Mengapa Restorasi Mangrove di Berau Menjadi Kunci Masa Depan Pesisir
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 6 ก.พ. 2025
- Kalimantan Timur tidak hanya dikenal sebagai kawasan kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki hutan mangrove yang berpotensi menjadi solusi dalam menghadapi krisis iklim global. Di tengah pesatnya peningkatan populasi manusia yang mencapai 9 miliar jiwa, kebutuhan akan sumber daya dan ruang hidup semakin memicu krisis karbon. Di balik tekanan tersebut, hutan mangrove di Kalimantan Timur-khususnya di Berau dan Pegat Batumbuk-menjadi garda terdepan dalam menjaga keseimbangan iklim global. Melalui program restorasi mangrove yang terintegrasi dengan budidaya berkelanjutan seperti Tambak Secure dan pengembangan ekowisata, upaya menjaga pesisir ini juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Namun, potensi besar ini terancam oleh konversi hutan mangrove menjadi lahan tambak dan perumahan yang terus meluas. Abrasi dan degradasi ekosistem mangrove membawa tantangan serius bagi masa depan pesisir Kalimantan. Di sisi lain, komunitas lokal, terutama perempuan di Teluk Semanting, memegang peran kunci dalam menggerakkan usaha mikro yang berkelanjutan, seperti produksi abon bandeng, sekaligus menjadi penjaga ekosistem mangrove. Harapan akan masa depan yang berkelanjutan kini terletak pada kemampuan masyarakat lokal dan berbagai inisiatif untuk menjaga harmoni antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
---
.
Videografer :
Febrizal
Fahcri
Video Editor:
Febrizal
Jangan lupa like, comment, dan subscribe di channel ini!
Klik / @natgeo-indonesia
===========================================
Website: nationalgeogra...
.
Saya lahir dan besar di Balikpapan, Kaltim. Sekarang berdomisili di Bandung. Diantara doa-doa yang saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Besar adalah semoga kelestarian alam bumi kalimantan senantiasa terjaga hingga akhir zaman
Kang cari kan pembeli ban bekas dan bestu.
Bandungnya mana bos ? Saya jg di bandung ujung Berung salken. 🙏
Kau anak hutan dan sungai, berdoa kepada dewa arab gurun pasir untuk kelestarian alam. Kon yol.
@@gubukreyot1678apasih lu oten
aku lahir di berau
Kami sebagai anak asli Kalimantan sangat bangga memiliki alam dan hutan yang masih ada tersisa sampai saat ini terutama di daerah perbatasan pedalaman Bahau hulu kabupaten Malinau dan daerah lain lainnya di Kalimantan..ayo saudara saudari ku kita jadi dunia dan kita jaga alam yang kita cintai ini..😊
Sebenarnya sebagian besar yang merusak alam itu bukan warga² daerah setempat, tp yang merusak itu pemerintah yg membuka izin tambang secara ugal²an, membuka izin lahan hutan berubah menjadi kebun kelapa sawit, dll... karena semua kerusakan itu warga yg berbohong royong untuk membenahi lahan yang ada... semangat perubahan.
Bukankah warga yg tidak sadar akan kebersihan jga menjadi masalah
Tambak juga merusak hutan
@@alexlex4531 tambak atau tambang?
@@niscooverload4309 tambak coba kamu jln ke muara kayan
@@enizf2109 mana ada warga temptan yang mau merusak hutan nya
dulu kuliah kelautan emng bener kata prof ekosistem pesisir tuh penyimpan karbon paling besar, fungsinya besar sekali bagi kehidupan, mau nambah daratan, simpan karbon, nursery ground, tempat hidup ikan, dll. punya nilai ekonomi, lingkungan, dan pastinya berkelanjutan
bagus banyak orang masih peduli tentang lingkungan, semoga lebih banyak lagi masyarakat untuk segera sadar bahwa perubahan iklim sekarang ngeri,ayok buat bumi kembali menghijau lagi 👏
Alhamdulillah, setelah sekian lama akhirnya natgeo ngasih kita lagi konten keren dengan narasi yg juga keren.
Sa orang Banjar yg sangat berharap agar Kalimantan tetap menjadi paru-parunya dunia. Terimakasih sudah membuat konten seperti ini.
saya petambak udang di tanjung pesisir penajam, sangat merasakan manfaat dri adanya hutan manggrove.
harapan saya setelah ibu kota baru pindah ke Kalimantan, ekosistem alam-nya ga Rusak seperti yang terjadi di Jakarta selama ini amin....
skarangg jd rusakkkkkkkk
Ayoo jaga hutan Indonesia... Di manapun
kerenn natgeo Indonesia sukses selalu🔥salam dari Pontianak Kalimantan Barat
Kak, saya tinggal di Kaltim tepatnya di Desa Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Dulu (tahun 2000an) desa ini termasuk salah satu tempat ekowisata, kapal wisata melintasi sungai mahakam yang masih bersih (tidak ada sampah) dengan hutan yang rimbun dan fauna (pesut, burung enggang, orang utan, dan sebagainya) yang sekarang hampir punah karna kebodohan dan keegoisan manusia. Sekarang, sebagian hutan ditebang secara besar besaran untuk dikonversikan menjadi kebun sawit, tambang batu bara, dan sebagainya. Kebanyakan masyarakat juga berpartisipasi dalam hal itu karena itu salah satu mata pencaharian yang dimiliki masyarakat setempat. Disini sepertinya hampir tidak ada kegiatan atau seminar yang menjelaskan bahwa pentingnya ekosistem bagi kehidupan kita yang tentunya tidak hanya untuk manusia tetapi juga termasuk flora dan fauna yang ada disini, di sekolah pun sepertinya tidak ada penekanan tentang itu. Walaupun kita sudah berada di era digital yang bisa dibilang sangat mudah untuk mengakses informasi, namun sebagian masyarakat sepertinya tidak begitu peduli tentang pentingnya ekosistem yang kita miliki. Salah satunya yang menurut saya, masalah paling utama disini adalah cara mengelola sampah. Disini tidak ada yang namanya sampah organik, non organik, atau b3. Yang ada hanyalah sampah yang harus dibuang saat sudah menumpuk, entah itu dibuang ke sungai, hutan, pinggir jalan, atau bahkan dibakar. Bahkan dari pemerintah juga tidak memberi solusi bagaimana caranya untuk mengurangi dan mengelola sampah.
Untuk sektor pertanian seperti sayur dan buah-buahan disini punya hasil yang cukup besar dan melimpah. Namun untuk sektor perikanan, dari tahun ke tahun hasilnya semakin menurun karena air sungai yang setiap detik selalu tercemar entah itu karena masyarakat yang membuang sampah di sungai, tugboat yang membawa batubara setiap hari, dan kurangnya tempat untuk para ikan hidup dan berkembang biak. Sehingga masyarakat memenuhi kebutuhan hasil sektor perikanan dari daerah lain atau daerah hulu sungai (seperti daerah desa Semayang dan sekitarnya).
Saat punya waktu luang di sore hari, saya selalu pergi ke tepi sungai dan bernaung dibawah pohon untuk menikmati alam yang kita miliki. Disisi lain saya merasa sedih melihat betapa hancurnya alam ini, dan berpikir bagaimana caranya agar alam ini kembali bersih dan sehat. Tidak ada aktivis lingkungan disini, sampah yang begitu berserakan, dan sangat sedikit orang yang sadar akan kebersihan dan kesehatan alam.
Bagaimana cara mengelola alam yang ada disini dengan perbandingan 10/1000 orang yang sadar akan pentingnya ekosistem?
Sebenarnya masih banyak lagi yang ingin saya cantumkan disini tetapi saya sangat bingung karena terlalu banyak akar masalah yang ada disini. Maaf sudah mengetik panjang lebar, ini hanya keluhan saya sebagai masyarakat disini. Semoga kakak kakak yang punya pengalaman tentang pengelolaan ekosistem dapat hadir dan membantu mengurangi masalah ekosistem yang ada disini.
Lekas sembuh bumi ku.
Semoga ada kesadaran masyarakat utk lingkungan terkecil dan sekitar dan desa lokal utk masa depan yg lebih baik. Utk sistem pengolahan sampah terpadu bisa langsung jadi kompos dan daur ulang.dimulai dari diri sendiri👍😊💕
semangat untuk selalu menyuarakan suara alam, lingkungan dan masyarakat pedalaman
Di kalimantan udara nya enak banget masih alami ..bangun tidur suara burung berkicau sangat merdu...betah aku tingal dikalimantan
Salut full buat Nat Geo dan para PEJUANG LINGKUNGAN...
Please do keep the GOOD WORK...
Salam Rahayu
Itu benar. Jangan terlalu. Menghabiskan banyak hutan. Pemerintah harus. Mengawasi masarakat jangan berlebihan.mari kita jaga bersama.
Tepat nya ,
pemerintah lah yg menggunduli hutan Kalimantan dengan ijin ijin tambang serta perkebunan kelapa sawit
Jangan terlalu menghabiskan banyak hutan itu relatif, walaupun menurut pengamat penggundulan hutan terlalu parah dan perlu dihentikan, pemerintah anggap itu masih wajar, liat saja statemen2 luhut, atau bahlil. Yg berani kritik akan dianggap menghambat kemajuan 😂😂😂
Betul sekali anda. ijin2 tambang2 lah yg merusak hutan Kalimantan
Naratornya Kelas banget inspirasi untuk semuanya ,Salam lestari
Alhamdulillah di provinsi saya masih melakukan penanaman pohon
Berau Kalimantan Timur hadir
Saya punya tambak tradisional di Kab. Kubu Raya Kalbar dgn model silvofishery. Lahan yang saya miliki seluas 22 ha terdiri dari 5 kolam seluas 2,2 ha, 2 kolam seluas 3,5 ha dan 5 kolam seluas 1/2 ha. Tidak hanya saya, petambak lain jg pake model silvofishery. Bedanya tambak saya ada reservoar untuk kolam penampungan sebelum air laut masuk ke kolam budidaya. Dan air buangan dari kolam budidaya jg ada kolam outlet untuk pengendapan air limbah sebelum dirilis/dibuang keluar. Saya budidaya udang Vannamei (kadang udang windu). Juga polikultur Vannamei, kepiting dan bandeng
Kubu raya di desa mana bg?
sangat bermanfaat lestarikan hutan
saya lahir dan besar di Balikpapan,sekarang domisili di Batam sudah hampir 35th,,setiap lihat Borneo (BPPN)kepingin pulang,tapi sudah berat,,(diongkos😅😅😅) wkwkwk,mantap borneo 👍👍,,,saya rindu pulkam,
Mantap teluk semanting dan pegat batumbuk, salam lestari
Perlahan tapi pasti..
Suka gak suka semua itu akan musnah dngn keserakahan manusia.
Pembunuh hutan saat ini bukan disebabkan oleh masyarakat, pembunuh lingkungan kotor pun bykan disebabkan oleh masyarakat, tapi seluruhnya dibunuh oleh pemerintah
Mantap, salam dari Kalimantan Utara. 🙏
Saya menghormati alam saya mencintai alam saya menjaga alam saya menikmati alam salam dari penajam
LAGI NYIMAK DI JALAN PULAU PANJANG
Masyarakat menjaga, merawat, melestarikan, Pemerintah merusakannya dengan cara memasukkan investor dengan alasan masuknya investor akan memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Itulah fakta yang sedang terjadi akhir-akgir ini di Indonesia.
video sangat bermanfaat
Berau hadir ❤❤❤
Tolong jaga hutan Kalimantan, 🙏🙏🙏
🔥🔥🔥
Natgeo kualitas videonya ga pernah main main,
semoga alam indonesia selalu terjaga kelestariannya
Teluk semanting, aku dulu kerja disana 2017, buka jalan karena duluh hanya di akses lewat laut dan sungai.
Saya bayangkan jika seluruh pantai dan tepian danau di mangrovisasi, setidaknya target 60%...
Salut pada persons yang aktif berkontribusi langsung, baik teknis, managerial, aktif mensosialisasikan dan mencari sumber dana pendukung🙏👍♥️
Bedungun, berau nyimak
Lestari alamku jaga dr tangan2 orang tak bertanggung jawab .jangan gara2 materi anak cucu kita yg merasakan imbasnya 😍✊✌️...salam lestari
merindingg, keren
Semoga hutan borneo terus lestari abadi selamanya aminnnn
Kalimantan
Saya lebih suka menyebutnya Borneo 😌
@@jasmanrahman22 Kalimantan, nama provinsi aja ada kata Kalimantan 🥱
cakep
Berau hadir ✌️
🎉🎉🎉 #semagat #45 Sagat membantu buat oksigen di dunia 😅😅😅😅
Film yg sangat inspiratif. Bagaimana jika kita juga menggunakan istilah "bakau" utk "mangrove", atau apakah dua istilah itu berbeda ?
Wah Berau
Lindungi kalimantan&sumatera.
Sumatra dan kalimantan udah terlanjur rusak parah
@@TENGKUPANGERAN yaa padahal tempat itu rumah bagi banyak flora dan fauna asli indo, sayang pemerintah banyak yg tutup mata&telinga.
@@bayyuwidodo1450 banyak hutan di sumatra yg berubah menjadi kebun sawit perusahaan dan kebun kayu bahan pembuatan kertas, dan itu semua atas izin pemerintah pusat dan daerah yg diberikan kepada para oligarki...
Saya tinggal di Tanjung Redeb, Berau 🎉🎉😊
Tinggal Nat Geo harapan terakhir pejuang lingkungan, semoga selalu terjaga untuk mendampingi pejuang lingkungan❤
Ada jg watchdoc yg sering angkat isu2 kerusakan lingkungan
mantap salam lestari
Bukan cuman jaga mangrove yg paling penting lagih d jaga agar TDK membuang sampah sembarangan 🤣😍✊✌️... Tuh lebih sehat lagih bro
Salam dari Lampung
Main ke berau pegunungan(segah-kelay) juga dong min😅 nanti aku sambut meriah hehe
Bumi etam ini menjadi kewajiban bagi kita warga Kalimantan untuk menjaga pulau ini tetap terjaga, salah satunya pelestarian mangrove, semangat 45 🔥
Kalau video dalam lautnya masih saya pelajari nih walau masih dekat balikpapan
save our home planet
Salam dari kalimantan dimana daerah yang dulunya kaya hutan sekarang sudah rata dengan lahan😂
Kami sekalimntan tetap mempertahankan
Hutan alam. Apa lagi ozon bumi sudah menepis. Kalimantan sekarang sudah semakin fanas. Jngan biarkan. Orang orang persiden dan bawahannya
menguasai. Kalimntan apa lagi brabowo
Kadang merasa putus asa melihat kerusakan bumi.. sungai yg dulu waktu gw masih kecil tiba2 hilang tanpa jejak karna DAS tdk ada lagi pohon dan hulu menjadi perkebunan sawit 😭
Kapan ya.. pantai Pantura Jawa seperti itu?
naratornya mantap...
gak suara ai
Saya orang banjar kalsel "EKPLOITASI BESAR-BESARAN YANG MEMBUAT KALIMANTAN RUSAK, SANGAT MIRIS DAN MENGENASKAN"
Penggunaan kata “Mangrove” lebih masif digunakan dibandingkan dengan “Bakau”
Prediksi pribadi saya hutan tropis Kalimantan Timur tidak akan ada lagi sebelum tahun 2035. Akan berubah menjadi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batu bara. Tidak hanya perusahaan tapi masyarakat Kaltim lokal maupun pendatang jg mengambil andil besar dalam pemusnahan hutan di Kaltim.😊 Aktual di Kutai Timur.
❤❤
Tambang oh tambang,hentikan perusakan,pemerintah harus cari sumber penghasilan lain selain tambang.
Kata nya salah satu paru" dunia tapii,,banyak hutan yg di Gunduli mengatas nama kan,,hilarisasi,ekonomi tapi di sisi lain rakyat dan lingkungan Menderita..??
Salam lestari dari berau
Rasanya ingin Bekerja dan bergabung Dengan kalian cuman apa daya😢
Melamar kerja di Nat Geo lewat mana ya ka ? Ada yg tau ?
lagi bahas manggrove atau tambak?? saya rasa lebih banyak bahas yg lain dripda hutan manggorveny
Ramon Y Tungka yg dulu VJ sama pemain film? Woow
Dirawat oleh masyarakat, dihancurkan oleh Hokage
👍
sesekali bahas yg dari sumatera dong🥲🥲
Mereka nanam pohon dpat cost dari perusahaan di dunia. Yang menganut go green
apa dangkita kissakan ini arun
PERTAMBANGAN DI EKSPOS JUGA DONG, JUSTRU YANG PALING MERUSAK LINGKUNGAN PERTAMBANGAN.
Naratornya salah satu yang mengeja “mangrove” dengan “mangruv”. Beberapa orang Indonesia yang bisa berbahasa Inggris saya lihat mengejanya seperti itu. Padahal penyebutan yang benar adalah “mængrowv”. “O” dilafalkan “o”, bukan “u”.
Masalah ini terlebih sedikit mengganggu karena ini video produksi NG. One of the prominent
Lebay
@@radenmahesa6248 lebay gimana?
Bagaimana cara saya ikut bekerja dengan admin National Geographic indonesia?
backsound nya kurang gede, gitu teruss
Banyak mangrove ( pohon nipa dan pohon bakau ) yang di ditebang di wilayah sambas,, kubu raya,, dan Kayong Utara,, bahkan perusahaan pun juga ikut menebang pohon bakau ( di kecamatan batu ampar,, kubu raya ) untuk di olah menjadi arang,,,
👉 Lingkungan kita kacau,, imbasnya ekosistem kacau,, penghasilan rakyat setempat pun kacau,,,,
👉 Program cerdas tapi sama-sama untung sangat minim di Indonesia,,, pemerintah ( daerah maupun pusat ) terkesan membiarkan apa yang dilakukan masyarakat dan perusahaan,,,
Rakyat untung,, pengusaha untung,, negara pun punya penghasilan ( dari pajak dll ) dan negara tidak direpotkan dengan berbagai kerusakan lingkungan,, penghasilan rakyat,, dan perbaikan kerusakan lingkungan tersebut,,,,,
👉 Menata lingkungan lebih mudah dari pada memperbaiki lingkungan yang sudah terlanjur rusak,, masyarakat setempat pun juga rusak ( ke biasaan hidupnya ),, kerohaniannya juga pasti rusak,,,,,
Bagaimana menjaga masyarakat,, kebiasaan hidup masyarakat,, serta kerohanian masyarakat,, itu TERCERMIN dari bagaimana menjaga,, melestarikan,, menyiasati lingkungan agar tetap lestari dan tidak rusak,,,
👉 Lingkungan yang menjadi rusak itu karena kita sama-sama merusaknya ( pemerintah dan rakyat ),,,,,
Lingkungan yang terjaga dan terawat itu karena kita sama-sama menjaga dan merawatnya ( pemerintah dan masyarakat ),,,,
Cek cek
Hati hati dg rayuan duit dr investor" luar yg mau rusak alam kita alam Borneo demi mrk dapat cuan berlimpah, tapi kita dpt musibah, cermat lah kita masy Borneo.
Bumi borneo rusak bnyk org yg berkepentingan keserakahan uang bnyk tambang merusak gunung2 pohon2
Perubahan iklim hanya isu agar indonesia tidak xplor, hanya eropa dan usa yg boleh produjsi karbon, seperti kerasnya hantaman rokok filter terhadap rokok kretek yg asli indonesia, tanah subur untuk tembakau😊
Main main lah om di Kilo 35, ada tambang batu bara illegal yg udah keluar ratusan ribu ton batubara tanpa punya AMDAL dalam praktik nya
Banyak pohon loh disana yang di tumbangkan tanpa memikirkan dampak keberlangsungan nya 😂😂😂
Kurang berat pengisi suaranya
Orang kota yg bikin rusuh, kok orang pedalaman yg bertanggungjawab. Egonya manusia perkotaan, bak si miskin harus makin miskin agar si kaya bebas memperbudak si miskin
Semoga nanti tidak tergusur pembangunan IKN
Jauh bos ikn sama berau
@@haschannel3619 tetep 1 pulau kan.
ujunya hilang ditebang buat istana dan istana ujungnya lupa penanaman pohon di sekelilingnya lg
Walet ya juga itu
Cara kerja di nat geo indo gmna si gw pingin bgt
Itu kaki keatas gak sekalian wawancara sambil kayang aja?
Alam kaya tapi ada orang yang menguasai
Masyarakat cuma jadi ampas yang bebenah skalanya kecil
Sy punya tdk bisa e😂
Sawit nya juga kaya sampe sengketa pT. Vs Tanah adat
dan disini lokasinya piayu laut, sei beduk, batam. kepulauan riau. manggrove ditimbun dijadikan perumahan. dan pemerintah terkesan tutup mata. apa krna banyaknya uang masuk🤔
Sayangnya.. Deforestasi hutan makin masif demi kemajuan pembangunan..
halah, tetap ae jua di tambangi. kekurang labih papua jua. nasib ja pulau kalimantan dan papua nih. di keruk gasan urang luar pulau
Apakah Kota Saranjana benar-benar nyata, dengan adanya IKN yang nantinya menjadi sebuah kota Metropolitan?
Pemukiman warga musti direlokasi, sebelum nanti nambh banyak. Pemerintahnya gak sampe otaknya kesitu apa gimana sih