Suku Bunga Masih Tinggi, Apa Modal RI Tarik Investor Asing?
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 14 มิ.ย. 2024
- Pasar keuangan global masih dihantui dengan ketidakpastian di tengah penantian pemangkasan suku bunga dan gejolak geopolitik yang masih memanas.
Chief Economist BCA, David Sumual menilai daya tarik pasar keuangan Indonesia di tengah ketidakpastian global masih sangat dinamis. Saat ini investor juga menanti arah kebijakan pemerintahan baru selepas pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin berakhir termasuk susunan kabinet, Meski demikian, aset Rupiah di pasar modal masih sangat menarik.
Di sisi lain Treasury and Global Market Head Sales Bank Mega, Donny Lukito menilai fundamendal ekonomi masih cukup baik untuk menopang daya tarik pasar modal RI. Hanya saja level suku bunga yang tinggi dan dampaknya ke ekonomi RI masih menjadi pertimbangan investor asing untuk masuk ke RI.
Seperti apa daya tarik pasar domestik RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Treasury and Global Market Head Sales PT Bank Mega Tbk (MEGA), Donny Lukito dan Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), David Sumual dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 10/06/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT
Air liur modalnya bang🤣
Rata2 Bisnis di Indonesia hasil nipis ga sesuai dg daya yg kita keluarkan.
Kemungkinan bulan 8 suku bunga akan turun,mudah2an tahun ini bisa turun 50-75 basis point
$:Rp 21.000,-
Yoh3:16 Krna begitu bsr kasih Allah akan dunia ini,sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yg tunggal,SUPAYA STIAP ORNG YG PERCAYA KEPADA YESUS TDK BINASA,tp beroleh hidup yg kekal(DI SURGA),,
Bunga di Indonesia terlalu tinggi tidak imbang dg profit usaha sehingga orang yang berhutang untuk usaha angsuran bunga dan pokok akan menggerus modal yg pada akhirnya kesulitan untuk mengangsur di pertengahan tenor angsuran
Gampang , bilang sama investor Asing sudah ratusan ngantri mau masuk , nah siapa tau mereka kepancing mau masuk engak mau kalah.
Ini adalah hasil dari 98
RUPIAH MAU DIGANTI DNG YUAN .
Ah yang beber
Harusnya rupiah di kecilkan nilai biar banyak investor asing masuk angka rp terlalu besar bikin uang baru dolar Indonesia
😂😂😂😂Tolol.. Bkn soal perkecil rp akan ttpi pemerintab ri ngak ada jminan ke investor
BI naikkan suku bunga, asing kabur karena hasil beda dikit dengan suku bunga the fed
Investor asing akan berpikir ulang jika memilih Indonesia.
Kenapa ? Karena sangat pro palestina. Lihat aja Elon, Apple, Microsoft, lebih memilih negara tetangga
Bukan gitu kocak, rata rata sekarang pabrik dan investasi di asia tenggara larinya ke Vietnam atau Malaysia, karena disana penunjang nya lebih baik contohnya Vietnam bisa memproduksi sekitar 30% dari 320 komponen Apple secara mandiri. Indonesia hanya empat komponen. Dan juga Semua lahan di Vietnam milik negara, sehingga tidak ada mafia seperti di Indonesia. Di Indonesia, mau bangun produk di A, sudah pasti ada mafia yang bermain di sana. Akhirnya biayanya cukup mahal. Begitu juga dengan Malaysia
investasi Microsoft lebih tinggi di Malaysia ketimbang Indonesia, karena negeri jiran ini bisa mengekspor produk high tech manufaktur hingga 50% dari total. Di Indonesia hanya 7%.
@@hipotes
Km kurang jauh utk mengamati hal itu, tidak akan dan mustahil di expose oleh media Indonesia, knp investor asing lebih memilih negara Asean lainnnya
Malaysia dukung palestina, tapi Malaysia tidak se fanatik negara Indonesia
@@STG-88 emang fakta nya seperti itu, birokrasi kita ini semerawut aturan bisnis tidak jelas,salah satu contohnya ormas, tau gak tiap ada proyek ormas ormas selalu minta jatah? Bahkan aparat pun sama aja, saya mengalami sendiri waktu kerja di perusahaan kontruksi. Menarik investasi itu sama kayak berdagang, kita menawarkan negara kita kepada para investor. Apa yang di jadikan daya tawar ?, SDM, rantai pasokan dan paling utama itu birokrasi, daya tawar kita kurang di banding dua negara tetangga kita, Vietnam menawarkan birokrasi yang fleksibel, di sana tanah milik negara sehingga tidak menyebabkan sengketa lahan nantinya, supply chain juga salah satu faktor utama, seperti yang saya sebutkan tadi Vietnam dan Malaysia mampu memproduksi komponen yang di perlukan oleh mereka.