Saya lahir dan besar di Balikpapan, Kaltim. Sekarang berdomisili di Bandung. Diantara doa-doa yang saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Besar adalah semoga kelestarian alam bumi kalimantan senantiasa terjaga hingga akhir zaman
Kami sebagai anak asli Kalimantan sangat bangga memiliki alam dan hutan yang masih ada tersisa sampai saat ini terutama di daerah perbatasan pedalaman Bahau hulu kabupaten Malinau dan daerah lain lainnya di Kalimantan..ayo saudara saudari ku kita jadi dunia dan kita jaga alam yang kita cintai ini..😊
Sebenarnya sebagian besar yang merusak alam itu bukan warga² daerah setempat, tp yang merusak itu pemerintah yg membuka izin tambang secara ugal²an, membuka izin lahan hutan berubah menjadi kebun kelapa sawit, dll... karena semua kerusakan itu warga yg berbohong royong untuk membenahi lahan yang ada... semangat perubahan.
bagus banyak orang masih peduli tentang lingkungan, semoga lebih banyak lagi masyarakat untuk segera sadar bahwa perubahan iklim sekarang ngeri,ayok buat bumi kembali menghijau lagi 👏
dulu kuliah kelautan emng bener kata prof ekosistem pesisir tuh penyimpan karbon paling besar, fungsinya besar sekali bagi kehidupan, mau nambah daratan, simpan karbon, nursery ground, tempat hidup ikan, dll. punya nilai ekonomi, lingkungan, dan pastinya berkelanjutan
Alhamdulillah, setelah sekian lama akhirnya natgeo ngasih kita lagi konten keren dengan narasi yg juga keren. Sa orang Banjar yg sangat berharap agar Kalimantan tetap menjadi paru-parunya dunia. Terimakasih sudah membuat konten seperti ini.
Kak, saya tinggal di Kaltim tepatnya di Desa Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Dulu (tahun 2000an) desa ini termasuk salah satu tempat ekowisata, kapal wisata melintasi sungai mahakam yang masih bersih (tidak ada sampah) dengan hutan yang rimbun dan fauna (pesut, burung enggang, orang utan, dan sebagainya) yang sekarang hampir punah karna kebodohan dan keegoisan manusia. Sekarang, sebagian hutan ditebang secara besar besaran untuk dikonversikan menjadi kebun sawit, tambang batu bara, dan sebagainya. Kebanyakan masyarakat juga berpartisipasi dalam hal itu karena itu salah satu mata pencaharian yang dimiliki masyarakat setempat. Disini sepertinya hampir tidak ada kegiatan atau seminar yang menjelaskan bahwa pentingnya ekosistem bagi kehidupan kita yang tentunya tidak hanya untuk manusia tetapi juga termasuk flora dan fauna yang ada disini, di sekolah pun sepertinya tidak ada penekanan tentang itu. Walaupun kita sudah berada di era digital yang bisa dibilang sangat mudah untuk mengakses informasi, namun sebagian masyarakat sepertinya tidak begitu peduli tentang pentingnya ekosistem yang kita miliki. Salah satunya yang menurut saya, masalah paling utama disini adalah cara mengelola sampah. Disini tidak ada yang namanya sampah organik, non organik, atau b3. Yang ada hanyalah sampah yang harus dibuang saat sudah menumpuk, entah itu dibuang ke sungai, hutan, pinggir jalan, atau bahkan dibakar. Bahkan dari pemerintah juga tidak memberi solusi bagaimana caranya untuk mengurangi dan mengelola sampah. Untuk sektor pertanian seperti sayur dan buah-buahan disini punya hasil yang cukup besar dan melimpah. Namun untuk sektor perikanan, dari tahun ke tahun hasilnya semakin menurun karena air sungai yang setiap detik selalu tercemar entah itu karena masyarakat yang membuang sampah di sungai, tugboat yang membawa batubara setiap hari, dan kurangnya tempat untuk para ikan hidup dan berkembang biak. Sehingga masyarakat memenuhi kebutuhan hasil sektor perikanan dari daerah lain atau daerah hulu sungai (seperti daerah desa Semayang dan sekitarnya). Saat punya waktu luang di sore hari, saya selalu pergi ke tepi sungai dan bernaung dibawah pohon untuk menikmati alam yang kita miliki. Disisi lain saya merasa sedih melihat betapa hancurnya alam ini, dan berpikir bagaimana caranya agar alam ini kembali bersih dan sehat. Tidak ada aktivis lingkungan disini, sampah yang begitu berserakan, dan sangat sedikit orang yang sadar akan kebersihan dan kesehatan alam. Bagaimana cara mengelola alam yang ada disini dengan perbandingan 10/1000 orang yang sadar akan pentingnya ekosistem? Sebenarnya masih banyak lagi yang ingin saya cantumkan disini tetapi saya sangat bingung karena terlalu banyak akar masalah yang ada disini. Maaf sudah mengetik panjang lebar, ini hanya keluhan saya sebagai masyarakat disini. Semoga kakak kakak yang punya pengalaman tentang pengelolaan ekosistem dapat hadir dan membantu mengurangi masalah ekosistem yang ada disini. Lekas sembuh bumi ku.
Semoga ada kesadaran masyarakat utk lingkungan terkecil dan sekitar dan desa lokal utk masa depan yg lebih baik. Utk sistem pengolahan sampah terpadu bisa langsung jadi kompos dan daur ulang.dimulai dari diri sendiri👍😊💕
Saya punya tambak tradisional di Kab. Kubu Raya Kalbar dgn model silvofishery. Lahan yang saya miliki seluas 22 ha terdiri dari 5 kolam seluas 2,2 ha, 2 kolam seluas 3,5 ha dan 5 kolam seluas 1/2 ha. Tidak hanya saya, petambak lain jg pake model silvofishery. Bedanya tambak saya ada reservoar untuk kolam penampungan sebelum air laut masuk ke kolam budidaya. Dan air buangan dari kolam budidaya jg ada kolam outlet untuk pengendapan air limbah sebelum dirilis/dibuang keluar. Saya budidaya udang Vannamei (kadang udang windu). Juga polikultur Vannamei, kepiting dan bandeng
Jangan terlalu menghabiskan banyak hutan itu relatif, walaupun menurut pengamat penggundulan hutan terlalu parah dan perlu dihentikan, pemerintah anggap itu masih wajar, liat saja statemen2 luhut, atau bahlil. Yg berani kritik akan dianggap menghambat kemajuan 😂😂😂
saya lahir dan besar di Balikpapan,sekarang domisili di Batam sudah hampir 35th,,setiap lihat Borneo (BPPN)kepingin pulang,tapi sudah berat,,(diongkos😅😅😅) wkwkwk,mantap borneo 👍👍,,,saya rindu pulkam,
Pembunuh hutan saat ini bukan disebabkan oleh masyarakat, pembunuh lingkungan kotor pun bykan disebabkan oleh masyarakat, tapi seluruhnya dibunuh oleh pemerintah
@@bayyuwidodo1450 banyak hutan di sumatra yg berubah menjadi kebun sawit perusahaan dan kebun kayu bahan pembuatan kertas, dan itu semua atas izin pemerintah pusat dan daerah yg diberikan kepada para oligarki...
Saya bayangkan jika seluruh pantai dan tepian danau di mangrovisasi, setidaknya target 60%... Salut pada persons yang aktif berkontribusi langsung, baik teknis, managerial, aktif mensosialisasikan dan mencari sumber dana pendukung🙏👍♥️
Masyarakat menjaga, merawat, melestarikan, Pemerintah merusakannya dengan cara memasukkan investor dengan alasan masuknya investor akan memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Itulah fakta yang sedang terjadi akhir-akgir ini di Indonesia.
Kadang merasa putus asa melihat kerusakan bumi.. sungai yg dulu waktu gw masih kecil tiba2 hilang tanpa jejak karna DAS tdk ada lagi pohon dan hulu menjadi perkebunan sawit 😭
Prediksi pribadi saya hutan tropis Kalimantan Timur tidak akan ada lagi sebelum tahun 2035. Akan berubah menjadi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batu bara. Tidak hanya perusahaan tapi masyarakat Kaltim lokal maupun pendatang jg mengambil andil besar dalam pemusnahan hutan di Kaltim.😊 Aktual di Kutai Timur.
Kami sekalimntan tetap mempertahankan Hutan alam. Apa lagi ozon bumi sudah menepis. Kalimantan sekarang sudah semakin fanas. Jngan biarkan. Orang orang persiden dan bawahannya menguasai. Kalimntan apa lagi brabowo
Kata nya salah satu paru" dunia tapii,,banyak hutan yg di Gunduli mengatas nama kan,,hilarisasi,ekonomi tapi di sisi lain rakyat dan lingkungan Menderita..??
Banyak mangrove ( pohon nipa dan pohon bakau ) yang di ditebang di wilayah sambas,, kubu raya,, dan Kayong Utara,, bahkan perusahaan pun juga ikut menebang pohon bakau ( di kecamatan batu ampar,, kubu raya ) untuk di olah menjadi arang,,, 👉 Lingkungan kita kacau,, imbasnya ekosistem kacau,, penghasilan rakyat setempat pun kacau,,,, 👉 Program cerdas tapi sama-sama untung sangat minim di Indonesia,,, pemerintah ( daerah maupun pusat ) terkesan membiarkan apa yang dilakukan masyarakat dan perusahaan,,, Rakyat untung,, pengusaha untung,, negara pun punya penghasilan ( dari pajak dll ) dan negara tidak direpotkan dengan berbagai kerusakan lingkungan,, penghasilan rakyat,, dan perbaikan kerusakan lingkungan tersebut,,,,, 👉 Menata lingkungan lebih mudah dari pada memperbaiki lingkungan yang sudah terlanjur rusak,, masyarakat setempat pun juga rusak ( ke biasaan hidupnya ),, kerohaniannya juga pasti rusak,,,,, Bagaimana menjaga masyarakat,, kebiasaan hidup masyarakat,, serta kerohanian masyarakat,, itu TERCERMIN dari bagaimana menjaga,, melestarikan,, menyiasati lingkungan agar tetap lestari dan tidak rusak,,, 👉 Lingkungan yang menjadi rusak itu karena kita sama-sama merusaknya ( pemerintah dan rakyat ),,,,, Lingkungan yang terjaga dan terawat itu karena kita sama-sama menjaga dan merawatnya ( pemerintah dan masyarakat ),,,,
Naratornya salah satu yang mengeja “mangrove” dengan “mangruv”. Beberapa orang Indonesia yang bisa berbahasa Inggris saya lihat mengejanya seperti itu. Padahal penyebutan yang benar adalah “mængrowv”. “O” dilafalkan “o”, bukan “u”. Masalah ini terlebih sedikit mengganggu karena ini video produksi NG. One of the prominent
Main main lah om di Kilo 35, ada tambang batu bara illegal yg udah keluar ratusan ribu ton batubara tanpa punya AMDAL dalam praktik nya Banyak pohon loh disana yang di tumbangkan tanpa memikirkan dampak keberlangsungan nya 😂😂😂
Perubahan iklim hanya isu agar indonesia tidak xplor, hanya eropa dan usa yg boleh produjsi karbon, seperti kerasnya hantaman rokok filter terhadap rokok kretek yg asli indonesia, tanah subur untuk tembakau😊
Orang kota yg bikin rusuh, kok orang pedalaman yg bertanggungjawab. Egonya manusia perkotaan, bak si miskin harus makin miskin agar si kaya bebas memperbudak si miskin
dan disini lokasinya piayu laut, sei beduk, batam. kepulauan riau. manggrove ditimbun dijadikan perumahan. dan pemerintah terkesan tutup mata. apa krna banyaknya uang masuk🤔
kenapa gak hutan mangrove di "pulau jawa", "sumatera","sulawesi" menjadi keseimbangan iklim global, kalo semua daerah atau pulau di indonesia bisa, kenapa cuma kalimantan yang harus memikul dan ambil peran itu?.
hati hati membuat lahan sawah baru di Kalimantan, marah UE bisa di boikot tak beli beras Indonesia. si UE sirik itu sedang mencari masalah sekarang, mreka lagi kalut sendiri.
Saya lahir dan besar di Balikpapan, Kaltim. Sekarang berdomisili di Bandung. Diantara doa-doa yang saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Besar adalah semoga kelestarian alam bumi kalimantan senantiasa terjaga hingga akhir zaman
Kang cari kan pembeli ban bekas dan bestu.
Bandungnya mana bos ? Saya jg di bandung ujung Berung salken. 🙏
Kau anak hutan dan sungai, berdoa kepada dewa arab gurun pasir untuk kelestarian alam. Kon yol.
@@gubukreyot1678apasih lu oten
aku lahir di berau
Kami sebagai anak asli Kalimantan sangat bangga memiliki alam dan hutan yang masih ada tersisa sampai saat ini terutama di daerah perbatasan pedalaman Bahau hulu kabupaten Malinau dan daerah lain lainnya di Kalimantan..ayo saudara saudari ku kita jadi dunia dan kita jaga alam yang kita cintai ini..😊
Sebenarnya sebagian besar yang merusak alam itu bukan warga² daerah setempat, tp yang merusak itu pemerintah yg membuka izin tambang secara ugal²an, membuka izin lahan hutan berubah menjadi kebun kelapa sawit, dll... karena semua kerusakan itu warga yg berbohong royong untuk membenahi lahan yang ada... semangat perubahan.
Bukankah warga yg tidak sadar akan kebersihan jga menjadi masalah
Tambak juga merusak hutan
@@alexlex4531 tambak atau tambang?
@@niscooverload4309 tambak coba kamu jln ke muara kayan
@@enizf2109 mana ada warga temptan yang mau merusak hutan nya
bagus banyak orang masih peduli tentang lingkungan, semoga lebih banyak lagi masyarakat untuk segera sadar bahwa perubahan iklim sekarang ngeri,ayok buat bumi kembali menghijau lagi 👏
dulu kuliah kelautan emng bener kata prof ekosistem pesisir tuh penyimpan karbon paling besar, fungsinya besar sekali bagi kehidupan, mau nambah daratan, simpan karbon, nursery ground, tempat hidup ikan, dll. punya nilai ekonomi, lingkungan, dan pastinya berkelanjutan
Alhamdulillah, setelah sekian lama akhirnya natgeo ngasih kita lagi konten keren dengan narasi yg juga keren.
Sa orang Banjar yg sangat berharap agar Kalimantan tetap menjadi paru-parunya dunia. Terimakasih sudah membuat konten seperti ini.
harapan saya setelah ibu kota baru pindah ke Kalimantan, ekosistem alam-nya ga Rusak seperti yang terjadi di Jakarta selama ini amin....
saya petambak udang di tanjung pesisir penajam, sangat merasakan manfaat dri adanya hutan manggrove.
Ayoo jaga hutan Indonesia... Di manapun
kerenn natgeo Indonesia sukses selalu🔥salam dari Pontianak Kalimantan Barat
semangat untuk selalu menyuarakan suara alam, lingkungan dan masyarakat pedalaman
Salut full buat Nat Geo dan para PEJUANG LINGKUNGAN...
Please do keep the GOOD WORK...
Salam Rahayu
Kak, saya tinggal di Kaltim tepatnya di Desa Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Dulu (tahun 2000an) desa ini termasuk salah satu tempat ekowisata, kapal wisata melintasi sungai mahakam yang masih bersih (tidak ada sampah) dengan hutan yang rimbun dan fauna (pesut, burung enggang, orang utan, dan sebagainya) yang sekarang hampir punah karna kebodohan dan keegoisan manusia. Sekarang, sebagian hutan ditebang secara besar besaran untuk dikonversikan menjadi kebun sawit, tambang batu bara, dan sebagainya. Kebanyakan masyarakat juga berpartisipasi dalam hal itu karena itu salah satu mata pencaharian yang dimiliki masyarakat setempat. Disini sepertinya hampir tidak ada kegiatan atau seminar yang menjelaskan bahwa pentingnya ekosistem bagi kehidupan kita yang tentunya tidak hanya untuk manusia tetapi juga termasuk flora dan fauna yang ada disini, di sekolah pun sepertinya tidak ada penekanan tentang itu. Walaupun kita sudah berada di era digital yang bisa dibilang sangat mudah untuk mengakses informasi, namun sebagian masyarakat sepertinya tidak begitu peduli tentang pentingnya ekosistem yang kita miliki. Salah satunya yang menurut saya, masalah paling utama disini adalah cara mengelola sampah. Disini tidak ada yang namanya sampah organik, non organik, atau b3. Yang ada hanyalah sampah yang harus dibuang saat sudah menumpuk, entah itu dibuang ke sungai, hutan, pinggir jalan, atau bahkan dibakar. Bahkan dari pemerintah juga tidak memberi solusi bagaimana caranya untuk mengurangi dan mengelola sampah.
Untuk sektor pertanian seperti sayur dan buah-buahan disini punya hasil yang cukup besar dan melimpah. Namun untuk sektor perikanan, dari tahun ke tahun hasilnya semakin menurun karena air sungai yang setiap detik selalu tercemar entah itu karena masyarakat yang membuang sampah di sungai, tugboat yang membawa batubara setiap hari, dan kurangnya tempat untuk para ikan hidup dan berkembang biak. Sehingga masyarakat memenuhi kebutuhan hasil sektor perikanan dari daerah lain atau daerah hulu sungai (seperti daerah desa Semayang dan sekitarnya).
Saat punya waktu luang di sore hari, saya selalu pergi ke tepi sungai dan bernaung dibawah pohon untuk menikmati alam yang kita miliki. Disisi lain saya merasa sedih melihat betapa hancurnya alam ini, dan berpikir bagaimana caranya agar alam ini kembali bersih dan sehat. Tidak ada aktivis lingkungan disini, sampah yang begitu berserakan, dan sangat sedikit orang yang sadar akan kebersihan dan kesehatan alam.
Bagaimana cara mengelola alam yang ada disini dengan perbandingan 10/1000 orang yang sadar akan pentingnya ekosistem?
Sebenarnya masih banyak lagi yang ingin saya cantumkan disini tetapi saya sangat bingung karena terlalu banyak akar masalah yang ada disini. Maaf sudah mengetik panjang lebar, ini hanya keluhan saya sebagai masyarakat disini. Semoga kakak kakak yang punya pengalaman tentang pengelolaan ekosistem dapat hadir dan membantu mengurangi masalah ekosistem yang ada disini.
Lekas sembuh bumi ku.
Semoga ada kesadaran masyarakat utk lingkungan terkecil dan sekitar dan desa lokal utk masa depan yg lebih baik. Utk sistem pengolahan sampah terpadu bisa langsung jadi kompos dan daur ulang.dimulai dari diri sendiri👍😊💕
Di kalimantan udara nya enak banget masih alami ..bangun tidur suara burung berkicau sangat merdu...betah aku tingal dikalimantan
Saya punya tambak tradisional di Kab. Kubu Raya Kalbar dgn model silvofishery. Lahan yang saya miliki seluas 22 ha terdiri dari 5 kolam seluas 2,2 ha, 2 kolam seluas 3,5 ha dan 5 kolam seluas 1/2 ha. Tidak hanya saya, petambak lain jg pake model silvofishery. Bedanya tambak saya ada reservoar untuk kolam penampungan sebelum air laut masuk ke kolam budidaya. Dan air buangan dari kolam budidaya jg ada kolam outlet untuk pengendapan air limbah sebelum dirilis/dibuang keluar. Saya budidaya udang Vannamei (kadang udang windu). Juga polikultur Vannamei, kepiting dan bandeng
Kubu raya di desa mana bg?
Naratornya Kelas banget inspirasi untuk semuanya ,Salam lestari
Alhamdulillah di provinsi saya masih melakukan penanaman pohon
Berau Kalimantan Timur hadir
Itu benar. Jangan terlalu. Menghabiskan banyak hutan. Pemerintah harus. Mengawasi masarakat jangan berlebihan.mari kita jaga bersama.
Tepat nya ,
pemerintah lah yg menggunduli hutan Kalimantan dengan ijin ijin tambang serta perkebunan kelapa sawit
Jangan terlalu menghabiskan banyak hutan itu relatif, walaupun menurut pengamat penggundulan hutan terlalu parah dan perlu dihentikan, pemerintah anggap itu masih wajar, liat saja statemen2 luhut, atau bahlil. Yg berani kritik akan dianggap menghambat kemajuan 😂😂😂
Betul sekali anda. ijin2 tambang2 lah yg merusak hutan Kalimantan
saya lahir dan besar di Balikpapan,sekarang domisili di Batam sudah hampir 35th,,setiap lihat Borneo (BPPN)kepingin pulang,tapi sudah berat,,(diongkos😅😅😅) wkwkwk,mantap borneo 👍👍,,,saya rindu pulkam,
sangat bermanfaat lestarikan hutan
Teluk semanting, aku dulu kerja disana 2017, buka jalan karena duluh hanya di akses lewat laut dan sungai.
Mantap teluk semanting dan pegat batumbuk, salam lestari
Pembunuh hutan saat ini bukan disebabkan oleh masyarakat, pembunuh lingkungan kotor pun bykan disebabkan oleh masyarakat, tapi seluruhnya dibunuh oleh pemerintah
Natgeo kualitas videonya ga pernah main main,
Mantap, salam dari Kalimantan Utara. 🙏
Tolong jaga hutan Kalimantan, 🙏🙏🙏
🔥🔥🔥
Perlahan tapi pasti..
Suka gak suka semua itu akan musnah dngn keserakahan manusia.
Berau hadir ❤❤❤
Semoga hutan borneo terus lestari abadi selamanya aminnnn
Kalimantan
Saya lebih suka menyebutnya Borneo 😌
@@jasmanrahman22 Kalimantan, nama provinsi aja ada kata Kalimantan 🥱
LAGI NYIMAK DI JALAN PULAU PANJANG
Saya menghormati alam saya mencintai alam saya menjaga alam saya menikmati alam salam dari penajam
Bumi etam ini menjadi kewajiban bagi kita warga Kalimantan untuk menjaga pulau ini tetap terjaga, salah satunya pelestarian mangrove, semangat 45 🔥
semoga alam indonesia selalu terjaga kelestariannya
Lindungi kalimantan&sumatera.
Sumatra dan kalimantan udah terlanjur rusak parah
@@TENGKUPANGERAN yaa padahal tempat itu rumah bagi banyak flora dan fauna asli indo, sayang pemerintah banyak yg tutup mata&telinga.
@@bayyuwidodo1450 banyak hutan di sumatra yg berubah menjadi kebun sawit perusahaan dan kebun kayu bahan pembuatan kertas, dan itu semua atas izin pemerintah pusat dan daerah yg diberikan kepada para oligarki...
Saya bayangkan jika seluruh pantai dan tepian danau di mangrovisasi, setidaknya target 60%...
Salut pada persons yang aktif berkontribusi langsung, baik teknis, managerial, aktif mensosialisasikan dan mencari sumber dana pendukung🙏👍♥️
merindingg, keren
Bedungun, berau nyimak
Lestari alamku jaga dr tangan2 orang tak bertanggung jawab .jangan gara2 materi anak cucu kita yg merasakan imbasnya 😍✊✌️...salam lestari
Bukan cuman jaga mangrove yg paling penting lagih d jaga agar TDK membuang sampah sembarangan 🤣😍✊✌️... Tuh lebih sehat lagih bro
Masyarakat menjaga, merawat, melestarikan, Pemerintah merusakannya dengan cara memasukkan investor dengan alasan masuknya investor akan memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Itulah fakta yang sedang terjadi akhir-akgir ini di Indonesia.
Berau hadir ✌️
Film yg sangat inspiratif. Bagaimana jika kita juga menggunakan istilah "bakau" utk "mangrove", atau apakah dua istilah itu berbeda ?
Tinggal Nat Geo harapan terakhir pejuang lingkungan, semoga selalu terjaga untuk mendampingi pejuang lingkungan❤
Ada jg watchdoc yg sering angkat isu2 kerusakan lingkungan
cakep
🎉🎉🎉 #semagat #45 Sagat membantu buat oksigen di dunia 😅😅😅😅
Wah Berau
Salam dari Lampung
Main ke berau pegunungan(segah-kelay) juga dong min😅 nanti aku sambut meriah hehe
Saya orang banjar kalsel "EKPLOITASI BESAR-BESARAN YANG MEMBUAT KALIMANTAN RUSAK, SANGAT MIRIS DAN MENGENASKAN"
save our home planet
Salam lestari dari berau
mantap salam lestari
Salam dari kalimantan dimana daerah yang dulunya kaya hutan sekarang sudah rata dengan lahan😂
Ramon Y Tungka yg dulu VJ sama pemain film? Woow
Kapan ya.. pantai Pantura Jawa seperti itu?
Kalau video dalam lautnya masih saya pelajari nih walau masih dekat balikpapan
Kadang merasa putus asa melihat kerusakan bumi.. sungai yg dulu waktu gw masih kecil tiba2 hilang tanpa jejak karna DAS tdk ada lagi pohon dan hulu menjadi perkebunan sawit 😭
Prediksi pribadi saya hutan tropis Kalimantan Timur tidak akan ada lagi sebelum tahun 2035. Akan berubah menjadi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batu bara. Tidak hanya perusahaan tapi masyarakat Kaltim lokal maupun pendatang jg mengambil andil besar dalam pemusnahan hutan di Kaltim.😊 Aktual di Kutai Timur.
naratornya mantap...
gak suara ai
❤❤
Kami sekalimntan tetap mempertahankan
Hutan alam. Apa lagi ozon bumi sudah menepis. Kalimantan sekarang sudah semakin fanas. Jngan biarkan. Orang orang persiden dan bawahannya
menguasai. Kalimntan apa lagi brabowo
Penggunaan kata “Mangrove” lebih masif digunakan dibandingkan dengan “Bakau”
sesekali bahas yg dari sumatera dong🥲🥲
Tambang oh tambang,hentikan perusakan,pemerintah harus cari sumber penghasilan lain selain tambang.
Kata nya salah satu paru" dunia tapii,,banyak hutan yg di Gunduli mengatas nama kan,,hilarisasi,ekonomi tapi di sisi lain rakyat dan lingkungan Menderita..??
PERTAMBANGAN DI EKSPOS JUGA DONG, JUSTRU YANG PALING MERUSAK LINGKUNGAN PERTAMBANGAN.
Rasanya ingin Bekerja dan bergabung Dengan kalian cuman apa daya😢
Banyak mangrove ( pohon nipa dan pohon bakau ) yang di ditebang di wilayah sambas,, kubu raya,, dan Kayong Utara,, bahkan perusahaan pun juga ikut menebang pohon bakau ( di kecamatan batu ampar,, kubu raya ) untuk di olah menjadi arang,,,
👉 Lingkungan kita kacau,, imbasnya ekosistem kacau,, penghasilan rakyat setempat pun kacau,,,,
👉 Program cerdas tapi sama-sama untung sangat minim di Indonesia,,, pemerintah ( daerah maupun pusat ) terkesan membiarkan apa yang dilakukan masyarakat dan perusahaan,,,
Rakyat untung,, pengusaha untung,, negara pun punya penghasilan ( dari pajak dll ) dan negara tidak direpotkan dengan berbagai kerusakan lingkungan,, penghasilan rakyat,, dan perbaikan kerusakan lingkungan tersebut,,,,,
👉 Menata lingkungan lebih mudah dari pada memperbaiki lingkungan yang sudah terlanjur rusak,, masyarakat setempat pun juga rusak ( ke biasaan hidupnya ),, kerohaniannya juga pasti rusak,,,,,
Bagaimana menjaga masyarakat,, kebiasaan hidup masyarakat,, serta kerohanian masyarakat,, itu TERCERMIN dari bagaimana menjaga,, melestarikan,, menyiasati lingkungan agar tetap lestari dan tidak rusak,,,
👉 Lingkungan yang menjadi rusak itu karena kita sama-sama merusaknya ( pemerintah dan rakyat ),,,,,
Lingkungan yang terjaga dan terawat itu karena kita sama-sama menjaga dan merawatnya ( pemerintah dan masyarakat ),,,,
👍
Naratornya salah satu yang mengeja “mangrove” dengan “mangruv”. Beberapa orang Indonesia yang bisa berbahasa Inggris saya lihat mengejanya seperti itu. Padahal penyebutan yang benar adalah “mængrowv”. “O” dilafalkan “o”, bukan “u”.
Masalah ini terlebih sedikit mengganggu karena ini video produksi NG. One of the prominent
Lebay
@@radenmahesa6248 lebay gimana?
Semoga nanti tidak tergusur pembangunan IKN
Jauh bos ikn sama berau
@@haschannel3619 tetep 1 pulau kan.
Melamar kerja di Nat Geo lewat mana ya ka ? Ada yg tau ?
Mereka nanam pohon dpat cost dari perusahaan di dunia. Yang menganut go green
apa dangkita kissakan ini arun
lagi bahas manggrove atau tambak?? saya rasa lebih banyak bahas yg lain dripda hutan manggorveny
Dirawat oleh masyarakat, dihancurkan oleh Hokage
Main main lah om di Kilo 35, ada tambang batu bara illegal yg udah keluar ratusan ribu ton batubara tanpa punya AMDAL dalam praktik nya
Banyak pohon loh disana yang di tumbangkan tanpa memikirkan dampak keberlangsungan nya 😂😂😂
Perubahan iklim hanya isu agar indonesia tidak xplor, hanya eropa dan usa yg boleh produjsi karbon, seperti kerasnya hantaman rokok filter terhadap rokok kretek yg asli indonesia, tanah subur untuk tembakau😊
Bumi borneo rusak bnyk org yg berkepentingan keserakahan uang bnyk tambang merusak gunung2 pohon2
backsound nya kurang gede, gitu teruss
Walet ya juga itu
Sayangnya.. Deforestasi hutan makin masif demi kemajuan pembangunan..
Cek cek
Kurang berat pengisi suaranya
Orang kota yg bikin rusuh, kok orang pedalaman yg bertanggungjawab. Egonya manusia perkotaan, bak si miskin harus makin miskin agar si kaya bebas memperbudak si miskin
Bagaimana cara saya ikut bekerja dengan admin National Geographic indonesia?
dan disini lokasinya piayu laut, sei beduk, batam. kepulauan riau. manggrove ditimbun dijadikan perumahan. dan pemerintah terkesan tutup mata. apa krna banyaknya uang masuk🤔
Sy punya tdk bisa e😂
Sawit nya juga kaya sampe sengketa pT. Vs Tanah adat
ujunya hilang ditebang buat istana dan istana ujungnya lupa penanaman pohon di sekelilingnya lg
Cara kerja di nat geo indo gmna si gw pingin bgt
Alam kaya tapi ada orang yang menguasai
Masyarakat cuma jadi ampas yang bebenah skalanya kecil
Apakah Kota Saranjana benar-benar nyata, dengan adanya IKN yang nantinya menjadi sebuah kota Metropolitan?
halah, tetap ae jua di tambangi. kekurang labih papua jua. nasib ja pulau kalimantan dan papua nih. di keruk gasan urang luar pulau
Pemukiman warga musti direlokasi, sebelum nanti nambh banyak. Pemerintahnya gak sampe otaknya kesitu apa gimana sih
kenapa gak hutan mangrove di "pulau jawa", "sumatera","sulawesi" menjadi keseimbangan iklim global, kalo semua daerah atau pulau di indonesia bisa, kenapa cuma kalimantan yang harus memikul dan ambil peran itu?.
Harusnya di pinggiran kota JKT kan yah, manggrove di kembangkan. Jangan cuma pake tanggul
Itulah hebat warga Kalimantan kita akuii mereka lebih maju SDM nya karena bisa menerima saran2 dan tidak serakah
Itu kaki keatas gak sekalian wawancara sambil kayang aja?
hati hati membuat lahan sawah baru di Kalimantan, marah UE bisa di boikot tak beli beras Indonesia. si UE sirik itu sedang mencari masalah sekarang, mreka lagi kalut sendiri.
Jangan rusak hutan, hey penguasa serakah.!!!