EPS 022: Oknum yang MERUSAK Industri Animasi..
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 2 ต.ค. 2024
- CHERRY LAI! Itu nama oknum skaligus pelaku daripada pelanggaran2 kemanusiaan yang berperan sebagai Pimpinan sebuah Studio Animasi.
Semogaaaa kejadian ini ga terulang lagi dan semogaaaa si CHERRY LAI ini ditangkap dan di proses oleh hukum.
Industri Animasi di Indonesia harus tetap tumbuh positif. Semangat semuanya!
===================================================
My Social Media
/ Adittoro
👓 My website / linktr.ee/adit...
/ adittoro
🥳 Instagram - / adittoro
/ adittoroHQ
🤡 TikTok - / adittorohq
/ Aditya Triantoro
😎 Linkedin - / adittoro
WHO AM I?
Kalau belom tau sebelumnya, perkenalkan gw adalah Aditya Triantoro alias ADITTORO, seorang pengusaha kreatif atau istilah CREATIVEPRENEUR, menjalankan studio animasi, konsultasi animasi, dan juga penggemar teknologi dan otomotif.
Gw adalah kreator dari Nussa & Rarra, Trungtung, dan insyaAllah banyak lagi karya-karya gw kedepannya. Ditunggu ya!
#animasi #contentcreator #animasiindonesia #nussaofficial #howto
Maaf nama aku hide mas, ga berani, izin.
ada studio yang ada kendala untuk memenuhi kewajiban nya membayar gaji ke animator2nya. Ada kawanku sampai 20 juta belum di bayarkan, dan mungkin ke ex karyawan yang lainnya juga, belum ada kejelasan yang pasti. Tidak ada info atau konfirmasi dari manajemen studio jika tidak di tanya, dan belum ada kebijakan yang jelas yang dikeluarkan manajemennya. Karena ex karyawan juga dilarang melapor ke Disnaker. Si Ex Animator juga takut gajinya tidak terbayarkan jika lapor.
Studio cukup besar di Indonesia. Kantor ada di PIK, North Jakarta. Dan ada beberapa cabang juga di kota lainnya.
Trimakasih,
Dofala ini , sebut aja nama studionya , ini emang harus agak bersabar , semoga ga sampai seperti KOMI ya , yg dimana udah bubar , tapi karyawannya masih banyak yg belum di bayar..
but thanks udah bantu speak up ya
@KIM_DOREMIKemarin ada juga yang speak up tentang Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2015 yang mengatur denda perusahaan kepada karyawan apabila terlambat membayarkan gaji, itu dibungkam juga dan dikeluarkan dari grup karena status mereka sudah resign :)
hehe, sudah ku duga. Lagi2, Studio Asing - yg cuma memanfaatkan tenaga kerja kita utk kepentingan mereka. Setelah selesai manfaatnya... ya cabut deh.
@@adittorohq gk cuma pihak asing nya mas, pihak managemen nya indo juga licik ke karyawan, waktu telat minta dicatet dan diaduin tp giliran mereka telat diem2 aja.
Halo mas adit toro. Perkenalkan saya aldo, dulu pernah ikut program tlg x bengkel. Dan alhamdulillah bertahan di industri animasi selama 5 tahun setelahnya. 😊
Sepengalaman saya yang baru 5 tahun ini saya punya keresahan seputar industri animasi ini. Dimana jikalau kita mencoba speak up tentang suatu hal yang menurut saya/kebanyakan orang salah tentang management dan studio itu sendiri, akan ada yang namanya social judge. Yang mana jikalau nanti saya ingin mendaftar ke studio lain akan ada omongan " jangan diterima ini di studio lamanya dia terlalu speakup, terlalu aktif, dll. "
Jujur ini yang membuat saya ragu untuk bertahan lebih lama lagi di industri animasi. Sekian, mohon maaf apabila ada kalimat yang menyinggung 🙏🏻
Halo Mas Aldo! saya inget kok mas.
Faham bgt mas dengan yang mas maksut. Kalau berani speak up tapi mas punya kualitas yg bagus sih hrsnya mas ga usah takut ya. Quality speaks louder than words. But yes, unfortunately banyak tempat yang tidak bisa menerima kritik, maunya aman adem ayem aja. Jgn nyerah dlu mas, keep pushing yourself to the max ya. Semangat!
@@adittorohq Quality speaks louder than words. What a sentence. Thanks Mas.
@@adittorohq Saya setuju. Jika kita punya kualitas, pasti akan di cari2 terus. Itu sudah hukum baku. Tapi ujung2nya tergantung ke si animatornya itu bagaimana ia mau menavigasi karir dan hidupnya.
mas, akhir akhir ini gw kaya banyak kepikiran, kenapa ya banyak client atau studio yang susah ngelarin tugas nya buat nyairin fee, saya sendiri ada beberapa kerjaan yang belum di bayar sampe sekarang, ada juga teman saya yang dapet lemparan dari studio pas udah kelar uang nya malah di pakai buat gaji karyawan studio nya, temen saya ga dapet uang nya, ada juga teman saya yang kerja di studio ga cair udah ber bulan bulan dari studio nya. jadi gw selalu kepikiran apakah salah ya terjun ke industri animasi.
Saya sendiri sudah kapok sama studio indo yg gak profesional. Ciri2nya gak mau diminta DP dan kontrak kerja. Sering juga pmbayarannya telat. Itu dikarenakan management proyek dan keuangannya belum bagus.
Kalo mo kerja di Induatri animasi cari kredibilitas studio yg baik.
@@Guzmotion bener banget, projek terakhir aja client bilang nanti di bayar lunas waktu udah kelar, eh tau tau nya pas kelar malah ngasih dp doang, katanya kalo mau full harus kirim semua file nya dulu, pas gw udah kirim file nya malah ga ada kabar sampai sekarang (udah 2 bulan), file nya udah di upload dimana mana
sebutin aja mas..
Waduh sama nih 😢 urusan duit selalu molor
Halo teman2 animator,
Jika kalian animator 2D, coba cek DoublePlus Production, Wizz Design, THE LINE Animation, CRCR Studio, Suncreature Studio, Studio Pivote (korea), dll.
Untuk animator 3D, coba cek Batara Studio, Agora Studio, Little Zoo Studio, Brazen Animation (2D and 3D, commerical), dll.
Asah kemampuan berbahasa inggris, dan jika kalian punya skill diatas rata2 standard industri animasi indonesia, saya rekomendasikan untuk coba belajar kerja Freelance ke studio service yg saya sebut diatas.
saya instruktur di program kampus dan sekolah merdeka yang melatih dan berkolaborasi antara pemrintah dengan institusi pendidikan khususnya anak anak smk dan kampus dkv juga animasi, cukup sedih dengan berita berita seperti ini, di underground saya semangatin mereka build skill mereka, kepercayaan diri mereka tapi pas masuk industri takutnya mereka menyangka saya bohong dengan cerita tentang industi animasi yang fun 😂
itulah knp gw lebih pengen jd boss ketimbang jd karyawan.
thanks ya mas , udah bantu how to do nya ,tapi menurut gue , industri animasi di Indonesia itu seperti lingkaran setan mas dan industri yg menjerat buat para artistnya , dimana keahlian lu hanya di scope itu saja , even klo lu mau speak up soal lingkungan kerja lu pun , dimana dunia animasi itu kecil , lu pasti akan susah untuk masuk ke tempat berikutnya , karna lu udah ke cap sebagi orang yg terlalu speak up , lalu kenapa lingkaran setan , ya karna itu , persaingan harga dan client , jika terlalu mahal client ga mau , mungkin akan pindah ke negara lain , seperti india , dan jika murah , kita ga bisa bayar lebih untuk artistnya , atau untuk bayar lemburnya pun kita ga bisa , jadi ya itu muter2 gitu aja ,
dan untuk kasus BV , semoga jangan di jadikan standard bawah bagi studio animasi lain , dan tolong bersainglah dengan kualitas bukan dengan harga , karna korbannya adalah karyawan kalian
thanks banget mas udah mau sharing juga ttg lingkaran setannya in which gw faham, gw ngerasain, dan gw ngejalanin itu juga sendiri.. gw orang yg sangat vokal, dan sering bgt di jadikan bahan omongan, tapi jengah juga akhirnya gw buktikan dan gw bungkam dengan karya aja.. Apakah berhenti disitu? ngga..ttp aja.. menggonggong.. Akhirnya, kesimpulannya adalah just keep going, keep doing your own thing to prove your QUALITY. But yes, ini topik yg akan gw bahas untuk kedepannya. Thanks so much for sharing.
Halo, saya sebagai animator yg kebetulan (or unfortunately) dari indo turut cemas dan apatis sama masalah ini di industri animasi indonesia. (Mohon maaf sebelumnya jika tulisan saya keminggris. Kebiasaan)
Saya beberapa kali kecewa skill kita di industri hiburan/entertainment hanya di pandang sebelah mata sama kebanyakan orang di negara ini. Di pandang rendah dalam artian; tidak ada yg punya inisiatif di negara kita utk membuat wadah kepada orang2 kreatif di sini. Kebanyakan seniman atau animator2 jago dari indonesia justru malah minggat kerja sama negara asing (including me).
Case and point, Brandoville, Lemonsky (di Malaysia, but hear me out), dan beberapa studio2 asing lain yg singgah di indo. Saya dulu kuliah di ISI Jogja, teman kelas saya pintar bikin game dan dia quit dari kampus/DO setelah semester 3 ke Lemonsky. Tapi rupanya dia di body-shaming, dan di harass terus sperti jadi bahan lelucon di studionya, dianggap seperti badut.
Bahkan ada yg berkomentar di video ini sebagai anonim, atau pake nama samaran/pseudonym. Sebegitu taboo nya kah untuk meretas abuser yg sudah terlalu nyaman power-tripping di industri ini? Who am I kidding. Blackmail sudah sering terjadi. Menurut saya, situasi ini bisa disebut; para exploiter exploiting the exploited. Kenapa saya sebut kita sebagai "the exploited"?
Saya dari kecil sangat passionate sama animasi kartun, hingga sekarang saya bisa cari nafkah, reputasi dan punya karir panjang di dunia tersebut. Saya sejak kecil belajar dari internet. Saya sangat beruntung dulu di support org tua untuk di sekolahkan di sekolah "animasi", tapi menurut saya pada waktu itu masih sangat tidak cukup. Hingga coba kuliah di bidang animasi pun sangat minim sekali wawasan tentang industri animasi (maklum saya orang miskin, tidak bisa bayar kuliah sperti UMN atau Binus), pada akhirnya semua hal serba saya kulik semua. Selama saya belajar otodidak sendiri, saya sadar betapa minimnya edukasi apapun di negara ini. Bahkan menyiapkan atau mengajar anak2 remaja untuk adaptasi dan antisipasi sama hal2 seperti situasi ini hampir tidak pernah ada yg berani atau punya inisiatif untuk memberikan ilmu crusial ini. Jika saya boleh jujur, saya jadi cukup paham kenapa hal ini sering terjadi (even though the stories are always swept under the bus), karena jika ada orang yg memberikan wawasan sperti itu kepada bibit2 unggul muda, si exploiter tidak bisa cari untung membodohi orang2 yg belum tau kejamnya dunia.
Menurut saya masalah ini sudah berakar terlalu dalam sampe menyentuh inti bumi (analogi untuk kewarasan dan kesehatan mental orang indonesia yg gampang di exploit.) Hence why I feel quite apathetic about this situation because we can't do anything about it when the abusers have an easy exit door to run away like a weasels.
Selalu ingat, jaman sekarang itu "any publicity is good publicity."
Hati2 dengan apa yg kita konsumsi dan kita cerna di dunia yang penuh dengan sampah, literally and figuratively. Take care
my idol❤❤
thanks om, semoga studio2 d lain bisa liat ini 🙏
ijin om, kalo berkenan share untuk kami2 yg mau mulai animasi, mindset dan skill apa diluar gambar yg harus dipertajam, dan bagaimana kita bisa meyakinkan orang2 feodal yg bilang "mau makanin anak bini apa loe, bikin kartun" dan menurut om selama ini penerintah meninggalkan indistri ini atau ngaak om
pertanyaan yang sangat bagus...
Skill yg harus juga di kuasai adalah skill BERDAGANG alias Bisnis. itu sangat krusial di jaman skrg karena kita harus melek dan mampu JUALAN animasi dalam jangka waktu pendek maupun panjang..
Mas kalo mau ngmg pemerintah, udah hopeless.. dipandang juga ngga Animasi. Kalo pun ada kegiatan pemerintah, buat saya itu cuma buat abisin anggaran sisa aja.
Izin pertanyaannya ini utk saya jadikan pembahasan topik di video2 berikutnya ya mas. Thanks bgt.
@@adittorohq baik mas, terimakasih 🙏🙏🙏 banyak respond dan masukannya
tetap semangats💪
Lapor ke Asosiasi Animasi aja bro kalo ada kayak gitu. Biar ditindak secara hukum.
beneran di tindak ga bro? sejauh ini belom tuh.
@@adittorohq sepengetahuanku sih asosiasi seharusnya punya advokasi untuk pekerja kreatif
setau saya juga gitu sih mas cuma kenyataanya ga demikian.
@@adittorohq waduh waduh
@@adittorohq 😂😂😂
itu lembur seminggu sampe 3 kali gitu tuh sampe terus2an kah? ato emg klo projectnya lg hectic2nya aja?
Ga terus2an, memang lagi hectic2nya karena lagi nyari teknis yang optimalnya seperti apa. Dan akhirnya nemu titik nya. Cuma kembali lg masing2 studio punya regulasi masing2. Gw ga bisa nge-generalized semua studio sama mas.
Siapa ini?
keren Mas Aditya
gw pernah ngelamar kerja via online dan di terima.. tapi gw mikir, ini lowongan terlalu bombastis. jadi gw nggak mau interview
buat sampingan, lebih baik remote jobs
atau ga freelancing
boleh dapat kisi-kisinya untuk yang baru mau masuk industri ini
kisi² apa nih?