FILANESIA: FILOSOFI SEPAKBOLA INDONESIA BUATAN PSSI, BAGAIMANA NASIBNYA?

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 10 พ.ย. 2024

ความคิดเห็น • 61

  • @buhulu1238
    @buhulu1238 3 หลายเดือนก่อน

    lapangan utk ssb yg ada di seluruh indonesia harus punya kwalitas yg baik,agar program2 dasar berjalan dgn baik

  • @ipulelreal5649
    @ipulelreal5649 4 หลายเดือนก่อน

    Ada tu pengusaha asli Indonesia di inggris. Tinggal di inggris punya usaha dan nyambi jadi pelatih SSB juga di sana. Anaknya umur 6 dan 12 tahun masuk SSB sepak bola disana. Menu makanan wajib nya daging, keju dan susu. Anaknya Pernah gak makan menu wajib, setelah di cek pihak SSB ketahuan dan di liburkan main bola 3-5 hari. Filanesia + asupan nutrisi jika di combo dengan benar bakalan maju sepak bola Indonesia kedepannya. Dan 1 lagi, infrastruktur & fasilitas juga harus mendukung .

  • @hendiehidayat
    @hendiehidayat 5 หลายเดือนก่อน +4

    Filosofi sepakbola yg terbaik adalah Filosofi yg di terapkan oleh negara" yg pernah merajai piala dunia. Filanesia itu cocok utk masa lalu, saat ini para pemain Timnas sudah banyak dihuni para pemain diaspora yg secara fisik bertubuh tinggi dgn skill dan asahan eropa. bukan lagi yg bertubuh kecil dan pendek" jg mental yg baperan jd terkesan melow kalo dinasehatin sesama pemain. Btw Total Fotball, Tiki-Taka, Gegen Pressing, Kick & Rush diantaranya sdh terbukti betapa indahnya filosofi sepakbola yg di mainkan. Sudah saatnya Indonesia punya Filosofi sepakbola yg baru yg tentunya lebih maju dan modern. Saya yakin STY lebih paham dgn Fikosofi apa yg pantas di terapkan dalam Squadnya.
    Bravo Timnas Garuda !!!

    • @taliwanganimasi
      @taliwanganimasi 5 หลายเดือนก่อน +1

      makanya di bentuk filosofi filanesia beberapa tahun ini

    • @simpel-logic
      @simpel-logic 5 หลายเดือนก่อน +4

      Kebiasaan beberapa masyarakat Indonesia itu beragam.
      - ingin kaya secara instan
      - ingin ganteng secara instan
      - ingin sukses secara instan dll
      Tapi ya maklumin aja, kan keinginan masyarakat dan politisi itu dapat hasil instan.
      Karena sepakbola Indonesia ngga bisa melahirkan pemain bagus.
      Ngga heran *_ketika Indonesia butuh striker gelandang atau kiper, jawabannya ya cari secara instan._*
      Realistisnya Indonesia _lolos piala dunia itu 2030 atau 2034._ Tapi di tahun itu, pemain muda sekarang akan berusia tua dan belum tentu masih produktif.
      Maka Indonesia harus melakukan regenerasi pemain.
      Pertanyaannya adalah *_dimana Indonesia akan mencari pemain muda buat regenerasi?_*
      Sebab kita tau dan sadar bahwa *_liga Indonesia yang menjadi tulang punggung sepakbola negara._* Masih amburadul, ngga modern, kasar, rawan cedera, ngga di minati pemain bagus.
      Kalo liganya jelekk, pemain yang di ambil ke timnas mainnya juga jelekk.
      Apa ngga malu sama PT Djarum yang mulai dari Serie-D sampe promosi ke Serie-A.
      Apalagi ngga ada media yang berani bicara. Soalnya mereka takut dama nitizen, apalagi nitizen adalah sumber perah keuntungan.

    • @hidayataufik2330
      @hidayataufik2330 5 หลายเดือนก่อน

      Pemain diaspora ya gak pake filanesia lah..orang dari kecil latihan di luar negeri

    • @bungsu8149
      @bungsu8149 5 หลายเดือนก่อน +1

      Skip filanesia itu di upgrade bukan di ganti brooooo dikira ente gampang buat filosofi

    • @rulandutguyun6572
      @rulandutguyun6572 5 หลายเดือนก่อน

      Awas penganut lari kencang gocek2 dengkul lemes dan tendangan ke akhirat bakal koar2😂😂😂

  • @yukiaditya7352
    @yukiaditya7352 5 หลายเดือนก่อน +4

    Filosofi sepakbola Indonesia: intuisi (padahal sepakbola itu matematis banget) dan saling maklum. Makanya si Nathan dipuji karena aktif mengkritik dan mengingatkan kawan di lapangan.
    Gak perlu deh mikirin filosofi ribet-ribet. Paling bener membangun pendidikan dasar dan keseriusan sejak pemain masih muda.

    • @hijadanggara
      @hijadanggara 5 หลายเดือนก่อน

      Menurut saya seharusnya filosofi sepakbola itu mengacu pada negara terbaik yang sudah sangat maju sepakbolanya, liga terbaik dunia, akademi sepakbola terbaik dunia dst.. alasannya agar skill pemain dan level sepakbola kita minimal mendekati seperti mereka..

    • @yukiaditya7352
      @yukiaditya7352 5 หลายเดือนก่อน

      @@hijadanggara betul, yang mana negara2 tersebut punya basis pendidikan dasar sepakbola yang mapan. Karena regenerasi pemain adalah salah satu yang utama.

    • @cahyopujiyantoro834
      @cahyopujiyantoro834 5 หลายเดือนก่อน

      ​@wahyuindrajaya5871yg gak tau itu loe ,, rasah kokean cangkem

  • @rrrhhh8446
    @rrrhhh8446 5 หลายเดือนก่อน +6

    jaman sekarang susah kalo cmn andalkan kecepatan dan kelincahan sj, kekuatan atau strength jg di perlukan.. banyak pemain bola saat ini di dunia badanya tinggi, punya kekuatan plus mempunyai kecepatan dan kelincahan..

  • @dawudsajo4446
    @dawudsajo4446 5 หลายเดือนก่อน +1

    di ssb itu banyakin belajar passing dan kontrol bola yang bener, bukan malah diajarin dribble gocak gocek bola. klo sudah bisa kontrol bola dan passing yg bener, baru dah diajarin dribble. klo skill dasar passing dan kontrol bola sudah bener, baru dah latihan fisik yg keras biar bisa bersaing dg tim luar

  • @juliantopasaribu3810
    @juliantopasaribu3810 2 หลายเดือนก่อน

    Identitas srpakbola kita, PSSI aja ga mau tentukan. Tadi pelatih ssb aja bilang Pssi melemah.. halloo... Ini mau di bawa kemana sepakbola muda kita ??

  • @AllAboutSeport
    @AllAboutSeport 5 หลายเดือนก่อน +1

    Okelah kalo filanesia selama ini digaung2kan,diagung2kan sbg filosofi sepakbola yg cocok dg pemain indonesia.
    Tapi kalo faktanya filosofi filanesia itu jika diterapkan dan selama ini dipakai faktanya gagal,kesulitan bahkan kalah ketika bertemu tim2 dg level di atas nya atau bahkan yg selevel.
    Menurut gw sih sepakbola sekarang itu terus berkembang,bahkan sangat dinamis cepat berkembang,jadi kalo faktanya filanesia selama ini gak berhasil ya gak perlu dipaksakan diteruskan,hanya karena yg secara teori kelihatannya itulah yg paling cocok dg karakter pemain kita.
    Kita harus membuka mata,jangan terlena dg utopia filanesia secara adalah teori adalah filosofi yg tepat buat indonesia.
    Akan lebih baik kalo kita lebih adapatif,dinamis dg perkembangan sepakbola dunia sekarang.
    Dan apa yg diterapkan sty di timnas itu bagus,gak perlu memaksakan filanesia yg balik lagi secara teori kelihatannya bagus tp faktanya selalu kesulitan lawan tim kuat bahkan yg selevel kayak thailand & vietnam

  • @hikmahwibawa2782
    @hikmahwibawa2782 5 หลายเดือนก่อน +2

    Filanesia menurut saya bisa hebat ketika SALAH PASSING sudah berkurang dan mental pemain tidak takut duluan ketika lihat lawan sudah berkurang bahkan tidak ada.

  • @SaluranBerkatMu
    @SaluranBerkatMu 5 หลายเดือนก่อน

    Perbaikan sepak bola butuh kerja besar dari 3 unsur:
    1. Pemerintah bertugas membangun infrastruktur. Kalau bisa semua kecamatan memiliki lapangan sepak bola yg kualitas rumputnya kelas atas.
    2. PSSI betugas mencetak pelatih, wasit dan menggelar kompetisi di semua kelompok umur baik kompetisi amatir maupun kompetisi semi pro dan pro.
    3. Pengusaha bertugas mendirikan akademi sepakbola dan club modern. Bukan club seperti skrng yg hanya memikirkan anggaran per musim tapi tdk ada pondasi pabrik pemain.
    Masalah gaya main, apakah itu tiki taka, jogo bonito, cattenatio, filanesia, dll. Itu urusan belakang. Kalau dari kecil sdh diajari teknik dasar, mengelola fisik dan pola makan, nanti gaya main itu urusan pelatih di level club atau level timnas.

    • @lenox3553
      @lenox3553 5 หลายเดือนก่อน

      tapi semua itu perlu cuan yg tidak sedikit bahkan ratusan milyar rupiah masih terasa tidak cukup
      sayangnya fans Indonesia banyak tidak mengerti itu, harga tiket timnas mahal aja langsung protes tuduh PSSI hanya cari untung
      pakai stadium, timnas juga harus sewa malah protes "kok bermain untuk membela negara juga, timnas harus bayar sewa stadium milik negara"
      lupa bahwa stadium juga perlu perawatan setiap saat, semua petugas dan pegawai stadium perlu digaji perbulannya, mau rumput bagus perawatannya bisa milyaran setahun.
      pengelola stadium cari pendanaan dengan hal-hal diluar sepak bola seperti konser juga pada protes
      heran kan nga mau tiket mahal tapi mau stadiumnya bersih dan lapangannya tetap selalu bagus klo Timnas bermain, tapi nga mau klo pengelolanya nyari dana perawatan lewat jalan lain.
      Klub Indonesia hampir semua tidak dikelola secara profesional, mana ada pengusaha yg serius ngurus klub yg mau masuk
      yg ada hanya pengusaha yg hobby doang, dan berakhir bakar duit buat klubnya

    • @SaluranBerkatMu
      @SaluranBerkatMu 5 หลายเดือนก่อน

      @@lenox3553 :
      Pasti bisa, makanya harus kerja sama besar anatar PEMERINTAH, PSSI dan SWASTA. Kan sudah ada inpres thn 2019.

    • @SaluranBerkatMu
      @SaluranBerkatMu 5 หลายเดือนก่อน

      @@lenox3553 :
      Mumpung negara lagi banyak duit. Daripada di korupsi Bupati, paksa buat training ground.
      Mumpung PSSI banyak duit dari subsidi pemerintah, subsidi FIFA dan pendapatan tiket/sponsor. Gunakan dana utk cetak pelatih usia muda yg berkualitas. Dan biaya kompetisi amatir, u8 sd u10 dan semi pro Kompetisi akademi U12 sd U20.
      Mumpung swasta banyak yg udah mulai pengen punya club, pemerintah kasih sewa stadioj yg murah dlu, suruh aparat mengamankan laga dan menghindari tiket bocor dan huru hara.
      Yakin lah…. Kalau kita gass pasti bisa
      Makanya suruh Towel protes yg beginian, gak usah dia teriakin timnas dan STY.

    • @lenox3553
      @lenox3553 5 หลายเดือนก่อน

      @@SaluranBerkatMu
      yup lebih baik pemerintah pusat atau daerah-daerah fokus membangun lapangan-lapangan sepak bola yg terawat baik dimana-mana dari pada bangun stadium megah embel-embel standar fifa ratusan milyar sampai trilyun, malah jadi candi doang
      PSSI lewat statuta dilarang secara langsung nerima duit subsidi dari pemerintah pusat maupun daerah secara langsung, hanya lewat disediakan sarana dan prasarana seperti stadium untuk bermain, lapangan berlatih, akomodasi tiket transportasi, hotel penginapan dan akomodasi selama training camp dimana saja itu seperti ditemukan cela dalam statuta oleh PSSI untuk mendapatkan dana pemerintah
      selebihnya PSSI cari duit sendiri yaitu pendapatan dari Timnas, terutama Timnas Senior Pria yg Value nya lumayan menjual
      tahun 2023 menurut laporan PSSI berhasil mendapatkan dana 261 milyar dari sponsor timnas
      tapi klo bandingin dgn federasi sepakbola Thailand yg sdh beberapa tahun mendapatkan 1 trilyun lebih, jelas PSSI kalah jauh
      klo federasi Jepang lebih lagi 3 trilyunan per tahun.
      klo swasta sih banyak yg kepengen tapi itu dia terkendala suporter yg sulit diajarkan untuk memiliki klub yg benar profesional,
      terkendala jadwal pertandingan liga yg tidak pernah pasti bisa aja berubah mendadak yg membuat perencanaan profesional pun bisa terganggu setiap saat
      masalah ketidakpastian jadwal juga kebanyakan disebabkan oleh pihak aparat Polisi sendiri
      PT LIB mau susun jadwal teratur sekalipun tiap tahun klo 1 hari sebelum pertandingan Polisi tidak mengeluarkan surat ijin, pertandingan harus batal
      mau jadwal diatur jauh hari sekalipun klo di daerah situ akan ada kegiatan politik, pasti surat ijin tidak akan keluar.
      sudah banyak pengurus PSSI yg mengeluh, bahkan PSSI pernah punya pemimpin berlatar belakang mantan Jenderal Polisi, itu pun tidak bisa menjamin setiap pertandingan yg sudah diatur, surat ijin keramaian akan keluar dari Polisi pada saat nya

  • @StanleyCarmichael
    @StanleyCarmichael 4 หลายเดือนก่อน

    filanesia itu bagaimana skil individu seorang pemain melawati banyak pemain lawan tanpa mengoper dan fokus pada permainan long ball dari belakang langsung ke depan itu bukan sih?

  • @HermanSyah-oc7fo
    @HermanSyah-oc7fo 5 หลายเดือนก่อน +1

    Filanesia saya lihat mirip sepakbola tikitaka dari Spanyol tapi kembali lagi tergantung pelatih dan pemain 😮

  • @lenox3553
    @lenox3553 5 หลายเดือนก่อน +1

    coachnya ssbnya mengatakan kita mengajarkan basic dasar
    di video ditunjukan pemain passing dilapangan berpasir halus bolanya mantul pasir dan berubah arah
    gimana caranya pemain bisa belajar teknik basic dasar PASSING AKURAT klo dilatih model gitu?
    pantesan pemain lokal kita dari statitik passing akurasi nya rata-rata dikisaran 50%-60% yg bagus hanya sedikit capai 70% disetiap pertandingan
    coba lihat statitik pemain naturalisasi kita, statitik pasing mereka semua diatas 80% bahkan sampai 93% disetiap pertandingan timnas

  • @TremontiGinan
    @TremontiGinan 5 หลายเดือนก่อน

    Sebenernya dulu ada liga pendidikan indonesia, cuma di usut liga dualisme. Mestinya federasi sepak bola indonesia gak ikut campur. Biar yg kelola menteri pendidikan aja. Ketika ada yg menonjol pemain di liga tsb, baru di ambil federasi terus masukan ke liga indonesia itu sendiri.

  • @ukisblue0723
    @ukisblue0723 5 หลายเดือนก่อน

    Filanesia terus berkembang dan berubah untuk menemukan jati dirinya

  • @agussantosa6048
    @agussantosa6048 5 หลายเดือนก่อน +1

    Menurut saya ada konsep dasar yang salah dimana filanesia mengutamakan individu padahal tujuan utamanya adalah kemenangan sebuah tim dan itu hanya bisa dicapai dengan dasar kerjasama solid antar pemain bukan mengutamakan individu disamping kecepatan karena rata-2 badan orang Indonesia yang tidak besar dan tinggi. Padahal para pemain di level dunia adalah gabungan dari skill , power dan speed dan kerjasama solid. lalau kapan timnas Indonesia bisa bersaing dilevel dunia jika konsepnya berbeda.,,?? STY membawa timnas Indonesiaberhasil bersaing di level Asia dan sekarang sedang berjuang untuk level dunia tidak menggunakan Filanesia tetapi Koreanesia yaitu menggabungkan skill, power (termasuk tinggi badan yang bertenaga) and speed serta kerja kerjasam yang solid. Tinggi badan boleh kurang tetapi harus memiliki skilll dan kecepatan yang mumpuni. Filanesia menyiasati dan menempatkan tinggi badan dan power pada tingkat ketiga. Tidak heran jika produknya menjadi indivualis (suka gocek-3 bola sambil lari bukan kerjasama cepat, tetapi fisiknya gembos tidak kuat untuk bermain 90 menit dengan intensitas tinggi dengan bola yang mengalir cepat dari satu kaki ke kaki teman yang lain karena individualis. Disamping itu gampang kehilangan bola ketika pressing tinggi dilakukan oleh postur badan yang lebih besar dan tinggi. Kita harus berubah dengan melakukan penyesuaian khususnya di syarat postur dengan memiliki rata-2 misalkan 175 cm tetapi dengan skill dan memiliki kecepatan tinggi, syukur jika tingginya bisa rata-2 180 cm. Anak-2 Indonesia sekarang sudah mulai banyak yang memiliki tinggi 180 cm untuk bermain bola. Jadi bisa diringkas menjadi: high skill, power and speed untuk bisa bermain dengan intensitas tinggi selama pertandingan, solid team work, dan strategi.

  • @hanantomuhammad2247
    @hanantomuhammad2247 5 หลายเดือนก่อน

    Diawali dari rumput dulu, baru lah omongin taktikal, fisikal, mentality biar gak omong kosong

  • @rezasanarkiteka8072
    @rezasanarkiteka8072 5 หลายเดือนก่อน

    Dualisme filosofi ssb lokal dengan ssb luar di Indonesia.... ❓❓❓

  • @chandraperdana3051
    @chandraperdana3051 5 หลายเดือนก่อน

    Indonesia itu jago di transisi. Filanesia kurang cocok karena pemain kita ga bisa lama pegang bola. Apalagi ketemu tim jago pressing macam uzbek kemaren, pasti mati

  • @ariefzafran7495
    @ariefzafran7495 5 หลายเดือนก่อน

    Usia muda tuh minimal licensi C atau D kalau tak berlisensi yaaaa sama aja bohong.... Smpe senior reset lagi skill dan taktiknya

  • @alimashar7475
    @alimashar7475 5 หลายเดือนก่อน

    Pemain bisa di bentuk untuk mengikuti filosofi kalau pemain tidak bisa mengikuti filosofi yg di tetapkan ya pemain itu g profesional main aja di satu club saja karenaa setiap club punya filosofi yg berbeda beda makanya pemain harus siap apapun filosofinya

  • @masnug9184
    @masnug9184 5 หลายเดือนก่อน

    Ajari Passing Dulu Aja Gak Usah Ribet2 😂😂😂

  • @mmhouse6995
    @mmhouse6995 5 หลายเดือนก่อน

    Filosofi main grasak grusuk gimana bisa dijadikan sebuah filosofi ??? Mending kerja sama dengan Barcelona ataupun knvb Belanda buat filosofi yang baru...

  • @mohtrisutrisno610
    @mohtrisutrisno610 5 หลายเดือนก่อน +6

    SSB LAPANGANNYA DI DIPERBAIKI COACH JELLEK BANGET LAPANGANNYA

    • @lenox3553
      @lenox3553 5 หลายเดือนก่อน +1

      ssb kebanyakan hanya nyewa lapangan yg tersedia, hanya ssb yg anak didiknya anak-anak orang berada yg iurannya mahal yg punya lapangan sendiri itu pun hanya sedikit ssb seperti itu
      makanya gw heran orang selalu menyerukan pemerintah harus membangun fasilitas stadium standar fifa ratusan milyar sampai trilyun disetiap daerah dan kota untuk mendorong kemajuan sepak bola daerah
      gw bingung bukannya di Indonesia banyak stadium terbengkalai? kenapa nga itu aja yg direnovasi jadi bagus dari pada bangun ulang yg lebih mahal
      stadium klo daerahnya tidak punya klub yg bermain di liga 1 dan 2 bakal terbengkalai jadi candi
      karena nga ada yg mampu sewa
      SSB dan academy nga akan mampu sewa stadium untuk berlatih
      mending dorong pemerintah bangun aja lapangan sepakbola dimana nga perlu tribun mewah, lapangan yg penting rata punya drainase rumput bagus dan dirawat baik aja klo perlu 10 lapangan setiap kota, 1-2 lapangan setiap desa besar agar SSB bisa menyewanya karena hanya sedikit SSB yg sanggup punya lapangan yg terawat baik sendiri
      SSB nga akan mampu menyewa stadium standar fifa

  • @indraaigina9233
    @indraaigina9233 5 หลายเดือนก่อน

    Sedih bngett anjirrr lihat rumput nya😞😞😞

  • @simpel-logic
    @simpel-logic 5 หลายเดือนก่อน +1

    Kebiasaan beberapa masyarakat Indonesia itu beragam.
    - ingin kaya secara instan
    - ingin ganteng secara instan
    - ingin sukses secara instan dll
    Tapi ya maklumin aja, kan keinginan masyarakat dan politisi itu dapat hasil instan.
    Karena sepakbola Indonesia ngga bisa melahirkan pemain bagus.
    Ngga heran *_ketika Indonesia butuh striker gelandang atau kiper, jawabannya ya cari secara instan._*
    Realistisnya Indonesia _lolos piala dunia itu 2030 atau 2034._ Tapi di tahun itu, pemain muda sekarang akan berusia tua dan belum tentu masih produktif.
    Maka Indonesia harus melakukan regenerasi pemain.
    Pertanyaannya adalah *_dimana Indonesia akan mencari pemain muda buat regenerasi?_*
    Sebab kita tau dan sadar bahwa *_liga Indonesia yang menjadi tulang punggung sepakbola negara._* Masih amburadul, ngga modern, kasar, rawan cedera, ngga di minati pemain bagus.
    Kalo liganya jelekk, pemain yang di ambil ke timnas mainnya juga jelekk.
    Apa ngga malu sama PT Djarum yang mulai dari Serie-D sampe promosi ke Serie-A.
    Apalagi ngga ada media yang berani bicara. Soalnya mereka takut dama nitizen, apalagi nitizen adalah sumber perah keuntungan.

  • @Clumsyy0.
    @Clumsyy0. 5 หลายเดือนก่อน

    Mau ada kompetisi atau mau pake filosofi apa kek kalo skill dasar nya Masih jelek percuma lah perbaikin dulu cara pelatihan dasarnya dan para pelatihnya juga trus kurang2in korup2 kurang2 in mafia2 katanya nasionalisme tapi faktanya pada cari untung sendiri ckck

  • @HermanSyah-oc7fo
    @HermanSyah-oc7fo 5 หลายเดือนก่อน

    Lapangan sepakbola nya SSB Persija ko kayak Sawah 😮 gmn mau maju

  • @nugie4646
    @nugie4646 5 หลายเดือนก่อน

    Nda usah pake filosofi gaya bermain kalo standar pelatih blm sama, infratruktur lapangan msh hancur dan tdk pnya kompetisi KU yg teraratur. Cb tanya PSSI ET apa yg sdh dilakukan buat kompetisi KU, BELUM ADA 😂

  • @bungsu8149
    @bungsu8149 5 หลายเดือนก่อน

    Lapangan nya ya tuhan 😢😢😢 gimna mau bagus orang rumput lapangan nya aj gitu masih

  • @qilamqilamtangganano2811
    @qilamqilamtangganano2811 3 หลายเดือนก่อน

    Aneh kok make filosofi filanesia, udah gk laku, krn sepak bola, berkembang, dan modoren, slah satu filanesia yg yg diindonesa. Hasilnya,
    1. Menghasilkan pemain yg egois, kaku, dan klo megang bola mainnya individual, dan mainnyw main kampung, indra sjafri mgomng apa kumur, pteeeeeeotp
    2.

  • @agungprayogi9512
    @agungprayogi9512 5 หลายเดือนก่อน

    Filosofi jadul, gak bawa timnas masuk piala dunia juga

  • @dhenyw1109
    @dhenyw1109 5 หลายเดือนก่อน

    passing di fokuskan kalo SSB jangan udah masuk Timnas masih di ajarin passing AJARIN MAEN RONDO

    • @lenox3553
      @lenox3553 5 หลายเดือนก่อน

      lihat videonya tidak? mereka latihan passing di lapangan tidak rata berpasir, terlihat bola sering mantul berubah arah
      gimana pemainnya bisa belajar passing akurat klo model gitu

  • @NandaPutri-b1r
    @NandaPutri-b1r 5 หลายเดือนก่อน

    Standar gizi tulang yang lebih harus lebih bagus...

    • @lenox3553
      @lenox3553 5 หลายเดือนก่อน

      makanya orang Indonesia perlu menambah porsi protein dalam menu makanannya
      biar anak-anak indonesia bisa tinggi dan gampang berotot klo berlatih
      lihat menu makan budaya Indonesia itu kenyang denga karbo (nasi putih) lauknya sedikit
      dulu sering gw dengar orang-orang kita klo ada pertandingan olah raga lawan Jepang dan Korea sering mengatakan begini
      " kenapa harus takut, kita sama-sama makan nasi"
      tapi nanti baru tau gw bahwa standar tinggi rata-rata orang Jepang dan Korea mengalami peningkatan drastis ketimbang generasi 40-50-60-70
      generasi 80 keatas mempunyai tinggi badan yg jauh lebih tinggi dari ayah, ibu, kakek, neneknya
      setelah diselidiki ternyata semua berhubungan dengan peningkatan daya hidup sehingga warganya mampu meningkatkan asupan protein dalam menu makan mereka
      klo lawan orang negara barat sering gw dengar dulu
      "tunjukan biar mereka makan keju dan roti kita makan tempe kita bisa menang)
      padahal keju mengandung protein yg banyak dan baik untuk tulang karena banyak kalsium dan roti juga mengandung protein karena salah satu bahannya telur
      sedangkan tempe mengandung kedelai yg salah satu zatnya klo dikonsumsi secar berlebihan dapat mengurangkan kadar Testosteron dalam pria
      yg efeknya dapat menurunkan sifat agresifitas Pria malah merugikan bagi atlet yg harus memiliki tingkat agresifitas untuk bersaing dalam kompetisi.
      pengaruh banyak konsumsi protein paling jelas terlihat di generasi berikutnya, kalau ayah dan ibu banyak konsumsi protein sebelum anak-anak lahir
      tergantung gennya biasanya anak-anak akan memiliki tinggi badan lebih tinggi dari orang tuanya

  • @junaidiindra1988
    @junaidiindra1988 5 หลายเดือนก่อน

    Gmn mau nyaman main dengan filosofi Indonesia yg main umpan2 pendek, kalo lapangan kayak lahan sawah.

  • @zuldaprasetio9366
    @zuldaprasetio9366 5 หลายเดือนก่อน

    Fasilitas lapangan nya gimana itu

  • @mohtrisutrisno610
    @mohtrisutrisno610 5 หลายเดือนก่อน +1

    Infastrukturnya di perbaiki bang

  • @heryyanie
    @heryyanie 5 หลายเดือนก่อน +1

    filanesia lokal pret long ball...maen bola aja masih brantakan,..malah ngutamain filosofi..

    • @milonoelseptian2173
      @milonoelseptian2173 5 หลายเดือนก่อน

      lah gmn? justru gaada filosofi maennya begitu

    • @heryyanie
      @heryyanie 5 หลายเดือนก่อน +1

      @@milonoelseptian2173 utamain blajar tekhnik dasar dulu di ssb...masalah filosofi mh klo uda jago main bola nya juga bisa di arahin mau ke mana arah nya..klo passing aja ngawur, mau nerapin filosofi apa juga ngga bakal jalan bos

    • @taliwanganimasi
      @taliwanganimasi 5 หลายเดือนก่อน

      @@heryyanie kalau gak pernah ikutin perkembangan indonesia gk usah sotoy brow, filanesia baru di bentuk beberapa tahun

    • @heryyanie
      @heryyanie 5 หลายเดือนก่อน

      @@taliwanganimasi iyaa suhu..🤣🤣🤣

  • @bwalkerbwaroengleker8335
    @bwalkerbwaroengleker8335 5 หลายเดือนก่อน

    kok sepi ? 😊

  • @devanrafandra3052
    @devanrafandra3052 5 หลายเดือนก่อน

    Lapangan kayak gt gmn skill bisa di asah..

  • @akhmadkhoir808
    @akhmadkhoir808 5 หลายเดือนก่อน +2

    Lapangannya jelek banget

  • @rulandutguyun6572
    @rulandutguyun6572 5 หลายเดือนก่อน

    Lari kencang gocek2 sampe dengkul lemes dan tendangan ke akhirat adalah filosofi sebenernya😅😅😅😂. WOY udah modern maen2 speed speed apalah, . Liat passing kontrol sebagai basic udah diterapkan hah? Lucu kadang itu filanesia😂😂😂. Fisik mental passing kontrol aja masih ketingggalan😂😂😂😂