👍🏼👍🏼👍🏼mantap pak ini baru sejarahwan bukan tukang dongeng.sopan, kata² nya baik, singkat,padat dan jelas serta punya bukti dan mempunyai lebih dari 1 sumber
Akhirnya dongeng majapahit dibahas mang dayat juga , sebenarnyo ada banyak yg bahas dongeng majapahit salah satunya channel daftar populer pernah membahas ini juga
Mustahil ditaklukan cola saja hanya memecah Sriwijaya tapi tidak menawan Palembang apalagi hanya Majapahit, cuma Belanda yang bisa itu pun adudomba antara keluarga sultan 😂
@@robertsmith8629 lah iya bener juga , Belanda awal itu adu domba ga separah di tanah seberang , bisa di bilang emang sulit naklukin Melayu Palembang ini.
@@robertsmith8629 Benar. Kerajaan Cola ga pernah benar2 mengalahkan dan menguasai Sriwijaya. Berdasarkan kronik Tiongkok selama periode Xi Ning, Sriwijaya pernah melakukan serangan balik terhadap kerajaan Cola, dan menjadikan salah seorang dari Sriwijaya bernama Kulotungga atau Kulothunga menjadi raja atas kerajaan Cola dan Sri Lanka.
Kalu Kito ini sejauh Bae Palembang Idak perna tunduk dengan negara lain Palembang bersdiri sendiri dan Palembang di jaman nyo seriwijaya Malah mengusai seluruh negara di Asia ini memang seriwijaya itu sampe sekarang belum banyak tau sebenar nyo tapi Kito sebagai wong Palembang boleh banggah dengan leluhur Kito ini mungkin suatu saat nanti leluluhur Kito seriwijaya akan.bangkit kembali menyatu kan Nusantara ini itu kato nyo wallah huaklam🙏
Setuju dan Benar bahwa Palembang tidak pernah dikuasai atau diduduki oleh Majapahit. Tidak ada bukti bahwa Majapahit pernah menguasai Palembang. 6:25 Sumpah Palapa adalah hanya ucapan keinginan dari seseorang yang disebut Gajah Mada 9:17 Di Majapahit memang ada yang bernama Aria Damar, panglima yang bersama Gajah Mada menyerbu dan menaklukkan Bali dari arah yang berbeda. Namun Aria Damar ini bukan orang yang sama dengan Aria Damar penguasa Palembang. Beda waktu antar dua orang tersebut kira-kira 100 tahun. Aria Damar penguasa Palembang ini tidak tunduk pada Majapahit melainkan penguasa sejajar. Beliau kemudian menjadi muslim dengan nama Aria Abdullah atau lebih dikenal dengan Aria Dillah. Aria Dillah Palembang inilah yang membesarkan Raden Fatah (Pengeran Jin Bun) sebagai anak tirinya. Raden Fatah inilah yang mendirikan kerajaan Demak di Jawa dan menjadi penguasa besar Muslim pertama di Jawa.
@@robertsmith8629 dan pada akhirnya orang2 Melayu yg menjadi petinggi di pualau jawa di jawanisasi menjadi orang jawa serta anak keturunannya yg menjadi sultan di tanah melayu sumatera adalah orang jawa tulen. Hahaha. (Dongeng dr kitab negarakertagama) Faktanya bagaimana mungkin tanpa darah melayu dr leluhur ketika balik ke Sumatera ujuk2 jadi sultan dan penduduk melayu lokal tidak terkejut tetiba ada orang dr jawa langsung jadi pembesar. 😂
@@isengbee itulah ketidak Adilan dalam penulisan sejarah yg sangat disayangkan, ketika dapunta selendra menjadi leluhur dinasti Mataram yang menurunkan raja raja Jawa dengan seluruh prasasti menggunakan bahasa Melayu tidak dihiraukan bahkan dilupakan apatah lagi ratu Shima yg berasal dari Melayu sribuja juga dilupakan asal usulnya, Raden patah juga dikaburkan asal usulnya, tapi ketika geding suro jadi raja pelembang serta Merta diklaim dinasti Jawa di sumatera 😂
@@robertsmith8629 betul itu sanak. Kadang hanya bermodalkan istilah 'Raden'. Hahaha memang betul gelar Raden itu adalah istilah Jawa akan tetapi bukan berarti dia orang Jawa istilah gelar Raden sama seperti Sulton. Sultan itu istilah Arab tp tidak serta Merta harus orang Arab. Istilah Raden bisa diartikan gelar untuk orang bangsawan atau yg di hormati bukan brrti orang Jawa tulen. Contoh Raden Fatah yg asli Melayu Palembang di kasih gelar Raden. Beberapa wali songo pun di panggil Raden padahal asal usul mereka dr Sumatera berdarah Arab Hadrami. 😁
@@isengbee ratu itu kan dari kata datu, keraton itu keratuan alias kedatuan alias Kedaton nah dari sana aja terlihat, tapi bagi yg fanatik gak bakal Nerima, istilah Melayu lain yang dipakai dijawa seolah olah dikaburkan, sang, hang, hyang itu semua kosakata Melayu yang kemudian dihilangkan.
Sejarah tidak hanya diteliti oleh satu orang saja dan langsung finish, sementara sangat banyak ahli sejarawan yang meneliti sejarah Majapahit seperti Professor Poerbatjaraka, Agus Aris Munandar, Slamet Muljana, de Casparis, Nj Krom, Stutterheim, Schrieke, G.P. Rouffaer, P.J.Veth, Zoetmulder, JLA Brandes, Sir Henri Maclaine Pont, Sir Thomas Stamford Raffles dan masih banyak lagi. Mayoritas sejarawan ini mengamini riwayat Majapahit dengan data observasi dan hasil penelitiannya yang dipublikasikan ke dunia dan jikapun ada sangkal menyangkal atau tambahan dari penelitian sejarawan lain bisa dilakukkan secara bebas itulah cara kerja pengungkapan sejarah.
@@MejaProduksimau bukti otentik, lihat aja isi prasasti yg di temukan di india. (Prasasti Nalanda) Di situ jelas menyebutkan Raja jawa. Sriwijaya. Sekarang ada gak prasasti yg menyebutkan Raja melayu. Kalo ada apa nama prasasti nya dan di temukan di mana. Ini isi prasasti Nalanda Prasasti ini berangka tahun 860, dari penafsiran manuskrip menyebutkan Sri Maharaja di Suwarnadwipa, Balaputradewa anak Samaragrawira, cucu dari Śailendravamsatilaka (mustika keluarga Śailendra) dengan julukan Śrīviravairimathana (pembunuh pahlawan musuh), raja Jawa yang kawin dengan Tārā, anak Dharmasetu. Prasasti ini berbahasa Sansekerta dan berksara Pallawa. Berikut terjemahan isi Prasasti Nalanda menurut Cœdes:[butuh rujukan] “Kami diminta oleh Maharaja Balaputradeva yang termasyhur, raja Suwarnadvipa melalui seorang kurir yang aku buat untuk membangun sebuah biara di Nalanda yang dikabulkan oleh dekrit ini untuk dipersembahkan bagi Sang Buddha yang terberkati, tempat tinggal semua kebajikan utama seperti prajnaparamita, untuk pemujaan, persembahan, pengetahuan, tempat berlindung, sedekah, tempat tidur, kebutuhan orang sakit seperti obat-obatan; Dari pertemuan bhikkhu yang mulia dari empat penjuru para Boddhisattva berpengalaman dalam tantra, dan delapan tokoh-tokoh suci yang agung untuk menulis dharma-ratnas teks-teks Buddhis dan untuk perbaikan dan perbaikan biara (ketika) rusak. Ada seorang raja Yavabhumi yang merupakan permata dari dinasti Sailendra, yang kakinya (seperti) teratai mekar oleh kilau permata membuat gemetar deretan kepala semua pangeran, dan yang namanya sesuai dengan penyiksa musuh yang pemberani;
@@protagonis2738Suwarna Dwipa arti nya pulau sumatera...jadi balaputra dewa asal Melayu anak raja Sriwijaya bukan dari jawa Dwipa atau pulau Jawa....jadi balaputra dewa dari sumatera... paham kan
@@MejaProduksiSuwarna Dwipa arti pulau sumatera....jadi balaputra dewa dari sumatera selatan...yg berkuasa di pulau Jawa..asli orang sumatera selatan...
Saya setuju dengan pendapat mang dayat maja pahit itu tidak menguasai nusantara soalnya tidak ada buktinya baik prasasti ataupun candi tidak ada di nusantara cuma ada disekitar jatim
SRIWIJAYA YANG AGUNG .... Tahun 454 M, Kerajaan Kantoli mengirimkan utusan kepada Kaisar Tiongkok Xiao Wudi. Menurut Slamet Muljana, Kerajaan Kantoli ini ada di wilayah Palembang. Menurut Mingshu, Kantoli ini adalah nama awal Kerajaan Sanfotsi (nama China untuk Kedatuan Sriwijaya) Tahun 645 M, Kerajaan Melayu (Jambi) mengirimkan utusan pertama sekaligus untuk yang terakhir kali ke Tiongkok Tahun 670 M, Kedatuan Sriwijaya telah mengirimkan utusan Sriwijaya ke Tiongkok Tahun 671 M, I-Tsing mengunjungi Kedatuan Sriwijaya di wilayah Sungai Fo-shih dalam perjalanannya dari Kanton (Tiongkok) ke Nalanda (India). Setelah cukup lama tinggal di Sriwijaya I-Tsing melanjutkan perjalanan ke Nalanda serta melalui dan singgah dahulu di Kerajaan Melayu kemudian Kerajaan Kedah sebelum terus ke India. Tahun 683 M, Dapunta Hyang Sri Jayanasa melakukan expedisi militer "Perjalanan Jaya" ke Minanga dan merayakan kemenangan serta diperingati dengan membuat wanua dan mendirikan Prasasti Kedukan Bukit di Palembang. Tahun 684 M, Dapunta Hyang Sri Jayanasa mendirikan prasasti kutukan Telaga Batu di Palembang, yang isinya ditujukan terhadap para petinggi dan pejabat Kedatuan Sriwijaya. Latar belakang prasasti ini adalah pendurhakaan datu Kandra Kayet kepada Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Tahun 686 M, Sriwijaya mendirikan prasasti kutukan Kota Kapur di Jambi (3 tahun setelah expedisi Minanga) saat sebelum pasukan Sriwijaya berangkat menaklukan Jawa, di tanah seberang. Dapunta Sailendra kemudian menetap di Jawa sebagai bagian perpanjangan tangan kekuasaan Dapunta Hyang Sri Jayanasa di Jawa. Kemudian Dinasti Sailendra jadi penguasa Budha di tanah Jawa yang beragama Hindu. Tahun 689 M, I-Tsing kembali ke Sriwijaya dari Nalanda (India), dan dalam perjalanannya mampir dahulu ke Kedah, kemudian ke Kerajaan Melayu sebelum sampai di Kerajaan Sriwijaya di wilayah Sungai Fo-shih. Saat itu I-Tsing mengatakan Kerajaan Melayu sudah menjadi bagian dari Kedatuan Sriwijaya. Dengan demikian : Tahun 670 M, Kedatuan Sriwijaya telah mengirimkan utusan Sriwijaya dari wilayah Palembang ke Tiongkok, Sehingga paling tidak pada tahun 670 M Kedatuan Sriwijaya telah ada di wilayah Palembang. Bahkan telah ada sebelum cerita penaklukan Minanga sebagaimana pada prasasti Kedukan Bukit (Tahun 683 M). I-Tsing mengunjungi Kedatuan Sriwijaya di Palembang sebelum tahun prasasti Kedukan Bukit. Dan Kedatuan Sriwijaya telah mengirimkan utusan ke Tiongkok sebelum ada prasasti Kedukan Bukit. Artinya Kedatuan Sriwijaya telah ada di Palembang sebelum peristiwa "Perjalanan Jaya" penaklukan Minanga Tamwan. Prasasti Kedukan Bukit di Palembang bukan prasasti mengenai pendirian Kedatuan Sriwijaya melainkan prasasti memperingati kemenangan atas penaklukan Minanga Tamwan. Kedatuan Sriwijaya tidak berasal dari Minanga Tanwan, karena Minanga Tamwan adalah wilayah yang ditaklukan. Dalam prasasti Kedukan Bukit tidak ada mengandung cerita mengenai keikutsertaan para keluarga raja, para bangsawan kerajaan, pamong praja, perangkat pemerintahan kerajaan, dsb dalam perjalanan expedisi tersebut. Melainkan hanya menyebut jumlah tentara yang sangat besar untuk ukuran saat itu, hanya pasukan, yang menunjukkan bahwa itu expedisi militer dari sebuah kerajaan yang besar. Dalam perjalanan dari Sriwijaya ke India, I-Tsing melalui kerajaan Melayu (Jambi) dan Kedah. Demikian sebaliknya dari India ke Sriwijaya. Artinya Sriwijaya terletak di selatan dari Jambi atau di Palembang. Prasasti kutukan Telaga Batu di Palembang merupakan prasasti peringatan persumpahan yang diletakkan di ibu kota Sriwijaya. Sriwijaya telah ada sebelum kekuasaan Sailendra muncul di Jawa. Dan Sriwijaya tetap ada setelah Dinasti Sailendra runtuh. Sebagai tambahan : Menurut I-Tsing letak Sriwijaya di daerah yang jika siang tidak ada bayang-bayang maksudnya adalah bahwa Sriwijaya berada di daerah tropis, tidak seperti negara I-Tsing (Tiongkok) yang berada lebih ke utara dari Khatulisiwa. Itu cara I-Tsing untuk menjelaskan mengenai daerah Khatulistiwa. Menurut I-Tsing jika angin baik, perjalanan dari Kanton, Tiongkok, ke kedatuan Sriwijaya memakan waktu 20 hingga 30 hari. Sedangkan dari Kanton ke kerajaan Melayu (Jambi) memakan waktu 15 hari. Dan kalo dari Kanton ke Kampar waktunya lebih singkat lagi, kurang dari 15 hari. Artinya bahwa lokasi Kedatuan Sriwijaya itu letaknya lebih ke selatan dari pada Kampar dan Jambi. Artinya di sekitar wilayah Sumatera Selatan (Palembang). Hal ini juga menunjukkan bahwa Sriwijaya bukanlah Jambi dan juga bukan di Kampar. Prasasti-prasasti Dinasti Sailendra di Jawa (Prasasti Kebun Kopi, Prasasti Sojomerto, Prasasti Manjusigraha, Prasasti Gandasuli, Prasasti Kelurak) tidak menggunakan bahasa Jawa kuno, melainkan menggunakan bahasa Melayu kuno yang merupakan bahasa Kedatuan Sriwijaya. Agama Dinasti Sailendra adalah agama Budha sebagaimana agama Kedatuan Sriwijaya. Bukan agama Hindu sebagaimana agama-agama di Jawa pada masa itu. Dengan dukungan Sriwijaya yang besar dan kaya maka Dinasti Sailendra dapat membangun candi agung agama Budha, Borobudur, di wilayah hindu di Jawa. Seorang bangsawan yang kalah di Jawa dan lari ke Sumatera (Balaputra Dewa), bisa menjadi raja agung di Kedatuan Besar Sriwijaya hanya bisa dan hanya mungkin bila beliau memiliki garis darah keturunan Sriwijaya. Kekalahan Balaputra Dewa di Jawa mengakhiri masa Dinasti Sailendra di Jawa, sedangkan Sriwijaya tetap exist sebagai Kedatuan besar di Sumatera. Dengan demikian : DINASTI SAILENDRA DI JAWA ADALAH BERASAL DARI SRIWIJAYA, BAGIAN DARI KELUARGA SRIWIJAYA, DAN TURUNAN DARI KEDATUAN SRIWIJAYA
Dak mungkin pulok Majapahit nak nguasai Sumsel Palembang. Itu hanya dongeng mereka yg di lebih2 kan. Lah mereka Bae di sini pengalah, pengecut, atau idk melawan. Mereka Bae di sini biso Kito suru2 dan biso Kito tekan. Mangko nak nguasai Palembang halu itu namonyo. Org Jawa bnyk di Sumsel Palembang ini itu Karno transmigrasi zaman Belanda dulu di suru utk kerja paksa dan tanam paksa, terus transmigrasi di teruskan oleh suharto Mako ny bnyk wong Jawa di Sumsel Palembang ini Karno transmigrasi.
Karena politik juga sebenernyo untuk pemilihan suara pilpres,transmigrasi tu kedoknyo bae pemerataan ekonomi,kagek lamo2 cak lampung 80 persen penduduknyo wong jawo galo
Demak itu didirikan Raden patah yang jelas beliau lahir dan tumbuh besar dipalembang, dan lalu mulai lah dikait kaitkan dengan Brawijaya padahal tidak ada naskah atau manuskripnya, yg jelas Raden patah lahir dipalembang, masalah leluhurnya masih diperdebatkan
Saya setuju dengan sejarah ini, memang Majapahit tak pernah menguasai Palembang, karena tak bukti candi atau situs apapun peninggalan Majapahit, di wilayah Palembang, semuanya peninggalan Sriwijaya, berbahasa Melayu, Majapahit orang Jawa itu sangat berbeda,
Bukan cuma sejarah majapahit.. sejarah indonesia di jajah 360 tahun itu pun palsu.... sumatera tidak pernah di jajah sampe 100 tahun 😠 heran.. ngapo bangga nian mereka melestarikan sejarah2 palsu...
SAYA MASIH AWAM TOLONG INFO PRASASTI PENAKLUKAN MAJAPAHIT ATAS NUSANTARA DILUAR JATIM JATENG DONG 🙏 SRIWIJAYA JELAS ADA PRASASTINYA DI NALANDA (INDIA) BANGUN ASRAMA, DI KANTON BANGUN KUIL, PRASASTI DI LIGOR THAILAND SELATAN, PRASASTI KEKUASAAN DI JAMBI, LAMPUNG, PALEMBANG, BANGKA BELITUNG, SUMUT, SOJOMERTO, DLL TOLONG INFO PRASASTI KEKUASAAN MAJAPAHIT DISUMATERA PLEASE......
@@youngalfa8684 siappp 😂 udah nunggu dari lama ini saya pingin tau prasasti Majapahit diluar Jawa, saya kan katanya kurang info, ya saya tanya dan sulit gak nemu.
Jaman majapahit udah jarang bikin prasasti batu Jaman majapahit udah masuk era kakawin ato kitab ato sastra Jadi prasastinya kebanyakan pake lontar & deluwang(kertas jawa)
ini kito nengok pake kacomato logika yg samo. lebih aneh lagi dongeng sriwijaya, menyatukan sumsel be dak biso. kok biso²nyo dikatokan kerajaan besak 🤭🤭🤭 banyaknyo suku dan bahaso di sumsel membuktikan kalu di masa lalu dak ado kerajoan yg digdaya di sumsel
Majapahit itu seperti covid .... Terlalu Dibesar besarkan ... Malaka saja punya catatan bahwa majapahit itu hanya kerajaan yg berkuasa di sekitaran jawa timur saja
@@joyosukandar2705 lor emang nya nya jawa sesajen aja yang bantu melaka? Aceh dan bugis juga bantu melaka wkwkwkwkw jawa hanya cuman bantu melaka doang udah banyak omong sedangkan aceh bantu kedah melawan siam... Wkwkwkw ternyata jawa sesajen suka mendongeng salam dari malaysia
Nah ini yang saya tunggu tunggu sejak lama akhirnya ada corong sejarah Palembang yang cukup besar bersuara 🙏 mari pakai logika: majaphait itu kerajaan dengan tradisi agraris (pertanian feodal) menaklukan Pajajaran saja tidak berhasil bagaimana mungkin bisa menyiapkan kapal menyerang Palembang yang notabennya pelabuhan terbesar kala itu dengan tradisi maritim pelayaran 😂 terimakasih mang Dayat, semoga seluruh sejarawan dans budayawan Palembang Sumsel lebih keras lagi bersuara agar generasi Palembang Sumsel selain lebih dekat dengan Sriwijaya juga lebih dekat dengan kesultanan 🙏👍 sangat tidak masuk akal jika ada yg berpendapat menguasai Palembang, padahal tidak ada prasastinya di Palembang, di Jabar aja gak nyampe gimana mungkin sampai Sumatra.klo Sriwijaya kan jelas ada prasastinya Noted: aku banyak dulur wong jawo jadi aku ngomong nih berdasar logika ilmiah sejarah 😂
@@majutakgentar7328 lol. 😂 Mayoritas ilmuwan sejarah ngomong dan nulis kalo Sriwijaya ada dan kau nurut omongan satu orang 😂 aku dak tau apo motif kau yang pasti kau nak mancing keributan di komen 😂 sebutke ilmuwan sejarah yang ngatoke Sriwijaya fiktif siapo???
@@majutakgentar7328 trus masalah nya pa dengan ridwan Saidi..? Elu mau nyerang komentar orng lain dengan mengutif pendapat orang lain..... Klo mau Argumen pakek la logika pemikiran elu sendiri bngst... 👊👊
@@kim.yuseok1 garisbawahi Cino plembang kareno dak murni Cino la campur Samo wong plembang apolagi bini Arya damar atau swan liong ini putri sandang biduk anak Demang lebar daun
1. Slamet muljana tak pernah sebut dalam buku nya bahwa majapahit gagal dalam satukan nusantara. Slamet muljana sebut hubungan nya adalah mandala protected dibawah majapahit. 2. Mitreka satata / teman yang sejajar dalam kitab negarakertagama adalah untuk negara : - Syamkayutthaya (siam thailand) - Sri Dharmaraja (si tammarat thailand) - Cambodia - Champa (vietnam selatan) - Martaban (pegu myanmar) - Annam (vietnam utara) Mitreka satata bukan sebutan untuk nusantara 😂 apalagi palembang. 3. Prasasti waringin pitu di tulis 60 tahun setelah masa kejayaan majapahit saat raja hayam wuruk dan patih gajah mada. Arti nya 14 wilayah masih dikuasai walaupun saat itu sudah ada kerajaan ming cina yang sudah menjadi protected kerajaan nusantara superti malaka pasai brunei sulu. Dalam prasasti waringin pitu sebut : - Tanjungpura (kalimantan barat) - Daha (dinasti majapahit yang kuasai kalimantan selatan) - Kediri (dinasti majapahit yang kuasai tumasik) 4. Hikayat palembang jelas sebut majapahit kuasai palembang dengan mengirim ariyo dillah dari demak. Fyi, demak sebelum berdiri adalah di bawah dinasti tuban majapahit. Kalau admin sebut hikayat palembanv adalah dongeng maka juga consistent sebut semua isi hikayat palembang adalah dongeng. Cerita majapahit tak hanya di kitab negarakertagama atau pararaton tapi juga ada di : - hikayat raja raja pasai - hikayat sulalatus salatin - hikayat brunei - kidung sunda - catatan resmi singapore - catatan resmi kelantan - catatan yuan shi dari dinasti yuan cina - catatan ming shi lu dari dinasti ming cina. Semua sebutkan bahwa majapahit mempunyai banyak kapal laut juga tentara yang besar sehingga kerajaan kerajaan kecil meminta perlindungan. Kuasa majapahit hal memberikan perlindungan di gantikan oleh kuasa Ming Cina sejak tahun 1406 - 1440 masehi yang bersamaan dengan datang nya laksamana cheng ho ke negeri negeri nusantara
Jadi Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit.. Puaso terus karena idk biso melaksanakan sumpah nyo menyatukan Nusantara 🤣🤣 cuma daerah Jawo yg berhasil ditaklukkan Mang dayat dikarenakan cuma kuat armada angkatan Darat, Angkatan laut lemah 😂
Nahhh merasah lega aku mang dengarnyo. Jgn dikit" dari jawa. Lw sriwijaya samapai luar negeri yg mengakuainya. Sedangkan majapahit sudah be lg dak nagakui.
Masalahnyo mang selamo ini tulisan baca sejarah itu di tulis oleh ulun Jawa sentris jarang ado yg netral seperti Sumatra sentris atau malayu sentris mang. Trimo kasih yo aku nak tambah percayo lok kito ulun indak pernah di jajah secaro kenegaraan ataupun pemerintahan yang ado setauku dari dlu itu transmigrasi inilah mba"ini..
MANG DAYAT, PLEASE ANGKAT KISAH NAMA-NAMA JALAN DI KOTA PALEMBANG. KALO BOLEH SUMBANG SARAN, SEHARUSNYA NAMA JALAN-JALAN UTAMA ATAU JALAN BESAR DI KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN NAMA-NAMA TOKOH ORANG BESAR YANG TERKAIT DENGAN SEJARAH BESAR KOTA PALEMBANG, SEPERTI DAPUNTA HYANG, ATAU SRI JAYANASA, ATAU BALA PUTRADEWA, ATAU RADEN FATAH, ATAU ARIO DILLAH, RADEN RAHMAT (SUNAN AMPEL), ATAU BUKIT SEGUNTANG, KEDUKAN BUKIT, SRIWIJAYA, MAHMUD BADARUDDIN, SANG NILA UTAMA, SANG SAPURBA, (JL. DEMANG LEBAR DAUN SUDAH OK), DSB. NAMA-NAMA BESAR TOKOH LOKAL TSB HENDAKNYA BUKAN DIJADIKAN NAMA JALAN KECIL DI PINGGIRAN. HAL INI SEKALIGUS UNTUK SENANTIASA MENANAMKAN WAWASAN PADA GENERASI MUDA AKAN KEBESARAN SEJARAH PALEMBANG DENGAN TOKOH-TOKOH BESAR NYA DI MASA LALU. INGAT, PALEMBANG ITU IDENTIK DENGAN KERAJAAN BESAR SRIWIJAYA. INGAT, PALEMBANG ITU IDENTIK DENGAN ASAL USUL KERAJAAN ISLAM PERTAMA DI JAWA (DEMAK). INGAT, PALEMBANG ITU IDENTIK DENGAN ASAL USUL KAUM MELAYU DI ASIA TENGGARA. INGAT, PALEMBANG ITU IDENTIK DENGAN KESULTANAN BESAR, PALEMBANG DARUSSALAM. INGAT, PALEMBANG ITU IDENTIK DENGAN SEJARAH BERDIRINYA SINGAPURA. INGAT, PALEMBANG ITU IDENTIK DENGAN SEJARAH KOTA MALAKA DI MALAYSIA.
Bilang sama nenekmu jangan ngarang... dalam catatan sejarah Gajah mada meninggal tahun 1364 Prabu Siliwangi lahir tahun 1401 Nantang orang mati? Biar wow gt ya 😄
informasi terbaru,,, berdasarkan prasasti muare sunge duren Palembang takluk di bawah Majapahit,,, ini sumber primer ya,,, jadi sudah valid,,, jg tertulis dlm kitab Negarakertagama
Kekaisaran Mongol dan Kaisar nya yang mengguncang dunia pasukannya dikirim untuk menyerang penjuru dunia Eropa, Mesir, Iran sampai Jepang tidak menggunakan prasasti batu atau bangunan untuk menunjukkan kekuasaannya melainkan diingat dan dituliskan sendiri oleh pihak lawan musuh2 nya dalam pengaruh budaya maupun berbagai macam bentuk lainnya
@@Do2mifasol-nh3lqmongol dikalahkan jawa jg itu adalah dongeng karangan jawa ,faktanya kerajaan mongol hanya pasukan berkuda dan menguasai daratan , kalo mongol punya pasukan laut yg diserang duluan itu adalah filipina sumatra kalimantan sulawessi yg jarak nya lebih dekat , masa lansung loncat nyerang jawa kan aneh 😁😁tak ada satupun dalam sejarah mongol mereka punya angkatan laut
@@republiksumatraselatan5599 Pasai Brunei Siam Luzon itu pay tribute ke Mongol, karena itu artinya mengakui kuasa Mongol sehingga tidak di serang. Champa Viet Khmer Burma itu tak bayar tribute, sehingga di serang Mongol. Khmer Burma hancur Champa Viet akhir nya pay tribute di tahun 1320. Hanya Jawa Yang tak pay tribute, kemudian di serang Mongol tapi mampu bertahan bahkan mengusir Mongol selama nya. Semua cerita ini ada dalam kitab resmi dinasti Yuan china, yang saat itu dikuasai oleh Kubhilai Khan Monvolu
@@Do2mifasol-nh3lq jangan mendongeng , mendongeng melulu jawa bisa nya , faktanya mongol adalah pasukan berkuda menguasai daratan ,mongol dikalahkan jawa itu sejarah halusinasi hanya dongeng karangan jawa, dalam sejarah orang mongol aja bingung kepan mereka punya kapal 🤣, trus sumatra kalimantan sulawesi filipina malaysia brunei ga ada catatan pernah di invasi mongol padahal lebih dekat ,, lah koq dalam dongeng jawa mongol pernah kalah dgn jawa 🤣🤣
Betul mang dayat. Sejarah ini lbh bnyk politik identitas nusantara jaman peralihan belanda-orla-orba. Skrng sdh saat nya dibuka semua karena Indonesia sdh mapan teguh sebagai suatu negara. Dan tdk perlu lagi kisah politik pemersatu krn mmng NKRI sdh satu padu.
Jangan kan Majapahit menaklukan Sriwijaya,menaklukan Pajajaran ,singosari saja,Majapahit TK bs mereka taklukan,Sriwijaya runtuh Krn ada kegaduhan dlm pemerintahanya,dikrnkan,dah mulai masuk nya Islam ke sriwijaya
Saya dari Parahyangan,, benar, tidak pernah ada yg menjajah & dijajah,, semua disatukan dengan proses perkawinan hingga menjadi persaudaraan,, seperti penyebaran islam nusantara,, islam tidak menjajah, tersebar dengan cara2 yang sopan,, kerajaan Hindu bukan runtuh tapi ber akulturasi,, Belanda mencoba memecah belah nusantara dengan cerita versi VoC,, 😊
Majapahit itu dak ktek apo2nyo, secara logika bae majapahit di jawo timur, nak ngerahke pasukan ke palembang lewat darat, ado pajajaran, sedangke pajajaran dak pernah takluk ol3h majapahit, lewat laut dak mungkin s3caro sriwijaya kerajaan maritim terhebat di asia tenggara pada waktu itu...
mongol dikalahkan jawa jg itu adalah dongeng karangan jawa ,faktanya kerajaan mongol hanya pasukan berkuda dan menguasai daratan , kalo mongol punya pasukan laut yg diserang duluan itu adalah filipina sumatra kalimantan sulawessi yg jarak nya lebih dekat , masa lansung loncat nyerang jawa kan aneh 😁😁tak ada satupun dalam sejarah mongol mereka punya angkatan laut
@@republiksumatraselatan5599 ya karena mereka sangat jauh dari laut sehingga mongolia tidak bisa mengakses laut dan membuat kapal, bahkan jaraknya lebih jauh daripada laos ke lautan vietnam
Wong jawo tu iri dengan kekuasaan Sriwijaya yg begitu luas,mangko nyo memutar balik fakta,dengan Majapahit nyo,tapi Idak pacak lah..nak ngubah sejarah Sriwijaya.
Sampe sekarang lihat be pemilihan capres selalu byk fitnah dan putar balik fakta... Mangkanya mereka sampai diabadikan dalam sumpah raja Sriwijaya di Prasasti.... Suka boong dan ga taat raja Sriwijaya
Bukan propaganda orde baru.. tapi propaganda dari muhammad yamin supaya pulau2 lain mau bergabung dengan indonesia dan mau mengakui soekarno sebagai presiden indonesia.. maka di buatlah cerita palsu tentang majapahit.. seolah olah dahulu kita pernah satu kerajaan.. padahal fakta nya berdasarkan catatan ma huan seorang pelaut asal tiongkok dia mengatakan kerajaan majapahit itu cuma ada di jawa timur doang, dan hanya memiliki 4 kota saja.. Satu lagi.. gajah mada pernah bersumpah ingin menyatukan nusantara.. tapi apakah sumpah nya itu berhasil terealisasi..??? Nah sampai sekarang pun jawabannya itu belum di ketahui.. bukti bahwa gajah mada itu apakah benar2 berhasil menyatukan nusantara itu sampai sekarang belum terjawab..
Pararaton, Kidung Sunda, Kidung Sundayana, Kidung Bali dan Carita Parahyangan mencatat keberangkatan raja Sunda beserta rombongannya ke Majapahit untuk mengantar pernikahan sang putri Jika Hayam Wuruk adalah raja yang ekspansionis, setelah insiden Bubat dirinya akan memanfaatkan terbunuhnya raja Sunda beserta rombongannya di Majapahit untuk menyerang kerajaan Sunda yang sedang dalam kondisi kekosongan pemimpin. Tetapi maharaja Hayam Wuruk justru berduka, hatinya pilu dia merasa bersalah membiarkan insiden itu terjadi yang membuatnya tidak enak hati untuk berhubungan kembali apalagi terpikirkan akan menyerang Sunda setelah tragedi tersebut. Bahkan dirinya memberhentikan dan memutasi sosok penting Gajah Mada dari pemerintahan ke Madakaripura. Ini membuktikan ketulusan cinta dan murni keinginan raja Hayam Wuruk menikahi putri Dyah Pitaloka, di dalam Kakawin Nagarakretagama Hayam Wuruk melarang Pendeta dan para Brahmana untuk belajar atau urusan keagamaan lain melewati wilayah barat Jawa sementara di wilayah kepulauan timur seperti Bali bebas untuk didatangi dan dipelajari Nama Siliwangi adalah berasal dari kata "Silih" dan "Wawangi", artinya sebagai pengganti Prabu Wangi. Tentang hal itu, Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara II/2 mengungkapkan bahwa orang Sunda menganggap Sri Baduga sebagai pengganti Prabu Wangi, sebagai silih yang telah hilang. Naskahnya berisi sebagai berikut (artinya saja): "Di medan perang Bubat, ia banyak membinasakan musuhnya karena Prabu Maharaja sangat menguasai ilmu senjata dan mahir berperang, tidak mau negaranya diperintah dan dijajah orang lain.Ia berani menghadapi pasukan besar Majapahit yang dipimpin oleh sang Patih Gajah Mada yang jumlahnya tidak terhitung. Oleh karena itu, ia bersama semua pengiringnya gugur tidak tersisa.Ia senantiasa mengharapkan kemakmuran dan kesejahteraan hidup rakyatnya di seluruh bumi Tatar Sunda. Kemasyurannya sampai kepada beberapa negara di pulau-pulau Dwipantara atau Nusantara namanya yang lain. Kemashuran Sang Prabu Maharaja membangkitkan (rasa bangga kepada) keluarga, menteri-menteri kerajaan, angkatan perang dan rakyat Tatar Sunda. Oleh karena itu, nama Prabu Maharaja mewangi. Selanjutnya ia di sebut Prabu Wangi. Dan keturunannya lalu disebut dengan nama Prabu Siliwangi. Demikianlah menurut penuturan orang Sunda". Majapahit sebelum insiden perang Bubat tidak pernah melawan Sunda bahkan Raja Sunda datang untuk menghantarkan sendiri pernikahan putrinya dengan raja Hayam Wuruk, tetapi berakhir menjadi sebuah tragedi akibat miss komunikasi akibatnya hubungan kedua pihak menjadi renggang. Majapahit pun tidak ingin melakukan pertikaian dengan Sunda begitu pula sebaliknya dalam catatan sejarah tidak ada catatan balasan serangan dari Sunda ke Majapahit.
@@emperor_of_sun yang bilang yamin orang jawa itu siapa..??? Ada gak aku bilang yamin orang jawa..??? Semua orang sumatera tau yamin itu orang minang.. tapi dia itu politisi.. dia dan para politisi lainnya di zaman itu punya agenda untuk menyatukan pulau2 lain supaya mau bergabung menjadi 1 negara.. nah salah satu caranya dengan membuat konspirasi kerajaan majapahit zaman dahulu pernah menyatukan nusantara.. tujuannya untuk membangkitkan jiwa2 nasionalisme pemuda2 di berbagai daerah supaya bersatu menentang kolonialisasi belanda secara bersama sama.. jadi narasi yg mengatakan majapahit pernah menyatukan nusantara itu hanya doktrin supaya pemuda2 di berbagai daerah mau bersatu..
Assalamuallaikum... apo kabar mang... Memang kito harus banyak meneliti ulang dan memperdalam lagi sejarah palembang yang selama terkesan tenggelam atau biso dikatoke di tenggelamkan... Sedikit sekali literasi sejarah tentang Palembang ini, kebanyakan sejarawan maintream saat ini banyak membahas tentang Kedatuan Sriwijaya yang sampai sekarang masih diperdebatkan, padahal dilain pihak sudah jelas sejarah Kerajaan Palembang dan Kesultanan Palembang Darussalam ini nyata dan banyak meninggalkan peninggalannyo yang terbengkali dan tidak terawat dengan baik. Kerajaan Palembang dan Kesultanan Palembang Darussalam ini telah berkuasa hampir 3 abad sebelum diambil alih oleh Kolonialis Belanda. Khusus menganai adanya keterlibatan Majapahit, apalagi dibilang Palembang itu adalah bawahan Majapahit dan Mataram adalah sebuah penyesatan dan pengkaburan sejarah. belum ada bukti sejarah yang menyatakan bahwa Majapahit dan Mataram ini pernah berkuasa di Palembang. hanya saja dari segi perdagangan jelas ada hubungannya, karena Palembang saat itu sudah menjadi Bandar Pelabuhan besar yang terkenal di seluruh nusantara dan hal ini juga di perbesar dengan perdagangan Lada dan Timah pada saat VOC dan Belanda. Untuk itu diperlukan Penelitian dan Kajian lebih lanjut dari segenap sejarawan dan budayawan serta akademisi palembang untuk benar2 serius dalam mengkaji sejarah Palembang yang besar ini, channel youtube ini bisa menjadi salah satu wadah untuk mempublikasikannya secara efektif dan efisien.... Sukses selalu untuk Mang Dayat dan Sanak Saudara di Palembang...... Oh iyo,, Gek Kapan2 kito ngobrol tentang Perang Benteng yo.., Perang Maritim Terbesar Abad 17 dan 19 di Palembang.... (HG Sutan Adil)
Nah true back history uwong pembang kamu nih apo hehehe cubo oy buat video apo talkshow meluruskan sejarah Majapahit ini, Madaki sejarah nganar anar kemano Mano, Galo pulau di Indonesia raya nih diklaim bawahan Majapahit Galo 😂 nah tekak aku jingok akun akun TH-cam kaum kaum Rahayu nih, nah lebih tekak lagi,. Pas mereka ngomong apolagi Palembang itu bawahan vassal Majapahit itu makanya keris dll dari Jawa semua 😂 neh ucak ucak sejarah, pas dibalek i prasasti tertua di jawo pakai Bahaso Melayu Sriwijaya, Samo gelar Rajo Rajo jawo diawal awal pakai dapunta dll ngeles
Sebenarnya palembang itu tidak luput dari masuknya percampuran budaya dari jawa itu sendiri sejak era Kesultanan Darussalam berdiri sekitar 1.500 - 1.600 masehi, mengapa demikian? Itu terlihat pada corak bahasa palembang sendiri, bahasa palembang sebenarnya dulunya masih memakai dialek E pada ujung pengucapan, namun karena masuknya orang jawa dan berdirinya kesultanan Darussalam di palembang, terjadi akulturasi dari dua kebudayaan. Orang jawa sebenarnya lebih kental menyebut huruf O pada pangkal dan ujung pengucapan seperti orak, ojo, wong dan lain sebagainya, namun orang Palembang kala itu masih memakai dialek E pada ujung pengucapan, sehingga dibuatlah bahasa baru yang merupakan bahasa Kesultanan Darussalam yang kemudian dialeknya berubah, seperti Ape menjadi Apo, Dimane menjadi dimano, ngape jadi ngapo dan lain sebagainya. Itu mengapa juga banyak kosa kata dipalembang mengenal kosa kata jawa, seperti Wong atau orang, Dalu atau malam dan lain sebagainya. Akulturasi dari dua kebudayaan ini kemudian membentuk bahasa O pada ujung pengucapan di Palembang yang menjadi bahasa kesultanan palembang, namun sejatinya pada daerah daerah terpencil dan kabupaten kabupaten kota tetap memakai bahasa lampau dan dialek e pada ujung pengucapan, seperti Pagar Alam, Lahat, Muara Enim, Enim, Baturaja, Komering dan lainnya masih memakai ejaan e pada ujung pengucapan. Bahkan jambi, manna bengkulu selatan juga masih terdapat banyak yang memakai ejaan e pada ujung pengucapan. Begitu juga padang, padang kala itu ketika era Dharmasraya telah terjadi akulturasi dua kebudayaan dari Jawa sendiri, karenanya orang padang banyak memakai dialek O pada ujung dan awal pengucapan dalam berbicara. Yang perlu digaris bawahi adalah, Ini merupakan bukti adanya akulturasi dua kebudayaan dari palembang dan Jawa, tapi bukan terjadi ketika era Majapahit, ini terjadi sejak kesultanan Darussalam berdiri. Sebenarnya ada bukti jejak daripada catatan china yang menerangkan bahwa banyak bahasa yang dipakai oleh orang Sriwijaya, namun percakapan umumnya dipakai Bahasa Melaye atau melayu, tapi I Tsing juga mengatakan bahwa orang orang Sriwijaya juga bisa berbicara bahasa Tiongkok. Ini Dalam catatan I Tsing. Artinya benar bahwa ejaan e lah yang dipakai kala itu.
Namonyo jugo cerito galak di besak besak ke...yg penting itukan pakta nyo.. Kalo jadi pertayooan....pake apo pasukan majapahit pegi kepalembang..kalu keburu tuo di jalan bala tentara majapahit sampe ke palembang..bukan parak jarak tu...perang belom badan la rengko di tengah jalan..
Sriwijaya itu kerajjaan tertua mana ada majapahit perna jaja sriwijaya Sriwijaya kerajaan terbesar dan tertua jajahan nya sampai ke hindia Majapahit cumah ada di majalengka buah maja yg langka jd nya majalengka
Majapahit punya hubungan khusus dengan palembang (bukan dijajah), menurut babad tanah jawi wliayah majapahit hanya jawa timur dan palembang. Bahasa kromo inggil juga dipakai bangsawan palembang. Arya damar penguasa palembang adalah pembesar majapahit yg punya kedekatan dgn brawijaya 5.
SRIWIJAYA .... Tahun 454 M, Kerajaan Kantoli mengirimkan utusan kepada Kaisar Tiongkok Xiao Wudi. Menurut Slamet Muljana, Kerajaan Kantoli ini ada di wilayah Palembang. Menurut Mingshu, Kantoli ini adalah nama awal Kerajaan Sanfotsi (nama China untuk Kedatuan Sriwijaya) Tahun 645 M, Kerajaan Melayu (Jambi) mengirimkan utusan pertama sekaligus untuk yang terakhir kali ke Tiongkok Tahun 670 M, Kedatuan Sriwijaya telah mengirimkan utusan Sriwijaya ke Tiongkok Tahun 671 M, I-Tsing mengunjungi Kedatuan Sriwijaya di wilayah Sungai Fo-shih dalam perjalanannya dari Kanton (Tiongkok) ke Nalanda (India). Setelah cukup lama tinggal di Sriwijaya I-Tsing melanjutkan perjalanan ke Nalanda serta melalui dan singgah dahulu di Kerajaan Melayu kemudian Kerajaan Kedah sebelum terus ke India. Tahun 683 M, Dapunta Hyang Sri Jayanasa melakukan expedisi militer "Perjalanan Jaya" ke Minanga dan merayakan kemenangan serta diperingati dengan membuat wanua dan mendirikan Prasasti Kedukan Bukit di Palembang. Tahun 684 M, Dapunta Hyang Sri Jayanasa mendirikan prasasti kutukan Telaga Batu di Palembang, yang isinya ditujukan terhadap para petinggi dan pejabat Kedatuan Sriwijaya. Latar belakang prasasti ini adalah pendurhakaan datu Kandra Kayet kepada Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Tahun 686 M, Sriwijaya mendirikan prasasti kutukan Kota Kapur di Jambi (3 tahun setelah expedisi Minanga) saat sebelum pasukan Sriwijaya berangkat menaklukan Jawa, di tanah seberang. Dapunta Sailendra kemudian menetap di Jawa sebagai bagian perpanjangan tangan kekuasaan Dapunta Hyang Sri Jayanasa di Jawa. Kemudian Dinasti Sailendra jadi penguasa Budha di tanah Jawa yang beragama Hindu. Tahun 689 M, I-Tsing kembali ke Sriwijaya dari Nalanda (India), dan dalam perjalanannya mampir dahulu ke Kedah, kemudian ke Kerajaan Melayu sebelum sampai di Kerajaan Sriwijaya di wilayah Sungai Fo-shih. Saat itu I-Tsing mengatakan Kerajaan Melayu sudah menjadi bagian dari Kedatuan Sriwijaya. Dengan demikian : Tahun 670 M, Kedatuan Sriwijaya telah mengirimkan utusan Sriwijaya dari wilayah Palembang ke Tiongkok, Sehingga paling tidak pada tahun 670 M Kedatuan Sriwijaya telah ada di wilayah Palembang. Bahkan telah ada sebelum cerita penaklukan Minanga sebagaimana pada prasasti Kedukan Bukit (Tahun 683 M). I-Tsing mengunjungi Kedatuan Sriwijaya di Palembang sebelum tahun prasasti Kedukan Bukit. Dan Kedatuan Sriwijaya telah mengirimkan utusan ke Tiongkok sebelum ada prasasti Kedukan Bukit. Artinya Kedatuan Sriwijaya telah ada di Palembang sebelum peristiwa "Perjalanan Jaya" penaklukan Minanga Tamwan. Prasasti Kedukan Bukit di Palembang bukan prasasti mengenai pendirian Kedatuan Sriwijaya melainkan prasasti memperingati kemenangan atas penaklukan Minanga Tamwan. Kedatuan Sriwijaya tidak berasal dari Minanga Tanwan, karena Minanga Tamwan adalah wilayah yang ditaklukan. Dalam prasasti Kedukan Bukit tidak ada mengandung cerita mengenai keikutsertaan para keluarga raja, para bangsawan kerajaan, pamong praja, perangkat pemerintahan kerajaan, dsb dalam perjalanan expedisi tersebut. Melainkan hanya menyebut jumlah tentara yang sangat besar untuk ukuran saat itu, hanya pasukan, yang menunjukkan bahwa itu expedisi militer dari sebuah kerajaan yang besar. Dalam perjalanan dari Sriwijaya ke India, I-Tsing melalui kerajaan Melayu (Jambi) dan Kedah. Demikian sebaliknya dari India ke Sriwijaya. Artinya Sriwijaya terletak di selatan dari Jambi atau di Palembang. Prasasti kutukan Telaga Batu di Palembang merupakan prasasti peringatan persumpahan yang diletakkan di ibu kota Sriwijaya. Sriwijaya telah ada sebelum kekuasaan Sailendra muncul di Jawa. Dan Sriwijaya tetap ada setelah Dinasti Sailendra runtuh. Sebagai tambahan : Menurut I-Tsing letak Sriwijaya di daerah yang jika siang tidak ada bayang-bayang maksudnya adalah bahwa Sriwijaya berada di daerah tropis, tidak seperti negara I-Tsing (Tiongkok) yang berada lebih ke utara dari Khatulisiwa. Itu cara I-Tsing untuk menjelaskan mengenai daerah Khatulistiwa. Menurut I-Tsing jika angin baik, perjalanan dari Kanton, Tiongkok, ke kedatuan Sriwijaya memakan waktu 20 hingga 30 hari. Sedangkan dari Kanton ke kerajaan Melayu (Jambi) memakan waktu 15 hari. Dan kalo dari Kanton ke Kampar waktunya lebih singkat lagi, kurang dari 15 hari. Artinya bahwa lokasi Kedatuan Sriwijaya itu letaknya lebih ke selatan dari pada Kampar dan Jambi. Artinya di sekitar wilayah Sumatera Selatan (Palembang). Hal ini juga menunjukkan bahwa Sriwijaya bukanlah Jambi dan juga bukan di Kampar. Prasasti-prasasti Dinasti Sailendra di Jawa (Prasasti Kebun Kopi, Prasasti Sojomerto, Prasasti Manjusigraha, Prasasti Gandasuli, Prasasti Kelurak) tidak menggunakan bahasa Jawa kuno, melainkan menggunakan bahasa Melayu kuno yang merupakan bahasa Kedatuan Sriwijaya. Agama Dinasti Sailendra adalah agama Budha sebagaimana agama Kedatuan Sriwijaya. Bukan agama Hindu sebagaimana agama-agama di Jawa pada masa itu. Dengan dukungan Sriwijaya yang besar dan kaya maka Dinasti Sailendra dapat membangun candi agung agama Budha, Borobudur, di wilayah hindu di Jawa. Seorang bangsawan yang kalah di Jawa dan lari ke Sumatera (Balaputra Dewa), bisa menjadi raja agung di Kedatuan Besar Sriwijaya hanya bisa dan hanya mungkin bila beliau memiliki garis darah keturunan Sriwijaya. Kekalahan Balaputra Dewa di Jawa mengakhiri masa Dinasti Sailendra di Jawa, sedangkan Sriwijaya tetap exist sebagai Kedatuan besar di Sumatera. Dengan demikian : DINASTI SAILENDRA DI JAWA ADALAH BERASAL DARI SRIWIJAYA, BAGIAN DARI KELUARGA SRIWIJAYA, DAN TURUNAN DARI KEDATUAN SRIWIJAYA
@@youngalfa8684simpel saja kalo sriwijaya bisa kuasai jawa harusnya sunda juga pasti menjadi vazal nyatanya tidak, dan sriwijaya sudah kalah dengan dinasti sanjaya dimana ia adalah keturunan Ratu shima kalingga dengan tarusbawa sunda, dan Sailendra adalah keturunan sanjaya, dan di era mataram kuno tidak ada perselisihan antara jawa dan sunda karena dalam prasasti lain jawa juga melakukan invasi ke champa yaitu thai viet camb lao myan, dengan di konfrimasi prasasti di kamboja yang intinya mau lepas dari dominasi jawa, sebrang selat saja secara tidak langsung mengakui apalagi sekelas sumatra Balaputradewa menikahi dewi tara dari sriwijaya bukan kabur dan Balaputradewa keturunan Syailendra wangsa keturunan mataram Kuno dinasti sanjaya, Bahkan bebaso palembang itu bahasa jawa
Kalau kalian di sumatera khusus nya palembang tak akui singosari - majapahit pernah berkuasa di sumatera artinya : - chola tamil india dan khmer yang berkuasa dari abad 11 sampai 13 masehi (berdasarkan teori george coedes) - di lanjutkan oleh sukhotai - mongol yang berkuasa dari abad 13 - 14 masehi. (berdasarkan catatan dinasti yuan, seluruh sumatera pay tribute) - di lanjutkan oleh ayutthaya - ming yang berkuasa dari abad 14 - 16 masehi sebelum datang nya portugis dan belanda. (berdasarkan catatan siam, pasai dan jambi pay tribute) (berdasarkan ming shilu, palembang dikuasai ming setelah bajak laut cina di tangkap) Simple
Bung , sejarah di Palembang cuman satu , Sriwijaya dan kesultanan Palembang. Disini ga ada sedikit pun pengaruh oleh penakluk atau apalah , yg ada cuman keruntuhan era kerajaan oleh perang dari chola kemudian berdiri nya kesultanan kembali , dan stop di era kolonialisme. Sudah
@@frzzdee1640 Karena memang tak ganti nama, hanya ganti kekuasaan yaitu ganti dinasti raja. Arti nya sumatera khusus nya palembang sistem nya adalah pay tribute atau vassal dari kuasa kerajaan lain.
Kerajaan Cola ga pernah benar2 mengalahkan dan menguasai Sriwijaya. Berdasarkan kronik Tiongkok selama periode Xi Ning, Sriwijaya pernah melakukan serangan balik terhadap kerajaan Cola, dan menjadikan salah seorang dari Sriwijaya bernama Kulotungga atau Kulothunga menjadi raja atas kerajaan Cola dan Sri Lanka.
@@youngalfa8684 Kulotungga itu orang tamil masih keturunan rajendra chola 1 Bukti yang Lo dapat arti nya nama Sriwijaya tetap tak berubah, hanya dinasti nya adalah keturunan chola. Boleh di artikan Sriwijaya telah menjadi vassal dari chola, sampai tahun 1260 saat direbut kembali oleh pribumi melalui Singosari jawa
@@dore3faso6sido Pada berita Tiongkok itu dikatakan, pada periode Xi Ning, Sriwijaya melakukan serangan balasan dan kerajaan Chola jatuh. Kerajaan menjadi bagian dari mandala Sriwijaya. Selanjutnya ditunjuk seorang MELAYU beragama BUDHA sebagai raja baru kerajaan Chola, KULOTUNGGA. Dikatakan juga, setelah raja Chola, Virarajendra terbunuh, tahta Chola diisi oleh ORANG ASING yang bernama KULOTUNGGA. Dikatakan bahwa nama KULOTUNGGA ini bukan type nama yang asing bagi orang Sriwijaya. Namun suatu nama yang asing bagi orang Tamil saat itu. Maharaja di Sriwijaya dikatakan dalam dokumen resmi Tiongkok tahun 1077 M sebagai penguasa asing dalam kerajaan Chola. Dokumen ini juga menyebut Kulotungga sebagai Rajendra I dan berada dalam kuasa Maharaja Sriwijaya. Saat itu Tiongkok menganggap Chola sebagai bagian dari Maharaja Sriwijaya. Saat ini Sriwijaya juga menguasai Sri Lanka, wilayah pulau di sebelah selatan Chola. Hal ini juga sejalan dengan dokumen pada Dinasti Song di Tiongkok tahun 1106 yang secara jelas menyatakan bahwa kerajaan Chola adalah bagian dari kerajaan Sriwijaya. Terminologi nama "Tungga" itu tidak asing di Sriwijaya. Namun terminologi nama ini tidak pernah dikenal di Chola sebelum tahun 1070, sebelum Sriwijaya menyerang Chola. Satu hal lagi, tidak pernah ada catatan sejarah atau bukti material yang mengatakan Sriwijaya dibebaskan dari Chola oleh Singasari. Sumber dari mana itu ?
Majapahit itu Jawa Timur bro karakter orang Jatim sama Jawa Tengah itu beda. karakter orang Jatim sama Madura mirip sama2 keras fanatik nekat mangkannya ada istilah Carok disini (tradisi adu bacok) jika gak gitu gamungkin sepakbola saja sampek mati 178 orang pas Arema Bonek kemarin. Jatim juga tempat berdirinya perguruan besar PSHT IKSPI, PAGAR NUSA jadi hati2 jaga omongan lur orang selamat itu karena selalu menjaga lisan dan tindak lakunya
Mojopahit kerajaan kecil Klu Sriwijaya Kerajaan besar Sedang kan kerajaan di pulau Jawa lebih mudah Kau lebih tua dri kerajaan Sumatra yg lebih tua yaitu Sriwijaya yg lebih tua
Tapi yang jadi Raja Memang orang jawa sejak era mataram Kuno, Balaputradewa menikahi putri palembang dewi tara, dan naik tahta juga, bahkan bebaso palembang itu bahasa jawa,
Kebetulan yg jadi sejarawan yg selalu besak2ke maja pahit ialah wong jawo,,,,, pajajaran bae dak biso ditaklukkan,,, dari dulu palembang jadi tempat berlindung bangsawan jawo yg terancam dikerajaannyo,,,,, yg mengalahkan nusantara adalah wong belando,,,
Yg jelas kesultanan Palembang sgt erat hubungannya dengan kerajaan majapahit, itu dibuktikan dengan adanya saudara /keluarga kerajaan majapahit yang jadi penguasa di kesultanan Palembang, bahkan anak raja majapahit yaitu raden patah lahir di Palembang
Benar sekali jika hanya mengacu ke satu sumber sekunder yaitu babat Jawi, namun jika mengacu ke sumber lainnya seperti tomi peres, silsilah baalawi, babat cirebon dan kahas2 lokal di sumatera selatan akan menjadi berbeda ceritanya😊
@@mangdayat lur babad tanah jawi itu karangan mataram islam bukan sumber otentik yang bisa buat rujukan sejarah majapahit jika ingin belajar coba lihat ASISI Channel
@@emperor_of_sun ya makanya kita sepakat, baca lah dr sumber lokal yg dibuat oleh orang sumsel sendiri, sumber sejarah mereka bukan mutlak utk jd acuan
SRIWIJAYA MENGUASAI SELURUH NUSANTARA DAN ASEAN . BUKTINYA BAHASA MELAYU TERSEBAR KE PENJURU NUSANTARA ,. MAJAPAHIT MENGUASAI JATENG,JATIM,MADURA DAN BALI . MAKANYA BHS JAWA CUMA DIPAKAI OLEH DAERAH TSB SAJA
Yg bener2 punya bukti menguasai itu macam sriwijaya penemuan di berbagai negara contoh Vihara Wat Phra Mahathat vihara Nakhon Si Thammarat ,prasati ligor a ,ligor b thailand , prasasti nalanda india prasasti leiden , i-tsing dichina ,,, ottoman turki juga penemuanya diberbagai negara macam yg ada di andalusia spanyol dan negara2 eropa bahkan ada di aceh indonesia , begitu pun belanda bukti nya ada bangunan peninggalan belanda di mana2 ,, lah majapahit ga ada satupun bukti nye bahkan sunda disebelah majaphit aja ga ada bukti wkwk
Mohon maaf, Majapahit itu terlalu dibesar2kan. Tidak ada bukti otentik dan bukti material bahwa Majapahit menguasai Nusantara. Kecuali hanya cerita buku. Kerajaan2 lain di Nusantara pada masa Majapahit merupakan kerajaan2 yang berdaulat dan sejajar yang status hubungannya merupakan persahabatan dalam perdagangan dengan Majapahit. Sumpah Palapa itu adalah sumpah atas suatu keinginan. Dan sumpah keinginan itu diucapkan justru pada masa puncak kekuasaan Majapahit. Artinya pada masa puncak kekuasaannya saja Majapahit masih belum menundukkan daerah-daerah yang diucapkan dalam sumpah tsb di bawah kekuasaan Majapahit. Dengan kata lain daerah-daerah tsb belum ditundukkan oleh Hayam Wuruk. Sebenarnya kekuasaan Majapahit itu hanya mencakup wilayah Jawa Timur, Bali, dan sebagian Jawa Tengah bagian timur. Sebelah barat nya masih ada kerajaan Sunda yang tidak tunduk pada kerajaan Majapahit. Logika saja, tanah wilayah Sunda yang bersebelahan dengan tanah kerajaan Majapahit, bukan wilayah taklukan Majapahit dan tidak mampu ditaklukan oleh Majapahit. Bagaimana mungkin Majapahit akan menaklukkan kerajaan di tanah seberang yang jauh ? Tidak ada bukti otentik kekuasaan Majapahit di tanah seberang di nusantara. Dan lagian sesungguhnya stabilitas kerajaan Majapahit itu hanya singkat dan terjadi hanya pada seputaran masa satu raja saja yaitu Hayam Wuruk. Masa Tribuwana Tunggadewi merupakan masa transisi peralihan mencapai stabilitas ke kekuasaan Hayam Wuruk. Bagaimana mungkin kerajaan yang di dalam negerinya saja sering gonjang ganjing akan bisa menguasai nusantara ? Dan lagi, tidak pernah ada bukti kuat bahwa Majapahit pernah memiliki armada yang besar sebagai modal untuk manjadi penakluk tanah seberang lautan. Majapahit itu kerajaan berbasis daratan, bukan kerajaan maritim. Dan masih ada pertanyaan yang belum clear terjawab secara valid : Benarkah letak ibu kota Kerajaan Majapahit sebenarnya masih misteri ? Benarkah Gapura di Trowulan itu hanya klaim sementara saja seakan gapura Kerajaan Majapahit ? Benarkah Trowulan itu hanya klaim dan dugaan saja yang disertai dengan rekonstruksi rekaan sebagai ibu kota Majapahit ? Benarkah sampai saat ini belum ada FAKTA dan TEMUAN KONGKRIT secara akademik yang membuktikan letak dan istana Majapahit sesungguhnya ? Mari berfikir analitik dan kritis. Mohon maaf.
@@majutakgentar7328 la seluruh rakyat Sumatra sudah komplain ke ridwan Saidi.. Dan salahnya nya elu komen disini komen la di chanel yg narasumber nya Ridwan Saidi wajar klo elu di komplain.. trus salah nya apa gua protes ke elu bro..??
@@majutakgentar7328 la seluruh rakyat Sumatra sudah komplain ke ridwan Saidi.. Dan salahnya nya elu komen disini komen la di chanel yg narasumber nya Ridwan Saidi wajar klo elu di komplain.. trus salahnya apa klo gua protes ke elu bro..??
Hegemoni Majapahit bukan klaim sepihak dari satu sumber. tetapi juga dicatatkan oleh literatur sejarah setempat/Hikayat Raja-raja setempat dan sumber primer lainnya yang menunjukkan ke-eksisan nya di wilayah tersebut. literaturnya : Jawa : Kakawin Nagarakretagama, prasasti Tuhañaru, Naskah Lontar Pararaton, Kidung Harsawijaya Sunda : Kidung Sunda pupuh 1 bait 54b dan 65a, Naskah nipah Bujangga Manik Sulawesi : Hikayat Negeri Butun (kerajaan Buton), Sejarah Tari Fomani Gajah Mada Siompu Maluku : Sejarah Majapahit Negeri Ema, Arca Parwati Majapahit di Ternate, Kerajaan Soya Ambon Papua : Sejarah desa Namatota Hubungan Majapahit & Semenanjung Doberai dan Bomberai Lombok : Babad Lombok, Cerita rakyat Meke Serep, Buku Majapahit Bunga Rampai Naskah Lama NTT : Syair-syair kuno Sabu Raijua Bali : Babad Arya Kutawaringin, Babad Arya Tabanan, Babad Dalem, Kidung Pamacangah dan Usana Bali Kalimantan : Hikayat Nan Sarunai, Hikayat Banjar, Hikayat Sambas, Hikayat Manyaan, Hikayat Brunei, Salasilah Kutai Sumatra : Hikayat Raja-raja Pasai Aceh, Majapahit Buku Toga Siregar O.Gorga Torsana, Prasasti Dolok Tolong, Sejarah Suku Serawai (Semidang Alas Bengkulu Selatan) Singapura : Hikayat Sulalatus Salatin, Sejarah Negara Singapore, Singapore Stone Kelantan (Malaysia) : Sejarah Langkasuka Chermin-Majapahit, Empayar Kelantan Majapahit II, Riwayat Negeri Melaka (sejarah berdiri Malaka), Hikayat Hang Tuah Tiongkok : Catatan Ma Huan Dinasti Ming serta kronik dari Dinasti Yuan Portugal : Catatan Tome Pires Buku Suma Oriental
Terima kasih masukannya, namun sepertinya Tak semua rujukan diatas secara jalas menuliskan tentang kebesaran majapahit, numun persepsi dari sejarawan, mungkin dari rujukan diatas bisa ditambah catatan ma hua yg betul2 bertemu dgn raden wijaya dan masuk ke dalam keraton
Singosari dan Majapahit tidak pernah menaklukkan Swarna Dwipa ,, kerajaan Sriwijaya kerajaan Dharmasraya Melayu Minang ,, arkeolog sejarah Jawa sendiri yg berkata ,, Tidak ada jejak berdarah ,, Yg membantah itu orang UI dan dia orang Jawa ,, mereka orang akademisi yg bekerja di ilmu sejarah dan arkeolog bukan ilmu dongeng seperti TH-camrs bikin,, wkwk ,, Ekspansi pamalayu sebagai penaklukan di buat oleh Belanda untuk memecah belah ( adu domba ) Hubungan Majapahit dengan daerah lain hanya bersifat mitra sastra, kedudukan sama tinggi/sama rata,, Kesalahan Majapahit di sebabkan para founding fathers Indonesia , terutama nya untuk menciptakan kesatuan ,, Sumpah Patih gajah Mada pun di bantah ,, Sumpah itu adalah kitab Pararaton yang didalamnya banyak cerita dongeng , seperti Ken Arok bisa terbang dsg,,
@@Afrianti-ms3evJika ekspedisi Pamalayu tidak pernah terjadi maka kerajaan Majapahit tidak akan pernah berdiri, dikirimkannya sejumlah besar pasukan Singhasari dalam ekspedisi Pamalayu sebagai upaya koalisi dengan Dharmasraya untuk membendung invasi Mongol membuat rentan sisi pertahanan keraton, Jayakatwang yang melihat kesempatan itu memulai pemberontakan untuk mengembalikan kekuasaan leluhurnya Prabu Kertajaya Kediri yang digulingkan oleh leluhur Singhasari Ken Arok, pemberontakan tersebut berhasil membunuh Prabu Kertanagara sekaligus meruntuhkan Singhasari. Wijaya menantu Prabu Kertanagara selamat dan melarikan diri ke Madura dibantu mantan menteri Singhasari Arya Wiraraja, Wijaya kemudian melakukan siasat pemberontakan dengan memanfaatkan kedatangan tentara Mongol untuk membunuh Jayakatwang lalu kemudian Wijaya memproklamirkan Wilwatikta/Majapahit sebagai kerajaan kelanjutan Singhasari dan penerus dinasti Rajasa.
@@Afrianti-ms3evPada tahun 1275 Kertanagara raja Singhasari, mengirimkan utusan untuk menjalin persahabatan dengan Kerajaan Dharmasraya di Sumatera. Pengiriman utusan ini terkenal dengan sebutan Ekspedisi Pamalayu. Tetapi baik Nagarakretagama ataupun Pararaton sama sekali tidak menyebutkan siapa nama pemimpin ekspedisi ini. Berdasarkan beberapa sumber dari Jawa Kidung Panji Wijayakrama, sumber Batak dan Landak Kalimantan, pasukan ekspedisi Pamalayu dipimpin oleh tiga perwira Singasari yaitu: Indrawarman, Sang Nata Pulang Pali dan Mahisa Anabrang. Sementara itu dari China menurut catatan Dinasti Yuan, Kaisar Khubilai Khan mengirim pasukan Mongol untuk menyerang kerajaan Singhasari tahun 1292. Namun, Singhasari ternyata sudah runtuh akibat pemberontakan Jayakatwang. Pasukan Mongol kemudian bekerja sama dengan Raden Wijaya penguasa Majapahit untuk menghancurkan Jayakatwang. Sesudah itu, Raden Wijaya ganti mengusir pasukan Mongol dari Pulau Jawa. Kepergian pasukan yang dipimpin Ike Mese itu terjadi pada tanggal 23 April 1293.
Pada saat itu SINGASARI sedang digempur oleh KHUBLAI KHAN dari MONGOL kerajaan SINGOSARI tidak sanggup lagi memendung gempuran akhirnya meminta bantuan ke dhamasraya dinamakan expedisi pamalayu ke damasraya (bukan menaklukan damasraya karena singosari sedang digempur kublai khan mongol dan sudah lemah) kemudian kerajaan dhamasraya memberikan satu syarat bantuan militer yaitu harus menikahi putri kerajaan dhamasraya agar kerajaan SINGOSARI tidak lepas dari kerajaan DHAMASRAYA (akhirnya keturunan kerajaan DHAMASRAYA menjadi raja majapahit) kemudian dilakukanlah expedisi pamalayu pengiriman putri kerajaan dhamasraya yang bernama DARA JINGGA dan DARA PETAK ke SINGASARI sekaligus pasukan kerajaan dhamasraya (pasukan teratas kerajaan dhamasraya) ditunjuklah GAJAH MADA untuk memimpin pasukan karena akan menghadapi pasukan KHUBLAI KHAN dari MONGOL pada saat itu didamasraya terdapat panglima panglima kuat dan tangguh yanh bernama HARIMAU CAMPA .KAMBIANG MUALIM. KUCIANG SIAM dll dikerajaan DHAMASRAYA namun yang ditunjuk berangkat adalah GAJAH MADA setiba di SINGOSARI ternyata kerajaan SINGOSARI sudah hancur oleh KUBLAI KHAN dari Mongol yang ada adalah kerajaan baru yaitu majapahit kemudian DARA PETAK menjadi permaisuri raja RADEN WIJAYA di kerajaan majapahit.pengawal DARA JINGGA dan DARA PETAK ini PANGLIMANYA GAJAH MADA yang selalu mendampingi dara jingga dan dara petak di majapahit untuk menjamin keselamatan mereka karena titah dari rajanya DAMASRAYA. Semenjak DARA PETAK menjadi permaisuri saat itulah karier GAJAH MADA melejit menjadi tokoh utama penyelamatan kerajaan majapahit sampai DARA PETAK melahirkan keturunan kerajaan majapahit selanjutnya yang bernama JAYA NEGARA keturunan dari kerajaan DHAMASRAYA Melayu kemudian DARA JINGGA melahirkan ADITIAWARMAN di majapahit kemudian GAJAH MADA mendidiknya dengan ilmu negara dan ilmu militer dengan cara ADITIAWARMAN selalu mengikuti GAJAH MADA menaklukan kerajaan kerajaan lain. Selanjutnya setelah mapan Kemudian GAJAH MADA kembali mengawal DARA JINGGA bersama ADITIAWARMAN kembali ke dhamasraya untuk meneruskan kerajaan kakeknya di sumatera (sistem matrinial) Adityawarman ialah seorang putera pembesar kerajaan Majapahit dengan Dara Jingga puteri Dharmasraya semasa abad ke-14 sedangkan anak DARA PETAK meneruskan tahta kerajaan majapahit yang kedua yang bernama JAYA WIJAYA. setiba di DHAMASRAYA .ADITIAWARMAN memerintah kerajaan pagaruyung dan menitahkan panglima harimau champa membantu kerajaan sembilan di malaysia dari gempuran perompak dan KUBLAI KHAN sehingga terus memerangi KUBLAI KHAN mundur hingga kembali mongol namun sesampai di vietnam kemudian HARIMAU CHAMPA mendirikan kerajaan champa namun panglima panglima dari kerajaan damasraya tidak pernah menjadi raja melainkan mengantarkan keturunan raja dhamasraya menjadi raja raja baik kerajaan champa kerajaan brunai kerajaan majapahit (dari keturunan DARA PETAK) dan kerajaan sembilan. Dimana kerajaan sembilan raja pertama adalah anak dari kerajaan pagaruyung dan pendiri kerajaan brunai juga dari melayu kerajaan dhamasraya atau pagaruyung bahkan juga manila dan thailan sehingga bantuan militer kerajaan pagaruyungpun selalu diberikan ke negeri sembilan dan ke brunai darussalam... Makanya jika ada penobatan raja di negeri sembilan dan brunai darusalam pagaruyung selalu ditunjuk untuk penobatannya... Dan tidak salah GAJAH MADA menyatakan sumpah palapa ingin menyatukan nusantara karena semua kerajaan di aseAa didirikan oleh panglima panglima melayu yang merupakan rumpun GAJAH MADA sendiri...yaitu sama sama penglima dhamasraya kemudian menjadi pagaruyuang
Arya damar itu masih dak katek bukti kuat klu wong Majapahit, Namo lain Dio Bae swan liong wong Cino campuran plembang, adonyang ngatoke dharmasryaa plembang nah bininyo sandang biduk anak Demang lebar dau 😂 jangan mudah digiring Samo narasi yang kurang kuat, malah Kito nurut nurut sejarah uwong 😂
Jangan galak diloloi dgn sejarah jawo, sumbernyo dr babad dongeng Palembang punyo catatan yg dibuat sendiri, baco lah itu Raden fatah yg muslim taat, durhako samo bapaknyo? Kamu merendahkan beliau!!!
@@frzzdee1640Setuju!.. Kasian bagi adik" kt yg masih sekolah tlah ditipu sejarah kerajaan" di jawa yg dibuat oleh pemerintahan jawasentris Sy rasa spy adil sejarah sekarang harus diganti dn dirubah oleh org yg adil seadil adilnya
Menguasai nusantara itu pasti nak ado bukti berupa prasasti candi ini dak katik bukti samo bae kito ngomongke akuni kuliah di luar negeri tapi dak katik bukti ijazah sekedar omongan bae mano wong percayo
👍🏼👍🏼👍🏼mantap pak ini baru sejarahwan
bukan tukang dongeng.sopan, kata² nya baik, singkat,padat dan jelas serta punya bukti dan mempunyai lebih dari 1 sumber
Sudah waktunyo skrng Sriwijaya bangkit..idak lamo lagi yg mimpin nusantara asli keturunan sriwijaya..
Akhirnya dongeng majapahit dibahas mang dayat juga , sebenarnyo ada banyak yg bahas dongeng majapahit salah satunya channel daftar populer pernah membahas ini juga
Jka ingin kredibel nyata tanya ke asisi chanel
@@iwankurniansyah9156 asisi itu channel jawa planga plongo makanya isi konten nya dongeng jawa semua tau sendiri jawa planga plongo klo mendongeng🤣🤣🤣🤣
Jangan cuma cerita itu ada situs dan peninggalanya biar jelas sejarahnya
Bagus nian menjelaskan sejaroh palembang dari Kerajaan Sriwijaya kepado anak mudo
Semangat buat kita semua,dengan pengetahuan yg diberikan bang dayat sangat berguna untuk generasi penerus .wong kito galo..
Setuju mang Dayat, Palembang negeri Melayu yg besar dan sulit ditaklukkan
Mustahil ditaklukan cola saja hanya memecah Sriwijaya tapi tidak menawan Palembang apalagi hanya Majapahit, cuma Belanda yang bisa itu pun adudomba antara keluarga sultan 😂
@@robertsmith8629 lah iya bener juga , Belanda awal itu adu domba ga separah di tanah seberang , bisa di bilang emang sulit naklukin Melayu Palembang ini.
@@robertsmith8629 Benar. Kerajaan Cola ga pernah benar2 mengalahkan dan menguasai Sriwijaya. Berdasarkan kronik Tiongkok selama periode Xi Ning, Sriwijaya pernah melakukan serangan balik terhadap kerajaan Cola, dan menjadikan salah seorang dari Sriwijaya bernama Kulotungga atau Kulothunga menjadi raja atas kerajaan Cola dan Sri Lanka.
berdasarkan prasasti muare sunge duren,,, Palembang takluk di bawah Majapahit
@@ifanfahrodin5959, kalu jambi bro
Kalu Kito ini sejauh Bae Palembang Idak perna tunduk dengan negara lain Palembang bersdiri sendiri dan Palembang di jaman nyo seriwijaya
Malah mengusai seluruh negara di Asia ini memang seriwijaya itu sampe sekarang belum banyak tau sebenar nyo tapi Kito sebagai wong Palembang boleh banggah dengan leluhur Kito ini mungkin suatu saat nanti leluluhur Kito seriwijaya akan.bangkit kembali menyatu kan Nusantara ini itu kato nyo wallah huaklam🙏
Mantap, mokaseh nian mang dayat atas kontennyo kali ini terbaek dah. Ditunggu part selanjutnyo. Salam wong kito galo.
Setuju mang dayat......lanjut ke.....
Canel wong kito
Setuju dan Benar bahwa Palembang tidak pernah dikuasai atau diduduki oleh Majapahit. Tidak ada bukti bahwa Majapahit pernah menguasai Palembang.
6:25 Sumpah Palapa adalah hanya ucapan keinginan dari seseorang yang disebut Gajah Mada
9:17 Di Majapahit memang ada yang bernama Aria Damar, panglima yang bersama Gajah Mada menyerbu dan menaklukkan Bali dari arah yang berbeda. Namun Aria Damar ini bukan orang yang sama dengan Aria Damar penguasa Palembang. Beda waktu antar dua orang tersebut kira-kira 100 tahun. Aria Damar penguasa Palembang ini tidak tunduk pada Majapahit melainkan penguasa sejajar. Beliau kemudian menjadi muslim dengan nama Aria Abdullah atau lebih dikenal dengan Aria Dillah. Aria Dillah Palembang inilah yang membesarkan Raden Fatah (Pengeran Jin Bun) sebagai anak tirinya. Raden Fatah inilah yang mendirikan kerajaan Demak di Jawa dan menjadi penguasa besar Muslim pertama di Jawa.
Ada yang menyebut nama lainnya Swan liong ada juga Adityawarman dll yang pasti bukan ahli mesiu Majapahit 😂 seperti apa yang dipropagandakan
@@robertsmith8629 dan pada akhirnya orang2 Melayu yg menjadi petinggi di pualau jawa di jawanisasi menjadi orang jawa serta anak keturunannya yg menjadi sultan di tanah melayu sumatera adalah orang jawa tulen. Hahaha. (Dongeng dr kitab negarakertagama)
Faktanya bagaimana mungkin tanpa darah melayu dr leluhur ketika balik ke Sumatera ujuk2 jadi sultan dan penduduk melayu lokal tidak terkejut tetiba ada orang dr jawa langsung jadi pembesar. 😂
@@isengbee itulah ketidak Adilan dalam penulisan sejarah yg sangat disayangkan, ketika dapunta selendra menjadi leluhur dinasti Mataram yang menurunkan raja raja Jawa dengan seluruh prasasti menggunakan bahasa Melayu tidak dihiraukan bahkan dilupakan apatah lagi ratu Shima yg berasal dari Melayu sribuja juga dilupakan asal usulnya, Raden patah juga dikaburkan asal usulnya, tapi ketika geding suro jadi raja pelembang serta Merta diklaim dinasti Jawa di sumatera 😂
@@robertsmith8629 betul itu sanak.
Kadang hanya bermodalkan istilah 'Raden'. Hahaha memang betul gelar Raden itu adalah istilah Jawa akan tetapi bukan berarti dia orang Jawa istilah gelar Raden sama seperti Sulton. Sultan itu istilah Arab tp tidak serta Merta harus orang Arab. Istilah Raden bisa diartikan gelar untuk orang bangsawan atau yg di hormati bukan brrti orang Jawa tulen. Contoh Raden Fatah yg asli Melayu Palembang di kasih gelar Raden. Beberapa wali songo pun di panggil Raden padahal asal usul mereka dr Sumatera berdarah Arab Hadrami. 😁
@@isengbee ratu itu kan dari kata datu, keraton itu keratuan alias kedatuan alias Kedaton nah dari sana aja terlihat, tapi bagi yg fanatik gak bakal Nerima, istilah Melayu lain yang dipakai dijawa seolah olah dikaburkan, sang, hang, hyang itu semua kosakata Melayu yang kemudian dihilangkan.
Sejarah tidak hanya diteliti oleh satu orang saja dan langsung finish, sementara sangat banyak ahli sejarawan yang meneliti sejarah Majapahit seperti Professor Poerbatjaraka, Agus Aris Munandar, Slamet Muljana, de Casparis, Nj Krom, Stutterheim, Schrieke, G.P. Rouffaer, P.J.Veth, Zoetmulder, JLA Brandes, Sir Henri Maclaine Pont, Sir Thomas Stamford Raffles dan masih banyak lagi. Mayoritas sejarawan ini mengamini riwayat Majapahit dengan data observasi dan hasil penelitiannya yang dipublikasikan ke dunia dan jikapun ada sangkal menyangkal atau tambahan dari penelitian sejarawan lain bisa dilakukkan secara bebas itulah cara kerja pengungkapan sejarah.
Tak ada bukti
@@MejaProduksimau bukti otentik, lihat aja isi prasasti yg di temukan di india. (Prasasti Nalanda)
Di situ jelas menyebutkan Raja jawa. Sriwijaya.
Sekarang ada gak prasasti yg menyebutkan Raja melayu.
Kalo ada apa nama prasasti nya dan di temukan di mana.
Ini isi prasasti Nalanda
Prasasti ini berangka tahun 860, dari penafsiran manuskrip menyebutkan Sri Maharaja di Suwarnadwipa, Balaputradewa anak Samaragrawira, cucu dari Śailendravamsatilaka (mustika keluarga Śailendra) dengan julukan Śrīviravairimathana (pembunuh pahlawan musuh), raja Jawa yang kawin dengan Tārā, anak Dharmasetu.
Prasasti ini berbahasa Sansekerta dan berksara Pallawa. Berikut terjemahan isi Prasasti Nalanda menurut Cœdes:[butuh rujukan]
“Kami diminta oleh Maharaja Balaputradeva yang termasyhur, raja Suwarnadvipa melalui seorang kurir yang aku buat untuk membangun sebuah biara di Nalanda yang dikabulkan oleh dekrit ini untuk dipersembahkan bagi Sang Buddha yang terberkati, tempat tinggal semua kebajikan utama seperti prajnaparamita, untuk pemujaan, persembahan, pengetahuan, tempat berlindung, sedekah, tempat tidur, kebutuhan orang sakit seperti obat-obatan;
Dari pertemuan bhikkhu yang mulia dari empat penjuru para Boddhisattva berpengalaman dalam tantra, dan delapan tokoh-tokoh suci yang agung untuk menulis dharma-ratnas teks-teks Buddhis dan untuk perbaikan dan perbaikan biara (ketika) rusak. Ada seorang raja Yavabhumi yang merupakan permata dari dinasti Sailendra, yang kakinya (seperti) teratai mekar oleh kilau permata membuat gemetar deretan kepala semua pangeran, dan yang namanya sesuai dengan penyiksa musuh yang pemberani;
@@protagonis2738Suwarna Dwipa arti nya pulau sumatera...jadi balaputra dewa asal Melayu anak raja Sriwijaya bukan dari jawa Dwipa atau pulau Jawa....jadi balaputra dewa dari sumatera... paham kan
@@MejaProduksiSuwarna Dwipa arti pulau sumatera....jadi balaputra dewa dari sumatera selatan...yg berkuasa di pulau Jawa..asli orang sumatera selatan...
Saya setuju dengan pendapat mang dayat maja pahit itu tidak menguasai nusantara soalnya tidak ada buktinya baik prasasti ataupun candi tidak ada di nusantara cuma ada disekitar jatim
Bener nian setuju aku mang Dayat. Salam kenal dr aku disukabumi.
SRIWIJAYA YANG AGUNG ....
Tahun 454 M, Kerajaan Kantoli mengirimkan utusan kepada Kaisar Tiongkok Xiao Wudi. Menurut Slamet Muljana, Kerajaan Kantoli ini ada di wilayah Palembang. Menurut Mingshu, Kantoli ini adalah nama awal Kerajaan Sanfotsi (nama China untuk Kedatuan Sriwijaya)
Tahun 645 M, Kerajaan Melayu (Jambi) mengirimkan utusan pertama sekaligus untuk yang terakhir kali ke Tiongkok
Tahun 670 M, Kedatuan Sriwijaya telah mengirimkan utusan Sriwijaya ke Tiongkok
Tahun 671 M, I-Tsing mengunjungi Kedatuan Sriwijaya di wilayah Sungai Fo-shih dalam perjalanannya dari Kanton (Tiongkok) ke Nalanda (India). Setelah cukup lama tinggal di Sriwijaya I-Tsing melanjutkan perjalanan ke Nalanda serta melalui dan singgah dahulu di Kerajaan Melayu kemudian Kerajaan Kedah sebelum terus ke India.
Tahun 683 M, Dapunta Hyang Sri Jayanasa melakukan expedisi militer "Perjalanan Jaya" ke Minanga dan merayakan kemenangan serta diperingati dengan membuat wanua dan mendirikan Prasasti Kedukan Bukit di Palembang.
Tahun 684 M, Dapunta Hyang Sri Jayanasa mendirikan prasasti kutukan Telaga Batu di Palembang, yang isinya ditujukan terhadap para petinggi dan pejabat Kedatuan Sriwijaya. Latar belakang prasasti ini adalah pendurhakaan datu Kandra Kayet kepada Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Tahun 686 M, Sriwijaya mendirikan prasasti kutukan Kota Kapur di Jambi (3 tahun setelah expedisi Minanga) saat sebelum pasukan Sriwijaya berangkat menaklukan Jawa, di tanah seberang. Dapunta Sailendra kemudian menetap di Jawa sebagai bagian perpanjangan tangan kekuasaan Dapunta Hyang Sri Jayanasa di Jawa. Kemudian Dinasti Sailendra jadi penguasa Budha di tanah Jawa yang beragama Hindu.
Tahun 689 M, I-Tsing kembali ke Sriwijaya dari Nalanda (India), dan dalam perjalanannya mampir dahulu ke Kedah, kemudian ke Kerajaan Melayu sebelum sampai di Kerajaan Sriwijaya di wilayah Sungai Fo-shih. Saat itu I-Tsing mengatakan Kerajaan Melayu sudah menjadi bagian dari Kedatuan Sriwijaya.
Dengan demikian :
Tahun 670 M, Kedatuan Sriwijaya telah mengirimkan utusan Sriwijaya dari wilayah Palembang ke Tiongkok, Sehingga paling tidak pada tahun 670 M Kedatuan Sriwijaya telah ada di wilayah Palembang. Bahkan telah ada sebelum cerita penaklukan Minanga sebagaimana pada prasasti Kedukan Bukit (Tahun 683 M).
I-Tsing mengunjungi Kedatuan Sriwijaya di Palembang sebelum tahun prasasti Kedukan Bukit. Dan Kedatuan Sriwijaya telah mengirimkan utusan ke Tiongkok sebelum ada prasasti Kedukan Bukit. Artinya Kedatuan Sriwijaya telah ada di Palembang sebelum peristiwa "Perjalanan Jaya" penaklukan Minanga Tamwan.
Prasasti Kedukan Bukit di Palembang bukan prasasti mengenai pendirian Kedatuan Sriwijaya melainkan prasasti memperingati kemenangan atas penaklukan Minanga Tamwan.
Kedatuan Sriwijaya tidak berasal dari Minanga Tanwan, karena Minanga Tamwan adalah wilayah yang ditaklukan. Dalam prasasti Kedukan Bukit tidak ada mengandung cerita mengenai keikutsertaan para keluarga raja, para bangsawan kerajaan, pamong praja, perangkat pemerintahan kerajaan, dsb dalam perjalanan expedisi tersebut. Melainkan hanya menyebut jumlah tentara yang sangat besar untuk ukuran saat itu, hanya pasukan, yang menunjukkan bahwa itu expedisi militer dari sebuah kerajaan yang besar.
Dalam perjalanan dari Sriwijaya ke India, I-Tsing melalui kerajaan Melayu (Jambi) dan Kedah. Demikian sebaliknya dari India ke Sriwijaya. Artinya Sriwijaya terletak di selatan dari Jambi atau di Palembang.
Prasasti kutukan Telaga Batu di Palembang merupakan prasasti peringatan persumpahan yang diletakkan di ibu kota Sriwijaya.
Sriwijaya telah ada sebelum kekuasaan Sailendra muncul di Jawa. Dan Sriwijaya tetap ada setelah Dinasti Sailendra runtuh.
Sebagai tambahan :
Menurut I-Tsing letak Sriwijaya di daerah yang jika siang tidak ada bayang-bayang maksudnya adalah bahwa Sriwijaya berada di daerah tropis, tidak seperti negara I-Tsing (Tiongkok) yang berada lebih ke utara dari Khatulisiwa. Itu cara I-Tsing untuk menjelaskan mengenai daerah Khatulistiwa.
Menurut I-Tsing jika angin baik, perjalanan dari Kanton, Tiongkok, ke kedatuan Sriwijaya memakan waktu 20 hingga 30 hari. Sedangkan dari Kanton ke kerajaan Melayu (Jambi) memakan waktu 15 hari. Dan kalo dari Kanton ke Kampar waktunya lebih singkat lagi, kurang dari 15 hari. Artinya bahwa lokasi Kedatuan Sriwijaya itu letaknya lebih ke selatan dari pada Kampar dan Jambi. Artinya di sekitar wilayah Sumatera Selatan (Palembang). Hal ini juga menunjukkan bahwa Sriwijaya bukanlah Jambi dan juga bukan di Kampar.
Prasasti-prasasti Dinasti Sailendra di Jawa (Prasasti Kebun Kopi, Prasasti Sojomerto, Prasasti Manjusigraha, Prasasti Gandasuli, Prasasti Kelurak) tidak menggunakan bahasa Jawa kuno, melainkan menggunakan bahasa Melayu kuno yang merupakan bahasa Kedatuan Sriwijaya.
Agama Dinasti Sailendra adalah agama Budha sebagaimana agama Kedatuan Sriwijaya. Bukan agama Hindu sebagaimana agama-agama di Jawa pada masa itu.
Dengan dukungan Sriwijaya yang besar dan kaya maka Dinasti Sailendra dapat membangun candi agung agama Budha, Borobudur, di wilayah hindu di Jawa.
Seorang bangsawan yang kalah di Jawa dan lari ke Sumatera (Balaputra Dewa), bisa menjadi raja agung di Kedatuan Besar Sriwijaya hanya bisa dan hanya mungkin bila beliau memiliki garis darah keturunan Sriwijaya.
Kekalahan Balaputra Dewa di Jawa mengakhiri masa Dinasti Sailendra di Jawa, sedangkan Sriwijaya tetap exist sebagai Kedatuan besar di Sumatera.
Dengan demikian :
DINASTI SAILENDRA DI JAWA ADALAH BERASAL DARI SRIWIJAYA, BAGIAN DARI KELUARGA SRIWIJAYA, DAN TURUNAN DARI KEDATUAN SRIWIJAYA
Dak mungkin pulok Majapahit nak nguasai Sumsel Palembang. Itu hanya dongeng mereka yg di lebih2 kan. Lah mereka Bae di sini pengalah, pengecut, atau idk melawan. Mereka Bae di sini biso Kito suru2 dan biso Kito tekan. Mangko nak nguasai Palembang halu itu namonyo. Org Jawa bnyk di Sumsel Palembang ini itu Karno transmigrasi zaman Belanda dulu di suru utk kerja paksa dan tanam paksa, terus transmigrasi di teruskan oleh suharto Mako ny bnyk wong Jawa di Sumsel Palembang ini Karno transmigrasi.
Karena politik juga sebenernyo untuk pemilihan suara pilpres,transmigrasi tu kedoknyo bae pemerataan ekonomi,kagek lamo2 cak lampung 80 persen penduduknyo wong jawo galo
Kalau kearajaan demak memang ado hubungan dengan palembang. Kalau kerjaan majapahit menguasai palembang itu hoax
Demak itu didirikan Raden patah yang jelas beliau lahir dan tumbuh besar dipalembang, dan lalu mulai lah dikait kaitkan dengan Brawijaya padahal tidak ada naskah atau manuskripnya, yg jelas Raden patah lahir dipalembang, masalah leluhurnya masih diperdebatkan
Mantab bang..support dan teruslah menyuarakan dan melestarikan sejarah dan budaya luhur sriwijaya dan palembang yg panjang dan besar👍👍
Aku setuju Mang Dayat
Saya setuju dengan sejarah ini, memang Majapahit tak pernah menguasai Palembang, karena tak bukti candi atau situs apapun peninggalan Majapahit, di wilayah Palembang, semuanya peninggalan Sriwijaya, berbahasa Melayu, Majapahit orang Jawa itu sangat berbeda,
Terimakasih ssahabat salam sehat dan sukses selamat beraktifitas
setuju mang dayat.
Betul mang Dayat,dari cerito wong tuwo sampai Puyang Sriwijaya Idak di kuasoi oleh majapahit.tapi beda dg cerito di buku sejarah di sekolah,,😄😄
Harus dikoreksi itu buku sekolah lah dk objektif lgi
Bukan cuma sejarah majapahit.. sejarah indonesia di jajah 360 tahun itu pun palsu.... sumatera tidak pernah di jajah sampe 100 tahun 😠 heran.. ngapo bangga nian mereka melestarikan sejarah2 palsu...
Mantap mang dayat, salam dari pulau Bangka🙏🙏🙏🙏
Palembang ❤❤❤👍👍👍👌👌
Palembang ❤punyo kito. ,,,😅😊
SAYA MASIH AWAM TOLONG INFO PRASASTI PENAKLUKAN MAJAPAHIT ATAS NUSANTARA DILUAR JATIM JATENG DONG 🙏 SRIWIJAYA JELAS ADA PRASASTINYA DI NALANDA (INDIA) BANGUN ASRAMA, DI KANTON BANGUN KUIL, PRASASTI DI LIGOR THAILAND SELATAN, PRASASTI KEKUASAAN DI JAMBI, LAMPUNG, PALEMBANG, BANGKA BELITUNG, SUMUT, SOJOMERTO, DLL TOLONG INFO PRASASTI KEKUASAAN MAJAPAHIT DISUMATERA PLEASE......
Ga ada, bro.
Cerita existensi Majapahit itu tidak didukung oleh fakta yang memadai. Maaf
@@youngalfa8684 siappp 😂 udah nunggu dari lama ini saya pingin tau prasasti Majapahit diluar Jawa, saya kan katanya kurang info, ya saya tanya dan sulit gak nemu.
@@robertsmith8629 majapahit tu keluar pulau cuma bejualan tapi di sejarah di cerito ke jadi peguaso, agak laen emang pulau sebrang men bikin dongeng
prasasti muara sungai durian utk Palembang,,, prasasti amogapasha, prasasti Prapanca, prasasti Blitar utk damasyraya dan malayapura,,
Jaman majapahit udah jarang bikin prasasti batu
Jaman majapahit udah masuk era kakawin ato kitab ato sastra
Jadi prasastinya kebanyakan pake lontar & deluwang(kertas jawa)
jelah nian mang dayat cerito turun menurun memang palembang dk perna di duduki maja pahit
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kando.. setuju nian pendapat kando.. mantap woy..👍🏼👍🏼👍🏼 wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
waalaikum salam, salam sedulur
@@mangdayat alhamdulillah akhirnyo di jawab jugo Samo kando Dayat..😊
Bener Uji Mang Dayat.., Kerajaan Padjajaran be dak te takluk.. sok2an nak dikatoke kerajaan besak SE Nusantara Setelah Sriwijaya...
hehehe salam sedulur
Sriwijaya fiktif
@@majutakgentar7328 bapak ridwan kau fiktif
@@majutakgentar7328 nah ini baru cerdas
ini kito nengok pake kacomato logika yg samo. lebih aneh lagi dongeng sriwijaya, menyatukan sumsel be dak biso. kok biso²nyo dikatokan kerajaan besak 🤭🤭🤭
banyaknyo suku dan bahaso di sumsel membuktikan kalu di masa lalu dak ado kerajoan yg digdaya di sumsel
Majapahit itu seperti covid .... Terlalu Dibesar besarkan ... Malaka saja punya catatan bahwa majapahit itu hanya kerajaan yg berkuasa di sekitaran jawa timur saja
Malaka d serang portugis
Yg bantuin demak
Karna ujung medini bagian majapahit paham kau
@@joyosukandar2705 lor emang nya nya jawa sesajen aja yang bantu melaka? Aceh dan bugis juga bantu melaka wkwkwkwkw jawa hanya cuman bantu melaka doang udah banyak omong sedangkan aceh bantu kedah melawan siam... Wkwkwkw ternyata jawa sesajen suka mendongeng salam dari malaysia
@@nuraiman1211 malaydes ye not malaysia🤣
@@joyosukandar2705 indon sesajen pak karno panji gumilang😂
@@nuraiman1211 malaydes🤣
Semangat terus mang dayat
Bener nian mantab ini bukanlah dongeng
Nah ini yang saya tunggu tunggu sejak lama akhirnya ada corong sejarah Palembang yang cukup besar bersuara 🙏 mari pakai logika: majaphait itu kerajaan dengan tradisi agraris (pertanian feodal) menaklukan Pajajaran saja tidak berhasil bagaimana mungkin bisa menyiapkan kapal menyerang Palembang yang notabennya pelabuhan terbesar kala itu dengan tradisi maritim pelayaran 😂 terimakasih mang Dayat, semoga seluruh sejarawan dans budayawan Palembang Sumsel lebih keras lagi bersuara agar generasi Palembang Sumsel selain lebih dekat dengan Sriwijaya juga lebih dekat dengan kesultanan 🙏👍 sangat tidak masuk akal jika ada yg berpendapat menguasai Palembang, padahal tidak ada prasastinya di Palembang, di Jabar aja gak nyampe gimana mungkin sampai Sumatra.klo Sriwijaya kan jelas ada prasastinya
Noted: aku banyak dulur wong jawo jadi aku ngomong nih berdasar logika ilmiah sejarah 😂
terimo kasih supportnyo cek, bantu share yeee
@@majutakgentar7328 lol. 😂 Mayoritas ilmuwan sejarah ngomong dan nulis kalo Sriwijaya ada dan kau nurut omongan satu orang 😂 aku dak tau apo motif kau yang pasti kau nak mancing keributan di komen 😂 sebutke ilmuwan sejarah yang ngatoke Sriwijaya fiktif siapo???
@@majutakgentar7328 wong jawo kau ne pasti.. 👊👊
@@majutakgentar7328 Bapak kau tu nah fiktif.
@@majutakgentar7328 trus masalah nya pa dengan ridwan Saidi..? Elu mau nyerang komentar orng lain dengan mengutif pendapat orang lain.....
Klo mau Argumen pakek la logika pemikiran elu sendiri bngst... 👊👊
Benar nian mang setuju....
9:12 pas nian mang. Itu jadi tando tanyo. Kalo Palembang ndak dikuasoi Majapahit itu ngapo pacak ado tokoh Ariodillah (Arya Damar) dan Raden Fatah.
Ario damar tuh Cino Palembang bukan wong jawo Samo Raden patah tuh Cino plembang Pulo
@@robertsmith8629 iyo bener, mereka berduo itu samo2 keturunan Chino
@@kim.yuseok1 garisbawahi Cino plembang kareno dak murni Cino la campur Samo wong plembang apolagi bini Arya damar atau swan liong ini putri sandang biduk anak Demang lebar daun
1. Slamet muljana tak pernah sebut dalam buku nya bahwa majapahit gagal dalam satukan nusantara.
Slamet muljana sebut hubungan nya adalah mandala protected dibawah majapahit.
2. Mitreka satata / teman yang sejajar dalam kitab negarakertagama adalah untuk negara :
- Syamkayutthaya (siam thailand)
- Sri Dharmaraja (si tammarat thailand)
- Cambodia
- Champa (vietnam selatan)
- Martaban (pegu myanmar)
- Annam (vietnam utara)
Mitreka satata bukan sebutan untuk nusantara 😂 apalagi palembang.
3. Prasasti waringin pitu di tulis 60 tahun setelah masa kejayaan majapahit saat raja hayam wuruk dan patih gajah mada.
Arti nya 14 wilayah masih dikuasai walaupun saat itu sudah ada kerajaan ming cina yang sudah menjadi protected kerajaan nusantara superti malaka pasai brunei sulu.
Dalam prasasti waringin pitu sebut : - Tanjungpura (kalimantan barat)
- Daha (dinasti majapahit yang kuasai kalimantan selatan)
- Kediri (dinasti majapahit yang kuasai tumasik)
4. Hikayat palembang jelas sebut majapahit kuasai palembang dengan mengirim ariyo dillah dari demak.
Fyi, demak sebelum berdiri adalah di bawah dinasti tuban majapahit.
Kalau admin sebut hikayat palembanv adalah dongeng maka juga consistent sebut semua isi hikayat palembang adalah dongeng.
Cerita majapahit tak hanya di kitab negarakertagama atau pararaton tapi juga ada di :
- hikayat raja raja pasai
- hikayat sulalatus salatin
- hikayat brunei
- kidung sunda
- catatan resmi singapore
- catatan resmi kelantan
- catatan yuan shi dari dinasti yuan cina
- catatan ming shi lu dari dinasti ming cina.
Semua sebutkan bahwa majapahit mempunyai banyak kapal laut juga tentara yang besar sehingga kerajaan kerajaan kecil meminta perlindungan.
Kuasa majapahit hal memberikan perlindungan di gantikan oleh kuasa Ming Cina sejak tahun 1406 - 1440 masehi yang bersamaan dengan datang nya laksamana cheng ho ke negeri negeri nusantara
Setuju sekali kalau kekuasaan Majapahit cuma jateng,Jatim ,Madura dan Bali .
Mano lanjutannyo mang
Jadi Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit.. Puaso terus karena idk biso melaksanakan sumpah nyo menyatukan Nusantara 🤣🤣 cuma daerah Jawo yg berhasil ditaklukkan Mang dayat dikarenakan cuma kuat armada angkatan Darat, Angkatan laut lemah 😂
Saya dah tau dari dulu,karena sy pelajari situsnya GK ada disetiap yg katanya dikuasai oleh majapahit
Nahhh merasah lega aku mang dengarnyo.
Jgn dikit" dari jawa.
Lw sriwijaya samapai luar negeri yg mengakuainya.
Sedangkan majapahit sudah be lg dak nagakui.
Masalahnyo mang selamo ini tulisan baca sejarah itu di tulis oleh ulun Jawa sentris jarang ado yg netral seperti Sumatra sentris atau malayu sentris mang.
Trimo kasih yo aku nak tambah percayo lok kito ulun indak pernah di jajah secaro kenegaraan ataupun pemerintahan yang ado setauku dari dlu itu transmigrasi inilah mba"ini..
MANG DAYAT, PLEASE ANGKAT KISAH NAMA-NAMA JALAN DI KOTA PALEMBANG.
KALO BOLEH SUMBANG SARAN, SEHARUSNYA NAMA JALAN-JALAN UTAMA ATAU JALAN BESAR DI KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN NAMA-NAMA TOKOH ORANG BESAR YANG TERKAIT DENGAN SEJARAH BESAR KOTA PALEMBANG, SEPERTI DAPUNTA HYANG, ATAU SRI JAYANASA, ATAU BALA PUTRADEWA, ATAU RADEN FATAH, ATAU ARIO DILLAH, RADEN RAHMAT (SUNAN AMPEL), ATAU BUKIT SEGUNTANG, KEDUKAN BUKIT, SRIWIJAYA, MAHMUD BADARUDDIN, SANG NILA UTAMA, SANG SAPURBA, (JL. DEMANG LEBAR DAUN SUDAH OK), DSB.
NAMA-NAMA BESAR TOKOH LOKAL TSB HENDAKNYA BUKAN DIJADIKAN NAMA JALAN KECIL DI PINGGIRAN.
HAL INI SEKALIGUS UNTUK SENANTIASA MENANAMKAN WAWASAN PADA GENERASI MUDA AKAN KEBESARAN SEJARAH PALEMBANG DENGAN TOKOH-TOKOH BESAR NYA DI MASA LALU.
INGAT, PALEMBANG ITU IDENTIK DENGAN KERAJAAN BESAR SRIWIJAYA.
INGAT, PALEMBANG ITU IDENTIK DENGAN ASAL USUL KERAJAAN ISLAM PERTAMA DI JAWA (DEMAK).
INGAT, PALEMBANG ITU IDENTIK DENGAN ASAL USUL KAUM MELAYU DI ASIA TENGGARA.
INGAT, PALEMBANG ITU IDENTIK DENGAN KESULTANAN BESAR, PALEMBANG DARUSSALAM.
INGAT, PALEMBANG ITU IDENTIK DENGAN SEJARAH BERDIRINYA SINGAPURA.
INGAT, PALEMBANG ITU IDENTIK DENGAN SEJARAH KOTA MALAKA DI MALAYSIA.
Ideal nyo Mak niku namun nyatonyo .........
Prabu siliwangi menantang gajah mada tapi gajah mada tidak pernah datang itu cerita nenek saya sampai turun temurun
Bilang sama nenekmu jangan ngarang... dalam catatan sejarah
Gajah mada meninggal tahun 1364
Prabu Siliwangi lahir tahun 1401
Nantang orang mati?
Biar wow gt ya 😄
Saya asli bangka belitung sepertinya sejarah majapahit itu terkesan dipaksakan oleh penguasa, biar kekuasaan terus menerus ada ditangan mereka.
Supaya menjadi kaum yg paling WAAH padahal ampas kosong 😂😂✌️
@@ganganrizkiansyah1411 iri ye
Wlee😜🤣🤣
@@joyosukandar2705 hahha ternyata jowo sesajen suka memdongeng....😂 salam dari malaysia
@@nuraiman1211 malaydes sekarang ke
informasi terbaru,,, berdasarkan prasasti muare sunge duren Palembang takluk di bawah Majapahit,,, ini sumber primer ya,,, jadi sudah valid,,, jg tertulis dlm kitab Negarakertagama
Yg penting jgn lupoke sejarah....itu Bae looor
Masuk akal mang dayat.❤
Yg jgn lupoke sejarah loor
Mantabs mang... Sukses selalu mang..
Masuk di akal ,setuju sekali apa yang di sampaikan oleh Mang Dayat
Kekaisaran Mongol dan Kaisar nya yang mengguncang dunia pasukannya dikirim untuk menyerang penjuru dunia Eropa, Mesir, Iran sampai Jepang tidak menggunakan prasasti batu atau bangunan untuk menunjukkan kekuasaannya melainkan diingat dan dituliskan sendiri oleh pihak lawan musuh2 nya dalam pengaruh budaya maupun berbagai macam bentuk lainnya
Yoi bray.
Hanya Japan Jawa Mesir yang mampu usir Mongol 😎
Maksud mu apa?
@@Do2mifasol-nh3lqmongol dikalahkan jawa jg itu adalah dongeng karangan jawa ,faktanya kerajaan mongol hanya pasukan berkuda dan menguasai daratan , kalo mongol punya pasukan laut yg diserang duluan itu adalah filipina sumatra kalimantan sulawessi yg jarak nya lebih dekat , masa lansung loncat nyerang jawa kan aneh 😁😁tak ada satupun dalam sejarah mongol mereka punya angkatan laut
@@republiksumatraselatan5599
Pasai Brunei Siam Luzon itu pay tribute ke Mongol, karena itu artinya mengakui kuasa Mongol sehingga tidak di serang.
Champa Viet Khmer Burma itu tak bayar tribute, sehingga di serang Mongol.
Khmer Burma hancur
Champa Viet akhir nya pay tribute di tahun 1320.
Hanya Jawa Yang tak pay tribute, kemudian di serang Mongol tapi mampu bertahan bahkan mengusir Mongol selama nya.
Semua cerita ini ada dalam kitab resmi dinasti Yuan china, yang saat itu dikuasai oleh Kubhilai Khan Monvolu
@@Do2mifasol-nh3lq jangan mendongeng , mendongeng melulu jawa bisa nya , faktanya mongol adalah pasukan berkuda menguasai daratan ,mongol dikalahkan jawa itu sejarah halusinasi hanya dongeng karangan jawa, dalam sejarah orang mongol aja bingung kepan mereka punya kapal 🤣, trus sumatra kalimantan sulawesi filipina malaysia brunei ga ada catatan pernah di invasi mongol padahal lebih dekat ,, lah koq dalam dongeng jawa mongol pernah kalah dgn jawa 🤣🤣
Betul mang dayat. Sejarah ini lbh bnyk politik identitas nusantara jaman peralihan belanda-orla-orba. Skrng sdh saat nya dibuka semua karena Indonesia sdh mapan teguh sebagai suatu negara. Dan tdk perlu lagi kisah politik pemersatu krn mmng NKRI sdh satu padu.
Iyo bener nian sanak
Jangan kan Majapahit menaklukan Sriwijaya,menaklukan Pajajaran ,singosari saja,Majapahit TK bs mereka taklukan,Sriwijaya runtuh Krn ada kegaduhan dlm pemerintahanya,dikrnkan,dah mulai masuk nya Islam ke sriwijaya
Saya dari Parahyangan,, benar, tidak pernah ada yg menjajah & dijajah,, semua disatukan dengan proses perkawinan hingga menjadi persaudaraan,, seperti penyebaran islam nusantara,, islam tidak menjajah, tersebar dengan cara2 yang sopan,, kerajaan Hindu bukan runtuh tapi ber akulturasi,, Belanda mencoba memecah belah nusantara dengan cerita versi VoC,, 😊
Ku tunggu sambungan part 2-nyo mang.🙏🙏
Benar itu mang dayat dari prasasti waringin pitu menyebutkan bahwa majapahit itu menguasai 14 wilayah saja yang ada dipulau jawa saja
Majapahit itu dak ktek apo2nyo, secara logika bae majapahit di jawo timur, nak ngerahke pasukan ke palembang lewat darat, ado pajajaran, sedangke pajajaran dak pernah takluk ol3h majapahit, lewat laut dak mungkin s3caro sriwijaya kerajaan maritim terhebat di asia tenggara pada waktu itu...
Iyo pakai logika Bae kerajaan agraris pertanian dak kan mungkin pacak nyerbu sebrang lautan musuh plembang yang notabennye negara maritim
Majapahit wilayahnya cuman jawa tengah dan jawa timur berbahasa jawa
Aku sependapat Majapahit kekuasaannya cuma jatim,jateng,madura,dan bali.
Buktiny ygtersebar ke nusantara bahasa melayu,bukan jawa
Men pacak bongkar semuen mang sejarah kebohongan majapahit yg di ciptakan si jawo planga plongo
mongol dikalahkan jawa jg itu adalah dongeng karangan jawa ,faktanya kerajaan mongol hanya pasukan berkuda dan menguasai daratan , kalo mongol punya pasukan laut yg diserang duluan itu adalah filipina sumatra kalimantan sulawessi yg jarak nya lebih dekat , masa lansung loncat nyerang jawa kan aneh 😁😁tak ada satupun dalam sejarah mongol mereka punya angkatan laut
@@republiksumatraselatan5599 ya karena mereka sangat jauh dari laut sehingga mongolia tidak bisa mengakses laut dan membuat kapal, bahkan jaraknya lebih jauh daripada laos ke lautan vietnam
Uji kawan Pulo kalo jeme... Lah pacak Makai sepatu lah mulai die ningkek ningkek ( sekendak )
Hahahahahaha ..... bisa aja
Wong jawo tu iri dengan kekuasaan Sriwijaya yg begitu luas,mangko nyo memutar balik fakta,dengan Majapahit nyo,tapi Idak pacak lah..nak ngubah sejarah Sriwijaya.
Sampe sekarang lihat be pemilihan capres selalu byk fitnah dan putar balik fakta... Mangkanya mereka sampai diabadikan dalam sumpah raja Sriwijaya di Prasasti.... Suka boong dan ga taat raja Sriwijaya
Jangankan Palembang,menguasai sunda saja majapahit tidak bisa.propaganda orde baru saja yang terlalu membesar-besarkan kejayaan majapahit
Bukan propaganda orde baru.. tapi propaganda dari muhammad yamin supaya pulau2 lain mau bergabung dengan indonesia dan mau mengakui soekarno sebagai presiden indonesia.. maka di buatlah cerita palsu tentang majapahit.. seolah olah dahulu kita pernah satu kerajaan.. padahal fakta nya berdasarkan catatan ma huan seorang pelaut asal tiongkok dia mengatakan kerajaan majapahit itu cuma ada di jawa timur doang, dan hanya memiliki 4 kota saja..
Satu lagi.. gajah mada pernah bersumpah ingin menyatukan nusantara.. tapi apakah sumpah nya itu berhasil terealisasi..??? Nah sampai sekarang pun jawabannya itu belum di ketahui.. bukti bahwa gajah mada itu apakah benar2 berhasil menyatukan nusantara itu sampai sekarang belum terjawab..
semua ada latar belakangnya
Pararaton, Kidung Sunda, Kidung Sundayana, Kidung Bali dan Carita Parahyangan mencatat keberangkatan raja Sunda beserta rombongannya ke Majapahit untuk mengantar pernikahan sang putri
Jika Hayam Wuruk adalah raja yang ekspansionis, setelah insiden Bubat dirinya akan memanfaatkan terbunuhnya raja Sunda beserta rombongannya di Majapahit untuk menyerang kerajaan Sunda yang sedang dalam kondisi kekosongan pemimpin. Tetapi maharaja Hayam Wuruk justru berduka, hatinya pilu dia merasa bersalah membiarkan insiden itu terjadi yang membuatnya tidak enak hati untuk berhubungan kembali apalagi terpikirkan akan menyerang Sunda setelah tragedi tersebut. Bahkan dirinya memberhentikan dan memutasi sosok penting Gajah Mada dari pemerintahan ke Madakaripura. Ini membuktikan ketulusan cinta dan murni keinginan raja Hayam Wuruk menikahi putri Dyah Pitaloka, di dalam Kakawin Nagarakretagama Hayam Wuruk melarang Pendeta dan para Brahmana untuk belajar atau urusan keagamaan lain melewati wilayah barat Jawa sementara di wilayah kepulauan timur seperti Bali bebas untuk didatangi dan dipelajari
Nama Siliwangi adalah berasal dari kata "Silih" dan "Wawangi", artinya sebagai pengganti Prabu Wangi. Tentang hal itu, Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara II/2 mengungkapkan bahwa orang Sunda menganggap Sri Baduga sebagai pengganti Prabu Wangi, sebagai silih yang telah hilang. Naskahnya berisi sebagai berikut (artinya saja):
"Di medan perang Bubat, ia banyak membinasakan musuhnya karena Prabu Maharaja sangat menguasai ilmu senjata dan mahir berperang, tidak mau negaranya diperintah dan dijajah orang lain.Ia berani menghadapi pasukan besar Majapahit yang dipimpin oleh sang Patih Gajah Mada yang jumlahnya tidak terhitung. Oleh karena itu, ia bersama semua pengiringnya gugur tidak tersisa.Ia senantiasa mengharapkan kemakmuran dan kesejahteraan hidup rakyatnya di seluruh bumi Tatar Sunda. Kemasyurannya sampai kepada beberapa negara di pulau-pulau Dwipantara atau Nusantara namanya yang lain. Kemashuran Sang Prabu Maharaja membangkitkan (rasa bangga kepada) keluarga, menteri-menteri kerajaan, angkatan perang dan rakyat Tatar Sunda. Oleh karena itu, nama Prabu Maharaja mewangi. Selanjutnya ia di sebut Prabu Wangi. Dan keturunannya lalu disebut dengan nama Prabu Siliwangi. Demikianlah menurut penuturan orang Sunda".
Majapahit sebelum insiden perang Bubat tidak pernah melawan Sunda bahkan Raja Sunda datang untuk menghantarkan sendiri pernikahan putrinya dengan raja Hayam Wuruk, tetapi berakhir menjadi sebuah tragedi akibat miss komunikasi akibatnya hubungan kedua pihak menjadi renggang. Majapahit pun tidak ingin melakukan pertikaian dengan Sunda begitu pula sebaliknya dalam catatan sejarah tidak ada catatan balasan serangan dari Sunda ke Majapahit.
@@putra_Komering yamin org minang
@@emperor_of_sun yang bilang yamin orang jawa itu siapa..??? Ada gak aku bilang yamin orang jawa..??? Semua orang sumatera tau yamin itu orang minang.. tapi dia itu politisi.. dia dan para politisi lainnya di zaman itu punya agenda untuk menyatukan pulau2 lain supaya mau bergabung menjadi 1 negara.. nah salah satu caranya dengan membuat konspirasi kerajaan majapahit zaman dahulu pernah menyatukan nusantara.. tujuannya untuk membangkitkan jiwa2 nasionalisme pemuda2 di berbagai daerah supaya bersatu menentang kolonialisasi belanda secara bersama sama.. jadi narasi yg mengatakan majapahit pernah menyatukan nusantara itu hanya doktrin supaya pemuda2 di berbagai daerah mau bersatu..
Assalamuallaikum... apo kabar mang...
Memang kito harus banyak meneliti ulang dan memperdalam lagi sejarah palembang yang selama terkesan tenggelam atau biso dikatoke di tenggelamkan...
Sedikit sekali literasi sejarah tentang Palembang ini, kebanyakan sejarawan maintream saat ini banyak membahas tentang Kedatuan Sriwijaya yang sampai sekarang masih diperdebatkan, padahal dilain pihak sudah jelas sejarah Kerajaan Palembang dan Kesultanan Palembang Darussalam ini nyata dan banyak meninggalkan peninggalannyo yang terbengkali dan tidak terawat dengan baik. Kerajaan Palembang dan Kesultanan Palembang Darussalam ini telah berkuasa hampir 3 abad sebelum diambil alih oleh Kolonialis Belanda.
Khusus menganai adanya keterlibatan Majapahit, apalagi dibilang Palembang itu adalah bawahan Majapahit dan Mataram adalah sebuah penyesatan dan pengkaburan sejarah. belum ada bukti sejarah yang menyatakan bahwa Majapahit dan Mataram ini pernah berkuasa di Palembang. hanya saja dari segi perdagangan jelas ada hubungannya, karena Palembang saat itu sudah menjadi Bandar Pelabuhan besar yang terkenal di seluruh nusantara dan hal ini juga di perbesar dengan perdagangan Lada dan Timah pada saat VOC dan Belanda.
Untuk itu diperlukan Penelitian dan Kajian lebih lanjut dari segenap sejarawan dan budayawan serta akademisi palembang untuk benar2 serius dalam mengkaji sejarah Palembang yang besar ini, channel youtube ini bisa menjadi salah satu wadah untuk mempublikasikannya secara efektif dan efisien....
Sukses selalu untuk Mang Dayat dan Sanak Saudara di Palembang......
Oh iyo,, Gek Kapan2 kito ngobrol tentang Perang Benteng yo.., Perang Maritim Terbesar Abad 17 dan 19 di Palembang....
(HG Sutan Adil)
Nah true back history uwong pembang kamu nih apo hehehe cubo oy buat video apo talkshow meluruskan sejarah Majapahit ini, Madaki sejarah nganar anar kemano Mano, Galo pulau di Indonesia raya nih diklaim bawahan Majapahit Galo 😂 nah tekak aku jingok akun akun TH-cam kaum kaum Rahayu nih, nah lebih tekak lagi,. Pas mereka ngomong apolagi Palembang itu bawahan vassal Majapahit itu makanya keris dll dari Jawa semua 😂 neh ucak ucak sejarah, pas dibalek i prasasti tertua di jawo pakai Bahaso Melayu Sriwijaya, Samo gelar Rajo Rajo jawo diawal awal pakai dapunta dll ngeles
Mantapp mang..bangkitkanlah sejarah kito mang, jangan kito di loloi dongeng jawo teros😂
Inilah bukti nyo kalu wong kito ni dak pacak di kuasai oleh wong luar
Sebenarnya palembang itu tidak luput dari masuknya percampuran budaya dari jawa itu sendiri sejak era Kesultanan Darussalam berdiri sekitar 1.500 - 1.600 masehi, mengapa demikian? Itu terlihat pada corak bahasa palembang sendiri, bahasa palembang sebenarnya dulunya masih memakai dialek E pada ujung pengucapan, namun karena masuknya orang jawa dan berdirinya kesultanan Darussalam di palembang, terjadi akulturasi dari dua kebudayaan. Orang jawa sebenarnya lebih kental menyebut huruf O pada pangkal dan ujung pengucapan seperti orak, ojo, wong dan lain sebagainya, namun orang Palembang kala itu masih memakai dialek E pada ujung pengucapan, sehingga dibuatlah bahasa baru yang merupakan bahasa Kesultanan Darussalam yang kemudian dialeknya berubah, seperti Ape menjadi Apo, Dimane menjadi dimano, ngape jadi ngapo dan lain sebagainya. Itu mengapa juga banyak kosa kata dipalembang mengenal kosa kata jawa, seperti Wong atau orang, Dalu atau malam dan lain sebagainya. Akulturasi dari dua kebudayaan ini kemudian membentuk bahasa O pada ujung pengucapan di Palembang yang menjadi bahasa kesultanan palembang, namun sejatinya pada daerah daerah terpencil dan kabupaten kabupaten kota tetap memakai bahasa lampau dan dialek e pada ujung pengucapan, seperti Pagar Alam, Lahat, Muara Enim, Enim, Baturaja, Komering dan lainnya masih memakai ejaan e pada ujung pengucapan. Bahkan jambi, manna bengkulu selatan juga masih terdapat banyak yang memakai ejaan e pada ujung pengucapan.
Begitu juga padang, padang kala itu ketika era Dharmasraya telah terjadi akulturasi dua kebudayaan dari Jawa sendiri, karenanya orang padang banyak memakai dialek O pada ujung dan awal pengucapan dalam berbicara.
Yang perlu digaris bawahi adalah, Ini merupakan bukti adanya akulturasi dua kebudayaan dari palembang dan Jawa, tapi bukan terjadi ketika era Majapahit, ini terjadi sejak kesultanan Darussalam berdiri.
Sebenarnya ada bukti jejak daripada catatan china yang menerangkan bahwa banyak bahasa yang dipakai oleh orang Sriwijaya, namun percakapan umumnya dipakai Bahasa Melaye atau melayu, tapi I Tsing juga mengatakan bahwa orang orang Sriwijaya juga bisa berbicara bahasa Tiongkok. Ini Dalam catatan I Tsing. Artinya benar bahwa ejaan e lah yang dipakai kala itu.
Kekuasaan majapahit itu hanya di wilayah jawa timur saja
Jelas
Ditunggu video lanjutannya mang..
Jangan lupo mang sambil ngopi mang👍👍👍
Pasti men ngopi tu. kopi tanpa gula ditemani rokok
Mang cb ke pulau maspari oki pantai timur
Namonyo jugo cerito galak di besak besak ke...yg penting itukan pakta nyo..
Kalo jadi pertayooan....pake apo pasukan majapahit pegi kepalembang..kalu keburu tuo di jalan bala tentara majapahit sampe ke palembang..bukan parak jarak tu...perang belom badan la rengko di tengah jalan..
Padahal ma huan sendiri mencatat kalo palembang ada di bawah kekuasaan raja jawa
Ungkap tentang demang lebar daun mang msh minim informasi tentang itu
Setuju lor, cuma kenal namonyo bae 😁👍
Setuju jugo klau ini penasaran jg dgn beliau 😁👍
@Mang Dayat
Nah samo aku jg nungu" tentang ini penasaran nian hehe @mangdayat
Bedoa bae Semoga mang dayat baco komen ini 😂
Sriwijaya itu kerajjaan tertua mana ada majapahit perna jaja sriwijaya
Sriwijaya kerajaan terbesar dan tertua jajahan nya sampai ke hindia
Majapahit cumah ada di majalengka buah maja yg langka jd nya majalengka
berbagai caro majapahit nk nunduke palembang, cuma semampu dio melemahke perekonomian palembang,,
Nah sepemekeran kito mang,
Kito dak pernah di jajah majapahit .
Majapahit punya hubungan khusus dengan palembang (bukan dijajah), menurut babad tanah jawi wliayah majapahit hanya jawa timur dan palembang. Bahasa kromo inggil juga dipakai bangsawan palembang. Arya damar penguasa palembang adalah pembesar majapahit yg punya kedekatan dgn brawijaya 5.
mang bahas ttg seiwijaya dan raja pertama nya dapunta hyang,,
SRIWIJAYA ....
Tahun 454 M, Kerajaan Kantoli mengirimkan utusan kepada Kaisar Tiongkok Xiao Wudi. Menurut Slamet Muljana, Kerajaan Kantoli ini ada di wilayah Palembang. Menurut Mingshu, Kantoli ini adalah nama awal Kerajaan Sanfotsi (nama China untuk Kedatuan Sriwijaya)
Tahun 645 M, Kerajaan Melayu (Jambi) mengirimkan utusan pertama sekaligus untuk yang terakhir kali ke Tiongkok
Tahun 670 M, Kedatuan Sriwijaya telah mengirimkan utusan Sriwijaya ke Tiongkok
Tahun 671 M, I-Tsing mengunjungi Kedatuan Sriwijaya di wilayah Sungai Fo-shih dalam perjalanannya dari Kanton (Tiongkok) ke Nalanda (India). Setelah cukup lama tinggal di Sriwijaya I-Tsing melanjutkan perjalanan ke Nalanda serta melalui dan singgah dahulu di Kerajaan Melayu kemudian Kerajaan Kedah sebelum terus ke India.
Tahun 683 M, Dapunta Hyang Sri Jayanasa melakukan expedisi militer "Perjalanan Jaya" ke Minanga dan merayakan kemenangan serta diperingati dengan membuat wanua dan mendirikan Prasasti Kedukan Bukit di Palembang.
Tahun 684 M, Dapunta Hyang Sri Jayanasa mendirikan prasasti kutukan Telaga Batu di Palembang, yang isinya ditujukan terhadap para petinggi dan pejabat Kedatuan Sriwijaya. Latar belakang prasasti ini adalah pendurhakaan datu Kandra Kayet kepada Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Tahun 686 M, Sriwijaya mendirikan prasasti kutukan Kota Kapur di Jambi (3 tahun setelah expedisi Minanga) saat sebelum pasukan Sriwijaya berangkat menaklukan Jawa, di tanah seberang. Dapunta Sailendra kemudian menetap di Jawa sebagai bagian perpanjangan tangan kekuasaan Dapunta Hyang Sri Jayanasa di Jawa. Kemudian Dinasti Sailendra jadi penguasa Budha di tanah Jawa yang beragama Hindu.
Tahun 689 M, I-Tsing kembali ke Sriwijaya dari Nalanda (India), dan dalam perjalanannya mampir dahulu ke Kedah, kemudian ke Kerajaan Melayu sebelum sampai di Kerajaan Sriwijaya di wilayah Sungai Fo-shih. Saat itu I-Tsing mengatakan Kerajaan Melayu sudah menjadi bagian dari Kedatuan Sriwijaya.
Dengan demikian :
Tahun 670 M, Kedatuan Sriwijaya telah mengirimkan utusan Sriwijaya dari wilayah Palembang ke Tiongkok, Sehingga paling tidak pada tahun 670 M Kedatuan Sriwijaya telah ada di wilayah Palembang. Bahkan telah ada sebelum cerita penaklukan Minanga sebagaimana pada prasasti Kedukan Bukit (Tahun 683 M).
I-Tsing mengunjungi Kedatuan Sriwijaya di Palembang sebelum tahun prasasti Kedukan Bukit. Dan Kedatuan Sriwijaya telah mengirimkan utusan ke Tiongkok sebelum ada prasasti Kedukan Bukit. Artinya Kedatuan Sriwijaya telah ada di Palembang sebelum peristiwa "Perjalanan Jaya" penaklukan Minanga Tamwan.
Prasasti Kedukan Bukit di Palembang bukan prasasti mengenai pendirian Kedatuan Sriwijaya melainkan prasasti memperingati kemenangan atas penaklukan Minanga Tamwan.
Kedatuan Sriwijaya tidak berasal dari Minanga Tanwan, karena Minanga Tamwan adalah wilayah yang ditaklukan. Dalam prasasti Kedukan Bukit tidak ada mengandung cerita mengenai keikutsertaan para keluarga raja, para bangsawan kerajaan, pamong praja, perangkat pemerintahan kerajaan, dsb dalam perjalanan expedisi tersebut. Melainkan hanya menyebut jumlah tentara yang sangat besar untuk ukuran saat itu, hanya pasukan, yang menunjukkan bahwa itu expedisi militer dari sebuah kerajaan yang besar.
Dalam perjalanan dari Sriwijaya ke India, I-Tsing melalui kerajaan Melayu (Jambi) dan Kedah. Demikian sebaliknya dari India ke Sriwijaya. Artinya Sriwijaya terletak di selatan dari Jambi atau di Palembang.
Prasasti kutukan Telaga Batu di Palembang merupakan prasasti peringatan persumpahan yang diletakkan di ibu kota Sriwijaya.
Sriwijaya telah ada sebelum kekuasaan Sailendra muncul di Jawa. Dan Sriwijaya tetap ada setelah Dinasti Sailendra runtuh.
Sebagai tambahan :
Menurut I-Tsing letak Sriwijaya di daerah yang jika siang tidak ada bayang-bayang maksudnya adalah bahwa Sriwijaya berada di daerah tropis, tidak seperti negara I-Tsing (Tiongkok) yang berada lebih ke utara dari Khatulisiwa. Itu cara I-Tsing untuk menjelaskan mengenai daerah Khatulistiwa.
Menurut I-Tsing jika angin baik, perjalanan dari Kanton, Tiongkok, ke kedatuan Sriwijaya memakan waktu 20 hingga 30 hari. Sedangkan dari Kanton ke kerajaan Melayu (Jambi) memakan waktu 15 hari. Dan kalo dari Kanton ke Kampar waktunya lebih singkat lagi, kurang dari 15 hari. Artinya bahwa lokasi Kedatuan Sriwijaya itu letaknya lebih ke selatan dari pada Kampar dan Jambi. Artinya di sekitar wilayah Sumatera Selatan (Palembang). Hal ini juga menunjukkan bahwa Sriwijaya bukanlah Jambi dan juga bukan di Kampar.
Prasasti-prasasti Dinasti Sailendra di Jawa (Prasasti Kebun Kopi, Prasasti Sojomerto, Prasasti Manjusigraha, Prasasti Gandasuli, Prasasti Kelurak) tidak menggunakan bahasa Jawa kuno, melainkan menggunakan bahasa Melayu kuno yang merupakan bahasa Kedatuan Sriwijaya.
Agama Dinasti Sailendra adalah agama Budha sebagaimana agama Kedatuan Sriwijaya. Bukan agama Hindu sebagaimana agama-agama di Jawa pada masa itu.
Dengan dukungan Sriwijaya yang besar dan kaya maka Dinasti Sailendra dapat membangun candi agung agama Budha, Borobudur, di wilayah hindu di Jawa.
Seorang bangsawan yang kalah di Jawa dan lari ke Sumatera (Balaputra Dewa), bisa menjadi raja agung di Kedatuan Besar Sriwijaya hanya bisa dan hanya mungkin bila beliau memiliki garis darah keturunan Sriwijaya.
Kekalahan Balaputra Dewa di Jawa mengakhiri masa Dinasti Sailendra di Jawa, sedangkan Sriwijaya tetap exist sebagai Kedatuan besar di Sumatera.
Dengan demikian :
DINASTI SAILENDRA DI JAWA ADALAH BERASAL DARI SRIWIJAYA, BAGIAN DARI KELUARGA SRIWIJAYA, DAN TURUNAN DARI KEDATUAN SRIWIJAYA
@@youngalfa8684simpel saja kalo sriwijaya bisa kuasai jawa harusnya sunda juga pasti menjadi vazal nyatanya tidak, dan sriwijaya sudah kalah dengan dinasti sanjaya dimana ia adalah keturunan Ratu shima kalingga dengan tarusbawa sunda, dan Sailendra adalah keturunan sanjaya, dan di era mataram kuno tidak ada perselisihan antara jawa dan sunda karena dalam prasasti lain jawa juga melakukan invasi ke champa yaitu thai viet camb lao myan, dengan di konfrimasi prasasti di kamboja yang intinya mau lepas dari dominasi jawa, sebrang selat saja secara tidak langsung mengakui apalagi sekelas sumatra Balaputradewa menikahi dewi tara dari sriwijaya bukan kabur dan Balaputradewa keturunan Syailendra wangsa keturunan mataram Kuno dinasti sanjaya,
Bahkan bebaso palembang itu bahasa jawa
Aku yakin sebelum dio datang kepalembang dio sudah dihadang kerajaan sundo dio takut nian samo sundo
Kalau kalian di sumatera khusus nya palembang tak akui singosari - majapahit pernah berkuasa di sumatera artinya :
- chola tamil india dan khmer yang berkuasa dari abad 11 sampai 13 masehi
(berdasarkan teori george coedes)
- di lanjutkan oleh sukhotai - mongol yang berkuasa dari abad 13 - 14 masehi.
(berdasarkan catatan dinasti yuan, seluruh sumatera pay tribute)
- di lanjutkan oleh ayutthaya - ming yang berkuasa dari abad 14 - 16 masehi sebelum datang nya portugis dan belanda.
(berdasarkan catatan siam, pasai dan jambi pay tribute)
(berdasarkan ming shilu, palembang dikuasai ming setelah bajak laut cina di tangkap)
Simple
Bung , sejarah di Palembang cuman satu , Sriwijaya dan kesultanan Palembang. Disini ga ada sedikit pun pengaruh oleh penakluk atau apalah , yg ada cuman keruntuhan era kerajaan oleh perang dari chola kemudian berdiri nya kesultanan kembali , dan stop di era kolonialisme. Sudah
@@frzzdee1640
Karena memang tak ganti nama, hanya ganti kekuasaan yaitu ganti dinasti raja.
Arti nya sumatera khusus nya palembang sistem nya adalah pay tribute atau vassal dari kuasa kerajaan lain.
Kerajaan Cola ga pernah benar2 mengalahkan dan menguasai Sriwijaya. Berdasarkan kronik Tiongkok selama periode Xi Ning, Sriwijaya pernah melakukan serangan balik terhadap kerajaan Cola, dan menjadikan salah seorang dari Sriwijaya bernama Kulotungga atau Kulothunga menjadi raja atas kerajaan Cola dan Sri Lanka.
@@youngalfa8684
Kulotungga itu orang tamil masih keturunan rajendra chola 1
Bukti yang Lo dapat arti nya nama Sriwijaya tetap tak berubah, hanya dinasti nya adalah keturunan chola.
Boleh di artikan Sriwijaya telah menjadi vassal dari chola, sampai tahun 1260 saat direbut kembali oleh pribumi melalui Singosari jawa
@@dore3faso6sido Pada berita Tiongkok itu dikatakan, pada periode Xi Ning, Sriwijaya melakukan serangan balasan dan kerajaan Chola jatuh. Kerajaan menjadi bagian dari mandala Sriwijaya. Selanjutnya ditunjuk seorang MELAYU beragama BUDHA sebagai raja baru kerajaan Chola, KULOTUNGGA.
Dikatakan juga, setelah raja Chola, Virarajendra terbunuh, tahta Chola diisi oleh ORANG ASING yang bernama KULOTUNGGA. Dikatakan bahwa nama KULOTUNGGA ini bukan type nama yang asing bagi orang Sriwijaya. Namun suatu nama yang asing bagi orang Tamil saat itu.
Maharaja di Sriwijaya dikatakan dalam dokumen resmi Tiongkok tahun 1077 M sebagai penguasa asing dalam kerajaan Chola. Dokumen ini juga menyebut Kulotungga sebagai Rajendra I dan berada dalam kuasa Maharaja Sriwijaya. Saat itu Tiongkok menganggap Chola sebagai bagian dari Maharaja Sriwijaya.
Saat ini Sriwijaya juga menguasai Sri Lanka, wilayah pulau di sebelah selatan Chola.
Hal ini juga sejalan dengan dokumen pada Dinasti Song di Tiongkok tahun 1106 yang secara jelas menyatakan bahwa kerajaan Chola adalah bagian dari kerajaan Sriwijaya.
Terminologi nama "Tungga" itu tidak asing di Sriwijaya. Namun terminologi nama ini tidak pernah dikenal di Chola sebelum tahun 1070, sebelum Sriwijaya menyerang Chola.
Satu hal lagi, tidak pernah ada catatan sejarah atau bukti material yang mengatakan Sriwijaya dibebaskan dari Chola oleh Singasari. Sumber dari mana itu ?
Majapahit itu Jawa Timur bro karakter orang Jatim sama Jawa Tengah itu beda. karakter orang Jatim sama Madura mirip sama2 keras fanatik nekat mangkannya ada istilah Carok disini (tradisi adu bacok) jika gak gitu gamungkin sepakbola saja sampek mati 178 orang pas Arema Bonek kemarin. Jatim juga tempat berdirinya perguruan besar PSHT IKSPI, PAGAR NUSA jadi hati2 jaga omongan lur orang selamat itu karena selalu menjaga lisan dan tindak lakunya
Kau jago mulut jago tulisan jamet
@@robertsmith8629 lapo cok
@@lyonsane ngomong apaan sih jmet 😂
Awal nusantara itulah sriwijya punya kekuatan maritim yg sangat kuat
Akorlah itu mang Dayat
Bang Abi nonton bareng Papa mang Dayat
info terbaru,,,berdasarkan prasasti muare sunge duren,,, Palembang takluk dibawah Majapahit,,,
Mojopahit kerajaan kecil
Klu Sriwijaya Kerajaan besar
Sedang kan kerajaan di pulau Jawa lebih mudah
Kau lebih tua dri kerajaan Sumatra yg lebih tua yaitu Sriwijaya yg lebih tua
Tapi yang jadi Raja Memang orang jawa sejak era mataram Kuno, Balaputradewa menikahi putri palembang dewi tara, dan naik tahta juga, bahkan bebaso palembang itu bahasa jawa,
Kebetulan yg jadi sejarawan yg selalu besak2ke maja pahit ialah wong jawo,,,,, pajajaran bae dak biso ditaklukkan,,, dari dulu palembang jadi tempat berlindung bangsawan jawo yg terancam dikerajaannyo,,,,, yg mengalahkan nusantara adalah wong belando,,,
Yg jelas kesultanan Palembang sgt erat hubungannya dengan kerajaan majapahit, itu dibuktikan dengan adanya saudara /keluarga kerajaan majapahit yang jadi penguasa di kesultanan Palembang, bahkan anak raja majapahit yaitu raden patah lahir di Palembang
Benar sekali jika hanya mengacu ke satu sumber sekunder yaitu babat Jawi, namun jika mengacu ke sumber lainnya seperti tomi peres, silsilah baalawi, babat cirebon dan kahas2 lokal di sumatera selatan akan menjadi berbeda ceritanya😊
@@mangdayat lur babad tanah jawi itu karangan mataram islam bukan sumber otentik yang bisa buat rujukan sejarah majapahit jika ingin belajar coba lihat ASISI Channel
@@mangdayat youtube.com/@ASISIChannel
@@emperor_of_sun ya makanya kita sepakat, baca lah dr sumber lokal yg dibuat oleh orang sumsel sendiri, sumber sejarah mereka bukan mutlak utk jd acuan
Keren mang
Aurahnya benar majapahit tak ada kuasa palembang tapi kalo menempati atau bedagang ada
SRIWIJAYA MENGUASAI SELURUH NUSANTARA DAN ASEAN .
BUKTINYA BAHASA MELAYU TERSEBAR KE PENJURU NUSANTARA ,.
MAJAPAHIT MENGUASAI JATENG,JATIM,MADURA DAN BALI .
MAKANYA BHS JAWA CUMA DIPAKAI OLEH DAERAH TSB SAJA
Yg bener2 punya bukti menguasai itu macam sriwijaya penemuan di berbagai negara contoh Vihara Wat Phra Mahathat vihara Nakhon Si Thammarat ,prasati ligor a ,ligor b thailand , prasasti nalanda india prasasti leiden , i-tsing dichina ,,, ottoman turki juga penemuanya diberbagai negara macam yg ada di andalusia spanyol dan negara2 eropa bahkan ada di aceh indonesia , begitu pun belanda bukti nya ada bangunan peninggalan belanda di mana2 ,, lah majapahit ga ada satupun bukti nye bahkan sunda disebelah majaphit aja ga ada bukti wkwk
Mohon maaf, Majapahit itu terlalu dibesar2kan. Tidak ada bukti otentik dan bukti material bahwa Majapahit menguasai Nusantara. Kecuali hanya cerita buku. Kerajaan2 lain di Nusantara pada masa Majapahit merupakan kerajaan2 yang berdaulat dan sejajar yang status hubungannya merupakan persahabatan dalam perdagangan dengan Majapahit.
Sumpah Palapa itu adalah sumpah atas suatu keinginan. Dan sumpah keinginan itu diucapkan justru pada masa puncak kekuasaan Majapahit. Artinya pada masa puncak kekuasaannya saja Majapahit masih belum menundukkan daerah-daerah yang diucapkan dalam sumpah tsb di bawah kekuasaan Majapahit. Dengan kata lain daerah-daerah tsb belum ditundukkan oleh Hayam Wuruk.
Sebenarnya kekuasaan Majapahit itu hanya mencakup wilayah Jawa Timur, Bali, dan sebagian Jawa Tengah bagian timur. Sebelah barat nya masih ada kerajaan Sunda yang tidak tunduk pada kerajaan Majapahit.
Logika saja, tanah wilayah Sunda yang bersebelahan dengan tanah kerajaan Majapahit, bukan wilayah taklukan Majapahit dan tidak mampu ditaklukan oleh Majapahit. Bagaimana mungkin Majapahit akan menaklukkan kerajaan di tanah seberang yang jauh ? Tidak ada bukti otentik kekuasaan Majapahit di tanah seberang di nusantara.
Dan lagian sesungguhnya stabilitas kerajaan Majapahit itu hanya singkat dan terjadi hanya pada seputaran masa satu raja saja yaitu Hayam Wuruk. Masa Tribuwana Tunggadewi merupakan masa transisi peralihan mencapai stabilitas ke kekuasaan Hayam Wuruk. Bagaimana mungkin kerajaan yang di dalam negerinya saja sering gonjang ganjing akan bisa menguasai nusantara ?
Dan lagi, tidak pernah ada bukti kuat bahwa Majapahit pernah memiliki armada yang besar sebagai modal untuk manjadi penakluk tanah seberang lautan. Majapahit itu kerajaan berbasis daratan, bukan kerajaan maritim.
Dan masih ada pertanyaan yang belum clear terjawab secara valid :
Benarkah letak ibu kota Kerajaan Majapahit sebenarnya masih misteri ?
Benarkah Gapura di Trowulan itu hanya klaim sementara saja seakan gapura Kerajaan Majapahit ?
Benarkah Trowulan itu hanya klaim dan dugaan saja yang disertai dengan rekonstruksi rekaan sebagai ibu kota Majapahit ?
Benarkah sampai saat ini belum ada FAKTA dan TEMUAN KONGKRIT secara akademik yang membuktikan letak dan istana Majapahit sesungguhnya ?
Mari berfikir analitik dan kritis. Mohon maaf.
@@majutakgentar7328 Astagfirullahal'azim Innalillahi waiinailahi rojiun
@@majutakgentar7328 nah kau ini ku tangani jg kagek.. Dmno ado komen pasti ado..
Buzzer majapahit.. 👊
@@majutakgentar7328 la seluruh rakyat Sumatra sudah komplain ke ridwan Saidi..
Dan salahnya nya elu komen disini komen la di chanel yg narasumber nya Ridwan Saidi wajar klo elu di komplain..
trus salah nya apa gua protes ke elu bro..??
@@majutakgentar7328 la seluruh rakyat Sumatra sudah komplain ke ridwan Saidi..
Dan salahnya nya elu komen disini komen la di chanel yg narasumber nya Ridwan Saidi wajar klo elu di komplain..
trus salahnya apa klo gua protes ke elu bro..??
@@majutakgentar7328 bnyk bacot provokasi,lu ini buzzeer anying yg sengaja adu domba .jg sok keras ye tong klau masih tembus
Hegemoni Majapahit bukan klaim sepihak dari satu sumber.
tetapi juga dicatatkan oleh literatur sejarah setempat/Hikayat Raja-raja setempat dan sumber primer lainnya yang menunjukkan ke-eksisan nya di wilayah tersebut.
literaturnya :
Jawa : Kakawin Nagarakretagama, prasasti Tuhañaru, Naskah Lontar Pararaton, Kidung Harsawijaya
Sunda : Kidung Sunda pupuh 1 bait 54b dan 65a, Naskah nipah Bujangga Manik
Sulawesi : Hikayat Negeri Butun (kerajaan Buton), Sejarah Tari Fomani Gajah Mada Siompu
Maluku : Sejarah Majapahit Negeri Ema, Arca Parwati Majapahit di Ternate, Kerajaan Soya Ambon
Papua : Sejarah desa Namatota Hubungan Majapahit & Semenanjung Doberai dan Bomberai
Lombok : Babad Lombok, Cerita rakyat Meke Serep, Buku Majapahit Bunga Rampai Naskah Lama
NTT : Syair-syair kuno Sabu Raijua
Bali : Babad Arya Kutawaringin, Babad Arya Tabanan, Babad Dalem, Kidung Pamacangah dan Usana Bali
Kalimantan : Hikayat Nan Sarunai, Hikayat Banjar, Hikayat Sambas, Hikayat Manyaan, Hikayat Brunei, Salasilah Kutai
Sumatra : Hikayat Raja-raja Pasai Aceh, Majapahit Buku Toga Siregar O.Gorga Torsana, Prasasti Dolok Tolong, Sejarah Suku Serawai (Semidang Alas Bengkulu Selatan)
Singapura : Hikayat Sulalatus Salatin, Sejarah Negara Singapore, Singapore Stone
Kelantan (Malaysia) : Sejarah Langkasuka Chermin-Majapahit, Empayar Kelantan Majapahit II, Riwayat Negeri Melaka (sejarah berdiri Malaka), Hikayat Hang Tuah
Tiongkok : Catatan Ma Huan Dinasti Ming serta kronik dari Dinasti Yuan
Portugal : Catatan Tome Pires Buku Suma Oriental
Terima kasih masukannya, namun sepertinya Tak semua rujukan diatas secara jalas menuliskan tentang kebesaran majapahit, numun persepsi dari sejarawan, mungkin dari rujukan diatas bisa ditambah catatan ma hua yg betul2 bertemu dgn raden wijaya dan masuk ke dalam keraton
Singosari dan Majapahit tidak pernah menaklukkan Swarna Dwipa ,, kerajaan Sriwijaya kerajaan Dharmasraya Melayu Minang ,, arkeolog sejarah Jawa sendiri yg berkata ,,
Tidak ada jejak berdarah ,,
Yg membantah itu orang UI dan dia orang Jawa ,, mereka orang akademisi yg bekerja di ilmu sejarah dan arkeolog bukan ilmu dongeng seperti TH-camrs bikin,, wkwk ,,
Ekspansi pamalayu sebagai penaklukan di buat oleh Belanda untuk memecah belah ( adu domba )
Hubungan Majapahit dengan daerah lain hanya bersifat mitra sastra, kedudukan sama tinggi/sama rata,,
Kesalahan Majapahit di sebabkan para founding fathers Indonesia , terutama nya untuk menciptakan kesatuan ,,
Sumpah Patih gajah Mada pun di bantah ,,
Sumpah itu adalah kitab Pararaton yang didalamnya banyak cerita dongeng , seperti Ken Arok bisa terbang dsg,,
@@Afrianti-ms3evJika ekspedisi Pamalayu tidak pernah terjadi maka kerajaan Majapahit tidak akan pernah berdiri, dikirimkannya sejumlah besar pasukan Singhasari dalam ekspedisi Pamalayu sebagai upaya koalisi dengan Dharmasraya untuk membendung invasi Mongol membuat rentan sisi pertahanan keraton, Jayakatwang yang melihat kesempatan itu memulai pemberontakan untuk mengembalikan kekuasaan leluhurnya Prabu Kertajaya Kediri yang digulingkan oleh leluhur Singhasari Ken Arok, pemberontakan tersebut berhasil membunuh Prabu Kertanagara sekaligus meruntuhkan Singhasari. Wijaya menantu Prabu Kertanagara selamat dan melarikan diri ke Madura dibantu mantan menteri Singhasari Arya Wiraraja, Wijaya kemudian melakukan siasat pemberontakan dengan memanfaatkan kedatangan tentara Mongol untuk membunuh Jayakatwang lalu kemudian Wijaya memproklamirkan Wilwatikta/Majapahit sebagai kerajaan kelanjutan Singhasari dan penerus dinasti Rajasa.
@@Afrianti-ms3evPada tahun 1275 Kertanagara raja Singhasari, mengirimkan utusan untuk menjalin persahabatan dengan Kerajaan Dharmasraya di Sumatera. Pengiriman utusan ini terkenal dengan sebutan Ekspedisi Pamalayu.
Tetapi baik Nagarakretagama ataupun Pararaton sama sekali tidak menyebutkan siapa nama pemimpin ekspedisi ini. Berdasarkan beberapa sumber dari Jawa Kidung Panji Wijayakrama, sumber Batak dan Landak Kalimantan, pasukan ekspedisi Pamalayu dipimpin oleh tiga perwira Singasari yaitu: Indrawarman, Sang Nata Pulang Pali dan Mahisa Anabrang.
Sementara itu dari China menurut catatan Dinasti Yuan, Kaisar Khubilai Khan mengirim pasukan Mongol untuk menyerang kerajaan Singhasari tahun 1292. Namun, Singhasari ternyata sudah runtuh akibat pemberontakan Jayakatwang. Pasukan Mongol kemudian bekerja sama dengan Raden Wijaya penguasa Majapahit untuk menghancurkan Jayakatwang.
Sesudah itu, Raden Wijaya ganti mengusir pasukan Mongol dari Pulau Jawa. Kepergian pasukan yang dipimpin Ike Mese itu terjadi pada tanggal 23 April 1293.
@@Afrianti-ms3ev Variabel Sejarah itu saling berhubungan Afrianti jika salah satu nya gak ada gakan ada penyebab terjadi nya sejarah lainnya
Pada saat itu SINGASARI sedang digempur oleh KHUBLAI KHAN dari MONGOL kerajaan SINGOSARI tidak sanggup lagi memendung gempuran akhirnya meminta bantuan ke dhamasraya dinamakan expedisi pamalayu ke damasraya (bukan menaklukan damasraya karena singosari sedang digempur kublai khan mongol dan sudah lemah) kemudian kerajaan dhamasraya memberikan satu syarat bantuan militer yaitu harus menikahi putri kerajaan dhamasraya agar kerajaan SINGOSARI tidak lepas dari kerajaan DHAMASRAYA (akhirnya keturunan kerajaan DHAMASRAYA menjadi raja majapahit) kemudian dilakukanlah expedisi pamalayu pengiriman putri kerajaan dhamasraya yang bernama DARA JINGGA dan DARA PETAK ke SINGASARI sekaligus pasukan kerajaan dhamasraya (pasukan teratas kerajaan dhamasraya) ditunjuklah GAJAH MADA untuk memimpin pasukan karena akan menghadapi pasukan KHUBLAI KHAN dari MONGOL pada saat itu didamasraya terdapat panglima panglima kuat dan tangguh yanh bernama HARIMAU CAMPA .KAMBIANG MUALIM. KUCIANG SIAM dll dikerajaan DHAMASRAYA namun yang ditunjuk berangkat adalah GAJAH MADA setiba di SINGOSARI ternyata kerajaan SINGOSARI sudah hancur oleh KUBLAI KHAN dari Mongol yang ada adalah kerajaan baru yaitu majapahit kemudian DARA PETAK menjadi permaisuri raja RADEN WIJAYA di kerajaan majapahit.pengawal DARA JINGGA dan DARA PETAK ini PANGLIMANYA GAJAH MADA yang selalu mendampingi dara jingga dan dara petak di majapahit untuk menjamin keselamatan mereka karena titah dari rajanya DAMASRAYA. Semenjak DARA PETAK menjadi permaisuri saat itulah karier GAJAH MADA melejit menjadi tokoh utama penyelamatan kerajaan majapahit sampai DARA PETAK melahirkan keturunan kerajaan majapahit selanjutnya yang bernama JAYA NEGARA keturunan dari kerajaan DHAMASRAYA Melayu kemudian DARA JINGGA melahirkan ADITIAWARMAN di majapahit kemudian GAJAH MADA mendidiknya dengan ilmu negara dan ilmu militer dengan cara ADITIAWARMAN selalu mengikuti GAJAH MADA menaklukan kerajaan kerajaan lain. Selanjutnya setelah mapan Kemudian GAJAH MADA kembali mengawal DARA JINGGA bersama ADITIAWARMAN kembali ke dhamasraya untuk meneruskan kerajaan kakeknya di sumatera (sistem matrinial) Adityawarman ialah seorang putera pembesar kerajaan Majapahit dengan Dara Jingga puteri Dharmasraya semasa abad ke-14 sedangkan anak DARA PETAK meneruskan tahta kerajaan majapahit yang kedua yang bernama JAYA WIJAYA. setiba di DHAMASRAYA .ADITIAWARMAN memerintah kerajaan pagaruyung dan menitahkan panglima harimau champa membantu kerajaan sembilan di malaysia dari gempuran perompak dan KUBLAI KHAN sehingga terus memerangi KUBLAI KHAN mundur hingga kembali mongol namun sesampai di vietnam kemudian HARIMAU CHAMPA mendirikan kerajaan champa namun panglima panglima dari kerajaan damasraya tidak pernah menjadi raja melainkan mengantarkan keturunan raja dhamasraya menjadi raja raja baik kerajaan champa kerajaan brunai kerajaan majapahit (dari keturunan DARA PETAK) dan kerajaan sembilan. Dimana kerajaan sembilan raja pertama adalah anak dari kerajaan pagaruyung dan pendiri kerajaan brunai juga dari melayu kerajaan dhamasraya atau pagaruyung bahkan juga manila dan thailan sehingga bantuan militer kerajaan pagaruyungpun selalu diberikan ke negeri sembilan dan ke brunai darussalam...
Makanya jika ada penobatan raja di negeri sembilan dan brunai darusalam pagaruyung selalu ditunjuk untuk penobatannya...
Dan tidak salah GAJAH MADA menyatakan sumpah palapa ingin menyatukan nusantara karena semua kerajaan di aseAa didirikan oleh panglima panglima melayu yang merupakan rumpun GAJAH MADA sendiri...yaitu sama sama penglima dhamasraya kemudian menjadi pagaruyuang
Cak mano dgn adipati Arya Damar, apa cuma dutanya diplg?
Arya damar itu masih dak katek bukti kuat klu wong Majapahit, Namo lain Dio Bae swan liong wong Cino campuran plembang, adonyang ngatoke dharmasryaa plembang nah bininyo sandang biduk anak Demang lebar dau 😂 jangan mudah digiring Samo narasi yang kurang kuat, malah Kito nurut nurut sejarah uwong 😂
setuju jawo kan besak kelakar gaya besak
Jangan galak diloloi dgn sejarah jawo, sumbernyo dr babad dongeng
Palembang punyo catatan yg dibuat sendiri, baco lah itu
Raden fatah yg muslim taat, durhako samo bapaknyo? Kamu merendahkan beliau!!!
Hahaha ditipu buku sejarah karangan jawa, kami di sulawesi juga tidak ada satupun bukti pernah dikuasai majapahit
Salam dari palembang , terus tegakan kebenaran jangan sampai anak cucu di makan sejarah karangan.
Sz jg org sulaw3si tidak percaya
@@frzzdee1640Setuju!.. Kasian bagi adik" kt yg masih sekolah tlah ditipu sejarah kerajaan" di jawa yg dibuat oleh pemerintahan jawasentris
Sy rasa spy adil sejarah sekarang harus diganti dn dirubah oleh org yg adil seadil adilnya
Menguasai nusantara itu pasti nak ado bukti berupa prasasti candi ini dak katik bukti samo bae kito ngomongke akuni kuliah di luar negeri tapi dak katik bukti ijazah sekedar omongan bae mano wong percayo