Santa Rafqa seorang pertapa dan seorang mistikus dari Gereja Katolik Maronit di Libanon.

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 10 ต.ค. 2024
  • St. Rafqa (juga dikenal sebagai St. Rebecca) adalah seorang suster Katolik Maronit yang hidup di Lebanon pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dia lahir pada tanggal 29 Juni 1832 di desa Hemlaya, dekat Beirut, dan diberi nama Rafqa Choboq Ar-Rayès oleh orangtuanya.
    Rafqa tumbuh dalam keluarga Maronit yang saleh dan berdedikasi, dan di masa kecilnya dia menunjukkan minat yang besar pada agama dan kehidupan rohani. Pada usia 21 tahun, dia memutuskan untuk bergabung dengan biara Mariamette di Bikfaya, Lebanon, dan mengabdikan hidupnya untuk Tuhan.
    Namun, hidup di biara tidaklah mudah bagi Rafqa. Dia menderita berbagai penyakit dan sakit yang membuatnya kesulitan dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai suster. Namun, dia tetap setia pada panggilannya dan mengabdikan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan.
    Pada tahun 1885, Rafqa mengalami pengalaman mistik yang membuatnya mengalami luka-luka dan sakit yang parah. Meskipun kondisinya semakin memburuk, Rafqa menolak untuk meninggalkan biara dan terus melayani Tuhan.
    Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1899, Rafqa mengalami pengalaman yang sangat mengubah hidupnya. Dia melihat visi dari St. Simon Stylites, seorang pertapa abad ke-5 yang terkenal karena hidupnya di atas pilar selama 36 tahun. Setelah itu, Rafqa mulai menderita sakit yang sangat parah dan melarikan diri ke rumah keluarganya di desa Okaibe.
    Di sana, Rafqa menghabiskan sisa hidupnya dalam kesengsaraan, mengalami penglihatan dan menderita luka-luka yang dalam dan menyakitkan di tubuhnya. Namun, selama masa penderitaannya, Rafqa menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang karena ketekunan dan imannya yang kuat. Dia sering dikunjungi oleh orang-orang yang mencari nasihat dan doa, dan terkenal karena kebaikan hatinya dan keinginannya untuk melayani orang lain.
    Rafqa meninggal pada tanggal 23 Maret 1914, pada usia 81 tahun. Dia dikanonisasikan sebagai orang kudus oleh Gereja Katolik Maronit pada tanggal 10 Juni 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II, dan hari rayanya dirayakan setiap tanggal 23 Maret. Dia dihormati sebagai pelindung orang sakit, dan banyak orang mengunjungi makamnya di biara St. Joseph di desa Batroun, Lebanon.

ความคิดเห็น • 12

  • @yosua8847
    @yosua8847 11 หลายเดือนก่อน

    Santa Rafqa doakanlah kami yang masih berziatah di Dunia yang FANA ini....🙏🙏🙏

  • @idajoannes9561
    @idajoannes9561 ปีที่แล้ว +1

    St Rafqa doakanlah kami amin

  • @lisnayanalisna3306
    @lisnayanalisna3306 ปีที่แล้ว +1

    Doa kan ya, Santa Rafqa, Amen 👏

  • @yulianadari539
    @yulianadari539 ปีที่แล้ว +2

    Santa Rafqa doakanlah kami yang masih berziarah di bumi ini.

  • @fransiskustumpal3572
    @fransiskustumpal3572 ปีที่แล้ว +2

    Santa Rafqa dari Lebanon, doakanlah kami.
    Terima kasih, Santa.

  • @AndreaRafqa
    @AndreaRafqa ปีที่แล้ว +2

    St. Rafqa doakanlah kami. Amin 🙏🕯

  • @lenamagda4108
    @lenamagda4108 ปีที่แล้ว +2

    Doakanlah kami santa Rafqa❤🙏

  • @teguhwidodo-jw1ki
    @teguhwidodo-jw1ki ปีที่แล้ว

    Santa rafqa yang tulus dan ikhlas,

  • @yanuariushia3572
    @yanuariushia3572 ปีที่แล้ว

    Amin

  • @chichitada6723
    @chichitada6723 ปีที่แล้ว +2

    Doakan anak kami Santa Rafqa yg lari dari Tuhan Yesus🙏

  • @Rosfromsharon
    @Rosfromsharon 9 หลายเดือนก่อน

    Saya tdk mentalahkan itu.. Ttp terlalu byk ayat yg mengatakan begini, jika engakau mengasihi Yesus Gembalakan domba²ku.. Jadi mengapa tdk berbagi dngm mengan berkorban untuk manusia yang membutuh pertolongan, memerkenalkn kasih YESUS kpada bnyk orang lbh berguna kn drpada menyiksa diri sendiri..

    • @Sejak-ec2if
      @Sejak-ec2if 5 หลายเดือนก่อน

      Minta di doakan santa rafqa.. 🤣
      Konyol....🤣🤣
      Apa iya orang mati bisa mendoakan orang hidup?🙄
      Salam dari saya Kristen pentakosta😁