Terjebak Dalam Sunyi

Cerita ini mengisahkan perjalanan emosional seorang anak cerdas bernama Tasya yang hidup dengan ketakutan berinteraksi dengan orang lain, sebuah ketakutan yang berkembang sejak kecil akibat pola asuh orang tuanya yang otoriter. Di sekolah, ia menjadi sasaran perundungan, yang semakin memperburuk perasaan terisolasinya. Setiap hari, ia merasa semakin terperangkap dalam rasa takut dan kecemasan, bahkan hampir kehilangan harapan hidup. Namun, melalui bimbingan seorang psikolog yang sabar, ia mulai belajar untuk mengatasi konflik internalnya, mengembangkan keterampilan sosial, dan perlahan membuka diri. Meskipun proses penyembuhan tersebut panjang dan penuh tantangan, ia akhirnya memutuskan untuk menghadapi ketakutannya dan berani membangun hubungan yang sehat dengan orang-orang di sekitarnya. Di akhir cerita, ia menemukan kedamaian dan kebahagiaan, menyadari bahwa meskipun dia pernah terperangkap dalam kegelapan emosional, selalu ada harapan untuk pulih, baik melalui dukungan manusia maupun kekuatan batin yang ia temukan, serta keyakinan bahwa Tuhan selalu hadir untuk memberinya kekuatan.