Pak Ketipak Ketipung ★ Sanggar Putih Melati @ Galeri Indonesia Kaya
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 15 พ.ค. 2016
- Gerak, musik dan dendang "Pak Ketipak Ketipung" ini adalah bagian dari pagelaran "Marwah Bumi Melayu" oleh Sanggar Putih Melati di Galeri Indonesia Kaya.
=================
Pak Ketipak Ketipung merupakan sebuah lagu rakyat masyarakat Melayu, ianya berasal dari Sumatera, Indonesia. Namun lagu ini juga cukup terkenal di Malaysia. Lagu ini sering kali diperdendangkan di majlis-majlis keraiaan, perkahwinan (khususnya ketika majlis persandingan).
Ia juga didendangkan untuk tujuan berhibur antara sahabat-sahabat handai. Antara alat muzik yang biasa digunakan untuk memainkan lagu ini adalah gendang dan akordion. Antara penyanyi terkenal yang mendendangkan lagu ini ialah Jay Wijayanto, Andi Johari serta Emilia Contessa.
Lirik Lagu: Pak Ketipak Ketipung.
Pak ketipak ketipung suara gendang bertalu-talu
Pura pura bingung hati di dalam siapa yang tahu 2x
Bunga melati harum mewangi
Siram selalu agar tak layu 2x
Marilah kita mari bernyanyi
Irama lagu, lagu melayu 2x
Pak ketipak ketipung suara gendang bertalu-talu
Pura pura bingung hati di dalam siapa yang tahu 2x
Buatlah apa kamu berkaca
Kalau lah tidak memakai gincu 2x
Buatlah apa kita bercinta
kalau lah tidak duduk bersanding 2x
Pak ketipak ketipung suara gendang bertalu-talu
Pura pura bingung hati di dalam siapa yang tahu 2x
Laju perahu singgah kedarat
Nelayan datang membawa ikan 2x
Kalaulah jodoh sudah di dapat
bina bersama gapai harapan 2x
======================
Marwah Bumi Melayu oleh Sanggar Putih Melati.
Empat Episode dalam pagelaran Marwah Bumi Melayu ini ingin menyampaikan kisah melalui gerak, musik, pantun dan dendang. Bertolak dari kehidupan dalam rekatan budaya Melayu. Rasa suka dan duka, riang dan sendu, bahagia dan haru bagai bergelut dengan waktu yang panjang.
Episode pertama dipenuhi dengan dentang rebana atau kompang menggetarkan hati dan jiwa. Alunan jalinan kata-kata mengaliri darah penuh makna. Kita menjalani kehidupan dengan rentak dan langkah di atas bumi berkerudung budaya Melayu. Marwah menyelimuti diri menyampaikan arti bagi kehidupan. Takkan ada kata menyerah untuk yang hakiki dan penuh arti. Takkan ada putus asa bila doa mengiringi langkah dan usaha dengan pasti.
Episode kedua menjabarkan bagaimana menari bukan hanya sekedar menggerakkan tubuh. Dia lahir karena alam lingkungan dan marwah diri. Lihatlah ombak bergulung, mendayung perahu meniti gelombang, memukat menjaring ikan, berenang mengikuti arus, tak lain usaha dalam kehidupan. Semua memberi cerminan akan ketidakmalasan. Hidup bersama saling bekerjasama, bergotong royong dengan ramah, gembira, saling menjaga serta menghargai sesama.
Episode Ketiga menceritakan kehidupan remaja penuh riang ria. Dalam saling pandang tumbulah rasa cinta. Anak lelaki datang menggoda anak perempuan yang malu tersipu - sipu. Saling bertatap mata, tersenyum manja bagai saling mencuri hati. Bercanda bagai ingin menyapa si jantung hati. Pantun anak muda pun terucap balas membalas sampai bertemu pasangan yang disuka. Namun dalam bersenda gurau dan memadu kasih, taklah lupa pada diri. Marwah Melayu tetap terjaga, setitikpun takkan teringkari.
Episode terakhir adalah sebuah kesimpulan, takkan rezeki tak dapat diraih, jodoh tak dapat ditolak. Kalau hati sudah menyatu, takkan dapat dipisah lagi. Ayah dan Ibupun telah setuju, pelaminanpun terbentang, kompangpun dipalu. Segala adat dipenuhi, aturan agama pun dipatuhi, duduk berdamping di kanan kiri, semua sanak saudara kerabat dan handai tolanpun bersenang hati. Perkawinan adalah muara cinta yang harus dipelihara. Marwah diripun harus dipatri dengan suci. Menggapai kehidupan bahagia dan dunia akhiratkan abadi.
Acara yang menggabungkan tari dan musik ini melibatkan banyak seniman panggung, seperti Tom Ibnur, Bang Ucuy, Herman dan Butong. Dengan adanya pertunjukan ini, masyarakat dikenalkan kembali kepada lagu-lagu Melayu, Tari Melayu dan Budaya Melayu harus dilestarikan dan dikembangkan.
Marwah Bumi Melayu oleh Sanggar Putih Melati di Galeri Indonesia Kaya pada tanggal 15 Mei 2016 pukul 15:00.
Sumber: goo.gl/rE7MvV
/ putih_melati1
/ putihmelati_
Melayu malaysia melayu indonesia adalah satu. Salam dari malaysia semua 😇
Salam balik salam serumpun buat sodare kita malaysia
Kembang lagu2 melayu...
Jangan lagu melayu di telan zaman...saya sebagai putra melayu sangat mencitai lagu2 melayu
Hakikat nya kita orang Melayu. Yg membuat kita buta adalah kebangsaan. Indonesian and Malaysian came from the same root. We were and always be a family and that is orang Melayu ❤️
Betul, saya setuju. Melayu tetap Melayu tak kira di-mana jua, no boundaries will separate us from each other. Sungguh indah budaya Melayu. Takkan hilang Melayu di-dunia 🥰
Tariannya sangat lincah ceriah menarik dan memukau keren tari melayu
Kesultanan Deli di Sumatera Utara adalah kesultanan yg makmur sehingga keseniannya ikut berkembang dan terkenal di Nusantara, hingga boleh disandingan dengan kesenian Melayu dari Malaysia. Namun seiring perkembangan jaman orang Melayu Medan seakan hilang dan lebih menonjol suku2 lain yg lebih maju. Apa mau dikata
Indahnya irama dan lagu Said Effendi & tarian lemah gemalai irama melayu yang makin hilang di tempat asalnya, Negeri Langkat, Kota Medan...
Tarian yang indah penuh makna
Melayu Deli,medan,Indonesia
kapan serampang dua belas ada di tv kangen aing
Ewahhhh....goyang lagi....
aku suka Tari ini
asyiiiiikkkk.......
love malaysian from indonesian
Indonesia punya ini
@@palestinaalaqso2501 bukan milik negara..ia milik bangsa melayu..kami melayu di Malaysia mmg selalu dengar lagu ni..di majlis keramaian dan perkahwinan..
@@mr_fiqsbinmusa1807 punya Indolah
Syaid Syaid melayu kan gagah di nusantara.. from malaysia pak ketipak ketipung...ewwahhh
Mr_Fiqs Bin Musa ini punya Indonesia Melayu Deli
melayu
0:32 - 0:33 bentuk lingkaran?
pencipta lqgunya apa
Wijayanto
Katanya lagu ketipung punya melayu deli tapi ada juga yang ngomong lagu ketipung dari melayu palembang
Jadi yg benar punya siapa
Yg benar dari Melayu
Semua rumpun Melayu punya ❤️
Deli yg bener
saloma yg nyanyi...
Yg merasa Bangsa melayu..dia punya..