4. Kritis menanggapi generalisasi (menyamaratakan)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 18 ธ.ค. 2024

ความคิดเห็น • 84

  • @Tauvich
    @Tauvich 6 ปีที่แล้ว +42

    Pelajaran kaya gini nih yg dibutuhin masyarakat Indonesia. Apalagi netizen maha benar

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  5 ปีที่แล้ว +10

      Betul, kak. Terlebih lagi, menurut PISA ranking, kemampuan literasi masyarakat Indonesia sangat rendah :(

    • @m.syauqiabdurahman2798
      @m.syauqiabdurahman2798 3 ปีที่แล้ว

      Jika ada negara lain rasis terhadap indo
      Beberapa Netizen Lawan Pakai Rasis Juga
      Gak pernah dengar pepatah "Lawan Api Pakai Air"

    • @sani1765
      @sani1765 2 ปีที่แล้ว

      gk ada lanjutan nya min

  • @RanggaSatriaMadisha
    @RanggaSatriaMadisha 5 ปีที่แล้ว +9

    Umumnya di trending TH-cam Indonesia diisi oleh video bertemakan gosip, hiburan , politik dan olahraga. Ini menandakan sebagian besar pengguna youtube di tanah air tidak tertarik menonton video - video edukasi seperti ini.(Ini adalah contoh argumen yg saya susun setelah menonton video ini. Sebelumnya argumen yg saya buat sangat tidak beraturan, sehingga kesimpulan yg saya buat cenderung tidak mewakili fakta yang sesungguhnya).
    Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membuat dan mengembangkan channel "LATIH LOGIKA" yang sangat membantu saya untuk belajar berpikir kritis. Selain cara penyampaian dan penjelasannya mudah dimengerti, muatan materinya juga tersusun rapi serta editan videonya menarik .Saya langsung SUBSCRIBE.👍👌

    • @santhiaroya7480
      @santhiaroya7480 5 ปีที่แล้ว +3

      Premis 1: umumnya di trending ytb ind diisi oleh vid bertemakan gosip, hiburan, dll
      Premis 2: sebagian besar pengguna ytb di tanah air tidak tertarik menonton video edukasi spt ini

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  5 ปีที่แล้ว +1

      Terima kasih atas umpan baliknya kak! jika kakak ingin mempelajarinya lebih dalam bisa banget berkunjung ke website kami di latihlogika.com untuk mendapatkan materi tertulisnya!

    • @rahmandika754
      @rahmandika754 5 ปีที่แล้ว +1

      @@santhiaroya7480 loh itu kenapa premis 2? itukan udh kesimpulan

    • @santhiaroya7480
      @santhiaroya7480 5 ปีที่แล้ว +1

      Rahmandika premis minimal harus ada 2 biar dicari kesimpulannya, kalo cuma premis 1 mana bisa dapet kesimpulannya

    • @rahmandika754
      @rahmandika754 5 ปีที่แล้ว +2

      @@santhiaroya7480 Kesimpulan: Saudari telah mengalami kegagalan konseptual
      Premis: Kesimpulan boleh ditarik dengan satu premis, Contohnya telah ditemukan botol di tong sampah, ada seorang saksi melihat Si A membuang sesuatu ke tong sampah yang sama sebelumnya, Maka boleh ditarik kesimpulan bahwa Si A yang membuang botol tersebut. Hanya saja kesimpulan tersebut kurang kuat karena saksi tidak melihat dengan jelas apa yg dibuang si A

  • @dedejamaludin4681
    @dedejamaludin4681 ปีที่แล้ว

    Berpikir kritis membantu kita dalam mengambil keputusan yang bijaksana, menganalisis situasi dengan lebih teliti, dan mengatasi masalah yang rumit dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih kak ilmunya

  • @ivanarakhakumala9977
    @ivanarakhakumala9977 ปีที่แล้ว

    vidio nya sangat mendidik dan cara penyampainya mengunakan cara yang asik

  • @adinugroho1211
    @adinugroho1211 4 ปีที่แล้ว +4

    mantap, mungkin pelajaran spt ini ga diajarin di bangku sekolah..

  • @ragasenda1964
    @ragasenda1964 3 ปีที่แล้ว

    Nah ini nih yang orang indonesia perlu tahu, udah jelas premisnya belum jelas tapi tetap saja ngambil kesimpulan, ketika sudah ketahuan salah malah menyamakan kesimpulan yang diambil dengan penalaran silogisme kategoris, hadehh.........mantap kak ilmunya, ditunggu updatenya.

  • @MasrilMZakir
    @MasrilMZakir 2 ปีที่แล้ว

    Keren dapat mengedukasi masyarakat dengan kreatif dan inovasi...

  • @lie-fengzhang9034
    @lie-fengzhang9034 4 ปีที่แล้ว +4

    Halo Guru,
    Says dapat mencari video siang hari ini, merasa sangat bermanfaat dan membantu
    untuk pelajaran.maka kutekan satu jempol
    kepada Guru.
    Terimakasih banyak
    Sapaan salam dari HK

  • @cikitasya724
    @cikitasya724 3 ปีที่แล้ว +1

    Terima kasih ilmunya 🙏
    Berpikir kritis juga suatu kemampuan lho dan tidak banyak org bisa berpikir kritis Lho
    Dan Vidio ini udh bermanfaat banget gratis pula
    Gimana ga seneng ;)
    Semoga lain kali , bakal ada Vidio bermanfaat seperti ini ;)

  • @mourenanggraeni5393
    @mourenanggraeni5393 5 ปีที่แล้ว +7

    Min keren videonya, ditunggu ya video lainnya! Semangat 🤙

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  5 ปีที่แล้ว +1

      Terima kasih kak! sembari menunggu bisa kunjungi website kami di latihlogika.com untuk mempelajari materi tertulisnya!

  • @irfanmaulana1424
    @irfanmaulana1424 4 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih banyaklatih logika,

  • @fadhilyahya7859
    @fadhilyahya7859 4 ปีที่แล้ว

    nyesel baru nemu channel bagus kayak gini. makasih ilmunya

  • @cikitasya724
    @cikitasya724 3 ปีที่แล้ว +1

    Auto subscribe dehh
    Bermanfaat Bget ,ditunggu Vidio bermanfaat lainnya ;)

  • @jegullo5857
    @jegullo5857 4 ปีที่แล้ว

    sangat membantu saya dalam menulis karya ilmiah. trims

  • @renoarruba7016
    @renoarruba7016 4 ปีที่แล้ว +1

    thanks team latih logika....

  • @Slonaaa
    @Slonaaa 4 ปีที่แล้ว +2

    Lanjutkan lagi dong kak videonya

  • @arismunandar8961
    @arismunandar8961 2 ปีที่แล้ว

    Kok bisa baru nemu chanel keren gini☺

  • @rinianggraini8164
    @rinianggraini8164 2 ปีที่แล้ว

    ...selalu diakhiri dgn simpul2 terkait topik yg diangkat tsb ya kak...thanks sblmnya...🤗 !

  • @wahyumawardi4615
    @wahyumawardi4615 4 ปีที่แล้ว +8

    Padahal videonya bagus,tapi udah jarang upload

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  4 ปีที่แล้ว +3

      Untuk sementara ini kita tidak akan upload video baru. Tetapi, tidak menutup kemungkinan akan ada perkembangan baru. Ikuti terus Latih Logika di website www.latihlogika.com dan media sosial kami, @LatihLogika (Twitter) dan @latih.logika (IG). Sampai jumpa!

    • @herukurniawan2387
      @herukurniawan2387 4 ปีที่แล้ว +2

      @@LatihLogika kembangkan lagi dong, kami haus akan ilmu berfikir

  • @divaaudiazalfa6528
    @divaaudiazalfa6528 3 ปีที่แล้ว

    Lewat di beranda, vidionya keren

  • @subhanerwin4806
    @subhanerwin4806 5 ปีที่แล้ว +1

    Nyimak.. 👍

  • @eliwarti755
    @eliwarti755 4 ปีที่แล้ว +1

    Keren👍
    Ikut om...

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  4 ปีที่แล้ว

      Kalau mau ikut, yuk pantau terus di sosmed kita @LatihLogika (Twitter) dan @latih.logika (IG). Sampai ketemu!

  • @IO21527
    @IO21527 3 ปีที่แล้ว

    Sangat mengedukasi

  • @TraderLakaLaka
    @TraderLakaLaka 3 ปีที่แล้ว

    Chanel ini kok konten terbaru tidak ada lagi?

  • @trisnariana7519
    @trisnariana7519 ปีที่แล้ว

    Ka mau nanya kalau indiaktor penalaran induktif apa saja 🙏?

  • @muabbad5512
    @muabbad5512 5 ปีที่แล้ว +1

    Keren
    ikut om...

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  5 ปีที่แล้ว

      Yuk ikut bareng mimin ke latihlogika.com untuk mengunduh materi tertulisnya!

  • @karpetbersihdotcom
    @karpetbersihdotcom 2 ปีที่แล้ว

    terimakasih

  • @faqihma118
    @faqihma118 4 ปีที่แล้ว

    lanjutkan min

  • @funutirufortunato5885
    @funutirufortunato5885 4 ปีที่แล้ว +2

    Apakah Generalisasi sama dengan penalaran Induktif ?

    • @imroatussh6012
      @imroatussh6012 2 ปีที่แล้ว

      Iya sama, karena generalisasi itu kesimpulan umum dari pernyataan khusus yang didapat dari dugaan

  • @fira5432
    @fira5432 3 ปีที่แล้ว

    Lanjutttt please 🥲🥲🥲

  • @umkmgodigial2073
    @umkmgodigial2073 4 ปีที่แล้ว +1

    apakah stereotype termasuk generalisasi?

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  4 ปีที่แล้ว +1

      Stereotip adalah penilaian kepada orang atau kelompok yang didasarkan pada penilaian subjektif terhadap kelompok tersebut. Jadi betul, stereotip adalah generalisasi.
      Pertanyaannya menarik, izin saya bahas di Instagram @latih.logika dan Twitter @latihlogika, ya! Terima kasih! :)

  • @muhammadjafarshodik2873
    @muhammadjafarshodik2873 2 ปีที่แล้ว

    marathon nihh, knpa aku baru nemu sekarang wkwk

  • @aliyahrubys
    @aliyahrubys 4 ปีที่แล้ว

    Bisakah Jelaskan perbedaan generalisasi berpenjelasan dengan generalisasai ilmiah. Terimakasih

  • @achmadsaripan02
    @achmadsaripan02 2 ปีที่แล้ว

    Nyimak

  • @filosofitani1605
    @filosofitani1605 4 ปีที่แล้ว +1

    Assalamualaikumwrwb
    Kaka @Latih Logika bahas dong cara berpikir HERMENEUTIKA.
    Terima kasih

  • @MuhammadRizal-hw8vy
    @MuhammadRizal-hw8vy 4 ปีที่แล้ว +1

    Generalisasi ini jika dalam sudut pandang statistik bagaimana, Kak? Misalnya, untuk mengetahui apakah orang indonesia suka pedas atau tidak, apakah memang HARUS dilakukan wawancara kepada setiap orang Indonesia tanpa terkecuali. Apakah tidak bisa sejumlah orang menjadi sample untuk menilai keseluruhannya. Bagaimana, Kak, menjembatani dua pandangan ini.. Terima kasih

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  4 ปีที่แล้ว +1

      Pertanyaan yang menarik. Nggak semuanya kak, karena kalau semua orang Indonesia di wawancara atau di survey pasti mahal banget dan nggak selesai-selesai sampai kiamat. Kalau di statistik ada yang namanya teknik "sampling", yaitu teknik untuk memilih orang-orang untuk diwawancara atau disurvey, supaya dapat dianalisis polanya dan akhirnya mendapatkan kesimpulan yang cukup mewakili dan pantas untuk digeneralisasi. Semua ini ada rumusnya dan teknik-tekniknya pun banyak. Semoga membantu, terima kasih atas pertanyaannya!

  • @galakdesain9032
    @galakdesain9032 4 ปีที่แล้ว

    apakah ada saran buku yang bisa meningkatkan kita untuk berpikir kritis

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  4 ปีที่แล้ว

      Halo, ini sedang saya rencanakan buat jadi konten IG dan Twitter Latih Logika. Jadi follow aja IG dan Twitter Latih Logika yah (link di description), saya akan upload di sana!

  • @mihsandn
    @mihsandn 2 ปีที่แล้ว +2

    gara gara lu gw banyak tugas

  • @DaniRamdani-zk6hw
    @DaniRamdani-zk6hw 5 ปีที่แล้ว

    Maaf min saya mau tanya itu kan contoh twitnya kalimat tanya apakah kalimat tanya itu bisa dijadikan premis? Trus syaratnya apa saja? Makasih min

    • @rizkypratama9483
      @rizkypratama9483 5 ปีที่แล้ว

      Menurut ku tidak....
      Karena premis itu harus disertakan fakta aktual... Dan syarat syarat nya silahkan dijawab admin😁

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  5 ปีที่แล้ว

      Halo, Kak Dani! jawaban atas pertanyaan kakak adalah premis tidak bisa berupa pertanyaan karena:
      1. Premis adalah bagian dari argumen (kumpulan pernyataan yang mengandung satu atau lebih premis dan satu kesimpulan).
      2. Kalimat-kalimat pernyataan berbeda dengan kalimat pertanyaan.
      3. Premis digunakan untuk mendukung kesimpulan, sehingga harus berupa pernyataan yang menunjukkan kebenaran.
      4. Premis harus berbeda dari, namun tetap relevan dengan kesimpulan.
      Contoh:
      Kesimpulan: kita harus membuang sampah pada tempatnya. Kenapa harus begitu? apa alasannya? nah, pernyataan pendukung atau premis harus kuat.
      Premis 1: Membuang sampah sembarangan dapat meningkatkan risiko polusi air dan udara
      Premis 2: Polusi air dan udara dapat menyebabkan penurunan tingkat kesehatan masyarakat
      Kesimpulan: Kita harus membuang sampah pada tempatnya.
      Sekian jawaban dari mimin, jika ada yang kurang jelas bisa ditanyakan lagi. Terima kasih atas pertanyaannya!

  • @sugidoko8921
    @sugidoko8921 3 ปีที่แล้ว

    good

  • @lostahuajok9557
    @lostahuajok9557 4 ปีที่แล้ว

    Maksudnya 'punya dasar yg kuat' gimana?

    • @fajaraldiansyah7297
      @fajaraldiansyah7297 4 ปีที่แล้ว

      Punya pengetahuan dan fakta fakta bukan sekedar bacotan belaka

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  4 ปีที่แล้ว +1

      Jadi semuanya harus berdasarkan alasan dan pemikiran yang jelas, tidak asal bunyi. Kakak bisa membaca diktat di website kita www.latihlogika.com, di pelajaran-pelajaran awal dijelaskan mengenai argumen dan penalaran kak. Terima kasih.

  • @ARRIRASYARI
    @ARRIRASYARI 3 ปีที่แล้ว

    semua laki laki sama aja, ini adalah kesesatan pemikiran wanita wkwkkwk

  • @MuhammadRizal-hw8vy
    @MuhammadRizal-hw8vy 4 ปีที่แล้ว

    Para peneliti kuantitatif sering menggunakan penalaran induktif untuk menarik kesimpulan. Padahal, kesimpulan dari penalaran induktif itu belum tentu benar.

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  4 ปีที่แล้ว

      Tapi ini menarik sih, karena sebenarnya, anggapan bahwa penelitian kuantitatif itu terikat dengan penalaran deduktif dan kualitatif itu dengan induktif tidak selalu benar. Karena, dalam penelitian itu, menentukan apakah menggunakan penalaran deduktif atau induktif itu tergantung juga pada pertanyaan dan tujuan penelitiannya, bukan hanya masalah kesimpulan yang ditarik benar atau tidak, karena ilmu itu berkembang dan bahkan fakta pun bisa berubah. Penalaran induktif dan deduktif hanyalah pendekatan untuk menjawab dan menarik kesimpulan dari suatu fenomena yang diteliti. Kalau mau diskusi lebih lanjut boleh kunjungi media sosial kami mas, di @latihlogika (Twitter) dan @latih.logika (IG). Terima kasih!

  • @riyadushsholihinstudy
    @riyadushsholihinstudy ปีที่แล้ว

    ni channel kemana yah krunya? kok Platfrom nya kaya udah mati?

  • @muhammadarifmaulana8654
    @muhammadarifmaulana8654 3 ปีที่แล้ว

    generalization itu termasuk sesat pikir gak sih?

  • @labulabuland
    @labulabuland ปีที่แล้ว

    ✅n

  • @mathajar9563
    @mathajar9563 3 ปีที่แล้ว

    wlwlkwkwkw annaana nana nana

  • @Briyanpp
    @Briyanpp ปีที่แล้ว

    Cx

  • @alfredourfa7286
    @alfredourfa7286 5 ปีที่แล้ว

    Sukak

    • @LatihLogika
      @LatihLogika  5 ปีที่แล้ว

      Terima kasih atas dukungannya kak. Jika ingin mempelajarinya lanjut bisa kunjungi website latihlogika.com untuk mendapatkan diktat tertulisnya!

  • @alienman6142
    @alienman6142 ปีที่แล้ว

    #smasky1