553. SEKILAS MENGENAL ABDULLAH BIN AZ-ZUBAIR -RADHIYALLAHU'ANHU | Riyaadhus Shaalihiin

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 6 ก.ย. 2024

ความคิดเห็น • 17

  • @wrangfillspranamdorlphings5292
    @wrangfillspranamdorlphings5292 2 ปีที่แล้ว +1

    Mohon orang ramai doakan saya agar diringankan beban masalah saya... Saya stress banget.😭😭😫

  • @casiahlestari7169
    @casiahlestari7169 2 ปีที่แล้ว +3

    Bismillah assalamualaikum
    Semoga Allah MERahmati Iman Nawawi orang orang yang di cintai nya, para ulama-ulama, dan semoga Allah MERahmati memberikan Taufik hidayah berkah kepada ustadz,, team,, dan umat muslim di seluruh dunia, dan semoga Allah selalu menjaga iman Islam kita semua,, di tolong untuk Istiqomah dalam hal meningkatkan TAQWA 🤲 Aamiin yaa Robbal'alamin 🤲

  • @workagainchannel8609
    @workagainchannel8609 2 ปีที่แล้ว +1

    Alhamdulillah 🙏

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 2 ปีที่แล้ว +2

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
    Part one
    Al-Imam Adz-Dzahabi salah satu ulama yang bermadzhab Syafi’i menjadi ahli hadits yang sangat kuat dan hebat itu karena nasihat dari gurunya dan nasihatnya pun sangat simple.
    Beliau termasuk Sahabat yang sangat terkenal, beliau bernama Abdullah bin Zubair bin Awwam bin Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab Al Qurassy Al Asady atau Ibnu Zubair adalah putra dari Zubair bin Awwam dan Asma binti Abu Bakar, dan Zubair juga merupakan keponakan dari istri pertama Nabi ﷺ, Khadijah. Diriwayatkan bahwa Asma binti Abu Bakar melahirkan Ibnu Zubair di daerah Quba’ pada saat perjalanan hijrah ke Madinah. Abdullah bin Zubair merupakan Muhajirin Muslim pertama yang lahir dalam masyarakat Islam. Menurut riwayat dari Bukhari, Rasulullah ﷺ mendo’akan bayi ini pada saat kelahirannya dido’akan keberkahan, lalu di tahniq langsung dengan Kurma. Makanya kata Aisyah رضي الله تَعَالَى عنها “Yang pertama kali masuk ke dalam perutnya Abdullah bin Zubair itu air liurnya Nabi ﷺ”. Kata Asma ibunya, “Nabi ﷺ mengusap beliau, mendo’akan beliau dan memberi Nama Abdullah untuk beliau”. Lalu di usia 7 atau 8 tahun Abdullah bin Zuabir ini datang ke Rasulullah ﷺ untuk janji setia dan itu diperintah langsung oleh Az Zubair. Dan ketika Abdullah datang Nabi ﷺ tersenyum, lalu dilakukan janji setia tersebut. (HR Bukhari Muslim). Jadi anaknya dari kecil dan dari lahir saja di kasih mental aktif, mental mengejar. Contoh Nabi mengajarkan “Menuntut Ilmu itu wajib bagi setiap Muslim” dan kata menuntut ilmu itu kalimat aktif. Jadi kita itu di didik untuk menjadi pribadi aktif, mengejar kebaikan tidak menunggu di undang atau di ajak. Makanya tidak heran Abdullah bin Zubair menjadi pemimpin yang besar dan jadi sosok yang diperhitungkan. Jangan kita berfikir ini anak masih kecil, justru pondasi itu ditanamkan dari kecil. Kenapa beliau mendapatkan keutamaan karena di tahnik Nabi ﷺ? Itu berkahnya karena mengejar dengan konsekuensinya cape, letih sehabis hijrah dan melahirkan.
    Abdullah bin Abbas dalam riwayat yang dikeluarkan oleh Al Imam Bukhari itu pernah menjelaskan tentang Abdullah bin Zubair, kata beliau, “Adapun ayahnya beliau adalah Hawariyyun nya (Zubair) Nabi ﷺ adapun kakeknya (Abu Bakr) itu sosok yang dipercaya mendampingi Rasulullah ﷺ ketika Hijrah dan berada di Gua Tsur, adapun Ibunya Asma dan tantenya Ummil Mukminin (Aisyah) adapun Ammah atau Tante dari pihak ayah yaitu Khadijah”. Adapun neneknya tante Nabi ﷺ dari pihak ayah yaitu Sofiyah. Dan itulah Abdullah bin Zubair, dan beliau salah satu dari 4 Nama Abdullah yang paling terkenal pada saat itu yaitu Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Amr bin Ash dan Abdullah bin Zubair. Adapun Abdullah bin Mas’ud beliau itu sangat senior dan maqamnya berbeda.
    Keberanian Abdullah bin Zubair terlihat dari keterlibatannya dalam perang sejak umur 12 tahun. Saat itu ia mengikuti Perang Yarmuk bersama ayahnya Zubair bin Awwam, 4 tahun kemudian, ia kembali bersama ayahnya bergabung dengan pasukan Amr bin Ash di Mesir dan beliau memimpin Mesir, lalu hadir di Hutbahnya Umar di Jabiyah. Dan beliau juga ikut membuka Afrika di Zaman Khalifah Utsman bin Affan, bersama Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarh. Abdullah bin Zubair yang memang lahir dari pasangan mujahid dan mujahidah ini berkembang menjadi seorang pemuda perwira yang perkasa. Keperwiraannya di Medan laga, ia buktikan ketika bersama mujahid-mujahid lainnya menggempur Afrika, membebaskan mereka dari kesesatan dan mengalahkan pemimpin Barbar pada waktu itu. Pada waktu mengikuti ekspedisi tersebut, usianya baru menginjak 17 tahun. Namun begitulah kehebatan sistem tarbiyah Islamiyah yang bisa mencetak pemuda belia menjadi tokoh pejuang dalam menegakkan Islam. Lalu Abudullah bin Zubair memimpin Hijaj, Yaman, Khurasan, Iraq dan mayoritas wilayah Syam kurang lebih selama 9 tahun. Beliau sosok yang sangat fasih, orator ulung, retorikanya bagus dan diwaktu yang sama rajin Puasa Sunnah, rajin Shalat dan kalau Shalat beliau ini sangat lama رضي الله تَعَالَى عنه dari kecil hidupnya itu sudah dibuat berjuang dan nyalinya sangat tinggi. Makanya beliau berhadapan dengan Hajaj bin Yusuf nantinya, dan diwaktu sama beliau Ulama dan Ahli Ijtihad makanya ada 4 Abdullah yang terkenal pada waktu itu. Bahkan tidak ada yang lebih mengerti Ilmu tentang Manasik Haji dibanding beliau. Kalau khutbah menyihir jama’ah dan disamakan dengan Abu Bakr dan beliau berhaji bersama manusia selama 8x haji. Abdullah bin Zubair juga menjadi khalifah pertama yang mencetak mata uang Dirham dalam bentuk bundar. Di salah satu sisi mata uang tersebut tertuliskan cap “Muhammad Rasulullah”. Dan di sisi satunya lagi tertulis cap “Allah memerintahkan untuk menepati janji dan berlaku adil”. Jadi beliau ini sangat berani, waktu beliau berhadapan dengan Hajaj bin Yusuf dan pada akhirnya beliau wafat dengan perjuangan yang sangat berkelas usia beliau 70-80an tahun. Abdullah bin Zubair gugur sebagai syahid tahun 73 Hijriah di Makkah di tangan Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi dalam pertempuran sengit antara pasukannya dengan pasukan Dinasti Umayyah. Al-Hajjaj datang ke Makkah dan mengepungnya dari segala penjuru. Abdullah pun berlindung di Ka'bah, kemudian dihujami batu dengan alat pelontar (manjanik) oleh Al-Hajjaj. Dan dalam riwayat ketika beliau mau berhadapan dengan Hajaj, dinasihati oleh ibunya Asma yang waktu itu sudah sangat tua, usianya sekitar 100 tahun-an, karena kemungkinan akan dimutilasi kalau kalah, lalu apa kata Asma, “Wahai anakku, sesungguhnya kambing tidak merasakan sakit ketika di sayati kulitnya setelah disembelih. Berjalanlah atas apa yang engkau ketahui dan mintalah pertolongan kepada Allah”. Setelah itu, Al-Hajjaj menyerahkan jenazah Abdullah ke ibunya, lalu sang ibu memakamkannya di Madinah di rumah Ummul Mukminin, Shafiyah binti Huyay. Ketika lahan rumah Shafiyah terdampak perluasan masjid Nabawi, kemudian jenazah Abdullah bin Zubair dimakamkan di dalam area masjid bersama jasad Rasulullah ﷺ, Abu Bakar, dan Umar bin Khattab.
    To be continued
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Kamis, 16 Rajab 1443 AH/17 Februari 2022 M
    Ahida Muhsin

  • @syaputrifebrinasari4840
    @syaputrifebrinasari4840 ปีที่แล้ว

    Masya Allah Tabarakallah

  • @sovia.sovisovi6151
    @sovia.sovisovi6151 2 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah, Barakallahu fiikum ustadz

  • @murniningsih5749
    @murniningsih5749 2 ปีที่แล้ว +1

    palembang alhamdulilah bisa nyimak

  • @ummualfsyah6445
    @ummualfsyah6445 2 ปีที่แล้ว

    Jazakumullah kyairan katsiran ustadz..

  • @omahrohmah6315
    @omahrohmah6315 2 ปีที่แล้ว

    alhamdulillah bisa nyimak
    jazaakallah khoran ustadz
    barokallahufiik...

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 2 ปีที่แล้ว +1

    Last Part
    Session Tanya Jawab:
    Tanya: Ketika saya sedang berhusnudzan dengan ujian yang saya hadapi dengan mengingat kisah-kisah Nabi Musa عليه السلام ketika bersama Fir’aun, Kisah Hajar dengan Nabi Ibrahim, terkadang ada pikiran itu kan cerita para Nabi dan memang orang yang Shalih dan ibadahnya baik. Kalau saya hanya manusia yang banyak dosa dan ibadahnya juga tidak bagus, mana mungkin bisa mendapatkan pertolongan seperti mereka, tapi nanti muncul lagi dalam hati saya pikiran pasti nanti akan ada jalan keluar, dan pikiran ini suka membuat saya lemah terhadap pertolongan Allah, apakah ini termasuk was was shaithan dan lemahnya Iman, dan bagaimana cara melawan pikiran-pikiran negative seperti itu? Mohon Nasihat dan Do’anya ustadz.
    Jawab: Kalau kita berharap mendapatkan pertolongan yang sama persis dengan mereka itu tidak mungkin, karena maqamnya beda, dan itu pertolongan level para Nabi dan Rasul. Jadi jangan meminta pertolongan yang sama persis seperti mereka. Karena pertolongan itu tergantung keimanan dan tidak mungkin juga kita sampai seperti iman mereka. Namun ketika kita mengikuti ajaran yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ, Allah dan Rasul-Nya menjanjikan pertolongan dan itu menunjukkan yang Allah tolong itu bukan hanya para Nabi dan Rasul saja, dan kisah-kisah tersebut menjadi kekuatan bagi kita dan memberikan sebuah pesan bahwa itulah pola kehidupan yang tidak akan berubah. Setiap orang yang berusaha mendekat kepada Allah, bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan tolong sesuai dengan kedekatan dan ketaqwaannya, tidak harus sama. Sebagaimana pembahasan kemarin hadits Syafa’at, yang memberikan Syafa’at kepada kita itu Rasulullah ﷺ jangankan kita dengan para Nabi, para Nabi juga tidak sama. Dan itu tidak ada masalah sama sekali, bukan menjadikan kita malas untuk beribadah. Allah berfirman dalam QS Al-Fath; 23 yang berbunyi;
    سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا
    Yang artinya, “Sebagai suatu Sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi Sunnatullah itu”. (QS Al-Fath; 23).
    Pola Allah dalam kehidupan itu sama, tidak akan berubah dan itu Sunnatullah. Makanya Allah tidak mengatakan itu Sunnatullah dan sudah berakhir, tetapi Sunnatullah itu tidak akan berubah dan akan tetap berlaku. Jika kita mendekat dan menjalankan perintah Allah pasti Allah tolong, sebagaimana polanya juga syaithan akan goda kita, syaithan akan membuat kita pesimis, tidak PD untuk berdo’a, dan menyakini kita akan di tolong oleh Allah, syaithan akan membuat kita minder dan itu Sunnatullah juga. Yakinlah bahwa pola tidak akan berubah إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ artinya, “…Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu…” (QS Muhammad; 7). Wasiat Nabi ﷺ kepada Abdullah bin Abbas احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ artinya, “Jagalah hak Allah, niscaya Dia menjagamu”.
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Kamis, 16 Rajab 1443 AH/17 Februari 2022 M
    Ahida Muhsin

  • @sitikurniawanti1737
    @sitikurniawanti1737 2 ปีที่แล้ว

    Jazaakillah khoiron Ustad...Alhamdulillah

  • @homsiah4760
    @homsiah4760 2 ปีที่แล้ว

    Alhamdulilah pemalang,..karangbrai yimak

  • @renitrisilawati1485
    @renitrisilawati1485 2 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah citra indah jonggol menyimak

  • @mee3613
    @mee3613 2 ปีที่แล้ว

    Bismillah
    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

  • @kristia321
    @kristia321 2 ปีที่แล้ว

    Sehat sehat nggih ustad..

  • @pakmo7910
    @pakmo7910 7 หลายเดือนก่อน

    Tapi abdullah bin zubair sendiri tokoh yg kurang baik sikapnya kepada keluarga nabi