Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 13 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น • 8

  • @chofitrinela
    @chofitrinela 3 หลายเดือนก่อน

    Selamat siang, bu

  • @dinarachma5898
    @dinarachma5898 2 ปีที่แล้ว +11

    Ibu maaf suara ibu dengan backsound lebih besar suara backsound🙏🏻

  • @fajarkurnia9210
    @fajarkurnia9210 10 หลายเดือนก่อน

    Melihat apa itu pengertian dari "Bangsa".
    Ada issue yang sudah lama namun masih hot yang sudah berjalan selama 7 dekade lebih, yaitu Konflik Israel-Palestin.
    Israel secara historical, syarat mereka sebagai suatu BANGSA telah terpenuhi, yaitu mereka memiliki asal keturunan yang jelas dan bangsa Israel berasal dari turunan bangsa Semit dan begitupun dengan bangsa Arab
    Israel memang memiliki akar sejarah yang sangat kuat dan panjang jika berbicara tentang keberadaan mereka lewat sejarah, makin diperkuat dengan cacatan yang tertulis di setiap kitab Abrahamik(seperti Zabur,taurat,injil,alquran, dan sebenarnya bukan hanya 4 itu saja jumlah kitabnya)
    [=[ISRAEL DITANAH KANAAN, 13 SM~6 SM]=]
    -Bangsa Israel telah mendiami tanah Kanaan, mereka pertama kali datang ke Kanaan pada abad ke-13 SM di bawah kepemimpinan Nabi Musa.
    -Periode Penaklukan Bangsa Israel:
    Bangsa Israel menaklukkan wilayah Kanaan secara bertahap selama beberapa abad. Pada masa pemerintahan Raja Saul, Daud, dan Salomo, bangsa Israel mencapai puncak kejayaannya dan menguasai seluruh wilayah Kanaan.
    -Pengusiran Bangsa Israel:
    Bangsa Israel sendiri juga mengalami pengusiran dari tanah Kanaan oleh bangsa Asyur dan Babilonia pada abad ke-8 dan ke-6 SM.
    [=[KEPULANGAN BANGSA ISRAEL, 6 SM]=]
    -Pengusiran Israel:
    Kerajaan Israel: Diusir oleh bangsa Asyur pada abad ke-8 SM (sekitar tahun 722 SM).
    Kerajaan Yehuda: Diusir oleh bangsa Babilonia pada abad ke-6 SM (sekitar tahun 586 SM).
    -Kembalinya Israel:
    Bangsa Israel kembali ke tanah Kanaan setelah dekrit Raja Koresy Agung dari Persia pada tahun 538 SM.
    -Perhitungan:
    Kerajaan Israel: Pengusiran berlangsung selama 722 SM - 538 SM = 184 tahun.
    Kerajaan Yehuda: Pengusiran berlangsung selama 586 SM - 538 SM = 48 tahun.
    Kesimpulan:
    -Pengusiran Israel secara keseluruhan berlangsung selama 3 abad:
    184 tahun (Kerajaan Israel) + 48 tahun (Kerajaan Yehuda) = 232 tahun.
    Membulatkan 232 tahun ke bilangan bulat terdekat menghasilkan 3 abad.
    [=[BAHASA BANGSA ISRAEL,IBRANI]=]
    Israel juga memiliki bahasa ibrani yang memiliki akar yang sama dengan bahasa arab, yaitu Semitik, tidak heran bahasa arab memiliki "sedikit" kesamaan dengan bahasa ibrani.
    Kenapa?
    Bahasa Ibrani memiliki huruf lebih dulu daripada bahasa Arab. Nenek moyang aksara Ibrani, yaitu aksara Kanaan, sudah ada sejak abad ke-13 SM. Aksara ini kemudian berkembang menjadi aksara Ibrani modern sekitar abad ke-5 SM.
    Sementara itu, aksara Arab baru muncul sekitar abad ke-4 M. Aksara Arab diyakini berasal dari aksara Nabatea, yang merupakan turunan dari aksara Aram.(Aram ini juga termasuk sebuah bangsa turunan dari bangsa Semit juga)
    Jadi, bahasa Ibrani memiliki huruf sekitar 17 abad lebih dulu daripada bahasa Arab.
    SETELAH KITA MEMPELAJARI ASAL-USUL ISRAEL, KEMUDIAN KITA BERBICARA
    {={ASAL-USUL BANGSA FILISTIN/PALESTIN}=}
    Ada beberapa teori tentang asal-usul bangsa Filistin, termasuk teori Semit, Kreta, dan Luwia.
    Teori Semit dan Kreta adalah dua teori yang paling banyak diterima.
    Namun, teori Kreta yang lebih kuat,
    Teori ini menyatakan bahwa bangsa Filistin berasal dari pulau Kreta di Laut Mediterania. Teori ini didasarkan pada beberapa bukti, antara lain:
    1. Alkitab:
    Amos 9:7 dan Yeremia 47:4 dalam Alkitab menyebutkan bahwa bangsa Filistin berasal dari Kaftor, yang diyakini sebagai pulau Kreta.
    2. Artefak dan Gaya Seni:
    Beberapa artefak dan gaya seni Filistin menunjukkan kesamaan dengan budaya Kreta. Contohnya:
    Keramik Filistin memiliki dekorasi yang mirip dengan keramik Kreta.
    Senjata dan perhiasan Filistin memiliki gaya yang mirip dengan Kreta.
    3. Linguistik:
    Beberapa kata dalam bahasa Filistin memiliki akar bahasa Kreta.
    4. Catatan Sejarah Mesir Kuno:
    Catatan sejarah Mesir Kuno menyebutkan tentang "Orang Laut" yang menyerang Mesir pada abad ke-12 SM. Orang Laut ini diyakini termasuk bangsa Filistin.
    5. Bukti Arkeologi:
    Penggalian arkeologi di Kreta menunjukkan adanya pemukiman yang ditinggalkan pada sekitar abad ke-12 SM, yang diyakini sebagai pemukiman bangsa Filistin sebelum mereka bermigrasi ke Kanaan.
    [=[BANGSA FILISTIN DITANAH KANAAN, 12 SM~1 SM]=]
    -Bangsa Filistin kuno adalah bangsa yang mendiami wilayah Kanaan (Palestina) pada zaman Alkitab. Mereka berasal dari Laut Aegea dan bermigrasi ke Kanaan sekitar abad ke-12 SM. Bangsa Filistin kuno memiliki budaya dan bahasa yang berbeda dengan bangsa Arab.
    -Pada abad ke-8 SM, bangsa Asyur menaklukkan wilayah Kanaan dan mengusir sebagian besar bangsa Filistin. Pengusiran ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Asyur Tiglath-Pileser III.
    -Pada abad ke-6 SM, bangsa Babilonia menaklukkan wilayah Kanaan dan mengusir sisa-sisa bangsa Filistin. Pengusiran ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Babilonia Nebukadnezar II.
    [=[APAKAH BANGSA FILISTIN KEMBALI KETANAH KANAAN!?]=]
    Bangsa Filistin kuno tidak kembali ke tanah Kanaan seperti bangsa Israel.
    -Berikut beberapa alasannya:
    1. Diaspora yang Berkepanjangan:
    Bangsa Filistin kuno mengalami diaspora (pengusiran) yang berkepanjangan dan tersebar di berbagai wilayah. Hal ini membuat mereka sulit untuk bersatu dan kembali ke tanah Kanaan sebagai sebuah bangsa.
    2. Asimilasi:
    Seiring waktu, bangsa Filistin kuno berasimilasi dengan budaya dan masyarakat di wilayah diaspora mereka.Hal ini menyebabkan mereka kehilangan identitas dan koneksi mereka dengan tanah Kanaan.
    3. Dominasi Kekuatan Lain:
    Pada periode setelah pengusiran, tanah Kanaan dikuasai oleh berbagai kekuatan besar seperti Asyur, Babilonia, Persia, dan Yunani. Hal ini membuat bangsa Filistin kuno sulit untuk kembali dan membangun kembali tanah air mereka.
    4. Kehilangan Identitas Nasional:
    Diasporanya bangsa Filistin kuno dan asimilasi dengan budaya lain menyebabkan mereka kehilangan identitas nasional mereka. Hal ini membuat mereka tidak memiliki tujuan yang sama untuk kembali ke tanah Kanaan.
    [[[KESIMPULAN AKHIR TENTANG ISRAEL-PALESTINA]]]
    Israel yang telah menjadi negara pada 14 Mei 1948. Adalah Pemilik tanah yang sah, secara histori maupun modern
    Kesimpulan sejarah:
    Berbeda dengan bangsa Israel yang berhasil kembali ke tanah Kanaan setelah pengusiran, bangsa Filistin kuno tidak memiliki kondisi yang memungkinkan untuk melakukan hal yang sama.
    Diaspora yang berkepanjangan, asimilasi, dominasi kekuatan lain, dan KEHILANGAN IDENTITAS NASIONAL/BANGSA menjadi faktor utama yang menyebabkan kegagalan bangsa Filistin kuno untuk kembali ke tanah Kanaan.
    ARTINYA APA? GAK ADA YANG NAMANYA BANGSA PALESTIN setelah pengusiran oleh Bangsa Asyur & Babilonia, karena mereka telah berdiaspora(menyebar) dan berasimilasi(bergabung) dengan tempat yang mereka singgahi masing-masing
    LOH? TERUS KONFLIK ISRAEL-PALESTINA? Lanjut di reply

    • @fajarkurnia9210
      @fajarkurnia9210 10 หลายเดือนก่อน

      Untuk konflik yang disebut sebagai KONFLIK ISRAEL-PALESTINA, menurut saya tidak layak disebut seperti itu, karena Bangsa Palestina sekarang ini bukanlah bangsa Filistin kuno yang mendiami tanah KANAAN
      KLAIM bahwa mereka adalah tuan tanah dari konflik tersebut, adalah tidak valid.
      Mereka tidak berhak untuk tanah Kanaan
      Secara historis, tidak tepat untuk menyebut orang Arab yang dibawa Umar ke Yerusalem sebagai bangsa Palestina. Berikut beberapa alasannya:
      1. Bangsa Filistin kuno:
      Bangsa Filistin kuno adalah bangsa yang mendiami wilayah Kanaan (Palestina) pada zaman Alkitab. Mereka berasal dari Laut Aegea dan bermigrasi ke Kanaan sekitar abad ke-12 SM. Bangsa Filistin kuno memiliki budaya dan bahasa yang berbeda dengan bangsa Arab.
      2. Diaspora Filistin:
      Pada abad ke-1 SM, bangsa Filistin kuno mengalami diaspora (pengusiran) dari wilayah Kanaan akibat penaklukan oleh bangsa Asyur dan Babilonia. Diaspora ini menyebabkan bangsa Filistin kuno kehilangan identitas dan budayanya.
      3. Orang Arab di Yerusalem:
      Orang Arab yang dibawa Umar ke Yerusalem pada abad ke-7 M berasal dari berbagai wilayah di Jazirah Arab. Mereka memiliki budaya dan bahasa yang berbeda dengan bangsa Filistin kuno.
      ~[[Umar bin Khattab menaklukan Yerusalem pada tahun 637 M.]]~
      Pengepungan Yerusalem dimulai pada November 636 M. Dipimpin oleh Abu Ubaidah bin al-Jarrah, pasukan Muslim mengepung kota selama enam bulan. Pada April 637 M, Patriark Yerusalem, Sophronius, setuju untuk menyerahkan kota kepada Umar dengan syarat dia tunduk hanya kepada Khalifah.
      Umar kemudian melakukan kunjungan langsung ke Yerusalem untuk menerima penyerahan kota. Dia menjamin keamanan dan kebebasan beragama bagi penduduk Kristen dan Yahudi di Yerusalem. Penaklukan Yerusalem oleh Umar merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam dan menjadi simbol toleransi dan persatuan.
      4. Identitas Palestina modern:
      Identitas Palestina modern baru muncul pada abad ke-20 M. Identitas ini didasarkan pada kesamaan geografis, sejarah, dan budaya di wilayah Palestina.
      Oleh karena itu, tidak tepat untuk menyebut orang Arab yang dibawa Umar ke Yerusalem sebagai bangsa Palestina. Mereka adalah orang Arab yang datang ke Yerusalem setelah diaspora bangsa Filistin kuno. Identitas Palestina modern baru muncul jauh setelah kedatangan mereka.
      Kesimpulan:
      Bangsa Filistin kuno adalah bangsa yang berbeda dengan bangsa Arab.
      Bangsa Filistin kuno mengalami diaspora pada abad ke-1 SM.
      Orang Arab yang dibawa Umar ke Yerusalem bukan bagian dari bangsa Filistin kuno.
      Identitas Palestina modern baru muncul pada abad ke-20 M.

  • @lacmypuspitasari7018
    @lacmypuspitasari7018 2 ปีที่แล้ว

    😍😍😍

  • @dmcol4435
    @dmcol4435 2 ปีที่แล้ว

    ❤️

  • @mikaelaayrafazila3362
    @mikaelaayrafazila3362 2 ปีที่แล้ว

    😍