1457. ANTARA DOSA & KASIH SAYANG ALLAH ﷻ | Tanya Jawab | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ต.ค. 2024
  • 1457. ANTARA DOSA & KASIH SAYANG ALLAH
    Riyaadhush Shaalihiin
    Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baik
    Hadits ke-377 | Hadits Umar bin Khaththab & Usair bin Jabir Radhiallahu 'anhuma
    Tanya Jawab
    وفي رواية له : عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ خَيْرَ التَّابِعِينَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ أُوَيْسٌ وَلَهُ وَالِدَةٌ وَكَانَ بِهِ بَيَاضٌ فَمُرُوهُ فَلْيَسْتَغْفِرْ لَكُمْ
    قوله غبراء الناس بفتح الغين المعجمة وإسكان الباء وبالمد وهم فقراؤهم وصعاليكهم ومن لا يعرف عينه من أخلاطهم والأمداد جمع مدد وهم الأعوان والناصرون الذين كانوا يمدون المسلمين في الجهاد
    Dan dalam riwayat Muslim dari Umar beliau berkata, Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah ﷺ , bersabda,
    "Sesungguhnya sebaik-baik tabi'in adalah orang yang disebut Uwais, dia memiliki ibu dan dulunya berpenyakit sopak, maka suruhlah dia agar memohonkan ampunan untuk kalian."
    وفي رواية لمسلم أيضا :حَدَّثَنِي سَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أُسَيْرِ بْنِ جَابِرٍ أَنَّ أَهْلَ الْكُوفَةِ وَفَدُوا إِلَى عُمَرَ وَفِيهِمْ رَجُلٌ مِمَّنْ كَانَ يَسْخَرُ بِأُوَيْسٍ فَقَالَ عُمَرُ هَلْ هَاهُنَا أَحَدٌ مِنْ الْقَرَنِيِّينَ فَجَاءَ ذَلِكَ الرَّجُلُ فَقَالَ عُمَرُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ قَالَ إِنَّ رَجُلًا يَأْتِيكُمْ مِنْ الْيَمَنِ يُقَالُ لَهُ أُوَيْسٌ لَا يَدَعُ بِالْيَمَنِ غَيْرَ أُمٍّ لَهُ قَدْ كَانَ بِهِ بَيَاضٌ فَدَعَا اللَّهَ فَأَذْهَبَهُ عَنْهُ إِلَّا مَوْضِعَ الدِّينَارِ أَوْ الدِّرْهَمِ فَمَنْ لَقِيَهُ مِنْكُمْ فَلْيَسْتَغْفِرْ لَكُمْ
    Dalam riwayat Muslim, dari Usair bin Jabir Radhiallahu ‘anhu, ”Bahwa penduduk Kufah datang kepada Umar dan di tengah-tengah mereka ada orang yang selalu menghina Uwais. Maka Umar berkata, 'Apakah di sini ada seorang dari marga Qaran?' Maka orang tadi datang. Lalu Umar berkata, 'Sesungguhnya Rasulullah telah bersabda, 'Sesungguhnya ada seorang yang akan datang kepada kalian dari Yaman, namanya Uwais, dia tidak meninggalkan apa-apa yang di Yaman selain ibunya, dia dulu berpenyakit sopak lalu dia berdoa kepada Allah dan Allah pun menghilangkan penyakitnya, kecuali bagian sebesar satu koin dinar atau dirham. Barangsiapa di antara kalian bertemu dengannya, maka hendaknya dia memohonkan ampunan untuk kalian'."

ความคิดเห็น • 28

  • @iamft
    @iamft 3 หลายเดือนก่อน +11

    SyafakaAllah ustadzuna, semoga selalu di lindungi dan kesehatan oleh Allah agar bisa melanjutkan dakwah yang mulia ini.

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 3 หลายเดือนก่อน +7

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
    Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
    Session Tanya-Jawab:
    Tanya: Bagaimana cara menyusun strategi untuk menaklukan hawa nafsu dan logika, ketika semua hal yang di rasa semua kurang greget pada saat ujian dari orang-orang terdekat datang bertubi-tubi dan mencoba dilewati dengan memupuk kesabaran, berjuang ikhtiar sebiasanya lalu berserah diri. Mencoba dengan memperbaiki diri dengan dimulai memperbaiki ibadah shalat beriringan dengan amal ibadah lainnya, namun untuk khusu saja itu sangat sulit sekali terkadang sampai habis air mata. Saya paham ini akibat dosa-dosa saya setelah akhir baligh yang entah sudah bagaimana banyaknya. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa hamba ini. Mohon do’anya Ustadz agar kami bisa melalui ujian-ujian ini dan tidak remedial (perbaikan) terus dan mohon arahannya agar tetap Istiqomah, Jazakallahu Khairan.
    Jawab: Memang benar bahwa salah satu sebab musibah yang datang bertubi-tubi adalah perbuatan dosa-dosa kita, sebagimana firman Allah dalam QS Asy-Syura: 30 yang berbunyi;
    وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
    Yang artinya, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. (QS Asy-Syura: 30)
    Namun bukankah keimanan Ahlussunnah wal Jama’ah menyatakan bahwa dalam diri manusia bukan hanya ada dosa tetapi ada cabang-cabang keimanan dan iman itu sendiri. Jadi betul ada andil dari kesalahan dan dosa, tetapi di sisi lain ketika seseorang berusaha beriman, melawan dan berusaha bertaqarrub kepada Allah, arahannya juga karena ini Allah menyayangi dia, Nabi ﷺ bersabda, إذا أحَبَّ اللهُ قومًا ابْتلاهُمْ “Jika Allah mencintai suatu kaum maka mereka akan diuji” (HR. Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath, 3/302. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 285). Dan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى ingin melihat dan mendengar dia terus berdo’a dan terus tadharru' dengan merendahkan diri kepada Allah lalu sujud, merintih dan terus meminta kepada-Nya. Dan itu salah satu alasan tentang adanya ujian di Dunia. Bukankah Allah berfirman dalam QS Al-An’am: 42 yang berbunyi;
    وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَىٰ أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ فَأَخَذْنَاهُمْ بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ
    Yang artinya, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri”. (QS Al-An’am: 42).
    Dan tujuannya agar mereka Tadharru’ atau merendah, sujud, kembali, munajat, minta, ruku kepada Allah, jadi inipun harus dilibatkan, sehingga kita tidak selalu berfikir dari satu arah saja yang akhirnya pesimis lalu akhirnya nanti syaitan bermain dan akhirnya kita terjatuh kepada keputusasaan, karena misalnya musibah datang silih berganti, padahal bisa jadi itu karena Allah cinta kepada kita. Jadi ini yang perlu kita renungkan bersama-sama, terus berjuang, on track, tuduk kepada Allah, beristighfar lalu perbanyak shalat-shalat Sunnah dan In Sha Allah, Allah akan berikan yang terbaik untuk kita, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
    Tanya: Bolehkah terbersit di benak kita untuk menurunkan standard cita-cita, karena menurut saya, saya sudah berusaha semaksimal mungkin namun masih tetap gagal. Di satu sisi saya pernah mendengar bahwa mengejar Dunia itu jangan terlalu berlebihan, karena rizki masing-masing itu sudah di takar dengan porsi yang sesuai.
    Jawab: Nabi ﷺ yang bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai hal-hal yang tinggi atau besar dan Allah benci dengan hal-hal yang rendah atau receh”. Dan tentu saja hal-hal yang tertinggi dan besar itu adalah Surga Firdaus, sebagaimana sabda Nabi ﷺ dalam hadits yang lain, hadits dari Abu Hurairah رضي الله تَعَالَى عنه, Nabi ﷺ bersabda, فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللهَ فَسَلُوهُ الفِرْدَوْسَ، فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الجَنَّةِ، وَأَعْلَى الجَنَّةِ، وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ، وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الجَنَّةِ “Apabila kalian meminta kepada Allah, maka minta kepada-Nya (Surga) Firdaus. Karena sesungguhnya Surga Firdaus itu adalah Surga yang paling tengah, dan juga yang paling tinggi. Di atasnya ada 'Arsy Ar-Rahman, dan darinya mengalir sungai-sungai Surga” (HR Bukhari no 7423). Dan untuk mendapatkan Surga Firdaus kita harus mengeluarkan seluruh kemampuan kita dan kemampuan itu dicurahkan dan dikeluarkan di Dunia, karena di Akhirat itu Yaumul Hisab dan menjadikan dunia sebagai jembatan menuju Akhirat, sebagaimana yang dijelaskan oleh Al Imam Ibnu Qoyyim. Jadi selama Dunia dijadikan jembatan dan jalan menuju Akhirat, maka In Sha Allah tidak tercela, namun yang tercela ketika Dunia dijadikan tujuan dan membuat orang lalai dan lupa terhadap Akhirat. Dan kita lihat praktek para sahabat, lihat bagaimana manusia terbaik setelah era kenabian, Abu Bakr ash Shiddiq رضي الله تَعَالَى عنه, beliau menutup usia dan hidup beliau sebagai khalifah dan itu puncak tertinggi dalam pencapaian Dunia. Lihat Umar bin Khattab رضي الله تَعَالَى عنه, beliau menutup hidupnya sebagai Khalifah dan itu puncak tertinggi dalam kehidupan dunia. Jadi kalau masih CEO dan seterusnya itu jauh dari Khalifah, lihat Utsman bin Affan dan Ali bin Abu Thalib رضي الله تَعَالَى عَنْهُمَا, beliau menutup hidupnya dengan menjadi Khalifah. Itu manusia-manusia terbaik dari yang terbaik itu best of the best nya, wafat di posisi tertinggi di Dunia dan akan mendapatkan kedudukan tertinggi di Akhirat kelak. Lalu secara logika sederhana semua yang besar dan tinggi tidak bisa didapatkan dengan mudah dan tidak bisa didapatkan tanpa kegagalan. Lihat bagaimana proses yang dijalani Rasulullah ﷺ, beliau harus menjalani 13 tahun di kota Mekah dengan hidup secara tertindas, termarjinalkan, tersingkirkan, sahabat-sahabat beliau di siksa bahkan sebagian ada yang Syahid lalu setelah itu Allah bukakan pintu ke Madinah, baru setelah itu memasuki tahun ke-5 kondisi jauh lebih baik dan akhirnya terjadi perluasan dan pengembangan. Madinah tidak di bangun dalam 1 hari dan 1 malam, jadi kalau konsepnya apakah saya harus revisi cita-cita saya karena saya berkali-kali gagal itu salah, karena tidak ada orang sukses di Dunia. Semua orang-orang berhasil itu syaratnya pernah mengalami kegagalan dan banyak dari mereka bukan gagal 1 atau 2 kali gagal bahkan pernah gagal ratusan kali, namun dengan demikianlah Allah mendidik dia lalu memberikan hikmah karena dia diberikan taufik untuk tepat dalam meresponse. Dia meresponse dengan Iman, kesabaran dan ketaqwaan, adapun bagi ahli Dunia itu Istidraj bagi dia. Jadi yang namanya sesuatu yang tinggi itu sulit untuk di dapat dan tidak ada yang mudah. Ini bukan tentang motivasi atau motivator, tetapi ini tentang meraih cinta الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, “Sesungguhnya Allah mencintai hal-hal yang tinggi atau besar dan Allah benci dengan hal-hal yang rendah atau receh”.
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Jum’at, 21 Dzul Hijjah 1445 AH/28 Juni 2024
    Ahida Muhsin

  • @ukhtydhie59
    @ukhtydhie59 3 หลายเดือนก่อน +1

    حياك الله استاذنا ، شفاك الله، امين

  • @camilladewanthy
    @camilladewanthy 3 หลายเดือนก่อน +2

    Jazaakumullahu khayran wa baarakallahu fiikum Ustadz dan team

  • @mnmusyafa20
    @mnmusyafa20 3 หลายเดือนก่อน

    syafaakumullah ustaz, jazaakummullah khairan

  • @elvirawidyatiofficial6247
    @elvirawidyatiofficial6247 3 หลายเดือนก่อน +2

    Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Bismillah
    Subhanallah
    Alhamdulillah
    Laaillahaillalah
    Allahu Akbar
    Astaghfirullah
    Syafakallah Ustadz hafidzahullah Laba'sa thohurun in syaa Allah

  • @ainurinayah8288
    @ainurinayah8288 3 หลายเดือนก่อน +2

    Syafakallah ustadz

  • @fadillaazizah3365
    @fadillaazizah3365 3 หลายเดือนก่อน +2

    Syafakallah ustadz.

  • @membacakannyaringyuk5423
    @membacakannyaringyuk5423 3 หลายเดือนก่อน +1

    Syafakallah Ustadz~

  • @nursapitri7113
    @nursapitri7113 3 หลายเดือนก่อน +2

    Sayafakallah ustadz.

  • @elvirawidyatiofficial6247
    @elvirawidyatiofficial6247 3 หลายเดือนก่อน +5

    Bismillah
    Do'a bagi yang sedang sakit :
    Allahumma rabban nasi, adzhibil ba'sa isyfi antas syafi la syafiya illa anta syifa'an la yughadiru saqaman.
    Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikan kesembuhan karena Engkau adalah penyembuh.

    • @Katakurixh
      @Katakurixh 3 หลายเดือนก่อน

      Aamiin

  • @idaasyidah9196
    @idaasyidah9196 3 หลายเดือนก่อน +2

    SyafakAllah
    La ba'sa thohuurun insyaa Allah
    BaarakAllahu fiikum

  • @Latifahid4
    @Latifahid4 3 หลายเดือนก่อน +1

    Syafakallah Ustadz... Jazakumullahu khayran wa baarakallahu fiikum untuk ilmu yang tak hentinya disampaikan kepada kami

  • @Rumah_Belajar_Hamzah_Ibnu
    @Rumah_Belajar_Hamzah_Ibnu 3 หลายเดือนก่อน +1

    Syafakallāh ustadz. Aamiin...

  • @widiwardani364
    @widiwardani364 3 หลายเดือนก่อน +1

    Syafakallah Ustadzuna semoga Allah selalu melindungi Ustadz,,Aamiin,,

  • @hodijahridwan779
    @hodijahridwan779 3 หลายเดือนก่อน +1

    Syafakallah ya Ustd..
    Barakallah fiikum

  • @fauziah4191
    @fauziah4191 3 หลายเดือนก่อน +2

    Syafakallah ustadz 😢

  • @muhammadsulham3269
    @muhammadsulham3269 3 หลายเดือนก่อน +2

    syafakumullahu ustadz

  • @SatiahBintiNadija
    @SatiahBintiNadija 3 หลายเดือนก่อน +1

    Bismillah smg kita semua diberi kesehatan berkah barokah Aamiin

  • @sekaaaarr
    @sekaaaarr 3 หลายเดือนก่อน +1

    Syafakallah ustadz 😢

  • @rasyarayan6050
    @rasyarayan6050 3 หลายเดือนก่อน +1

    Syafakallah ustadz..

  • @hj.wiwikrumiati6791
    @hj.wiwikrumiati6791 3 หลายเดือนก่อน +2

    Alhamdulillah

  • @syaputrifebrinasari4840
    @syaputrifebrinasari4840 3 หลายเดือนก่อน +1

    Masya Allah Tabarakallah

  • @rahimakillah
    @rahimakillah 3 หลายเดือนก่อน

    qadarullah samaan sedang musim sakiit ini, syafaakumullaah untuk semua yg sedamg sakiit

  • @esa.puspita
    @esa.puspita 3 หลายเดือนก่อน

    Syafakallah syifaan ajilan, ustadz

  • @Ihsan161094
    @Ihsan161094 3 หลายเดือนก่อน

    Syafakallah ustadz.. Aamiin..

  • @nabilakhairunisa3808
    @nabilakhairunisa3808 3 หลายเดือนก่อน

    syafakallah ustadz