Persamaan Rydberg untuk atom hidrogen adalah 1/λ = RH (1/n1²-1/n2²) dengan n2 > n1 agar λ bernilai positif. Tapi kemudian persamaan ini bisa digunakan untuk spesi lain mirip hidrogen (elektron tunggal) dengan menambahkan z² menjadi 1/λ = RH z²(1/n1²-1/n2²). Besarnya energi transisi elektron ini juga dapat dijelaskan oleh Teori Bohr, karena salah satu keberhasilan Teori Bohr yaitu dapat menjelaskan persamaan Rydberg. ΔE = E akhir - E awal = b (1/n awal²-1/n akhir²). Untuk spesi lain mirip hidrogen menjadi ΔE = b z² (1/n awal²-1/n akhir²). Dari rumus ini, ΔE bernilai positif untuk adsorpsi, dan bernilai negatif untuk emisi. Pada kasus hidrogen, z² tidak apa-apa jika tidak dituliskan karena nilainya 1. Tapi kalau spesi lain mirip hidrogen perlu ditambahkan z². Semoga bisa dipahami.
1:25:03 , bu kenapa rumusnya menjadi b saja ya bukan -b z² (1/n2²-1/n1²)
Persamaan Rydberg untuk atom hidrogen adalah 1/λ = RH (1/n1²-1/n2²) dengan n2 > n1 agar λ bernilai positif.
Tapi kemudian persamaan ini bisa digunakan untuk spesi lain mirip hidrogen (elektron tunggal) dengan menambahkan z² menjadi 1/λ = RH z²(1/n1²-1/n2²).
Besarnya energi transisi elektron ini juga dapat dijelaskan oleh Teori Bohr, karena salah satu keberhasilan Teori Bohr yaitu dapat menjelaskan persamaan Rydberg.
ΔE = E akhir - E awal = b (1/n awal²-1/n akhir²).
Untuk spesi lain mirip hidrogen menjadi ΔE = b z² (1/n awal²-1/n akhir²).
Dari rumus ini, ΔE bernilai positif untuk adsorpsi, dan bernilai negatif untuk emisi.
Pada kasus hidrogen, z² tidak apa-apa jika tidak dituliskan karena nilainya 1.
Tapi kalau spesi lain mirip hidrogen perlu ditambahkan z².
Semoga bisa dipahami.