Saya putra Batak , putra Indonesia bangga atas kejayaan Kerajaan Sriwijaya , kejayaaan Kerajaan Majapahit , kejayaan Republik Indonesia , NKRI harga mati . Kerajaan Sriwijaya bukan fiktif , kalau Babe Ridwan Saidi mengatakan Kerajaan Sriwijaya fiktif adalah salah besar . Kerajaan Sriwijaya ada dicatat penulis Cina Itsing , ada dicatat penulis Arab , ada ditulis penulis India , dan bukti2 yang lain yaitu prasasti Kedukan Bukit , prasasti Karang Berahi dan masih banyak lagi . Mari kita menghargai kejayaan nenek moyang kita . Salam sejarah dari Kota Padangsidimpuan .
Sangat setuju, rumpun Melayu , Sriwijaya adalah peradaban moderen dan masa keemasan bangsa Melayu, dan akarnya di Riau, Sriwijaya di Palembang adalah masa peradaban modern masa keemasan bangsa Melayu yang di Motori dapunta hyang srijayanasa
Saya asli orang sumatra di lampung dan saya sependapat dengan info ini bahwa gambar kapal di buku sriwijaya itu tadi adalah ciri khas topi adat kami lampung
BANGSA ASLI NUSANTARA MAKANYA JANGAN PERCAYA DAN TERLALU MENANGGAPI OMONGANNYA SI TUA RIDWAN SAIDI ! KARENA SEMUA SEJARAH NUSANTARA DI KACAUKAN DAN DI ARABISASI . . HARAP WASPADA ! .
Ternyata kita semua dari rumpun yg sama yaitu melayu jadi tidak perlu lagi berdebat masalah agama karena nenek moyang kita beragama hindu dan buddha. Walaupun di RIAU mayoritas muslim tetapi mereka tetap menjaga dan melestarikan candi2 yg berada di RIAU karena itu memang peninggalan sejarah
Itulah hebatnya kita! Bangsa lain bangga dan gentar dengan apa-apa yang kita punya, tapi kita justru tidak tau diri kita siapa. Lebih mirisnya kita mengamini bahwa kita bukan siapa2. 😊
Semoga dengan keterangan bapak Latif Hasyim ini makin membuka wawasan kita tentang asal usul kita dan apa apa yg menjadi kejayaan nusantara ini dimasa dahulu kala....terima kasih pak berdegup jantung ini, merinding bulu roma ini mendegar penuturan bapak, ada rasa bangga dan haru menjadi satu di jiwaku....sehat selalu pak semoga Allah melimpahkan rahmatnya kepada bapak..🙏🙏🙏
Solusi mudah adlh diskusi ilmiah terbuka Ridwan Saidi, sejarawan dan peneliti tentang Sriwijaya didudukan bersama saling menyampaikan bukti dan fakta karna sejarah tidak lepas dari bukti
Saya paling setuju dengan pernyataan bahwa semua pulau-pulau di Nusantara sebelumnya adalah satu daratan dan satu nenek moyang, tapi karena terjadi bencana besar maka pulau-pulau tersebut terpisah-pisah. Sekarang tinggal di gali lebih jauh peningggal - peninggalan diseluruh Nusantara, sebagai contoh, sekarang sudah banyak ditemukan di pulau Jawa peninggalan - peninggalan bersejarah yang umurnya ternyata jauh sebelum Masehi.
bagus kontropersi babeh saidi membangkitkan generasi muda yg blum paham sejarah y.tanpa sadar smua jdi bnyak membhas sejarah yg slama ini mungkin simpang siur kejelasn y.lebih bagus lagi smua sejarawan bertemu dan adu argumen dan pengetahuan biar nnti bisa mendapat kesepakatn tentang sejarah Yg sesungguh y.
Di delta sungai upang banyuasin sumsel itu ada sungai lebar daun namanya sekarang masih namanya sungai lebar daun,di muara upang itu ada 2 sungai musi yang besar terbelah menjadi 2.prameswara raja sriwijaya terahir itu di tahlukan oleh majapahit sehingga dia berlari samapai ke hulu sungai musi,masuk hutan ke arah jambi sana dia mendirikan candi muara jambi,dan sambil maembangun lagi sriwijaya den coba menahlukan kota sekitarnya denga kutukan2 di tulis di batu,seperi prasasti karang birahi,tetapi diserang lagi oleh majapahit,dan di hancurkan candi muara jambi,dia berlari lagi sampai ke damasraya tapioleh majapahit tetap di serang dan dan adi mulayawarman raja damasraya itu perwakilan majapahit di sana,berlari lagi ke muara takus,berusaha mendirikan sriwijaya disana,mendirikan candi muara takus,tapi dia ounya pirasat buruk akan di serang kembali ahirnya dia mencoba menyebrang laut dan sampai dia melihat singapura dan mendirikan singgapura,tapi ternyata dia tetap dikejar majapahit dan dia pindah ke malaka malaysia,agar tidak ada lagi serangan majapahit dia menganti nama kerajaan nya dengan nama kerajaan malaka,dan masuk islam karena menikah dengan putri dari samudera pasai dan berganti nama menjadi sultan iskandar syah,dari bahasa juga ada kesamaan bahasa malaca dan bahasa muara enim sumsel,coba sejarah2 wan seperti bapak ini,sebelum bicara candi prasati dll,cuba dulu cari akar bahasa nya kalau sama kan bisa di cari yang lain nya,contoh rumah,bahasa malaca ghuma,bahasa muaraenim ghuma,pergi bahasa malaca pegi muara enim pegi,tidur bahasa malakanya tido,bahasa muara enim nya tido dan lain sebagainya.
Ada beberapa pihak yang ingin menghapus sejarah dan budaya asli bangsa leluhur kita..jadi waspadalah penuh kehati-hatian dengan masuknya budaya asing,Aseng,Arab,dll.NKRI harga mati
Saya pernah jumpa seseorang dan berkenalan dan saling bertanya asal kami masing2, saya mengatakan saya dari kampar ( kakpar sekarang ) dia kaget dan berkata, kami bertanya pada kakek2 kami dahulu mereka mengatakan asalnya dari kampar. Lalu saya bertanya, kamu darimana? Dia jawab " palembang "
Bukan cuma anda yang ngalami, Sri wijaya sepertinya nama pembesar,. Gelar jarimau chamva, Datok sibujayo masi ada di Kampar, bahkan pagaruyung mengakui itu
Semoga semakin runut rintisan Sejarah yg di sampaikan sesuai bukti dan fakta yg ada. Sehingga bisa mmpererat Persatuan lintas generasi, agar tdk mudah di adudomba oleh kaum penjajah yg berdasi. Salam silaturrahmi dari Lembaga Adat Melayu Jambi di Sarolangun. Lanjutkan Peneltian Sejarahnya Datuk Bagindo, kami mendoakan Semoga Allah permudahkan usahanya dlm menggali Sejarah agar "Terang dek Lareh, Nyato dek Alam". 🙏🙏🙏
Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah menghilangkan dari kalian kesombongan Jahiliyyah dan membangga-banggakan nenek moyang. Yang ada adalah orang beriman yang bertaqwa dan orang jahat yang celaka. Kalian ini anak cucu Adam, dan Adam berasal dari tanah. Oleh karena itu, hendaknya seseorang meninggalkan berbangga-bangga terhadap kaumnya, karena ia hanyalah arang dari arang-arang Jahannam. Atau, ia di sisi Allah lebih hina daripada kumbang yang mendorong-dorong kotoran dengan hidungnya
Justru semakin masuk akal kalau dulu masyarakat melayu kuno adalah pusat peradaban, sebuah tempat menimba ilmu dan adab. Kedatoan. Tapi tidak seperti kerajaan yang hanya berdasarkan keturunan.
candi danau merah atau danau darah rimba bujang yang memakai bahasa melayu kuno di pagaralam palembang sudah ada awal abad masehi pemukiman rakyat sriwijaya di minanga tulung agung selapan sudah ada ratusan tahun sebelum masehi yang memakai bahasa melayu kuno apakah situa bangka itu tidak melihat peninggalan2 kedatuan sriwijaya di palembang
Di negeri Shihlifoshih, kita melihat bahwa bayang bayang welacakra (jam matahari) tidak menjadi panjang, atau menjadi pendek pada pertengahan bulan delapan, demikian tulis I-tsing dalam catatannya. Pada tengah hari, tak tampak bayang bayang orang yang berdiri dibawah matahari " I-tsing pun menunjukkan letak Shihlifoshih berada di garis lintang yang sama dengan posisi matahari saat itu. Matahari tempat diatas kepala dua kali satu tahun. Kalau matahari disebelah selatan bayang bayang membujur ke utara; panjangnya lebih kurang dua atau tiga ch'ih. Kalau matahari disebelah utara, bayang bayangnya sama, tetapi jatuh ke selatan I-tsing merupakan Pendeta Buddha asal china, dia singgah ke Shihlifoshih antara 671 dan 695, diselingi perjalanan ke India dan bermukim di Nalanda sekitar 672 hingga 685. Dia diperkirakan menulis kisahnya pada periode 690 hingga 692. Dimankah Shihlifoshih itu? Persoalannya, kabar dari China tentang toponimi di lautan sebelah selatan kadang membingungkan ahli sejarah pasalnya, nama tempat dicatet dalam bahasa China berdasarkan jam matahari. Baca juga kota China, bandar penting ketika sriwijaya surut. Dimanakah itu..? Impresi Seniman tentang sosok pendeta Buddha asal Tiongkok I-tsing yang singgah dan bermukim di sriwijaya pada abad ketujuh. Baru pada awal abad ke-20, atau sekitar 1 . 200 tahun setelah I-tsing selesai mencatat perjalanannya, secuil misteri terpecahkan. Shihlifoshih diduga kuat berkaitan dengan lokasi sebuah negeri bernama sriwijaya. Perdebatan panjang di mana lokasi sriwijaya telah mengecurut pada tiga kawasan di sekitar khatulistiwa sumatra, yang diduga sebagai tempat bermukim I-tsing. Ketiga kawasan tersebut adalah bukit segutang di palembang. Candi Muara jambi di jambi, dan Candi Muara Takus, Takus di riau. Jika tempat tinggal I-tsing di Shihlifoshih dapat diketahui, Tersingkaplah teka teki lokasi ibu kota sriwijaya. Upaya saya mengulangi pengamatan astronomis I-tsing berhubungan erat dengan upaya mengidentifikasi lokasi I-tsing berdiam" Tulis hudaya kandahjaya dalam surelnya kepada the society of Muarojambi temple (the somt) pada pertengahan 2011. Hudaya merupakan peneliti di numata center yang berkantor tak jauh dari University of Berkeley, California, Amerika Serikat. Lembaga tersebut berkiprah dalam penelitian dan alih bahasa naskah Buddha dalam kitab Tripitaka. Dia sendiri lahir dan besar di bogor, Jawa Barat, sementara, the somt adalah komunitas peduli terhadap kelestarian candi Muarajambi, yang dimotori secara swadaya oleh warga sekitar situs waris leluhur sumatra. Tujuh kepala ular cobra memayungi prasasti persumpahan telaga batu. Banyak pangkat, profesi dan jabatan dalam kedatuan sriwijaya disebutkan dalam isi prasasti. Mereka disumpah agar selalu setia Saat kunjungan pertamanya ke Muarajambi, hudaya terkesan atas melimpahnya temuan arkeologi seluas hampir tiga ribu hektare tersebut, ketimbang temuan di riau dan palembang. Kenyataan ini mendorongnya untuk menghubungkan dengan tempat I-tsing bermukim. Namun, dia tak puas diri hanya dengan kesimpulan itu. Hudaya memprakarsai rekonstruksi pengamatan astronomis dengan bantuan tenaga pengamat lapangan dari the somt. Pengamatan pertama berlokasi di kompleks Muara Takus yang dilakukan tengah hari pada tanggal 15 bulan kedelapan kalender China (12 September 2011) waktu yang tempat seperti kisah I-tsing. Hasilnya, mereka masih menjumpai bayangan walaupun lokasinya paling dekat dengan khatulistiwa. Lokasi kedua adalah kompleks Muarajambi. Namun pengamatan astronomis di situs ini dilakukan tepat pada matahari diatas Muarajambi, yaitu pada tanggal 1 bulan kesembilan dalam kalender China (27 September 2011) the somt mengirimkan Laporannya lewat surel baik teks maupun Visual kepada hudaya. Telah terjadi bahwa bayangan dari pipa paralon yang digunakan sebagai pengukur, hilang bayangannya Arca Buddha di wat kaeo, thailand, satu dari tiga candi yang membangun berdasarkan titah dari raja sriwijaya. Hudaya membalas surel mereka, ini semakin mendekatkan kita pada kesimpulan bahwa Muarajambi adalah lokasi I-tsing tinggal, kemudian saya berdiskusi dengan hudaya tentang temuan mereka lewat surel. Saya melayangkan kepadanya sebuah pernyataan bahwa ketiadaan bayangan di Muarajambi yang terjadi setelah pertengahan bulan kedelapan merupakan suatu kenampakan berbeda cari catatan I-tsing Keliruan muncul dalam banyak tulis cendekiawan sebelum ini yang menyinggung soal pengamatan astronomis I-tsing balas hudaya mengoreksi pendapat saya. Menurutnya terdapat aspek astronomis dalam catatan Pendeta Buddha itu yang tidak disimak semestinya. Peristiwa yang dialami I-tsing bersifat khas Artinya pertengahan bulan kedelapan (atau bulan dua) penanggalan China yang bersamaan dengan zenit di belahan bumi selatan tidak terjadi setiap tahun, ungkapannya, saat yang khas itu terjadi pada tahun 690, pada masa I-tsing menulis catatannya Peristiwa langka itulah yang dibuktikan hudaya dengan menghitung ulang kejadian astronomis dan periode penulisan I-tsing, ini merupakan hasil terpenting dari pembuktian matematis cuma astronomis terkait pengamatan dan catatan I-tsing ungkapnya. Pembuktian ini sekaligus mengeliminasi Muara Takus maupun palembang kediaman I-tsing Namun demikian, hudaya menambahkan bahwa pengamatannya masih belum sempurna. Dia juga masih berencana untuk membandingkan pengamatan serupa di bukit Siguntang, sebuah situs lain yang diduga menjadi pusat keagamaan pada masa sriwijaya awal di palembang. Saya sendiri belum sempat merampungkan tulisan lengkap mengenai topik ini Jika hudaya mencari lokasi I-tsing bermukim dengan menetukan situs arkeologi kemudian baru mencocokkannya dengan tinggi dan posisi matahari dalam catatan Pendeta itu, Eadhiey laksito hapsoro melakukan hal sebaliknya Pengurus kuil prei nokor, kamboja, kopong, cham pernah terkait sriwijaya Sailendra. Suatu malam di palmerah selatan, jakarta pusat, saya menemui Eadhiey seorang astro arkeolog, yang pernah melakukan penghitungan astronomis berdasarkan tinggi dan posisi matahari untuk mencari tempat tinggal I-tsing. Penelitian tersebut pernah dipaparkan dalam pertemuan Ilmiah arkeologi 1989. Dia berpedoman pada sepuluh hari pertengahan bulan kedelapan kalender China dan posisi Deklinasi matahari pada 671 sampai dengan 695. Eadhiey mendapat dua simpulan. Pertama, lewat pend matahari (solstice) lokasi I-tsing diduga di sekitar palembang. Kedua jika menggunakan metode pendek matahari terhadap khatulistiwa) Eadhiey memperoleh kuala tungkal, kota kecil di Muara sungai pangabuan, Namun inti yang sejatinya tersirat dari Penelitiannya adalah, bahwa penggunaan berita I-tsing tidak serta merta bisa menetuhkan sebuah lokasi kata Eadhiey. Tampaknya tidak ada bayangan di tengah hari adalah sesuatu yang spesial bagi I-tsing, demikian hemat Eadhiey, sedangkan di Indonesia hampir tidak dijumpai bayangan di setiap tengah harinya, itulah sebabnya gnomon harian, instrumen Kuno dalam hitungan waktu harian) tidak populer di Indonesia. Saat siang, bayangan di khatulistiwa hampir tidak ada, kecuali hanya bayangan arah timur barat katanya Palembang pernah memiliki dua benteng kembar. Dimanakah itu..? Gerbang candi kedaton Muarajambi, di batas siang dan malam, kompleks percandian dan wihara ini diperkirakan tempat Atisha berguru kepada Dharmakirti di suwarnadwipa Lalu saya bertanya kepada Eadhiey, apakah bearti catatan I-tsing itu absurd? Catatannya benar soal gnomon, jawabannya. Yang menjadi persoalan adalah kapan itu tertulis" Tanpa tahun dan tanggal yang jitu menjadi untuk menentukan secara pasti lokasi I-tsing. Hal lainnya, pencarian lokasi berdasarkan gnomon harus mengetahui dengan tepat dan benar: tinggi benda pajang bayangan, serta posisi matahari saat itu Gerakan matahari tidak pernah sama Persis dan akan kembali ke posisi yang sama eksak dalam 481 tahun kata Eadhiey. Jika semuanya ditentukan secara eksak, pasti pengamatan gnomon kelak menjawab misteri disebelah mana I-tsing bermukim ketika di sriwijaya" Itu tidak akan meragukan karena siklusnya sudah pasti Senja di tepian musi, palembang kawasan ini merupakan area pusat kedatuan sriwijaya
Saya mendukung sekali atas pengakuan bpk.Riduan Saidi bahwa sriwijaya fiktif alias ngota, kenapa sriwijaya tak akui juga itu candi muara takus,candi borobudur,candi jago,dan candi2 yang ada diseluruh nusantara ini,kenapa kapal perang sriwijaya tak terlihat bangkainya dinusantara,malah maritim yg diakui cuma bugis sehingga nama kapalnya sampai kini dikenal dg nama kapal pinisi kenapa tidak dikenal dg kapal palembang ,dan kalau raja sriwijaya tentu mempunyai sifat mengayomi pasti sang raja tidak mencak2 nyumpah serapah dan mengutuk masyarakatnya di palembang ,mereka sampai tega menghilangkan nenek moyangnya yg bersusah2 mendirikan kedatuan palembang yg diserang raja chola.raja selebar daun nyerah kalah dgn menyerahkan anak gadisnya kepada raja chola.
yg saya tau di tempat massa yg bapak ceritakan jawa dan sumatra masih satu pulau aspek seperti itu turut juga di jelaskan geogefisnya. dan massa tahunnya juga di jelaskan biar tidak simpang siuar massa yg begitu panjang tsb yg di lintasi juga anak cucu mereka yg mendirikan kerajaan berikut nya salam santun.😊
Hi kawan terimahkasihlah sama ridwan saidi....dari kontra statement beliau menjadikan kita kembali ke buku sejarah....anjing dancuk kita dipaksa belajar lagi.....hhahaha.....ridwan saidi thanks you berat ya....nah ini yg namanya sikap kritis yg membangun.....hayo cari tahu siapa yg benar.....jaangan nyinyir aja di Komen....
Terima kasih pak ...ini baru pelajaran buat kaum muda .....semoga babe dan si harimau atau apalah nonton ini pesan buat kalian jgn suka balikan fakta sejarah ...apa apa fiktif palsu anda sehat kah....
Sriwijaya berkuasa sangat lama dan sangat kaya diperkirakan ribuan tahun, sangat mungkin ibukotanya pindah pindah entah di Palembang, muara takus atau batang hari jambi, karena mereka sangat mampu sangat kaya. Peninggalan harta Karun Sriwijaya yang sangat kaya emas perhiasan dari zaman dinasti2 kaisar China dahulu berusia ribuan tahun, banyak masih bisa ditemukan hingga hari ini di sungai musi dapat disimpulkan betapa kaya dan megahnya kerajaan ini dulu.
Semakin banyak yang ingin tahu..semakin baik untuk menguji..penenemuan arkeolog selama ini...Rakyat Indonesia khususnya orang Sumatera...kurang peduli...tentang Asal usulnya..apalagi yang sudah di perantauan...sekarang baru terkaget-kaget...begitu ada yang bilang Kerajaan Sriwijaya Fiktif...kita sebagai orang Sumatera..harus sejak dini memperlkenalkan sejarah kepada anak cucu kita.
Iwan Batam boleh klo untuk sebuah kebenaran dan jelaskan juga di mna letak Sriwijaya dan di mna darahnya .jangan cerita setengah dan peninggalan2 aja yg jadi bukti
1) 06:26 ... atlantis?? sriwijaya adalah atlantis? 2) 10:46 Kerajaan Roma juga usianya Ribuan tahun...tapi dari dulu sampai sekarang, namanya tetap Roma. mengapa Sriwijaya punya belasan nama dengan bergumen karena sriwijaya adalah kerajaan besar yang usianya sudah ribuan tahun. 3) 05:26 dikatakan bahwa Sriwijaya berasal dari kata Seribu Jaya ? apa nama ini tidak terdengar terlalu modern untuk sebuah kerajaan yang diklaim sudah ribuan tahun sebelum masehi? 4)06:18 dikatakan juga Sriwijaya juga dinamakan Pocopolo. Poco=Pecah Polo=Pulau (Pulau yang lima) tapi kemudian si bapak mengartikan lagi Poncopolo. Ponco= Lima, Polo=Pulau. ini kan ambigu serius. yang benar yang mana? Poncopolo atau Pocopolo? walaupun mirip pelafalannya, tapi ini jauh artinya. 5) 08:40 Sriwijaya kalau di Arab juga dikenal dengan sebutan Zagreb, artinya Negeri Matahari Terbit, nah saya bingung. Zagreb diambil dari akar kata apa koq bisa-bisanya diartikan Negeri matahari terbit. saya punya akses 5 Mujam Arab ( Lexicon lane, Hanswer, Lisaan Al Arab, Munjid, Mujam Buldan) . tapi ngga ada pengertian itu 6) Coba deh cermati Video lengkap Ridwan Saidi di Videonya Vasco dengan lengkap supaya kita bisa menilai secara adil, yang dianggap fiktif oleh Ridwan Saidi adalah Nama Sriwijaya, bukan eksistensi kerajaannya. Ridwan Saidi tetap mengakui bahwa di Sumatera Selatan ada kerajaan besar yang namanya Palembang tapi bukan namanya Sriwijaya. yang diklaim oleh Ridwan Saidi bahwa Sriwijaya itu adalah nama komunitas bajak laut di koromandel, juga berdasarkan catatan itching. 7) Kata Ridwan Saidi : Kita jangan terlalu mendewakan peneliti Belanda tahun 1800-an , karena kebanyakan peneliti Belanda itu berlatarbelakang Teolog, bukan Filolog/Arkeolog/Historian. dimana penelitian sosiologis/sejarah memang diorientasikan untuk kolonialisme.
kalau saidi bilang tujuan menghapus sejarah oleh belanda agar bangsa ini lemah saya setuju,......tapi dengan menghapus sejarah sriwijaya justeru itulah yg melemahkan mental bangsa ini , sebab dengan adanya sri wijaya ini justeru membuktikan bahwa bangsa ini keturunan bangsa kuat....................................kalau kita lihat justeru saidi lah yangmelakukan pengkaburan sejarah ,untuk melemahkan mental bangsa ini malah orang belanda yg mntrjemah situs situs itu ,...justeru membangkitkan mental bangsa ini dengan adanya sriwijaya......................JELAS TUJUAN SADI ITU APA PERCIS SEPERTI ANTEK YAHUDI.
Terus kita gali Sriwijaya krn Dunia sdh mencatatnya.7 Negara ternesar di Dunia.apa pun bentuknya tetap Sriwijaya Ini utk anakcucung Negeri ini terkhusus wong Palembang
Keren ini baru namanya bukan omong kosong. Saya penyuka sejarah.terimakasih infonya. Menurut saya sejarah kerajaan Sriwijaya juga harus diboomikan seperti Majapahit karena tanpa Sriwijaya Majapahit tidk bisa lahir
Sriwijaya atau srivijaya itu wujud....kenapa mahu dilupakan begitu saja....seharusnya para cendikiawan mengkaji lebih mendalam supaya mendapat titik pertemuan yang baik untuk sejarah nusantara.....bukan mengatakan ia palsu.....sedangkan kerajaan Melaka bermula dengan Parameswara , anak raja srivijaya....
Mengapa picik/rendah diri anggap Sriwijaya tidak ada ??Dengarkan lagu Gending Sriwijaya, maka Anda akan merasa bangga betapa jayanya bangsa kita sejak dulu kala.
👍👍👍.....betul banget...secara akal sehat....bahasa2 di palembang...yg begitu beragam....wajah2....yg campuran....arab....india...melayu...cina...membuktikan dulunya...palembang itu kota yg sangat tua...beda dengan dijawa....wajahnya masih asli2 banget
Menurut sepengetahuan saya,yg saya dapat dari Dapunta Hyang/Dapunta Syailendra.Wangsa Syailendra itu kalau d urut masih masuk dalam keturunan wangsa Kurusetra Hindia. Bisa jadi yg di katakan bapak ini benar,.sebelum menjadi kerajaan disna berbentuk keDatuk'an. Karna Dapunta Hyang sendiri yg berkata dari masukan Bapaknya lah yg menyuruh mendirikan Kerajaan yg dinamakan Srijaya. Letak kerjaan Sriwijaya dulunya berada di dekat Candi Muara Takus dan berjarak 100meter dari aliran sungai Musi. Mungkin suatu saat jika saya ada rejeki saya ingin bertemu dgn Bapak ini,untuk mengambil suatu kitab yg sampai Ini masih tersimpan disekitaran sungai Musi.,untuk meluruskan suatu sejarah demi kebangkiatn jiwa2 Nusantara. Salam dari Jatim Salam Budaya
Hati2 beh. Kalo sultan malaysia denger lu bilang Kerajaan Sriwijaya fiktif jangan sampe dia turun sama sultan2 melayu malaysia, brunei, deli, serdang, siak, dll krn mreka semua keturunan raja2 Sriwijaya
Ini baru budayawan yang bener banyak perbandingan dari sumber refrensi di teliti dan di tela'ah bukan budayawan yang asbun ngambil kesimpulan semudah otaknya mikir yang sumbernya cuma dari rafless aja,,,
sebaiknya para ahli sejarah bertemu dgn Babe Ridwan memaparkan kajian masing masing.. boleh jadi para peneliti salah dalam menterjemahkan literatur sejarah...
Sy dr jawa..sejak sd telah blajar sjarah sriwijaya.. satu diantara rajanya bernama balaputra dewa sdr dari pramoda wardani dari Mataram kuno...Balaputra dewa tdk setuju pramodawardani dinikahi rakai Pikatan dr dinasti sailendra .pada masa inilah candi borobudur dibangun..th 800 an.
Saya sangat terbantu dengan penjelasan bapak, namun ada beberapa yang masih menyenak dalam kepala saya. pertama tentang tinggalan, carbon dating yang dilakukan di dharmasraya dan Muaro Jambi menghasilkan tahun yang jauh lebih tua, dan dari tinggalan pun demikian. bukti yang bapak tunjukkan sudah berupa zaman perunggu yang jelas sesudah zaman batu, sementara di Maek dan muaro Jambi serta Dharmasraya masih berupa batu, ini menandakan siap yang lebih tua. kedua tentang keberangkatan Dapunta Hyang, ini sesuai sekali sebab memang melewati Minanga Tamwan atau Minanga tamvan atau Minanga Kabwa, ini saya sepakat sampai di sini, tapi saya kurang sepakat tentang kapal Pencalang. sebab, pencalang berasal dari bahasa Melayu tua yaitu tjalang yang berarti mengintip atau memata-matai, dan kapal memata-matai tidaklah besar seperti yang bapak jelaskan. terakhir, tentang Pagaruyung yang hadir pasca dharmasraya, saya sepakat sampai di sini, namun tidak lagi setelah bapak menyebut seakan seluruh peradaban berawal dari Kampar Riau, ini perlu ditelisik lebih jauh lagi. terima kasih atas sumber dan data-datanya, bapak, semoga kita bisa mengulik lagi hal hal yang masih belum terpecahkan.
Asal usul Sriwijaya yang ditutupi selama ini: Sekitar abad 1-5 M, Awal mula ada kelompok masyarakat awal purba Melayu kuno yg bermukim di bukit Barisan, Gunung seminung, Danau RANAU, kelompok masyarakat ini membentuk Kepaksian(kerajaan adat) di sana, bernama SAKALA BRAK(banyak peninggalan purba disana yg belum terekspos, atau mungkin sengaja tidak di ekspose untuk mengaburkan sejarah sebenarnya, contoh 1.candi purba kebayan dr batu andesit, 2.ditemukan kampung purba kuta batu(pagar batu) yang rumah di kampung purba tersebut dipagari batu2 andesit besar yg tersusun rapi mengelilingi setiap rumah, diperkirakan umur batu2 itu dibuat sebelum Masehi) Mereka sudah mengenal aksara sendiri(asal mula aksara Melayu kuno, cek sendiri aksara ranau/hadir ranau). Hak waris terhadap tanah hanya untuk anak tertua, sedangkan adik2nya tidak mendapatkan tanah. Dikarenakan aturan adat waris ini, sebagian besar orang disana mencari daerah baru untuk penghidupan yg lebih baik. Mereka menyusuri sungai warkuk yg berhulu dr danau ranau, terus ke sungai selabung dan sungai Komering(ke3 sungai ini menerus, berhulu dari danau ranau sampai bermuara ke sungai Musi di plaju) Disepanjang aliran sungai ini, sebagian orang menetap, sampai kelompok terakhir(terbanyak) menetap di lembah pinggiran sungai Komering yg selanjutnya mereka namakan daerah itu MINANGA(cek google map). Bahasa yang dipakai kelompok masyarakat ini masih Melayu kuno, bahkan sampai sekarang orang di daerah ranau, muaradua(selabung), Komering dan sebagian lampung masih memakai bahasa kuno ini. Berabad2 kelompok ini menetap di MINANGA, sampai sekitar abad 5-6 M, dipimpin oleh DAPUNTA HYANG(orang sakti/disegani/dihormati), cikal bakal dari kata PUYANG. Dengan pasukan sekitar 20.000(berdasarkan prasasti kedudukan bukit), turun ke sungai Musi(palembang), belum ada kerjaaan di sini, hanya kelompok2 masyarakat lokal Musi. Di sana kelompok ini menetap dan mendirikan kerajaan awal SRIWIJAYA, dan menamakan daerah itu PLIMBANG(artinya tempat tergenang, atau kota yg tergenang), dikarenakan palembang adalah daerah rawa dan sedikit daratannya, tahun 1930an saja masih terdapat 300an anak sungai Musi, apalagi dijaman abad ke 6 M. Di sinilah DAPUNTA HYANG dan kelompoknya membuat aturan kerajaan dan menjadikan Plimbang menjadi pusat perdagangan saat itu. Asimilasi dengan kelompok masyarakat lain pun terjadi, inilah cikal bakal Melayu muda dan bahasa Melayu saat ini. Selanjutnya kerajaan Sriwijaya melakukan ekspansi untuk memperkuat kontrol perdagangan mereka, sampai ke semenanjung Malaya, thailand Selatan, barat kalimantan dan vichaya Philipina. Mereka menguasai jalur perdagangan di selat Malaka, dan memindahkan ibukota kerajaan ke thailand Selatan. Berdasarkan prasasti kota kapur, Orang2 di pulau Jawa tidak mau tunduk terhadap kerajaan Sriwijaya, sehingga Sriwijaya mengirim pasukan ke pulau Jawa. Pulau Jawa dikuasai oleh Sriwijaya, dan mereka menguasai jalur perdagangan di selat Sunda dan laut Jawa. Dikarenakan kontur tanah yg keras dan cocok untuk mendirikan bangunan kota, akhirnya Sriwijaya memindahkan ibukota kerajaan ke Jawa bagian tengah. Saat ibukota di Jawa inilah, kerajaan Sriwijaya membangun Candi terbesar didunia, CANDI BOROBUDUR, relief candi mengisahkan kekuatan armada laut Sriwijaya. Selanjutnya sekitar abad 9/10 M terjadi perpecahan antara 2 putra mahkota, yaitu SYAILENDRA DAN SANJAYA. Akibat perpecahan ini akhirnya Syailendra kembali ke palembang dan menurunkan wangsa Syailendra. Sedangkan Sanjaya menetap di Jawa dan menurunkan wangsa Sanjaya. Anak keturunan dari Sanjaya inilah yg mendirikan kerajaan Majapahit di abad 12 M. Selanjutnya di abad ke 11 itulah masa2 keruntuhan kerjaan Sriwijaya, dimulai dari perpecahan keluarga kerajaan, sampai gubernur/bupati daerah kekuasaan yg korup, serta penetapan pajak yang terlalu tinggi bagi pedagang2 di sungai Musi, selat Malaka, selat Sunda, laut Jawa dll. Pedagang2 dr kerjaan Chola/india Tamil/selatan mengadukan keadaan yg memberatkan mereka kepada raja Chola. Selanjutnya Raja Chola yg mendapat informasi dr para pedagang tentang kerajaan Sriwijaya yg sedang lemah, dan armada perang yg terlalu fokus mengurusi jalur2 perdagangan, mengirim pasukan penuh untuk menyerang pusat kerajaan langsung di palembang melalui pantai barat Sumatera. Palembang luluh lantah, para keturunan kerajaan akhirnya memindahkan ibukota kerajaan ke tumasik(Singapore) selanjutnya ke malaka sampai akhirnya kerajaan Sriwijaya berakhir di abad ke 12 M. Selama tentang abad 12 M sampai 15 M, Palembang menjadi daerah tak bertuan, dan menjadi sarang/markas bajak laut (bekas tentara Sriwijaya dan keturunan nya) . Selanjutnya pada abad ke 15, kerajaan Demak di jawa mengirimkan utusan ke palembang untuk melakukan penyebaran agama Islam, orang2 Demak ini selanjutnya menyebarkan agama Islam dan mendirikan Kesultanan palembang darussalam. Kesultanan Palembang Darussalam tidak ada sangkut pautnya dengan kerajaan SRIWIJAYA, dikarenakan Sultan dan keturunan nya berasal dari Demak. Sedangkan di Semenanjung Malaya, tempat terakhir keberadaan Sriwijaya, sultan2 disana adalah keturunan Sriwijaya. Dikarenakan itulah di wilayah Sumatera Selatan ada pembagian bahasa Melayu yang sangat lengkap dan sesuai benang merah sejarah. 1. Di Kota palembang Melayu muda dialek O, dipengaruhi oleh budaya Jawa yang dibawa oleh Kesultanan Palembang darussalam yang sultan2 nya keturunan Demak. 2. Di wilayah Ogan, lahat, pagaralam, Musi, Sekayu, dll Melayu muda dialek E dengan logat masing-masing. Pengaruh Kesultanan Palembang darussalam tidak masuk ke daerah-daerah lain, hanya terfokus di palembang, sehingga daerah2 lain tetap tidak terikat dengan kerajaan manapun sejak Sriwijaya runtuh. 3. Di ranau, selabung(daya), Komering memakai bahasa Melayu kuno, jika orang luar yg mendengar kurang paham artinya. Sekian, sejarah itu banyak versi tapi harus nyambung benang merahnya. Jgn terputus dan lompat2.
Alhamdulillah sudah ada bukti yg kongkrit. Insya allah sriwijaya akan berjaya kembali. Terimakasih kpd bpk/datuk abdul latif hasyim yg sudah memaparkan penjelasan dan memaparkan bukti2 tentang sriwijaya. Sudah banyak org yg ingin menggelapkan kerajaan sriwijaya. Semoga bermanpaat bagi penerus bangsa. Dan semoga babe ridwan saidi bisa mengklarifikasi ucapannya tentang sriwijaya fiktif.
Seharusnya MENKOINFO & MENDIKBUD bekerja sama, membuat MEDIA INFORMASI Sejarah & Budaya Bangsa, apalagi zaman kebebasan Dunia tanpa batas spt saat ini. Ya..akhirnya banyak Orang yg mrasa AHLI menjungkir balikkan dg Kesesatan. Beginilah PEMERINTAH yg TIDAK WASPADA & BEKERJA LAMBAT , serta lupa Memikirkan Jangka Panjang untuk Bangsa. Ajaklah org2 Ahli berkumpul untuk KEBANGKITAN Negeri.
@Wong Calak Sejujurnya, kalo bisa memahami Isi Al Quran (atau semua Kitab Suci), maka akan tahu bahwa isinya HANYA menceriterakan SEJARAH Indonesia di masa lalu, tmsk Peradabannya. Bahkan kita bisa tahu banyak hal unt Indonesia kr Indonesia sebenarnya Negeri Al Quran. Ini bukan Hoax tp fakta real. Sayangnya, tdk ada Ulama ataupun peneliti mengabarkan atau mengkajinya, pdhal isinya JELAS & DETIL sekali. Jadi Ketika Orang seenaknya menjungkir balikkan Sejarah maka Pakailah Al Quran unt MELURUSKANNYA dari KERUSAKAN org2. Ini ilmu Allah Yang Spektakuler dari Sang Hyang Maha Benar yng mengetahui segala sesuatu.
Mudamudahan .panjang umu dt.dankampar. maju.amin.dan ibarat lolok bajagon lupo ma ingen.jan togak soang.duduok basamo mola kito.kalau lai saghongkuo bak dayuong.saghontak bagalah.condo apopun doghenyo arus.insya allah bisa kito sibakkan..
Ealaahh.. ini si Datuk ternyata sumbernya baca buku Codes, dll.., buku yg dia baca sama sprti yg gw baca 40 thn silam. klo si Babeh Ridwan dia claim dari penelitian langsung selama 30 tahun.. ayoolaah para Sejarawan, out of the box, ini soal keilmuwan yg tdk salah utk diteliti dan dikaji kembali, demi mencari fakta sejarah.. BUKAN BACA DARI BUKU SAJA !!
Sisi positifnya,,jdi bnyak yg jngin tau tentang kerajajaan sriwijaya,,,dan jdi objek wisata yg menarik untik dikunjungi..makasih y mbah ridwan krna hasil fikiran2 konyolmu,,saya jdi ingin tau bnyak tentang kerajaa sriwijaya
Tolong ditindak itu yang menyatakan Sriwijaya fiktif. Gw bukan orang Sumatra, tapi entah kenapa gw merasa pernyataan2 halusinasi spt ini bisa membuat isu2 baru di indonesia.
RS buktikan bahasa Armenia ..artinya prasastinya apaan ???? Buktikan juga dg bukti pembacaan arkeolog... Betul ga BHS Armenia... Ini bukti awal... Yg bener bahasa Armenia atau Melayu kuno atau sangsakerta... Ini indikasi awal... Lihat prasasti kan ada keterangannya... Huruf ??? Bahasa ??? Bacaan SPT apa ??? Artinya apa ???? Dari sini saja sudah jelas siapa yg mengada Ada...
Yang ngehina Ridwan Saidi, yang baper dengan hasil penelitian nya. pasti bukan orang akademisi. Brbeda argument beda hipotesis atau beda terjemahan dari situs2 bersejarah itu umum dan sahsah saja bagi para akademisi atau ilmuan. karna ketentuan sejarah itu tidak mutlak, jika di temukan bukti atau temuan baru yang umumnya bisa memperkuat bahkan merubah persfektif dari catatan yang sudah di bukukan. sama seperti sains. Tidak salah jika mempunyai pride. Tapi jika overproud malah terlihat anda tidak tau apa2 dengan apa yang kamu banggakan itu. kasarnya Pride mu itu cuma jadi omongkosong. comment buat di video sebenrnya gak harus panjang lebar. tinggal translate atau samakan prasasti sriwijaya aja, terus samakan bentuk literasinya kedalam sansakerta dan armenia. mana yang paling mirip bentuk tulisannya dan terjemahkan. karna kunci utama dari mana sriwijaya itu dari prasasti tersebut.
@@wahyuadiatama3829 duhh anda sempit sekali pemahamannya,,kalau org komen secara akademis komentari secara akademis juga bro,hehe,,ini komen kayak bocah picik umuran 10 taun hehe,,
Kerajaan Sriwijaya itu benar adanya Hanya saja... Dan Bukti-bukti peninggalan zaman kerajaan Sriwijaya itu banyak Bukan hanya di palembang saja bahkan ada di luar negeri juga ada
Jika standar nya koordinat katulistiwa, maka candi tanjung medan, candi pacahan dan candi patani, lebih dekat ke titik katulistiwa dibanding muara takus... Jika standarnya umur situs, maka situs megalitikum mahat dan sungai rimbang jauh lebih tua lagi.
GK ada bukti Sriwijaya itu ada Yg ada hanya lukisan dan peninggalan kerajaan Hindu Budha ..bukti muara Takus ada hubungan sama Sriwijaya GK jelas..kita telah di bodohi cerita dongeng
Saya tinggal di Pekanbaru dekat dari Kampar bro .jadi jangan sok tau ..apa lagi membenarkan sejarah yg keliru..sejarah itu harus di luruskan bukan di karang2 tanpa bukti yg jelas...
Manusia goblok... Bilangin sama Ridwan saidi.. Emang betawi ada angsara nya.. Ada sejarah nya... Bahkan bahasa campur ran dr indonesia tionghoa. Dan arab...
Nggk tau sejarah diam , Itu sudah ratusan tahun lalu .. Kami hanya ingin meluruskan sejarah .. Apa nggk cukup itu bukti , Tengok dari tahunnya . Jgn mencoba membelok belokkan sejarah . Kami hargai sejarah bangsa anda . Tapi jgn coba nak membelokkan sejarah kami ..
Seru nih...harusnya gini,berdebat pake ilmu dan pengetahuan...semoga generasi berikutnya bisa belajar sejarah yang sudah tidak bisa diperdebatkan lagi.saya harap,perdebatan ilmu ini tak berujung keranah hukum.karena kami generasi muda ingin mencontoh para intelek yang mempertarungkan ilmu,bukan emosi dan berujung benci...anda semua luar biasa pak👍👍👍salam dari jatim...kami generasi muda ingin mencontoh keilmuan dan intelektualitas anda semua...
Sementara masih pegang cerita ridwan saidi..... penjelasan beliau lebih masuk akal dan lebih berbobot. Jujur dari SD sy suka sejarah.... kayak ada yg hilang klo baca sejarah sriwijaya
sejarah dan sains itu sifatnya memang tidak mutlak. bisa berubah ketika ada argument atau teori baru dan di lakukan penelitian kembali oleh para ilmuan terkait dengan dasar dan standar yang jelas.
@@tyaboncang2745 Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah menghilangkan dari kalian kesombongan Jahiliyyah dan membangga-banggakan nenek moyang. Yang ada adalah orang beriman yang bertaqwa dan orang jahat yang celaka. Kalian ini anak cucu Adam, dan Adam berasal dari tanah. Oleh karena itu, hendaknya seseorang meninggalkan berbangga-bangga terhadap kaumnya, karena ia hanyalah arang dari arang-arang Jahannam. Atau, ia di sisi Allah lebih hina daripada kumbang yang mendorong-dorong kotoran dengan hidungnya
Wilayah Sriwijaya Mencakup Seluruh Pulau Sumatera Dan Semenanjung Melayu Termasuk Riau (Kampar 13 Koto Kampar) Lokasi Candi Muara Takus Terletak Di kecamatan 13 koto kampar Kabupaten kampar peovinsi Riau Di Sana Memang Candi Milik Sriwijaya Dan Raja Sriwijaya Dan Dayang Dayang Primaisuri Nya Serta Putri Putri Raja Sriwijaya Tinggal Dan Menetap Di Wilayah Kampar Riau Dari Pertama Domisili Dan Tinggal Di Sekitar Candi Muara takus kampar Riau Tempat ibadah Raja Sriwijaya
@@ridhoputrapratama8889 dari mana kamu tau ratusan juta tahun yg lalu?? Sedangkan ratusan juta tahun yg lalu nabi Adam blm di ciptakan...jgn berlebihan lah... saat bencana banjir nabi Nuh saja gak sampai jutaan tahun...masih ribuan tahun
@@rizkiadriansyah2481 lah emang iya kan dulu satu namanya pangea. bedain dulu satu dan menyatu. bumi kan dibentuk jutaan tahun lalu ya wajar dia nyebut satu
🙏 yang disebut asal muasal Melayu dari belahan timur pulau sumatera dari selatan hingga utara bahkan sudah ada awal eksis Melayu & anak suku Bangsa asal (saat itu masih banyak di Afrika, eropah belum bersatu krn masih bersifat pindah2) karena banyak peninggalah sepanjang sumatera bag tengah peninggalan zaman batu sejalan hikayat si Pahit Lida ...maka mungkin dng muncul situs Muaro Jambi sbg pusat keberadaan kejayaan Sriwijaya ....🤔🦅🇲🇨🕊⚖🙋♀️🙋♂️👨👩👧👧👨👩👧 ...Saudara Batak: ada kao, mandailing dsb, jawa: tengah, barat, timur, Saudara Dayak ada seratus lebih suku dayak , Minahasa: ada bolang, mangondow etc dengan Sumpah Pemuda kita di 17.000 pulau adalah Satu Bangsa, satu Nusa, Indonesia ....❤semangat gali terus situs2 yg tdk mungkin bohong karena usia ilmiah ribuaan tahun adanya .... merdekaaaa🦅🇲🇨🕊⚖🙋♀️🙋♂️👨👩👧👧👨👩👧👩💻👨💻👩🎓👨🎓👮♀️👮♂️👨✈️👩✈️👍
Jelas Sriwijaya ada di kota Palembang..bangga jadi wong Palembang.
semoga Allah memberikan kesehatan yang berlimpah kepada Datuk kami ini, amin ya Allah
Saya putra Batak , putra Indonesia bangga atas kejayaan Kerajaan Sriwijaya , kejayaaan Kerajaan Majapahit , kejayaan Republik Indonesia , NKRI harga mati . Kerajaan Sriwijaya bukan fiktif , kalau Babe Ridwan Saidi mengatakan Kerajaan Sriwijaya fiktif adalah salah besar . Kerajaan Sriwijaya ada dicatat penulis Cina Itsing , ada dicatat penulis Arab , ada ditulis penulis India , dan bukti2 yang lain yaitu prasasti Kedukan Bukit , prasasti Karang Berahi dan masih banyak lagi . Mari kita menghargai kejayaan nenek moyang kita . Salam sejarah dari Kota Padangsidimpuan .
Hadir ✔ Nyimak.. #Dialogadatdanbudaya
Sangat setuju, rumpun Melayu , Sriwijaya adalah peradaban moderen dan masa keemasan bangsa Melayu, dan akarnya di Riau, Sriwijaya di Palembang adalah masa peradaban modern masa keemasan bangsa Melayu yang di Motori dapunta hyang srijayanasa
Alhamdulillah..terimo kasih datuk..atas pencerahannya..buyut kami yg di jambi sebagian dari kampar riau
Saya asli orang sumatra di lampung dan saya sependapat dengan info ini bahwa gambar kapal di buku sriwijaya itu tadi adalah ciri khas topi adat kami lampung
Kita contoh kan ke provinsi dalam Sriwijaya nya aja
BANGSA ASLI NUSANTARA MAKANYA JANGAN PERCAYA DAN TERLALU MENANGGAPI OMONGANNYA SI TUA RIDWAN SAIDI ! KARENA SEMUA SEJARAH NUSANTARA DI KACAUKAN DAN DI ARABISASI . .
HARAP WASPADA ! .
assalamualaikum saudaraku
Salam dari Pagaralam Sumatera Selatan
Kita Melayu sangat lah besar dan menyimpan jutaan sejarah .
Semoga akan dtg hari untuk berjaya lagi ..amin .
kami di Bandung ikut bangga, pak🙏
Ternyata kita semua dari rumpun yg sama yaitu melayu jadi tidak perlu lagi berdebat masalah agama karena nenek moyang kita beragama hindu dan buddha. Walaupun di RIAU mayoritas muslim tetapi mereka tetap menjaga dan melestarikan candi2 yg berada di RIAU karena itu memang peninggalan sejarah
Sistem sriwijaya bentuk kedatuan setiap kaum, bukan sistem kerajaan yang penuh ego.
Jayalah kampar melayu tuo. Titik nol peradaban
Itulah hebatnya kita! Bangsa lain bangga dan gentar dengan apa-apa yang kita punya, tapi kita justru tidak tau diri kita siapa. Lebih mirisnya kita mengamini bahwa kita bukan siapa2. 😊
Semoga dengan keterangan bapak Latif Hasyim ini makin membuka wawasan kita tentang asal usul kita dan apa apa yg menjadi kejayaan nusantara ini dimasa dahulu kala....terima kasih pak berdegup jantung ini, merinding bulu roma ini mendegar penuturan bapak, ada rasa bangga dan haru menjadi satu di jiwaku....sehat selalu pak semoga Allah melimpahkan rahmatnya kepada bapak..🙏🙏🙏
Solusi mudah adlh diskusi ilmiah terbuka Ridwan Saidi, sejarawan dan peneliti tentang Sriwijaya didudukan bersama saling menyampaikan bukti dan fakta karna sejarah tidak lepas dari bukti
Mantul 👍
Saya Asli orang kuok Kampar-Provinsi Riau merantau ke Provinsi Jambi.
Saya paling setuju dengan pernyataan bahwa semua pulau-pulau di Nusantara sebelumnya adalah satu daratan dan satu nenek moyang, tapi karena terjadi bencana besar maka pulau-pulau tersebut terpisah-pisah.
Sekarang tinggal di gali lebih jauh peningggal - peninggalan diseluruh Nusantara, sebagai contoh, sekarang sudah banyak ditemukan di pulau Jawa peninggalan - peninggalan bersejarah yang umurnya ternyata jauh sebelum Masehi.
Salam saudaraku melayu dr Bugis Sulawesi
Ini baru saja ditemukan benda pusaka kerajaan dan juga emas dan manik2 disalah satu daerah di sumsel
Interesting 🙏rahayu
"Sumpah kawi" di bali disebut "bisama kawitan"🙏
Sriwijaya adalah kerajaan melayu Maritim terbesar, bangga jadi orang sumatra selatan,
bagus kontropersi babeh saidi membangkitkan generasi muda yg blum paham sejarah y.tanpa sadar smua jdi bnyak membhas sejarah yg slama ini mungkin simpang siur kejelasn y.lebih bagus lagi smua sejarawan bertemu dan adu argumen dan pengetahuan biar nnti bisa mendapat kesepakatn tentang sejarah Yg sesungguh y.
Sriwijaya ada
Keturunan nya banyak..
Kami wong Palembang bangga dengan nenek moyang kami Sriwijaya... 😍😍😍
mantap tuok
Jangan lupakan sejara Melayu Sumatra namanya di ambil Sriwijaya candi terluas juga ada di kbpaten Muaro Jambi pingir kota Jambi👍
Mantap kembangkan trus
Di delta sungai upang banyuasin sumsel itu ada sungai lebar daun namanya sekarang masih namanya sungai lebar daun,di muara upang itu ada 2 sungai musi yang besar terbelah menjadi 2.prameswara raja sriwijaya terahir itu di tahlukan oleh majapahit sehingga dia berlari samapai ke hulu sungai musi,masuk hutan ke arah jambi sana dia mendirikan candi muara jambi,dan sambil maembangun lagi sriwijaya den coba menahlukan kota sekitarnya denga kutukan2 di tulis di batu,seperi prasasti karang birahi,tetapi diserang lagi oleh majapahit,dan di hancurkan candi muara jambi,dia berlari lagi sampai ke damasraya tapioleh majapahit tetap di serang dan dan adi mulayawarman raja damasraya itu perwakilan majapahit di sana,berlari lagi ke muara takus,berusaha mendirikan sriwijaya disana,mendirikan candi muara takus,tapi dia ounya pirasat buruk akan di serang kembali ahirnya dia mencoba menyebrang laut dan sampai dia melihat singapura dan mendirikan singgapura,tapi ternyata dia tetap dikejar majapahit dan dia pindah ke malaka malaysia,agar tidak ada lagi serangan majapahit dia menganti nama kerajaan nya dengan nama kerajaan malaka,dan masuk islam karena menikah dengan putri dari samudera pasai dan berganti nama menjadi sultan iskandar syah,dari bahasa juga ada kesamaan bahasa malaca dan bahasa muara enim sumsel,coba sejarah2 wan seperti bapak ini,sebelum bicara candi prasati dll,cuba dulu cari akar bahasa nya kalau sama kan bisa di cari yang lain nya,contoh rumah,bahasa malaca ghuma,bahasa muaraenim ghuma,pergi bahasa malaca pegi muara enim pegi,tidur bahasa malakanya tido,bahasa muara enim nya tido dan lain sebagainya.
Ada beberapa pihak yang ingin menghapus sejarah dan budaya asli bangsa leluhur kita..jadi waspadalah penuh kehati-hatian dengan masuknya budaya asing,Aseng,Arab,dll.NKRI harga mati
Saya pernah jumpa seseorang dan berkenalan dan saling bertanya asal kami masing2, saya mengatakan saya dari kampar ( kakpar sekarang ) dia kaget dan berkata, kami bertanya pada kakek2 kami dahulu mereka mengatakan asalnya dari kampar.
Lalu saya bertanya, kamu darimana? Dia jawab " palembang "
Bukan cuma anda yang ngalami,
Sri wijaya sepertinya nama pembesar,.
Gelar jarimau chamva, Datok sibujayo masi ada di Kampar, bahkan pagaruyung mengakui itu
Klo itu udah biasa orang perantauan bung .bukan bukti klo Kampar itu nenek moyang..?😂
Kito samo. salam dari plembang.
Dak kesah dari mano asal nyo, yg penting ni kito semuo bersaudao 1 nenek moyang 🙏
Semoga semakin runut rintisan Sejarah yg di sampaikan sesuai bukti dan fakta yg ada.
Sehingga bisa mmpererat Persatuan lintas generasi, agar tdk mudah di adudomba oleh kaum penjajah yg berdasi.
Salam silaturrahmi dari Lembaga Adat Melayu Jambi di Sarolangun.
Lanjutkan Peneltian Sejarahnya Datuk Bagindo, kami mendoakan Semoga Allah permudahkan usahanya dlm menggali Sejarah agar "Terang dek Lareh, Nyato dek Alam". 🙏🙏🙏
Ringkas saja bukti yg di jelaskan di sini sebagai sebuah kerajaan masih belum kelar tapi sebagai alat alat dan tempat beribadah suatu agama tertentu .
Palembang top abez
Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah menghilangkan dari kalian kesombongan Jahiliyyah dan membangga-banggakan nenek moyang. Yang ada adalah orang beriman yang bertaqwa dan orang jahat yang celaka. Kalian ini anak cucu Adam, dan Adam berasal dari tanah. Oleh karena itu, hendaknya seseorang meninggalkan berbangga-bangga terhadap kaumnya, karena ia hanyalah arang dari arang-arang Jahannam. Atau, ia di sisi Allah lebih hina daripada kumbang yang mendorong-dorong kotoran dengan hidungnya
Orang orang arab aja belajar sejarah leluhur nya
Justru semakin masuk akal kalau dulu masyarakat melayu kuno adalah pusat peradaban, sebuah tempat menimba ilmu dan adab. Kedatoan. Tapi tidak seperti kerajaan yang hanya berdasarkan keturunan.
candi danau merah atau danau darah rimba bujang yang memakai bahasa melayu kuno di pagaralam palembang sudah ada awal abad masehi
pemukiman rakyat sriwijaya di minanga tulung agung selapan sudah ada ratusan tahun sebelum masehi yang memakai bahasa melayu kuno apakah situa bangka itu tidak melihat peninggalan2 kedatuan sriwijaya di palembang
Sabar lur..die dek tau yg sebenahne di mane sriwijaya itu...jangan gampang terprovokasi..cuma uhang2 ketuhonan sriwijaya yg tau
Tua bngka siapa sih maksud nya,,,, aq kok nggak paham2
@@shootingfuaidifahira9835 saidi
Di negeri Shihlifoshih, kita melihat bahwa bayang bayang welacakra (jam matahari) tidak menjadi panjang, atau menjadi pendek pada pertengahan bulan delapan, demikian tulis I-tsing dalam catatannya.
Pada tengah hari, tak tampak bayang bayang orang yang berdiri dibawah matahari " I-tsing pun menunjukkan letak Shihlifoshih berada di garis lintang yang sama dengan posisi matahari saat itu. Matahari tempat diatas kepala dua kali satu tahun. Kalau matahari disebelah selatan bayang bayang membujur ke utara; panjangnya lebih kurang dua atau tiga ch'ih. Kalau matahari disebelah utara, bayang bayangnya sama, tetapi jatuh ke selatan
I-tsing merupakan Pendeta Buddha asal china, dia singgah ke Shihlifoshih antara 671 dan 695, diselingi perjalanan ke India dan bermukim di Nalanda sekitar 672 hingga 685. Dia diperkirakan menulis kisahnya pada periode 690 hingga 692.
Dimankah Shihlifoshih itu? Persoalannya, kabar dari China tentang toponimi di lautan sebelah selatan kadang membingungkan ahli sejarah pasalnya, nama tempat dicatet dalam bahasa China berdasarkan jam matahari.
Baca juga kota China, bandar penting ketika sriwijaya surut. Dimanakah itu..?
Impresi Seniman tentang sosok pendeta Buddha asal Tiongkok I-tsing yang singgah dan bermukim di sriwijaya pada abad ketujuh.
Baru pada awal abad ke-20, atau sekitar 1 . 200 tahun setelah I-tsing selesai mencatat perjalanannya, secuil misteri terpecahkan. Shihlifoshih diduga kuat berkaitan dengan lokasi sebuah negeri bernama sriwijaya. Perdebatan panjang di mana lokasi sriwijaya telah mengecurut pada tiga kawasan di sekitar khatulistiwa sumatra, yang diduga sebagai tempat bermukim I-tsing.
Ketiga kawasan tersebut adalah bukit segutang di palembang. Candi Muara jambi di jambi, dan Candi Muara Takus, Takus di riau. Jika tempat tinggal I-tsing di Shihlifoshih dapat diketahui, Tersingkaplah teka teki lokasi ibu kota sriwijaya. Upaya saya mengulangi pengamatan astronomis I-tsing berhubungan erat dengan upaya mengidentifikasi lokasi I-tsing berdiam" Tulis hudaya kandahjaya dalam surelnya kepada the society of Muarojambi temple (the somt) pada pertengahan 2011.
Hudaya merupakan peneliti di numata center yang berkantor tak jauh dari University of Berkeley, California, Amerika Serikat. Lembaga tersebut berkiprah dalam penelitian dan alih bahasa naskah Buddha dalam kitab Tripitaka. Dia sendiri lahir dan besar di bogor, Jawa Barat, sementara, the somt adalah komunitas peduli terhadap kelestarian candi Muarajambi, yang dimotori secara swadaya oleh warga sekitar situs waris leluhur sumatra.
Tujuh kepala ular cobra memayungi prasasti persumpahan telaga batu. Banyak pangkat, profesi dan jabatan dalam kedatuan sriwijaya disebutkan dalam isi prasasti. Mereka disumpah agar selalu setia
Saat kunjungan pertamanya ke Muarajambi, hudaya terkesan atas melimpahnya temuan arkeologi seluas hampir tiga ribu hektare tersebut, ketimbang temuan di riau dan palembang. Kenyataan ini mendorongnya untuk menghubungkan dengan tempat I-tsing bermukim. Namun, dia tak puas diri hanya dengan kesimpulan itu.
Hudaya memprakarsai rekonstruksi pengamatan astronomis dengan bantuan tenaga pengamat lapangan dari the somt. Pengamatan pertama berlokasi di kompleks Muara Takus yang dilakukan tengah hari pada tanggal 15 bulan kedelapan kalender China (12 September 2011) waktu yang tempat seperti kisah I-tsing. Hasilnya, mereka masih menjumpai bayangan walaupun lokasinya paling dekat dengan khatulistiwa.
Lokasi kedua adalah kompleks Muarajambi. Namun pengamatan astronomis di situs ini dilakukan tepat pada matahari diatas Muarajambi, yaitu pada tanggal 1 bulan kesembilan dalam kalender China (27 September 2011) the somt mengirimkan Laporannya lewat surel baik teks maupun Visual kepada hudaya. Telah terjadi bahwa bayangan dari pipa paralon yang digunakan sebagai pengukur, hilang bayangannya
Arca Buddha di wat kaeo, thailand, satu dari tiga candi yang membangun berdasarkan titah dari raja sriwijaya.
Hudaya membalas surel mereka, ini semakin mendekatkan kita pada kesimpulan bahwa Muarajambi adalah lokasi I-tsing tinggal, kemudian saya berdiskusi dengan hudaya tentang temuan mereka lewat surel. Saya melayangkan kepadanya sebuah pernyataan bahwa ketiadaan bayangan di Muarajambi yang terjadi setelah pertengahan bulan kedelapan merupakan suatu kenampakan berbeda cari catatan I-tsing
Keliruan muncul dalam banyak tulis cendekiawan sebelum ini yang menyinggung soal pengamatan astronomis I-tsing balas hudaya mengoreksi pendapat saya. Menurutnya terdapat aspek astronomis dalam catatan Pendeta Buddha itu yang tidak disimak semestinya. Peristiwa yang dialami I-tsing bersifat khas
Artinya pertengahan bulan kedelapan (atau bulan dua) penanggalan China yang bersamaan dengan zenit di belahan bumi selatan tidak terjadi setiap tahun, ungkapannya, saat yang khas itu terjadi pada tahun 690, pada masa I-tsing menulis catatannya
Peristiwa langka itulah yang dibuktikan hudaya dengan menghitung ulang kejadian astronomis dan periode penulisan I-tsing, ini merupakan hasil terpenting dari pembuktian matematis cuma astronomis terkait pengamatan dan catatan I-tsing ungkapnya. Pembuktian ini sekaligus mengeliminasi Muara Takus maupun palembang kediaman I-tsing
Namun demikian, hudaya menambahkan bahwa pengamatannya masih belum sempurna. Dia juga masih berencana untuk membandingkan pengamatan serupa di bukit Siguntang, sebuah situs lain yang diduga menjadi pusat keagamaan pada masa sriwijaya awal di palembang. Saya sendiri belum sempat merampungkan tulisan lengkap mengenai topik ini
Jika hudaya mencari lokasi I-tsing bermukim dengan menetukan situs arkeologi kemudian baru mencocokkannya dengan tinggi dan posisi matahari dalam catatan Pendeta itu, Eadhiey laksito hapsoro melakukan hal sebaliknya
Pengurus kuil prei nokor, kamboja, kopong, cham pernah terkait sriwijaya Sailendra.
Suatu malam di palmerah selatan, jakarta pusat, saya menemui Eadhiey seorang astro arkeolog, yang pernah melakukan penghitungan astronomis berdasarkan tinggi dan posisi matahari untuk mencari tempat tinggal I-tsing. Penelitian tersebut pernah dipaparkan dalam pertemuan Ilmiah arkeologi 1989. Dia berpedoman pada sepuluh hari pertengahan bulan kedelapan kalender China dan posisi Deklinasi matahari pada 671 sampai dengan 695.
Eadhiey mendapat dua simpulan. Pertama, lewat pend matahari (solstice) lokasi I-tsing diduga di sekitar palembang. Kedua jika menggunakan metode pendek matahari terhadap khatulistiwa) Eadhiey memperoleh kuala tungkal, kota kecil di Muara sungai pangabuan,
Namun inti yang sejatinya tersirat dari Penelitiannya adalah, bahwa penggunaan berita I-tsing tidak serta merta bisa menetuhkan sebuah lokasi kata Eadhiey.
Tampaknya tidak ada bayangan di tengah hari adalah sesuatu yang spesial bagi I-tsing, demikian hemat Eadhiey, sedangkan di Indonesia hampir tidak dijumpai bayangan di setiap tengah harinya, itulah sebabnya gnomon harian, instrumen Kuno dalam hitungan waktu harian) tidak populer di Indonesia. Saat siang, bayangan di khatulistiwa hampir tidak ada, kecuali hanya bayangan arah timur barat katanya
Palembang pernah memiliki dua benteng kembar. Dimanakah itu..?
Gerbang candi kedaton Muarajambi, di batas siang dan malam, kompleks percandian dan wihara ini diperkirakan tempat Atisha berguru kepada Dharmakirti di suwarnadwipa
Lalu saya bertanya kepada Eadhiey, apakah bearti catatan I-tsing itu absurd? Catatannya benar soal gnomon, jawabannya. Yang menjadi persoalan adalah kapan itu tertulis" Tanpa tahun dan tanggal yang jitu menjadi untuk menentukan secara pasti lokasi I-tsing. Hal lainnya, pencarian lokasi berdasarkan gnomon harus mengetahui dengan tepat dan benar: tinggi benda pajang bayangan, serta posisi matahari saat itu
Gerakan matahari tidak pernah sama Persis dan akan kembali ke posisi yang sama eksak dalam 481 tahun kata Eadhiey. Jika semuanya ditentukan secara eksak, pasti pengamatan gnomon kelak menjawab misteri disebelah mana I-tsing bermukim ketika di sriwijaya" Itu tidak akan meragukan karena siklusnya sudah pasti
Senja di tepian musi, palembang kawasan ini merupakan area pusat kedatuan sriwijaya
Saya mendukung sekali atas pengakuan bpk.Riduan Saidi bahwa sriwijaya fiktif alias ngota, kenapa sriwijaya tak akui juga itu candi muara takus,candi borobudur,candi jago,dan candi2 yang ada diseluruh nusantara ini,kenapa kapal perang sriwijaya tak terlihat bangkainya dinusantara,malah maritim yg diakui cuma bugis sehingga nama kapalnya sampai kini dikenal dg nama kapal pinisi kenapa tidak dikenal dg kapal palembang ,dan kalau raja sriwijaya tentu mempunyai sifat mengayomi pasti sang raja tidak mencak2 nyumpah serapah dan mengutuk masyarakatnya di palembang ,mereka sampai tega menghilangkan nenek moyangnya yg bersusah2 mendirikan kedatuan palembang yg diserang raja chola.raja selebar daun nyerah kalah dgn menyerahkan anak gadisnya kepada raja chola.
Ada suatu gelar dari abdi dalaem di adat lampung yg ber gelar pecalang batin ini sangat sesuai masuk dlam kretrria yg di bicarakan ini
tnpa ada pidio di youtub namun cerita turun menurun tetap ada
Jambi itu daerah taklukan..bukan pusat kerajaan..sma halnya dgn borobudur..makanya d bangun candi.
Betul itu kawan..
Yg di jelaskan di video ini bukan di jambi, ini candi Muara Takus yg ada di riau kabupaten Kampar
Tapi masih berkaitan dengan jambi dan palembang
yg saya tau di tempat massa yg bapak ceritakan jawa dan sumatra masih satu pulau aspek seperti itu turut juga di jelaskan geogefisnya. dan massa tahunnya juga di jelaskan biar tidak simpang siuar massa yg begitu panjang tsb yg di lintasi juga anak cucu mereka yg mendirikan kerajaan berikut nya
salam santun.😊
Hi kawan terimahkasihlah sama ridwan saidi....dari kontra statement beliau menjadikan kita kembali ke buku sejarah....anjing dancuk kita dipaksa belajar lagi.....hhahaha.....ridwan saidi thanks you berat ya....nah ini yg namanya sikap kritis yg membangun.....hayo cari tahu siapa yg benar.....jaangan nyinyir aja di Komen....
yg nyinyir itu si RS bro..
Terima kasih pak ...ini baru pelajaran buat kaum muda .....semoga babe dan si harimau atau apalah nonton ini pesan buat kalian jgn suka balikan fakta sejarah ...apa apa fiktif palsu anda sehat kah....
Salam Datuk,semoga sehat slalu ,amin ya rabbal alamin.kasih pelajaran samo wong tuo itu Datuk,biar Dio tahu sejarah yang sebenarnyo.
Lina Chaniago anda dari padang,riau atau palembang? Makasih
Tu bahaso negeri kelate(kelantan)malaysia
jelas nya klo uda sudah..harus nya ngomong di jaga..jgn ngatakn krajaan fiktif..biar semua org yg kaitn nya dgn krajaan ini..tidak trsinggung...
Ripin Azwar betuul lah itu
Sriwijaya berkuasa sangat lama dan sangat kaya diperkirakan ribuan tahun, sangat mungkin ibukotanya pindah pindah entah di Palembang, muara takus atau batang hari jambi, karena mereka sangat mampu sangat kaya.
Peninggalan harta Karun Sriwijaya yang sangat kaya emas perhiasan dari zaman dinasti2 kaisar China dahulu berusia ribuan tahun, banyak masih bisa ditemukan hingga hari ini di sungai musi dapat disimpulkan betapa kaya dan megahnya kerajaan ini dulu.
Semakin banyak yang ingin tahu..semakin baik untuk menguji..penenemuan arkeolog selama ini...Rakyat Indonesia khususnya orang Sumatera...kurang peduli...tentang Asal usulnya..apalagi yang sudah di perantauan...sekarang baru terkaget-kaget...begitu ada yang bilang Kerajaan Sriwijaya Fiktif...kita sebagai orang Sumatera..harus sejak dini memperlkenalkan sejarah kepada anak cucu kita.
Masalahnya masyarakat kt kurang menghargai bangsa kita sendiri. Lebih bangga sm budaya luar..mirisss
Iwan Batam boleh klo untuk sebuah kebenaran dan jelaskan juga di mna letak Sriwijaya dan di mna darahnya .jangan cerita setengah dan peninggalan2 aja yg jadi bukti
Saya bangga dengan pengungkapan sejarah ini
1) 06:26 ... atlantis?? sriwijaya adalah atlantis?
2) 10:46 Kerajaan Roma juga usianya Ribuan tahun...tapi dari dulu sampai sekarang, namanya tetap Roma. mengapa Sriwijaya punya belasan nama dengan bergumen karena sriwijaya adalah kerajaan besar yang usianya sudah ribuan tahun.
3) 05:26 dikatakan bahwa Sriwijaya berasal dari kata Seribu Jaya ? apa nama ini tidak terdengar terlalu modern untuk sebuah kerajaan yang diklaim sudah ribuan tahun sebelum masehi?
4)06:18 dikatakan juga Sriwijaya juga dinamakan Pocopolo. Poco=Pecah Polo=Pulau (Pulau yang lima) tapi kemudian si bapak mengartikan lagi Poncopolo. Ponco= Lima, Polo=Pulau. ini kan ambigu serius. yang benar yang mana? Poncopolo atau Pocopolo? walaupun mirip pelafalannya, tapi ini jauh artinya.
5) 08:40 Sriwijaya kalau di Arab juga dikenal dengan sebutan Zagreb, artinya Negeri Matahari Terbit, nah saya bingung. Zagreb diambil dari akar kata apa koq bisa-bisanya diartikan Negeri matahari terbit. saya punya akses 5 Mujam Arab ( Lexicon lane, Hanswer, Lisaan Al Arab, Munjid, Mujam Buldan) . tapi ngga ada pengertian itu
6) Coba deh cermati Video lengkap Ridwan Saidi di Videonya Vasco dengan lengkap supaya kita bisa menilai secara adil, yang dianggap fiktif oleh Ridwan Saidi adalah Nama Sriwijaya, bukan eksistensi kerajaannya. Ridwan Saidi tetap mengakui bahwa di Sumatera Selatan ada kerajaan besar yang namanya Palembang tapi bukan namanya Sriwijaya. yang diklaim oleh Ridwan Saidi bahwa Sriwijaya itu adalah nama komunitas bajak laut di koromandel, juga berdasarkan catatan itching.
7) Kata Ridwan Saidi : Kita jangan terlalu mendewakan peneliti Belanda tahun 1800-an , karena kebanyakan peneliti Belanda itu berlatarbelakang Teolog, bukan Filolog/Arkeolog/Historian. dimana penelitian sosiologis/sejarah memang diorientasikan untuk kolonialisme.
MANTUL.... tinggal tunggu admin ni chanel menjawab.
Mantap
Nah gini dong ilmiah, banyakan komentar d video lain itu, nyerang pribadi nya babe..
kalau saidi bilang tujuan menghapus sejarah oleh belanda agar bangsa ini lemah saya setuju,......tapi dengan menghapus sejarah sriwijaya justeru itulah yg melemahkan mental bangsa ini , sebab dengan adanya sri wijaya ini justeru membuktikan bahwa bangsa ini keturunan bangsa kuat....................................kalau kita lihat justeru saidi lah yangmelakukan pengkaburan sejarah ,untuk melemahkan mental bangsa ini malah orang belanda yg mntrjemah situs situs itu ,...justeru membangkitkan mental bangsa ini dengan adanya sriwijaya......................JELAS TUJUAN SADI ITU APA PERCIS SEPERTI ANTEK YAHUDI.
palmbang itu justeru baru,.....tidak ada palembang ,dahulunya.
Terus kita gali Sriwijaya krn Dunia sdh mencatatnya.7 Negara ternesar di Dunia.apa pun bentuknya tetap Sriwijaya
Ini utk anakcucung Negeri ini terkhusus wong Palembang
komunis ini jahat Mahu menghapuskan bangsa melayu nusantara .. sejak zaman pki membantai sultan melayu dan para ulama melayu
Dengar itu orang Malaysia nenek moyang kalian semua berasal daripada Pagaruyung Sumatera..bukan dari Vietnam dan Kamboja...paham
Keren ini baru namanya bukan omong kosong. Saya penyuka sejarah.terimakasih infonya. Menurut saya sejarah kerajaan Sriwijaya juga harus diboomikan seperti Majapahit karena tanpa Sriwijaya Majapahit tidk bisa lahir
Koplak semua raja2 Sriwijaya lahirnya d Jawa ,GK ada candi2 Dan bangunan2 megah sebanyak d Jawa Krn memang pusatnya
@@kudanil1839 belajr lagi anda. Seblm kerajaan Majapahit lahir. Sriwijaya lahari duluan.
Sriwijaya atau srivijaya itu wujud....kenapa mahu dilupakan begitu saja....seharusnya para cendikiawan mengkaji lebih mendalam supaya mendapat titik pertemuan yang baik untuk sejarah nusantara.....bukan mengatakan ia palsu.....sedangkan kerajaan Melaka bermula dengan Parameswara , anak raja srivijaya....
Mengapa picik/rendah diri anggap Sriwijaya tidak ada ??Dengarkan lagu Gending Sriwijaya, maka Anda akan merasa bangga betapa jayanya bangsa kita sejak dulu kala.
"Takkan Hilang Melayu dari dunia" - Hang Tuah
👍👍👍👍
Iya bahasa betawi jg masuk dialek melayu..
Mantap
Meski kiamat langit bumi sdh hancur melayu ttp msh ada 😬😬
@@khasbullahhuda6918 hidup melayu.
👍👍👍.....betul banget...secara akal sehat....bahasa2 di palembang...yg begitu beragam....wajah2....yg campuran....arab....india...melayu...cina...membuktikan dulunya...palembang itu kota yg sangat tua...beda dengan dijawa....wajahnya masih asli2 banget
Kita kupas tuntas aja kita hadapi semua pakar sejarah ini dgn BPK Ridwan saidi
Menurut sepengetahuan saya,yg saya dapat dari Dapunta Hyang/Dapunta Syailendra.Wangsa Syailendra itu kalau d urut masih masuk dalam keturunan wangsa Kurusetra Hindia.
Bisa jadi yg di katakan bapak ini benar,.sebelum menjadi kerajaan disna berbentuk keDatuk'an.
Karna Dapunta Hyang sendiri yg berkata dari masukan Bapaknya lah yg menyuruh mendirikan Kerajaan yg dinamakan Srijaya.
Letak kerjaan Sriwijaya dulunya berada di dekat Candi Muara Takus dan berjarak 100meter dari aliran sungai Musi.
Mungkin suatu saat jika saya ada rejeki saya ingin bertemu dgn Bapak ini,untuk mengambil suatu kitab yg sampai Ini masih tersimpan disekitaran sungai Musi.,untuk meluruskan suatu sejarah demi kebangkiatn jiwa2 Nusantara.
Salam dari Jatim
Salam Budaya
Hati2 beh. Kalo sultan malaysia denger lu bilang Kerajaan Sriwijaya fiktif jangan sampe dia turun sama sultan2 melayu malaysia, brunei, deli, serdang, siak, dll krn mreka semua keturunan raja2 Sriwijaya
Makanya jgn menghina budaya kita sendiri..
Iya tah keturunan Sriwijaya sultan2 melayu, dll?
@@silverrose0015 Sumatra Selatan adalah suku(bangsa) melayu😎
@@silverrose0015 iya
Kemaren Pernah Aku Bikin Komentar Kayak Gini malah Aku Di Bully Makanya Ku Hapus Katanya Aku Sok Tau...Bilang Aja Mereka Ngk Suka Orang Melayu
Ini baru budayawan yang bener banyak perbandingan dari sumber refrensi di teliti dan di tela'ah bukan budayawan yang asbun ngambil kesimpulan semudah otaknya mikir yang sumbernya cuma dari rafless aja,,,
sebaiknya para ahli sejarah bertemu dgn Babe Ridwan memaparkan kajian masing masing..
boleh jadi para peneliti salah dalam menterjemahkan literatur sejarah...
Sy dr jawa..sejak sd telah blajar sjarah sriwijaya.. satu diantara rajanya bernama balaputra dewa sdr dari pramoda wardani dari Mataram kuno...Balaputra dewa tdk setuju pramodawardani dinikahi rakai Pikatan dr dinasti sailendra .pada masa inilah candi borobudur dibangun..th 800 an.
TERIMA KASIH KEPADA BAPAK DR (HC) ABDUL LATIEF HASYIM. MM YANG TELAH MEMBERIKAN PENJELASAN DAN KETERANGAN TENTANG ASAL MULA SRIWIJAYA. SALAM. 🙏💙💗💜💛💚🙏
Saya sangat terbantu dengan penjelasan bapak, namun ada beberapa yang masih menyenak dalam kepala saya.
pertama tentang tinggalan, carbon dating yang dilakukan di dharmasraya dan Muaro Jambi menghasilkan tahun yang jauh lebih tua, dan dari tinggalan pun demikian. bukti yang bapak tunjukkan sudah berupa zaman perunggu yang jelas sesudah zaman batu, sementara di Maek dan muaro Jambi serta Dharmasraya masih berupa batu, ini menandakan siap yang lebih tua.
kedua tentang keberangkatan Dapunta Hyang, ini sesuai sekali sebab memang melewati Minanga Tamwan atau Minanga tamvan atau Minanga Kabwa, ini saya sepakat sampai di sini, tapi saya kurang sepakat tentang kapal Pencalang. sebab, pencalang berasal dari bahasa Melayu tua yaitu tjalang yang berarti mengintip atau memata-matai, dan kapal memata-matai tidaklah besar seperti yang bapak jelaskan.
terakhir, tentang Pagaruyung yang hadir pasca dharmasraya, saya sepakat sampai di sini, namun tidak lagi setelah bapak menyebut seakan seluruh peradaban berawal dari Kampar Riau, ini perlu ditelisik lebih jauh lagi.
terima kasih atas sumber dan data-datanya, bapak, semoga kita bisa mengulik lagi hal hal yang masih belum terpecahkan.
Asal usul Sriwijaya yang ditutupi selama ini:
Sekitar abad 1-5 M, Awal mula ada kelompok masyarakat awal purba Melayu kuno yg bermukim di bukit Barisan, Gunung seminung, Danau RANAU, kelompok masyarakat ini membentuk Kepaksian(kerajaan adat) di sana, bernama SAKALA BRAK(banyak peninggalan purba disana yg belum terekspos, atau mungkin sengaja tidak di ekspose untuk mengaburkan sejarah sebenarnya, contoh 1.candi purba kebayan dr batu andesit, 2.ditemukan kampung purba kuta batu(pagar batu) yang rumah di kampung purba tersebut dipagari batu2 andesit besar yg tersusun rapi mengelilingi setiap rumah, diperkirakan umur batu2 itu dibuat sebelum Masehi)
Mereka sudah mengenal aksara sendiri(asal mula aksara Melayu kuno, cek sendiri aksara ranau/hadir ranau).
Hak waris terhadap tanah hanya untuk anak tertua, sedangkan adik2nya tidak mendapatkan tanah. Dikarenakan aturan adat waris ini, sebagian besar orang disana mencari daerah baru untuk penghidupan yg lebih baik. Mereka menyusuri sungai warkuk yg berhulu dr danau ranau, terus ke sungai selabung dan sungai Komering(ke3 sungai ini menerus, berhulu dari danau ranau sampai bermuara ke sungai Musi di plaju) Disepanjang aliran sungai ini, sebagian orang menetap, sampai kelompok terakhir(terbanyak) menetap di lembah pinggiran sungai Komering yg selanjutnya mereka namakan daerah itu MINANGA(cek google map). Bahasa yang dipakai kelompok masyarakat ini masih Melayu kuno, bahkan sampai sekarang orang di daerah ranau, muaradua(selabung), Komering dan sebagian lampung masih memakai bahasa kuno ini.
Berabad2 kelompok ini menetap di MINANGA, sampai sekitar abad 5-6 M, dipimpin oleh DAPUNTA HYANG(orang sakti/disegani/dihormati), cikal bakal dari kata PUYANG. Dengan pasukan sekitar 20.000(berdasarkan prasasti kedudukan bukit), turun ke sungai Musi(palembang), belum ada kerjaaan di sini, hanya kelompok2 masyarakat lokal Musi. Di sana kelompok ini menetap dan mendirikan kerajaan awal SRIWIJAYA, dan menamakan daerah itu PLIMBANG(artinya tempat tergenang, atau kota yg tergenang), dikarenakan palembang adalah daerah rawa dan sedikit daratannya, tahun 1930an saja masih terdapat 300an anak sungai Musi, apalagi dijaman abad ke 6 M.
Di sinilah DAPUNTA HYANG dan kelompoknya membuat aturan kerajaan dan menjadikan Plimbang menjadi pusat perdagangan saat itu.
Asimilasi dengan kelompok masyarakat lain pun terjadi, inilah cikal bakal Melayu muda dan bahasa Melayu saat ini.
Selanjutnya kerajaan Sriwijaya melakukan ekspansi untuk memperkuat kontrol perdagangan mereka, sampai ke semenanjung Malaya, thailand Selatan, barat kalimantan dan vichaya Philipina. Mereka menguasai jalur perdagangan di selat Malaka, dan memindahkan ibukota kerajaan ke thailand Selatan.
Berdasarkan prasasti kota kapur, Orang2 di pulau Jawa tidak mau tunduk terhadap kerajaan Sriwijaya, sehingga Sriwijaya mengirim pasukan ke pulau Jawa.
Pulau Jawa dikuasai oleh Sriwijaya, dan mereka menguasai jalur perdagangan di selat Sunda dan laut Jawa. Dikarenakan kontur tanah yg keras dan cocok untuk mendirikan bangunan kota, akhirnya Sriwijaya memindahkan ibukota kerajaan ke Jawa bagian tengah. Saat ibukota di Jawa inilah, kerajaan Sriwijaya membangun Candi terbesar didunia, CANDI BOROBUDUR, relief candi mengisahkan kekuatan armada laut Sriwijaya. Selanjutnya sekitar abad 9/10 M terjadi perpecahan antara 2 putra mahkota, yaitu SYAILENDRA DAN SANJAYA. Akibat perpecahan ini akhirnya Syailendra kembali ke palembang dan menurunkan wangsa Syailendra. Sedangkan Sanjaya menetap di Jawa dan menurunkan wangsa Sanjaya. Anak keturunan dari Sanjaya inilah yg mendirikan kerajaan Majapahit di abad 12 M.
Selanjutnya di abad ke 11 itulah masa2 keruntuhan kerjaan Sriwijaya, dimulai dari perpecahan keluarga kerajaan, sampai gubernur/bupati daerah kekuasaan yg korup, serta penetapan pajak yang terlalu tinggi bagi pedagang2 di sungai Musi, selat Malaka, selat Sunda, laut Jawa dll. Pedagang2 dr kerjaan Chola/india Tamil/selatan mengadukan keadaan yg memberatkan mereka kepada raja Chola. Selanjutnya Raja Chola yg mendapat informasi dr para pedagang tentang kerajaan Sriwijaya yg sedang lemah, dan armada perang yg terlalu fokus mengurusi jalur2 perdagangan, mengirim pasukan penuh untuk menyerang pusat kerajaan langsung di palembang melalui pantai barat Sumatera. Palembang luluh lantah, para keturunan kerajaan akhirnya memindahkan ibukota kerajaan ke tumasik(Singapore) selanjutnya ke malaka sampai akhirnya kerajaan Sriwijaya berakhir di abad ke 12 M.
Selama tentang abad 12 M sampai 15 M, Palembang menjadi daerah tak bertuan, dan menjadi sarang/markas bajak laut (bekas tentara Sriwijaya dan keturunan nya) .
Selanjutnya pada abad ke 15, kerajaan Demak di jawa mengirimkan utusan ke palembang untuk melakukan penyebaran agama Islam, orang2 Demak ini selanjutnya menyebarkan agama Islam dan mendirikan Kesultanan palembang darussalam.
Kesultanan Palembang Darussalam tidak ada sangkut pautnya dengan kerajaan SRIWIJAYA, dikarenakan Sultan dan keturunan nya berasal dari Demak. Sedangkan di Semenanjung Malaya, tempat terakhir keberadaan Sriwijaya, sultan2 disana adalah keturunan Sriwijaya.
Dikarenakan itulah di wilayah Sumatera Selatan ada pembagian bahasa Melayu yang sangat lengkap dan sesuai benang merah sejarah.
1. Di Kota palembang Melayu muda dialek O, dipengaruhi oleh budaya Jawa yang dibawa oleh Kesultanan Palembang darussalam yang sultan2 nya keturunan Demak.
2. Di wilayah Ogan, lahat, pagaralam, Musi, Sekayu, dll Melayu muda dialek E dengan logat masing-masing. Pengaruh Kesultanan Palembang darussalam tidak masuk ke daerah-daerah lain, hanya terfokus di palembang, sehingga daerah2 lain tetap tidak terikat dengan kerajaan manapun sejak Sriwijaya runtuh.
3. Di ranau, selabung(daya), Komering memakai bahasa Melayu kuno, jika orang luar yg mendengar kurang paham artinya.
Sekian, sejarah itu banyak versi tapi harus nyambung benang merahnya. Jgn terputus dan lompat2.
Mmm
Mantap...
Majapahit ko g dibahas 😂 gajah mada yg melaksanakan sumpah palapa
Sriwijaya beradaban maju pertama di nusantara..
Yg blg Sriwijaya fiktif terserah lah sana, karena byk di Indonesia ini kerajaan lampau. Besok apalagi tuh yg bkal disebut kerajaan fiktif oleh RS???
Mesti di adu data , perdebatan ilmiah sejarah
Alhamdulillah sudah ada bukti yg kongkrit. Insya allah sriwijaya akan berjaya kembali. Terimakasih kpd bpk/datuk abdul latif hasyim yg sudah memaparkan penjelasan dan memaparkan bukti2 tentang sriwijaya. Sudah banyak org yg ingin menggelapkan kerajaan sriwijaya. Semoga bermanpaat bagi penerus bangsa. Dan semoga babe ridwan saidi bisa mengklarifikasi ucapannya tentang sriwijaya fiktif.
Seharusnya MENKOINFO & MENDIKBUD bekerja sama, membuat MEDIA INFORMASI Sejarah & Budaya Bangsa, apalagi zaman kebebasan Dunia tanpa batas spt saat ini. Ya..akhirnya banyak Orang yg mrasa AHLI menjungkir balikkan dg Kesesatan. Beginilah PEMERINTAH yg TIDAK WASPADA & BEKERJA LAMBAT , serta lupa Memikirkan Jangka Panjang untuk Bangsa.
Ajaklah org2 Ahli berkumpul untuk KEBANGKITAN Negeri.
@Wong Calak Sejujurnya, kalo bisa memahami Isi Al Quran (atau semua Kitab Suci), maka akan tahu bahwa isinya HANYA menceriterakan SEJARAH Indonesia di masa lalu, tmsk Peradabannya. Bahkan kita bisa tahu banyak hal unt Indonesia kr Indonesia sebenarnya Negeri Al Quran. Ini bukan Hoax tp fakta real.
Sayangnya, tdk ada Ulama ataupun peneliti mengabarkan atau mengkajinya, pdhal isinya JELAS & DETIL sekali.
Jadi Ketika Orang seenaknya menjungkir balikkan Sejarah maka Pakailah Al Quran unt MELURUSKANNYA dari KERUSAKAN org2. Ini ilmu Allah Yang Spektakuler dari Sang Hyang Maha Benar yng mengetahui segala sesuatu.
Datuk..bicara dg bukti ... Ini baru sejarah ... Bravo kedatuan sriwijaya
bukti mana ?? sama aja ... bacot doang
@@jokum2019 bukti kokkk
Nana Juliana Amin Sp saya putra palembang bangga dgn sriwijaya.biarkn mrk yg mengatakn bhwa sriwjaya fiktif.mgkn mrk ingn trkenal..
Jorge Ochoa bacot lu tu
@@jokum2019 taik pilat jadi wrong kau ini
datuk coba teliti nisan di daerah saya tanah abang bumi ayu pali palembang itu ada nisan kuno berartepak seperti tuliosan orang bari ( orang Candi)
Untuk mengahncurkan suatu bangsa hancurkan sejarahnya 😥
Mudamudahan .panjang umu dt.dankampar. maju.amin.dan ibarat lolok bajagon lupo ma ingen.jan togak soang.duduok basamo mola kito.kalau lai saghongkuo bak dayuong.saghontak bagalah.condo apopun doghenyo arus.insya allah bisa kito sibakkan..
Ealaahh.. ini si Datuk ternyata sumbernya baca buku Codes, dll.., buku yg dia baca sama sprti yg gw baca 40 thn silam. klo si Babeh Ridwan dia claim dari penelitian langsung selama 30 tahun..
ayoolaah para Sejarawan, out of the box, ini soal keilmuwan yg tdk salah utk diteliti dan dikaji kembali, demi mencari fakta sejarah..
BUKAN BACA DARI BUKU SAJA !!
Puyang kami orang Batak
Yang perempuan Tinggal sekitar riyaw
Laki laki lahat pasemah palembang
masih banyak cocoklogi bahasa ya pak Abdul Latif
Semua itu benar wak..
Sisi positifnya,,jdi bnyak yg jngin tau tentang kerajajaan sriwijaya,,,dan jdi objek wisata yg menarik untik dikunjungi..makasih y mbah ridwan krna hasil fikiran2 konyolmu,,saya jdi ingin tau bnyak tentang kerajaa sriwijaya
Tolong ditindak itu yang menyatakan Sriwijaya fiktif. Gw bukan orang Sumatra, tapi entah kenapa gw merasa pernyataan2 halusinasi spt ini bisa membuat isu2 baru di indonesia.
Melayu itu Muslim, Jadi klo ada di tanah melayu kerajaan Budha itu pasti Fiktif .
RS buktikan bahasa Armenia ..artinya prasastinya apaan ???? Buktikan juga dg bukti pembacaan arkeolog... Betul ga BHS Armenia... Ini bukti awal...
Yg bener bahasa Armenia atau Melayu kuno atau sangsakerta...
Ini indikasi awal...
Lihat prasasti kan ada keterangannya...
Huruf ???
Bahasa ???
Bacaan SPT apa ???
Artinya apa ????
Dari sini saja sudah jelas siapa yg mengada Ada...
Prasasti kedukan bukit itu berhuruf palawa
@@kisabdopalon3127 palawa itu aksaea atau huruf sama seperti kanji, romowi dll bukan bahasa, bahasanya itu melayu kuno
Saya baru membaca komentar daripada para netizen yang beragam rupa.
Yang ngehina Ridwan Saidi, yang baper dengan hasil penelitian nya. pasti bukan orang akademisi.
Brbeda argument beda hipotesis atau beda terjemahan dari situs2 bersejarah itu umum dan sahsah saja bagi para akademisi atau ilmuan.
karna ketentuan sejarah itu tidak mutlak, jika di temukan bukti atau temuan baru yang umumnya bisa memperkuat bahkan merubah persfektif dari catatan yang sudah di bukukan. sama seperti sains.
Tidak salah jika mempunyai pride.
Tapi jika overproud malah terlihat anda tidak tau apa2 dengan apa yang kamu banggakan itu.
kasarnya Pride mu itu cuma jadi omongkosong.
comment buat di video sebenrnya gak harus panjang lebar.
tinggal translate atau samakan prasasti sriwijaya aja,
terus samakan bentuk literasinya kedalam sansakerta dan armenia.
mana yang paling mirip bentuk tulisannya dan terjemahkan. karna kunci utama dari mana sriwijaya itu dari prasasti tersebut.
Ridwan Saidi adalah budayawan Betawi bukan sumsel
@@wahyuadiatama3829 duhh anda sempit sekali pemahamannya,,kalau org komen secara akademis komentari secara akademis juga bro,hehe,,ini komen kayak bocah picik umuran 10 taun hehe,,
@@PADAMU_NEGRI pasti cebong ni😂😂😂
Jangan ladeni Ridwan Saidi orang kerasukan kenapa baru dibilang sekaelrang pecahan kerajaan Sriwijaya banyak pengeran2 di Kabupaten dasar orang pikun
Itu bpk cuma njelasin souvernir2 yg ntah darimana asalnya. Ga di jelaskan alur2 sejarahnya...msh gamblang paparan ridwan saidi
Kerajaan Sriwijaya itu benar adanya
Hanya saja...
Dan
Bukti-bukti peninggalan zaman kerajaan Sriwijaya itu banyak
Bukan hanya di palembang saja bahkan ada di luar negeri juga ada
Maaf ya pa...klo keterangan bapa agak aneh ..maaff..ya...maafin...masih masuk akal babeh ..maaf ya pa
Dari peninggalan yg di tunjukkan tdk ada satupun yg berhubungan dgn kerajaan, tapi lebih kepada ke agamaan.
Menarik.. jadikan pendapat Ridwan Saidi.. memotivasi kita belajar sejarah.. tak perlu emosi..
Betul.
Yg emosi tu egois menang sendiri
Kebanyakan yg emosi org2 yg gk pnya ilmu & gk bs menerima perbedaan pendapat
@@rizkyok8430 se7
Mantap
Jika standar nya koordinat katulistiwa, maka candi tanjung medan, candi pacahan dan candi patani, lebih dekat ke titik katulistiwa dibanding muara takus...
Jika standarnya umur situs, maka situs megalitikum mahat dan sungai rimbang jauh lebih tua lagi.
Hhmm klo ceritanya seperti ini udah banyak yg ganjil.keterangan Sriwijaya bagi saya blom cler
Arnold Afrima ganjil dimananya?
GK ada bukti Sriwijaya itu ada
Yg ada hanya lukisan dan peninggalan kerajaan Hindu Budha ..bukti muara Takus ada hubungan sama Sriwijaya GK jelas..kita telah di bodohi cerita dongeng
Arnold Afrima kerajaan hindu budha apa atau kerajaan hindu budha yang mana?
Muara Takus itu candi atw bangunan Sriwijaya . Apa muara Takus punya bukti klo itu peninggalan sriwijaya
Saya tinggal di Pekanbaru dekat dari Kampar bro .jadi jangan sok tau ..apa lagi membenarkan sejarah yg keliru..sejarah itu harus di luruskan bukan di karang2 tanpa bukti yg jelas...
Jakarta pernah bernama Jayakarta nama dari fatahilah putra Aceh,
Fakta fakta museum bisa menampar para pengingkar sejarah YG MODALNYA CONGOR DOANK
Smua debat mngenai sejarah kita telah membuka pikiran generasi muda kita..salut sma babe ridwan yg mau mnjadi martir demi mengenalkan sjarah nusantara
Muara Takus aja kecil segitu . hahahahaha ...... Lah borobudur aja yang segede itu gak jelas punya siapa
Jorge Ochoa
Coba cek luas kompleks muara takus bang.. Jangan liat kecil gambar aja
Manusia goblok...
Bilangin sama Ridwan saidi.. Emang betawi ada angsara nya.. Ada sejarah nya... Bahkan bahasa campur ran dr indonesia tionghoa. Dan arab...
Jorge ochoa betul bung😂..masih terlalu simpang siur dan GK jelas
Alias buram
Bukan kecil pakk tapi Komplek yang besarnya sudah tenggelam didalam danau malahan masih ada komplek yang masih tertimbun
Nggk tau sejarah diam ,
Itu sudah ratusan tahun lalu ..
Kami hanya ingin meluruskan sejarah ..
Apa nggk cukup itu bukti ,
Tengok dari tahunnya .
Jgn mencoba membelok belokkan sejarah .
Kami hargai sejarah bangsa anda .
Tapi jgn coba nak membelokkan sejarah kami ..
Seru nih...harusnya gini,berdebat pake ilmu dan pengetahuan...semoga generasi berikutnya bisa belajar sejarah yang sudah tidak bisa diperdebatkan lagi.saya harap,perdebatan ilmu ini tak berujung keranah hukum.karena kami generasi muda ingin mencontoh para intelek yang mempertarungkan ilmu,bukan emosi dan berujung benci...anda semua luar biasa pak👍👍👍salam dari jatim...kami generasi muda ingin mencontoh keilmuan dan intelektualitas anda semua...
Jadi semakin jelas kerajaan Sriwijaya belum clear
Syarifuddin nasution belum cmear disini maksidnya gimana?
@@jobigger1953 ada pernyataan dari orang sejarahwan di atas kalau Sriwijaya berasal dari Atlantis. Wkwkwkkk
Iya, ga jelas.
Sementara masih pegang cerita ridwan saidi..... penjelasan beliau lebih masuk akal dan lebih berbobot. Jujur dari SD sy suka sejarah.... kayak ada yg hilang klo baca sejarah sriwijaya
sejarah dan sains itu sifatnya memang tidak mutlak. bisa berubah ketika ada argument atau teori baru dan di lakukan penelitian kembali oleh para ilmuan terkait dengan dasar dan standar yang jelas.
Hidup Sriwijaya.🙏😇
Gak yakin penjelasan ya dak masuk akal
Benar kata babe ridwan saidi Sriwijaya fiktif
Krna penjelasan ridwan saidi masuk akal
Vickri Maulana apakah kamu sdh kroscek hasil penelitian para sejarahwan ataupun arkeolog?
Masuk akal msh subyektif... Klo se frekuensi akalnya... Lha klo Buat yg ga se level... Blm tentu msk akal...
Maklum betawi gk punya candi gk punya kerajaan
@@tyaboncang2745 Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah menghilangkan dari kalian kesombongan Jahiliyyah dan membangga-banggakan nenek moyang. Yang ada adalah orang beriman yang bertaqwa dan orang jahat yang celaka. Kalian ini anak cucu Adam, dan Adam berasal dari tanah. Oleh karena itu, hendaknya seseorang meninggalkan berbangga-bangga terhadap kaumnya, karena ia hanyalah arang dari arang-arang Jahannam. Atau, ia di sisi Allah lebih hina daripada kumbang yang mendorong-dorong kotoran dengan hidungnya
Melayu memang Identik Muslim, SRIWIJAYA Budha itu FIKTIF
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan besar
Bapak cuma menjelaskan brg2 souvernir2 ... Dg prinsip gothak gathik mathuk. Sjarah yg sdh lewat ribuan thn ya hrs nya baca prasasti2 nya. Bkn dongeng nya
hehe
Itu om kutak, katik dan matuk
Wilayah Sriwijaya Mencakup Seluruh Pulau Sumatera Dan Semenanjung Melayu Termasuk Riau (Kampar 13 Koto Kampar) Lokasi Candi Muara Takus Terletak Di kecamatan 13 koto kampar Kabupaten kampar peovinsi Riau Di Sana Memang Candi Milik Sriwijaya Dan Raja Sriwijaya Dan Dayang Dayang Primaisuri Nya Serta Putri Putri Raja Sriwijaya Tinggal Dan Menetap Di Wilayah Kampar Riau Dari Pertama Domisili Dan Tinggal Di Sekitar Candi Muara takus kampar Riau Tempat ibadah Raja Sriwijaya
Di Filipina ada kaum visayan yang masih mengaku keturunan Sri wijaya
@@pr.millenial9791 iya jawa,semua nya jawaa 🤣
Ingat dulu kita satu benua... kemudian pecah menjadi pulau-pulau ingat itu...dulu kita satu
@@rizkiadriansyah2481 itu mah ratusan juta tahun nan lalu boy,kalau masih 5000 ato 10000 ribuan tahun nan lalu mah pulau2 udah pasa misah2 🤣
@@ridhoputrapratama8889 dari mana kamu tau ratusan juta tahun yg lalu?? Sedangkan ratusan juta tahun yg lalu nabi Adam blm di ciptakan...jgn berlebihan lah... saat bencana banjir nabi Nuh saja gak sampai jutaan tahun...masih ribuan tahun
@@rizkiadriansyah2481 lah emang iya kan dulu satu namanya pangea. bedain dulu satu dan menyatu. bumi kan dibentuk jutaan tahun lalu ya wajar dia nyebut satu
🙏 yang disebut asal muasal Melayu dari belahan timur pulau sumatera dari selatan hingga utara bahkan sudah ada awal eksis Melayu & anak suku Bangsa asal (saat itu masih banyak di Afrika, eropah belum bersatu krn masih bersifat pindah2) karena banyak peninggalah sepanjang sumatera bag tengah peninggalan zaman batu sejalan hikayat si Pahit Lida ...maka mungkin dng muncul situs Muaro Jambi sbg pusat keberadaan kejayaan Sriwijaya ....🤔🦅🇲🇨🕊⚖🙋♀️🙋♂️👨👩👧👧👨👩👧 ...Saudara Batak: ada kao, mandailing dsb, jawa: tengah, barat, timur, Saudara Dayak ada seratus lebih suku dayak , Minahasa: ada bolang, mangondow etc dengan Sumpah Pemuda kita di 17.000 pulau adalah Satu Bangsa, satu Nusa, Indonesia ....❤semangat gali terus situs2 yg tdk mungkin bohong karena usia ilmiah ribuaan tahun adanya .... merdekaaaa🦅🇲🇨🕊⚖🙋♀️🙋♂️👨👩👧👧👨👩👧👩💻👨💻👩🎓👨🎓👮♀️👮♂️👨✈️👩✈️👍