Pembelajaran Terdiferensiasi untuk Rombel Besar
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 19 ม.ค. 2025
- Diferensiasi pembelajaran dapat menjadi proses yang sangat menantang bila diimplementasikan pada jumlah peserta didik yang cukup banyak. Tantangan yang mungkin akan dihadapi guru ketika menerapkan pembelajaran terdiferensiasi untuk rombongan belajar besar adalah sebagai berikut:
1. Sumber daya yang terbatas diperlukan untuk merencanakan, menyiapkan, dan memberikan banyak pilihan cara belajar atau jalur belajar, penyajian konten, produk, tingkat tantangan atau instruksi yang disesuaikan untuk peserta didik yang berbeda.
2. Disaat yang bersamaan, guru harus mengelola logistik, administrasi, dan koordinasi berbagai kegiatan dan penilaian untuk kelas yang sedang berjalan.
3. Guru perlu menajamkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendesain kurikulum, metode dan media pembelajaran, metode penilaian, dan keragaman peserta didik.
4. Guru harus menjembatani dilema dan keraguan dari pihak-pihak yang masih kontra dengan pembelajaran terdiferensiasi. Salah satu contohnya adalah dilema antara diferensiasi vs standarisasi. Sehingga, guru akhirnya mau mencoba, dan berani mengambil resiko dalam menerapkan berbagai ide pembelajaran terdiferensiasi.
Lalu, apa yang dapat dilakukan oleh guru yang mengampu rombongan belajar besar jika ingin menerapkan pembelajaran terdiferensiasi?
John McCarthy (2016) memberikan beberapa tips dan trik dalam menerapkan pembelajaran terdiferensiasi pada rombongan belajar besar, yaitu:
1. Tetapkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Terdiferensiasi bukan berarti memiliki tujuan pembelajaran yang berbeda-beda.
2. Jika dibutuhkan, bagilah peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil. Apabila guru merasa perlu membuat kelompok ketika akan menerapkan pembelajaran terdiferensiasi; guru dapat membuat kelompok secara fleksibel berdasarkan kebutuhan dan tujuan pembelajarannya. Ukuran ideal untuk kelompok belajar adalah tiga sampai lima, atau tidak lebih dari tujuh peserta didik dalam satu kelompok.
3. Gunakan komunikasi yang terstruktur dan media yang sesuai untuk memfokuskan pengalaman belajar peserta didik. Komunikasi yang terstruktur dapat berupa langkah-langkah dan peran yang akan dijalankan oleh peserta didik, sehingga dapat membantu peserta didik tetap fokus pada materi belajar.
4. Rencanakan apa yang peserta didik perlu ketahui, pahami, dan lakukan dengan fokus yang jelas pada tujuan pembelajaran. Selain itu, rencanakan kegiatan pembelajaran yang bermakna dan menarik bagi peserta didik.
Agar lebih mendapatkan gambaran bagaimana penerapan pembelajaran terdiferensiasi untuk rombongan belajar dengan jumlah peserta yang cukup banyak, mari kita simak cerita Ibu Fiona yang menerapkan pembelajaran terdiferensiasi di kelasnya dengan jumlah peserta didik sebanyak 28 orang. Bu Fiona, menerapkan strategi pembelajaran terdiferensiasi proses untuk mengajarkan materi tentang menyayangi hewan.
Referensi:
resilienteduca... diakses pada 12 Mei 2023, 13.30
files.eric.ed.... diakses pada 12 Mei 2023, 08.30
eclass.upatras... diakses pada12 Mei 2023, 13.00
www.edutopia.o... diakses pada 12 Mei 2023, 16.00