Sudah hampir 2 tahun gak install Instagram di gadget. Hidup gw lebih fokus, tentram, dan damai tanpa scroll2 ke bawah. Bukannya gw sirik atau iri sama postingan temen2 gw, tapi sumpah tidak melihat postingan tentang pencapaian2 seseorang lebih membuat gw fokus akan pencapaian gw sendiri.
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit. Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
Dua bulan lalu, selama dua minggu saya gak buka media sosial. Alhamdulillah enak banget ga main media sosial. Emang sih kita jadi ga dapet update, tp justru semakin kita tau tentang segala hal, semakin kita ga tenang.
healing kemana-mana, mencari kebahagiaan diluar, maksain diri buat pergi kemanapun supaya "seperti orang lain" tp apa yang aku dapat? bahagia itu semakin jauh, capek fisik dan batin, makin stress, sampai aku temukan dititik berbicara diruang kosong yang hanya ada aku dan diriku, minta maaf karena terlalu memaksa diri untuk bisa seperti mereka di "sosmed" yang aku tau semua itu palsu. hari ini akan ku sudahi semua drama kehidupan ini, deactive sosmed adalah langkah terbaik untuk kesehatan diriku dan mentalku, ingin hidup menjadi manusia yang tenang dan damai tanpa perlu dikejar-kejar oleh standart pencapaian orang lain.
Aku sendiri sudah 2 tahun berhenti dari sosmed, akun twitter sudah delete sejak 2019 karena nggak pernah aktif di twitter sejak 2013. Sekarang tinggal akun youtube. Pikiran jadi tidak terdistraksi, karena post di medsos yang tiap detik muncul postingan sebenarnya nggak relevan sama hidup kita. ya kalau kata Rolf Dobelli, hampir semua hal di sosmed nggak revelan sama hidup kita. Tapi hal yang kita hadapi sekarang memang irelevansi. Jarang di sosmed semacam upaya merelevankan peristiwa milik kita dan diri kita saja, ini jauh lebih bermakna. Sepakat dengan sudut pandang di video ini.
Kalau saya cuma buka sekedarnya saja. Check pesan masuk FB sehari sekali, karena banyak teman terhubung di FB dan bukan di WA. Twitter buat baca berita. TH-cam buat liat tutorial. Instagram mati karena sering di stalking mantan. Pernah coba satu hari lepas Internet dan tada... motivasi ke interaksi sosial dengan orang sekitar malah jadi lebih baik.
kayak nya aku harus coba juga deh..soalnya suka sedih kalau liat temen2 udah pada selangkah lebih maju dan aku ngerasa gini2 aja trus liat keaesthetic orang2 ,waaah gila nga siih jadi nya aku nga bisa seutuhnya jadi diri sendiri malah ngikutin mereka dan nyatanya memang nga bisa ngikutin hhahhahahha ya allah jadi kurang syukur ....
Wanjir kaya gua nih haha, awalnya gua anak Instagram banget sejak 2013, kalo sosmed jadul kaya Facebook pasti, tapi sejak 2019 gua memtuskan untuk berhenti medsos. Memang lebih tenang sih, karena di medsos banyak fake nya sedangkan kita butuh real.
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit. Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
Udah uninstall instagram dan twitter sebulan yang lalu dan bener2 ngaruh ke diri gue sendiri,jauh lebih tenang gitu rasanya. Jadi lebih fokus aja gitu ke apa yang mau gue capai sekarang dan lebih jarang ngebandingin pencapaian orang lain. Thank you Menjadi Manusia sudah sangat motivasii❤️
Sama aku juga seperti ini udh nonaktifkan akun real , tpi aku pnya akun 1 nya yg isi dan followernya hnya org “ yg menurut gue bisa aku jdiiin motivasi buat aku . Setenang itu 🥺💙
Hai Sofia! Seneng rasanya bisa memberikan kamu motivasi, semoga video-video yang ada di channel kami, bisa terus kamu tonton dan pastinya nggak lupa untuk dibagi-bagikan ke temen-temen juga, ya! Anyway, selamat hari Senin! Sehat-sehat dan tetap semangat, yaai❤️
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit. Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
pernah ngalamin yg kurang update, lg kumpul sm temen2 yg udah lama ga ketemu eh pas ketemu ada obrolan konten tiktok yg gak gue tau karena gapunya tiktok dalem hati ini mereka ngomongin apa sih jd cuma melongo doang pas mereka cerita2. gak cuma itu, karena udh lama gak main instagram gara gara terlalu gak sehat trs pernah gue update sekali tmn gue lgsg nanya kemana aja padahal gue hari hari ya jalanin hidup aja kaya biasa. jujur rasanya kaya sedih juga sm zaman yg serba sosmed ini jadi gak menaknai hidup dengan baik karena terlalu berfokus pada sosmed😥😢
Kangen banget vibes th 2000an awal, meskipun waktu itu aku masih kecil sih. Tapi yang aku inget, saat itu semua hal terasa spesial gitu. Gadget, medsos bukan kebutuhan primer orang2. Idola yang kita lihat di tv atau media yang ada saat itu, informasi yang kita cari, orang yang kita temui, semua terasa lebih spesial. Ga tau kenapa ya, karena mungkin saat itu we need effort to do anything. Semua terasa spesial dan tertinggal di ingatan kita sampai lama.
Dulu orang kaga manfaatkan socmed utk kepentingan pribadi... w jg merasa 20 tahun lalu hidup lebih bahagia dr saat ini, kaya hidup kita di kontrol orang2 tertentu via socmed...
@@purnomoaji8394 hoax kok rame banget saat ini... gosipin orang udah jadi makanan sehari2 meski channel dakwah bertebaran... masyarakat kita kan emank aslinya tukang gosip jadi suka terpancing...
Semua yang dibicarain si mbaknya itu beneran loh... saya jga lebih real life dengan tanpa adanya sosial media. Karena menurut saya Kita harus menikmati privasi dan dsri situlah timbul Selflove yang membust saya nyaman tanpa adanya Eksistensi.
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit. Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
Kebahagian lahir dari hati, bukan dari fenomena di sosmed, saya sudah menerapkan hidup dengan meninggalkan sosmed dan tidak memposting apapun tentang pribadi dan keluarga itu menjadikan lebih damai. Dan kita akan bertemu dengan orang orang yang aware dengan kita tanpa sosmed. Dan dengan meninggalkan sosmed lebih sehat bagi kesehatan mental kita
Gua baru beberapa minggu ini off sosmed, gua mau nyari ketenangan di diri gua, gua ngecoba ngalih kan diri gua untuk perlahan tapi pasti untuk sesering mungkin gaa on sosmed,gua merasa setiap gua ngebuka sosmed kek malah Nge-overthingking pikiran gua,ntah itu ngebanding2in diri gua sendiri ke orng lain,gua scroll malah isi kata kata yg melow yg bikin patah semangat gua bahkan malah nambah rasa GAK percaya diri gua, gua ngerasa yg tadi nya sosmed tempat Ngehibur diri gua ehh malah sebalik nya, gua ngerasa sosmed itu kek racun gtu,sampe2 temen dan keluarga gua sebel sama gua susah banget buat komunikasi karena sebegitunya off sosmed.. Gua fikir gua orang yg aneh sampe segitunya ke sosial media pake2 cara off sosmed gtu, gilak sih konten ini relate bangeet sama isi kepala gua Terima kasih 👍
Bener banget, bukan iri sama pencapaian org lain. Tapi kalo liat org yg sukses gitu bikin gua kaya ngerasa 'ko gue masih gini2 aja ya'. Malah jadi overthinking kaya ngerasa dia bisa masa lu gabisa bukan semangat tapi malah ngerasa gue ga berguna banget. Makanya ngurangin main sosmed bener2 bikin lebih tenang
Knp si lu bsa related bgt sama gue mba 😭😭😭😭 dan benar gue juga kebalikan dari semua orang kalau sosmed emg racun buat gue 😭😭 gila si sebegitu gue ketergantungan sosmed dr SMP kls 1 gue udah main fesbuk. Gue pengen sembuh. At least gue Udeh tutup akun FB, Ig bahkan kontak wa pun gue apus smua kecuali gue save ditempat gue kerjaan gue aja dan keluarga yg penting
tujuan utama bertemu dengan teman adalah untuk melepas penat dengan saling bercerita, tapi terkadang waktu bercerita itu dibuang oleh mereka yang sibuk dengan kamera dan sosial medianya.
bener banget, semua harus sesuai porsi kebutuhan. pake ig juga cuma buat lomba, nyari info. karena semakin dengan bertambahnya umur lebih inginnya bener" menjadi manusia yang seutuhnya, yang menghabiskan waktu dengan keluarga, fokus dengan pendidikan juga pekerjaan, udah yang penting bisa bermanfaat untuk orang lain gitu aja....
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit. Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
Alhamdulillah udah 3 tahun delete account IG dan sempet off twitter selama 4 bulan. Hidup gue DAMAI, aman dan sejahtera dunia akherat wkwwkwwk😂😂. Terlalu banyak toxic di IG yang buat insecure. Buat gue IG cuma platform untuk pamer😁 That's why i leave it dan gapernah menyesal😎
Wah senang sekali! Semoga berbagai video yang ada di channel TH-cam Menjadi Manusia bisa mewakili beragam pikiran yang ada di kepalamu. Jangan lupa untuk terus ikutin video-video kami yang update setiap hari Rabu. Share juga ke teman-teman kamu, ya!
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit. Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
@@LilisSuryani-zs5fs Di balik sejuta sisi positif sosmed, ga bisa kita pungkiri juga bahwa sosmed juga punya sejuta sisi negatif. Yap, betul... yang di sampaikan ibu/mba adalah sekian banyak contoh sisi positif dari sosmed. Kalo kita ambil contoh sisi negatifnya antara lain: Jadi membandingkan hidup kita dengan orang lain, polarisasi dan atau bias/hoax terhadap informasi, tidak adanya transparansi/privasi, dsb. Alhamdulillah keluarga ibu/mba dapat menggunakan sosmed dengan baik dan bijak. Yang ditakutkan adalah ketika tidak dapat mengontrol penggunaan sosmed akibatnya DOPAMINE DETOX menyerang pengguna. Ketika sudah diserang, akan sulit untuk melepaskan diri darinya, dan langkah terbaik adalah untuk meng-uninstall apknya.
aku yg dulunya super aktif bgt di sosmed yg segala apa apa update, skrg udh sadar don't be an open book on social media. jauh lebih enak ditanya kabar dichat pribadi daripada dari reply story. sampe nemu temen yg ngerasa gini juga, jd kalo kita ketemu ya literally ngobrol sampe lupa waktu dan lupa update story, sumpah ini jauh lebih enak daripada yg kalo ketemu cuma nyapa di awal terus foto foto dan akhirnya semua nunduk sama hp milihin foto yg mau diposting. kalo kata mbaknya di video ini "sebenernya mereka mau ketemu sama gue, kangen sama gue atau cuma mau foto doang buat diposting si?" 4:56
Apalagi gobrolnya sampe habis bahan pembicaraan dan kita jadi begong atau pikiran melayang tanpa mikirin buka hp untuk menghusir kebosanan. Sensasinya kaya kembali ke awal 2000 an.
percayalah, ane sedih banget ngeliat (terutama) kalo ada 2 orang di kafe tapi kepalanya tertunduk semua 💔💔💔💔💔💔 sedihnya lagi mereka sendiri mungkin ega nyadar kalau mereka ega converse💔💔💔 idup ini uda jd dystopia
Suka bgt sm mindset kknya :( aku sndirii miskipun kdg ga konsisten sm off sosial media aku prnh berenti 3minggu lbh trs kdg aku iseng buka lg krn sdikit merasa kesepian cuz i'm introvert pgn tau mutualku lg kegiatanya apa, trs seminggu yg lalu udh deactivate IG lg krna menurut aku Sosial Media yg paling berdampak kehidupan aku itu IG aku ngerasa ga fokus sm kehidupan aku krna sring liat kehidupan org lain meskipun aku jg jrg update tp malah jd sring merendahkan kualitas diri pdhl aku jg tau mereka upload psti yg lg Happy2 aj tp ttp aja kdg ky ngersa "koo dia diumur segini ky gitu koo aku enga ya" meskipun tau psti hidup dia ga gt tp dr pd pusingg aku pgn bener2 berkomit untukk stop main IG dan skrg jg jrg buka Sosmed yg lain. Semoga aku konsisten
Alhamdulillah sudah hampir 2 tahun saya tutup semua akun sosmed saya, karena skrang sya punya prinsip tidak ingin mengomentari dan tidak ingin di komentari , tenang.... 🧡
Sebenarnya klo dpt circle yg tepat, media sosial dn pertemanan itu bisa beriringan Krn fungsi media sosial ya itu bukan hanya posting hal2 pribadi tp ada hiburan dn salah satu sumber informasi
Saya setuju sekali. Sempet agak kena sedikit depresi ketika terlalu fokus dengan media sosial. Melihat teman sejawat yang tebar pesona dan kekayaan secara berlebihan membuat saya merasa rendah diri karena tidak bisa seperti mereka. Mencoba untuk menyuarakan pendapat, tapi komen yang diterima selalu tidak simpatik dan menghakimi. Belajar untuk tidak selalu merasa FOMO
Ya.. Liat temen temen yg lebih sukses pdahal satu pekerjaan. .tp mereka punya lebih.. Rasanya tuh nyesek bgt.. Iri banget...jd merasa insecure sama diri sendiri..sempet down bgt... Sampe yg g mau ketemu sm org..tetangga..trus menjauh dr grup sekolah..grup kuliah... Terutama waktu anak aku meninggal liat postingan anak anak temenku di sosmed..beneran aku nyesek... .....Parah y aq...tp skrg uda mulai belajar mensyukuri apapun yg diberikan Allah swt.
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit. Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
Saya termasuk orang yang sangat jarang membuka sosial media (instagram). Saya mulai memahami bahwa tidak jarang, setelah membuka sosmed justru memberi dampak bagi saya seperti jadi membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain, kurang bersyukur atau overthinking hal-hal lain. Saya pikir saya aneh, kenapa kok tidak seperti orang-orang lainnya yang selalu bersosmed, update dll. Sejak saat itu saya mulai mengontrol waktu saya dalam bersosmed. Mungkin sebulan sekali atau membuka jika mencari informasi terkait sesuatu yg saya butuhkan, dan impactnya terasa, hidup menjadi lebih tenang, lebih fokus, damai dan tidak banyak terdistraksi. ✨
Skrg main ig aja. Beneran suer sosmed entah bikin memundurkan kecerdasan otak / bikin mundur main ig pun cmn post story aja 1/2. Maksimal usaha buka sosmed maksimal bgt per hari 1 jam 🙂 sisanya usaha mungkin ga deh. Ga nikmati hidup lo kl dikit" ada hape d tangan. Nunggu orang drpd main hp mending bawa TTS atau baca buku😅. Di mobil mending lgsg liat alam drpd hapean
Di menit 4.30 an, pas mbaknya bahas reuni SMA, gw setuju banget... kalo mau pergi ya nikmati aja perjalanan, nikmati pertemuan, kenapa harus mikirin gimana dokumentasinya? Traveling jg gitu, orang traveling kemana2 tapi niatnya cuma buat pamer di sosmed, abis traveling stres lagi, trus traveling lg, gitu aja terus 😂
Gw uda uninstall sos med sejak 3 bulan lalu. Alasan utama : krn aku keguguran berkali2 dan isi IG story temen semua kayak posyandu. Jujur aku iri dam dan stres orang2 yg nikah setelah aku malah dapat anak duluan. Akhirnya ke psikolog dan disuruh hapus semua. Dan saya ga menyesal sama sekali. This is one of the best choice I ever taken in my life
Terhitung 3 bulan sejak ga gunain sosmed (IG, Twitter, Tik Tok). Bener-bener ngerasa produktif dan damai sekarang. Bisa fokus sama kerjaan, ngembangin diri, dan punya waktu bareng keluarga. Akhirnya gue ngerasain bahwa ga penting buat tau update status/story orang lain di Sosmed.
@@d3wi_r4tih kalo saya sih off sosmed kecuali watsap doang utk kebutuhan chat ama tlp, karena pake pulsa boros kan yaa. tapi di watsap pun saya jarang kiat story nya. Pure kebutuhan buat tlp . 😁
I barely post anything on social media. Dulu ada temen yg pernah bilang, " ga perlu post ini itu ttg kuliah, ga semua temen kita itu kuliah". Sejak saat itu, lebih ati² kalo mau ngepost. Apalagi kalo yang sifatnya cuma personal, bukan hal informatif.
sosmed memang dirancang agar kita terus menatap layar tanpa henti dan menonton iklan. selain itu terlalu banyak menerima informasi di sosmed juga tidak baik bagi otak kita. susah fokus, insecure dan cemas sangat mungkin terjadi. kita perlu usaha untuk memilah dan memilih informasi mana yang benar mana yang hoaks. bersosmed atau tidak yang penting kita punya kendali penuh atas diri kita. sebagian orang mungkin cocok dengan deactivate akun agar tidak mudah terdistraksi, namun bagi orang yang mata pencahariannya dari sosmed seperti internet marketer perlu bijak dalam membagi waktu serta selektif dalam menerima informasi agar kesehatan mental tetap terjaga.
Di zaman skrg kalo kita ngobrol atau nongkrong kemana gitu, pasti ada beberapa yang bermain hp for sosmed scroll ig brjam jam belum nemu sih gue temen yang stiap nongkrong yaa udah nongkrong aja gitu nikmatin ngobrol ma temen, pake hp ada saat nya jika urgent dan video ini sangat menginsiprasi terima kasih menjadi manusia very recommend! and then selain dari video nya, gue juga suka baca comment2 nya krna disini yg share pengalaman komentar nya ada bbrapa yg menginspirasi juga awesome :)
Setuju sama mbaknya! 💯 Kurang lebih 2 tahunan ini buka IG pribadi cuma sekali seminggu aja untuk cek DM. Udah gapernah lagi buka IG story orang lain. Kalo ngepost IG story pun jarang banget, yang aku post pun bukan kehidupan pribadiku tapi ngepost tentang review buku atau quotes / reminder yang (mudah-mudahan) bermanfaat. Kalo lagi kangen sama temen lama, lebih senang menghubungi mereka lewat WA atau ajak ketemu langsung. Rasanya hidup jadi lebih tenang dan lebih fokus. 😊 Waktu kita di dunia ini terbatas, harga perhatian kita terhadap sesuatu itu mahal, dengan membatasi membuka sosial media, aku jadi paham mana hal-hal yang menambah value di diriku/hidupku, mana yang tidak.
Bener bgt! Udh setaun yg lalu setelah resign dr kerjaan yg lama buat ga main Instagram dan cuma fokus ke WA & media penyalur kerja. Trus baru sebulan yg lalu udh uninstall tiktok yg makin lama makin ke distrack. skr kalo lg mau bua IG ada tujuannya dlu baru buka sampe org2 pada nanya "masih hidup apa engga" wkwkwk. Tenang nya bukan main!
Tanpa madia sosial itu berguna jika kamu sudah punya pekerjaan, kalo yang belum punya pekerjaan penting banget buat cari loker. Karena mengandalkan orang terdekat iya tidak mungkin juga. Memang ada kebutuhan di porsi masing2. Aku bakal non aktivkan akun kalo udah punya sibukan atau pekerjaan, karena ada pekerjaan yang siap mensibukkan aku.
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit. Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
2018 itu gua patah hati dan mutusin buat gak main sosmed terutama instagram, makin lama makin enjoy, dan bener, jadi damai Sekarang kalo cek instagram 3 bulan sekali banyak notif temen ikut giveaway yg mention akun gua hahaha.
aku yang punya kayanya hampir semua sosial media, dan sangat-sangat addict tercengang melihat ini. walaupun gue cuma juga menjadi penonton di sosial media, ga pernah umbar-umbar masalah pribadi
Punya teman gak main sosmed, kata dia hidupnya lebih damai.udah 2 tahun gak main FB, walaupun masih main IG. Terima kasih yah, udah cerita pengalamannya 😁
Suka bgt sama pembicaranya. Sangat terwakilkan. Aku pernah puasa sosmed 2019 selama 6 bulan. Dan itu nyaman bgtttt. Tapi anehnya knp org² pada nanya masalah idup ku apa? Lucu ya 😂. Justru kalau keseringan main sosmed malah jadi masalah. Apa lagi masalah mental. Misalnya kecemasan, jujur deh kalian pasti pernah bertanya2 "knp si yg like atau yg liat story ku dikit?" . Yg lebih parah sampe nyalahin diri, "gw salah apa ya? knp yg like dikit? Emang foto ku jelek?". Dan pasti kalian sebelum ngepost itu udh ngedit sedemikian rupa krn ekspektasi kalian itu bakal di suka byk org, tapi ekspektasimu tdk sesuai malah sebaliknya. yg like cuman dikit. Kan disitu ada kecemasan. Apakah itu sehat? Aku rasa gk sehat. Krn itu bikin capek. Ya mending nyantai dgn kesibukan yg lebih produktif dari pada liat sesuatu yg sama sekali gk ada untungnya sebenarnya. Kecualiiiii sosmednya di pake ke hal² yg lebih bermakna. Contohnya buat belajar, buat bisnis, cari lowongan, dll. Alhamdulillah skrg udh gk main ig sama fb lagi. Streaming TH-cam sdh sgt membantu menurutku.
Saat ini saya sedang mempertimbangkan untuk mengurangi bahkan berhenti total menggunakan sosial media Akhir" ini terutama setelah lulus perkuliahan akhir tahun lalu saya mulai bosan menggunakanya. Bukan tanpa alasan... Banyak hal yg ingin saya jelaskan tp akan ku tulis beberapa saja - Saya mulai iri, muak, bahkan sedih melihat orang lain bisa melakukan apapun yg tidak saya bisa/selangkah lebih maju dr saya - Saya mulai lost contact dengan teman" saya ( krn mulai kehilangan kepercayaan, tak dianggap/diremehkan, bullying, dsb ) hal ini krn masa lalu saya dan kepribadian saya yg berbeda dengan banyak orang :') faktor mulai beranjak dewasa jg berpengaruh Saya mulai bersosmed sejak tahun 2011 ketika itu mulai dr fb, sering sekali post apapun ttg kehidupan saya. Akan tetapi, sejak awal tahun ini mulai jarang buka sosmed Saya masih mempertimbangkan dengan hati² apakah harus berhenti total atau tetap memakainya Di satu sisi menurut hati yg terdalam ingin berhenti, tp di sisi lain jika berhenti total saya bisa ketinggalan banyak informasi apalagi di zaman iptek saat ini :")
Sosmed yang masih gua punya itu Instagram dan TH-cam, itu pun penggunaanya gua batasi. Semenjak gua membiasakan diri buat membaca buku/jurnal daripada bermain sosmed, banyak banget perubahan positif yang terlihat secara mental dan kognitif pada diri gue. Yaa paling negatifnya kurang bisa nyambung sama temen kalo mereka lagi ngomongin trend di TikTok atau masalah di Twitter...
yazz bener bgt sosmed itu menurutku hal yang buat saya jadi selalu membandingkan pencapaian saya dgn org lain. entah itu dri segi pndidikan ataupunseki kesuksesan. udah cukup lama sih keluar dari zona tsb dan akhirnya skrgpun kalau buka instagram malah merasadeg deg-an entah knp. kek tidak siap melihat story teman teman yg mgkin sudah smkin mju bukan krna iri ataupun dengki namunmerasa lebih insecure untuk melihat it semua.
Setelah lulus SMA jujur gua jg jarang buka instagram, dan itu kayak tentram bgt hidup WKWK, krn gua jg mikir sii, kadang sosmed jg bisa bikin penyakit hati. Dan itu motivasi gua untuk jarang buka sosmed:)
Saya banget. Udah jarang login Instagram, mungkin kalo setahun cuma buka 2-3x (untuk kepentingan tertentu kaya mau hubungin orang yang kebetulan kontaknya ga kita simpan secara pribadi). Semenjak ga buka ig, rasa insecure lebih berkurang dan lebih tenang rasanya. Makasih kak udah mau speak up tentang hal ini, jadi kepikiran mau tutup akun sosmed lain juga hahaha
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit. Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
@@LilisSuryani-zs5fs bagus sih bagi kakak yang mengganggap sosial media sebagai media untuk mendapatkan informasi lebih luas. Yang pasti, penggunaan sosial media itu ada plus minusnya. Di sisi positif nya, pencarian informasi menjadi lebih mudah. Tapi di sisi negatifnya, sosial media dapat berefek candu bagi penggunanya
Saya ingin sekali tidak tergantung pada sosmed entah kenapa saya merasa semenjak ada sosmed saya mempunyai penyakit hati. Dari yang saya baca dikolom komentar ini semua sangat terganggu dengan pencapaian seseorang entah itu teman atauoun kerabat. Saya juga lelah merasa rendah diri dan merasa tidak berguna karena hanya seorang ibu rumah tangga yang tak berpenghasilan. Semoga saya bisa keluar dari lingkup sosmed, saya sudah sering berpuasa sosmed tapi belum bisa benar2 meninggalkannya.
Kamu engga sendirian mbak, banyak orang pengguna sosmed yang merasakan hal serupa. Merasa orang lain kehidupannya lebih sukses, lebih bahagia, lebih waah dari kita, padahal belum tentu seperti itu. Karena sosial media adalah dunia semu bukan nyata. Orang orang disosmed lebih menonjolkan hal yang baik baik dan hebat saja ketimbang yang sebenarnya. Jadiii....bersyukur dgn apa yg kita miliki sekarang, sambil terus berusaha dan berdoa tuk kehidupan yg lebih baik, itu yg perlu dilakukan. Sambil puasa/berhenti bersosial media baik tuk sementara atsu selamanya. .percaya deh pikiran dan perasaan kita jd lebih tenang
Halo kak Dinasirajua! Mungkin pola pikir bisa terbentuk seiring berjalannya waktu, tapi ada beberapa cara sederhana untuk menanggulangi "oversensitive" yang bisa saja dimiliki sebagian orang. Terutama... yang mudah ketrigger oleh sosial media. Yang pertama, benar-benar teliti tentang perasaannmu. Saat melihat konten, pastikan kamu bisa bedakan yang mana sebel, kecewa, marah, dan berbagai emosi lainnya. Yang kedua, ketika kamu sudah paham akan apa yang kamu rasakan, kamu ukur, kenapa kamu bisa sebel, kecewa, marah? Jika hal yang kamu lihat di media sosial ternyata tidak memberi dampak langsung untukmu, ini adalah waktu yang tepat untuk meredakan emosimu. Yang mengijinkan harimu menjadi baik adalah dirimu sendiri. Sit back, and relax🤗 Ini sih cara paling sederhana dari tim Menjadi Manusia. Kira-kira Teman Manusia yang lain, punya opini juga, kah? Share dooong jangan pelit-pelit~
@@MenjadiManusia klo ada yg sengaja manfaatkan socmed & sihir utk mengendalikan kita, kira2 apa yg musti dilakukan thd loser ini?? Kita kan ga bisa liat orang klo di socmed, cuma kita bisa merasakan klo orang itu dzolimin kita... mungkin ada bagusnya bahas ttg orang yg mengalami gangguan kepribadian narsistik & gangguan kepribadian lainnya
Keren banget mba sarah, Mungkin kata yg bisa mendeskripsikan millenials saat ini FOMO kali ya, takut ketinggalan info/tren yg lagi hits, takut ngga nonton story temen2 lagi ngapain sekarang, liburan kemana, sedangkan kita sendiri masih guleran di kamar sambil terus scrollllll sampe ujung ga kenal waktu Dan sekarang lagi di fase dimana saat ini sya ngrasa bener" capek sama sosial media yg ga tau tujuan buka aplikasi itu tuh apa, Tapi permasalahannya ketika saya udah rehat ngga mainan sosmed malah jadi banyak waktu luang yg ngga kepake, hari hari cuma bangun makan ke toilet tidur gituuuu doang, Adakah temen2 disini berkenan untuk ngasih saran?
Baca buku Bang! Serius itu ampuh banget, bisa lupa buka hape berhari2, cocok banget buat kaum rebahan (kaya saya) 😂. Atau kalau kurang suka baca buku, bisa juga nonton film atau baca komik/Webtoon. Kalau yg ga mager sih bisa lah olahraga atau berkebun misalnya..? 😊
Pertama harus tau tujuan hidup kamu, apa impian yg ingin kmu capai, kemudian fokus sma impianmu. Ingat masa muda itu sangat singkat jadi jangan hanya mau berdiam diri tanpa inspirasi, prestasi dan kontribusi. Semangat
lebih, tenang lebih nyaman... lebih fokus sama diri sendiri, sama mbak kita, ngelola ig memang cuma utk kerjaan.. lebih dari itu, yaudah balik lagi beda nya aku dr dulu pegang sosmed, aktif buat story tp lama kelamaan, muncul pertanyaan buat apa gtu show off ke orang2? apakah gue caper jangan2. ngapain juga ya kaya gtu biar apa sih, dari situ gue mulai mikir, dahlah.. kurang2in deh yg begitu2. buat apa juga. ngerasa ga nyaman tentang hiruk pikuk yg ada, gue non aktifin ig, dll. demi hidup yg lebih nyaman..
Setuju banget sama seluruh isi video ini. Sangat mewakili 🙌🏾 Saat ini saya juga lagi coba mengurangi penggunaan sosmed, karena bener-bener bikin terdistraksi dan berujung dengan menunda-nunda hal yang seharusnya saya lakukan dan berujung terabaikan. Semoga saya dan teman-teman lain yang sedang berusaha mengurangi penggunaan sosmed bisa konsisten 🙌🏾
Si mbanya kaya aku banget 🤭 sosmed yg aku punya cuma fb sama tw, itupun jarang log in. Bikin karna kalo d fb itu banyak bgt keluarga dr jauh yg suka kontakan lewat fb dan tw sekedar punya aja tp jarang bgt nongol. Karna buatku 2 akun itu aja udah lebih dari cukup buat bantu sy berkomunikasi baik sama temen atau keluarga jauh. Dan memang betul, efek dr limitnya saya ga pake sosmed tu jadi makin deket sama temen dan model pertemanan yg aku mau. Jd deket sama temen yg emg lebih suka ngobrol langsung aku abis ngapain aja, cerita" hal yg serius atau cuma candaan doang, sering sharing hal yg lebih ngena di hati gitu, bahagia aja. Semua berjalan sesuai kebutuhan dan aku yg pegang kendali. Bahkan kita berdua temenan sejak SMP ampe skrg usia udh 25 taun jarang bgt punya foto berdua, saking asyiknya kita ngobrol, cerita, ketawa pas ketemu kita ga pernah inget buat foto dan posting. Agak lucu sih, tp aku bahagia sama prosesnya.
Udah mulai engga punya akun medsos fb ataupun ig... alhamdulillah ngerasa tenang aja...,, dan lebih bisa menjadi diri sendiri aja tanpa terpengaruh oleh yang lain..., dan lebih fokus tentunya
Sudah sekitar 3 bulan sy off dr sosmed. Palingan kalau lagi bosan cuma buka youtube sebentar. Dan hidup saya jd lebih fokus, tenang, dan tidak mau tau ttg hdp org lain, tidak suka ikut2an. Tp kita lbh fokus utk membantu org2 disekeliling kita. Awl mula bkn sengaja gk main sosmed. Tp lebih ke ada yg ingin dkejar. Saya butuh belajar utk ujian sy. Tp lama2 kok enk y gk main sosmed.
Terlalu sering mengkonsumsi berita di medsos dan berbagai postingan, seolah membuat kita menjadi faham dan pintar. Tapi faktanya, kita hanya terombang-ambing dari satu fakta ke fakta yang lain. Kebiasaan terlalu aktif di medsos, membuat kita tanpa sadar menyerap berbagai berita yang sangat berpengaruh pada kesehatan mental.
Bener bangetttt, opini yg ada di sosmed bagus buat nambah perspektif. Tapi terlalu negatif dan over alhasil buat pikiran murni kita kecampur antara kiri dan kanan
B bbbbbbbbjbbjjbjjbnnbnbjjnbnbjb jjnnnn. Bjjjnbbn j. J n. Nnnn b nbbbbnnbnjjbb bj. B bn bnjjbjhmbh J Jmjjjjjjjjjjnnjj JJ JJ Jhhnhbnjjjjjnnhjnbbbbhjjhjjnjjjj JJ Jjjjjjjjjjhjnhhhhbjhjhhhj H NJ hhhhh JJ JJ jjhhhhhhhhh H Hj Hhhmhhhhhhhhhhhhj hhhhhhhhhhhhhhhhhhnh Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh LP
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit. Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
@@lilsolasol1062 bener banget... ini berpengaruh bgt ke w saat ini... btw, w tetap ga bisa ninggalin socmed soalnya ampuh banget utk dapatkan klien baru yg mau beli & invest property yg saat ini w jual
Aku udah lama banget gak pake sosmed wa fb Twitter ig,notif yang masuk cuma sms operator,notif TH-cam aku nonaktifkan,pake TH-cam cuma kalo lagi santai. Lama Pake hp cuma untuk update kerjaan nulis novel karna laptop lagi rusak,hanya itu. Tenang damai,dan kebih menikmati waktu. Waktu tidur jadi lebih teratur..❤
Terimakasih sudah mewakili seluruh isi hati 💜 Alhamdulillah berjalan 6 bulan tanpa sosmed hidup jauh lebih nyaman, tenang, bersyukur, no insecure dan pasti nya lebih mencintai diri sendiri, dan menikmati real life
6 bulan gak buka Instagram bener" ke detox semua eh pas aktifin lagi langsung kena mental:( parah sih sosmed bener" bikin gua kepikiran, kayak toxic bgt buat gua, kalo bukan karena tugas kuliah gua gk bakalan sih main sosmed lagi hehe semangat gais yg lagi toxic bgt sama sosmed 🥰🤗✨
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit. Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
Udah sejak 2018 gak punya ig, twitter, fb. Pdhl dulu anak sosmed banget. Apa2 dibikin story. Sosmed cuma mentok di youtube. Alasannya dulu pengen banget lepas dari mantan yg terlalu aktif sosmed. Eh malah keterusan sampe sekarang udah punya suami. Beneran. Enak banget gak punya sosmed. Waktunya jadi bisa ngbrol sama temen atau sama pasangan. Dan bener2 bikin nyaman gak ada tuntutan harus kayak yg lain.
Udah delete instagram pribadi, tapi balik lagi karena kebanyakan kerja di sosmed. Tapi sekarang udah batasin banget untuk buka sosmed rata-rata sekarang 10 menit untuk sosmed.
Lagi ngerasa uda terlalu sering main sosmed ditambah lg ga ada kegiatan dan di rmh mulu,bisa seharian dr pagi ampe malam buka sosmed terutama ig, padahal gatau apa aja dibukain ,liat pencapaian org terus ,kyknya aku lama -lama ngerasa sedih tiba-tiba ,kosong,ga berharga,dan swdikit depresi skrng ,krn terlalu penuh sama sosmed ,iri liat pencapaian org lain,sampe-sampe lupa blm ada pencapaian dalam diri, padahal tahun uda mau berganti lagi,kyknya gw harus berhenti menghabiskan waktu gw di sosmed ini,karna gw gamau nyesel dihari tua gw,karna ngabisin waktu muda disosmed,dan bikin hidup jd ga bahagia,doain gw supaya gw konsisten ya ,makasih video nya sangat bermanfaat 👍🏻
mostly untuk sekarang media sosial itu malah semakin jadi patokan, dengan lu punya traffic di medsos entah lu terkenalnya karena apapun, pasti bakal banyak yang ingin berteman sama lu atau mau deket sama lu, sedangkan untuk orang kek gua yang jarang upload di sosmed karena gapenting juga buat di share ke dunia maya malah di anggap "no life", semakin lama orang gabisa nikmatin moment hanya pentingin traffic thats shit.
Relate sih, dr dulu aku selalu ganyaman klo ngeshare hal pribadi ke org lain. Dan gamau tau kehidupan org lain juga krn itu bisa bikin aku gafokus sm diri sndiri, malah bandingin diri sm org atau kdg iri kaya "ko aku gabisa ya dpt itu juga" Capek gasi kalo gt terus SMA kls 12 mutusin buat punya 2 akun ig buat ng post twibbon kuliah sm tgs² kuliah ggra gamau org lain bnyk tau krn gasemua tmn aku kuliah begitupun diakun yg buat kuliah jg isinya org² baru dikuliahan gabakal tau tmn2 aku pas di SMA. Skrg akunnya masih aku disable dr 2019 enak bgt rasanya.
Sekarang gw di mode mindet ketemu orang baru , minder kalo kumpul" entah kenapa.. kek banyak aja yg udah bikin Cape bikin kecewa. Lbh memilih kerja trs pulang kerumah gt aja . . Bener" di titik yg Cape aja.. Do'a in yaa semoga pilihan gw ini ga menyakitkan diri gw dlm jngka panjang dan 1 lagi.. semoga gue cepet ketemu jodoh yaa.. Aamiin😊
pernah nyobain non aktif sosmed 2 minggu, rasanya tenang bgt. tapi kita gatau teman kita sedang apa atau sahabat gw lg ada masalah apa. skrg gw lebih meminimalisir buat aktif sosmed, pdhl gw sering upload story mulu di ig dan wa.
Aku pake sosmed dgn tujuan tetap silaturahmi dgn banyak org, apalagi aku merantau, jdi sosmed dipake untk tetap update apa2 soal keluarga atau teman2 lama.. Dan menurut aku, penggunaan sosmed merugikan atau tidaknya balik lagi ke kebutuhan setiap orang.. Kalau aku sendiri bisa diatur2, jdi kerja atau kehidupan pribadi bisa tetap fokus juga.. Dan aku juga gak peduli kalau ada yg posting2 kayak pamer atau apa2 gitu, malah dri sosmed aku bisa tau banyak hal positif juga, yg bisa memotivasi diri untuk berkembang lebih baik lagi.. Jadi balik lagi ke perspektif dan kebutuhan masing2.. 😊
Bulan lalu pas kkn gue jarang banget buka sosmed, karna gada sinyal juga si di lokasi kkn nya. Tapi di sana gue ngerasa bener" hidup apa adanya dan ngerasa damai banget
channel menjadi manusia bagus bgt buat kita yg pengen sehat mental nya dengan cara menjauhi media sosial , ga panas tentang story* orang* . dan itu lebih baik kita ga tahu , dan itu emang bikin tenang 🥺
Aduh🥰 kami-kami jadi terharu banget bacanya. Semoga video-video yang ada di channel kami, konten lain di Instagram, Spotify, Website, bisa terus menginspirasi kamu ya p r i n c x s e k a~ Jangan lupa diajak juga temen-temennya untuk subscribe channel Menjadi Manusia, supaya lebih banyak lagi yang kalo gabut, bisa nonton video-video bagus, deh!🤣
Aku menganut paham "know less, happy more" aku gak pernah tertarik punya fesbuk, deactive IG pribadi udah -+ 10 tahun lalu. Punya twitter buat nulis puisi. Itupun juarang aku buka. Dan sekarang lebih suka ngomong sama diri sendiri di jurnal buku tulis.
Thanks Menjadi Manusia, ini relate bgt dengan apa yg gue alamin karna gue sendiri emg gapunya ig sejak 2014 dan ga ada keinginan jg untuk punya lg, semacam ga main sosmed apapun kecuali kaya LinkedIn utk cari2 info loker aja sd saat ini. Bener, dengan adanya sosmed kita jd update informasi apapun itu. Tapi jujur gapunya sosmed itu ngerasa lebih tenang aja, ga membandingkan satu dengan yg lain, ga jd tau kehidupan orang, ga ngerasa ada penyakit hati atau apapun itu hahaha, gapunya sosmed jg bukan berarti kudet ko. Alhamdulillah ga ada sosmed fine2 aja, ga merasa ketinggalan jaman jg. Lagi pun ngorek informasi bisa dari mana aja si menurut gue toh skrg banyak ko media buat nyari berita dengan info2 yg akurat, yg penting dan bukan cuma sekedar gosip2 belaka.
Sama-sama, kak Annisa. Semoga kedepannya akan ada lagi video-video yang relate, menginspirasi, atau bahkan memotivasi kamu untuk terus berkembang jadi orang yang lebih baik lagi. Anyway, jangan lupa dishare yah video-video yang kamu suka ke temen-temen, dan jangan lupa ajak mereka untuk subscribe channel Menjadi Manusia. Sehat-sehat dan happy selalu kak Annisa~
Thumbnails e bener banget.... Kala itu 2019 sejak pertama kali kakiku menginjak di Tiongkok.... Ya aku sengaja tak pakai medsos selama 1 semester, rasanya..... Luar biasa..... Bisa fokus banget dengan kuliah
Aku sudah 5 tahun gak pakai medsos FB, IG, Twitter dll, rasanya bahagia banget, aku update berita cuma dari tv dan youtube. Jadi jarang tau yg lagi viral".
gue 2 bulan lalu healing dengan cara off sosmed. kaya semua story di kontak gue bisukan. instagram jarang gue buka. youtube pun jarang. ngerasa kaya anteng banget ini hidup. sampe beberapa teman nanya kaya lu save nomer gue nggak sih? kok lu nggak pernah gue liat update story. dan semacam nya. hihii ini cara healing yang pas menurut gue sih. gue berasa lebih focus sama hal hal baik yang ingin gue capai. terus baru baru ini on lagi di semua sosmed. story udah nggak gue bisukan lagi. rasanya sangat berbeda sekali. nah terus udah gitu 3 hari yang lalu gue buka story gitu ada hal yang temen gue raih terus di update story di saat gue baru berhenti kerja. kayak dia dapet bonus gitu kan. setelah gue resign dari kerjaan gue sekitar 2 minggu yang lalu. nah dia dapet bonus lumayan lah. seketika gue langsung nyalahin diri gue sendiri, langsung insecure, lagsung marah ke diri sendiri, seketika menyesal (kenapa resign gitu) hahah anyway itu sudah jalan nya. berartu rizki nya bukan untuk gue. dari sana berpikir kaya gue nyesel on sosmed lagi, jadi otak gue konsumsi yang seharusnya nggak di konsumsi. yang gue udah mulai rela sama keputusan yang udah gue ambil. terus kayak tiba tiba nge klik vidio ini, searc self love. aku langsung sadar kaya. oke gue mulai lagi off sosmed. bener bener setenang itu tanpa sosmed. berasa hidup lebih damai. mencintai diri dengan nyata. thank you menjadi manusia🤍
Yes ternyata keluar dari media sosial itu kepala jadi ringan hahah. Hampir sebulan ga buka sosmed buat scrolling buka cuma sekedar nanya informasi or liat sesuatu yg penting. Dn sejauh ini gw ketagihan buat uninstall apk medsos di HP 😁
Betul banget lebih tenang dan damai banyak meluangkan waktu buat real life, karna aku sendiri kebnyakan scroll jadi banyak waktu terbuang nggk terasa lama ya scrollnya, buka mulai jarang dan lebih suka kalau baca buku.
Saya menghabiskan waktu hanya untuk sosial media NB: saya tidak upload story, hanya scrolling saja. Dan waktunya habis untuk itu, saya 2hari bisa menghabiskan waktu hanya untuk scrolling sosial media Berkat video ini, saya tersadar bahwa saya di setir sosial media 🙏🏻. Thx
Awalnya aku addict bgt ama IG, dan selalu mikirin gmn pandangan orang tiap upload, gimana penilaian orang. Dan tiap hari kaya yg wajib bgt buka IG, yg kdg berakibat bkin mental gak karuan klo liat postingan orang lain😅. Alhasil cara yg paling cepet sih aku hapus aja smua foto di feed IG , jd skrg udh males buka buka lagi dan gapeduli ama postingan orang lain.
Sosmed itu bagingw tempat mendokumentasikan segala sesuatu.. Enatah itu moment2 seru, unek unek isi hati, dsb.. Trs sosmed jg jd ajang pamer, bully, dan pasti Keppo dg kehidupan org lain..
Alhamdulillah sudah sebulan ini puasa IG, FB, dan TikTok, dan fine2 saja ternyata tanpa medsos tsb.. Memang sih informasi dunia luar jd berkurang, tp so far so good.. ayo puasa medsos!!
Ah seru banget! Kalau boleh kak Andi ceritakan juga dong isi kajiannya? Bagian mana yang menurut kak Andi yang paling menginspirasi, dan bisa diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari...
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit. Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
Bagaimana caramu membagi waktu di media sosial dan dunia nyata?
Gabisa huhu. Kebetulan kerjaanku jg di socmed.
sejujurnya saya masih dikontrol sama smartphone dan media sosial di dalamnya :")
hampir kehidupan dan stengah data diri saya ada di hp, entah sperti apa kalau hp saya mati tiba2
Medsos weekend only
Ini cara ku
Seberapa toxic kah kamu??
th-cam.com/video/Ifmq2C5xJwY/w-d-xo.html
Sudah hampir 2 tahun gak install Instagram di gadget. Hidup gw lebih fokus, tentram, dan damai tanpa scroll2 ke bawah. Bukannya gw sirik atau iri sama postingan temen2 gw, tapi sumpah tidak melihat postingan tentang pencapaian2 seseorang lebih membuat gw fokus akan pencapaian gw sendiri.
@Yuni Ya cari sampai ketemu mba😂
Pgen laminating komenan ini 🥺🙏🏻
@Yuni ga installl ig bukan berarti ga buka ig sih, saya masih buka ig kalau butuh banget di browser
Betul banget,gue sering iri liat pencapaian orang,sering buat dengki🤣sekarang fb dan ig gua hapus,sosmed benar2 ngabisin waktu,buat lalai
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit.
Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
Dua bulan lalu, selama dua minggu saya gak buka media sosial. Alhamdulillah enak banget ga main media sosial. Emang sih kita jadi ga dapet update, tp justru semakin kita tau tentang segala hal, semakin kita ga tenang.
nah ini bener, kalau menurut aku tu lebih baik kita tau tentang hal sekitar aja.
Sama bro
Bener sepakat
Bner2 setuju sih
Betul bgt
healing kemana-mana, mencari kebahagiaan diluar, maksain diri buat pergi kemanapun supaya "seperti orang lain" tp apa yang aku dapat? bahagia itu semakin jauh, capek fisik dan batin, makin stress, sampai aku temukan dititik berbicara diruang kosong yang hanya ada aku dan diriku, minta maaf karena terlalu memaksa diri untuk bisa seperti mereka di "sosmed" yang aku tau semua itu palsu.
hari ini akan ku sudahi semua drama kehidupan ini, deactive sosmed adalah langkah terbaik untuk kesehatan diriku dan mentalku, ingin hidup menjadi manusia yang tenang dan damai tanpa perlu dikejar-kejar oleh standart pencapaian orang lain.
Aku sendiri sudah 2 tahun berhenti dari sosmed, akun twitter sudah delete sejak 2019 karena nggak pernah aktif di twitter sejak 2013. Sekarang tinggal akun youtube. Pikiran jadi tidak terdistraksi, karena post di medsos yang tiap detik muncul postingan sebenarnya nggak relevan sama hidup kita. ya kalau kata Rolf Dobelli, hampir semua hal di sosmed nggak revelan sama hidup kita. Tapi hal yang kita hadapi sekarang memang irelevansi. Jarang di sosmed semacam upaya merelevankan peristiwa milik kita dan diri kita saja, ini jauh lebih bermakna. Sepakat dengan sudut pandang di video ini.
Kalau saya cuma buka sekedarnya saja. Check pesan masuk FB sehari sekali, karena banyak teman terhubung di FB dan bukan di WA. Twitter buat baca berita. TH-cam buat liat tutorial. Instagram mati karena sering di stalking mantan. Pernah coba satu hari lepas Internet dan tada... motivasi ke interaksi sosial dengan orang sekitar malah jadi lebih baik.
kayak nya aku harus coba juga deh..soalnya suka sedih kalau liat temen2 udah pada selangkah lebih maju dan aku ngerasa gini2 aja trus liat keaesthetic orang2 ,waaah gila nga siih jadi nya aku nga bisa seutuhnya jadi diri sendiri malah ngikutin mereka dan nyatanya memang nga bisa ngikutin hhahhahahha ya allah jadi kurang syukur ....
Wanjir kaya gua nih haha, awalnya gua anak Instagram banget sejak 2013, kalo sosmed jadul kaya Facebook pasti, tapi sejak 2019 gua memtuskan untuk berhenti medsos. Memang lebih tenang sih, karena di medsos banyak fake nya sedangkan kita butuh real.
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit.
Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
@@auliyaproject9435 iya kmu hrs coba aku awalnya juga gk bisa tp stelah stop dr medsos semua hidup jd tenang bgt
5 minggu deactive sosmed, ngerasa lebih mindful. Emang bener yang dikatakan di video ini, “kita perlu rem & kontrol atas diri kita sendiri” 🙌🏽
setuju Personal life, bukan konsumsi publik
kecuali mereka yang bener bener pgn jadi artis
@@penikmatyoutube8028 jadi artis dan ngejual personal life, wow, artis infotainment
konsumsi publik misalnya nya kaya apa ya? kurang ngerti
@@bebesweetie kasus perceraian artis yg terus menerus di bahas infotainment, itu contoh konsumsi publik
@@bebesweetie tontonan publik
Udah uninstall instagram dan twitter sebulan yang lalu dan bener2 ngaruh ke diri gue sendiri,jauh lebih tenang gitu rasanya. Jadi lebih fokus aja gitu ke apa yang mau gue capai sekarang dan lebih jarang ngebandingin pencapaian orang lain. Thank you Menjadi Manusia sudah sangat motivasii❤️
Sama aku juga seperti ini udh nonaktifkan akun real , tpi aku pnya akun 1 nya yg isi dan followernya hnya org “ yg menurut gue bisa aku jdiiin motivasi buat aku . Setenang itu 🥺💙
@@nurfaidah3867 bener banget, hugs
Hai Sofia! Seneng rasanya bisa memberikan kamu motivasi, semoga video-video yang ada di channel kami, bisa terus kamu tonton dan pastinya nggak lupa untuk dibagi-bagikan ke temen-temen juga, ya! Anyway, selamat hari Senin! Sehat-sehat dan tetap semangat, yaai❤️
@@MenjadiManusia terimakasiiii❤️❤️❤️
Selamat mbaknya sudah berhasil
5 tahun hapus akun fb, non aktifkan ig Dan Twitter. Rasanyaaa hidup tu damai bangeeeet. Dan healing yang bener² nyataaa
Hai kak Falestin, semoga proses healing yang sedang kamu jalani bisa membuahkan hasil yang manis ya. Tetap semangat dalam menjalani hari-harimuuu~
Setuju
Aamiin kaa
Enak bgt kalo ketemu temen sibuk ngobrol ngalor ngidul sampe lupa wefie, bukan yang ketemu malah sibuk sama hape masing-masing
Wih, seru kan ya? Sampai sekarang kebiasaan ini masih berlangsung nggak, Kak?
@@MenjadiManusia masih kak, sukak inget klo udah di tempat parkir, baru inget klo blm foto sama sekali heuheu
Iyaa kalau sama temen-temen beneran, sering banget pas ketemuan lupa wefie saking memang menikmati ketemuannya 😊
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit.
Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
@@LilisSuryani-zs5fs Anjirrr Orang ini Balesin komen satu persatu 😂😂😂
Di sosmed semuanya palsu
Kecantikan palsu
Kebahagiaan palsu
Tapi menampilkan personality asli
😂0
pernah ngalamin yg kurang update, lg kumpul sm temen2 yg udah lama ga ketemu eh pas ketemu ada obrolan konten tiktok yg gak gue tau karena gapunya tiktok dalem hati ini mereka ngomongin apa sih jd cuma melongo doang pas mereka cerita2. gak cuma itu, karena udh lama gak main instagram gara gara terlalu gak sehat trs pernah gue update sekali tmn gue lgsg nanya kemana aja padahal gue hari hari ya jalanin hidup aja kaya biasa. jujur rasanya kaya sedih juga sm zaman yg serba sosmed ini jadi gak menaknai hidup dengan baik karena terlalu berfokus pada sosmed😥😢
Kangen banget vibes th 2000an awal, meskipun waktu itu aku masih kecil sih. Tapi yang aku inget, saat itu semua hal terasa spesial gitu. Gadget, medsos bukan kebutuhan primer orang2. Idola yang kita lihat di tv atau media yang ada saat itu, informasi yang kita cari, orang yang kita temui, semua terasa lebih spesial. Ga tau kenapa ya, karena mungkin saat itu we need effort to do anything. Semua terasa spesial dan tertinggal di ingatan kita sampai lama.
Dan hoax serta keributan akibat medsos belum ada dijaman itu. indahnya masa 2000'an awal
Betul
Kelahiran tahun berapa
Dulu orang kaga manfaatkan socmed utk kepentingan pribadi... w jg merasa 20 tahun lalu hidup lebih bahagia dr saat ini, kaya hidup kita di kontrol orang2 tertentu via socmed...
@@purnomoaji8394 hoax kok rame banget saat ini... gosipin orang udah jadi makanan sehari2 meski channel dakwah bertebaran... masyarakat kita kan emank aslinya tukang gosip jadi suka terpancing...
Semua yang dibicarain si mbaknya itu beneran loh... saya jga lebih real life dengan tanpa adanya sosial media.
Karena menurut saya Kita harus menikmati privasi dan dsri situlah timbul Selflove yang membust saya nyaman tanpa adanya Eksistensi.
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit.
Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
Hihi kak @Lilis Suryani komenya sama lagi😁
@@LilisSuryani-zs5fs ini mbanya sales sosial media apa gimana dah? wkwk
Kebahagian lahir dari hati, bukan dari fenomena di sosmed, saya sudah menerapkan hidup dengan meninggalkan sosmed dan tidak memposting apapun tentang pribadi dan keluarga itu menjadikan lebih damai. Dan kita akan bertemu dengan orang orang yang aware dengan kita tanpa sosmed. Dan dengan meninggalkan sosmed lebih sehat bagi kesehatan mental kita
Gua baru beberapa minggu ini off sosmed, gua mau nyari ketenangan di diri gua, gua ngecoba ngalih kan diri gua untuk perlahan tapi pasti untuk sesering mungkin gaa on sosmed,gua merasa setiap gua ngebuka sosmed kek malah Nge-overthingking pikiran gua,ntah itu ngebanding2in diri gua sendiri ke orng lain,gua scroll malah isi kata kata yg melow yg bikin patah semangat gua bahkan malah nambah rasa GAK percaya diri gua, gua ngerasa yg tadi nya sosmed tempat Ngehibur diri gua ehh malah sebalik nya, gua ngerasa sosmed itu kek racun gtu,sampe2 temen dan keluarga gua sebel sama gua susah banget buat komunikasi karena sebegitunya off sosmed.. Gua fikir gua orang yg aneh sampe segitunya ke sosial media pake2 cara off sosmed gtu, gilak sih konten ini relate bangeet sama isi kepala gua Terima kasih 👍
Bener banget, bukan iri sama pencapaian org lain. Tapi kalo liat org yg sukses gitu bikin gua kaya ngerasa 'ko gue masih gini2 aja ya'. Malah jadi overthinking kaya ngerasa dia bisa masa lu gabisa bukan semangat tapi malah ngerasa gue ga berguna banget. Makanya ngurangin main sosmed bener2 bikin lebih tenang
@@dellariyadi2189 semangattt kakk..percaya deh kita punya proses nya masing-masing untuk mencapai kesukses-an 💪
@@noviwinarianti3872 makasih, kamu juga semangat ya🌻
Knp si lu bsa related bgt sama gue mba 😭😭😭😭 dan benar gue juga kebalikan dari semua orang kalau sosmed emg racun buat gue 😭😭 gila si sebegitu gue ketergantungan sosmed dr SMP kls 1 gue udah main fesbuk. Gue pengen sembuh. At least gue Udeh tutup akun FB, Ig bahkan kontak wa pun gue apus smua kecuali gue save ditempat gue kerjaan gue aja dan keluarga yg penting
@@marshadwiahmad3017 hehe.. Semangat yaa.. 💪
tujuan utama bertemu dengan teman adalah untuk melepas penat dengan saling bercerita, tapi terkadang waktu bercerita itu dibuang oleh mereka yang sibuk dengan kamera dan sosial medianya.
Benar banget
Iri blg bos
Astaghfirullah gak gitu bro@@michaelbensol1916
bener banget, semua harus sesuai porsi kebutuhan. pake ig juga cuma buat lomba, nyari info. karena semakin dengan bertambahnya umur lebih inginnya bener" menjadi manusia yang seutuhnya, yang menghabiskan waktu dengan keluarga, fokus dengan pendidikan juga pekerjaan, udah yang penting bisa bermanfaat untuk orang lain gitu aja....
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit.
Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
@@LilisSuryani-zs5fs istighfar istighfar jngn main socmed trus mba wkwkwkwk
huhu sama banget. aku masih belajar kek gini☺️
Alhamdulillah udah 3 tahun delete account IG dan sempet off twitter selama 4 bulan. Hidup gue DAMAI, aman dan sejahtera dunia akherat wkwwkwwk😂😂. Terlalu banyak toxic di IG yang buat insecure. Buat gue IG cuma platform untuk pamer😁 That's why i leave it dan gapernah menyesal😎
Suara di kepalaku tersampaikan semua disini. Keren.
Wah senang sekali! Semoga berbagai video yang ada di channel TH-cam Menjadi Manusia bisa mewakili beragam pikiran yang ada di kepalamu. Jangan lupa untuk terus ikutin video-video kami yang update setiap hari Rabu. Share juga ke teman-teman kamu, ya!
SETUJU BANGET
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit.
Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
@@LilisSuryani-zs5fs Di balik sejuta sisi positif sosmed, ga bisa kita pungkiri juga bahwa sosmed juga punya sejuta sisi negatif. Yap, betul... yang di sampaikan ibu/mba adalah sekian banyak contoh sisi positif dari sosmed. Kalo kita ambil contoh sisi negatifnya antara lain: Jadi membandingkan hidup kita dengan orang lain, polarisasi dan atau bias/hoax terhadap informasi, tidak adanya transparansi/privasi, dsb.
Alhamdulillah keluarga ibu/mba dapat menggunakan sosmed dengan baik dan bijak. Yang ditakutkan adalah ketika tidak dapat mengontrol penggunaan sosmed akibatnya DOPAMINE DETOX menyerang pengguna. Ketika sudah diserang, akan sulit untuk melepaskan diri darinya, dan langkah terbaik adalah untuk meng-uninstall apknya.
Sama
aku yg dulunya super aktif bgt di sosmed yg segala apa apa update, skrg udh sadar don't be an open book on social media. jauh lebih enak ditanya kabar dichat pribadi daripada dari reply story. sampe nemu temen yg ngerasa gini juga, jd kalo kita ketemu ya literally ngobrol sampe lupa waktu dan lupa update story, sumpah ini jauh lebih enak daripada yg kalo ketemu cuma nyapa di awal terus foto foto dan akhirnya semua nunduk sama hp milihin foto yg mau diposting. kalo kata mbaknya di video ini "sebenernya mereka mau ketemu sama gue, kangen sama gue atau cuma mau foto doang buat diposting si?" 4:56
Apalagi gobrolnya sampe habis bahan pembicaraan dan kita jadi begong atau pikiran melayang tanpa mikirin buka hp untuk menghusir kebosanan. Sensasinya kaya kembali ke awal 2000 an.
percayalah, ane sedih banget ngeliat (terutama) kalo ada 2 orang di kafe tapi kepalanya tertunduk semua 💔💔💔💔💔💔 sedihnya lagi mereka sendiri mungkin ega nyadar kalau mereka ega converse💔💔💔 idup ini uda jd dystopia
Iya realita bngt
Bct lo dela
@@michaelbensol1916 iya emg deh
Pernah puasa sosmed pas skripsia. Dan gue cuma buka app2 penting aja. Sumpah itu bikin ngebut banget. Waktu jadi efektif banget kepake kemana mana
Suka bgt sm mindset kknya :( aku sndirii miskipun kdg ga konsisten sm off sosial media aku prnh berenti 3minggu lbh trs kdg aku iseng buka lg krn sdikit merasa kesepian cuz i'm introvert pgn tau mutualku lg kegiatanya apa, trs seminggu yg lalu udh deactivate IG lg krna menurut aku Sosial Media yg paling berdampak kehidupan aku itu IG aku ngerasa ga fokus sm kehidupan aku krna sring liat kehidupan org lain meskipun aku jg jrg update tp malah jd sring merendahkan kualitas diri pdhl aku jg tau mereka upload psti yg lg Happy2 aj tp ttp aja kdg ky ngersa "koo dia diumur segini ky gitu koo aku enga ya" meskipun tau psti hidup dia ga gt tp dr pd pusingg aku pgn bener2 berkomit untukk stop main IG dan skrg jg jrg buka Sosmed yg lain. Semoga aku konsisten
Alhamdulillah sudah hampir 2 tahun saya tutup semua akun sosmed saya, karena skrang sya punya prinsip tidak ingin mengomentari dan tidak ingin di komentari , tenang.... 🧡
Sebenarnya klo dpt circle yg tepat, media sosial dn pertemanan itu bisa beriringan
Krn fungsi media sosial ya itu bukan hanya posting hal2 pribadi tp ada hiburan dn salah satu sumber informasi
Setuju banget,
Alhamdulillah udah mau 2 tahun tanpa social media, gak punya akun social media. karena sekarang lebih menjaga privacy. lebih nyaman dan fokus kerja
Saya setuju sekali. Sempet agak kena sedikit depresi ketika terlalu fokus dengan media sosial. Melihat teman sejawat yang tebar pesona dan kekayaan secara berlebihan membuat saya merasa rendah diri karena tidak bisa seperti mereka. Mencoba untuk menyuarakan pendapat, tapi komen yang diterima selalu tidak simpatik dan menghakimi.
Belajar untuk tidak selalu merasa FOMO
FOMO apa ya bg?
@@MuhammadIqbal-cm4dk Fear Of Missing Out - FOMO
Ya.. Liat temen temen yg lebih sukses pdahal satu pekerjaan. .tp mereka punya lebih.. Rasanya tuh nyesek bgt.. Iri banget...jd merasa insecure sama diri sendiri..sempet down bgt... Sampe yg g mau ketemu sm org..tetangga..trus menjauh dr grup sekolah..grup kuliah... Terutama waktu anak aku meninggal liat postingan anak anak temenku di sosmed..beneran aku nyesek... .....Parah y aq...tp skrg uda mulai belajar mensyukuri apapun yg diberikan Allah swt.
@@fitridrg6493 ikut berduka atas anaknya mba 😢dari aku yang juga seorang ibu..
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit.
Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
Saya termasuk orang yang sangat jarang membuka sosial media (instagram). Saya mulai memahami bahwa tidak jarang, setelah membuka sosmed justru memberi dampak bagi saya seperti jadi membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain, kurang bersyukur atau overthinking hal-hal lain. Saya pikir saya aneh, kenapa kok tidak seperti orang-orang lainnya yang selalu bersosmed, update dll.
Sejak saat itu saya mulai mengontrol waktu saya dalam bersosmed. Mungkin sebulan sekali atau membuka jika mencari informasi terkait sesuatu yg saya butuhkan, dan impactnya terasa, hidup menjadi lebih tenang, lebih fokus, damai dan tidak banyak terdistraksi. ✨
Skrg main ig aja. Beneran suer sosmed entah bikin memundurkan kecerdasan otak / bikin mundur main ig pun cmn post story aja 1/2. Maksimal usaha buka sosmed maksimal bgt per hari 1 jam 🙂 sisanya usaha mungkin ga deh. Ga nikmati hidup lo kl dikit" ada hape d tangan. Nunggu orang drpd main hp mending bawa TTS atau baca buku😅. Di mobil mending lgsg liat alam drpd hapean
Di menit 4.30 an, pas mbaknya bahas reuni SMA, gw setuju banget... kalo mau pergi ya nikmati aja perjalanan, nikmati pertemuan, kenapa harus mikirin gimana dokumentasinya? Traveling jg gitu, orang traveling kemana2 tapi niatnya cuma buat pamer di sosmed, abis traveling stres lagi, trus traveling lg, gitu aja terus 😂
Gw uda uninstall sos med sejak 3 bulan lalu. Alasan utama : krn aku keguguran berkali2 dan isi IG story temen semua kayak posyandu. Jujur aku iri dam dan stres orang2 yg nikah setelah aku malah dapat anak duluan. Akhirnya ke psikolog dan disuruh hapus semua. Dan saya ga menyesal sama sekali. This is one of the best choice I ever taken in my life
Terhitung 3 bulan sejak ga gunain sosmed (IG, Twitter, Tik Tok). Bener-bener ngerasa produktif dan damai sekarang. Bisa fokus sama kerjaan, ngembangin diri, dan punya waktu bareng keluarga. Akhirnya gue ngerasain bahwa ga penting buat tau update status/story orang lain di Sosmed.
yes great saya pun mulai mengurangi buka f.b n i
g
3 tahun tanpa medsos.
Aman dan tenang banget jalanin hidup.
Thanks Menjadi Manusia, sudah angkat podcast yang related sama hidup saya.
Tanpa wa kah ????
@@nonibelanda507 iyap
@@vousettebelle9000 waaaah mantap
Trus komunikasi dgn teman & keluarga pake apa selain WA?
@@d3wi_r4tih kalo saya sih off sosmed kecuali watsap doang utk kebutuhan chat ama tlp, karena pake pulsa boros kan yaa. tapi di watsap pun saya jarang kiat story nya. Pure kebutuhan buat tlp . 😁
Kok ini berasa wawancaranya ke diri gue sendiri yaa. Apa yang mbak nya omongin semua hampir 99% apa yang gue rasain
I barely post anything on social media. Dulu ada temen yg pernah bilang, " ga perlu post ini itu ttg kuliah, ga semua temen kita itu kuliah". Sejak saat itu, lebih ati² kalo mau ngepost. Apalagi kalo yang sifatnya cuma personal, bukan hal informatif.
Makasih banyak orang-orang baik 😊
Udah 2bulanan gak aktif sosmed, overthinking berkurang jauh. Perlu bgt sih healing dari sosmed biar mental pikiran lebih terarah
sosmed memang dirancang agar kita terus menatap layar tanpa henti dan menonton iklan.
selain itu terlalu banyak menerima informasi di sosmed juga tidak baik bagi otak kita. susah fokus, insecure dan cemas sangat mungkin terjadi.
kita perlu usaha untuk memilah dan memilih informasi mana yang benar mana yang hoaks.
bersosmed atau tidak yang penting kita punya kendali penuh atas diri kita.
sebagian orang mungkin cocok dengan deactivate akun agar tidak mudah terdistraksi, namun bagi orang yang mata pencahariannya dari sosmed seperti internet marketer perlu bijak dalam membagi waktu serta selektif dalam menerima informasi agar kesehatan mental tetap terjaga.
Di zaman skrg kalo kita ngobrol atau nongkrong kemana gitu, pasti ada beberapa yang bermain hp for sosmed scroll ig brjam jam belum nemu sih gue temen yang stiap nongkrong yaa udah nongkrong aja gitu nikmatin ngobrol ma temen, pake hp ada saat nya jika urgent dan video ini sangat menginsiprasi terima kasih menjadi manusia very recommend! and then selain dari video nya, gue juga suka baca comment2 nya krna disini yg share pengalaman komentar nya ada bbrapa yg menginspirasi juga awesome :)
Setuju sama mbaknya! 💯
Kurang lebih 2 tahunan ini buka IG pribadi cuma sekali seminggu aja untuk cek DM. Udah gapernah lagi buka IG story orang lain. Kalo ngepost IG story pun jarang banget, yang aku post pun bukan kehidupan pribadiku tapi ngepost tentang review buku atau quotes / reminder yang (mudah-mudahan) bermanfaat. Kalo lagi kangen sama temen lama, lebih senang menghubungi mereka lewat WA atau ajak ketemu langsung.
Rasanya hidup jadi lebih tenang dan lebih fokus. 😊
Waktu kita di dunia ini terbatas, harga perhatian kita terhadap sesuatu itu mahal, dengan membatasi membuka sosial media, aku jadi paham mana hal-hal yang menambah value di diriku/hidupku, mana yang tidak.
Bener bgt! Udh setaun yg lalu setelah resign dr kerjaan yg lama buat ga main Instagram dan cuma fokus ke WA & media penyalur kerja. Trus baru sebulan yg lalu udh uninstall tiktok yg makin lama makin ke distrack. skr kalo lg mau bua IG ada tujuannya dlu baru buka sampe org2 pada nanya "masih hidup apa engga" wkwkwk. Tenang nya bukan main!
Tanpa madia sosial itu berguna jika kamu sudah punya pekerjaan, kalo yang belum punya pekerjaan penting banget buat cari loker. Karena mengandalkan orang terdekat iya tidak mungkin juga. Memang ada kebutuhan di porsi masing2.
Aku bakal non aktivkan akun kalo udah punya sibukan atau pekerjaan, karena ada pekerjaan yang siap mensibukkan aku.
Betul
Benar
Setuju banget
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit.
Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
Setuju. Karna akan lebih mudah ninggalin medsos ketika kita punya kesibukan seperti kerja yang pasti
2018 itu gua patah hati dan mutusin buat gak main sosmed terutama instagram, makin lama makin enjoy, dan bener, jadi damai
Sekarang kalo cek instagram 3 bulan sekali banyak notif temen ikut giveaway yg mention akun gua hahaha.
aku yang punya kayanya hampir semua sosial media, dan sangat-sangat addict tercengang melihat ini. walaupun gue cuma juga menjadi penonton di sosial media, ga pernah umbar-umbar masalah pribadi
Punya teman gak main sosmed, kata dia hidupnya lebih damai.udah 2 tahun gak main FB, walaupun masih main IG. Terima kasih yah, udah cerita pengalamannya 😁
Suka bgt sama pembicaranya. Sangat terwakilkan. Aku pernah puasa sosmed 2019 selama 6 bulan. Dan itu nyaman bgtttt. Tapi anehnya knp org² pada nanya masalah idup ku apa? Lucu ya 😂. Justru kalau keseringan main sosmed malah jadi masalah. Apa lagi masalah mental. Misalnya kecemasan, jujur deh kalian pasti pernah bertanya2 "knp si yg like atau yg liat story ku dikit?" . Yg lebih parah sampe nyalahin diri, "gw salah apa ya? knp yg like dikit? Emang foto ku jelek?". Dan pasti kalian sebelum ngepost itu udh ngedit sedemikian rupa krn ekspektasi kalian itu bakal di suka byk org, tapi ekspektasimu tdk sesuai malah sebaliknya. yg like cuman dikit. Kan disitu ada kecemasan. Apakah itu sehat? Aku rasa gk sehat. Krn itu bikin capek. Ya mending nyantai dgn kesibukan yg lebih produktif dari pada liat sesuatu yg sama sekali gk ada untungnya sebenarnya. Kecualiiiii sosmednya di pake ke hal² yg lebih bermakna. Contohnya buat belajar, buat bisnis, cari lowongan, dll.
Alhamdulillah skrg udh gk main ig sama fb lagi. Streaming TH-cam sdh sgt membantu menurutku.
Saat ini saya sedang mempertimbangkan untuk mengurangi bahkan berhenti total menggunakan sosial media
Akhir" ini terutama setelah lulus perkuliahan akhir tahun lalu saya mulai bosan menggunakanya. Bukan tanpa alasan...
Banyak hal yg ingin saya jelaskan tp akan ku tulis beberapa saja
- Saya mulai iri, muak, bahkan sedih melihat orang lain bisa melakukan apapun yg tidak saya bisa/selangkah lebih maju dr saya
- Saya mulai lost contact dengan teman" saya ( krn mulai kehilangan kepercayaan, tak dianggap/diremehkan, bullying, dsb ) hal ini krn masa lalu saya dan kepribadian saya yg berbeda dengan banyak orang :') faktor mulai beranjak dewasa jg berpengaruh
Saya mulai bersosmed sejak tahun 2011 ketika itu mulai dr fb, sering sekali post apapun ttg kehidupan saya. Akan tetapi, sejak awal tahun ini mulai jarang buka sosmed
Saya masih mempertimbangkan dengan hati² apakah harus berhenti total atau tetap memakainya
Di satu sisi menurut hati yg terdalam ingin berhenti, tp di sisi lain jika berhenti total saya bisa ketinggalan banyak informasi apalagi di zaman iptek saat ini :")
Gimana skarang
Masih saya pertimbangkan bang, saat ini fokus cari kerja
Mungkin jika nanti sudah dapat pekerjaan akan saya tutup semua akun sosmed
@@dhimasbp10 klo gw udah 2bulan nonaktif ig, gw cma pke wa sma fb doang, buat info2 loker, btw umur gw masih 20
Semangat bang
Related
Cewek idaman gua bgt.,
Cewek yg GK mentingin sosmed
Sosmed yang masih gua punya itu Instagram dan TH-cam, itu pun penggunaanya gua batasi. Semenjak gua membiasakan diri buat membaca buku/jurnal daripada bermain sosmed, banyak banget perubahan positif yang terlihat secara mental dan kognitif pada diri gue. Yaa paling negatifnya kurang bisa nyambung sama temen kalo mereka lagi ngomongin trend di TikTok atau masalah di Twitter...
yazz bener bgt sosmed itu menurutku hal yang buat saya jadi selalu membandingkan pencapaian saya dgn org lain. entah itu dri segi pndidikan ataupunseki kesuksesan. udah cukup lama sih keluar dari zona tsb dan akhirnya skrgpun kalau buka instagram malah merasadeg deg-an entah knp. kek tidak siap melihat story teman teman yg mgkin sudah smkin mju bukan krna iri ataupun dengki namunmerasa lebih insecure untuk melihat it semua.
Setelah lulus SMA jujur gua jg jarang buka instagram, dan itu kayak tentram bgt hidup WKWK, krn gua jg mikir sii, kadang sosmed jg bisa bikin penyakit hati. Dan itu motivasi gua untuk jarang buka sosmed:)
Bener... w jg merasa gitu... banyak orang suka ghibah krn pengaruh socmed... klo w sih krn ada orang yg dzolimin w manfaatkan socmed & sihir
Q😊
Kenikmatan, dan ketenangan gua peroleh dari ketidaktahuan akn kehidupan org laen
Saya banget.
Udah jarang login Instagram, mungkin kalo setahun cuma buka 2-3x (untuk kepentingan tertentu kaya mau hubungin orang yang kebetulan kontaknya ga kita simpan secara pribadi).
Semenjak ga buka ig, rasa insecure lebih berkurang dan lebih tenang rasanya.
Makasih kak udah mau speak up tentang hal ini, jadi kepikiran mau tutup akun sosmed lain juga hahaha
Sama nih
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit.
Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
@@LilisSuryani-zs5fs bagus sih bagi kakak yang mengganggap sosial media sebagai media untuk mendapatkan informasi lebih luas. Yang pasti, penggunaan sosial media itu ada plus minusnya. Di sisi positif nya, pencarian informasi menjadi lebih mudah. Tapi di sisi negatifnya, sosial media dapat berefek candu bagi penggunanya
Media sosial juga memiliki sisi positif dan negatif juga... Tergantung bagaimana user menggunakannya
Keren
Saya ingin sekali tidak tergantung pada sosmed entah kenapa saya merasa semenjak ada sosmed saya mempunyai penyakit hati. Dari yang saya baca dikolom komentar ini semua sangat terganggu dengan pencapaian seseorang entah itu teman atauoun kerabat. Saya juga lelah merasa rendah diri dan merasa tidak berguna karena hanya seorang ibu rumah tangga yang tak berpenghasilan. Semoga saya bisa keluar dari lingkup sosmed, saya sudah sering berpuasa sosmed tapi belum bisa benar2 meninggalkannya.
Kamu engga sendirian mbak, banyak orang pengguna sosmed yang merasakan hal serupa. Merasa orang lain kehidupannya lebih sukses, lebih bahagia, lebih waah dari kita, padahal belum tentu seperti itu.
Karena sosial media adalah dunia semu bukan nyata. Orang orang disosmed lebih menonjolkan hal yang baik baik dan hebat saja ketimbang yang sebenarnya. Jadiii....bersyukur dgn apa yg kita miliki sekarang, sambil terus berusaha dan berdoa tuk kehidupan yg lebih baik, itu yg perlu dilakukan. Sambil puasa/berhenti bersosial media baik tuk sementara atsu selamanya. .percaya deh pikiran dan perasaan kita jd lebih tenang
Salut ! Msh muda tetapi sudut pandangnya sdh sgt mateng & bijak mknya tak heran jk dia merasakan damai dlm hidupnya. Respek to her.
Great! Tambahin tips dong biar bisa punya mindset sebijaksana mbaknya buat kami orang2 sensitif yg gampang ketrigger sm hiruk pikuk sosial media
Halo kak Dinasirajua!
Mungkin pola pikir bisa terbentuk seiring berjalannya waktu, tapi ada beberapa cara sederhana untuk menanggulangi "oversensitive" yang bisa saja dimiliki sebagian orang. Terutama... yang mudah ketrigger oleh sosial media.
Yang pertama, benar-benar teliti tentang perasaannmu. Saat melihat konten, pastikan kamu bisa bedakan yang mana sebel, kecewa, marah, dan berbagai emosi lainnya.
Yang kedua, ketika kamu sudah paham akan apa yang kamu rasakan, kamu ukur, kenapa kamu bisa sebel, kecewa, marah? Jika hal yang kamu lihat di media sosial ternyata tidak memberi dampak langsung untukmu, ini adalah waktu yang tepat untuk meredakan emosimu. Yang mengijinkan harimu menjadi baik adalah dirimu sendiri. Sit back, and relax🤗
Ini sih cara paling sederhana dari tim Menjadi Manusia. Kira-kira Teman Manusia yang lain, punya opini juga, kah? Share dooong jangan pelit-pelit~
@@MenjadiManusia klo ada yg sengaja manfaatkan socmed & sihir utk mengendalikan kita, kira2 apa yg musti dilakukan thd loser ini?? Kita kan ga bisa liat orang klo di socmed, cuma kita bisa merasakan klo orang itu dzolimin kita... mungkin ada bagusnya bahas ttg orang yg mengalami gangguan kepribadian narsistik & gangguan kepribadian lainnya
Tidak ada masalah dengan bermain sosmed, Intinya jangan berlebihan serta ambil hal² yang memang kita perlu saja.
Keren banget mba sarah,
Mungkin kata yg bisa mendeskripsikan millenials saat ini FOMO kali ya, takut ketinggalan info/tren yg lagi hits, takut ngga nonton story temen2 lagi ngapain sekarang, liburan kemana, sedangkan kita sendiri masih guleran di kamar sambil terus scrollllll sampe ujung ga kenal waktu
Dan sekarang lagi di fase dimana saat ini sya ngrasa bener" capek sama sosial media yg ga tau tujuan buka aplikasi itu tuh apa,
Tapi permasalahannya ketika saya udah rehat ngga mainan sosmed malah jadi banyak waktu luang yg ngga kepake, hari hari cuma bangun makan ke toilet tidur gituuuu doang,
Adakah temen2 disini berkenan untuk ngasih saran?
Baca buku Bang! Serius itu ampuh banget, bisa lupa buka hape berhari2, cocok banget buat kaum rebahan (kaya saya) 😂. Atau kalau kurang suka baca buku, bisa juga nonton film atau baca komik/Webtoon. Kalau yg ga mager sih bisa lah olahraga atau berkebun misalnya..? 😊
Mungkin bisa baca buku, Bersih-bersih Rumah sambil nunggu waktu sholat bang 🙏
Pertama harus tau tujuan hidup kamu, apa impian yg ingin kmu capai, kemudian fokus sma impianmu. Ingat masa muda itu sangat singkat jadi jangan hanya mau berdiam diri tanpa inspirasi, prestasi dan kontribusi. Semangat
lakuin hobi bang. asal hobinya yg enggak perlu libatin orang banyak. ribet kalau hobinya perlu libatin orang banyak. harus janjian dulu hehe.
Yap betul! Ngelakuin hobbi. Udah 3 minggu gue deactivate instagram, twt. Dan skrg bener2 lebih fokus ke diri sendiri.
lebih, tenang lebih nyaman... lebih fokus sama diri sendiri, sama mbak kita, ngelola ig memang cuma utk kerjaan.. lebih dari itu, yaudah balik lagi beda nya aku dr dulu pegang sosmed, aktif buat story tp lama kelamaan, muncul pertanyaan buat apa gtu show off ke orang2? apakah gue caper jangan2. ngapain juga ya kaya gtu biar apa sih, dari situ gue mulai mikir, dahlah.. kurang2in deh yg begitu2. buat apa juga. ngerasa ga nyaman tentang hiruk pikuk yg ada, gue non aktifin ig, dll. demi hidup yg lebih nyaman..
Setuju banget sama seluruh isi video ini. Sangat mewakili 🙌🏾
Saat ini saya juga lagi coba mengurangi penggunaan sosmed, karena bener-bener bikin terdistraksi dan berujung dengan menunda-nunda hal yang seharusnya saya lakukan dan berujung terabaikan.
Semoga saya dan teman-teman lain yang sedang berusaha mengurangi penggunaan sosmed bisa konsisten 🙌🏾
Si mbanya kaya aku banget 🤭 sosmed yg aku punya cuma fb sama tw, itupun jarang log in. Bikin karna kalo d fb itu banyak bgt keluarga dr jauh yg suka kontakan lewat fb dan tw sekedar punya aja tp jarang bgt nongol. Karna buatku 2 akun itu aja udah lebih dari cukup buat bantu sy berkomunikasi baik sama temen atau keluarga jauh. Dan memang betul, efek dr limitnya saya ga pake sosmed tu jadi makin deket sama temen dan model pertemanan yg aku mau. Jd deket sama temen yg emg lebih suka ngobrol langsung aku abis ngapain aja, cerita" hal yg serius atau cuma candaan doang, sering sharing hal yg lebih ngena di hati gitu, bahagia aja. Semua berjalan sesuai kebutuhan dan aku yg pegang kendali. Bahkan kita berdua temenan sejak SMP ampe skrg usia udh 25 taun jarang bgt punya foto berdua, saking asyiknya kita ngobrol, cerita, ketawa pas ketemu kita ga pernah inget buat foto dan posting. Agak lucu sih, tp aku bahagia sama prosesnya.
Udah mulai engga punya akun medsos fb ataupun ig... alhamdulillah ngerasa tenang aja...,, dan lebih bisa menjadi diri sendiri aja tanpa terpengaruh oleh yang lain..., dan lebih fokus tentunya
Sudah sekitar 3 bulan sy off dr sosmed. Palingan kalau lagi bosan cuma buka youtube sebentar. Dan hidup saya jd lebih fokus, tenang, dan tidak mau tau ttg hdp org lain, tidak suka ikut2an. Tp kita lbh fokus utk membantu org2 disekeliling kita.
Awl mula bkn sengaja gk main sosmed. Tp lebih ke ada yg ingin dkejar. Saya butuh belajar utk ujian sy. Tp lama2 kok enk y gk main sosmed.
Yaps. Alasan selanjutnya, banyak teman2 yang memang bertemu bukan untuk melepas rindu tapi untuk keperluan posting dan ngobrol pun seadanya.
Terlalu sering mengkonsumsi berita di medsos dan berbagai postingan, seolah membuat kita menjadi faham dan pintar. Tapi faktanya, kita hanya terombang-ambing dari satu fakta ke fakta yang lain.
Kebiasaan terlalu aktif di medsos, membuat kita tanpa sadar menyerap berbagai berita yang sangat berpengaruh pada kesehatan mental.
Bener bangetttt, opini yg ada di sosmed bagus buat nambah perspektif. Tapi terlalu negatif dan over alhasil buat pikiran murni kita kecampur antara kiri dan kanan
True
B bbbbbbbbjbbjjbjjbnnbnbjjnbnbjb jjnnnn. Bjjjnbbn j. J n. Nnnn b nbbbbnnbnjjbb bj. B bn bnjjbjhmbh
J
Jmjjjjjjjjjjnnjj
JJ
JJ
Jhhnhbnjjjjjnnhjnbbbbhjjhjjnjjjj
JJ
Jjjjjjjjjjhjnhhhhbjhjhhhj
H NJ hhhhh
JJ
JJ jjhhhhhhhhh
H
Hj
Hhhmhhhhhhhhhhhhj
hhhhhhhhhhhhhhhhhhnh
Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh LP
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit.
Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
@@lilsolasol1062 bener banget... ini berpengaruh bgt ke w saat ini... btw, w tetap ga bisa ninggalin socmed soalnya ampuh banget utk dapatkan klien baru yg mau beli & invest property yg saat ini w jual
Aku udah lama banget gak pake sosmed wa fb Twitter ig,notif yang masuk cuma sms operator,notif TH-cam aku nonaktifkan,pake TH-cam cuma kalo lagi santai. Lama Pake hp cuma untuk update kerjaan nulis novel karna laptop lagi rusak,hanya itu. Tenang damai,dan kebih menikmati waktu. Waktu tidur jadi lebih teratur..❤
Terimakasih sudah mewakili seluruh isi hati 💜 Alhamdulillah berjalan 6 bulan tanpa sosmed hidup jauh lebih nyaman, tenang, bersyukur, no insecure dan pasti nya lebih mencintai diri sendiri, dan menikmati real life
Baru seminggu mulai mengurangin sosmed
Uninstall ig, tiktok, mulai baca lagi, dan merasa lebih banyak waktu buat olahraga juga
6 bulan gak buka Instagram bener" ke detox semua eh pas aktifin lagi langsung kena mental:( parah sih sosmed bener" bikin gua kepikiran, kayak toxic bgt buat gua, kalo bukan karena tugas kuliah gua gk bakalan sih main sosmed lagi hehe semangat gais yg lagi toxic bgt sama sosmed 🥰🤗✨
Kak, kalau kita deactivate instagram >1 bulan itu akunnya tetep ada yaa?
Soalnya aku taunya kalau ig itu 30 hari deactivate nanti dihapus akunnya😩
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit.
Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.
Udah sejak 2018 gak punya ig, twitter, fb. Pdhl dulu anak sosmed banget. Apa2 dibikin story. Sosmed cuma mentok di youtube.
Alasannya dulu pengen banget lepas dari mantan yg terlalu aktif sosmed. Eh malah keterusan sampe sekarang udah punya suami.
Beneran. Enak banget gak punya sosmed. Waktunya jadi bisa ngbrol sama temen atau sama pasangan. Dan bener2 bikin nyaman gak ada tuntutan harus kayak yg lain.
Keren banget Mba Sarah, ternyata masih ada manusia yg hidup dlm frekuensi ini, pengen banget ngobrol langsung di dunia nyata ❤️
Udah delete instagram pribadi, tapi balik lagi karena kebanyakan kerja di sosmed. Tapi sekarang udah batasin banget untuk buka sosmed rata-rata sekarang 10 menit untuk sosmed.
Merdeka itu dimulai dari menonaktifkan Instagram secara permanen, selamat berdamai dengan segala hal dan fokus membangun diri menjadi lebih baik lagi
Lagi ngerasa uda terlalu sering main sosmed ditambah lg ga ada kegiatan dan di rmh mulu,bisa seharian dr pagi ampe malam buka sosmed terutama ig, padahal gatau apa aja dibukain ,liat pencapaian org terus ,kyknya aku lama -lama ngerasa sedih tiba-tiba ,kosong,ga berharga,dan swdikit depresi skrng ,krn terlalu penuh sama sosmed ,iri liat pencapaian org lain,sampe-sampe lupa blm ada pencapaian dalam diri, padahal tahun uda mau berganti lagi,kyknya gw harus berhenti menghabiskan waktu gw di sosmed ini,karna gw gamau nyesel dihari tua gw,karna ngabisin waktu muda disosmed,dan bikin hidup jd ga bahagia,doain gw supaya gw konsisten ya ,makasih video nya sangat bermanfaat 👍🏻
mostly untuk sekarang media sosial itu malah semakin jadi patokan, dengan lu punya traffic di medsos entah lu terkenalnya karena apapun, pasti bakal banyak yang ingin berteman sama lu atau mau deket sama lu, sedangkan untuk orang kek gua yang jarang upload di sosmed karena gapenting juga buat di share ke dunia maya malah di anggap "no life", semakin lama orang gabisa nikmatin moment hanya pentingin traffic thats shit.
That’s right 😄
Relate sih, dr dulu aku selalu ganyaman klo ngeshare hal pribadi ke org lain. Dan gamau tau kehidupan org lain juga krn itu bisa bikin aku gafokus sm diri sndiri, malah bandingin diri sm org atau kdg iri kaya "ko aku gabisa ya dpt itu juga" Capek gasi kalo gt terus
SMA kls 12 mutusin buat punya 2 akun ig buat ng post twibbon kuliah sm tgs² kuliah ggra gamau org lain bnyk tau krn gasemua tmn aku kuliah begitupun diakun yg buat kuliah jg isinya org² baru dikuliahan gabakal tau tmn2 aku pas di SMA. Skrg akunnya masih aku disable dr 2019 enak bgt rasanya.
Sekarang gw di mode mindet ketemu orang baru , minder kalo kumpul" entah kenapa.. kek banyak aja yg udah bikin Cape bikin kecewa. Lbh memilih kerja trs pulang kerumah gt aja . . Bener" di titik yg Cape aja..
Do'a in yaa semoga pilihan gw ini ga menyakitkan diri gw dlm jngka panjang dan 1 lagi.. semoga gue cepet ketemu jodoh yaa.. Aamiin😊
Gue udh mulai ngurangin buka sosmed, dengan reason: "kenapa gue mesti ngikuti kehidupan pribadi orang orang ini semua? Apa untungnya di gue."
Bener...
Setuju banget
pernah nyobain non aktif sosmed 2 minggu, rasanya tenang bgt. tapi kita gatau teman kita sedang apa atau sahabat gw lg ada masalah apa. skrg gw lebih meminimalisir buat aktif sosmed, pdhl gw sering upload story mulu di ig dan wa.
Aku pake sosmed dgn tujuan tetap silaturahmi dgn banyak org, apalagi aku merantau, jdi sosmed dipake untk tetap update apa2 soal keluarga atau teman2 lama..
Dan menurut aku, penggunaan sosmed merugikan atau tidaknya balik lagi ke kebutuhan setiap orang.. Kalau aku sendiri bisa diatur2, jdi kerja atau kehidupan pribadi bisa tetap fokus juga..
Dan aku juga gak peduli kalau ada yg posting2 kayak pamer atau apa2 gitu, malah dri sosmed aku bisa tau banyak hal positif juga, yg bisa memotivasi diri untuk berkembang lebih baik lagi..
Jadi balik lagi ke perspektif dan kebutuhan masing2.. 😊
Bulan lalu pas kkn gue jarang banget buka sosmed, karna gada sinyal juga si di lokasi kkn nya. Tapi di sana gue ngerasa bener" hidup apa adanya dan ngerasa damai banget
channel menjadi manusia bagus bgt buat kita yg pengen sehat mental nya dengan cara menjauhi media sosial , ga panas tentang story* orang* . dan itu lebih baik kita ga tahu , dan itu emang bikin tenang 🥺
Aduh🥰 kami-kami jadi terharu banget bacanya. Semoga video-video yang ada di channel kami, konten lain di Instagram, Spotify, Website, bisa terus menginspirasi kamu ya
p r i n c x s e k a~ Jangan lupa diajak juga temen-temennya untuk subscribe channel Menjadi Manusia, supaya lebih banyak lagi yang kalo gabut, bisa nonton video-video bagus, deh!🤣
Aku menganut paham "know less, happy more" aku gak pernah tertarik punya fesbuk, deactive IG pribadi udah -+ 10 tahun lalu. Punya twitter buat nulis puisi. Itupun juarang aku buka. Dan sekarang lebih suka ngomong sama diri sendiri di jurnal buku tulis.
Kalo kata lagunya Tame Impala jadinya "The Less I Know, The Better" yah, Mbak...
Orang di medsos adlah orang yg gabut, kurang pekerjaan,kecuali medsos untuk bisnis.kalau gitu solusi nya cuma satu. Tambah pekerjaan.
Thanks Menjadi Manusia, ini relate bgt dengan apa yg gue alamin karna gue sendiri emg gapunya ig sejak 2014 dan ga ada keinginan jg untuk punya lg, semacam ga main sosmed apapun kecuali kaya LinkedIn utk cari2 info loker aja sd saat ini. Bener, dengan adanya sosmed kita jd update informasi apapun itu. Tapi jujur gapunya sosmed itu ngerasa lebih tenang aja, ga membandingkan satu dengan yg lain, ga jd tau kehidupan orang, ga ngerasa ada penyakit hati atau apapun itu hahaha, gapunya sosmed jg bukan berarti kudet ko. Alhamdulillah ga ada sosmed fine2 aja, ga merasa ketinggalan jaman jg. Lagi pun ngorek informasi bisa dari mana aja si menurut gue toh skrg banyak ko media buat nyari berita dengan info2 yg akurat, yg penting dan bukan cuma sekedar gosip2 belaka.
Sama-sama, kak Annisa. Semoga kedepannya akan ada lagi video-video yang relate, menginspirasi, atau bahkan memotivasi kamu untuk terus berkembang jadi orang yang lebih baik lagi. Anyway, jangan lupa dishare yah video-video yang kamu suka ke temen-temen, dan jangan lupa ajak mereka untuk subscribe channel Menjadi Manusia. Sehat-sehat dan happy selalu kak Annisa~
Thumbnails e bener banget.... Kala itu 2019 sejak pertama kali kakiku menginjak di Tiongkok.... Ya aku sengaja tak pakai medsos selama 1 semester, rasanya..... Luar biasa..... Bisa fokus banget dengan kuliah
Keren kontennya kak! Setuju sih ada bbrp part yg memang rem untuk bermedsos itu ya balik ke diri kita sendiri. Karena apa? Karena kita butuh "damai".
Kita butuh damai utk diri sendiri & orang kaga ghibahin kita mulu krn kena syndrom perghibahan di socmed
Aku sudah 5 tahun gak pakai medsos FB, IG, Twitter dll, rasanya bahagia banget, aku update berita cuma dari tv dan youtube. Jadi jarang tau yg lagi viral".
gue 2 bulan lalu healing dengan cara off sosmed. kaya semua story di kontak gue bisukan. instagram jarang gue buka. youtube pun jarang. ngerasa kaya anteng banget ini hidup. sampe beberapa teman nanya kaya lu save nomer gue nggak sih? kok lu nggak pernah gue liat update story. dan semacam nya. hihii
ini cara healing yang pas menurut gue sih.
gue berasa lebih focus sama hal hal baik yang ingin gue capai. terus baru baru ini on lagi di semua sosmed. story udah nggak gue bisukan lagi. rasanya sangat berbeda sekali. nah terus udah gitu 3 hari yang lalu gue buka story gitu ada hal yang temen gue raih terus di update story di saat gue baru berhenti kerja. kayak dia dapet bonus gitu kan. setelah gue resign dari kerjaan gue sekitar 2 minggu yang lalu. nah dia dapet bonus lumayan lah. seketika gue langsung nyalahin diri gue sendiri, langsung insecure, lagsung marah ke diri sendiri, seketika menyesal (kenapa resign gitu) hahah anyway itu sudah jalan nya. berartu rizki nya bukan untuk gue. dari sana berpikir kaya gue nyesel on sosmed lagi, jadi otak gue konsumsi yang seharusnya nggak di konsumsi. yang gue udah mulai rela sama keputusan yang udah gue ambil. terus kayak tiba tiba nge klik vidio ini, searc self love. aku langsung sadar kaya. oke gue mulai lagi off sosmed. bener bener setenang itu tanpa sosmed. berasa hidup lebih damai. mencintai diri dengan nyata.
thank you menjadi manusia🤍
Intinya filter, pilah pilih bersosmed, jangan sampe salah tujuan dan peruntukan 👍
Yes ternyata keluar dari media sosial itu kepala jadi ringan hahah. Hampir sebulan ga buka sosmed buat scrolling buka cuma sekedar nanya informasi or liat sesuatu yg penting. Dn sejauh ini gw ketagihan buat uninstall apk medsos di HP 😁
Betul banget lebih tenang dan damai banyak meluangkan waktu buat real life, karna aku sendiri kebnyakan scroll jadi banyak waktu terbuang nggk terasa lama ya scrollnya, buka mulai jarang dan lebih suka kalau baca buku.
Gw sekarang lebih suka ketemu langsung dengan teman, itu lebih menyenangkan 😁 udah jarang buka sosmed itu lebih membuat hidup tenang 😁
Saya menghabiskan waktu hanya untuk sosial media
NB: saya tidak upload story, hanya scrolling saja. Dan waktunya habis untuk itu, saya 2hari bisa menghabiskan waktu hanya untuk scrolling sosial media
Berkat video ini, saya tersadar bahwa saya di setir sosial media 🙏🏻. Thx
Sdh tutup akun ig hampir setahun dan rasanya sangat damai❤️
Ternyata dia tidak sendirian, dan akupun merasakan apa yg dirasakan mbak nyaa ♥️♥️,
Iloovemyself
Memang benar media sosial merupakan sarana untuk mendapatkan informasi, tetapi kebanyakan yang kita serap informasi yang gak penting
Awalnya aku addict bgt ama IG, dan selalu mikirin gmn pandangan orang tiap upload, gimana penilaian orang. Dan tiap hari kaya yg wajib bgt buka IG, yg kdg berakibat bkin mental gak karuan klo liat postingan orang lain😅. Alhasil cara yg paling cepet sih aku hapus aja smua foto di feed IG , jd skrg udh males buka buka lagi dan gapeduli ama postingan orang lain.
Sosmed itu bagingw tempat mendokumentasikan segala sesuatu..
Enatah itu moment2 seru, unek unek isi hati, dsb..
Trs sosmed jg jd ajang pamer, bully, dan pasti Keppo dg kehidupan org lain..
Alhamdulillah sudah sebulan ini puasa IG, FB, dan TikTok, dan fine2 saja ternyata tanpa medsos tsb..
Memang sih informasi dunia luar jd berkurang, tp so far so good.. ayo puasa medsos!!
Tadi pagi dengar kajian isinya persis ttg ini. Dan video ini membahas smua isi pikiran ku. Makasih, makin tercerahkan
Ah seru banget! Kalau boleh kak Andi ceritakan juga dong isi kajiannya? Bagian mana yang menurut kak Andi yang paling menginspirasi, dan bisa diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari...
banyak sisi positif dari media sosial seperti gw bisa ketemu teman lama teman sd yang gw gak punya kontak personnya, seperti adik gw yang mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja di media sosial, seperti gw bisa banyak pesanan dan berbisnis melalui media sosial, seperti teman gw memajukan usaha travel perjalanan melalui media sosial, seperti sepupu gw bisa mendapatkan jodoh kaya dan baik bagus sikapnya dari media sosial, lalu adik gw bisa dengan otodidak belajar bahasa inggris melalui media sosial, lalu gw juga bisa mendapatkan kabar aktivitas tokoh pemerintahan dan tokoh dunia melalui media sosial, lalu media sosial bisa mengisi waktu kosong ketika menunggu antrian atau teman atau mengisi waktu kosong ketika perjalanan jauh, teman membuat event acara alumni sekolah melalui media sosial, banyak sisi positif dan manfaatnya daripada sisi negatifnya yang hanya sedikit.
Media sosial membantu kita dalam berbisnis, mendapatakan informasi maupun dalam mendapatkan jodoh dan teman baru, media sosial menghubungkan semuanya.