasan🥹 dia sejalan dengan model "semua a b", sedangkan soalnya "hanya a yang b".
Semua a b itu model implikasinya "jika a maka b". Sedangkan hanya a yang b itu model implikasinya "jika b maka a".
ber logika dengan dorongan birahi itu mustahil 🤤 visually i don't care about the content!
No 2 , b juga betul itu
Seruu, lagi dong
Dicari dulu yaa soal2nyaa hehe
masa Gibran Usia 38 th, tetapi memiliki syarat pernah memimpin pemerintahan..mungkin ini masuk ke soal pertama
Wow mantep banget😅
Karena aku bisa main gitar, makanya jatuh cinta sama kamu😍🥰😅😁
Jawaban saya nomor 2 F, karena B dan C masuk logika saya. Gapeduli dah penjelasannya gmna🤣
Andai guru ku seperti ini. Aku mungkin belajar duduk depan
Nah yang sering terjadi kesalahan nya ,di bagian peng artian kata tersbut,
Lumaya itu nya ka
pertanyaan soal 1 rada membingungkan utk saya, kenapa wordingnya
"dari ketiga atlet tersebut, berapakah maximal jumlah atlet yang dapat bertanding?"
kenapa bukan
"diantara ketiga atlet tersebut, berapa atlet yang dapat ikut bertanding?"
karena ketika baca soalnya yang terpikir oleh saya adalah gimana cara tahu jumlah maximal peserta pertandingan tersebut? tidak ada informasinya
tetapi pilihan jawaban hanya ada 0 sampai 3, dari situ saya menyimpulkan yang ditanyakan mungkin lingkupnya hanya tiga atlet tersebut
Soal nomor 2 bukannya jawaban seharusnya f ya? Kan yg b juga sejalan dengan soal nya
konten gini lg dong kaa plis
Can, gw masih bingung deh soal yang terakhir. Pilihan C itu bukannya harusnya juga bener ya? Kan statementnya: if A or B then C
Nah pilihan C bukannya juga contradicts, kan not A and not B but C.
Correct me if I’m wrong tapi otak gw gabisa nerima alesan karena informasinya cuma ada “Or” doang gaada informasi “And” bukannya harusnya bisa aja? I mean, why? Apakah ada penjelasan lain?
Soal pertama itu gampang banget lho padahal. Kenapa banyak yg salah :(
kata hanya itu kan bisa termasuk semua dong.. penguji mengumumkan kelulusan dari 10 orang tanpa menyebut namanya "dari 10 orang, hanya yg bisa main gitar yg dapat lulus lalu silahkan memasuki ruangan".. maka 10 orang itu lah semuanya masuk ke ruangan.
Kalau dalam konteks ngomong sehari-hari, kadang banyak asumsi siih yg bikin pemaknaan kata tuh jadi ambigu. Kalau dalam logika formal, kita gak bisa pakai asumsi.
Contoh asumsi tuh gimana? Dalam konteks pengumuman kelulusan itu misalnya, ya ada konteks dunia nyata di mana yg ada di ruangan misalnya siapa aja? Kan bukan semua entitas di dunia ada di situ? Dst.
Sedangkan dalam logika formal, ini kan dunia abstrak, jadi kita gak ada konteks yg bisa jadi asumsi. Ketika dikatakan hanya A yang B, kita gak bisa asumsiin semua A itu B, karena kita gatau populasinya gimana.. bisa aja ada A yang tidak B. Yang pasti, semua B itu A, karena HANYA A yang B.
pertanyan no 3.
d. kita tidak sukses tapi kita ikhlas makannya kita sukses. berarti ga mmbantah dong..🙃
Gede
Iya😂 paham bang
kak klu ada yg jawab soal ini benar semua apakah orgnya pintar ka,tanks
Menurut ku pokok permasalahan nya ada di kata sejalan😅😅😅 soal nomor 2, keren buat bahan diskusi
Bener siih, kayaknya maknanya lebih gak ambigu kalo diganti "tidak membantah" ya hehe
pertanyaan no3 sempat kecewa saya. kok gini amat logika saya salah mulu dari nomor 1 sampai nomor 2. padahal dah hati dan teliti. Ternyata endingnya gk jadi kecewa saya😅
cowok yg bisa main gitar itu adalah cowok luar biasa ❤❤❤
Logika itu terjdi klu kata kan sebelum dilupakan
Ilmu rasional dan cerdas
Kaka Cania aku mencintaimu❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Bahas juga linguistik kak
karena logika&linguistik gak bisa dipisahin
Kak, aku baca komen jadi bingung. Ada yg pro ada yg kontra soal main gitar. Jadi yg benar yg mana ya? Coba konten selanjutnya bahas lagi kalo bisa yg pro dan kontra juga memperjelas lg
Kan udah aku jawab di reply commentnyaa😁🙏🏻
Mohon ijin menanggapi soal kedua:
"Hanya yang bisa bermain gitar, yang bisa jatuh cinta."
Dalam silogisme kondisional, 'jika ..., maka ..." ; formatnya adalah "jika antecedent, maka consequent."
Antecedent artinya: 'yang mendahului'.
Consequent artinya: 'konsekuensi yang mengikuti si pendahulu (antecedent)'.
Dalam soal ini, yang mendahului adalah: "kebisaan bermain gitar." ;
diikuti oleh: "bisa jatuh cinta".
Jadi, "bisa bermain gitar terlebih dahulu, baru bisa jatuh cinta".
Agak aneh kalau dibalik: "Bisa jatuh cinta terlebih dahulu, baru diikuti bisa main gitar."
Seperti halnya dalam kepemilikan KTP. Yang mendahului adalah: "berusia minimal 17 tahun". Lalu diikuti oleh "bisa bikin KTP." Agak aneh bila kondisinya dibalik.
Sehingga, formatnya menjadi: "Jika bisa bermain gitar, maka bisa jatuh cinta."
Pernyataan ini juga bisa benar, berdasarkan definisi antecedent dan consequent.
Oleh karena itu, saya berpendapat, ada 2 jawaban benar di dalam pilihan soal tersebut, yaitu B dan C.
Jawaban C juga bisa benar dengan menggunakan bikondisional.
Mengikuti penggunaan kata "hanya" dalam awalan kalimat soal.
"(Jika dan) Hanya jika bisa bermain gitar, maka bisa jatuh cinta."
Sehingga, ketika salah satu disangkal dalam bikondisional, keduanya harus disangkal. (simbol panah bolak-balik pada silogisme bikondisional).
Soal ini mengandung ambiguitas makna, pada kata "bisa", dalam frasa "bisa jatuh cinta."
1. "BIsa", yang bermakna boleh (diijinkan).
2. "Bisa", yang bermakna kemauan.
Jawaban B, bisa salah: "Kalau bisa bermain gitar, maka pasti mau (untuk) jatuh cinta."
Belum tentu juga "mau (untuk) jatuh cinta." ; siapa tau dia "tidak mau (untuk)" jatuh cinta."
Hal ini seperti pada uraian penjelasan Cania.
Jawaban B, bisa benar: "Kalau bisa bermain gitar, maka pasti diijinkan jatuh cinta."
"Diijinkan jatuh cinta" adalah konsekuensi pasti benar, dari antecedent "bisa bermain gitar."
Jika P, maka Q. P benar, maka pasti Q benar (modus ponens).
Dengan catatan, premisnya adalah sesuai definisi antecedent dan consequent di atas.
Jadi, menurut saya, jawaban yang benar adalah F. Ada lebih dari satu jawaban benar.
Mohon maaf, sekedar pendapat dari keterbatasan pengetahuan saya.
Terima kasih sudah membuat video penalaran.
Kalo soal "bisa benar" memang banyak, yang dicari yang pasti benar hehe
@@cania_citta Menurut saya, sebaiknya diseusaikan dengan definisi antecedent dan consequent-nya. Supaya penalarannya benar-benar formal.
Kalau perlu, dijelaskan juga, yang mana antecedent, mana yang consequent. .
Mana yang mendahului, mana yang mengikuti. (by definition).
Menurut saya juga, penggunaan kata dalam soal sebaiknya tidak ambigu.
Menurut saya juga, pembuktian dengan bikondisional juga sudah bisa menjawab jawaban B sekaligus C. Karena ada kata "Hanya", di dalam soal. Mengisyaratkan "Only if". Seperti dalam contoh pembuatan KTP tersebut.
Cheers
Iya. Disitu menggunakan "hanya" tidak pakai predikat "semua" atau "beberapa", jadi lebih tepat bikondisional dengan aturan penaran logika proposisi. Kalau bikondisional, maka dua proposisi itu ekuivalen (baik antecedent maupun consequent), termasuk jika menggunakan pembuktian negasi. Dengan demikian, dua jawaban itu pasti benar bukan mungkin benar secara logika.
@@kenwimba sorry, masih belum kebayang ambigunya di sebelah mana yaa? Only if kan artinya gak ada yg begitu selain itu kan yaa?
@cania_citta Betul. "Only if", adalah pernyataan bikondisional. Disimbolkan dengan panah dua arah. Berbeda dengan kondisional, yg hanya satu arah.
Dengan menggunakan kata "hanya", artinya soal tersebut mengisyaratkan "only if." "Hanya jika". Sehingga, jawaban B bagian consequent-nya, pasti benar. Jawaban C pun pasti benar juga.
Kalau untuk ambigu, yg saya maksud adalah penggunaan kata "bisa jatuh cinta", seperti penjelasan saya sebelumnya. Bukan ke persoalan bikondisional.
-cheers-
Body Goal nih
- tidak ada ikan berkepala dua
- satu ekor ikan punya satu kepala lebih banyak daripada tidak ada ikan
- berapa jumlah kepala satu ekor ikan?
Ya satu lah😁
@@aboe1aboe119 salah 😬
@@AcoustiClub trus berapa?
Ikan hanya memiliki 1 kepala
Setelah saya nonton... jawaban yg akan saya sesuai semua. 😂
Bikin soal logika lagi kaks
❤❤❤❤
Hanya yang bisa bermain gitar yang bisa jatuh cinta dengan kalau bisa main gitar, pasti bisa jatuh cinta apa bedanya?
Definisi "hanya" beda dengan "semua". Hanya a yang b tidak sama dengan semua a b🙏🏻
Materi Yg Seger Banget
Model Logika Soal Nomor 2:
G: Bermain Gitar
C: Jatuh Cinta
C -> G
C merupakan syarat Cukup dan G merupakan Syarat Perlu.
Sehingga jawaban b salah karena mengubah G menjadi syarat Cukup padahal G adalah syarat Perlu.
Model Logika Soal Nomor 3:
B: Bahagia
I: Ikhlas
S: Sukses
(B atau I) -> S ekuivalen dengan (~B dan ~I) atau S
kemudian kata membantah berarti mengingkari, sehingga ingkaran dari model logika (~B dan ~I) atau S adalah (B atau I) dan ~S. Kemudian kata "tetapi" bisa berarti "dan". Sehingga jawaban yang cocok dengan logika (B atau I) dan ~S adalah a dan d, Sedangkan yang lain tidak sesuai.
Terima kasih kak Cania
Sya msh nela'ah no. 2 krn yg B mnrtku msh masuk akal...... Alhamdulillah nemu komen elo. Trima ksih bntu jelasin
Tapi menurutku jawaban B ..masih relevan .. yang membedakan dengan jawaban C cuma kata " Tidak "
Kak biasanya yg keterima studi independent ini berapa ya kira2? Kebetulan saya ambil yg data science sustain
400-500 orang😁
mungkin karena sering ditanya soal "logika" dan ada informasi massa, saya pikir ini atlet beladiri. dan saya jawab maksimal 2.
karena atlet beladiri kalau bertanding ya 1 vs 1.
kalau yang ikut pertandingan itu baru maksimal 3.
2/3
Mbak ini pinter parah sya akuin, tp knpa fokus saya masih kebagi2
fokus sm gunungnya cuy
Ngobrol ama Dustin kak.. Biar Makin ruwet
Kurang terbuka ah,
hhmmm ....
Padahal montok banget, sayang kalo disimpen aja mending kasih lihat❤❤
@@violaayunira-zd5um maksud kamu 5u5unya
@@violaayunira-zd5um mau liat 5u55unya ya om
Entah kenapa untuk Soal No:2,
Pilihan F yang bener.
Penerapannya ga adil masa, Yg sukses koq bisa diketahui jika "Tidak sukses" pdahal yg tertulis datanya "Sukses" dan tidak dibantah.. Sedangkan yg bahagia/iklas masa gak boleh mengasumsikan pake kata "Tidak"?
Soal pertama gw kegocek di kata minimalnya sih sebenernya, kalo disitu ditulis minimal gw mikirnya oh berarti di bawah itu gak memenuhi syarat, jadi jawabam gw satu.
Ya benerr bang, minimal emang artinya di bawah itu gak memenuhi syarat........
Saya sangat tersentak dengan vidio ini.. saya mengaku logika saya sangat bagus dan kuat.. ternyata gak juga ,masih banyak banyak belajar ternyata😅😅😅😅😅😅
Kak maaf menanggapi Aan android yang mau mengurus Rohingya tanggapan kakak gimana
Aan android syp Bro?
Penasaran
Wow😂
Kak❤
Soal ke-2 kenapa gak F mbak 😁 kan B & C konteksnya sama 😃
Mbak😍
Saya salah tebak, saya tebak 2, karna saya salah baca "atau" di situ , dan saya rasa orang yang salah jawab juga sama