Udah terprediksi dari jauh-jauh hari, kalo sepakbola makin kesini lebih mengutamakan cuan daripada olahraga atau sportmansifnya itu sendiri. Dimulai dari berbondong-bondong ny uang minyak dari Timur tengah membanjiri kantong2 fifa ataupun UEFA, sampe gameplay tiap club besar yg gitu2 aja dan ampir sama taktik nya. Udah mah gameplay ny ngebosenin Ditambah format kaya begini, uwoghhh sekali. Mereka ngiranya ini tahun 2000an apa, dimana setiap club besar punya identitas dan gameplay nya sendiri-sendiri. Tiap pemain juga bisa mengeluarkan skil2 di luar nalar dan menari-nari diatas lapangan sehingga ngebuat penonton gak berenti untuk terpukau. Sekarang kan enggak begitu...
dulu lebih cuan karna ada messi ronaldo,, setelah mereka habis orang2 sudah nggk tertarik lagi nonton ucl , makanya fifa panic bikin format baru, kompetisi baru, wkwkwk
Kalau kata bapak saya mah,format ini paling juga cuma bertahan satu musim atau dua musim,soalnya liga-liga top eropa juga baru mulai jadi para pemainnya belum ada yang cidera,tapi nanti kalau udah masuk di pertengahan musim pasti bakalan banyak pemain yang pada pincang,barulah club-club besar melakukan protes
Perspektif ayah Anda tentang format baru Liga Champions UEFA menarik dan mencerminkan beberapa kekhawatiran yang sah: Risiko Cedera: Seiring berjalannya musim dan banyaknya pertandingan, risiko cedera biasanya meningkat, terutama bagi pemain di kompetisi dengan intensitas tinggi. Jika format baru ini menghasilkan lebih banyak pertandingan, hal ini dapat memperburuk masalah ini dan mendorong klub-klub untuk menyuarakan keprihatinan mereka. Kelelahan Pemain: Jadwal yang lebih panjang dengan lebih banyak permainan dapat menyebabkan kelelahan, mempengaruhi kinerja pemain dan meningkatkan kemungkinan cedera, terutama bagi mereka yang berada dalam posisi yang menuntut. Ronaldo dan Messi: Meskipun Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi memiliki umur panjang yang luar biasa dan rekor cedera yang relatif rendah untuk level permainan mereka, penting untuk dicatat bahwa bahkan pemain elit pun bisa dan memang mengalami cedera. Pola kebugaran dan manajemen cedera mereka telah berkontribusi terhadap keberhasilan mereka dalam menghindari cedera jangka panjang, namun mereka juga tidak kebal terhadap tuntutan jadwal yang padat. Singkatnya, meskipun format baru ini pada awalnya mungkin berjalan dengan baik, kekhawatiran akan kesejahteraan pemain dapat memicu protes dari klub-klub jika cedera menjadi lebih sering terjadi seiring berjalannya waktu.
Nah kata2 terakhir kayaknya bs jdi solusi,,enakan nonton liga 1 Indonesia,,1 siaran bs nonton 2 acara pertandingan sekaligus,,sepak bola + UFC bs di lanjut seperti tawuran di film2 triad hongkong😂😂😂
@@Silvermoon13738 masalahnya piala dunia itu cuman sebentar, dan kualifikasinya diadakan setiap libur kompetisi, lah ini ucl jadi dari format liga, udah sibuk di liga lokal, tambah ini lagi pertandingannya jadi makin banyak, jatah jeda makin berkurang, pemainnya semua diperes tenaganya
@@sutantoarif4718 bener bg. Gak dipikir soal aspek lain resiko cidera mental. Yang dipikirkannya cuma cuan aja wkwkw. Penonton pun jadi jenuh juga. Belum lagi tiket semakin banyak. Ini kan ke finansial penonton juga
@@fazrulrahman1120penonton yg mana yg jenuh,? Gw g jenuh, mungkin lo bkn penikmat pertandingan sepakbola makanya jenuh,, kalo lo ributin masalah tiket, justru bagus lah u/ pemasukan klub terutama u/ klub² menengah,,
mungkin secara entertain terlihat sangat menarik tetapi itu hanya terjadi di pertandingan yang mempertemukan 2 klub besar Eropa sementara pertandingan lainnya hanya akan jadi pelengkap saja, bahkan baru 2 bulan Liga berjalan sudah ada beberapa pemain yang mengalami cidera dan secara tidak langsung ini akan mengurangi kualitas pertandingan apalagi jika pemain yang cidera adalah pemain inti di klubnya, nggak yakin juga UEFA akan peduli dengan kebugaran para pemain karena yang mereka perdulikan hanya penghasilan yang besar di setiap pertandingannya, tetapi inilah resiko sepak bola modern yang hanya ingin menonjolkan sisi entertain nya saja tanpa memperdulikan kesejahteraan para pemainnya, jadi apakah pemogokan para pemain akan terjadi? sangat layak untuk dipantau terima kasih starting eleven.
Y sama aja klo model fase group...justru fase group itu yg membosankan klo satu group dgn klub besar pasti dah ketauan yg lolos 😅😅😅 klo fase liga kan klub besar blm tentu lolos 😅😅😅
Kan kebagian tandang ama kandang 4 , 4. Cuma beda club per tandang kan kandang. Malah menurut gua sistem gini bikin 1 kemenangan sangat berarti. Soalnya sistem poin dan klasemen all club. Kan gak lucu ggl masuk cuma bedA selisih satu poin.
Woy sistem KANDANG TANDANG itu pake FORMAT TAHUN LALU. FORMAT SEKARANG MNA AD MELAWAN 2 KLUB YG SAMA semuanya berbeda. Kalo BABAK SELANJUTNYA itu pake SISTEM KANDANG TANDANG
@@CristianoViolet baca komentar gua yg bner. Sekarang kan tiap tim kebagian 4 kali tandang 4 kali kandang, namun tipa match club nya berbeda. Jadi gk bisa dobel ketemu ama tim yg sama di babak liga ini.
@@oozie2863lah justru bagus lah, klub menengah di liga² Eropa juga bs berkompetisi di kompetisi tingkat Eropa, secara keuangan juga lumayan u/ klub menengah yg ikut berkompetisi,,
Tenaga pemain terkuras saat membela Timnas. Dan saat memasuki ajang kejuaran seperti Piala Dunia serta Piala Regional nya (Piala Eropa, Copa America, Piala Asia, Piala Afrika) banyak pemain yg cedera dan tidak dpt mencapai performance terbaiknya. Sdh gitu Eropa Nation League buat saya pribadi semakin malas menonton sepakbola...bosan. Wajar jika saat ini banyak pemain yg nantinya bisa melebihi gol pemain sebelumnya di Timnas.
Anda mungkin benar tentang potensi lebih sedikit penggemar yang menonton pertandingan di musim 2025/2026 dalam format baru. Berikut beberapa alasannya: Prediktabilitas: Jika fase liga menghasilkan hasil yang lebih dapat diprediksi, penggemar mungkin akan menemukan lebih sedikit kejutan dan momen dramatis, yang dapat mengurangi kegembiraan. Pertandingan Berulang: Struktur ini dapat menyebabkan lebih seringnya pertarungan antara tim yang sama, yang mungkin membuat beberapa penggemar kurang tertarik jika mereka merasa telah melihat pertandingan yang sama beberapa kali. Babak Grup yang Diperpanjang: Dengan lebih banyak pertandingan, babak penyisihan grup awal mungkin terasa kurang signifikan, sehingga mengurangi keseruan dibandingkan babak sistem gugur. Keterlibatan Penggemar: Jika tim tidak memberikan penampilan atau hasil yang menarik, hal ini dapat menyebabkan penurunan keterlibatan dan kehadiran, bahkan untuk pertandingan besar seperti Real Madrid vs. PSG. Meskipun pertandingan tingkat tinggi akan selalu menarik perhatian, pengalaman penggemar secara keseluruhan mungkin berubah berdasarkan bagaimana format tersebut berdampak pada drama dan daya saing turnamen.
Luar biasa ide uefa ini, jelas pertandingan lebih kompetitif, baik tandang maupun kandang semua tim berusaha menang, karna hanya sekali jumpa. Membuatnya makin seru!
Persis skema game ,berubah bulan kemarin skemanya, peringkat 1-8 enak langsung lolos play off istirahat lama langsung 16 besar,lawan selanjutnya hasil dari pertandingan 2 tim main 2 kali yaitu kandang tandang , dari peringkat 9-24
Saran Anda agar tim-tim besar menggunakan pemain U20 sebagai bentuk protes terhadap UEFA memunculkan beberapa ide menarik: Fokus pada Pemain Muda: Hanya memainkan pemain U20 dapat menyoroti pentingnya pengembangan pemain muda dan memberikan pengalaman berharga bagi talenta muda dalam situasi tekanan tinggi. Pesan untuk UEFA: Tindakan ini dapat menjadi pernyataan yang menentang kebijakan UEFA atau format baru Liga Champions, yang berpotensi mendesak organisasi tersebut untuk mempertimbangkan kembali aspek-aspek tertentu. Promosi Kompetisi Pemuda: Jika sebuah tim memprioritaskan pemain muda dalam pertandingan-pertandingan penting ini, hal ini mungkin akan menarik perhatian ke kompetisi seperti Liga Pemuda UEFA, yang menampilkan bakat-bakat yang muncul dari akademi. Dampak terhadap Penggemar: Meskipun pendekatan ini dapat memberikan pernyataan yang kuat, pendekatan ini mungkin juga mengecewakan penggemar yang berharap dapat melihat bintang favorit mereka, sehingga dapat memengaruhi kehadiran dan penayangan. Intinya, meskipun hal ini dapat dilihat sebagai sebuah protes, dampaknya terhadap perkembangan generasi muda dan keterlibatan penggemar memerlukan pertimbangan yang cermat!
sepak bola Eropa dibuat membosankan dan menjenuhkan oleh UEFA dengan format baru UCL, belum juga ada turnamen ga jelas dan ga penting seperti UEFA Nation League, sepak bola dibuat sebagai penghasil uang saja bukan hiburan daripada nonton mending cek hasil pertandingannya saja, FIFA juga mulai mengikuti UEFA seperti Piala Dunia U17 dijadikan setahun sekali dan rumor Piala Dunia mau dijadikan 2 tahun sekali, apa serunya sepak bola sekarang?
Setuju, bahkan saya belum lihat 1 match pun liga champion karena merasa sekarang masih tahap awal yg membosankan. Padahal saya termasuk yg rutin nonton liga inggris tiap pekan, serasa lebih menarik epl daripada liga champion format baru ini
Era 90an nonton liga Champions berasa eksklusifitas nya. Pertandingan Live nya hanya 2 hari dalam 2 Minggu sekali. Dari fase grup ke KO bisa libur sebulan lebih. Sekarang daripada begadang lebih milih nonton highlight besokan nya
Keseruan nya terjadi kalau tim besar bersua dengan dengan tim besar yang menjadi daya tarik tersendiri di laga itu , semakin padat jadwal club yang bertanding dengan skema liga Champions musim ini sementara liga masih bergulir akan ada kelelahan bagi setiap pemain dan yang tidak di inginkan cedera menghampiri nya , dan kenapa harus malam Jum'at itu kan malam memadu cinta , dan ngantuk habis tahlilan yasinan 😂
Ramaikan kompetisi benua kita sendiri,Jiga ingin sepakbola nasional dan asia ingin maju maka kita sebagai warga benua Asia harus ikut mendukung kompetisi konfederasi kita. I LOVE TIMNAS I LOVE AFC
Kwkwk lah kocak,, dikira yg maen di UCL cuma rodri doank kali,, brp banyak bro pemain² yg maen di UCL dan dr sekian banyak trsebut brp pemain yg udah cedera,?
Ter Stegen udah korban lawan Monaco. Bahkan megabintang sekelas Mbappe juga langsung cedera. Jangan salah kalo nanti fase gugur ga asik nonton nya banyak pemain kunci ilang
Kali ini aku setuju sama mimin😃tapi uefa dan fifa gak peduli yang penting mereka dapat meraup keuntungan uang dan cuan🤑protes dengan cara apa pun uefa gak mau dengar suara rakyat kayak pemerintahan sesuatu negara🗿
Puluhan tahun kita terbiasa menikmati UCL dalam fase grup tiba-tiba diganti jadi fase Liga berasa kyk aneh gitu Kita udah terbiasa menantikan Fase Grup di UCL maupun UEL tapi skrg kita lihat Fase baru ini kyk aneh banget bok Soal Anthemnya sumpah kecewa berat, ga berasa khidmat dan merinding lagi kyk dulu
Justru menurut saya format baru ini jauh lebih sulit di prediksi. Kenapa? Karena menurut saya. Logikanya Inikan totalnya 8 match. Artinya poin maksimal yang bisa di dapat satu tim kalau menang semua pertandingan artinya 24 poin. Dan menurut saya match awal2 harus bisa dimenangkan dan dapat 3 poin. Karena kenapa? Supaya bisa memastikan lolos langsung ke babak berikutnya lebih cepat. Kalau anda buang2 poin di awal. Nanti di match ke 7 dan 8. Kalau Poin mu masih belum mencukupi untuk berada diperingkat 1-8 untuk langsung lolos ke fase gugur. Nanti bakal jadi pressure buat tim tersebut. Menurut saya di format baru ini jauh lebih tidak bisa diprediksi. Karena Lawan yang di hadapin gak cuman tim yang dilawan. tapi juga tim yang tidak di lawan. Bayangkan misalnya di match ke 8. Man City berada di peringkat 9 lalu Munchen di peringkat 8 selisihnya satu poin. Tapi masalahnya Munchen dan Man City tidak ketemu dan di match ke 8. Lawan Man City dan Munchen misalnya sama2 tim lemah. Artinya kemungkinan Munchen dan City menang besar. artinya yang lolos langsung ke fase gugur Munchen karena di peringkat 8. Sementara City masih harus main di babak play off. Untuk bisa melaju ke fase gugur. Karena di peringkat 9.
justru menurut saya mau main mata juga sulit. karena pertama lawan anda beda2. Dan belum tentu lawan yg dihadapi merupakan direct kompetitor. sementara kalau format lama 6 match home away ketemu lawan yg sama. Buat tim2 besar jauh lebih mudah untuk lolos dr fase grup. Karena anda ketemu 2 kali lawan yg sama. jauh lbh predictable.
Tapi dari skenario yang anda kasih tim" sekelas city dan Munchen kemungkinan besar bakal finish 3 besar saingan sama Madrid. Ya mereka kek biasa pesaing terkuat buat menang UCL. Mungkin analogi ini lebih masuk buat tim menengah atas kek Arsenal dan Dortmund yang bakal berjuang mati"an untuk langsung lolos. Anda menyampaikan poin bagus tentang ketidakpastian format baru Liga Champions UEFA: Total Pertandingan: Hingga 8 pertandingan, setiap poin sangat penting. Awal yang kuat sangat penting untuk mengurangi tekanan di kemudian hari. Persaingan Tidak Langsung: Tim bergantung pada hasil pertandingan lain, menambah kompleksitas skenario kualifikasi. Situasi Tekanan: Saat tim mendekati pertandingan final, tekanan dapat menyebabkan hasil yang tidak terduga, seperti yang terlihat pada contoh Manchester City dan Bayern Munich. Kualitas Lawan: Jika tim yang lebih kuat menghadapi lawan yang lebih lemah di akhir fase, hal ini akan mengganggu distribusi poin, sehingga meningkatkan peluang terjadinya kejutan. Secara keseluruhan, meskipun kinerja yang konsisten mungkin menguntungkan, dinamika yang Anda gambarkan menimbulkan ketidakpastian yang signifikan!
@@justinsm tapi harus diingat sekarang Man City KDB, Rodri cidera. Kemarin Madrid Mbappe Cidera. Yang artinya belum tentu juga tim spt Man City, Madrid, Munchen bisa dengan mudahnya memastikan di peringkat 8 besar. Untuk langsung lolos ke fase berikutnya. Terutama Man City yg di Match pertama udah drop 2 poin karena seri sama Inter. Itu jaga sama halnya Madrid dan Munchen. Walaupun mereka dapat 3 poin di match pertama.
1. Seharusnya setiap juara di liga masing2 tetap mendapat pot 1. Setelahnya diundi pot 2-4 sesuai dengan peringkat koefisien klub Eropa. Jadi meski koefisien klub juara di liga masing2 kecil namun tetap bisa berada di pot 1 karena mereka juara liga masing2. 2. Seharusnya format liga digunakan saat fase 16 besar nanti, bukan dari awal sudah menggunakan format liga. Jadi biarkan awal2 kompetisi tetap seperti format sebelumnya. 3. Saat fase 16 besar tetap ada home dan away, peringkat 1 vs peringkat 16, 2 vs 15, dst. Setelah itu peringkat 1-8 klasemen akhir bisa langsung berhadapan. Formatnya peringkat 1 vs peringkat 8 dst. Sayangnya saya bukan pejabat UEFA.😅
Justru sangat menarik bagi penikmat bola krna akan banyak pertandingan besar sejak babak awal tpi akan sangat merugikan bagi pemain krna akan lebih banyak pertandingan yg mereka mainkan
Yakin, bakal banyak sisi negatif daripada positifnya. Memang fans juga mau liat tim yang dimainkan isinya pemain cadangan gara2 pemain bintangnya pada cedera
penikmat sepakbola bingung dan masih banyak yg belum mengerti dengan format baru liga champions. makanya format terbaru liga champions kurang menarik .
Kebalik kali, justru sistem grup yg menguntungkan tim besar krn udh bs d tebak pasti itu yg lolos, faktanya format skrng justru mmberi ksempatan tim kecil bersaing, semalam aja munchen sama madrid kalah sama tim kecil 😂
Siapa bilang UCL atau kompetisi eropa di bawah naungan UEFA tak lagi menarik,, kalau di lakukan survei di seluruh daratan eropa aku yakin mayoritas lebih dari 90% masih suka. Soal liga super eropa yg di gagas real madrid dan sejumlah klub top Eropa masih blm ada tanda-tanda akan segera di hidupkan lagi,, jadi tidak usah di sangkut pautkan. Tpi soal jumlah pertandingan yg bertambah emang bener sih,, seharusnya di kurangi seperti saranya Rodri maksimal pertandingan per tahun normal nya bagi pemain adalah 40-50 per musim thn ini kabarnya meningkat drastis hingga 70-80 pertandingan.
🤔 Kita Lihat saja, sampai dimana Arogansi Petinggi Fifa akan bertahan, ketika para Pemain MULAI MUAK & para Penonton MALAS MENGIKUTI TIAP MATCH karna LEBIH MEMILIH ISTIRAHAT YG CUKUP SETELAH BEKERJA KERAS SETIAP HARI.. 😁
Iya..mmg krg seru format yg baru ini,, tim2 yg kuat sdh pada ketemu diawal.. dah gtu ancaman tuk tersingkir duluan ny krg,, suasana fans gak bisa panas2an, terlihat sprti pertandingan hiburan saja,, yg pasti ny krg menarik lah..
Kalo format lama kebanyakan tim yo lolos 16 hanya tim" Besar karena format difase grub kandang tandang sekarng cuma satu match ada kesempatan tim kecil lolos, dan juga pertandinga ciga berbeda dua laga doang sekarang 8 match satu klubb dulu 6 match satu klub, gue sih suka format yang sekarang karena biar tau tim yang konsisten yang mana
@@alcanspeed6698tapi kasihan para pemain bang mereka juga manusia biasa yang bisa kelelahan mereka bukan robot, terbukti pemain manchester city rodri udah jadi korban karena jadwal yang padat😢
@@alcanspeed6698memang liga champion isinya tim2 besar bung,bkn tim2 yg ecek2,semua sdh diatur dlm pot(sesuai performa musim sebelumnya),jd format lama lbh fair dan lbh memanusiakan pemain
@@Sutajy10 gak usah alay lah bang mereka juga main seminggu paling cuma 2 kali paling banyak ya 3 kali itu pun cuma 90 menit... , gaji mereka selangit per pekan bedain sama orang yang kerja nya kuli kerja dari pagi sampe sore gajinya gak nyampe 200k Kalo pemain itu emng main bola karena hobi gak akan bicara seperti rodri karena dijalani dengan rasa senang
jangan salahin UEFA, tapi salahin manager nya, kan bisa pake sistem rotasi & gak melulu 1 pemain yang harus dipake terus2an, mesin aja rusak kalo gak dikasi istirahat, apalagi orang
jangan salahin UEFA, tapi salahin manager nya, kan bisa pake sistem rotasi & gak melulu 1 pemain yang harus dipake terus2an, mesin aja rusak kalo gak dikasi istirahat, apalagi orang
Bagus pake format lama ajha,tpi di 8 besar dipake sistem kompetsi penuh dgn 14 pertandingan home & away untuk menentukan juara nya...atau kembai ke format dulu akhir 1990an atau awal 2000an dimna 16 besar di bagi 4 group dmn akan bertemu tim2 besar
@@suriachen2191Format lama juga sama,, emang nya ada klub kecil yg bikin gebrakan di Format sblm nya,? Lo mw sebut porto,? Porto udah prnah juara UCL sblm 2004,,
@@MuhammadRidwan1703 minimal klub kecil bisa masuk fase gugur aja udah bagus, contoh Monaco 2017 tembus semifinal kan bagus walaupun ga juara bisa bikin kejutan dan penyegaran, dapet duit dan kebanggaan juga. Selama UEFA masih rakus sih jangan harap klub kecil akan berprestasi
Justru format kayak gini bikin lebih kompetitif. Ga ada laga yang ga penting karna semua tim bakal all out di fase awal. Bukan cuma poin yg mempengaruhi mereka lolos enggaknya, tapi selisih gol juga bakal ngaruh. Di pertandingan akhir bakal ada banyak tim yg punya poin sama karena mereka ga saling bunuh. Permainan mereka pasti bakal lebih atraktif biar lebih produktif. Selain itu, 16 besar juga bakal lebih seru karena yg lolos mayoritas tim2 besar. Jeleknya memang tim tim kecil kaya ga dikasih harapan dan jadwal yang nyiksa pemain.
2008-2016 era terbaik liga Champions dengan segala drama dan kontroversi nya sebelum PSG mendatangkan mbappe dan Neymar harga pemain masih masuk akal sekarang hampir semua striker menyentuh angka 100 JT euro dengan kualitas gambling. Era dimana belum ada UEFA national league jadi semua pemain top Eropa all in di champion league dan jarang ada cidera, sekarang main 2-3 match udah pada cidera.
gw sebagai penikmat sepak bola, terutama di pertandingan liga Champions, sangat di sayangkan sekali untuk siaran nya sudah tidak lagi tayang di stasiun tv manapun, walaupun bisa nonton live di situs tertentu tetep kurang memuaskan hasil daripada gambar nyaa😊
harusnya kompetisi eropa ckup liga champions, liga eropa sama konferensi gak ush ada...karena dgn begitu tim peserta liga champions hrus punya kedalaman squad bagus...dan itulah resikonga tim juara...maen d byk kompetisi ya harus siapin squad lbh dalem..
Sebagai fans Foinikas Agias Marinas Chrisochous, memang banyak match tim-tim besar tapi kalo ketemu diawal jadi ga seru dan ga ada kejutan kaya nunggu siapa yang ga lolos di knock-out stage
Sebagai Penikmat Sepakbola Eropa, memang UCL sekarang dengan format baru ini rasa deg deg an ketika club yang didukung main sangat berkurang... Istilahnya sudah tidak membuat merinding... Biasa saja.. Walaupun tim tim besar ketemu diawal liga...
Mending dibalikin ke format tahun 2000an awal, lebih seru. Jadi babak grupnya 2 kali. Jadi tim yg lolos ke 8 besar benar2 tim terbaik 🎉 Toh capeknya sama dgn format sekarang
Dulu saya bela-belain begadang dan tidak tidur walaupun paginya saya masih hrs sekolah. Terkhusus kalau yg main Liverpool / pun Barcelona. Tapi semenjak format Liga Champions berubah. Saya kok jadi males lihatnya, kurang menarik, dan terlalu memaksakan untuk jumlah pertandingan yg lebih banyak. Ini bukan suatu trobosan melainkan boomerang bagi sejarah Champions itu sendiri
dan juga format baru gk sepenuhnya mengutungkan tim besar karna tim besar akan kesulitan untuk rotasi pemain klau dpat laga big match trus dan itu menyiksa pemain karna baik di liga lokal atau liga ucl itu penting contoh aja man city di awal sdh sdh ketemu inter istirahat 3 hari lwan arsenal lgi gimna bisa rotasi pemain karna semua laganya penting klau gk sungguh dan menurutnkan skuad yg kroco" timnya akan kalah jdi coach akan memilih timnya mau fkus ke mana liga ucl atau liga inggris karna mereka gk bisa memilih keduanya di format ucl yg baru ini klau mereka serius di ucl berarti mereka hrus rotasi pemain intinya di liga untuk menghemat tenaga sama halnya di ucl percuman aja big match klau timnya tdk main dgn kekuatan penuh dan pemain terbaiknya karna mereka juga hrus rotasi pemain untuk bisa bersaing diliga lokal bukan hanya ucl memang format baru menyajikan byk big match tapi kedepannya mungkin akan gk menarik karna byk pemain terbaik yg absen atau gk full match beda dgn format lama tim besar bisa rotasi pemain juga karna tingkat kesulitannya yg tdk terlalu besar karna yg mereka incar poin untuk mengamankan posisi 1 atau 2 agar fix ke bebak 16 setelah memastikan posisinya aman di match mereka bisa rotasi pke setengah pemain cadagan ngapain mereka hrus ngotot posisi sdh aman tinggal main santai tenaga pemain terbaik mereka bisa simpan untuk perang di liga atau babak 16 nanti
Kalau dilihat ini terlalu memeras tenaga pemain. Cuma, positifnya, tim2 dari liga2 kecil di Eropa bisa mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak melawan tim besar buat menambah pengalaman dan meningkatkan daya saing mereka.
Gak peduli mau kompetisi UEFA itu menarik atau tidak, yang penting setidaknya ada pemain Indonesia yang bermain di Liga top Eropa bahkan bermain di UEL😁. Secara level kompetisi, Liga Eropa masih tetep jadi rajanya sepakbola, hanya secara euforianya aja yang kurang menarik
Menurut saya semenjak format UCL di ubah yg kasihan bukan cuman para pemain nya doang tapi Arsenal yg lebih kasihan lagi, jangan kan format yang baru format yang lama saja nggak bisa juara 😅😂 awokwok
Sepakbola era skg sgt tidak manusiawi, terlalu banyak laga yg berbahaya untuk kesehatan pemain. Bayangkan tim inggris yg di domestik sudah pny 3 kompetisi dan harus ikut ucl format baru. Ngerii kali banyaknya laga.
Yg pasti Eropa ingin terus jadi pusat global, tapi dunia memang berubah. Dari F1 lalu sepakbola kini balap motor juga mencekoki kompetisi terlalu berlebihan, yg justru seolah HANYA MENJADI TONTONAN bukan sesuatu yg benar-benar di tunggu. Yg kemudian akan dilupakan.
Seperti kehilangan gregetnya sebab terlalu banyak tim disitu, dan dari sini kelihatan betapa maruknya uefa dengan format seperti ini jelas daya juang serta saing jadi berkurang.
Liga² eropa juga makin sepi, ngak kayak dulu pada rutin nonton. Apalagi ditambah anak muda sekarang pada ngak seneng liat liga, mereka sibuk dengan hp nya sendiri.
Gue pendukung format ucl yg baru, lebih seru fase awal ketemu 8 tim berbeda. Kl dulu fase grup 4 tim menguntungkan salah satu tim doang ga greget. Ini sampai match 8 semua tim mati2an berusaha lolos 16 besar.
Itu di klub di Negara pun hampir sama, Uefa Nation League dan piala Europa keduanya orang lebih suka Menonton Piala Europa ketimbang Uefa Nation League
Lbh setuju format sekarang. Lbh banyak tontonan. Pemaen bola tuh gaji gede. Maen 3x seminggu udh wajar lah. Loe pada liat buruh buruh, kerja lebih lama, gajih ga ada seujung kuju gaji pemain bola
Kalau menurut kalian gimana football lovers?
Beli Kaos Bola Official Merchandise Starting Eleven! Disini ⬇ ⬇ ⬇
starting-eleven-merch.com/
@@StartingEleven Pusing
@@StartingEleven merepotkan Sekali
Tumbalnya rodri
kalo via,shope adakh kaos nya? aap nama nya kalap ada
@@StartingEleven info kabar como habis bantai atalanta 3-2 mind 😁
Udah terprediksi dari jauh-jauh hari, kalo sepakbola makin kesini lebih mengutamakan cuan daripada olahraga atau sportmansifnya itu sendiri. Dimulai dari berbondong-bondong ny uang minyak dari Timur tengah membanjiri kantong2 fifa ataupun UEFA, sampe gameplay tiap club besar yg gitu2 aja dan ampir sama taktik nya. Udah mah gameplay ny ngebosenin Ditambah format kaya begini, uwoghhh sekali. Mereka ngiranya ini tahun 2000an apa, dimana setiap club besar punya identitas dan gameplay nya sendiri-sendiri. Tiap pemain juga bisa mengeluarkan skil2 di luar nalar dan menari-nari diatas lapangan sehingga ngebuat penonton gak berenti untuk terpukau. Sekarang kan enggak begitu...
kasihan para pemain sepakbola, jadwalnya makin padat
rawan cidera
@@Faiq806menurut saya lebih ke capek dan sakit itu juga
lawan dong against modern football
@@Faiq806ngapain kasihan ke pemain2 sepakbola,gajinya aja milyaran😅😅😅
dulu lebih cuan karna ada messi ronaldo,, setelah mereka habis orang2 sudah nggk tertarik lagi nonton ucl , makanya fifa panic bikin format baru, kompetisi baru, wkwkwk
Kalau kata bapak saya mah,format ini paling juga cuma bertahan satu musim atau dua musim,soalnya liga-liga top eropa juga baru mulai jadi para pemainnya belum ada yang cidera,tapi nanti kalau udah masuk di pertengahan musim pasti bakalan banyak pemain yang pada pincang,barulah club-club besar melakukan protes
Perspektif ayah Anda tentang format baru Liga Champions UEFA menarik dan mencerminkan beberapa kekhawatiran yang sah:
Risiko Cedera: Seiring berjalannya musim dan banyaknya pertandingan, risiko cedera biasanya meningkat, terutama bagi pemain di kompetisi dengan intensitas tinggi. Jika format baru ini menghasilkan lebih banyak pertandingan, hal ini dapat memperburuk masalah ini dan mendorong klub-klub untuk menyuarakan keprihatinan mereka.
Kelelahan Pemain: Jadwal yang lebih panjang dengan lebih banyak permainan dapat menyebabkan kelelahan, mempengaruhi kinerja pemain dan meningkatkan kemungkinan cedera, terutama bagi mereka yang berada dalam posisi yang menuntut.
Ronaldo dan Messi: Meskipun Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi memiliki umur panjang yang luar biasa dan rekor cedera yang relatif rendah untuk level permainan mereka, penting untuk dicatat bahwa bahkan pemain elit pun bisa dan memang mengalami cedera. Pola kebugaran dan manajemen cedera mereka telah berkontribusi terhadap keberhasilan mereka dalam menghindari cedera jangka panjang, namun mereka juga tidak kebal terhadap tuntutan jadwal yang padat.
Singkatnya, meskipun format baru ini pada awalnya mungkin berjalan dengan baik, kekhawatiran akan kesejahteraan pemain dapat memicu protes dari klub-klub jika cedera menjadi lebih sering terjadi seiring berjalannya waktu.
@@justinsmkomen kok copypaste melulu....ni orang tukang taruhan kalee y😅😅😅
ah bapa lu ngerti bola juga kga,, bola kasur kali bapa lu mh ngerti nya tong
Nah kata2 terakhir kayaknya bs jdi solusi,,enakan nonton liga 1 Indonesia,,1 siaran bs nonton 2 acara pertandingan sekaligus,,sepak bola + UFC bs di lanjut seperti tawuran di film2 triad hongkong😂😂😂
ronaldo and messi berkata;MASIH ENAK ZAMANKU TO
Gua sebagai supporter timnas agak marah juga dengan sikap UEFA dan FIFA tidak bermanusiawi lebih mentingin uang
sama 😭
Jelas bre sekarang serba cuan dan cuan 🗿
Kalau FIFA tidak mentingin uang kesempatan Indonesia masuk piala dunia mengecil tidak ada jatah tambahan di piala dunia 🏆
@@Silvermoon13738 ada sisi baiknya untuk timnas kita
Untuk PEMAIN eropa bisa² kena cidra 🗿
@@Silvermoon13738 masalahnya piala dunia itu cuman sebentar, dan kualifikasinya diadakan setiap libur kompetisi, lah ini ucl jadi dari format liga, udah sibuk di liga lokal, tambah ini lagi pertandingannya jadi makin banyak, jatah jeda makin berkurang, pemainnya semua diperes tenaganya
"Berarti Bukan Cuma Saya Yang Merasa UCL Musim Ini Kurang Nendang Dari Formatnya,🤔".
semakin banyak pertandingan, bukan hanya pemain yang rentan cidera, tapi juga membuat penonton manjadi jenuh akan laga yang banyak di setiap pekannya.
Sekarang ajang olahraga udah lebih penting kuantitas daripada kualitas
@@sutantoarif4718 bener bg. Gak dipikir soal aspek lain resiko cidera mental. Yang dipikirkannya cuma cuan aja wkwkw. Penonton pun jadi jenuh juga. Belum lagi tiket semakin banyak. Ini kan ke finansial penonton juga
Ga ah, gw g jenuh, mungkin lo emang bkn penikmat pertandingan sepakbola makanya jenuh,,
@@fazrulrahman1120penonton yg mana yg jenuh,? Gw g jenuh, mungkin lo bkn penikmat pertandingan sepakbola makanya jenuh,, kalo lo ributin masalah tiket, justru bagus lah u/ pemasukan klub terutama u/ klub² menengah,,
@@MuhammadRidwan1703 hehehe. Tiap orang beda-beda bg. Mungkin bagi gue aja ya bg hahaha
Saya masih lebih suka format lama..32 tim..fase grup..6 pertandingan..kandang dan tandang. Jadi lebih fair tiap tim ketemu 2 kali.
Setelah format ucl baru saya sudah tidak tau jadwal pertandingan nya
Lebih bagus bikin USL pasti joos serasa main wining eleven cok tim tim hebat bertarung dalam liga
Salah besar lah kau kawan, jelas ini lebih seru!
@@dwirnugroho4891 seru untuk melihat semua pemain kena cedera acl...🤣🤣🤣
@@mswakano455Jumlah jumlah pertandingannya sama dgn format lama lae, pahami dulu!
Format Ucl Kali Ini benar² di luar nulur!!!! Demi popularitas Dan pendapatan UEFA Mengubah Pemain Bola, layak nya sirkus
Mereka lebih paham apa yg harus mereka lakukan dan kerjakan. Mereka jg lebih profesional. Emgnya kaya lu sok tau!!!! 😂
Lbh seru model fase liga...jd tim2 kurang kuat bisa lolos...klo fase group sdh ketauan yg lolos tim besar doank😅😅😅
Menurut gw lebih seru yang sekarang
Sirkus darimana nya dah bang 😂
mungkin secara entertain terlihat sangat menarik
tetapi itu hanya terjadi di pertandingan yang mempertemukan 2 klub besar Eropa
sementara pertandingan lainnya hanya akan jadi pelengkap saja,
bahkan baru 2 bulan Liga berjalan
sudah ada beberapa pemain yang mengalami cidera
dan secara tidak langsung
ini akan mengurangi kualitas pertandingan
apalagi jika pemain yang cidera adalah pemain inti di klubnya,
nggak yakin juga UEFA akan peduli dengan kebugaran para pemain
karena yang mereka perdulikan hanya penghasilan yang besar di setiap pertandingannya,
tetapi inilah resiko sepak bola modern yang hanya ingin menonjolkan sisi entertain nya saja
tanpa memperdulikan kesejahteraan para pemainnya,
jadi apakah pemogokan para pemain akan terjadi?
sangat layak untuk dipantau
terima kasih starting eleven.
Y sama aja klo model fase group...justru fase group itu yg membosankan klo satu group dgn klub besar pasti dah ketauan yg lolos 😅😅😅 klo fase liga kan klub besar blm tentu lolos 😅😅😅
@@Gabah-fg7vl kejutan itu selalu mungkin terjadi
dan ini pun masih satu pertandingan jati enjoy the moment aja.
Seharusnya 8 pertandingan itu digelar di STADION NETRAL mengingat bermain 8x dengan KLUB yang BERBEDA 🥱🥱🥱🥱🥱
ya harusnya biar adil masa lawan 8 klub berbeda stadionnya sama mulu harus diundi juga tu stadion yang bakal dipake 😂😂😂😂
Kan kebagian tandang ama kandang 4 , 4. Cuma beda club per tandang kan kandang. Malah menurut gua sistem gini bikin 1 kemenangan sangat berarti. Soalnya sistem poin dan klasemen all club. Kan gak lucu ggl masuk cuma bedA selisih satu poin.
Woy sistem KANDANG TANDANG itu pake FORMAT TAHUN LALU. FORMAT SEKARANG MNA AD MELAWAN 2 KLUB YG SAMA semuanya berbeda. Kalo BABAK SELANJUTNYA itu pake SISTEM KANDANG TANDANG
@@CristianoViolet baca komentar gua yg bner.
Sekarang kan tiap tim kebagian 4 kali tandang 4 kali kandang, namun tipa match club nya berbeda. Jadi gk bisa dobel ketemu ama tim yg sama di babak liga ini.
@@TOPSCORE45 woy org t0l0l loe tw g sih SISTEM KANDANG TANDANG 🤬🤬🤬
Kompetisi Eropa Format Baru
Bikin Merepotkan Sekali
UEFA Champions League 🫐
UEFA Europa League 🍊
UEFA Conference League 🍈
Benar, padahal biasanya yg ditonton cuman liga champions. Bukannya berusaha menambah antusias liga eropa malah menambah satu lagi liga melon
@@oozie2863lah justru bagus lah, klub menengah di liga² Eropa juga bs berkompetisi di kompetisi tingkat Eropa, secara keuangan juga lumayan u/ klub menengah yg ikut berkompetisi,,
@@oozie2863 Malah bagus justru, bang. Kalo gaada liga eropa gimana klub menengah kek emyu bisa berkompetisi?
Tenaga pemain terkuras saat membela Timnas. Dan saat memasuki ajang kejuaran seperti Piala Dunia serta Piala Regional nya (Piala Eropa, Copa America, Piala Asia, Piala Afrika) banyak pemain yg cedera dan tidak dpt mencapai performance terbaiknya.
Sdh gitu Eropa Nation League buat saya pribadi semakin malas menonton sepakbola...bosan.
Wajar jika saat ini banyak pemain yg nantinya bisa melebihi gol pemain sebelumnya di Timnas.
Merepotkan apa kan lu bukan panitia nya bang 😂
Menurut saya musim depan 2025/2026 jika masih seperti ini maka bukan tidak mungkin peminatnya makin sepi buat nonton
Anda mungkin benar tentang potensi lebih sedikit penggemar yang menonton pertandingan di musim 2025/2026 dalam format baru. Berikut beberapa alasannya:
Prediktabilitas: Jika fase liga menghasilkan hasil yang lebih dapat diprediksi, penggemar mungkin akan menemukan lebih sedikit kejutan dan momen dramatis, yang dapat mengurangi kegembiraan.
Pertandingan Berulang: Struktur ini dapat menyebabkan lebih seringnya pertarungan antara tim yang sama, yang mungkin membuat beberapa penggemar kurang tertarik jika mereka merasa telah melihat pertandingan yang sama beberapa kali.
Babak Grup yang Diperpanjang: Dengan lebih banyak pertandingan, babak penyisihan grup awal mungkin terasa kurang signifikan, sehingga mengurangi keseruan dibandingkan babak sistem gugur.
Keterlibatan Penggemar: Jika tim tidak memberikan penampilan atau hasil yang menarik, hal ini dapat menyebabkan penurunan keterlibatan dan kehadiran, bahkan untuk pertandingan besar seperti Real Madrid vs. PSG.
Meskipun pertandingan tingkat tinggi akan selalu menarik perhatian, pengalaman penggemar secara keseluruhan mungkin berubah berdasarkan bagaimana format tersebut berdampak pada drama dan daya saing turnamen.
Dengan adanya format grup di babak penyisihan menjadi jelas dengan siapa klub itu jadwal bertemu dan bertanding melawan siapa 😅
@@justinsmbuktinya yg nonton msh bnyk tuh...noh sctv aja awalnya ga nanyangin skrg nanyangin krn rugi ga nayangin ucl😅😅😅
Luar biasa ide uefa ini, jelas pertandingan lebih kompetitif, baik tandang maupun kandang semua tim berusaha menang, karna hanya sekali jumpa. Membuatnya makin seru!
Persis skema game ,berubah bulan kemarin skemanya, peringkat 1-8 enak langsung lolos play off istirahat lama langsung 16 besar,lawan selanjutnya hasil dari pertandingan 2 tim main 2 kali yaitu kandang tandang , dari peringkat 9-24
Duel tim besar harus memainkan pemain U20 semua, sebagai bentuk protes, biar penyelenggara kecewa,
Saran Anda agar tim-tim besar menggunakan pemain U20 sebagai bentuk protes terhadap UEFA memunculkan beberapa ide menarik:
Fokus pada Pemain Muda: Hanya memainkan pemain U20 dapat menyoroti pentingnya pengembangan pemain muda dan memberikan pengalaman berharga bagi talenta muda dalam situasi tekanan tinggi.
Pesan untuk UEFA: Tindakan ini dapat menjadi pernyataan yang menentang kebijakan UEFA atau format baru Liga Champions, yang berpotensi mendesak organisasi tersebut untuk mempertimbangkan kembali aspek-aspek tertentu.
Promosi Kompetisi Pemuda: Jika sebuah tim memprioritaskan pemain muda dalam pertandingan-pertandingan penting ini, hal ini mungkin akan menarik perhatian ke kompetisi seperti Liga Pemuda UEFA, yang menampilkan bakat-bakat yang muncul dari akademi.
Dampak terhadap Penggemar: Meskipun pendekatan ini dapat memberikan pernyataan yang kuat, pendekatan ini mungkin juga mengecewakan penggemar yang berharap dapat melihat bintang favorit mereka, sehingga dapat memengaruhi kehadiran dan penayangan.
Intinya, meskipun hal ini dapat dilihat sebagai sebuah protes, dampaknya terhadap perkembangan generasi muda dan keterlibatan penggemar memerlukan pertimbangan yang cermat!
100 bang 👍
Kalian memikirkan nasib para pemain yang gajinya milyaran rupiah per pekan?
Asli dah gw dengar FIFA/ UEFA saja bawaannya pengen emosi dan pengen ngamuk
sepak bola Eropa dibuat membosankan dan menjenuhkan oleh UEFA dengan format baru UCL, belum juga ada turnamen ga jelas dan ga penting seperti UEFA Nation League, sepak bola dibuat sebagai penghasil uang saja bukan hiburan daripada nonton mending cek hasil pertandingannya saja, FIFA juga mulai mengikuti UEFA seperti Piala Dunia U17 dijadikan setahun sekali dan rumor Piala Dunia mau dijadikan 2 tahun sekali, apa serunya sepak bola sekarang?
Setuju, bahkan saya belum lihat 1 match pun liga champion karena merasa sekarang masih tahap awal yg membosankan. Padahal saya termasuk yg rutin nonton liga inggris tiap pekan, serasa lebih menarik epl daripada liga champion format baru ini
Msh bnyk tuh yg nonton ucl...apalagi liat barca kalah vs monaco😅😅😅
Mending nonton siaran ulang aja dari pada bergadang 😂
setuju🤣
Krn lo nonton bola cuman krn taruhan sich...😅😅😅
Udah dri dulu, gw klo final aja nonton langsung. Klo bukan final liat siaran ulangnya aja
Era 90an nonton liga Champions berasa eksklusifitas nya. Pertandingan Live nya hanya 2 hari dalam 2 Minggu sekali. Dari fase grup ke KO bisa libur sebulan lebih. Sekarang daripada begadang lebih milih nonton highlight besokan nya
Keseruan nya terjadi kalau tim besar bersua dengan dengan tim besar yang menjadi daya tarik tersendiri di laga itu , semakin padat jadwal club yang bertanding dengan skema liga Champions musim ini sementara liga masih bergulir akan ada kelelahan bagi setiap pemain dan yang tidak di inginkan cedera menghampiri nya , dan kenapa harus malam Jum'at itu kan malam memadu cinta , dan ngantuk habis tahlilan yasinan 😂
Ramaikan kompetisi benua kita sendiri,Jiga ingin sepakbola nasional dan asia ingin maju maka kita sebagai warga benua Asia harus ikut mendukung kompetisi konfederasi kita.
I LOVE TIMNAS
I LOVE AFC
era grup stage + home away goal itu bener2 yg terbaik
Bener2 uang mengubah segalanya
Makanya Rodri sampai cedera ACL gara2 ini
Lah kn city emang ketergantungan rodri juga, gk sepenuhnya salah Rodri juga. Kocak juga dirimu
Salah jatuh bang dia kemaren
Kwkwk lah kocak,, dikira yg maen di UCL cuma rodri doank kali,, brp banyak bro pemain² yg maen di UCL dan dr sekian banyak trsebut brp pemain yg udah cedera,?
@@MuhammadRidwan1703 agak lain dia bro, sabar
Ter Stegen udah korban lawan Monaco. Bahkan megabintang sekelas Mbappe juga langsung cedera. Jangan salah kalo nanti fase gugur ga asik nonton nya banyak pemain kunci ilang
Kali ini aku setuju sama mimin😃tapi uefa dan fifa gak peduli yang penting mereka dapat meraup keuntungan uang dan cuan🤑protes dengan cara apa pun uefa gak mau dengar suara rakyat kayak pemerintahan sesuatu negara🗿
biasanya nggak setuju ya 😭
Cara terbaik adalah mengikuti saran Rodri: mogok massal
@@StartingEleven
P
Ya begitu lah UEFA dan FIFA apalagi kalo ada yg campur politik sudah di banned federasinya juga timnas nya
Puluhan tahun kita terbiasa menikmati UCL dalam fase grup tiba-tiba diganti jadi fase Liga berasa kyk aneh gitu
Kita udah terbiasa menantikan Fase Grup di UCL maupun UEL tapi skrg kita lihat Fase baru ini kyk aneh banget bok
Soal Anthemnya sumpah kecewa berat, ga berasa khidmat dan merinding lagi kyk dulu
Justru menurut saya format baru ini jauh lebih sulit di prediksi. Kenapa? Karena menurut saya. Logikanya Inikan totalnya 8 match. Artinya poin maksimal yang bisa di dapat satu tim kalau menang semua pertandingan artinya 24 poin. Dan menurut saya match awal2 harus bisa dimenangkan dan dapat 3 poin. Karena kenapa? Supaya bisa memastikan lolos langsung ke babak berikutnya lebih cepat. Kalau anda buang2 poin di awal. Nanti di match ke 7 dan 8. Kalau Poin mu masih belum mencukupi untuk berada diperingkat 1-8 untuk langsung lolos ke fase gugur. Nanti bakal jadi pressure buat tim tersebut. Menurut saya di format baru ini jauh lebih tidak bisa diprediksi. Karena Lawan yang di hadapin gak cuman tim yang dilawan. tapi juga tim yang tidak di lawan. Bayangkan misalnya di match ke 8. Man City berada di peringkat 9 lalu Munchen di peringkat 8 selisihnya satu poin. Tapi masalahnya Munchen dan Man City tidak ketemu dan di match ke 8. Lawan Man City dan Munchen misalnya sama2 tim lemah. Artinya kemungkinan Munchen dan City menang besar. artinya yang lolos langsung ke fase gugur Munchen karena di peringkat 8. Sementara City masih harus main di babak play off. Untuk bisa melaju ke fase gugur. Karena di peringkat 9.
Apa gk main mata nnti dg klub lain yg gk ikut bersaing
justru menurut saya mau main mata juga sulit. karena pertama lawan anda beda2. Dan belum tentu lawan yg dihadapi merupakan direct kompetitor. sementara kalau format lama 6 match home away ketemu lawan yg sama. Buat tim2 besar jauh lebih mudah untuk lolos dr fase grup. Karena anda ketemu 2 kali lawan yg sama. jauh lbh predictable.
Tapi dari skenario yang anda kasih tim" sekelas city dan Munchen kemungkinan besar bakal finish 3 besar saingan sama Madrid. Ya mereka kek biasa pesaing terkuat buat menang UCL. Mungkin analogi ini lebih masuk buat tim menengah atas kek Arsenal dan Dortmund yang bakal berjuang mati"an untuk langsung lolos. Anda menyampaikan poin bagus tentang ketidakpastian format baru Liga Champions UEFA:
Total Pertandingan: Hingga 8 pertandingan, setiap poin sangat penting. Awal yang kuat sangat penting untuk mengurangi tekanan di kemudian hari.
Persaingan Tidak Langsung: Tim bergantung pada hasil pertandingan lain, menambah kompleksitas skenario kualifikasi.
Situasi Tekanan: Saat tim mendekati pertandingan final, tekanan dapat menyebabkan hasil yang tidak terduga, seperti yang terlihat pada contoh Manchester City dan Bayern Munich.
Kualitas Lawan: Jika tim yang lebih kuat menghadapi lawan yang lebih lemah di akhir fase, hal ini akan mengganggu distribusi poin, sehingga meningkatkan peluang terjadinya kejutan.
Secara keseluruhan, meskipun kinerja yang konsisten mungkin menguntungkan, dinamika yang Anda gambarkan menimbulkan ketidakpastian yang signifikan!
@@justinsm tapi harus diingat sekarang Man City KDB, Rodri cidera. Kemarin Madrid Mbappe Cidera. Yang artinya belum tentu juga tim spt Man City, Madrid, Munchen bisa dengan mudahnya memastikan di peringkat 8 besar. Untuk langsung lolos ke fase berikutnya. Terutama Man City yg di Match pertama udah drop 2 poin karena seri sama Inter. Itu jaga sama halnya Madrid dan Munchen. Walaupun mereka dapat 3 poin di match pertama.
1. Seharusnya setiap juara di liga masing2 tetap mendapat pot 1. Setelahnya diundi pot 2-4 sesuai dengan peringkat koefisien klub Eropa. Jadi meski koefisien klub juara di liga masing2 kecil namun tetap bisa berada di pot 1 karena mereka juara liga masing2.
2. Seharusnya format liga digunakan saat fase 16 besar nanti, bukan dari awal sudah menggunakan format liga. Jadi biarkan awal2 kompetisi tetap seperti format sebelumnya.
3. Saat fase 16 besar tetap ada home dan away, peringkat 1 vs peringkat 16, 2 vs 15, dst. Setelah itu peringkat 1-8 klasemen akhir bisa langsung berhadapan. Formatnya peringkat 1 vs peringkat 8 dst.
Sayangnya saya bukan pejabat UEFA.😅
Justru sangat menarik bagi penikmat bola krna akan banyak pertandingan besar sejak babak awal tpi akan sangat merugikan bagi pemain krna akan lebih banyak pertandingan yg mereka mainkan
sisi positifnya ya bang
Yakin, bakal banyak sisi negatif daripada positifnya. Memang fans juga mau liat tim yang dimainkan isinya pemain cadangan gara2 pemain bintangnya pada cedera
penikmat sepakbola bingung dan masih banyak yg belum mengerti dengan format baru liga champions. makanya format terbaru liga champions kurang menarik .
Menarik tuh...lo nya aja kalee bkn fans bola😅😅😅
Siaran tv Indonesia gak tertarik laginih baik ucl maupun uel
Kapan yah pemain kelas dunia main di liga 1 biar liga 1 meniru liga Saudi
Moji TV juga
@@aldyardiansyah8372 Saat si Konoha menjadi negara hukum
Itu jawaban nya
@@aldyardiansyah8372pas kiamat baru jadi. 😂😂
Kebalik kali, justru sistem grup yg menguntungkan tim besar krn udh bs d tebak pasti itu yg lolos, faktanya format skrng justru mmberi ksempatan tim kecil bersaing, semalam aja munchen sama madrid kalah sama tim kecil 😂
Siapa bilang UCL atau kompetisi eropa di bawah naungan UEFA tak lagi menarik,, kalau di lakukan survei di seluruh daratan eropa aku yakin mayoritas lebih dari 90% masih suka.
Soal liga super eropa yg di gagas real madrid dan sejumlah klub top Eropa masih blm ada tanda-tanda akan segera di hidupkan lagi,, jadi tidak usah di sangkut pautkan.
Tpi soal jumlah pertandingan yg bertambah emang bener sih,, seharusnya di kurangi seperti saranya Rodri maksimal pertandingan per tahun normal nya bagi pemain adalah 40-50 per musim thn ini kabarnya meningkat drastis hingga 70-80 pertandingan.
Msh bnyk yg suka tuh...😅😅😅
🤔 Kita Lihat saja, sampai dimana Arogansi Petinggi Fifa akan bertahan, ketika para Pemain MULAI MUAK & para Penonton MALAS MENGIKUTI TIAP MATCH karna LEBIH MEMILIH ISTIRAHAT YG CUKUP SETELAH BEKERJA KERAS SETIAP HARI.. 😁
Iya..mmg krg seru format yg baru ini,, tim2 yg kuat sdh pada ketemu diawal.. dah gtu ancaman tuk tersingkir duluan ny krg,, suasana fans gak bisa panas2an, terlihat sprti pertandingan hiburan saja,, yg pasti ny krg menarik lah..
bener buat apa tim besar ketemu di fase liga ntar ujung-ujungnya ketemu lagi di fase gugur
bener buat apa tim besar ketemu di fase liga ntar ujung-ujungnya ketemu lagi di fase gugur
Succes selalu buat kak admin yg selalu memberikan informasi yang akurat di dunia si kulit bundar 🙏
aamiin
Kyanya lebih seru format grup min soalnya bikin tegang, klo format liga tim besar akan stabil di atas hmm mungkin tim kecil jd sulit bkin kejutan
Bukan cuma UEFA, Liga Champion Asia juga formatnya jadi gini juga. 😅
Nah 🔥🤭
😂😂😂😂jadi liga badut
Menurut ane format baru ga seru sih.
Mending 32 tim dan 8 grup lalu babak gugur. Udah bener
Mbakku ❤
Kalo format lama kebanyakan tim yo lolos 16 hanya tim" Besar karena format difase grub kandang tandang sekarng cuma satu match ada kesempatan tim kecil lolos, dan juga pertandinga ciga berbeda dua laga doang sekarang 8 match satu klubb dulu 6 match satu klub, gue sih suka format yang sekarang karena biar tau tim yang konsisten yang mana
@@alcanspeed6698tapi kasihan para pemain bang mereka juga manusia biasa yang bisa kelelahan mereka bukan robot, terbukti pemain manchester city rodri udah jadi korban karena jadwal yang padat😢
@@alcanspeed6698memang liga champion isinya tim2 besar bung,bkn tim2 yg ecek2,semua sdh diatur dlm pot(sesuai performa musim sebelumnya),jd format lama lbh fair dan lbh memanusiakan pemain
@@EvanTuri lebih fair sekarang lah bang dulu yang lolos 16 bsar 80% bisa ditebak kalo sekrang susah ditebak
@@Sutajy10 gak usah alay lah bang mereka juga main seminggu paling cuma 2 kali paling banyak ya 3 kali itu pun cuma 90 menit... , gaji mereka selangit per pekan bedain sama orang yang kerja nya kuli kerja dari pagi sampe sore gajinya gak nyampe 200k
Kalo pemain itu emng main bola karena hobi gak akan bicara seperti rodri karena dijalani dengan rasa senang
Untung saja liga Champions 2 dan challenge cup format nya masih sama dengan liga Champions yg dulu
Karna nonton tiap sore, jadinya berlangganan❤
Males enggak di siarkan SCTV
Kemarin Ada Kok Di SCTV Sekarang SCTV Kembali Siarkan UCL Musim ini
Mungkin dikira FIFA & UEFA, pemain sepak bola tuh robot, 😂
Mungkin Juga AI om Zaman Apple Intelejen Cuakakakakakak 😂 :D
Kalian memikirkan nasib para pemain yang gajinya milyaran rupiah per pekan?
Pemain2 byrnnya aja milyaran ngapain dikasihani...😅😅😅
jangan salahin UEFA, tapi salahin manager nya, kan bisa pake sistem rotasi & gak melulu 1 pemain yang harus dipake terus2an, mesin aja rusak kalo gak dikasi istirahat, apalagi orang
Asli UEFA hanya memikirkan Uang² dan uang tanpa memikirkan para pemain
😭bakal banyak pemain cedera terus pensiun dini
Lha pemain2 nya aja mikirin duit tuh buktinya klo minta naik gaji milyaran😅😅😅kasihan kok sama pemain yg byrnnya milyaran😅😅😅
format skrng UCL, MALJUM maupun UCL KW skrng ribet !!! lebih ke kasian ke pemain ny yg ending ny, fisik mereka lebih capek !!!
jangan salahin UEFA, tapi salahin manager nya, kan bisa pake sistem rotasi & gak melulu 1 pemain yang harus dipake terus2an, mesin aja rusak kalo gak dikasi istirahat, apalagi orang
Menurut saya sangat bagus, sehingga pemain cadangan dapat waktu bermain. Jadi pelatih harus pintar pintar memanage pemain
Bagus pake format lama ajha,tpi di 8 besar dipake sistem kompetsi penuh dgn 14 pertandingan home & away untuk menentukan juara nya...atau kembai ke format dulu akhir 1990an atau awal 2000an dimna 16 besar di bagi 4 group dmn akan bertemu tim2 besar
team kecil bakalan sulit jadi Underdogs kalo formatnya kayak gini
dah ga akan ada kejutan lagi..semoga mereka cepet jenuh dan kembali ke format lama
Format lama juga sama,, emang nya ada klub kecil yg bikin gebrakan di Format sblm nya,? Lo mw sebut porto,? Porto udah prnah juara UCL sblm 2004,,
@@suriachen2191Format lama juga sama,, emang nya ada klub kecil yg bikin gebrakan di Format sblm nya,? Lo mw sebut porto,? Porto udah prnah juara UCL sblm 2004,,
@@MuhammadRidwan1703 minimal klub kecil bisa masuk fase gugur aja udah bagus, contoh Monaco 2017 tembus semifinal kan bagus walaupun ga juara bisa bikin kejutan dan penyegaran, dapet duit dan kebanggaan juga. Selama UEFA masih rakus sih jangan harap klub kecil akan berprestasi
@@MuhammadRidwan1703kata siapa format lama klub kecil gak bisa bikin gebrakan? Di UCL 2020 Lyon sama RB Leipzig masuk semifinal tuh.
Justru format kayak gini bikin lebih kompetitif. Ga ada laga yang ga penting karna semua tim bakal all out di fase awal. Bukan cuma poin yg mempengaruhi mereka lolos enggaknya, tapi selisih gol juga bakal ngaruh. Di pertandingan akhir bakal ada banyak tim yg punya poin sama karena mereka ga saling bunuh. Permainan mereka pasti bakal lebih atraktif biar lebih produktif. Selain itu, 16 besar juga bakal lebih seru karena yg lolos mayoritas tim2 besar. Jeleknya memang tim tim kecil kaya ga dikasih harapan dan jadwal yang nyiksa pemain.
MENARIKNYA SEPAK BOLA ITU SENSASI LAGA PENTING, DRAMA, KEJUTAN MONENT LANGKA YG JARANG TERULANG SEHINGGA MENJADI SPESIAL & TIDAK MEMBOSANKAN👈
2008-2016 era terbaik liga Champions dengan segala drama dan kontroversi nya sebelum PSG mendatangkan mbappe dan Neymar harga pemain masih masuk akal sekarang hampir semua striker menyentuh angka 100 JT euro dengan kualitas gambling. Era dimana belum ada UEFA national league jadi semua pemain top Eropa all in di champion league dan jarang ada cidera, sekarang main 2-3 match udah pada cidera.
gw sebagai penikmat sepak bola, terutama di pertandingan liga Champions, sangat di sayangkan sekali untuk siaran nya sudah tidak lagi tayang di stasiun tv manapun, walaupun bisa nonton live di situs tertentu tetep kurang memuaskan hasil daripada gambar nyaa😊
Mereka tau impack ronaldo dan messi sudah tidak di eropa sangatlah mempengaruhi algoritma makanya format sekarang langsung di sajikan big match
Ya klo saya penonton Indonesia yg kebanyakan cuma mau bilang terimakasih SCTV yg lagi2 mau menyiarkan liga Champions
harusnya kompetisi eropa ckup liga champions, liga eropa sama konferensi gak ush ada...karena dgn begitu tim peserta liga champions hrus punya kedalaman squad bagus...dan itulah resikonga tim juara...maen d byk kompetisi ya harus siapin squad lbh dalem..
Kebnyakan pertandingan malah gk kerasa Adrenalin mennton nya
ini nanti ada laga finalnya atau sistem gugurnya nggak sih?. Sebab laga final itulah yg bikin daya tarik ucl
Sebagai fans Foinikas Agias Marinas Chrisochous, memang banyak match tim-tim besar tapi kalo ketemu diawal jadi ga seru dan ga ada kejutan kaya nunggu siapa yang ga lolos di knock-out stage
Sebagai Penikmat Sepakbola Eropa, memang UCL sekarang dengan format baru ini rasa deg deg an ketika club yang didukung main sangat berkurang... Istilahnya sudah tidak membuat merinding... Biasa saja.. Walaupun tim tim besar ketemu diawal liga...
Yg bikin liga champion gak menarik dari dulu : jam tayang
Ketiduran mulu 🤣
Mending dibalikin ke format tahun 2000an awal, lebih seru. Jadi babak grupnya 2 kali. Jadi tim yg lolos ke 8 besar benar2 tim terbaik 🎉 Toh capeknya sama dgn format sekarang
Dulu saya bela-belain begadang dan tidak tidur walaupun paginya saya masih hrs sekolah. Terkhusus kalau yg main Liverpool / pun Barcelona.
Tapi semenjak format Liga Champions berubah. Saya kok jadi males lihatnya, kurang menarik, dan terlalu memaksakan untuk jumlah pertandingan yg lebih banyak. Ini bukan suatu trobosan melainkan boomerang bagi sejarah Champions itu sendiri
Sya dulu bela2 in nonton meski tengah hari.. dgn format sperti skrg paling lihat cuplikannya aja
Sekarang lebih enakan nonton timnas daripada nonton liga Champions
Tidak akan ada kuda hitam, & terlalu dini prtmuan big match,
Kembalikan Kompetisi Klub Eropa ke Format Lama, ini Sepak Bola bukan Catur.
dan juga format baru gk sepenuhnya mengutungkan tim besar karna tim besar akan kesulitan untuk rotasi pemain klau dpat laga big match trus dan itu menyiksa pemain
karna baik di liga lokal atau liga ucl itu penting contoh aja man city
di awal sdh sdh ketemu inter istirahat 3 hari lwan arsenal lgi gimna bisa rotasi pemain karna semua laganya penting
klau gk sungguh dan menurutnkan skuad yg kroco" timnya akan kalah
jdi coach akan memilih timnya mau fkus ke mana liga ucl atau liga inggris karna mereka gk bisa memilih keduanya di format ucl yg baru ini
klau mereka serius di ucl berarti mereka hrus rotasi pemain intinya di liga untuk menghemat tenaga sama halnya di ucl percuman aja big match klau timnya tdk main dgn kekuatan penuh dan pemain terbaiknya karna mereka juga hrus rotasi pemain untuk bisa bersaing diliga lokal bukan hanya ucl
memang format baru menyajikan byk big match tapi kedepannya mungkin akan gk menarik karna byk pemain terbaik yg absen atau gk full match
beda dgn format lama tim besar bisa rotasi pemain juga karna tingkat kesulitannya yg tdk terlalu besar karna yg mereka incar poin untuk mengamankan posisi 1 atau 2 agar fix ke bebak 16 setelah memastikan posisinya aman di match mereka bisa rotasi pke setengah pemain cadagan ngapain mereka hrus ngotot posisi sdh aman tinggal main santai tenaga pemain terbaik mereka bisa simpan untuk perang di liga atau babak 16 nanti
Ditambah ekonomi lg sulit. Ga lagi mikirin bola, tapi mikir gmna menyambung hidup
Liga Champions sekarang kurang greget
Kalau dilihat ini terlalu memeras tenaga pemain. Cuma, positifnya, tim2 dari liga2 kecil di Eropa bisa mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak melawan tim besar buat menambah pengalaman dan meningkatkan daya saing mereka.
Asia adalah pasar terbesar industri sepakbola, , kalo asia tinggalin liga2 eropa,, abis tuh mereka.
SOK TAU KAMU DEK 😂
Format atau sistem yg menarik, bagus untuk kompetisi kedepannya.
Iya sy males keseringan bergadangnya. Ntn highlightnya aja lah di Starting Eleven.
Gak peduli mau kompetisi UEFA itu menarik atau tidak, yang penting setidaknya ada pemain Indonesia yang bermain di Liga top Eropa bahkan bermain di UEL😁. Secara level kompetisi, Liga Eropa masih tetep jadi rajanya sepakbola, hanya secara euforianya aja yang kurang menarik
Menurut saya semenjak format UCL di ubah yg kasihan bukan cuman para pemain nya doang tapi Arsenal yg lebih kasihan lagi, jangan kan format yang baru format yang lama saja nggak bisa juara 😅😂 awokwok
Rill bosenin cuk
Bukanya nambahin jumlah grub, dengan mengambil juara 1 di liga2 Eropa
Eh malah formatnya jadi liga
Ga tuh...😅😅😅
Sepakbola era skg sgt tidak manusiawi, terlalu banyak laga yg berbahaya untuk kesehatan pemain. Bayangkan tim inggris yg di domestik sudah pny 3 kompetisi dan harus ikut ucl format baru. Ngerii kali banyaknya laga.
Ya elah min .. konseppp sama itu malahh Bagus tim besar main duluan
Inti nya lu ada uang
Lu punya kuasa 😊😊😊😊
ENDINGNYA FACTOS MIN, liga terbaik seantero raya..
Yg pasti Eropa ingin terus jadi pusat global, tapi dunia memang berubah. Dari F1 lalu sepakbola kini balap motor juga mencekoki kompetisi terlalu berlebihan, yg justru seolah HANYA MENJADI TONTONAN bukan sesuatu yg benar-benar di tunggu. Yg kemudian akan dilupakan.
Uefa bikin begini kan karna ada peminatnya, ya penonton kaya kt gini lah. Jd ya gak usah heran 😅
Ngeliat tabel klasemennya aja udah males, apalagi nonton matchnya 😂
Krn lo pecinta sinetron😅😅😅
lebih suka format lama daripada yg baru
UCL yg sekarang kaya ga ada eksklusivitas nya sama sekali, berasa kaya nonton liga" Eropa pada umumnya
setuju ucl sekarang jadi kayak liga domestik di setiap negara kan gak seru kalau semua kompetisi pakai format liga gak ada variasi gak ada daya tarik
Seperti kehilangan gregetnya sebab terlalu banyak tim disitu, dan dari sini kelihatan betapa maruknya uefa dengan format seperti ini jelas daya juang serta saing jadi berkurang.
Moga aja musim depan di ubah lagi kayak dulu
Liga² eropa juga makin sepi, ngak kayak dulu pada rutin nonton. Apalagi ditambah anak muda sekarang pada ngak seneng liat liga, mereka sibuk dengan hp nya sendiri.
Gue pendukung format ucl yg baru, lebih seru fase awal ketemu 8 tim berbeda. Kl dulu fase grup 4 tim menguntungkan salah satu tim doang ga greget. Ini sampai match 8 semua tim mati2an berusaha lolos 16 besar.
ini cara bertemu tim nya gmna sih,msih kurang paham,
Itu di klub di Negara pun hampir sama, Uefa Nation League dan piala Europa keduanya orang lebih suka Menonton Piala Europa ketimbang Uefa Nation League
Padahal UEL itu udah melekat sebagai liga Pocong 🗿🗿
lu bayangin coy, emyu tgl 25 maen di turki, tgl 27 udh harus maen lagi di london gila
Palingan antusias nonton pas udah masuk babak knock-out aja. Lebih greget aja
Bar bar bar sesok neh
Next bahas ACL Elite,Two min
Ucl malam jum'at sekarang ada ya
Karena format ini TV Indonesia seperti Emtek, MNC Group dan lain2 tidak lagi tertarik mengambil hak siar UCL
Lbh setuju format sekarang. Lbh banyak tontonan. Pemaen bola tuh gaji gede. Maen 3x seminggu udh wajar lah. Loe pada liat buruh buruh, kerja lebih lama, gajih ga ada seujung kuju gaji pemain bola