Wajib Bersikap Tegas dan Keras || Yahudi Zionis || Buletin Dakwah Kaffah || Edisi 353 ||26 Juli 2024

WAJIB BERSIKAP TEGAS DAN KERAS TERHADAP YAHUDI ZIONIS.
Ditengah kekejaman Yahudi Zionis yang terus tanpa henti membantai puluhan ribu rakyat Palestina, tiba-tiba ada kabar mengejutkan. Lima orang Nahdiyin ( N. U ) bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog di Israel. Pertemuan itu mendapat protes keras dan kecaman dari masyarakat. Ketua umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama atau ( P. B. N. U. ) Yahya Kholil Staquf mengungkap pihak yang memberikan undangan kepada 5 orang Nahdiyin terbang ke Israel bertemu Presiden Isaac Herzog "Yang mengajak, dia ini, dari informasi sebelah saya tanya, ini memang dari satu channel N. G. O. yang merupakan advokat dari Israel," ungkapnya dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Gedung P. B. N. U, Jakarta, Selasa (enam belas Juli dua ribu dua empat). Menurut Gus Yahya, N. G. O. tersebut dapat ditemukan di seluruh belahan dunia untuk membantu membangun citra baik Israel dan melakukan lobi-lobi demi kepentingan Israel.
Hampir berbarengan, muncul kasus berbeda meski sama-sama terkait isu Yahudi. Tidak lain terkait dengan seminar pada Rabu, tujuh belas Juli dua ribu dua empat, di Masjid Istiqlal. Dalam publikasi acara, panitia terang-terangan berencana menghadirkan Doktor. Ari Gordon dari A. J. C. (American Jewish Committee) sebagai pembicara. A. J. C. sendiri adalah organisasi yang sangat pro Yahudi Zionis. Sontak, banyak masyarakat yang juga mengecam keras rencana tersebut. Akhirnya, upaya menghindari Dr. Ari Gordon pun dibatalkan. Yang menarik, awalnya Imam Besar Istiqlal, Profesor. Kiyai haji Nazaruddin Umar, mengaku tau menau soal acara seminar tersebut. Namun, jejak digital kegiatan di Masjid Istiqlal dan perilaku Nazaruddin Umar ternyata membeberkan fakta berbeda. Tokoh Yahudi, Doktor. Ari Gordon, seperti diungkap sebuah link berita yang kini sudah dihapus, ternyata sudah lebih dulu menjadi Dosen Tamu di acara "Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal" pada sepuluh Juli dua ribu dua empat, atau 1 pekan sebelum acara seminar yang dibatalkan tersebut.
Bahkan berdasarkan artikel bertanggal 1 Maret dua ribu dua empat di Website A. J. C. terungkap bahwa Nazaruddin Umar ternyata pernah menerima beasiswa dari A. J. C. dan J. T. S. (Jewish Theological Seminary) di Amerika: (Merdeka.com dua satu Juli dua ribu dua empat). Menurut Imam Shamsi Ali yang menjadi pendakwah di A.S, pendidikan intensif yang diikuti Nazaruddin Umar selama 6 pekan di Amerika itu berlangsung pada Desember dua ribu dua tiga. Padahal jelas, dihalaman muka Website A. J. C. tertulis: A. J. C. Stands with Israel!. Dari berbagai Informasi yang ada, para pelaku dalam dua kasus di atas memiliki motif beririsan. Tidak lain berkaitan dengan misi dialog antar agama dan misi perdamaian atau membangun hubungan hubungan baik dengan kaum Yahudi.
SIKAP DENGAN TEGAS.
Sudah sangat terang-benderang bahwa kaum Yahudi (Zionis-Israel) hari ini statusnya adalah kafir harbi fi'lan. Sama dengan Amerika Serikat dan sekutunya. Artinya, mereka adalah kaum kafir yang secara nyata memerangi kaum Muslim. Khususnya Muslim Palestina. Terhadap mereka, jelas kaum Muslim harus bersikap tegas dan keras. Bukan masalah manis dan lembut. Inilah yang Allah Subhana Wata'ala nyatakan saat menggambarkan sikap Baginda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. dan umat beliau :
‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
‎مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ
Muhammad Rasulullah dan orang-orang yang bersama dengan dia itu bersikap keras terhadap kaum kafir dan berlemah-lembut kepada sesama mereka (kaum Muslim).
Wallahu'alam Bissowabb.
#dakwahislam #fyp #edukasiislam #viral #islamkaffah #fyu #islamsolusi #fyupg #islam #fyp #buletin #viral #buletindakwah #fyu #buletindakwahkaffah #fyp #buletinkaffah #fyupg #fyp #viral #yahudizionis #janganlupakanpalestina #khilafahajaranislam #khilafahislamiyyah #viral #khilafah #fyp #viral #fyp #fyp