Gempar!!!! Muadzin Dubai Merubah Lantunan Adzan Ketika Badai dan Petir Melanda

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 19 เม.ย. 2024
  • Gempar!!!! Muadzin Dubai Merubah Lantunan Adzan Ketika Badai dan Petir Melanda
    Disalah satu masjid di Dubai,Uni Emirat Arab
    Terdengar lantunan suara adzan saat hujan badai mendera negara tersebutMuadzin mengubah lafadz
    'hayya alal falah' menjadi 'shollu fii rihalikum'
    Kejadian itu terjadi pada Kamis 18 April 2024
    #adzandidubaisaatpetir
    #muadzindubaimerubahadzan
    #viraladzandidubai
  • แนวปฏิบัติและการใช้ชีวิต

ความคิดเห็น • 11

  • @emirfawas13
    @emirfawas13 หลายเดือนก่อน +1

    Shollu fi rihalikum sholat lah kalian di rumah kalian

  • @nasrah3857
    @nasrah3857 หลายเดือนก่อน +1

    Peringatan umat muslim bantu negara Palestina 😢🇵🇸❤️🇮🇩😭😭

  • @ahmadmarzukizein8951
    @ahmadmarzukizein8951 หลายเดือนก่อน

    Yapppp...👍🏽👍🏽
    Alhamdulillah, Sunnah di jalankan :
    ....
    Sholatlah di rumah² kalian.
    (Kondisi darurat bahaya)

  • @zamahsariasror7072
    @zamahsariasror7072 หลายเดือนก่อน

    Gt ja gempar, sejakzaman rosul bos, klo waktu adzan ada hujan, lafadnya gtuuuuu

  • @andipratama2766
    @andipratama2766 หลายเดือนก่อน

    Itu muadzin yang benar-benar 'Alim

  • @ariefyogi5049
    @ariefyogi5049 หลายเดือนก่อน +4

    Petir nya mirip wilayah palestine

    • @Massamedia11
      @Massamedia11  หลายเดือนก่อน

      Kalau menurut mimin petirnya mirip petir daerah Bandung,gede gede.

    • @sitampansekali3147
      @sitampansekali3147 หลายเดือนก่อน

      Mungkin bertanda kehancuran bagi TERORIS ISRAEL. FAKTA 👍👍👍

    • @hafdzaliy
      @hafdzaliy หลายเดือนก่อน

      ​@@Massamedia11 perlu beli kacamata min biar jelas penglihatan

  • @TurmudziTurmudzi-ds1zx
    @TurmudziTurmudzi-ds1zx หลายเดือนก่อน

    Petirnya mirip pulau Sumatera

  • @asdfghjklqwertyuiopzxcbbnm
    @asdfghjklqwertyuiopzxcbbnm หลายเดือนก่อน

    Biasalah namanya juga petir. Yg belom pernah liat tu Burung Ababil knapa gag muncul muncul ketika Palestina di Genosida. Apakah burung ababil hanyalah dongeng Arab?