Naik KRL Jam 4 Pagi ke NAMBO | Gile Gabut Parah Gue...

Hallo !
Izin sharing kegabutan sayah di pagi hari, sambil mencari inspirasi... karena inspirasi tak cukup dari secangkir kopi.... duh puyeng....
Senin, 15 Maret 2021. Akhirnya gak kesiangan. Jam 2 pagi Alarm terbunyi, saya terbangun dan melamun sejenak, memikirkan mau lanjut tidur lagi atau tidak. Berhubung, di hari sebelumnya gue kesiangan (meskipun bangun jam Setengah 4 Pagi, tetep gue anggap kesiangan). Akhirnya setelah melamun, rasa ngantuk semakin menjadi - jadi, oke sepertinya gue harus berangkat hari ini.....
Rencananya, pagi itu berangakat menuju Stasiun jam 3 Pagi...
artinya, masih ada waktu satu jam lagi untuk prepare....
tapi, sepertinya saya tidak perlu membawa banyak alat tempur pada perjalanan ini,
Smartphone saja sudah cukup..... dan tidak melulu ditanya "Wartawan dari mana, mas ? Wartawan dari mana, mas?" haha suka bingung jawabnya...
Jarum panjang jam dinding mengarah ke angka 12, jarum pendeknya mengarah ke angka 3, jarum yang paling kurus terus berputar cepat tiada henti. Gerasah - gerusuh pun dimulai, saking gerasah gerusuhnya, sampai dua kunci motorPUN ikut bersama... dan yang satu itu, adalah kunci motor mamake... HAHAH... (Duh, abis mirip koncinya)
Pukul setengeh 4 kurang dikit, ku putarkan handgrip dengan semangatnya, sampai - sampai lupa memijat rem. Dan ini, menjadi rekor tercepat dari Rumah ke Stasiun, karena kondisi jalan pada pagi itu sangat lenggang sekali.... ngebut menjadi jalan ninja ku, agar sampai dengan cepat di Stasiun, agar supaya bisa men-shoot beberapa scene yang sudah direncanakan sebelumnya....
Ku parkirkan motor di Stasiun, tidak lupa mengkunci stangnya (Pastikan tidak membelakangi motor orang lain). Letak parkiran yang jauh dari Pintu Masuk Stasiun / Jalan Raya, mengharuskan berjalan kaki kembali ke sana untuk mengambil beberapa gambar yang sudah direncanakan sebelumnya....
Ekspetasi yang menurut saya pada saat itu Stasiun masih sepi ternyata salah, Jam 3.43 WIB, Stasiun sudah lumayan dibanjiri oleh para pejuang - pejuang pundi - pundi rupiah. Karena masih pagi, banyak penumpang yg duduk di dekat loket sembari menunggu stasiun di buka... dan sebagian juga lebih memilih duduk di warung kecil sembari sarapan....
Tak lama kemudian, gue masuk ke dalam. Belum ada pengecekan suhu pada saat itu (Mungkin masih pagi). Langsung bergeas menuju jalur peron 4. Satu persatu anak tangga dilewati dengan rasa semangat, langkah kaki yg agak semployongan karena masih ngantuk, bukan halangan. Semenjak dibangunnya underpass pada stasiun tersebut, membuat kami para penumpang harus menggunakan tenaga lebih dari pada biasanya (Sebelum ada underpass). Tak lupa berhenti sejenak untuk mengabadikan underpass tersebut yang masih sepii... (saya tahu, hitungan jam lagi bahkan menit ,Underpass ini akan diserbu oleh penumpang lain).
Peron 4, akhirnya sampai juga dititik ini... semua sesuai rencana, KRL yang akan ku naiki belum terparkir di sana... yesss berhasil juga.... agak garing jika KRLnya sudah stand by dan saya langsung menaikinya.... dengan itu, saya bisa melihat KRL Tersebut melaju dari arah kandangnya....
Tak lama kemudian, KRL tujuan Nambo pun tiba dari arah DIPO (Semacam tempat tidurnya KRL). Dari peron terlihat suasana Krl yang sepi, tenang , dan damai, membuat saya gak sabar untuk masuh ke dalamnya.... saat itu, belum ada penumpang lain yang naik, sepii benar benar sepi.... hanya ada beberapa petugas saja pada saat itu.... petugas petugas tersbut (kita biasa nyebutnya PKD) , Membukakan satu persatu tirai pada kaca jendela KRL.... dan membuka sedikit kaca yg berada di dekat kursi prioritas...
cukup sekian cerita gabut dari sayah.....
Jadilah Gabut yang bermanfaat.... HAHAHA.... Candaaa
----------------------------------------------------------------------
Ikuti saya di :
Instagram : @nugrohofebianto18
www.instagram....
====🙏 TERIMA KASIH 🙏====
*NB : Kalau ada informasi yang salah, mohom diluruskan...