(2/3) Dr Ryu Hasan, Filsafat dan Neurosains | Fanayat

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 21 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 445

  • @sangali5123
    @sangali5123 5 หลายเดือนก่อน +9

    Saya nonton cuma sampai menit ke-7, tapi sudah ada kesalahan fatal.
    Dia menyamakan kritikan tentang sosial budaya dengan sains, ini jelas salah.
    Sosial budaya itu sangat relatif, makanya tiap individu atau kelompok bisa saja punya pandangan yg berbeda. Sedang sains gak begitu, karena sains basisnya empirisme. Dan basis empirisme ini yg selalu ditekankan sama dr. Ryu saat berbicara.
    Kalo tujuannya membela apa yg dia yakini (agama), dia yg cuma modal ilmu kalam atau filsafat sudah ketinggalan jaman. Di luar negeri pendakwah muslim sudah berdebat dengan saintis pakai standar yg sama, dalam hal ini menguasai/memahami sains, jadi dialog bisa nyambung dan bermanfaat.

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน +1

      Sosial budaya juga ada yg empiris pak. Dn itu berangkat dri nalar epistemologis (filsafat). Tontonlah sampai selesai. Jgn keburu- buru.

    • @sangali5123
      @sangali5123 5 หลายเดือนก่อน +1

      @@GenEpistree
      Yang bilang sosial budaya obyeknya gak empiris siapa mas ? Ya tentu saja. Tapi "pendekatan" yg dilakukan tiap individu atau kelompok akan obyek itu yg relatif, karena itulah menghasilkan hasil yg berbeda. Ini beda dengan sains yg pendekatannya bebas dari nilai2 lainnya selain empirisme, makanya "produknya" seragam karena pakai standar yg sama.
      Komen anda itu bukan menyanggah komen saya, justru memperkuat klaim saya bahwa ada kesalahan fatal dalam cara berfikir video diatas.

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      @@sangali5123 @sangali5123 hanya ingin menegaskan ada epistemologi dalam setiap ilmu sosial. Cabang ilmu sosial berkembang salah satunya karena paradigma (filosofis) baru dalam menelaah kesimpulan terhadap alam. Oleh karena ada watak metodologis yang kental dgn pandangan filosofis, artinya kritikan dr. ryu hasan (diduga kuat) tdk hanya berlaku pada filsafat, tapi juga "ilmu sosial", begitu.
      Benar kan?
      Soal sains: Video diatas tidak sedang mengkritik sains. Dan sains tidak harus sama dengan kesimpulan Dr. Ryu Hasan kan.
      Soal ilmu kalam dan filsafat: Ya, memang kuno kalau saintifik didekati dgn ilmu kalam. Sangat kuno. Kalau didekati dgn metodologi filsafat tidak sepenuhnya kuno, misal aspek etik sosialnya. Btw. Video diatas apakah sdang membela ilmu kalam dan filsafat?

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      @@sangali5123 dan lagi. Video diatas tidak sedang menyamakan kritikan sosial budaya dengan sains. Tapi menyamakan kritikan dr ryu hasan terhadap FILSAFAT dgn ilmu Sosial Budaya. Apakah anda benar sudah melihat sampai menit ke 7.

    • @sangali5123
      @sangali5123 5 หลายเดือนก่อน +4

      @@GenEpistree
      Haduh mas, anda itu cuma mengulang kesalahan yg sama. Nih saya kutip.
      "Dan sains tidak harus sama dengan kesimpulan Dr.Ryu Hasan kan"
      >> yg ngomong gak boleh siapa. Tapi mau pakai pendekatan filsafat ? Ya gak nyambung mas. Ya ditertawakan sama komunitas sains. Sains itu cuma bisa digugurkan penemuan sains baru, bukan retorika, filsafat ataupun kalam. Bahkan retorika dari ilmuwan seterkenal apapun selama tidak didukung fakta ilmiah jatuhnya cuma hipotesa.
      "Kalau didekati dgn metodologi filsafat tidak sepenuhnya kuno, misal aspek etik sosialnya"
      >> mana ada sains mempertimbangkan nilai2 etik sosial 🤣
      Sains itu bebas nilai2 etis yg berlaku di masyarakat. Misal lgbt dianggap bukan penyakit karena memang fakta sains mengatakan itu kondisi genetik. Hanya saja disini berpendapat itu "sakit" karena dipengaruhi nilai2 yg berlaku di masyarakat, dalam hal ini nilai2 yg bersumber dari agama.

  • @Iloveforest93
    @Iloveforest93 หลายเดือนก่อน +2

    Sy terinspirasi dr ryu, karena seperti menguak takhayul2 yg ada di dalam agama atau keyakinan, hidup saya lebih berani, merasa terbebas, dan tenang.
    Sy masih mengambil hal2 baik dalam agama.
    Tetapi kalau dipikir2, menjadi orang baik juga tidak harus beragama, cukup empati saja.
    Beragama bagus, kalau orang2nya sudah dewasa menjalaninya, klo engga, hanya jadi alat mengotak2 sesama manusia dan jadi alat permusuhan.

  • @DNuraztyoW
    @DNuraztyoW 2 หลายเดือนก่อน +3

    saya selalu menyimpan dalam playlist setiap video Ryu Hasan yg sudah saya tonton, dan setelah lebih dr 300 video masih saja saya menemukan video yg blom saya tonton. Dan 300 video itu butuh berbulan² untuk ditonton dan dipahami. Kalo mas nya bilang "seminggu saya lihat videonya Ryu Hasan", ya mungkin masih sedikit ya. Tp gpp kok mas
    Dr Ryu sering mengatakan dalam berbagai kesempatan
    "saya setuju dengan Plato, kalau tugas mulia seorang filsuf adalah mengoreksi hal-hal yg sudah dianggap benar"
    masnya ini sedang melakukannya, saya sangat apresiasi
    Tp apakah pembahasannya masnya ini berkualitas atau tidak itu urusan lain

  • @medansatunetwork
    @medansatunetwork 5 หลายเดือนก่อน +35

    Kalau mengenal dr Ryu Hasan, sebenarnya dia tidak menyudutkan siapa dan apa pun. Sepertinya orang tidak setuju karena dalam neurosains tidak ada "benar salah". Yang ada cuma perbedaan. Dan semua yang ada didunia ini berguna untuk kehidupan. Filsafat aja diakui walaupun "Ngarang-ngarang" tetapi filsafat itu sebagai ibu dari pengetahuan, sangat berguna buat umat manusia. Begitu juga agama. Adanya agama itu diakui sebagai ilmu yang sangat berguna buat manusia agar tetap survival.
    Neurosains ini tidak mengatakan tentang benar salah. Tetapi sejauh apa sesuatu berguna?
    Oleh karenanya neurosains sah sah saja ketika mengatakan bahwa manusia ini gak lebih cerdas dari kecoak. Hanya berbeda saja.
    Yang diagungkan neurosains adalah kehidupan. Seluruh peristiwa di dunia ini harus mengarah pada bagaimana agar kehidupan bisa lebih panjang.
    Agar kehidupan bisa lebih panjang, manusia harus menurunkan entropi. Salah satu caranya manusia harus bahagia.
    Bagaimana caranya bahagia?
    Caranya agar manusia bahagia itu, dengan cara bekerjasama. Tidak merasa paling baik sendiri. Yang dimaksud dengan bekerjasama juga bukan manusia dengan manusia saja. Tapi pada seluruh alam.
    Bagaimana manusia bisa diajak bekerjasama, agar bahagia?
    Nah menurut neurosains, manusia dikendalikan oleh otaknya. Dan otak itu tidak bisa menerima ceramah dengan himbauan, dengan ditakut takuti hantu gondoruo, dengan kata kata, sebab kerja otak tidak begitu.
    Manusia agar otaknya paham, harus dilatih dari sejak masih bayi. Misalnya ketika mulai bisa megang botol susu, terus dilatih supaya bisa megang sendiri.
    Saat mulai bisa berjalan dilatih buang popoknya sendiri ke tong sampah, buang pipis nya sendiri ke toilet, diajarkan antri, diajarkan rambu lalu lintas. Dilatih tidak mengklekson kenderaan sembarangan, dilatih menghormati orang tua, dialatih makan dengan tertib, termasuk dilatih tidak merokok dan minum bir (hehehe.. maaf, bercanda)
    Kira kira itulah garis besar yang dimaksud dr Ryu Hasan tentang neurosains. Mungkin kalau masih belasan nonton videonya Ryu Hasan masih belum paham. Harus 50 hahaha.. Mohon maaf jika tidak cocok.

    • @djonipurnomo312
      @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน +4

      Cocok..cocok...!!
      Agama & sains tdk hrs dipertentangkan itu cuma beda aja.
      Mns & hewan jg cuma beda aja.
      Kaya miskin, cerdas bodoh, menderita & bahagia juga cuma beda aja.
      Yg menarik gen koruptor dlm kromosomnya bukan sekedar beda tp menakutkan, apakah itu hsl mutasi atau yg dsbt gen "ngepot".
      Yg jelas neuro cerminnya tdk berfungsi & empatinya mati.
      Jd gen koruptor yg beda ini, apakah sekedar dpt dianalisa sbb..
      Gen (bc.pembawa sifat)
      Druvo( bc.menakutkan)
      Khusus utk koruptor jd tdk perlu dihukum cukup diselesaikan melalui mekanisme bedah syaraf diotaknya saja . hhhh 😄😄..

    • @baihaqqisufi4264
      @baihaqqisufi4264 5 หลายเดือนก่อน +6

      Saya sangat sependapat. Rangkuman yang cerdas, tepat, akurat, dan singkat tapi mudah mengerti bagi IQ diatas 100. Salam Neurosains.

    • @royaldi6425
      @royaldi6425 5 หลายเดือนก่อน +1

      Kesimpulan yg sangat baik

    • @yudis7753
      @yudis7753 5 หลายเดือนก่อน +3

      Yap benar tujuannya untuk memberikan kesadaran bahwa cara kerja otak bukan di dogma atau ditakut takutin, semqkin ditakuti tidak berkembanglah tuh otak akhirnya menimbulkan bagi kerusakan bagi dirinya dan alam itu juga sendiri.

    • @nazwa7420
      @nazwa7420 หลายเดือนก่อน

      Si bocil kucluk sg lagi ndobos kae sok kuminter

  • @pokemongokilo7461
    @pokemongokilo7461 5 หลายเดือนก่อน +24

    Dia punya hak untuk merasa bisa mengkritisi ryu hasan,.. Dan saya juga punya hak untuk tertawa mendengar kritikannya.. Sekaligus juga kasihan melihat keresahannya.. Keyakinannya serasa diobok obok dan dipermalukan. Saran saya jangan baper dengan sains..

    • @djonipurnomo312
      @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน +1

      Dibanding jenis hewan lainnya memang hny mns "d'bes" di muka bumi ini yg sulit menerima kenyataan....
      * d'bes = b'des

    • @diazwahyunugraha2821
      @diazwahyunugraha2821 5 หลายเดือนก่อน

      Sains manusia masih belum bisa tau apa2, sangat lemah dan rapuh

    • @suneoprabowo1487
      @suneoprabowo1487 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@diazwahyunugraha2821trus apa yg paling kuat dan tau apa-apa bang?

    • @ezaasmafur2904
      @ezaasmafur2904 5 หลายเดือนก่อน

      Baper ? Lantas mengolok ngolok filsafat sah sah saja?

  • @Arta-fp3tz
    @Arta-fp3tz 5 หลายเดือนก่อน +34

    Memang menyakitkan buat manusia ketika keyakinannya dibenturkan oleh Fakta Ilmiah. Ini sangat wajar

    • @ezaasmafur2904
      @ezaasmafur2904 5 หลายเดือนก่อน +3

      Dr ryu bisa se enak jidak.ngomong filsafat sedangkan org biasa ngomong neuro sains pasti di cemooh karna ga da kemampuan. Adil? Tentu tidak, ad hominem berlaku untuk komentar anda

    • @Arta-fp3tz
      @Arta-fp3tz 5 หลายเดือนก่อน +11

      Di cemooh itu bagian dari konsekuensi atas ketidakcakapan, sedangkan pujian merupakan konsekuensi dari kecakapan dalam melakukan sesuatu. Bukan masalah adil atau tidak,ini hanya terkait konsekuensi. Bagaimana bisa kalimat Tanpa tendensi anda katakan ad hominem?

    • @lanangejagat6253
      @lanangejagat6253 5 หลายเดือนก่อน

      Agama sumber dari segala sumber kekacauan umat manusia

    • @KandangSawungBoyolali
      @KandangSawungBoyolali 5 หลายเดือนก่อน

      Apalagi sebelumnya diyakini secara dogmatis. Benar-benar menyakitkan

    • @djonipurnomo312
      @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน

      Fakta apa adanya atau ontologis...di msy dianggap tabu.
      b'Des...menganggap diri paling mulia. Kenyataannya IQ dibawah rata2, sulit menerima & mengatasi tantangan.

  • @ynz_xd_deadwood
    @ynz_xd_deadwood 5 หลายเดือนก่อน +26

    ''filsafat itu ya ngarang ngarang ae ''
    - Lort Ryu Hasan

    • @nichodewabrata
      @nichodewabrata 5 หลายเดือนก่อน +2

      Iyo 😂 memang ngarang2 aja. Untuk menutupi gap pengetahuan

    • @djonipurnomo312
      @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน +2

      b'des kdg krg kerjaan...
      Ngobrolin sains dipasar...
      Coba aja tanya Plato cs..
      Org sibuk dg inflasi di msy, ini malah "jagongan" di pangkalan...
      Emang kerjaannya cuma ngarang wae..

    • @kosongterisi1758
      @kosongterisi1758 5 หลายเดือนก่อน

      Padahal manusia terbatas, mata kita saja spektrum warna yang bisa dilihat cuman seberapa secara sains, telinga kita terbatas, apakah otak kita juga tidak terbatas? NASA yang secanggih itu saja baru bisa meneliti 5℅ dari semesta, 5℅ itu pun dengan pengamatan dengan Indra manusia yang juga terbatas. Tapi para pecinta sains menganggap manusia hebat😂😂😂😂. Tapi lupa meneliti keterbatasan manusia itu sendiri.

  • @TingWang-w9y
    @TingWang-w9y 5 หลายเดือนก่อน +8

    Ikutan podcas'nya dr ryu hasan aja bro, agar clear.. lgpl dr ryu gak mengkritisi hal2 lain diluar profesinya..

  • @fajarramelan4271
    @fajarramelan4271 5 หลายเดือนก่อน +4

    Saya cukup menghargai pendapat atau kritik masnya, dan memang harus seperti ini iklim intelektual. Tapi ada beberapa hal yg kurang setuju, seperti pernyataan "logika saja sudah cukup". Dalam sains itu logika memang salah satu hal paling fundamental, tapi jika hanya mengandalkan logika itu keliru, kita juga harus mengandalkan bukti. Jadi logika dan bukti itu harus beriringan. Karena logika yg kita gunakan itu hanya standar kita bukan universal, banyak sekali bias, jadi juga harus disertakan bukti empiris.

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      Sepakat pak.

  • @lukenharris2835
    @lukenharris2835 5 หลายเดือนก่อน +6

    Saya salut sama mase yang tergolong pemikir muda lanjut mas critical thinkingnya sah-sah saja mensyarahi atau mengomentari suatu paham dalam sebuah pemikiran.

  • @wiyonowiyono6374
    @wiyonowiyono6374 5 หลายเดือนก่อน +19

    Kalau orang sudah mempelajari teori evolusi dan biologi modern dengan benar, maka tdk akan berbeda pendapat dng Dr. Ryu Hasan tentang dunia dan kehidupan.

    • @deczen47
      @deczen47 5 หลายเดือนก่อน

      oh masa coba jelaskan persoalan ini
      jika pengetahuan manusia diproduksi otak, dan otak mutlak terikat pada hukum alam yg buta dan tdk memiliki tujuan mengetahui kebenaran, bagaimana justifikasi logis untuk mengetahui bahwa sains termasuk neurosains itu bersifat objektif benar, dan bukan hanya hasil determinasi alam yg buta? Bagaimana jika otak kita telah dideterminasi alam hanya untuk mengetahui sesuatu yg salah dan kita tdk memiliki kehendak bebas untuk mengkoreksinya??

    • @Izza22
      @Izza22 5 หลายเดือนก่อน

      Benar menurut science ya terbukti secara empiris, science tidak bilang yg masih andai andai sebagai pengetahuan ilmiah.

    • @yudis7753
      @yudis7753 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@deczen47bagaimana kita mengetahui sesuatu itu salah atau benar jika hal tersebut belum "dikenalkan" kepada manusia? Mengapa kita bisa tahu sesuatu hal tersebut bisa salah dan benar? Jawaban tersebut dari proses evolusioner manusia dan berkehidupan pemburu pengumpul, sehingga menyebabkan evolusioner untuk menjalankan kehidupan dan melestarikan gen. Untuk bentuk justifikasi dari hal tersebut ialah untuk bertahan hidup dan memenuhi "naluri" dari gen secara evolusioner untjk mencari kebenaran karena proses evolusi yang berangkat dari rasa eksplorasi.

    • @yudis7753
      @yudis7753 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@deczen47Kita punya kehendak juga untuk mengkoreksi sesuatu hal yang sekirannya anomali.

    • @deczen47
      @deczen47 5 หลายเดือนก่อน

      @@yudis7753 km ga paham pertanyaannya kayaknya

  • @deschooling.opinari
    @deschooling.opinari 3 หลายเดือนก่อน

    Terimakasih saya dapat POV lebih banyak...terus berkarya bang.... Saya suka dgn pemaparanya

  • @sigitwibowo3169
    @sigitwibowo3169 5 หลายเดือนก่อน +46

    Jamaah dokdes tertawa melihat ini😂

  • @WelldoWnophringgo
    @WelldoWnophringgo 2 หลายเดือนก่อน

    MAJU TERUS MAS FANAYAT, SAYA MENDUKUNG BERAT APA YANG DILAKUKAN MAS FANAYAT. MAJU TERUS DAN BONGKAR TERUS KEKELIRUAN, KEANGKUHAN DAN KEBODOHAN RYU HASAN.
    RYU HASAN SEBAGAI NEUROLOG MEMANG CERDAS DENGAN HAPALAN NEUROSAINS NYA, TETAPI RYU HASAN SANGAT BODOH DALAM FILSAFAT, DALAM AGAMA DAN DALAM SPIRITUALITAS

  • @djadoeg4370
    @djadoeg4370 5 หลายเดือนก่อน +3

    Dua orang ini sebenarnya tidak mendebat siapa-siapa kecuali khayalan dan ketidaktahuan mereka masing-masing vkvkvk

  • @sugengsueng9926
    @sugengsueng9926 5 หลายเดือนก่อน +2

    Susahnya menerima kenyataan. Karena kenyataan terkadang memang pahit.

  • @agussubhan2251
    @agussubhan2251 หลายเดือนก่อน

    Kayaknya baru di chanel ini yg berani menggugat pemikirannya dr ryu hasan. Kalau bisa ngobrol langsung bagus sih. Dr ryu hasan juga kayaknya bukan orang yg susah untuk didekati.

  • @johannesjoga6276
    @johannesjoga6276 5 หลายเดือนก่อน +7

    "neurosains-isme" merupakan label yang diberikan pada "kritikus" atau "akademisi" di luar bidang neurosains untuk menggambarkan pandangan yang mendasarkan segala hal pada penjelasan neurobiologis semata, jadi sah-sah saja sebenarnya bro di video ini melabeli dokdes dengan istilah neurosaintisme, meskipun orang-orang neurosains gak peduli juga sama pelabelan tersebut.
    Namun kritik bro di video ini malah jadi ngalor ngidul, bahkan dalam jurnal Neuroscience and the soul: Competing explanations for the human experience, dualisme masih dipegang. neurosains menyinggung dan membuktikan tidak ada jiwa sebagai entitas, meskipun begitu, anggapan tentang adanya jiwa masih dipegang sebagai sebuah keyakinan. jika ada yang bisa dikritik dari neurosains, salah satunya mungkin bahwa terapat batasan dalam kemampuan neurosains untuk menjelaskan pengalaman manusia secara penuh, seperti aspek yang lebih abstrak kayak makna hidup, misalnya.... memang banyak statement dokdes yang ad hominem, tapi bro ini secara gak sadar juga ad hominem :D

  • @affandyd2178
    @affandyd2178 5 หลายเดือนก่อน +1

    Ini abangnya keliatan mampu berdiskusi dan berdebat dgn sehat dan fair, saya beda pandangan dgn abangnya tapi saya akui mannernya masuk

  • @hanzarema3912
    @hanzarema3912 5 หลายเดือนก่อน +14

    dokdes ngak nyiyirin indi vidu tapi meluruskn sejarah atau mitos yg blm tenru kebenaranya mllui penelitian yg akurat

    • @ezaasmafur2904
      @ezaasmafur2904 5 หลายเดือนก่อน

      Nyinyirin org filsafat menganggap remeh org belajar filsafat. Sangat jelas dan tegas beliau bilang org filsafat ngarang doang.

    • @Arta-fp3tz
      @Arta-fp3tz 5 หลายเดือนก่อน +1

      ​@@ezaasmafur2904Ngomong fakta yang menyinggung itu namanya nyinyir bro?

    • @Arta-fp3tz
      @Arta-fp3tz 5 หลายเดือนก่อน +2

      Kebanyakan Filsafat ya memang ngarang bro karena premisnya baru valid secara logika, belum terbukti secara faktual. Hal apapun yang dilakukan Tanpa metodologi Ilmiah itu namanya ngarang. Kalau karangannya mau di upgrade menjadi Ilmu pengetahuan Ilmiah ya tinggal lakukan metodologi Ilmiah bro.

    • @ezaasmafur2904
      @ezaasmafur2904 5 หลายเดือนก่อน

      @@Arta-fp3tz yg lu maksud fakta dr komentar dr ryu tentang filsafat itu apa kalo bukan nyinyir? Setiap komentar filsafat yg keluar dari mulut beliau itu subjektif ko, murni pandangan beliau tentang ilmu filsafat. Gada fakta toh gada bukti akademik beliau di bidang filsafat juga seperti yg di konten ini maksud apa bukti kontribusi beliau di bidang filsafat dan politik? Beliau udah nerbitin jurnal? Kalo neuro sains iya karna memang bidang ilmunya. Sisanya beliau komen temtang filsafat murni subjektifitas dia dan itu sah sah aja dan bisa kita kritik. Kritik gw terhadap beliau yaitu nyinyir.

    • @Arta-fp3tz
      @Arta-fp3tz 5 หลายเดือนก่อน +1

      @@ezaasmafur2904 Ya kalau filsafat bukan ngarang terus apa mas e?

  • @KoAmin-zk3kj
    @KoAmin-zk3kj 4 หลายเดือนก่อน

    Para haluisme memang cerdas dan benar menurut mereka,teruskan mas sy merasa terhibur,maturnuwun

  • @dr.pinpinbhaktiar3005
    @dr.pinpinbhaktiar3005 5 หลายเดือนก่อน +2

    Setuju dengan Bro Fanayat.... Kerendahan hati harus berjalan berbarengan dengan kepakaran... Janganlah sebuah kepakaran menihilkan kebidangan lainnya.... Karena sesungguhnya kepakaran seorang manusia itu sangat terbatas.... Jadi wajib rendah hati sebagai jalan dialog bagi berbagai bidang lainnya....

    • @diazwahyunugraha2821
      @diazwahyunugraha2821 5 หลายเดือนก่อน +1

      Betul, banyak pakar yg semakin dia faham maka akan semakin humble sebagai manusia, manusia sering sombong padahal sains hanya berusaha menerangkan dari membaca creation (cosmos dan kehidupan), lupa akan kemegahan creation itu sendiri sehingga lupa juga sama creatornya.

    • @kimungsuryati7896
      @kimungsuryati7896 11 วันที่ผ่านมา

      Ngak nyanbung klw bicara sains ..jgn bawa bawa keyakinan 😂😂😂​@@diazwahyunugraha2821

  • @willydargianto7549
    @willydargianto7549 5 หลายเดือนก่อน +14

    Di menit 11.42 "sejauh yang saya ketahui ".....berarti anda belum jauh dengar video2nya ryu hasan. Ada koq dia lakukan penelitian ttg neuro politik ttg otak liberal dan konservatif...tp karena sampelnya dikit belum bisa jadi acuan. Trus dia ada lakukan juga penelitian2 lain ttg gen dll. Jadi dia bukan berdasarkan daftar pustaka saja.
    Yang jadi kritik saya ke anda adalah....memakai kerangka filsafat dalam menilai ilmu sains sehingga ketika sains menyerang keyakinan anda langsung disimpulkan sebagai "isme" . Padahal penjelasan2 ryu hasan yang berbasis ilmiah alias bisa dibuktikan itu tidak secara sengaja menyerempet keyakinan keyakinan tertentu yang tidak ada dasar ilmiahnya. Cth neurosains tidak mengakui adanya jiwa.....lah trus secara neurosains tidak mengakui adanya jiwa....tidak boleh dibahas ? Biar ga dibilang sebagai isme baru? Kan lucu....

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      Minta judul jurnalnya kak. Biar dibaca....

    • @willydargianto7549
      @willydargianto7549 5 หลายเดือนก่อน +4

      @@GenEpistree jurnalnya saya ga tau. Saya lagi membahas konsepnya pemikiran ryu hasan yang dia mengerti tentang sains dan ilmu filasaf anda.
      Jadi kata ryu hasan di beberapa videonya....secara biologi ,secara teori evolusi....jiwa itu gak ada. Tentu konsep jiwa tidak ada ini akan menyinggung keyakinan-keyakinan tertentu.
      Trus kalau anda minta jurnalnya untuk pembuktian....gimana membuktikan yang gak ada ???? Itu dalam beberapa video ryu hasan mengatakan....sains itu mencoba mempelajari satu fenomena...ketika belum bisa dibuktikan secara metodologi ilmiah.....para ilmuan cuma bisa berteori terhadap fenomena itu. Tapi ketika suatu fenomena bisa dijelaskan dan bisa dibuktikan secara ilmiah dgn kaidah2 sains...itu namanya jadi ilmu pengetahuan.....kata ryu hasan. Jadi sains gak akan mencari-cari sesuatu yang gak ada....kata ryu hasan.

    • @fomaside
      @fomaside 5 หลายเดือนก่อน +4

      ​@@GenEpistree saya juga berpendapat yang sama, kebetulan saya sudah lama mengikuti Ryu Hasan.Jadi, saya berkesimpulan penjelasan dari video ini sangat subjektif.

    • @Auschwitzz666
      @Auschwitzz666 5 หลายเดือนก่อน

      Tapi harus di akui emang dr ryu itu menjelaskan secara sains, tapi harus di akui juga ada bumbu bumbu dalam beberapa kalimatnya yang menyerempet pemahaman teologisme dan pinternya dokdes ga bawa merk spesifik sehingga aman walaupun kita tau arahnya kemana, ya bagi saya ya itu bumbu komedi aja ya gapapa karna masi dalam lingkup bahasan biologi
      Buat mas yang kritik dokdes juga keren sih bisa menemukan beberapa hal yang bisa di kritik dari dokdes, ga semua orang bisa bernalar kaya mas ini terhadap tokoh yang hebat seperti dr ryu. Yaa bernalar itu bukti mas ini uda masuk ke fase pencerahan, berani berfikir sendiri, walaupun mungkin sudah bernalar tapi belum tentu logis apalagi rasional, tapi setidaknya dia berani berfikir sendiri

    • @kierkegaard7
      @kierkegaard7 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@willydargianto7549memang benar klo kita membahas jiwa dalam ranah neurologi blum mendapatkan jawaban, bahkan di science pun begitu...tapi klo kita minjem argumennya dr. Ryu..."sistem ini bekerja sesuai hukum alam"...dari sini ia tahu bahwa materi itu tidak mungkin bekerja dengan sendirinya...nah yg jadi perdebatan adalah materi ini bekerja melalui materi itu sendiri, atau materi di luar dirinya, atau non materi???

  • @n.kosim666
    @n.kosim666 5 หลายเดือนก่อน +2

    Semangat mas, luwe ditoto maneh argumentasi lan dialektikane.
    Ben gampang dingerti wong awam lan gak akeh seng gagal faham, polae yo harap dimaklumi sek rata-rata 78 punjul titik IQ ne wong-wong. 🎉

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      Atos mas 😅😅😅

  • @djonipurnomo312
    @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน +2

    Mantabbb...
    Yo wis mas, dunia itu memang penuh dialektik... biar muncul moment di celah kecil utk mengintip kebenaran. 👍👍

  • @dr.pinpinbhaktiar3005
    @dr.pinpinbhaktiar3005 5 หลายเดือนก่อน

    Bro Fanayat membangun dialektika dengan dr. Ryu Hasan.... Keren... Dari sinilah ilmu pengetahuan dan peradaban dikembangkan.....

  • @andriasmalaykosa896
    @andriasmalaykosa896 5 หลายเดือนก่อน +2

    Sampean cocok ngganteni qowim mas 😂

  • @triutami4504
    @triutami4504 5 หลายเดือนก่อน +3

    Berbicaralah sesuai kemampuanmu

  • @mifkhoir4591
    @mifkhoir4591 5 หลายเดือนก่อน +1

    impact dari berkembangnya ilmu sains secara keseluruhan, salah satunya merevisi kepercayaan yang sudah kita anggap BENAR atau FINAL.
    kalau ada yg merasa tersinggung atau tidak terima dgn temuannya sains atau neurosains kan simple, mari kita lakukan ke ranah pembuktian.
    ikut meramaikan. hehe

    • @djonipurnomo312
      @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน

      Cok iwak ndok.. mantabb
      Jo lali karo ngguyuu..

  • @taufiknhidayat5056
    @taufiknhidayat5056 5 หลายเดือนก่อน +4

    Comment kamu masih bias, seperti yang dia pernah mengatakan otak manusia umumnya mendekati seperti pengacara di banding hakim dan kritik kamu itu yang saya amati juga membela seleramu yang didrive oleh emosi mu kemudian dibenarkan oleh otak rasional mu. Dokdes mengatakan tentang filsafat yang saya pahami dari omongan dia filsafat tetap ada kontribusi nya mengajarkan tentang rasionalitas dan dia paham tentang filsafat ini bicara jam terbang kematangan karena terbangun hebatnya membaca kamu jelas kalah banget dia punya problem juga nggak bisa tidur orangnya membacanya kuat dan durasi nya lebih banyak dibanding pada umumnya maka dia extra ordinary seperti orang kalau mau bisa kalahkan rocky guru umumnya orang tidak punya indo ranch kebiasaan rocky guru mendaki gunung makanya sosok kedua ini yang sehat mati di atas rata-rata, dan dari citra dirimu yang perokok aja itu udah kalah dengan personality dia kamunya. Kamu tidak mampu membuat aturan-aturan baru biologi yang ketergantungan oleh nikotin jadi tugas kamu harus menyadari bahwa kamu bermasalah dalam rokok dan self regulation dengan latihan naikkan standar mu lagi

    • @djonipurnomo312
      @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน +1

      Yaaa...sependapat aja.
      Skdr nimbrung ..
      Maaf biasanya kalo baru bikin resep roti gulung, msh jauh dari bisnis.
      Tp bgt bs praktek bikin roti gulung ga bisa buru2 cuan.
      Yg paling penting latihan agr otak mengenal pola lalu meresponnya.
      Apalagi kalo baru Baca & blm praktek...wiss ga bedanya kita sama motivacot... hhh😄

  • @TingWang-w9y
    @TingWang-w9y 2 หลายเดือนก่อน

    Ayo semangaaat..!!!
    Sah2 saja belajar kritis meski tampak sekali kebodohannya..

  • @RayhanAlbiruni
    @RayhanAlbiruni 5 หลายเดือนก่อน +6

    Kenapa giliran sains nyinyir agama kamu kritik ? Tp ketika agama nyinyirin dunia sains kamu diam saja ?

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      Masak sih kak....

    • @RayhanAlbiruni
      @RayhanAlbiruni 5 หลายเดือนก่อน +2

      @@GenEpistree Masak sayur kali ah

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      @@RayhanAlbiruni 😆

    • @matamalam8611
      @matamalam8611 5 หลายเดือนก่อน +2

      Ryu hasan juga sering mengatakan semua ilmu pengetahuan baik itu filsafat dan agama itu bermanfaat bagi umat manusia buktinya manusia bisa bertahan dan berkembang sampai saat ini

    • @TingWang-w9y
      @TingWang-w9y 5 หลายเดือนก่อน +1

      Krn agama yg paling benar, benar krn punya tuhan dan nama tuhan harus a .. wkkk..

  • @ARDAN705
    @ARDAN705 4 หลายเดือนก่อน

    Ini yang di bahas elon musk soal pendidikan yang hanya fokus pada alat peraga pendidikan bukan pada tujuan dan proses nya 😅

  • @semarmendem9060
    @semarmendem9060 หลายเดือนก่อน

    Orang seperti Ryu Hasan di barat sangat berserakan , banyak banget.😅😅

  • @zulfikary3363
    @zulfikary3363 5 หลายเดือนก่อน +1

    awalnya emang jadi pemantik ilmu pengetahuan, tetapi filsafat telah mati sekarang

  • @faridwajidi7210
    @faridwajidi7210 5 หลายเดือนก่อน

    Ketika diberikan fakta tentang apa yg kamu yakini, reaksi orang umumnya dua. Pertama, merenung. Dan yg kedua, sensian😂. Kenapa begitu? Karena fakta ilmiah sering kali mengambil punya dia yg PALING BERHARGA. Katakanlah ruh, keyakinan, agama dsb 😂

  • @fikriagilh
    @fikriagilh 5 หลายเดือนก่อน +3

    Baguslah dokdes masih berguna untuk naikin view konten kakak ini. semangat 👌

  • @triputrosulistyo2207
    @triputrosulistyo2207 5 หลายเดือนก่อน +4

    Mas e mbulet nerangkan .... Yen ngikuti podcast dr Ryu dari awal cekel e qoute e dr Ryu wes jelas kok
    Filsafat --->> mempertanyakan hal hal yang gak ada jawabannya 😛😛😛😝
    Agama __>>> menjawab hal hal yang gak ada pertanyaannya 😛😛😝
    Stevent Hawking menulis ..... Filsafat sudah mati 😂😂😂
    Pikiro Dewe 😭😭😭

    • @vi-zb1ek
      @vi-zb1ek 5 หลายเดือนก่อน

      Ga bahaya ta?

    • @HrisTowo
      @HrisTowo 5 หลายเดือนก่อน

      Wkwkwkwkw jos

    • @diazwahyunugraha2821
      @diazwahyunugraha2821 5 หลายเดือนก่อน

      Stevent hawking sudah mati, dan belum tau apa2 tentang cosmos yg dia pelajari seumur hidup

    • @djonipurnomo312
      @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน

      Sing cerita mbulett ora keruan wis podo mati, kok sing urip isih ruwet.. opo ora keduman warisan ta..
      Jarenè mau ..ora bahaya ta.
      Wis balik wae ke Genom... emang cm dia yg maha kuasa, ga bisa dilawan!!

  • @densabarategas8066
    @densabarategas8066 5 หลายเดือนก่อน +1

    Pemuda pemuda hebat untuk masa depan, tetap harus belajar dan kritis,Agar bisa memilah dan memilih.
    Neurosains memang bukan agama
    Ryu hasan memang bukan nabi
    Dan selama mengikuti edukasi dr ryu hasan tak sekalipun saya dengar dr dok des kalau dirinya itu nabi,dan neurosains adlh agama.
    Resum saya mungkin mas nya ada hal yg tidak stuju dgn argumentasi dok des tentang keyakinan,sehingga mental bloking mas nya berkerja, sehingga defense terhadap keyakinan lebih unggul,dibanding daya pikir dalm mendorong,memilah dan memilih ilmu yg datang atau dicari.
    Terus berkreasi waktu dan pengalaman akan semakin menghebatkanmu,semangat ngontenya.
    Pesan saya pelajari mental block
    Sehingga saat bernarasi yg judul kritikan,isinya benar benar kritikan bukan asumsi liar yg jauh dr target.

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      Siapppp kakakkkk ❤️❤️❤️

  • @bambangsutrisna6868
    @bambangsutrisna6868 5 หลายเดือนก่อน +4

    Tonton video riyu hasan ketika di lemhanas ada seorang pakar filsafat dibantai disana hahaha...😂😂😂

    • @HrisTowo
      @HrisTowo 5 หลายเดือนก่อน

      Wkwkwkwkw iya ane inget videonya 😂

    • @sangali5123
      @sangali5123 5 หลายเดือนก่อน

      Kalo masih ingat bisa dikasih tahu kata kuncinya apa mas, mau lihat dialognya

    • @kacrutt9179
      @kacrutt9179 5 หลายเดือนก่อน

      Kalo pengin nonton dimana ya?

  • @bin_tang6285
    @bin_tang6285 5 หลายเดือนก่อน +1

    Neurosains itu berdasarkan benar dan salah sementara banyak sekali pendapat para filsuf terdahulu yg nyata nyata terbantahkan oleh sains modern.

  • @yoyarifanto1024
    @yoyarifanto1024 5 หลายเดือนก่อน +4

    filsafat itu tidak dilawankan dengan neurosains,filsafat itu dasar berpikir secara logis dan rasional ini melangkahlebih jauh daripada keyakinan yg hanya berdasar percaya tanpa bukti,tetapi filsafat tidak punya dasar ilmiah tidak didukung bukti kongkret tidak ada survey yang valid yang mendasarinya tapi memang paradoksnya seni berpikir filsafat ini memang merupakan pondasi dari cara berpikir sains saat ini.

  • @donypurnama3510
    @donypurnama3510 5 หลายเดือนก่อน +4

    Mencampur aduk fragmen' ilmu tidak mudah, walaupun semua fragmen itu adalah universal ilmu, dan universal ilmu bukan adalah spiritual, bukan spiritual teologi .... saint itu lbh mendekati fakta dari pada ilmu filsafat imajiner

  • @yubabb30
    @yubabb30 4 หลายเดือนก่อน

    ngomen dokdes Men rame chanele..
    Jarno wae

  • @rudyfahlevi8650
    @rudyfahlevi8650 5 หลายเดือนก่อน +1

    27 menit lebih banyak penilaian subjektif tapi ga sampe masuk ke pembahas objektif. Kita jadi tidak bisa menilai argumen mana yg bertentangan.

  • @rahmanseblat
    @rahmanseblat 4 หลายเดือนก่อน +1

    Waton berargumen ra ngilo githok

  • @bangtamax
    @bangtamax 5 หลายเดือนก่อน +8

    Logika belum tentu rasional… ngarang pake logika juga gpapa sihhh

    • @djonipurnomo312
      @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน

      Yg logis blm tentu rasional..
      Yg rasional blm tentu masuk ati..

    • @bangtamax
      @bangtamax 5 หลายเดือนก่อน

      @@djonipurnomo312 betul.. Terkadang Ngarang2 dibutuhkan supaya hati tenang.. Untuk menghibur diri

  • @primbung9995
    @primbung9995 5 หลายเดือนก่อน +1

    Filsafat hasil dari asumsi manusia bkn berdasar dari penelitian ilmiah

  • @FeelingArtsy-tt3uw
    @FeelingArtsy-tt3uw 5 หลายเดือนก่อน

    Ryu Hasan menikmati antusiasme orang2 ketika mendengar dia mengolok-olok filssuf

  • @suprayogitatang
    @suprayogitatang 3 หลายเดือนก่อน

    Ya baper juga ya gpp sih masing" aja.ya bener kalo nyari nilai,relevansi,moral ya ketemunya ya paradox

  • @PaijosostrodiredjoSostrodiredj
    @PaijosostrodiredjoSostrodiredj 5 หลายเดือนก่อน

    Gak apple to apple sih menurut gw.
    Gugling coba mas.
    Please find out who he is

  • @HeruSantoso-uj6en
    @HeruSantoso-uj6en 5 หลายเดือนก่อน +1

    Filsafat & Neorosains merupakan kombinasi yg bisa melahirkan KESEMPURNAAN hidup.

    • @djonipurnomo312
      @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน

      Siiip..ini namanya kolaborasi.
      Biar filsafat zmn now ga mbulett.
      Kasihan gen z..

  • @achmadmachtumien5233
    @achmadmachtumien5233 5 หลายเดือนก่อน +1

    Ada jiwa dalam filsafat, dalam neurosains gak ada jiwa wkwkwkkk

  • @BayuSanjaya
    @BayuSanjaya 3 หลายเดือนก่อน

    Dadine Filsafat kuwi wis mati durung sakjane?

  • @komfarsi630
    @komfarsi630 5 หลายเดือนก่อน

    Sebat dulu bang, kopinya jangan lupa di seduh biar tambah asik ngobrol nya

  • @ariefpuji-xc8ui
    @ariefpuji-xc8ui 5 หลายเดือนก่อน

    Ada buku bagus, judulnya "Matinya Kepakaran" dari Tom Nichols

  • @mvasia6809
    @mvasia6809 5 หลายเดือนก่อน

    Ini mah full subyektif mas....

  • @WelldoWnophringgo
    @WelldoWnophringgo 3 หลายเดือนก่อน

    Saya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh mas Fanayat untuk melakukan kritik terhadap pendapat subyektif Ryu Hasan yang kadrun dan suka nyinyir.

  • @tjandrawibowo7025
    @tjandrawibowo7025 5 หลายเดือนก่อน +1

    mas Ryu hasan itu scientist murni , kalo di amerika itu ada juga aliran scientologist ..jadi nggak bisa dikaitkan sama kepercayaan (kepercayaan itu berbasis emosi ) science berbasis logis jadi ya ga nyambung

  • @rendo666
    @rendo666 5 หลายเดือนก่อน +2

    cari view apa gimana mas? tapi minimal mandi dulu lah sebelum buat video. Dokdes itu berbicara dgn ilmunya bukan kata2 penunggu pohon.

  • @bin_tang6285
    @bin_tang6285 7 วันที่ผ่านมา

    Apakah filsafat madih ada gunanya di dunia modern ini.

  • @waleylowey6760
    @waleylowey6760 5 หลายเดือนก่อน +3

    Hallo korban narasi dokdes

  • @tifendsix
    @tifendsix 5 หลายเดือนก่อน +1

    WKWK
    Coba bahas Pengetahuan manusia berkembang, hanya untuk ekstraksi alam lebih efisien. 😂

  • @sugarcrushgame7035
    @sugarcrushgame7035 4 หลายเดือนก่อน

    Waduh belajar dipondok 😢😢😢

  • @gilangalghifari9658
    @gilangalghifari9658 4 หลายเดือนก่อน

    argumen masnya agak lompat2 dari satu titik ke titik lain, mungkin karena grogi depan kamera atau apa.
    yg saya dapat, kritik utama masnya lebih ke mannernya dokdes; kebiasaan nyinyir ke filsafat dan agama. padahal di setiap nyinyirannya dokdes selalu clarify bahwa filsafat penting sebagai sebuah metodologi berpikir dan agama jg penting karena berhasil membawa peradaban manusia sampai hari ini. problemnya adalah filsafat dan agama tidak/belum bisa dibuktikan secara ilmiah, di mana hal tsb tidak diterima di komunitas sains. saya sih merasa itu hanya style atau cara dokdes icebreaking aja. cuma ya wajar sih kalo masnya keberatan di titik itu, kan otak kita bekerja seperti lawyer ketimbang hakim😅
    jadi kalo masalah manner sih sebenernya lebih ke subjektivitas aja like or dislike ya.

  • @luhuraditaruna2852
    @luhuraditaruna2852 5 หลายเดือนก่อน

    pasti shootingnya di dalem padepokan nur dzat sejati, setelah mendapat pencerahan dari Beliau pemilik padepokan.

  • @kurniadidajan9270
    @kurniadidajan9270 4 หลายเดือนก่อน

    Mas, mengkritisi Dr Ryu Hasan kejauhan deh.. ditanya kapasitas dan back ground aja ngak pede gitu. Mending respon konten lain deh.. perdukunan cocok nampaknya.

  • @sidirogamers763
    @sidirogamers763 5 หลายเดือนก่อน

    Fakta menyakitkan ketika keyakinan di benturkan dengan fakta. Aing maung rawr rawr🤣

  • @ew9607
    @ew9607 5 หลายเดือนก่อน

    sa ae lee dohyun di sela-sela syuting exhuma malah bahas filsafat 😍

  • @ezaasmafur2904
    @ezaasmafur2904 5 หลายเดือนก่อน

    Akhirnya ada yg membahas keresahan gua

  • @jaejae1114
    @jaejae1114 5 หลายเดือนก่อน

    Luar biasa ...masih muda pemikirannya sudah luas 👍👍💪

    • @Bedjosatrio
      @Bedjosatrio 5 หลายเดือนก่อน +1

      Iy luasnya kira kira 78,4

  • @aikoproject-xf5vd
    @aikoproject-xf5vd 5 หลายเดือนก่อน

    Inilah yg namanya filsafat itu selalu mempertanyakan hal hal yg tdk ada jawab nya.... Alias muter2... Hidup.. Yg membingungkan....😂😂😂

  • @lanangejagat6253
    @lanangejagat6253 5 หลายเดือนก่อน +3

    Agama sumber dari segala sumber kekacauan umat manusia.
    Jutaan nyawa melayang konyol akibat agama

    • @diazwahyunugraha2821
      @diazwahyunugraha2821 5 หลายเดือนก่อน

      PD 1 dan 2 apakah dilatarbelakangi agama?

    • @lanangejagat6253
      @lanangejagat6253 5 หลายเดือนก่อน

      @@diazwahyunugraha2821
      Baca peristiwa Holocaust

    • @lanangejagat6253
      @lanangejagat6253 5 หลายเดือนก่อน

      Baca sejarah peristiwa Holocaust

    • @diazwahyunugraha2821
      @diazwahyunugraha2821 5 หลายเดือนก่อน

      @@lanangejagat6253 supremasi ras arya itu mah

    • @lanangejagat6253
      @lanangejagat6253 5 หลายเดือนก่อน

      @@diazwahyunugraha2821
      Ras Arya pilihan dewa vs Ras Yahudi pilihan tuhan akhirnya saling membantai

  • @Illuminatus_8
    @Illuminatus_8 5 หลายเดือนก่อน +3

    Saya kritik, bebas kan,boleh kan. 😂
    Mas ojo kur spekulatif, hadirke bukti sing nyata. Ojo kur dolanan interpretasi seperti apologetika Agama. 😂

  • @ronihadian07
    @ronihadian07 5 หลายเดือนก่อน

    memang org yg belum mendapat pengetahuan tentang tuhannya yg bener itu cenderung ingin menjadi tuhan . ingin selalu lebih dr yg lain. karna tuhan yg maha tinggi itu udah dihapuskan diotaknya

  • @homsatun-zd1oh
    @homsatun-zd1oh 5 หลายเดือนก่อน

    Disini saya jadi lebih sadar, bahwa filsafat itu ngalor ngidul, nggak jelas dan mbulet

  • @riskyudin9199
    @riskyudin9199 5 หลายเดือนก่อน

    Semua berpotensi benar atau salah atau bahkan pembenaran atau penyalahan. Termasuk si dokdes.
    Kebenaran hanya milik tuhan.

    • @fikriagilh
      @fikriagilh 5 หลายเดือนก่อน +1

      kalau ada

  • @wimwidagdo
    @wimwidagdo 5 หลายเดือนก่อน +2

    Jujur saya sangat ngefans sama dr Ryu Hasan, nah mas disini mau memberi gagasan dan kritikan kan ya gpp to. Saya lihat disini jemaah dr ryu hasan kok malah menyerang pribadi masnya ya, nah ini berarti apa yg selama ini mereka dengarkan dari dr ryu yo gak ada yg masok to 😂😂

    • @AsanWu
      @AsanWu 5 หลายเดือนก่อน

      Apa sih???

  • @darmasjarif9166
    @darmasjarif9166 4 หลายเดือนก่อน

    orang ini menambahkan kata 'isme' pada neuroscience atau neuroscientist yg menunjukkan bahwa dia tidak paham tentang neuroscience itu sendiri yg bukan merupakan keyakinan tapi berdasarkan fakta penelitian dan dia juga termasuk golongan orang yg tidak mau merevisi keyakinannya atau ilmu filsafat yg dia pelajari yg sudah jelas keyakinan atau filsafat itu adalah imajinasi di otak manusia

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  4 หลายเดือนก่อน

      Ada video terbaru - yang sedikit menyinggung "isme" yang dimaksud kakak. Simak ya kak. Biar tidak grusa grusu menilai

  • @kenpamorndaru6968
    @kenpamorndaru6968 5 หลายเดือนก่อน +1

    Mungkin dr.ryu hasan adalah nabi kaum rasional..😊

    • @djonipurnomo312
      @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน

      Cocoknya istilah guru spiritualitas..

    • @kenpamorndaru6968
      @kenpamorndaru6968 5 หลายเดือนก่อน

      .dari penjelasan dr.ryu yang lain..sceint itu berdiri sendiri...spiritual dan agama akan selaras dan akan memuji klaimnya jika penemuan saint sesuai nubuatnya spiritualis dan agama..dan saint akan di tuduh sesat jika penemuan saint bertolak belakang dengan nubuat spiritualis dan agama..

    • @WelldoWnophringgo
      @WelldoWnophringgo 2 หลายเดือนก่อน

      RYU HASAN COCOKNYA DIPANGGIL USTAD YANG FANATIKNYA SELEVEL DENGAN FANATIKNYA USTAD ABDUL SOMAD

  • @Koswara-vd3pg
    @Koswara-vd3pg 5 หลายเดือนก่อน +3

    Ibarat kucing melawan singa😂

    • @Serat27
      @Serat27 5 หลายเดือนก่อน +1

      Cicak vs buaya😂

    • @Koswara-vd3pg
      @Koswara-vd3pg 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@Serat27Betul sekali.

  • @sukabacaapaaja
    @sukabacaapaaja 5 หลายเดือนก่อน +1

    😮😮😮 mekanisme pembelaan ego manusia sedang bekerja.

  • @karbat8913
    @karbat8913 5 หลายเดือนก่อน

    Memang betul sih tukang pentol nggredabrus ndak usah didengar.. Ndak bisa memperbaiki kualitas hidup apalagi bahagia.

  • @AlgoNudger
    @AlgoNudger 5 หลายเดือนก่อน

    Seru nih klo sampe kejadian (debat).
    *Bagus Muljadi vs. Ryu Hasan.*
    Tema: apakah filsafat sudah mati? 🤭

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      Sepakattttttttt - kita juga lihat videonya bagus mulyadi.

    • @AlgoNudger
      @AlgoNudger 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@GenEpistreeApakah anda mengetahui tentang sejarah ryu hasan dan Jonah Lehrer? 🤭

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      Waduh waduh 🤣 di dalam sedikit disinggung. Tapi aku gak tau ngeh apa nggak yang lihat.

  • @TaoSuTre
    @TaoSuTre 5 หลายเดือนก่อน

    Seekor ikan bercerita tentang bagaimana caranya berjalan dengan kaki didunia darat.😂

  • @yeri-l7v
    @yeri-l7v 5 หลายเดือนก่อน +1

    Fatanisme terhadap saintis membuat orang terjebak dalam saintisme (dogma mengagungkan toko saintis)

    • @TingWang-w9y
      @TingWang-w9y 5 หลายเดือนก่อน

      Fanatisme thd agama membuat org terjebak dlm doktrin yg menghalangi otak utk berpikir ..

    • @yeri-l7v
      @yeri-l7v 5 หลายเดือนก่อน +1

      @@TingWang-w9y fanatisme terhadap saintis juga menghalangi otak untuk berpikir,

    • @mifkhoir4591
      @mifkhoir4591 5 หลายเดือนก่อน

      @@yeri-l7v fanatisme terhadap saintis juga menghalangi otak untuk berpikir? bisa di sebutkan cotohnya?

    • @yeri-l7v
      @yeri-l7v 5 หลายเดือนก่อน +1

      @@mifkhoir4591 contohnya seperti lu, apa sumbangsimu terhadap sains, lu cuma mengagungkan tokoh doang

    • @mifkhoir4591
      @mifkhoir4591 5 หลายเดือนก่อน

      @@yeri-l7v tidak semua2 harus jd saintis, lalu yg jd petani, jd kasir, jd koki siapa?. pengagungan yg berlebihan tidak baik. nanti jd parasocial relationship disorder

  • @miiulen5615
    @miiulen5615 5 หลายเดือนก่อน

    INFO:
    MEROKOK DALAM VIDEO/KONTEN YUTUB DAPAT MEMBUAT VIDEO MENJADI DOLLAR KUNING.

  • @antoniobanderas9168
    @antoniobanderas9168 4 หลายเดือนก่อน

    penggemarnya ryu hasan itu gk beda jauh sama fanatik2 agama ya... ngeri. Tidak bs menerima perbedaan. Tergila2 dgn sains yg sebenarnya tidak mereka pahami. Asal percaya dan maen kutip aja kt2 org. Gak ada bedanya sm umat beragama kan...

  • @alamsemesta1887
    @alamsemesta1887 5 หลายเดือนก่อน

    Mumet mas 🫣

  • @songantv961
    @songantv961 5 หลายเดือนก่อน

    Kalo dalam filsafat apakah dr.ryu hasan alirannya eksistensialisme?

    • @DendiRyadi
      @DendiRyadi 5 หลายเดือนก่อน

      Positivisme

  • @kwputra88
    @kwputra88 5 หลายเดือนก่อน +5

    mandi Dulu Kali ah.

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      Orangnya tak suruh mandi gak mau kak. 😅😅😅

    • @rendo666
      @rendo666 5 หลายเดือนก่อน

      ini kata Dokdes elit2 pemalas, malas mandi tapi sibuk mikir

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      @@rendo666 Dokdes Rahimakumullah

  • @geniusquote1522
    @geniusquote1522 5 หลายเดือนก่อน

    😮

  • @erfin3000
    @erfin3000 5 หลายเดือนก่อน

    Gue pikir mau membantah pemikiran dokdes, ternyata cuman ngomongin nyinyir doang

    • @GenEpistree
      @GenEpistree  5 หลายเดือนก่อน

      Besok atau lusa diupload kakak

  • @Godkaela
    @Godkaela 5 หลายเดือนก่อน +1

    Neurosaintisme iki opo maneh, neurosains yo neurosains membahas sesuatu apa adanya (ontologis).

    • @djonipurnomo312
      @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน

      Neurosaintisme cm sebuah ungkapan baper bagi IQ

  • @z3uz841
    @z3uz841 5 หลายเดือนก่อน

    Narasi yg dibangun dan membuat argumennya masuk akal....aku penasaran,tentang kata isme,didalam neorosainstisme, gmana dr ryu membatalkan argumen ini

    • @Serat27
      @Serat27 5 หลายเดือนก่อน +1

      Paling komen doi cuma “ya itu terserah dia aja. Science tidak peduli soal itu”

    • @willydargianto7549
      @willydargianto7549 5 หลายเดือนก่อน +3

      Kata isme sebagai ilmu filsafat. Sedangkan neurosains sebagai ilmu biologi.....kagak nyambung bro. Neurosains berbasis ilmiah alias bisa dibuktikan. Filsafat......ya cari tau sendiri.
      Khotbah2 ryu hasan tidak bisa dipandang sebagai isme karena 70-80% khotbahnya dia lebih menjelaskan cara kerja dari suatu fenomena. Salah satu fenomena yang kena serempet di ilmu sains yang dibahas dokdes ttg jiwa. Jika neurosains menyinggung tidak ada jiwa sebagai satu entitas....lah jadi gmn dong? Tidak boleh dibilang biar tidak jadi suatu isme?

    • @johannesjoga6276
      @johannesjoga6276 5 หลายเดือนก่อน +1

      @@willydargianto7549 saya sepakat dengan ini, bahkan dalam jurnal Neuroscience and the soul: Competing explanations for the human experience, dualisme masih dipegang. neurosains menyinggung dan membuktikan tidak ada jiwa sebagai entitas, walau demikian, keyakinan tentang jiwa masih dipegang sebagai sebuah keyakinan. lalu...kenapa muncul istilah neurosains---isme? ah, ya itu label yang diberikan oleh mereka kepada neurosains sebagai neurosaintisme.
      jika ada yang bisa dikritik dari neurosains, maka itu mungkin bahwa ada batasan dalam kemampuan neurosains untuk menjelaskan pengalaman manusia secara penuh, seperti aspek yang lebih abstrak seperti makna hidup, misalnya.... sayangnya bro di video itu tidak membahas hal tsb dan malah muter ngalor ngidul.

  • @kikiwibowo8475
    @kikiwibowo8475 5 หลายเดือนก่อน

    👍

  • @analishq4758
    @analishq4758 5 หลายเดือนก่อน +3

    Memang filsafat mbulet😅

    • @djonipurnomo312
      @djonipurnomo312 5 หลายเดือนก่อน

      Aya2 wae...
      Bkn filsafat mbulet brgkali ada keluaran produk baru "mbuletisme"

  • @ronihadian07
    @ronihadian07 5 หลายเดือนก่อน

    jgn kebalik mas . neuro sain itu ilmu yg dibahas dlm agama . bahkan lebih dalam .

  • @imahfatimah8877
    @imahfatimah8877 5 หลายเดือนก่อน

    Mbulet...

  • @ahmadqosyim5860
    @ahmadqosyim5860 5 หลายเดือนก่อน +1

    Senang pemuda yg berani dan jujur dg diri sendiri