Ketika muda dulu, dibawah thn 75, dari salemba belok kiri arah kwitang saya sering main kesana , toko gunung agung lihat2 buku antik tentang teknik, terima kasih pak Can pagi ini sdh menarik memory saya dulu😅
Ketika sy msh SMP kls 1 antara Th 1980-1983 kami pernah diajak oleh alm.ayah utk belanja atk di toko gunung agung dan ada dua tempat pensil yg kami beli disini sangat awet, bisa dibolak balik, membukanya sistem mekanis plus magnet tentunya dan sampai sekarang msh ada. Dan ketika sy remaja ada kenangan manis di segitiga senen dmn kami makan pizza dan naik bemo pulang pergi kearah rawamangun ❤❤🎉
Daerah sekitar Senen-Kwitang yg dijelajahi pak Can dulunya adalah surga literasi karena dipenuhi oleh toko2/kios2 penjual buku dan majalah, baik yg baru maupun bekas, baik yg asli maupun yg bajakan. Pusat intelektualitas di Jakarta, bisa dibilang. Waktu saya masih SD-SMP saya dan ibu saya biasa nongkrong di kios2 majalah bekas di pinggiran jalan Terminal Bus Pasar Senen utk beli atau tukar-tambah majalah2 dan komik2 bekas. Masih terasa betapa bahagianya memborong majalah Intisari/Warnasari HAI edisi khusus, komik2 Tanguy&Laverdure, 4 As, dll. Keranjang plastik yg harusnya dipakai buat belanja di pasar terpaksa saya gunakan buat mengangkut majalah2 bekas. Beruntung saya masih bisa mengalami masa2 indah itu. Sangat sedih melihat toko buku/majalah menjadi semakin langka di Jakarta. Ternyata menjadi semakin canggih, semakin kaya, semakin mewah bukan berati menjadi semakin cerdas dan berpengetahuan luas. RIP, toko2 buku/majalah. Miss you much... :(
Di marketplace2 masih rame. Saya mau buku baru apa aja, macam konmari, atomic habits, GRIT ada, atau buku jadul macam Max Havelaar atau the art of war juga ada, sampai Tanah Abang saja, kena imbas online shop baju2an kerudung 2an.
Seorang Arkeolog dan tim Ahli cagar budaya DKI jakarta dan sudah berumur 62 th Salam hormat sya setinggi tingginya atas content sejarah yg anda dedikasikan utk masyarakat luas Umur boleh tua semangat anda luar biasa !! Lanjutkan content pendidikan ini Pak Chand..
Menurut saya, pemukiman Arab di Kwitang (sebelah Timur atau Selatan jalan Habib Ali Al habsyi) adalah kampung Arab dari orang-orang Yaman yang didatangkan oleh pemerintah Hindia Belanda dari Yaman pada sekitar tahun 1819 an.
Saya suka scene yg meletakkan peta lama di atas google map terkini. Suka kalau sisi2 lain di batavia juga digitukan... Selamat dan salut pak Can. Semangat
Ingat saat kuliah sering nongkrong di jl kwitang dan sekitarnya nyari buku di walisongo, gunung agung dan tukang buku kaki lima... Salam sehat dan barokah utk om can semoga sukses selalu... Salam ade erar, cilandak.
Selamat pagi Pak Can.... Terima kasih atas edukasinya. Jaman dulu aja bisa nyasar ya. Jaman sekarang, salah pilih exit di jakarta, bisa muter² terus di atas flyover 😂
Lanjutkan pak dhe Bagus sekali Supaya tidak lupa sejarah Sangat menarik utk di ulas Bukan berarti melestarikan kolonialisme Adanya sekarang kita sekarang karena masa lalu Ambil sisi baiknya dan lestarikan Buang sisi buruknya dan sebagai penanda agar tidak terulang kembali dimasa sekarang atau masa nanti 👍
terima kasih pak dengan konten" bapak saya jadi tahu jakarta tempo dulu saya asli jakarta pak ..jadi tahu jakarta tempo dulu..salam hormat untuk bapak🙏saya tunggu konten"nya menyusuri jakarta.❤
Menguak masa kecil saya pada tahun 1960 , dimana daerah yg pak Can tayangkan adalah area bermain saya waktu kecil dulu , ada pasar burung yg kemudian pindah ke Pramuka,ada los jahit,gang Wang seng ,gang Jagal ada rumah bersalin. Masjid Senen dan penggilingan padi di seberangnya.
Mantab pak Chan... Semakin detail membahas daerah jl Prapatan d jl.kwitang.. satu sisi kota Jakarta saja perkembangannya sejak jaman Belanda sudah sangat berubah.. sangat informatif pak Chan..👍🙏
Salam dr Mampang, Jakarta Selatan Pak Can... saya sangat apresiasi sekali kegiatan Pak Can, karena memberikan pendidikan tentang sejarah perkembangan pembangunan di sekitar Kota Jakarta, terutama daerah ps. Senen, Harmoni, dan sekitarnya... kalo boleh usul Pak Can, kalo bisa ke wilayah lainnya yg ada di Jakarta...ma'af kalo usul saya tidak berkenan...
Asalam mualaikum pak can, selain parit pertahanan van de bosch batas kota yg mengelilingi nya karena van de bosch paranoid pasca perang jawa diponogoro 1825 1830..di juluki gubernur bentenh krna byk membangun benteng di batavia dan pulau jawa... Tetapi parit yg sudah ada benar di bangun di zaman bpk pasar justinus vicnk menghubungkan pasar senen dan tanah abang utk lalu lintas pedagang dan pembeli memang sudah ada melewati pinggiran monas koningsplein alun2 raja terus menuju tanah abang bisa juga melalu kebon sirih belakang kantor gubernur DKI...
@@CandrianAttahiyyat iya pak can...jadi justinus vicnk bangun pasar senen dan tnabang 1735 blom ada yak yg menghubungkan dua pasar utk lalu lintas parit sungai ?...bukan parit benteng pertahanan...benar pak cand parit pertahanan batas kota van de bosch yg di jadikan lalu lintas ke pasar tn abang...parit besar di jln abdul muis parit kecil di belakang paspampres...kampung petojo sabangan...bukan kali cideng
Seputar Kwitang aja banyak banget cerita menarik yg harus dibahas. Apalagi seluruh Jakarta. Konon katanya disitu juga ada kejadian yg sempat menggegerkan. Katanya ditemukan mayat perempuan, namanya " Nyai Dasimah". Yg hanyut di kali Ciliwung dan nyangkut di jembatan Kwitang.
Assalamualaikum mudah 2 an pak Chand sekeluarga sehat selalu saya selalu hadir dengan konten sejarah karena saya sewaktu masih sekolah paling senang dengan pelajaran sejarah terimakasih pak Chand
Selamat pagi, pak Can, rupanya lagi kesemsem sg Jl.Prapatan nih, kemarin Minggu saya ke Palmerah lewat rute Jl.Kwitang, Jl.Merdeka Selatan, lanjut Tn Abang*
Patut disayangkan nama jalanan selalu diganti2 nama dengan nama entah nama siapa itu. Walau nama jalanan itu berbau belanda, harus dilestarikan. Bikin nama jalan itu jadi tambah panjang karena diganti nama orang. Hati2 jalan di senen bawa2 HP camera, banyak tukang todong. Kalo mau liat Mooi Indie seperti di lukisan2 pelukis hindia belanda di kwitang sebaiknya lihat pemandangan kali dari menyusuri jalan pinggir kali di belakang kwitang atau dari atas jendela gedung TB Gunung Agung. Dengan pohon2 raksasanya di samping kali. Kayanya cukup dalam kali itu.
jalan kwitang yang bapak tunjuk itu pada tahun 2003 masih banyak toko dan kaki lima jual beli buku... berjalan kaki di sana sudah berasa tambah pinter karena saking banyaknya judul buku yang bisa dibaca...
Goog map kini dirunut overlaap ke 100-200 thn lalu yg maping kuno belanda itu benar2 bisa di track kembali,kurang lebih nya sudah akurat,sy salut setinggi2nya u pak Can dg konten berkelas ini,trims
Rumah bersalin nya kira2 berdekatan dengan mesjid yang masih berdiri di Projek Senen, di seberang jalan gelanggang olahraga. Di depan stasiun Senen dulu ada penggilingan padi,ada pembuatan celengan gerabah dan ada pabrik perop(tutup botol minuman).Salam hormat saya kpd bapak yg menayangkan film yg berguna utk bahan sejarah. Masa kecil saya ada disana,banyak hal2 yg berkesan dihati saya,rumah saya dibongkar karena pembangunan Proyek Senen dan dipindah ke Rawamangun 4 sebutan populer kala itu.
very interesting pak Can liputannya.. sangat berharga.. dan smoga suatu saat dapat ditemukan kapan jl kwitang kemudian tdk lagi menjadi jalan buntu.. btw Justinus Vinck sdh sy tebak pasti dewan VOC makanya kaya raya mirip Petrus Albertus Van Der Parra yg juga membuka pasar di daerah Cimanggis.. Pasar Tanah Abang dan Senen sempat disebut sebagai Vincke Passer.. Terima kasih penelusurannya pak Can.. Dan saya selalu mengajak teman2 untuk menshare video ini utk memperkaya pengetahuan kita.. Dank u meneer Can 🙏
Salam kenal Mbah Can, mau tanya sejarah komplek tempat tinggal saya, Gudang Peluru, kelurahan Kebon Baru, kecamatan Tebet, benar kah dulunya gudang penyimpanan peluru/amunisi di zaman kolonial Belanda? Terima kasih 🙏
Sehat, Om...Can ?, (1) Om jalan tembus antara pasar senen - pasar tanah abang di-miliki oleh pemerintah Kolonial/Swasta/Personal ?, (2) Jlan tersebut bisa "nyaman"/"tidak ada aturan", untuk dpat di-lalui oleh warga pribumi/biasa ?
Terima kasih pak Can, untuk video2 liputannya yang selalu menarik. Sepertinya Taman Gunung Agung, kurang terawat? Seandainya di Jakarta ada museum sejarah perkembangan kota dgn gambar2 jaman dahulu dan teknologi VR yg membuat pengunjung bs merasakan perkembangan kota.
Kwitang tempat saya cari buku2 bekas. Buku komunis era orba waktu itu dijual dipasar gelap yg jual takut2 sama pembeli terus jalan sampai gunung agung wali songo
Kangen suasana Kwitang dulu, masih ramai penjual buku bekas, buku bekas masih banyak dijual mudah didapat dan harganya murah. Sekarang buku bekas apalagi buku langka harganya mahal
Jadi kios buku Kwitang di pojok tikungan sudah tidak ada ya, Pak Can. Kios buku ikonik tempat syuting film Ada Apa Dengan Cinta. Tahun 2017 saya masih sempat beli buku Soe Hok Gie Catatan Seorang Demonstran. Itulah terakhir saya ke Kwitang😢 Saat ini TB Gunung Agung sudah tutup. Soto Betawi Haji Ma'ruf apakah masih ada?
Seandainya smua bangunan2kolonial itu tetap dlestarikan pst jakarta lbh indah berdampingan dg bangunan modern"seiring dg kbutuhan properti dan akhirnya skr bnyk bangunan modern(plaza,pertokoan/mall/perkantoran,/apartemen toh pd kenyataanya skr sepi/kosong krn era sdh berubah seandainya dl tdk rakus dg jor2n smua dbuat pertokoan/plaza/mall pst sbagian bangunan2kolonial itu masih berdiri tegak sbgai bukti sejarah
Ya, sayang sekali bangunan2 era kolonial yg dibongkar dan dibangun gedung masa kini. Dekat istana negara ada bangunan hotel Der Nederlanden (hotel Dharma Nirmala); lalu di simpsng empat Jl Majapahit, Petojo, Gajah Mada Hayam Wuruk ada gedung pertemuan Societe Harmonie (kini jadi bag gedung Sekneg) hingga simpang empat itu dinamakan perempatan Harmoni. Di seberangnya ada Hotel Des Indes (hotel Duta Indonesia, kini jadi semacam plaza) dan Hotel Des Galeries (Dewi Gayatri) yg beruntung masih eksis. Spot ini dulu makin ramai dengan jalur tremlistrik Tenabang - Pasar Ikan Sunda Kelapa - Pasar Senen.
Ayah saya kelahiran 1942, dia selalu cerita bahwa kalau dari tg priok mau ke bekasi dulu lewatnya Gunung Sahari, pasar Senen, pasar Jatinegara baru lewat klender. Entah tahun berapa jalannya masih seperti itu. Karena belum ada jl. By Pass ke cililitan. Dan kontur tanahnya di ke arah Jatinegara katanya berbukit2 naik turun. Entah apa yg dilakukan Pemda DKI kok sekarang keliatan rata. 😊
Seakan pak Can berpesan kepada seluruh Netizen pengunjung channel nya : Jadikanlah Jakarta kota Nostalgia, sejarah dan budaya ... Melihat ke masa lalu dan memahami Perubahan .. Jangan jadikan Jakarta kota Politik, karena politik hanya akan menghancurkan Jakarta lewat amburadul nya penanganan. Seperti dampak banjir pada minggu kemarin ...
Saya org.kampung tahu seluk beluknya Jakarta krn saya pekerja kontruksi jg pernah sekokah di sana. sampai ke got gotnya. rawa jg kalinya tempat saya mancing.membangun tol cawang jembatan semanggi.terakhir saya di segi 3 kuningan.membangun apartemen daerah RS MMC brojosumantri.krn reformasi pekerjaan saya terganggu pulang kampung.Sekarang tak tahu lg bagaimana keadaannya.bisakah dikembalikan spt dulu??
Kp Pecandran kelurahan senayan, kebayoran baru jakarta-selatan tolong di bahas juga Pak Boss 🙏...siapa Tuan Tanah nya di situ waktu thn 1800 sampai thn 1990 yg sekarang di kuasai oleh tommy winata dgn proyek SCBD nya yg mulai di gusur kp pecandran itu awal thn 1988 oleh PT DHANAYASA anak perusahaan milik TW bersama aguan... Tolong infokan jg girik no 207 atas nama Tholib H bin H. Peto...Pertanyaan nya ??? siapakah sebenar nya H.Peto itu ? Apakah beliau termasuk Tuan Tanah di Kp Pecandran tsb ??? Mohon dgn amat sgt info dari Pak Boss buat referansi saya...sebelum nya sy ucap kan terima ksh yg tak terhingga atas informasi nya Pak Boss 🙏🙏🙏🙏🙏 Hormat Saya ( H.M.DJamil )* * cucu dr H.Tholib * cicit dr H. Peto
@@CandrianAttahiyyat kami sebagai pribumi, sdh kehilangan segala-gala nya bahkan harga diri...Oligarki dan para mafia tanah, mafia hukum sdh menjadi satu kesatuan, mereka bersinergi merampas dan mengambil paksa hak" para pribumi dgn bantuan para oknum aparat jg !!! Tanah yg mereka blm bayar pun, ajaib bin aneh tiba" bisa menjadi milik para konglomerat hitam aseng ini yg hebat nya lg, mereka bisa menerbit kan SERTIPIKAT TANAH nya sekaligus... Kemana sy, kami, kita hrs mengadu 😭😭😭😭😭
Kalo jalan prapatan adalah jalan asli, lalu tembus ke tanah abang itu jalan kebon sirih atau yg jalan wahid hasyim pak Can??, lalu apakah jalan merdeka selatan depan balaikota jalan asli??
di kwitang ada gereja tua Pak Chand pas di perempatan tembusan stovia, jika itu adalah partikelir arab kok bisa ada gereja pak? apa juga ada bagian orang-orang belanda?
@@CandrianAttahiyyat dulu sering mampir ke musium pusaka ibu ayu agung di Kwitang ,Sekarang dah pindah ke Musium pusaka di TMII..Sehat selalu ...Aamiinn 🙏😁
@@CandrianAttahiyyat o begitu, mungkin waktu itu daerah tanah abang menjadi tempat peristirahatan atau "Villa"... Bisa dibayangkan berapa sejuknya daerah tanah abang
Ketika muda dulu, dibawah thn 75, dari salemba belok kiri arah kwitang saya sering main kesana , toko gunung agung lihat2 buku antik tentang teknik, terima kasih pak Can pagi ini sdh menarik memory saya dulu😅
Iya memori kolektif juga
Ketika sy msh SMP kls 1 antara Th 1980-1983 kami pernah diajak oleh alm.ayah utk belanja atk di toko gunung agung dan ada dua tempat pensil yg kami beli disini sangat awet, bisa dibolak balik, membukanya sistem mekanis plus magnet tentunya dan sampai sekarang msh ada.
Dan ketika sy remaja ada kenangan manis di segitiga senen dmn kami makan pizza dan naik bemo pulang pergi kearah rawamangun ❤❤🎉
Daerah sekitar Senen-Kwitang yg dijelajahi pak Can dulunya adalah surga literasi karena dipenuhi oleh toko2/kios2 penjual buku dan majalah, baik yg baru maupun bekas, baik yg asli maupun yg bajakan. Pusat intelektualitas di Jakarta, bisa dibilang. Waktu saya masih SD-SMP saya dan ibu saya biasa nongkrong di kios2 majalah bekas di pinggiran jalan Terminal Bus Pasar Senen utk beli atau tukar-tambah majalah2 dan komik2 bekas. Masih terasa betapa bahagianya memborong majalah Intisari/Warnasari HAI edisi khusus, komik2 Tanguy&Laverdure, 4 As, dll. Keranjang plastik yg harusnya dipakai buat belanja di pasar terpaksa saya gunakan buat mengangkut majalah2 bekas. Beruntung saya masih bisa mengalami masa2 indah itu. Sangat sedih melihat toko buku/majalah menjadi semakin langka di Jakarta. Ternyata menjadi semakin canggih, semakin kaya, semakin mewah bukan berati menjadi semakin cerdas dan berpengetahuan luas. RIP, toko2 buku/majalah. Miss you much... :(
Di marketplace2 masih rame. Saya mau buku baru apa aja, macam konmari, atomic habits, GRIT ada, atau buku jadul macam Max Havelaar atau the art of war juga ada, sampai Tanah Abang saja, kena imbas online shop baju2an kerudung 2an.
Seorang Arkeolog dan tim Ahli cagar budaya DKI jakarta dan sudah berumur 62 th
Salam hormat sya setinggi tingginya atas content sejarah yg anda dedikasikan utk masyarakat luas
Umur boleh tua semangat anda luar biasa !!
Lanjutkan content pendidikan ini Pak Chand..
terima kasih atas apresiasinya
Salut saya secara pribadi
Menurut saya, pemukiman Arab di Kwitang (sebelah Timur atau Selatan jalan Habib Ali Al habsyi) adalah kampung Arab dari orang-orang Yaman yang didatangkan oleh pemerintah Hindia Belanda dari Yaman pada sekitar tahun 1819 an.
Iya betul
Saya suka scene yg meletakkan peta lama di atas google map terkini. Suka kalau sisi2 lain di batavia juga digitukan...
Selamat dan salut pak Can. Semangat
Terima kasih mas Andia
Ingat saat kuliah sering nongkrong di jl kwitang dan sekitarnya nyari buku di walisongo, gunung agung dan tukang buku kaki lima...
Salam sehat dan barokah utk om can semoga sukses selalu...
Salam ade erar, cilandak.
Sama kang Ade . . . Kenangan . .
Terima kasih mas Ade
Selamat pagi pa can ...seneng nonton Chanel ini banyak mengenang masa lalu
Pagi mbak Yati. Terima kasih sdh nonton
Selamat pagi Pak Can.... Terima kasih atas edukasinya.
Jaman dulu aja bisa nyasar ya. Jaman sekarang, salah pilih exit di jakarta, bisa muter² terus di atas flyover 😂
Iya dari dulu sampai sekarang lalin di Jakarta muter2. Selamat pagi mas Yonathan
Lanjutkan pak dhe
Bagus sekali
Supaya tidak lupa sejarah
Sangat menarik utk di ulas
Bukan berarti melestarikan kolonialisme
Adanya sekarang kita sekarang karena masa lalu
Ambil sisi baiknya dan lestarikan
Buang sisi buruknya dan sebagai penanda agar tidak terulang kembali dimasa sekarang atau masa nanti 👍
Semoga saya sanggup
napak tilas jejak sejarah......dahulunya suatu tempat. luar biasa Prof
teima kasih
terima kasih pak dengan konten" bapak saya jadi tahu jakarta tempo dulu saya asli jakarta pak ..jadi tahu jakarta tempo dulu..salam hormat untuk bapak🙏saya tunggu konten"nya menyusuri jakarta.❤
Terima kasih sudah menonton
Benar2 hanya tampilkan conten2 sejarah yg bermutu....bravo pak Chan....dr anda sy jd paham jayakarta batavia, Jakarta dulu spt apa....
Mas Eko terima kasih atas apresiasinya
Terimakasih🙏 pak Candrian, saya jadi tahu sejarah nama jalan di kota Jakarta sebelumnya. Semoga sehat selalu pak Candrian.. aamiin🙏
Menguak masa kecil saya pada tahun 1960 , dimana daerah yg pak Can tayangkan adalah area bermain saya waktu kecil dulu , ada pasar burung yg kemudian pindah ke Pramuka,ada los jahit,gang Wang seng ,gang Jagal ada rumah bersalin. Masjid Senen dan penggilingan padi di seberangnya.
Mbak Iis numpang tanya, rumah bersalinnya dimana ya
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarokatuh, terima kasih banyak pak Can utk ilmu barunya & sangat bermanfaat....salam hormat utk timnya pak Can 👍🙏
Waalaikumsalam mas Untung
Mantab pak Chan... Semakin detail membahas daerah jl Prapatan d jl.kwitang.. satu sisi kota Jakarta saja perkembangannya sejak jaman Belanda sudah sangat berubah.. sangat informatif pak Chan..👍🙏
Semoga bermanfaat
seharusnya pak can diangkat menjadi dirjen arkeologi dan sejarah kementerian pendidikan dan kebudayaan😊😊😊😊😊😊
Wah, sudah ketuaan saya
@@CandrianAttahiyyat😂
ged Harmonie yg dulu sy kluar masuk gedung itu,sangat artistik n penuh estetika,sayang sdh tak ada,saat dibongkarpun sy menyaksikan,sayang sekali
Iya saya juga menyaksikan
@@CandrianAttahiyyatsebuah musibah ya
@@duniagowes bukan musibah tetapi sengaja dibongkar
@@CandrianAttahiyyat musibah bagi sejarah Pak Can, maksudnya 😁🙏
Salam dr Mampang, Jakarta Selatan Pak Can... saya sangat apresiasi sekali kegiatan Pak Can, karena memberikan pendidikan tentang sejarah perkembangan pembangunan di sekitar Kota Jakarta, terutama daerah ps. Senen, Harmoni, dan sekitarnya... kalo boleh usul Pak Can, kalo bisa ke wilayah lainnya yg ada di Jakarta...ma'af kalo usul saya tidak berkenan...
saya akan telusuri selagi ada data
Asalam mualaikum pak can, selain parit pertahanan van de bosch batas kota yg mengelilingi nya karena van de bosch paranoid pasca perang jawa diponogoro 1825 1830..di juluki gubernur bentenh krna byk membangun benteng di batavia dan pulau jawa...
Tetapi parit yg sudah ada benar di bangun di zaman bpk pasar justinus vicnk menghubungkan pasar senen dan tanah abang utk lalu lintas pedagang dan pembeli memang sudah ada melewati pinggiran monas koningsplein alun2 raja terus menuju tanah abang bisa juga melalu kebon sirih belakang kantor gubernur DKI...
Paritnya dibuat 1830
@@CandrianAttahiyyat iya pak can...jadi justinus vicnk bangun pasar senen dan tnabang 1735 blom ada yak yg menghubungkan dua pasar utk lalu lintas parit sungai ?...bukan parit benteng pertahanan...benar pak cand parit pertahanan batas kota van de bosch yg di jadikan lalu lintas ke pasar tn abang...parit besar di jln abdul muis parit kecil di belakang paspampres...kampung petojo sabangan...bukan kali cideng
@@JohnyEkoPrasetyo-en8ww iya yg disebutkan itu parit v/d bosch
Trimakasih atas infonya, smoga Bpk dan diberikan kesehatan dan rezeki yg bnyk aamii.
Aamiin
Seputar Kwitang aja banyak banget cerita menarik yg harus dibahas. Apalagi seluruh Jakarta. Konon katanya disitu juga ada kejadian yg sempat menggegerkan. Katanya ditemukan mayat perempuan, namanya " Nyai Dasimah". Yg hanyut di kali Ciliwung dan nyangkut di jembatan Kwitang.
Iya kwitang banyak cerita
Bukankah Nyai Dasima...sempet difilmkan....dan ditayangkan secara nasional....di TVRI ya bung? ......betul ceritanya terkait jgk dgn sejarah.....
Assalamualaikum mudah 2 an pak Chand sekeluarga sehat selalu saya selalu hadir dengan konten sejarah karena saya sewaktu masih sekolah paling senang dengan pelajaran sejarah terimakasih pak Chand
Waalaikumsalam bang Nasir. Salam untuk keluarga
Selamat pagi, pak Can, rupanya lagi kesemsem sg Jl.Prapatan nih, kemarin Minggu saya ke Palmerah lewat rute Jl.Kwitang, Jl.Merdeka Selatan, lanjut Tn Abang*
@@bambangharyanto8743 iya mas Bambang
Patut disayangkan nama jalanan selalu diganti2 nama dengan nama entah nama siapa itu. Walau nama jalanan itu berbau belanda, harus dilestarikan. Bikin nama jalan itu jadi tambah panjang karena diganti nama orang. Hati2 jalan di senen bawa2 HP camera, banyak tukang todong. Kalo mau liat Mooi Indie seperti di lukisan2 pelukis hindia belanda di kwitang sebaiknya lihat pemandangan kali dari menyusuri jalan pinggir kali di belakang kwitang atau dari atas jendela gedung TB Gunung Agung. Dengan pohon2 raksasanya di samping kali. Kayanya cukup dalam kali itu.
Iya orang jadi lupa sejarah karena nama jalan diganti ganti
jalan kwitang yang bapak tunjuk itu pada tahun 2003 masih banyak toko dan kaki lima jual beli buku... berjalan kaki di sana sudah berasa tambah pinter karena saking banyaknya judul buku yang bisa dibaca...
betul mas Ahmad
Goog map kini dirunut overlaap ke 100-200 thn lalu yg maping kuno belanda itu benar2 bisa di track kembali,kurang lebih nya sudah akurat,sy salut setinggi2nya u pak Can dg konten berkelas ini,trims
Sama2 mas Frans
Rumah bersalin nya kira2 berdekatan dengan mesjid yang masih berdiri di Projek Senen, di seberang jalan gelanggang olahraga. Di depan stasiun Senen dulu ada penggilingan padi,ada pembuatan celengan gerabah dan ada pabrik perop(tutup botol minuman).Salam hormat saya kpd bapak yg menayangkan film yg berguna utk bahan sejarah. Masa kecil saya ada disana,banyak hal2 yg berkesan dihati saya,rumah saya dibongkar karena pembangunan Proyek Senen dan dipindah ke Rawamangun 4 sebutan populer kala itu.
Terima kasih mbak Iis
Assalamualaikum.. Selamat pagi pak Can... Terimakasih informasinya tentang jln" Jkt.. Dan sejarah nya Batavia.. Salam sehat selalu.. 🙏
Waalaikumsalam mbak Sri
very interesting pak Can liputannya.. sangat berharga.. dan smoga suatu saat dapat ditemukan kapan jl kwitang kemudian tdk lagi menjadi jalan buntu.. btw Justinus Vinck sdh sy tebak pasti dewan VOC makanya kaya raya mirip Petrus Albertus Van Der Parra yg juga membuka pasar di daerah Cimanggis.. Pasar Tanah Abang dan Senen sempat disebut sebagai Vincke Passer.. Terima kasih penelusurannya pak Can.. Dan saya selalu mengajak teman2 untuk menshare video ini utk memperkaya pengetahuan kita.. Dank u meneer Can 🙏
Terima kasih mbak Effatha
@@CandrianAttahiyyat Welcome Sir 😇
Ternyata memang jakarta kota modern yg dulu namanya batavia.. 👍
Trimakasih pak chan
Alhamdulillah jadi tau daerah tempat tinggal sendiri itu apa dan bagaimana kondisi jaman dahulu 👍👍👍
Bang Jamal terima kasih sdh menonton
Wah pak Chand.. Sebelum gunung agung ada gereja tua era kolonial nama nya GKI Kwitang.. Gereja pertama GKI di Indonesia ada di kwitang..
Iya pas depan halte transjakarta
Terima kasih pak can penjelasannya dan pengetahuannya tentang tempat2 lama dulu di daerah jakarta .....salam sehat terus pak 🙏
sama2 mas Ade
Makasih pak can..terimakasih untuk kerjakerasnya membuat channel yang luar biasa dan mahal karyanya..sehat selalu pak can
Sama2
Awesome pak Can. Content nya ok banget
Terima kasih
Salam kenal Mbah Can, mau tanya sejarah komplek tempat tinggal saya, Gudang Peluru, kelurahan Kebon Baru, kecamatan Tebet, benar kah dulunya gudang penyimpanan peluru/amunisi di zaman kolonial Belanda? Terima kasih 🙏
Salam kenal juga mas Adit. Gudang Peluru belum dapat datanya
Serasa lg lihat diri sendiri cari2 buku bekas emperan pinggir jalan, terima kasih pak can 😊
Sama2 mbak Delvi
Iya benar..saya bisa nangis..klo kesasar..Jkt berubah total..bersolek terus
semoga pak Can dan rekan sehat senantiasa bersama keluarga, amin!❤
Terima kasih doanya
Terima kasih Pak Can utk info² nya yg sangat bermanfaat 👍🏻 🙏🏻
Sama2 mas Nugi
Sehat, Om...Can ?, (1) Om jalan tembus antara pasar senen - pasar tanah abang di-miliki oleh pemerintah Kolonial/Swasta/Personal ?, (2) Jlan tersebut bisa "nyaman"/"tidak ada aturan", untuk dpat di-lalui oleh warga pribumi/biasa ?
Awalnya swasta, warga boleh lewat
Saya selalu menikmati video2 dr arkeolog pak Candrian, sehat selalu ya pak....kalau bertemu, salam saya untuk Soma, teman saya waktu kuliah di UI...
Iya mas Adi, nanti saya sampaikan
Wah pak Can....pagi² sdh ajak memutar memory baheula.
Lumayan sih ...ternyata belum pikun saya, bisa ngikutin dikit dikit😂
Mas Sanoesi semoga kita sehat
keren pak Can,informatif sekali, penjelasannya mengenai Kwitang
Terima kasih sudah menonton
Terima kasih pak Can
Sehat selalu 👍👍👍
Sama2
Terima kasih pak Can, untuk video2 liputannya yang selalu menarik. Sepertinya Taman Gunung Agung, kurang terawat? Seandainya di Jakarta ada museum sejarah perkembangan kota dgn gambar2 jaman dahulu dan teknologi VR yg membuat pengunjung bs merasakan perkembangan kota.
Setuju
bagus pak chand sangat informatif
Semoga bermanfaat
Saya banget tuu Guru Cand.... Sering nyasar terutama di Jakarta Timur, Barat, n Utara. 😅🎉🎉🎉🎉❤
Iya karena alur lalin sering dirubah
sehat selalu pak Candrian, sejuk liat konten bahas sejarah batavia
Terima kasih mas Deny
Pipa air minum yg di lokasi parit pertahanan apakah skrg masih ada & berfungsi? Terimakasih pak Can, sehat selalu & tetap semangat 🙏
Masih ada dan berfungsi
gak nanggung hobby pak candy......selalu sy tonton
Terima kasih mas Surya
salam dari jepara yg selalu menonton tayangan pak can,ssalam sehat
Salam sehat juga mas Irza
ok pak@@CandrianAttahiyyat
Nyimak pak can.
Semangat selalu ❤
Terima kasih mas Vino
Kwitang tempat saya cari buku2 bekas. Buku komunis era orba waktu itu dijual dipasar gelap yg jual takut2 sama pembeli terus jalan sampai gunung agung wali songo
Terimakasih sdh berbagi cerita
Kangen suasana Kwitang dulu, masih ramai penjual buku bekas, buku bekas masih banyak dijual mudah didapat dan harganya murah. Sekarang buku bekas apalagi buku langka harganya mahal
Iya mas Budy, bahkan buku kurang laku sekarang
3:04 - 3:17 nyebrang spt itu populer di tempat sy disebut jaywalking. lumayan ongkosnya (eur150) kalo apes.
Oh ya.
Salam sehat Selalu Pak Chand🙏
Terima kasih mas Lanindra. Salam sehat juga
Selalu menunggu video2 pak can😊...salam sehat pak can💯
Terima kasih mas Herdiyansyah
Jadi kios buku Kwitang di pojok tikungan sudah tidak ada ya, Pak Can. Kios buku ikonik tempat syuting film Ada Apa Dengan Cinta. Tahun 2017 saya masih sempat beli buku Soe Hok Gie Catatan Seorang Demonstran. Itulah terakhir saya ke Kwitang😢 Saat ini TB Gunung Agung sudah tutup. Soto Betawi Haji Ma'ruf apakah masih ada?
Kios buku masih ada
Selamat pagi pak chan dan subscribe semoga sehat selalu
Pagi mas Imam
Seandainya smua bangunan2kolonial itu tetap dlestarikan pst jakarta lbh indah berdampingan dg bangunan modern"seiring dg kbutuhan properti dan akhirnya skr bnyk bangunan modern(plaza,pertokoan/mall/perkantoran,/apartemen toh pd kenyataanya skr sepi/kosong krn era sdh berubah seandainya dl tdk rakus dg jor2n smua dbuat pertokoan/plaza/mall pst sbagian bangunan2kolonial itu masih berdiri tegak sbgai bukti sejarah
Ya, sayang sekali bangunan2 era kolonial yg dibongkar dan dibangun gedung masa kini. Dekat istana negara ada bangunan hotel Der Nederlanden (hotel Dharma Nirmala); lalu di simpsng empat Jl Majapahit, Petojo, Gajah Mada Hayam Wuruk ada gedung pertemuan Societe Harmonie (kini jadi bag gedung Sekneg) hingga simpang empat itu dinamakan perempatan Harmoni. Di seberangnya ada Hotel Des Indes (hotel Duta Indonesia, kini jadi semacam plaza) dan Hotel Des Galeries (Dewi Gayatri) yg beruntung masih eksis. Spot ini dulu makin ramai dengan jalur tremlistrik Tenabang - Pasar Ikan Sunda Kelapa - Pasar Senen.
@@Bdjo-ssdkm ada hotel des indes(duta merlin ye)wkt kcl jln2 era 70/80akhir msh cukup bnyk bangunan2kolonial
mantapp pak can.. barusan tadi pagi saya melintas jalan kwitang ini. hehe..
selamat menikmati perjalanan waktu mas Zaldino
Pengen hidup di masa itu kalo bisa di putar waktu
Hadir Pak Can...Salam Nostalgia.
Terima kasih mas Djoko
tiap hari lewat sini, baru tau kalo jalan kwitang itu mentok alias buntu harus belok ke prapatan. ok mantap infonya pak Can.
Sama2 kang Aan
@@CandrianAttahiyyat pernah baca sekilas kusir yg ngebunuh tuan Belanda suami Nyai Dasima info nya tgl di kwitang. Itu legenda apa kisah nyata pak ?
@@aanpermana9620 lagenda kang
Sehat selalu p can
Ayah saya kelahiran 1942, dia selalu cerita bahwa kalau dari tg priok mau ke bekasi dulu lewatnya Gunung Sahari, pasar Senen, pasar Jatinegara baru lewat klender. Entah tahun berapa jalannya masih seperti itu. Karena belum ada jl. By Pass ke cililitan. Dan kontur tanahnya di ke arah Jatinegara katanya berbukit2 naik turun. Entah apa yg dilakukan Pemda DKI kok sekarang keliatan rata. 😊
Mungkin ada peninggian jalan
Mencoba membayangkan kwitang jaman belanda .....
Terima kasih mas Edhi
Lumayan ke 4
Nyimak pak can
Terima kasih mas Ervino
Nyimak selalu pak Can...
Terima kasih bang Doel
kenangan waktu SD
thn 80 sering ke Gunung agung hr mgg dpt ice cream
rmhku di salemba
dh bingung skrg berubah banyak
skrg tgl di jaktim
salam sehat mbak Hanny
Sehat selalu pak Can
Terima kasih mas Gamal
Seakan pak Can berpesan kepada seluruh Netizen pengunjung channel nya : Jadikanlah Jakarta kota Nostalgia, sejarah dan budaya ... Melihat ke masa lalu dan memahami Perubahan .. Jangan jadikan Jakarta kota Politik, karena politik hanya akan menghancurkan Jakarta lewat amburadul nya penanganan. Seperti dampak banjir pada minggu kemarin ...
Terima kasih atas apresiasinya
Saya org.kampung tahu seluk beluknya Jakarta krn saya pekerja kontruksi jg pernah sekokah di sana. sampai ke got gotnya. rawa jg kalinya tempat saya mancing.membangun tol cawang jembatan semanggi.terakhir saya di segi 3 kuningan.membangun apartemen daerah RS MMC brojosumantri.krn reformasi pekerjaan saya terganggu pulang kampung.Sekarang tak tahu lg bagaimana keadaannya.bisakah dikembalikan spt dulu??
Mas Manto sulit dikembalikan seperti dulu karena zaman sudah berubah
@@CandrianAttahiyyat mesin waktu terus berlalu.
Pak Can bisa menjelaskan mendekati detail tempat2 yg sedang dibahas...makasih pak..menarik
Sama2
Dulu ada TOKO MAS KENANGA dan Toko Kasur Busa ditengah² antara Atrium dan tempat Kue Subuh (Toko Kenanga sekarang jadi koridor Atrium)
Iya benar
Kp Pecandran kelurahan senayan, kebayoran baru jakarta-selatan tolong di bahas juga Pak Boss 🙏...siapa Tuan Tanah nya di situ waktu thn 1800 sampai thn 1990 yg sekarang di kuasai oleh tommy winata dgn proyek SCBD nya yg mulai di gusur kp pecandran itu awal thn 1988 oleh PT DHANAYASA anak perusahaan milik TW bersama aguan...
Tolong infokan jg girik no 207 atas nama Tholib H bin H. Peto...Pertanyaan nya ???
siapakah sebenar nya H.Peto itu ? Apakah beliau termasuk Tuan Tanah di Kp Pecandran tsb ??? Mohon dgn amat sgt info dari Pak Boss buat referansi saya...sebelum nya sy ucap kan terima ksh yg tak terhingga atas informasi nya Pak Boss 🙏🙏🙏🙏🙏
Hormat Saya
( H.M.DJamil )*
* cucu dr H.Tholib
* cicit dr H. Peto
Perlu penelusuran arsip
@@CandrianAttahiyyat kemana Pak Boss sy harus telusuri ? Mhn petunjuk nya 🙏🙏🙏
@@mrudidjamil6568 mungkin BPN
@@CandrianAttahiyyat gk mungkin Pak Boss, karena Raksasa yg sy hadapi dan tembok pula
@@CandrianAttahiyyat kami sebagai pribumi, sdh kehilangan segala-gala nya bahkan harga diri...Oligarki dan para mafia tanah, mafia hukum sdh menjadi satu kesatuan, mereka bersinergi merampas dan mengambil paksa hak" para pribumi dgn bantuan para oknum aparat jg !!!
Tanah yg mereka blm bayar pun, ajaib bin aneh tiba" bisa menjadi milik para konglomerat hitam aseng ini yg hebat nya lg, mereka bisa menerbit kan SERTIPIKAT TANAH nya sekaligus...
Kemana sy, kami, kita hrs mengadu 😭😭😭😭😭
Pak chandra coba telusuri wilayah yg dulunya perkampungan contoh jembatan lima...
sudah tayang Abah
@@CandrianAttahiyyatterima kasih klo stasiun duri dulu ada pompa gas dihubungkan dari stasiun gas di jl hanura ke stasiun duri dulu ada treem
@@abahzidan8974 iya mungkin gas dari Ketapang
Ass.wr.wb
Saya warga Malang, pernsh berdiri di jalan Senen raya , untuk menstop bus kota ke arah kemayoran, pada tahun 2000 , tidak sebagus ini.😢
Betul mas Purnomo
tolong kota di daerah pak di telusuri misal Solo atau Jogja, Semarang dll
Mudah2an sanggup
Di dekat situ ada gedung dengan tulisan belanda (seperti sekolah belanda), tepatnya di belakang Rumah Sakit Gatot Subroto Pak
Iya benar
Ini lokasi nya masih sama dengan video Pak Can yg sebelumnya ya? Yg ada sumur artesis
iya mas Fritz
Bahas sistem partikelir pak
Visualnya agak sulit mas Oman
Kalo jalan prapatan adalah jalan asli, lalu tembus ke tanah abang itu jalan kebon sirih atau yg jalan wahid hasyim pak Can??, lalu apakah jalan merdeka selatan depan balaikota jalan asli??
yang digunakan jalan Wahid Hasyim mas Ardi
Selamat pagi Pak Can..
Selamat siang mas Andreas
Perlu ditambahkan narasi asal usul nama kotanya..misalnya nama kwitang dari mana asal usulnya
nanti saya buatkan tersendiri
Yg bikin saya bingiung di Tanah Abang ada daerah bongkaran itu nama di ambil dari sejarah apa ya dan kejadian apa
Saya tidak tahu persis
Duluuu.... di Tahun 70 an di Jalan Perapatan berdiri Departemen Kesehatan (Depkes) Karena Alm. Tante saya bekerja disitu
Mas Hendro terima kasih informasinya
Tahun 80-an Depkes masih ada di sekitaran Prapatan Senen.
@@pafarchannel3192 iya
Rapih bener ya Pak Can prapaten senen sekarang
iya mas Roy
Samping jembatan tanah kosong dahulu Kantor BMG (BMKG) dan ada kampus AMG /BPLMG .
Iya betul
di kwitang ada gereja tua Pak Chand pas di perempatan tembusan stovia, jika itu adalah partikelir arab kok bisa ada gereja pak? apa juga ada bagian orang-orang belanda?
Garis sepadan jalan mungkin bukan punya orang Arab mas Doni
Hati hati kalau nyebrang Boss...maksud hati melihat/masuk ke "masa lalu"....malah masuk ke "masa depan"....😅
Semoga lancar dan sukses
Terima kasih sdh mengingatkan
Hadir pak can👍👍👍
Terima kasih mas Aryandi
10:38 itu bangunan PLN kayaknya udh lama...apa itu sejak tahun 60an y pak ??
kemungkinan tahun 70an mas
Pak can tadi saya liat poto pasar tanah abang 1926 saya liat atap pasar itu ada di petojo apakah pasar tanah abang yang asli itu ada di petojo.?
iya atap beton, hasil revitalisasi Kotapraja Batavia
Pak Can, dulu kalau beli sepatu bola ada toko olah raga namanya Siong Fu di pertigaan Senen, ga tau masih ada apa ga
sudah tidak ada mas Darso
Toko olahraga Siong Fu kalo gak salah pindah ke Jl. Letjen Suprapto daerah Galur, tidak jauh dari Senen
halo om, coba cerita sejarah pejambon dong om, sebuah komplek di belakang gereja Immanuel
Semoga mas Marcel
siap, terima kasih om. karena disana juga masih berhubungan juga sama kampung Tugu
@@marcelloryn7295 iya orang Tugu sempat dievakuasi di belakang Gereja Immanuel
Tahun tahun lalu klo dr Tebet ke Menteng naik becak ..😁🇮🇩🙏
Terima kasih infonya
@@CandrianAttahiyyat dulu sering mampir ke musium pusaka ibu ayu agung di Kwitang ,Sekarang dah pindah ke Musium pusaka di TMII..Sehat selalu ...Aamiinn 🙏😁
Apakah pasar senen dan pasar Tanah abang masuk wilayah kota inti? Apa masuk daerah penyangga?
Tanah abang dipinggir kota inti mas Arie, sedangkan pasar Senen di dalam
@@CandrianAttahiyyat o begitu, mungkin waktu itu daerah tanah abang menjadi tempat peristirahatan atau "Villa"... Bisa dibayangkan berapa sejuknya daerah tanah abang
Pakai masker pak can 👍
Pakai, kecuali lagi action