Saldi Isra, Enny Nurbaningsih dan Arief Hudayat melupakan atau menutup hati, mata dan telinga-nya bahwa pemilih Kubu 02 itu banyak berasal dari supporter kubu 03 dan 01 atau berasal dari massa mengambang yg bersimpati kpd Kubu 02 krn kubu 02 secara tegas dan jelas mengatakan akan melanjutkan dan meningkatkan (memperkaya) program Pak Jokowi. Kubu massa mengambang (floating mass) sudah merasakan hasil program-program Jokowi termasuk Bansos, BLT, Subsidi, Bandes, pembangunan infrastruktur, nasionalisasi tambang dan migas serta pembangunan industri, dll.
Sadly , arif dan nurbaningsih adakah hakim rasa aktivis atau pengamat PHPU adalah pengadilan ttg prosedur pilpres sdg mereka ingin menarik ke subtansial . Jika kita bicara subtansial bkn di phpu
3 Hakim itu takut tekanan akademisi dan budayawan. Atau mereka sendiri sebenarnya partisan pada paslon tertentu. Terimakasih pada 5 Hakim lain yg pro rakyat dan pro kebenaran.
Tutup mulut dapat dilakukan oleh mereka yg sabar. Menjadi pendengar aktif akan membuat kita sabar mendengar ucapan orang lain. Karena pendengar aktif akan menangkap essensi baik itu kelebihan atau kekurangan orang lain yg beebicara. Semakin sering orang berbicara, semakin terlihat kelemahannya dan semakin habis pengetahuannya. Tutup mulut akan mencuri semua pengetahuan dari mereka yg cerewet.
Begitulah ..setuju...Tuhan melengkapi kita dg 2 telinga, 2 mata dan 1vsaja mulut...mngkin agar kita bisa melihat dan mendengar lebih banyak dan baik, dan bicara lebih sedikit dg hati2...tapi ada orang2 yg mencoba mermbalik onderdil bawaan Tuhan menjdi punya 1 mata, 1 telinga dan banyak mulut...jdinya kasihan deh....
Ada pepatah yg sudah ada sejak jaman pohon nangka berbuah kelapa "Tong kosong nyaring bunyinya", Pepatah ini terlalu bagus untuk Rocky Gerung. Pepatah yg pas untuk Rocky Gerung yaitu "Kaleng Rombeng nyaring bunyinya"
@@BUKANMOTIVATORHEBAT kemampuan berpikir Rocky Gerung cukup lumayan walau dia profesor "katanya", cuma etika beliau dan tingkat intelek beliau sangat jauh dari kualitas yg seharusnya, karena sarjana itu seharusnya memberi contoh yg baik kepada kasta jelata cara berkomunikasi yg baik dan benar, agar pepatah di bawah ini tidak terjadi : "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Guru kencing berlari, murid ngencingi guru. # Elit kencing berdiri, jelata kencing berlari. Elit kencing berlari, jelata ngencingi elit".
Semakin sering orang berbicara akan semakin kelihatan kebodohannya. RG itu suka berbicara dan swmakin swring dia berbicara akan terlihat kelemahannya, disitulah kebodohan/kesalahan/blundeer akan terjadi.
Prof Saldi, Prof Eni & Prof Arif, tidak melihat bahwa Anie & Ganjar tdk akan atau mau melajutkan program Pak Jokowi yg sdh terbukti baik & bermanfaat bagi rakyat !
Kadang ada individu bahkan mungkin kita sendiri..yg sangat suka " mendengarkan suara" kita sendiri..yg sebenarnya mungkin terasa" fals" ditelinga orang lain..🤔🤭
Seharusnya tau dulu atau dengar dulu baru ngomong, agar yg disampaikan punya nilai, tapi sering karena dibayar dan besuk biar diundang lagi ngomongnya jadi gak jelas.
Saldi Isra, Enny Nurbaningsih dan Arief Hudayat melupakan atau menutup hati, mata dan telinga-nya bahwa pemilih Kubu 02 itu banyak berasal dari supporter kubu 03 dan 01 atau berasal dari massa mengambang yg bersimpati kpd Kubu 02 krn kubu 02 secara tegas dan jelas mengatakan akan melanjutkan dan meningkatkan (memperkaya) program Pak Jokowi. Kubu massa mengambang (floating mass) sudah merasakan hasil program-program Jokowi termasuk Bansos, BLT, Subsidi, Bandes, pembangunan infrastruktur, nasionalisasi tambang dan migas serta pembangunan industri, dll.
Sadly , arif dan nurbaningsih adakah hakim rasa aktivis atau pengamat
PHPU adalah pengadilan ttg prosedur pilpres sdg mereka ingin menarik ke subtansial . Jika kita bicara subtansial bkn di phpu
@@IrRahmat-gz6um Mereka masih berlagak sebagai professor akademisi. Bukan sebagai Hakim dlm sidang PHPU (sengketa suara).
Ketiga hakim itu dapat dipastikan bagian dari pemilih atau se-tidak2nya pengagum 01 atau 03 & pasti bukan bagian dari pemilih 02 ....
Diam itu emas , namun akan lebih baik klu mengatakan tetang kebenaran
Benar
Sungguh mencerahkan❤
Terimakasih
Pas sekali ..dari m endengar kita dapat belajar banyak begitu juga pembelajaran dr alam semesta.
Benar sekali
3 Hakim itu takut tekanan akademisi dan budayawan. Atau mereka sendiri sebenarnya partisan pada paslon tertentu.
Terimakasih pada 5 Hakim lain yg pro rakyat dan pro kebenaran.
3 hakim.itu sejak awal SDH Ter BACA apalg si Saldi isra itu pasti bela Mega..balas Budi masih berlaku pada s hakim ini
@@jokopurwanto5591iya bos sengtuju bos
Selamat pagi min, mendengarkan.
Siap.
Tutup mulut dapat dilakukan oleh mereka yg sabar.
Menjadi pendengar aktif akan membuat kita sabar mendengar ucapan orang lain.
Karena pendengar aktif akan menangkap essensi baik itu kelebihan atau kekurangan orang lain yg beebicara.
Semakin sering orang berbicara, semakin terlihat kelemahannya dan semakin habis pengetahuannya.
Tutup mulut akan mencuri semua pengetahuan dari mereka yg cerewet.
Good opini
Mendengar boleh tp harus bisa memilah
Selamat malam min, mendengarkan.
Iyah om terima kasih
Sama-sama
Om ada pepatah pembicara terbaik tetapi lebih baik pedengar yg baik
Jadi sejak awal sdh dicurigai bhw ke 3 hakim tsb adalah partisan dari partai tertentu 😂😂,
Begitulah ..setuju...Tuhan melengkapi kita dg 2 telinga, 2 mata dan 1vsaja mulut...mngkin agar kita bisa melihat dan mendengar lebih banyak dan baik, dan bicara lebih sedikit dg hati2...tapi ada orang2 yg mencoba mermbalik onderdil bawaan Tuhan menjdi punya 1 mata, 1 telinga dan banyak mulut...jdinya kasihan deh....
Semoga kita lebih cermat dalam segala hal dalam hidup ini.
Ada pepatah yg sudah ada sejak jaman pohon nangka berbuah kelapa "Tong kosong nyaring bunyinya", Pepatah ini terlalu bagus untuk Rocky Gerung. Pepatah yg pas untuk Rocky Gerung yaitu "Kaleng Rombeng nyaring bunyinya"
He.he..he bisa saja. Saya yakin ada yang baik dari cara berpikir beliau.
@@BUKANMOTIVATORHEBAT kemampuan berpikir Rocky Gerung cukup lumayan walau dia profesor "katanya", cuma etika beliau dan tingkat intelek beliau sangat jauh dari kualitas yg seharusnya, karena sarjana itu seharusnya memberi contoh yg baik kepada kasta jelata cara berkomunikasi yg baik dan benar, agar pepatah di bawah ini tidak terjadi : "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Guru kencing berlari, murid ngencingi guru. # Elit kencing berdiri, jelata kencing berlari. Elit kencing berlari, jelata ngencingi elit".
Semakin sering orang berbicara akan semakin kelihatan kebodohannya.
RG itu suka berbicara dan swmakin swring dia berbicara akan terlihat kelemahannya, disitulah kebodohan/kesalahan/blundeer akan terjadi.
Intinya RG itu arogan sok Palingbbenar hhhhhhh
Kaleng rombeng, cempreng bunyinya😂
Prof Saldi, Prof Eni & Prof Arif, tidak melihat bahwa Anie & Ganjar tdk akan atau mau melajutkan program Pak Jokowi yg sdh terbukti baik & bermanfaat bagi rakyat !
Satu2nya organ tubuh yg TDK bisa letih, lidah (mulut).
Betul juga ya
Menjaga stedmen dan ucapan ....
Jangan jadikan seperti kenalpot
😅😅
He..he
Katanya: Silence is Golden.
Superskali ❤
Thanks sobat
Ku subscribe, biar ada asupan semangat.
Selamat datang. Mari berbagi nyala api semangat
Kadang ada individu bahkan mungkin kita sendiri..yg sangat suka " mendengarkan suara" kita sendiri..yg sebenarnya mungkin terasa" fals" ditelinga orang lain..🤔🤭
Pernahkah melihat seseorang sambil buka mulut(melongo) nonton tv😅😅😅😅?????
Seharusnya tau dulu atau dengar dulu baru ngomong, agar yg disampaikan punya nilai, tapi sering karena dibayar dan besuk biar diundang lagi ngomongnya jadi gak jelas.
He
.he