Betul sekali, sampradaya itu hanya sistem perguruan spiritual, bukan agama, shg berguru spiritual beda dg berguru agama. Olehkarenanya satu samalain tidak boleh dicampur adukan/saling mengklaim mengaku paling benar diantaranya. Dlm hal ini yg saya tahu dan yg pernah sy alami selain hk banyak sampradaya lain ada dibali spt brahma kumaris, saibaba dan ananda marga aktivitas perguruanya fokus diashram, tidak keluar ke jalan2 dg budaya dan atribut luarnya yg aneh2. Juga ajaranya fokus keimplementasi spiritual dg tidak menyinggung ajaran/kitab suci agama lain, malah secara eksplisit secara tujuan hidup sama fokus ajaranya, shg sampradaya ini adem2 saja dlm aktivitasnya tidak ada gesekan/benturan dlm sosial agama dan masyarakat karena menempatkanya sesuai porsinya/tidak tumpang tindih dlm dresta bali.
Betul apa yg di sampaikan Ratu nabe Begawan Yogananda . Kami umat dayak meratus di klmntn berkat VPA sdh bs mengenal hindu yg sesungguhnya dan sdh memiliki bbrp orang pandta dayak . Sehingga kami bs melayani umat sampai ke pedalaman. Bhkn sekarang kita sdh punya Pasraman bunda kumari balangan..
Elingan leluhur orang bali, 9 aliran agama hindu bali saat itu sdh sefakat melalui bisama empu kuturan sampai dibangunya pura dan kayangan puseh desa dalam, dng sekte siwa sinanda. Catur marga memang jalan u/ darma tapi jng di interprestasi lagi. suksma
Mwnyejukkan sekali himbauan Ida Nabe... Bila ada masalah tangkil ke Geria dan selesaikan dng komunikasi, rendah hati sekali Beliau, itu pertanda Ilmunya sdh tinggi, suksema Ida Nabe😍🙏
Bali punya tradisi budaya yg unik dan khas, hanya satu satunya di dunia. Mengapa kita punya yg unik mau dipapar dg budaya lain yg bisa merusak tatanan hindu "bali". Tradisi budaya bali yg diajegkan akan bisa menghidupi anak cucu kita kedepan dan forever. Kalo ajeg bali hilang ya bisa hancur sumber2 daya potensial yg menopang kehidupan.
Patut pisan. Agama membentuk budaya, membentuk peradaban dan menjadikan manusia beradab. Tanpa budaya, jelas tidak punya peradaban dan menjadikan manusia biadab. Mari sama-sama tetap kita ajeggan Tradisi budaya hindu Nusantara.
Agama itu adalah produk budaya.. turunan dari filsafat dan pemikiran2 prinsip dari sebuah peradaban. budaya terbentuk sesuai kondisi geografis. Satu lagi spiritualitas sebagai fitrah manusia memperoleh bentuknya di agama, atau dilembagakan.
Wedanya jelas sama yg penting bahas 1 keyakinan menyebut nama tuhan apa brahman atau sanghyang widi wasa atau krisna, kalo diyakini prabu pada titisan krisna itu disembah tuhan itulah iscon beda dengan hindu darma, 2 dalam hindu darma kresna adalah di yakini awatara, 3 tentang ahimsa ajaran dasa niama brata, kalo krisna tdk makan segala bernapas, sedangkan hindu darma boleh makan daging, inilah yg perlu kita musyawarahkan
@@mangkumisi9058 buku weda nya sama tapi memahami tafsirnya beda juga bisa Jro....Agama dg kitab sucinya kan semuanya berdasarkan tafsir.... misal bebantenan "melaspas rumah" di tiap sudut kota di Bali berbeda ( misal kab tabanan vs Singaraja)
Darah orang bali berhubungan dg darah dan jiwa leluhur bali. Dresta hindu bali, telah mewarnai dan melekat kuat dalam tradisi budaya umat hindu di bali, dan mewarnai segala brntuk tradisi kehidupan di bali bahkan obyek wisata alam, budaya dan spritual. Contoh obyek wisata danau bratan dg pure ulundanu. Obyek wisata pure besakih. Obyek wisata tirta gangge Obyek wisata pure uluwatu dg tari kecak. Obyek wisata tanah lot dg pure tanah lot. Perkembangan seni budaya hindu bali dg tari dan gamelannya menjadi milik dunia, berkembang diberbagai negara. Upacara ngaben yg khas menjadi obyek wisata bagi tourism. Nah itu semua adalah sumber daya anugerah hyang widhi wase untuk warga umat hindu "bali". Sebab bali tdk punya SDA berupa tambang yg bisa menghidupi warga di bali, kecuali potensi tradisi seni budaya yg bercorak hindu "dresta bali" Jadi dresta hindu bali yg juga disebut ajeg bali harus di jaga, dikembangkan dan dilestarikan untuk kebetlanjutan hidup warga bali kedepan. Semoga ini bisa jadi renungan kita demi lestarinya "ajeg bali". Swahe
Happy rasanya dalam koment ada Umat2 Hindu yg berpikiran Positif dan cerdas mau mulai muncul. Jangan sungkan2 satu dua suara anda sangat berarti untuk meneggelamkan suara2 sumbang provokator yg mengusai media akhir2 ini yg merusak kerukunan dan kedamaian Hindu kita tercinta. Rahayu Rahayu Rahayu
Agar tidak ribet dan ribut paling baik beragama di dalam hati ,intropeksi diri ,beragama mencari ketenangan ,kedamaian ,menambah wawasan spiritual , dan jangan terlalu mengurusi keyakinan orang lain ,jalankan apa yg dianggap benar . hal hal berhunbungan dengan rohaniah gak.perlu diperdebatkan terus menerus ,tidak akan menyelesaikan masalah justru akan menambah masalah ,spritual kita akan terganggu ,lebih baik jangan merasa paling benar dan merasa paling suci . kita sama2 rendah hati yg terbaik ,jangan pernah menghakimi seseorang atau kelompok ( komunitas ) bersalah , kita berpikir positif saja ,dengan berpikir positif tentu hidup kita akan lebih nyaman dan harmonis . Kita sama2 mahlukm ciptaan Tuhan ,kita berserah diri saja kepada Tuhan ! Sabda Tuhan " dengan apapun kau memuja kepada-Ku jika dilakukan dengan tulus sembahmu akan Kuterima . Itu berarti Tuhan yang Maha Esa ( Maha kuasa ) sangat rendah hati membebaskan pemujanya dengan berbagai cara menyembah beliau ,asal dilakukan hati yg tulus , Memuja Tuhan tidak harus dengan ilmu yg tinggi ,cukup hanya dengan hati yang tulus dan iklas , jadi ilmunya : ilmu tulus dan iklas . Jadi tidak ribet dan ribut . Matur suksma , semoga semua umat berdamai " Om Santhi Santhi Santi Om tat Sat .
Ingat Hindu itu Universal dan tidak ada satu pun keyakinan kgususnya aliran agama Hindu yg ada melarang atau mengklaim Weda dan semua symbul2 Hindu sebagai miliknya. Seperti penggunaan kata; “Suastiastu, Saraswati, dan nama2 dewa kecuali dg pengertian atau prmahaman yg berbeda!
Umat sebaiknya mulai membangkitkan budaya berdialog untuk memediasi suatu msdalah .. Biar tidak grasa grusu sekedar menyalahkan semeton yg benar2 ingin mendalami tawta atau filsapat yg ada dlm weda sebagai pencerahan diri atau untuk umat sedharma.. Maril lebih bijaksana.. Menyelesaikansuatu masalah.. Rahayu
Ratu nabe bhagawan, kiprah pelayanan kepada umat sudah sangat luar biasa, membantu dan melayani umat dari berbagai golongan ekonomi,. Sangat humble , baik hati.
untk menghindari kesulinggihan perlu rembug besar.dri berbagai sulinggih dri Pasek.Pande.Arya.Dalem.Ida Bagus dri Sampradaya.shingga menyamakn persefsi. jka proses sulinggih hanya pakai jnana saja perlu dibedakan eksesorisnya tdk menyamai sulinggih budaya bali. utk apa dpt dibedakan. tpi tetap mekanismenya lewat PHDI dan pemerintah
Semua orang beragama didunia (Hindu, Islam, Kristen, Budha dll) hampir "Beragama Aliran" oleh karena guru spiritual atau rujukan kitab sucinya berbeda. (Pendapat pakar agama). Aliran-aliran tersebut cenderung menunjukan ego dan sering menyebabkan perselisihan bahkan perang sesama aliran dibeberapa negara sampai sekarang. Jika belajar dari sejarah Hindu di Bali bahwa aliran/sekte/sampradaya tersebut sudah disatukan oleh para Maharsi sejak jaman Empu Kuturan. Dan ini sudah diketahui secara umum. Tetapi ada aliran asing yang pendirinya sendiri mengaku bukan Hindu tetapi merasa paling ber-Weda (sombong, angkuh), mengobok-obok Hindu "Dresta Bali" sampai "menyerang" pemimpin Desa Adat. Seperti diketahui Desa Adat merupakan organisasi yang sudah dibentuk sejak kerajaan Waturenggong dan organisasi ini menjadi pemilik/pengempon Pura di Bali. Desa Adat itu benteng Hindu yang kokoh di Bali karena belajar dari pengalaman runtuhnya Kerajaan Majapahit akibat serangan dari luar maupun dari dalam. Kejadian seperti di Majapahit "sepertinya" mulai terjadi pada masyarakat Desa Adat (ada serangan dari dalam), setelah ada oknum yang merasa paling benar setelah masuk sampradaya. Ini yang bikin kisruh. Apakah Hindu di Bali juga tidak didasarkan pada garis perguruan? Pendeta di Bali lahir juga dari garis perguruan atau punya nabe. Masyarakat desa adat secara umum juga belajar agama melalui pendidikan formal mulai dari SD, SMP, SMA, Universitas, bahkan ada Universitas Hindu. Desa Adat selain sebagai pembimbing, pengarah dan pelaksana kegiatan spiritual Hindu juga banyak yang sudah melakukan kegiatan garis perguruan terutama pada anak-anak pada waktu libur sekolah. Janganlah menilai Hindu di Bali dinarasikan hanya menjalankan kegiatan Bhakti Marga saja, padahal kalau dipahami keempat catur marga itu sudah dilakoni juga. Contoh kecil dengan ritual "ngaturang canang" setiap hari selain sebagai Bhakti Marga kepada Tuhan, bukankah ada jalan Karma. Dengan membeli canang setiap hari kita sudah bersedekah secara tidak langsung kepada pedagang canang, petani bunga, pedagang busung, pembuat ceper dll. Ribuan orang di Bali bisa menghidupi keluarganya hanya karena berjualan canang saja. Pembuatan alat-alat upacara banyak menjadi mata pencaharian diseluruh pelosok desa. Pelaksanaan upacara juga ada pilihan-pilihan kecil, sedang dan besar sesuai kemampuan. (Maaf ikut urun rembuk).
Sasaran tradisi India berkedok Agama menggerus Dresta Bali..dan yg getol memperjuangkan sampradaya itulah orang yg sdh terpengaruh kmudian menjadi mesin pengikis Dresta Bali..waspada diluar sana ada visi misi memecah Hindu Bali dgn bungkus menarik..
Rahayu ide Nabe yogananda,Rahayu pak Nengah ...becik pisan penjelasannya ...sebagai seorang penekun Weda dan tekun dlm mengasah kesadaran tercermin dalam wacana yg teduh dan damai ...semoga semua berbahagia 🙏
Yang dimaksudkan dengan Sampradaya adalah hanya untuk pemuja Sri Wishnu/ Sri Krishna. Ada 4 Sampradaya Waisnawa yaitu: 1) Brahma Gaudiya Sampradaya (ISKCON) 2) Sri Sampradaya. 3) Rudra Sampradaya. 4) (Catur) Sanaka Sampradaya. Dan yang bukan memuja Sri Wisnu/ Sri Krishna adalah bukan Sampradaya.
Menurut pengamatan saya, memang ada oknum-oknum yang merasa dirinya paling benar, merasa dirinya paling Hindu, merasa dirinya paling tahu Weda, dan menyalahkan yang lainnya. Oknum2 seperti inilah mestinya dibina atau 'diamankan', jangan digeneralisasi. Kalau ada yang berujar 'tumpas habis sampradaya', 'usir sampradaya', dan sejenisnya, iu jelas tidak bijak bahkan boleh dicurigai sbg provokator haus keributan.
Semua punya pengamatan saya juga punya pengamatan. Sumber ributnya juga anda belum tahu. Sumber ributnya berawal dari penghinaan dan hujatan kepada budaya bali. Mungkin anda belum tahu yang kebanyakan penganut sampradaya HK punya masalah dengan Banjar adat. Itu sudah jadi realita dibali. Bali sudah punya desa adat jadi kurang pas untuk bali. Kalau diluar bali silahkan. Dan ingat dimanapun ingin menyebar ajaran agama kalau anda barengi dengan penghinaan budaya setempat pasti akan ribut. Contoh umat sebelah. Sebenarnya tidak masalah dibaliasalkan jangan ada penghinaan adat dan budaya masyarakat. Yang. Ada. Ajaran hk tidak lebih sama dengan kadrun.
Jika sameton Sampradaya maupun sameton Bali Dresta Mula Keto sama2 menyadari bhw mereka sama2 umat Hindu, mencintai dharma, dan tidak membesar2kan perbedaan2 yg ada di antara mereka, bisa menerima kebhinekaan, maka sbtulnya tidak akan ada masalah apapun. Semua di dunia ini tidak ada yg tetap sama, semua akan berubah. So simple.
@@nyomansutini7208 bejar banyak dulu sama hk, biar nggak salah paham, di mana srila prabhupda itu bilang bikan hindu?, apa maksudnya bilang bukan hindu?, tanya dulu baru ngomong. de celangan bungut ajak mata.
Terimakasih penjelasan tentang apa itu Sampradaya, terimakasih metrobali,media yg sdh mau memediasi,agar semua menjadi baik, perbedaan itu indah, dumogi Hindu tetap jaya, Rahayu 🙏🙏🙏, matur suksma
Ada tak terhitung jumlah aliran2 dan 4 Sampradaya dalam Penhikut Weda. Semua dimuliakan, semua diagungkan bahkan bagi yang menghormati pohon dan batu sekalipun semua bisa hidup rukun dan damai berdampingan. Bagi kaum terpelajar dalam weda, akuilah dengan bangga aliran dan sampradaya anda karena anda semua pelestari Weda. Bagi yang aliran jangan pernah mencoba mengaku sampradaya karena hanya akan menimbulkan prahara, bagi yang sampradaya tabahlah bila dihina dan dicerca karena sesungguhnya mereka tidak tahu apa. Aliran dimuliakan karena keberhasilan atas metode yg lebih mengkhususkan salah satu aspek dalam Weda. Sampradaya diagungkan karena pelestari Weda dengan silsilah yang tidak pernah terputus dari Dewa Brahma, Dewi Laksmi, Dewa Siwa dan Catur Kumara, sehingga tidak diragukan kemurnianya, Jadi sebesar apapun perguruan tanpa keempat silsilah yg terhubung itu tidak akan bisa membuat menjadi sampradaya dan tetap menjadi aliran. Anehnya walaupun ini hanya pengetahuan dasar banyak yg tidak mengetahuinya, banyak yg tidak mau tahu tentangnya dan bahkan justru cenderung mengaburkan dan mencampuradukanya. Bukan salah aliran dan sampradaya jika terjadi prahara tetapi salah orang2 yang tanpa bimbingan dgn benar belajar sastra weda tanpa menyetuh dasarnya. Dhandang diunekake kuntul, Kuntul diunekake Dhandhang ( benar dikatakan salah dan yg salah dikatakan benar ) . Rahayu Rahayu Rahayu
@@nyomansutini7208 Tidak apa2 saya sudah memaklumkan dari awal. Saya percaya dari awal bahwa anda orang hebat cuman pas lupa saja, makanya saya puji anda hebat. Selain itu yg membuat saya menganggap anda lebih hebat lagi karena berani mengakui kekilafan, itu adalah modal dasar menjadi orang yg rendah hati. Berpengetahuan dan sekaligus rendah hati sangat langka dijaman Kali yuga ini. Karena itulah saat berdebat penting untuk tidak memancing dan terpancing menggunakan kata2 kasar sebab tidak akan menguntungkan kedua belah pihak malah kelihatan konyol iya. Leluhur kami mengajarkan "menang tanpo ngasorake" ( menang tanpa harus merendahkan dan menginjak injak lawan ). Jadi debat boleh dan memang penting tapi tanpa kata2 kasar sehingga sama2 merasa happy diakhir dan yg lebih penting lagi akan dicontoh oleh orang awam. Tetap semangat dan semoga bisa selalu tetap rendah hati walaupun menpunyai ilmu yg tinggi. Rahayu Rahayu Rahayu
@@zazchannel2827 Suksma... salah dan benar ... dua aspek bertentangan tetapi saling mengisi dan meniadakan. Ketika kedua aspek itu disadari sebagai realitas yg mengada tentu kembali berada pada kesejatian diri. Jadi bisa dibuktikan Orang itu penipu atau jujur. Okey...salam rahayu. Channel anda mengulas apa sih? Siapa tahu saya bisa mampir.
@@nyomansutini7208 Betul sekali ibu. karena itulah setelah seseorang secara bertahap menjadi satwam ( mengusai sifat kebaikan ) akan kembali diangkat menjadi wisudha satwam ( paham yg bebas dari hal2 relatif antara baik dan buruk ). Saat itulah Beliau2 yg mantap berada dalam sifat wisudha satwam akan melihat hubungan atar sesama hanya dinilai dari sesuatu yg menyejahterakan sebagai tolok ukur dan bukan lagi antara benar dan salah. Sedangkan hubungan secara vertikal Tuhan diinsafi sebagai kebenaran mutlak, mau disebut dalam aspek Brahman, Paramatma, atau Bhagawan tetap sama satu kesatuan dan tanpa membedakan. Sebagai umat Hindu yg baik mari kita bersama2 dengan yg lain belajar keluar dari paham relatif benar dan salah agar tidak mudah terjebak dalam kesalahpahaman dan konflik. Mengenai chanel saya, itu memang chanel kosong. Saya buat 5 tahun yg lalu untuk memudahkan akses dan interaksi diyoutube saja. Karena saya merasa saat ini umat Hindu sedang butuh media hindu, ya saya usahakan tahun depan saya ada postingan. Entah diawal atau akhir tahun yg pasti saya usahakan. Maklum menata konsep, materi, mood, seting tempat dan alat walaupun sederhana tetap mamakan waktu. Kayaknya ibu mesti bikin juga biar makin banyak media hindu bisa saling mengisi dan sama2 membangun umat. Rahayu Rahayu Rahayu
@@zazchannel2827 Tidak...tidak..tidak seperti anda katakan tentang proses penyadaran diri saya bukan faham itu lagi karena saya sudah belajar sebelumnya. 1. BEGINI saya punya prinsip bahwa setiap kata, ucapan, tulisan atau omongan yang saya keluarkan punya dasar dari berbagai pemikiran para ahli. Jadi tidak asal ngomong. 2. Kata-kata yg ada di medsos saya anggap sebagai kata-kata bu angan tak berguna sampai residunya tak ada. Itulah sebabnya saya tak pernah terikat dg kata saya maupun komen orang di medsos karena itu dunia maya yang kata-katanya bisa menguap kapan saja. 3. Setelah saya membaca tulisan anda di sebuah channel yang menyebutkan diri anda "...turut membangun Hindu dari awal ..." Saat itulah hati saya sebagai ibu tergerak merasakan perjuangan anda membangun Hindu ... (tanpa melihat apakah perjuangan anda itu betul atau bohong) dan merasa turut prihatin dan seketika muncul simpati terhadap perjuangan anda. Sekian. Salam Rahayu!
Suksema buat umat Hindu Sedarma di manapun berada, baik di Bali, daeran lain di Indonesia, bahkan bagi umat yg berada di luar negeri sampun nyaksiang video metrobali podcast. Semoga video2 yang diproduksi oleh metrobali bermanfaat bagi umat sedarma. Matur suksema.
Dg maraknya sampradaya di Bali seharusnya membuat sistem DESA ADAT yg sangat AGRARIS melakukan INTROSPEKSI DIRI , apakah dg sistem desa adat selama ini sdh mengakomodasi krama yg HAUS PENGETAHUAN HINDU DHARMA ? Kalo belum ngiring terapkan hukum TRI KONA ( UTPETI : menciptakan tradisi BARU utk menjawab tantangan jaman , STITI : memelihara tradisi yg msh selaras dg jaman , PRALINA : mengganti / menyesuaikan tradisi tertentu dg tantangan jaman 🙏🙏🙏
nah itu dah pak...kayana oknum2 preman ga mau belajar...padahal anak2 muda ingin tau nya tinggi tapi oknum yang sok tua dan tidak mau berubah menolak mentah2 tanpa mau mendengar apa arti sebenarnya ❤❤ jangan salahkan banyak anak muda Hindu bali yang Mualaf, kristenisasi dll walaupun bukan karena pernikahan, orang tuanya sudah ga mau belajar anak2 muda jelas pasti akan lebih menarik melihat yang nyaman di hati dan masuk akal ❤❤
@@candrabherawa468 justru saya di Jakarta dan Surabaya banyak menemukan sekolah Hindu tiap Minggu di pura untuk anak dan dewasa, di bali ga ada ... tujuan ke puranya murni hanya untuk sembahyang saja, kalo pun ada kelas pesraman itupun di bale banjar isinya mekidung dll Mengulas isi Hindu lebih dalam ga ada... ❤️❤️ Satu lagi yang saya herankan coba cek daerah Denpasar barat sekitar Padang sambian atau mungkin sama di tempat lain... Kenapa banyak mangku2 usia muda yang beralasan jadi mangku hanya karena krauhan bukan karena memang layak "memangku" pendidikan mangkunga tidak ada ❤️❤️ Bukannya tidak mendukung ritual tapi agama wajib menjadi wadah untuk menjadi iman dan kesehatan mental umat ❤️❤️ Anak2 muda harus bisa membedakan mana kepemangkuan dan mental terganggu...bukan atas krauhan dll ❤️ Disinilah peran besar orang2 belajar Hindu lebih dalam
@@ayumas8808 apa iya krn alasan g bisa belajar agama, kaku, lalu banyak yang pindah agama, ahh hanya alasan, pindah agama sah ya krn hak pribadi, pindah ke hindu jg ada
Kekisruhan dimedia sepanjang ini terjadi hanyalah beda pandang dr esensi yg sama . Perkembangannya menjadi bias , kisruh ketika ada yg bermain untuk kepentingan politik identitas . Semestinya kita harus lebih menggali ketitik temu , penyatuan secara kwalitas maupun kwantitas . Suksma metro Bali , suksma ide bhagawan nabe , suksma Bpk Nengah dr sampradaya anandamarga beliau top . Moga Hindu bersatu untuk Kemanusiaan .
Kalau dengar teorinya mudah sekali, tetapi di lapangan sering kali berbanding terbalik kita lihat prilaku teori yang sok universal. Selalu merasa diri paling benar itulah yang sering kita lihat dan menyalahkan seuatu yang sudah ada di Bali. Lebih baik teori ini dilakukan di pusat untuk semua agama hindu dan biarkan di masing2 daerah mengembangkan kedaerahannya dengan teori lokalnya yang luhur. Intinya teori itu gampang namun prakteknya yang sulit. Lain orang lain kemampuan mengupas kebenaran. Namun kebenaran sejati adalah kelahiran, sakit dan kematian. Selain itu tidak ada kebenaran yang hakiki. Siapapun gurunya.
Alangkh bagusnya seleruh sampradaya bersatu yg bernapaskn sepiritual, sudah tentu dlm hal urusan masalah sosial kemasyarakatan. Sehingga lebih mampu memberikn kesan positip di tnggh masyarakat. Kesan negatip HK di sebabkn oleh para simpatisan HK yg belum paham betul tentng ajarannya. Barangkali di bw oleh kesulitan adat dn masalah sosial. Semoga semua komponen umat hindu duduk bersama sama, menyelesaikn permasalhn. Sebab semua bertujuan baik. Tanpa mengdepnkn kepentingn pribadi. Sehingga umat tidak terpecah belah. 🙏🙏🙏
Satu lagi pertanyaan saya untuk para sulinggih, sering saya lihat video orang yang akan menjadi sulinggih melewati proses salah satunya matiraga. Apakah benar mati atau masih bernafas. Kalau masih bernafas kenapa disebut mati? Trimakasih
Nyaman Bali pade aneh. Kalau sama agama lain sok toleransi dan memberi tempat s3luas luasnya .dia lupa sejarah majapahit Hindu runtuh oleh islam karena terlena merasa mayoritas pada waktu itu...sekarang sesama umat Hindu saling megugut, gak ada yg mau ngalah.malah sampradaya di hapus.inilah anehnya di Bali.
Itulah pengalaman yg diceritakan leluhur kami dijawa. Kalau masih belum sadar dan ribut2 terus sampai Hindu bali tinggal 50% kebawah baru akan mulai merasakan atmosfir yg berbeda seperti dijawa. Semoga lekas rukun.. Rahayu Rahayu Rahayu
@@zazchannel2827 yang membuat bingung adalah orang atau lembaga resmi yang sudah paham ttg Hindu malah memberikan ruang perdebatan yang tak kunjung selesai.
@@wayansumadia7712 Walaupun lembaga resmi yg dipahami dalam Hindu kan baru sebagian kecil. Jadi harap maklum dan bersabar. Kalau bapak ingin umat cepat rukun kembali ya bpk bisa menyuarakan hal2 positif dan menyejukan di media seperti ini. Satu suara bpk yg positif dan rutin sangat berharga bagi pembaca daripada media dikuasai orang2 arogan yg selalu berusaha merusak kerukunan umat. Rahayu Rahayu Rahayu
Memang sesama bali, tapi sampra daya itu jelas2 aliran dari america mengaku ngaku hindu dan menjelek jelkan hindu bali itu sama saja dengan musuh dalm selimut, atau istilah orang bali tungu disipahe sama dengan parasit hidupnaya mengisap dari tumbuhan lain sehingga pohnon di tumpangi mati sedikit demi sedikit
Sebagai satu dari dua narasumbe, mengingat terbatasnya waktu melalui komentar ini sy menambahkan sedikit penjelasan ttg sudut pandang mengenai Tiga Pilar atau Kerangka Dasar. Seperti sdh dijelaskan, pemahaman tattva sbg filsafat atau darshan. Dia memiliki makna, bahwa melalui filsafat, kita menjadi bisa melihat (darshan secara harfiah juga berarti melihat). Melalui filsafat mana kita sebagai penekun dharma bisa melihat? Dia adalah PANCA SHRADDHA. Jd berbicara ttg filsafat, maka Brahma tattva, Atma tattva, dst dr kelima Shraddha itulah yg harus kita gali, fahami dan jadikan pedoman sbg filsafat hidup. Elaborasi ttg siapa dan bagaimana Brahman, atma, karmaphala, reinkarnasi dan moksa. Banyak dibahas dgn luas dan detail di dukung dgn demonstrasi langsung oleh Gurudeva. Lalu berbicara sushiila, kita punya Panca Yama dan Niyama, Ada pula Dasa Yama brata, Tri Kaya Parisuddha, dan banyak lagi kumpulan aturan prilaku yg harus dijadikan alat pengendalian diri dan berperilaku shg menghasilkan perilaku yg sushiila. Hasil dr pelaksanaan Yama, Niyama dsb akan membuat asta pasha (ghrna, bhaya, lajja saunka, dst) dan sad ripu (krodha, lobha, moha dst) bisa dikontrol. Dan dalam katagori Upa-cara kita menemukan catur marga, Bhakti, Karma, Jinana dan Raja Yoga marga. Saya kira semua yg berada dalam Hinduisme akan memiliki persamaan dlm ketiga hal ini. Walau dlm pengejawantahannya akan ada perbedaan karena pengaruh Desa, kala, Patra. Jadi sebenarnya kita semua sdh memahami bahwa keberagaman merupakan sifat alam, Vaecitryam prakritah dhatmah, samanam na bhavisyati. (Keberagaman adlh sifat alam, keseragaman tdk mungkin terjadi - tdk ada dua entitas yg sama di dunia ini). Dan leluhur kita Nusantara pun menyadari hal tersebut dan mencetuskan Bhinneka tunggal Ika tan hana dharma mangrwa. Jadi mari kita jadikan keberagaman itu sbg kekuatan, bukan di pertentangkan satu sama lain.
Seperti tepung beras akan bisa dibikin kue yang berbeda rasa bentuk dan ukurannya tapi esensinya yaitu tepung beras Jeg mantaaaaaap pak nengah, jangan bosan nyenyuarakan kebersamaan dalam perbedaan Rahayu
Mau itu Presiden mau itu pejabat yang terus biarkan infiltrasi sampradaya asing di PHDI kita akan lawan sampai tuntas. Sudah tidak ada toleransi lagi pada penjajah. Umat Hindu Dharma Indonesia jangan beri persetujuan DIAM pada para Bhakta organisasi sampradaya asing penyamar penyusup di tubuh PHDI
Sebelumnya sy kira cm di agama lain yg saling hujat. Ternyata di agama Hindu khususnya di bali juga sama saling menghujat. Tadinya sy fikir agama hindu itu agama yg membawa umatnya dalam kedamaian ternyata umatnya sama sj spt penganut agama2 lain. Mudah tersinggung, ga bisa menerima perbedaan, merasa paling mengerti agama, dan merasa agamanya yg paling benar. Beragama kok malah saling menghujat....mmg spti itu yg diajari dlm beragama ya pak... Serius sy bertanya.
Karena jauh beda Agama Hindu dgan Agama lain ,,Agama Hindu tidak menutupi Kebusukan oknum pmeluknya / halus tai kuda,,Agama Hindu tidak mencari pemeluk sbanyaknya justru sebaliknya/,,sy nggk cemas bila orang Hindu bnyak yg loncat pagar/ pindah agama , biar nggak bnyak konflik lgi yg dbahas dlm beragama,,permasahannya sejak dulu dia bgitu bgitu saja 😁
Coba bagi organi sasi krisna mau ngalah jangan menjadi organisasi iscon, cukup saja sebagai pemuja kresna sebagai awatara,mungkin bisa diterima oleh dresta bali
Sampradaya yang memiliki sistem nya sendiri , dan berkiprah pada tatanan sosial yang sudah ada dan damai . Carilah dan kembangkan di luar , sehingga betul- betul cara ini untuk mencapai tujuan takdir.
Benar sekali, setiap Sampradaya memiliki sistem, filsafat dan praktek sendiri2, namun perlu diingat perbedaan itu tidak luput dr kenyataan bahwa ada faktor desa kala patra. Namun esensinya sama. Spt saya sampaikan, ada prinsip universal yg pasti diterima dan ada serta menjadi prinsip dasar yg sama bagi semua "sampradaya" (dlm hal ini Dresta Bali berada dlm katagori sampradaya). 1. Moksartham jagadhita 2. Tiga pular: tattva, sushiila, upacara 3. Panca shraddha: keyakinan pd brahman, atman, karmaphala, reinkarnasi dan moksa. Tiga prinsip ini pasti bs ditemukan di semua sampradaya termasuk dlm Hindu Dresta Bali. Jadi mari saling mengisi untuk mewujudkan pemahaman untuk mencapai realisasi dr ketiga prinsip diatas. Moksarthan, tiga kerangka dan panca shraddha.
Tantangan kehidupan beragama Hindu di Bali sudah bagus apakah akan merubah tantangan yg sudah ada , tatuwa, susila, dan upakara sudah jalan di Bali dan sudah berjalan dari leluhur turun temurun, apakah kita perlu mengimpor dari luar yg sama persis , apapun kitab sucinya atau ajaranya Tuhan itu hanya ada dalam hati dan pikiran manusia dan manusia lahir karena karma , karma juga yg akan membebaskannya , Rahayu,
Aliran ini harus sepengetahuan PHDI apakah udah di acc berkembang di bali supaya tdk rancu lagi , karena majelislah status tertinggi di hindu , kalaw begini modelx sampradaya akan bermunculan seperti paling menguasai weda dan merasa paling jitu akhirx memandang remeh yg sudah ribuan tahun di laksanakan jangan membuat onar lagi, ajaran yg udah di kembangkan oleh para Rsi oke
Ampura ketika yg disebut Sulinggih pengucapan Tri Kerangka Agama Hindu kurang jelas pengucapannya di dengar...kayak Phdi dg aliran ...seperti di non Hindu ada MUI dan Al zaitun 😀😀🙏
Intinya dibali sdh di beri pilar beragama agar kuat oleh para maha rsi dibali . Para leluhur dulu sdh sangat pintar dan matix pun moksa itu berarti heliau itu sangat benar dng ajaran Agama Hindu dibali. Jadi mari kita ikuti ajaran beliau jangan beebuat aneh" lah di bali klo di tempat lain maan mungkin bisa .ingat jangan mengubah apapun yg telah diwariskan agar tdk kena hukuman dari leluhur para maha rsi dibali.
Masalahnya hanya tentang sanghyang widi, sampradaya meyakini bahwa krisna itu tuhan,sedangkan hindu darma meyakini kresna adalah awatara, selain itu ada ajaran ahimsa yg tertera dalam ajaran dasa niama brata, smpradaya total meyakini bahwa tidak memakan segala bernapas, sedangkan hindu darma boleh menggunakan binatang untuk sajen asal kan binatang yg akan dipotong di do,ain, selain itu smpradaya menghormati gurunya lebih dari menghormati sulinggih, hindu darma menghormati yg biasa2 saja, sebenarnya semua ajaran termasuk ssampradaya termasuk ajaran lontar2 bali, semadi sile darma krakah modre penengen pengiwa ajaran windu ajaran berawa yg menyangkut caru2 semua itu sampradaya
Bikin penjelasan dunk nama nama lontar yg jadi acuan di Bali . tiap lontar apa inti sari penjelasanya, tambahkan yg kutipan bunyi sloka tiap lontar mungkin ada umat yg ngk tau .klw itu djlasin mungkin bermanfaat buat umat
Osa Semeton,nunas ledang je wusan saling hujat ,kemadang ragane ring agama sane tiyosan.umat Hindu mangkin sampun kedikine ring umat lain.yening wenten pikobet ngiring peparuman angen nepasin.ampura menawite nenten manut.om SAMESTA LOKA SUKINA bawantu
Wkwkwkwkw... Joss markotop saya salut bpk ketut punya nyali kocak.. Rukun napa? Seagama ribut2 terus sampai mati, begitu ada yg pindah agama dan dihina yg lain, nyali yg mati diam seribu bahasa.. Dagelan wkwkwkwkwkwk
Kayaknya Bimas Hindu perlu menyelipkan program stand up comedy biar umatnya ada penyegaran dalam lingkungan Hindu yg kita cintai, tidak tegang berfilsafatttt terus, debat teruss. "Rebut balung tanpo isi"
Benar sekali, setiap Sampradaya memiliki sistem, filsafat dan praktek sendiri2, namun perlu diingat perbedaan itu tidak luput dr kenyataan bahwa ada faktor desa kala patra. Namun esensinya sama. Spt saya sampaikan, ada prinsip universal yg pasti diterima dan ada serta menjadi prinsip dasar yg sama bagi semua "sampradaya" 1. Moksartham jagadhita 2. Tiga pilar yg dikenal sbg kerangka dasar Hindu: tattva, sushiila, upacara 3. Panca shraddha: keyakinan pd brahman, atman, karmaphala, reinkarnasi dan moksa. Tiga prinsip ini pasti bs ditemukan di semua sampradaya termasuk dlm Hindu Dresta Bali. Jadi mari saling mengisi untuk mewujudkan pemahaman untuk mencapai realisasi dr ketiga prinsip diatas. Suksme.
Kalau menurut saya sebaiknya kita kembali kpd sumber hukum hindu seperti tertuang dalam weda sbb 1.Weda Sruti. 2.Weda Smrthi. 3.Susila. 4.Sadacara. 5.Atmanastuti. Sepanjang mereka tetap berlandaskan ke 5 hal tsb diatas maka mereka adalah dibenarkan sbg agama Hundu.
Semoga setelah pembersihan PHDI dan Sabha Pandita bisa tangani sehingga walaka tidak perlu ambil resiko untuk meluruskan kekacauan yang sedang dilakukan oleh bhakta agen organisasi sampradaya asing yang berbeda teologi bahkan ideologi dengan menunggangi PHDI EVEN Kemenag propaganda Moderasi agama tetapi perlawanan jiwa nusantara juga terus berjalan. PHDI akan terus di bersihkan sampai tuntas. Sudah terungkap 20 tahun yang sok bijak ternyata para agen penyebar ashram di nusantara yang sudah merancang pembunuhan berencana ajaran warisan adiluhung leluhur nusantara dengan buat grand design 50 tahun konversi
pewawancara seperti sudah puinya kesimpulannya sendiri, ketika penjelasan belum tuntas sudah dipotong, sehingga penjellasannya gak tuntas. Dan pewawancara sepertinya sudah punya kesimpulannya sendiri, ketika dijelaskan A beliau tidak memahami itu dan menyimpulkan dg pandangan yg lain. Ampura ini pengamatan saya
Apakah praktek agama Hindu mampu mengantarkan umatnya kesini....Sri- Bhagavan uvaca Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawab gita. 15.6. tempat tinggal -Ku yang penting utama itu terang bercahaya, tidak memerlukan peran matahari, bulan, api, maupun listrik sebagai sumber penerangan. Barang siapa yang mencapai tempat tersebut, ia tidak akan terjatuh sengsara ke dunia material ini... Keadaan Ini lah yang di sebut moksa ini lah tujuan makhluk hidup berbadan manusia setelah ia tinggal kan badan nya
Bro bro....lebih baik ga usah obral2 keyakinan mu...kayak agama sebelah aja lo bro.....km malah memperkeruh suasana......ngeyel benar sendiri...merendahkan yg lain... sampradaya yang paling parah itu y kalian...dan karena kelompok mu ini banyak sampradaya kena getahnya.....karena kalian agresif dalam misionari...dan arogan....mereasa paling benar suci.. merendahkan Siwa.... sehingga semua sampradaya di anggap negatif
@@yogesvara3123 bro beragamalah dengan berdasrkan kitap sucinya atau ajaran .... Jangan beragama berdasarkan tradisi atau budaya aja.... Bhagawad gita (14.15) Billa seseorang meninggal dalam sifat nafsu, ia dilahirkan di tengah-tengah mereka yang sibuk dalam kegiatan yang dimaksud untuk membuahkan hasil.. Bila seseorang meninggal dalam sifat kebodohan, ia dilahirkan di kerajaan binatang..... Itu lh masa depan mereka yang betagama berdasarkan tradisi dan budaya saja....
@@pithamaha705 iya...kamu terlahir dalam kebodohan....bagavadgita di plesettkan gurumu....dan kau percaya buta.......lu percaya buta... iman buta,dogma..sama aja dengan agama tetangga...kelompok lu bukan dharma
@@yogesvara3123 Buah matang dari kesusastraan Veda", yakni srimad-Bhagavatam (Bhagavata Purana) menganjurkan pengucapan nama nama suci Krishna, dan dengan demikian mengumandangkan ajaran Upanisad.... Wahai Raja, walapun kehidupan pada kali-yuga ibarat lautan yang penuh dengan dosa, masih terkandung satu sifat baik di dalamnya yaitu : cukup dengan mengucapkan maha-mantra Hare Krsna, seseorang dapat melepaskan dirinya dari jebakan ikatan material yang menyengsarakan dan naik ketingkatan kehidupan spiritual...... Srimad-Bhagavatam(12.3.52).Hasil apapun yang dicapai pada Satya-yuga, melalui meditasi kepada Visnu, pada Treta-yuga dengan cara melaksanakan korban-korban suci, dan pada Dvapara-yuga dengan cara melayani kaki-padma Tuhan, dapat dicapai pada Kali-yuga hanya dengan mengucapkan maha-mantra Hare krsna..... Bhagawad gita 9.11 Orang bodoh mengejek diri-Ku bila AKU turun dalam bentuk seperti manusia, Mereka tidak mengenal sifat rohani-Ku sebagai Tuhan Yang Maha Esa yang berkuasa atas segala sesuatu yang ada.. Bhagawad gita 9.18 Aku adalah tujuan, Pemelihara, Penguasa, saksi, tempat tinggal, Pelindung, dan kawan yang paling tercinta, Aku adalah ciptaan dan peleburan, dasar segala sesuatu, sandaran dan benih yang kekal...... Orang bodoh seperti anda pantasnya..... Bhagawad gita (14.15) Billa seseorang meninggal dalam sifat nafsu, ia dilahirkan di tengah-tengah mereka yang sibuk dalam kegiatan yang dimaksud untuk membuahkan hasil.. Bila seseorang meninggal dalam sifat kebodohan, ia dilahirkan di kerajaan binatang..... Ini yang pantas untuk anda!!!!!!????
@@pithamaha705 acuan kalian selalu srimad bhagavata..padahal itu buka Sruti.,..itu purana ya? Apa kelompok anda tidak baca puran yang lain...purana tentang Siwa...dimana Siva sbg. Yg tertinggi.... Kelompok anda ngaku ahli Weda ..tapi hanya baca sebagian tidak utuh....hanya sektarian pada satu nama tuhan saja.,. Dan anda tidak baca upanisad? Tidak pernah belajar advaita vedanta? Dalih anda selalu tunjukan buku2 pembenaran.....sloka BG yg anda tafsirkak menjadi sempit,sektarian dan fanatis buta... kelompok anda memahami krisha sbg bentuk rupa...jasmani....itu tafsir anda...tidak pernah berusaha melihat di balik wujud
@@yanichi3738 dan @adity.. Kalau mas berdua rumahnya dekat rumah ibadah lain seperti saya dijawa bukan hanya dicekoki mas / bli tapi seperti duduk dibawah air terjun, mau menolak tidak bisa? Spikernya seperti gledek. Baru anda berdua akan paham betapa dibutuhkanya pengetahuan dari aliran2 dan sampradaya. Dimana weda diturunkan dalam bentuk ilmu pengetahuan yg dilestarikan melalui ribuan aliran dan 4 sampradaya jadi bukan agama secara fisik. Kalau kita menutup diri dari sampradaya dan aliran2, ya kita kosong. Sedangkan kalau mau blajar tinggal pilih yg cocok aliran / sampradaya mana? Brahma, Visnu, Siva, Laksmi, Catur Kumara dll maka anda akan bebas dari rasa kagetan dan penyakit stroke. Kalau tidak, lihat orang pake blangkon kaget, lihat aliran cemas, melihat sampradaya tidak nyaman, lihat aliran kepercayaan 187 aliran nafas sesak, bertemu misionaris agama lain bisa pinsan nantinya. Galilah widya dalam setiap aliran dan sampradaya dengan memegang erat adat sebagai modal awal maka akan pasti menumbuhkan kesradaan yg tak tergoyahkan. Itulah pengalaman saya setelah jalan - jalan ke aliran2 dan sampradaya tidak merubah adat saya sebagai Kejawen ( Budha Kawisnon). Malah setelah sedikit belejar sekarang tahu DiHindu yg kita cintai banyak oknum menjadi badut suka berebut mengadu domba umat awam. Semoga kita semua tercerahkan. Rahayu Rahayu Rahayu
memang artinya sampradaya adalah berguru tapi berguru yg benar dan gurunya yg benar dan juga kita punya catur Dresta.kenapa belakangan ini banyak bilang Asram.kalau buka Asram harus punya Brahmana atau acarya yg betul2 Lontar.Apakah guru2 yg di asram bisa baca Aksara Mudra
Pokok nya usir sampradayan menuse2 yg percaya aliran sesat jika senang dg ajaran India tolong pergi dan tinggal di india sana tak usah tinggal di Bali di sini sudah ada agama Hindhu Bali dg budaya bali tak usah di rubah2 dan harus dilestarikan yg kafir2 macam sampradaya hare2 kresna saibaba agni horta semua itu sesat buka agama Hindhu Bali yg percaya dayan2 jelmo berek usir mereka dan harus bubarkan
nak lingsir semoga selalu diberkatiNya, begitu juga saudara2 yg di ananda marga, maju terus jangan pernah kendor, VPA tetap jaya begitu juga sampradaya yg lain. jangan kita dibodohi oleh oknum2 yg paling dresta bali itu. mereka ingin membodohi umat, shg gampang dijadikan obyek penderitaan krn sdh bodoh. 🙏
Boleh sy Bertanya, Dimana letak HB Membodoh bodohi umat,, Kalian Bebas,,nggk srmbahyang kepura Boleh,,nggk buat Sanggah,Merajan Boleh,,nggk ikut ritual Boleh, atau nggk Sembahyang seumur hidup jg, nggk da yg marah,,
Saya setuju dengan Pak Nengah, ketika sampradaya/sekte memperkuat pondasi paham Hindu dari sudut pandang universal( tiga kerangka dasar dan panca srada ) supaya menjadi harmonis, saya pastikan tidak akan terjadi polemik/keresahan. Yang terjadi adalah adanya keresahan dengan menyatakan Hindu Dresta Bali tidak ada di dalam Weda, membuat pembenaran- pembenaran dan ingin mendegradasi ajaran Hindu Dresta Bali. Jadi mohon direnungan juga SETELAH KITA BERSATU UNTUK APA MEMBUAT PERPECAHAN LAGI ?
Pada akhirnya semua ujung ujungnya DUIT, *semua Pandita dan Hotri Veda Poshanam Ashram (VPA) wajib setor 10% dari pendapatannya/penghasilannya ketika muput upacara Agni Hotra Panca Yadnya ke Pusat Yayasan VPA* . ,,,pada akhirnya Nyetor terus demi TargEt gelar gelur😄😄😄
BOHONG Tidak ada bukti. Rekaman rapat VPA Saibaba kamuflase sudah tersebar dengan menipu ajak umat agni hotra tanpa BHAJAN dulu agar tidak di sorot umat 🤭😂😂 Yogananda bukan sulinggih karena tidak jujur dan menipu umat
Kalau anda membenci agni hotra dan bhajan apakah salah sampradaya dan aliran? Makanya kami kejawen ( Budha Kawisnon ) mau itu ananda marga, sai baba, hare krsna, dll kami datangi ajak tukar pikiran. Untuk apa? Agar tidak sampai salah dan melangar aturan Weda kerena berat karmanya. Yang namanya agni hotra dan bhajan, sudah ada dari ramayana hingga mahabharata. Kita Hindu dharma tau Trisandya, panca sembah, dan yg lain karena tahun 59 kita gabung numpang masuk hindu juga mengundang pandit dari india untuk merumuskan peribadatan hindu yg lebih sederhana dan mudah menyeragamkan umat sehingga bisa memenuhi syarat diakui sebagai agama di indonesia. Dengan 4 sampradaya dan ribuan aliran tidak mungkin bisa memenuhi syarat di pelaporan. Dimana harus memiliki tempat suci, kitab suci, nabi / rsi, ibadah, Tuhan yg sama tidak boleh beda2, sedangkan Hindu Ribuan aliran, tidak hanya 10 - 20 kitab suci tapi segudang, Rsi2 banyak, tempar suci tak terhitung jenisnya juga, cara ibadah dgn catur marga dan aliran ribuan sehingga tak terhitung juga cara beribadahnya, belum lagi dengan 3 aspek Tuhan dan Dewa2nya. Karena itulah dalam Hindu ada Tat Twam Asi ( aku adalah kamu dan semua mahluk sama memiliki atman yg berasal dari Brahman ). Membenci penganut Weda dan ajaran2 yg sesuai dengan Weda sama dengan membenci dirinya sendiri dan Brahman sehingga bisa memberikan konsekuensi yg serius. Karena itu diluar negeri Hindu yg umatnya 1,2 milyar bisa rukun. Sedangkan indonesia dengan 4,6 jt umat ribut terus karena Weda dipandang sebatas teori dan wacana.. Rahayu Rahayu Rahayu
Mau itu Presiden mau itu pejabat yang terus biarkan infiltrasi sampradaya asing di PHDI kita akan lawan sampai tuntas. Sudah tidak ada toleransi lagi pada penjajah. Umat Hindu Dharma Indonesia jangan beri persetujuan DIAM pada para Bhakta organisasi sampradaya asing penyamar penyusup di tubuh PHDI
Harap maklummm.. diindo Pengetahuan Weda memang sengaja dibendung dan pembinaan umat tentang weda sangat minim sehingga kaum terpelajar hindu kita kwalitasnya bisa dibilang rendah. Contoh kasus dari para elit hindu dan terpelajarnya masih mencampur adukan dan belum mampu mengartikan aliran dan sampradaya dengan benar. Sehingga umat yg awam jadi salah paham dan dengan mudah diprovokasi untuk menghina dan melecehkan sampradaya. Padahal ribuan aliran dan 4 sampradayalah pelestari Weda. Kalau penganut Weda dijawa sebagian besar belajar mandiri dengan menyaring apapun yg ditemui. Aliran, sampradaya, juga termasuk semua agama diluar Hindu mereka pelajari semua. Kalau tidak mungkin kami akan tinggal nama, jawa keras brooo... Jadi dimaklumi saja, tentunya kalau podcast tidak ingin dicap tidak berkompeten dan tidak melakukan perubahan saat melakuakan kesalahan akan merugikan diri sendiri. Belum lagi menanggung karmanya, aliran level kecilpun dihormati lhoo.. oleh para pengikut Weda. Tapi disini dibeberapa vidio yg saya amati dihina / dilecehkan dibiarkan dan tanpa mau tau apakah narasumber yg garis keras itu memberikan informasi yg benar. Ditambah pemberian judul yg asal asalan dan profokatif.. dari awal nonton podcast ini ada satu pertanyaan, "punya tim kreatif ga ya?" Maaf sengaja nyinggung
Betul sekali, sampradaya itu hanya sistem perguruan spiritual, bukan agama, shg berguru spiritual beda dg berguru agama. Olehkarenanya satu samalain tidak boleh dicampur adukan/saling mengklaim mengaku paling benar diantaranya.
Dlm hal ini yg saya tahu dan yg pernah sy alami selain hk banyak sampradaya lain ada dibali spt brahma kumaris, saibaba dan ananda marga aktivitas perguruanya fokus diashram, tidak keluar ke jalan2 dg budaya dan atribut luarnya yg aneh2.
Juga ajaranya fokus keimplementasi spiritual dg tidak menyinggung ajaran/kitab suci agama lain, malah secara eksplisit secara tujuan hidup sama fokus ajaranya, shg sampradaya ini adem2 saja dlm aktivitasnya tidak ada gesekan/benturan dlm sosial agama dan masyarakat karena menempatkanya sesuai porsinya/tidak tumpang tindih dlm dresta bali.
Betul apa yg di sampaikan Ratu nabe Begawan Yogananda . Kami umat dayak meratus di klmntn berkat VPA sdh bs mengenal hindu yg sesungguhnya dan sdh memiliki bbrp orang pandta dayak . Sehingga kami bs melayani umat sampai ke pedalaman. Bhkn sekarang kita sdh punya Pasraman bunda kumari balangan..
Elingan leluhur orang bali, 9 aliran agama hindu bali saat itu sdh sefakat melalui bisama empu kuturan sampai dibangunya pura dan kayangan puseh desa dalam, dng sekte siwa sinanda. Catur marga memang jalan u/ darma tapi jng di interprestasi lagi. suksma
Sampradaya harus enyah dari bali.
Semakin maju jamannya. Semakin maju juga teknologi Semakin maju juga pengetahuan manusia .
Mwnyejukkan sekali himbauan Ida Nabe... Bila ada masalah tangkil ke Geria dan selesaikan dng komunikasi, rendah hati sekali Beliau, itu pertanda Ilmunya sdh tinggi, suksema Ida Nabe😍🙏
PHDI yang sangat perlu diintensipkan
Pa nengah juga sangat cerdas dlm penjelasannya . Semoga orang 2 yg blm paham bs mengerti
Kisruh ini adalah proses pendewasaan beragama hindu khususnya di bali
Jaya sll Ajaran Hindu nusantara.🙏
Menuju hibdu yg memiliki kapasitas kehinduan , sangat mantap weda posana ini
Nah supaya ramai juga alam ini . Manusia dak enti rntinya😊 untuk berpikir. Dan selalu juga ada cobaan hidup
Bali punya tradisi budaya yg unik dan khas, hanya satu satunya di dunia. Mengapa kita punya yg unik mau dipapar dg budaya lain yg bisa merusak tatanan hindu "bali". Tradisi budaya bali yg diajegkan akan bisa menghidupi anak cucu kita kedepan dan forever. Kalo ajeg bali hilang ya bisa hancur sumber2 daya potensial yg menopang kehidupan.
Kalau menurut ty kita umat sedharma .dimana berada .kita dak usah risau .memikirkan apa pun .umat yg dia mau .
Melalui BUDAYA , agama memperoleh BENTUK
Melalui AGAMA , budaya memperoleh MAKNA 🙏🙏🙏
Patut pisan. Agama membentuk budaya, membentuk peradaban dan menjadikan manusia beradab. Tanpa budaya, jelas tidak punya peradaban dan menjadikan manusia biadab. Mari sama-sama tetap kita ajeggan Tradisi budaya hindu Nusantara.
wah... cocok sajan ini...... jangan sampe seperti HTI di agama Islam ya ...
Agama itu adalah produk budaya.. turunan dari filsafat dan pemikiran2 prinsip dari sebuah peradaban. budaya terbentuk sesuai kondisi geografis.
Satu lagi spiritualitas sebagai fitrah manusia memperoleh bentuknya di agama, atau dilembagakan.
Wedanya jelas sama yg penting bahas 1 keyakinan menyebut nama tuhan apa brahman atau sanghyang widi wasa atau krisna, kalo diyakini prabu pada titisan krisna itu disembah tuhan itulah iscon beda dengan hindu darma, 2 dalam hindu darma kresna adalah di yakini awatara, 3 tentang ahimsa ajaran dasa niama brata, kalo krisna tdk makan segala bernapas, sedangkan hindu darma boleh makan daging, inilah yg perlu kita musyawarahkan
@@mangkumisi9058 buku weda nya sama tapi memahami tafsirnya beda juga bisa Jro....Agama dg kitab sucinya kan semuanya berdasarkan tafsir.... misal bebantenan "melaspas rumah" di tiap sudut kota di Bali berbeda ( misal kab tabanan vs Singaraja)
Darah orang bali berhubungan dg darah dan jiwa leluhur bali. Dresta hindu bali, telah mewarnai dan melekat kuat dalam tradisi budaya umat hindu di bali, dan mewarnai segala brntuk tradisi kehidupan di bali bahkan obyek wisata alam, budaya dan spritual. Contoh obyek wisata danau bratan dg pure ulundanu. Obyek wisata pure besakih. Obyek wisata tirta gangge
Obyek wisata pure uluwatu dg tari kecak. Obyek wisata tanah lot dg pure tanah lot. Perkembangan seni budaya hindu bali dg tari dan gamelannya menjadi milik dunia, berkembang diberbagai negara. Upacara ngaben yg khas menjadi obyek wisata bagi tourism. Nah itu semua adalah sumber daya anugerah hyang widhi wase untuk warga umat hindu "bali". Sebab bali tdk punya SDA berupa tambang yg bisa menghidupi warga di bali, kecuali potensi tradisi seni budaya yg bercorak hindu "dresta bali"
Jadi dresta hindu bali yg juga disebut ajeg bali harus di jaga, dikembangkan dan dilestarikan untuk kebetlanjutan hidup warga bali kedepan. Semoga ini bisa jadi renungan kita demi lestarinya "ajeg bali". Swahe
Happy rasanya dalam koment ada Umat2 Hindu yg berpikiran Positif dan cerdas mau mulai muncul. Jangan sungkan2 satu dua suara anda sangat berarti untuk meneggelamkan suara2 sumbang provokator yg mengusai media akhir2 ini yg merusak kerukunan dan kedamaian Hindu kita tercinta. Rahayu Rahayu Rahayu
Ok
beda aura ya sama yang bulan lalu... sangat damai penjelasan yang ini....❤❤suksme Ratu Peranda sareng pak Nengah
Sungsang sungsung ...sangsang ...singsing ....sungsung...ning utama ning kamulan.....ampure titiang jro ...suksema.
Agar tidak ribet dan ribut paling baik beragama di dalam hati ,intropeksi diri ,beragama mencari ketenangan ,kedamaian ,menambah wawasan spiritual , dan jangan terlalu mengurusi keyakinan orang lain ,jalankan apa yg dianggap benar . hal hal berhunbungan dengan rohaniah gak.perlu diperdebatkan terus menerus ,tidak akan menyelesaikan masalah justru akan menambah masalah ,spritual kita akan terganggu ,lebih baik jangan merasa paling benar dan merasa paling suci . kita sama2 rendah hati yg terbaik ,jangan pernah menghakimi seseorang atau kelompok ( komunitas ) bersalah , kita berpikir positif saja ,dengan berpikir positif tentu hidup kita akan lebih nyaman dan harmonis . Kita sama2 mahlukm ciptaan Tuhan ,kita berserah diri saja kepada Tuhan !
Sabda Tuhan " dengan apapun kau memuja kepada-Ku jika dilakukan dengan tulus sembahmu akan Kuterima .
Itu berarti Tuhan yang Maha Esa ( Maha kuasa ) sangat rendah hati membebaskan pemujanya dengan berbagai cara menyembah beliau ,asal dilakukan hati yg tulus , Memuja Tuhan tidak harus dengan ilmu yg tinggi ,cukup hanya dengan hati yang tulus dan iklas , jadi ilmunya : ilmu tulus dan iklas .
Jadi tidak ribet dan ribut .
Matur suksma , semoga semua umat berdamai " Om Santhi Santhi Santi
Om tat Sat .
Ingat Hindu itu Universal dan tidak ada satu pun keyakinan kgususnya aliran agama Hindu yg ada melarang atau mengklaim Weda dan semua symbul2 Hindu sebagai miliknya. Seperti penggunaan kata; “Suastiastu, Saraswati, dan nama2 dewa kecuali dg pengertian atau prmahaman yg berbeda!
Umat sebaiknya mulai membangkitkan budaya berdialog untuk memediasi suatu msdalah .. Biar tidak grasa grusu sekedar menyalahkan semeton yg benar2 ingin mendalami tawta atau filsapat yg ada dlm weda sebagai pencerahan diri atau untuk umat sedharma.. Maril lebih bijaksana.. Menyelesaikansuatu masalah.. Rahayu
Mantap, ternyata ide dipilih ide yg dipilih ide betare
Ratu nabe bhagawan, kiprah pelayanan kepada umat sudah sangat luar biasa, membantu dan melayani umat dari berbagai golongan ekonomi,. Sangat humble , baik hati.
untk menghindari kesulinggihan perlu rembug besar.dri berbagai sulinggih dri Pasek.Pande.Arya.Dalem.Ida Bagus dri Sampradaya.shingga menyamakn persefsi. jka proses sulinggih hanya pakai jnana saja perlu dibedakan eksesorisnya tdk menyamai sulinggih budaya bali. utk apa dpt dibedakan. tpi tetap mekanismenya lewat PHDI dan pemerintah
Semua orang beragama didunia (Hindu, Islam, Kristen, Budha dll) hampir "Beragama Aliran" oleh karena guru spiritual atau rujukan kitab sucinya berbeda. (Pendapat pakar agama). Aliran-aliran tersebut cenderung menunjukan ego dan sering menyebabkan perselisihan bahkan perang sesama aliran dibeberapa negara sampai sekarang. Jika belajar dari sejarah Hindu di Bali bahwa aliran/sekte/sampradaya tersebut sudah disatukan oleh para Maharsi sejak jaman Empu Kuturan. Dan ini sudah diketahui secara umum. Tetapi ada aliran asing yang pendirinya sendiri mengaku bukan Hindu tetapi merasa paling ber-Weda (sombong, angkuh), mengobok-obok Hindu "Dresta Bali" sampai "menyerang" pemimpin Desa Adat. Seperti diketahui Desa Adat merupakan organisasi yang sudah dibentuk sejak kerajaan Waturenggong dan organisasi ini menjadi pemilik/pengempon Pura di Bali. Desa Adat itu benteng Hindu yang kokoh di Bali karena belajar dari pengalaman runtuhnya Kerajaan Majapahit akibat serangan dari luar maupun dari dalam. Kejadian seperti di Majapahit "sepertinya" mulai terjadi pada masyarakat Desa Adat (ada serangan dari dalam), setelah ada oknum yang merasa paling benar setelah masuk sampradaya. Ini yang bikin kisruh. Apakah Hindu di Bali juga tidak didasarkan pada garis perguruan? Pendeta di Bali lahir juga dari garis perguruan atau punya nabe. Masyarakat desa adat secara umum juga belajar agama melalui pendidikan formal mulai dari SD, SMP, SMA, Universitas, bahkan ada Universitas Hindu. Desa Adat selain sebagai pembimbing, pengarah dan pelaksana kegiatan spiritual Hindu juga banyak yang sudah melakukan kegiatan garis perguruan terutama pada anak-anak pada waktu libur sekolah. Janganlah menilai Hindu di Bali dinarasikan hanya menjalankan kegiatan Bhakti Marga saja, padahal kalau dipahami keempat catur marga itu sudah dilakoni juga. Contoh kecil dengan ritual "ngaturang canang" setiap hari selain sebagai Bhakti Marga kepada Tuhan, bukankah ada jalan Karma. Dengan membeli canang setiap hari kita sudah bersedekah secara tidak langsung kepada pedagang canang, petani bunga, pedagang busung, pembuat ceper dll. Ribuan orang di Bali bisa menghidupi keluarganya hanya karena berjualan canang saja. Pembuatan alat-alat upacara banyak menjadi mata pencaharian diseluruh pelosok desa. Pelaksanaan upacara juga ada pilihan-pilihan kecil, sedang dan besar sesuai kemampuan. (Maaf ikut urun rembuk).
Sasaran tradisi India berkedok Agama menggerus Dresta Bali..dan yg getol memperjuangkan sampradaya itulah orang yg sdh terpengaruh kmudian menjadi mesin pengikis Dresta Bali..waspada diluar sana ada visi misi memecah Hindu Bali dgn bungkus menarik..
Rahayu ide Nabe yogananda,Rahayu pak Nengah ...becik pisan penjelasannya ...sebagai seorang penekun Weda dan tekun dlm mengasah kesadaran tercermin dalam wacana yg teduh dan damai ...semoga semua berbahagia 🙏
Yang dimaksudkan dengan Sampradaya adalah hanya untuk pemuja Sri Wishnu/ Sri Krishna. Ada 4 Sampradaya Waisnawa yaitu:
1) Brahma Gaudiya Sampradaya (ISKCON)
2) Sri Sampradaya.
3) Rudra Sampradaya.
4) (Catur) Sanaka
Sampradaya.
Dan yang bukan memuja Sri Wisnu/ Sri Krishna adalah bukan Sampradaya.
Mohon kalau ada orang yang jadi panutan tertinggi di Bali yang benar menguasai tatwa ilmu pengetahuan dan melaksanakannya dengan benar, terimakasih.
Menurut pengamatan saya, memang ada oknum-oknum yang merasa dirinya paling benar, merasa dirinya paling Hindu, merasa dirinya paling tahu Weda, dan menyalahkan yang lainnya. Oknum2 seperti inilah mestinya dibina atau 'diamankan', jangan digeneralisasi. Kalau ada yang berujar 'tumpas habis sampradaya', 'usir sampradaya', dan sejenisnya, iu jelas tidak bijak bahkan boleh dicurigai sbg provokator haus keributan.
Semua punya pengamatan saya juga punya pengamatan. Sumber ributnya juga anda belum tahu. Sumber ributnya berawal dari penghinaan dan hujatan kepada budaya bali. Mungkin anda belum tahu yang kebanyakan penganut sampradaya HK punya masalah dengan Banjar adat. Itu sudah jadi realita dibali. Bali sudah punya desa adat jadi kurang pas untuk bali. Kalau diluar bali silahkan. Dan ingat dimanapun ingin menyebar ajaran agama kalau anda barengi dengan penghinaan budaya setempat pasti akan ribut. Contoh umat sebelah. Sebenarnya tidak masalah dibaliasalkan jangan ada penghinaan adat dan budaya masyarakat. Yang. Ada. Ajaran hk tidak lebih sama dengan kadrun.
Presenter Dari Sikap Tutur Katanya..Kurang Sopan Dan Terlalu Percaya Diri Berlebihan Berbicara Dihadapan Yth Ide Sulinggih
Jika sameton Sampradaya maupun sameton Bali Dresta Mula Keto sama2 menyadari bhw mereka sama2 umat Hindu, mencintai dharma, dan tidak membesar2kan perbedaan2 yg ada di antara mereka, bisa menerima kebhinekaan, maka sbtulnya tidak akan ada masalah apapun. Semua di dunia ini tidak ada yg tetap sama, semua akan berubah. So simple.
Pentolan hk srila prabupada sudah mengatakan hk bukan Hindu...!
@@nyomansutini7208 bejar banyak dulu sama hk, biar nggak salah paham, di mana srila prabhupda itu bilang bikan hindu?, apa maksudnya bilang bukan hindu?, tanya dulu baru ngomong.
de celangan bungut ajak mata.
Om Swastyastu
Semoga penjelasan dari Ida Pandita Nabe dapat membuat mereka menjadi lebih sadar terhadap orang suci.
Luar biasa Ratu nabe .
Sedikit lagi karna banyak or pinter .maka dari itu .banyak yg mau memperlihatkan ilmunya .
Terimakasih penjelasan tentang apa itu Sampradaya, terimakasih metrobali,media yg sdh mau memediasi,agar semua menjadi baik, perbedaan itu indah, dumogi Hindu tetap jaya, Rahayu 🙏🙏🙏, matur suksma
Ada tak terhitung jumlah aliran2 dan 4 Sampradaya dalam Penhikut Weda. Semua dimuliakan, semua diagungkan bahkan bagi yang menghormati pohon dan batu sekalipun semua bisa hidup rukun dan damai berdampingan. Bagi kaum terpelajar dalam weda, akuilah dengan bangga aliran dan sampradaya anda karena anda semua pelestari Weda. Bagi yang aliran jangan pernah mencoba mengaku sampradaya karena hanya akan menimbulkan prahara, bagi yang sampradaya tabahlah bila dihina dan dicerca karena sesungguhnya mereka
tidak tahu apa. Aliran dimuliakan karena keberhasilan atas metode yg lebih mengkhususkan salah satu aspek dalam Weda. Sampradaya diagungkan karena pelestari Weda dengan silsilah yang tidak pernah terputus dari Dewa Brahma, Dewi Laksmi, Dewa Siwa dan Catur Kumara, sehingga tidak diragukan kemurnianya, Jadi sebesar apapun perguruan tanpa keempat silsilah yg terhubung itu tidak akan bisa membuat menjadi sampradaya dan tetap menjadi aliran. Anehnya walaupun ini hanya pengetahuan dasar banyak yg tidak mengetahuinya, banyak yg tidak mau tahu tentangnya dan bahkan justru cenderung mengaburkan dan mencampuradukanya. Bukan salah aliran dan sampradaya jika terjadi prahara tetapi salah orang2 yang tanpa bimbingan dgn benar belajar sastra weda tanpa menyetuh dasarnya. Dhandang diunekake kuntul, Kuntul diunekake Dhandhang ( benar dikatakan salah dan yg salah dikatakan benar ) . Rahayu Rahayu Rahayu
Sangat benar...rahayu! Mohon maaf jika kemarin salah persepsi! Selamat menegakkan Weda yg sejati.
@@nyomansutini7208 Tidak apa2 saya sudah memaklumkan dari awal. Saya percaya dari awal bahwa anda orang hebat cuman pas lupa saja, makanya saya puji anda hebat. Selain itu yg membuat saya menganggap anda lebih hebat lagi karena berani mengakui kekilafan, itu adalah modal dasar menjadi orang yg rendah hati. Berpengetahuan dan sekaligus rendah hati sangat langka dijaman Kali yuga ini. Karena itulah saat berdebat penting untuk tidak memancing dan terpancing menggunakan kata2 kasar sebab tidak akan menguntungkan kedua belah pihak malah kelihatan konyol iya. Leluhur kami mengajarkan "menang tanpo ngasorake" ( menang tanpa harus merendahkan dan menginjak injak lawan ). Jadi debat boleh dan memang penting tapi tanpa kata2 kasar sehingga sama2 merasa happy diakhir dan yg lebih penting lagi akan dicontoh oleh orang awam. Tetap semangat dan semoga bisa selalu tetap rendah hati walaupun menpunyai ilmu yg tinggi. Rahayu Rahayu Rahayu
@@zazchannel2827 Suksma... salah dan benar ... dua aspek bertentangan tetapi saling mengisi dan meniadakan. Ketika kedua aspek itu disadari sebagai realitas yg mengada tentu kembali berada pada kesejatian diri. Jadi bisa dibuktikan Orang itu penipu atau jujur. Okey...salam rahayu. Channel anda mengulas apa sih? Siapa tahu saya bisa mampir.
@@nyomansutini7208 Betul sekali ibu. karena itulah setelah seseorang secara bertahap menjadi satwam ( mengusai sifat kebaikan ) akan kembali diangkat menjadi wisudha satwam ( paham yg bebas dari hal2 relatif antara baik dan buruk ). Saat itulah Beliau2 yg mantap berada dalam sifat wisudha satwam akan melihat hubungan atar sesama hanya dinilai dari sesuatu yg menyejahterakan sebagai tolok ukur dan bukan lagi antara benar dan salah. Sedangkan hubungan secara vertikal Tuhan diinsafi sebagai kebenaran mutlak, mau disebut dalam aspek Brahman, Paramatma, atau Bhagawan tetap sama satu kesatuan dan tanpa membedakan.
Sebagai umat Hindu yg baik mari kita bersama2 dengan yg lain belajar keluar dari paham relatif benar dan salah agar tidak mudah terjebak dalam kesalahpahaman dan konflik.
Mengenai chanel saya, itu memang chanel kosong. Saya buat 5 tahun yg lalu untuk memudahkan akses dan interaksi diyoutube saja. Karena saya merasa saat ini umat Hindu sedang butuh media hindu, ya saya usahakan tahun depan saya ada postingan. Entah diawal atau akhir tahun yg pasti saya usahakan. Maklum menata konsep, materi, mood, seting tempat dan alat walaupun sederhana tetap mamakan waktu.
Kayaknya ibu mesti bikin juga biar makin banyak media hindu bisa saling mengisi dan sama2 membangun umat. Rahayu Rahayu Rahayu
@@zazchannel2827 Tidak...tidak..tidak seperti anda katakan tentang proses penyadaran diri saya bukan faham itu lagi karena saya sudah belajar sebelumnya.
1. BEGINI saya punya prinsip bahwa setiap kata, ucapan, tulisan atau omongan yang saya keluarkan punya dasar dari berbagai pemikiran para ahli. Jadi tidak asal ngomong.
2. Kata-kata yg ada di medsos saya anggap sebagai kata-kata bu angan tak berguna sampai residunya tak ada. Itulah sebabnya saya tak pernah terikat dg kata saya maupun komen orang di medsos karena itu dunia maya yang kata-katanya bisa menguap kapan saja.
3. Setelah saya membaca tulisan anda di sebuah channel yang menyebutkan diri anda "...turut membangun Hindu dari awal ..." Saat itulah hati saya sebagai ibu tergerak merasakan perjuangan anda membangun Hindu ... (tanpa melihat apakah perjuangan anda itu betul atau bohong) dan merasa turut prihatin dan seketika muncul simpati terhadap perjuangan anda.
Sekian. Salam Rahayu!
Suksema buat umat Hindu Sedarma di manapun berada, baik di Bali, daeran lain di Indonesia, bahkan bagi umat yg berada di luar negeri sampun nyaksiang video metrobali podcast. Semoga video2 yang diproduksi oleh metrobali bermanfaat bagi umat sedarma. Matur suksema.
Rahayu Ida nabe, Rahayu pak nengah, becik pisan Niki acara metro Bali, untuk menjelaskan polemik yg terjadi. 🙏🙏🙏
Pak nengah juga sangat humble, baik hati dan bijaksana
Dg maraknya sampradaya di Bali seharusnya membuat sistem DESA ADAT yg sangat AGRARIS melakukan INTROSPEKSI DIRI , apakah dg sistem desa adat selama ini sdh mengakomodasi krama yg HAUS PENGETAHUAN HINDU DHARMA ? Kalo belum ngiring terapkan hukum TRI KONA ( UTPETI : menciptakan tradisi BARU utk menjawab tantangan jaman , STITI : memelihara tradisi yg msh selaras dg jaman , PRALINA : mengganti / menyesuaikan tradisi tertentu dg tantangan jaman 🙏🙏🙏
nah itu dah pak...kayana oknum2 preman ga mau belajar...padahal anak2 muda ingin tau nya tinggi tapi oknum yang sok tua dan tidak mau berubah menolak mentah2 tanpa mau mendengar apa arti sebenarnya
❤❤
jangan salahkan banyak anak muda Hindu bali yang Mualaf, kristenisasi dll walaupun bukan karena pernikahan, orang tuanya sudah ga mau belajar anak2 muda jelas pasti akan lebih menarik melihat yang nyaman di hati dan masuk akal ❤❤
@@candrabherawa468 justru saya di Jakarta dan Surabaya banyak menemukan sekolah Hindu tiap Minggu di pura untuk anak dan dewasa, di bali ga ada ... tujuan ke puranya murni hanya untuk sembahyang saja, kalo pun ada kelas pesraman itupun di bale banjar isinya mekidung dll
Mengulas isi Hindu lebih dalam ga ada...
❤️❤️
Satu lagi yang saya herankan coba cek daerah Denpasar barat sekitar Padang sambian atau mungkin sama di tempat lain... Kenapa banyak mangku2 usia muda yang beralasan jadi mangku hanya karena krauhan bukan karena memang layak "memangku" pendidikan mangkunga tidak ada
❤️❤️
Bukannya tidak mendukung ritual tapi agama wajib menjadi wadah untuk menjadi iman dan kesehatan mental umat
❤️❤️
Anak2 muda harus bisa membedakan mana kepemangkuan dan mental terganggu...bukan atas krauhan dll
❤️
Disinilah peran besar orang2 belajar Hindu lebih dalam
@@ayumas8808 apa iya krn alasan g bisa belajar agama, kaku, lalu banyak yang pindah agama, ahh hanya alasan, pindah agama sah ya krn hak pribadi, pindah ke hindu jg ada
@@madesuwecana4273 semoga bapak kapan2 bisa ketemu umat hindu diluar bali... Bisa tau bedanya toleransi mereka... 👍👍👍
@@ayumas8808 pindah agama boleh, ada masalah kah, klo sampradaya itu yg masalah bagi hindu Nusantara, g paham ya?
Kekisruhan dimedia sepanjang ini terjadi hanyalah beda pandang dr esensi yg sama . Perkembangannya menjadi bias , kisruh ketika ada yg bermain untuk kepentingan politik identitas . Semestinya kita harus lebih menggali ketitik temu , penyatuan secara kwalitas maupun kwantitas . Suksma metro Bali , suksma ide bhagawan nabe , suksma Bpk Nengah dr sampradaya anandamarga beliau top . Moga Hindu bersatu untuk Kemanusiaan .
IP dan
Dengan kembali memahami agama, sejarah dan budaya bali dg benar.maka ...praktek2 sampradaya yg tidak sesuai pasti akan luntur.
Kalau dengar teorinya mudah sekali, tetapi di lapangan sering kali berbanding terbalik kita lihat prilaku teori yang sok universal. Selalu merasa diri paling benar itulah yang sering kita lihat dan menyalahkan seuatu yang sudah ada di Bali. Lebih baik teori ini dilakukan di pusat untuk semua agama hindu dan biarkan di masing2 daerah mengembangkan kedaerahannya dengan teori lokalnya yang luhur. Intinya teori itu gampang namun prakteknya yang sulit. Lain orang lain kemampuan mengupas kebenaran. Namun kebenaran sejati adalah kelahiran, sakit dan kematian. Selain itu tidak ada kebenaran yang hakiki. Siapapun gurunya.
Alangkh bagusnya seleruh sampradaya bersatu yg bernapaskn sepiritual, sudah tentu dlm hal urusan masalah sosial kemasyarakatan.
Sehingga lebih mampu memberikn kesan positip di tnggh masyarakat.
Kesan negatip HK di sebabkn oleh para simpatisan HK yg belum paham betul tentng ajarannya. Barangkali di bw oleh kesulitan adat dn masalah sosial.
Semoga semua komponen umat hindu duduk bersama sama, menyelesaikn permasalhn. Sebab semua bertujuan baik. Tanpa mengdepnkn kepentingn pribadi.
Sehingga umat tidak terpecah belah.
🙏🙏🙏
Satu lagi pertanyaan saya untuk para sulinggih, sering saya lihat video orang yang akan menjadi sulinggih melewati proses salah satunya matiraga. Apakah benar mati atau masih bernafas. Kalau masih bernafas kenapa disebut mati?
Trimakasih
mematikan nsgsu itu. sementara saja .
Jaman kaliyuga benar dan salah pada jayanya.
Dresta bali yang masi eling leluhur tak akan nuwur yang beginian maap. Sudah punya sulinggih asli dresta bali
Sulinggih vpa bukan sulinggih dresta Bali,
Hari Om
Kalau pikir2 semua datangnya dari manusia itu sendiri. Artinya nggak raga .
Salut sama narasumbernya. Info yg sangat bermanfaat.
Nyaman Bali pade aneh. Kalau sama agama lain sok toleransi dan memberi tempat s3luas luasnya .dia lupa sejarah majapahit Hindu runtuh oleh islam karena terlena merasa mayoritas pada waktu itu...sekarang sesama umat Hindu saling megugut, gak ada yg mau ngalah.malah sampradaya di hapus.inilah anehnya di Bali.
Itulah pengalaman yg diceritakan leluhur kami dijawa. Kalau masih belum sadar dan ribut2 terus sampai Hindu bali tinggal 50% kebawah baru akan mulai merasakan atmosfir yg berbeda seperti dijawa. Semoga lekas rukun.. Rahayu Rahayu Rahayu
@@zazchannel2827 yang membuat bingung adalah orang atau lembaga resmi yang sudah paham ttg Hindu malah memberikan ruang perdebatan yang tak kunjung selesai.
@@wayansumadia7712 Walaupun lembaga resmi yg dipahami dalam Hindu kan baru sebagian kecil. Jadi harap maklum dan bersabar. Kalau bapak ingin umat cepat rukun kembali ya bpk bisa menyuarakan hal2 positif dan menyejukan di media seperti ini. Satu suara bpk yg positif dan rutin sangat berharga bagi pembaca daripada media dikuasai orang2 arogan yg selalu berusaha merusak kerukunan umat. Rahayu Rahayu Rahayu
Memang sesama bali, tapi sampra daya itu jelas2 aliran dari america mengaku ngaku hindu dan menjelek jelkan hindu bali itu sama saja dengan musuh dalm selimut, atau istilah orang bali tungu disipahe sama dengan parasit hidupnaya mengisap dari tumbuhan lain sehingga pohnon di tumpangi mati sedikit demi sedikit
Pelajari bagus onggon sing dadi
Semoga muncul tabilk mpu kuturan mpu kuturan baru yg mampu menyatukan aliran aliran yg ada era skrang agar mrk hidup tenang bersama suksme lan ampura
Sebagai satu dari dua narasumbe, mengingat terbatasnya waktu melalui komentar ini sy menambahkan sedikit penjelasan ttg sudut pandang mengenai Tiga Pilar atau Kerangka Dasar.
Seperti sdh dijelaskan, pemahaman tattva sbg filsafat atau darshan. Dia memiliki makna, bahwa melalui filsafat, kita menjadi bisa melihat (darshan secara harfiah juga berarti melihat). Melalui filsafat mana kita sebagai penekun dharma bisa melihat? Dia adalah PANCA SHRADDHA. Jd berbicara ttg filsafat, maka Brahma tattva, Atma tattva, dst dr kelima Shraddha itulah yg harus kita gali, fahami dan jadikan pedoman sbg filsafat hidup. Elaborasi ttg siapa dan bagaimana Brahman, atma, karmaphala, reinkarnasi dan moksa. Banyak dibahas dgn luas dan detail di dukung dgn demonstrasi langsung oleh Gurudeva.
Lalu berbicara sushiila, kita punya Panca Yama dan Niyama, Ada pula Dasa Yama brata, Tri Kaya Parisuddha, dan banyak lagi kumpulan aturan prilaku yg harus dijadikan alat pengendalian diri dan berperilaku shg menghasilkan perilaku yg sushiila.
Hasil dr pelaksanaan Yama, Niyama dsb akan membuat asta pasha (ghrna, bhaya, lajja saunka, dst) dan sad ripu (krodha, lobha, moha dst) bisa dikontrol.
Dan dalam katagori Upa-cara kita menemukan catur marga, Bhakti, Karma, Jinana dan Raja Yoga marga.
Saya kira semua yg berada dalam Hinduisme akan memiliki persamaan dlm ketiga hal ini. Walau dlm pengejawantahannya akan ada perbedaan karena pengaruh Desa, kala, Patra.
Jadi sebenarnya kita semua sdh memahami bahwa keberagaman merupakan sifat alam,
Vaecitryam prakritah dhatmah, samanam na bhavisyati.
(Keberagaman adlh sifat alam, keseragaman tdk mungkin terjadi - tdk ada dua entitas yg sama di dunia ini).
Dan leluhur kita Nusantara pun menyadari hal tersebut dan mencetuskan
Bhinneka tunggal Ika tan hana dharma mangrwa.
Jadi mari kita jadikan keberagaman itu sbg kekuatan, bukan di pertentangkan satu sama lain.
Seperti tepung beras akan bisa dibikin kue yang berbeda rasa bentuk dan ukurannya tapi esensinya yaitu tepung beras
Jeg mantaaaaaap pak nengah, jangan bosan nyenyuarakan kebersamaan dalam perbedaan
Rahayu
@@wayanedi suksme atas dukungannya.
Mau itu Presiden mau itu pejabat yang terus biarkan infiltrasi sampradaya asing di PHDI kita akan lawan sampai tuntas. Sudah tidak ada toleransi lagi pada penjajah.
Umat Hindu Dharma Indonesia jangan beri persetujuan DIAM pada para Bhakta organisasi sampradaya asing penyamar penyusup di tubuh PHDI
Sebelumnya sy kira cm di agama lain yg saling hujat. Ternyata di agama Hindu khususnya di bali juga sama saling menghujat. Tadinya sy fikir agama hindu itu agama yg membawa umatnya dalam kedamaian ternyata umatnya sama sj spt penganut agama2 lain. Mudah tersinggung, ga bisa menerima perbedaan, merasa paling mengerti agama, dan merasa agamanya yg paling benar. Beragama kok malah saling menghujat....mmg spti itu yg diajari dlm beragama ya pak... Serius sy bertanya.
Karena jauh beda Agama Hindu dgan Agama lain ,,Agama Hindu tidak menutupi Kebusukan oknum pmeluknya / halus tai kuda,,Agama Hindu tidak mencari pemeluk sbanyaknya justru sebaliknya/,,sy nggk cemas bila orang Hindu bnyak yg loncat pagar/ pindah agama , biar nggak bnyak konflik lgi yg dbahas dlm beragama,,permasahannya sejak dulu dia bgitu bgitu saja 😁
Kempliknya bukan masalah agama tapi karna aliran yg baru mau mengusik adat dan budaya kami yg sudah kokoh leluhur kami sudah memasang pendasi yg kokoh
Coba bagi organi sasi krisna mau ngalah jangan menjadi organisasi iscon, cukup saja sebagai pemuja kresna sebagai awatara,mungkin bisa diterima oleh dresta bali
Sampradaya yang memiliki sistem nya sendiri , dan berkiprah pada tatanan sosial yang sudah ada dan damai . Carilah dan kembangkan di luar , sehingga betul- betul cara ini untuk mencapai tujuan takdir.
Benar sekali, setiap Sampradaya memiliki sistem, filsafat dan praktek sendiri2, namun perlu diingat perbedaan itu tidak luput dr kenyataan bahwa ada faktor desa kala patra. Namun esensinya sama. Spt saya sampaikan, ada prinsip universal yg pasti diterima dan ada serta menjadi prinsip dasar yg sama bagi semua "sampradaya" (dlm hal ini Dresta Bali berada dlm katagori sampradaya).
1. Moksartham jagadhita
2. Tiga pular: tattva, sushiila, upacara
3. Panca shraddha: keyakinan pd brahman, atman, karmaphala, reinkarnasi dan moksa.
Tiga prinsip ini pasti bs ditemukan di semua sampradaya termasuk dlm Hindu Dresta Bali.
Jadi mari saling mengisi untuk mewujudkan pemahaman untuk mencapai realisasi dr ketiga prinsip diatas. Moksarthan, tiga kerangka dan panca shraddha.
Apa maksud dari kalimat "Carilah dan kembangkan di luar" ?
aissss....ape artine tujuan takdir pak...😅asli ini ga nonton ampe akhir...
Tantangan kehidupan beragama Hindu di Bali sudah bagus apakah akan merubah tantangan yg sudah ada , tatuwa, susila, dan upakara sudah jalan di Bali dan sudah berjalan dari leluhur turun temurun, apakah kita perlu mengimpor dari luar yg sama persis , apapun kitab sucinya atau ajaranya Tuhan itu hanya ada dalam hati dan pikiran manusia dan manusia lahir karena karma , karma juga yg akan membebaskannya , Rahayu,
Aliran ini harus sepengetahuan PHDI apakah udah di acc berkembang di bali supaya tdk rancu lagi , karena majelislah status tertinggi di hindu , kalaw begini modelx sampradaya akan bermunculan seperti paling menguasai weda dan merasa paling jitu akhirx memandang remeh yg sudah ribuan tahun di laksanakan jangan membuat onar lagi, ajaran yg udah di kembangkan oleh para Rsi oke
TRIMURTI HARGA MATI, RONG TELU ( KEMULAN ) Puseh, Desa, Dalem.
Ampura ketika yg disebut Sulinggih pengucapan Tri Kerangka Agama Hindu kurang jelas pengucapannya di dengar...kayak Phdi dg aliran ...seperti di non Hindu ada MUI dan Al zaitun 😀😀🙏
Tatwa,susila ,acara yg betul Tri Karangka dasar agama Hindu adalah: Tatwa / Filsafat,Etika / kesusilaan dan Retuil / Upacara 🙏
Kalau diksa masal .apa artinya saya belum mengerti. Mungkin seperti mrwinten .
Kalau menjadi Sulinggih Agama hindu bali ada istilah Eka jati Dwi jati Tri jati
panen olokan karena kita tanam olok olok juga.
Inilah , mengapa penting musyawarah...mufakat , yg berbasis ,Pancasila... Supaya ga ada oknum, dan getah...😇😇
Lain di hati, lain di mulut, lain di praktik. Sebengne manis, hatinya busuk. Itu ciri manusia tidak jujur, pembohong dan penipu.
Intinya dibali sdh di beri pilar beragama agar kuat oleh para maha rsi dibali .
Para leluhur dulu sdh sangat pintar dan matix pun moksa itu berarti heliau itu sangat benar dng ajaran Agama Hindu dibali.
Jadi mari kita ikuti ajaran beliau jangan beebuat aneh" lah di bali klo di tempat lain maan mungkin bisa .ingat jangan mengubah apapun yg telah diwariskan agar tdk kena hukuman dari leluhur para maha rsi dibali.
Saran ibu pembawa acara klo bsa jangan ikut mengomentari apa yg dijelaskan oleh nara sumber dan catat hal yg penting utk kesimpulan suksm
Pemangku gak ada winten masal. Kok ada sulinggih masal eran saya.
Saya percaya ajaran yang diajari leluhur dulu.
Masalahnya hanya tentang sanghyang widi, sampradaya meyakini bahwa krisna itu tuhan,sedangkan hindu darma meyakini kresna adalah awatara, selain itu ada ajaran ahimsa yg tertera dalam ajaran dasa niama brata, smpradaya total meyakini bahwa tidak memakan segala bernapas, sedangkan hindu darma boleh menggunakan binatang untuk sajen asal kan binatang yg akan dipotong di do,ain, selain itu smpradaya menghormati gurunya lebih dari menghormati sulinggih, hindu darma menghormati yg biasa2 saja, sebenarnya semua ajaran termasuk ssampradaya termasuk ajaran lontar2 bali, semadi sile darma krakah modre penengen pengiwa ajaran windu ajaran berawa yg menyangkut caru2 semua itu sampradaya
Komentar saya .saya yg bertanya ? Apa sebenarnya yg dicari manusia .dan mau kemana?
Bikin penjelasan dunk nama nama lontar yg jadi acuan di Bali . tiap lontar apa inti sari penjelasanya, tambahkan yg kutipan bunyi sloka tiap lontar mungkin ada umat yg ngk tau .klw itu djlasin mungkin bermanfaat buat umat
Generasi yg mantap.. jozz
Mantaaaaappppp
Osa Semeton,nunas ledang je wusan saling hujat ,kemadang ragane ring agama sane tiyosan.umat Hindu mangkin sampun kedikine ring umat lain.yening wenten pikobet ngiring peparuman angen nepasin.ampura menawite nenten manut.om SAMESTA LOKA SUKINA bawantu
Apapun itu sampradaya Tah usah ada di Nusantara...
*TAKBIIIiiiiiiIIIIIRRRrrrrr*
Wkwkwkwkw... Joss markotop saya salut bpk ketut punya nyali kocak.. Rukun napa? Seagama ribut2 terus sampai mati, begitu ada yg pindah agama dan dihina yg lain, nyali yg mati diam seribu bahasa.. Dagelan wkwkwkwkwkwk
Kayaknya Bimas Hindu perlu menyelipkan program stand up comedy biar umatnya ada penyegaran dalam lingkungan Hindu yg kita cintai, tidak tegang berfilsafatttt terus, debat teruss. "Rebut balung tanpo isi"
wkkkwkk... kalaudi ucapkan tembok roboh.... teriak lagi pagar jebol... wkkkkwkk
Benar sekali, setiap Sampradaya memiliki sistem, filsafat dan praktek sendiri2, namun perlu diingat perbedaan itu tidak luput dr kenyataan bahwa ada faktor desa kala patra. Namun esensinya sama. Spt saya sampaikan, ada prinsip universal yg pasti diterima dan ada serta menjadi prinsip dasar yg sama bagi semua "sampradaya"
1. Moksartham jagadhita
2. Tiga pilar yg dikenal sbg kerangka dasar Hindu: tattva, sushiila, upacara
3. Panca shraddha: keyakinan pd brahman, atman, karmaphala, reinkarnasi dan moksa.
Tiga prinsip ini pasti bs ditemukan di semua sampradaya termasuk dlm Hindu Dresta Bali.
Jadi mari saling mengisi untuk mewujudkan pemahaman untuk mencapai realisasi dr ketiga prinsip diatas.
Suksme.
Kalau menurut saya sebaiknya kita kembali kpd sumber hukum hindu seperti tertuang dalam weda sbb
1.Weda Sruti.
2.Weda Smrthi.
3.Susila.
4.Sadacara.
5.Atmanastuti.
Sepanjang mereka tetap berlandaskan ke 5 hal tsb diatas maka mereka adalah dibenarkan sbg agama Hundu.
Pemaparan kedua nara sumber....ratu Nabe....menurt tiayang yuniversal....singktnya darma agama darma Negara....suksme..
Kenapa yg sampradaya tidak membuat agama tersendiri biar jelas tupoksinya dan hidup berdampingan di Bali seperti agama yg lain
Apa definisi sampradaya? Apa artinya?
Judul diskusinya menarik😀👍🙏
Apakah ini tidak tumpang tindih dgn tugas PHDI?
Beda jauh
Yoga dan meditasi tidak masalah itu asli belajar spiritual
Semoga setelah pembersihan PHDI dan Sabha Pandita bisa tangani sehingga walaka tidak perlu ambil resiko untuk meluruskan kekacauan yang sedang dilakukan oleh bhakta agen organisasi sampradaya asing yang berbeda teologi bahkan ideologi dengan menunggangi PHDI
EVEN Kemenag propaganda Moderasi agama tetapi perlawanan jiwa nusantara juga terus berjalan.
PHDI akan terus di bersihkan sampai tuntas. Sudah terungkap 20 tahun yang sok bijak ternyata para agen penyebar ashram di nusantara yang sudah merancang pembunuhan berencana ajaran warisan adiluhung leluhur nusantara dengan buat grand design 50 tahun konversi
Mungkin yang di maksudkan bu moderator vpa ya bukan fpa,beberapa kali tiyang dengar FPA.ampure niki.suksma antuk materinya yang luar biasa 🙏
Benar pak salah ucap. Seharusnya VPA.
@@sutiawannyoman486 inggih Bapak,barangkali demikian.rahayu nggih.matur suksma. 🙏🙏🙏
pewawancara seperti sudah puinya kesimpulannya sendiri, ketika penjelasan belum tuntas sudah dipotong, sehingga penjellasannya gak tuntas. Dan pewawancara sepertinya sudah punya kesimpulannya sendiri, ketika dijelaskan A beliau tidak memahami itu dan menyimpulkan dg pandangan yg lain. Ampura ini pengamatan saya
Betul itu, sengaja mencari- cari kesalahan, atau menggiring opini.
Mbok Panca wardani jegeg saje keto, care ane orahange ajak Acharya Prema ?
Bedik sing ngugu,,,jak penjelasane
Apakah praktek agama Hindu mampu mengantarkan umatnya kesini....Sri- Bhagavan uvaca
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawab gita. 15.6. tempat tinggal -Ku yang penting utama itu terang bercahaya, tidak memerlukan peran matahari, bulan, api, maupun listrik sebagai sumber penerangan. Barang siapa yang mencapai tempat tersebut, ia tidak akan terjatuh sengsara ke dunia material ini... Keadaan Ini lah yang di sebut moksa ini lah tujuan makhluk hidup berbadan manusia setelah ia tinggal kan badan nya
Bro bro....lebih baik ga usah obral2 keyakinan mu...kayak agama sebelah aja lo bro.....km malah memperkeruh suasana......ngeyel benar sendiri...merendahkan yg lain... sampradaya yang paling parah itu y kalian...dan karena kelompok mu ini banyak sampradaya kena getahnya.....karena kalian agresif dalam misionari...dan arogan....mereasa paling benar suci.. merendahkan Siwa.... sehingga semua sampradaya di anggap negatif
@@yogesvara3123 bro beragamalah dengan berdasrkan kitap sucinya atau ajaran ....
Jangan beragama berdasarkan tradisi atau budaya aja....
Bhagawad gita (14.15) Billa seseorang meninggal dalam sifat nafsu, ia dilahirkan di tengah-tengah mereka yang sibuk dalam kegiatan yang dimaksud untuk membuahkan hasil.. Bila seseorang meninggal dalam sifat kebodohan, ia dilahirkan di kerajaan binatang.....
Itu lh masa depan mereka yang betagama berdasarkan tradisi dan budaya saja....
@@pithamaha705 iya...kamu terlahir dalam kebodohan....bagavadgita di plesettkan gurumu....dan kau percaya buta.......lu percaya buta... iman buta,dogma..sama aja dengan agama tetangga...kelompok lu bukan dharma
@@yogesvara3123 Buah matang dari kesusastraan Veda", yakni srimad-Bhagavatam (Bhagavata Purana) menganjurkan pengucapan nama nama suci Krishna, dan dengan demikian mengumandangkan ajaran Upanisad....
Wahai Raja, walapun kehidupan pada kali-yuga ibarat lautan yang penuh dengan dosa, masih terkandung satu sifat baik di dalamnya yaitu : cukup dengan mengucapkan maha-mantra Hare Krsna, seseorang dapat melepaskan dirinya dari jebakan ikatan material yang menyengsarakan dan naik ketingkatan kehidupan spiritual......
Srimad-Bhagavatam(12.3.52).Hasil apapun yang dicapai pada Satya-yuga, melalui meditasi kepada Visnu, pada Treta-yuga dengan cara melaksanakan korban-korban suci, dan pada Dvapara-yuga dengan cara melayani kaki-padma Tuhan, dapat dicapai pada Kali-yuga hanya dengan mengucapkan maha-mantra Hare krsna.....
Bhagawad gita 9.11
Orang bodoh mengejek diri-Ku bila AKU turun dalam bentuk seperti manusia, Mereka tidak mengenal sifat rohani-Ku sebagai Tuhan Yang Maha Esa yang berkuasa atas segala sesuatu yang ada..
Bhagawad gita 9.18
Aku adalah tujuan, Pemelihara, Penguasa, saksi, tempat tinggal, Pelindung, dan kawan yang paling tercinta, Aku adalah ciptaan dan peleburan, dasar segala sesuatu, sandaran dan benih yang kekal......
Orang bodoh seperti anda pantasnya.....
Bhagawad gita (14.15) Billa seseorang meninggal dalam sifat nafsu, ia dilahirkan di tengah-tengah mereka yang sibuk dalam kegiatan yang dimaksud untuk membuahkan hasil.. Bila seseorang meninggal dalam sifat kebodohan, ia dilahirkan di kerajaan binatang.....
Ini yang pantas untuk anda!!!!!!????
@@pithamaha705 acuan kalian selalu srimad bhagavata..padahal itu buka Sruti.,..itu purana ya? Apa kelompok anda tidak baca puran yang lain...purana tentang Siwa...dimana Siva sbg. Yg tertinggi....
Kelompok anda ngaku ahli Weda
..tapi hanya baca sebagian tidak utuh....hanya sektarian pada satu nama tuhan saja.,.
Dan anda tidak baca upanisad? Tidak pernah belajar advaita vedanta?
Dalih anda selalu tunjukan buku2 pembenaran.....sloka BG yg anda tafsirkak menjadi sempit,sektarian dan fanatis buta... kelompok anda memahami krisha sbg bentuk rupa...jasmani....itu tafsir anda...tidak pernah berusaha melihat di balik wujud
Semua sampradaya, cuma jangan merecoki dan mempengaruhi dengan provokatif, orang yang menjalani atau punya pakem dan kebiasaan yang ada
Sangat setuju itu ?
@@yanichi3738 dan @adity.. Kalau mas berdua rumahnya dekat rumah ibadah lain seperti saya dijawa bukan hanya dicekoki mas / bli tapi seperti duduk dibawah air terjun, mau menolak tidak bisa? Spikernya seperti gledek. Baru anda berdua akan paham betapa dibutuhkanya pengetahuan dari aliran2 dan sampradaya. Dimana weda diturunkan dalam bentuk ilmu pengetahuan yg dilestarikan melalui ribuan aliran dan 4 sampradaya jadi bukan agama secara fisik. Kalau kita menutup diri dari sampradaya dan aliran2, ya kita kosong. Sedangkan kalau mau blajar tinggal pilih yg cocok aliran / sampradaya mana? Brahma, Visnu, Siva, Laksmi, Catur Kumara dll maka anda akan bebas dari rasa kagetan dan penyakit stroke. Kalau tidak, lihat orang pake blangkon kaget, lihat aliran cemas, melihat sampradaya tidak nyaman, lihat aliran kepercayaan 187 aliran nafas sesak, bertemu misionaris agama lain bisa pinsan nantinya. Galilah widya dalam setiap aliran dan sampradaya dengan memegang erat adat sebagai modal awal maka akan pasti menumbuhkan kesradaan yg tak tergoyahkan. Itulah pengalaman saya setelah jalan - jalan ke aliran2 dan sampradaya tidak merubah adat saya sebagai Kejawen ( Budha Kawisnon). Malah setelah sedikit belejar sekarang tahu DiHindu yg kita cintai banyak oknum menjadi badut suka berebut mengadu domba umat awam. Semoga kita semua tercerahkan. Rahayu Rahayu Rahayu
INI PANDIT VPA SAIBABA KAMUFLASE SULINGGIH BUKAN SULINGGIH UMAT HINDU DHARMA INDONESIA.
UMAT HINDU BALI SANGAT HORMATI SULINGGIHNYA
memang artinya sampradaya adalah berguru tapi berguru yg benar dan gurunya yg benar dan juga kita punya catur Dresta.kenapa belakangan ini banyak bilang Asram.kalau buka Asram harus punya Brahmana atau acarya yg betul2 Lontar.Apakah guru2 yg di asram bisa baca Aksara Mudra
Pokok nya usir sampradayan menuse2 yg percaya aliran sesat jika senang dg ajaran India tolong pergi dan tinggal di india sana tak usah tinggal di Bali di sini sudah ada agama Hindhu Bali dg budaya bali tak usah di rubah2 dan harus dilestarikan yg kafir2 macam sampradaya hare2 kresna saibaba agni horta semua itu sesat buka agama Hindhu Bali yg percaya dayan2 jelmo berek usir mereka dan harus bubarkan
Weda apa yang di pelajari di VPA...?😁
bapak yg baju putih ini dari Sampradaya apa ya ?
nak lingsir semoga selalu diberkatiNya, begitu juga saudara2 yg di ananda marga, maju terus jangan pernah kendor, VPA tetap jaya begitu juga sampradaya yg lain. jangan kita dibodohi oleh oknum2 yg paling dresta bali itu. mereka ingin membodohi umat, shg gampang dijadikan obyek penderitaan krn sdh bodoh. 🙏
Beragama pelarian karena sakit hati,, 😂
Benar bos, kita juga tidak ingin dibodoh-bodohi oleh orang sok hebat karena Hindu Bali itu kristalisasi nilai hinduisme
Boleh sy Bertanya, Dimana letak HB Membodoh bodohi umat,, Kalian Bebas,,nggk srmbahyang kepura Boleh,,nggk buat Sanggah,Merajan Boleh,,nggk ikut ritual Boleh, atau nggk Sembahyang seumur hidup jg, nggk da yg marah,,
Saya setuju dengan Pak Nengah, ketika sampradaya/sekte memperkuat pondasi paham Hindu dari sudut pandang universal( tiga kerangka dasar dan panca srada ) supaya menjadi harmonis, saya pastikan tidak akan terjadi polemik/keresahan. Yang terjadi adalah adanya keresahan dengan menyatakan Hindu Dresta Bali tidak ada di dalam Weda, membuat pembenaran- pembenaran dan ingin mendegradasi ajaran Hindu Dresta Bali. Jadi mohon direnungan juga SETELAH KITA BERSATU UNTUK APA MEMBUAT PERPECAHAN LAGI ?
@@yanichi3738 Hindu Bali Ibarat Sumber Mata airnya, Sampradaya Sungai Sungainnya,, sedangkan HK hanya sebuah sumur/ gumblengan 😁
Judulnya tidak mencerminkan isi video.
Pada akhirnya semua ujung ujungnya DUIT, *semua Pandita dan Hotri Veda Poshanam Ashram (VPA) wajib setor 10% dari pendapatannya/penghasilannya ketika muput upacara Agni Hotra Panca Yadnya ke Pusat Yayasan VPA* . ,,,pada akhirnya Nyetor terus demi TargEt gelar gelur😄😄😄
Oh ya? Bener ya?
Hati Hati.Jangan Sembarangan Membuat Fitnah
BOHONG Tidak ada bukti. Rekaman rapat VPA Saibaba kamuflase sudah tersebar dengan menipu ajak umat agni hotra tanpa BHAJAN dulu agar tidak di sorot umat 🤭😂😂
Yogananda bukan sulinggih karena tidak jujur dan menipu umat
jadi jaman sekarang bukan cuman jual beli aja ada penipuan ??/ di sesi ke Agamaan juga ada tipu-tipu ?
Kalau anda membenci agni hotra dan bhajan apakah salah sampradaya dan aliran? Makanya kami kejawen ( Budha Kawisnon ) mau itu ananda marga, sai baba, hare krsna, dll kami datangi ajak tukar pikiran. Untuk apa? Agar tidak sampai salah dan melangar aturan Weda kerena berat karmanya. Yang namanya agni hotra dan bhajan, sudah ada dari ramayana hingga mahabharata. Kita Hindu dharma tau Trisandya, panca sembah, dan yg lain karena tahun 59 kita gabung numpang masuk hindu juga mengundang pandit dari india untuk merumuskan peribadatan hindu yg lebih sederhana dan mudah menyeragamkan umat sehingga bisa memenuhi syarat diakui sebagai agama di indonesia.
Dengan 4 sampradaya dan ribuan aliran tidak mungkin bisa memenuhi syarat di pelaporan. Dimana harus memiliki tempat suci, kitab suci, nabi / rsi, ibadah, Tuhan yg sama tidak boleh beda2, sedangkan Hindu Ribuan aliran, tidak hanya 10 - 20 kitab suci tapi segudang, Rsi2 banyak, tempar suci tak terhitung jenisnya juga, cara ibadah dgn catur marga dan aliran ribuan sehingga tak terhitung juga cara beribadahnya, belum lagi dengan 3 aspek Tuhan dan Dewa2nya.
Karena itulah dalam Hindu ada Tat Twam Asi ( aku adalah kamu dan semua mahluk sama memiliki atman yg berasal dari Brahman ). Membenci penganut Weda dan ajaran2 yg sesuai dengan Weda sama dengan membenci dirinya sendiri dan Brahman sehingga bisa memberikan konsekuensi yg serius. Karena itu diluar negeri Hindu yg umatnya 1,2 milyar bisa rukun. Sedangkan indonesia dengan 4,6 jt umat ribut terus karena Weda dipandang sebatas teori dan wacana.. Rahayu Rahayu Rahayu
Mau itu Presiden mau itu pejabat yang terus biarkan infiltrasi sampradaya asing di PHDI kita akan lawan sampai tuntas. Sudah tidak ada toleransi lagi pada penjajah.
Umat Hindu Dharma Indonesia jangan beri persetujuan DIAM pada para Bhakta organisasi sampradaya asing penyamar penyusup di tubuh PHDI
Judulnya tlg diganti tdk sesuai dgn kontenya.(Ulah Oknum HK, sampradaya lain kena imbasnya
Iya, saya juga sedikit kaget, tp krn copy right ada pd host, ya... kami bertanggungjawab sebatas atas yg kami sampaikan.
Harap maklummm.. diindo Pengetahuan Weda memang sengaja dibendung dan pembinaan umat tentang weda sangat minim sehingga kaum terpelajar hindu kita kwalitasnya bisa dibilang rendah. Contoh kasus dari para elit hindu dan terpelajarnya masih mencampur adukan dan belum mampu mengartikan aliran dan sampradaya dengan benar. Sehingga umat yg awam jadi salah paham dan dengan mudah diprovokasi untuk menghina dan melecehkan sampradaya. Padahal ribuan aliran dan 4 sampradayalah pelestari Weda.
Kalau penganut Weda dijawa sebagian besar belajar mandiri dengan menyaring apapun yg ditemui. Aliran, sampradaya, juga termasuk semua agama diluar Hindu mereka pelajari semua. Kalau tidak mungkin kami akan tinggal nama, jawa keras brooo...
Jadi dimaklumi saja, tentunya kalau podcast tidak ingin dicap tidak berkompeten dan tidak melakukan perubahan saat melakuakan kesalahan akan merugikan diri sendiri. Belum lagi menanggung karmanya, aliran level kecilpun dihormati lhoo.. oleh para pengikut Weda. Tapi disini dibeberapa vidio yg saya amati dihina / dilecehkan dibiarkan dan tanpa mau tau apakah narasumber yg garis keras itu memberikan informasi yg benar. Ditambah pemberian judul yg asal asalan dan profokatif.. dari awal nonton podcast ini ada satu pertanyaan, "punya tim kreatif ga ya?" Maaf sengaja nyinggung
ya betul judulnya yang bikin kita emosi,