PERBEDAAN AQIDAH SALAFI DAN ASY’ARIYAH DITINJAU DARI USHUL FIQIH - Ustadz Dr. Musyaffa Ad-Dariny, MA

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 21 ต.ค. 2024
  • 📝 PERBEDAAN AQIDAH SALAFI DAN ASY’ARIYAH DITINJAU DARI USHUL FIQIH
    👤 Ustadz Dr. Musyaffa Ad-Dariny, MA
    =================================================
    📝 Dukung Ahsan TV Via Satelit ini dengan Do'a & Donasi/Infaq terbaik anda melalui :
    📌 Yayasan Ahsan Muslim Media
    Acc. 701 4192 252 di Bank BSM (Alokasi untuk biaya operasional).
    📌 Yayasan Ahsan Muslim Media Div. Satelit
    Acc. 709 0781 458 di Bank BSM (Alokasi untuk biaya satelit).
    •Konfirmasi Infaq Donasi : 0858 1444 2304 (Via SMS / WhatsApp)
    📡 Simak terus Ahsan TV melalui :
    Satelit Telkom-4 atau Satelit Merah Putih.
    Frekuensi 3720 Mhz Polarisasi Horizontal, Symbol Rate 32727 Ksps dengan System Enkripsi DVB-S2/MPEG-4.
    SID : 8 VPID : 281 & APID Lang.: 282
    📝 Selamat Menyimak Kajiannya, Share, Like, dan Subscribe Chanelnya || Jazaakallahu Khoiron.

ความคิดเห็น • 152

  • @faizsufyan5413
    @faizsufyan5413 4 ปีที่แล้ว +7

    masya Allah jelas sekali, apalagi faidah kitab-kitab rujukan dasar ilmu ushul, dan kitab yang memperingatkan aqifdah muktazilah dalam ilmu ushul fiqh. sepertinya hanya orang yang balajar bertahun-bertahun yang mampu memahami perkataa beliau. dan agak berat bagi orang awam

  • @batamkepri2109
    @batamkepri2109 11 หลายเดือนก่อน

    Maa syaa الله...jazakallahu khoiron ya ustadzuna atas nasehatnya...wa barokallahu fiik Jaelani di batam hadir..

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK 2 ปีที่แล้ว +2

    Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa ketika turun ayat dari Surat Al-Maidah: 54, Rasulullah memberitakannya sambil menepuk pundak sahabat Abu Musa al-Asy’ari, seraya bersabda: “Mereka (kaum tersebut) adalah kaum orang ini!!”. Dari hadits ini para ulama menyimpulkan bahwa kaum yang dipuji dalam ayat di atas tidak lain adalah kaum Asy’ariyyah, karena sahabat Abu Musa al-Asy’ari adalah moyang dari al-Imâm Abu al-Hasan al-Asy’ari.
    Dalam penafsiran firman Allah di atas: “Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia cintai dan kaum tersebut mencintai Allah....” (QS. Al-Ma’idah: 54), al-Imâm Mujahid berkata: “Mereka adalah kaum dari negeri Saba’ (Yaman)”. Kemudian al-Hâfizh Ibn Asakir dalam Tabyîn Kadzib al-Muftarî menambahkan: “Dan orang-orang Asy’ariyyah adalah kaum yang berasal dari negeri Saba’".
    Penafsiran ayat di atas bahwa kaum yang dicintai Allah dan mencintai Allah tersebut adalah kaum Asy’ariyyah telah dinyatakan pula oleh para ulama terkemuka dari para ahli hadits. Lebih dari cukup bagi kita bahwa hal itu telah dinyatakan oleh orang sekelas al-Imâm al-Hâfizh Ibn Asakir dalam kitab Tabyîn Kadzib al-Muftarî. Beliau adalah seorang ahli hadits terkemuka (Afdlal al-Muhaditsîn) di seluruh daratan Syam pada masanya. Al-Imâm Tajuddin as-Subki dalam Thabaqât asy-Syâfi’iyyah menuliskan: “Ibn Asakir adalah termasuk orang-orang pilihan dari umat ini, baik dalam ilmunya, agamanya, maupun dalam hafalannya. Setelah al-Imâm ad-Daraquthni tidak ada lagi orang yang sangat kuat dalam hafalan selain Ibn Asakir. Semua orang sepakat akan hal ini, baik mereka yang sejalan dengan Ibn Asakir sendiri, atau mereka yang memusuhinya”.
    Lebih dari pada itu Ibn Asakir sendiri dalam kitab Tabyîn Kadzib al-Muftarî telah mengutip pernyataan para ulama hadits terkemuka (Huffâzh al-Hadîts) sebelumnya yang telah menafsirkan ayat tersebut demikian, di antaranya ahli hadits terkemuka al-Imâm al-Hâfizh Abu Bakar al-Bayhaqi penulis kitab Sunan al-Bayhaqi dan berbagai karya besar lainnya.
    Al-Hâfizh Ibn Asakir dalam Tabyîn Kadzib al-Muftarî menuliskan pernyataan al-Imâm al-Bayhaqi dengan sanad-nya dari Yahya ibn Fadlillah al-Umari, dari Makky ibn Allan, berkata: Telah mengkabarkan kepada kami al-Hâfizh Abu al-Qasim ad-Damasyqi, berkata: Telah mengkabarkan kepada kami Syaikh Abu Abdillah Muhammad ibn al-Fadl al-Furawy, berkata: Telah mengkabarkan kepada kami al-Hâfizh Abu Bakar Ahmad ibn al-Husain ibn Ali al-Bayhaqi, bahwa ia (al-Bayhaqi) berkata:
    “Sesungguhnya sebagian para Imam kaum Asy’ariyyah semoga Allah merahmati mereka mengingatkanku dengan sebuah hadits yang diriwayatkan dari ‘Iyadl al-Asy’ari, bahwa ketika turun firman Allah: (Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia cintai dan kaum tersebut mencintai Allah) QS. Al-Ma’idah: 54, Rasulullah kemudian berisyarat kepada sahabat Abu Musa al-Asy’ari, seraya berkata: “Mereka adalah kaum orang ini”. Dalam hadits ini terdapat isyarat akan keutamaan dan derajat mulia bagi al-Imâm Abu al-Hasan al-Asy’ari, karena tidak lain beliau adalah berasal dari kaum dan keturunan sahabat Abu Musa al-Asy’ari. Mereka adalah kaum yang beri karunia ilmu dan pemahaman yang benar. Lebih khusus lagi mereka adalah kaum yang memiliki kekuatan dalam membela sunah-sunnah Rasulullah dan memerangi berbagai macam bid’ah. Mereka memiliki dalil-dalil yang kuat dalam memerangi bebagai kebatilan dan kesesatan. Dengan demikian pujian dalam ayat di atas terhadap kaum Asy’ariyyah, bahwa mereka kaum yang dicintai Allah dan mencintai Allah, adalah karena telah terbukti bahwa akidah yang mereka yakini sebagai akidah yang hak, dan bahwa ajaran agama yang mereka bawa sebagai ajaran yang benar, serta terbukti bahwa mereka adalah kaum yang memiliki kayakinan yang sangat kuat. Maka siapapun yang di dalam akidahnya mengikuti ajaran-ajaran mereka, artinya dalam konsep meniadakan keserupaan Allah dengan segala makhluk-Nya, dan dalam metode memegang teguh al-Qur’an dan Sunnah, sesuai dan sejalan dengan faham-faham Asy’ariyyah maka ia berarti termasuk dari golongan mereka”
    Al-Imâm Tajuddin as-Subki dalam Thabaqât asy-Syâfi’iyyah mengomentari pernyataan al-Imâm al-Bayhaqi di atas, berkata:
    “Kita katakan; -tanpa kita memastikan bahwa ini benar-benar maksud Rasulullah-, bahwa ketika Rasulullah menepuk punggung sahabat Abu Musa al-Asy’ari, sebagaimana dalam hadits di atas, seakan beliau sudah mengisyaratkan akan adanya kabar gembira bahwa kelak akan lahir dari keturunannya yang ke sembilan al-Imâm Abu al-Hasan al-Asy’ari. Sesungguhnya Rasulullah itu dalam setiap ucapannya terdapat berbagai isyarat yang tidak dapat dipahami kecuali oleh orang-orang yang mendapat karunia petunjuk Allah. Dan mereka itu adalah orang yang kuat dalam ilmu (ar-Râsikhûn Fi al-‘Ilm) dan memiliki mata hati yang cerah. Firman Allah: “Seorang yang oleh Allah tidak dijadikan petunjuk baginya, maka sama sekali ia tidak akan mendapatkan petunjuk” (QS. An-Nur: 40)”

    • @jurijojo6472
      @jurijojo6472 2 ปีที่แล้ว +1

      Yang coment jauh lebih alim drpd yg ngasih kuliah....syukron...👍👍👍👍👍

    • @sugiyarto7097
      @sugiyarto7097 ปีที่แล้ว +1

      Saya lebih memahami dakwah salaf, heran juga dengan menepuk pundak kok di artikan isarat akan ada nya hal baru, Aqidah salaf lebih mudah di fahami karang berdasar nas yang jelas, bukan dengan isarat

  • @iinskybrother4022
    @iinskybrother4022 4 ปีที่แล้ว +2

    Smga Allah mengampuni kita semua

  • @prazetyaw
    @prazetyaw 3 ปีที่แล้ว +12

    SIAPAKAH ULAMA SALAF ITU?
    1) Imam Hanafi lahir: 80 hijriah
    2) Imam Maliki lahir: 93 hijriah
    3) Imam Syafie lahir: 150 hijriah
    4) Imam Hanbali lahir:164 hijriah
    5) Imam Asy’ari lahir: 240 hijriah
    Mereka ini semua ulama Salafus Sholeh atau dikenali dgn nama ulama SALAF…
    Apa itu salaf....? Salaf ialah nama “zaman” yang merujuk kepada golongan ulama yg hidup antara kurun zaman ke-Rosul-an Nabi Muhammad SAW hingga tahun 300 HIJRAH.
    Tiga kurun pertama itu bisa diartikan 3 Abad pertama
    (01 H hingga 300 H)
    1). Golongan generasi pertama dari 300 tahun hijrah itu disebut qurun “Sahabat Nabi” karena mereka pernah bertemu dengan Nabi SAW.
    2). Golongan generasi kedua disebut “Taabi’iin” , yaitu golongan yang pernah bertemu dengan Sahabat Nabi SAW.
    3). Golongan generasi ketiga disebut “Tabii’ut Taabi’iin” , yaitu golongan yang tidak pernah bertemu dengan Nabi SAW dan tidak juga pernah bertemu dengan Sahabat sahabat Nabi SAW , tapi hanya bertemu dgn taabi’iin saja . Jadi Imam Abu Hanifah (pencetus mazhab Hanafi) merupakan murid Sahabat Nabi maka beliau seorang TAABI’IIN. Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Hanbali (Ahmad bin Hanbal), Imam Asy’ari pula berguru dgn Taabi’iin , maka mereka adalah golongan TAABI’UT TAABI’IIN .
    Jadi kesemua Imam - imam yang mulia ini merupakan golongan SALAF YG SEBENARNYA dan pengikut mazhhab mereka lah yang paling layak digelari sebagai “Salafi” atau "Salafiyyah", karena “salafi” maksudnya “pengikut golongan SALAF”. Jadi beruntung lah kita di Indonesia yg sebagian besar masih berpegang kepada mazdhab Syafi’i yang merupakan mazfhab SALAF yang SEBENARNYA dan tidak keluar dari pemahaman Nabi SAW dan Sahabat - sahabatnya.
    SEMENTARA ULAMA RUJUKAN WAHABI YANG MENGAKU SEBAGAI SALAFI ADALAH SBB :
    1) Ibnu Taimiyyah lahir: 661 Hijrah (lahir 361 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF)
    2) Nashiruddin Al-Albani lahir: 1333 Hijrah (mati tahun 1420 hijrah atau 1999 Masehi,lahir 1033 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF)
    3) Muhammad Abdul Wahhab (pendiri gerakan Wahabi): 1115 Hijrah (lahir 815 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF)
    4) Bin baz lahir: 1330 Hijrah (wafat tahun 1420 hijrah atau 1999 Masehi, sama dfn Albani, lahir 1030 tahun setelah berakhirnya zaman SALAF)
    5) Al-Utsaimin lahir: 1928 Masehi (wafat tahun 2001),
    beliau lahir entah berapa ribu tahun setelah zaman SALAF Mereka ini semua hidup di AKHIR ZAMAN kecuali Ibnu Taimiyyah yg hidup di pertengahan zaman antara zaman salaf dan akhir zaman. Saat Islam diserang oleh tentara Mongol Tak ada seorang pun Imam rujukan mereka yg mereka ikuti hidup di zaman SALAF. Mereka ini (ulama rujukan wahabi) semua SANGAT JAUH DARI ZAMAN SALAF tapi SANGAT ANEH apabila pengikut sekte Wahabi membanggakan diri sebagai “Salafi” (pengikut Golongan Salaf) dan menyebut sebagai SALAFI WAHABI. Sedangkan rujukan mereka adalah dari kalangan yang datang dari golongan ulama’ akhir zaman.
    Mereka menuding ajaran Sifat 20 Imam Asy’ari yg lahir tahun 240 H sebagai bid’ah yg sesat. Padahal ajaran Tauhid Uluhiyyah, dan Asma wa Shifat yg mereka ajarkan itulah yang sebenarnya.
    bid’ah dan diajarkan pada masa Khalaf, oleh orang yg lahir tahun 1115 H. Begitulah sejarah sebenarnya , hingga tak heran jika kaum Wahabi yang menyadari kekeliruan nya tetapi tetap tidak mendapat hidayah , berusaha membuat sejarah baru atau merevisi sejarahnya sendiri , yang menunjukkan kepanikan mereka sebenarnya. Semoga kita terjauh dari kesesatan fahaman Wahabiyah ," salafi palsu/salafi sekarang/wahabi"

    • @PencariIlmu59
      @PencariIlmu59 3 ปีที่แล้ว +4

      WAHAI SAUDARAKU, saya sepakat dg pernyataan awal Antum, ttp TIDAK SEPAKAT DG KESIMPULAN antum.
      Pemikiran IBNU TAIMIAH dan lainnya, hanyalah PIJAKAN utk MENAPAKI pemikiran SALAFUS SHOLEH. Kaum Salafi BUKAN MEMBUAT AJARAN BARU, ttp MENGAJAK UMAT utk KEMBALI KEPADA PEMAHAMAN SALAFUS SHOLEH. Silakan cermati dakwah para ustadznya. Mereka mengajak BERHATI-HATI dalam BERAGAMA. Jangan terjebak hal2 yg SUBHAT apalagi BID’AH. Ajaran RASULULLAH sdh lengkap dan TERANG BENDERANG.
      Oleh karena itu, jika ada pendapat USTADZ SALAFI yg bertentangan dg pendapat SALAFUS SHOLEH, silakan DIKOREKSI.
      Wallahualam bissawab
      Salam

    • @ishamsyahputra
      @ishamsyahputra 3 ปีที่แล้ว +2

      Ceramah yang sangat tidak diperlukan. Seperti nya kau hanya bisa copas dari situs2 anti-sunnah.
      “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” - Al Baqarah 111
      Bawa ajaran dari Sh. Ibn Abdul Wahab yg menentang Quran, Sunnah dan ajaran Salaf.

    • @PencariIlmu59
      @PencariIlmu59 3 ปีที่แล้ว +6

      @Endra A. Lagi pula kriteria salafus sholeh bukan sekedar periode kelahirannya. Selain itu para ulama sepakat bahwa 3 generasi terbaik itu dibatasi hingga ulama kelahiran sampai dengan tahun 200 H. Tiga generasi, bukan 3 abad.
      Sementara itu, kehidupan Imam Asy’ari mengalami 3 fase pemikiran. Kalian pada umumnya mengikuti pemikiran fase kedua. Pemikiran pada fase ini banyak bertentangan dg pemahaman salafus sholeh, termasuk 4 imam mazhab. Pada fase kedua ini pemikirannya masih dipengaruhi oleh pemikiran fase sebelumnya. Sedangkan pemikiran fase ketiga yg tertuang dlm 3 buku terakhirnya kalian tolak dg alasan isinya telah dipalsukan. Jika tuduhan itu benar, seharusnya kalian sebagai pengikut punya dong buku versi aslinya. Silakan kupas isinya.

    • @WidiBowo
      @WidiBowo 11 หลายเดือนก่อน +1

      supaya tidak menimbulkan salah paham, alangkah baiknya jika dijelaskan pengertian "Wahabi", pengertian "kaum Wahabi", pengertian "aliran Wahabi" itu seperti apa atau bagaimana???
      contoh ketidak jelasan penjelasan, adalah pernyataan seperti ini :
      Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (pendiri Wahabi).... namun tidak dijelaskan apa itu Wahabi, dan tidak pula dijelaskan mengapa beliau dikatakan sebagai "pendiri" Wahabi...

    • @WidiBowo
      @WidiBowo 11 หลายเดือนก่อน

      Qarni artinya bukan seratus, bukan juga seratus tahun
      generasi juga bukan berarti seratus, bukan juga berarti seratus tahun
      he..he... golongan kalian terbiasa melakukan "manipulasi" data, untuk mencari pembenaran

  • @KarimTatu
    @KarimTatu 6 หลายเดือนก่อน

    Cari persamaan itu lebih mulia dari pada memperbesar perbedaan🙏🙏🙏

    • @m.auliarraihan993
      @m.auliarraihan993 6 หลายเดือนก่อน

      hendaknya belajar jgn berkomentar jika tak mengerti

  • @ivanmarivano5002
    @ivanmarivano5002 ปีที่แล้ว

    Barakallah ustad

  • @suratkiriman5878
    @suratkiriman5878 ปีที่แล้ว +2

    Apa itu sifat 20 ? Sejak kapan itu sifat 20 ? Yg mensifati Allah ya Allah sendiri, spt Asmaul Husna (99) yg ada dlm Al Quran, bukan manusia yg memberi/ mensifati Allah.
    Para sahabat, tabiin, tabiut tabiin, maupun 4 imam mahzab tidak ada tuh aqidah sifat 20.
    Abul Hasan Asyari maupun Maturidi hidup di abad 4 H, jauh setelah jaman 4 imam mahzab.

    • @SuwarnaDwipa9234
      @SuwarnaDwipa9234 5 หลายเดือนก่อน

      lah itu imam Al Baihaqi menulis kitab Aswa Wa sifat...
      org sehat fikiran nya akan mengikuti pendapat imam terdahulu ktimbang ulama wahabi yg baru nongol 😂😂

    • @suratkiriman5878
      @suratkiriman5878 5 หลายเดือนก่อน +1

      @@SuwarnaDwipa9234
      Imam Baihaqi adalah salah satu dr sekian banyak imamnya orang muslim yg bermanhaj salaf (yg anda labeli dg wahabi itu, yg mungkin anda tidak tahu apa itu art wahabi), sbgmn imam mahzab yg 4, imam Bukhari, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan msh bnyk lg.
      Jadi imam Baihaqi itu imamnya saudara" yg anda labeli dg wahabi itu, yg mana labelisasi itu salah besar baik dr segi bahasa maupun fakta keberadaannya.
      Tentang kitab imam Baihaqi yg anda sebutkan itu, coba baca isinya, pasti gak ada itu sifat 20nya kau asyariyah, yg ada adalah bhw imam Baihaqi menjelaskan nama"agung dan sifat Allah SWT (Asma wa Sifat) yang 99 itu (asmaul husna).
      Maaf, spt nya anda belum paham.

    • @SuwarnaDwipa9234
      @SuwarnaDwipa9234 5 หลายเดือนก่อน

      @@suratkiriman5878 wkwkwk cacat logika jika wahabi mengatakan klu dirinya pengikut salaf,mlh byk pendapat ulama salaf yg wahabi ingkari 😂 imam syafi'i mengatakan bid'ah itu ada yg buruk n ada yg jlek wahabi ingkari,bhkn juga mengsunnahkan bc qur'an dikuburan bhkn imam Hambali pun senada menganjurkan baca qur'an dikuburan,bhkn mayoritas ulama salaf tdk mengharamkan tawassulan malah wahabi ingkari dituduh sesat,. gk ada guna nya ngaku2 pengikut salaf itu omong kosong,malah yg di ikuti ibnu taimiyah bhkn M abdul wahab n Al Bani dll yg hidup era modern sbg rujukan usulludin n Usul fiqih kalian sbg mahzab baru dr najd😂😂 mang ada apa ulama salaf bagi Tauhid jadi 3 ?..
      Karya Asma wa sifat imam Baihaqi itu singkron n tdk ada beda nya dg sifat 20,itu pun ulama Aswaja mlh setiap mengajarkan tdk membatasi itu soalnya sifat Tuhan itu byk,cuma wajibnya minimal 20 itu dipelajari,.. trus jk kau bantah sifat 20 itu sm aja kau sprti jahmiyah 😂malah tauhid 3 kalian pun Ada Tauhid Asma Wa sifat juga 😂😂

    • @SuwarnaDwipa9234
      @SuwarnaDwipa9234 5 หลายเดือนก่อน

      @@suratkiriman5878 coba sebutkan nama ulama wahabi/salafi yg tersohor arab saudi sana masa lalu siapa yg mengatakan sifat 20 itu sesat.. silahkan bila ada,jk ada yg mengingkari itu artinya udh dr awal berdirinya wahabi bkn lah diakui Aswaja. 😂

    • @suratkiriman5878
      @suratkiriman5878 5 หลายเดือนก่อน +1

      @@SuwarnaDwipa9234
      Semua ulama Saudi menganggap Asyairoh itu gak bener termasuk sifat 20nya itu. Gak usah jauh" ke ulama Saudi, ulama"/ ustadz" salaf di indonesia pun menganggap asyairoh itu gak bener. Imam Abul Hasan Asyari itu di fase kehidupannya yg terakhir sdh rujuk/ kembali ke jalannya para salafussholih, cuman Asyariyah yg ada skrg ini msh berpegang pada fase kehidupan beliau yg pertama (muktazilah) dan fase beliau yg kedua (kullabiyah). Coba aja setel di youtube ustadz" salaf yg indonesia dan malaysia, ketik sifat 20 siapa yg mengarang.
      Sebenarnya gampang aja dinalar, masa' yg memberi sifat/ mensifati Allah SWT itu manusia, dan cuman 7, atau 13 atau 20 . . . Logic nya yg mensifati Allah ST ya Alah itu sendiri, sbgmn yg tersebut dlm Al Qur'an, yakni 99 asmaul husna.

  • @iiskurniati9325
    @iiskurniati9325 4 ปีที่แล้ว +1

    Menarik

    • @medinaline4283
      @medinaline4283 4 ปีที่แล้ว

      Kasihan,,, Shalat ISTIHARAH saja MBAK cari guru yang baik. ASYAIRAH ITU PENGIKUT AQIDAH ,,, KALAU USHUL FIK8H yang merumuskan IMAM SYAFII

    • @khairiah2489
      @khairiah2489 3 ปีที่แล้ว +1

      @@medinaline4283
      Asy'ariyyah Adalah Aqidah Sesat, Yang Benar Adalah Aqidah Salaf

  • @wanalhitamy-4993
    @wanalhitamy-4993 2 หลายเดือนก่อน

    MOHON PENJELASAN KE WA :
    Apa alasan Asy'Ariah menafikan segala dimensi bagi sifat Tuhan mendekati ajaran theologi menurut Plato dan Aristoteles? Sehingga mereka mewajibkan takwil terhadap ISTIWA 'ALAL ARSY dan sifat khabariah lainnya yang Nabi tidak pernah mensabdakan penakwilan dan Sahabat tidak pernah menanyakannya. Mereka Taslim dg apa yang Allah sifati untuk diri-Nya. Keterangan yang ada hanya membedakan Sifat Allah dengan sifat makhluk. Sifat Allah sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya. Karena itu Sifat-Nya memang tidak terbatasi oleh dimensi tempat, arah dan waktu ( bukan tidak ada dalam dimensi tempat, arah dan waktu).
    Mengapa Asy'Ariah membagi Kalam Allah menjadi dua yaitu Kalam Nafsi yang Azali tanpa huruf dan suara, dan kalam munazzal yang huruf berhuruf. Apakah Kalam Allah dg nabi musa itu Kalam Azali? tanpa huruf dan suara? Padahal itu DI LEMBAH THUWA dan Musa mendengarnya. TOLONG JELASKAN AJARAN ASY'ARIAH YANG aneh INI! Apakah الم itu huruf atau bukan? Apakah الم suatu ayat Al-Qur'an atau bukan? Apakah الم ITU BUKAN KALAMULLAH? TOLONG JELASKAN JANGAN SEWOTKAN UMAT INI.
    ALLAH MEMANG LAITSA KAMITSLIHI SYAI'UN, TETAPI BUKAN BERMAKNA MENAFIKAN SEGALA DIMENSI SEHINGGA MEMBINGUNGKAN SEPERTI KATA ASY'ARIAH bukan di atas, bukan di bawah. Padahal Allah menegaskan diri-Nya di atas segala makhluk ISTAWA 'ALAL ASRY, hanya kaifiyatnya yang tidak diterangkan dan tidak patut dipersoalkan ( begitu menurut Imam Malik).
    Asy'ariah juga membuat sewot lainnya : tidak bersuara tapi mustahil bisu, tidak DATANG tapi tidak juga DIAM. Bukankah yang seperti ini bersumber dari pilsafat PLATO dan Aristoteles yang mengatakan bahwa "Tuhan tidak dapat didevinisikan dan tidak dapat diberikan prediket apapun kepada-Nya". Mengapa tidak mengitsbat sebagaimana yang difirmankan dalam Kalamullah? dan taslim tanpa kaifiyat, tanpa tasybih dan tanpa meniadakan? sebagaimana sikap Sahabat dan salafus salih umat ini? Padahal mereka menyebutnya itu Ilmu Kalam!? ( WA.081360401758 Tgk.Wan Alhitamy).

  • @ruangpersepsi
    @ruangpersepsi 3 ปีที่แล้ว +2

    Maaf, tolong bedakan antara fitrah manusia, dengan Allah. Manusia itu makhluk, sedangkan Allah itu pencipta, tentu lefelnya sangat berbeda.

  • @Nusantara_88
    @Nusantara_88 3 ปีที่แล้ว +3

    Judul tepatnya adalah Perbedaan aqidah hanabilah dan Asyariyyah

  • @manehsaha8510
    @manehsaha8510 4 ปีที่แล้ว +6

    Agama islam itu memang hrsnya mudah dimengerti,gk ribet, bagaimana tukang becak bs beragama islam krn bingung dg cara2 asyariah dn maturidiah sial akidah/keyakinan. Mirip kyk org kristen,perlu filsafat utk mnjelaskan tuhan itu 3 tp 1, tuhan itu 1 tp 3. Mirip kyk asyariah, bikin ruwed ajarannya. Nabi muhammad aja gk ribet,mau arab badui,arab pinggiran pun mudah nerima islam tp ditanya2 atau menjelaskan Allah itu bgini2 bgitu. Cukup mengimani isi Al Quran dn sunnah.

    • @antodwidwi7102
      @antodwidwi7102 3 ปีที่แล้ว +1

      Smart.

    • @habibahchanel10
      @habibahchanel10 3 ปีที่แล้ว +1

      Yg ribet itu Wahabi. Coba pahami

    • @akangdeni4003
      @akangdeni4003 2 ปีที่แล้ว

      Yg ribet itu wahabi salafi.. coba antar mereka salafi saja gontok2an kok.. saling mentahdzir, membidahkan kemakan metodologinya sendiri wkwkwk.. wahabi salafi itu fitnah akhir zaman.. lahirnya isis, alqaeda.. faham2 khawarij

    • @manehsaha8510
      @manehsaha8510 2 ปีที่แล้ว +1

      @@akangdeni4003 justru dr situ kita tau kebenaran, klo ahlul bidah gk prnah saling menyalahkan ajaran agama, gmn umat bisa tau klo itu salah, lha wong ada "ustad ahlul bidah" yg ngaku2 diintilin nabi aja, ustad ahlul bidah yg lain diem aja wkwkwkwkwkkw, km aj jd ikut prcaya krn didiemkan yg lain

    • @juniarchannel8545
      @juniarchannel8545 2 ปีที่แล้ว

      Wahabi adalah gerakan reformasi Islam dari seorang teolog Islam bernama Muhammad bin Abdul Wahhab untuk mengembalikan kepada ajaran monoteisme murni yaitu kembali kepada ajaran Islam sesungguhnya, yang hanya berdasarkan kepada Qur'an dan Hadis, bersih dari segala praktik-praktik Takhayul, bid'ah, syirik dan khurafat.
      Sementara musuh-musuh Islam (non muslim, Syiah, Tasawuf, Sufi dan Kebathinan) menyebut Wahhabi sebagai gerakan yang menyimpang, fundamentalis, ultrakonservatif dan Garus Keras

  • @zul19654
    @zul19654 4 ปีที่แล้ว +3

    Alhamdulillah ramai yg sudah belajar dan tahu kesesatan ustaz2 yg ajar selain Tauhid Sifat 20. Semoga Allah memberi hidayah kpd mereka2 yg sesat dlm Mujassimah dan kembali kpd Ahli Sunnah Waljamaah. Aamin ya Allah.

  • @45O4R
    @45O4R 2 ปีที่แล้ว +1

    👍👍👍👍👍

  • @misteriID
    @misteriID ปีที่แล้ว

    Maaf ustadz, saya kurang setuju jika anda menyalhakan para penganut Akidah Asyariyah.
    Berarti anda sudah menuduh bahwa dari abad ke 3 Hijriah umat sudah ga bener.
    Astaghfirullah

  • @arieesa3963
    @arieesa3963 4 ปีที่แล้ว +1

    Hmmm...

  • @Waheed_1994
    @Waheed_1994 2 ปีที่แล้ว

    ayo pak ustaz bikin ushul fikih versi wahabi.

  • @eddysudarmadji8073
    @eddysudarmadji8073 3 ปีที่แล้ว

    Masa para imam terdahulu yg para akhli hadis malah dikeluarkan dari golongan akhlus sunah wal jamaah. Gak wajar. Aneh. Tidak masuk akal.
    Masa begitu?
    Apa para ulama yg lahir belakangan ilnunya, imannya, akidahnya lebih rendah dari ilmu, iman dan akidahnga lebih tinggi, lebih mulia, lebih hebat dari ulama ulama salaf terdahulu?
    Mana adab, etika. Sopan santun dan sikap tawadunya?
    Tidak ada satu akhli hadis yg pernah hidup yg maha sempurna segala galanya melainkan yg ada adalah ketidak sempurnaan yg hanya Nabi Muhammad saw yg Allah sempurnakan.
    Jangan jadikan perbedaan pendapat diantara para akhli hadits mejadi sumber permusuhan, kebencian, saling menyalahkan dikalangan kaum muslimin.
    Namun menjadi suatu kesadaran bahwa dalam diri bangsa2 manusia ada perbedaan dan persamaan. Itu sunatuloh yg harus bangsa2 manusia terina dgn rasa syukur dengan sikap.hidup yg penuh dengan pesaudaraan.
    Janganlah suatu pihak mengolok-ngokok pansangan yg berbeda. Jangan menganggap pandangan kita yg paling sempurna apalagi menganggap pahan orang lain sesat yg tempatnya di neraka.
    Kita bukan Tuhan dan juga bukan Nabi. Jangan kita bersikap berlebih2an.

  • @funnyhari1232
    @funnyhari1232 2 ปีที่แล้ว +1

    Kesalahan PENGIKUT YANG MENGAKU SALAFI MENYESATAKAN ASYARIYAH DAN MATURIDIYAH

  • @juniarchannel8545
    @juniarchannel8545 4 ปีที่แล้ว +2

    Akidah Imam al-Asy’ari sebelumnya adalah Mu'tazilah yaitu Allah adalah Makhluk dan menolak Allah diatas Arsy kemudian beliau bertobat
    Kemudian sekarang para pengikutnya modifikasi Akidah Mu'tazilah menjadi Allah ada dimana-mana atau Allah adalah ion-ion dalam semua Makhluk (Wahdatul Wujud) ...

    • @otonggamer514
      @otonggamer514 4 ปีที่แล้ว +1

      Allah adalah makhluk?

    • @juniarchannel8545
      @juniarchannel8545 4 ปีที่แล้ว

      @@otonggamer514
      Hakekatnya Allah tetap Tuhan

    • @ririnagustin5136
      @ririnagustin5136 3 ปีที่แล้ว

      Allah adalah ion? Astaghfirullah. Ini logikanya bagaimana?

    • @juniarchannel8545
      @juniarchannel8545 3 ปีที่แล้ว

      @@ririnagustin5136 hahaha
      Ikut Dalil atau Ngustadz ???
      Ketika ditanya Siapa Tuhanmu dan ada dimana
      1. Menurut Dalil
      (Qs Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy.
      2. Menurut Ngulama Tradisional
      Tuhan Brahman adalah Dia Tidak bertempat karena meliputi segala bentuk, ruang, waktu, energi serta jagat raya dan segala isi yang ada di dalamnya. Dia punya arah bersifat kekal, tidak berwujud, imanen, tak terbatas, tak berawal dan tak berakhir.
      3. Menurut Ngulama Tasawuf/Sufi/Kebathinan
      "Barangsiapa mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya karena AKU adalah TUHAN"
      Akulah Sang Diri yang bersemayam dihati semua Makhluk
      Aku adalah awal, pertengahan dan akhir dari semua makhluk

    • @akangdeni4003
      @akangdeni4003 2 ปีที่แล้ว

      Ini orang ngoceh saja sdh halu, ngaco dan salah.. asal ngejeplak.. faqir ilmu tapi ngejeplak.. wkwkwk.. wahabi unyu2 nampaknya.. yg baru ikut daurohan beberapa kali saja

  • @nazanu8855
    @nazanu8855 10 หลายเดือนก่อน

    Jangan mengarang kalau bicara...! kalau memang ada 'Ulama salaf seperti perkaaan sutad wahabi ini, coba tunjukkan perkataan salaf yang mana, siapa nama salafushsholeh tersebut. JANGAN SUKA BERDUSTA...!

  • @agussamhardysalim734
    @agussamhardysalim734 11 หลายเดือนก่อน

    Tabayyun LBH dlm dgn ulama2 ahli pengikut ASY' ariyah ustadz, ke MUI misalanya, biar TDK bingung ummat Islam scra umum, pengikut Aswaja.

  • @handukbasah4786
    @handukbasah4786 2 หลายเดือนก่อน

    Wah bahaya bngt ni orang. Sampean salah paham tentang konsep kalam nafsy. Konsep2 lainnya juga antum salah paham. Bukan ma'na/pengertian sepeti itu yang dikehendaki asyairoh untuk istilah2 yang mereka buat. Belajar lagi! Dan harus dari pakarnya! Biar gak misskonsepsi trus menyesatkan umat seperti ini..

  • @Kyuu.T4you
    @Kyuu.T4you ปีที่แล้ว +1

    ALQURAN DITULIS DI LAUH MAHFUDZ PAKE BAHASA APA? ARAB??.
    KLO TAURAT DITULIS DI LAUH MAHFUDZ PAKE BAHASA APA? ARAB??.
    KLO ZABUR, INJIL, DITULIS DI LAUH MAHFUDZ PAKE BAHASA APA? ARAB??
    DUH, DUH, BERARTI ALLAH BAHASANYA APA?
    BERPIKIR LEBIH KONFREHENSIF DONG
    ALLAH TIDAK MENGENAL RUANG DAN WAKTU, KARENA ITU TIDAK ADA AWAL DAN AKHIR DI ALLAH

  • @kenjoshajikara5746
    @kenjoshajikara5746 4 ปีที่แล้ว +4

    Pak Ustadz beneran paham aqidah asysyairah atau sekedar dpt cuplikan data? Sy kuatir Pak Ust. dikira fitnah lho!
    Pdhl yg ditik beratkan adlh pada Allah di atas sbg paham yg dikenal umum atau "terpaksa" ditakwil utk mensucikan Allah. Admin, tlg sampaikan ke Pak Ust. ya spy fokus pd pertanyaan jgn muter2.

    • @jelajahilmu3295
      @jelajahilmu3295 4 ปีที่แล้ว +1

      Ya mntap. Memang begtu wahabi muter2..blunder

    • @odensutresna1976
      @odensutresna1976 3 ปีที่แล้ว

      Ngustad...ngomong tanpa kitab, yang keluar hanya syahwatnya

  • @batuampar09
    @batuampar09 4 ปีที่แล้ว +2

    Tadz... Jibril mendengarkan firman Allah? Berarti ustadz bilang Allah mengeluarkan suara dan jibril punya pendengaran? Apakah dikatakan rasul atau perkataan ustad?

    • @orde_plongo.3.0
      @orde_plongo.3.0 ปีที่แล้ว +1

      dalam aliran sekte mujazimah (jizim).. sekte tsb selalu menyamakan dzat² Ghaib dgn apa yg manusia miliki..
      Ketika memdengar brrti harus asa suara, otomatis ada mulut, dan diterima telinga.. dan ke khas an lain dari sekte tsb, ayat Quran di artikan sesuai kaidah duniawi, klo duduk ya duduk, klo naik ya keatas, turun ya kebawah.. seolah hal² ghaib itu KUDU/HARUS terstandarisasi dgn akal dan logical duniawi/manusia.

    • @orangbiasa5629
      @orangbiasa5629 ปีที่แล้ว +2

      Dari Nawwas bin Sam’an Radhiyallahu ‘Anhum, beliau menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila Allah hendak mewahyukan perintah-Nya, maka Dia firmankan wahyu itu, dan langit-langit bergetar dengan keras karena takut kepada Allah. Lalu apabila para malaikat penghuni langit mendengar firman tersebut, pingsanlah mereka dan bersimpuh sujud kepada Allah Ta’ala. Maka malaikat yang pertama kali mengangkat kepalanya adalah Jibril, dan ketika itu Allah firmankan kepadanya apa yang Dia kehendaki dari wahyuNya, kemudian Jibril melewati para malaikat. Setiap dia melalui satu langit, ditanya oleh malaikat penghuninya, ‘Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan kita wahai Jibril?’. Jibril menjawab: ‘Dia firmankan yang benar,’ dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Dan seluruh malaikat pun mengucapkan seperti yang diucapkan Jibril itu. Demikianlah, sehingga Jibril menyampaikan wahyu tersebut sesuai yang telah diperintahkan Allah Ta’ala kepadanya.”
      Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Abi Hatim sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Ibnu Katsir Rahimahullah di dalam kitab tafsirnya.

    • @orangbiasa5629
      @orangbiasa5629 ปีที่แล้ว +2

      @@orde_plongo.3.0
      Pada dasarnya, seluruh lafaz2 di dalam Al-Qur'ân dan hadits dipahami scr zohir/hakiki/harfiahnya, kecuali ada qorinah hal tsb bukan bermakna scr hakiki/harfiahnya alias majazi.
      Contoh, Allah menciptakan Adam dengan kedua tangan-Nya.
      Makna tangan kita sudah tau semua.
      Apa qorinahnya lafaz "kedua tangan Allah" tsb bukan tangan yg scr hakiki??
      Tidak ada.
      Jadi, kedua tangan Allah bermakna hakiki, benar2 kedua tangan, benar2 Allah memiliki kedua tangan.
      Hanya saja, tangan Allah tidak sama dgn makhluk-Nya dari sisi apapun. Hanya sama dalam hal nama saja.

    • @PencariIlmu59
      @PencariIlmu59 ปีที่แล้ว +1

      @@orde_plongo.3.0apakah berbicara harus dg mulut dan mendengar harus dg telinga, saudaraku. Bukankah anda sedang mengqiyaskan dg makhluk?
      HP itu bisa bersuara, apakah punya mulut? Melalui teknologi, dia juga bisa merespons. Apakah dia punya pendengaran dan telinga?
      Allah itu maha Agung dan maha kuasa. Kita tidak tahu seperti apa Dzat Allah, kecuali yg Allah beritahukan. Apakah patut kita mengingkari yg Allah beritahukan? Apakah itu kesalahan Rasulullah dlm menyampaikan wahyu kpd kita? Apakah ayat-ayat Quran itu ada yg menyimpang dari kalammullah? Jadi menurutmu Al-Quran itu kalamullah atau makhluk (ucapan Rasulullah)?

  • @mycannel8814
    @mycannel8814 2 ปีที่แล้ว

    Saya memilih akidah salah

  • @prazetyaw
    @prazetyaw 3 ปีที่แล้ว +1

    ....Salaf " asli bukan palsu yang dari Arab , sebelum didirikan negara Arab oleh "Wahabi/salafi sekarang"
    Nama = Lahir
    Imam Hanafi 80 h
    Imam Maliki 93 h
    Imam Syafi'i 150 h
    Imam Hambali 164 h
    Imam Asy'ari 240 h
    Silsilah sampai ke Rasulullah
    Sebaik baik manusia adalah pada generasiku (yakni Sahabat Nabi) , kemudian orang orang yang mengiringinya (yakni Tabi'in), kemudian orang orang yang mengiringinya (yakni Tabi'it Tabi'in)
    (Mutawatir. HR.Bukhari Muslim).
    wahabi=Kholaf√(terakhir)"salafi sekarang/wahabi"
    Nama lahir
    Ibnu Tai miyyah 661
    Muhamad bin Abdul Wahab 1115 h
    Abdullah bin baz 1330 h
    Albani 1333 h
    Utsmani 1347 h
    Silsilah terputus ,Cara memahami sendiri, melenceng dari pemahaman sebelumnya.
    Di akhir zaman akan lahir suatu kaum yang masih muda dan bodoh ,mereka mengatakan sebaik baik perkataan Manusia (hadis Nabi) ,mereka membaca Alqur'an sebatas kerongkongan saja ...
    Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah keluar dari busurnya .
    ( HR riwayat Bukhari & Muslim ).

    • @learningbackup
      @learningbackup 2 ปีที่แล้ว

      belajar sejarah lagi bang wkwkwk. Oh iya, jangan cocoklogi

    • @prazetyaw
      @prazetyaw 2 ปีที่แล้ว

      @@learningbackup Hati hati salafi palsu/ngaku salafi/wahabi/syah disebutjuga mujasimah yaitu DAJJAL PENDUSTA PEMBOHONG* bikinan yahudi
      Siapa saja yang menyebar kan *fitnah/DUSTA* atas dasar agama itulah *Dajjal.* Sekarang para Dajjal banyak berkeliaran di dunia Maya khusus nya yang anti sifat20 dan anti ilmu tasawuf. Para pengikut dajjal ingin mendirikan Khalifah Dajjal.
      *Para Dajjal berpaham Wahabi/salafi palsu/ngaku salafi/mujasimah/ISIS* Kebanyakan ummat Islam di Indonesia khususnya tidak sadar mareka telah mengikuti Dajjal Karena Sangat Awam tentang Ilmu Agama targetnya para mualaf biasanya menyombongkan sunah dengan celana cingkrang berjenggot tapi tidak paham tauhid/sifat20.
      Mareka orang awam pengikut Dajjal hanya berpedoman kepada ilmu Fiqih saja tidak faham ilmu Tauhid/sifat20 dan Tasawuf. Maka Dajjal dan para mujasimah sangat anti dengan ilmu Tasawuf dan sifat20.
      Karena ilmu Tasawuf adalah suatu ilmu untuk membersihkan Hati dan mensucikan jiwa. Sedangkan tauhid/sifat 20 ilmu untuk mengenal allah
      Kalau ummat Islam di seluruh Indonesia dan dunia sudah bersih hati dan suci jiwa nya dan mengenal Allah tidak ada lagi pengikut Dajjal Wahabi itulah yang mareka takut kan, *maka para pengikut Dajjal/ wahabi/salafi palsu/ngaku salafi/mujasimah memfitnah Para Sufi/ahli sunah Pelaku ilmu Tasawuf dan sifat20 dengan kata kata Sesat.*,,
      Apabila (mujasimah/Wahhabi/salafi palsu/ngaku salafi) berkata:
      "Ayo kembali kepada al Qur'an dan hadits"
      Maka katakan:
      Perkataan kamu benar, tetapi tujuan kamu dalam mengucapkan perkataan itu keliru.
      كلمة حق اريد بها باطل
      ✔️Karena tujuan kalian adalah melarang umat Islam taqlid (bermadzhab) pada empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’iy dan Hanbaliy) dan mengalihkannya pada madzhab kalian; madzhab Wahhabi (mengikuti Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab an Najdi at Tamimi).
      ✔️Konsekuensi perkataan kalian adalah menyeret umat Islam untuk memahami sendiri al Qur'an dan hadits, meskipun tidak punya kemampuan, atau menyeret mereka untuk taqlid pada para penerjemah al Qur'an dan hadits yang tentunya keilmuan mereka masih sangat jauh di bawah para ulama madzhab empat. Hasilnya adalah penyimpangan dan kesesatan dalam agama.
      ✔️Kembali kepada al Qur'an dan hadits yang benar adalah dengan bermadzhab (mengikuti pemahaman para ulama mujtahidin terhadap al Qur'an dan hadits), karena kita bukan orang yang memenuhi syarat untuk berijtihad sendiri dari al Qur'an dan hadits. Allah berfirman:
      (فَسۡـَٔلُوۤا۟ أَهۡلَ ٱلذِّكۡرِ إِن كُنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ)
      [Surat An-Nahl 43]
      "Bertanyalah kalian kepada ahl adz dzikri (ulama) jika kalian tidak mengetahui".
      sunni salaf (terdahulu) asli bukan palsu yang dari arab sebelum didirikan negara arab oleh wahabi/salafi palsu
      Nama=. Lahir
      Imam Hanafi 80 h
      Imam Maliki 93 h
      Imam syafiih 150 h
      Imam Hambali 164 h
      Imam as asy,ari 240 h
      Silsilah sampai ke rossul
      Sebaik-baik manusia adalah pada generasiku (yakni sahabat), kemudian orang-orang yang mengiringinya (yakni tabi’in), kemudian orang-orang yang mengiringinya (yakni generasi tabi’ut tabi’in).” (mutawatir. HR. Bukhari
      Salafi palsu/Wahabi/ngaku salafi/ aqidah tauhid sama persis dengan yahudi karena wahabi bikinan yahudi >Kholaf (terakhir)
      Nama lahir
      Ibnu Taimiyah 661 h
      Muhamad bin Abdul Wahab. 1115 h
      Abdullah bin baz. 1330 h
      Shaikh Albani 1333 h
      Shaikh ustmaini. 1347 h
      Silsilah terputus
      Diakhir zaman Akan lahir suatu kaum yang masi muda dan bodoh mereka mengatakan sebaik baiknya perkataan manusia (Muhamad),membaca Alqur'an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka keluar dari agama sebagaimana melawat anak panah dari busurny
      HR Bukhori & muslim

  • @zul19654
    @zul19654 4 ปีที่แล้ว +5

    Astaghfirullah. Mana boleh sama kan Kalamullah dgn bersuara, kerana suara itu adalah makhluk, inilah org2 Mujassimah. Allah memang berkata2 tetapi maha suci Allah dari berkata2 seperti manusia punya suara. Sebab suara itu makhluk,sebab punya frequency nya, gelombang nya, sdgkan Allah tiada bersuara tiada berbentuk tiada warna tiada fisik, kerana Allah tiada perlukan semua sifat2 makhluk. Imam2 salafus soleh, semua imam2 sudah berantas fahaman yg sesat ini. Kenapa suka mencari ilmu2 yg sesat sedangkan Aqidah Ahli Sunnah Waljamaah sudah mantap dgn sifat 20. Inilah iqtiqad yg dipegangi semua ulama muktabar, dan mereka sepakat akan yg dikumpulkan oleh abul Hassan Ashaari dan abu Mansur maturidi, inilah aqidah ahli sunnah waljamaah, yg selain itu, minta maaf, adalah di tolak dan terkeluar dari Aqidah Ahli Sunnah Waljamaah.

    • @learningbackup
      @learningbackup 2 ปีที่แล้ว +4

      Kan Allah memang beda dengan makhluq. Suara Allah tidak sama dengan makhluk, ga perlu ditakar/ ditimbang dengan sifat suara makhluk yang memiliki frequensi, gelombang, dll. Justru komentar dan cara berfikir Anda ini yang mujassimah, ngapain sifat-sifat Allah ditakar pakai sifat makhluk?
      Misalnya lagi, bukankah Allah Maha mendengar? Tapi mendengarnya Allah tidak sama dengan makhluq. Udah, gitu aja kok repot. Ga perlu ditakar pakai sifat makhluk.
      Maaf, cara berfikir anda tidak konsisten. Mengingkari Allah sama dengan makhluk, tapi di saat yang sama malah meninmbang sifat Allah dengan sifat makhluk.

    • @learningbackup
      @learningbackup 2 ปีที่แล้ว +3

      Imam Bukhari rahimahullah berkata,
      وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنَادِي بِصَوْتٍ يَسْمَعُهُ مَنْ بَعُدَ كَمَا يَسْمَعُهُ مَنْ قَرُبَ، فَلَيْسَ هَذَا لِغَيْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ذِكْرُهُ. قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ: ” وَفِي هَذَا دَلِيلٌ أَنَّ صَوْتَ اللَّهِ لَا يُشْبِهُ أَصْوَاتَ الْخَلْقِ، لِأَنَّ صَوْتَ اللَّهِ جَلَّ ذِكْرُهُ يُسْمَعُ مِنْ بُعْدٍ كَمَا يُسْمَعُ مِنْ قُرْبِ، وَأَنَّ الْمَلَائِكَةَ يُصْعَقُونَ مِنْ صَوْتِهِ، فَإِذَا تَنَادَى الْمَلَائِكَةُ لَمْ يُصْعَقُوا، وَقَالَ عَزَّ وَجَلَّ: {فَلَا تَجْعَلُوا لِلِّهِ أَنْدَادًا} فَلَيْسَ لِصِفَةِ اللَّهِ نِدٌّ، وَلَا مِثْلٌ، وَلَا يوجدُ شَيْءٌ مِنْ صِفَاتِهِ فِي الْمَخْلُوقِينَ
      “Dan sesungguhnya Allah menyeru dengan suara yang bisa didengar oleh orang-orang yang berada di kejauhan sebagaimana yang didengar oleh orang-orang yang dekat. (Suara) seperti ini tidaklah mungkin ada untuk selain Allah. Dan ini adalah dalil bahwa suara Allah Ta’ala itu tidak sama seperti suara makhluk. Karena suara Allah didengar oleh orang-orang yang jauh sebagaimana yang didengar oleh orang yang dekat. Jika para malaikat mendengar suara Allah, maka mereka jatuh pingsan. Dan jika para malaikat saling memanggil di antara mereka, mereka tidak jatuh pingsan. Allah Ta’ala telah berfirman,
      فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا
      “Karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah.” (QS. Al-Baqarah [2]: 22)

    • @aris2436
      @aris2436 2 ปีที่แล้ว

      Bingung ya mas :)

    • @rahmatzx989
      @rahmatzx989 2 ปีที่แล้ว

      @@learningbackup menarik..suara Allah tidak seperti mahluk,mendengar Allah tidak seperti mahluk,
      Lalu turunnya Allah d sepertiga malam itu gmna mas bro?

    • @zul19654
      @zul19654 ปีที่แล้ว

      @@danangramadhan4919 ini perkataan org yg maaf kata dungu, seperti bertanya Nabi Muhammad apa mazhab nya? Inikan org yg dungu lagi bodoh, sebab Nabi Muhammad sollallahu alaihi wassallam tidak perlu bermazhab sebab nya Nabi Muhammad yg bagi hukum Allah direct, tetapi berbeza pendapat berlaku di zaman Nabi, suatu pelajaran bagi yg mahu belajar, supaya jgn kurang ajar ya. Peristiwa sahabat yg diperintahkan jgn Solat Asar hingga sampai tempat Bani Quraizah. Jadi belajar lagi ya saudara semoga tambah ilmu dan tambah faham, jgn ikut Salafi Tiruan yg bid'ah kan org semua dan mereka saja yg Sunnah.

  • @masampedas9699
    @masampedas9699 3 ปีที่แล้ว +1

    Kurang kompetensi dalam membahas aqidah, biar adil sebutkan/atau bahas dgn rinci gimana perbedaan 2 aqidah ini, jgn berat sebelah bro, sebab aqidah orang Asy'ariyah adalah aqidahnya Orang yg berfikir dan berakal.

    • @learningbackup
      @learningbackup 2 ปีที่แล้ว +1

      kurang kompetensi gimana nih? Beliau doktor dari kotanya Nabi shalallahu'alaihi wasallam loh

  • @MINI_MUM
    @MINI_MUM 4 ปีที่แล้ว +8

    aqidah ulama yg ngaku salafy udah jelas trilogi tauhid yg gak pernah di ajarkan ulama salaf.. trilogi tauhid itu hasil itjima imam ibn taimiyah tahun 700 an.. nabi, sahabat dan ulama salaf tdk pernah mengajarkan trilogi tauhid,

    • @jelajahilmu3295
      @jelajahilmu3295 4 ปีที่แล้ว +1

      Mantap. Bro..
      Iya kalin salafi hanya kedok saja

    • @MINI_MUM
      @MINI_MUM 4 ปีที่แล้ว +1

      @@jelajahilmu3295 saya sih gak ada masalah dg mereka cm ceramahnya itu kyk ada yg ditutup2i biar jamaahnya gak lari

    • @ibnumuflih9091
      @ibnumuflih9091 4 ปีที่แล้ว +1

      @@MINI_MUM 🤣 justru asyairoh yg kelabakan mas dari dulu.. 20 sifat juga nggak diajarkan nabi, 3 tauhid sudah ada sebelum ibnu taimiya, spt di tafsir ibn jarir at thabari, ibnu manda, & imam mikrizi ulama syafiiyah juga membuat pembagian utk memudahkan.. belajar lagi mas

    • @MINI_MUM
      @MINI_MUM 4 ปีที่แล้ว +1

      @@ibnumuflih9091 sifat 20 itu ijtihad ulama sebuah metode belajar dalam mengenal Allah.. ulama asyari tidak membagi Allah jadi 3..sedang trilogi tauhid yg membagi Allah jd 3 itu ijtihad ibn taimiyah yg bukan dr salaf.. semua ulama sudah sepakat kalo trilogi tauhid itu buatan ibn taimiyah.. sejak zaman ulama salaf, rububiyah uluhiyah asma wa sifat udah ada tapi tdk dipisah2 spt ijtihad Ibn taimiyah..coba anda ngaji lagi..mungkin ada yg kurang..

    • @ibnumuflih9091
      @ibnumuflih9091 4 ปีที่แล้ว +2

      @@MINI_MUM saran saya rujukannya jangan cuma ustadz lucu idrus ramli mas😁

  • @AzharIsmail258
    @AzharIsmail258 10 หลายเดือนก่อน

    Ustaz ni x faham.

  • @adibnegoro2195
    @adibnegoro2195 2 ปีที่แล้ว

    Dr. Musyaffa Ad-Dariny, MA, jangan melakukan Fitnah dan mengarang 2, buktikan dg slide, dari kitab apa dan bunyi kalimatnya bagaimana?

    • @rexj2203
      @rexj2203 2 ปีที่แล้ว +2

      Kamu sj yg jelaskan disini yg fitnah dan ngarang yg mana?

  • @renatriasari8076
    @renatriasari8076 4 ปีที่แล้ว +1

    asli bulet.nggak jelas.pemahaman sesat mmg mujjasimah nih

  • @syechabuahlulbathil9724
    @syechabuahlulbathil9724 2 ปีที่แล้ว

    Berarti hanya salafi wahabi saja yg benar ???