Satu hal lagi harapan yg semoga ada orang yg mencatat nya dan menyampaikan nya ke pihak yg berwenang dalam hal ini. Yaitu tolong mohon di program soal postur badan. Kalau soal massa otot, daya tahan tubuh dll kan lebih mudah. Tapi juga soal tinggi badan. Itu bisa di program sejak anak anak masuk ke school of excellence. Pakai teknologi paling efektif dan aman. Lalu sudah pasti gizi dll. Dan suplemen khusus untuk memaksimalkan pertumbuhan postur tubuh... Juga penting deh di lakukan. Kan banyak Susu atau apa yg aman dan udah di kenal secara luas. Efektif pula. Kan sangat bagus bila rata rata pemain kita tingginya 180an lebih dikit. Ada yg 183. Ada yg 185. Itu masih sangat bisa untuk orang Asean. Segitu aja udah membantu dalam memenangkan duel udara. Kadangkala football terasa kurang adil. Ada tim yg main jauh lebih baik. Tetapi bisa kalah hanya Krn faktor kalah postur. Kebobolan terus dg bola atas. Kan itu bisa di program soal postur. Tolong sampaikan min.
Pak hasani ini adalah gerilyawan perang nya pak erick tohir utk misi memperbaiki sepak bola indonesia . Semoga makin byk profesional yg ngerti bola masuk ke lingkaran PSSI dan lama2 bisa menggeser para oportunis yg ga kompeten di bola tpi cari makan di sepakbola.
Ini channel sangat berkualitas, pewawancaranya juga punya banyak pengetahuan tentang sepakbola & kualitas pertanyaannya sangat bagus, layak jutaan subscriber, soalnya sering kecewa sama channel lain yg kualitas pertanyaannya tidak berbobot di luar teknis sepakbola,
Terima kasih Sobat GAN Mohon dukungannya agar kami bisa menghadirkan topik-topik yang bermanfaat dengan tokoh-tokoh yang berkompeten dibidangnya. Jangan lupa Subscribe, like, share agar channel ini berkembang dan bermanfaat bagi banyak orang, dan bunyikan lonceng agar anda tidak ketinggalan perbincangan-perbincangan menarik berikutnya dari Channel ini. Salam Pembinaan
Ambil aja bagian bagian terbaik yg layak di adopsi dari berbagai model school of excellence di banyak negara itu. Di Portugal apa bagus nya. Di Jerman apa bagus nya dsb. Kalau sama sama bagus dan cocok ya kombinasikan aja.. Dan saya lihat FC porto akademi latihan development skill. Berbagai skill melewati lawan juga di ajarkan sejak kecil. Ada SDM yg mem peragakan nya dg baik. Itu juga bermanfaat supaya pemain kita makin kuat ketika satu lawan satu. Dan skill ala di pembinaan Portugal itu cocok dg tipe anak anak di Indonesia timur. Krn mereka secara alamiah suka menari dg bola macam samba atau gaya Amerika latin. Kalau Indonesia barat biasanya lebih stylis skill nya..itu bisa di ajarkan. Dan jangan hanya di sekolahkan instruktur lokal kita. Tapi tetap pakai SDM internasional juga. Rekrut saja. Beberapa spesialis juga bisa di ajak bergabung. Misal kayak di channel Joner football dst. Itu kan bisa di pekerjakan kemampuan nya. Dan bbrp channel luar negeri aku ikutin. Mereka punya pengetahuan dan beberapa adalah seorang yg bisa mem peragakan berbagai ketrampilan yg bagus sebagai contoh bagi anak anak. Bajak aja park hang SEO juga masuk dalam SDM kepelatihan. Lobi jauh jauh hari. Tawarkan nilai yg menarik dan suguhkan proyek yg lebih bergairah bagi dia.
Pak Hasani orang hebat...punya pengalaman managerial program even, semoga school of excellence menjadi terobosan yg baik dalam pembinaan sepakbola Indonesia.... amieen
Semoga tercapai , 1 lagi infrastruktur training centre lengkap harus ada .. Di indonesia ini training ground standard fifa aja jarang . jaman udah modern masa gini2 aja.. 270 jt lebih penduduk indonesia tapi infrastruktur buat sepakbola aja gk sanggup & memadai
Gagasan yang sangat bagus, kalau program "school of excellent" bisa segera terwujud saya yakin minimal 10 tahun kedepan timnas Indonesia bisa bersaing setidaknya dilevel Asia.
Waduh. Harusnya 10 tahun kedepan harus masuk piala dunia. Klo level asia sekarang sudah dibangun seperti Naturalisasi pemain keturunan dan mengirim pemain ke eropa, korea dan Jepang. Tahun ini kita liat saja geliatnya.
@@kiamat9212 nggak bisa instan om, sekelas Jerman aja yang kultur sepakbolanya kuat butuh waktu 12 tahun buat membangun ulang tim yang tangguh, apalagi Indonesia yang secara kemampuan dasar sepakbolanya sangat tertinggal. bahkan dilevel ASEAN pun belum bisa jadi yang terbaik. jadi dalam waktu 10 tahun kedepan (setelah program tsb terealisasi) bisa bersaing dan berbicara banyak setidaknya di regional Asia aja sudah suatu prestasi yang luar biasa.
Ya. Jerman bukan hanya karena teknologi. Tapi kualitas SDM nya. Manusia adalah modal utama. Secanggih apapun teknologi nya.. kalau kualitas SDM ga bagus juga sia sia.
Baru sekarang kita bicara tentang pembinaan berkonsep School of Exellence. Padahal kurang lebih 9 tahun lg PSSI akan berumur 100 tahun! Tp org bijak bilang lebih baik terlambat daripada tdk sama sekali. Idenya bagus...semoga implementasinya sama bagusnya. Karena kita sangat lemah dalam hal implementasi. Butuh seorang dirigen handal utk memainkan orkestrasi sepakbola Indonesia yg bisa menghasilkan syimphony yg menghipnotis dunia *Cheers!
Ini orang beda , mutiara klo saya bilang , pak Hasani darah anda sama seperti kami seluruh pecinta sepak bola Indonesia, ada lambang Garuda dan merah putih berkibar di sana
Setuju, school of exelent, pokoknya konsep apa saja yg baik utk memajukan sepakbola kita, kita banyak punya pemain muda sampai keluar negeri, tetapi setelah itu para pemain yg bagus itu lenyap, tdk terserap di liga juga..., sayang sekali kan..?..
Sebaiknya pembinaan beriringan dengan prestasi. Pembinaan penting, tapi prestasi lebih penting. Sangat bagus program pembinaan federasi lewat bung hasani abdul gani dengan schoool of excelent. Tapi prestasi jangka pendek juga sangat penting. Misal ranking fifa perlu dikisaran 60 sampai 100 dunia. Tujuannya agar pemain kita bisa bermain di klub negara besar sepak bola eropa, misal di inggris, jerman, belgia, italia. Caranya sudah benar pengamatan dari coach sty, yaitu program naturalisasi pemain keturunan dari klub eropa, dengan bung hasani sebagai leadership nya. Bravo sepak bola Indonesia
Sebenernya Gk butuh School of excellent bang Tapi harus mengkrucutkan ssb di Indonesia, satu kota/kabupaten satu ssb Dan di dalem ssb ada kelas kelas pemain ditiap umur, contoh umur 8 tahun ada kelas 8a 8b 8c 8d , kelas 8a hanya pemain2 yg pinter dari skill dan attitude pemain pilihan Lalu dibuatkan kompetisi tiap provinsi, dari provinsi bikin kompetisi lawan ssb satu indonesia Berapa banyak pemain yg akan ke pantau sama scout Tiap ssb harus menganut filanesia sebagai dasar sepakbola Ssb harus mempunyai infrastruktur yg bagus,dari lapangan yg baik gym yg baik, dan sport sains lainnya Jadi yg harus di benahi dari lvl ssb Kalo tiap orang bisa bikin ssb buat cuan, gk bakal bisa ngasilin timnas yg baik
itulah School of excellent.. tapi tidak perlu berkompetisi sampai se Indonesia. Apakah Satu SSB yang ada di satu provinsi/Kab/kota yang atau dibuatkan satu yang baru, itu pilihan. Tapi kita butuh satu wadah yang akan menjadi percontohan, referensi, acuan dan evaluasi. itu school of excellence.
pertanyaannya,,,, Mengapa kita di Indonesia program ini belum berjalan dan belum melihat perkembangannya sudah langsung di bocorkan dan dibeberkan keseluruh dunia melalui media sosial, media cetak maupun media massa lainnya padahal ini merupakan program rahasia sepak bola Indonesia sementara Jepang malah diam - diam, rahasia, bahkan tidak terang - terangan membocorkan, membeberkan bahkan menceritakan kepublik seluruh dunia melalui media tentang pembinaan usia muda mereka....namun hasilnya bahwa Jepang bisa kita lihat saat ini... Apa yang sebenarnya yang ingin kita cari dengan menginformasikan semua hal ini kepada publik diseluruh dunia? padahal hal ini baru RENCANA.....
Menurutku kesalahan mendasar twrletak di skema bermain. klub2 hrusnya punya skema yg benar dlm bermain sepakbola dlm artian tdk trlalu mngandalkan long ball2 kedepan. Trkesan pngen cepat cetak goal tp tdk dgn skema bermain yg indah alias longball2 aj. Contohlah jepang, korea, vietnam. Mereka pny textbook yg benar dan pemainpun memahami cara bermainnya. Jd yg nomor 2 adlh pemahaman bermain. Kecerdasan pemain penting, jd klub2 dan akademi selain mengajarkan teknik bermain scr praktik, harus jg diberi pelajaran tentang bagaimana menjalankan skema permainan. Bgaimana passing yg benar, build up yg benar. Ketenangan bermain, tempo bermain, teknik tackle/sliding yg benar, marking zona/man 2 man, dll. Fokus ke dasar bermain bola yg benar dulu intinya. Hrus ada sekolah2 sepakbola sprti SKO ragunan tp yg lebih modern, diperbanyak. Jd pemain sblm tau praktiknya, lebih dulu dikasih teori yg brnar dgn diajarkan pelatih2 lisensi Asia lah paling gak. Perbanyak pelatih berkualitas di akademi2 dan klub2. Itu saja dulu menurutku. Bilamana ada yg mau nambahin atau ngurangin, monggo komen dibawah. Wkwkw
Jgn lupakan mental bermain. Pemain indo jago klo masih usia junior krn mental bermain sudah diajarkan, hsilnya mainnya ngotot. Sedangkan pemain2 eropa junior blm trlalu mengenal mental. Alhasil kita pasti menang krn lawan biasanya teknik brmainnya blm nyetel. Beda dgn seniornya, klub2 Eropa sudah benar2 matang dr segi apapun termasuk mental sudah jadi. Sedangkan dipemain kita tdk tau cara meningkatkan mental bermainnya. Krn sudah digembleng dijunior, alhasil diusia emas pmain kita dah mentok pelatihannya. Disisi lain jam trbang pemain kita kurang krn yg dihadapin timnas itu2 aj. Cuma kawasan Asean aj pol2nya. Butuh lawan tanding yg levelnya high, klo prlu ditambah. Saya yakin malah Garuda select suatu saat akan ada hasilnya. Kalau konsisten. Intinya itu. Wkwk
Pak hasan kalo bisa school exlend nya di sesuaai kan dengan provinsi yg banyak bibit pemain bola nya atau tempat yg bnyak SSB nya & saya lebih setuju pelatih asing schol of exlend karna lebih disiplin gak buang biaya nanti jadinya , kalo provinsi yg gak ada peminat sepak bola nya gak usah di buat... Semoga pemerintah setuju , jgn ngutang terus tapi olahraga tidak dimajukan..jadi penerus rakyat bisa memilih pekerjaan sebagai atelit pastikan gak kayak masuk tes polisi & tentara ada sogok menyogok nya.
Haha. Keren pak wacana nya. Membuat 34 di setiap provinsi. Tp 1 aja dulu pak, yg paling sederhana Realiasikan dulu wacana Lapangan TC untuk timnas. Membuat 1 lapangan TC aja blum selesai2, gmn mau buat 34 pak?
6:18 Fix itu pemain Indonesia yang dibawa ke DC United maksud Pak Hasani adalah presenter my trip, Lord Syamsir Alam. Karena cuma dia doang pemain Indonesia yang pernah trial ke DC United. Bosnya Pak Hasani yang dia maksud itu adalah Pak Erick Tohir yang dulu punya DC United itu 😂
Maksudnya, izin industri ini diberikan dengan jangka waktu yang jangka panjang dengan standar yang ditetapkan. Bukan setiap mau pertandingan/liga harus urus izin dulu, kalau tidak ada izin blm bisa mulai.
Alasan pssi aja itu tidak mau mengirimkan u23 ke aff di kamboja.buktinya juara sekarang vietnam bisa juara walau setengah lebih pemainya kena covid minim pemain bahkan mendatangkan pemain pemain baru dari vietnam untuk mengisi kekrisisan pemain vietnam di aff u23 di kamboja karena covid.buktinya mereka memberikan kesempatan pemain pemain yg betul betul baru langsong di datangkan dari vietnam untuk laga di semi final melawan timor leste karena mereka betul betul kekurangan pemain akibat badai covid.buktinya mereka bisa juara di edisi tahun ini.walaupun krisis pemain karena badai covid.
@@syiaralquran573 ikut aja dulu jalani kalau indonesia ikut yakin juara lagi.pssi nya aja yg dak mau ngirim ke kamboja pssi kan dak becus bagaimana mau ngurus sepak bola indonesia kanton pssi aja gak punya..mafia semua isinya pssi bagaimana mau maju sepak bola indonesia.
Saya punya harapan. Kalau hal ini bisa dilaksanakan. Mungkin pssi bisa diskusi lebih mendalam dan minta ide tambahan dari ganesha putra yg di persija. Untuk menyempurnakan apa yg ada. Krn coach ganesh itu cukup ngikuti segala perkembangan spkbola di top level. Dia sering diskusi dg para pakar kelas dunia. Siapa tau dia bisa sumbang ide atau pemikiran yg bermanfaat buat sempurnakan school of excellence. Agar optimal.
Sekedar ngatur jadwal supaya liga ngga bentrok dengan timnas saja ngga bisa, di liga eropa semua teratur dengan baik. Jadwal FIFA,afc, aff,itu pasti sudah ada sejak taun sebelumnya, operator liga tinggal menyesuaikan. Itu aja ngga becus
Apa lagi kalau ada SDM kelas internasional yang membidangi masalah taktik. Asupan ilmu taktik di berikan yg paling terkini. Pemain inter milan aja stefan de vrij.. beberapa kali dalam seminggu, rutin berinvestasi demi peningkatan performa. Dia sewa personal coach yg ajari dia taktik.. lalu ngasih tips dan trik. Memutar video2 penampilan dia di match terakhir dan dibedah semua.. harusnya gimana dst. Pemain dunia pun ga pelit utk investasi ilmu. Andai di sini ada gituan. Seru. Bisa online dan bisa tatap muka langsung.
Sepertinya Kiblat Bola kaki Indonesia mengarah ke Sepakbola Eropa (modern) bukan lagi amerika Latin seperti Tahun 90-an ke bawah, Sudah bukan jaman nya main individual seperti gaya Latin melainkan permainan team
Andik menolak bang DC dan trial di klub Jepang karena ada tawaran uang gaji yg lebih tinggi dari klub Malaysia,makanya dia di interview nya nyesel karena salah pilih
jangan lupa kompetisinya, kalaupun school of exelent jadi tapi mereka gak berkompetisi, ya sama aja boong. masa latihan teruus, kompetisi anak2 harus bagus. dengan infrastruktur yang bagus.
Bapak ini kalau memberikan keterangan tentang berita sepak bola indonesia sepertinya gampang dan banyak harapan positif nitizen , tp dari naturalisasi pemain keturunan Indonesia sepertinya bertele tele sekali apa cuma Abs asal bapak senang atau asal nitizen senang😃
@@f.tantio8429 maklum dia ga ngerti regulasi tiap negara beda.. Apalagi indo yg birokrasinya agak ribet .. Masalah status Jordi amat aja terganjal padahal regulasi fifa udah lebih menguntungkan kita.. Dan Jordi bisa ikut membela garuda karna dia hanya pernah ikut timnas di usia muda bukan senior ..
@@f.tantio8429Maklum otaknya di jari.. Pemikirannya 11/12 sm Haruna maunya cepet2 ga lihat usahanya maunya yg instan2 aja mending bikin mie klo kata babe Hasani..klo mau yg instan..
Bukan semata mata lupa gym. Tapi fasilitas gym bagi pemain kita kan ga di dapat sejak lebih awal. Pun di klub jg masih sewa. Oh iya.. postur kita itu mirip kayak pemain negara meksiko atau chile. Dan kedua negara tsb udh banyak kirim pemain ke liga top dunia. Dan memang badan mereka berisi. Postur mirip.. tapi massa otot dll beda. Bahkan kroasia banyak pemain tengah nya yg postur nya setara asean aja. Mungil tapi cerdas dan skill nya oke.
Saya setju dan percaya ķpda pakde Hasani Abd Ghani.appun yg akn dlkukan demi kbaikan sepak bola Indonesia. Kcuali Exco Ngkong HSsaya tdak yakin dan tdak percaya.
Kalo ini beneran terealisasi,, ini bagus sih untuk sepakbola Indonesia kayak Garuda select sebenarnya sih menurut gua itu ga efektif karena itu kek tumbuhan hutan di tempat kan di perkotaan ya gak bakal bagus gitu ga cocok,, mudah mudahan ini terealisasi biar secepatnya sepakbola Indonesia maju
Bikin kantor dulu pak, bikin TC Timnas, kalau akademi seharusny menjadi tanggung jawab klub kalau memang klub nya profesional sebagai salah satu syarat lisensi 😂
Kantor dan Training center itu bagian lain dari Kerangka Rencana Aksi Cetak Biru PSSI tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. School of Excellence adalah salah satu dari Cetak Biru itu. Soal akademi memang tanggung jawab klub. Saksikan videonya secara full, maka Sobat akan paham dimana posisi School of Excellence
@@GANCHANNEL8 siap min. gemes aja min ane😂, PSSI 92 tahun berdiri masak sampai ga punya kantor / TC sampai sekarang. Kalah jauh ama PBSI. Kalau PSSI kasih contoh klub klub pasti akan mengikuti😂. Bapak nya aja ga kasih contoh yg bagus masak anak nya mau ikut bagus?
@@zorrogarage6511 sebenarnya PSSI Pernah punya kantor dan lapangan latihan. Kantor dan lapangan itu dibangun oleh PSSI dengan biaya yang tidak sedikit. Namun sekarang sudah berpindah. Pasca di banned tahun 2015, keuangan PSSI seret dan semua hak kelola aset2 juga lepas dengan berbagai alasan. Ke Depan, harusnya tidak boleh lagi terjadi, PSSI harus punya Aset. Apakah itu dari hibah atau hasil "keringat" sendiri
Pemikiran yang bangus untuk membangun sepak bola Indonesia Tapi kebiasan tiem2 Indonesia enggan pake pake pemain muda, klo bisa pemain asing slot nya 1 game Yaaa pemain muda duduk manis Jadi klo liga enggak di rubah sama PSSI Apa lagi slot pemain asing sampai 5 Yaaa percuma aja semua Liat aja top score liga 1 skrang pemain asing semuaaaaa...
kalau ngikutin gaya Eropa mungkin kurang cocok karena kalau Eropa kan lebih beragam pemainnya ada yg posturnya tinggi besar seperti bagott sedangkan postur pemain lokal kan cenderung badannya kecil & mungkin paling tinggi posturnya hanya 185cm mungkin akan lebih cocok ke Asia seperti: Jepang atau Korea
Seperti yang dijelaskan di Video, soal gaya bermain, filosofi itu akan dikaji dan diberikan kebebasan. School of Excellence ini adalah cara bagaimana melakukan pembinaan, soal isi itu Departemen Teknik PSSI yang mengisinya. Seperti analogi menanam padi. Di persemaian, dipersilahkan menanam bibit apa saja.. apakah IR, Rojolele atau apapun. setelah disemai, nanti baru ditanam di sawah. Jadi membuka khasanah dan alternatif mana yang cocok. Mungkin ada yang pakai pola permainan ala Amerika Latin, ada yang Eropa, ada yang Asia Timur. Sehingga kita punya banyak alternatif dan kita kaya gaya permainan nantinya disesuaikan dengan kultur daerah, anatomi tubuh dan gaya permainan masing-masing daerah
Ngk ada beda nya sama pplp semua sdh ada di tiap propinsi, ya itu school of exelence bos, cm kata2 aja nya aja di bilang school of exelence versi exco, ,buang2 uang😆😆😆
Yang lain numpang hidup brow, karna kebanyakan mereka cuma ada kepentingan club'....contoh yang kmren rame Jadi mereka cuma duduk manis G ada pemikiran2 memajukan sepak bola indonesia
Klo musim depan operator liganya dpegang sma mahakasport punya pak Hasani dan kerjasama dgn Helmy Yahya mungkin bisa lbih baik kualitasnya dr segi pengelolaan, atau dia jadi dirtek jg cocok
School of excellence itu melahirkan bibit bibit berkualitas yg akan bermain di timnas, menurut gua seharusnya ide school of excellence ini di wujudkan terlebih dahulu🙏
@@f.tantio8429 lah lawak lu. Yg gw minta adalah kerjain program kerja yg udah dirancang dr awal. Ga bikin dr awal mulu. Epa jalan, yg dr sebelumnya harusnya bertahap ke epa u14, setelahnya masuk ke liga usia dini yg dikelola asprov mulai dr u7 sampai ke u13 secara bertahap. Ini rancangan yg dikerjain dr jaman edi, dan epa ini udah keliat hasilnya, tinggal dimaksimalin dan dikelola secara bertahap. Kalau bikin dr awal mulu, kapan development jalan cil?
@@donjuan9952 tapi nyatanya epa berhasil nunjukin bibit2 pemain muda. Kan tujuan epa utk pertama itu ngasih tempat pemain muda berkompetisi skala nasional. Lagian epa itu memang belum final, krn prosesnya yg dijabarin tisha itu bertahap, masuk ke u7 dikelola asprov tiap tahun nambah.
KELOLA PEMAIN KETURUNAN SUPYA INDONESIA BISA BAYAR HUTANG NEGARA SOAL NYA PEMAIN KETURUNAN EROPA HARGA JUAL NYA MAHAL PASTI BISA DI MANPATKAN BUAT BAYAR HUTANG NEGARA BIAR PRIBUMI GK JD BUDAK ASING
@@n.alamsyahjustalan5821 Indonesia dgn bakat sepak bola, yg salah adalah proses pembinaan yg diframing dan liga berjenjang carut marut. Jepang pernah kita kalahkan dgn skor besar tahun 60an, tapi sekarang kita yg dibantai habis.
@@anakmedan334 iy masih banyak tugas untuk sepak bola Indonesia, Jepang aja dulu belajar cara membuat sistem negara yg baik sama liga kita klo GK salah namanya Galatama. Tapi kita berbicara soal sekarang bang bukan masa lalu
Satu hal lagi harapan yg semoga ada orang yg mencatat nya dan menyampaikan nya ke pihak yg berwenang dalam hal ini.
Yaitu tolong mohon di program soal postur badan. Kalau soal massa otot, daya tahan tubuh dll kan lebih mudah.
Tapi juga soal tinggi badan.
Itu bisa di program sejak anak anak masuk ke school of excellence.
Pakai teknologi paling efektif dan aman. Lalu sudah pasti gizi dll.
Dan suplemen khusus untuk memaksimalkan pertumbuhan postur tubuh... Juga penting deh di lakukan. Kan banyak Susu atau apa yg aman dan udah di kenal secara luas. Efektif pula.
Kan sangat bagus bila rata rata pemain kita tingginya 180an lebih dikit. Ada yg 183. Ada yg 185.
Itu masih sangat bisa untuk orang Asean. Segitu aja udah membantu dalam memenangkan duel udara.
Kadangkala football terasa kurang adil. Ada tim yg main jauh lebih baik. Tetapi bisa kalah hanya Krn faktor kalah postur. Kebobolan terus dg bola atas. Kan itu bisa di program soal postur. Tolong sampaikan min.
Semoga harapan pak hasani diridhoi ALLAH...selalu diberi kemudahan aamiin.
Aamiin
Pak hasani ini adalah gerilyawan perang nya pak erick tohir utk misi memperbaiki sepak bola indonesia . Semoga makin byk profesional yg ngerti bola masuk ke lingkaran PSSI dan lama2 bisa menggeser para oportunis yg ga kompeten di bola tpi cari makan di sepakbola.
Ini channel sangat berkualitas, pewawancaranya juga punya banyak pengetahuan tentang sepakbola & kualitas pertanyaannya sangat bagus, layak jutaan subscriber, soalnya sering kecewa sama channel lain yg kualitas pertanyaannya tidak berbobot di luar teknis sepakbola,
Terima kasih Sobat GAN
Mohon dukungannya agar kami bisa menghadirkan topik-topik yang bermanfaat dengan tokoh-tokoh yang berkompeten dibidangnya.
Jangan lupa Subscribe, like, share agar channel ini berkembang dan bermanfaat bagi banyak orang, dan bunyikan lonceng agar anda tidak ketinggalan perbincangan-perbincangan menarik berikutnya dari Channel ini.
Salam Pembinaan
Mantap, pembahasan yang keren. Itu yang solusi diharapkan dalam permasalahan sepakbola Indonesia.
Ambil aja bagian bagian terbaik yg layak di adopsi dari berbagai model school of excellence di banyak negara itu.
Di Portugal apa bagus nya.
Di Jerman apa bagus nya dsb.
Kalau sama sama bagus dan cocok ya kombinasikan aja..
Dan saya lihat FC porto akademi latihan development skill.
Berbagai skill melewati lawan juga di ajarkan sejak kecil. Ada SDM yg mem peragakan nya dg baik.
Itu juga bermanfaat supaya pemain kita makin kuat ketika satu lawan satu.
Dan skill ala di pembinaan Portugal itu cocok dg tipe anak anak di Indonesia timur. Krn mereka secara alamiah suka menari dg bola macam samba atau gaya Amerika latin.
Kalau Indonesia barat biasanya lebih stylis skill nya..itu bisa di ajarkan.
Dan jangan hanya di sekolahkan instruktur lokal kita. Tapi tetap pakai SDM internasional juga.
Rekrut saja.
Beberapa spesialis juga bisa di ajak bergabung. Misal kayak di channel Joner football dst. Itu kan bisa di pekerjakan kemampuan nya.
Dan bbrp channel luar negeri aku ikutin. Mereka punya pengetahuan dan beberapa adalah seorang yg bisa mem peragakan berbagai ketrampilan yg bagus sebagai contoh bagi anak anak.
Bajak aja park hang SEO juga masuk dalam SDM kepelatihan. Lobi jauh jauh hari. Tawarkan nilai yg menarik dan suguhkan proyek yg lebih bergairah bagi dia.
Pak Hasani orang hebat...punya pengalaman managerial program even, semoga school of excellence menjadi terobosan yg baik dalam pembinaan sepakbola Indonesia.... amieen
Aamiin..
Terima kasih Sobat GAN..
Semoga tercapai , 1 lagi infrastruktur training centre lengkap harus ada .. Di indonesia ini training ground standard fifa aja jarang . jaman udah modern masa gini2 aja.. 270 jt lebih penduduk indonesia tapi infrastruktur buat sepakbola aja gk sanggup & memadai
semoga school of excelence dan kantor pusat pssi akan segera terwujud supaya menjadi harapan dan bukan buaian
Semoga liga nya di bagusin lagi pak🙏 mulai dari siarannya🙌
Gagasan yang sangat bagus, kalau program "school of excellent" bisa segera terwujud saya yakin minimal 10 tahun kedepan timnas Indonesia bisa bersaing setidaknya dilevel Asia.
Waduh. Harusnya 10 tahun kedepan harus masuk piala dunia. Klo level asia sekarang sudah dibangun seperti Naturalisasi pemain keturunan dan mengirim pemain ke eropa, korea dan Jepang. Tahun ini kita liat saja geliatnya.
@@kiamat9212 nggak bisa instan om, sekelas Jerman aja yang kultur sepakbolanya kuat butuh waktu 12 tahun buat membangun ulang tim yang tangguh, apalagi Indonesia yang secara kemampuan dasar sepakbolanya sangat tertinggal. bahkan dilevel ASEAN pun belum bisa jadi yang terbaik. jadi dalam waktu 10 tahun kedepan (setelah program tsb terealisasi) bisa bersaing dan berbicara banyak setidaknya di regional Asia aja sudah suatu prestasi yang luar biasa.
Pssi bagaimana mau mengelola sepak bola indonesia? Mengelola kantornya aja tidak bisa! Sampai sekarang pssi aja belum punya kantor.
Betul seharusnya d setiap provinsi harus ada sekolah agar Indonesia bisa maju
Ya. Jerman bukan hanya karena teknologi. Tapi kualitas SDM nya.
Manusia adalah modal utama.
Secanggih apapun teknologi nya.. kalau kualitas SDM ga bagus juga sia sia.
Baru sekarang kita bicara tentang pembinaan berkonsep School of Exellence. Padahal kurang lebih 9 tahun lg PSSI akan berumur 100 tahun! Tp org bijak bilang lebih baik terlambat daripada tdk sama sekali.
Idenya bagus...semoga implementasinya sama bagusnya. Karena kita sangat lemah dalam hal implementasi.
Butuh seorang dirigen handal utk memainkan orkestrasi sepakbola Indonesia yg bisa menghasilkan syimphony yg menghipnotis dunia
*Cheers!
Ini orang beda , mutiara klo saya bilang , pak Hasani darah anda sama seperti kami seluruh pecinta sepak bola Indonesia, ada lambang Garuda dan merah putih berkibar di sana
Semoga tidak sekedar wacana saja. Kami rindu tim nasional yg berkualitas
Wacana atau tidak, tergantung Respon dari Pemangku kepentingan dan Pemerintah, sesuai dengan yang disampaikan oleh Bang Hasani di Video
Kami sangat" se7 ide ini.. semoga terealisasi.. 👍..
Aminnnn
Pak Hasani harusnya dibantu oleh Ratu Tisha pasti lebih mantap
Setuju, school of exelent, pokoknya konsep apa saja yg baik utk memajukan sepakbola kita, kita banyak punya pemain muda sampai keluar negeri, tetapi setelah itu para pemain yg bagus itu lenyap, tdk terserap di liga juga..., sayang sekali kan..?..
Semoga terlaksana aamiin
Sebaiknya pembinaan beriringan dengan prestasi. Pembinaan penting, tapi prestasi lebih penting. Sangat bagus program pembinaan federasi lewat bung hasani abdul gani dengan schoool of excelent. Tapi prestasi jangka pendek juga sangat penting. Misal ranking fifa perlu dikisaran 60 sampai 100 dunia. Tujuannya agar pemain kita bisa bermain di klub negara besar sepak bola eropa, misal di inggris, jerman, belgia, italia. Caranya sudah benar pengamatan dari coach sty, yaitu program naturalisasi pemain keturunan dari klub eropa, dengan bung hasani sebagai leadership nya. Bravo sepak bola Indonesia
Sebenernya Gk butuh School of excellent bang
Tapi harus mengkrucutkan ssb di Indonesia, satu kota/kabupaten satu ssb
Dan di dalem ssb ada kelas kelas pemain ditiap umur, contoh umur 8 tahun ada kelas 8a 8b 8c 8d , kelas 8a hanya pemain2 yg pinter dari skill dan attitude pemain pilihan
Lalu dibuatkan kompetisi tiap provinsi, dari provinsi bikin kompetisi lawan ssb satu indonesia
Berapa banyak pemain yg akan ke pantau sama scout
Tiap ssb harus menganut filanesia sebagai dasar sepakbola
Ssb harus mempunyai infrastruktur yg bagus,dari lapangan yg baik gym yg baik, dan sport sains lainnya
Jadi yg harus di benahi dari lvl ssb
Kalo tiap orang bisa bikin ssb buat cuan, gk bakal bisa ngasilin timnas yg baik
itulah School of excellent.. tapi tidak perlu berkompetisi sampai se Indonesia. Apakah Satu SSB yang ada di satu provinsi/Kab/kota yang atau dibuatkan satu yang baru, itu pilihan.
Tapi kita butuh satu wadah yang akan menjadi percontohan, referensi, acuan dan evaluasi. itu school of excellence.
Gass pooll pak hasani mantap
pertanyaannya,,,, Mengapa kita di Indonesia program ini belum berjalan dan belum melihat perkembangannya sudah langsung di bocorkan dan dibeberkan keseluruh dunia melalui media sosial, media cetak maupun media massa lainnya padahal ini merupakan program rahasia sepak bola Indonesia sementara Jepang malah diam - diam, rahasia, bahkan tidak terang - terangan membocorkan, membeberkan bahkan menceritakan kepublik seluruh dunia melalui media tentang pembinaan usia muda mereka....namun hasilnya bahwa Jepang bisa kita lihat saat ini...
Apa yang sebenarnya yang ingin kita cari dengan menginformasikan semua hal ini kepada publik diseluruh dunia? padahal hal ini baru RENCANA.....
Semoga terlaksana. Supaya negara aka PSSI Hadir. 💪
Z suka pemikirannya bapak hasani..semoga orang yg srperti bapak hasani banyak di pssi
Gua suka nih pemekiran pak Hasani mudah mudahan semua pihak sama mendukung dan bekerja sama untuk membangun dan memperbaiki sepakbola Indonesia
Betul sekali pak karna sekolah bola di Asia nomor 1-2-di pegan oleh Korea Vietnam dan semoga Indonesia lebih dari itu kesempatannya Aamiin
TOP PAK HASANII
Tambah cos.Justin mantap itu
Erick Tohir duet Hasan ini ... jdi KETUA PSSI .... pasti maju
Pak Hasani dari Timnya Pak Erick Tohir dan saya yakin perencanaannya akan terwujud...
Menurutku kesalahan mendasar twrletak di skema bermain. klub2 hrusnya punya skema yg benar dlm bermain sepakbola dlm artian tdk trlalu mngandalkan long ball2 kedepan. Trkesan pngen cepat cetak goal tp tdk dgn skema bermain yg indah alias longball2 aj. Contohlah jepang, korea, vietnam. Mereka pny textbook yg benar dan pemainpun memahami cara bermainnya. Jd yg nomor 2 adlh pemahaman bermain. Kecerdasan pemain penting, jd klub2 dan akademi selain mengajarkan teknik bermain scr praktik, harus jg diberi pelajaran tentang bagaimana menjalankan skema permainan. Bgaimana passing yg benar, build up yg benar. Ketenangan bermain, tempo bermain, teknik tackle/sliding yg benar, marking zona/man 2 man, dll. Fokus ke dasar bermain bola yg benar dulu intinya. Hrus ada sekolah2 sepakbola sprti SKO ragunan tp yg lebih modern, diperbanyak. Jd pemain sblm tau praktiknya, lebih dulu dikasih teori yg brnar dgn diajarkan pelatih2 lisensi Asia lah paling gak. Perbanyak pelatih berkualitas di akademi2 dan klub2. Itu saja dulu menurutku. Bilamana ada yg mau nambahin atau ngurangin, monggo komen dibawah. Wkwkw
Jgn lupakan mental bermain. Pemain indo jago klo masih usia junior krn mental bermain sudah diajarkan, hsilnya mainnya ngotot. Sedangkan pemain2 eropa junior blm trlalu mengenal mental. Alhasil kita pasti menang krn lawan biasanya teknik brmainnya blm nyetel. Beda dgn seniornya, klub2 Eropa sudah benar2 matang dr segi apapun termasuk mental sudah jadi. Sedangkan dipemain kita tdk tau cara meningkatkan mental bermainnya. Krn sudah digembleng dijunior, alhasil diusia emas pmain kita dah mentok pelatihannya. Disisi lain jam trbang pemain kita kurang krn yg dihadapin timnas itu2 aj. Cuma kawasan Asean aj pol2nya. Butuh lawan tanding yg levelnya high, klo prlu ditambah. Saya yakin malah Garuda select suatu saat akan ada hasilnya. Kalau konsisten. Intinya itu. Wkwk
S7 pak
Siip Sobat GAN
Pak hasan kalo bisa school exlend nya di sesuaai kan dengan provinsi yg banyak bibit pemain bola nya atau tempat yg bnyak SSB nya & saya lebih setuju pelatih asing schol of exlend karna lebih disiplin gak buang biaya nanti jadinya , kalo provinsi yg gak ada peminat sepak bola nya gak usah di buat...
Semoga pemerintah setuju , jgn ngutang terus tapi olahraga tidak dimajukan..jadi penerus rakyat bisa memilih pekerjaan sebagai atelit pastikan gak kayak masuk tes polisi & tentara ada sogok menyogok nya.
Mudah-mudahan terealisasi programnya(school of excellent)
Pak bukan pembinan dari anak2 terlebih dahulu
Tpi harus ada pembinan pelatih dulu biar punya supaya banyak pencetakan anak bangsa
Coach timo dan coach justinus lhaksana mungkin cocok kalau masuk ke tim. Keduanya punya pengetahuan yg baik.
Bikin traning center
Haha. Keren pak wacana nya.
Membuat 34 di setiap provinsi.
Tp 1 aja dulu pak, yg paling sederhana
Realiasikan dulu wacana Lapangan TC untuk timnas.
Membuat 1 lapangan TC aja blum selesai2, gmn mau buat 34 pak?
SOE moga bsa segera terealisasi....
Dirteknya ganti Igli Tare (Lazio) pak
6:18 Fix itu pemain Indonesia yang dibawa ke DC United maksud Pak Hasani adalah presenter my trip, Lord Syamsir Alam. Karena cuma dia doang pemain Indonesia yang pernah trial ke DC United. Bosnya Pak Hasani yang dia maksud itu adalah Pak Erick Tohir yang dulu punya DC United itu 😂
Andi Vermansyah juga pernah di bawa ke DC tapi ga jadi di kontrak karena pilih Selangor karna gajinya gede
Hahaha salah satu wonderkid abadi yg di miliki wakanda 😂😂
Masih belum bisa paham terkait izin perindustrian, maksud nya gimana yaaa
Maksudnya, izin industri ini diberikan dengan jangka waktu yang jangka panjang dengan standar yang ditetapkan. Bukan setiap mau pertandingan/liga harus urus izin dulu, kalau tidak ada izin blm bisa mulai.
@@GANCHANNEL8 thank min Gan
Alasan pssi aja itu tidak mau mengirimkan u23 ke aff di kamboja.buktinya juara sekarang vietnam bisa juara walau setengah lebih pemainya kena covid minim pemain bahkan mendatangkan pemain pemain baru dari vietnam untuk mengisi kekrisisan pemain vietnam di aff u23 di kamboja karena covid.buktinya mereka memberikan kesempatan pemain pemain yg betul betul baru langsong di datangkan dari vietnam untuk laga di semi final melawan timor leste karena mereka betul betul kekurangan pemain akibat badai covid.buktinya mereka bisa juara di edisi tahun ini.walaupun krisis pemain karena badai covid.
Itu aturan boleh datang kan pemain baru setelah Indonesia mundur, sblum itu ga bisa
@@syiaralquran573 ikut aja dulu jalani kalau indonesia ikut yakin juara lagi.pssi nya aja yg dak mau ngirim ke kamboja pssi kan dak becus bagaimana mau ngurus sepak bola indonesia kanton pssi aja gak punya..mafia semua isinya pssi bagaimana mau maju sepak bola indonesia.
Saya punya harapan. Kalau hal ini bisa dilaksanakan. Mungkin pssi bisa diskusi lebih mendalam dan minta ide tambahan dari ganesha putra yg di persija. Untuk menyempurnakan apa yg ada.
Krn coach ganesh itu cukup ngikuti segala perkembangan spkbola di top level. Dia sering diskusi dg para pakar kelas dunia. Siapa tau dia bisa sumbang ide atau pemikiran yg bermanfaat buat sempurnakan school of excellence. Agar optimal.
Bikin tempat latihan dong pak, ky dieropa deketan ama kanntor y PSSI.
Bagus itu program jangka panjang bibit muda kalau bisa semua propinsi di Indonesia ada 🙏🙏🙏🙏
Sekedar ngatur jadwal supaya liga ngga bentrok dengan timnas saja ngga bisa, di liga eropa semua teratur dengan baik. Jadwal FIFA,afc, aff,itu pasti sudah ada sejak taun sebelumnya, operator liga tinggal menyesuaikan. Itu aja ngga becus
Itu krn larangan dr polisi n pemerintah bro.. Saat ada pilkada yg mutusin y polisi.. Klo mrka bsa krjasama bru bisa tertata rapi jadwalnya
Apa lagi kalau ada SDM kelas internasional yang membidangi masalah taktik.
Asupan ilmu taktik di berikan yg paling terkini.
Pemain inter milan aja stefan de vrij.. beberapa kali dalam seminggu, rutin berinvestasi demi peningkatan performa. Dia sewa personal coach yg ajari dia taktik.. lalu ngasih tips dan trik. Memutar video2 penampilan dia di match terakhir dan dibedah semua.. harusnya gimana dst. Pemain dunia pun ga pelit utk investasi ilmu.
Andai di sini ada gituan. Seru.
Bisa online dan bisa tatap muka langsung.
Sepertinya Kiblat Bola kaki Indonesia mengarah ke Sepakbola Eropa (modern) bukan lagi amerika Latin seperti Tahun 90-an ke bawah, Sudah bukan jaman nya main individual seperti gaya Latin melainkan permainan team
Kapan terlaksana pak program itu?
Yg dimaksud pak hasani pemain indo yg pernah main di dc United antara syamsir sama andik, walapun andik hanya sebatas trial sih
kemungkinan andik karna bahas ukuran badan tadi.
Syamsir alam memang pernah main di DC united. Sumber : Transfermarkt
Andik menolak bang DC dan trial di klub Jepang karena ada tawaran uang gaji yg lebih tinggi dari klub Malaysia,makanya dia di interview nya nyesel karena salah pilih
@@n.alamsyahjustalan5821 trial doang di DC.
Pak ,Hasani pecinta timnas sekarang butuh naturalisasi keturunan timnas,,munculkan lagi yang ke 4,,,kalau bisa pascal struijk, leed united. 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Pascal ga mau mas maunya sama Belanda klo ga Belgia
Ayo Bang Hasani dan PSSI ubah image dengan proses yang demikian, pasti kami akan selalu mendukung!
jangan lupa kompetisinya, kalaupun school of exelent jadi tapi mereka gak berkompetisi, ya sama aja boong. masa latihan teruus, kompetisi anak2 harus bagus. dengan infrastruktur yang bagus.
cita2 nya memang bagus , tapi ada duitnya kagak untuk mewujudkannya
Tolong dong pak Hasani panggil anak muda yg berbakat buat gabung piala dunia umur 20 seperti Tristan alif
yang dipanggil timnas itu adalah pemain yang layak bermain, setidaknya pernah bermain dan dipantau pada kompetisi usia muda yang digelar.
mending nnti pk hasani aja yg jadi ketum pssi, inovasi2nya Bagus
Darurat sepakbola mesti setiap dari lingkup kelurahan, kecamatan, provinisi punya training ground lapangan standar FIFA... Wih mantap dah tuh
Bapak ini kalau memberikan keterangan tentang berita sepak bola indonesia sepertinya gampang dan banyak harapan positif nitizen , tp dari naturalisasi pemain keturunan Indonesia sepertinya bertele tele sekali apa cuma Abs asal bapak senang atau asal nitizen senang😃
Bertele2 dimananya om?
@@f.tantio8429 maklum dia ga ngerti regulasi tiap negara beda.. Apalagi indo yg birokrasinya agak ribet .. Masalah status Jordi amat aja terganjal padahal regulasi fifa udah lebih menguntungkan kita.. Dan Jordi bisa ikut membela garuda karna dia hanya pernah ikut timnas di usia muda bukan senior ..
@@fbiinternational5630 kalau ngikutin Pak Hasani di IG pasti tahu lika likunya ya bro 😁
@@f.tantio8429Maklum otaknya di jari.. Pemikirannya 11/12 sm Haruna maunya cepet2 ga lihat usahanya maunya yg instan2 aja mending bikin mie klo kata babe Hasani..klo mau yg instan..
Bukan semata mata lupa gym. Tapi fasilitas gym bagi pemain kita kan ga di dapat sejak lebih awal. Pun di klub jg masih sewa.
Oh iya.. postur kita itu mirip kayak pemain negara meksiko atau chile. Dan kedua negara tsb udh banyak kirim pemain ke liga top dunia.
Dan memang badan mereka berisi.
Postur mirip.. tapi massa otot dll beda. Bahkan kroasia banyak pemain tengah nya yg postur nya setara asean aja. Mungil tapi cerdas dan skill nya oke.
Nah ini cemerlang
Saya setju dan percaya ķpda pakde Hasani Abd Ghani.appun yg akn dlkukan demi kbaikan sepak bola Indonesia. Kcuali Exco Ngkong HSsaya tdak yakin dan tdak percaya.
Kalo ini beneran terealisasi,, ini bagus sih untuk sepakbola Indonesia kayak Garuda select sebenarnya sih menurut gua itu ga efektif karena itu kek tumbuhan hutan di tempat kan di perkotaan ya gak bakal bagus gitu ga cocok,, mudah mudahan ini terealisasi biar secepatnya sepakbola Indonesia maju
Bikin kantor dulu pak, bikin TC Timnas, kalau akademi seharusny menjadi tanggung jawab klub kalau memang klub nya profesional sebagai salah satu syarat lisensi 😂
Kantor dan Training center itu bagian lain dari Kerangka Rencana Aksi Cetak Biru PSSI tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. School of Excellence adalah salah satu dari Cetak Biru itu.
Soal akademi memang tanggung jawab klub. Saksikan videonya secara full, maka Sobat akan paham dimana posisi School of Excellence
@@GANCHANNEL8 siap min. gemes aja min ane😂, PSSI 92 tahun berdiri masak sampai ga punya kantor / TC sampai sekarang. Kalah jauh ama PBSI. Kalau PSSI kasih contoh klub klub pasti akan mengikuti😂. Bapak nya aja ga kasih contoh yg bagus masak anak nya mau ikut bagus?
@@zorrogarage6511 sebenarnya PSSI Pernah punya kantor dan lapangan latihan. Kantor dan lapangan itu dibangun oleh PSSI dengan biaya yang tidak sedikit. Namun sekarang sudah berpindah. Pasca di banned tahun 2015, keuangan PSSI seret dan semua hak kelola aset2 juga lepas dengan berbagai alasan.
Ke Depan, harusnya tidak boleh lagi terjadi, PSSI harus punya Aset. Apakah itu dari hibah atau hasil "keringat" sendiri
Pemikiran yang bangus untuk membangun sepak bola Indonesia
Tapi kebiasan tiem2 Indonesia enggan pake pake pemain muda, klo bisa pemain asing slot nya 1 game
Yaaa pemain muda duduk manis
Jadi klo liga enggak di rubah sama PSSI
Apa lagi slot pemain asing sampai 5
Yaaa percuma aja semua
Liat aja top score liga 1 skrang pemain asing semuaaaaa...
kalau ngikutin gaya Eropa mungkin kurang cocok karena kalau Eropa kan lebih beragam pemainnya ada yg posturnya tinggi besar seperti bagott sedangkan postur pemain lokal kan cenderung badannya kecil & mungkin paling tinggi posturnya hanya 185cm mungkin akan lebih cocok ke Asia seperti: Jepang atau Korea
Seperti yang dijelaskan di Video, soal gaya bermain, filosofi itu akan dikaji dan diberikan kebebasan. School of Excellence ini adalah cara bagaimana melakukan pembinaan, soal isi itu Departemen Teknik PSSI yang mengisinya.
Seperti analogi menanam padi. Di persemaian, dipersilahkan menanam bibit apa saja.. apakah IR, Rojolele atau apapun. setelah disemai, nanti baru ditanam di sawah. Jadi membuka khasanah dan alternatif mana yang cocok. Mungkin ada yang pakai pola permainan ala Amerika Latin, ada yang Eropa, ada yang Asia Timur. Sehingga kita punya banyak alternatif dan kita kaya gaya permainan nantinya disesuaikan dengan kultur daerah, anatomi tubuh dan gaya permainan masing-masing daerah
Pak Hasani mantap, beda emang profesional dibidangnya dengan orang politik
Ngk ada beda nya sama pplp semua sdh ada di tiap propinsi, ya itu school of exelence bos, cm kata2 aja nya aja di bilang school of exelence versi exco, ,buang2 uang😆😆😆
Tolong tanya,kenapa exco yg lain hanya diam saja??,pak hasani lebih cocok menjadi ketum pssi
Up
Yang lain numpang hidup brow, karna kebanyakan mereka cuma ada kepentingan club'....contoh yang kmren rame
Jadi mereka cuma duduk manis
G ada pemikiran2 memajukan sepak bola indonesia
Positif tingking ...sekarang yg lagi rame soal naturalisasi kebnaran yg nanganin hanasa jadi dia yg paling di cari media ...
Hasana
dari dulu asprov askab daerah
gk becus mau nya duit terus
pengembangan gk serius
kami dari cerbon pemain slalu di tipu dari pencari bakat yg gk bener
Klo musim depan operator liganya dpegang sma mahakasport punya pak Hasani dan kerjasama dgn Helmy Yahya mungkin bisa lbih baik kualitasnya dr segi pengelolaan, atau dia jadi dirtek jg cocok
Wasit pak.
Apa perlu GAN membahas soal Wasit di Channel ini??
Iyalah jalanya pertandingan sepak bola kan karena ada rule of game
@@rizqidarojat5090 Tidak ada Rule of Game, adanya Laws of Game
Sebelum ngomongin school of execelent yg keren bet itu namanya, coba wujudin dulu itu trainang camp buat timnas😂
School of excellence itu melahirkan bibit bibit berkualitas yg akan bermain di timnas, menurut gua seharusnya ide school of excellence ini di wujudkan terlebih dahulu🙏
Training camp itu bagian lain dari Cetak Biru. Bang Hasani dan Tim sudah memikirkan itu
Kalo haruna itu kerjanya apa😁😁 kok gak ada gunanya kayak nya🤣🤣
Bapak instan itu ya yang tidak mau proses
Pembinaan epa sampai level u7 tingkat asprov aja belum beres. Ini bikin program lain, yakin cuma wacana doang seperti biasanya
Dengerin dulub
Buat pembinaan salah, diem aja jga salah. Netizen emang. 😂
EPA kan nyolong dari liga swasta🤣
@@f.tantio8429 lah lawak lu. Yg gw minta adalah kerjain program kerja yg udah dirancang dr awal. Ga bikin dr awal mulu. Epa jalan, yg dr sebelumnya harusnya bertahap ke epa u14, setelahnya masuk ke liga usia dini yg dikelola asprov mulai dr u7 sampai ke u13 secara bertahap. Ini rancangan yg dikerjain dr jaman edi, dan epa ini udah keliat hasilnya, tinggal dimaksimalin dan dikelola secara bertahap. Kalau bikin dr awal mulu, kapan development jalan cil?
@@donjuan9952 tapi nyatanya epa berhasil nunjukin bibit2 pemain muda. Kan tujuan epa utk pertama itu ngasih tempat pemain muda berkompetisi skala nasional. Lagian epa itu memang belum final, krn prosesnya yg dijabarin tisha itu bertahap, masuk ke u7 dikelola asprov tiap tahun nambah.
Soal DC united ada yg tau 😀
Sang presenter 😂😂
Kenapa bukan dia yg JD ketum
KELOLA PEMAIN KETURUNAN SUPYA INDONESIA BISA BAYAR HUTANG NEGARA SOAL NYA PEMAIN KETURUNAN EROPA HARGA JUAL NYA MAHAL PASTI BISA DI MANPATKAN BUAT BAYAR HUTANG NEGARA BIAR PRIBUMI GK JD BUDAK ASING
Terlalu banyak teori, yg penting prakteknya bro. Sydah bosan dengan wacana dan teori teori basi.
Semoga school of excellence cepat terealisasi kan bang🙏
@@n.alamsyahjustalan5821 Indonesia dgn bakat sepak bola, yg salah adalah proses pembinaan yg diframing dan liga berjenjang carut marut. Jepang pernah kita kalahkan dgn skor besar tahun 60an, tapi sekarang kita yg dibantai habis.
@@anakmedan334 iy masih banyak tugas untuk sepak bola Indonesia, Jepang aja dulu belajar cara membuat sistem negara yg baik sama liga kita klo GK salah namanya Galatama. Tapi kita berbicara soal sekarang bang bukan masa lalu
Tolong sampaikan ke coach sin agar Tristan Alif d panggil gabung timnas
Semua pemain terbaik pasti dipanggil ke Timnas.
Omong kosong wacana terus kapan pemain ke turunan di urus empat pemain ngomong gk ada bukti nya yg dekat aja gk usah wacana teri
Jordy dan Shandy sudah 94% kemungkinan April sudah bisa ikut timnas
lah sandy walsh sama jordi amat aj udah diurus kok, keliatan kalo ga pernah baca berita
Apakah Sobat tidak ingin ada perubahan?? jangan putus asa.. berwacana saja ga boleh, bagaimana mau memberikan bukti??
@ sapu sapuan makanya melek woyy jng merem aja keless