OGOH - OGOH DESA PAKRAMAN PADANGTEGAL ÇAKA 1941

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ต.ค. 2024
  • Yowana Padangtegal
    Present
    .
    Konsep : "ROAD TO ORGANIC" #2
    Tema : "PANCA MAHA BHUTA"
    .
    PERTIWI
    ST. Padangtegal Kelod
    Diceritakan Raja Bali saat itu yang bergelar Sri Maharaja Jaya Kasunu. Beliau hendak melaksanakan Dewa Yadnya dengan sloka besar (Utamaning Utama). Dimana seluruh rakyat Bali saat itu diperintahkan untuk mempersiapkan Dewa Yadnya yang sangat besar. Sayangnya saat melakukan persiapan upacara dengan membabat hutan beserta isinya dengan sewenang - wenang.
    Singkat cerita seluruh komponen Yadnya sudah lengkap. Hingga tiba saatnya pelaksanaan Yadnya dilakukan. Yadnya akan dilaksanakan, Tiba - tiba gempa bumi dan badai yang dahsyat terjadi di wilayah tersebut. Tiba - tiba datang pasukan Bhuta Kala yang merupakan pemurtian dari Dewi Maha Kali. Mereka murja dengan tindakan manusia yang sewenang - wenang terhadap alam. Yang lebih parahnya lagi Maha Raja Jaya Kasunu tidak melaksanakan caru sebagai penyomya Bhuta Kala sebelum melakukan Yadnya.
    Yadnya Utamaning Utama tersebut menjadi hancur dan porak - poranda. dan pada akhirnya dilaksanakan Guru Piduka untuk memohon maaf kepada Dewi Maha Kali.
    .
    APAH
    ST. Putra Maha Dipta
    Br. Padangtegal Tengah
    Judul
    "MEMBAH"
    Tenang, Hening, dan Damai
    merupakan penggambaran unsur air yang mengalir disetiap perjalannya sebagai pembentukan dua unsur yang ditransformasikan dalam wujud visual wanita.
    Penyatuan karakter wanita yang lembut dan keras direpresentasikan oleh manusia dalam wujud sanghyang, sebagai wujud ucap syukur dalam menjaga keseimbangan antara alam semesta dan manusia, dengan air sebagai media pengantar sumber kehidupan di tanah ibu pertiwi.
    .
    BAYU
    ST. Padangtegal Kaja
    Judul
    "TUMPEK UYE (Tumek Kandang)
    Dikisahkan di Trena Jenggala nagantung terdapat hutan suci yg bernama bukit Unggaran. Bukit Unggaran memiliki artefak religius dengan bentuk Lingga Yoni. Lingga Yoni terbentuk dengan vibrasi pasupatinya melahirkan kesuburan dan kehidupan. Kehidupan itu tercermin dalam lingkup mandala suci wanara wana. Di Mandala suci wanara wana hidup sesosok totem personifikasi Dewa Bayu.
    Totem itu adalah kera, kera suci yg memiliki bentuk yg berbeda sebagai perwujudan bayu. Dalam kontek futuristik kera totem menjadi “bayu” atau energi Trena Jenggala yg menghantarkan pada tercapai masa keemasan dan kesejahteraan. Untuk menghormati totem Bayu tersebut, masyarakat Trena Jenggala (Padangtegal) melakukan upacara setiap Rahina Tumpek Uye di Mandala Suci Wanara Wana (Monkey Forest).
    Bersambung di Komentar...............

ความคิดเห็น • 11

  • @desapakramanpadangtegal
    @desapakramanpadangtegal  5 ปีที่แล้ว +1

    TEJA
    ST. Padang Kencana
    Judul
    "BHAIRAWA"
    Bhairawa berarti mengerikan dan menakutkan. Bhairawa merupakan perwujudan dari Batara Siwa sebagai penghancur dan pelebur. Bhairawa muncul akibat dari keangkuhan dan penyesalan. Dikisahkan, Batara Wisnu geram mendengar kesombongan Batara Brahma dan mengadu pada Batara Siwa. Ketika Batara Wisnu mengadu pada Batara Siwa, Batara Brahma mendengar dan naik pitam serta berubah menjadi Raksasa menyeramkan dikelilingi api. Menyaksikan perwujudan dan keangkuhan Batara Brahma, Batara Siwa murka dan memenggal satu dari lima kepala Batara Brahma. Brahma tak terima dan mengutuk Batara Siwa menjadi pengemis. Dihantui penyesalan yang mendalam, Batara Siwa menerima kutukan Dewa Brahma sebagai pengemis yang disebut pula Bhairawa Kapalin.
    .
    AKASA
    ST. Padangtegal Mekarsari
    Judul
    "SAT"
    Dalam konsep Panca Maha Buta, Akasa adalah salah satu elemen dasar sebagai pembentuk alam, baik makrokosmos maupun mikrokosmos. Akasa atau ether adalah media seluruh unsur berkolaborasi yang identik dengan pengertian ruang kosong dan tidak dapat dilihat melalui wujud konkrit atau secara kasat mata. Kolaborasi untuk mengisi ruang kosong tersebut menjadi spirit dalam pertunjukan ini yang diejawantahkan ke dalam konsep “Sat”.
    “Sat” artinya yang tidak berwujud. Hal yang tidak berwujud ini diinterpretasi berdasarkan estimasi yang dirasakan untuk menentukan wujud melalui implementasi aspek dualitas yang saling berinteraksi. Selaku manusia yang tidak sempurna, untuk mempermudah manusia menuju “Sat”, terdapat Ong Kara sebagai simbol tuntunan hidup yang disesuaikan dengan keyakinan masing-masing. Dari Ong Kara kemudian muncul Dwi Aksara ialah perlambangan Rwabhineda (dualitas). Perlambangan Rwabhineda dapat tercermin melalui konsep “Ang” dan “Ah”. “Ang” adalah Purusa yang artinya Bapa Akasa dan “Ah” adalah Prakerti yang artinya Ibu Pertiwi. Melalui Dwi Aksara ini lalu muncul Tri Aksara, yaitu “Ang”, “Ung”, dan “Mang” yang kemudian membentuk “AUM” sebagai suara primordial berdasarkan firman kekuatan atas keyakinan.
    “A” adalah keadaan sadar secara fisik atau alam semesta di luar, “U” adalah keadaan mimpi secara mental atau alam semesta di dalam, “M” adalah keadaan tidur yang mendalam dan tidak tidak ada yang dialami. Selanjutnya dari Tri Aksara kemudian muncul Panca Aksara diantaranya yaitu, Sang, Bang, Tang, Ang, dan Ing. Dari Panca Aksara kemudian muncul Dasa Aksara, yaitu Sang, Bang, Tang, Ang, Ing, Nang, Mang, Sing, Wang, Yang. Konsep tersebut kemudian diinterpretasi ke dalam wujud seni pertunjukan yang mengkolaborasikan beberapa elemen diantaranya; bunyi, gerak, dan artefak. Bunyi direspon ke dalam wujud musik, gerak direspon ke dalam wujud tari, dan artefak direspon ke dalam wujud ogoh-ogoh. Unsur-unsur tersebut saling mengisi dan berinteraksi, sehingga menimbulkan harmonisasi.
    Kolaborasi elemen-elemen tersebut terimplementasi ke dalam seni pertunjukan yang berjudul “SAT”. Semoga melalui pertunjukan ini dapat memberikan petuah bahwasanya di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, opini manusia yang sempurna itu hanyalah ilusi. Setiap manusia mesti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kehadiran simbol ialah sebagai penghayatan akan nilai-nilai yang diwakili untuk mengantarkan gagasan ke masa depan maupun di masa lalu.
    .
    DESA PAKRAMAN PADANGTEGAL

  • @govasarma9810
    @govasarma9810 5 ปีที่แล้ว

    Becik sajan niki bli wira

  • @bellawahyuni4071
    @bellawahyuni4071 5 ปีที่แล้ว +3

    Aku dari Padang Tegal Kelod😊

  • @novaadiputra7759
    @novaadiputra7759 5 ปีที่แล้ว +1

    Sing main main

  • @mdarysuptra7865
    @mdarysuptra7865 4 ปีที่แล้ว

    Upload galang a padang🙏

  • @adhimaruti154
    @adhimaruti154 5 ปีที่แล้ว

    Road to 1jt subs

  • @suckboy151
    @suckboy151 5 ปีที่แล้ว

    Kapan arsanatika nya di upload?