Nining ku sakdi endung jeme simpang tige pumi (talang pisang), sakdi bapang jeme penandingan.. Mpuk aku bukan lahiran sane, anye endung bapang selalu ngajahi bahase tanjung sakti pagaralam, sejarahe empuk dikit keruan, aku bangga lahir dari orangtua yang berasal kampung seindah pagaralam dan tanjung sakti
Trimokasih lagu dan videonyo mengingatkan 17 tahun yg lalu semoga cagar budaya pagar alam tetap terjago semoga tanah besemah tetap subur dan makmur amiiinn ya robballl alaminnn.bikin kangennnn oiiii😀😀😀😀
Jadi kangen buat summit lg di Dempo .. Kangen basecamp kopi n sunrise nya .. Kangen Alm Pak.Anton #alfathiha... 🤲😔😔 Good Job Broo Jimmy n Team Hutan Tropis ... 👍👍😎😎❤❤
Setiap dengar lagu ini saya langsung teringat kenangan pendakian perdana bersama teman teman SMA dalam ekspedisi Dempo Gerhana Matahari Total Maret 2016
Always support Hutan Tropis dengan para Musisi nya yg Luar Biasa, ikut bangga sudah mengenal dekat dgn salah satu musisinya yg menyanyikan Lagu Dempo ini, dgn karakter suara khasnya, sebagian besar lagu2 originalku….arransemen musicnya beliau garap semuanya dgn sangat apik dan keren.. Semoga Hutan Tropis Menjadi inspirasi bagi Para Musisi Tanah Air utk menggarap lagu2 bertema Alam spt ini… Always Succes Hutan Tropis (Frm AchmadPrawiro_Official)
Pas nian nganingi lagu ini smbil nikmati kopi pagi, mbuat ghindu ngai Pagaralam... Jaya selalu🤲💪 Smga Tuhan beri kesempatan bertemu dengan vokalid dkk.🙏🤲
Menurut saya, lagu Dempo ini lengkap secara falsafati, karena memenuhi unsur ontologi (keberadaan), epistemologi (sumber pengetahuan), aksiologi (nilai), dan unsur teleologi (tujuan). Secara ontologi (hakikat/keberadaan), lagu Dempo ini telah menyeruak ke dalam substansi dan aksidensi secara “ada” (keberadaan) yakni dengan telah membuka syairnya dengan pernyataan: “Kau adalah cinta yang nyata”. “Kau” pada lagu ini menurut penelisikan jiwa saya adalah untuk menunjuk kepada alam pada lingkungan Gunung Dempo. Alam termasuk Gunung Dempo sebagai orang tua yang melahirkan manusia, karena dari alam itulah asal dari tubuh manusia, dan kelak setelah mati tubuh akan masuk kembali ke dalam tanah asalnya. Dengan kata lain, manusia tidak dapat hidup dan berkembang menjadi manusia tanpa alam. Pada level biologis, manusia tidak dapat hidup tanpa air, udara, dan makanan yang disediakan alam. Tidak ada ekonomi, tanpa mengandalkan jasa alam dan tidak dapat hidup sebagai makhluk berbudaya sebagaimana adanya tanpa alam. Terlebih dengan perintah Tuhan bahwa manusia harus menyesuaikan dengan alam, jangan merusak di muka bumi. Jika tidak mampu memerankan diri untuk berperan sebagai makhluk ekologis yang harmoni dengan alam itu sendiri, telah terbukti saat ini dengan telah hadirnya Covid-19 yang kemudian telah menepikan gaung manusia sebagai makhluk sosial dengan adanya keharusan social distancing. Dengan perenungan terhadap alam ini, tentunya kita akan bertemu dengan rahasia bahwa alam yang serba teratur ini diciptakan dengan tidak sia-sia, sebagai curahan kasih sayang Tuhan untuk umat manusia. Sampai sini, saya berpendapat bahwa keberadaan terdalam pada makna ontologis lagu ini ada pada kesadaran tentang curahan cinta yang nyata dari Tuhan untuk manusia. Secara epistemologi (sumber pengetahuan), lagu Dempo ini menelisik hingga kepada pertemanan epistemologis dengan ditampilkannya syair: “Di punggungmu lahir peradaban Tempat bermain suka dan duka Rumah bagi banyak aksara Airmu hidup bagi negeri Nafasmu puisi gundah hati Lahirku dalam dekapanmu Sejak bisu hingga pandai berkata” Bila dilihat lebik dekat, esensi Dempo (alam) tidak berbeda jauh dengan esensi manusia. Semua yang ada di alam termasuk Gunung Dempo ini, ada di dalam diri manusia. Bukankah panjang horizon itu hanya sejauh pandangan mata. Bila dikatakan sebagian besar isi Gunung Dempo adalah air, maka dalam tubuh manusia pada peradaban di lingkungan sekitanya pun sebagian besar air. Bila di perut Gunung Dempo banyak terkandung mineral, demikian pula dengan tubuh manusia yang hidup di bawahnya. Pendek kata, semua hukum yang berlaku di alam ini berlaku pula dalam diri manusia. Bila bumi berputar pada porosnya (rotasi), manusia berputar pada kegiatan yang sama setiap hari hingga menghadirkan peradaban. Alam dalam bahasa Arab, terbentuk dari tiga huruf yang sama dengan ilmu, yaitu huruf “ain, lam, dan mim”. Di sini terasa kaitan yang erat di antara keduanya. Alam merupakan sumber dari segala pengetahuan, termasuk “aksara”. Jadi benarlah kiranya Thales menghayati arti kejadian alam yang diamatinya, dan menjadikannya titik tolak awal bagi filsafat untuk peradaban. Sebagaimana pepatah melayu “alam terbentang jadikan guru”. Alam lah yang kita pelajari dan alam yang mengajari kita. Pengajaran alam itulah yang disebut “naluri”. Alam mengajarkan tatkala dingin, tubuh menggigil. Tatkala panas, tubuh berkeringat. Alam mengajarkan tatkala diterpa cahaya, mata akan silau dan tangan menutupinya. Di kala sedih, keluar air mata. Di saat terluka menangis, dan selanjutnya. Melalui bait-bait lagu "Dempo" ini secara epistemologis, maka dapat ditemukan bahwa penyeruputan terhadap nikmat yang dihadirkan Tuhan melalui Gunung Dempo adalah menjadi sumber kebernasan bagi ajaran pengetahuan peradaban masyarakat yang hidup di bawahnya. Secara aksiologi (nilai), pada lagu Dempo ini begitu menyembulkan adanya nilai sebagai fungsi meskipun terdegradasi sebagaimana dapat dilirik pada syair berikut: “Meski airmu dikhianati Nafasmu tak diindahkan lagi Tak ada pamrihmu pada mereka Kau biarkan saja Kusematkan namamu pada senyumnya Agar kelak mewarisi cintamu Yang tiada pamrih pada mereka Kau ikhlaskan saja” Pada bait-bait tersebut, secara aksiologis dapat ditemukan kesadaran bahwa manusia merupakan bagian dari alam dan lingkungan. Karena itu, alam dan lingkungan harus dipahami sebagai satu kesatuan asasi dengan kehidupan manusia. Memelihara alam dan lingkungan berarti memelihara kehidupan manusia itu sendiri. Budaya manusia adalah hasil dari seluruh proses sistem yang terkait satu sama lain di alam dan lingkungan dengan seluruh kehidupannya. Karena itulah, baik manusia maupun hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan Gunung Dempo mempunyai hak yang sama untuk berkembang bersama dalam proses saling pengaruh di antaranya maupun saling pengaruh dengan ekosistem sekitarnya. Pola relasi tersebut berbeda sekali dengan pola relasi yang dipengaruhi oleh pandangan mekanistis tentang hutan yang diwarnai oleh pola dominasi, penguasaan, penaklukan, eksploitasi, penuh persaingan. Dengan alam dan lingkungan yang rusak, kehidupan manusia akan musnah dengan sendirinya. Sehubungan dengan berkelindannya nilai pada paradigma (cara pandang) antropogen terhadap Gunung Dempo saat ini, menurut saya lagu Dempo ini telah mengingatkan pentingnya memandang Gunung Dempo itu dengan “nilai keadilan” dan “nilai kelestarian”. Terakhir secara teleologis (tujuan), lagu Dempo ini menambatkan harapan tujuannya untuk mencapai “kebahagiaan” yang dibuktikan lewat syair: “Bahagialah Dempo Selayak dirimu Yang tinggi menjulang di tanah puyang” Pengisyaratan untuk mencapai “kebahagiaan” pada bagian akhir syair lagu ini, begitu berhubungan dengan frasa syair sebelumnya yang menyebutkan adanya sifat ikhlas ("Kau ikhlaskan saja"). Sementara untuk menggapai iklhas diperlukan iman yang menjadi sandarannya, amal yang menjadi buktinya, dan sabar yang menjadi perekatnya. Di sini terdapat tautan erat antara iman, amal, dan sabar. Iman menyangkut keyakinan dan kepercayaan bahwa semua usaha kita dalam hidup ini terbit dari Tuhan. Dengan percaya bahwa Tuhan yang menggerakkan setiap kebaikan dan usaha kita, maka hilanglah rasa berjasa, ingin dipuji, riya, ujub, sombong dan congkak kita. Amal merupakan perbuatan dan usaha kita yang baik. Dengan niat kebaikan yang berdasarkan iman, maka beramal tidak terasa berat dan amal merupakan perwujudan yang nyata dari iman. Iman tanpa amal akan menjadi sebuah novel, hanya sekedar cerita pengantar tidur, tidak terbukti, “no action talk only”. Sabar merupakan lem perekat di antara iman dan amal. Karena dalam berusaha tentu ada saja aral melintang, disinilah sabar membantu menyingkirkan setiap halangan itu, serta menunjukkan tingkat konsistensi kita dalam berbuat kebaikan karena tidak semua perbuatan baik mendapat sambutan yang baik pula oleh sekitar. Dapat saya simpulkan arah tujuan dari maksud lagu Dempo ini secara teleologis berada pada untuk nuansa kebahagiaan yang bergandengan dengan sifat ikhlas. Luar biasa hasil perenungannya. Demikian sedikit ulasan, mengapa lagu “Dempo” buah karya adinda Jemmie Delvian (Hutan Tropis) ini saya katakan “lengkap” memenuhi unsur-unsur falsafati. Bahagialah Dempo, bahagialah masyarakat Besemah, bahagialah Indonesia, bahagialah Jemmie Delvian. Terima kasih atas kepercayaannya. Salam Lestari. Muhamad Erwin (GW.343)
Terima kasih tanggapannya kak. Kami turut bersyukur krn telah dititipi sedikit kemampuan untuk dapat membidani karya ini. Semoga ia ttp hidup mulya. Atas nama Hutan Tropis, Terima kasih sekali lagi atas tulisan ini. Sehat sejahtera buat kita semua 🙏🏼🙏🏼
Saya orang Sekayu tapi saya jatuh hati dengan "Dempo"❤
Jaya jeme kite, jayalah dempo ku.
Jayalah pagaralam, jayalah lintang empat lawang.
Jayalah alam ku
Salam lestari.
Salam lestari.. -jim
Nining ku sakdi endung jeme simpang tige pumi (talang pisang), sakdi bapang jeme penandingan.. Mpuk aku bukan lahiran sane, anye endung bapang selalu ngajahi bahase tanjung sakti pagaralam, sejarahe empuk dikit keruan, aku bangga lahir dari orangtua yang berasal kampung seindah pagaralam dan tanjung sakti
Lanjut kang
Karya yang bagus
Karya yang ada etnic musik daerag rejung menambah lebih berkesan
Sukses terus hutan tropis
Terimekaseh 🙏🏼 -jim
bangga jadi keturunan besemah ( janji nunggu kate bertaruh)...rindu dusun nenek tanjung sakti ulu ayik
Trimokasih lagu dan videonyo mengingatkan 17 tahun yg lalu semoga cagar budaya pagar alam tetap terjago semoga tanah besemah tetap subur dan makmur amiiinn ya robballl alaminnn.bikin kangennnn oiiii😀😀😀😀
Amin ya rob.. -jim
Cakep!
Keren, lagunya bener-bener mengangkat tema Pagar Alam. Mulai dari Gunungnya, Brejongnya (Alunan Gitar), dan klip-klip kehidupan di dusun.
Au nyelah nian -jim
Lirik dan syair lagu ini mahal dan berkelas... Sukses terus bang...
Luar Biasa Rindu Alam Dempo, kapan bisa kesana lagi.salam satu hobby
setiap denger lagu ini selalu ada mendung disudut mataku...
"Amazing" Song
salut buat kak Jimmy....
Terus bekarya jeme kite. Jangan patah semangat 👍
Luar biasa lirik syair nya.. Sukses terus, salam lestari...
Senyumku seketika itu padam, melihat engkau hianati ku
Alunan Musik nya memiliki ciri Khas dg petikan gitar serta kalimat2 yg tertuang mencerminkan kota pagaralam yg Indah dan layak di promosikan KERENNN
Jadi kangen buat summit lg di Dempo .. Kangen basecamp kopi n sunrise nya .. Kangen Alm Pak.Anton #alfathiha... 🤲😔😔
Good Job Broo Jimmy n Team Hutan Tropis ... 👍👍😎😎❤❤
Setiap dengar lagu ini saya langsung teringat kenangan pendakian perdana bersama teman teman SMA dalam ekspedisi Dempo Gerhana Matahari Total Maret 2016
Nada intro nya hampir khas sape dayak kalimantan
Salam lestari dari tanah dan hutan kalimantan
Salam satu leluhur 🙏🏼
@@HutanTropis ☺👌
Perpaduan yg pas, keren bang Jemmy 👍 sukses trs hutan tropis, bahagialah dempo selayak dirimu yang tinggi menjulang di tanah puyang
Thanxx -jim
Jadi rindu gunung dempo... Semangat teruss omm berkaryaa nya
Semoga Alam si Belang dempo terus terjaga.. agar Kita tidak lagi berebut tanah hanya untuk membuat perut kenyang...
Save Harimau Dempo...
🙏🏼
Bahagialah dempo. Kota ku pagaralamku. 😘😘
Always support Hutan Tropis
dengan para Musisi nya yg Luar Biasa, ikut bangga sudah mengenal dekat dgn salah satu musisinya yg menyanyikan Lagu Dempo ini, dgn karakter suara khasnya, sebagian besar lagu2 originalku….arransemen musicnya beliau garap semuanya dgn sangat apik dan keren..
Semoga Hutan Tropis
Menjadi inspirasi bagi Para Musisi Tanah Air utk menggarap lagu2 bertema Alam spt ini…
Always Succes Hutan Tropis
(Frm AchmadPrawiro_Official)
Nyesel baru dengerin lagu seindah ini,kemana aja aku selama ini?
Mantap sangat
Pas nian nganingi lagu ini smbil nikmati kopi pagi, mbuat ghindu ngai Pagaralam... Jaya selalu🤲💪
Smga Tuhan beri kesempatan bertemu dengan vokalid dkk.🙏🤲
JADI KANGEN MENDAKI DEMPO. D2cp
Langsong lah -jim
Jaya dempo ku untuk anak cucu.
Yeee ade ibuk gita
haha au e
bahagia lah dempo selayak dirimu yang tinggi menjulang di tanah puyang
teruslah menjulang tinggi hutan tropis👍💪💪
💪🏼👍🏼
Mantap bang jimmi dan kawan" hutan tropis, tetap berkarya
Thanks yo -jim
Setiap denger lagu ini, tergambar keindahan Dempo, ingat oom jimy
Mksh buat yg bkin musik video ini, skrg hiruk pikuk dunia telah mengikatku, membuatku tak sempat berkunjung lg. dempo aku rindu
Sukses terus hutan tropisku🙏semoga bisa melejit keatas puncak🙏🙏
Sudah sampe puncak Dempo 🙏🏼 -jim
Subbaannallah ...Luar biasa. Salutttttt 🙏
🙏🙏🙏Dempo
Harmonis 🌻
Usaha tidak akan menghianati hasil :)
Keren, bangga jadi jeme kite Besemah
Keren..
Salam satu provinsi, Brothers 😎👍
Indahmu takkan pudar..
Pesonamu selalu kubanggakan..
Teruslah berkaya HUTAN TROPIS
Tehase Hindu ngahi tanah lahir...👍👍👍
Sangat rindu suasana dempo
Sangat menyentuh hati
Salam lestari dari plps pali
Ngapo aku nak nangis ye dengerinyo 😭 "Baper"
Tambah satulagi pengemar yo n itu aku ☝
Sukses selalu yo kakang kite 👍
Jangan sedih
Jeme Kite...sukses selalu
Amin
Mantap. . . Tanah kelahiran "Pagaralam"
Mantap..
I ♥️ Pagaralam
Kerenn
Besttt
Keren abis nii ....
Mantap. Salam Jeme Kite
adem kuy
om jemi dan om wiwin in the sky....mantaab jiwaaa....
Bintuhan lg yok -jim
Kereennnn🔥🔥🔥🔥
Buat yg versi karaokenyo mang🤙
Bangga, karena itu tempat kelahiran saya,,,, di sebelah rumah itu deket rumah saya,,,, jaya hutan Tropis
Aku lahir dirumah itu -jim
Keren banget
Salam jeme kite. Pagar alam☺
Terlalu Bagus Hutan Tropis, Ini Karya Hebat🙏🏼🔥
Thx vin -jim
Gitat tunggal + stem drop d + petik.an indie folk alngkah ringkeh aransemen nye
Mantap lanjut kan kando, salam dari Pagaralam
Sukses selalu salam dari Bengkulu bang
Makin jayalah dempo
Genuine nian ini
Dempo aku pasti kembali
❣️❣️🌻🌻
Empai keruan ade lagu alap jeme kite 😔
Baru tau ada video sekeren ini
Teruslah berkarya sanak !!!
#dempo3159mdpl
Au terimekasih sanak 🙏🏼 -jim
mantap 🌏🍃🏡
Woww hebat..👍
Sukses trus ngab
Mantap kali wak
Mantap kang
Lemaknyo ngopi....mantap
Kopi kentel
Salam Lestari dari Banyuasin 🍃
Okeh
Kerreeennnn karyamu kang jimy
Hebat mmng
Salam lestari bang
Dari lintang 4 Lawang
Mantap
🤗🌻🌼❤❤❤❤
❤❤❤
Panutan ✊✊✊
Wohoo akhirnya yang ditunggu tunggu rilis juga😍 sukses terus hutan tropis🍃🙌🏻👏🏻
🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼 -jim
Keren 🔥🔥
Nice om
Menurut saya, lagu Dempo ini lengkap secara falsafati, karena memenuhi unsur ontologi (keberadaan), epistemologi (sumber pengetahuan), aksiologi (nilai), dan unsur teleologi (tujuan).
Secara ontologi (hakikat/keberadaan), lagu Dempo ini telah menyeruak ke dalam substansi dan aksidensi secara “ada” (keberadaan) yakni dengan telah membuka syairnya dengan pernyataan:
“Kau adalah cinta yang nyata”.
“Kau” pada lagu ini menurut penelisikan jiwa saya adalah untuk menunjuk kepada alam pada lingkungan Gunung Dempo. Alam termasuk Gunung Dempo sebagai orang tua yang melahirkan manusia, karena dari alam itulah asal dari tubuh manusia, dan kelak setelah mati tubuh akan masuk kembali ke dalam tanah asalnya. Dengan kata lain, manusia tidak dapat hidup dan berkembang menjadi manusia tanpa alam. Pada level biologis, manusia tidak dapat hidup tanpa air, udara, dan makanan yang disediakan alam. Tidak ada ekonomi, tanpa mengandalkan jasa alam dan tidak dapat hidup sebagai makhluk berbudaya sebagaimana adanya tanpa alam. Terlebih dengan perintah Tuhan bahwa manusia harus menyesuaikan dengan alam, jangan merusak di muka bumi. Jika tidak mampu memerankan diri untuk berperan sebagai makhluk ekologis yang harmoni dengan alam itu sendiri, telah terbukti saat ini dengan telah hadirnya Covid-19 yang kemudian telah menepikan gaung manusia sebagai makhluk sosial dengan adanya keharusan social distancing. Dengan perenungan terhadap alam ini, tentunya kita akan bertemu dengan rahasia bahwa alam yang serba teratur ini diciptakan dengan tidak sia-sia, sebagai curahan kasih sayang Tuhan untuk umat manusia. Sampai sini, saya berpendapat bahwa keberadaan terdalam pada makna ontologis lagu ini ada pada kesadaran tentang curahan cinta yang nyata dari Tuhan untuk manusia.
Secara epistemologi (sumber pengetahuan), lagu Dempo ini menelisik hingga kepada pertemanan epistemologis dengan ditampilkannya syair:
“Di punggungmu lahir peradaban
Tempat bermain suka dan duka
Rumah bagi banyak aksara
Airmu hidup bagi negeri Nafasmu puisi gundah hati Lahirku dalam dekapanmu
Sejak bisu hingga pandai berkata”
Bila dilihat lebik dekat, esensi Dempo (alam) tidak berbeda jauh dengan esensi manusia. Semua yang ada di alam termasuk Gunung Dempo ini, ada di dalam diri manusia. Bukankah panjang horizon itu hanya sejauh pandangan mata. Bila dikatakan sebagian besar isi Gunung Dempo adalah air, maka dalam tubuh manusia pada peradaban di lingkungan sekitanya pun sebagian besar air. Bila di perut Gunung Dempo banyak terkandung mineral, demikian pula dengan tubuh manusia yang hidup di bawahnya. Pendek kata, semua hukum yang berlaku di alam ini berlaku pula dalam diri manusia. Bila bumi berputar pada porosnya (rotasi), manusia berputar pada kegiatan yang sama setiap hari hingga menghadirkan peradaban.
Alam dalam bahasa Arab, terbentuk dari tiga huruf yang sama dengan ilmu, yaitu huruf “ain, lam, dan mim”. Di sini terasa kaitan yang erat di antara keduanya. Alam merupakan sumber dari segala pengetahuan, termasuk “aksara”. Jadi benarlah kiranya Thales menghayati arti kejadian alam yang diamatinya, dan menjadikannya titik tolak awal bagi filsafat untuk peradaban. Sebagaimana pepatah melayu “alam terbentang jadikan guru”. Alam lah yang kita pelajari dan alam yang mengajari kita. Pengajaran alam itulah yang disebut “naluri”. Alam mengajarkan tatkala dingin, tubuh menggigil. Tatkala panas, tubuh berkeringat. Alam mengajarkan tatkala diterpa cahaya, mata akan silau dan tangan menutupinya. Di kala sedih, keluar air mata. Di saat terluka menangis, dan selanjutnya. Melalui bait-bait lagu "Dempo" ini secara epistemologis, maka dapat ditemukan bahwa penyeruputan terhadap nikmat yang dihadirkan Tuhan melalui Gunung Dempo adalah menjadi sumber kebernasan bagi ajaran pengetahuan peradaban masyarakat yang hidup di bawahnya.
Secara aksiologi (nilai), pada lagu Dempo ini begitu menyembulkan adanya nilai sebagai fungsi meskipun terdegradasi sebagaimana dapat dilirik pada syair berikut:
“Meski airmu dikhianati
Nafasmu tak diindahkan lagi
Tak ada pamrihmu pada mereka
Kau biarkan saja
Kusematkan namamu pada senyumnya
Agar kelak mewarisi cintamu
Yang tiada pamrih pada mereka
Kau ikhlaskan saja”
Pada bait-bait tersebut, secara aksiologis dapat ditemukan kesadaran bahwa manusia merupakan bagian dari alam dan lingkungan. Karena itu, alam dan lingkungan harus dipahami sebagai satu kesatuan asasi dengan kehidupan manusia. Memelihara alam dan lingkungan berarti memelihara kehidupan manusia itu sendiri. Budaya manusia adalah hasil dari seluruh proses sistem yang terkait satu sama lain di alam dan lingkungan dengan seluruh kehidupannya. Karena itulah, baik manusia maupun hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan Gunung Dempo mempunyai hak yang sama untuk berkembang bersama dalam proses saling pengaruh di antaranya maupun saling pengaruh dengan ekosistem sekitarnya. Pola relasi tersebut berbeda sekali dengan pola relasi yang dipengaruhi oleh pandangan mekanistis tentang hutan yang diwarnai oleh pola dominasi, penguasaan, penaklukan, eksploitasi, penuh persaingan. Dengan alam dan lingkungan yang rusak, kehidupan manusia akan musnah dengan sendirinya. Sehubungan dengan berkelindannya nilai pada paradigma (cara pandang) antropogen terhadap Gunung Dempo saat ini, menurut saya lagu Dempo ini telah mengingatkan pentingnya memandang Gunung Dempo itu dengan “nilai keadilan” dan “nilai kelestarian”.
Terakhir secara teleologis (tujuan), lagu Dempo ini menambatkan harapan tujuannya untuk mencapai “kebahagiaan” yang dibuktikan lewat syair:
“Bahagialah Dempo
Selayak dirimu
Yang tinggi menjulang di tanah puyang”
Pengisyaratan untuk mencapai “kebahagiaan” pada bagian akhir syair lagu ini, begitu berhubungan dengan frasa syair sebelumnya yang menyebutkan adanya sifat ikhlas ("Kau ikhlaskan saja"). Sementara untuk menggapai iklhas diperlukan iman yang menjadi sandarannya, amal yang menjadi buktinya, dan sabar yang menjadi perekatnya. Di sini terdapat tautan erat antara iman, amal, dan sabar. Iman menyangkut keyakinan dan kepercayaan bahwa semua usaha kita dalam hidup ini terbit dari Tuhan. Dengan percaya bahwa Tuhan yang menggerakkan setiap kebaikan dan usaha kita, maka hilanglah rasa berjasa, ingin dipuji, riya, ujub, sombong dan congkak kita. Amal merupakan perbuatan dan usaha kita yang baik. Dengan niat kebaikan yang berdasarkan iman, maka beramal tidak terasa berat dan amal merupakan perwujudan yang nyata dari iman. Iman tanpa amal akan menjadi sebuah novel, hanya sekedar cerita pengantar tidur, tidak terbukti, “no action talk only”. Sabar merupakan lem perekat di antara iman dan amal. Karena dalam berusaha tentu ada saja aral melintang, disinilah sabar membantu menyingkirkan setiap halangan itu, serta menunjukkan tingkat konsistensi kita dalam berbuat kebaikan karena tidak semua perbuatan baik mendapat sambutan yang baik pula oleh sekitar. Dapat saya simpulkan arah tujuan dari maksud lagu Dempo ini secara teleologis berada pada untuk nuansa kebahagiaan yang bergandengan dengan sifat ikhlas. Luar biasa hasil perenungannya.
Demikian sedikit ulasan, mengapa lagu “Dempo” buah karya adinda Jemmie Delvian (Hutan Tropis) ini saya katakan “lengkap” memenuhi unsur-unsur falsafati.
Bahagialah Dempo, bahagialah masyarakat Besemah, bahagialah Indonesia, bahagialah Jemmie Delvian.
Terima kasih atas kepercayaannya. Salam Lestari.
Muhamad Erwin (GW.343)
Terima kasih tanggapannya kak. Kami turut bersyukur krn telah dititipi sedikit kemampuan untuk dapat membidani karya ini. Semoga ia ttp hidup mulya.
Atas nama Hutan Tropis, Terima kasih sekali lagi atas tulisan ini. Sehat sejahtera buat kita semua 🙏🏼🙏🏼
Keren bang
Terbaikkkkk 😍😍😍
Keren kali kando 😊
Thanx -jim
3159 mdpl 💓💓
Jeme kite!!
Nyelah
semangat bang jangan pernah lelah,terus berkarya :)
Thanxx 💪🏼 -jim
Jeme kite nian
Nyelah
Bangga saya tinggal di pagar alam
Aku suka
Wkwkwk salh ketik
Aku juga -jim
W heran nghi jeme ye galak dislike tu tuapelah mancean ee
Sumpah keren
Makasih ya -jim
Ngape mpai pacak aku nggah lagu ini
Cengki li lum masok tipi