Kita sedang membatasi lebih tepatnya Bukan DI-batasi pak tidak ada yang pihak yang membatasi, dunia maya adalah salah satu product dari infrastruktur internet, Masih banyak product dari internet yang bermanfaat , pendidikan “gratis” , data dari keterbukaan informasi mencipatkan “transparansi” Kita punya dalam 24 jam/hari jika ada yang merasa DI batasi oleh salah satu product internet seperti dunia maya Mengapa tidak mencoba product lain yang lebih bermanfaat?
Sebagai anak IT tahun 90an, metaverse bakalan jadi dunianya kaum rebahan. Kekuatannya bisa ratusan kali lebih kuat daripada ketika kita dulu seharian pake MiRC. Negatifnya adalah mental health akan jadi isu utama di generasi sekarang, fisik tidak bergerak tapi secara virtual kita berpetualang keliling dunia, malas bergerak akan jadi budaya. :) terbaca kan peluangnya dimana?
Yg ditakutkan nantinya para pengguna metaverse tak bisa membedakan antara kehidupannya yg nyata dan kehidupan dunia Maya atau dunia virtual . Teguhkan hati dan iman kita guys .
ga ada hubungannya dengan hati dan iman. dan ga mungkin orang ga bisa membedakan kehidupan nyata dan kehidupan virtual. jangan kebanyakan baca kitab mas
@@sipalinghebat saya berkomentar lewat chat bung ,.. bukan baca kitab ? ..yg saya sampaikan ini berdasarkan opini saya ,. Kalo tak setuju ya skip ajalah.. 🙏
@Rama Sil kalo lupa diri mah, bukan cuma game, narkoba, perjudian, percintaan, agama aja bs bikin lupa diri tuh. Tp pengguna metaverse adalah pengikut sertaan kepada perkembangan zaman. Dan hal itu ga berarti si orang itu ga bisa bedain dunia nyata dan maya Kalo ga bisa bedain dunia nyata dan maya itu namanya halusinasi.
Metaverse itukan berdiri diruang virtual dengan infrastructure internet global.... jadi sebetulnya jantungnya adalah koneksi internet.. tapi kalau telekomunikasi gelobal (internet) dimasa depan hancur dikarenakan sumber daya ataupun faktor alam.. maka metaverse adalah hanya sebuah impian dan sekelumit project dari hasanah dunia digital..
Ekonomi lahir karena kebutuhan manusia yg dipenuhi oleh pelayanan manusia lainnya... selama kebutuhan hidup nikmat di alam virtual ada dan penyedia layanan kebutuhan ada disitu maka roda perekonomian di metaverse tetap jalan... Saya yakin tidak semua manusia akan hidup di metaverse, dan betul siapa yg akan melayani butuhan dunia nyatanya (sandang pangan papannya)... pasti mereka masih butuh manusia2 yg hidup di dunia nyata... wallahualam...
80% orang bodoh akan dikuasi oleh 20% orang pintar (Pareto). Dan orang pintar hanya mencipta tanpa menikmati. Sebaliknya orang bodoh tidak mencipta, hanya menikmati dan terjebak..... 🥴😭
Untuk anak-anak sekolah, konten ini bisa jadi pelajaran yg sangat jelas mengenai lowongan kerja dn skil apa yg paling di cari di masa depan, jadi sadar kalian jgn buang2 waktu, mumpung kalian masih muda dan jgn sampai nanti jgn salah ambil jurusan pas kuliah nanti..
Dan meteverse ini hanya bisa dirasakan oleh kalangan yg melek teknologi, berada di perkotaan dan tetunta nya yg mempunyai budget lebih Untuk yg masih tinggal di pedesaan yg masih alami selamat anda masih bisa menikmati alam ini secara utuh tanpa ada nya campur tangan manusia
Ini GILA sih. Kita mulai terbiasa hidup dalam dunia virtual. Bersosial, maen, belajar, kerja,dll. Dan embrio metaverse ini berbarengan banget saat kita harus "STAY @ HOME". Apakah ini bentuk percepatan metaverse?
Kalau mau positive thinking ya karena ada covid, jadi beberapa orang berpikir untuk membuat metaverse Tapi kalau mau negative thinking ya... ide metaverse lah yg tercipta duluan, setelah itu disebarkan virus C19 dan boom! Jujur gue malah mikir ide metaverse timbul karena ada orang yg ingin menjadi atau paling tidak mendekati eksistensi Tuhan
Ini akan terjadi bro.. Jadi jgn heran...klo saat ini tetangga kita dgr mau kmn? Ke Surabaya.. Nanti MUGKIN...mau kmn bro? Mau ke Mars bentar...ada arisan keluarga...😊
@@WellDone-tr5lg Halah apa salahnya main game online, ane main game online bisa dapat lebih 5jt lebih/bulan. Yang dulu ngatain ane main game buang2 waktu + suka ngatain mending kerja jadi buruh sekarang pada diam dengan pekerjaan dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam mereka tapi gaji dibawah umr hehe
@@ryuugajailani awas tangan tremor bro, banyak main game juga ada bahayanya, banyak pemain pro e-sport rata2 pensiun di usia muda karena usia tangan yang lebih cepat menua
Saya udah nonton Ready For Player One. Itu ceritanya kehidupan manusia sudah bergantung dengan dunia virtual. Dengan menggunakan VR dan alat lain dan bekerja, olahraga, interaksi, perang, main game, dan semua dilakukan dengan VR. Filmnya seru banget deh
Dari awal facebook mulai banyak diberitakan karna issue sosial dan moral nya, saya sudah menduga akan ada gebrakan tren baru. Metaverse menjadi bukti nyatanya. Saya tidak ingin banyak berkomentar terkait metaverse. Saya hanya berharap tren teknologi di masa depan tidak membuat dunia menjadi lebih buruk.
sayangnya dunia akan menjadi lebih buruk di beberapa hal, dan akan jadi lebih baik di beberapa hal. Dari kacamata ekonomi ini memberikan potensi seluas-luasnya untuk orang jual apapun (beneran apapun). Tapi dari sudut pandang sosial ini jelas disrupsi besar-besaran :)
Nyatanya yang tidak nyata tidak akan pernah menyenangkan jiwa. Kita hanya dituntut mengikuti nafsu yang kita sendiri gatau ujungnya gimana. Jika memang metaverse itu sudah didepan mata, kita juga harus mempersiapkan diri untuk membuka lahan positif ,menarik , dan menciptakan ladang kebaikan disana, yaa kembali lagi dengan konsep kita sendiri. dan mempersiapkan diri untuk menjauhi segala hal negatif yang visinya hanya untuk kepentingan duniawi. Intinya metaverse dibangun berlandaskan keinginan penguasa untuk mencetak uang sebanyak-banyaknya. Yaa lagi-lagi orientasinya dunia. Pintar-pintarlah melihat peluang. Jangan lupa untuk tidak terjerumus pada dunia khayalan yang tidak ada ujungnya.
Mendingan referensi film Dune kalo gitu. Masa depan manusia bosan dan akhirnya melarang A.I atau bentuk digital lainnya. Kaum rebahan tidak akan pernah menang.
Metaverse : dunia pelarian dr kenyataan pahit nya dunia nyata ke dunia impian tanpa batas (vr/virtual reality). Bakal banyak dampak besar yg akan terjadi dimasa depan.
Dalam Dunia Metavers bila masyarakat Indonesia tidak meningkatkan SDM nya mengikuti perkembangan zaman dengan secara terus menerus mempelajari dunia Digital Marketing dan menciptakan Produk berkualitas maka bersiap siaplah masyarkat Indonesia di jajah kaum Kapitalis...karena Metavers sangat di cintai seluruh manusia di muka Bumi....
Bahasan yang luar biasa menarik, Pak. Jadi sedikit lebih paham kenapa Facebook ngotot bertransformasi menjadi Meta. Sebenarnya ada satu sisi lagi yang saya kira akan menarik untuk dibahas, yaitu bagaimana negara2 akan menyikapi 'dunia baru' ini. Konsep kewarganegaraan akan semakin rancu di metaverse, apalagi kalau mau bahas peraturan hukum mana yang akan berlaku. Kita lihat sendiri gagapnya pemerintah (bukan hanya Indonesia, tapi juga negara2 lain) dalam menghadapi perkembangan teknologi apalagi teknologi informasi digital yang melampaui batas negara. Bagaimana aturan pajak untuk Google? Apa aturan main penyiaran Netflix? Apakah bitcoin legal? Secara natural memang kecepatan kemajuan teknologi akan melampaui kecepatan pembuatan aturan. Semoga peraturan yang muncul belakangan tidak malah menghambat kemajuan teknologi tapi tetap menjaga keamanan dan keadilan.
Di dunia game online sebenarnya ini sudah terjadi sejak tahun 2000an Pak. Terutama di game2 seperti Ragnarok, RF, Perfect World, dll. Mekanisme pasar memang murni terbentuk Pak dan bahkan ada item di dunia game tersebut, saking langka dan berharganya, nilainya setara fortuner kala itu. Jd prototype bisnis dan sosialnya sudah pernah ada Pak.
Iyap bener ini. Gw pernah maenin RF. Nah temen itu sampe tidur diwarnet buat seharian maen nunggu WAR nya. Krna mau dapetin Armor. Yg saat itu Armor kejual dikumpul sebulan, bisa dapet motor. Gileee... Dan semua itu hanya kesepakatan. Kita sampe hidup dalam dunia itu. Logout itu hanya buat mandi n makan. Film Ready Player One cocok banget dg kondisi metaverse. Yg jika nanti, tidak ad regulator yg mengontrol yg akhirnya bkin dunia menjadi CHAOSSS
Jangan melihat segala kecanggihan teknologi sebagai kemajuan peradaban... melainkan fitnah 'mata satu' yang teramat nyata... ingat kepalsuan adalah cirinya 🙏🏻
Saya suka pemaparan perihal dialektis pembangunan peradaban untuk hari ini. Tidak hanya dari sisi kapitalisme. Dari anarkis pun, di jelaskan. Dan metavers ini sangat menarik. Petarungan antara kapitalis (kelompok yang meinginkan profit tunggal) dan kolektif (individu-individu swakelola; pasar bebas) merebut tatanan peradaban.
Saya menunggu bapak membahas Meta ini dan ternyata benar dibahas. Saya setuju bapak menyebutkan bahwa NFT menjadi label untuk aset virtual di dalam metaverse, karena hanya dengan teknologi semacam NFT ini yang memungkinkan ekonomi di metaverse bisa berjalan. Apalagi semua yang ada di ranah virtual itu bisa dicopy dengan mudah. Dengan adanya NFT ini, aset bisa dilacak kepemilikan aslinya. Dan, sarkas bapak soal pembahasan yang futuristik itu sudah pasti terjadi dibanyak tempat. Terimakasih pak.
12:00 secara ideal yes. Tapi hidup itu terlalu indah jika berjalan seperti apa yg kita cita cita kan. Nyatanya perdagangan bebas tanpa pengawasan bisa terjadi monopoli dan perbudakan baru. Awalnya ketika kita setara mungkin sehat. Nanti ketika konglomerat saling kong kalikong maka tidak ada persaingan sehat. Sehingga atas nama perdagangan bebas, tetap harus diregulasi.
Pasar bebas yang adil itu dak bakal mungkin bisa terjadi. Toh tujuan kapitalisme kan nyari untung, bukan bantuin orang. Suka dak suka, apapun tetap harus dibuat regulasinya sih supaya bisa terjaga. Klo bukan diatur pemerintah ya, harus dibuat organisasi sebagai perwakilan.
@@felixnic6308 y benar. makanya niat perdagangan bebas tanpa regulasi untuk mewujudkan cita-cita seperti disebut memang tidak mungkin. Manusia memang tidak mungkin bebas 100%. Jika 100% maka akan kembali ke hukum alam, siapa yg kuat yg menang. Akhirnya yg kuat yg membuat regulasi semau mereka karena kuat. Itu sebabnya pemerintah harus kuat dan membuat regulasi.
@@kikimiskia5022 kan di menit itu prof memaparkan cita2 free trade. Saya mengumpamakan jika free trade 100% akan terbentuk monopoli. Artinya 100% bebas maka tidak ada regulasi. poin nya kapitalisme akan berusaha mengeruk harta sebanyak banyaknya. Maka yg kuat akan jadi raja. Amerka pernah mengalami kok, dimana swasta bisa lebih kaya dr pemerintah. Itu pasti mengerikan. Jika seperti itu Bisa2 pemerintah diterkam jika mau. Dan yg saya yakini, tidak ada free trade 100%. Sama seperti kebebasa, tidaj ada kebebasan 100% selama ada pemerintahan. Kebebasan 100% juga akan membuat bencana. Monopoli adalah satu bentuk akibat dr free trade 100%. Bahkan sudah diregulasi saja masih ada kemungkinan monopoli.
Free trade itu cuma kedok agar kapitalis bisa kuasai supply tanpa campur tangan pemerintah. Pada akhirnya free trade itu cuma mindahin kontrol dari pemerintah ke swasta modal besar. Ga mungkin ada keberpihakan ke modal kecil.
Sampe ternganga nganga saya nonton edisi ini. Kok bisa mereka sangat visioner gitu yah? Saya yang masih memikirkan mau mulai bisnis seperti apa yah, jd deg2an denger pekermbangan zaman yg sangat cepat ini. Luar biasah.
Elah.. apa yg lu pikiran segerakan dimulai. G perlu dipikirin ala" meteverse. Namanya virtual, ya segitu aj.. dan ada musimnya. Pernah main Game Online PC yg bisa Jual beli brg? Seperti itulah cara kerjanya.. dan ga bakal bertahan lama. Efek samping metaverse udh dipikirin belum.. kebanyakan diam ngadep PC + mikir, kerjanya makan tidur? Listrik mati.. internet down, lu mo ngapain ntar. Realistis aj.. gw sih kasih saran aj. Salam sehat.
@@napriana biarin aja sih kak dia mo ngomong apa gw juga agak kepikiran sih sebab ngaruh banget ke bisnis kita, mau beli lahan sekarang takut itu hanya khayalan org semata🤣 jadi buka yang nyata aja dulu kedepannya benar atau tidaknya kita cek aja klok untung kenapa gak coba di dua dunia 😁
alhamdulillah semenjak ada metaverse. saya lulusan sebagai desain grafis ada tempatnya. tempat jualan hasil kreasi saya sendiri. saya lulusan desain grafis tahun 2014. pada saat itu belum ada ruang tuk itu. dulu pernah lamar pekerjaan di jakarta tuk bagian tv . tapi di tolak. pernah dikatain "ini mah jadi tukang banner" . masih ingat sampe sekarang kalimat itu. akhirnya saya kerja di minimarket terkenal di indonesia. selama dari 2015 sampe 2020. setelah tuh saya keluar. mendengar ada metaverse dan opensea. dari situ oh ya ini pas buat saya jual hasil karna yg dah lama terpendam pada tahun 2014.
deliverynya sangat apik pak Indrawan... mungkin penulis cerita film ready player one terinspirasi dari mark z. James haliday sang penguasa dunia metaverse adalah perwujudan dari mark z :) saat ini orang lebih banyak menghabiskan waktu di dunia online dibanding di dunia nyata anak2 lebih banyak main game online dibanding bermain di luar rumah semua barang fisik pada akhirnya akan berubah menjadi digital baju fisik berubah menjadi skin dan avatar aset fisik berubah menjadi nft dan crypto teman fisik berubah menjadi follower dan subsciber gedung kantor fisik berubah menjadi room virtual digital eats the world Fokus manusia saat ini lebih banyak ke dunia digital dibandingkan ke dunia nyata. Semakin banyak orang di seluruh dunia fokus ke dunia digital, maka energinya akan semakin terus meningkat. Dan energi akan menciptakan sesuatu yg lebih besar. What you focus on will grow Contohnya videonya pak Indrawan ini bikin sy fokus ke dunia online :)
Internet aja belum stabil, krisis energy didepan mata, ngimpi lah metaverse ini. Kalau bener ini metaverse aka dunia mimpi dalam cyber akan jalan, itu masalah krisis listrik, climate change, dan bahkan masalah telekomunikasi di Indonesia yang belum 5G hehehehehehe
QS. Al-'Ankabut Ayat 64 Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.
"I created the OASIS because I never felt at home in the real world. I just didn't know how to connect with people there. I was afraid for all my life, right up until the day I knew my life was ending." - James Halliday, 'The Creator of Oasis -Ready Player One', 2018
Dan topik yg paling futuristik yg mereka bahas : "Bagaimana kita manfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk kita" 🤣🤣 Entah kenapa lucu banget dibagian itu menyindir dengan gaya prof 👍
@@georgiusmariomiracel6572 Mungkin bukan kuno (tergantung pemahaman arti kuno itu sendiri), tapi kalo menurut saya lebih tepatnya "sudah bukan menjadi hal baru" yg intinya promosi di media sosial adalah hal yg lumrah dilakukan di era sekarang.
Wawasan luas dibentuk oleh konten konten edukasi Dr. Indrawan... trus berikan pencerahan agar kami termotivasi menghadapi perubahan zaman yg gak lama lagi akan kita masuki bersama.. trims Dok..
"Exploiting data and monetizing human behavior has always been Facebook’s business model. Metaverse will be no different," VICE "Companies like Facebook aren’t building technology for you, they’re building technology for your data," Signal developer
Bodo amat, saya suka facebook. Saya bisa jualan dengan facebook. Kalau facebook membuat aturan baru untuk akun2 yang bisa jualan hanya akun yang berbayar, saya siap bayar. Jangan cuma lihat negatifnya saja, lihat juga dampak positifnya.
terima kasih buat ilmu nya dr Indrawan, saya sebagai anak 20 tahun an yang biasanya cuma ngulik musik sekarang jadi paham sedikit mengenai dunia metaverse yang sejujurnya membuat kontroversi buat diri saya sendiri hahaha sehat terus Dr Indrawan!
Metaverse sekali lagi seperti jadi pembuktian visi dr seorang sineas jenius, dulu ketika menonton ready player one saya berfikir sepertinya jagat game ini butuh waktu puluhan tahun akan terwujud. Namun dengan gebrakan dari facebook, akselerasi untuk mewujudkan jagat baru tersebut sedang terjadi dan sangat mungkin kurang dari 10 tahun mendatang akan terwujud. Thanks untuk insight yg liar biasa pak 👍. Suka atau tidak perubahan dunia yg massive akan terjadi
@@rubi8104 sepertinya film2 yang di buat itu bukan fiksi tapi sudah direncanakan dan dengan pemikiran yang benar2 matang tuk masa depan.. itu sih menurut pemikiran saya☺
Sihir metaverse...sesuatu yg nggk nyata hasilnya nyata..tp itu hanyalah game ..apa semua orang harus main game dan tdk bisa hidup tanpa game..tentu tidak..dunia virtual dan dunia nyata harusnya nyambung...seperti aplikasi gojek yg hanya jadi alat mempermudah saja tp bisnis nyatanya ada ...
Teringat film Bruce Willis 'Surrogates' dimana manusia sudah tidak keluar rumah, jadi kita hanya mengendalikan robot untuk melakukan aktivitas harian, bedanya kalau di film masih melakukan aktivitas di dunia nyata sementara Metaverse sudah full virtual. Memang masa depan sepertinya mengarah serba virtual dan digital, semakin sedikit bersosialisasi secara fisik...
Ga gitu konsep metaverse dalam dunia bisnis. Ga ada NPC semua real person. Yang dibangun ekosistem dan universenya bukan playernya. Jadi transaksi antar player adalah seperti transaksi antar person dalam dunia nyata.
Salam Hatur nuhun ... pa Dr.Indra Nugroho... dgn nonton dan nyimak konten youtube ini menambah lagi wawasan ttg perkembangan alam dunya.. Sehat selalu bwt pa Dr.Indra Nugroho dan keluarga..
benarrr bukannya udh lma ya kita kenak efek teknologi yg bikin rebahan ini ,gak perlulah beli bei VR apalagi mengusung si metafora ini skrg aja internet udh lancar jaya udh pd magerr 🙈🙈🙉
@@sofyanrahmatbahari9495 kalo gua jujur dari uang, simple. Gamau bullshit "UaNg TiDAK BiSA bEli KeBahaGiaAN" Gue mending sedih di dalem istana daripada seneng di dalem kamar kos
@@jonathanedward1244 oh, baik mas. Saya doakan masnya bahagia di dalam istana ya 🙏 salam dari anak desa, yang apa apa masih bergotong royong dan hidup tercukupi dari kekayaan alam, yang lingkupnya masih dalam kemiskinan dari sudut pandang masnya ✌️✌️✌️
sangat bermanfaat prof video nya. kalo nantinya metaverse benar-benar jadi mendunia, seperti hal nya facebook, saya melihat ada peluang yang menarik di industri kesehatan mata dan turunan nya. karena saya yakin, kedepan nya bakal lebih banyak persentase orang yang berkacamata, akibat kebiasaan nya yang cenderung over use dalam mengakses teknologi2 digital tersebut.
Closing statmentnya epic parah bg wkwk dan itu benar benar terjadi hari ini, menolak kemajuan. Sedangkan jaman, tidak bisa di pause untuk keberlangsungannya.
Kalau mau ambil sisi positif nya, dunia internet jelas bisa digunakan untuk membangun / mengembangkan sesuatu, misal dari dunia wirausaha (dunia para pengusaha) Untuk berkenalan, memperluas jaringan, untuk berbagai informasi, untuk bergabung dgn komunitas yg sesuai dengan hobby / passion / purpose kita, dll. Tergantung dari kita nya juga, bagimana kita menggunakan teknologi / media yg ada, salah satunya Facebook yg udh ada dari dulu. Intinya, kita jg harus pintar2 agar kemajuan teknologi (terutama digital) itu gk sampe membawa kerugian untuk kita.
Kemajuan tekhnologi akan selalu bisa bermanfaat ditangan orang baik, bisa berbahaya ditangan orang yg salah..., anak2 kita harus diperhatikan efek negatif metaverse ini
11:54 "..perdagangan bebas, dimana persaingan yang adil akan tercipta, semua orang diperlakukan sama, dan hanya produk berkualitas tinggi yang akan menang di sana.." ---- Kalimat khas liberalis-globalis ----
@@m1dway Klo berdasarkan literatur sih gitu. Tetap pada akhirnya akan ada dominasi, kontrol dan tekanan dari pemegang saham terbesar sekaligus pembuat 'aturan main' dalam pasar global. Di bawahnya tetap dianggap sebagai 'market objects'.
@@m1dway Ya bro. Paling tidak kebutuhan dasar Rakyat tetap bisa dipenuhi. Meskipun faktanya para elite liberalis-global ini sudah mengatur tatanan dunia ini di belakang layar. Lihat saja kebijakan2 WTO, GATS, free trade dsb.
Apabila teknologi Metaverse ini terwujud , jangan khawatir , karena justru menjadi peluang bagi kita untuk hidup lebih nyaman di kehidupan real , karena akan banyak yang ingin pindah kehidupan virtual reality , sehingga kehidupan di dunia real akan kembali ke kehidupan seperti dahulu yang tentram sebelum adanya gadget dan teknologi canggih. Hidup memang pilihan.
ternyata berawal dari sebuah film fiksi akhirnya terwujud juga dunia metaverse, dimana setiap orang bisa mencari peruntungan masing2. bisa jadi di dunia nyata nasibnya miskin mungkin di dunia metaverse bisa jadi orang sukses. bener-bener ide gila yang cemerlang. welcome to metaverse
Sisi negatifnya, tanpa desain yang tepat untuk mengatur rasio value antara Metaverse dan dunia nyata, resiko seperti inflasi di dunia nyata dapat terjadi dengan mudah. Apalagi jika nilai mata uang di Metaverse relatif setara dengan nilai mata uang di dunia nyata, atau bahkan lebih. Itu akan jadi masa yang sulit bagi orang-orang yang tidak masuk metaverse. Sebelum teknologi untuk mentrasfer consciousness player 100% ke dalam avatar virtualnya itu ada, maka Metaverse akan selalu menjadi dunia yang cacat karena manusia yang hidup di sana tidak terikat dengan hukum realita (hukum yang sangat kompleks dan holistik dari skala atom hingga the whole universe). Di Metaverse, perspektif terhadap waktu dan kematian berubah; adanya keterbatasan untuk mengekspresikan emosi melalui gestur dan raut wajah; tereduksinya pengalaman sensoris manusia di dunia tersebut, orang jadi kurang gerak di dunia nyata, dll. Hal itu juga akan secara langsung mempengaruhi cara pandang manusia pada "moralitas" (baik buruk, benar salah). Metaverse menjadi tempat yang baik mencari uang tapi juga menjadi tempat yang buruk untuk menjadi manusia yang baik karena Metaverse cenderung didesain untuk mempermudah pengguna me-exercise greed. Bagi pecandu Metaverse, mereka akan meninggalkan adab interaksi dunia nyata, sedikit atau banyak. Begitu banyak orang kaya tapi sedikit yang bijaksana. Metaverse adalah narkoba yang baru. Ia bekerja dengan menawarkan "zat" addictive bagi para penggunanya. Itu karena kecanduan terjadi karena adanya kebutuhan untuk melarikan diri dari kenyataan. Bahkan sebelum Metaverse itu benar-benar lahir, perusahaan yang menggagasnya pun sudah mendesain sesuatu yang menyebabkan kecanduan dan krisis moral: social media.
menurut saya metaverse ini bakal ada, tapi perkembanganya tidak akan berjalan dengan mudah, sdm di dunia belum cukup mumpuni untuk membuat metaverse menjadi “dunia lain” bagi dunia kita sekarang. jika hal itu terjadi dengan cepat karena adanya supply and demand, menurut saya akan terjadi ketimpangan yg amat besar karena ada ketidakstabilan percepatan yang terjadi.
Masyaa Allah Penjelasan yang ringan dan mudah diterima. Makasih penjelaannya mas indrawan. salam kenal dari solo, saya yg dulu pernah ikut tim sukses mulia di griya sukses mulia.
Mr.F tidak pernah pernah menanyakan "WHY" pada seseorang yang mempunyai innovasi MV tersebut, karena Mr.F bilang "saya masih mempunyai otak dan pemikiran yang luas". metaverse ini akan berkembang sangat luas dan berbagai aspek, MS,LGSTC, dan masih banyak lagi. metaverse bisa di gunakan tanpa menggunakan VR Device / oculus. lanjutkan mr.indrawan nugroho
METAVERSE tuh mirip SECOND LIFE, virtual world yang bisa ngapain aja sesuka player nya, bahkan beberapa orang juga melakukan bisnis disana (creator) fashion, sewaan rumah/lahan, pembuat rumah itu sendiri dan suatu jasa. seru sih ada dunia virtual kaya gitu apalagi pakai VR
Kalau misal metaverse bekerja secara realtime dan sesuai fisik tetapi dalam visual virtual. Artinya tetap butuh lahan yang memadai sesuai dengan ruangannya dong? Apa mungkin beli lahan di metaverse dengan visual 2 hektar tapi kita secara fisik hanya di ruangan yang besarnya tidak sampai 100M2….?
pendapat saya sebagai mahasiswa, meta verse kalau saya pikir pikir bisa mengancam kehidupan manusia...karena konteks nya ingin memanjakan, sedangkan di media sosial seperti sekarang saja sudah banyak manusia yang malas untuk bergerak...terbiasa dengan teknologi yang terbilang memanjakan🙏🏼
Yg tetap adalah perubahan. Sebelumnya sdh ada perubahan yg membentuk kehidupan seperti ini . Metaverse adalah the next vision yg merubah lanskap kehidupan manusia di masa depan
Awal booming-nya internet, semua orang seperti dihadapkan kepada peluang yang sama untuk sukses dalam dunia usaha. Tapi sebagaimana yang sudah-sudah terjadi dalam dunia bisnis, akan kembali muncul korporasi besar yang menguasai dan usaha-usaha kecil mau tidak mau harus bergabung ke dalamnya..... kembali. Tidak ada yang salah, tidak ada yang paling benar. Sudah demikian siklusnya.
ooh jadi gini.. intinya metaverse itu game social online seperti the sims yg di onlinekan.. bisa beli tanah, bangun katr kerja dll.. namun ini konsep nya vr.. bukan hal baru bahkan masalah transaksi dengan jual asset digital / items sdh lama berjalan.. tapi lbh banyak negatif nya dari pada positif nya klo jlan.. liat deh GOOGLE diam2 sdh jalan.. buktinya sdh lama mrk membangun server google game.. jg ga perlu konsole utk bermain
saya setelah nonton film Ready player one pernah membayangkan bagaimana ya jika dunia virtual beneran ada dan menjadi keseharian kita dan bisa ga ya kejadian nyata nanti seperti itu. eh ternyata batasan imajinasi manusia tidak terbatas ya.. sampai bisa menciptakan hal yg tak terbayangkan sebelumnya. hebat. saya sangat antusias dgn kabar baik ini
Usah ke depan yg akan terus bertahan hanya satu, PANGAN. Secanggih canggihnya org berkhayal di dunia metaverse tetep aja dia butuh makanan sungguhan, masa iya mau makan khayalan. Gpp metaverse anggap aja dunia bisnis baru, menciptakan banya org kaya baru, kita mah tetep aja jualan makanan, makin banyak org kaya makin laris makanan. Gak harus setiap org akhirnya mabuk metaverse, dunia nyata masih tetap akan berjalan, setinggi tingginya secanggih canggihnya dunia khayal itu direkayasa, tidak akan pernah mengalahkan dunia nyata ciptaan Tuhan YME.
Pada umumnya, sebuah teknologi maju seperti Metaverse tsb, di dalamnya selalu ada dua sisi yaitu sisi positif dan sisi negatif, ke dua sisi tsb yg saya maksud adalah terkait dengan dampak yg ditimbulkan. Silahkan anda deteksi apa2 saja semua sisi positif dan negatifnya. Setelah kita mengetahui sisi positif dan negatifnya, langkah selanjutnya adalah memilah dan memilih sisi positif mana yg akan kita ambil dan sisi negatif mana yg harus kita hindari/antisipasi. Keputusan sepenuhnya ada di tangan kita masing2, karena hidup adalah pilihan !!! Pilihan kita nantinya harus dipertanggungjawabkan di hadapan Sang Khaliq. Jangan salah dalam memilih !!!
Topic ini yang pernah dibahas dosen tahun lalu di tengah kelas postgraduate , ternyata akan benar terjadi dengan nama Metaverse. Hihi kata2 dibelakang video kok saya langsung tertawa ya mendengarnya , darkjokesnya keren sekali pak Dr 👍👍👍 Saya senang sekali dengan channel ini , sangat inspiratif 🙌🙌🙌, terimakasih pak Dr 🙏
yg berduit yg bs mulai duluan... dan yg mulai start duluan pasti jelas uda untung^^ ibarat maen game yg pertama maen yg level up duluan, langkah skr yg bisa kita ambil kumpul duit sebanyak banyaknya buat modal kita melangkah di era metaverse jd saat ada peluang di metaverse kita sdh ada dananya buat start walaupun sdh agak telat tapi pasti tidak ada ruginya dibanding kan yg belum siap sama sekali (maybe^^) kencangkan sabuk,jgn boros^^
Menurut gua usaha yang tidak terdampak pada saat metaverse adalah pangan dan papan . Karena meskipun di metaverse terjadi kita tetap akan tetap membutuhkan pangan dan papan. Karena ketika orang² banyak yang berkerja di dalam metaverse pasti banyak yang memutuskan mengupgrade barang di dalam metaverse dan tidak di dalam dunia nyata contoh nya lebih memilih membeli baju di dalam metaverse ketimbang di duninyata. Bukan berarti kita tidak membutuhkan baju didunia nyata hanya saja minat untuk membeli baju di dunianyata berkurang . Karena banyak orang beralih ke pekerjaan di metaverse jadi mungkin pabrik² mulai sedikit² kehilangan pekerja dan pada saat itu terjadi pasti pabrik² akan rugi. Tapi tidak dengan perusahaan/usaha yang menyediakan pangan dan papan. Pabrik pabrik yang merugi mungkin akan menyediakan barangnya di dalam metaverse.
@@lutfiyusmin ada game namanya lifeafter yg nyediain berbagai outfit baru utk player disetiap updatenya. Di dalam game Ada fitur on voice dan berfoto. Bahkan profile game tiap player dikasih kotak bio dan album foto yang bisa dilihat sama player lain, yg konsepnya itu menurutku kaya sosmed tapi versi lite yg disediain sama game itu. Genre survival, tapi developer memanfaatkan player yg bersosialisasi in game. Menurutku konsep metaverse bakal mirip gitu. Org2 bakal punya karakternya sendiri, bahkan bisa beli2 outfitnya sendiri, bisa hangout sama banyak org secara vr. Ga menutup kemungkinan bakal banyak influencer juga disitu, Dengan pakaian2 virtual yang branded. Di saat itu terjadi, bakal Ada org2 yg manfaatin metaverse utk cari uang dan bakal ada jg yg jd nolep karena metaverse menurutku. Org2 mungkin bakal tetep beli pakaian fisik, tapi outfit di vr juga bakal tetep dibutuhkan. Ya jadi kebutuhan pakaian fisik bakal berkurang dan diganti ke pakaian virtual kalo org2 pd pindah ke dunia virtual. Tapi yg namanya kebutuhan perut gamungkin bisa kenyang kalo jualannya virtual :)
alam metaverse akan digandrungi setiap orang, elite global akan menyebarkan virus yg lebih dahsyat dari covid, shg mau ga mau metaverse pilihannya. kapitalisme didalam metaverse, home shopping hanya utk beli kebutuhan primer. baju yg kita gunakan seperti neo (asli) dalam film matrix/compang-camping dan bau. peradaban berubah, tatanan baru dimulai. thinking about it.
Gua dulu pernah punya imaginasi persis kaya gini pas sd tapi itu dalam bentuk game bukan imaginasi tetapi karakter orangnya diri kita sendiri dan orang lain pun, dan akhirnya sekarang si marq mau mewujudkan mantap emang mamang marq
tidakah memang semua itu hanya game...blm ada sejarahnya orang gak lg makan nasi tp makan program.blm ada sejarahnya orang hidup di dunia mimpi.itu semua hanya game ilusi yg dibungkus teknologi dengan motif ekonomi dikerjakan oleh kapitalism
@@lawxs9114 km blm memahami arti metaverse kawan....atau justru malah aku yg gak bisa memahami.dari yg aku tangkap setiap orang yg mendefinisikan metaverse adalah mengubah kehidupan real ke alam mimpi/virtual...sedangkan dari jaman purba sampai sekarang yg kutau orang menciptakan mimpi akan sesuatu hal untuk diimplementasikan didunia nyata .karena kita hidup didunia nyata bukan dunia virtual.kl sebaliknya berarti dia hanya menjual ilusi untuk memanipulasi otak untuk lari dari kenyataan contoh sederhana apakah yang jago main game dalam kehidupan nyata juga akan jago menghadapi hidup? tidak kan..karena game tidak ada dikehidupan nyata.game hanya ada dialam ilusi untuk kesenangan semata.beda dengan yg menciptakan listrik.mesin.komputer.teknologi pertanian .pesawat terbang dll ..itu semua karena dari mimpi untuk diterapkan didunia nyata.bukan sebaliknya
Keren! begitulah hidup ada setuju dan tidak setuju. Buka mata dan lihatlah. Apakah bisa melihat sesuatu tersebut atau tidak sama sekali? Jawabannya ada dalam diri Anda dan pengalaman orang yang sdh merasakannya.
Thanks pak indra, kalau lihat video pak indra berasa ikut seminar gratis, ilmu selalu bermanfaat, dan semoga bisa menjadi amalan yang tiada hentinya. sehat selalu pak 💖
Berdasar dari teori konspirasi soal dunia hanyalah simulasi, kayaknya ini yg bakal kita alami, lupa dgn kehidupan yg sebenarnya dan terlarut dalam dunia yg tidak nyata, dimana semua impian dapat dikabulkan dengan mudahnya
Dr awal pandemi melanda sya sempat menduga bahwa tujuan dri pandemi covid ini adalah agar mempercepat digitalisasi didunia,jadi mau ga mau cepat ato lambat kita diharuskan menggunakan sistem digital utk bekerja dan beraktifitas dan kita punya bnyak waktu utk bljr karna lbh sering dirumah saat pandemi..
keren sekali penjelasannya pak, satu hal yang sampai saat ini masih saya pikirkan terkait kehadiran metaverse ini, bagaimana nasib para difabel cthnya tunanetra untuk bisa menikmati dunia virtual semacam ini, berarti hal ini bukan untuk semua orang, tetapi mayoritas orang2
Eduuuun, selama nyimak materi yg di hantarkan oleh coach Indra, imajinasi saya melayang pada blurnya batas antara dunia nyata dg dunia maya. Metaverse seperti planet surga, dimana imajinasi kita adalah batasnya. Asli kerreen coach baru sepekan yg lalu anak sy menawari sy utk invest di game axie. Sy masih meraba, begitu nyimak video dari coach langsunh nyambung deh. Hehehe thx ya coach sukses selalu.
Sheesh, what a great sarcasm at ending video. Setuju banget sih, soalnya di saat ini itu futuristik yang paling sering saya denger dari mereka itu pasti selalu, "bagaimana kita memanfaatkan media sosial dengan baik untuk mempromosikan produk kita." Dan saya ngerasa kayak emang mereka dari tahun 2014 kemana? Masih didalam goa kah? Sedih sih sering banget ngeliat kejadian kayak gini di sekitar saya.
Masalahnya dulu efek virtual tidak sepesat sekarang menurut saya bang. Masih banyak orang yang nyaman dengan dunia nyata ketimbang dunia virtual kayak sosmed (kecuali orang yang tekun dengan dunia virtual kayak game online, dll)
Finally teknologi yg d gambarkan d banyak film & game yg berkonsep masa depan bakal jd kenyataan d real life. Sheeshh. Sejujurnya ad rasa sdkit tkut sih gw tentang teknologi yg smakin canggih ini..
Kalau konsep meta udah ga aneh di dunia game online macem WoW atau sejenisnya. Yang paling bener gambarannya ya film Ready Player One. Dunia virtual idaman banget, tapi mesti diingat, di film tersebut, dunia nyatanya ga banget. Kesenjangan sosialnya parah.
Tpi kalo kita lihat sekarang orang yg sukanya main games masih dipandang sebelah mata dan pekerjaan macam pns sangat diidamkan-idamkan. dari yang saya lihat ini cuma roda yg berputar
@@aerutus4720 ya memang, main game bisa menjadi atlet ataupun hanya seorang pemain. Seperti kebanyakan olahraga lainnya, menjadi seorang atlet bukanlah keuntungan jangka panjang. Dipandang sebelah mata sudah pasti, karena hanya bermain. Jika masuk akademi, pasti terlihat tujuannya.
Jika teknologi sudah sampai seperti dalam Anime SAO dimana vr nya terhubung ke otak sehingga tidak perlu bergerak, hal positif nya jika dalam meta vers semua orang akan mengidamkan nya seperti perusahaan, dan orang dengan kekurangan, kekurangannya karena lewat vr orang yang tidak bisa melihat tidak dapat menikmati nya. Jika teknologi sudah seperti dalam sao maka orang buta pun bisa menikmatinya
Saya pernah dengar bahwa otak tak bisa membedakan mana yg nyata dan tidak. Jika dunia virtual dan nyata dijadikan satu didalam memori otak, saya gak kebayang, jika benar otak tak bisa membedakan mana yg nyata dan tifak, pasti akan ada semakin banyak masalah psikologis baru. May be... Hehehe
@@rullis14 ya itu kalau kan hanya terjadi 1 dari sekian ribu atau juta mimpi. Nyatanya banyak mimpi yg g bs membedakan. Itu saya rasa akan jd masalah jika orang bs bersatu dg mesin dan sesuatu yg virtual dianggap otak menjadi kenyataan. Waduh bisa2 seperti brain wash ya hahahaha... Jadi inget di film.
Seperti dunia VR chat tapi lebih luas dan complex.. Bisa jadi NFT akan semakin marak nantinya jadi sistem kepemilikan suatu karya (rumah, gambar, baju) yg nanti ada di metaverse.
"Dunia maya seolah olah dunia tanpa batas. Padahal ruang gerak kita sedang dibatasi"
(Dharma Pongrekun)
Ehem UU ITE
Pernah liat di filem social dilema gimana si ai membuat kita tetap nonton videeo dan content mereka
@@hanielthealmighty7204 yg kalo ga salah temennya dikejar kejar ampe bunuh diri atau dibunuh gitu lupa
@@udinpetot7317 bukan. Bunuh diri karena dibully di sosmed
Kita sedang membatasi lebih tepatnya
Bukan DI-batasi pak
tidak ada yang pihak yang membatasi,
dunia maya adalah salah satu product dari infrastruktur internet,
Masih banyak product dari internet yang bermanfaat , pendidikan “gratis” , data dari keterbukaan informasi mencipatkan “transparansi”
Kita punya dalam 24 jam/hari jika ada yang merasa DI batasi oleh salah satu product internet seperti dunia maya
Mengapa tidak mencoba product lain yang lebih bermanfaat?
Sebagai anak IT tahun 90an, metaverse bakalan jadi dunianya kaum rebahan. Kekuatannya bisa ratusan kali lebih kuat daripada ketika kita dulu seharian pake MiRC. Negatifnya adalah mental health akan jadi isu utama di generasi sekarang, fisik tidak bergerak tapi secara virtual kita berpetualang keliling dunia, malas bergerak akan jadi budaya. :) terbaca kan peluangnya dimana?
Gw sebagai ojol mendukung hal ini
Magerlah kalian padaa
@@agustiansuteja1352 haha bakalan banyak yg mager beli makan :) siap siap sibuk
Bidang kesehatan yg prospektif
Tapi kayaknya VR itu ga bisa dimainin sambil rebahan
Weaken the human immune and brain by offering the easy access.
Yg ditakutkan nantinya para pengguna metaverse tak bisa membedakan antara kehidupannya yg nyata dan kehidupan dunia Maya atau dunia virtual . Teguhkan hati dan iman kita guys .
ga ada hubungannya dengan hati dan iman. dan ga mungkin orang ga bisa membedakan kehidupan nyata dan kehidupan virtual. jangan kebanyakan baca kitab mas
@@sipalinghebat saya berkomentar lewat chat bung ,.. bukan baca kitab ? ..yg saya sampaikan ini berdasarkan opini saya ,. Kalo tak setuju ya skip ajalah.. 🙏
@Rama Sil kalo lupa diri mah, bukan cuma game, narkoba, perjudian, percintaan, agama aja bs bikin lupa diri tuh.
Tp pengguna metaverse adalah pengikut sertaan kepada perkembangan zaman. Dan hal itu ga berarti si orang itu ga bisa bedain dunia nyata dan maya
Kalo ga bisa bedain dunia nyata dan maya itu namanya halusinasi.
@Rama Sil surga gak bisa di kloning. Krn di surga tidak ada kenikmatan duniawi, apalagi kenikmatan seksual, termasuk 72 bidadari.
Setuju brooo ini sebenarnya kesedihan bukan kabar suka cita.
Metaverse itukan berdiri diruang virtual dengan infrastructure internet global.... jadi sebetulnya jantungnya adalah koneksi internet.. tapi kalau telekomunikasi gelobal (internet) dimasa depan hancur dikarenakan sumber daya ataupun faktor alam.. maka metaverse adalah hanya sebuah impian dan sekelumit project dari hasanah dunia digital..
Iy bro masuknya pembodohan ,kalau orang yang waras ga akan mau ke sana itu dunia halu 😂
Ekonomi lahir karena kebutuhan manusia yg dipenuhi oleh pelayanan manusia lainnya... selama kebutuhan hidup nikmat di alam virtual ada dan penyedia layanan kebutuhan ada disitu maka roda perekonomian di metaverse tetap jalan...
Saya yakin tidak semua manusia akan hidup di metaverse, dan betul siapa yg akan melayani butuhan dunia nyatanya (sandang pangan papannya)... pasti mereka masih butuh manusia2 yg hidup di dunia nyata... wallahualam...
80% orang bodoh akan dikuasi oleh 20% orang pintar (Pareto).
Dan orang pintar hanya mencipta tanpa menikmati.
Sebaliknya orang bodoh tidak mencipta, hanya menikmati dan terjebak..... 🥴😭
Wkwkwkk bener, karena halusinasi gak kesampaian akhirnya gila di dunia nyata
Metaverse adalah dunia fana quadrat...😁🤗
Untuk anak-anak sekolah, konten ini bisa jadi pelajaran yg sangat jelas mengenai lowongan kerja dn skil apa yg paling di cari di masa depan, jadi sadar kalian jgn buang2 waktu, mumpung kalian masih muda dan jgn sampai nanti jgn salah ambil jurusan pas kuliah nanti..
Wait...
Jujur gua masih gak paham
Jadi menurut abang jurusan yang paling baik itu apa???
Gua pengen tau bang
@@abdulmustajab5908 kalo teknik pangan gimana bang
@@ANDIMANGETSU bidang kesehatan dan pangan tidak akan terganti.
sekolah dokter/hukum/teknik/& jurusan yg ada salah gitu?
Dagang lalapan 😅, mereka pasti perlu makan di dunia nyata
Dan meteverse ini hanya bisa dirasakan oleh kalangan yg melek teknologi, berada di perkotaan dan tetunta nya yg mempunyai budget lebih
Untuk yg masih tinggal di pedesaan yg masih alami selamat anda masih bisa menikmati alam ini secara utuh tanpa ada nya campur tangan manusia
Teknologi adalah ancaman bagi orang yang merasa akan tergeser olehnya, tapi sebuah peluang bagi orang yang mampu memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Dan brp % itu?..
@@Drmelv0131 bergantung seberapa besar kemampuan dan keyakinan orang tersebut dalam memanfaatkannya
@@muhamadbakhrililmi1948 bagi saya.. semua tergantung pemerintah..
@@Drmelv0131 kalau masih bergantung sama orang lain, maka kita akan kesulitan.
@@muhamadbakhrililmi1948 maksud gw aturan main nya...
Ini GILA sih. Kita mulai terbiasa hidup dalam dunia virtual. Bersosial, maen, belajar, kerja,dll. Dan embrio metaverse ini berbarengan banget saat kita harus "STAY @ HOME". Apakah ini bentuk percepatan metaverse?
Keknya emang udah direncanakan sedari awal sih bang
Kalau mau positive thinking ya karena ada covid, jadi beberapa orang berpikir untuk membuat metaverse
Tapi kalau mau negative thinking ya... ide metaverse lah yg tercipta duluan, setelah itu disebarkan virus C19 dan boom!
Jujur gue malah mikir ide metaverse timbul karena ada orang yg ingin menjadi atau paling tidak mendekati eksistensi Tuhan
Gw mah mau menikmati dunia nyata aja makin sunyi dunia makin happy gw 🙂
Ini akan terjadi bro..
Jadi jgn heran...klo saat ini tetangga kita dgr mau kmn? Ke Surabaya..
Nanti MUGKIN...mau kmn bro? Mau ke Mars bentar...ada arisan keluarga...😊
diakhir video, pak Indrawan sangat cerdas menyindir kaum "Boomer" yang ngotot pake cara klasik dalam berbisnis. saya suka yang seperti ini
@@WellDone-tr5lg Halah apa salahnya main game online, ane main game online bisa dapat lebih 5jt lebih/bulan. Yang dulu ngatain ane main game buang2 waktu + suka ngatain mending kerja jadi buruh sekarang pada diam dengan pekerjaan dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam mereka tapi gaji dibawah umr hehe
@@ryuugajailani awas tangan tremor bro, banyak main game juga ada bahayanya, banyak pemain pro e-sport rata2 pensiun di usia muda karena usia tangan yang lebih cepat menua
@@ReedWanadiOfficial kebanyakan scrolling di medsos gimana?
@@WellDone-tr5lg Mohon maaf, sekarang banyak kok boomer yang jadi kapitalis modern. Ya setidaknya menjadi investor bagi pemain di kapitalis modernnya.
@@WellDone-tr5lg Bener wkwwk, masih pengen event offline, kuliah offline 😭
Saya udah nonton Ready For Player One. Itu ceritanya kehidupan manusia sudah bergantung dengan dunia virtual. Dengan menggunakan VR dan alat lain dan bekerja, olahraga, interaksi, perang, main game, dan semua dilakukan dengan VR. Filmnya seru banget deh
Ada link nya gan?
Dari awal facebook mulai banyak diberitakan karna issue sosial dan moral nya, saya sudah menduga akan ada gebrakan tren baru. Metaverse menjadi bukti nyatanya. Saya tidak ingin banyak berkomentar terkait metaverse. Saya hanya berharap tren teknologi di masa depan tidak membuat dunia menjadi lebih buruk.
Betul
S7
sayangnya dunia akan menjadi lebih buruk di beberapa hal, dan akan jadi lebih baik di beberapa hal. Dari kacamata ekonomi ini memberikan potensi seluas-luasnya untuk orang jual apapun (beneran apapun). Tapi dari sudut pandang sosial ini jelas disrupsi besar-besaran :)
Semoga kita semua dalam lindungan Allah.. aamiin
Nyatanya yang tidak nyata tidak akan pernah menyenangkan jiwa. Kita hanya dituntut mengikuti nafsu yang kita sendiri gatau ujungnya gimana. Jika memang metaverse itu sudah didepan mata, kita juga harus mempersiapkan diri untuk membuka lahan positif ,menarik , dan menciptakan ladang kebaikan disana, yaa kembali lagi dengan konsep kita sendiri. dan mempersiapkan diri untuk menjauhi segala hal negatif yang visinya hanya untuk kepentingan duniawi. Intinya metaverse dibangun berlandaskan keinginan penguasa untuk mencetak uang sebanyak-banyaknya. Yaa lagi-lagi orientasinya dunia.
Pintar-pintarlah melihat peluang. Jangan lupa untuk tidak terjerumus pada dunia khayalan yang tidak ada ujungnya.
kezoliman akan merajalela
Ini lah kekuatan Tsukoyomi sesungguhnya..
Hidup dalam dunia hayal, badan mager.
Kaum rebahan pemenangnya..
Yap, cuma plongo² ntar tau² kiamat
Tapi orng pincang/cacat bisa ngerasain dunia barunya
ngerii broo wkwk 😂
Naruto harus turun tangan
Mendingan referensi film Dune kalo gitu. Masa depan manusia bosan dan akhirnya melarang A.I atau bentuk digital lainnya. Kaum rebahan tidak akan pernah menang.
Metaverse : dunia pelarian dr kenyataan pahit nya dunia nyata ke dunia impian tanpa batas (vr/virtual reality). Bakal banyak dampak besar yg akan terjadi dimasa depan.
jadi teringat "mugen tsukuyomi"
Apaan lari ke dunia online tetep aja banyak yang merasa pahit. Main game stres, dibully netizen pedih,.. Dll.. 😃😃😃😃
Adalah benar, dan aku ingin menjadi seorang Raja di metaverse
@@bankruptmapping3919 ini metaverse bro bukan isekai
@@Randi-n3w maaf bro isekai itu akhirat bukan buatan
Wah.. Gawat nih kalo petani kita mengenal metaverse, lahannya dianggurin pilih nanam di lahan virtual 😅
Petani Ikut main VR = Makan di dunia maya
Petani Tidak ikut main VR = Makan di dunia nyata
Trus kita ga makan beras donk....☹
@@widiyanti7576 makan padi digital dong
Jangan sampai para petani nonton video ini😂😅
@@petanidesa1558 saya anak petani, lahan udah dijual sama ortu, sy juga ogah macul dan Ngarit, pilih main e-commerce 😀
Dalam Dunia Metavers bila masyarakat Indonesia tidak meningkatkan SDM nya mengikuti perkembangan zaman dengan secara terus menerus mempelajari dunia Digital Marketing dan menciptakan Produk berkualitas maka bersiap siaplah masyarkat Indonesia di jajah kaum Kapitalis...karena Metavers sangat di cintai seluruh manusia di muka Bumi....
Bahasan yang luar biasa menarik, Pak. Jadi sedikit lebih paham kenapa Facebook ngotot bertransformasi menjadi Meta.
Sebenarnya ada satu sisi lagi yang saya kira akan menarik untuk dibahas, yaitu bagaimana negara2 akan menyikapi 'dunia baru' ini. Konsep kewarganegaraan akan semakin rancu di metaverse, apalagi kalau mau bahas peraturan hukum mana yang akan berlaku.
Kita lihat sendiri gagapnya pemerintah (bukan hanya Indonesia, tapi juga negara2 lain) dalam menghadapi perkembangan teknologi apalagi teknologi informasi digital yang melampaui batas negara. Bagaimana aturan pajak untuk Google? Apa aturan main penyiaran Netflix? Apakah bitcoin legal?
Secara natural memang kecepatan kemajuan teknologi akan melampaui kecepatan pembuatan aturan. Semoga peraturan yang muncul belakangan tidak malah menghambat kemajuan teknologi tapi tetap menjaga keamanan dan keadilan.
Di dunia game online sebenarnya ini sudah terjadi sejak tahun 2000an Pak. Terutama di game2 seperti Ragnarok, RF, Perfect World, dll. Mekanisme pasar memang murni terbentuk Pak dan bahkan ada item di dunia game tersebut, saking langka dan berharganya, nilainya setara fortuner kala itu. Jd prototype bisnis dan sosialnya sudah pernah ada Pak.
Iyap bener ini. Gw pernah maenin RF. Nah temen itu sampe tidur diwarnet buat seharian maen nunggu WAR nya. Krna mau dapetin Armor. Yg saat itu Armor kejual dikumpul sebulan, bisa dapet motor. Gileee...
Dan semua itu hanya kesepakatan. Kita sampe hidup dalam dunia itu. Logout itu hanya buat mandi n makan.
Film Ready Player One cocok banget dg kondisi metaverse. Yg jika nanti, tidak ad regulator yg mengontrol yg akhirnya bkin dunia menjadi CHAOSSS
Menjadi Petani dalam game emang menguntungkan😂
Yap harga +12 sma war of soul dlu asli mahal😃😃 apalagi r9 grade 3
Durango terbaik😁
@@RANCAKBANA jadi keingat dulu sampe beli laptop gaming sendiri Dari RF
Jangan melihat segala kecanggihan teknologi sebagai kemajuan peradaban... melainkan fitnah 'mata satu' yang teramat nyata... ingat kepalsuan adalah cirinya 🙏🏻
Sudah hampir sampai... Semoga lita diberikan iman dan kekuatan untuk menghadapinya
Teknologi itu alat bantu, nggak baik dan nggak buruk, semua tergantung manusia nya
Yaelah manusia purba 🤣🤣
Betul mas , mari tetap berpegang teguh dgn Al Qur'an , biar kita semua tidak tersesat , apa yg di jelaskan di Al Qur'an semua sudah terbukti . 🙏
bener banget
Saya suka pemaparan perihal dialektis pembangunan peradaban untuk hari ini. Tidak hanya dari sisi kapitalisme. Dari anarkis pun, di jelaskan. Dan metavers ini sangat menarik. Petarungan antara kapitalis (kelompok yang meinginkan profit tunggal) dan kolektif (individu-individu swakelola; pasar bebas) merebut tatanan peradaban.
Saya menunggu bapak membahas Meta ini dan ternyata benar dibahas. Saya setuju bapak menyebutkan bahwa NFT menjadi label untuk aset virtual di dalam metaverse, karena hanya dengan teknologi semacam NFT ini yang memungkinkan ekonomi di metaverse bisa berjalan. Apalagi semua yang ada di ranah virtual itu bisa dicopy dengan mudah. Dengan adanya NFT ini, aset bisa dilacak kepemilikan aslinya. Dan, sarkas bapak soal pembahasan yang futuristik itu sudah pasti terjadi dibanyak tempat. Terimakasih pak.
12:00 secara ideal yes. Tapi hidup itu terlalu indah jika berjalan seperti apa yg kita cita cita kan. Nyatanya perdagangan bebas tanpa pengawasan bisa terjadi monopoli dan perbudakan baru.
Awalnya ketika kita setara mungkin sehat. Nanti ketika konglomerat saling kong kalikong maka tidak ada persaingan sehat. Sehingga atas nama perdagangan bebas, tetap harus diregulasi.
Pasar bebas yang adil itu dak bakal mungkin bisa terjadi. Toh tujuan kapitalisme kan nyari untung, bukan bantuin orang. Suka dak suka, apapun tetap harus dibuat regulasinya sih supaya bisa terjaga. Klo bukan diatur pemerintah ya, harus dibuat organisasi sebagai perwakilan.
@@felixnic6308 y benar. makanya niat perdagangan bebas tanpa regulasi untuk mewujudkan cita-cita seperti disebut memang tidak mungkin. Manusia memang tidak mungkin bebas 100%. Jika 100% maka akan kembali ke hukum alam, siapa yg kuat yg menang.
Akhirnya yg kuat yg membuat regulasi semau mereka karena kuat.
Itu sebabnya pemerintah harus kuat dan membuat regulasi.
@@dedriandre pointnya monopoli kapitalisasi?biasanya yg me monopoli gak patuh regulasi
@@kikimiskia5022 kan di menit itu prof memaparkan cita2 free trade. Saya mengumpamakan jika free trade 100% akan terbentuk monopoli. Artinya 100% bebas maka tidak ada regulasi.
poin nya kapitalisme akan berusaha mengeruk harta sebanyak banyaknya.
Maka yg kuat akan jadi raja.
Amerka pernah mengalami kok, dimana swasta bisa lebih kaya dr pemerintah.
Itu pasti mengerikan. Jika seperti itu Bisa2 pemerintah diterkam jika mau.
Dan yg saya yakini, tidak ada free trade 100%. Sama seperti kebebasa, tidaj ada kebebasan 100% selama ada pemerintahan.
Kebebasan 100% juga akan membuat bencana.
Monopoli adalah satu bentuk akibat dr free trade 100%. Bahkan sudah diregulasi saja masih ada kemungkinan monopoli.
Free trade itu cuma kedok agar kapitalis bisa kuasai supply tanpa campur tangan pemerintah.
Pada akhirnya free trade itu cuma mindahin kontrol dari pemerintah ke swasta modal besar. Ga mungkin ada keberpihakan ke modal kecil.
Sampe ternganga nganga saya nonton edisi ini. Kok bisa mereka sangat visioner gitu yah? Saya yang masih memikirkan mau mulai bisnis seperti apa yah, jd deg2an denger pekermbangan zaman yg sangat cepat ini. Luar biasah.
Semangat mba 😀
Elah.. apa yg lu pikiran segerakan dimulai. G perlu dipikirin ala" meteverse. Namanya virtual, ya segitu aj.. dan ada musimnya. Pernah main Game Online PC yg bisa Jual beli brg?
Seperti itulah cara kerjanya.. dan ga bakal bertahan lama.
Efek samping metaverse udh dipikirin belum.. kebanyakan diam ngadep PC + mikir, kerjanya makan tidur?
Listrik mati.. internet down, lu mo ngapain ntar.
Realistis aj.. gw sih kasih saran aj.
Salam sehat.
@@toshirou007able Syap suhu.
@@napriana biarin aja sih kak dia mo ngomong apa gw juga agak kepikiran sih sebab ngaruh banget ke bisnis kita, mau beli lahan sekarang takut itu hanya khayalan org semata🤣 jadi buka yang nyata aja dulu kedepannya benar atau tidaknya kita cek aja klok untung kenapa gak coba di dua dunia 😁
alhamdulillah semenjak ada metaverse. saya lulusan sebagai desain grafis ada tempatnya. tempat jualan hasil kreasi saya sendiri. saya lulusan desain grafis tahun 2014. pada saat itu belum ada ruang tuk itu. dulu pernah lamar pekerjaan di jakarta tuk bagian tv . tapi di tolak. pernah dikatain "ini mah jadi tukang banner" . masih ingat sampe sekarang kalimat itu. akhirnya saya kerja di minimarket terkenal di indonesia. selama dari 2015 sampe 2020. setelah tuh saya keluar. mendengar ada metaverse dan opensea. dari situ oh ya ini pas buat saya jual hasil karna yg dah lama terpendam pada tahun 2014.
Story telling nya keren, saya yang nonton bisa membayangkan.. intonasi, gestur keren.. gak ngebosenin..
Alhamdulillah. enjoy yaa
Om bikin video dong cara story telling
Amazing and briliant
Sayangnya saya lihat kecepatan seperti terburu-buru. Padahal alur bahasanya enak.
deliverynya sangat apik pak Indrawan...
mungkin penulis cerita film ready player one terinspirasi dari mark z. James haliday sang penguasa dunia metaverse adalah perwujudan dari mark z :)
saat ini orang lebih banyak menghabiskan waktu di dunia online dibanding di dunia nyata
anak2 lebih banyak main game online dibanding bermain di luar rumah
semua barang fisik pada akhirnya akan berubah menjadi digital
baju fisik berubah menjadi skin dan avatar
aset fisik berubah menjadi nft dan crypto
teman fisik berubah menjadi follower dan subsciber
gedung kantor fisik berubah menjadi room virtual
digital eats the world
Fokus manusia saat ini lebih banyak ke dunia digital dibandingkan ke dunia nyata. Semakin banyak orang di seluruh dunia fokus ke dunia digital, maka energinya akan semakin terus meningkat. Dan energi akan menciptakan sesuatu yg lebih besar. What you focus on will grow
Contohnya videonya pak Indrawan ini bikin sy fokus ke dunia online :)
Semua Akan Crypto pada waktunya
Cuman makanan yg tidak bisa masuk metaverse.
Lapar, eek adalah natural kecuali dibuat tabung seperti film THE MATRIX.
Kwkwkwkw
"Mark Z" yg dimksd pmilik fb ya, Pak?
Klo iya, dia hnya copypaste sj
Free guy juga ga bang?
Internet aja belum stabil, krisis energy didepan mata, ngimpi lah metaverse ini. Kalau bener ini metaverse aka dunia mimpi dalam cyber akan jalan, itu masalah krisis listrik, climate change, dan bahkan masalah telekomunikasi di Indonesia yang belum 5G hehehehehehe
Intinya yang punya kekuatan baik dr sisi financial, maupun SDM yang akan menjadi pememnang, the winner takes all
QS. Al-'Ankabut Ayat 64
Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.
14:00 luar biasa.. menyindirnya
"I created the OASIS because I never felt at home in the real world. I just didn't know how to connect with people there. I was afraid for all my life, right up until the day I knew my life was ending."
- James Halliday, 'The Creator of Oasis -Ready Player One', 2018
Jahhhhh
introvert i n t e n s i f i e s
@@polizei2169 ok
Apakah mark zuckerberg bakal bikin kunci easter egg juga?
@@MP3S_TOUR okok lah
Dan topik yg paling futuristik yg mereka bahas : "Bagaimana kita manfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk kita" 🤣🤣
Entah kenapa lucu banget dibagian itu menyindir dengan gaya prof 👍
Sepertinya sudah terlambat
Jawabannya, "kemana aja kemaren?"😁
Berati udah kuno dong?
@@georgiusmariomiracel6572 Mungkin bukan kuno (tergantung pemahaman arti kuno itu sendiri), tapi kalo menurut saya lebih tepatnya "sudah bukan menjadi hal baru" yg intinya promosi di media sosial adalah hal yg lumrah dilakukan di era sekarang.
@@hardunetrid3152 mungkin kalau sekarang sih masih lumrah, beda kalau dah zaman society 5.0
Wawasan luas dibentuk oleh konten konten edukasi Dr. Indrawan... trus berikan pencerahan agar kami termotivasi menghadapi perubahan zaman yg gak lama lagi akan kita masuki bersama.. trims Dok..
Entah kenapa, jenis konten yg lain aku ngga terlalu effort. Makanya ke channel ini terus karna isinya semua wawasan
Kalimat penutup yang mengharukan.
wkwkwk iyess
😂
Ada suhu
Ada mas rianto 🙌🙌🙌
Ditunggu ulasannya mas 😊
"Exploiting data and monetizing human behavior has always been Facebook’s business model. Metaverse will be no different," VICE
"Companies like Facebook aren’t building technology for you, they’re building technology for your data," Signal developer
Agak skeptis saya melihat ini datangnya dari VICE
Content VICE selalu negatif, padahal hidup ini hitam putih, black and white, Yin+Yang. Keseimbangan.
Lihat apa yang diucapkan, bukan siapa yang mengucapkan
Bodo amat, saya suka facebook.
Saya bisa jualan dengan facebook. Kalau facebook membuat aturan baru untuk akun2 yang bisa jualan hanya akun yang berbayar, saya siap bayar.
Jangan cuma lihat negatifnya saja, lihat juga dampak positifnya.
@@oktofio9690 Jangan cuma lihat positifnya saja, lihat juga dampak negatifnya
terima kasih buat ilmu nya dr Indrawan, saya sebagai anak 20 tahun an yang biasanya cuma ngulik musik sekarang jadi paham sedikit mengenai dunia metaverse yang sejujurnya membuat kontroversi buat diri saya sendiri hahaha
sehat terus Dr Indrawan!
Hi..
Metaverse sekali lagi seperti jadi pembuktian visi dr seorang sineas jenius, dulu ketika menonton ready player one saya berfikir sepertinya jagat game ini butuh waktu puluhan tahun akan terwujud. Namun dengan gebrakan dari facebook, akselerasi untuk mewujudkan jagat baru tersebut sedang terjadi dan sangat mungkin kurang dari 10 tahun mendatang akan terwujud. Thanks untuk insight yg liar biasa pak 👍. Suka atau tidak perubahan dunia yg massive akan terjadi
1 per 1. film2 ilmiah fiksi bakal jadi kenyataan.
Coba nonton summer wars bang, the real concept of metaverse
@@rubi8104 sepertinya film2 yang di buat itu bukan fiksi tapi sudah direncanakan dan dengan pemikiran yang benar2 matang tuk masa depan.. itu sih menurut pemikiran saya☺
Sihir metaverse...sesuatu yg nggk nyata hasilnya nyata..tp itu hanyalah game ..apa semua orang harus main game dan tdk bisa hidup tanpa game..tentu tidak..dunia virtual dan dunia nyata harusnya nyambung...seperti aplikasi gojek yg hanya jadi alat mempermudah saja tp bisnis nyatanya ada ...
penjajahan!
Karena pendidikan saya kurang bagus, saya belajar banyak dari bapak. Terima kasih
"ready player one" itu yg paling tepat, kalo memang grafiknya kayak ready player one bisa sangat sangat menarik
Meskipun Meta Verse akan terjadi, tapi percayalah tetap ada yang tidak tergantikan di dunia nyata, yaitu kebutuhan biologis manusia
wkwkwkkw😆😅🤣
Teringat film Bruce Willis 'Surrogates' dimana manusia sudah tidak keluar rumah, jadi kita hanya mengendalikan robot untuk melakukan aktivitas harian, bedanya kalau di film masih melakukan aktivitas di dunia nyata sementara Metaverse sudah full virtual. Memang masa depan sepertinya mengarah serba virtual dan digital, semakin sedikit bersosialisasi secara fisik...
Yg ditakutin gimana kalo AI nya malah jd player... kayak di film Ryan Renold : Free Guy... Mantap Pak Indrawan pemikiran dan analisanya, super silet!
Ga gitu konsep metaverse dalam dunia bisnis. Ga ada NPC semua real person. Yang dibangun ekosistem dan universenya bukan playernya. Jadi transaksi antar player adalah seperti transaksi antar person dalam dunia nyata.
Disini peran ai cuma sebagai fasilitasor, ekosistemnya ya manusia asli. Percuma juga kan kalo ada npc, npc ga bawa duit.
@@meaugust8104 relatif aman berarti ya. Selama meta bikin nambah mudah kehidupan selayaknya kita sambut dengan positif...
@@i.am_diksa872 ic... tq infonya
Holy mother of Video Esasy🙌👏
Thanks. You're too kind. Semoga manfaat ya Bro.
Indeed 👑
Emang mantap
Halo warga kreativ
Agos ora tau ados
Salam
Hatur nuhun ... pa Dr.Indra Nugroho... dgn nonton dan nyimak konten youtube ini menambah lagi wawasan ttg perkembangan alam dunya..
Sehat selalu bwt pa Dr.Indra Nugroho dan keluarga..
Alhamdulillah, pujin Tuhan yang maha ESA, hidup di desa lebih bisa terbebas dari KAPITALISME
benarrr bukannya udh lma ya kita kenak efek teknologi yg bikin rebahan ini ,gak perlulah beli bei VR apalagi mengusung si metafora ini skrg aja internet udh lancar jaya udh pd magerr 🙈🙈🙉
tapi miskin lol
@@jonathanedward1244 tolak ukur kemiskinan dan kekayaan darimana mas ya? Mohon pencerahannya 😁🙏
@@sofyanrahmatbahari9495 kalo gua jujur dari uang, simple.
Gamau bullshit "UaNg TiDAK BiSA bEli KeBahaGiaAN"
Gue mending sedih di dalem istana daripada seneng di dalem kamar kos
@@jonathanedward1244 oh, baik mas.
Saya doakan masnya bahagia di dalam istana ya 🙏 salam dari anak desa, yang apa apa masih bergotong royong dan hidup tercukupi dari kekayaan alam, yang lingkupnya masih dalam kemiskinan dari sudut pandang masnya ✌️✌️✌️
sangat bermanfaat prof video nya. kalo nantinya metaverse benar-benar jadi mendunia, seperti hal nya facebook, saya melihat ada peluang yang menarik di industri kesehatan mata dan turunan nya. karena saya yakin, kedepan nya bakal lebih banyak persentase orang yang berkacamata, akibat kebiasaan nya yang cenderung over use dalam mengakses teknologi2 digital tersebut.
Closing statmentnya epic parah bg wkwk dan itu benar benar terjadi hari ini, menolak kemajuan. Sedangkan jaman, tidak bisa di pause untuk keberlangsungannya.
...PADA AKHIRNYA KITA AKAN BALIK KE REALITA..."...setinggi bangau terbang akan kembali ke kubangan juga...Luar biasa pepatah ini!
Kalau mau ambil sisi positif nya, dunia internet jelas bisa digunakan untuk membangun / mengembangkan sesuatu, misal dari dunia wirausaha (dunia para pengusaha)
Untuk berkenalan, memperluas jaringan, untuk berbagai informasi, untuk bergabung dgn komunitas yg sesuai dengan hobby / passion / purpose kita, dll.
Tergantung dari kita nya juga, bagimana kita menggunakan teknologi / media yg ada, salah satunya Facebook yg udh ada dari dulu.
Intinya, kita jg harus pintar2 agar kemajuan teknologi (terutama digital) itu gk sampe membawa kerugian untuk kita.
Facebook's Metaverse: Peluang atau Ancaman?
• Mengenal Metaverse
• Ekonomi Metaverse
• Evolusi Kapitalisme
• Tanah Harapan untuk (hampir) semua
Sungguh keuntungan besar bagi orang-orang yang mempunyai kompetensi dalam bidang programer.
yuk masuk jurusan informatika kk
Aamin semoga lulus nanti bisa kerja jadi programer yang hebat
Sebenarnya menurut Saya sebagai backend developer, yang paling dibutuhkan di metaverse adalah desainer grafis terutama 3d
yang paling diuntungkan itu arsitek digital atau 3d modelling dimetaverse ini
Tinggal jadi petani aja mah gua. Ntar smua anak muda pada main digital. Nah kesempatan tuh jual beras mahal. Kan petani tinggal dikit
Kemajuan tekhnologi akan selalu bisa bermanfaat ditangan orang baik, bisa berbahaya ditangan orang yg salah..., anak2 kita harus diperhatikan efek negatif metaverse ini
11:54 "..perdagangan bebas, dimana persaingan yang adil akan tercipta, semua orang diperlakukan sama, dan hanya produk berkualitas tinggi yang akan menang di sana.."
---- Kalimat khas liberalis-globalis ----
ujung2nya yg kaya gencet yg miskin?
@@m1dway Klo berdasarkan literatur sih gitu. Tetap pada akhirnya akan ada dominasi, kontrol dan tekanan dari pemegang saham terbesar sekaligus pembuat 'aturan main' dalam pasar global. Di bawahnya tetap dianggap sebagai 'market objects'.
@@edwardscissorhands5264 jdi intinya pemerintah ttp harus turun tangan yak... Biar meminimalisir gencet2an
@@m1dway Ya bro. Paling tidak kebutuhan dasar Rakyat tetap bisa dipenuhi. Meskipun faktanya para elite liberalis-global ini sudah mengatur tatanan dunia ini di belakang layar. Lihat saja kebijakan2 WTO, GATS, free trade dsb.
Suka deh sama reply’an TS ;)
Mungkin seandainya MetaVerse ini benar benar terwujud,alangkah baiknya MetaVerse ini digunakan untuk pendidikan berbasis digital
Apabila teknologi Metaverse ini terwujud , jangan khawatir , karena justru menjadi peluang bagi kita untuk hidup lebih nyaman di kehidupan real , karena akan banyak yang ingin pindah kehidupan virtual reality , sehingga kehidupan di dunia real akan kembali ke kehidupan seperti dahulu yang tentram sebelum adanya gadget dan teknologi canggih.
Hidup memang pilihan.
Saya juga berpikiran seperti itu. Dunia maya tetaplah dunia maya
Lah terus gimana yg ngurus bumi siapa??
Bayangin kalo jadi kaya kasus pokemon
@@aw4921 yg ngurus bumi ya rakyat jelata yg boro2 punya duit buat beli gadget VR, lha buat makan tiap hari saja susah.
@@aw4921 lu pikir semua org betah didunia maya ??
Kaga tong,, jgn samain kebahagian org dg kebahagian elu
ternyata berawal dari sebuah film fiksi akhirnya terwujud juga dunia metaverse, dimana setiap orang bisa mencari peruntungan masing2.
bisa jadi di dunia nyata nasibnya miskin mungkin di dunia metaverse bisa jadi orang sukses. bener-bener ide gila yang cemerlang. welcome to metaverse
Selama manusia masih perlu makan dan minum. Manusia gak akan bs lepas dari dunia nyata
Sisi negatifnya, tanpa desain yang tepat untuk mengatur rasio value antara Metaverse dan dunia nyata, resiko seperti inflasi di dunia nyata dapat terjadi dengan mudah. Apalagi jika nilai mata uang di Metaverse relatif setara dengan nilai mata uang di dunia nyata, atau bahkan lebih. Itu akan jadi masa yang sulit bagi orang-orang yang tidak masuk metaverse. Sebelum teknologi untuk mentrasfer consciousness player 100% ke dalam avatar virtualnya itu ada, maka Metaverse akan selalu menjadi dunia yang cacat karena manusia yang hidup di sana tidak terikat dengan hukum realita (hukum yang sangat kompleks dan holistik dari skala atom hingga the whole universe). Di Metaverse, perspektif terhadap waktu dan kematian berubah; adanya keterbatasan untuk mengekspresikan emosi melalui gestur dan raut wajah; tereduksinya pengalaman sensoris manusia di dunia tersebut, orang jadi kurang gerak di dunia nyata, dll. Hal itu juga akan secara langsung mempengaruhi cara pandang manusia pada "moralitas" (baik buruk, benar salah). Metaverse menjadi tempat yang baik mencari uang tapi juga menjadi tempat yang buruk untuk menjadi manusia yang baik karena Metaverse cenderung didesain untuk mempermudah pengguna me-exercise greed. Bagi pecandu Metaverse, mereka akan meninggalkan adab interaksi dunia nyata, sedikit atau banyak. Begitu banyak orang kaya tapi sedikit yang bijaksana. Metaverse adalah narkoba yang baru. Ia bekerja dengan menawarkan "zat" addictive bagi para penggunanya. Itu karena kecanduan terjadi karena adanya kebutuhan untuk melarikan diri dari kenyataan. Bahkan sebelum Metaverse itu benar-benar lahir, perusahaan yang menggagasnya pun sudah mendesain sesuatu yang menyebabkan kecanduan dan krisis moral: social media.
menurut saya metaverse ini bakal ada, tapi perkembanganya tidak akan berjalan dengan mudah, sdm di dunia belum cukup mumpuni untuk membuat metaverse menjadi “dunia lain” bagi dunia kita sekarang. jika hal itu terjadi dengan cepat karena adanya supply and demand, menurut saya akan terjadi ketimpangan yg amat besar karena ada ketidakstabilan percepatan yang terjadi.
Ngeri juga ya
Masyaa Allah
Penjelasan yang ringan dan mudah diterima.
Makasih penjelaannya mas indrawan. salam kenal dari solo, saya yg dulu pernah ikut tim sukses mulia di griya sukses mulia.
terima kasih untuk konten yang sangat mengedukasi.
Mr.F tidak pernah pernah menanyakan "WHY" pada seseorang yang mempunyai innovasi MV tersebut, karena Mr.F bilang "saya masih mempunyai otak dan pemikiran yang luas". metaverse ini akan berkembang sangat luas dan berbagai aspek, MS,LGSTC, dan masih banyak lagi. metaverse bisa di gunakan tanpa menggunakan VR Device / oculus. lanjutkan mr.indrawan nugroho
METAVERSE tuh mirip SECOND LIFE, virtual world yang bisa ngapain aja sesuka player nya, bahkan beberapa orang juga melakukan bisnis disana (creator) fashion, sewaan rumah/lahan, pembuat rumah itu sendiri dan suatu jasa. seru sih ada dunia virtual kaya gitu apalagi pakai VR
kenapa gw malah ngangep nya serem yah
Seru apanya ??
Lu ama tetangga rumah lu ga kenal,,,
Tpi ama org yg jauh dari rmh lu kenal,,,
Kan aneh
Kalau misal metaverse bekerja secara realtime dan sesuai fisik tetapi dalam visual virtual. Artinya tetap butuh lahan yang memadai sesuai dengan ruangannya dong? Apa mungkin beli lahan di metaverse dengan visual 2 hektar tapi kita secara fisik hanya di ruangan yang besarnya tidak sampai 100M2….?
trus klo mau masuk gmn kak?
@@armata-bor bagi sebagian orang itu ga aneh bro
pendapat saya sebagai mahasiswa, meta verse kalau saya pikir pikir bisa mengancam kehidupan manusia...karena konteks nya ingin memanjakan, sedangkan di media sosial seperti sekarang saja sudah banyak manusia yang malas untuk bergerak...terbiasa dengan teknologi yang terbilang memanjakan🙏🏼
Betul banget
Yg tetap adalah perubahan. Sebelumnya sdh ada perubahan yg membentuk kehidupan seperti ini . Metaverse adalah the next vision yg merubah lanskap kehidupan manusia di masa depan
Metaverse adalah SAO. Dahulu Wibu hanya berimajinasi, sekarang mulai terealisasi.
Ga bisa loggout, nangis
Matinya beneran😄
Semua Akan Crypto pada waktunya
@@bobbythandon6939 aowkaowkaowk
@@bobbythandon6939 wkwkwkwk apalagi di tusbol gaylord
Awal booming-nya internet, semua orang seperti dihadapkan kepada peluang yang sama untuk sukses dalam dunia usaha.
Tapi sebagaimana yang sudah-sudah terjadi dalam dunia bisnis, akan kembali muncul korporasi besar yang menguasai dan usaha-usaha kecil mau tidak mau harus bergabung ke dalamnya..... kembali.
Tidak ada yang salah, tidak ada yang paling benar.
Sudah demikian siklusnya.
watching Ready Player One in 2018: damn, this is a dream
watching Ready Player One in 2021: this is revolution...
Bener-bener beda cara ngomong orang yg bener-bener cerdas. Andai saya juga sekolah tinggi kaya beliau.
Menurut saya, METAVERSE paling canggih itu seperti yang ada di film THE MATRIX, Coach Indrawan... 😊🙏
Itu sih penculikan dan penindasan A.I,.. bukan sukarela. Ketika dunia dikuasai mesin yang menjajah manusia.
Baiknya Indonesia yg punya Metaverse sendiri.....jangan sampai lagi2 kita jadi followers
"Kita punya metaverse sendiri"
Itu saja sudah statement kalau kita follower. Metaverse aja ide orang luar. Emangnya kita kepikiran menciptakan apah🤣🤣
Bisa bikin cuma ngga bisa sendiri harus kerja sama banyak negara
ooh jadi gini.. intinya metaverse itu game social online seperti the sims yg di onlinekan.. bisa beli tanah, bangun katr kerja dll.. namun ini konsep nya vr.. bukan hal baru bahkan masalah transaksi dengan jual asset digital / items sdh lama berjalan.. tapi lbh banyak negatif nya dari pada positif nya klo jlan.. liat deh GOOGLE diam2 sdh jalan.. buktinya sdh lama mrk membangun server google game.. jg ga perlu konsole utk bermain
Jangan lupa gnome cheat nya wkwk
Trmkasi Dr.Indrawan atas asupan pengetahuan yg bergizi 🙏
saya setelah nonton film Ready player one pernah membayangkan bagaimana ya jika dunia virtual beneran ada dan menjadi keseharian kita dan bisa ga ya kejadian nyata nanti seperti itu. eh ternyata batasan imajinasi manusia tidak terbatas ya.. sampai bisa menciptakan hal yg tak terbayangkan sebelumnya. hebat. saya sangat antusias dgn kabar baik ini
di metaverse, ga ada lagi zoom, orang meeting langsung ketemu dengan orangnya dan bisa berdiskusi layaknya dunia nyata.
Kalo disitu didunia virtual ana cowo yg nakal ma cewe seh gmn
untuk waktu dekat hanya cuma avatar kartun. mungkin kedepannya ada scanner 3D ruangan yg bisa live ke metaverse
Usah ke depan yg akan terus bertahan hanya satu, PANGAN. Secanggih canggihnya org berkhayal di dunia metaverse tetep aja dia butuh makanan sungguhan, masa iya mau makan khayalan. Gpp metaverse anggap aja dunia bisnis baru, menciptakan banya org kaya baru, kita mah tetep aja jualan makanan, makin banyak org kaya makin laris makanan. Gak harus setiap org akhirnya mabuk metaverse, dunia nyata masih tetap akan berjalan, setinggi tingginya secanggih canggihnya dunia khayal itu direkayasa, tidak akan pernah mengalahkan dunia nyata ciptaan Tuhan YME.
Pada umumnya, sebuah teknologi maju seperti Metaverse tsb, di dalamnya selalu ada dua sisi yaitu sisi positif dan sisi negatif, ke dua sisi tsb yg saya maksud adalah terkait dengan dampak yg ditimbulkan.
Silahkan anda deteksi apa2 saja semua sisi positif dan negatifnya.
Setelah kita mengetahui sisi positif dan negatifnya, langkah selanjutnya adalah memilah dan memilih sisi positif mana yg akan kita ambil dan sisi negatif mana yg harus kita hindari/antisipasi.
Keputusan sepenuhnya ada di tangan kita masing2, karena hidup adalah pilihan !!!
Pilihan kita nantinya harus dipertanggungjawabkan di hadapan Sang Khaliq.
Jangan salah dalam memilih !!!
Hidup kalo ngikuti teknologi ga akan ada habis nya. Lebih damai hidup sederhana nanam ubi, kangkung di belakang rumah.
Topic ini yang pernah dibahas dosen tahun lalu di tengah kelas postgraduate , ternyata akan benar terjadi dengan nama Metaverse.
Hihi kata2 dibelakang video kok saya langsung tertawa ya mendengarnya , darkjokesnya keren sekali pak Dr 👍👍👍
Saya senang sekali dengan channel ini , sangat inspiratif 🙌🙌🙌, terimakasih pak Dr 🙏
yg berduit yg bs mulai duluan... dan yg mulai start duluan pasti jelas uda untung^^
ibarat maen game yg pertama maen yg level up duluan, langkah skr yg bisa kita ambil kumpul duit sebanyak banyaknya buat modal kita melangkah di era metaverse
jd saat ada peluang di metaverse kita sdh ada dananya buat start walaupun sdh agak telat tapi pasti tidak ada ruginya dibanding kan yg belum siap sama sekali (maybe^^)
kencangkan sabuk,jgn boros^^
Walaupun ini kemajuan yg teknologi..perlu diingat..berjabat tangan secara langsung.lebih hangat daripada video call..
Menurut gua usaha yang tidak terdampak pada saat metaverse adalah pangan dan papan . Karena meskipun di metaverse terjadi kita tetap akan tetap membutuhkan pangan dan papan. Karena ketika orang² banyak yang berkerja di dalam metaverse pasti banyak yang memutuskan mengupgrade barang di dalam metaverse dan tidak di dalam dunia nyata contoh nya lebih memilih membeli baju di dalam metaverse ketimbang di duninyata. Bukan berarti kita tidak membutuhkan baju didunia nyata hanya saja minat untuk membeli baju di dunianyata berkurang . Karena banyak orang beralih ke pekerjaan di metaverse jadi mungkin pabrik² mulai sedikit² kehilangan pekerja dan pada saat itu terjadi pasti pabrik² akan rugi. Tapi tidak dengan perusahaan/usaha yang menyediakan pangan dan papan. Pabrik pabrik yang merugi mungkin akan menyediakan barangnya di dalam metaverse.
berarti gak butuh rumah fisik, baju fisik? yakin?
@@lutfiyusmin ada game namanya lifeafter yg nyediain berbagai outfit baru utk player disetiap updatenya. Di dalam game Ada fitur on voice dan berfoto. Bahkan profile game tiap player dikasih kotak bio dan album foto yang bisa dilihat sama player lain, yg konsepnya itu menurutku kaya sosmed tapi versi lite yg disediain sama game itu. Genre survival, tapi developer memanfaatkan player yg bersosialisasi in game.
Menurutku konsep metaverse bakal mirip gitu. Org2 bakal punya karakternya sendiri, bahkan bisa beli2 outfitnya sendiri, bisa hangout sama banyak org secara vr. Ga menutup kemungkinan bakal banyak influencer juga disitu, Dengan pakaian2 virtual yang branded.
Di saat itu terjadi, bakal Ada org2 yg manfaatin metaverse utk cari uang dan bakal ada jg yg jd nolep karena metaverse menurutku. Org2 mungkin bakal tetep beli pakaian fisik, tapi outfit di vr juga bakal tetep dibutuhkan.
Ya jadi kebutuhan pakaian fisik bakal berkurang dan diganti ke pakaian virtual kalo org2 pd pindah ke dunia virtual. Tapi yg namanya kebutuhan perut gamungkin bisa kenyang kalo jualannya virtual :)
Ia kalo ga ada alat untuk perasaan... Gmana kalo ada alat yg memicu dopamin ke otak kita.. Yg seolah bisa merasakan makan mandi minum dan sex
alam metaverse akan digandrungi setiap orang, elite global akan menyebarkan virus yg lebih dahsyat dari covid, shg mau ga mau metaverse pilihannya. kapitalisme didalam metaverse, home shopping hanya utk beli kebutuhan primer. baju yg kita gunakan seperti neo (asli) dalam film matrix/compang-camping dan bau. peradaban berubah, tatanan baru dimulai.
thinking about it.
Pabrik baju jadi pabrik skin metavers
Semoga dengan banyaknya orang yg tertarik dan mengakses dunia virtual jadi memberikan biaya lebih murah akses di realitasnya wkwkwk
Gua dulu pernah punya imaginasi persis kaya gini pas sd tapi itu dalam bentuk game bukan imaginasi tetapi karakter orangnya diri kita sendiri dan orang lain pun, dan akhirnya sekarang si marq mau mewujudkan mantap emang mamang marq
Gta san andreas VR, what a dream
tidakah memang semua itu hanya game...blm ada sejarahnya orang gak lg makan nasi tp makan program.blm ada sejarahnya orang hidup di dunia mimpi.itu semua hanya game ilusi yg dibungkus teknologi dengan motif ekonomi dikerjakan oleh kapitalism
@@alildal9988 tapi dampaknya real, value-nya real seperti halnya TH-cam ini
@@lawxs9114 km blm memahami arti metaverse kawan....atau justru malah aku yg gak bisa memahami.dari yg aku tangkap setiap orang yg mendefinisikan metaverse adalah mengubah kehidupan real ke alam mimpi/virtual...sedangkan dari jaman purba sampai sekarang yg kutau orang menciptakan mimpi akan sesuatu hal untuk diimplementasikan didunia nyata .karena kita hidup didunia nyata bukan dunia virtual.kl sebaliknya berarti dia hanya menjual ilusi untuk memanipulasi otak untuk lari dari kenyataan
contoh sederhana apakah yang jago main game dalam kehidupan nyata juga akan jago menghadapi hidup? tidak kan..karena game tidak ada dikehidupan nyata.game hanya ada dialam ilusi untuk kesenangan semata.beda dengan yg menciptakan listrik.mesin.komputer.teknologi pertanian .pesawat terbang dll ..itu semua karena dari mimpi untuk diterapkan didunia nyata.bukan sebaliknya
Bukan maen👏
Keren! begitulah hidup ada setuju dan tidak setuju. Buka mata dan lihatlah. Apakah bisa melihat sesuatu tersebut atau tidak sama sekali? Jawabannya ada dalam diri Anda dan pengalaman orang yang sdh merasakannya.
Kita perlu mendukung metaverse yg berbasis blockchain agar "kejahatan" yg dilakukan Facebook tidak bisa dilakukan lagi oleh Meta
Thanks pak indra, kalau lihat video pak indra berasa ikut seminar gratis, ilmu selalu bermanfaat, dan semoga bisa menjadi amalan yang tiada hentinya. sehat selalu pak 💖
Berdasar dari teori konspirasi soal dunia hanyalah simulasi, kayaknya ini yg bakal kita alami, lupa dgn kehidupan yg sebenarnya dan terlarut dalam dunia yg tidak nyata, dimana semua impian dapat dikabulkan dengan mudahnya
Dr awal pandemi melanda sya sempat menduga bahwa tujuan dri pandemi covid ini adalah agar mempercepat digitalisasi didunia,jadi mau ga mau cepat ato lambat kita diharuskan menggunakan sistem digital utk bekerja dan beraktifitas dan kita punya bnyak waktu utk bljr karna lbh sering dirumah saat pandemi..
keren sekali penjelasannya pak, satu hal yang sampai saat ini masih saya pikirkan terkait kehadiran metaverse ini, bagaimana nasib para difabel cthnya tunanetra untuk bisa menikmati dunia virtual semacam ini, berarti hal ini bukan untuk semua orang, tetapi mayoritas orang2
Busett ya kalo ngomongin tunanetra jgnkan metaverse bro. Dr jaman dulu yg namanya tunanetra ya ga bisa menikmati keindahan visual
Eduuuun, selama nyimak materi yg di hantarkan oleh coach Indra, imajinasi saya melayang pada blurnya batas antara dunia nyata dg dunia maya. Metaverse seperti planet surga, dimana imajinasi kita adalah batasnya. Asli kerreen coach baru sepekan yg lalu anak sy menawari sy utk invest di game axie. Sy masih meraba, begitu nyimak video dari coach langsunh nyambung deh. Hehehe thx ya coach sukses selalu.
Sheesh, what a great sarcasm at ending video. Setuju banget sih, soalnya di saat ini itu futuristik yang paling sering saya denger dari mereka itu pasti selalu, "bagaimana kita memanfaatkan media sosial dengan baik untuk mempromosikan produk kita."
Dan saya ngerasa kayak emang mereka dari tahun 2014 kemana? Masih didalam goa kah? Sedih sih sering banget ngeliat kejadian kayak gini di sekitar saya.
mksdnya gimana ya gan? rada lola nih tp kepo. wkwk
Hehehe, sama jg topik yg futuristik biasanya pake embel2 "revolusi industri 4.0"
Masalahnya dulu efek virtual tidak sepesat sekarang menurut saya bang. Masih banyak orang yang nyaman dengan dunia nyata ketimbang dunia virtual kayak sosmed (kecuali orang yang tekun dengan dunia virtual kayak game online, dll)
Kita lebih dulu jauhh mengenal METAFISIKA, dimana saat ini mereka baru mengenalkan METAVERSE.
INDONESIA Hebat
Entah mengapa saat saya mendengar penjelasan tentang metaverse ini mirip sekali dengan game growtopia.
Keinget anime SAO juga hhe
Iye makin banya yang main +seiring berjalannya waktu name world rare juga makin tinggi harganya
@@fallchill2786 world 1 atau 2 lett bakal dihargai mahal
@@trianawardhani5412 sama :v
harga dl drop bro, skarang 9k kebeli dl
Ilmu baru yang sangat Berwawasan, saya suka ketika Dr berbicara dengan Gaya yg menyenangkan.. 👍👍
I feel like the world of SAO coming pretty soon with this META technology.
Great!
Agree
Aku juga berpikir demikian
terus ga bisa log out
@@wispme terus "PANIK GAK? PANIK LA MASA NGGAK! " 🗿
Agree
Finally teknologi yg d gambarkan d banyak film & game yg berkonsep masa depan bakal jd kenyataan d real life. Sheeshh. Sejujurnya ad rasa sdkit tkut sih gw tentang teknologi yg smakin canggih ini..
Insightful sekali 🙏🏼 benar-benar penjelasan yg gamblang untuk seorang awam, terima kasih untuk ilmunya. Semoga berkah
Kalau konsep meta udah ga aneh di dunia game online macem WoW atau sejenisnya. Yang paling bener gambarannya ya film Ready Player One. Dunia virtual idaman banget, tapi mesti diingat, di film tersebut, dunia nyatanya ga banget. Kesenjangan sosialnya parah.
mirip GTA 5 online
Tpi kalo kita lihat sekarang orang yg sukanya main games masih dipandang sebelah mata dan pekerjaan macam pns sangat diidamkan-idamkan. dari yang saya lihat ini cuma roda yg berputar
@@aerutus4720 ya memang, main game bisa menjadi atlet ataupun hanya seorang pemain. Seperti kebanyakan olahraga lainnya, menjadi seorang atlet bukanlah keuntungan jangka panjang.
Dipandang sebelah mata sudah pasti, karena hanya bermain. Jika masuk akademi, pasti terlihat tujuannya.
@@afnan7199 Main game bisa jadi pemain pro, streamer atau konten kreator. ini yg lebih menguntungkan dibandingkan atlet olahraga lain.
Semua Akan Crypto pada waktunya
Jika teknologi sudah sampai seperti dalam Anime SAO dimana vr nya terhubung ke otak sehingga tidak perlu bergerak, hal positif nya jika dalam meta vers semua orang akan mengidamkan nya seperti perusahaan, dan orang dengan kekurangan, kekurangannya karena lewat vr orang yang tidak bisa melihat tidak dapat menikmati nya. Jika teknologi sudah seperti dalam sao maka orang buta pun bisa menikmatinya
Saya pernah dengar bahwa otak tak bisa membedakan mana yg nyata dan tidak.
Jika dunia virtual dan nyata dijadikan satu didalam memori otak, saya gak kebayang, jika benar otak tak bisa membedakan mana yg nyata dan tifak, pasti akan ada semakin banyak masalah psikologis baru.
May be... Hehehe
@@dedriandre tapi kak, ada istilah lucid dream dimana seseorang sadar kalau dia sedang bermimpi(tidur)
Tapi ya siapa yang tahu kedepannya akan gimana, kita hanya bisa berharap
@@rullis14 kayaknya orang yang tidak bisa melihat bisa merasakannya karena langsung terhubung ke otak. Kalau teknologi itu benar benar ada
@@rullis14 ya itu kalau kan hanya terjadi 1 dari sekian ribu atau juta mimpi. Nyatanya banyak mimpi yg g bs membedakan.
Itu saya rasa akan jd masalah jika orang bs bersatu dg mesin dan sesuatu yg virtual dianggap otak menjadi kenyataan. Waduh bisa2 seperti brain wash ya hahahaha...
Jadi inget di film.
Seperti dunia VR chat tapi lebih luas dan complex..
Bisa jadi NFT akan semakin marak nantinya jadi sistem kepemilikan suatu karya (rumah, gambar, baju) yg nanti ada di metaverse.
iya vrchat